
Cerita Sex Hai, perkenalkan namaku Erina. Usiaku sekarang 18 tahun. Teman-temanku sering memuji wajahku yang bulat dan manis dengan rambutku yang hitam sebahu yang menurut mereka amat serasi dengan bentuk wajahku. Tubuhku yang mungil dengan tinggi 152 cm, memberi kesan imut yang sering menjadi daya tarik tersendiri bagi teman-temanku.
744Please respect copyright.PENANA0UOEjhQjSy
Sehari-harinya aku bekerja sebagai guru les privat yang mengajar anak-anak sekolah yang pada umumnya adalah anak-anak SMP atau SD.
744Please respect copyright.PENANA8Rc8ttEyJE
Aku melakukan ini untuk membiayai uang kuliah dan segala keperluanku. Maklumlah, sebagai pendatang baru di kota besar seperti Jakarta, aku harus bisa membiayai segala keperluanku sendiri.
744Please respect copyright.PENANAgNt72fzoJ8
Apalagi keluargaku yang berasal dari daerah juga bukan tergolong keluarga yang cukup mampu untuk membiayaiku, maka aku memutuskan untuk mandiri sendiri di perantauanku.
744Please respect copyright.PENANAsT8G3hxMv7
Suatu hari, aku mendapat panggilan dari sebuah keluarga yang ingin agar aku mengajar les anak tunggal mereka. Mereka menawarkan gaji yang bagiku amat tinggi dan kurasa cukup untuk membiayai kehidupanku di Jakarta.
744Please respect copyright.PENANAhb6rNgncwF
Tanpa pikir panjang lagi, segera kuterima tawaran keluarga itu, dan kami setuju bahwa aku akan mulai mengajar anak mereka besok sore harinya sepulang kuliah.
744Please respect copyright.PENANAlqaUOGlo2B
Esok harinya, aku pun datang untuk mulai mengajar murid baruku itu. Sesampainya di rumah itu, aku tertegun melihat arsitektur rumah itu yang seperti sebuah istana yang dilengkapi taman hijau dan dikelilingi pagar terali yang tinggi.
744Please respect copyright.PENANAUYTFhD1CMr
Dibandingkan dengan rumahku di daerah yang hanya ¼ luas rumah itu, apalagi tempat kosku yang kecil dan sumpek, tentu saja memiliki rumah seperti ini sudah menjadi impianku sejak kecil.
744Please respect copyright.PENANA9ipkfTICo0
Siapa? terdengar suara wanita di Interkom yang terletak di samping bel pintu itu.
744Please respect copyright.PENANAaKPkDGtAxx
Saya Erina, guru les privat anak anda yang baru! jawabku
744Please respect copyright.PENANAfQbCAUleGE
Oh, Erina! Ayo, silakan masuk!
744Please respect copyright.PENANA0bVChvjK01
Tiba-tiba, gerbang terali rumah itu terbuka. Aku pun segera masuk kedalam. Pintu garasi itu terbuka dan keluarlah seorang wanita paruh baya, usianya sekitar 40-an tahun. Dari penampilannya yang necis seperti seorang business-woman, sudah jelas bahwa ia adalah pemilik rumah ini. Wanita itu segera menyambut kedatanganku.
744Please respect copyright.PENANANWEpRPhvoU
Halo, Erina! Bagaimana kabarnya?
744Please respect copyright.PENANAYwt7HT58Eu
Baik-baik saja bu. Anda Bu Diana? Ibu Rendy? tanyaku dengan sopan.
744Please respect copyright.PENANA3bIHfjB6Wc
Ya, betul! Ayo masuk, kita bicara didalam! ujarnya mempersilahkanku masuk.
744Please respect copyright.PENANA8uWB3PHsG9
Sambil menuju ke ruang tamu, kami berbincang-bincang sejenak. Dari situ aku tahu bahwa bu Diana adalah pemilik Bridal Studio ternama di Jakarta sekaligus seorang desainer gaun pengantin yang sering pergi ke luar negeri untuk melihat pameran-pameran di luar negeri. Bahkan, di rumahnya banyak terpajang piala penghargaan bagi desainer di pameran luar negeri.
