Diperkosa Para Kuli Bangunan dan Mandor1191Please respect copyright.PENANA8L5uTh6byh
1191Please respect copyright.PENANAMYNU0hZBOe
1191Please respect copyright.PENANAhZGJnDZHPo
1191Please respect copyright.PENANAz3w4oKT6sz
1191Please respect copyright.PENANAUI2A8Tqijv
1191Please respect copyright.PENANAODXpAoKASa
1191Please respect copyright.PENANA7O0mLWuS2d
1191Please respect copyright.PENANAE7mNZlF7Ba
Tomi adalah seorang mandor buruh sebuah pabrik yang usianya bisa dibilang sudah paruh baya. Garment di kawasan Bandung. Dia bekerja sebagai seorang pengawas buruh dibagian produksi. Perangainya cukup sangar sikapnyapun tegas terhadap para buruh-buruh yang bekerja disitu. Dia tidak pelit dengan kata-kata kasar dan caci maki terhadap para buruh yang melakukan kesalahan. Bagi para buruh tidak ada pilihan lain selain bekerja dibawah tekanan mandor Tomi karena memang mencari pekerjaan lain sangatlah sulit.1191Please respect copyright.PENANA4HojjDYiV4
1191Please respect copyright.PENANAKTEFvKyFnp
1191Please respect copyright.PENANAvQIS6k0ijF
1191Please respect copyright.PENANAvquCN9nYHg
Tomi diangkat oleh perusahaan sebagai seorang mandor karena dia memiliki latar belakang kehidupan yang keras, memang dia adalah seorang preman disebuah kawasan yang rawan kriminal di Bandung. Dengan harapan kedudukan Tomi sebagai mandor buruh, maka para buruh akan segan dan takut terhadap perusahaan.1191Please respect copyright.PENANASTSJfFHe4q
1191Please respect copyright.PENANAbweOzheOKJ
1191Please respect copyright.PENANAOrZkkcBp58
1191Please respect copyright.PENANAsG93svqe8T
Saat ini ada seorang mahasiswi yang kebetulan sedang tugas magang di pabrik itu namanya Ani, usianya masih 19 tahun dan dia adalah seorang mahasisiwi Fakultas Teknik Industri pada sebuah perguruan tinggi negeri yang terkenal di kota Bandung. Ani cukup lincah dalam bekerja. Gadis cantik itu pintar dan rajin dalam melakukan tugas-tugasnya. Dia memiliki wajah yang imut-imut dan cantik sekali seperti mojang-mojang Bandung umumnya yang memiliki kulit putih bersih. Selama bekerja magang di pabrik itu, Tomi sering memperhatikan Ani. Potongan tubuhnya sintal padat proporsional dengan tinggi tubuhnya yang sekitar 160-an cukup membuat Tomi tertarik perhatiannya kepada Ani.1191Please respect copyright.PENANAi6A9SuLD7F
1191Please respect copyright.PENANAG7NwgYjuU7
1191Please respect copyright.PENANASiW7IRrcE3
1191Please respect copyright.PENANASf2dEwWUnW
Penampilan Ani memang lain dibandingkan dengan gadis-gadis lainnya. Ani lebih senang menggunakan celana jeans dan baju yang ketat seperti umumnya penampilan seorang mahasiswi sehingga lekuk-lekuk tubuhnya terlihat jelas. Hal itulah yang membuat para lelaki dipabrik itu sering memandangi kemolekan tubuh Ani. Begitu pun dengan Tomi yang selalu mencuri-curi pandang melihat keindahan dan kemolekan tubuh Ani. Hal ini tidak disadari oleh Ani karena dia lebih serius untuk menyelesaikan tugas-tugasnya selama magang di pabrik itu.1191Please respect copyright.PENANAzHPfpZfUBS
1191Please respect copyright.PENANALaFJ5gXCWW
1191Please respect copyright.PENANA3cyuXYjGy8
1191Please respect copyright.PENANA3XYcQJfTB7
Sesekali Tomi menyempatkan diri untuk memasang muka ramah dan bercakap-cakap dengan Ani hanya sekedar menukmati kecantikan wajah gadis tersebut. Padahal dengan karyawati atau buruh wanita yang lainnya boro-boro dia memasang muka ramah yang ada selalu tampang sangar yang diperlihatkannya dan ucapan-ucapan yang jauh dari keramahan. Singkat kata Tomi telah jatuh hati berat kepada Ani, mahasiswi cantik itu.1191Please respect copyright.PENANASnvnCCRiUH
1191Please respect copyright.PENANAfkFZTKkmV7
1191Please respect copyright.PENANAG3huGXrIXS
1191Please respect copyright.PENANAC9ldHkjwBb
Pada suatu hari menjelang berakhirnya masa kerja magang Ani di pabrik itu, Tomi memberanikan diri untuk mengutarakan isi hatinya. Sore hari itu ditemuinya Ani disebuah kantin di pabrik itu, dengan rasa percaya diri dan nekat dia utarakan keinginannya untk menjadi pacar serta pendamping hidup Ani. Namun, pada akhirnya keadaan berubah dan merupakan titik balik perasaan Tomi, dari rasa cintanya kepada Ani berubah 180 derajat menjadi benci.1191Please respect copyright.PENANAdS9aZHFpYu
1191Please respect copyright.PENANAStdSN6NdTA
1191Please respect copyright.PENANAwSrRUGg5qg
1191Please respect copyright.PENANAX5EST8mD4A
Cinta Tomi ditolak mentah-mentah oleh Ani. Dengan alasan selain perbedaan agama, usia yang terpaut jauh dimana Tomi saat ini telah berusia 38 tahun sedangkan Ani baru 19 tahun selain itu juga terdapat beberapa sifat Tomi yang tidak cocok dengan Ani. Seperti diketahui latar belakang Tomi adalah seorang preman, pemabok dan penjudi.1191Please respect copyright.PENANARfLHs8KYtD
1191Please respect copyright.PENANA0tNBZXHA86
1191Please respect copyright.PENANA4Z1b4IJOB9
1191Please respect copyright.PENANAvhokJaZJkO
Sejak itu hati Tomi menjadi panas, kesal dan marah atas jawaban dari Ani. Didalam hatinya tiba-tiba muncul rasa dendam terhadap Ani. Dan diapun merencanakan akan berbuat sesuatu terhadap Ani, “Hmmm… tunggu tanggal mainnya gadis sombong… puih !!!” batinnya.1191Please respect copyright.PENANAMlCqsyhG5c
1191Please respect copyright.PENANAM5s1kcL9qn
1191Please respect copyright.PENANAvYMkkosH0Q
1191Please respect copyright.PENANAuDBBpuTEfq
Seminggu kemudian, pada sebuah Malam disebuah lorong yang gelap tampak sekelompok orang berjalan mengendap-endap. Mereka ada Tomi berserta beberapa anggota kelompok premannya. Mereka adalah Asep, Ujang, Cecep dan Afung, tampang-tampang mereka lusuh-lusuh dan kumal-kumal, tampang khas para preman.1191Please respect copyright.PENANAJvyJ4CsBGr
1191Please respect copyright.PENANAVDdMDaqb5I
1191Please respect copyright.PENANAzOQyNIzEeL
1191Please respect copyright.PENANA3iCIL5v7Hv
“Sstt… sebentar lagi dia lewat kesini”, bisik Tomi kepada kawan-kawannya.1191Please respect copyright.PENANAzh9e6JAugy
1191Please respect copyright.PENANA3IDSFHCVQz
1191Please respect copyright.PENANAHBdDJp6YWZ
1191Please respect copyright.PENANAdcVEQ6153E
