Setelah Eagle setuju untuk bergabung, maka pemimpin tertinggi CIA memintanya untuk ikut dengan mereka. "Ayo Eagle, ikut dengan kami sekarang, aku ingin menunjukan beberapa data orang-orang yang akan bergabung dengan timmu!"

"Baiklah," jawab Eagle secara singkat.

Kemudian Eagle pergi bersama pemimpin tertinggi CIA dan juga Carlos. Ketika pergi, Eagle mengendarai sepeda motornya, Harley Davidson V-Rod Muscle.

***

Washington, D.C, Amerika Serikat.

Markas CIA, Langley, Virginia. Beberapa jam kemudian.

Setelah perjalanan panjang, akhirnya mereka tiba di sebuah gedung besar, yang tak lain adalah markas CIA. Dan semua itu dibuktikan oleh patung yang disebut Kryptos. Patung bernama Kryptos dibuat oleh Jim Sanborn, seorang seniman yang tema-tema dalam karyanya termasuk "membuat yang tak terlihat", dengan banyak patung yang berfokus pada topik seperti magnet, efek coriolis, pesan rahasia, dan misteri reaksi atom.

Bagian utama dari patung itu terletak di sudut barat laut dari halaman New Headquarters Building (NHB), di luar Agency's kafetaria. Patung itu terdiri dari empat buah porselen dengan unsur-unsur lain yang terdiri dari air, kayu, tumbuhan, granit merah dan hijau, kuarsa putih, dan kayu yang membatu. Fitur yang paling menonjol adalah layar tembaga S berbentuk besar vertikal yang menyerupai gulungan atau selembar kertas yang muncul dari printer komputer, setengahnya terdiri dari teks terenkripsi. Semua karakter ditemukan dalam 26 huruf abjad Latin, bersama dengan tanda tanya, dan dipotong dari pelat tembaga. Patung utama berisi empat pesan misterius terpisah, dan tiga di antaranya telah dipecahkan.

Selain bagian utama patung, Jim Sanborn juga menempatkan karya seni lainnya di lapangan CIA, seperti beberapa lempengan granit besar dengan lembaran tembaga diapit di luar pintu masuk ke New Headquarters Building. Beberapa kode untuk pesan morse ditemukan pada lembaran tembaga itu, dan salah satu lempengan batu memiliki kompas yang terukir mengarah ke batu magnet. Unsur-unsur lain dari instalasi Sanborn termasuk area taman, kolam ikan dengan bangku-bangku kayu yang berlawanan, kolam berfluktuasi, dan potongan-potongan batu lainnya termasuk lempengan batu hitam berbentuk segitiga. Nama Kryptos berasal dari bahasa Yunani kuno untuk "tersembunyi", dan tema patungnya adalah "Mengumpulkan Intelijen".

Kemudian mereka masuk melalui pintu masuk CIA New Headquarters Building di George Bush Center for Intelligence. Setelah melewati pintu masuk, ada simbol CIA dengan diameter 16 kaki (5 m) di lobi Original Headquarters Building. Tetapi Eagle segera berhenti ketika dia melihat bintang-bintang di dinding, dinding itu diapit oleh bendera Amerika Serikat di sebelah kiri dan bendera CIA di sebelah kanan. Dan itu adalah CIA Memorial Wall. Memorial Wall adalah peringatan di markas pusat CIA untuk menghormati karyawan CIA yang meninggal di garis layanan.

Tembok Memorial terletak di lobi Original Headquarters Building di dinding utara. Ada 129 bintang yang diukir di dinding marble Alabama putih, masing-masing mewakili seorang karyawan yang meninggal dalam garis layanan. Petugas paramiliter dari Special Activities Division CIA menyusun mayoritas yang diabadikan.

"Kenapa berhenti? Apakah ada sesuatu?" tanya pemimpin tertinggi CIA dengan penasaran.

"Tidak apa-apa, hanya saja tempatmu mengagumkan, tidak seperti yang aku pikirkan," jawab Eagle.

"Terima kasih atas pujiannya. Tapi ayo, lebih baik kau ikuti aku sekarang!"

Eagle mengikuti pemimpin tertinggi CIA dan Carlos, sampai mereka tiba di sebuah ruangan yang tampaknya adalah ruang utama CIA.

"Jadi, siapa yang akan menjadi tim denganku?" tanya Eagle.

"Selain Carlos, ada lima orang lagi yang akan bergabung dengan timmu."

"Siapa mereka?" tanya Eagle ingin tahu.

Pemimpin tertinggi CIA memerintahkan Carlos, "Carlos, tunjukkan padanya!"

"Baik, Pak," jawab Carlos singkat.

Kemudian Carlos menunjukkan datanya. Segera muncul foto orang dan identitas di televisi berukuran sekitar 50 inci. Dia adalah seorang wanita, dengan rambut cokelat panjang di bawah pundak, mata merah kecokelatan (Hazel), mengenakan pakaian putih dan stetoskop yang melingkar di lehernya.

