
Aku begitu lelah tidak menjawab pertanyaan pak damar, memek ku berkedut kedut, bergesekan dengan kontol pak damar yang masih menggenjot ku. Pak damar memasukkan jari nya kemulut ku dan langsung ku lumat habis kedua jari pak damar. Kontol nya semakin cepat mengoyak lubang pipis ku, dan 3 jari nya yang terus mengocok lubang pembuangan ku. "Ohhhhhh..... Kamu binal banget sayanggg", ucap pak damar makin mempercepat genjotan nya, membuat ku berkali kali organsme saking nikmat nya. "Mmmmm...hhmmmm...mhhh", gumam ku karena mulut ku terisi jari pak damar. Cairan hangat menyemprot di dalam lubang memek ku, dan meleleh ke paha ku, saat pak damar mencabut kontol nya. Pak damar membelek belek memek ku yang mengeluarkan Peju nya. Merebahkan tubuh ku ke meja kerja, dan melebarkan kedua kaki ku.
194Please respect copyright.PENANA1BEgbrAjvH
Aku masih ngos ngosan karena organsme yang begitu nikmat, dirasa kurang nyaman untuk menyodomi ku. Pak damar menyuruhku menungging di atas meja kerja, 3 jari besar nya kembali mengocok lubang anus ku. "Ahhhh.... Pakkkk.... Jangan di anal saya", ucap ku. "Temen temen kamu aja boleh, masak calon suami mu nggak boleh", ucap pak damar mulai memasukkan pelan pelan kontol nya ke anal ku. "Ahhhh... Pakkk... Perihhh", ucap ku. Aku mendengar pak damar membuka buka laci, sambil menahan rasa pedas di anal ku. Aku mendengar bunyi aneh, dan sesuatu yang bergetar masuk ke memek ku, membuat badan ku mengejang nikmat. "Bapak masukin apa ke memek saya ahh... Ahhhhh...", ucap ku menggelinjang menahan rasa nikmat yang teramat sangat. "Aku kasih vibrator dildo sayang, enak kan", ucap pak damar memaju mundurkan benda itu di memek ku, dan memaksa memasukkan kontol nya ke anus ku. "Ohhhhhh... Enak bangett pakkkk", ucap ku memegang erat pinggiran meja. "AHHHHHH....", lenguhku saat semua kontol pak damar ambles di dalam lubang anal ku. Anusku begitu perih dan sesak karena kontol pak damar, aku merasakan cairan yang kembali menetes ke lubang anus ku yang sudah di isi kontol pak damar. "Shhhh... Pakkkk...", desah ku mengalami organsme. Pak damar mengolesi pelumas lagi di sekitar lubang anus ku yang sudah di masukin kontol nya agar licin.
194Please respect copyright.PENANAX325v2DopS
Meja pun bergoyang seiring genjotan pak damar di anal ku, aku tak yakin anal ku akan mampu melaksanakan pekerjaan normal nya, karena sudah di masuki kontol ukuran jumbo. Aku terus melenguh dan mendesah sambil memegangi pinggiran meja, menahan genjotan pak damar, dan kontolnya yang makin besar dan mengeras di dalam saluran pembuangan ku. "Ohhhhhh.... Pelan pelan pakkk", ucap ku yang tak di gubris pak damar. Badan ku benar benar lemas, dan aku pasrah memek ku di kocok oleh vibrator, dan anal ku yang di genjot pak damar. Sesekali tubuh ku bergetar karena organsme dan kembali lemas. Merasa tak kunjung merasakan organsme nya, pak damar membalikkan badan ku terlentang, memasukkan kontol nya ke anus ku lagi, dan memainkan memek ku dengan vibrator. Pak damar menggenjot anus ku dengan kasar, dan menaikan kecepatan vibrator di memek ku. "Ahhhhh.... Ahhh... Pakkkk... Pelan... Pelannn.... Ahhhhhh...", desah ku menyemburkan cairan bening. "Ohhhh... Kamu squirt lagi sayang, anal kamu sempit banget sayang enak", ucap pak damar. "Istri saya goblok, milih hidup susah karena nggak mau aku giniin", ucap pak damar menggenjot anus ku cepat. Rasa pedas enak di anus ku dan vibrator yang terus bergetar di memek ku membuat aku organsme kembali setelah squirt. "Ahhhhh... Saya keluar lagi pak... Kontol pak damar enak banget....", ucap ku memancing gairah pak damar agar cepat keluar. "Dulu kamu juga di giniin temen temen kamu?", tanya pak damar yang kontol nya semakin mengeras."ahhhh.... Ohhhhh... I..iyaa pakk... Saya di genjot 4 orang pakkkk.... Enak sekali", ucap ku membuat pak damar semakin mempercepat genjotan nya dan mengeluarkan semua Peju nya di anus ku. Aku pun kelojotan nikmat saat pak damar mengeluarkan kontolnya sambil vibrator yang masih mengulek memek ku. Pak damar memperhatikan Peju nya yang meleleh dari lubang anal ku. Kemudian mencium ku, "enak banget sayangg, kamu benar benar wanita yang ku ingin kan", ucap pak damar. Aku pun bangkit duduk, "saya izin bersih bersih ya pak", ucap ku menutupi kedua payudara ku dengan tangan.