“Ok… kita tunggu aja boss…”, balas Ujang.1191Please respect copyright.PENANAQ4NBDhsUFj
1191Please respect copyright.PENANAmCL60kIjjN
1191Please respect copyright.PENANAlP8vyMwNaG
1191Please respect copyright.PENANA5Cfd9xvjbF
“Boss… gue udah engga tahan nihh… udah pingin nyodok tuh cewek”, bisik Afung.1191Please respect copyright.PENANAQKWnfsaOhn
1191Please respect copyright.PENANApoQYGjaMWE
1191Please respect copyright.PENANALfbFZ2moNE
1191Please respect copyright.PENANAUY5hVtswFe
“Sstt… sabar… boy… sabarr… semua pasti dapat tanda tangan… hihihi…”, balas Tomi.1191Please respect copyright.PENANAlAyhkbMuYt
1191Please respect copyright.PENANAkrt6loi6ib
1191Please respect copyright.PENANA84eXEQswEr
1191Please respect copyright.PENANAlAZw3zRW1j
“Pokoknya gue duluan yang kasih pelajaran tuh cewek…”, lanjut Tomi.1191Please respect copyright.PENANAL2XJRgbEEP
1191Please respect copyright.PENANAPXoO4WRefT
1191Please respect copyright.PENANAztMj5aw0sV
1191Please respect copyright.PENANAJmYpLk7eka
Malam itu mereka memang tengah menghadang Ani pada suatu tempat didekat tempat kost Ani. Tempat penghadangan itu memang sepi dan hanya terdapat beberapa rumah kosong saja dan sebuah lapangan luas yang mengelilingi rumah kost Ani. Sehingga Tomi dan kawan-kawannya merasa cocok dengan tempat itu sebagai lokasi penghadangan.1191Please respect copyright.PENANAmHknc1Zb9o
1191Please respect copyright.PENANA821ssMH3Io
1191Please respect copyright.PENANAi9RZic7M50
1191Please respect copyright.PENANASPACCRpCMq
Ani memang lebih memilih untuk tinggal disebuah rumah kost yang sepi, agar supaya dia bisa lebih serius dalam belajar. Seminggu lamanya sejak Ani tidak lagi magang di pabrik itu, Tomi menyibukkan diri dengan mencari data-data diri Ani serta mengamati kegiatan-kegiatan Ani sehari-hari. Termasuk membuntutinya pulang-pergi dari kost-kostannya menuju kekampus sehingga dia tahu betul kegiatan serta route-route pulang-pergi Ani. Hingga akhirnya dipilihlah tempat itu sebagai tempat yang ideal dalam menghadang korbannya.1191Please respect copyright.PENANAK9xpjoNgf5
1191Please respect copyright.PENANA4An8HjFxdI
1191Please respect copyright.PENANAb5di1u6xgs
1191Please respect copyright.PENANAoQFONQSTHz
“Nah ini dia…”, ujar Tomi sambil menunjuk kesebuah bayangan yang mendekat kearah mereka berkumpul.1191Please respect copyright.PENANAj230eBqBjO
1191Please respect copyright.PENANApJcuqxsZZC
1191Please respect copyright.PENANAFtElUee03w
1191Please respect copyright.PENANAmOZ8M52hSf
“Tak salah lagi, tepat pukul 7 malam pasti tuh cewek lewat sini” lanjut Tomi sambil tersenyum melihat sasarannya mendekat.1191Please respect copyright.PENANAV8qV9VwDZe
1191Please respect copyright.PENANAlPKMcCsBgw
1191Please respect copyright.PENANAp5Kc06T5OW
1191Please respect copyright.PENANAx1cBcUrloi
Tapi sejenak Tomi agak bimbang karena bayangan yang mendekat itu ternyata ada dua sosok.1191Please respect copyright.PENANAKnEVrUnYdS
1191Please respect copyright.PENANAGPUlpuWYlx
1191Please respect copyright.PENANAB19K9lckbE
1191Please respect copyright.PENANAsLVbjuGYMR
Tetapi setelah diamati secara mendalam ternyata kedua-duanya adalah sosok bayangan wanita dan diyakini salah satu bayangan itu adalah Ani dan satu lagi juga sosok wanita. Maka tanpa keraguan lagi dia pun mulai memutuskan untuk menjalankan operasi penyergapan itu.1191Please respect copyright.PENANA8mTlt9wPWL
1191Please respect copyright.PENANAcPG1SeArn3
1191Please respect copyright.PENANAbDqzyrxIDK
1191Please respect copyright.PENANAU0MvAIkU8i
“Ah itu dia pengantin wanitaku…”, gumam Tomi.1191Please respect copyright.PENANAIMMu9rxfMb
1191Please respect copyright.PENANAuAkza78lJz
1191Please respect copyright.PENANAo8qu4jEEEn
1191Please respect copyright.PENANAkQYiiyTM6U
“Ok…jalan kan tugas masing-masing ! awas jangan sampai luput…”, perintah Tomi kepada teman-temannya.1191Please respect copyright.PENANAa18DNlYQk6
1191Please respect copyright.PENANAC66TpQvUA6
1191Please respect copyright.PENANA6ELmPIWnRR
1191Please respect copyright.PENANApwp8UC8rkI
“Ada dua boss, yang satunya gimana nih ?”, tanya Asep.1191Please respect copyright.PENANAHxzbEAqcpn
1191Please respect copyright.PENANAwArznA8j3W
1191Please respect copyright.PENANAXM7V2Nacn9
1191Please respect copyright.PENANAJUc6cm1P0q
“Ah sikat aja…”, jawab Tomi.1191Please respect copyright.PENANAZXZ5Hn9a98
1191Please respect copyright.PENANAiyhsfRakQ5
1191Please respect copyright.PENANAbal9x3ucFD
1191Please respect copyright.PENANA5W0WinNXVD
Tanpa dikomando lagi Asep, Cecep dan Afung bergerak menuju kearah gadis itu berjalan.1191Please respect copyright.PENANAKqgvjcYWXl
1191Please respect copyright.PENANA5X6DoRRBsm
1191Please respect copyright.PENANAYGzRaH3zdh
1191Please respect copyright.PENANAF7mjF0q8aK
Merekapun menghadang Ani beserta temannya,1191Please respect copyright.PENANAsoHmt5A6tL
1191Please respect copyright.PENANAfqbNWXeNzu
1191Please respect copyright.PENANAvnumoUybv4
1191Please respect copyright.PENANA5P1lfV1ZfH
Anipun nampak kebingungan mendapati dirinya dihampiri oleh empat lelaki yang tidak dikenalnya.1191Please respect copyright.PENANAzk9tYuaEHU
1191Please respect copyright.PENANA7LiIcnB4fy
1191Please respect copyright.PENANAgoZ5dcIYA8
1191Please respect copyright.PENANAuVp7x40Ldz
Tomi hanya mengamati dari jarak sekitar 10 meter, suasanya hening sejenak. Dari tempat Tomi berdiri sayup-sayup terdengan pembicaraan serius diantara Asep dan Ani.1191Please respect copyright.PENANAGIl7SzzNqR
1191Please respect copyright.PENANA5OrEJlLp0w
1191Please respect copyright.PENANAhq8HNdA1z8
1191Please respect copyright.PENANAF8twe6vTOT
Beberapa detik kemudian suasana berubah, secepat kilat Ani diringkus oleh Cecep dan Afung yang memiliki tubuh tegap. Sedangkan temannya diringkus oleh Asep dan Ujang. Ani serta temannya mencoba melawan dan meronta-ronta akan tetapi beberapa pukulan dilayangkan oleh Cecep dan Afung dan akhirnya Anipun pingsan. Setelah itu tubuh tak berdaya itu dibopong oleh Cecep.1191Please respect copyright.PENANA1tu0x86zls
1191Please respect copyright.PENANACisYq71h6q
1191Please respect copyright.PENANAzkcn0cBkJV
