From: Black635Please respect copyright.PENANAHHQQTO2fN8
635Please respect copyright.PENANA69Iv6bH9kO
Angkasa635Please respect copyright.PENANAfvVA1IZfr5
635Please respect copyright.PENANAwzqxaIddt4
Berbahaya, hati-hati.635Please respect copyright.PENANAaTOYhyMCuW
Starla menutup aplikasi WA nya setelah membaca nama yang tertera. Nama itu akan menjadi target utamanya di SMA Atlas. Dia segera memakai pakaian lengkap seragam SMA Atlas, tak lupa dia menyisipkan sebuah pistol di pinggang nya. Benda itu wajib dia bawa kemana pun, untuk melindungi diri dan siapa saja yang membutuhkan.635Please respect copyright.PENANAhZlSt4EMSf
Tin. Tin.635Please respect copyright.PENANAcCdsdy2bSl
Mendengar suara klakson, Starla segera keluar dari kamar berukuran 3x4 nya tersebut. Dia tinggal di sebuah kos-kosan yang berada di dalam rumah. Tempat tinggal sementara karena tugasnya yang sering berpindah-pindah menuntutnya untuk nggak memiliki rumah permanen.635Please respect copyright.PENANArqNwZyLDLF
"Wah kece," puji Limar begitu Starla memasuki mobil yang dikemudikan oleh Malven. "Muka Lo cocok banget pakek nih seragam."635Please respect copyright.PENANAlKOMiVVKN5
Starla hanya tersenyum tipis. Dia memang jarang bicara, seringkali menanggapi omongan seseorang hanya melalui eskpresi wajah. Namun meski begitu, Starla tipikal setia kawan. Dia nggak pernah meninggalkan team di saat terdesak sekali pun.635Please respect copyright.PENANAOalEzhetxt
"Kalian sih enak jadi anak SMA. Lah gue, masa iya Black nyuruh gue jadi OB," rutuk Beno yang duduk di kursi depan sebelah Malven.635Please respect copyright.PENANAPQwdUwiJMN
"Lah, cocok sama muka Lo," ledek Limar.635Please respect copyright.PENANAVMN1chDNkA
"Sialan Lo L. Muka gue ini baby face you know."635Please respect copyright.PENANAsMPWR7neHH
"Ya ya ya baby face banget," Limar mencebik.635Please respect copyright.PENANA2YPkJmVs8M
"Kalian lupa kalo kita harus biasain untuk manggil nama?" Sekalinya Starla bicara, pedes bagaikan cabe.635Please respect copyright.PENANASp6ZHGrkzi
"Sori Star, lupa..." Limar menggaruk telinganya. Meski dia seumuran dengan Starla, atau tuaan dia dikit, tetep aja dia sangat hormat pada Starla yang jabatannya satu tingkat di atas dirinya dalam pekerjaan ini.635Please respect copyright.PENANAzhCLnxqslD
"Mal, Lo dapet WA dari black?" Tanya Starla sambil melirik kaca spion untuk bisa melihat wajah Malven.635Please respect copyright.PENANAcUY7tIFvh4
"No. Gue kira Black nyuruh gue cari sendiri," jawab Malven yang sesekali ikut melirik kaca spion sehingga mereka bertatapan.635Please respect copyright.PENANAs5Sz9h8Iee
"Gue dapet. Namanya Rei. Ketua team futsal. Anak geng motor. Dan... Sindikat," Limar berkata sebelum ditanya.635Please respect copyright.PENANAzDBZ0fZiJ9
"Gue juga. Gue disuruh ngawasin Diova. Kabarnya tuh cowok sering keluar masuk toilet. Dan setiap dia keluar masuk toilet, dia pasti akan diikuti oleh satu orang yang sama dan gue nggak tau siapa orangnya," Beno ikut menimpali.635Please respect copyright.PENANACoP5pauNbv
"Ada fotonya nggak?" Tanya Limar.635Please respect copyright.PENANAIeK9lrSU04
"Ada. Nih," Beno memberikan ponselnya yang sedang menampilkan foto dari targetnya.635Please respect copyright.PENANAUWeSqDisDH
Limar menyambut ponsel tersebut. Dia juga memperlihatkannya pada Starla yang hanya melirik sekilas. "Wajah-wajah pemakek ini mah," ujar Limar berkomentar.635Please respect copyright.PENANAhqCNhTSn56