744Please respect copyright.PENANA6Dp62fNXQs
Aku pun dipersilahkan untuk menunggu di ruang tamu sementara bu Diana mengambilkan minuman untukku. Aku hanya terpaku melihat hiasan-hiasan indah di rumah itu. Rasa-rasanya, harga salah satu hiasan patung ataupun lukisan itu cukup untuk membiayai uang kuliahku untuk satu semester.
744Please respect copyright.PENANAjhvYUI2jjK
Hayo, kok malah melamun? aku dikagetkan oleh suara bu Diana yang segera menyajikan segelas es sirop untukku.
744Please respect copyright.PENANAucG3Eeonwn
Eh tidak maaf, Bu! aku tergagap salah tingkah, namun bu Diana hanya tersenyum melihatku.
744Please respect copyright.PENANAHAXFwexwjH
Bu Diana segera duduk di sofa ruang tamu didepanku.
744Please respect copyright.PENANAq1DRl1o3k4
Nah, Erina. Kamu akan mengajar Rendy mulai hari ini. Ibu harap kamu bisa memperbaiki nilai-nilainya di sekolah.
744Please respect copyright.PENANAeu0H79rzTa
Baik bu. Saya akan berusaha sebaik mungkin.
744Please respect copyright.PENANArxLOiFl9QY
Saya senang melihat semangatmu. Tapi apa kamu tahan menghadapi anak-anak nakal?
744Please respect copyright.PENANAklwjE0NWgA
Memangnya ada apa, bu? tanyaku penasaran
744Please respect copyright.PENANACWQQDl1Jmz
Rendy sekarang duduk di kelas 2 SMP, usianya tahun ini 14 tahun. Kamu tahu, itu masa yang rawan bagi anak remaja. Nilai Rendy terus menurun, ia lebih sering menghabiskan waktunya buat bermain atau menonton di kamarnya. Bu Diana tampak menghela napas.
744Please respect copyright.PENANAKxWxY0s6dW
Tenang saja, bu. Saya akan berusaha untuk membuatnya belajar. Saya yakin, nilai Rendy pasti akan segera membaik.
744Please respect copyright.PENANAcKUYqTqUCC
Bagus. Kinerjamu akan dinilai lewat nilai-nilai ujian semester mereka Juni ini. Berarti, 5 bulan dari sekarang?
744Please respect copyright.PENANAYF1r6p0rRi
Benar. Tunggu sebentar ya, Erina? Ibu akan memanggil Rendy dulu.
744Please respect copyright.PENANAbfb4DvbTz6
Aku mengangguk menyetujui. Bu Diana lalu beranjak pergi ke lantai atas. Tak lama kemudian, Bu Diana turun beserta seorang anak laki-laki. Wajah anak itu cukup tampan, menurutku. Tubuhnya juga tampak besar untuk anak seusianya, bahkan lebih tinggi dariku. Tapi mukanya tampak masam saat melihatku yang duduk dihadapannya.
744Please respect copyright.PENANA8ALmf97wSj
Ayo, beri salam ke Kak Erina! Mulai hari ini dia yang akan menjadi guru privatmu!
744Please respect copyright.PENANAcICr6qahDe
Rendy. Anak itu tampak acuh dan menyodorkan tangannya untuk bersalaman denganku.
744Please respect copyright.PENANA0VZobUYhMH
Erina, salam kenal! Aku berusaha tersenyum sambil membalas uluran tangannya.
744Please respect copyright.PENANA8QhZpo5Pjm
Baiklah, ayo antar kak Erina ke kamarmu dan mulai belajar! perintah bu Diana, yang hanya dijawab oleh gerutuan dari Rendy. Aku tersenyum dan mengikuti Rendy ke kamarnya.
744Please respect copyright.PENANAmilk4rBxAU
Sejak hari itu, aku mulai mengajari Rendy sebagai guru privatnya. Hari demi hari berlalu. Tidak terasa, sudah 3 bulan berlalu sejak hari itu. Tiap hari Senin hingga Jumat sore, aku terus mengajari Rendy sebagai guru privatnya secara rutin. Lama-lama aku pun semakin mengenal Rendy. Rendy sering bergaul dengan teman-temannya, namun sayangnya Rendy salah memilih pergaulan.
