
Episode. 2 Sebuah Peristiwa
414Please respect copyright.PENANAfAJaTlcMuj
414Please respect copyright.PENANAqJdJSyP6RJ
414Please respect copyright.PENANAamI85XxUJH
414Please respect copyright.PENANA3Aqi1so8bY
414Please respect copyright.PENANACaIGyiTU4A
414Please respect copyright.PENANAfpsqlpj8Qk
Hidup kadang memang terlihat tidak adil.
Ketika seseorang harus membanting tulang, berkeringat bahkan mengorbankan banyak waktunya untuk mencari sesuap nasi.
Disebuah tempat lain dengan mudahnya seseorang mencari duit dengan cara duduk dan bersantai-santai.
414Please respect copyright.PENANAqm5AH3tg1d
Ya, pak imron dengan santai duduk dimeja kasirnya.
Seorang pria tua berusia 50an yang sehari-harinya bekerja diwarung miliknya.
414Please respect copyright.PENANAt6DPhAnfiN
414Please respect copyright.PENANAzCbIFzQshS
Ia menyebat, setelah menengguk secangkir kopi buatannya.
Rasanya sungguh nikmat.
Ia pun berandai-andai dalam pikiran kalau kesehariannya bisa dilalui, minimal seperti ini.
414Please respect copyright.PENANAZgVmstKoih
"Hidup yang begitu nikmat, apalagi bila punya istri s'perti bu lusie,...pasti makin nikmat hehehhe”
414Please respect copyright.PENANAR7aE5EClaa
Sambil duduk bersandar di kursi kasir yang empuk miliknya.
Pria tua berkulit hitam dengan perawakan pendek kurus itu terus bersantai untuk menikmati waktu me time-nya.
Meski jam sudah menayangkan pukul 11 malam.
Rasa kantuk urung ia rasakan.
Sebaliknya, matanya selalu terjaga gara-gara secangkir kopi yang sudah dibuatnya.
414Please respect copyright.PENANAGsoymYUZxP
“Waduh, gak ngantuk. Enakan ngapain ya?” Lirih pak imbron.
414Please respect copyright.PENANAti1zLsQk1K
Seketika itu ia teringat sesuatu. Sesuatu yang sudah dia lakukan sebelumnya.
Sesuatu yang membuat dirinya sangat bergairah.
414Please respect copyright.PENANAToyECmjEo6
Ya, kilas balik.
Pikiran imron kembali teringat akan sebuah aksinya pada pagi kemarin.
414Please respect copyright.PENANA4uFR82FIAp
414Please respect copyright.PENANA7Lx1g0DEwz
Pagi itu dengan sengaja aku melangkah ke perkarangan di belakang rumah lusie.
Lelaki tua yang sangat kurus, hitam, dan juga pendek itu sedang melancarkan aksi bejadnya.
Aksinya kali ini bukan lagi perihal sebuab pengintaian.
Dirinya sudah melewati tahap membaca situasi dan kondisi yang akan dilancarkannya.
414Please respect copyright.PENANArsLbh3TklP
Dari arahnya berdiri saat itu, dia menoleh ke arah area jemuran yang berada dipekarangan belakang.
Area antara dirinya berdiri dan lokasi jemuran dibatasi dengan sebuah pagar kayu berkondisi rusak/lapuk.
414Please respect copyright.PENANA7t2HG6WzhU
Dengan sedikit perjuangan, imron memaksakan sedikit pagar agar bisa memutar kelingkungan dalam.
414Please respect copyright.PENANAFIa7hXwTXP
Seketika itu mata lelaki tua itu tak berkedip sedikit pun menatap ke dalam area tersebut.
Ya dirinya melihat Lusie yang sedang menjemur pakaiannya.
414Please respect copyright.PENANA75CWxLVbQ7
Tubuh lusie yang padat dan berisi itu, apalagi saat itu lusie mengenakan gaun transparan seolah membuat jiwa nya kembali muda.
414Please respect copyright.PENANAGeO9JZ3Sre
414Please respect copyright.PENANA1ZzaiiRiPj
Kontol lelakinya sudah berdiri, terlihat saat itu dia telah mengeluarkannya dari balik celana pendek yang dia kenakan pada pagi itu.
Kontol yang berukuran besar kini bebas tampa halangan.
414Please respect copyright.PENANAFBUi0xUNHA
414Please respect copyright.PENANAJYUC2VIOq8
“Sungguh menggoda” batinnya
414Please respect copyright.PENANACgHygKQk73
414Please respect copyright.PENANAEi8vBbC2Br
Dari arah dirinya berada saat ini, dia juga dapat dengan jelas melihat kearah susu besar lusie.
