5405Please respect copyright.PENANAnbvq7OFRd8
5405Please respect copyright.PENANAVs5mq2oK0D
5405Please respect copyright.PENANAzIoxS6b5SR
#1
5405Please respect copyright.PENANA81I0VMqFrM
5405Please respect copyright.PENANAFWdtB5K5CI
5405Please respect copyright.PENANACwn5pmhOOB
Ya, Dia IBUku
5405Please respect copyright.PENANADODeBn5Nc5
5405Please respect copyright.PENANAx4nA011Qlp
5405Please respect copyright.PENANACld3jdydhm
5405Please respect copyright.PENANAqftNN8dlwz
5405Please respect copyright.PENANAgs6zu0I9RI
5405Please respect copyright.PENANAGoQKRxul4j
5405Please respect copyright.PENANAmQe76SgIuU
5405Please respect copyright.PENANA1sc8qi4TO9
5405Please respect copyright.PENANAPpEapZkXNl
5405Please respect copyright.PENANA1V5vVrHKcz
5405Please respect copyright.PENANAUWhbr6BqlJ
(chapter 1)
5405Please respect copyright.PENANA7SrdFlTwNz
Awal Mula
5405Please respect copyright.PENANAglN36dcTUI
5405Please respect copyright.PENANApbvNJKJXUf
5405Please respect copyright.PENANAem3GILQ7QQ
5405Please respect copyright.PENANAvo8opErvip
5405Please respect copyright.PENANAmiGzxeWzKM
5405Please respect copyright.PENANAftufBPh6Tj
5405Please respect copyright.PENANApqtZiX8THx
Setiap lelaki pasti mempunyai tipe masing-masing untuk menilai lawan jenis dari segi bentuk fisik. Entah itu lelaki dewasa ataupun lelaki yang masih bisa dibilang Bocah sekalipun. Ya, anak kecil juga punya nafsu mereka sendiri. Heran? Anak zaman sekarang lebih cepat tumbuhnya dibanding anak zaman dulu.
5405Please respect copyright.PENANAQNxnAKJ3OQ
5405Please respect copyright.PENANAZt0WtuBoMl
5405Please respect copyright.PENANA6djG3sa0zR
Oh iya namaku Bagas Setiawan, Bagas aja lah. Aku sekarang duduk di kelas 1 SMA. Usia 18 tahun, anak Satu-satunya dari keluargaku. Eh, ga deng.... aku anak pertama tapi aku sebentar lagi punya seorang Adik pertama dan sebenernya bukan adik pertama juga, melainkan Adik keempat. Terus yang 3? Entar juga bakal diceritain.
5405Please respect copyright.PENANAYfmSv0TNZz
5405Please respect copyright.PENANATr6Hx9Vd5u
5405Please respect copyright.PENANAFOJ6ulW7jS
Aku tinggal dengan kedua orang tuaku. Ibuku bernama Yuli Novianti. Tahun ini Ibuku menginjak usia 40 tahun. “masih muda dong?”. Untuk tubuh ibu sendir sangatlah menggoda. Dari ukuran dada sampai pantat. Ya bukannya mau bermaksud kurang ajar sama ibu sendiri, tapi kan aku juga lelaki biasa. Sedangkan untuk Ayahku bernama Warsono dan Ayahku lebih tua 6 tahun dibanding Ibuku. 41 Tahun. Ayah bekerja sebagai Security sebuah pabrik yang jadwal shiftnya kadang tak jelas.
5405Please respect copyright.PENANAGjyOvTbjYj
5405Please respect copyright.PENANAZoYr1yCsVJ
5405Please respect copyright.PENANADvCNEiGgvB
Kembali ke topik awal, biar ga kepanjangan. Tapi kalo panjang pada doyan juga sih... Ceritanya.
5405Please respect copyright.PENANAevIVfORlat
5405Please respect copyright.PENANAWdh1kN7nda
5405Please respect copyright.PENANAYfIKb7Nwn3
Om pernah cerita pas masa kecilnya dulu diisi dengan bermain Kelereng, main Layang-layang dan hal mengasyikkan lainnya layaknya anak kecil pada umumnya. Kehidupan masa kecil yang masih polos tanpa tercemar Hal-hal yang sama sekali belum saatnya dipelajari. Beda dengan zaman sekarang, ya walau tak semuanya benar, tapi kebanyakan memang zamannya sudah berbeda.
