
Namaku Sari.2003Please respect copyright.PENANAnAsZ7IvQRA
Aku tak tahu pasti hari lahirku—tak ada foto bayi, tak ada buku kenangan. Yang2003Please respect copyright.PENANASSvJMzmFlq
aku tahu, aku anak yatim piatu. Orang tuaku meninggal dalam kecelakaan saat aku2003Please respect copyright.PENANAC2GilaHV0l
masih terlalu kecil untuk mengingat wajah mereka. Kehilangan itu bukan hanya2003Please respect copyright.PENANA83IsjKsi9M
menyisakan sunyi, tapi juga menggantungkan hidupku pada kakek2003Please respect copyright.PENANASGdCnHISn8
dan nenekku dari pihak ibu.
Mereka2003Please respect copyright.PENANAOFkO1xM3vV
menyambutku dalam keheningan rumah bilik bambu di pinggir desa. Rumah itu bukan2003Please respect copyright.PENANAuWBidbn5mW
sekadar sederhana; ia lebih layak disebut gubuk. Dindingnya dari anyaman bambu yang2003Please respect copyright.PENANA3CfSDwwCNY
sudah banyak berlubang. Angin bebas menerobos, menyentuh tulang-tulang kami2003Please respect copyright.PENANAhGgV0ly3pe
setiap malam. Atap dari daun rumbia itu sudah lapuk, sebagian ditambal dengan2003Please respect copyright.PENANAD0FX4Mdrj8
plastik bekas dan karung goni. Hujan bukan lagi tamu ia semacam kerabat lama2003Please respect copyright.PENANArX6MWYEJNC
yang selalu datang tanpa permisi dan membuat kami basah tanpa ampun.
Kakek dan2003Please respect copyright.PENANAkXAIesEMKY
nenek sudah terlalu renta untuk bekerja. Kakek yang dulu petani kini hanya2003Please respect copyright.PENANAFbt9v7RwUJ
duduk di depan rumah, menatap langit sore dengan mata yang kosong tapi tetap2003Please respect copyright.PENANA33yhWACZDm
penuh kasih. Nenek, meski tubuhnya membungkuk dan tangannya gemetar, masih2003Please respect copyright.PENANAWKzhsDGXi5
berusaha menganyam tikar dari daun pandan untuk dijual ke pasar, meski hanya2003Please respect copyright.PENANAscEyKWemH8
laku dua ribu rupiah. Untuk makan, kami bergantung pada kayu bakar yang dijual2003Please respect copyright.PENANAxY0Cu15ncA
kakek, dan sesekali belas kasih tetangga yang mengantar lauk sederhana sayur2003Please respect copyright.PENANAZK89dwlUtv
bening, tahu goreng, atau sekadar sambal dan nasi hangat.
Aku tak2003Please respect copyright.PENANAhNKqTKpsHF
pernah merasa kekurangan cinta.
Waktu itu2003Please respect copyright.PENANA2DfYk4E7wd
aku berusia sembilan tahun. Tubuhku kurus, tapi bagian dada sudah mulai tumbuh2003Please respect copyright.PENANAoCVlYmByEb
kata nenekku aku keturuan dari ibuku yg sekeluarga wanitanya berdada besar2003Please respect copyright.PENANAGXbSpGzIrG
semua,rambutku ikal berantakan, kulitku gelap karena matahari, dan jari-jariku2003Please respect copyright.PENANAbSocFbQaDt
kapalan karena sering membantu nenek mencuci atau menimba air dari sumur yang2003Please respect copyright.PENANAcJCGwlv2xX
dalam.
Anak-anak2003Please respect copyright.PENANA2xxczzn4uE
tetangga mulai bersekolah. Mereka berjalan pagi-pagi dengan seragam2003Please respect copyright.PENANA2PoeUCkG1C
putih-merah, wajah bersih dan senyum cerah. Aku hanya bisa melihat dari2003Please respect copyright.PENANAz97Wk8GQJ5
kejauhan, sambil membawa ember air ke dapur.