Dibalik gaunnya yang transparant itu bongkahan payudara besar begitu jelas dipandangi.
Apalagi imron juga menyadari jika lusie tak mengenakan apa-apalagi dibalik gaun tersebut.
414Please respect copyright.PENANAGhOkBb7niC
414Please respect copyright.PENANAvxs9KHP1t7
“Pasti senang si bambang kalau dirumah, hehehh”ucapannya sambil menatap lusie, lagi lagi tapan nya seperti menggandakan singa yang akan segera menerkam mangsanya.
414Please respect copyright.PENANA9175Vxuhx8
Dan karna merasa semakin bergairah, pak imron segera meraih ponselnya.
Pak Imron tak akan menyia-nyiakan kesempatan berharganya saat ini.
Dirinya segera memvidiokan lusie yang sedang menjemur dengan menggunakan baju yang begitu menggairahkan.
414Please respect copyright.PENANAG4TbIreLjD
**
414Please respect copyright.PENANAHmyKndi58K
Sebelum kejadian dirinya jatuh, pak imron sudah lebih dulu berhasil mengambil video berdurasi 20 menit milik lusie.
414Please respect copyright.PENANA4BzAySaQ7R
414Please respect copyright.PENANAESe8PROepP
Flasback Off.
414Please respect copyright.PENANAD41eLYbVuM
414Please respect copyright.PENANAYjMTq2qjEB
Kembali kesaat ini.
414Please respect copyright.PENANAGsdychQEa0
Antena yang menyerupai tongkat panjang yang letaknya di bawah itu kini telah terbangun akibat bayangan pada tubuh lusie.
414Please respect copyright.PENANAF4RfdH6Llj
Semakin malam warung semakin sepi.
Pengunjung juga tak terlihat lagi akan berdatangan.
414Please respect copyright.PENANACG65uB7zUj
414Please respect copyright.PENANAeUAi2cUdx4
Sepuntung rokok yang sedaritadi di mulutnya segera ditaruhkan di asbak. Tangan kanan memegang ponselnya.
Tangan kiri mengelus-ngelus tonjolan yang ada di balik kolornya.
Matanya terbuka lebar.
Video pun diputarnya.
414Please respect copyright.PENANAOQi3fuggfF
“Aahhh lezatnya tubuhmu bu lusie, pasti Rapaat sekali memekmu yang menerawang itu…Oohhhh. Oohhhh.”
Lirih pak imron sembari mengeluarkan pusaka saktinya.
414Please respect copyright.PENANAXkcomnuexq
414Please respect copyright.PENANAgOnQLfYZMe
Baru saja ia hendak menurunkan celana kolornya. Tiba-tiba kepalanya ditimpuk oleh sesuatu yang berasal dari arah belakangnya.
414Please respect copyright.PENANAQMY4Y22MVc
"Aduh!" Ucap pak imron.
414Please respect copyright.PENANA74sFbSSlWw
Saat itu pak imron segera menutup celannya.
Video diponse juga dipause nya.
414Please respect copyright.PENANAl79lZKaBHm
“Bakak lagi apa sih ? Itu nonton apa’an? “ Ucap bu imron
414Please respect copyright.PENANA4epG2OQk5G
“Nonton aneh² ya…?” Ucap bu imron
414Please respect copyright.PENANAbymk23md8b
“Hehehe nggk ada kok bu, bapak cuman nonton youtube aja” alasan imron kepada istrinya.
414Please respect copyright.PENANAd3ccPizuwB
414Please respect copyright.PENANA4jHxEEh117
“Itu lagian kok udah malem warung belum juga ditutup sih pak” ucap bu imron
414Please respect copyright.PENANA6CZOudikZ6
“Iya iya buk…sebentar lagi bapak tutup” ucap imron.
414Please respect copyright.PENANA4PRvBv8T1N
Bu imron kembali masuk ke rumah.
Pak imron pun memegangi dadanya yang berdebar karena hampir ketahuan coli dengan video Lusie.
414Please respect copyright.PENANAd1M7DoWp1l
"Hampir aja ketahuan. Sialan, kenapa sih kuda nil tua itu tiba-tiba muncul dari belakang? “ ucap imron.
414Please respect copyright.PENANALhy6n7chGP
414Please respect copyright.PENANAPLt5nrDSSE
Tatapan pak imron kembali turun menuju layar hapenya. Ia memandang kembali video yang diputarnya.
