Korban
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSScPKygOXI
Hari Minggu pagi jam 6:00 terdengar suara meraung-raung sirene sebuah kendaraan. Sebuah mobil ambulans keluar dari sebuah pertokoan di wilayah Ciledug yang sedang dalam tahap pembangunan. Sesaat kemudian mobil polisi mengikuti di belakangnya.
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi3n8GwrvHK
Minggu pagi itu beberapa pekerja bangunan baru saja menemukan sesosok wanita muda yang tergolek pingsan di lantai empat pertokoan yang sedang dibangun itu.
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyCYj7PU8zd
Tubuhnya ditemukan dalam keadaan telanjang dengan noda-noda darah setengah mengering di wilayah selangkangannya. Jelas dari kondisi seperti itu wanita tersebut pasti adalah korban pemerkosaan. Setengah jam kemudian ambulans telah tiba di rumah sakit.
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcbHrxOOAXr
Nampak beberapa orang perawat UGD menyiapkan tempat tidur dorong untuk membawa si korban. Selanjutnya empat orang membopong sesosok tubuh wanita yang berselimut dari dalam mobil ambulans. Wanita muda itu tampak masih pingsan.
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0f2UG7wPAL
Dari rona wajahnya wanita itu kira-kira berusia 24 tahunan dan tingginya semampai sekitar 150 cm. Warna kulitnya tangannya sawo matang khas orang Indonesia tetapi di bagian pundaknya dan sebagian dada atas yang tidak tertutup selimut warnanya cenderung lebih terang sebagaimana halnya wajahnya yang tetap tidak dapat menyembunyikan kemanisannya meski dia berada dalam keadaan pingsan.
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlYIkN8Rw2f
Besar kemungkinan warna kulit tangannya yang cenderung coklat itu akibat pemaparan terhadap sinar matahari. Mungkin wanita pingsan itu sehari-harinya suka mengenakan baju lengan pendek atau bahkan lengan buntung.
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYmhtgePSpd
Tidak lama kemudian wanita pingsan tersebut telah dibawa sampai di sebuah ruangan yang tidak ada seorang pasienpun. Mungkin itu adalah ruang VIP atau ruang periksa khusus. Tidak lama kemudian seorang dokter pria datang ke ruangan itu.
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHYTJm8S5iI
“Bagaimana keadaannya…” dokter bertanya kepada suster yang menjaga wanita pingsan itu.
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡttdCOHEH29
“Masih pingsan dok….Dia mengalami pendarahan….” Suster menjawab.
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8H6gcssBjZ
Dokter itu kemudian menyibak selimut yang menutupi wanita itu dan melihat kondisi tubuhnya yang telanjang bulat. Kemudian dokter tersebut memerintahkan dua orang suster untuk memasang kait penggantung kaki yang terdapat pada sisi kanan dan kiri tempat tidur.
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRMCeRLnYeX
Kait yang terbuat dari bahan elastis itu dipasang pada pertemuan antara betis dengan paha. Dengan demikian pantat wanita pingsan itu menjadi sedikit terangkat dan kedua kakinya menjadi terbuka lebar sehingga terlihat jelas alat kelamin dan anusnya.
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK288cKAT53
Metoda itu adalah yang biasa dilakukan oleh para dokter untuk melakukan pemeriksaan kemaluan wanita. Dengan bantuan cahaya sinar halogen dokter mulai memeriksa seputar alat kelamin wanita itu. Ada sedikit darah yang masih mengalir dari liang kehormatannya.
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvAOzQXdq26
Tampak sekali memar di daerah labium mayora vaginanya sehingga terjadi pembengkakan di wilayah itu. Dari kondisi itu jelas bahwa pelaku pemerkosaan pasti lebih dari satu orang.
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv1L8rw3IIz
Vagina yang membengkak itu memperlihatkan goresan-goresan yang menandakan bahwa telah terjadi luka-luka lecet pada alat kelamin wanita itu. Selanjutnya dokter memerintahkan salah seorang suster untuk mengambil alat pemeriksa vagina.