“Mak, aku2003Please respect copyright.PENANAROEKGmpkKd
mau sekolah,” kataku suatu malam. Nenek berhenti mengunyah nasi, memandangku2003Please respect copyright.PENANA0n8OWLUkbD
lama. Matanya basah.
“Sekolah itu2003Please respect copyright.PENANApjT10V3j1e
gratis, Nak. Tapi seragam, buku, sepatu? Kakekmu bahkan tak sanggup beli beras2003Please respect copyright.PENANAuWEjIN6rd6
tanpa utang di warung.”
Aku2003Please respect copyright.PENANAjEF1YXhHcS
mengangguk pelan. Aku mengerti, tapi tak bisa menahan hati kecilku yang kecewa.2003Please respect copyright.PENANAfa4muDmJiY
Aku ingin belajar. Aku ingin bisa menulis namaku, ingin membaca cerita di buku,2003Please respect copyright.PENANAKc45yykD5v
ingin tahu dunia di luar dinding bambu ini.
Sampai suatu2003Please respect copyright.PENANAFLcQgrGARP
hari, datang kabar dari seorang saudara jauh Wak Amir, kakak dari almarhum2003Please respect copyright.PENANAfukpwuy8pm
ayahku. Ia dikenal sebagai peternak bebek sukses di desa seberang. Konon2003Please respect copyright.PENANAZvNF47Zivh
bebeknya hampir seribu ekor.
Rumahnya2003Please respect copyright.PENANAtTud238BDf
besar, tanahnya luas. Bersama istrinya, Wak Indun, ia datang ke rumah kami2003Please respect copyright.PENANAvrlEs7liXd
dengan satu tawaran: mereka ingin mengadopsiku.
“Anak2003Please respect copyright.PENANAfhixqaOo6X
perempuan kan belum punya, Sar,” kata Wak Indun sambil membelai kepalaku. “Kamu2003Please respect copyright.PENANAs24ou0GQTy
bisa bantu-bantu di dapur, jaga rumah. Nanti sekolah juga bisa kita urus.”
Nenek2003Please respect copyright.PENANAgkFYUgTGXJ
terdiam. Kakek memegang lututnya, menatap tanah. Aku tak tahu harus senang atau2003Please respect copyright.PENANAajlR7BY2FF
takut. Rumah yang besar? Makan teratur? Sekolah? Tapi juga harus meninggalkan2003Please respect copyright.PENANAjxwBIpTbDa
kakek dan nenek? Bagaimana jika mereka sakit? Bagaimana jika aku tidak2003Please respect copyright.PENANAcwSv15kBfc
diterima?
Namun2003Please respect copyright.PENANA2lpB9F5koD
akhirnya, mereka melepas kepergianku stelah wak Amir memberikan Amplop tebal2003Please respect copyright.PENANAgwPDe1OjZe
yang tak aku tahu apa isinya.
Dengan tas2003Please respect copyright.PENANAggnAhJQaYa
kain berisi dua stel pakaian lusuh dan sepasang sandal jepit, aku berangkat ke2003Please respect copyright.PENANAjKz2QTlJlH
rumah Wak Amir.
Rumah itu2003Please respect copyright.PENANATb9q36Gjxh
benar besar. Dinding tembok, lantai keramik. Ada kulkas, televisi, bahkan2003Please respect copyright.PENANAtAPsn6bUav
sepeda motor. Aku terkesima. Tapi semua itu tidak membuatku merasa nyaman.2003Please respect copyright.PENANA9PBWMVqzn3
Malam pertamaku, aku tidur di kamar yang sama dengan kelima anak lelaki Wak Amir2003Please respect copyright.PENANAU2KiuL02MZ
semuanya masih sekolah, tapi usia mereka tak jauh dariku. Yang tertua, Mas Adi,2003Please respect copyright.PENANAfoF9EAFN3K
15 tahun dan duduk di kelas dua SMP.