414Please respect copyright.PENANAqj15AuAa2H
Diaa tersenyum-senyum sendiri. Ia pun membayangkan dirinya bisa bersetubuh secara langsung dengan lusie yang montok.
414Please respect copyright.PENANAs98dJenoyO
414Please respect copyright.PENANA42AeTky35E
"Kekekek semoga saya bisa mendapatkan bu lusie hehehgegya,....."
414Please respect copyright.PENANAHBCoGEDWAE
414Please respect copyright.PENANAq52czy9aws
414Please respect copyright.PENANAp8zM6vwnfN
**
414Please respect copyright.PENANAecINkTOsvZ
414Please respect copyright.PENANATDgRT8b6Tb
414Please respect copyright.PENANAY21xUqIHFr
Sementara di tempat lain.
414Please respect copyright.PENANADAyqL9RmJl
414Please respect copyright.PENANAhifmu48ZpU
“Ngapain pak ustad kerumah lusie…?” Tanya lusie
414Please respect copyright.PENANAM4RJNvVomj
“Hehehhe nggk ada kok bu, ane cuman mau silaturrahmi saja” ucap komar
414Please respect copyright.PENANAvQ090SxeVo
“Duh…udah malam loh pak, lagian suami lusie juga nggk dirumah” ucap lusie
414Please respect copyright.PENANA3kazHTLM3M
414Please respect copyright.PENANA1He5Jyr0HR
“Iya, justru itu lah ane mau ke rumah ibu” ucap komar
414Please respect copyright.PENANAwseMTUIHkX
“Maksud pak ustad ?”
414Please respect copyright.PENANAe3SUCQc9O1
414Please respect copyright.PENANARGCmvinchD
“Hehehh, nanti deh bu ane bicarakan ya..!” Ucap komar
414Please respect copyright.PENANAGC69wbTUL4
“Yaudah ane kesana, tunggu ya” terang pak komar.
414Please respect copyright.PENANADkaIjLRbRG
414Please respect copyright.PENANAnC8vR3CJSr
414Please respect copyright.PENANA7qdTj0C16l
Setelah perbincangan nya dengan komar lusie bertanya heran.
Sembari menatap jam di dinding rumahnya, dalam hatinya lusie mengatakan,
414Please respect copyright.PENANAfimddn8RBg
“..udah malem gini, ngapai pak komar kesini ?”
414Please respect copyright.PENANAKGgSw7IKJU
414Please respect copyright.PENANAn999IUNkfT
“Aneh” ucap lusie.
414Please respect copyright.PENANA7GdbZPllEG
414Please respect copyright.PENANAYueYF3Zspa
Beberapa saat kemudian…
414Please respect copyright.PENANAS3894A6ffT
414Please respect copyright.PENANAyRXlP8qTG9
“Pak ustad ngapain kesini…?” Ucap lusie
414Please respect copyright.PENANAxTWZbLPqK0
414Please respect copyright.PENANAzfKNqN2ihJ
“hehehe ane mau main aja ke rumah bu lusie heheh” ucap pak komar
414Please respect copyright.PENANAg6kNtpvrWS
“wah…udah malem lo pak” ucap lusie
414Please respect copyright.PENANAUkdZJrP4rc
“Yaudah pak, mari masuk” ucap lusie mempersilahkan komar memasuki rumahnya.
Gestur wajah yang memelas diperlihatkan lusie kepada pak komar.
414Please respect copyright.PENANAPcaYbKSEo0
414Please respect copyright.PENANAyLNXY9JuS5
“wah…bu lusie klw dirumah beda ya sama ketika di pengajian” ucap komar
414Please respect copyright.PENANAS0jfNq6E9J
“Beda gimana pak?” Ucap lusie
414Please respect copyright.PENANAd7FTQtC99S
Lusie ketika itu mengenakan daster coklat yang panjang sampai betis kakinya, dan dengan selendang menutup kepalanya.
414Please respect copyright.PENANACXYxY65iso
Payudara lusie juga semakin terlihat membulat dan menantang karena tergesa-gesa lusie memilih bra brenda yang berbusa rebal.
414Please respect copyright.PENANAWCUqxHswcD
414Please respect copyright.PENANAHBp5IfE76N
414Please respect copyright.PENANAymu2zNIAiz
“Iya …beda banget loh…ane lihat makin mempesona loh heheh” ucap komar
414Please respect copyright.PENANAIs1J6D9zbb
“Aduh ustad komar ada-ada aja” ucap lusie
414Please respect copyright.PENANAlLEjh63BGQ
“Jangaan pangin ustad donk bu, panggil bapak aja heheg” ucap komar
414Please respect copyright.PENANAq35mbuk3Y2
Mata komar tertuju kearah susu lusie yang besar.