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7x6QxGFE0e
Alat berbentuk seperti moncong bebek yang terbuat dari logam itu dimasukkan secara perlahan ke dalam vagina wanita itu. Tidak dalam mungkin hanya sekitar 1 sampai 1,5 cm. Setelah itu terdengar bunyi klik dan moncong bebek itu bergerak membuka vagina wanita pingsan tersebut.
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWbQQvJuQRi
Bagian dalam vaginanya segera dengan mudah terlihat. Ngocoks.com Nampak sekali selaput tipis didalamnya yang bentuknya sudah tidak beraturan. Terdapat sobekan ke segala arah yang menandakan bahwa selaput dara wanita itu telah koyak.
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQQmJYZZBey
Adanya sedikit darah yang mengalir dari sela-sela selaput yang terkoyak itu menunjukkan bahwa peristiwa robeknya selaput dara masih belum lama terjadi. Dipastikan bahwa peristiwa perkosaan itulah yang telah merenggut keperawanannya.
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmbyryO9hSo
Setelah mengamati dengan seksama alat kelamin wanita itu kini dokter beralih ke anus wanita pingsan tersebut yang juga nampak memar. Terdapat benjolan di sekitar anus yang cukup besar sehingga hampir bersinggungan dengan wilayah vaginanya.
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjDxHUv8vQu
Terlihat noda darah yang mengering di mulut anus wanita itu. Berarti pelaku perkosaan tidak hanya melakukan perudungan seks vaginal tetapi juga anal. Setelah membuat catatan-catatan untuk kepentingan pembuatan visum dokter segera memerintahkan suster untuk melepas kait penahan kaki.
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUpGX2xXoNX
Kemudian dokter mengambil sebuah suntikan serta sebotol kecil cairan warna oranye dari dalam saku baju putihnya. Dokter membuka penutup jarum suntik dan memasukkannya ke dalam botol kecil berisi cairan oranye tersebut melalui tutupnya yang terbuat dari karet.
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiJ2pouYg93
Sekitar 5 mL cairan disedot oleh alat suntik itu. Selanjut dokter meminta suster untuk memiringkan tubuh wanita pingsan tersebut. Dokter akan menyuntikkan obat pencegah kehamilan melalui bokong wanita pingsan itu.
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAiTwCuM0zf
Setelah menggosok wilayah bokong wanita itu yang akan disuntik dengan kapas beralkohol, jarum segera ditancapkan setengahnya ke bokong wanita tersebut. Tidak ada respon yang terlihat.
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuAZvhtmdBQ
Cairan oranye itu dengan lancar bergerak masuk ke tubuh wanita pingsan itu melalui bokongnya. Tidak lama kemudian seluruh cairan telah disuntikkan ke tubuh wanita itu dan dokter segera pergi meninggalkan ruangan. Pukul delapan pagi menunjukkan tanda-tanda bahwa wanita pingsan itu mulai siuman.
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBJii6IBO4b
“Aakkkhhhh…….aaddddduhhhhh………….aadduuhhhhhhhh hhhh”
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrAhiDBzXQh
Wanita itu rupanya mulai merasakan nyeri di vagina dan anusnya akibat perbuatan biadab orang-orang terhadap tubuhnya. Suster yang menjaga di ruangan itu segera mendekati wanita yang mulai siuman tersebut.
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJxXS2hxgQc
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Gf1ZY5m6G
“ddiiiii…..ddiimanna…..aakuu…….” Suara wanita itu masih bergetar.
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiQzNsvpaXX
“Tenang..mbak aman di sini…..Ini adalah rumah sakit…..” Suster menjawab.
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAlxGIT9nir
Wanita yang siuman itu kini menyadari tubuhnya yang telanjang di bawah selimut. Seketika ia teringat kejadian semalam yang menyebabkan kehormatannya terenggut paksa. Seketika itu pula jerit histerisnya mulai keluar
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRbDfdQa09v
“Aaaaaa………..ttiiiiiddaakkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk……………… ………….”
