
Dimas Surya Wardana seorang remaja berusia 18 tahun, Anak kedua Dari pengusaha kaya raya bernama Surya Wardana Yang berusia 50 tahun. Ia memiliki seorang saudara laki-laki bernama Bobby Surya Wardana, yang berusia 22 tahun. Saat ini, Bobby tengah berkuliah di salah satu universitas ternama di London.
Sejak kecil, Dimas hidup dalam keluarga yang berkecukupan dan bahagia.
Namun hidupnya mulai berubah saat ibunya meninggal sekitar satu tahun yang lalu akibat kangker payudara yang di deritanya.
Dimas mulai kesepian di rumah, Ayahnya lebih banyak menghabiskan waktu di kantor. Sementara itu, Kakaknya kembali ke London beberapa hari setelah kepergian ibunya.
Situasinya semakin buruk setelah Ayahnya menikahi seorang perempuan cantik bernama Maya Lestari tepat setelah kepergian ibunya.
Usia wanita itu terpaut cukup jauh dari ayahnya. Ia baru berusia 30 tahun. Sebelumnya ia bekerja sebagai sekretaris di perusahaan ayahnya.
Dimas bisa memahami kenapa ayahnya menikahi Maya. Wanita itu memiliki wajah cantik serta tubuh yang ideal layaknya seorang model. Tak mungkin ada laki-laki yang tidak tertarik terhadapnya.
Namun, Dimas Tak pernah bisa menerima perempuan itu sebagai ibu tirinya. Bukan karena sikapnya yang buruk, Namun ia sangat kecewa dengan ayahnya yang menikahi wanita itu tepat satu bulan setelah kepergian sang ibu. Di tambah lagi dengan kabar burung yang beredar bahwa Ayahnya, Surya telah menjalin hubungan dengan sekretarisnya itu disaat sang ibu tengah berjuang melawan kanker yang di deritanya.
Setelah ayahnya menikah lagi, Dimas merasa sangat kesepian di rumah. Hubungannya dan ayahnya berubah dingin. Ia juga bersikap cuek kepada Maya, Meskipun wanita itu berusaha mendekatinya dan memberikan perhatian lebih. Sementara itu, Kakaknya Bobby sangat sibuk dengan pekerjaannya dan sulit di hubungi.
2381Please respect copyright.PENANArO9SkYKZkO
*****
Suatu malam, di meja makan.
"Mau tante ambilin?" Tawar Maya untuk mengambilkan makan malam untuk Dimas, Sesaat setelah ia mengambilkan makan malam untuk suaminya.
"Gak usah! Urus aja suami Tante!" Jawab Dimas ketus, lalu memasukkan beberapa sendok nasi goreng ke piringnya.
"Tante Maya" Begitulah Dimas memanggil ibu tirinya itu.
Surya terlihat emosi melihat tingkah anaknya itu. Namun saat ia ingin memarahi anaknya itu, Maya langsung menghentikannya dengan memegangi tangannya.
Kemudian ketiganya lanjut menyantap makan malam.
Setelah selesai makan malam, Maya kembali mencoba memulai pembicaraan dengan anak tirinya.
"Dim, Nanti setelah lulus kamu mau kuliah di mana?" Tanya Maya dengan ramah.
"Aku mau kuliah dimana, itu bukan urusan Tante! Jawabnya ketus.
"Kamu bisa sopan dikit gak sama sama mama kamu!" Teriak Surya sambil menggebrak meja setelah mendengar kata-kata tidak sopan yang keluar dari mulut anaknya.
"Mama? Mama tiri lebih tepatnya." Ujar Dimas lalu berdiri dan meninggalkan meja makan.
"DIMAASS!" Teriak Surya.
"Udah Mas, Biarin aja! Aku paham kok, dia belum bisa nerima aku.
Tak lama setelah itu, Surya segera mengajak istrinya ke kamar.
"Sayang, Ke kamar yuk! Aku lagi pengen nih, kamu lagi pengen gak?"
"Hemm..." Sahut Maya sambil tersenyum.
Melihat itu, Surya langsung menarik tangan sang istri menuju kamar.
Sesampainya di dalam kamar, Surya langsung memeluk istrinya dan melumat bibirnya dengan sangat bernafsu. Begitu juga dengan Maya yang langsung membalas lumatan sang suami dengan sangat bernafsu, lidahnya berusaha menyusup ke dalam mulut sang suami. Kedua tangannya terus menggerayangi punggung Laki-laki tua itu.
Kedua insan yang tengah dilanda birahi itu terus saling melumat dengan sangat bernafsu dengan lidah keduanya yang terus beradu dan saling melilit bagai ular.
Tak lama setelah itu, kedua tangan Surya mulai melepas kancing baju tidur yang dikenakan Maya, sementara mulutnya masih terus melumat bibir sang istri dengan rakus. Setelah berhasil melepas baju tidur yang dikenakan Maya, kedua tangannya bergerak menuju punggung sang istri untuk melepas pengait Bra berwarna Pink yang dikenakan wanita montok itu.
Setelah itu, Surya langsung menghempaskan tubuh montok sang istri di atas kasur. Kemudian laki-laki tua itu segera melepas seluruh pakaian yang masih menutupi tubuhnya.
Setelah telanjang bulat, Surya langsung mendekati sang istri dan melepas celana serta celana dalam berwarna Pink yang dikenakan sang istri.