744Please respect copyright.PENANA76cDokvZ9y
Ia bergaul dengan anak-anak nakal di sekolahnya. Aku pernah melihat teman-temannya yang nakal itu, mereka selalu saja mengajak Rendy untuk membolos saat aku mengajar, yang seringkali dituruti olehnya, belum lagi sikap mereka yang menurutku tidak sopan maupun cara mereka bergaul yang lebih condong ke arah pergaulan bebas.
744Please respect copyright.PENANAM8GOqjKzW7
Aku selalu bersabar mengajari Rendy, tapi anak itu benar-benar bandel. Setiap kali aku mengajarinya, ia hanya mengacuhkanku ataupun bengong melamun. Semua tugas yang kuminta untuk dikerjakan tidak pernah disentuhnya sama sekali. Parahnya lagi, tidak jarang kulihat kepingan DVD porno yang disembunyikannya di bawah kasurnya.
744Please respect copyright.PENANAA9soFwMLXm
Aku tidak pernah menghiraukan hal itu, karena tugasku di sini adalah untuk mengajarinya bahan pelajaran, bukan untuk menceramahinya. Mungkin karena pengaruh DVD itu dan pergaulannya, dia juga sering menggodaku untuk menjadi pacarnya. Aku memang masih single, tapi pacaran dengan anak dibawah umur? Tak pernah sama sekali terlintas di benakku untuk melakukan hal itu, apalagi Rendy adalah muridku.
744Please respect copyright.PENANATSYddE9GgA
Sering aku nyaris kehilangan kesabaran karena ulah Rendy, namun aku selalu teringat akan janjiku pada bu Diana untuk memperbaiki nilai Rendy dan mengingat biaya yang dikeluarkan bu Diana untuk membayarku, sudah cukup untuk membuatku selalu tegar menghadapi kebandelan Rendy. Namun seberapapun aku berusaha menahan kesabaranku, rupanya kesabaran bu Diana mulai habis.
744Please respect copyright.PENANAtrRVEFzxk4
Erina, saya pikir kamu sudah tahu kalau nilai Rendy selama ini sama sekali tidak membaik. Ujarnya agak keras
744Please respect copyright.PENANAwSR7tQu8Pq
Maaf, bu. Saya sudah berusaha, tapi Rendy
744Please respect copyright.PENANA33hvVnSzUW
Saya tidak mau mendengar alasan, Erina. Kamu tahu berapa gajimu setiap bulan bukan? Saya berharap pengeluaran itu setimpal dengan hasil yang kamu berikan. Tapi kalau begini hasilnya, saya benar-benar kecewa ujarnya dengan nada agak ketus
744Please respect copyright.PENANAUhXMxecVCk
Tapi
744Please respect copyright.PENANAt3nik5pco4
Begini saja. Saya akan tetap berpegang pada janji saya untuk menilaimu lewat hasil Rendy pada semester ini. Kalau nilainya masih juga belum membaik, saya terpaksa mencari pembimbing yang lebih mampu.
744Please respect copyright.PENANA14QrNAA5J9
Tapi bu aku berusaha memberi argumen dengan Bu Diana.
744Please respect copyright.PENANAee9L0LEkZi
Sudahlah Erina, saya harus pergi ke studio sekarang! Saya harap, kamu bisa memperbaiki nilai Rendy secepat mungkin! tegas bu Diana sambil berlalu pergi keluar dari rumahnya.
744Please respect copyright.PENANAgrHYtdDIWj
Kata-kata bu Diana benar-benar membuatku mulai patah arang. Bagaimana cara menggerakkan anak sebandel itu untuk belajar? Yang kutahu ia hanya tertarik dengan game PlayStation dan koleksi film miliknya, baginya memegang buku pelajaran pasti lebih susah daripada berenang melintasi samudra!
744Please respect copyright.PENANAaDxfdT4Pjt
Rasa putus asa menyelimutiku saat aku membayangkan bagaimana membiayai kuliahku apabila bu Diana meberhentikanku.