5405Please respect copyright.PENANAiIbfqcS3Ao
5405Please respect copyright.PENANAXYykfrc7mj
5405Please respect copyright.PENANAw4S6DBZ7j8
Seperti cerita Om ku tadi, masa kecilnya ya biasa aja, yang beda dan mungkin sangat berbeda dengan masa kecil yang saya dapat. Apa? Masa kecil saya sudah mulai mengenal apa yang namanya hubungan lawan jenis. Maksudnya hanya tahu tanpa pernah melakukan, bahkan sampai sekarang pun sama sekali belum pernah.
5405Please respect copyright.PENANAylQshK82Ro
5405Please respect copyright.PENANAknCGwRfJml
5405Please respect copyright.PENANA7Xw0U9iCNK
Aku pun sudah mulai punya penilaian tertentu terhadap wanita, paling jelas pada wanita yang sudah punya anak. Kalo dipikir memang lucu, aku yang notabene masih anak kecil, bocah sudah punya pemikiran dan bahkan fantasi tersendiri yang tak normal untuk anak seusianya.
5405Please respect copyright.PENANAAMOfwZmA5c
5405Please respect copyright.PENANAPoqZlGBkDJ
5405Please respect copyright.PENANAgPobcUDNts
Saya mulai mengerti hal seperti itu malah dari ibu saya sendiri. Kok bisa??
5405Please respect copyright.PENANAYI5YbVDhAV
5405Please respect copyright.PENANAhvibPYxDfh
5405Please respect copyright.PENANAp3oYO3r2Pu
Cerita ini dimulai waktu aku masih sekolah dasar. Waktu itu tepatnya masih kelas 5. Dari situlah aku tahu akan hal ini dan akan hal itu.
5405Please respect copyright.PENANAMksmIb5gRp
5405Please respect copyright.PENANAvMvIRnx0Vd
5405Please respect copyright.PENANAnFQtPRpHmN
Waktu itu... Awal cerita.
5405Please respect copyright.PENANAXQpiWGLmFA
5405Please respect copyright.PENANA0r3p0L0str
5405Please respect copyright.PENANARR0AgpiqdL
“Jangan gitu dong, itu uang jajanku...”. Tanganku menggenggam erat saku celana merak pendekku.
5405Please respect copyright.PENANAFkGPfkZwMA
5405Please respect copyright.PENANAiYCdM9QAyO
5405Please respect copyright.PENANALWZLwLI76E
Temanku yang nakal itu terus memaksaku untuk memberikan uang jajanku dan dibantu dengan para anak-anak lain yang menjadi bawahannya. “kesiniin ga uangnya?!”, sambil mengepalkan tangannya siap untuk memukul wajahku. “kalo ga, wajahmu bakal aku tonjok!”.
5405Please respect copyright.PENANAQSgWBXA1PK
5405Please respect copyright.PENANAzHba2gDMJc
5405Please respect copyright.PENANAFIoN7xvtLp
Karena saat itu aku tak mau memberikan uangku akhirnya pukulan pertama mengenai wajahku juga. Aku yang baru pertama kali merasakan yang namanya dipukul pun langsung menangis. Aku yang menangis waktu itu bukannya mereka berhenti memalakku dan pergi, mereka malah tak ada sedikit pun rasa takut.
5405Please respect copyright.PENANAF8FYJBPk5x
5405Please respect copyright.PENANAyDdxHHeSv2
5405Please respect copyright.PENANAFunTqHnrlY
Mereka malah semakin jadi. Pukulan demi pukulan ku terima di wajah dan bagian tubuhku yang lain.
5405Please respect copyright.PENANA3x146Y9Ek4
5405Please respect copyright.PENANA35rpFIn0ZT
5405Please respect copyright.PENANAPcdbNspCwc
Saat itu aku benar-benar kalut. Aku melakukan perlawanan balik dengan mendorongnya hingga temanku itu terpental ke belakang hingga mengenai Komputer dibelakang-Nya hingga jatuh pecah ke lantai. Bukan Cuma satu komputer, bahkan 2 komputer lainnya.
5405Please respect copyright.PENANAPdryfQm335
5405Please respect copyright.PENANAwxv4Qy1Mqf
5405Please respect copyright.PENANAxza12SB8bU
Hingga aku pulang ke rumah dan bertemu dengan Ibu.