Tak berlama-lama, Surya yang sudah sangat bernafsu langsung mengarahkan kontolnya menuju vagina Maya, dan dengan cepat ia langsung menghujamkan kontolnya ke dalam vagina wanita montok itu.
Kontolnya yang tak terlalu besar namun panjang dengan cepat tenggelam di dalam vagina wanita montok itu.
Surya yang sangat bernafsu langsung memacu kontolnya keluar masuk vagina Maya, mulutnya kemudian kembali melumat bibir sang istri dengan tubuhnya setengah menindih tubuh montok Sang Istri.
Maya pun langsung membalas lumatan itu dengan sangat bernafsu. Kedua tangannya memegangi punggung sang suami.
Surya terus memacu kontolnya keluar masuk liang vagina Maya dengan sangat bernafsu.
Sodokan kontol Surya pada vaginanya, membuat Maya mulai mengeluarkan erangan tertahan.
"Ouhh... Emhh... Enaakk... Ohhh... Ahhhh." Erangan tertahan terus keluar dari mulut Maya menikmati sodokan kontol sang suami, sementara mulutnya terus meladeni lumatan sang suami.
Erangan tertahan yang terus keluar dari mulut Maya, membuka Surya semakin bernafsu dan semakin mempercepat gerakannya.
Kontolnya yang panjang itu semakin cepat bergerak keluar masuk liang vagina Maya yang mulai basah.
Mulutnya sesekali mengeluarkan erangan tertahan saat Kontolnya terus bergesekan dengan kedua vagina Maya yang basah.
"Ouhh... Ahhh... Enaakk... Ohhh..." Erangan tertahan terus keluar dari mulut Surya menikmati jepitan vagina sempit milik istrinya itu.
Tak lama setelah itu, Surya segera melepas lumatan pada bibir Maya, tangannya mulai meremas bongkahan payudara kenyal milik sang istri.
Hal itu membuat Maya semakin terangsang dan membuatnya terus mengerang tak karuan.
"Ouhhh... Aghhh... Enaakk... Ohhh... Mas... Enaakk banget... Ohhh... Teruuuss Mas! Ohhh... Ahhh..." Maya terus mengerang tak karuan menikmati sodokan kontol panjang milik suaminya itu.
Begitu juga dengan Surya yang terus meracau tak menentu saat Kontolnya terus bergerak keluar masuk vagina sempit milik istrinya itu.
"Ouhh... Iya sayang... Memek mu enak banget... Ohhh... Sempit banget... Ohhh... Enaakk... Aghhh... Teruuuss... Emhhh... Ahhh..." Laki-laki tua itu terus meracau tak menentu beriringan dengan hentakan kontolnya pada vagina sempit Mira.
Sodokan kontol panjang pada vaginanya, serta remasan pada bongkahan payudara kenyalnya dengan cepat membuat Maya mencapai klimaks.
"Ouhhh... Enaakk... Aghhh... Terus Mas... Ohhh... Enaakk... Ohhh... Mau keluar Mas... Ohhh... Aghhh..." Mulut Maya terus mengerang tak karuan, kemudian tubuhnya mengejang, lalu vaginanya menyemburkan cairan kenikmatan yang sangat banyak.
Surya yang masih sangat bernafsu terus memacu kontolnya keluar masuk liang vagina sang istri dengan sangat bernafsu, kontolnya semakin cepat bergerak keluar masuk liang vagina sang istri yang sudah sangat becek itu.
"Ouhhh... Ahhh... Iya sayang... Memek mu enaakk banget... Ohhh... Enaakk... Ahhh... Mas mau keluar sayang... Ohhh..." Mulut laki-laki tua itu terus mengerang tak karuan saat ia tengah bersiap mencapai orgasme.
"Ahhh... Aghhhhhhhhhhh..." Kemudian mulutnya mengerang panjang lalu menyemprotkan cairan kental dan hangat miliknya di dalam vagina sang istri.
Tak lama setelah itu, Surya segera mencabut kontolnya yang berlumuran lendir dari Vagina Maya, lalu merebahkan tubuhnya di samping sang istri.
Setelah itu, Surya meminta izin kepada sang istri untuk pergi keluar kota untuk urusan pekerjaan. Sementara itu, Tangannya kembali meraih puting payudara istrinya itu.
"Sayang, Senin depan aku harus pergi keluar kota, untuk urusan pekerjaan!" Seru Surya sambil memainkan puting payudara wanita milik istrinya itu.
"Aku ikut ya, Mas!" Sahut Maya menoleh ke arah Suaminya yang terengah-engah di sampingnya.
"Kali ini kamu gak usah ikut ya, kamu di rumah aja sama Dimas, mungkin dengan begitu kamu bisa lebih dekat sama dia. Aku janji abis ini, kita pergi liburan!" Jelas Surya menolak.
"Ya udah des, Mas!"Sahut Maya sambil tersenyum ke arah sang suami.
Tak lama setelah itu, kedua insan yang sudah kelelahan itu akhirnya tertidur pulas dengan tubuh yang masih telanjang bulat.
2381Please respect copyright.PENANAnNHbbddBEi
************
BACA CERITA LENGKAPNYA DI SINI👇
https://victie.com/novels/ibu_tiri_binal
ns3.23.59.191da2