744Please respect copyright.PENANAuZoJ1TiA2q
Apa yang lucu?! ketusku dengan muka masam.
744Please respect copyright.PENANAgUzU40vcGk
Mau dipecat ya, Kak? Kasihaan deeeh! ejeknya sambil tertawa.
744Please respect copyright.PENANA0NLVIWei5v
Mendengar ejekan Rendy sudah lebih dari cukup untuk membuat amarahku yang sudah lama terpendam, meledak seketika.
744Please respect copyright.PENANAvGXmPvNY6S
Kamu maunya apa sih?! Kakak sudah memberimu penjelasan dan latihan-latihan, tapi sama sekali tak digubris!! Bagaimana nilaimu bisa bagus kalau kamu tidak pernah belajar!! Setiap hari yang kamu tahu cuma main game atau bengong saja!! bentakku pada Rendy.
744Please respect copyright.PENANAyTD3K85on4
Aku benar-benar merasa marah dan dipermainkan oleh anak itu. Tapi Rendy hanya tersenyum mendengar bentakanku itu.
744Please respect copyright.PENANAidKR9ErrPO
Oke deh, kalau Kakak maunya begitu. Rendy akan minta Mami untuk mencari guru baru. Kakak cari saja murid yang mau menurut!! Ujarnya dengan sombong.
744Please respect copyright.PENANA5YNsjYQu6e
Seketika itu juga aku ambruk ke lantai, air mataku menetes karena putus asa. Aku sudah harus membayar biaya kuliahku bulan depan yang rencananya akan kubayar dengan gajiku bulan ini.
744Please respect copyright.PENANAE9taB4hJgJ
Apabila aku diberhentikan sekarang, bagaimana caraku untuk membayar uang itu? Tidak mungkin meminta kiriman uang dari keluargaku, aku tidak memiliki kerabat di Jakarta dan lagipula mana mungkin teman-temanku mau meminjamkan uang untuk mahasiswi miskin sepertiku ini?
744Please respect copyright.PENANAIxGm8xhZVu
Pikiran bahwa aku harus berhenti kuliah membuatku galau dan putus asa. Aku pun menangis terisak di hadapan Rendy.
744Please respect copyright.PENANANabQQbuGe7
Waah, malah nangis Dasar cengeng! ejek Rendy saat melihatku menangis, namun itu tidak menghentikan isak tangisku.
744Please respect copyright.PENANACVlbxt6mkH
Oke, oke. Aku mau belajar, tapi kakak harus menuruti permintaanku, Oke?! Rendy mulai membujukku.
744Please respect copyright.PENANAP2eWQyaccY
Aapa yang kamu mau?! jawabku sambil terisak.
744Please respect copyright.PENANAJO3u3Saa5e
Pertama, kakak berdiri dulu ya? Rendy memegang tanganku dan membantuku berdiri.
744Please respect copyright.PENANAqSu9B6pXXr
Aku pun segera beranjak bangun. Kulihat mata Rendy tampak menggerayangi lekuk tubuhku. Ia lalu berjalan berputar-putar mengelilingiku. Aku pun mulai risau melihat gelagat anak itu.
744Please respect copyright.PENANAcIqyczfLTu
Sudah! Jangan putar-putar melulu! Kepala kakak pusing tahu!! Kamu maunya apa sih?! bentakku tidak sabaran.
744Please respect copyright.PENANASSMALP21ma
Kak, Rendy penasaran deh ungkap Rendy.
744Please respect copyright.PENANAmK3gODUeOo
Apanya?!
744Please respect copyright.PENANAdhQCBg63ce
Kakak itu cewek kan?
744Please respect copyright.PENANAiAZltGlrxL
Lalu kenapa? Bukannya sudah jelas kan?! jawabku kesal.
744Please respect copyright.PENANA2UIymH8vUR
Kalau begitu, kakak punya memek juga doong balas Rendy dengan nada mengejek.
744Please respect copyright.PENANAHmbsh5f8vN
Rendy penasaran nih Memek kakak mirip nggak ya, dengan memek cewek-cewek yang sering kulihat di film-film porno? sambungnya dengan santai.