"Lo dikirimin foto juga L? Eh.. Limar maksud gue," Beno menggaruk jakunnya tatkala mendapat tatapan tajam dari mata Starla begitu dia salah memanggil Limar.635Please respect copyright.PENANA25zBgktA50
"Ada. Ini," Limar ikut membagi foto targetnya. Walau bagaimana pun mereka akan bekerja sama. Jadi mereka semua harus hafal muka-muka siapa aja yang patut dicurigai.635Please respect copyright.PENANA6MLYNCzeN8
"Lo Mal," giliran Malven sekarang.635Please respect copyright.PENANA5sgPGeU0gy
"Gue bakal send ke WA kalian."635Please respect copyright.PENANAuYiOXm3iVI
Lalu suara notifikasi WA langsung berbunyi bersamaan di ketiga ponsel milik orang di dalam mobil itu.635Please respect copyright.PENANA4naHmE6LA6
Starla mengerutkan keningnya. Dia nampak berpikir. Kenapa Malven, Limar dan Beno bisa tau banyak tentang target mereka sementara Starla hanya mengetahui namanya saja.635Please respect copyright.PENANAbhPl1oC9Jo
Angkasa.635Please respect copyright.PENANAubQECewHLi
Sebenernya siapa Angkasa ini. Kenapa Black sampai mewanti-wanti Starla untuk berhati-hati. Tanpa infomasi lebih, bagaimana cara Starla untuk tau seperti apa cowok bernama Angkasa itu.635Please respect copyright.PENANAARh1KgpspX
"Star, mana punya Lo?" Tanya Malven sambil melirik kaca spion.635Please respect copyright.PENANAo3npXtxf5k
Starla nggak menjawab. Dia justru terseret di alam pikirannya sendiri. Kalau udah gitu, semua akan bungkam dan membiarkan Starla hidup sendirian.635Please respect copyright.PENANAqskraiHzeX
🔫🔫🔫635Please respect copyright.PENANAV3Bewtj0R2
635Please respect copyright.PENANAu2CAPhvt6y
635Please respect copyright.PENANA0OGelmCUCO
635Please respect copyright.PENANAEtZVyh6Y4Q
635Please respect copyright.PENANAwJRQweVrxM
"Anak-anak, sekolah kita kedatangan murid baru yang berasal dari SMA Paradise di Bandung. Kalian tau SMA Paradise kan?"635Please respect copyright.PENANAlJMJlwCBeS
"Tau Pak!" Jawab semua murid di kelas itu kompak.635Please respect copyright.PENANA2Q90SAzCaL
"Good. Untuk itu Bapak harap kalian bisa bekerja sama dengan murid baru kita ini. Jaga sikap kalian dan tetap taat peraturan."635Please respect copyright.PENANAuflnUYvirU
"Iya Pak!"635Please respect copyright.PENANApxXVh1g36b
"Starla Jingga, silahkan masuk."635Please respect copyright.PENANA5DGwnl2dBR
Setelah namanya disebut, Starla yang tadinya berdiri di belakang pintu yang setengah tertutup langsung melangkah masuk. Langkah pertama nya langsung disambut oleh tatapan para cowok di kelas itu.635Please respect copyright.PENANATQmtRlqMgi
"Wah Pak, ini sih bukan murid baru yang dateng."635Please respect copyright.PENANAUUKu8UD2PI
"Tapi?"635Please respect copyright.PENANAKjAGwVBX7F
"Bidadari."635Please respect copyright.PENANAex8sZDRH6Y
"Hahaha."635Please respect copyright.PENANAwrs7a7IaH9
"Cantik banget Pak, bidadari mah kalah."635Please respect copyright.PENANAjnOSMZoKf7
"Kulitnya bening banget Neng, kayak lantai marmer rumah gue."635Please respect copyright.PENANAm9X8JiF2KL
"Gaya Lo lantai marmer, lantai tanah aja belagu Lo."635Please respect copyright.PENANAZGKm0S92dI
"Hahaha."635Please respect copyright.PENANApHsJaxrGCb