194Please respect copyright.PENANAvLocTt83Ws
"Jangan, aku masih ingin main", ucap pak damar. "Aku ingin fantasi ku jadi kenyataan, dan sayang harus nurut sama aku", ucap pak damar. "Sekarang panggil aja mas damar, karena sebentar lagi kita kan suami istri", ucap pak damar sambil memeluk ku. "Mas pengen liat adek di genjot Ujang sayang", bisik pak damar di telingaku. Seketika aku syok, dan menelan ludah ku, "mas...", ucap ku memohon sambil menggelengkan kepalaku. "Ayo lah sayang, kan kita udah bikin perjanjian, jangan bikin mas marah ya, ini pertama dan terahir kali adek ngelawan mas", ucap pak damar membisikkan ku dengan nada mengancam. Hati ku begitu hancur, rasanya aku benar benar sudah tidak memiliki harga diri, aku pun mengangguk pelan dengan mata yang nanar. "Nanti kamu colmek di depan Ujang yaa, godain dia sampai dia genjot kamu, mas akan merhatiin dari cctv", ucap pak damar mencium keningku. Kami pun turun, aku hanya menggunakan rok dan kemeja tanpa dalaman, sehingga susuku bergoyang seiring langkah ku. "Mas mau di masakin apa?", tanya ku pada pak damar. "Yang adik bisa aja sayang", ucap pak damar mengecup keningku, kemudian duduk di sofa yang tak jauh dari dapur.
194Please respect copyright.PENANALIa5aTL5TX
Aku pun ke dapur dan melihat Ujang sedang memasak di dapur. "Udah jang, biar saya aja, bapak lagi pengen di masakin", ucap ku kepada Ujang yang masih memotong motong terong. "Ehh teteh gamau di bantuin?", ucap Ujang. Aku pun menggeleng pelan, "yaudah saya nglanjutin nyuci ya teh", ucap Ujang yang menatap susu ku yang puting nya mengeras. Ruang cuci berada di sebelah dapur, tubuhku begitu pegal dan memek dan anal ku masih sakit akibat di genjot pak damar. Aku pun mencuci terong kacang dan bahan lodeh lain nya di wastafel dengan hati ku yang masih bimbang mengajak Ujang berhubungan intim. Aku pun menggosok gosok terong yang cukup besar, dan berfikir memasuk kan nya ke tempik ku yang masih basah karena Peju. Aku pun mengangkat kaki ku ke pinggir meja wastafel, menyibakkan rok ku, kemudian memasukkan terong itu ke memek ku pelan pelan dan dengan cepat masuk ke memek ku karena licin. "Akhhhh .....", desah ku kaget. Aku pun memaju mundurkan terong itu di memek ku sambil sengaja mendesah agak kencang yang aku yakin Ujang dan pak damar bisa mendengar nya. Mata ku terus terpejammenikmati terong yang mudah keluar masuk memek ku. "Emang terong doang enak teh?", bisik Ujang di telingaku. "Ujangg, dari kapan kamu di situ?", tanya ku berbisik. Ujang tidak menjawab pertanyaan ku, namun memaju mundurkan terong di memek ku. Darah ku berdesir menahan malu karena pembantu pak damar mengocok memek ku dengan terong, namun malah membuat memek ku makin becek. "Ujang jangan...", ucap ku pura pura melawan Ujang, yang langsung di dekap tubuhnya yang lumayan besar seperti bima.
