setelah kejadian itu, aku memutuskan Indri keesokan paginya,
lalu hubunganku sama Silvy ttp berjalan seperti biasa, namun setelah beberapa tahun kami jalanin, kelas XI semester akhir, kami kembali putus, dia ingin hijrah, dia ikut kajian2 agama, dia juga memakai cadar, aku terpukul lagi, dan untuk menghilangkan perasaan itu aku mencari pelampiasan lagi,
kali ini mangsaku adalah Dwi, seorang kakak kelasku yg sekaligus mantan pacar temanku, tapi dia masih tergila2 dengan temanku, jadi aku bilang ke dia kalau aku bisa membantunya untuk balikan sama mantanku
wik, kau mau balikan ga sama Ipul? (tanyaku ke Dwi)
mauu la aku sayang kali sama dia, bantu Napa aku (mohon Dwi)
iyaudah aku bantuin, tapi bantuin aku jugaa yaa gimana? (aku bertanya lagi)
bantuin apa ren? (tanya Dwi bingung)
biasa kebutuhan cowo, keluarin yaa, sambil ciuman, gimana? (tawarku ke Dwi)
iyaudah asal aku bisa balikan sama Ipul ( kata Dwi)
1 Minggu berlalu aku ngajak Dwi ke semak" aku mulai mencium bibirnya, menjilati lehernya, dan tidak lupa aku remas nenennya yg kecil ituu,
ahhhhhh ahhhhh renn, ahhhh pelan2 remas nyaa (desah Dwi ga tertahan)
jongkok wik, emut kontolku (Dwi hanya bisa pasrah dan jongkok, lalu terus mengulum kontolku)
sampe akhirnya aku pengen nembak, aku bilang terus....terusss.... wikk......sikit lagii.....ahhhh lonteeeeeeeee, kupegang kepalanya dan ku tembakkan di dalam mulutnya crott....croottt,
setelah itu kubilang, makasi ya wik, udah mau bantu, Ipul udah punya cewe, aku cuma manfaatin kau aja,
lalu aku antar dia pulang, dan kamu tidak lagi kontekan setelah itu
ns18.191.163.22da2