Kamar itu2003Please respect copyright.PENANALg14lbjyrw
sempit, hanya ada dua kasur tipis. Kami tidur berdempetan, laki-laki dan aku2003Please respect copyright.PENANARKoHs2xuUP
satu-satunya perempuan. Malu, bingung, tapi tak berani protes. Aku cuma tamu di2003Please respect copyright.PENANAHxjRMUNIg1
rumah ini.
Pagi-pagi,2003Please respect copyright.PENANA2TiB1p9UeZ
rumah sudah sibuk. Bebek-bebek ribut di kandang. Mereka tidak digembala oleh2003Please respect copyright.PENANAm8zPqv2j64
orang dewasa, tapi oleh anak-anak itu bergiliran bolos sekolah untuk menggiring2003Please respect copyright.PENANAgTUUYQgZBb
bebek ke sawah-sawah kosong yang habis panen. Aku ikut. Aku tak tahu harus apa,2003Please respect copyright.PENANAk2DIqMiFUJ
jadi aku hanya ikut berjalan sambil membawa ember kecil untuk mengambil air2003Please respect copyright.PENANAj8oOVll3KE
atau membersihkan lumpur.
Siang hari2003Please respect copyright.PENANAPxz2CPsAiD
di sawah panasnya luar biasa. Tapi mereka semua terlihat biasa saja. Saat bebek2003Please respect copyright.PENANA3nheSPhmUe
mulai menyebar mencari makan, anak-anak itu berlarian ke sungai.
“Sari, ikut2003Please respect copyright.PENANASqNBi68Lxa
mandi!” seru Mas Adi sambil sudah membuka bajunya.
Aku ragu.2003Please respect copyright.PENANAkduLbtmcG7
Tapi mereka telanjang semua bukan karena tidak sopan, tapi karena memang belum2003Please respect copyright.PENANAiUobjWifcA
cukup besar dan kebiasaan anak2 kampung memang begitu. Aku hanya ikut-ikutan. Dan2003Please respect copyright.PENANAo76yR6865l
setelah membuka smua pakaianku akupun turun ke sungai.
Sungainya2003Please respect copyright.PENANA6ZtUPULYTQ
lebar dan tampak tenang. Aku belum bisa berenang, tapi penasaran.
Aku2003Please respect copyright.PENANAT51e8LNU1O
menyebur… dan salah langkah.
Kakiku tak2003Please respect copyright.PENANAAfJG8SSRho
menyentuh dasar, dan aku panik. Air menelanku, dingin dan berat. Aku mencoba2003Please respect copyright.PENANAem23E4o1kR
berteriak, tapi air masuk ke mulutku. Dunia mendadak senyap. Aku merasa seperti2003Please respect copyright.PENANAxEF9NWpZzl
ditarik ke dasar bumi.
Lalu,2003Please respect copyright.PENANAFElCXxm6sb
tiba-tiba ada yang memeluku . Pelukan hangat membawaku ke atas. Nafasku2003Please respect copyright.PENANAAQOh7mG5Ay
kembali, meski tersengal. Mas Adi menarikku ke tepi berpegangan pada sebuah2003Please respect copyright.PENANAE72sAz8dM7
batu besar, lalu memegang bahuku.
“Kenapa2003Please respect copyright.PENANAK313fWQTGS
nyebur kalau nggak bisa berenang?” katanya pelan.
Aku2003Please respect copyright.PENANA0Nagb2uTux
menangis. Bukan karena takut, tapi karena malu. Aku ingin terlihat kuat, tapi2003Please respect copyright.PENANAR7dXqHt2Ab
malah hampir tenggelam.