"Teteh sange? Mau saya bantuin?", ucap Ujang sambil terus mengocok memek ku dengan terong. "Ujang stopp... Kalau.. kalau bapak tau...", ucap ku kenikmatan. "Engga tehh, kalo pelan pelan aja", ucap Ujang melepaskan terong itu dari memek ku, dan menggantinya dengan kontol nya. "Ahhhh... Ujangg", desah ku yang segera di balas Ujang dengan menutup mulut ku menggunakan tangan kasar nya. Aku mencoba memberontak namun makin di peluk Ujang erat, membuat memek ku tambah basah. "Ahh... Becek banget teh", ucap ujan menggenjot memek ku intens tidak terlalu cepat. Memek ku berkedut kedut karena di genjot Ujang tidak terlalu cepat membuat ku kegelian hebat dan Ahir nya organsme. "Hmmm...... Hhh...", desah ku dengan mulut yang masih tertutup oleh tangan Ujang. "Teteh keluar?", ucap Ujang mulai membuka satu persatu kancing kemeja ku, setelah terbuka semua, Ujang pun me milin milin puting ku lembut membuat ku kembali organsme. "Uhhh.... Enak banget tehhh... Di uleg uleg memek teteh", ucap Ujang. "Saya lepasin tapi jangan berisik ya biar nggak ketauan bapak", ucap Ujang yang kemudian melepas mulut ku. "Aa... Aahhh... U.. udahh ya janggg, nanti kalo bapak tau", ucap ku pelan pelan. "Teteh sambil masak ya biar bapak ngga curiga", ucap Ujang menurun kan satu kaki ku. Ujang menggenjot ku perlahan dengan posisi membungkuk, membuat ku merasakan kontol Ujang yang menusuk memek ku dalam dan sesak. Aku pun mencuci terong yang ku masukkan memek ku tadi dan sayuran lain nya sambil di genjot Ujang. Sesekali badan ku bergetar dan menggelinjang, karena genjotan Ujang yang kadang cepat kadang pelan. "Baju nya di copot aja ya teh", ucap Ujang membuka kemeja ku. "Jangan jangg...", ucap ku pelan, dan sekarang aku hanya bertelanjang dada dengan rok ku yang tersingkap sampai di atas pantat.
194Please respect copyright.PENANAKIItElYwm0
"Badan teteh mulus banget teh... Ahh...", ucap Ujang memutar mutarkan jari nya di kedua pentil ku, membuat ku menggelinjang kegelian. "Saya keluar jang", ucap ku dengan badan masih bergetar. "Keluarin aja teh, tapi jangan bilangin bapak ya saya ngentotin teteh, saya takut di pecat teh", ucap Ujang mencubit cubit kecil puting ku hingga aku menggigit bibir saking nikmat nya. "Abis teteh colmek di dapur pake terong sih, saya mana tahan, memek nya juga udah banjir banget jadi saya tancepin aja kontol saya ke memek teteh", kini Ujang mencium i punggung ku yang tak terlapisi kain. Tangan ku bergetar nikmat sampai aku menghentikan kegiatan ku me motong motong sayur. "Ahhhhhhhhhh.... Janggg.... Keluar.....", lenguh ku dengan senyum puas, lantai pun basah karena cairan squirt ku. Ternyata di genjot pelan dan intens senikmat ini, "yaampun teteh sampe ngompol, enak banget ya teh", ucap Ujang menekan nekan kontol nya di memek ku. "Emang tadi ngga di genjot bapak teh? Koo masih mainan pake terong?", tanya Ujang padaku yang masih lemas. "Udah jangg, ta... Ta Pi.. saya masih pengennn... Mau minta lagi... Malu jangg...", ucap ku mencoba bangkit dan melanjutkan masak masak ku.