Starla hanya menanggapi godaan itu dengan tersenyum tipis. Starla memang berbeda jika dibandingkan dengan murid normal lainnya. Baru masuk ke SMA Atlas aja, penampilannya sudah memancing banyak mata nakal. Rok yang dipakainya terlalu pendek hingga kaki jenjang putih nan mulus nya itu terpampang sangat sempurna. Bajunya juga ketat banget, sangat menonjolkan bagian dadanya yang lumayan besar. Pokonya Starla ini body goals banget. Belum lagi wajahnya yang nggak bisa diragukan lagi kecantikannya. Tapi nggak satu pun dari mereka yang tau bahwa di balik sosok yang begitu dipuja itu, tersimpan banyak senjata yang siap membunuh siapa saja.635Please respect copyright.PENANAAqQAFrK6yJ
"Ayo sapa teman-teman baru635Please respect copyright.PENANAGEKSVzaNwr
635Please respect copyright.PENANAL8IL8MezqT
kamu," suruh Pak Ruhut, selaku guru yang akan mengajar di jam pertama kelas itu.635Please respect copyright.PENANAV35NUvw5GE
Starla mengangguk.635Please respect copyright.PENANAKb46jb3e1Z
"Hai semua," sapa Starla sebagai permulaan.635Please respect copyright.PENANAN3ck0aM9Q5
"Hai Starlaaaa," balas semua murid di situ, khususnya yang berjenis kelamin laki-laki.635Please respect copyright.PENANACyF7tYb0h6
"Starla kenapa pindah? Bukannya SMA Paradise udah bagus ya?" Tanya salah seorang cewek yang terlihat memandang Starla bersahabat. Berbeda dengan tatapan cewek-cewek lain yang sepertinya langsung tak menyukainya tanpa alasan yang jelas.635Please respect copyright.PENANA1jYHmRrZ0C
"Kebetulan orangtua pindah ke Jakarta," bohong Starla.635Please respect copyright.PENANAu7psBkCoZ0
"Ohhhh," beberapa membeo sembari mengangguk.635Please respect copyright.PENANAxnNAqCVybe
"Untuk lebih dekat, nanti kalian bisa bertanya saat jam istirahat. Starla, silahkan kamu duduk di bangku yang kosong ya," suruh Pak Ruhut.635Please respect copyright.PENANAmp12M1VvtB
Starla mengangguk. Matanya mulai mencari tempat yang mungkin akan menjadi tempat duduknya selama Misi itu berjalan. Selama itu, Starla harus nyaman dan jauh dari jangkauan yang tak diinginkan.635Please respect copyright.PENANAjDuI8g5eob
Kaki Starla membawanya ke meja paling belakang yang sedang kosong. Dia memilih untuk duduk sendirian ketimbang berdua dengan cowok-cowok yang menginginkannya itu.635Please respect copyright.PENANAQLPO061mIJ
"Baiklah anak-anak, kali ini Bapak akan mengulang Bab Minggu lalu. Kalian silahkan buka buku paket halaman 51."635Please respect copyright.PENANA5On1XK6jtX
Suara lembaran buku dibolak-balik terdengar di kelas yang mulai hening tersebut.635Please respect copyright.PENANAnwNrwiGYCo
"Di halaman tersebut ada beberapa penjelasan mengenai..."635Please respect copyright.PENANAa2Y7YyGwGm
Drap.635Please respect copyright.PENANA2sLPzqS8lG
Drap.635Please respect copyright.PENANAoGAgrO7Np9
Drap.635Please respect copyright.PENANAuOWVVmJMLq
Omongan Pak Ruhut langsung berhenti begitu mendengar langkah kaki yang masuk ke dalam kelas tersebut tanpa permisi.635Please respect copyright.PENANABr5F1Z43Qa
"Angkasa, terlambat lagi kamu?!" Tegur Pak Ruhut dengan mata melotot marah.635Please respect copyright.PENANA7R7peYHxq6
Seketika itu juga mata Starla yang tadinya sibuk membaca buku paket Biologi langsung terangkat menatap cowok yang ditegur oleh Pak Ruhut.635Please respect copyright.PENANAsAMZdNf1YW
Angkasa.635Please respect copyright.PENANA4h4Gebrp9j
Pasti dia.635Please respect copyright.PENANAtcoVtzKDWP
Nggak mungkin ada Angkasa lain di sekolah ini.635Please respect copyright.PENANAzUtJQMEujG
Jadi dia?635Please respect copyright.PENANAjYA61I5t0v