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJos0EsyjZY
Wanita itu mulai menangis meraung. Suster berusaha untuk menenangkan wanita muda itu. Tetapi gerakan wanita yang mulai liar itu membuatnya kewalahan. Rupanya perasaan shock yang mendera wanita muda itu menyebabkan ia berperilaku liar seperti itu.
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeQ8dl3qT0B
Jerit tangisnya melengking tinggi memenuhi ruangan berukuran 6m x 6m itu. Akhirnya suster menekan bel untuk meminta pertolongan perawat lain. Tidak lama kemudian beberapa orang suster datang ke tempat.
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4gGyEPHlbV
Tidak ada cara lain kecuali memberikan obat penenang agar wanita itu tidak berlaku semakin liar. Dua orang suster memegang tangan wanita itu dan tubuhnya dibuat tengkurap.
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOeVEEWOLMZ
“Ttttiidaaakkkkk…..llleeepassssssssssskaannnn…………… .” wanita itu terus menjerit.
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡekQwn8nNuf
Dengan cepat suster menyuntikkan obat penenang melalui bokong wanita itu dan lambat laun suara teriakan wanita itu mulai melemah. Suster melepas pegangan tangannya dan mengembalikan wanita itu ke posisi berbaring. Terlihat mata wanita itu yang sayu serta air mata yang telah meleleh keluar.
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv2Yepbt2cG
Suster di ruangan itu tidak tega melihat kondisi wanita itu. Sebagai sesama perempuan mereka dapat merasakan betapa sakitnya kehilangan harga diri akibat diperkosa. Obat penenang itu akan bekerja selama 3 jam.
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8PSY3sZdTD
Pukul 12 siang tiga orang polwan masuk ke ruangan dimana wanita itu dirawat. Wanita korban pemerkosaan itu sudah mulai sadar dan mulai sanggup menguasai keadaannya.
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbQujzgJ4Rn
“Nama anda adalah Afni ?……” Seorang polwan membuka pembicaraan.
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNPCaAhgcrW
Wanita itu mengangguk lemah.
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqPCPJB3bmI
“Anda berprofesi sebagai desainer busana…..? ” Polwan itu melanjutkan pertanyaan.
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsl0r6N2Skf
Kembali wanita itu mengangguk lemah.
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡebJ9zfuBOQ
“Kami memperoleh kartu identitas saudari dari mobil xenia yang anda kendarai. Anda tinggal di wilayah Jakarta Timur. Apakah anda tinggal bersama keluarga…?”
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYgttZixswI
Wanita itu kini menggeleng.
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGTq3kN3gk8
“Anda tinggal di kontrakan…..”
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOAG1QJM1gn
Kini wanita itu mengangguk lagi.
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡng93ICuPsE
“Apakah anda bisa menceritakan kronologis kejadian yang menimpa diri anda?”
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWoObOmLxNA
Kali ini wanita bernama Afni itu hanya terdiam. Bibirnya nampak bergetar. Matanya mulai berkaca-kaca menandakan ada kepedihan yang mendalam dalam lubuk hatinya. Keadaan menjadi hening selama beberapa saat.
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0fYOR4yS5s
Sekitar 3 menit kemudian perkataan mulai keluar dari mulut Afni. Meski menyakitkan dia mulai memutar kembali memori yang mengisahkan rusaknya masa depannya sebagai seorang wanita.
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ07QkynoOZi
FLASHBACK
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0w86JpqJu3
Sabtu pukul 3 sore itu Afni berada di Pasar Senin. Hari itu dia bermaksud membatalkan pesanan sejumlah kaos yang akan dia desain atas pesanan salah satu instansi pemerintah di Jawa Barat. Kualitas kaos yang tidak sesuai dengan kesepakatan menyebabkan Afni memutuskan untuk mencari supplier lain yang lebih dapat dipercaya dan bertanggung jawab.
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxZVCbPryWm
“Pokoknya pak saya tidak jadi ambil kaos seperti ini…………….” Afni berucap dengan nada seperti orang berdebat
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡghouKROwFf
“Tetapi kaos itu kan sesuai dengan pesanan…..”