Lusie juga menangkap pandangan komar saat itu.
414Please respect copyright.PENANAgKc40rD9QC
Dengan pelan lusie menutup bongkahan payudaranya menggunakan selendangnya.
414Please respect copyright.PENANAH29uIBhMZ8
Mengetahui gerak gerik lusie saat itu membuat pak komar tertawa.
414Please respect copyright.PENANA4BJzQHFuQ5
“Heheheh” tawa pak komar
414Please respect copyright.PENANASpRGNUW9xA
“Kenapa pak? Kok ketawa?” Tanya lusie
414Please respect copyright.PENANA0xTMR1QEqP
“Nggk buk…makin gede loh” ucap ustad komar sembari menatap susu lusie.
414Please respect copyright.PENANA59EaXX7Xi4
Lusie yang mendengar hal yang demikian lantas terkejut serta emosi.
Bagaimana bisa seorang ustad mengucapkan pernyataan pelecehan kepadanya.
414Please respect copyright.PENANAS51a0PBMKP
“Maksud bapak apa’an?” Hentak lusie
414Please respect copyright.PENANAFnRIAhSTr3
“Bisa²nya ya bapak bicara gitu…!”
414Please respect copyright.PENANAL7ZXpUei3h
“Aneh…”
414Please respect copyright.PENANAFav3rlLfoT
414Please respect copyright.PENANAIjd9kDTgG5
“Lagian bapak juga malam² ngapain k’sini?” Ucap lusie
414Please respect copyright.PENANAh5JRgYmVYt
Pak komar sambil senyum mendengar semua ucapan lusie.
414Please respect copyright.PENANAlLtnd33iht
Lusie semakin tersinggung dengan sikap ustad komar kepadanya.
Apalagi mata nya yang tidak lepas dari area dadanya.
414Please respect copyright.PENANAkFnNOdwggf
“Ustad ini benar² kurang ajar.” Batin lusie
414Please respect copyright.PENANAs06ZqeywgU
414Please respect copyright.PENANAZaUC5cK2Jb
Belum lagi keterkejutannya hilang, pak komar kembali bersuara sembari menatap kearah nya sambil tersenyum.
414Please respect copyright.PENANANGFTO32TvH
"Montok banget, pak bambang pasti sangat betah jikalau berada dirumah hehehe" ucap pak komar.
Kali ini dia berbicara sambil meremas-remas kemaluannya yang masih dibungkus celananya.
414Please respect copyright.PENANAx1wn8t5QOT
414Please respect copyright.PENANAcshvNg5cmD
Kali ini, melihat situasi yang kurang baik itu Lusie tidak menjawab.
414Please respect copyright.PENANAxjyBQhKMrn
“Heheh jangan cemas bu lusie, ane cuman mau silaturahmi aja kok kesini hehehhe” ucap komar
414Please respect copyright.PENANAX1zHT1lrC8
Lusie masih diam dan tak berbicara, tatapannya memandangi komar dengan sangat emosi.
Dalam batinnya” sudah gila ustad satu ini”
414Please respect copyright.PENANASssFhSyov7
414Please respect copyright.PENANAOJWFvAIBgy
“Bu lusie, ini ane nggk ditawari minum kah?” Ucap komar
414Please respect copyright.PENANAj0zaWJG1ui
Lusie tetap dengan sinis memandangi pak komar.
414Please respect copyright.PENANAhvfy53j4BU
“Ayolah bu, ane haus banget loh” ucap komar.
414Please respect copyright.PENANAbM1krHYsBq
414Please respect copyright.PENANAZFCh4qNd4D
Setelah beberapa kali dibujuk oleh pak komar akhirnya lusie luluh juga.
Dia langsung berdiri saat itu juga melangkah ke arah dapur.
414Please respect copyright.PENANArduCebTqPs
Namun baru saja beberapa langkah seketik seketika pak komar dengan cepat mencengkram tangan lusie.
414Please respect copyright.PENANA88NzhnJmG3
Tiba-tiba.
Seketika itu lusie marah.
"Ustad….apa-apaan bapak? mau apa haa?" hardiknya.