"Seorang dokter!" kata Eagle.

"Ya. Namanya Clair Morgan. Dia berusia 29 tahun. Dan dia seorang dokter di salah satu rumah sakit terbesar di Amerika, Jackson Memorial Hospital, yang terletak di Miami, Florida. Sebagai seorang dokter, dia juga hampir menguasai segalanya, baik dalam teknik bedah, transplantasi organ, bahkan anestesi. Selain itu, dia juga teman dekat Carlos."

"Sungguh? Seberapa dekat Carlos dengannya?" tanya Eagle ingin tahu.

"Tanya saja sendiri padanya, karena aku tidak tahu masalah pribadi di antara mereka."

"Baiklah. Jadi Carlos, bagaimana?" kata Eagle memandang Carlos.

Carlos terlihat gugup, "Apa maksudmu?"

"Tentu saja kau dengannya."

"Ya, cukup dekat, karena kami bertemu saat masih kuliah, dan di Universitas yang sama, yaitu Harvard University."

Harvard University adalah Universitas Swasta yang terletak di Cambridge, Massachussets, Amerika Serikat. Universitas ini merupakan salah satu universitas terbaik di dunia.

"Apakah kau menyukainya?" tanya Eagle lagi.

Carlos terkejut ketika mendengar kata-kata Eagle. "Apa?"

Pemimpin tertinggi CIA yang melihat Eagle terus mendesak tentang masalah pribadi Carlos, dia menghentikannya. "Oke, cukup Eagle! Mari kita lanjutkan ke data orang selanjutnya!"

Eagle menghela napas. "Oke."

Pemimpin tertinggi CIA memerintah Carlos. "Kalau begitu, Carlos, tunjukkan data orang selanjutnya!"

"Baik, Pak," jawab Carlos singkat.

Carlos menunjukkan data orang kedua. Dan orang itu adalah seorang wanita, dengan rambut hitam yang diikat, mata cokelat, dan mengenakan lencana di seragamnya.

"Wow, seorang polisi."

"Ya, Eagle. Namanya Grace Wilson. Dia berusia 28 tahun. Dan dia salah satu polisi wanita di Los Angeles yang memiliki kemampuan menyerang luar biasa. Karena jika dia menyerang targetnya, maka serangannya tidak akan pernah meleset dan serangannya pasti tepat sasaran. Dan itu membuatnya menjadi penyerang depan ketika menjalankan tugasnya."

"Jadi dia penyerang?"

Pemimpin tertinggi CIA tersenyum. "Ya, bagaimana menurutmu?"

"Aaa ... dia terlihat luar biasa," kata Eagle memuji.

"Memang. Tapi lupakan saja, mari kita lanjutkan ke orang berikutnya."

"Baiklah," jawab Eagle singkat.

Kemudian Carlos menunjukkan data orang ketiga. Orang itu adalah pria dengan rambut tidak terlalu panjang, mata merah kecokelatan, memakai setelan hitam, memegang gelas berisi anggur di tangan kirinya, dan sebatang rokok di tangan kanannya.

"Siapa dia? Dari pakaian yang dia kenakan, sepertinya dia orang yang terhormat."

"Itu benar, tapi dia hanya dihormati di antara para penjudi."

"Apa yang kau maksud dengan kata-katamu?" tanya Eagle ingin tahu.

"Biar kujelaskan. Namanya Simon Wade. Dia berusia 30 tahun. Dan dia seorang ahli strategi. Tapi sayangnya dia menyalahgunakannya, yaitu untuk bersenang-senang dalam perjudian di salah satu kasino terbesar di Amerika, Borgata Hotel Casino & Spa yang terletak di Atlantic City, New Jersey. Karena berkat taktik strateginya, dia hampir tidak pernah kalah dalam bermain judi, sehingga membuatnya dihormati di antara para penjudi."

"Lalu, apakah dia seorang jutawan?"

Pemimpin tertinggi CIA tertawa. "Aku tidak tahu. Bagaimana menurutmu?"

"Mungkin, karena sepertinya dia punya banyak uang."

"Oke, kalau kau berpikir begitu. Tapi lebih baik jika kita lanjutkan ke data orang berikutnya."

Lalu Carlos menunjukkan data orang keempat. Dia adalah seorang anak laki-laki dengan rambut cokelat, mata cokelat, memakai kacamata bulat, dan mengenakan pakaian ganda, kaos abu-abu di dalam dan kemeja putih di luar.

"Bocah kutu buku? Apakah kau bercanda?"

"Apakah kau tidak tahu siapa dia?"

"Tidak. Siapa dia?"