1191Please respect copyright.PENANAPFsAwoTBwZ
Sementara itu teman Ani yang juga meronta ronta dibekap dan dipukuli oleh Ujang hingga akhirnya tak sadarkan diri pula. Lantas tubuhnya digendong oleh Asep.1191Please respect copyright.PENANAHC2LhXvwhG
1191Please respect copyright.PENANA3a98RySABs
1191Please respect copyright.PENANAP1rWbLTdIs
1191Please respect copyright.PENANA65kdPXCkx4
“Beres semuanya boss…”, ujar Asep kepada Tomi yang kemudian keluar dari persembunyiannya.1191Please respect copyright.PENANAQjm2iIwWxf
1191Please respect copyright.PENANAVmPeze61lK
1191Please respect copyright.PENANAdSCCQk5UTj
1191Please respect copyright.PENANAhdxizOFqwh
“Good… good…, ayo lekas kita bawa ke rumah kosong itu”, perintah Tomi.1191Please respect copyright.PENANAwfhru8k9zy
1191Please respect copyright.PENANAlTI6hZTLWD
1191Please respect copyright.PENANAN36wqGRNF9
1191Please respect copyright.PENANARaL8k7UDuU
Penghadanganpun berjalan dengan sukses, sasaran telah dilumpuhkan dan kini siap “diproses”. Didalam rumah kosong itu tubuh Ani dan temannya dibaringkan disebuah dipan kayu. Kedua tangannya Ani diikat kebelakang.1191Please respect copyright.PENANAApIrCiXSii
1191Please respect copyright.PENANAqFgrffCWQz
1191Please respect copyright.PENANAgrfuybitIT
1191Please respect copyright.PENANAkEQGbBgT5z
Setelah lampu diruangan itu dinyalakan, kelima orang yang telah dirasuki nafsu itupun menggunam terkagum-kagum melihat kecantikan dan kemolekan tubuh Ani yang tengah tergolek pingsan. Dia menggunakan kaos lengan panjang serta jeans birunya yang kesemuanya berukuran ketat sehingga kemolekan tubuhnya terlihat jelas. Ternyata Tomi mengenali sosok wanita satunya yang juga ikut dilumpuhkan tadi.1191Please respect copyright.PENANAsbfByF3bia
1191Please respect copyright.PENANA8oaV8dkPxW
1191Please respect copyright.PENANANKERGGVW8s
1191Please respect copyright.PENANAMa1bmIBoUL
“Ah gue inget ini kan si Dina, temannya Ani… wah… wah… sial sekali nasibnya”, ujar Tomi.1191Please respect copyright.PENANAwDadg50opF
1191Please respect copyright.PENANAIS9yHAjVzM
1191Please respect copyright.PENANA16HBSBYDSo
1191Please respect copyright.PENANAia3a1OIJmR
Dina memang teman akrab Ani, usianya lebih muda dari Ani yaitu 16 tahun, dan masih duduk dibangku kelas 2 SMU. Dina adalah keponakan dari pemilik kost dimana Ani tinggal.1191Please respect copyright.PENANACjdpWWD83F
1191Please respect copyright.PENANAgU05IFJz3s
1191Please respect copyright.PENANAKqeuQxke2k
1191Please respect copyright.PENANAiXK3akypgY
Dina juga memiliki wajah yang manis, tubuhnya mungil namun padat.1191Please respect copyright.PENANAo6YDhEsAWK
1191Please respect copyright.PENANAyRMcAGHOb0
1191Please respect copyright.PENANAXTgiwSLrXJ
1191Please respect copyright.PENANAXvhNuj8Dv0
“OK jatah gue si Ani… ini pengantin gue, yang satunya boleh elo sikat”, balas Tomi.1191Please respect copyright.PENANAvA8wBue2Xi
1191Please respect copyright.PENANAp7bizG2mJL
1191Please respect copyright.PENANADrquWCifwL
1191Please respect copyright.PENANAk0qsCDO1rF
“Ok sekarang elu-elu pada nyingkir deh, silahkan elo bikin pesat sendiri sama si Dina itu, dan jangan ganggu malam pengantin gue, OK!”, ujar Tomi kepada teman-temannya.1191Please respect copyright.PENANAXZuqn8jesK
1191Please respect copyright.PENANAkKBw6DFUYg
1191Please respect copyright.PENANA6ePtULvlzX
1191Please respect copyright.PENANAmqhhGCskY3
“Sip boss… kita bikin pesta sendiri”, ujar Asep. Dan menyingkarlah ke-4 teman-teman Tomi sambil membopong Dina.1191Please respect copyright.PENANAWoox5yhiHX
1191Please respect copyright.PENANAnWi62dRxhI
1191Please respect copyright.PENANAabKz8dMzxw
1191Please respect copyright.PENANAaNrMFhibsJ
“Hmmm… sayangku… mari kita nikmati malam pengantin kita sayang…”, bisik Tomi kepada Ani yang tengah pingsan.1191Please respect copyright.PENANAsnFe8wzU6P
1191Please respect copyright.PENANAv75leqUked
1191Please respect copyright.PENANAL0Z8eRJi0o
1191Please respect copyright.PENANAk8L8mHK6AF
Dengan senyum kemenangan Tomi memandangi gadis itu yang tengah tergeletak di sebuah dipan kayu.1191Please respect copyright.PENANAVBIKVhw1ep
1191Please respect copyright.PENANASWcCsaPtfa
1191Please respect copyright.PENANAw1CNKqv8Xx
1191Please respect copyright.PENANAF3fLxta4KL
“Akhirnya aku dapatkan kau…” ujarnya dalam hati.1191Please respect copyright.PENANApkeK6JISFT
1191Please respect copyright.PENANAiRa6toX31O
1191Please respect copyright.PENANAHA1yrgyqMq
1191Please respect copyright.PENANAFl25lmAyoN
Kedua tangannya bergerak meraba Payudara gadis itu. Mulanya pelan-pelan hingga lama kelamaan semakin keras, bahkan kini kedua tangannya dengan ganas meremas-remas payudara Ani yang kalau terlentang terlihat membukit.1191Please respect copyright.PENANAnu1j4v10Wq
1191Please respect copyright.PENANAoGwDvRZ7Q9
1191Please respect copyright.PENANASSHX92hdSj
1191Please respect copyright.PENANARLXYC2Wxa9
Setelah puas meremas-remas payudara Ani, kini Tomi mengeluarkan pisau lipatnya yang memang selalu dibawanya kemana-mana sebagai senjata. Dengan kasarnya kemudian Tomi merobek-robek baju kaos lengan panjang Ani, hingga tinggal bh putihnya saja yang menutupi kedua payudaranya. Namun akhirnya diputuskannya tali bh itu dan dicampakannya bh itu kelantai sehingga kini terlihatlah kedua gundukan indah payudara Ani. Setelah itu serta merta dengan bernafsu dikulumnya dan dijilat-jilatnya kedua payudara itu dengan sesekali digigit-gigitnya kedua puting payudara itu.1191Please respect copyright.PENANA4EOoDSyaKY
1191Please respect copyright.PENANAURFWOy4nlm
1191Please respect copyright.PENANAPR8uMysVUP
1191Please respect copyright.PENANA3e2BdGHXJg
Puas dengan bagian payudara kini Tomi melepas celana jeans yang dikenakan Ani, sreett… sekali tarik terlihatlah bagian bawah dari Ani dengan celana dalamnya yang berwarna putih. Kedua mata Tomi kembali terbelalak melihat pemandangan indah itu, diusap-usapnya kedua paha putih Ani juga gundukan dipangkal pahanya itu.1191Please respect copyright.PENANAD5WGIXmuhI
1191Please respect copyright.PENANA9isPMvThBX
1191Please respect copyright.PENANAAZYkaYAzjD
