From: Black558Please respect copyright.PENANAE05Yg2JraO
558Please respect copyright.PENANAoQsaCbzzgI
Angkasa558Please respect copyright.PENANAEnL0WPYxae
558Please respect copyright.PENANAmveUjo2YuR
Berbahaya, hati-hati.558Please respect copyright.PENANAgSgIjQUb38
Starla menutup aplikasi WA nya setelah membaca nama yang tertera. Nama itu akan menjadi target utamanya di SMA Atlas. Dia segera memakai pakaian lengkap seragam SMA Atlas, tak lupa dia menyisipkan sebuah pistol di pinggang nya. Benda itu wajib dia bawa kemana pun, untuk melindungi diri dan siapa saja yang membutuhkan.558Please respect copyright.PENANAboGrSFX6gC
Tin. Tin.558Please respect copyright.PENANA8fUC4xMp0K
Mendengar suara klakson, Starla segera keluar dari kamar berukuran 3x4 nya tersebut. Dia tinggal di sebuah kos-kosan yang berada di dalam rumah. Tempat tinggal sementara karena tugasnya yang sering berpindah-pindah menuntutnya untuk nggak memiliki rumah permanen.558Please respect copyright.PENANAu3aMWRrRps
"Wah kece," puji Limar begitu Starla memasuki mobil yang dikemudikan oleh Malven. "Muka Lo cocok banget pakek nih seragam."558Please respect copyright.PENANABQC0b6Beav
Starla hanya tersenyum tipis. Dia memang jarang bicara, seringkali menanggapi omongan seseorang hanya melalui eskpresi wajah. Namun meski begitu, Starla tipikal setia kawan. Dia nggak pernah meninggalkan team di saat terdesak sekali pun.558Please respect copyright.PENANABQQos8GGel
"Kalian sih enak jadi anak SMA. Lah gue, masa iya Black nyuruh gue jadi OB," rutuk Beno yang duduk di kursi depan sebelah Malven.558Please respect copyright.PENANAzMmrtQYG5B
"Lah, cocok sama muka Lo," ledek Limar.558Please respect copyright.PENANApg3xkeZfvm
"Sialan Lo L. Muka gue ini baby face you know."558Please respect copyright.PENANAEPHeG9FUsB
"Ya ya ya baby face banget," Limar mencebik.558Please respect copyright.PENANACj4T9iP2hj
"Kalian lupa kalo kita harus biasain untuk manggil nama?" Sekalinya Starla bicara, pedes bagaikan cabe.558Please respect copyright.PENANAc4y8OvMJf3
"Sori Star, lupa..." Limar menggaruk telinganya. Meski dia seumuran dengan Starla, atau tuaan dia dikit, tetep aja dia sangat hormat pada Starla yang jabatannya satu tingkat di atas dirinya dalam pekerjaan ini.558Please respect copyright.PENANAb7EautgAVF
"Mal, Lo dapet WA dari black?" Tanya Starla sambil melirik kaca spion untuk bisa melihat wajah Malven.558Please respect copyright.PENANAJZYeFAPVhe
"No. Gue kira Black nyuruh gue cari sendiri," jawab Malven yang sesekali ikut melirik kaca spion sehingga mereka bertatapan.558Please respect copyright.PENANAt1BuIkurRa
"Gue dapet. Namanya Rei. Ketua team futsal. Anak geng motor. Dan... Sindikat," Limar berkata sebelum ditanya.558Please respect copyright.PENANARSQ250ebpa
"Gue juga. Gue disuruh ngawasin Diova. Kabarnya tuh cowok sering keluar masuk toilet. Dan setiap dia keluar masuk toilet, dia pasti akan diikuti oleh satu orang yang sama dan gue nggak tau siapa orangnya," Beno ikut menimpali.558Please respect copyright.PENANA9inZcWfEg9
"Ada fotonya nggak?" Tanya Limar.558Please respect copyright.PENANAPm2lva9h8q
"Ada. Nih," Beno memberikan ponselnya yang sedang menampilkan foto dari targetnya.558Please respect copyright.PENANAf073uwvn9R
Limar menyambut ponsel tersebut. Dia juga memperlihatkannya pada Starla yang hanya melirik sekilas. "Wajah-wajah pemakek ini mah," ujar Limar berkomentar.558Please respect copyright.PENANAVNddk21NeT