5405Please respect copyright.PENANA6il7sxs5Nv
5405Please respect copyright.PENANAbqhQW89UyZ
5405Please respect copyright.PENANAhVGSAMVCqq
“Ini surat apa, nak?” tanya ibuku sambil melihat luat amplop cokelat tersebut. “Itu... Itu surat panggilan dari kepala sekolah, bu”. Balasku yang saat itu sambil ketakutan.
5405Please respect copyright.PENANAoKOXkGTZob
5405Please respect copyright.PENANAP3p5gnK36D
5405Please respect copyright.PENANASILQLAoN87
Terlihat raut wajah ibuku menunjukkan perubahan, beliau pasti sangat marah terhadapku dan aku pun pasti akan dapat omelan yang banyak.
5405Please respect copyright.PENANApWbvhVk8yi
5405Please respect copyright.PENANA9JJ6LrMRvG
5405Please respect copyright.PENANA1vSOPwFFQI
Menggelengkan kepala sambil berdecap lirih, “ck...ck...”. Ternyata dugaanku. Ibu memang pasti marah, tapi ibu tak melampiaskannya langsung, justru ibu malah menyuruhku untuk segera ganti baju dan makan. Dengan kata sebelumnya mengingatkanku supaya untuk tidak mengulanginya. Aku hanya menjawab dengan anggukan kepala yang lemah.
5405Please respect copyright.PENANA5teVphqnmh
5405Please respect copyright.PENANAu1wJoORqRx
5405Please respect copyright.PENANAXxQTwPmjGY
“Besok harus ke sekolah bagas”, ucap ibuku saat itu dengan pelan.
5405Please respect copyright.PENANAM2uL30wiUa
5405Please respect copyright.PENANAJJEc204Rp0
5405Please respect copyright.PENANAzyQng9rGpZ
Dan keesokan paginya.
5405Please respect copyright.PENANAZh8iakQIrs
5405Please respect copyright.PENANAefyB9LCma9
5405Please respect copyright.PENANAM4Y0o9QA8D
“Loh mah, mau ke mana? Kok dandan rapi gitu pagi-pagi?”, tanya ayahku selesai mandi untuk bersiap berangkat kerja.
5405Please respect copyright.PENANA6M5g53Symk
“Oh ini, Yah... mau ke sekolah Bagas, ada perkumpulan orang tua”, balas ibuku saat itu yang berusaha melindungku dengan berbohong supaya aku tak dimarahi. Karena kalo Ayah tahu aku punya masalah disekolah, apalagi sampai pihak orang tua dipanggil pasti Ayah bakal marah besar.
5405Please respect copyright.PENANAm8zSsSef0N
5405Please respect copyright.PENANA9h2gEQVjtm
5405Please respect copyright.PENANAwa2nAz6V26
“Yaudah kalo gitu biar ayah anterin aja sekalian sama Bagas, mah. Ini Cuma tinggal ganti baju kok”. Tawar Ayahku. Namun ibuku cepat menjawab. “gausah lah yah, lagian masa bonceng tiga? Bisa-bisa nanti kena tilang”
5405Please respect copyright.PENANAxpC1k3TGRV
5405Please respect copyright.PENANALOsvlzaZFe
5405Please respect copyright.PENANAvtVhr2KU2E
Ibuku pagi itu benar-benar cantik dan disinilah titik kecil mulainya aku menilai wanita. Ibuku dengan pakaian kemeja warna putih dibalut dengan tank top berwarna senada juga dan untuk bawahannya ibu memakai celana panjang berwarna hitam. Lekuk tubuhnya benar-benar ideal. Bagian atas menampilkan dadanya yang besar. Saat itu aku masih belum tahu dan tak bisa mengira seberapa besar ukurannya, tapi yang jelas besar menantang dan di bagian bawah memperlihatkan bentuk paha yang padat dan lekuk pantatnya yang menggairahkan. Sungguh membuat orang yang melihatnya langsung ingin berfantasi terhadap ibuku.
5405Please respect copyright.PENANA5PXnKl2FQo
5405Please respect copyright.PENANAH5O6KtZIEF
5405Please respect copyright.PENANAjS1h9rKuFs
Saat ini aku dan ibuku berjalan ke depan gang untuk naik bus. Aku berjalan tepat di belakang ibuku.