414Please respect copyright.PENANAqUNlbsBQcQ
"Nggk kuat ane liat bu lusie, kita cuma berdua saat ini. saya menginginkan mu bu" sahut pak komar dengan santainya.
414Please respect copyright.PENANA2qzd8jXMoi
Kali ini tubuh komar semakin dekat kearah lusie.
Masih didetik yang sama komar kali ini merangkul lusie dari depan.
414Please respect copyright.PENANAK1CREvnWQa
"Menginginkan apa?" Lusie agak berteriak sambil berusaha melepaskan pelukan pak komar
414Please respect copyright.PENANAcU0K3oCwA3
“Lepas pak…sialan, dasar pecundang” ucap lusie kasar
414Please respect copyright.PENANAyw0tvqvAks
“Cuih….”
414Please respect copyright.PENANA8dXOm3Uae4
"Menginginkan tubuh kamu.. ibu lusie hehe.." ucap pak komar, kali ini sembari tangannya beraksi menggerayangi semua tubuh lusie dari depan.
414Please respect copyright.PENANAhLs9kHrhDj
"Jangan pak.. apa kamu lupa ? Lusie sudah bersuami pak” ucap lusie
414Please respect copyright.PENANAwixUMWdGh6
“Pak sadar pak….ah..jangan pak”
ucap lusie berusaha untuk mengingatkan.
414Please respect copyright.PENANAaDKH6Qv976
Jemari pak komar bergerilia diarea dada lusie.
414Please respect copyright.PENANAIALFQc6IKo
“Wah benar² menggiurkan tubuhmu lusie ahhahah” ucap komar.
414Please respect copyright.PENANA8OAkVjVwCD
“saya suka" komar menyahut.
414Please respect copyright.PENANAZMslSUz0St
Tangan kirinya merangkul Lusie dari belakang, tangan kananya berusaha menarik daster yang dikenakan lusie.
414Please respect copyright.PENANAAF9iiD0tG3
Lusie meronta ronta mengeluarkan seluruh tenaganya.
“Jangan …..jangaaaaan” erang lusie.
414Please respect copyright.PENANAEjyDV8LaSz
Seketika itu karena birahi yang tak mampu ditahannya lagi komar segera mengeluarkan kontolnya.
Terlihat kontol yang sudah keras berdiri dengan ukuran yang sama dengan milik suam lusie, Bambang.
414Please respect copyright.PENANAVGd0oeIPGl
Tak ketinggalan juga komar menarik CD bertali kecil yang dipakai oleh lusie ketika itu.
Penuh cekatan dia tarik ke bawah.
414Please respect copyright.PENANA50PANmGNxJ
414Please respect copyright.PENANAfoiPQNz73C
414Please respect copyright.PENANAsCf38H3ODD
Tangan komar meraba-raba memek lusie yang ditumbuhi oleh jembut yang rimbun.
Jarinya berusaha masuk ke lubang memeknya lusie.
414Please respect copyright.PENANASxPMhPj7IU
"PaAaaak.. To.. long.. hentika.. ka.. ka.. kamu nggak se.. harusnya mela.. kuk kan. ini..paak.." ucap lusie berusaha mengingatkan lagi dengan terbata-bata.
414Please respect copyright.PENANAuIDs2O0GWs
-”pak ingaat…ini dosa” ucap lusie
414Please respect copyright.PENANAz0M6bgcyK4
414Please respect copyright.PENANAXKeKVGcSqL
"Ah.. Jangan.. pak.. saya.. sudah punya suami pak. ." tambahnya lagi.
414Please respect copyright.PENANAWTvf9vNYlb
414Please respect copyright.PENANATTd5MWl1oO
414Please respect copyright.PENANAwYm0O6vWIV
Komar tidak menggubris kata-kata lusie , bahkan saat ini jarinya sudah masuk ke memek lusie dan bermain-main di dalamnya.
414Please respect copyright.PENANA6b8hJCdkV0
Kemudian komar berusaha membalikkan tubuh Lusie, setelah itu dengan kasar komar mendorong tubuh molek itu sehingga jatuh merangkak ke lantai.
414Please respect copyright.PENANAVSMy2xST3Z
414Please respect copyright.PENANA0pavtkNe35
Dengan posisi duduk mengkangkang Lusie saat itu berusaha untuk bangkit lagi dari duduknya.
414Please respect copyright.PENANA6u8anhHCoT
Pahanya yang mulus tersingkap sampai ke pangkalnya. Pakaian bagian atas acak-acakkan tampak sebagian bra berenda warna hitam yang seolah tak mampu menahan volume buah dada indah Lusie ketika itu.
