Rudi.
Aku terbaring sendirian di bilik belakang, sementara istriku sedang asyik berbincang dan menikmati minuman yang kusiapkan untuk mereka di ruang tamu. Tak lama kemudian, suara mereka pun menghilang. Pasti mereka sudah masuk ke kamar tidur kami. Aku hanya berbaring sembari memandangi foto-foto di ponselku. Foto-foto itu diambil saat dia sedang menikmati kebahagiaan duniawi bersama Ari di rumah ini. Aku tak pernah menyangka istriku bisa seberani itu. Hal yang paling membuatku gemetar adalah saat melihat foto telanjang mereka berdua, sambil memegang fotoku. Di foto itu, terlihat jelas ada noda yang kuyakini sebagai air mani Ari.
Meski awalnya aku terkejut, rasa itu segera berganti dengan kegembiraan. Aku bahkan mendorong istriku untuk melakukan lebih banyak lagi dengan Ari. Pikiranku langsung melayang ke bayangan mereka berdua di kamar tidur, di atas ranjang kami. Konekku pun langsung tegang membayangkan apa yang mungkin sedang terjadi di sana.
982Please respect copyright.PENANAA9u3iiEFTw
Lina.
Hari Selasa pagi, aku duduk di sofa sambil menonton TV, memeluk anakku yang masih terlelap di pangkuanku. Tiga hari sebelumnya, Andi menginap di rumahku. Malam itu, kami Berhubungan intim hingga jam 3 pagi, berhubungan intim dengan penuh gairah selama hampir 5 jam. Aku sengaja membiarkan bekas pertemuan kami—cairan Andi yang masih mengalir dari vaginaku—menodai seprai tempat tidurku. Aku ingin suamiku melihatnya.
Aku bahkan mengirimkan beberapa foto yang kuambil malam itu kepada suamiku. Foto-foto itu menangkap momen saat aku dan Andi terlibat dalam pertemuan panas kami. Gambar penis Andi dan vaginaku yang masih basah kukirimkan padanya sebagai bukti. Jam 11 malam, Andi menelponku.
"Halo….sayang Lagi ngapain nih?,suami kamu ga ada di rumah kan…?” “Iya… dia kan petang nanti baru balik,… "jawabku. "Saya kesana ya sekarang…sayang udah di mobil ini …Ya…,… Erin tunggu… " Andi. " ok bye”,balasku.
Sejak kami mulai menjalin hubungan, Andi kerap kali mangkir dari pekerjaannya. Terkadang, dia bahkan tidak masuk kerja sama sekali hanya untuk menemui aku di rumah, sesuai dengan permintaanku—dan juga permintaan suamiku—yang menginginkan pertemuan kami hanya terjadi di rumah. Andi seringkali membelikanku pakaian yang menggoda untuk kupakai khusus untuknya. Menjelang kedatangannya, aku memutuskan untuk melepas baju dan celanaku, hanya mengenakan pakaian dalam hitam. Aku ingin memberikan kejutan yang berbeda untuk Ari dan suamiku. Lima belas menit kemudian, Ari tiba dan langsung masuk ke dalam rumah. Seperti biasa, aku pun mengabari suamiku melalui WhatsApp tentang kedatangannya.
“Pa… Andi mau datang ke rumah nih… dia mau ketemu mama… Mama sudah siap, nggak pakai baju nih… nunggu Andi datang… Kalau papa pulang dan lihat mobilnya masih ada, jangan masuk dulu ya… Pintu mama kunci… Nanti mama kasih foto… Ya, Pa…”
Tidak lama kemudian, suamiku membalas chatku.982Please respect copyright.PENANAhX92XnMnKy
“Hmm… Iya, Ma… Mama santai saja… Nikmatin aja… Kasih Andii pelayanan terbaik,” balasnya singkat.
Aku menyambut Andi sambil memeluk anakku.982Please respect copyright.PENANA9ClgmP3eCD
“Kenapa sayang, kok cuma pakai g string aja?” tanya Andi, heran melihatku.982Please respect copyright.PENANAUdCaB8pXNo
“Iya… kan sayang mau datang, hehehe… Kita foto dulu ya…”
Aku dan Andi berfoto bersama, sementara aku masih menggendong anakku yang terlelap. Foto itu menangkap tubuhku yang telanjang dan hanya tersisah g string, dengan tangan kiriku melingkari pinggang Andi, sementara tangan kananku tetap mendukung si kecil yang sedang tidur pulas.
Tanpa banyak bicara, aku menarik Andi ke dalam bilik. Perlahan, kulepaskan pakaian dalamku dan membiarkannya terjatuh ke lantai. Mataku kemudian tertuju pada foto suamiku yang tersimpan di atas lemari. Kuambil foto itu, sementara tanganku dengan lembut membuka pakaian anakku yang masih terlelap. Kulepaskan semua pakaiannya, lalu kudekap tubuh mungilnya sambil foto suamiku tetap kugenggam erat.