1191Please respect copyright.PENANAYzVNkJgXil
Sedang asyik asyiknya mengusap-usap gundukan kemaluan Ani, tiba-tiba terdengar suara kegaduhan dari ruang sebelah. Tomipun menghentikan aktifitasnya lalu bangkit seraya berlari mendekati arah suara itu. Sesampainya disuatu ruangan asal muasal suara itu, matanya kembali terbelalak melihat pemandangan erotis yang tengah terjadi diruangan itu. Jantungnya berdetak keras, birahinya memuncak melihat pemandangan diruangan itu. Diruangan itulah Tomi melihat Dina yang rupanya telah sadar tengah “dibantai” oleh Asep, Ujang, Afung dan Cecep.1191Please respect copyright.PENANAUe8kLrkwA7
1191Please respect copyright.PENANAQJ6wiFxHvX
1191Please respect copyright.PENANAAB4xPRKnId
1191Please respect copyright.PENANAi2ScFnLCni
Tubuh Dina yang dengan posisi merangkak nampak tengah disodomi dari belakang oleh Asep yang memiliki badan yang jauh lebih besar daripada Dina. Asep dengan sangat keras dan kasarnya mengocok-ngocok batang kemaluannya didalam lobang anus Dina. Mula-mula Dina meraung-raung ampun-ampunan karena kesakitan, namun teriakan-teriakannya tidak berlangsung lama karena kemudian dimulut Dina telah tertanam batang kemaluan Ujang. Ujang memposisikan dirinya didepan Dina, setelah berhasil menyumpalkan batang kemaluannya didalam mulut Dina kemudian dengan tangan kirinya yang memegang kepala Dina dia paksa kepala Dina untuk bergerak maju mundur.1191Please respect copyright.PENANA3Fyd738ert
1191Please respect copyright.PENANAlxSVJ9EaKw
1191Please respect copyright.PENANAyXZThLS2x8
1191Please respect copyright.PENANA294Wc7XOO2
Ujang dan Asep nampak sangat menikmati keadaan itu, mereka mendesah-desah merasakan nikmatnya bagin-bagian tubuh Dina itu. Tak berapa lama kemudian merekapun berejakulasi. Asep menyemburkan spermanya didalam lubang anus Dina dan sejenak kemudian Ujang memuntahkan cairan spermanya didalam mulut Dina. Nampak Dina megap-megap dibuatnya di saat harus menelan cairan sperma Ujang yang cukup banyak.1191Please respect copyright.PENANAWiRukRCSVF
1191Please respect copyright.PENANAzRTEuptgsq
1191Please respect copyright.PENANAnEniD03Coo
1191Please respect copyright.PENANASoK60ZqgUw
Setelah itu kedua orang tadi menyingkir dan posisinya digantikan oleh Cecep. Cecep ini baru berusia 23 tahun, namun perawakannya besar dan tinggi, batang kemaluannyapun nampak telah mengacung membesar dan siap menelan mangsa. Kini Cecep bersiap-siap menyetubuhi Dina, direntangkannya tubuh Dina yang kepayahan itu dan langsung ditindihnya. “Oouugghhh…”, Dina melengking disaat kemaluan Cecep yang besar itu melesak kedalam liang vaginanya. Pemandangan ini sudah cukup untuk membangkitkan birahi Tomi diapun berjalan meninggalkan ruangan pembantaian Dina itu dan kembali menghampiri Ani pasangannya.1191Please respect copyright.PENANAhoKaZFi4Y2
1191Please respect copyright.PENANAMTcABBwOuJ
1191Please respect copyright.PENANAVyPajMyHj8
1191Please respect copyright.PENANAkNtMo1rias
Tiba-tiba Ani terbangun dan membuka mata. Ani kaget mendapati kedua tangannya terikat dan keadaan tubuhnya hanya tinggal celana dalam. Dan lebih kaget lagi ketika dihadapannya melihat Tomi tertawa terkekeh-kekeh menyaksikan dirinya yang tak berdaya.1191Please respect copyright.PENANALQFVo5QYNn
1191Please respect copyright.PENANAl2DJMpCwdz
1191Please respect copyright.PENANArLxCnxWBZV
1191Please respect copyright.PENANA5pE63AaNy1
“Rasain deh lu, makanya jadi cewek jangan sombong. Jadi terpaksa elu gua kerjain deh?” Tomi berbicara.1191Please respect copyright.PENANAE9Jml6JuQx
1191Please respect copyright.PENANAlzZptzoCUQ
1191Please respect copyright.PENANAWdgWox3tW8
1191Please respect copyright.PENANAJlC1QNb4B5
“Kepaksa, malam ini elo harus bisa memuaskan gue, kekasih elo” lanjutnya.1191Please respect copyright.PENANAJ4SSeYzs4z
1191Please respect copyright.PENANAZj7imebYb9
1191Please respect copyright.PENANAdiWdQ4B1EJ
1191Please respect copyright.PENANAqK0yNlsBf1
Ani semakin takut karena dia tahu apa yang akan terjadi pada dirinya, badannya mulai gentar, mukanya memucat. Air matanya mulai meleleh seiring dengan kata-kata ampunan yang keluar dari bibirnya.1191Please respect copyright.PENANA6FWmfPUZqD
1191Please respect copyright.PENANAZkRPtoCwGd
1191Please respect copyright.PENANAw0OSBvl8nj
1191Please respect copyright.PENANAcMG33yuGT5
“Pak Tomi… ampun pak… jangan sakiti aku…”, pintanya sambil terisak-isak. Permohonannya ini nampaknya semakin membuat Tomi terangsang.1191Please respect copyright.PENANAnEID2ll2yd
1191Please respect copyright.PENANAWQZ3QSSok0
1191Please respect copyright.PENANAvYelJkORen
1191Please respect copyright.PENANAtEqDXDl89j
Satu persatu dilepaskannya baju dan celananya hingga akhirnya telanjang bulat. Badan Tomi nampak gemuk dengan perut yang membuncit, beberapa gambar tatto nampak menghiasi tubuhnya.1191Please respect copyright.PENANAR7KPdeRKmy
1191Please respect copyright.PENANAix82Z0Cnbd
1191Please respect copyright.PENANAGOBWpmi3JY
1191Please respect copyright.PENANAmHp8BWJCnd
Kemaluannya nampak telah menegang keras, ukuran juga besar dengan ujungnya yang telah basah. Ani semakin merintih-rintih ketakutan, dia pejamkan matanya sambil terus menangis. Dia sadar akan diperkosa. Tomi kemudian bergerak mendekati Ani dan meraih kepala Ani. Belum sempat berteriak, mulut Ani tiba-tiba dijejali dengan batang kemaluannya yang sudah menegang dan membuat gadis itu tersedak.1191Please respect copyright.PENANADcuKm9HoIC
1191Please respect copyright.PENANAbs57aWIjSK
1191Please respect copyright.PENANAK0j7KRJeDo
1191Please respect copyright.PENANArTjP8dnul9
Ani berusaha terus menutup mulutnya namun setelah jempol dan jari telunjuk Tomi menutup lobang hidung Ani, diapun membuka mulutnya sebagai reaksi karena kekurangan oksigen. Langsung mendapat kesempatan itu dihujamkannya batang kemaluannya kedalam mulut Ani. Dia tak bisa berbuat apa-apa karena Tomi memegang kepala gadis itu. Rasa mual membuat Ani hampir muntah dan berusaha melepaskan kemaluan Tomi di mulutnya. Tomi gerak-gerakkan batang kemluannya di mulut gadis itu, maju-mundur dan diputar-putar didalam rongga mulut Ani. Selama sepuluh menit Tomi menjejali mulut gadis itu dengan batang kemaluannya.1191Please respect copyright.PENANAYSlFgWhAuH
