x
"Tek.. jdingg.. jdingg..", Anggun membuka kaca jendela penumpang mobilnya.
151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjRISqz1vkj
"Ada apa ya pak..?", tanya Anggun yang masih berpura - pura sedang dalam percakapan di telepon, dan menutup speakerphone-nya.
151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbsJ7D8Il3P
"...", si pria keren menempelkan jengkal tangan kanan di pipinya lalu menempelkan kedua tapak tangannya memberikan gestur meminta maaf, Anggun melambaikan telapak kirinya seolah meminta si pria menunggu.
151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFrRxg6uirl
"Iya.. produknya bisa dikirim selasa depan.. oke.. pembayaran seperti biasa ya.. produk baru kalau sudah rilis boleh dinotifikasi ke saya.. oke.. sipp deh.. ur welcome.."
151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtAh3RVRGcP
Kepura - puraan Anggun sangat meyakinkan. Sebetulnya ini dosa, Anggun juga tahu itu. Berbohong apa pun alasan dan bagaimana pun bentuknya tetaplah berbohong. Tidak ada kebohongan putih di dalam kepercayaan apa pun.
151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2bYVN29hSj
Namun harga diri Anggun yang terlampau tinggi membuat ia harus melakukan pengecualian. Sikap Anggun ini sebenarnya bisa dibilang salah tingkah. Seperti anak remaja yang baru mengenal apa itu cinta.
151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYOpgwRTV7n
"Kenapa ya Pak..?", tanya Anggun setelah mematikan panggilan palsunya.
151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3hBv804iBk
"Bu Anggun..?"
151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQCXmyLiAxu
"Iya saya sendiri.."
151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlXfhwBlBCY
"Iya Bu.. saya mau minta maaf soal yang tadi.."
151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡii9mKnG4tO
"Ohh.. iya gapapa Pak.. udah saya maafin juga dari tadi..", jawab Anggun, kedua tangan Anggun berpegangan di stir mobil sementara kepalanya menoleh ke arah kiri.
151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOfSfajNEYj
"Yasudah Pak.. kalau cuma itu keperluan Bapak, saya mau lanjut lagi setelah ini..", lanjut Anggun dengan omongan yang berlawanan dengan hatinya.
151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7wEEPkUww6
"Iya.. sebentar Bu.. hm.. saya mau ajak Bu Anggun makan siang boleh..? sebagai bentuk permintaan maaf saya ke Ibu.."
151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡINg4DnRQ4h
Sejujurnya, andai ia bisa, Anggun ingin mengatakan, "Kenapa lama sekali? Dari tadi aku nungguin kamu..", sayangnya itu mustahil ia lakukan.
151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVNEcYex8xO
"Bapak serius..? Kok gak nanya dulu saya ini sudah bersuami atau belum..? Kenapa main ajak - ajak aja..?", ucap Anggun dengan ketus yang dibuat - buat.
151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAvTjcafMyT
"Oh iya.. saya lupa.. tapi gini Bu.. apa kaitannya ya saya ajak Ibu makan siang dengan Ibu sudah bersuami atau belum..?"
151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgeAkaVw72P
Entah pria ini bodoh atau bagaimana, Anggun bingung. Hal seperti ini harusnya sudah jelas. Kalau Anggun sudah bersuami, pria normal mana pun harusnya tahu bahwa pantang untuk bepergian berdua dengan lelaki lain yang bukan mahramnya.
151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIsSAQQg5zJ
"Bapak dulu gak pernah sekolah atau gimana ya pak..? Kalau saya sudah bersuami, pantang bagi saya pergi bersama orang lain yang bukan suami atau mahram saya..", jawab Anggun.
151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡexXwciBN1E
Seharusnya pria ini marah dikatakan seperti itu, namun pandangan teduh si pria tetap tidak pudar, masih saja menyihir sanubari Anggun.
151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0BtZFkmpzw
"Hehe.. bukan begitu Bu..", tawa renyah nan ramah itu kembali membuat jantung Anggun berdegup kencang.
151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM5upBpzG8M
"Saya kan baru bilang mau ajak Ibu makan siang.. saya gak bilang dimana atau seperti apa.."