“Lain kali,2003Please respect copyright.PENANA82wHtXL88G
bilang dulu. Nggak usah malu,” lanjut Mas Adi
Selama2003Please respect copyright.PENANAqvlqzBpy8U
penyelamatan itu aku merasa ada sesuatu yang menempel di pantatku. Rasanya seperti2003Please respect copyright.PENANArVPlxLWq5L
kayu tapi gak terasa sakit bahkan terasa lembut di belahan pantatku saat Mas Adi2003Please respect copyright.PENANAOT9UOB7Z25
memelukku erat daei belaMas.
Makin lama2003Please respect copyright.PENANAjkNR2P6toW
terasa mengeras saat menggesek-gesek belahan2003Please respect copyright.PENANAZBi6cXBRCX
pantatku.
Aku penasaran2003Please respect copyright.PENANAt38CJJSAPm
aku takut itu ikan atau apa? Maka aku mencoba pegang sesuatu yang menggesek gesek belahan Pantatku.2003Please respect copyright.PENANAx4RebO4fVe
Mas Adi2003Please respect copyright.PENANAJzgJzDbV7Q
sempat melarangku,takut terbawa arus katanya tapi kemudian dia membalik2003Please respect copyright.PENANAbGJ8kDICsi
posisiku jadi menghadap padanya dan menggendongku perlahan ke tempat yang2003Please respect copyright.PENANAd5YZiFG8eK
alirannya airnya tenang.
saat kami sudah dibagian yang dalamnya seleher2003Please respect copyright.PENANAQ8Bfr9dYwQ
dan alirannya tenang Mas Adi menyuruhku melakukan gerakan maju mundur sambil aku2003Please respect copyright.PENANArgYm9EAIji
di suruh menggenggam tonjolan yang dsri tadi menggesek pantatku dan kini berada2003Please respect copyright.PENANAYVhBR3c6Qr
di bagian bawah perutku, akupun menurutinya dan saat aku meremasnya dan hendak2003Please respect copyright.PENANAU9VD1jgPwY
menariknya benda itu seperti lengket aku coba turunkan dan tarik lagi tapi gak2003Please respect copyright.PENANA8YH4a7DU2N
bisa
“ Mas ini2003Please respect copyright.PENANAOglvw8fKzu
apa kok keras anget tapi gk bisa ku cabut” tanyaku keheranan dan saat aku lihat2003Please respect copyright.PENANARlGsRRXdqx
Tampang Mas Adi seperti nikmat. Tidak lama kemudian dia agak mengerang dan tiba22003Please respect copyright.PENANAnkAKkr6yjs
terasa ada keluar cairan kayak ingus keluar dari dalam air. Benda yg ku remas2003Please respect copyright.PENANAAlmXx6nDCo
tadi terasa mengecil akupun heran dan2003Please respect copyright.PENANAdHDFTw30iS
bertanya lagi
“ Mas ini2003Please respect copyright.PENANAfqzU4CY7Dl
apaan sih? Kok jadi kecil ?” Mas Adi hanya tersenyum dan berkata makasih uda2003Please respect copyright.PENANAsOTwVl8p6t
bikin enak, senang rasanya punya adik cewek penurutkayak aku, lalu di elusnya2003Please respect copyright.PENANAqAsWmSyrs7
kepalaku membuatku merasa senang merasa di sayangj teramat sangat.
Adik-adik Mas2003Please respect copyright.PENANAYAdaewK8mC
Adi kemudian mendahului naik dan kembali berpakaian untuk mengurus bebek.
Setelah sungai sepi kami naik ke darat. Berdua2003Please respect copyright.PENANAqMIBKPQWEL
tetap telanjang dan aku tak sengaja melihat ke arah selangMasan Mas Adi kulihat penisnya ngaceng.
“ Mas itunya2003Please respect copyright.PENANA0ar8g3hRLW
kok berdiri gt ? Apa nggk sakit ? “ tanyaku polos
Dia malah meminta aku mendekat dan berkata.
Bersambung..
CEk fullnya di
https://victie.com/novels/belajar_menikmati_sejak_dini
ns216.73.216.25da2