414Please respect copyright.PENANAefFDidVynz
Tubuh lusie meronta-ronta penuh kekuatan.
Lusie memaksa berdiri agar terlepas dari aksi bejatnya pak komar.
414Please respect copyright.PENANA5CEBoqQDQb
Belum sempat berdiri pak komar berkata sambil melepaskan bajunya, "asalkan ibu lusie tau, ibuk sungguh menggoda hahahahah”
414Please respect copyright.PENANAZHrnOY8eOf
414Please respect copyright.PENANAhHdULRAhlA
“Saya nggk peduli lagi dengan status saya sebagai ustad” ucap komar penuh keyakinan.
414Please respect copyright.PENANA9veuTZxADY
414Please respect copyright.PENANAQOIuKjxx9R
“...berteriakpun tak akan ada orang yang mendengar, bu lusie tau kan ? Tempat ini jika sudah malam kek gini sudah sepi hehehhe” ucap komar.
414Please respect copyright.PENANAwNAeSpzGmZ
"Aku tak kan sudi dengaaaan kamu.. pak ….pergi , lepaskan saya" lusie setengah berteriak.
414Please respect copyright.PENANAt1tyO7RgcV
"Sudah jangan banyak bicara hahahah.” Ucap komar.
414Please respect copyright.PENANANhlCUmiaxl
Tubuh lusie semakin kuat meronta², agar terlepas dari dekapan komar.
414Please respect copyright.PENANAPQax7Q3ydl
“diaaam” bentak komar.
414Please respect copyright.PENANAQn6WVmWU4S
“Diam saja, dari pada ane menyakiti mu ehehe" sahut pak komar sambil meremas batang kontolnya yang sudah mengacung keras.
414Please respect copyright.PENANAdQ3SxHjXEK
Airmata lusie mulai berlinang.
414Please respect copyright.PENANADkuXv7fZuC
Dia merasa sangat ketakutan dan gundah hatinya.
Dia merasa tak berharga dihadapan lelaki yang statusnya seorang ustad tersebut.
Dia juga merasa menyesal telah beradah di tempat ini.
Alih² menghindari pelecehan dirinya kembali mengalaminya saat ini.
414Please respect copyright.PENANANCV6YCVsoS
Dirinya semakin gelisah ketika dirinya melihat pak komar yang sudah menggesek-gesek memeknya dengan kontol.
Meski kontolnya tidak seberapa besar namun sangat terasa jika lebih keras dari pada milik suaminya, bambang.
414Please respect copyright.PENANARQzZTq9M5J
Darahnya berdesir kencang akibat kecemasannya.
Lusie merasa dirinya kembali sial.
414Please respect copyright.PENANAjjRYvXvgsB
414Please respect copyright.PENANAiE2Voo8j77
Belum hilang resah yang dialaminya, lusie dikejutkan oleh suara komar lagi,
"Hahahha ! ane Sudah nggak tahan nih.." ucap komar
414Please respect copyright.PENANAOxEJ4SLhiz
Komar lagi² meraba memek lusie, “ane masukin ya hehehe” ucap komar
414Please respect copyright.PENANAAqRuRvnKK9
414Please respect copyright.PENANAwt9bHBYsck
“Jangaaan…jangan pak ustad” ucap lusie
414Please respect copyright.PENANAhfrJMB51Aq
414Please respect copyright.PENANAhizKKfrTNb
“Hiks…hiks..hiks….” Lusie menangis
414Please respect copyright.PENANA0UhKF83V44
Perlahan dan pasti pak komar menuntun kontolnya memasuki lobang memek Lusie.
414Please respect copyright.PENANAgrcvasEmTd
Pak komar merasakan kehangatan pada liang memek Lusie dan kencangang meremas kontolnya.
414Please respect copyright.PENANAaxo94ARZuI
Lusie mencoba meronta sambil memohon agar pak komar membatalkan niatnya itu.
Namun barang paling berharga yang dimilikinya sudah masuk kedalam memeknya, meskipun kontol pak komar tidak sebanding dengan kontol kontol yang sebelumnya berhasil meleceh kan dirinya.
414Please respect copyright.PENANAf0BA4IdDIt
414Please respect copyright.PENANAUSbZjUiwp2
Ketika pak komar mulai mempercepat genjotannya tampaknya lusie semakin menangis.
414Please respect copyright.PENANA9biEErqX1y
Tangisan lusie tak hentinya-hentinya.