194Please respect copyright.PENANAPr3JQhSTND
"Kalau masih sange bilang saya aja tetehhh, kontol saya kan nganggur", ucap Ujang mempercepat genjotan nya. "Ahhhh... Ujangg... Ahhhhhhhh", desah ku yang tertutup suara blender karena aku sedang memblender bumbu. "Teh... Saya mau keluar", ucap Ujang. "Di dalem aja jang", ucap ku yang langsung di balas semburan Peju oleh Ujang di memek ku. "Teteh gapapa saya keluar dalem?", ucap Ujang menghentak hentak kan kontol nya. "Ahhh... Eng.. enggak papa jangg... Enak banget kontol kamu jang", ucap ku. Aku pun menumis bumbu sambil masih di genjot Ujang. "Uhhhh... Ahhh... Jang... Saya udah capek", ucap ku dengan kaki yang gemetar. "Satu kali lagi ya teh", ucap Ujang membuka rok ku dari atas hingga aku telanjang bulat. Ujang menggenjot ku dengan ritme pelan namun kadang kencang, membuatku organsme kembali setelah Ujang keluar di memek ku tadi. "Teteh gampang keluar ya", ucap Ujang memainkan puting ku, kini sesekali meremas kedua gunung kembar ku itu. "Ohhhh... Uhhh.. i.. iyaa jangg gara gara sering di pake", ucap ku. Masakan ku tinggal menunggu mendidih, Ujang kemudian merebahkan ku ke lantai dan mulai menggenjot ku dari atas. "Teteh sexy banget", ucap Ujang memasukkan kontol nya ke memek ku yang basah oleh Peju Ujang. "Ohhhhh... Ujangg... Saya keluar", ucap ku setelah di genjot beberapa kali oleh Ujang. "Cepet banget teh, baru aja kontol saya masuk", ucap Ujang mengenyot pentil susu ku dan memilih milin susu ku yang satu nya menggunakan jari Ujang. "Ooooohhhhhh.... Janggg... Enakkk bangett jangg...", desah ku kenikmatan, kumis tipis Ujang yang mengenai pentil ku membuat ku geli kenikmatan. "Jangan keras keras teh", ucap Ujang membekap mulut ku. Ujang pun menggenjot ku dengan mulut ku yang di bekap dengan tangan nya, membuat memek ku makin berkedut. "Mmmmmmm... Mmmm... Mmmmhh", desah ku karena di tutupi Ujang dengan tangan, aku pun organsme, bokong ku bergoyang ke kiri dan ke kanan, badan ku kelojotan karena nikmat. Ujang ku melepaskan tangan nya dari mulut ku, "pelan pelan ya teh", ucap Ujang yang kemudian menaikan kaki ku ke punggung nya. Membuat memek ku tertancap dalam oleh kontol Ujang. "Ujangg... Ujanggg... Ahhhhh... Enakkkkk", desah ku pelan. "Memek teteh becek banget teh", ucap Ujang mempercepat genjotan nya, membuat ku kelojotan ke kenakan. "Ohhhhhhhh... Janggg.. saya keluarr", ucap ku dengan badan yang kelojotan. "Ahhh... Saya juga mau keluar teh", ucap Ujang. Ujang pun langsung mengeluarkan kontol nya dari memek ku, membantuku duduk dan mengocok kontol nya di depan muka ku. Tak berselang lama Ujang menyemburkan Peju nya yang lumayan banyak ke muka ku, hingga membasahi hijab hitam yang ku kenakan. Aku tersenyum puas karena service yang di berikan oleh Ujang.
194Please respect copyright.PENANAXHe3BgMCnr
"Ehemmm", suara batuk pak damar yang mulai mendekat. Ujang dan aku saling menatap, "kamu keluar ya Jang, biar saya bersihin diri", ucap ku kepada Ujang. Ujang pun segera pergi dari pintu belakang.
ns3.148.210.23da2