744Please respect copyright.PENANAXu1gQauLik
Oh, astaga! Bagai tersambar petir, aku benar-benar marah mendengar ucapan Rendy itu. Moral anak ini benar-benar sudah hancur sama sekali!! Bagaimana bisa dia menanyakan hal seperti itu didepan seorang gadis dengan santainya? Anak ini benar-benar sudah kelewat batas!
744Please respect copyright.PENANAZ4l89YSS8u
PLAAK Tanpa sadar kutampar pipi kiri Rendy hingga anak itu terjatuh ke lantai. Rendy pun merintih kesakitan.
744Please respect copyright.PENANAnwcqy8BQAQ
Aduh, sakiit rintihnya pelan.
744Please respect copyright.PENANAzkEa1xsjLr
Ya ampun! Apa yang telah kulakukan? Sesaat aku sontak tersadar, namun sudah terlambat. Tamparanku sudah keburu mendarat di pipi Rendy. Melihat Rendy yang terjatuh, aku pun merasa semakin panik. Segera kuhampiri Rendy yang masih merintih di lantai.
744Please respect copyright.PENANArO7EfYESWy
Rendy, Rendy! Kamu nggak apa-apa kan?! Maaf ya, kakak tak sengaja. Maaf tanyaku cemas.
744Please respect copyright.PENANAxxbrqQldan
Aku berusaha menggenggam tangan Rendy, namun ia segera menepis tanganku.
744Please respect copyright.PENANA8ibEDuL6ME
Pergi sana! Rendy akan laporkan kakak ke Mami!! Biar nanti kakak dituntut ke polisi!! teriaknya.
744Please respect copyright.PENANAWuHurTHRIz
Rendy Kakak minta maaf ya? Kakak benar-benar tak sengaja aku benar-benar panik mendengar ancaman Rendy, yang sangat mungkin menjadi kenyataan mengingat keluarganya yang cukup terpandang.
744Please respect copyright.PENANAq98OnZihqP
Nggak mau! Pergi sana!! Tunggu saja sampai Mami pulang, Kakak pasti kulaporkan! ancam Rendy sekali lagi.
744Please respect copyright.PENANADAkc3Qk1jy
Rendy segera beranjak, hendak keluar dari kamarnya. Aku benar-benar putus asa dan kebingungan. Masalah yang datang menghampiriku silih berganti. Bagaimana ini? Sebelumnya, ancaman pemecatanku sudah diambang mata dan sekarang malah aku terancam dituntut oleh keluarga kaya ini. Pikiranku pun mulai buntu dan tanpa pikir panjang lagi, kutarik tangan Rendy untuk mencegahnya keluar kamar.
744Please respect copyright.PENANAiRuDCm22Hq
Tunggu Rendy!! Kakak akan menuruti permintaan Rendy! Apapun! Tapi tolong jangan laporkan kakak ke bu Diana! bujukku pada Rendy.
744Please respect copyright.PENANAdDcdjHnnhp
Langkah kaki Rendy terhenti sebentar. Rendy lalu melirik melihatku.
744Please respect copyright.PENANAmMuzBg7vwc
Benar nih? Kakak nggak bohong kan? tanyanya tidak percaya.
744Please respect copyright.PENANA5sFdt60Jpd
Iya, iya! Kakak janji! Tapi cuma sekali ini saja ya! jawabku putus asa.
744Please respect copyright.PENANAtiX6ePV5A0
Oke deh kalau begitu. Rendy mau lihat memek kakak sekarang. Perintahnya padaku.
744Please respect copyright.PENANANVv0vD7OiD
Tapi cuma lihat saja ya! Jangan macam-macam!
744Please respect copyright.PENANAPXKOCJga16
Iya, deeh jawab Rendy puas.
744Please respect copyright.PENANAp9MVUa2MsB
Aku lalu berdiri didepan Rendy, perlahan-lahan kunaikkan rok putihku yang selutut dihadapan anak itu. hingga akhirnya rokku mencapai pinggul, menampakkan pahaku dan celana dalam pink berendaku dengan jelas. Rendy tampak takjub saat melihat celana dalamku yang masih menutupi selangkanganku.