"Lo dikirimin foto juga L? Eh.. Limar maksud gue," Beno menggaruk jakunnya tatkala mendapat tatapan tajam dari mata Starla begitu dia salah memanggil Limar.558Please respect copyright.PENANAP8uliub5fj
"Ada. Ini," Limar ikut membagi foto targetnya. Walau bagaimana pun mereka akan bekerja sama. Jadi mereka semua harus hafal muka-muka siapa aja yang patut dicurigai.558Please respect copyright.PENANAWEV4nWbZqp
"Lo Mal," giliran Malven sekarang.558Please respect copyright.PENANAlO2TjYC1AH
"Gue bakal send ke WA kalian."558Please respect copyright.PENANASncywEopee
Lalu suara notifikasi WA langsung berbunyi bersamaan di ketiga ponsel milik orang di dalam mobil itu.558Please respect copyright.PENANAIzXM9S891z
Starla mengerutkan keningnya. Dia nampak berpikir. Kenapa Malven, Limar dan Beno bisa tau banyak tentang target mereka sementara Starla hanya mengetahui namanya saja.558Please respect copyright.PENANAsG9FVzkVAG
Angkasa.558Please respect copyright.PENANA8R9RZtncuX
Sebenernya siapa Angkasa ini. Kenapa Black sampai mewanti-wanti Starla untuk berhati-hati. Tanpa infomasi lebih, bagaimana cara Starla untuk tau seperti apa cowok bernama Angkasa itu.558Please respect copyright.PENANAMQIQLHtEWz
"Star, mana punya Lo?" Tanya Malven sambil melirik kaca spion.558Please respect copyright.PENANAqE9GgJB4Kg
Starla nggak menjawab. Dia justru terseret di alam pikirannya sendiri. Kalau udah gitu, semua akan bungkam dan membiarkan Starla hidup sendirian.558Please respect copyright.PENANAtroI0Etplh
🔫🔫🔫558Please respect copyright.PENANAVGY4vIH6LW
558Please respect copyright.PENANABCR5vzkAsQ
558Please respect copyright.PENANAglf2pEMqPe
558Please respect copyright.PENANAv0UVybfY59
558Please respect copyright.PENANAQGEwpMnITD
"Anak-anak, sekolah kita kedatangan murid baru yang berasal dari SMA Paradise di Bandung. Kalian tau SMA Paradise kan?"558Please respect copyright.PENANAe8X29A6AJU
"Tau Pak!" Jawab semua murid di kelas itu kompak.558Please respect copyright.PENANANdSz9p99NQ
"Good. Untuk itu Bapak harap kalian bisa bekerja sama dengan murid baru kita ini. Jaga sikap kalian dan tetap taat peraturan."558Please respect copyright.PENANAyaJHkpjQLs
"Iya Pak!"558Please respect copyright.PENANAHldCNrohMh
"Starla Jingga, silahkan masuk."558Please respect copyright.PENANA7R20q9JQQO
Setelah namanya disebut, Starla yang tadinya berdiri di belakang pintu yang setengah tertutup langsung melangkah masuk. Langkah pertama nya langsung disambut oleh tatapan para cowok di kelas itu.558Please respect copyright.PENANAFPdm8XAkHA
"Wah Pak, ini sih bukan murid baru yang dateng."558Please respect copyright.PENANAM4NdB9kQzn
"Tapi?"558Please respect copyright.PENANAMJepEm5QTJ
"Bidadari."558Please respect copyright.PENANAUoLPtBUFno
"Hahaha."558Please respect copyright.PENANAfAggwpEoRm
"Cantik banget Pak, bidadari mah kalah."558Please respect copyright.PENANA16YQLEAtuk
"Kulitnya bening banget Neng, kayak lantai marmer rumah gue."558Please respect copyright.PENANA7CWOcZpwOn
"Gaya Lo lantai marmer, lantai tanah aja belagu Lo."558Please respect copyright.PENANANdh8NeZL3e
"Hahaha."558Please respect copyright.PENANAjoc23dOVrU