1191Please respect copyright.PENANAS0yottmpVq
1191Please respect copyright.PENANAJVpRMRx2zx
1191Please respect copyright.PENANA4phuWw8wbs
Puas dengan itu kemudian Tomi mengeluarkan kemaluannya dari mulut gadis itu. Ani langsung mencoba berteriak tapi Tomi cepat-cepat membekap mulutnya dan berkata, “Diem lu, jangan berteriak atau gue bunuh kamu?”, sambil menempelkan pisau lipatnya. Ani terdiam karena takut ancaman itu. Dan hanya bisa menangis sampai gadis itu kelelahan dan lemas. Setelah sejenak menikmati wajah Ani, kini Tomi menurunkan celana dalam putih Ani dan melemparkannya ke lantai, Anipun hanya bisa pasrah tanpa perlawanan.1191Please respect copyright.PENANAPP9xwylgb2
1191Please respect copyright.PENANAQSODe4fM9y
1191Please respect copyright.PENANAeyWKICYXl0
1191Please respect copyright.PENANAOnq4lIonfU
“Gile, memek elo bagus banget… waw indah sekali…?” bisik Tomi kepada Ani.1191Please respect copyright.PENANAkCWVhSasZi
1191Please respect copyright.PENANAmwcUtIcVrJ
1191Please respect copyright.PENANA50frbgX51C
1191Please respect copyright.PENANARYk1Rt8m3v
Memang gadis seusia Ani memiliki kemaluan yang indah, masih perawan, bulu-bulunyapun tipis dan halus-halus tumbuh rapih berjajar disekitar lobang vaginanya.1191Please respect copyright.PENANAMmQJbW9F7p
1191Please respect copyright.PENANAJO98wkHQOW
1191Please respect copyright.PENANAw9IbaHQF0c
1191Please respect copyright.PENANAcBWc3k667K
Kedua tangan Tomi kembali meremas-remas payudara gadis itu. Ani menjerit-jerit ketika Tomi memijat-mijat putting susunya. Kembali Ani berteriak lagi, kembali pula Tomi ancam Ani “Lu bisa diem ngga…!?”.1191Please respect copyright.PENANA6vVo4AG8iI
1191Please respect copyright.PENANAEpmerVLwFz
1191Please respect copyright.PENANADdli44Mn2b
1191Please respect copyright.PENANACsAfrBQ5K8
“Sekarang, Lu harus nyobain kontol gue ini…pasti nikmat.?” Tomi berkata.1191Please respect copyright.PENANAxDj0ZCHejq
1191Please respect copyright.PENANADBwMx9Kdv7
1191Please respect copyright.PENANAp6ayp7yjj9
1191Please respect copyright.PENANAaRb3Askcu7
“Kita jadikan malam ini sebagai malam pengantin kita, hahaha…”, sambungnya.1191Please respect copyright.PENANAcKVCwCWMCm
1191Please respect copyright.PENANAoTUMREveRX
1191Please respect copyright.PENANARf5s5MKhkx
1191Please respect copyright.PENANAI23sNSQaMo
“Jangaaan pak… oouuhh… jangaaan, …ampuunn pakk… ? Ani memelas.1191Please respect copyright.PENANA0AqkkDfv5L
1191Please respect copyright.PENANAnbbVyPY5sa
1191Please respect copyright.PENANANNKYbnCuMv
1191Please respect copyright.PENANAWa8qDM5uap
Tapi Tomi tak peduli dengan ucapan gadis itu.1191Please respect copyright.PENANA5M99YXvBsX
1191Please respect copyright.PENANAutJpUBKZDZ
1191Please respect copyright.PENANAgw6kaA2wPS
1191Please respect copyright.PENANAZcvvjJLIWs
Diapun jongkok didepan Ani, dia angkat pahanya dan melebarkannya. Kepala Tomi menunduk memperhatikan kemaluannya Ani yang ditumbuhi bulu-bulu tipis. Kepalanya bergerak dan mulutnya mulai menjilati kemaluan gadis itu.1191Please respect copyright.PENANA09Z9UMueFC
1191Please respect copyright.PENANAGl4RCU0Zpt
1191Please respect copyright.PENANA5IIjW5AFRg
1191Please respect copyright.PENANAx76hoVwG2s
Mendapatkan perlakuan itu badan Ani langsung menggeliat-geliat suaranya terengah-engah merasakan kemaluannya kegelian karena dijilati. Hanya suara erangan gadis itu saja yang terdengar, “Ehhmmhh… engghh… ouuhhh… oohh… dst”. Sementara mulut Tomi terus menjilati kemaluan Ani, tangannya bergerak ke atas dan memijat-mijat payudara Ani serta mempermainkan putting susu gadis itu.. Ani menggeliat antara sakit, geli dan takut.1191Please respect copyright.PENANALCHt1lhfVG
1191Please respect copyright.PENANA6YHH1f6Btm
1191Please respect copyright.PENANAB7TTVbitVg
1191Please respect copyright.PENANAV7ECcCT09C
Tiba-tiba Ani mengangkat pinggulnya dan mendesah lemah. Rupanya Gadis itu telah orgasme. Dari vagina gadis itu keluar cairan. Ketika melihat bibir vagina gadis itu telah basah, cepat-cepat Tomi mengarahkan kontolnya yang sudah menegang dan mendekatkannya ke bibir vagina gadis itu. Sambil memegang pinggul gadis itu, Tomi melesakkan batang kemaluannya.1191Please respect copyright.PENANAG6Rqj4tzTl
1191Please respect copyright.PENANA3s4E4OklT5
1191Please respect copyright.PENANAXXn5eiNeNw
1191Please respect copyright.PENANAw24HEDBUHC
Dan…”Aahhh… sssakittt… oouughhh… a.. ammpunn… pak.. oouhhh…”, Ani merintih tajam tubuhnya menegang kaku menahan rasa sakit dipangkal pahanya. Walaupun dengan susah payah akhirnya Tomi berhasil menanamkan batang kemaluannya masuk amblas ke dalam lubang kemaluan Ani. Ani menjerit kesakitan, badannya meregang kesakitan. Sejenak Tomi merasakan kenikmatan hangatnya lobang kemaluan Ani dan merasakan denyut-denyut dinding kemaluan Ani serasa memijat-mijat batang kemaluannya.1191Please respect copyright.PENANA7CQGcyLb4Z
1191Please respect copyright.PENANAvGeAXl5LAT
1191Please respect copyright.PENANAmeUGhpof84
1191Please respect copyright.PENANAhZRio1fmNt
Akhirnya Tomipun mulai mengerakkan kemaluannya maju mundur. Tangannya memegang pundak gadis itu sedang mulutnya menciumi bibir dan pipi Gadis itu. Ani mendesah-desah dan mengerang-erang membuat Tomi semakin bergairah dan mempercepat gerakan memaju-mundurkan kemaluannya itu. “Oohh… oouufffh… ooouuh… aahh… dst”, Ani mengerang-ngerang. Tubuh keduanya telah dibanjiri oleh peluh seolah-olah mereka sedang mandi.1191Please respect copyright.PENANAsvq6DHSoaj
1191Please respect copyright.PENANAvI0TJnHL2h
1191Please respect copyright.PENANAy4SFSDt9sA
1191Please respect copyright.PENANAdOhPyAnjAD
Puas dengan posisi itu kini Tomi mencabut kemaluannya dan membalikkan tubuh Ani. Dan memposisikan tubuh telanjang gadis itu seperti Anjing. Dari arah belakang kembali Tomi menghujamkan kontolnya yang kini ke dalam liang dubur gadis itu.1191Please respect copyright.PENANA3meuDphjKA
1191Please respect copyright.PENANAvOvdRrPH9H
1191Please respect copyright.PENANAUR4SstHKg7
