Aku Nurul Fitria, berumur 25 tahun. Sudah menikah sekitar 3 tahunan. Penampilanku seperti akhwat bercadar lainnya. Yang membedakannya hanyalah mindsetku saja yang lebih open minded dalam memandang realitas. Sama seperti suamiku, Farhan Muhajir, yang sekarang berumur 27 tahun. Bahkan suamiku lebih open minded lagi daripada aku. Suamiku selalu memegang teguh open relationship, yang selalu terbuka saat membahas hubungan sex. Yang lebih ekstremnya, suamiku memandang hubungan sex dengan orang lain selain pasangan sah dibenarkan asal tidak ada paksakan. Dan atas persetujuan pasangan.
593Please respect copyright.PENANACuvFOsycji
Aneh memang, dari luar keluargaku terlihat agamis. Namun, kenyataannya tak seperti yang orang lain duga. Ya mungkin suamiku selalu memakai celana di atas mata kaki. Dan aku memakai pakaian rapat, sampai telapak tanganku tertutup rapat oleh handshock. Di dalam pikiran kita, banyak imajinasi liar entah itu fetish atau orientasi seksual yang tak lazim di masyarakat.
593Please respect copyright.PENANAsXNrZCM8Tz
Ya meski begitu, kenakalan kita sebatas fantasy saja. Karena kita masih mempertimbangkan reputasi kita di masyarakat. Di atas ranjang, aku dan suamiku selalu berbagi cerita. Tentang fantasy kita masing-masing. Suamiku bilang, saat mengeksplorasi fantasy di ranjang sebatas variasi seksual saja. Tak perlu melibatkan perasaan sama sekali.
593Please respect copyright.PENANAke3ckqx4Or
Awalnya kuterima saja, doktrin yang diberikan suamiku. Bahwa fantasy adalah fantasy, tak perlu dibawa perasaan. Dan aku bisa mengikuti alur yang dibawa suamiku. Seperti misalnya saat suamiku membayangkan aku sedang bersetubuh dengan partner kita. Sedangkan suamiku dengan istri si partner.
593Please respect copyright.PENANAobF6cKNbio
Ya karena fantasy bukanlah kenyataan, aku masih bisa menolerir. Namun, makin kesini suamiku seakan ambisius ingin merealisasikan fantasynya. Sampai-sampai suamiku seakan-akan tak ada nafsu sedikit pun padaku. Jangankan sebatas foreplay, berciuman mesra pun suamiku enggan.
593Please respect copyright.PENANAo0QuOvFebP
Dari sini, aku mulai terbawa perasaan. Baru berfantasi saja, suamiku tak lagi berhasrat padaku. Apalagi saat fantasy yang sering kita bayangkan, direalisasikan.
593Please respect copyright.PENANA843bN05vss
"Mas. Mas kenapa sih? Mas nggak cinta lagj sama aku?" tanyaku.
593Please respect copyright.PENANA8dkwkUDK13
"Bukan begitu, Dek. Mas cinta banget sama Adek, tapi jujur Mas nggak bisa nafsu kalo sekedar have sex konvensional kayak gini. Mas butuh variasi si Dek," timpal suamiku.
593Please respect copyright.PENANAgVZnT4e1q5
"Aku nyesel menyetujui ide Mas buat fantasiin swinger. Bukannya Mas semakin hangat padaku, Mas malah sama sekali ogah nyentuh aku. Mas udah nggak cinta lagi sama aku," ujarku merasa emosi.
593Please respect copyright.PENANA9BxmdTKMDJ
"Nah kan. Sejak awal Mas udah mewanti-wanti Adek. Jangan pakai perasaan. Sex adalah sex Dek, bukan cinta. Jadi nggak relevan kalo mesti melibatkan perasaan," timpal suamiku.
593Please respect copyright.PENANAazkc039G31
"Tapi Mas jadi nggak bergairah buat menyentuhku. Apa aku nggak lagi menarik di mata Mas?" tanyaku emosi.
593Please respect copyright.PENANArU31xnOG67
"Bukannya Mas nggak bergairah. Tapi Mas butuh variasi. Mas jenuh, itu yang bikin Mas nggak bergairah. Bukan berarti Mas sama sekali nggak berhasrat sama Adek," timpal suamiku.
593Please respect copyright.PENANAf6XvDf4H1f
Kuhela nafasku, untuk sekedar menenangkan perasaanku. Namun setiap ucapan yang terlontar dari suamiku, semakin aku tak mengerti. Suamiku berdalih sex adalah sex, saat kita berfantasy pantang membawa perasaan di atas ranjang. Namun, setelah suamiku semakin obsesif pada fantasynya dan mengabaikanku sebagai istri yang berhak mendapatkan hak-hakku. Termasuk kebutuhan batinku, aku pikir fantasy yang sering didoktrinkan suamiku saat di atas ranjang tak lagi setara. Karena hanya memenuhi kebutuhan batin suamiku saja. Sedangkan aku? Aku harus menahan perasaan yang menekan batinku.
593Please respect copyright.PENANA0ZFTSiNXcr
Suamiku sudah tak lagi berhasrat padaku. Dan ia menuntut, agar aku memenuhi obsesinya meskipun sekedar fantasy. Namun, aku menjadi korban saat aku tak lagi menjadi subjek yang bisa memilih. Posisiku berubah menjadi objek, objek dari obsesi suamiku.
593Please respect copyright.PENANAVPkemvqP29
"Mas, tunggu!" ucapku sambil menarik tangan suamiku yang pergi begitu saja saat kita berdebat sengit.
593Please respect copyright.PENANAEMMTefZeUU
"Kenapa Dek?" timpal suamiku.
593Please respect copyright.PENANA0Fo86Yvfz1
"Aku punya ide, entah apakah ideku bakal Mas terima atau nggak," ucapku.
593Please respect copyright.PENANAfwjNG6WXjz
"Apa itu?" tanya suamiku yang terkesan antusias.
593Please respect copyright.PENANAyXaZQSlepd
"Bagaimana kalo Mas nikah lagi?" tanya sambil tersenyum.
593Please respect copyright.PENANACDBodJiQlu
Wajah suamiku seketika berubah muram. Kulitnya yang putih, menjadi merah padam.
593Please respect copyright.PENANAP0owXceKct
"Jadi kamu nyuruh aku buat poligami? Apa-apaan sih kamu Dek!" ucap suamiku marah.
593Please respect copyright.PENANA65kgo77lTS
"Mas... aku berusaha mencari solusi buat kamu!" ucapku tak kalah sengit.
593Please respect copyright.PENANAWsA2BovdpE
"Solusi apa? Itu bukan solusi. Itu justru mendorongku ke bawah jurang!"
593Please respect copyright.PENANAByVGMHvXMW
"Lah, bukannya Mas udah nggak berhasrat sama aku lagi. Kenapa Mas menolak usulku? Fantasy kita udah nggak sehat Mas. Aku lebih bisa menerima itu, daripada aku harus menjadi korban perasaan karena menjadi objek obsesimu. Yang maksain aku harus disetubuhi orang lain dan Mas menyetubuhi pasangannya. Aku merasa nggak berharga di mata kamu Mas!" ucapku dengan nada meninggi.
593Please respect copyright.PENANACNH1VMjuu5
"Kamu aneh Dek. Kenapa kamu jadi konservatif kayak gini? Poligami justru memposisikanmu menjadi objek. Seharusnya kamu bisa mikir!" timpal suamiku.
593Please respect copyright.PENANANhidGp21Ke
"Aku lelah Mas. Saat Mas berfantasy di atas ranjang, aku seakan-akan nggak ada. Karena Mas sama sekali nggak nafsu sama aku, saat Mas nggak membayangkan fantasy Mas. Itu sama sekali nggak adil buatku," ucapku dengan terisak.
593Please respect copyright.PENANAGEpTtj0kDE
Suamiku memelukku dari belakang. "Maafkan aku Dek. Mas nggak bermaksud nyakitin kamu atau lebih dari itu. Tapi Mas jenuh Dek, sama hubungan sex kita di ranjang," timpal suamiku berusaha menenangkanku.
593Please respect copyright.PENANAbd8WUlVw2D
"Aku cuma mau, Mas balik kayak dulu lagi Mas. Mas yang hangat, bukan Mas yang menyentuhku pun enggan kecuali saat berfantasy sedang bertukar pasangan!" ucapku dengan terisak.
593Please respect copyright.PENANALQg37eTUAw
"Nggak bisa Dek. Di pikiranku cuma ada fantasy itu. Seakan-akan fantasy itu seperti dopamin yang menjadi pendorong agar aku berhasrat sama kamu Dek!" timpal suamiku.
593Please respect copyright.PENANAafhy50fmlf
"Oh aku tau sekarang. Jadi Mas nggak lagi nafsu sama aku karena aku udah nggak menarik gitu? Mas udah bosen sama kamu? Dan dalih Mas kayak gitu, karena Mas pengen selingkuh kan? Kalo Mas pengen selingkuh, kenapa Mas nggak menerima usulku saja buat poligami biar Mas bebas have sex sama perempuan lain!" ucapku sinis.
593Please respect copyright.PENANAqgmUYdeQWi
"Kamu nggak ngerti Dek, apa yang aku inginkan!" timpal suamiku dengan suara meninggi.
593Please respect copyright.PENANA5c8OWvV7zN
"Jadi apa mau Mas? Ayo katakan!" ucapku sengit.
593Please respect copyright.PENANACxXieqfqiR
"Nggak perlu!"
593Please respect copyright.PENANA52atsaqJyZ
"Nah kan, Mas malu mengungkap motif Mas sebenarnya!" ucapku sinis.
593Please respect copyright.PENANA7ROgQP49oY
593Please respect copyright.PENANABgbCAVzTrn
*593Please respect copyright.PENANAIQBj2aenNz
593Please respect copyright.PENANAZhq3uBJrE5
Kelanjutan Cerita Ini Bisa Dibaca di Victie.
593Please respect copyright.PENANAdzeyqZWghg
https://victie.com/593Please respect copyright.PENANAX3GEKiFLIn
593Please respect copyright.PENANAXfBoyPz4AX
593Please respect copyright.PENANAevC4t95g5Q
593Please respect copyright.PENANAa9bZBLmzXV