“Ayo, sayang… Lina sudah tidak tahan lagi…” ujarku sambil berbaring dan mengangkat pinggulku, memperlihatkan bagian belakang tubuhku kepada Andi.982Please respect copyright.PENANA7N8qAvZ0Jz
“Kamu memang nakal, Lin. Aku tidak menyangka kamu bisa seperti ini… Seperti perempuan jalang,” balas Andi sambil melepas pakaiannya.982Please respect copyright.PENANAIa2hEUxcPM
“Iya… Perlakukan Lina seperti perempuan jalang, Andi… Aku ingin anakku dan foto suamiku menjadi saksi kita di ruangan ini…”
Aku memeluk anak perempuanku yang masih telanjang, usianya baru empat tahun lebih, dan meletakkan foto suamiku di atas tubuhnya.982Please respect copyright.PENANA9M2B7tr6ZL
“Mari kita lanjutkan, aku sudah tidak tahan lagi…” kata Ari sambil mengambil posisi di atas tempat tidur, di antara kedua kakiku.982Please respect copyright.PENANAjW7OSVmnfj
“Iya, ayo… Bagian belakangku sudah basah… Sayang sudah tidak tahan sejak tadi…” jawabku sambil membuka kaki dan mempersiapkan diri dengan kedua jariku.
Andi kemudian memasukkan Penis nya ke dalam lubang vaginaku, mulai bergerak dengan ritme yang perlahan. Ooh… Sensasi yang luar biasa menyenangkan. Aku membayangkan bagaimana perasaan suamiku jika dia melihat istrinya sedang berhubungan intim dengan lelaki lain, sambil menggendong anak perempuannya yang juga tanpa busana, dan semua ini terekam dalam foto. Uuuhhh… Sungguh pengalaman yang tak terlupakan. Vaginaku terasa berdenyut semakin kencang.
982Please respect copyright.PENANAEuuSq0tp8y
“Aaah… aaaahash… uuh.. eegh… ahh… cepat yank, henjut lagi… ahh…” kataku sambil menggoyangkan vaginaku menyambut penis besar Andi yang keluar masuk di vaginaku.
Seketika, anakku terbangun kerana persetubuhan kami, dan aku langsung membelainya. 982Please respect copyright.PENANAE16JOKHc20
“Ssst… cup.. cuup…. Diam ya sayang, mama sama papa Andi lagi buatkan adik untuk Lisna… hihihi…” Aku mengusap kepalanya sambil tetap menggoyangkan punggungku.
Andi terlihat semakin bernafsu dan menghujamkan penisnya dengan semakin cepat. 982Please respect copyright.PENANAWS1rlis5G0
“Aaah.. oooh.. suh… uh… Aku tak tahan, Lina… ahh…” kata Andi sambil terus menggenjut vaginaku. Dia juga turut membelai badan dan mengusap pantat anakku yang saat itu tidak tahu apa yang sedang dilakukan mamanya.
Pernah juga Andi mengambil lendir dari pantatku dan menyapukannya ke pantat anakku sebelum memasukkan jari kelingkingnya ke dalam pantat anakku. 982Please respect copyright.PENANAJ8Yjiqyaia
“Lisna sakit ya?… Tahan ya nak… "Nanti Lisna besar boleh jadi jalang seperti mama, ya, sayang… hihihi…" Aku melihat wajah anakku berkerut saat Andi mengucapkan itu. Sebagai mamanya, aku hanya membiarkan tubuh mungil anakku disentuh dan diusap-usap oleh Andi, bahkan jari kelingkingnya menyentuh pantatnya.
"Beri aku sperma lebih banyak, sayang… ahh… buat aku hamil… Andi… ahh… ini… Lihatlah suami dan anakku… aahhh…" kataku sambil meletakkan foto suamiku dekat bagian tubuh kami yang sedang menyatu.
982Please respect copyright.PENANAfUBb8bJ8TO
“Aaaaaaah…. oooeeeehhhhgg… erg….aaahhh… croootss… croooot… croot… hamil kamu, Lina… aaahhh… eehuuuh…” Andi memancutkan airmaninya di rahimku. Terasa hangat di dalam vaginaku.
Setelah itu, aku mengambil ponsel dan mengabadikan momen kami bertiga dalam keadaan telanjang, termasuk foto suamiku. Aku duduk di tepi tempat tidur, membuka pahaku untuk memperlihatkan vaginaku yang masih basah oleh airmani Andi yang menetes. Sambil menggendong anakku dan memegang foto suamiku, Andi memelukku dari belakang. Tiga gambar berhasil kuambil, yang rencananya akan kutunjukkan pada suamiku nanti.
Aku juga merekam video untuk suamiku. 982Please respect copyright.PENANAg1yGdD89oy
“Papa… lihat ini… Pantat isterimu sudah dipenuhi airmani Andi…” (aku mengarahkan kamera ke vaginaku). “Kami akan memberimu anak… Mama tak butuh kontol papa lagi, hanya kontol Andi yang mama inginkan sekarang. Lihat ini, Pa… Kontol Andi sangat hebat…” (close up ke arah penis Andi). “Bolehkan, Paaa… Cupp…” Aku mencium Penis Andi sambil mengucapkan kata-kata yang mungkin menyakiti suamiku, tapi aku sama sekali tidak merasa bersalah.
“Rudi… vagina isterimu ini sungguh sedap… Nikmat… Terima kasih kerana memberikannya padaku… Sekarang vagina ini milikku…” sambung Andi ketika aku memfokuskan kamera ke arah wajahnya, Penis, dan ke arah vaginaku.
Andi tidak menyangka bahwa rekaman video itu akan ditonton oleh suamiku nanti. Dia selama ini mengira aku adalah istri yang tidak setia, yang berselingkuh di belakang suamiku. Kalau saja Andi tahu kebenarannya… pasti dia akan merasa puas. Aku sendiri tidak bisa membayangkan reaksi suamiku saat melihat rekaman itu nanti. Apa yang akan dia rasakan?
982Please respect copyright.PENANATjieP4w98a