Hari ini aku terbangun kesiangan lantaran kesibukanku kerja pada malam hari yang memaksaku terjaga hingga larut malam. Aku terbangung dengan perut keroncongan lantaran waktu juga telah menunjukkan pukul 10 siang.
12981Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwOkH5HZouw
Setelah menghisap habis sebatang rokokku aku pun bergegas menuju warung nasi disamping rumahku. Aku memang beberapa bulan terakhir ini tinggal sendiri di rumah baruku yang aku beli hasil dari aku menjual crypto ku pada saat harga lagi tinggi-tingginya.
12981Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtmBeJllsKF
Hal lain yang membuatku memutuskan untuk membeli rumah adalah aku suka kebebasan dan meskipun aku masih berstatus sebagai mahasiswa, aku sudah mampu menghasilkan uangku sendiri dengan melakukan trading forex.
12981Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7SwzUzSFiG
“Mau makan apa, To?” Tanya bi Nana si penjual nasi, sesampainya aku disana.
12981Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGmuEu6Ofh5
“mau nasi, telur balado, sama kering tempe aja, Bi.” Ucapku sembari duduk didekat etalase makanannya.
12981Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzdDmFGBxTt
“jangan lupa esteh manisnya ya, Bi.” Sambungku.
12981Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsWIwarysjf
Tak lama berselang makananku pun sudah berada diatas meja dan siap untuk disantap. Dan pada saat itu juga aku baru tersadar betapa bahenolnya pantat bi Nana ini, meskipun sudah berusaha ia tutupi dengan daster gombrongnya, namun tak mampu menyembunyikan betapa bahenolnya pantatnya itu.
12981Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUCdk7E5DXm
Sembari makan, aku terus berusaha mencuri pandang dengannya. Ia Nampak terlihat sangat menggairahkan hari ini, dengan pantat yang bahenol, dada yang cukup besar, dan body yang nampaknya sudah agak melar lantaran usianya yang hampir menginjak kepala empat.
12981Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0Z89OPEWyu
Pikiran-pikiran negative tentangnya segera aku tepis dan aku bergegas menyelesaikan acara makan pagiku yang aku gabung dengan makan siang ini karena aku harus menemui dosenku untuk melakukan bimbingan skripsi.
12981Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsTPdKCJ5lW
Setelah semuanya siap aku bergegas untuk langsung menuju ke kampusku untuk menemui dosenku. Ditengah saat aku mengeluarkan motorku dari garasi, melintas mbak Devi, tetanggaku selang beberapa rumah dari sini yang menyapaku.
12981Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMjDYyXcCNl
“Eh mas Dito, Baru mau berangkat kuliah mas?” tanyanya basa-basi.
12981Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ08IoZ861Tg
“Eh iya mbak, ada janji sama dosen mau bimbingan.” Jawabku ramah.
12981Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeaOGhSbbg9
“Mau kemana mbak, siang-siang gini jalan kaki.” Tanyaku melanjutkan.
12981Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡncscLB1fxo
“Ini mas, mau beli pampers di depan.” Jawabnya.
12981Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8YuH9kB249
“oh yaudah kalo gitu, bareng aja mbak sampai depan, kebetulan kan aku lewat minimarket itu juga.”
12981Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRkzkvZT60R
“ga ngerepotin emangnya mas?” tanyanya.
12981Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa9K3hp9p9c
“enggak lah, mbak. Kan sekalian jalan, lagian juga searah.” Jawabku.
12981Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYsSEEjRhSa
Akhirnya mbak Devi bersedia untuk aku antar. Namun aku salah focus dengan tetenya ketika ia jalan kaki, tetenya seperti mengikuti tiap irama jalan kakinya sehingga memantul seperti bola.
12981Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGTCh5felAM
Aku terpana dengan keindahan body dari ibu satu anak ini yang membuat otongku seketika langsung berdiri. Disepanjang perjalanan aku tak henti-hentinya berusaha focus untuk menghindari lubang dari jalanan desaku ini.
12981Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7dJ6TS40tt
Dan ternyata hal tersebut justru menjadi keberuntunganku karena jalanan banyak yang berlubang sehingga membuat dada mbak Devi nempel dengan punggungku. Selain itu juga dengan sengaja aku sering ngerem mendadak sehingga terasa empuk di punggungku.