Starla dengan jeli mengamati cowok yang masih berdiri tanpa rasa takut di depan Pak Ruhut itu. Cowok itu bertubuh tinggi, wajahnya tampan. Secara fisik dia sempurna, buktinya semua cewek di kelas itu terlihat berbinar-binar dengan kedatangannya.635Please respect copyright.PENANAw8fJ3bEDBE
"Apa lagi alasan kamu kali ini?!" Bentak Pak Ruhut.635Please respect copyright.PENANAWHrPWpb0i0
"Masih sama Pak, telat bangun."635Please respect copyright.PENANA6oNLckpucq
"Angkasa!!"635Please respect copyright.PENANARbxU1aSZ6b
"Bapak nanya, saya jawab," Angkasa sama sekali nggak menunjukkan sikap hormat pada Pak Ruhut. Dia malah dengan santainya berpenampilan amburadul dengan bagian bawah baju dikeluarkan.635Please respect copyright.PENANA7cAWydD47I
"Kamu keluar dari kelas saya!!"635Please respect copyright.PENANAyypge6IinT
"Bapak nggak punya hak mengeluarkan saya. Saya di sini bayar pak," Angkasa begitu saja berjalan melewati Pak Ruhut.635Please respect copyright.PENANASxKJjglUmG
Pak Ruhut sepertinya kalah. Dia hanya menatap punggung Angkasa dengan pandangan jengkel.635Please respect copyright.PENANAsTu6ETilaG
Starla memasang wajah datar saat Angkasa berjalan mendekatinya. Dia berpura-pura fokus pada buku paket di meja.635Please respect copyright.PENANAA3WbSQeaRY
Eittt.635Please respect copyright.PENANAMpsUAxu5IO
Angkasa duduk di sebelahnya. Cowok itu menatap Starla. "Ada aturan nya kalo Lo mau di sini," ujarnya pada Starla.635Please respect copyright.PENANAONkSD1faFU
Starla nggak merespon, hanya balas menatap sama tajam nya.635Please respect copyright.PENANAL6O3YTgnav
"Pertama, gue nggak suka orang yang berisik. Kedua, kalo gue lagi tidur gue nggak mau diganggu. Dan ketiga..."635Please respect copyright.PENANA1iF0Dnm2Yd
"Tutup mulut Lo," potong Starla dengan nada pelan namun penuh penekanan.635Please respect copyright.PENANA7FWqtFPqir
Angkasa tak mendebat Starla. Dia hanya menatap wajah Starla yang sudah terfokus ke papan tulis. Lalu seulas senyum terbit di bibirnya.635Please respect copyright.PENANAkZIHzp5dUe
🔫🔫🔫635Please respect copyright.PENANAf9r25gTKua
635Please respect copyright.PENANAwkJzolzV5Y
635Please respect copyright.PENANA0lGPKuDaTP
635Please respect copyright.PENANAzQBTVBlkIO
635Please respect copyright.PENANAjW0WF3P6V2
TRIIIIIINNNGGGGG!635Please respect copyright.PENANAXZPvXlxbms
Bel jam istirahat pertama telah berbunyi. Tanpa menunggu guru menutup kelas, para murid sudah heboh dengan diri masing-masing. Guru pun cuma bisa pasrah, jam istirahat memang hak murid untuk itu beliau segera pergi setelah berpamitan alakadarnya.635Please respect copyright.PENANA79nV63vxiq
Starla masih diam di tempatnya duduk. Dia menoleh ke samping, pada Angkasa yang sudah 2 jam tidur dengan melipat tangan di atas meja dan dijadikan bantal untuk kepalanya. Karena wajah Angkasa kebetulan miring ke arahnya, Starla jadi bisa memperhatikan wajah itu lekat-lekat.635Please respect copyright.PENANAn53Y7oWvoL
"Nih anak ke sekolah buat belajar atau cuma tidur doang? Masa iya dari kelas pertama sampe kedua kerjanya tidur doang," gumam Starla dalam hati.635Please respect copyright.PENANAXcrQO3PBVU
Dead Air.635Please respect copyright.PENANARRjrnrdOOZ
Starla kepergok lagi ngeliatin Angkasa. Cowok itu membuka matanya tepat di saat Starla sedang memajukan wajahnya untuk mengamati wajah itu lebih dekat. Starla buru-buru menjauhkan wajahnya dan duduk tegap sambil menatap ke depan.635Please respect copyright.PENANA7AbWW1xpPH