5405Please respect copyright.PENANAeOaH6GEtVB
5405Please respect copyright.PENANAW2pvOZkf80
5405Please respect copyright.PENANArrfjUuxfZr
Karena sinar matahari mulai terik dan menyinari tubuh kami, aku baru tersadar akan satu hal, bahwa celana panjang hitam yang ibu pakai saat itu bahannya tidaklah terlalu tebal. Bahkan celana dalamnya pun samar-samar terlihat. Oh tuhan... Entah kenapa rasanya saat itu tanganku ingin meremas dan menampar pantat ibuku, tapi aku sadar itu salah dan tak boleh, apalagi dia ibuku sendiri. Gila.
5405Please respect copyright.PENANASUwPitLSPQ
5405Please respect copyright.PENANAR7Z56m5Tqc
5405Please respect copyright.PENANAwLfd6AgXel
Mungkin lima menit kami menunggu, akhirnya bus yang kami tunggu muncul juga.
5405Please respect copyright.PENANAr1sqBhs85X
5405Please respect copyright.PENANAE3Nuog3bIc
5405Please respect copyright.PENANAWc0SMiLCfl
Saat aku masuk ternyata di dalam bus sudah penuh. Aku dan ibuku yang masuk paling akhir pun terpaksa harus berdiri. Tapi, nasib baik karena tubuhku yang kecil akhirnya aku bisa duduk di kursi tak jauh dari posisi berdirinya ibu di belakang.
5405Please respect copyright.PENANAeOpwbLrxy7
5405Please respect copyright.PENANAtCSy1vd1LM
5405Please respect copyright.PENANA4qzv7AzYuT
Perjalanan dari rumah ke sekolah biasanya memakan waktu 15 menit untuk sampai, itu pun kalau tak macet.
5405Please respect copyright.PENANAb0SA3aa078
5405Please respect copyright.PENANAEWfQUnIG3w
5405Please respect copyright.PENANAIFycMiMboD
Sekarang sudah lewat 8 menit dalam perjalanan. Kucoba tengok ibu ke belakang. Yang ku lihat saat itu ibu masih berdiri di posisi awal dan kulihat juga sekarang ada ada dua orang bapak-bapak berdiri disebelah ibuku juga.
5405Please respect copyright.PENANAI3ulXBZ5l4
5405Please respect copyright.PENANAoa0SIWQQNi
5405Please respect copyright.PENANAHTMPqqSznL
Baru sadar juga, ternyata bukan dua bapak-bapak itu juga. Ada 4 bapak-bapak yang duduk di kursi panjang belakang yang terlihat seperti sedang berbisik satu sama lain sambil tersenyum.
5405Please respect copyright.PENANA0tIGQItpVu
5405Please respect copyright.PENANARBqtriBalJ
5405Please respect copyright.PENANAN9WNxK1caa
13 menit kini berlalu dan tak jauh lagi sampai di depan sekolahku. Ada dua pertanyaan yang terus terlintas dikepalaku selama perjalanan.
5405Please respect copyright.PENANAyzaLXXMMmf
5405Please respect copyright.PENANAW9tdNg4bW0
5405Please respect copyright.PENANA62Y2Yq1Msg
Pertama, Kenapa setiap aku menoleh ke belakang orang yang berdiri selalu berbeda? Dua bapak-bapak yang diawal perjalanan berdiri di samping dan belakang ibuku sekarang duduk di kursi panjang dan bapak-bapak yang duduk dikursi panjang sekarang malah berdiri di belakang ibu. Pertanyaan kedua, kenapa setiap aku menoleh ke belakang pasti tingkah bapak-bapak itu tangannya selalu terlihat bergerak seperti menggaruk perutnya sendiri?? Dan ibuku juga tak menyadarinya.
5405Please respect copyright.PENANANsaGhnTg0W
5405Please respect copyright.PENANAGxqc9tKH6v
5405Please respect copyright.PENANAi2nKQAZKce
Saat bus berhenti didepan sekolahku, ibu menepuk pundakku mengajak untuk segera turun. Sesaat pas aku mau keluar, aku sempat melihat sebentar ke arah beberapa bapak-bapak tadi dan mereka terlihat seperti orang baru dapat undian sambil melihat kearah belakang ibuku. “ada apa dengan bapak-bapak ini?”, pikirku.