12981Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL4e4EjxT4Q
Beberapa hari tidak ada kejadian apa-apa dan aku menjalankan aktivitasku dengan normal. Malam hari itu saat aku ditengah kesibukanku memantau grafik forex yang membuat portofolioku memerah, aku kelaparan.
12981Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwmY9mzboDj
Waktu menunjukkan pukul 9 malam, aku berpikir sejenak, apakah warung bi Nana masih buka atau tidak, kalo tutup akan sangat repot bagiku untuk mencari makan, karena sekitar rumahku sekitar jam segini sudah pada tutup dan kalaupun pesan lewat ojol, pasti akan lama datangnya. Dengan Langkah malas, aku pun beranjak untuk segera pergi ke warung bi Nana. Dan syukurnya warungnya masih buka.
12981Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ37Xb2xGpML
Itil V3
“Loh, udah beberes aja bi. Berarti lauknya udah abis dong?” tanyaku ketika aku memasuki warung bi Nana.
12981Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQYehXwgVhH
“Itu, tinggal sayur sop sama gorengan aja.” Ucapnya sambil berlalu membawa nampan kosong bekas wadah makanan ke belakang.
12981Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1MrxYEXEw5
“yaudah deh bi, gapapa, timbang malam ini aku ga makan.” Ucapku.
12981Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEkeNFEsPHJ
Bi Nana pun segera menyiapkan makananku, dan ketika ia menyiapkannya, mataku tak beralih focus dari tubuhnya yang makin hari makin ku padang makin menggairahkan yang membuat si otong tiba-tiba mengeras dan memberontak.
12981Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7pYJCWDr7A
Selesai makan, aku berinisiatif untuk mengembalikan piringnya ke belakang untuk sekalian dicuci. Di kusen pintu yang sempit, aku berpapasan dengan bi Nana yang juga hendak membersihkan warung setelah ia beres mencuci dan dengan tak sengaja si otong nempel dengan pantat bahenol milik bi Nana karena posisinya ketika berpapasan bi nana membelakangiku, yang sontak membuat si otong langsung ingin memberontak.
12981Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCbN7u4JMSA
“udah taroh situ aja, biar nanti bibi yang cuci, kamu kan pelanggan, gak perlu repot-repot lah.” Ucap bi nana setelah melewatiku dan sedang membersihkan etalase makanannya.
12981Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXOBnTSFtZ2
“eh, i…ya bi…” jawabku kaku karena masih shock dengan kejadian tadi. Kejadian yang sebenarnya tak pernah terpikirkan olehku namun kejadian yang juga aku harapkan. Ngocoks.com
12981Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzgsA2kU2I4
Setelah selesai menaruh piring, aku pun bergegas ke depan untuk membayar dan segera pulang. Namun dari pintu aku melihat bi Nana sedang nungging dan pantatnya bergoyang mengikuti irama dari tangannya yang sedang mengelap etalase makanannya.
12981Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRX8m5k9DlR
Tak ingin lama-lama berlarut dalam rasa konak, aku pun langsung membayar makanan dan pulang kerumah dengan keringat mengucur di kepalaku setelah menyaksikan beberapa kejadian tersebut.
12981Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIQoMEaPlYf
Aku memang bisa dikatakan pria yang cupu dalam hal seperti itu, terlebih aku tidak pernah berpacaran selama hidupku 21 tahun ini. Sehingga hal-hal seperti itu sangat jauh dari bayanganku dan paling hanya bisa aku saksikan lewat video dewasa saja. Dan selama ini aku belum pernah melakukan seks, paling banter hanya bisa coli sambil melihat adegan film dewasa.
12981Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡveqbqnTL9a
Sesampainya di rumah, aku masih terbayang bayang akan kejadian tadi. Dan tanpa disadarinya, aku telah mengambil beberapa jepretan ketia bi Nana sedang nungging membersihkan etalase makanannya.
12981Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwe2LOK4ayB
Karena sudah tidak tahan menahan birahiku, akhirnya aku memutuskan untuk coli sembari membayangkan betapa nikmatnya bisa men-doggy pantat bi Nana sambil aku tampar-tampar pantat yang montok itu.
12981Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSOiMap7q7O
Bersambung…
12981Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3xOSlCtY78
12981Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmgDzhKDbrH
