Mbak Devi pun memintaku untuk menghentikan sementara aktivitas persetubuhan kami karena ingin membuatkan susu untuk anaknya. Aku pun menuruti kemauannya tersebut. Ia segera berpindah ke meja dimana disitu telah terdapat sekotak susu dan air panas.
30Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZGObz02fSw
Tak ingin membuang waktu dan membuatnya turn off, aku pun mendekatinya dan memeluknya dari belakang sembari menciumi lehernya dan meremas-remas tetenya. Ia pun merem-melek di tengah kegiatannya membuatkan susu untuk anaknya tersebut.
30Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM7nD8WCz8U
“ishhh, dasar pemuda. Nafsunya gede banget.” Ucapnya setelah beres membuatkan susu untuk anaknya tersebut sambil menoel hidungku.
30Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrUT5Uc2u5k
Mbak Devi beranjak ke atas Kasur dan tidur menyamping sambil menyusui anaknya menggunakan dot. Tak ingin kentang, aku pun menyusulnya ke Kasur dan tidur menyampin seperti apa yang dilakukan oleh mbak Devi tersebut. Perlahan kaki kanan-nya ku angkat ke atas, dan aku mengambil posisi penetrasi. Ia Nampak terkejut dengan perlakuanku tersebut, namun sejurus kemudian ia memakluminya dan membiarkanku melakukan penetrasi.
30Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDPSU8HDI9M
“pelan-pelan ya sayang…” ucapnya ketika palkonku menyentuh bibir meki-nya.
30Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL5PEIe5UiP
Perlahan namun pasti, batang kontolku Kembali menyesaki rongga-rongga kewanitaan milik mbak Devi. Dengan tangannya yang masih memegang dot, ia Kembali mendesah.
30Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMUDX0OdZVt
“ohhhhh….. terusin sayanggg….ohhhhh….” desahnya.
30Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtTJvcZ3pxp
Tempo goyangan dari pantatku aku jaga agar tidak terlalu cepat supaya tidak mengganggu si kecil yang sedang menikmati minumannya. Cukup lama kami berada pada posisi tersebut hingga…
30Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCpohfa84uC
“sayangg…. Ohhh… aku keluar lagii….” Ucapnya diiringi dengan lenguhan Panjang darinya.
30Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIQ4hg44Ios
Kontolku kini disiram oleh cairan hangat nan lengket tersebut yang membuat mbak Devi lemas. Pada kondisi tersebut kontolku masih dalam keadaan onfire yang masih siap tempur. Setelah orgasme kedua tersebut si kecil pun juga Kembali tertidur pulas. Hal tersebut seperti angin segar bagiku yang sedari tadi belum merasakan orgasme.
30Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH47BxcFRzJ
“kamu kok kuat banget sih mas ditooo…” ucapnya dengan manja.
30Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkAmw0rSNa3
“udah berapa cewek yang kamu buat lemes kayak aku gini?” lanjutnya.
30Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡghtUxUjz9t
“ini juga baru pertama kali mbak, gatau kenapa kok ini lama juga keluarnya.” Ucapku.
30Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmkK4lIKl8W
“Wah, berarti aku dapat keperjakaan kamu dong.” Ucapnya sumringah.
30Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3nbPTkPcFw
“bisa dibilang gitu sih mbak.” Ucapku malu.
30Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg8ixvECssZ
“ehhh… aku mau dibawa kemana?” ucapnya ketika aku membopongnya untuk berpindah ke bawah karena aku ingin melakukan missionary dan menuntaskan nafsuku.
30Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbbYqg1rrDn
Setelah aku rebahkan di lantai, aku membuka lebar-lebar kakinya dan segera mengambil posisi penetrasi Kembali. Kali ini sedikit lebih mudah untuk kontolku dalam menjamah dinding kemaluan dari mbak Devi tersebut karena masing-masing “senjata” kami sudah penuh dengan lender-lendir kenikmatan.
30Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt4TMg7HeWh
Segera aku mainkan dengan tempo yang lumayan cepat. Hal tersebut membuat tetenya yang besar itu bergoyang mengikuti irama dari genjotanku tersebut. Gemas sekali aku melihat goyangan dari tetenya tersebut dan segera aku hisap dan aku kenyot tete tersebut dan aku mainkan menggunakan mulutku.
30Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXXhPJPxjQf
“ahhhh…. Massss….. terussss…..”
30Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZe21KuX5WP
“iyahhh…. Aku milikmu mas…..ahhh……”
30Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCFGmsTP96L
“ahhhh…. Ohhhhh…..”
30Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoWMPlwutLr
“aku mau sampai lagi mass…. Ahhhhh…..” ucapnya.
30Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsYSCYTt8ok
“tahan sebentar mbak, saya juga mau sampaiiii….” Jawabku.
30Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFye0A6pJne
Tak berselang lama, kami pun orgasme dalam waktu yang hampir bersamaan. Cukup banyak sperma yang aku keluarkan dan membanjiri liang senggama tersebut.
30Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeDG42qIHFc
Segera setelahnya, aku mencabut kontolku dan Kembali meng-oral meki dari mbak Devi untuk menyedot sisa-sisa cairan kenikmatan tersebut, sejurus kemudian, aku merebahkan diri di samping mbak Devi dan langsung melumat bibirnya. Setelah puas aku pun melepas lumatanku dan tidur telentang yang diikuti juga oleh mbak Devi.
30Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI9OyVMGB03
“edan kamu mas, belum pernah aku keluar sebanyak ini,” ucapnya membuka obrolan.
30Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpXWlDVXoXi
Aku hanya tertawa kecil mendengar ucapannya tersebut.
30Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ46dDIGnKWm
“terima kasih ya mas, udah memberikan kenikmatan yang selama ini aku rindukan.” Ucapnya sambil memiringkan badannya dan memelukku dari samping.
30Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡokvOSMfH5e
“sama-sama mbak, kapanpun mbak butuh saya, saya akan datang.” Ucapku sambil mengelus-elus dan mengecup rambutnya.
30Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdxSYb9bBF4
Setelah istirahat aku pun bergegas mengenakan pakaianku dan beranjak untuk pulang karena adzan ashar telah berkumandang, takutnya terlihat oleh warga yang hendak pergi menunaikan ibadah solat mereka. Tak lupa juga aku berpamitan dan mengecup bibirnya sekali lagi.
30Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9kNS5swO2G
….
30Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyHnnQNmid9
Mbak Devi pun memintaku untuk menghentikan sementara aktivitas persetubuhan kami karena ingin membuatkan susu untuk anaknya. Aku pun menuruti kemauannya tersebut. Ia segera berpindah ke meja dimana disitu telah terdapat sekotak susu dan air panas.
30Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ14w0x8cJd7
Tak ingin membuang waktu dan membuatnya turn off, aku pun mendekatinya dan memeluknya dari belakang sembari menciumi lehernya dan meremas-remas tetenya. Ia pun merem-melek di tengah kegiatannya membuatkan susu untuk anaknya tersebut.
30Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsgOOgwWroa
“ishhh, dasar pemuda. Nafsunya gede banget.” Ucapnya setelah beres membuatkan susu untuk anaknya tersebut sambil menoel hidungku.
30Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrsvSdQ9IO3
Mbak Devi beranjak ke atas Kasur dan tidur menyamping sambil menyusui anaknya menggunakan dot. Tak ingin kentang, aku pun menyusulnya ke Kasur dan tidur menyampin seperti apa yang dilakukan oleh mbak Devi tersebut.
30Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaf1oyQn3JU
Perlahan kaki kanan-nya ku angkat ke atas, dan aku mengambil posisi penetrasi. Ia Nampak terkejut dengan perlakuanku tersebut, namun sejurus kemudian ia memakluminya dan membiarkanku melakukan penetrasi.
30Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHfk2sNARzR
“pelan-pelan ya sayang…” ucapnya ketika palkonku menyentuh bibir meki-nya.
30Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkfNF5afRZF
Perlahan namun pasti, batang kontolku Kembali menyesaki rongga-rongga kewanitaan milik mbak Devi. Dengan tangannya yang masih memegang dot, ia Kembali mendesah.
30Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVamR6vDQNy
“ohhhhh….. terusin sayanggg….ohhhhh….” desahnya.
30Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtWpSv9mB7p
Tempo goyangan dari pantatku aku jaga agar tidak terlalu cepat supaya tidak mengganggu si kecil yang sedang menikmati minumannya. Cukup lama kami berada pada posisi tersebut hingga…
30Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRyOCkkxw9K
“sayangg…. Ohhh… aku keluar lagii….” Ucapnya diiringi dengan lenguhan Panjang darinya.
30Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2k9c0vp6sk
Kontolku kini disiram oleh cairan hangat nan lengket tersebut yang membuat mbak Devi lemas. Pada kondisi tersebut kontolku masih dalam keadaan onfire yang masih siap tempur. Setelah orgasme kedua tersebut si kecil pun juga Kembali tertidur pulas. Hal tersebut seperti angin segar bagiku yang sedari tadi belum merasakan orgasme.
30Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHI6b7ZO39c
“kamu kok kuat banget sih mas ditooo…” ucapnya dengan manja.
30Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgpchVhZ8vg
“udah berapa cewek yang kamu buat lemes kayak aku gini?” lanjutnya.
30Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvRqnCA16ST
“ini juga baru pertama kali mbak, gatau kenapa kok ini lama juga keluarnya.” Ucapku.
30Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzZFhICDtHP
“Wah, berarti aku dapat keperjakaan kamu dong.” Ucapnya sumringah.
30Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡutR48NzIOJ
“bisa dibilang gitu sih mbak.” Ucapku malu.
30Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1WH4RkyV1v
“ehhh… aku mau dibawa kemana?” ucapnya ketika aku membopongnya untuk berpindah ke bawah karena aku ingin melakukan missionary dan menuntaskan nafsuku.
30Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyqBByMfMyN
Setelah aku rebahkan di lantai, aku membuka lebar-lebar kakinya dan segera mengambil posisi penetrasi Kembali. Kali ini sedikit lebih mudah untuk kontolku dalam menjamah dinding kemaluan dari mbak Devi tersebut karena masing-masing “senjata” kami sudah penuh dengan lender-lendir kenikmatan. Segera aku mainkan dengan tempo yang lumayan cepat.
30Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQYihPOye9k
Hal tersebut membuat tetenya yang besar itu bergoyang mengikuti irama dari genjotanku tersebut. Gemas sekali aku melihat goyangan dari tetenya tersebut dan segera aku hisap dan aku kenyot tete tersebut dan aku mainkan menggunakan mulutku.
30Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkotBeCSpi7
“ahhhh…. Massss….. terussss…..”
30Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlaXXRHg5Ex
“iyahhh…. Aku milikmu mas…..ahhh……”
30Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV3sm5vsxMq
“ahhhh…. Ohhhhh…..”
30Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk0ZSVPOy0F
“aku mau sampai lagi mass…. Ahhhhh…..” ucapnya.
30Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡatL1C4Da5M
“tahan sebentar mbak, saya juga mau sampaiiii….” Jawabku.
30Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrn1oalrk5q
Tak berselang lama, kami pun orgasme dalam waktu yang hampir bersamaan. Cukup banyak sperma yang aku keluarkan dan membanjiri liang senggama tersebut. Segera setelahnya, aku mencabut kontolku dan Kembali meng-oral meki dari mbak Devi untuk menyedot sisa-sisa cairan kenikmatan tersebut, sejurus kemudian, aku merebahkan diri di samping mbak Devi dan langsung melumat bibirnya. Setelah puas aku pun melepas lumatanku dan tidur telentang yang diikuti juga oleh mbak Devi.
30Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrZsKcUplu1
“edan kamu mas, belum pernah aku keluar sebanyak ini,” ucapnya membuka obrolan.
30Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqQ4zezfMeG
Aku hanya tertawa kecil mendengar ucapannya tersebut.
30Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt4lyYIIxOm
“terima kasih ya mas, udah memberikan kenikmatan yang selama ini aku rindukan.” Ucapnya sambil memiringkan badannya dan memelukku dari samping.
30Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm28H2q0gRz
“sama-sama mbak, kapanpun mbak butuh saya, saya akan datang.” Ucapku sambil mengelus-elus dan mengecup rambutnya.
30Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1gt2ehHC0l
Setelah istirahat aku pun bergegas mengenakan pakaianku dan beranjak untuk pulang karena adzan ashar telah berkumandang, takutnya terlihat oleh warga yang hendak pergi menunaikan ibadah solat mereka. Tak lupa juga aku berpamitan dan mengecup bibirnya sekali lagi.
30Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡedAnNqJCzD
Siang ini, setelah peristiwa kemarin, aku masih membayangkan bagaimana keperjakaanku lepas di meki mbak Devi. Tiada penyesalan dalam diriku, justru aku merasa bahwa itu semua akan menjadi awal dari segala perjalanan yang akan aku lalui. Aku percaya bahwa perjalanan yang akan aku lalui masih sangat Panjang dan mungkin semua itu baru dimulai dari sini.
30Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡISfvkJDTBS
Setelah melamun dan membayangkan betapa “panas”-nya adegan yang aku lakukan Bersama dengan mbak Devi membuatku konak. Ingin rasanya aku menghampiri mbak Devi Kembali untuk meminta “jatah”, namun urung aku lakukan lantaran perutku merasa keroncongan dan aku rindu akan pantat seksi nan bahenol dari bi Nana. Rasa penasaran juga masih menghampiri pikiranku tentang mengapa warung bi Nana tutup akhir-akhir ini.
30Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZZYlGiWoIk
Aku pun memutuskan untuk Kembali menuju warung dari bi Nana untuk memuaskan rasa penasaranku, apakah warung tersebut masih tutup atau telah buka Kembali. Sesampainya di warung tersebut, ternyata warung bi Nana telah buka Kembali. Tak ingin menyia-nyiakan kesempatan, aku pun bergegas masuk ke dalam warung yang langsung disambut oleh bi Nana.
30Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡECA77WEZta
“eh Dito, mau makan apa to?” tanya-nya sesampainya aku di warungnya.
30Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡANmsxtoihK
“telur balado sama sayur sop aja bi, sama es teh manisnya yak.” Jawabku.
30Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxUXXr8NMte
“siappp, tunggu sebentar yak.” Balasnya.
30Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdqbxA8QjNq
Tak berselang lama, kudapan tersebut telah tersaji di depanku Bersama dengan es teh manis sesuai yang aku pesan. Sementara itu, bi Nana Kembali sibuk mempersiapkan beberapa nasi bungkus yang mungkin pesanan orang.
30Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJsT6I4VvMc
“banyak amat bi bungkus nasinya, pesenan siapa aja itu?” tanyaku membuka obrolan.
30Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGbL6vV48Rd
“ini Cuma pesenan pak rt kok, kan lagi ada kerja bakti tu, ngebersihin makam, nah ini buat makan siang mereka.” Jawabnya menjelaskan.
30Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡotXrN3fQ6B
“oh begitu. Kemarin kemana aja bi? Kok beberapa hari gak buka?” tanyaku Kembali.
30Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1fJSsCUQgV
“beberapa hari kemarin, bibi di rumah sakit, To. Nemenin suami bibi.” Jawabnya dengan masih sibuk mempersiapkan nasi bungkus.
30Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx4xP8gkVPp
“oalah. Sakit apa bi kalo boleh tau?” tanyaku Kembali.
30Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmhQN9biStA
“beberapa tahun ini suami bibi tu kena penyakit jantung sama diabetes, nah kemarin kambuh tuh, To. Makanya dirawat di rumah sakit beberapa hari.” Jawabnya.
30Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl09Jb2janB
Aku berpikir sejenak setelah mendengarkan jawaban dari bi Nana tersebut. Aku teringat tentang artikel yang pernah aku baca. Pada artikel tersebut menjelaskan bahwa salah satu penyebab dari impoten adalah penyakit jantung dan diabetes.
30Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTAxon62Bzq
Pikiranku pun Kembali flashback tentang peristiwa kemarin antara aku dan mbak Devi dimana ia haus akan belaian sang suami. Berarti mungkin juga jika suami bi Nana ini impoten makai a juga rindu akan kontol seorang pria, terlebih lagi usianya yang belum tergolong tua.
30Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA3aqkkWZLt
Aku Kembali berfikir tentang bagaimana caranya aku bisa menikmati tubuh kesepian dari bi Nana tersebut, terlebih aku sangat terobsesi dengan pantat beliau yang sangat aduhai tersebut, rasanya ingin aku doggy lalu aku genjot sekeras-kerasnya dan aku tampari itu pantat, terlebih lagi tetenya juga menunjang pantatnya yang aduhai tersebut. Jika kesempatan itu tidak datang dengan sendirinya, seperti kejadian antara aku dengan mbak Devi, maka aku sendiri yang akan mendatangi kesempatan itu sendiri. Begitu kira-kira yang ada dalam pikiranku.
30Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbRlEfYz7w6
Bersambung…
ns216.73.216.154da2