1191Please respect copyright.PENANADGw7IiBbhO
“Aaakhhh…!!!”, Ani kembali memekik kesakitan, badannya kembali mengejang keras menahan sakit yang teramat sangat ketika liang anusnya dibobol oleh kemaluan Tomi.1191Please respect copyright.PENANASaPr4pECO8
1191Please respect copyright.PENANAOOnIhxBVxo
1191Please respect copyright.PENANAcjN85VoEtP
1191Please respect copyright.PENANAg8AlLU2np5
Setelah tertanam, Tomi kembali memompa dengan gerakan yang semakin cepat. Kedua tangan Tomi yang besar semakin kasar meremas-remas susu gadis itu. Ani semakin mengerang-ngerang kesakitan. Tapi Tomi tak peduli. Terus saja Tomi maju mundurkan pinggulnya dengan cepat. Sadar dirinya akan mencapai klimaks, Tomi mencabut batang kemaluannya dari lobang dubur Ani. Setelah itu dihempaskannya tubuh Ani hingga kembali terlentang. Kembali Tomi menancapkan batang kemaluannya didalam liang vagina Ani yang telah dibasahi oleh cairan kewanitaannya yang bercampur darah perawannya.1191Please respect copyright.PENANAHAeTt3b6Fe
1191Please respect copyright.PENANAUUYM8iGMRT
1191Please respect copyright.PENANADJsSAF5qis
1191Please respect copyright.PENANAatKO8qSeak
Bless…batang kemaluan Tomi menghujam masuk tanpa kesulitan, kembali digenjotnya tubuh Ani dengan cepat dan kasar, sampai-sampai dada Tomi menghantam-hantam wajah Ani yang meringis-ringis kesakitan. Kini Tomi menggoyang tubuh Ani dengan hebat hingga tubuh Ani terbanting-banting disodok oleh Tomi. Sampai akhirnya saat yang ditunggu-tunggu oleh Tomi, kini tubuh Tomi mengejang, wajahnya menyeringai menengadah keatas, otot-ototnya mengeras dan akhirnya dia menyemprotkan spermanya di vagina gadis itu, Croottt… crrottt… crrottt… jumlahnya banyak sekali.1191Please respect copyright.PENANAPTC0JdsWBl
1191Please respect copyright.PENANAt9OToIlPLl
1191Please respect copyright.PENANA5KoaE88Zof
1191Please respect copyright.PENANABbBf5KF5Uw
“Oogghhh… ahh…”, Tomi memekik puas sambil terus menyemprotkan spermanya memenuhi rongga vagina Ani sambil kedua tangannya mencengkram erat pinggul Ani.1191Please respect copyright.PENANAqnwbep4JMR
1191Please respect copyright.PENANAXTm6gqeKO1
1191Please respect copyright.PENANASiHXWQUBYQ
1191Please respect copyright.PENANAlEtmI80dvB
Anipun tiba-tiba mendesah panjang… “ooouuuuhhgggg…”, sambil menerima tumpahan sperma Tomi yang melimpah ruah itu hingga meluber keluar dari sisi-sisi rongga kemaluannya badannyapun mengejang dan bergetar, sepertinya diapun mengalami ejakulasi sesuatu yang baru dialaminya seumur hidup.1191Please respect copyright.PENANAnABFIXaHej
1191Please respect copyright.PENANAtbSFoGKeCE
1191Please respect copyright.PENANAwYqwWYJUeV
1191Please respect copyright.PENANAfXKhT8drJu
Beberapa detik kemudian setelah sama-sama mengalami orgasme tubuh kedua insan itupun melemas, tubuh Tomi jatuh menindih tubuh Ani. Kini hanya suara nafas kedua insan itu yang saling memburu menghiasi akhir dari pergumulan itu. Setelah diam selama 15 menit, Tomi kemudian bangkit dari atas tubuh Ani serta melepaskan kontolnya, “Ooohhh…”, Ani mendesah panjang disaat Tomi mencabut batang kemaluannya yang beberapa menit lamanya mengisi rongga kemaluannya.1191Please respect copyright.PENANAvJ3C5IrQTP
1191Please respect copyright.PENANAPHiC1TqSQJ
1191Please respect copyright.PENANAEpdPZjFQPi
1191Please respect copyright.PENANA73Xi6RkJR3
“Sayang… gimana rasanya ? enak kan ?”, tanya Tomi kepada Ani.1191Please respect copyright.PENANAQKQHWKIquQ
1191Please respect copyright.PENANAGBjFlIRSfl
1191Please respect copyright.PENANAvlLtdeXogJ
1191Please respect copyright.PENANAz3PBvphFD3
Anipun diam seribu bahasa dan memalingkan wajahnya dari pandangan Tomi.1191Please respect copyright.PENANAEcPnb6gLyH
1191Please respect copyright.PENANAssJc0qznZS
1191Please respect copyright.PENANAXjrL1z2TSn
1191Please respect copyright.PENANA6rVUWxH935
“Ayo sini sayang ada lagi tugas buat kamu…”, ujar Tomi serta meraih dan mengangkat kepala gadis itu untuk kemudian memaksa Ani menjilati batang kemaluan Tomi yang masih basah oleh sperma dan darah.1191Please respect copyright.PENANAq8Y2MlCXjV
1191Please respect copyright.PENANA3YluzgbjoF
1191Please respect copyright.PENANA6dMN9za3P9
1191Please respect copyright.PENANAYnK6JUsk1U
Anehnya Ani hanya pasrah dan menuruti saja perintah Tomi tadi secara perlahan-lahan diraihnya betang kemaluan Tomi yang kembali menegang itu dan kemudian dijilat-jilat serta dikulumnya batang kemaluan Tomi bak makan permen sampai bersih.1191Please respect copyright.PENANA4iYliRKxH3
1191Please respect copyright.PENANArnuDsv8DiI
1191Please respect copyright.PENANALsOFrssdeY
1191Please respect copyright.PENANAxPQHjf1UmR
Setelah selesai dan merasa puas, Tomi bangkit dan membiarkan tubuh Ani yang telanjang itu terjatuh lemas. Tomi bergerak mendekati Ani yang masih lemah dan membisikkan kata-kata mesra di telinganya1191Please respect copyright.PENANAXzUU6kieKS
1191Please respect copyright.PENANAfewVWG5AxD
1191Please respect copyright.PENANAt7GMaY7kpp
1191Please respect copyright.PENANA2tEwCKZLMK
” Kamu hebat sayang… aku cinta sama kamu”.1191Please respect copyright.PENANAd5j9xpjbgc
1191Please respect copyright.PENANAaJaPCZMLJR
1191Please respect copyright.PENANAZZm8ZPE4Or
1191Please respect copyright.PENANAQl3n7vU0Ho
Karena dilihat Ani terkulai lemas dan sepertinya tertidur karena kecapaian, maka Tomi memutuskan untuk meninggalkannya dulu. Tomi ingin melihat kegiatan di ruangan lain dimana tadi terjadi pembantaian itu.1191Please respect copyright.PENANAFuo3na5RXN
1191Please respect copyright.PENANADY1HM5FnQB
1191Please respect copyright.PENANAFGDY1o2pGN
1191Please respect copyright.PENANAaotDgRkmUA
Sesampainya dirungan yang ditujunya mata Tomi terbelalak ketika melihat pemandangan yang ada diruangan itu. Teman-temannya nampak tidur tiduran sambil melepas lelah setelah membantai Dina yang tubuh telanjang Dina nampak tergeletak dengan posisi telentang dilantai, kedua kakinya mengangkang lebar dengan lutut tertekuk. Setelah diamati dari dekat oleh Tomi ternyata kondisi Dina sangat mengenaskan dia telah diperkosa secara buat oleh teman-temannya, mulutnya dipenuhi oleh cairan sperma yang mengental sampai meluber disekitar mulut dan pipinya. Rupanya oleh teman-temannya Tomi Dina dipaksa melakukan oral sex dan mereka telah menumpahkan spermanya didalam mulut Dina.1191Please respect copyright.PENANA1QreqSfWjw