151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB97iJoebKP
"Mau dimana atau apa pun bentuknya kan sama saja Pak.. tetap haram bagi saya..", tegas Anggun.
151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFbh9SMqeJN
"Kalau begini gimana Bu..? Saya belikan makan siang untuk Ibu dan saya, lalu kita makan siang di mobil masing - masing.. kalau seperti itu, haram kah untuk dilakukan..?"
151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡptDeNfo1bH
Logika macam apa ini? Pikir Anggun.
151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡczEE5vXxhH
Tadi hati Anggun, sekarang pikiran Anggun pun turut dikacau oleh lelaki tampan ini. Anggun bingung harus merespon seperti apa. Ucapannya terpatahkan. Meski terdengar bodoh, tapi yang dikatakan si pria keren ini ada benarnya.
151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ84044K88qJ
"Jujur, saya tidak bisa mengerti apa mau Bapak.. apa enaknya makan siang bareng tapi di mobil masing - masing..?", tanya Anggun.
151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpqsuozfonB
"Nah itu Ibu tau.. makanya, mau gak Ibu makan siang bareng sama saya.. cuma wujud minta maaf saya aja kok.. gak lebih.."
151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡflwm9E5sSJ
Terputar - putar otak Anggun. Memang di dalam hati, ia tidak masalah dengan ajakan ini. Namun kebanggan sebagai seorang muslimah taat, apalagi di depan tokonya sendiri, di jarak pandang anak buahnya, membuat lidahnya kelu untuk mengungkapkan isi hatinya.
151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi4cQ2YPUw2
"Bapak.. apa perlunya sih Bapak melakukan ini sampai sebegininya..? Bapak lihat saya kan..? lihat penampilan saya.. andai pun Bapak tertarik dengan saya, di bagian mana yang membuat Bapak tertarik..? dari rambut sampai kaki saya semua tertutup..", tanya Anggun penasaran.
151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzKypm8aYH8
"Humm.. maaf Bu.. maaf banget.. saya kan dari awal gak ada bilang saya tertarik sama Ibu.. hehe.. ini murni saya ingin minta maaf sama Ibu.."
151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM4pLTecvMt
Kalah lagi, pikir Anggun.
151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIKbw2uVSvE
Semakin Anggun coba mengelak semakin dalam ia terperosok dalam jebakan kata pria keren ini. Memang dari awal Anggun memiliki karsa untuk mengenal si pria lebih jauh, namun situasi seperti ini tidak terbayang di pikirannya sama sekali.
151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbD6mWlisYg
"Saya kan sudah bilang sebelumnya.. saya udah maafin Bapak.. jadi tidak perlu sampai seperti ini.. mohon maaf Pak.. saya sibuk.. boleh Bapak menyingkir..?"
151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuFkmWYebLk
Anggun yang kesal, akhirnya malah mengusir si pria keren. Kebanggaan hatinya terusik oleh kata - kata si pria tadi. Namun anehnya, pria ini tetap tersenyum meski diperlakukan sedikit keras oleh Anggun.
151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbuvDUltZJG
"Maaf kalau kata - kata saya terdengar sedikit memaksa.. maaf.. banget.. oke deh Bu Anggun.. saya gak ganggu Ibu lagi.. hehe.."
151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR2SBBdXO6P
Sudah? Begini aja? Gumam Anggun dalam hati.
151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpqewgQQxhi
Pertentangan batin Anggun memang unik. Hati dan pikiran terisi apa, mulut mengeluarkan apa. Namun Anggun bukan lah perempuan gampangan saat ini. Meski hati rindu bukan berarti harga diri menjadi semu.
151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV4A8yHeYSM
"Yasudah Pak.. kalau begitu, saya mau pamit juga.. maaf Pak, tolong menyingkir dari jendela saya.. saya mau ngejalanin mobil..", Anggun pasrah, percakapan ini tidak ada hasilnya.
151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOKbt56E4Nw
"Cklek.. brak..", si pria keren membuka pintu lalu dengan sembarangan naik ke kursi penumpang Anggun.
151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw0saHygMKD
"Bapak ngapain..? tidak sopan..! jangan sampai saya teriak..! tolong segera pergi..!", Anggun lupa, kunci pintu mobilnya terbuka, entah ia lupa, entah memang sengaja.