744Please respect copyright.PENANAYIQjoeKrsO
Tunggu Kak! Jangan bergerak dulu! perintah Rendy mendadak.
744Please respect copyright.PENANAirSrJjuO4u
Aku pun tak punya pilihan lain selain memamerkan celana dalamku dihadapan Rendy.
744Please respect copyright.PENANA15ye08GDhZ
Perasaanku campur aduk saat melihat mata Rendy yang tampak berbinar-binar takjub melihat celana dalamku. Aku pun bisa mendengarnya menelan ludah. Pasti ini pengalaman pertamanya melihat celana dalam seorang gadis yang asli. Kurasa selama ini dia hanya melihat celana dalam wanita lewat film pornonya saja.
744Please respect copyright.PENANAudlrgzstoT
Ia tampak gugup sekaligus senang melihat celana dalamku. Sementara jantungku berdegup kencang sekali saat mengingat seorang anak kecil sedang mengamati celana dalamku dengan seksama. Wajahku sekarang pasti sudah lebih merah dari buah tomat yang matang karena malu.
744Please respect copyright.PENANA4gsjxN16sW
Rendy menoleh sejenak ke belakang sambil menghela nafas. Kurasa ia juga amat gugup karena dari tadi mengamati celana dalamku tepat didepan wajahnya. Tapi, ia segera kembali menoleh melihat celana dalamku dan kali ini kulihat sorot matanya yang secara khusus mengamati bayangan vaginaku dibalik celana dalamku.
744Please respect copyright.PENANARTer07wXl0
Semakin lama, kepalanya semakin maju hingga memasuki rokku dan tampaknya ia benar-benar menikmati saat mengamati celana dalamku. Aku dapat merasakan dengan sangat jelas detak jantungku yang berdegup semakin kencang. Aku merasa bingung mengapa jantungku bisa berdetak sekencang itu hanya karena Rendy sedang mengamati celana dalamku?
744Please respect copyright.PENANAv5FLUPwDyd
Rendy, sudah ya Kakak sudah capek nih bujukku pada Rendy.
744Please respect copyright.PENANAlH7DrSslza
Belum kak. Kakak masih belum menepati janji kakak! protesnya padaku.
744Please respect copyright.PENANAp0UBN2jqYj
Apa lagi, sih, Rendy?!
744Please respect copyright.PENANAh2Qc8wkKaR
Aku mau melihat memek kakak! Bukannya tadi kakak berjanji untuk menuruti keinginanku? Ayo, buka celana dalamnya dong kak! pintanya padaku.
744Please respect copyright.PENANAc79DZvNhPb
Tapi tapi aku berusaha mencari alasan untuk menolak permintaan Rendy, namun pikiranku buntu sama sekali.
744Please respect copyright.PENANAQSj7CASQd2
Memang benar tadi Rendy sempat berkata bahwa ia ingin melihat kewanitaanku. Tapi bagaimanapun, aku merasa amat keberatan kalau seorang anak kecil melihat vaginaku yang selalu kujaga baik-baik untuk suamiku di masa depan.
744Please respect copyright.PENANAaEbTeyDjtn
Ayo, kak! Kalau tidak aku akan melaporkan kakak ke Mami lho!! ancamnya sekali lagi.
744Please respect copyright.PENANASAjRlgeZVU
Aku sadar, aku tidak mungkin meloloskan diri dari permintaan Rendy.
744Please respect copyright.PENANAIDQln98lk8
Iya deh! Tapi cuma sebentar saja ya! gerutuku.
744Please respect copyright.PENANA23q5hkefRD
Saat mendengar kata melapor ke Mami, aku sudah kalah telak tanpa bisa membantah atau menolak permintaan anak ini.
744Please respect copyright.PENANAyBHjqUaFWE
Oke deh!! serunya dengan riang setelah mendapat izin dariku.
744Please respect copyright.PENANA45YzMCatHi
Tanpa menunggu lama, ia segera melorotkan kedua sisi celana dalamku dan menurunkan celana dalamku hingga celana dalamku tergulung di pahaku. Sekarang, tanpa pelindung apapun, kewanitaanku terpampang jelas dihadapan Rendy yang kini mengalihkan perhatiannya ke vaginaku.
744Please respect copyright.PENANAjQeFCTw7BJ
Pikiran dalam hatiku berkecamuk. Apa yang sebenarnya kulakukan? Bukankah bu Diana membayarku untuk mengajar les privat anaknya? Namun kenyataannya sekarang, celana dalamku sudah ditarik turun oleh muridku sendiri yang kini sedang sibuk mengamati kewanitaanku. Kalau bu Diana mengetahui hal ini, aku tidak tahu apa yang akan dilakukannya padaku.
744Please respect copyright.PENANAorx2whoiTt
Waah, beda sekali dengan memek cewek-cewek di film porno. Memek kakak bersih ya! Nggak ada rambut-rambutnya! puji Rendy padaku.
744Please respect copyright.PENANAxlURAipZcT
Tentu saja! Aku paling menjaga dan merawat daerah kewanitaanku sebaik mungkin. Aku selalu teratur membersihkan vaginaku dan mencukur rambut kemaluanku. Mana mungkin vaginaku disamakan dengan vagina para perempuan di video porno yang pasti tidak dirawat dengan teratur! Pikirku kesal.
744Please respect copyright.PENANAgRhZmBgr7s
Hei, Rendy. Sudah cukup ya? pintaku pada Rendy.
744Please respect copyright.PENANA9rDabzgLIa
Sebentar lagi, ya. Kak!
744Please respect copyright.PENANAGR22kqGDmS
Ampuun! Aku benar-benar terjebak! Memamerkan kewanitaanku didepan anak SMP sudah lebih dari cukup untuk membuatku malu seumur hidup! Aku tak berani membayangkan kalau ada orang yang melihat hal ini. Badanku terasa panas dan keringatku mulai mengucur deras hanya karena kewanitaanku diamati oleh Rendy.
744Please respect copyright.PENANAcigfipRt2u
Waah kok memek kakak makin lama makin basah sih?! tanya Rendy tiba-tiba.
744Please respect copyright.PENANAee2ZMO5veS
Ah Eh?! mendadak aku tersadar dari lamunanku, saat itulah aku baru menyadari kalau jari telunjuk Rendy sudah menyentuh bibir vaginaku.
744Please respect copyright.PENANA7D3ksHLebG
Ujung jari Rendy sudah mulai masuk sedikit kedalam liang vaginaku dan mulai menggosok-gosok bibir vaginaku yang sudah basah karena luapan cairan cintaku tanpa sadar.
744Please respect copyright.PENANASldCB4BGC1
AAH!!! Hei!! Hentikan, Rendy!!! aku benar-benar panik melihat jari Rendy di vaginaku itu.
744Please respect copyright.PENANAolrplMoC8d
Aku takut kalau keperawananku malah terenggut oleh jari-jari Rendy. Namun Rendy tidak berhenti.
744Please respect copyright.PENANArI0TQILXj1
Rendy! Sudah cukup, hei!! Bukannya kamu berjanji hanya melihat saja?! protesku pada Rendy.
744Please respect copyright.PENANAWQNQEDyMSj
Aargh! Berisik! Diam saja! Kalau tidak, kutusukkan jariku kedalam memek kakak dalam-dalam, mengerti?! bentak Rendy padaku.
744Please respect copyright.PENANAD83ptnnGdb
Aku benar-benar takut. Rendy memang memegang kendali saat ini, apalagi dengan jarinya yang masih sibuk memainkan bibir vaginaku, mudah saja baginya untuk memperawaniku dengan jarinya. Aku berpikir daripada aku diperawani jari-jari Rendy, mungkin lebih baik kalau aku menuruti kemauannya. Aku kembali menangis terisak, namun Rendy tidak menghiraukan tangisanku, ia malah menggosok-gosokkan jarinya di sela vaginaku dengan pelan.
744Please respect copyright.PENANArmFDyiV6jy
Ah ohh aakh tanpa sadar, aku mendesah nikmat karena gosokan jari Rendy.
744Please respect copyright.PENANA0LjcQsBFRU
Ada apa, Kak?! tanya Rendy padaku.