Starla hanya menanggapi godaan itu dengan tersenyum tipis. Starla memang berbeda jika dibandingkan dengan murid normal lainnya. Baru masuk ke SMA Atlas aja, penampilannya sudah memancing banyak mata nakal. Rok yang dipakainya terlalu pendek hingga kaki jenjang putih nan mulus nya itu terpampang sangat sempurna. Bajunya juga ketat banget, sangat menonjolkan bagian dadanya yang lumayan besar. Pokonya Starla ini body goals banget. Belum lagi wajahnya yang nggak bisa diragukan lagi kecantikannya. Tapi nggak satu pun dari mereka yang tau bahwa di balik sosok yang begitu dipuja itu, tersimpan banyak senjata yang siap membunuh siapa saja.558Please respect copyright.PENANAprYMF4qBzk
"Ayo sapa teman-teman baru558Please respect copyright.PENANAWXyGXfb7xx
558Please respect copyright.PENANApJ4s86Wc8d
kamu," suruh Pak Ruhut, selaku guru yang akan mengajar di jam pertama kelas itu.558Please respect copyright.PENANAdRbwaNpJ9w
Starla mengangguk.558Please respect copyright.PENANANvyUWUDtIU
"Hai semua," sapa Starla sebagai permulaan.558Please respect copyright.PENANAoROXzg4G9i
"Hai Starlaaaa," balas semua murid di situ, khususnya yang berjenis kelamin laki-laki.558Please respect copyright.PENANAwn0EGHuIaj
"Starla kenapa pindah? Bukannya SMA Paradise udah bagus ya?" Tanya salah seorang cewek yang terlihat memandang Starla bersahabat. Berbeda dengan tatapan cewek-cewek lain yang sepertinya langsung tak menyukainya tanpa alasan yang jelas.558Please respect copyright.PENANAlltUOdmsCb
"Kebetulan orangtua pindah ke Jakarta," bohong Starla.558Please respect copyright.PENANAju6l5C1EkS
"Ohhhh," beberapa membeo sembari mengangguk.558Please respect copyright.PENANAa8kvEFCzTH
"Untuk lebih dekat, nanti kalian bisa bertanya saat jam istirahat. Starla, silahkan kamu duduk di bangku yang kosong ya," suruh Pak Ruhut.558Please respect copyright.PENANAQNeS1LfhSx
Starla mengangguk. Matanya mulai mencari tempat yang mungkin akan menjadi tempat duduknya selama Misi itu berjalan. Selama itu, Starla harus nyaman dan jauh dari jangkauan yang tak diinginkan.558Please respect copyright.PENANA7BQX4XNnBC
Kaki Starla membawanya ke meja paling belakang yang sedang kosong. Dia memilih untuk duduk sendirian ketimbang berdua dengan cowok-cowok yang menginginkannya itu.558Please respect copyright.PENANAF0kQ0HqnvA
"Baiklah anak-anak, kali ini Bapak akan mengulang Bab Minggu lalu. Kalian silahkan buka buku paket halaman 51."558Please respect copyright.PENANAxRuHjkqQi3
Suara lembaran buku dibolak-balik terdengar di kelas yang mulai hening tersebut.558Please respect copyright.PENANAuFOrdNPL1C
"Di halaman tersebut ada beberapa penjelasan mengenai..."558Please respect copyright.PENANASdAyNHjRoz
Drap.558Please respect copyright.PENANAL5fJn6krKq
Drap.558Please respect copyright.PENANAUDeUuw2QLO
Drap.558Please respect copyright.PENANAKRCQC3G6Ws
Omongan Pak Ruhut langsung berhenti begitu mendengar langkah kaki yang masuk ke dalam kelas tersebut tanpa permisi.558Please respect copyright.PENANA6EO6Unq9Xh
"Angkasa, terlambat lagi kamu?!" Tegur Pak Ruhut dengan mata melotot marah.558Please respect copyright.PENANA8OvgCx1p60
Seketika itu juga mata Starla yang tadinya sibuk membaca buku paket Biologi langsung terangkat menatap cowok yang ditegur oleh Pak Ruhut.558Please respect copyright.PENANAtvtPuVpXMk
Angkasa.558Please respect copyright.PENANA9Cn6ahFGAw
Pasti dia.558Please respect copyright.PENANAM1FGATauY4
Nggak mungkin ada Angkasa lain di sekolah ini.558Please respect copyright.PENANAnT4jsU7DNG
Jadi dia?558Please respect copyright.PENANAOEhhNha3dS