414Please respect copyright.PENANAZrlDPd7CkI
Sementara pintu rumahnya tanpa disadari masih terbuka dengan lebar.
414Please respect copyright.PENANAsNnE8o2uUG
Komar seperti tak lagi bermain dengan pikirannya, dia tamoak kesetannan.
Dirinya tak lagi memperdulikan apapun, yang dia lakukan hanya lah semakin mempercepat genjotannya.
414Please respect copyright.PENANA3ERWDBloxP
Susu besar lusie tergoncang-goncang kesana-kemari meski masih dalam keadaan ditutupi bhnya.
Lusie yang semula pasif sedikit memberi perlawanan dengan menggoyangkan pantatnya, seketika sadar kembali.
414Please respect copyright.PENANA1dxMDP7lef
“Cukuup …cukup…lepaskan saya pak, jangan perkosa sayaaa “ ucap lusie
414Please respect copyright.PENANA25NH8Ua7qd
Tangannya mengepal memukul lantai, kepalanya bergoyang menahan hawa birahi yang semakin meninggi.
414Please respect copyright.PENANA4AkXC0HV4q
Namum berselang lima menit. Dan seketika itu juga pak komar melepaskan sperma kentalnya nya didalam memek lusie.
414Please respect copyright.PENANAqUBGjNltcz
414Please respect copyright.PENANAd6xOf5vyW5
“AaaaaHhhhhh” erang pak komar.
414Please respect copyright.PENANA6NDMGt4poL
“Aaah nikmatnya” ucap pak komar saat dirinya berhasil memuntahkan spermanya didalam memek lusie.
414Please respect copyright.PENANAgRwCeZkFj6
Sangat cepat permainan pak konar ketika itu, dirinya bahkan bertahan hanya lima menit saja akibat kenikmatan tersebut.
414Please respect copyright.PENANAYohc5yamkF
Kemudian terlihat lusie tergeletak dilantai. Dengan bergegas saat itu lusie bangun serta merapikan pakaiannya, sambil menangis.
414Please respect copyright.PENANAmvlD0SU1yv
414Please respect copyright.PENANA4nuVAkM5hk
“Biadab kau pak….bajingan…” ucap lusie
414Please respect copyright.PENANAEEHkcYvcHO
“Padahal kau seorang ustad pak” hentak lusie
414Please respect copyright.PENANAyDqf2I7B77
“Hiks…hiks…hiks…” lusie menaangis
414Please respect copyright.PENANAd63LK2AluE
Pak komar terlihat hanya tersenyum sambil memasang celananya kembali.
414Please respect copyright.PENANAzmf0S169M9
“Makasih bu lusie, enak banget loh memek bu lusie hhahahah” ucap komar
414Please respect copyright.PENANAaCts3DfLha
“Akhirnya, ane bisa menikmati bu lusie” ucap komar.
414Please respect copyright.PENANA2iCgvaNdO8
414Please respect copyright.PENANAoUaCG3EQcP
“Bajingan kamu pak” ucap lusie dengan raut muka penuh kesengsaraan.
Tangisnya kian menjadi-jadi.
414Please respect copyright.PENANAqOx5mxEXwk
Dalam hatinya , “dasar lelaki bajingan, percuma saja berlabel ustad”
414Please respect copyright.PENANACa4E3bkeG3
Air matanya terus mengalir dipipinya.
“Hiks…hiks hiiiiks….hmmm.” tangis lusie
414Please respect copyright.PENANAlLYgAwTTft
Kembali lusie merasa kotor setiap kali tubuhnya dinikmati lelaki lain.
414Please respect copyright.PENANAO2TYmLplHc
Dalam hatinya sungguh gelisa, kenapa bisa dirinya lagi² dilecehkan kembali di tempatnya yang baru.
Bahkan kali ini oleh seorang ustad yang kesehariannya sebagai penceramah.
414Please respect copyright.PENANANV6TGGZyi0
Pak komar yang merasakan penuh kebahagian karena berhasil menikmati tubuh wanita idamannya tiba² dikejutkan oleh sebuah bunyi.
Entah bunyi apa yang jelas terdengar seperti sebuah benda yang terjatuh.
414Please respect copyright.PENANAJCpFXnO6ff
414Please respect copyright.PENANARWveKavuiY
Dengan bergegas saat itu pak komar berlari ke depan rumah lusie.
Tanpa terfikirkan sebelumnya ternyata pak komar baru saja menyadari jika pintu rumah ketika itu masih terbuka dengan lebar.