5405Please respect copyright.PENANA4t7Ha2ITJ8
5405Please respect copyright.PENANAdgUibCIkhk
5405Please respect copyright.PENANA705l4lAwNV
Setelah bus yang kami tumpangi melesat pergi, aku dan ibuku berjalan memasuki halaman depan sekolahku. Karena rasa penasaranku oleh tingkah laku para bapak-bapak tadi, aku coba telusuri tiap jengkal ibuku dari posisiku yang di belakang. Dan....
5405Please respect copyright.PENANANT1l9gkDH7
5405Please respect copyright.PENANAGWYFtSQCqx
5405Please respect copyright.PENANAGJYySpSVrD
“Apa itu?”. Aku menemukan banyak ceceran seperti lendir atau seperti tumpahan Ice cream cuma agak bening terdapat di celana hitam ibuku. Mulai dari pantat sampai mengalir ke bawah betis. Cairan berwarna putih yang banyak. Aku yang tak berani bertanya pun hanya diam sambil terus memperhatikan lelehan cairan putih yang banyak itu.
5405Please respect copyright.PENANApKxoKNlAYi
5405Please respect copyright.PENANA6D1DtxwiEO
5405Please respect copyright.PENANAwWXIka7MF3
“nak, kamu masuk ke kelas aja langsung ya. Biar ibu pergi sendiri ke ruangan pak kepala sekolah”. Ucap ibuku. Aku yang tak langsung masuk ke kelasku malah tetap memperhatikan lelehan cairan itu. “itu cairan apa? Banyak banget kaya gitu”.
5405Please respect copyright.PENANA6AEElPnLwn
5405Please respect copyright.PENANAnV8nXKfYGU
5405Please respect copyright.PENANAaPlCpl8TTi
Akhirnya jam menunjukkan pukul 13.10, kelas pun berakhir dan saatnya pulang. “Oh iya, selama istirahat tadi aku sama sekali tak melihat ibu? Mungkin sudah pulang kayaknya pas aku masih belum istirahat”. Kubereskan peralatan belajarku dan pergi meninggalkan sekolah.
5405Please respect copyright.PENANAz3WXWyYYFn
5405Please respect copyright.PENANAnw75zKP560
5405Please respect copyright.PENANAbUMXO71qSj
Saat digerbang sekolah aku disapa oleh temanku. Dion namanya. Dia tetangga sebelah blok ku juga. “eh, gas. Ke rental PS yuk”. Ajak Dion sambil mengipaskan beberapa lembar uang. “Ga deh yon, aku pulang aja langsung... Udah lapar banget pengen makan masakan ibuku yang paling enak di dunia”.
5405Please respect copyright.PENANA23TwyE7wSG
5405Please respect copyright.PENANAmY7116cgL4
5405Please respect copyright.PENANA7YB2JOpgkZ
Terlihat Dion berpikir, “gw boleh makan ditempat lu ga?”. Tanya Dion sambil memasukkan uangnya kembali. “Biasanya juga kamu makan ditempatku kan. Udah hayuk pulang”. “gaslah, pulang kita”, ucap Dion.
5405Please respect copyright.PENANAXwOczg772J
5405Please respect copyright.PENANAdfFCaTIoqD
5405Please respect copyright.PENANA0WFVBbhTWD
Selama perjalanan pulang di dalam bus, seperti biasa aku sama Dion pasti selalu bercanda layaknya anak SD. Sampai akhirnya sebuah telepon masuk dari ibuku. Oh iya aku udah punya hp sendiri. Hp Nokia jadul sih itupun juga Cuma buat pegangan aja.
5405Please respect copyright.PENANAdObgo5efwy
5405Please respect copyright.PENANA787SGSD8I4
5405Please respect copyright.PENANAWXAVa4ubBb
“hallo bu?”
5405Please respect copyright.PENANAhfwXDxJsPn
“kamu udah pulang, nak?”
5405Please respect copyright.PENANAZIaQkqPPTb
“Ini Bagas di dalam bus lagi pulang kok, mah. Sama Dion juga katanya Dion mau makan dirumah juga soalnya”. Jawabku, tapi ibu beberapa detik tak langsung menjawab dan sedikit terdengar seperti suara orang tertawa walau pelan dan beberapa kali suara seperti derit bangku kelasku yang digerakkan sedikit kencang.