Starla dengan jeli mengamati cowok yang masih berdiri tanpa rasa takut di depan Pak Ruhut itu. Cowok itu bertubuh tinggi, wajahnya tampan. Secara fisik dia sempurna, buktinya semua cewek di kelas itu terlihat berbinar-binar dengan kedatangannya.558Please respect copyright.PENANAjv5vcdCnGG
"Apa lagi alasan kamu kali ini?!" Bentak Pak Ruhut.558Please respect copyright.PENANAF6Z7ChMAoA
"Masih sama Pak, telat bangun."558Please respect copyright.PENANAfrpIyzsb5p
"Angkasa!!"558Please respect copyright.PENANAHmCYqcV42G
"Bapak nanya, saya jawab," Angkasa sama sekali nggak menunjukkan sikap hormat pada Pak Ruhut. Dia malah dengan santainya berpenampilan amburadul dengan bagian bawah baju dikeluarkan.558Please respect copyright.PENANAhXqyaQK7id
"Kamu keluar dari kelas saya!!"558Please respect copyright.PENANAOzysuGFvJC
"Bapak nggak punya hak mengeluarkan saya. Saya di sini bayar pak," Angkasa begitu saja berjalan melewati Pak Ruhut.558Please respect copyright.PENANAwQE3dLCM4E
Pak Ruhut sepertinya kalah. Dia hanya menatap punggung Angkasa dengan pandangan jengkel.558Please respect copyright.PENANA8Her888jcr
Starla memasang wajah datar saat Angkasa berjalan mendekatinya. Dia berpura-pura fokus pada buku paket di meja.558Please respect copyright.PENANAci1fsyyPLV
Eittt.558Please respect copyright.PENANAtK6VOkt9st
Angkasa duduk di sebelahnya. Cowok itu menatap Starla. "Ada aturan nya kalo Lo mau di sini," ujarnya pada Starla.558Please respect copyright.PENANAP6U83wligh
Starla nggak merespon, hanya balas menatap sama tajam nya.558Please respect copyright.PENANAGCBOuWdpXN
"Pertama, gue nggak suka orang yang berisik. Kedua, kalo gue lagi tidur gue nggak mau diganggu. Dan ketiga..."558Please respect copyright.PENANAhjXgG5ixIx
"Tutup mulut Lo," potong Starla dengan nada pelan namun penuh penekanan.558Please respect copyright.PENANAbHN4WgLJpu
Angkasa tak mendebat Starla. Dia hanya menatap wajah Starla yang sudah terfokus ke papan tulis. Lalu seulas senyum terbit di bibirnya.558Please respect copyright.PENANABZDjQHaav6
🔫🔫🔫558Please respect copyright.PENANApPAZbwApt7
558Please respect copyright.PENANAtIIjJR86XJ
558Please respect copyright.PENANAhUeO7laKL3
558Please respect copyright.PENANAxRgIoZl9mI
558Please respect copyright.PENANAjc3fvWxHJ9
TRIIIIIINNNGGGGG!558Please respect copyright.PENANAMLZObyzw19
Bel jam istirahat pertama telah berbunyi. Tanpa menunggu guru menutup kelas, para murid sudah heboh dengan diri masing-masing. Guru pun cuma bisa pasrah, jam istirahat memang hak murid untuk itu beliau segera pergi setelah berpamitan alakadarnya.558Please respect copyright.PENANAA4K1O6ZKVh
Starla masih diam di tempatnya duduk. Dia menoleh ke samping, pada Angkasa yang sudah 2 jam tidur dengan melipat tangan di atas meja dan dijadikan bantal untuk kepalanya. Karena wajah Angkasa kebetulan miring ke arahnya, Starla jadi bisa memperhatikan wajah itu lekat-lekat.558Please respect copyright.PENANAN91bSPtwQ6
"Nih anak ke sekolah buat belajar atau cuma tidur doang? Masa iya dari kelas pertama sampe kedua kerjanya tidur doang," gumam Starla dalam hati.558Please respect copyright.PENANAs4rBvxL8VN
Dead Air.558Please respect copyright.PENANAtswsCyTww3
Starla kepergok lagi ngeliatin Angkasa. Cowok itu membuka matanya tepat di saat Starla sedang memajukan wajahnya untuk mengamati wajah itu lebih dekat. Starla buru-buru menjauhkan wajahnya dan duduk tegap sambil menatap ke depan.558Please respect copyright.PENANAjvVWFjQe5c