Beberapa detik Angkasa hanya membuka mata, menatap Starla yang nampak salah tingkah. Lalu dia menegakkan tubuhnya dengan mata tetap tertuju pada Starla.635Please respect copyright.PENANAH01TZTX7tF
Hening.635Please respect copyright.PENANAJQ7WaD7vPV
Hanya ada suara keributan dari murid-murid di luar kelas yang ingin berjalan menuju kantin. Sementara di kelas sendiri sudah sepi tertinggal mereka berdua doang.635Please respect copyright.PENANAcnR8VLiYNu
Srekkkk.635Please respect copyright.PENANAaqaATbVfAQ
Angkasa berdiri hingga kursi berbunyi memecah keheningan. Dia lantas meninggalkan kelas dengan berjalan santai tanpa mengatakan apa-apa.635Please respect copyright.PENANAqg4VrcHxht
Fiuhhhh.635Please respect copyright.PENANAMwRBW0NCjo
Akhirnya Starla bisa bernafas juga. Tadinya dia takut Angkasa akan bertanya macam-macam karena dirinya yang udah kepergok lagi ngeliatin cowok itu.635Please respect copyright.PENANAbO6mkQKDLr
Sebagai seorang Agent, insting Starla langsung menuntunnya untuk memeriksa apa yang ada di dalam tas Angkasa yang tertinggal di bawah laci meja. Starla menoleh ke setiap jendela kaca yang terbuka, memastikan kalau nggak ada orang di sana. Dia lalu berjalan keluar mendekati pintu. Kepalanya dia pelongokan ke kiri dan kanan, hanya ada beberapa murid yang sedang bersenda gurau jauh dari sana.635Please respect copyright.PENANAP7bB26vjo5
Memanfaatkan waktu yang nggak banyak, Starla kembali ke bangkunya. Dia segera mengeluarkan tas Angkasa dan membukanya. Mata Starla terbelalak tak percaya dengan isi yang ada di dalam tas ransel besar itu.635Please respect copyright.PENANAJ1gcjr4ldb
"Cuma satu buku doang?"635Please respect copyright.PENANAu1YssbmqNC
Setelah itu nggak ada apapun!635Please respect copyright.PENANAWaTDynPcTc
Bahkan sekedar pena.635Please respect copyright.PENANAmiwRcdwzUK
Starla mendengus. Lalu dia menutup kembali tas itu dan memasukkannya dengan kasar ke laci meja Angkasa. Ada rasa kesal yang menyelimuti Starla lantaran melihat isi tas Angkasa saja.635Please respect copyright.PENANADoI86ljSLL
"Tuh cowok niat sekolah nggak sih sebenernya?!" Starla melipat tangan menyilang di dada. Dia harus bekerja lebih keras berarti. Informasi yang paling mungkin bisa dia dapatkan di barang pribadi milik Angkasa aja hasilnya nggak ada. Artinya, satu-satunya informasi hanya ada dalam diri Angkasa sendiri.635Please respect copyright.PENANAOikCtirQJq
🔫🔫🔫635Please respect copyright.PENANALLTSwKZttj
635Please respect copyright.PENANApSpYRefMS1
635Please respect copyright.PENANAwb6nrVChlm
635Please respect copyright.PENANAryaKiQjD27
635Please respect copyright.PENANAOcl4yH1a8L
Seperti seorang penguntit, Starla mengikuti pergerakan Angkasa di jam istirahat kedua. Dia berlagak berjalan santai seolah tujuan nya dengan Angkasa itu sama. Sialnya tuh cowok masuk ke toilet cowok dan Starla nggak mungkin ikut masuk ke sana.635Please respect copyright.PENANATnfIdAHavW
Ah, Beno!635Please respect copyright.PENANAOM2XyNtdBq
Beno telah menjalankan tugasnya. Mengepel di depan pintu toilet cowok. Dengan gerakan matanya, Starla memberikan kode pada Beno untuk masuk. Beno mengangguk pelan lalu masuk membawa alat pel nya.635Please respect copyright.PENANAIshvmkmgNs