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKJV7HThWjo
“Warnanya sesuai…..ukurannya juga sesuai…Apalagi……”
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwJAIXYwSWE
Terdengar suara berat laki-laki memprotes ucapan Afni.
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFIOSFxUry3
“Bahan kain ini tidak sesuai dengan yang sudah kita sepakati…” Afni menyanggah pernyataan laki-laki itu.
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhaXHULAGOP
“Bahan seperti ini tidak mungkin bisa untuk didesain seperti yang customer saya menghendaki..?” Afni melanjutkan perkataan.
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPKOIAu5w8w
“Barang yang neng mau itu harganya sudah naik…jadi tidak bisa dengan harga yang neng tawarkan kemarin…kecuali kalau jumlah kaosnya dikurangi…” Laki-laki itu begitu saja menjawab kekesalan Afni.
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6x4jFN35ma
“Lantas kenapa kemarin tawaran saya bapak terima…” Afni kini menjawab dengan kesal.
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOWQ4ojGw0p
“Lantas neng maunya apa……” Laki-laki itu mulai sewot juga.
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWuFd7dBh3L
“Saya mau uang saya kembali seluruhnya….pesanan dibatalkan…” Afni menjawab dengan nada yang tidak kalah sewotnya.
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM22NLmUKaF
“Tidak bisa kami sudah menyerahkan uang pesanan ke supplier kaos itu” kembali laki-laki itu menjawab.
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMmS7CBkk3l
“Saya enggak mau tahu pak. Pokoknya pesanan batal dan uang saya kembali…” Afni tetap bersikukuh.
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZmVuY0v1ni
“Kalo begitu silakan aja neng datang ke tempat supplier kaos itu” Kini dengan enteng laki-laki itu menjawab.
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaS7w6LWViq
“Itu bukan urusan saya. Silakan bapak berurusan dengan supplier itu dan sekarang juga bapak serahkan uang yang saya berikan minggu lalu” Afni terus ngotot.
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuxPPdy7jov
“Ok. Saya tidak ada uang sekarang. Bila neng mau uang itu kembali hari ini saya antar neng ke tempat supplier itu di Ciledug” Laki-laki itu kini tidak dapat lagi menahan kekesalannya.
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp40rYRkKW8
“Ciledug….? Saya tidak ada waktu sekarang” Afni berucap.
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRm0F5HmX4A
“Tidak ada waktu sekarang tidak ada juga uang sekarang” laki-laki itu kini berkata dengan nada melunak.
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxxhu4yHtsT
Afni berpikir cepat. Hari ini masih pukul setengah empat sore. Perlu waktu satu jam setengah untuk dapat mencapai Ciledug bila dia dapat menghindar dari kemacetan. Tapi hari ini dia butuh uang itu untuk memesan kaos di tempat lain yang lebih dapat dipercaya. Akhirnya dia mengambil keputusan menyetujui untuk pergi ke Ciledug.
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsPXOCtpmqe
“Baiklah kalau begitu. Antarkan saya ke tempat supplier kaos itu” Afni memberikan keputusannya.
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKUWmB3bS01
“Hei Tigor bilang pada yang laen saya akan ke Ciledug” Laki-laki itu berkata kepada anak buahnya.
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgPTxeaR3lI
“Beres bang Bingsar”
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ084wjhEyYF
Segera laki-laki bernama Tigor itu pergi meninggalkan Afni dan laki-laki yang ternyata bernama Bingsar.
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA7VHvDNHo3
“Ayo kita berangkat” Bingsar berkata
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhSF3m06iM8
“Ayo” Dengan segera Afni menimpali.
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR7LdfM5nxb
Keduanya segera menuju kendaraan masing-masing.
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXqee7wiSb8
“Tunggu saya di depan pintu keluar parkiran, saya pakai colt diesel” Bingsar berkata lagi.
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx4omR35Vjg
“Baik, saya pakai mobil xenia warna kuning” Afni menjawab.