5405Please respect copyright.PENANAzFbQjcG7aj
5405Please respect copyright.PENANAEdrQnCRCyd
5405Please respect copyright.PENANA7CaaurADQ1
“ssshh... Maaffff, nakksshh.... Ibu be..beluuum pulang. Ahhhh...”, jawab ibuku seperti kepedasan.
5405Please respect copyright.PENANAavDCViZs3G
5405Please respect copyright.PENANAK21nsthWPy
5405Please respect copyright.PENANAg3cyXhUqMu
“MAKAN NIH!!!”, suara lain di dalam telepon ibuku. Terdengar suara ibu, pelan...” tolloong pak, sayyyaaaa... lagi telepon anakkkhhhh sayagghhh”.
5405Please respect copyright.PENANAYcxbSFPVB6
5405Please respect copyright.PENANAznARMBesYM
5405Please respect copyright.PENANAxWYP0OMBue
“ibu kenapa? Ibu dimana?”, tanyaku.
5405Please respect copyright.PENANAyq5rfXnPzQ
“ibu lagi temenin pak kepaaaallaa sekolaahhh....”. “pak!”. Terdengar suara orang tertawa lirih.
5405Please respect copyright.PENANAooZlNefWNK
5405Please respect copyright.PENANAteOWVAvZjw
5405Please respect copyright.PENANAxxCQQx7rWq
“nemenin pak kepala sekolah ke mana, bu?”
5405Please respect copyright.PENANA8W74wWHdDp
“lagi ke tempat servisshhssss komputer, nakhhhh...”
5405Please respect copyright.PENANAZZ3P4BgYEZ
5405Please respect copyright.PENANAndQcwmAFmH
5405Please respect copyright.PENANA4KzRSaRCM2
“Kok ibu ngomongnya kaya kepedasan gitu sih?”. Tak ada jawaban dari ibuku, yang terdengar hanya suara deritan seperti bangku yang makin kencang. “ibu... “, kucoba panggil ibuku. “Ibu...”.
5405Please respect copyright.PENANAvCsvaX7rNr
5405Please respect copyright.PENANArzhn4rDRgr
5405Please respect copyright.PENANABriu6fB360
“oh iya nakhhhss, ini ibbuu lagi makan bakso samagghh pak kepalaaa...”
5405Please respect copyright.PENANAlNyXSQQiqe
5405Please respect copyright.PENANAr4briIUajJ
5405Please respect copyright.PENANAywUtfom6K1
Tiba-tiba suara pak kepala sekolah ikut menyahut di dalam telepon. “Nakkhhhh.... Bapak pinjem ibumu bentar ya. Lagi nenenin, eh!.... Nemenin bapak”.
5405Please respect copyright.PENANAXj0KTJNC1I
5405Please respect copyright.PENANAesxSEGNHYy
5405Please respect copyright.PENANAPI5C280D2t
Masih terdengar suara decitan bangku. “bapak lagi traktir ibu kamu makan bakso samaa sosis gede yang banyak...ssshhh...ooohhh... Biar.... Mama kamuuhh kenyang sosis yang gedeeeggghh”. Hening....
5405Please respect copyright.PENANAQwWQ94a1Rh
5405Please respect copyright.PENANAN414Jyo6uY
5405Please respect copyright.PENANAulgzdoDCa1
“nantii, mamah pesanin makanan...”. “paaaakkkk...”. ibuku sedikit teriak.
5405Please respect copyright.PENANAVH5fH8oY8R
5405Please respect copyright.PENANA0MWHnk0rY8
5405Please respect copyright.PENANAK1sXrBpnGu
“yaudah mah, aku matiin ya teleponnya”,ucapku. Terdengar deritan bangku makin keras dan suara orang kepedesan yang makin keras.
5405Please respect copyright.PENANAgzA3Nf2XtI
5405Please respect copyright.PENANA3AOsQjiqdV
5405Please respect copyright.PENANAlqe50qkNuM
Disini aku tidak langsung mematikkan panggilan telepon karna terlalu fokus dengan suara tersebut. Dan ibu pun juga kayaknya ga tahu kalau panggilan masih terhubung.
5405Please respect copyright.PENANAXw6YitBUUN
5405Please respect copyright.PENANAlKFVHAl200
5405Please respect copyright.PENANAig9ZWU116z
“Ayo bu, kita pindah tempat...” terdengar suara pak kepala sekolah.
