Nouha Sofea358Please respect copyright.PENANAA8ZV1IbPwC
358Please respect copyright.PENANAzmL6dp23Tc
Dia selalu ada di situ—di meja yang sama, di sudut kafe tempat aku sering menghabiskan waktu selepas kerja. Dengan sebuah buku tebal di tangannya, dia tampak tenggelam dalam dunianya sendiri. Tapi setiap kali aku memandang ke arahnya, hati ini seperti berhenti berdetak sejenak.358Please respect copyright.PENANAkkeF23T44W
358Please respect copyright.PENANAk6PbRzx56e
Aku tak tahu namanya, apalagi punya keberanian untuk menyapanya. Namun, kehadirannya membuat hariku terasa lebih berwarna. Setiap tegukan kopi di kafe itu seakan menjadi lebih manis hanya karena dia ada di sana.358Please respect copyright.PENANAFTkDkQNrZc
358Please respect copyright.PENANAWBORhOfjgd
Hingga pada suatu hari, dia berdiri meninggalkan mejanya seperti biasa. Tapi kali ini berbeda. Dia meninggalkan sesuatu di atas meja—secarik nota kecil. Dengan penuh rasa ingin tahu, aku menatap ke arahnya. Dia hanya tersenyum tipis sebelum melangkah pergi.358Please respect copyright.PENANAJ0ntBgCc64
358Please respect copyright.PENANAPdv6ze6NGu
Dengan jantung yang berdegup kencang, aku membuka nota itu. Tulisan tangan di atasnya berbunyi358Please respect copyright.PENANAChuGgan9qL
"Saya perasan awak selalu di sini. Bila nak kongsi meja dan kopi?"358Please respect copyright.PENANAyJijo4ZaMf
358Please respect copyright.PENANAcNXi7I5fsT
Hari itu aku mengerti bahwa cinta bukan hanya tentang keberanian, tapi juga tentang waktu yang tepat.358Please respect copyright.PENANA6XAkhExjx7
___