1191Please respect copyright.PENANA9lhAxcDwc4
1191Please respect copyright.PENANAwhYdYQ23w2
1191Please respect copyright.PENANAoZ0rN6M5Lc
Matanya nampak sayu serta nafasnya terdengar pelan terengah-engah. Kuturunkan tatapan mataku keseputar payudaranya yang berukuran tidak begitu besar, disitu terdapat banyak bekas-bekas gigitan dan salah satu putingnya nampak berdarah, disitu juga terdapat tumpahan sperma yang telah mengering. Dan akhirnya kutatap kemaluan gadis itu, kondisinya rusak parah, kemaluannya sudah memerah dan membengkak, banyak ceceran darah dan sperma didaerah itu. Tomi menggeleng-gelangkan kepalanya melihat kondisi Dina.1191Please respect copyright.PENANA30w07ZcPkP
1191Please respect copyright.PENANA011N4f2iqG
1191Please respect copyright.PENANAAb2eA3Hr76
1191Please respect copyright.PENANAN3sNB9EIfq
Tiba-tiba Asep bangkit dia menyalakan rokoknya dan kemudian menyelipkannya dibibir kemaluan Dina.1191Please respect copyright.PENANAlQsgGmWC2f
1191Please respect copyright.PENANAXNGc2estc0
1191Please respect copyright.PENANATjM0dHotmP
1191Please respect copyright.PENANAFptI8LB0JM
Tomi dan Aseppun tertawa terbahak-bahak, “Kasihan dia sudah bekerja keras memuasin kita-kita orang ini, aku kasih dia rokoklah”, ujar Asep.1191Please respect copyright.PENANAyXfu1yC2uA
1191Please respect copyright.PENANAkCfNUkcnPh
1191Please respect copyright.PENANAwOqraHx4j3
1191Please respect copyright.PENANATJHIaIGNaL
“Eh sebentar gwe mau kencing dulu”, ujar Asep berjalan meninggalkan ruangan pembantaian Dina sambil mengakhiri tawanya.1191Please respect copyright.PENANAPhXV8BglpL
1191Please respect copyright.PENANAGX1fX7BCJX
1191Please respect copyright.PENANA8fpt4hSUC3
1191Please respect copyright.PENANAmVZ355Ov8J
Diruangan itu pula Tomi bergerak kearah tumpukan pakaian Dina yang berserakan dilantai, dia rupanya tertarik dengan tas punggung Dina. Dengan rasa penasaran dia buka-buka isi tas Dina, membaca buku hariannya, membuka-buka dompet Dina, memerika ponsel milik Dina, kurang lebih 5 menit lamanya dia buka-buka itu semua. Sedang asyik-asyiknya dia membuka-buka buku Dina, tiba-tiba dia dikejutkan dengan teriakan diruangan samping. Serta merta dia berlari menuju kearah situ.1191Please respect copyright.PENANAC7xRDaNlHF
1191Please respect copyright.PENANAa9QedpKepb
1191Please respect copyright.PENANAyF8P6gMFpv
1191Please respect copyright.PENANApGcvwK6OCz
Kembali mata Tomi terbelalak serta menggeleng-gelengkan kepalanya tatkala melihat Asep ternyata tengah asyik menyetubuhi Ani.1191Please respect copyright.PENANAOWNfOqkOTW
1191Please respect copyright.PENANA09Xey6xSjl
1191Please respect copyright.PENANAnNw6rvSXhL
1191Please respect copyright.PENANAgqKbAL6gOH
“Sss… sorry.. b.. boss.. gwe kagak tahan… lihat cewek cantik ini…”, ujar Asep sambil terus memompakan kemaluannya didalam kemaluan Ani.1191Please respect copyright.PENANAzEkeTSnLx7
1191Please respect copyright.PENANAQyLEJ8yQUT
1191Please respect copyright.PENANAkYS4cvNnxW
1191Please respect copyright.PENANARxv7MwlIeM
“Oouuhhh… aaahhh… jj… jangann… kasar… kassarr… oohh… oohh…”, Ani kembali merintih-rintih sambil tubuhnya terhempas-hempas sebagai akibat sodokan-sodokan keras Asep.1191Please respect copyright.PENANAiAso2eUiXR
1191Please respect copyright.PENANAxJximploC2
1191Please respect copyright.PENANAfsgEehVOmU
1191Please respect copyright.PENANAFhqkyUrNda
“D.. diem… luh… rasain… aja.. kontol gue… inii… aakkhh… akhh.. fuck ! ohh… fuck…!!”, ujar Asep sambil terus menggenjot tubuh Ani.1191Please respect copyright.PENANA4swT0ZDS8R
1191Please respect copyright.PENANAE0V9087qXS
1191Please respect copyright.PENANAjnE3Gk4ZHp
1191Please respect copyright.PENANAQRH3ZekX5J
“Akhh… oouhhh… oh… a.. ampunn… oohh…”, Ani merintih-rintih dengan tubuh yang terhempas-hempas wajahnya meringis menahan rasa ngilu diselangkangannya.1191Please respect copyright.PENANAp9sVvSQD3W
1191Please respect copyright.PENANAHyK4NZ5t6Q
1191Please respect copyright.PENANAZSSHDj5eDY
1191Please respect copyright.PENANAnBLojZuTli
Sepuluh menit lamanya tubuh Ani disetubuhi oleh Asep, hingga akhirnya Asep memuntahkan spermanya di lubang kemaluan Ani.1191Please respect copyright.PENANAuG746NWJhz
1191Please respect copyright.PENANAwPUqBC9TdL
1191Please respect copyright.PENANAFP6GwloKX6
1191Please respect copyright.PENANAGKTlmRKetv
Asep terlihat sangat puas sekali dan diapun kemudian menjatuhkan dirinya disisi Ani yang kembali tubuhnya melemas. Waktu sudah menunjukkan pukul 12 malam saat mereka tersadar akan waktu yang semakin mepet, tidak terasa sekian lamanya mereka mengerjain kedua gadis itu serasa waktu berlalu cepat.1191Please respect copyright.PENANAQLAk6HiqSj
1191Please respect copyright.PENANAAfyrXY6T1w
1191Please respect copyright.PENANANPnDtir0Mv
1191Please respect copyright.PENANARxbG4N0mME
Tiba-tiba birahi Tomi bangkit kembali, didekatinya kembali tubuh Ani yang tertidur kerena kecapaian itu dan dibangunkannya Ani dari tidurnya.1191Please respect copyright.PENANATza6YQri8q
1191Please respect copyright.PENANAxSRSJ77SSS
1191Please respect copyright.PENANAVjCbUfjONL
1191Please respect copyright.PENANAxTDgG0aEzN
“Hoeii bangunnn…”, bentak Tomi kepada Ani.1191Please respect copyright.PENANAA3QGNeumI5
1191Please respect copyright.PENANAB01MFzoIBM
1191Please respect copyright.PENANAQHpCC4F6n2
1191Please respect copyright.PENANAMUpAFJUZZM
“Oohhh…”, Anipun terbangun.1191Please respect copyright.PENANASOWu7C1E6s
1191Please respect copyright.PENANA8jhDdxoCjA
1191Please respect copyright.PENANAzUXFq55dYB
1191Please respect copyright.PENANA7yWen1UGAz
“Sayangku… layanin aku lagi ya…”, bisik Tomi dengan tersenyum.1191Please respect copyright.PENANAjJWt10AaIl
1191Please respect copyright.PENANABZOigFMhYU
1191Please respect copyright.PENANAXu6AUbRHpa
1191Please respect copyright.PENANAR3WpVsdzcw