5405Please respect copyright.PENANATIhpPy3ajN
5405Please respect copyright.PENANAHVkzOCVE6S
5405Please respect copyright.PENANAmXx0mXq12w
Suara sekarang kecil sepertinya ibu sama pak kepala sekolah menjauh, tapi walau sangat pelan suara yang tersengar masih bisa ditangkap lewat panggilan. “ayo nungging, bu... Mau bapak kasih makan sosis lagi ini”. Suara pak kepala sekolah dan terdengar juga beberapa kali bunyi, “PLAK! PLAK!”, seperti bunyi tamparan.
5405Please respect copyright.PENANA8G6SBxl2Lc
5405Please respect copyright.PENANAsOCxJgTiJb
5405Please respect copyright.PENANAZgZF7di7N2
Karena bus yang aku dan Dion tumpangi sudah sampai di depan gang rumahku, akhirnya kumatikan panggilan telepon dengan ibu. Tapi sebelum benar-benar panggilan berakhir, pak kepala sekolah berkata sesuatu kepada ibuku namun,,, saat itu hp yang kupegang sudah tak didekat telingaku karena aku harus turun dari bus dan tanganku ku pakai untuk pegangan pintu. Alhasil aku tak tahu kata terakhir di panggilan tersebut.
5405Please respect copyright.PENANASXp1C3sw9H
5405Please respect copyright.PENANAjDhVp0ibhV
5405Please respect copyright.PENANABwVBFtp5z5
Di panggilan saat Bagas tak mendengarnya. Saat pak kepala sekolah sedang asyik melecehkan ibunya sendiri.
5405Please respect copyright.PENANAjuGorSaLWX
5405Please respect copyright.PENANA19ff7CQI7M
5405Please respect copyright.PENANAEANCNl7biL
“kau bakal ku buat jadi lonte ku sayang. Oohhhh enak bangettt... i..ini...memek...”
5405Please respect copyright.PENANAtiXoR4qnEe
“Akan ku genjot memekmu ini dengan kontolku tiap hari. Tiap hari memekmu bakal banjir peju ku. Hahaha... TERIMA INI! RASAIN KAU LONTE!!!”
5405Please respect copyright.PENANAvp3DlGbLqj
5405Please respect copyright.PENANAVAD8Q3Hszp
5405Please respect copyright.PENANAhaf4t0S0TK
“WAKTU MASIH PANJAAAANGGG...AARRGHHH.... HA
5405Please respect copyright.PENANAaOpE6ZKsxD
BIS INIHHHH PUAAASSIIINNN KONTOLKKUU LAGI DAN KONTOL YANG LAIN, LONNNTTEEEE!!!!!!”
5405Please respect copyright.PENANATvDqbArNmy
5405Please respect copyright.PENANA0QD1eCtCF5
5405Please respect copyright.PENANACv9WrQ02FG
“BUNTING.... KAU.... LONNNNTTEEE..... A
5405Please respect copyright.PENANAqsfRFpmORN
NJIIINNNNGGGG!!!!”
5405Please respect copyright.PENANA97y1qS8UHq
5405Please respect copyright.PENANA8HEkL54cDK
5405Please respect copyright.PENANAnAUnzCanH3
“HAHAHAHA....HAJAR TERUS!!!”, suara lelaki lain.
5405Please respect copyright.PENANAmienyNlXvB
5405Please respect copyright.PENANA00c3EoVzUe
5405Please respect copyright.PENANASvfB6wvOni
“SSSHHHHH.....ARRGGHHHH.....”, ibu Bagas berteriak
5405Please respect copyright.PENANA0W2Jhhqxoc
5405Please respect copyright.PENANA6YF8ylKqPA
5405Please respect copyright.PENANA1B8uiDo4Nb
5405Please respect copyright.PENANATNQDUJ535O
5405Please respect copyright.PENANANbgGv2725K
5405Please respect copyright.PENANABv6V4GG2tD
5405Please respect copyright.PENANATpXZ7F3BGD
*bersambung...
Update seminggu sekali kalo mau cepet cek link di profile atau ke link dibawah ini
5405Please respect copyright.PENANAU9JWVH4XCG
https://victie.com/novels/ya,_dia_ibuku_
5405Please respect copyright.PENANAyhELJ3l1Au