"Namanya Mark Carter. Dia berusia 25 tahun. Dan dia seorang peretas kepercayaan di salah satu perusahaan terbesar di Amerika, General Electric (GE) yang berlokasi di New York. Tapi dia tidak puas, karena keahliannya dalam mempelajari, menganalisis, memodifikasi, atau membobol jaringan komputer, membuatnya berubah menjadi cracker, sehingga dia dengan sengaja menentang keamanan komputer untuk mencuri semua data dari sistem, lalu menghapusnya, bahkan memasukkan virus yang dapat membuat semua program menjadi rusak. Tentu saja dia melakukan segalanya demi dirinya sendiri. Tidak hanya itu, Mark juga pandai dalam membuat identitas palsu sehingga dia dapat bergerak dan menyembunyikan dirinya di berbagai tempat."

"Ya, aku ingat sekarang. Dia yang mencuri semua data dari perusahaan General Electric. Tapi, apakah kau yakin ingin memasukkannya ke dalam tim?"

Pemimpin tertinggi CIA menjawab dengan singkat, "Tentu saja."

"Apakah kau tidak khawatir jika dia mengkhianati kita dan mencuri semua data yang telah kita dapat?"

"Tidak, karena aku akan mempercayakan dia padamu!"

"Apa yang kau maksud dengan kata-katamu?"

"Ya, karena kau akan menjadi pemimpin mereka."

Eagle sangat terkejut dengan kata-kata pemimpin tertinggi CIA. "Apa? Kenapa harus aku? Kenapa bukan Carlos?"

"Karena itu sudah menjadi keputusanku, jadi siapa pun tidak akan bisa mengubahnya."

Eagle yang keberatan, berbicara kepada Carlos, "Carlos, katakan padanya jika kau keberatan dengan keputusan ini!" kata Eagle, memandang Carlos.

"Maaf Eagle, aku hanya mengikuti perintah. Lagipula, itu adalah keputusannya, jadi aku tidak bisa berbuat apa-apa." jawab Carlos.

Pemimpin tertinggi CIA tersenyum. "Kau mendengarkan, Eagle? Jadi terima saja keputusanku. Karena daripada kita berdebat, lebih baik kita lanjutkan ke data orang berikutnya."

Eagle agak kesal. "Oke. Terserah apa katamu!"

Dan Carlos menunjukkan data orang terakhir. Orang itu adalah seorang pria dengan rambut hitam pendek, mata abu-abu, mengenakan seragam hijau gelap, dan memengang senjata sniper tipe Remington 700PSS.

Eagle tersenyum. "Aku suka yang ini, prajurit."

"Apakah kau yakin? Karena kau harus berhati-hati dengannya."

"Kenapa? Bukankah seorang tentara memiliki disipli tinggi dan kemampuan luar biasa?"

"Memang, tetapi dia berbeda. Karena dia tidak seperti seorang prajurit pada umumnya."

"Apa yang membedakannya dari prajurit lain?"

"Baiklah, dengar. Namanya Chris Homer. Dia berusia 30 tahun. Dan dia dulunya seorang Sersan di United States Army (US Army), tapi karena kemampuannya untuk menyamar dan membunuh, membuat pasukannya takut padanya, sehingga dia dihormati. Sampai suatu hal yang mengerikan terjadi di luar kendalinya, yang dengan sengaja dia menyerang pasukannya sendiri, sehingga semua pasukannya terbunuh olehnya. Sebagai hasil dari tindakannya, dia harus bersedia menyerahkan semua posisinya dan diberhentikan secara tidak hormat dari US Army. Tidak hanya itu, karena untuk menebus semua tindakannya, dia juga harus menjalani sisa hidupnya di dalam penjara Federal Correctional Complex, Terre Haute (FCC Terre Haute)."

"Jadi, dia adalah seorang pembunuh?"

Pemimpin tertinggi CIA menghela napas. "Aaa ... bagaimana aku mengatakan padamu? Dia itu memang seorang pembunuh, tapi dia adalah seorang penembak jitu terbaik. Karena itu, kau akan membutuhkan dia di dalam timmu."

"Tapi, apakah sifat pembunuhnya bisa dikendalikan? Karena jika tidak, takutnya dia yang akan menyerang dan membunuh kita semua."

"Kau tidak perlu cemas, karena kau harus hanya tinggal berdoa, supaya dia tidak membunuhmu," canda pemimpin tertinggi CIA.

"Itu tidak lucu! Tapi, bagaimana caranya supaya aku dapat membebaskan dia dari penjara yang mempunyai keamana tinggi?"

"Bagaimana kau ini? Tentu saja dengan keempat orang sebelumnya. Karena itu, kau harus mencari mereka satu persatu dulu, sebelum akhirnya kau membebaskan dia dari penjara."

"Baiklah, aku akan berusaha mencari dan menemukan mereka semua," jawab Eagle.

To Be Continue ....