“Pedangku udah bangkit lagi nih…gara-gara kamu sih yang menggairahkan sekali…”, lanjutnya.1191Please respect copyright.PENANAYiVcXrPPSx
1191Please respect copyright.PENANAuOHDqxhcAg
1191Please respect copyright.PENANAipYBgqPuiR
1191Please respect copyright.PENANA84vzyHNij1
Mimik wajah Anipun berubah menjadi cemas, matanya mulai berkaca-kaca.1191Please respect copyright.PENANAMkLjavsRFk
1191Please respect copyright.PENANA5oPpBbZO8b
1191Please respect copyright.PENANA25a9M5ig1J
1191Please respect copyright.PENANAyxSPSfK6aF
“Pak.. Tomi… Ani udah engga kuat pak… rasanya sakittt… sekali… jangann… pak.. tolong…”, ujar Ani dengan suara yang lirih.1191Please respect copyright.PENANAAKnd4SIoDV
1191Please respect copyright.PENANA7x6mGFWLp9
1191Please respect copyright.PENANAhWiLP8dBjo
1191Please respect copyright.PENANAl4wDcunTjp
“Peduli setan “, balas Tomi seraya memposisikan dirinya diatas tubuh Ani.1191Please respect copyright.PENANAw5fscm4e1S
1191Please respect copyright.PENANAzYB5Fc6o8A
1191Please respect copyright.PENANAaVwblz0Yvy
1191Please respect copyright.PENANAOSTMT23oBA
“ooohhh… oohh…”, Ani mendesah panjang tatkala Tomi menanamkan kembali kemaluannya didalam lobang kemaluannya. Kembali tubuh Ani digenjot, disetubuhi secara kasar oleh Tomi.1191Please respect copyright.PENANAjer3pegN43
1191Please respect copyright.PENANAH7q8P7nEdY
1191Please respect copyright.PENANAmSKoS9AzaN
1191Please respect copyright.PENANAJ9fHw3fr7f
Ani hanya bisa pasrah, air matanya berlinangan, tubuhnya lemah hanya mengikuti irama gerakan dari Tomi yang tengah menyodok-nyodokkan kemaluannya.1191Please respect copyright.PENANA6c7yuB9p2N
1191Please respect copyright.PENANAINaalT8j1e
1191Please respect copyright.PENANAxBzbejjDrH
1191Please respect copyright.PENANAyLMYtF0JPk
Dan setelah beberapa menit lamanya Tomi kembali berejakulasi dilobang kemaluan Ani cairan hangatnya menyembur membasahi rahim Ani.1191Please respect copyright.PENANAHf4lM703SJ
1191Please respect copyright.PENANA3nSn98TDID
1191Please respect copyright.PENANAcIqwkAOVoL
1191Please respect copyright.PENANA0UREdDAJsV
Rasa puas nampak di raut wajah Tomi, “Hahaha…akhirnya aku berhasil mendapatkanmu gadis cantik”.1191Please respect copyright.PENANAo7HzpCEhLq
1191Please respect copyright.PENANAc2fbio2Bz5
1191Please respect copyright.PENANAWiFdH58o8j
1191Please respect copyright.PENANAVoC0lFC07z
“Gue mau tanya ke elu yang terakhir kalinya, mau engga elu jadi istri gue hah ?”1191Please respect copyright.PENANA59B5kK9Kur
1191Please respect copyright.PENANAFxRHcoUahv
1191Please respect copyright.PENANA0GmTNCBJ0h
1191Please respect copyright.PENANASQUxwvaBco
Ani hanya diam membisu sambil menangis.1191Please respect copyright.PENANAYOqMxeNElI
1191Please respect copyright.PENANAYk7InqZ5FY
1191Please respect copyright.PENANA6HMitwAidJ
1191Please respect copyright.PENANA4Q1ngh1hfE
“Kalo elu engga mau, gue suruh temen-temen gue perkosa elu sampai mati !”, ancam Tomi.1191Please respect copyright.PENANAWi6xVZTCxv
1191Please respect copyright.PENANAMJWUI5x9Ar
1191Please respect copyright.PENANAKUctEcIbZK
1191Please respect copyright.PENANAJI1SgD92FF
“Inget memek elu udah gue siram ama peju gue, dan sebentar lagi elu hamil”, ujar Tomi.1191Please respect copyright.PENANA5NLL2vFo3q
1191Please respect copyright.PENANAz7O4sM8smd
1191Please respect copyright.PENANAJ9ENQNFXIs
1191Please respect copyright.PENANAcAxnGyzpQf
Kurang lebih setengah jam lamanya Tomi “merayu” Ani, kadang terdengar bentakan-bentakan, kadang Tomi menampar wajah Ani, kadang dengan kata-kata halus, yang jelas Tomi terus meneror hati Ani.1191Please respect copyright.PENANA2PkXZLw9eC
1191Please respect copyright.PENANA8R0EQF83KQ
1191Please respect copyright.PENANAcZMgtEC1pD
1191Please respect copyright.PENANAzxgSnH4ZEC
Rupanya bujuk rayu dari Tomi tak membuahkan hasil sementara waktu sudah menunjukkan pukul 2 dinihari.1191Please respect copyright.PENANAqf9igRPOBy
1191Please respect copyright.PENANA7SHqZv5Ugr
1191Please respect copyright.PENANAbdthNHbAM0
1191Please respect copyright.PENANADBxMt4J0x8
Akhirnya Tomi mempersilahkan teman-temannya untuk “mencicipi” tubuh Ani.1191Please respect copyright.PENANAMY0UNOrzzZ
1191Please respect copyright.PENANA9RWzToPabs
1191Please respect copyright.PENANAij60YzWlgN
1191Please respect copyright.PENANAeMOAJHkvod
“Rasain tuh kontol-kontolnya temen-temen gue biar mampus elu, cewek sombong !”, ujar Tomi dengan mencibir.1191Please respect copyright.PENANAuEPmfZNKhV
1191Please respect copyright.PENANADuEpPGQDZe
1191Please respect copyright.PENANAoleF4r4aas
1191Please respect copyright.PENANAd57YkRpNra
Tanpa membuang waktu lagi keempat teman Tomi mulai menjamah tubuh Ani.1191Please respect copyright.PENANAUoBDzrdBic
1191Please respect copyright.PENANALib1fUezpb
1191Please respect copyright.PENANAVOaD5IOjmj
1191Please respect copyright.PENANAfEwwSgaFHQ
Mereka mulai memperlakukan Ani seperti Dina. Mulai dengan Afung yang langsung menyodomi Ani setelah itu vagina Ani kembali dihajar oleh kemaluan milik Ujang, juga mulut Ani dipaksa mengulum batang kemaluannya Cecep dan setelah berejakulasi menelan spermanya, terakhir ketika Ani telah kepayahan Asep kembali menyetubuhi Ani. Kini keadaan Ani tidak jauh beda dengan Dina, seluruh wajah badan dan kemaluannya yang telah membengkak penuh dengan cairan sperma.1191Please respect copyright.PENANABOJ6gkjQmk
1191Please respect copyright.PENANAXYILlXNF1n
1191Please respect copyright.PENANAZmU8fTE1F1
1191Please respect copyright.PENANAfzOlraVBQo
Kini waktu telah menunjukkan pukul 4 pagi, seluruh pemerkosa tadi telah berpakaian lengkap dan rapi. Sebelum mereka pergi, mereka menggotong tubuh Ani untuk disatukan dengan Dina. Kedua tubuh yang tak berdaya itu kini tergolek lemah, keduanya diposisikan terlentang sejajar dengan kondisi tubuh mereka yang telanjang bulat. Sebelum pergi Tomi mengecup kening Ani dan Asep kembali menyelipkan sebatang rokok yang menyala dikemaluan Ani juga Dina. Dengan diiringi tawa serta canda kelima pemerkosa itu pergi meninggalkan rumah kosong tempat dimana tubuh Ani dan Dina tergolek pingsan.