151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtBa47d3hwr
"Memang saya tidak sopan. Tapi apakah Ibu merasa Ibu sopan terhadap saya..?", tanya si pria.
151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLXSK8G8aVR
"Saya tahu Ibu berbohong sedari awal. Bahkan ketika di dalam toko pun, saya tahu Ibu sengaja berada di sekitar saya. Tadi pun Ibu berpura - pura sedang menelepon bukan..? Saya mungkin tidak sopan, tapi bukan berarti saya bodoh.. saya tahu Ibu tertarik dengan saya, bukan saya kepedean Bu.. karena jujur, saya juga tertarik sama Ibu.."
151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS0e7vSKFDM
"Mau saya tertarik, naksir atau cinta atau apa pun itu, bukan berarti Bapak bisa tidak sopan seperti ini.. ini sudah kelewatan.. tolong Bapak pergi dari mobil saya.."
151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ5RxbR9Cpu
"Hmm.. oke lah..", ucap si pria sembari menyentuh dagu dengan telunjuknya.
151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBYEd3TIg10
"Ini saran saya aja sih Bu.. lain kali, mending Ibu jujur sama diri sendiri.. kaya gini, bisa jadi penyakit hati, asal Ibu tau.."
151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyDBcy7eMrC
"Saya gak tau latar belakang Ibu seperti apa.. belum perlu juga tau untuk saat ini.. tapi saran saya, coba Ibu renungkan kata - kata saya tadi..", Anggun diam, masih mendengarkan monolog dari si pria.
151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2FI5Ewq8Sg
"Anggep aja ini feeling saya aja ya.. saya tau Ibu butuh sesuatu dari saya, entah apa pun itu bentuknya.. next time, coba jujur sama diri sendiri Bu.. gak perlu malu.."
151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVXjcblDyGF
"Yasudah.. jadi kebanyakan omong kan saya.. hehe.. maaf ya Bu.. maaf sekali lagi.. dari tadi saya sudah gak sopan sama Ibu.. permisi.."
151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQBqF0V7Uqm
Sang pria terus berbicara lalu pamit dan membuka pintu serta meninggalkan mobil, tanpa memberikan kesempatan untuk Anggun berkata - kata.
151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvVFb2sOIA4
Kadang memang seperti itu. Omongan dari pihak ketiga yang kita tidak kenal, bisa memberi dampak lebih dalam dibanding omongan orang yang kita kenal.
151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqw41oVjR3o
Anggun termangu di depan stir mobil. Anggun merebahkan kepalanya di stir mobil dan berpikir. Keberadaan pria ini memberikan sensasi baru di dalam diri Anggun. Sikap dan perilaku si pria tidak pernah Anggun temui sebelumnya.
151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS20JCcw3oz
Dari ramah, mempesona dan menawan. Ada juga sikap tidak sopan dan sembarangan. Namun yang paling penting, seolah tak ada emosi atau amarah di diri si pria. Ucapannya selalu lembut dalam kondisi apa pun.
151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW1jXgHFAth
Perkenalan singkat ini seperti membawa babak baru dalam hidup Anggun. Memberi warna di dalam kesehariannya yang kosong.
151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNeQJbmAAZ3
***
151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3KON9rBMZW
"Udah pulang kamu Dek..?"
151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRbpCjmvcwn
"Udah Mas.."
151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLxEdj6zGaq
"Gimana butiknya..?"
151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5gxQFUvBNn
"Aman Mas.."
151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡShLWirzlhv
"Hehe.. bagus deh kalau begitu.."
151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLUK6Dy2XFX
That's it? That's all? Cuma itu aja yang bisa kamu ucapkan Mas ketika aku pulang dalam keadaan lelah seperti ini? Gerutu Anggun di dalam hati.
151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9tUdyzuNMV
Suami Anggun menyambut kedatangan Anggun dengan duduk di ruang tamu sambil menonton televisi dengan hanya mengenakan baju kokoh putih dan sarung, semua bermerek dan dibelikan oleh Anggun
151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx3GODKIduE
Anggun berjalan melewati suaminya dan berlalu menuju kamar.
151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeAXCatfdfi
***
151Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKiruKOmrIT
bersambung …
ns216.73.216.221da2