744Please respect copyright.PENANA4WF2suEini
Aahh hentikan Rendy jangan auuch Suaraku sudah mulai bercampur dengan lenguhanku.
744Please respect copyright.PENANAvQcLBtYthS
Lho, kok kakak mau berhenti? Bukannya rasanya enak Kak? balasnya setengah mengejek.
744Please respect copyright.PENANAstp9FmEswG
Eegh itu itu tanpa sadar, aku pun melepaskan rokku yang dari tadi kupegang, tapi Rendy segera menyibakkan rokku kembali.
744Please respect copyright.PENANAcJW91zOJED
Rendy terus mengamati wajahku untuk melihat reaksiku, aku berusaha tidak menatap wajahnya, walaupun sesekali dapat kulihat ia tersenyum dengan reaksiku. Badanku terasa limbung ke belakang, tempat meja belajar Rendy berada. Aku pun menyandarkan diri di meja belajar itu dan kedua tanganku memegang bibir meja itu agar aku tidak jatuh.
744Please respect copyright.PENANAf6CYUsBT7i
Nah, kita mulai sekarang ya, Kak? ujarnya padaku dan ia mulai mempercepat gosokannya di bibir dan celah-celah vaginaku.
744Please respect copyright.PENANA6UKUFJu7zs
Aku pun tidak lagi menolak. Lagipula, aku tidak ingin Rendy menghentikan aktivitasnya saat ini, aku sudah terlanjur dikuasai kenikmatan yang melanda tubuhku
744Please respect copyright.PENANAaxPFGMpbQN
Ouchhh aahh aahhh desahku menahan kenikmatan di vaginaku, akal sehatku sudah lenyap dan aku sepenuhnya dikuasai oleh kenikmatan di kewanitaanku.
744Please respect copyright.PENANAYFJaMhtboj
Entah mengapa, fakta bahwa yang mengocok vaginaku adalah muridku sendiri yang masih SMP malah membuatku semakin bernafsu.
744Please respect copyright.PENANAOWwUD9SklB
Aduuh aw aw aww rintihan-rintihan kenikmatan keluar dari mulutku setelah 3 menit berlalu sejak bibir kewanitaanku dilayani oleh jari-jari Rendy.
744Please respect copyright.PENANAJ62A743WdI
Aku pun sudah tidak tahan lagi, aku merasa akan segera mencapai orgasmeku untuk pertama kalinya.
744Please respect copyright.PENANArRXKeNb0WC
Namun, tiba-tiba terdengar suara decitan mobil di halaman rumah. Bu Diana telah pulang! Aku dan Rendy segera menghentikan aktifitas kami, dan aku segera merapikan celana dalam dan rokku kembali.
744Please respect copyright.PENANAS339MSx1di
Kami lalu bergegas kembali ke meja belajar untuk melanjutkan les. Walaupun aku merasa agak kecewa karena nyaris saja mencapai orgasme, namun aku tetap melanjutkan mengajari Rendy walaupun suasana hatiku amat galau saat itu.
744Please respect copyright.PENANApeaeD1Fhyb
Akhirnya aku pun selesai mengajar Rendy hari itu. tapi harus kuakui, Rendy tampak lebih bersemangat menyimak penjelasanku sehabis kejadian itu. Hanya saja aku tampak kacau karena banyak hal yang terjadi hari itu. Tapi bagaimanapun aku juga masih bersyukur karena selaput daraku tidak sampai robek akibat ulah Rendy tadi.
744Please respect copyright.PENANAdc0m51yg4u
Sebelum pulang, Rendy sempat meminjam Handphoneku. Alasannya, ia mau mengirimkan lagu-lagu baru untukku, aku pun hanya mengiyakan saja permintaan Rendy itu.
744Please respect copyright.PENANAOAoyCFd0vh
Setelah Rendy mengembalikan Handphoneku, aku pun segera pamit kepada bu Diana dan kemudian pulang ke tempat kosku. Aku berharap semua kejadian hari ini hanyalah mimpi buruk semata.
Bersambung...
Selengkapnya ada di part 2 yang berjudul Anak SMP Nakal
ns160.79.110.72da2