Karena nggak mau kentara sedang mengikuti Angkasa, Starla pun masuk ke toilet cewek yang sedang dijadikan tempat nongkrong oleh cewek-cewek centil tukang dandan. Mengabaikan mereka semua, Starla langsung masuk ke bilik toilet.635Please respect copyright.PENANAzmfUimXnfS
"Eh, gila ya masa kemaren si Angkasa mutusin Rayna gitu aja."635Please respect copyright.PENANA7A4p5Nesr7
"Hah, serius lo? Bukannya mereka udah iyaiya waktu itu di perpus?"635Please respect copyright.PENANA1lpjTwE0Zx
"Nah itu dia. Rayna kayaknya nggak masuk hari ini. Mungkin malu, depresi juga."635Please respect copyright.PENANA40Ch9ZEta5
"Jatah giliran gue kapan dong. Mau kali di-iyaiya-in Angkasa, hiks."635Please respect copyright.PENANA1q1gvCUYDQ
"Ah Lo jablay."635Please respect copyright.PENANAZw1ayYY0aw
"Lo nggak pengen emang?"635Please respect copyright.PENANAUrYFbW4blV
"Pengen bangetttt. Anjir gila bisa iyaiya sama badan sixpack nya itu, ngilu gue."635Please respect copyright.PENANAbSkTMJN1Hl
"Hahaha."635Please respect copyright.PENANAl1XUNFoav4
"Udah yok ah!"635Please respect copyright.PENANA5QIV9q3WYD
Lalu para gerombolan sirkus itu keluar dari toilet. Mereka tak sadar kalau pembicaraan mereka itu didengar oleh Starla.635Please respect copyright.PENANAxPrDXcJ0kh
Jadi, Angkasa adalah penjahat kelamin?635Please respect copyright.PENANAL64LEvXo9N
One piece of information has been obtained.635Please respect copyright.PENANABLdMPCVFap
🔫🔫🔫635Please respect copyright.PENANAwc4f4aD2UN
635Please respect copyright.PENANAi1JGQScRQJ
635Please respect copyright.PENANAFm4T4NMn3h
635Please respect copyright.PENANAlyJtTesL8J
635Please respect copyright.PENANAaAqFNshugp
Angkasa keluar dari toilet setelah cukup lama dia bersemedi di dalam bilik berukuran kecil itu. Matanya sempat melirik Beno yang sedang terlihat mengepel. Lalu segera meninggalkan tempat itu.635Please respect copyright.PENANA0wO3HkUicg
Langkah lebar Angkasa mengundang banyak jerit histeris dari para fans fanatiknya. Cewek-cewek itu menyebut diri mereka sebagai Angkasa Lovers. Menjijikkan memang.635Please respect copyright.PENANA236LeK76ak
"Woi, Sa!" Seseorang menyapa Angkasa.635Please respect copyright.PENANA26x1vowCeu
"Telat Lo. Gue lama nungguin Lo," sahut Angkasa pada cowok yang menyapanya itu.635Please respect copyright.PENANA69y5rE4oM4
"Sori, Sa. Gue tadi dikerjain sama anak-anak. Lo bawa barang nya?"635Please respect copyright.PENANAOkFOZPWYZn
"Tempat biasa."635Please respect copyright.PENANAfQlyiUvSgJ
Diova menepuk pundak Angkasa lalu segera berjalan menuju toilet. Dia sempat melirik Starla, tersenyum sambil terus berjalan. Muka datar Starla nggak pernah memberikan akses pada siapapun untuk mengakrabkan diri.635Please respect copyright.PENANAn4Yvacpuyn
Dari situ Starla tau kalau cowok yang berbicara dengan Angkasa adalah Diova. Cowok yang menjadi target Beno. Tapi anehnya kenapa dua orang itu sengaja bicara dengan suara keras.635Please respect copyright.PENANAYgwXCdeoxE
Nggak mau mengundang kecurigaan, Starla yang tadinya berjalan pelan agar bisa mendengar percakapan Angkasa dan Diova langsung mempercepat jalannya saat mata Angkasa menatapnya.635Please respect copyright.PENANArcw6n3elrO
Kini, tiba giliran Beno yang mencari tau apa yang dilakukan Diova di dalam bilik toilet yang dimasuki oleh Angkasa tadi.635Please respect copyright.PENANAXvxsIiKXdt
🔫🔫🔫635Please respect copyright.PENANAdbWbDvcxjL
635Please respect copyright.PENANA70a37AjaBi