414Please respect copyright.PENANAC32xJE3uvf
Sama halnya dengan komar, wati juga merasa terkejud saat melihat pintu rumahnya terbuka lebar
414Please respect copyright.PENANAjzZCkrJWfn
414Please respect copyright.PENANA6Nl259KSrC
“Siap pak ?” Tanya lusie saat dirinya ikut melihat kearea depan rumahnya.
414Please respect copyright.PENANAEJdhBeI1Gc
“Nggk ada buk, mungkin kucing hehehhe” ucap komar tenang.
414Please respect copyright.PENANAWb0nzV0e8o
“Jangan asal bicara kau pak, dasar bajingan” ucap lusie
414Please respect copyright.PENANALheKqaaFQ4
“Sekarang tinggalkan rumah ku, dan jangan pernah kesini lagi” ucap lusie
414Please respect copyright.PENANAUwLbsmUVY5
Lusie meninggalkan pak komar yang saat itu masih berdiiri didepan rumahnya.
Dengan pintu yang ditutup dengan keras membuktikan jika saat ini lusie sangat membenci pak komar.
414Please respect copyright.PENANAPakH4ni9uR
Sementara pak komar hanya tersenyum melihat sikap lusie yang penuh emosional, sembari kembali berfikir…” siap yang sudah mengintip ku saat bersama bu lusie tadi ya?” Batinnya.
414Please respect copyright.PENANAopStiY7twK
“Wah gawat….nggk aman ini” ucap pak komar.
414Please respect copyright.PENANABZwyTqqbDj
Rasa resah dan kecemasan yang menyelimutinya membuat pak komar segera pergi meninggalkan rumah lusie dengan cepat saat itu juga.
414Please respect copyright.PENANAPoPAlHTrgW
414Please respect copyright.PENANAaKxip9PsSi
***
414Please respect copyright.PENANAOhAj8ksf1T
414Please respect copyright.PENANA9IHJFZFh0g
Sementara itu…
414Please respect copyright.PENANAySt5QQTseF
“Wah ..wah wah wah, gila” ucap pak imron
414Please respect copyright.PENANAO303Eev96d
Nafasnya terdengar tersengal sengal, seperti nafas para atlit lari sprin 1.000 meter.
414Please respect copyright.PENANA9JefhypdfA
“Ah …ah..ah…sialan ustad komar, ternyata dia lebih dulu menikmati bu lusie”
414Please respect copyright.PENANA7DgQdR1wlv
“Kecolongan start nih “ ucap imron yang masih mengatur nafasnya.
414Please respect copyright.PENANAopVGBgFZOL
414Please respect copyright.PENANAm5YQ3hJVph
“Wah gila..gede banget susu nya bu lusie “ ucap imron
414Please respect copyright.PENANArtg2CqZNcM
“Pasti nikmat banget tuh pak komar” ucap imron
414Please respect copyright.PENANASpTF4JYKdI
“Wah kayaknya harus cari cara berikutnya nih” ucap imron.
414Please respect copyright.PENANAbBrlLBtJDu
414Please respect copyright.PENANA7P7Z7bAcTm
414Please respect copyright.PENANAvgEz5tntQz
Pada malam tersebut imron tak sedikitpun mampu memejamkan matanya, dalam pikirannya hanyalah memikirkan perguluman antara lusie dan pak komar.
414Please respect copyright.PENANAb1IxQQGNXt
414Please respect copyright.PENANA1vY8YMPw7l
414Please respect copyright.PENANAlYUNWyEYa2
414Please respect copyright.PENANAcimQdM4F3s
Berkali kali imron memutar adegan yang telah direkamnya itu. Namun hasratnya tak jua kunjung puas.
Sementara dilain siisi lusie menangisi penderitaannya.
Matanya terlihat sudah sembam, bahkan airmatanya sudah membasahi bantal yang biasa dipakainya.
414Please respect copyright.PENANAFhuhnJMd2O
Di tempat lain, pak komar masih terus berfikir keras.
Dirinya tak hentinya memikirkan seseorang yang sudah mengamati perguluman dirinya bersama lusie.
414Please respect copyright.PENANADl8xo7USFv
414Please respect copyright.PENANAiyPMWB0ASL
Bersambung
414Please respect copyright.PENANA1g9rekLPLw
***
414Please respect copyright.PENANA27rhGO5gn2
414Please respect copyright.PENANArU22WJ5lKC
414Please respect copyright.PENANA1gKUaECTUE
414Please respect copyright.PENANAWyVHN7qvRL