Beberapa detik Angkasa hanya membuka mata, menatap Starla yang nampak salah tingkah. Lalu dia menegakkan tubuhnya dengan mata tetap tertuju pada Starla.558Please respect copyright.PENANAMPLGZoIYFW
Hening.558Please respect copyright.PENANA3HzOL5KJtn
Hanya ada suara keributan dari murid-murid di luar kelas yang ingin berjalan menuju kantin. Sementara di kelas sendiri sudah sepi tertinggal mereka berdua doang.558Please respect copyright.PENANADto3p4vBnV
Srekkkk.558Please respect copyright.PENANAz3JzSwitxn
Angkasa berdiri hingga kursi berbunyi memecah keheningan. Dia lantas meninggalkan kelas dengan berjalan santai tanpa mengatakan apa-apa.558Please respect copyright.PENANAelQh0C74WR
Fiuhhhh.558Please respect copyright.PENANAaIcROUvsGr
Akhirnya Starla bisa bernafas juga. Tadinya dia takut Angkasa akan bertanya macam-macam karena dirinya yang udah kepergok lagi ngeliatin cowok itu.558Please respect copyright.PENANAEVIdTo9vdF
Sebagai seorang Agent, insting Starla langsung menuntunnya untuk memeriksa apa yang ada di dalam tas Angkasa yang tertinggal di bawah laci meja. Starla menoleh ke setiap jendela kaca yang terbuka, memastikan kalau nggak ada orang di sana. Dia lalu berjalan keluar mendekati pintu. Kepalanya dia pelongokan ke kiri dan kanan, hanya ada beberapa murid yang sedang bersenda gurau jauh dari sana.558Please respect copyright.PENANAjGtTc6jzEs
Memanfaatkan waktu yang nggak banyak, Starla kembali ke bangkunya. Dia segera mengeluarkan tas Angkasa dan membukanya. Mata Starla terbelalak tak percaya dengan isi yang ada di dalam tas ransel besar itu.558Please respect copyright.PENANAx0ExCcQ0Mk
"Cuma satu buku doang?"558Please respect copyright.PENANA2TFRZ7uDRa
Setelah itu nggak ada apapun!558Please respect copyright.PENANAhbFqmM3UDB
Bahkan sekedar pena.558Please respect copyright.PENANAhwCCT5N2iF
Starla mendengus. Lalu dia menutup kembali tas itu dan memasukkannya dengan kasar ke laci meja Angkasa. Ada rasa kesal yang menyelimuti Starla lantaran melihat isi tas Angkasa saja.558Please respect copyright.PENANA6aUW2eXSZm
"Tuh cowok niat sekolah nggak sih sebenernya?!" Starla melipat tangan menyilang di dada. Dia harus bekerja lebih keras berarti. Informasi yang paling mungkin bisa dia dapatkan di barang pribadi milik Angkasa aja hasilnya nggak ada. Artinya, satu-satunya informasi hanya ada dalam diri Angkasa sendiri.558Please respect copyright.PENANAPJ0W1FzyqT
🔫🔫🔫558Please respect copyright.PENANABzPPCLPdFf
558Please respect copyright.PENANAYiKq3ckjs8
558Please respect copyright.PENANAW2kPLVF8wc
558Please respect copyright.PENANATxNDyI3AIR
558Please respect copyright.PENANAWos928pehH
Seperti seorang penguntit, Starla mengikuti pergerakan Angkasa di jam istirahat kedua. Dia berlagak berjalan santai seolah tujuan nya dengan Angkasa itu sama. Sialnya tuh cowok masuk ke toilet cowok dan Starla nggak mungkin ikut masuk ke sana.558Please respect copyright.PENANA3hTDzXoQBF
Ah, Beno!558Please respect copyright.PENANAxdDmSsK3pN
Beno telah menjalankan tugasnya. Mengepel di depan pintu toilet cowok. Dengan gerakan matanya, Starla memberikan kode pada Beno untuk masuk. Beno mengangguk pelan lalu masuk membawa alat pel nya.558Please respect copyright.PENANAd4PP6bW0wF
Karena nggak mau kentara sedang mengikuti Angkasa, Starla pun masuk ke toilet cewek yang sedang dijadikan tempat nongkrong oleh cewek-cewek centil tukang dandan. Mengabaikan mereka semua, Starla langsung masuk ke bilik toilet.558Please respect copyright.PENANAZIVhpXSjif
"Eh, gila ya masa kemaren si Angkasa mutusin Rayna gitu aja."558Please respect copyright.PENANAjxOuPw2LbC
"Hah, serius lo? Bukannya mereka udah iyaiya waktu itu di perpus?"558Please respect copyright.PENANArL4OrsZSNk
"Nah itu dia. Rayna kayaknya nggak masuk hari ini. Mungkin malu, depresi juga."558Please respect copyright.PENANA7336vht7iI
"Jatah giliran gue kapan dong. Mau kali di-iyaiya-in Angkasa, hiks."558Please respect copyright.PENANA02Xp4LTYtU
"Ah Lo jablay."558Please respect copyright.PENANAxF8SAlp2Ve
"Lo nggak pengen emang?"558Please respect copyright.PENANAIS3yCs46p9
"Pengen bangetttt. Anjir gila bisa iyaiya sama badan sixpack nya itu, ngilu gue."558Please respect copyright.PENANAP58PpKEVXe
"Hahaha."558Please respect copyright.PENANAav5izgZ0Vi
"Udah yok ah!"558Please respect copyright.PENANA5IsCfjuZb5
Lalu para gerombolan sirkus itu keluar dari toilet. Mereka tak sadar kalau pembicaraan mereka itu didengar oleh Starla.558Please respect copyright.PENANAZ0axtzepxT
Jadi, Angkasa adalah penjahat kelamin?558Please respect copyright.PENANAtzD6Qx3Muf
One piece of information has been obtained.558Please respect copyright.PENANAeEV7EG6GU6
🔫🔫🔫558Please respect copyright.PENANAAut1lt5uYu
558Please respect copyright.PENANAWKWbh8bwQC
558Please respect copyright.PENANAOa4Iwehl4V
558Please respect copyright.PENANABvAlJXXUhm
558Please respect copyright.PENANAneK1wWJyG9
Angkasa keluar dari toilet setelah cukup lama dia bersemedi di dalam bilik berukuran kecil itu. Matanya sempat melirik Beno yang sedang terlihat mengepel. Lalu segera meninggalkan tempat itu.558Please respect copyright.PENANAQAXGNrKK5n
Langkah lebar Angkasa mengundang banyak jerit histeris dari para fans fanatiknya. Cewek-cewek itu menyebut diri mereka sebagai Angkasa Lovers. Menjijikkan memang.558Please respect copyright.PENANAQx6LYJnCxq
"Woi, Sa!" Seseorang menyapa Angkasa.558Please respect copyright.PENANAHVr97HS07D
"Telat Lo. Gue lama nungguin Lo," sahut Angkasa pada cowok yang menyapanya itu.558Please respect copyright.PENANA7tvhx0CKcG
"Sori, Sa. Gue tadi dikerjain sama anak-anak. Lo bawa barang nya?"558Please respect copyright.PENANAmr9Jrhy91U
"Tempat biasa."558Please respect copyright.PENANArUZPMZn3Hb
Diova menepuk pundak Angkasa lalu segera berjalan menuju toilet. Dia sempat melirik Starla, tersenyum sambil terus berjalan. Muka datar Starla nggak pernah memberikan akses pada siapapun untuk mengakrabkan diri.558Please respect copyright.PENANAmhVYTkP26y
Dari situ Starla tau kalau cowok yang berbicara dengan Angkasa adalah Diova. Cowok yang menjadi target Beno. Tapi anehnya kenapa dua orang itu sengaja bicara dengan suara keras.558Please respect copyright.PENANAZHYjmeSZ6l
Nggak mau mengundang kecurigaan, Starla yang tadinya berjalan pelan agar bisa mendengar percakapan Angkasa dan Diova langsung mempercepat jalannya saat mata Angkasa menatapnya.558Please respect copyright.PENANAyvcZHhEsxQ
Kini, tiba giliran Beno yang mencari tau apa yang dilakukan Diova di dalam bilik toilet yang dimasuki oleh Angkasa tadi.558Please respect copyright.PENANAZNch01GnvY
🔫🔫🔫558Please respect copyright.PENANAMO6eFsOf8g
558Please respect copyright.PENANAJwbEK0pVDX