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFD1Pl1AF6q
Sepuluh menit kemudian Afni sudah berada di depan pintu keluar area parkir Pasar Senin. Masih belum nampak tanda-tanda mobil Bingsar keluar. Sekitar 5 menit kemudian keluar mobil colt diesel warna biru muda.
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0tvI3vf82S
Nampak Bingsar mengeluarkan tangannya memberikan kode kepada Afni untuk mengikutinya. Afni sempat melihat Bingsar tidak sendirian dalam mobil itu. Setidaknya ada 4 orang dalam mobil colt diesel itu yang sempat dilihat oleh Afni.
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLAuCPWhg9V
Tapi Afni tidak ingin memusingkan hal itu. Tujuannya hanya satu cepat sampai di Ciledug dan mengambil kembali uang yang telah ia berikan kepada Bingsar. Pukul 5:30 sore kedua mobil itu tiba ditempat yang dituju.
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmwUypvLEAh
Berarti perjalanan ke Ciledung telah mereka tempuh selama dua jam. Afni sedikit merasa aneh karena tempat yang mereka tuju adalah pertokoan yang sedang dibangun dan tidak ada tanda-tanda bahwa toko itu sudah dioperasikan. Rupanya Bingsar melihat gelagat itu.
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUEiaMVyeDv
“Supplier ku itu namanya Daeng. Dia telah booking salah satu ruko yang sudah jadi. Ada di sebelah sana” Bingsar menunjuk ke arah bangunan lantai empat yang nampak lebih rapi dari lainnya. Lokasinya lebih menjorok ke dalam.
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTO1mgfbd5g
Ada sedikit rasa was-was dalam hati Afni. Tetapi melihat masih ada sinar matahari pada hari itu dia merasa sedikit nyaman. Bingsar mengajak Afni ke sana . Mereka berjalan melewati pelataran parkir yang belum diaspal. Ada sebuah mobil jeep land rover terpakir disana.
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb31TrSTvnI
Afni menjadi bertambah lega karena berarti memang ada orang lain di wilayah bangunan tersebut. Di belakang ada 3 orang mengikuti mereka. Mereka adalah orang-orang yang tadi berada satu mobil dengan Bingsar. Afni berfikir pastilah mereka hanya pembantu-pembantu Bingsar.
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn4AE6Cbq4b
Melihat bentuk badannya mereka lebih layak disebut sebagai preman. Dua orang yang mengenakan oblong tanpa lengan terdapat tato di lengannya. Masing-masing berbentuk seekor ular dan bunga mawar.
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK2WOISuvq9
Satu orang lainnya adalah Tigor juga punya tampang preman meski tidak ada tanda-tanda tato di lengannya. Afni sedikit merasa takut dengan keadaan itu tetapi keinginan untuk segera mendapatkan uangnya kembali mengalahkan segalanya.
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJQO1rBQNOn
“Ayo kita naik ke atas” Bingsar membuyarkan lamunan Afni.
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxIpxlFIZx1
Afni sedikit ragu melihat jalan yang dimaksud Bingsar harus melewati sebuah lorong yang terlihat agak gelap.
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCN41jFdUnd
“Ayo cepat kita ke lantai empat sebelum hari gelap”
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6nmOmAkcGn
Bingsar berkata sambil berjalan mendahului. Afni segera mengikuti arah Bingsar di belakangnya. Afni melihat bangunan-bangunan yang masih belum selesai dan banyak potongan-potongan kayu berserakan. Hanya butuh sekitar 8 menit mereka sudah tiba di lantai empat.
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHTzqgBoXn9
Bangunan dilantai itu terlihat lebih rapi daripada yang sebelumnya mereka lewati. Bingsar segera menuju ke arah rolling door yang terbuka. Ruangan didalamnya diterangi oleh lampu yang tenaganya diperoleh dari mesin generator listrik berukuran kecil.
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5e0qREXm9f
“Halo kawan kita sudah datang” Bingsar berucap sambil berjalan masuk melewati pintu itu.
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5aD40TvSbL
“Ayo neng ikut masuk” Bingsar memanggil Afni yang berjalan di belakangnya.
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNHBZ7fwcpe
Tidak lama muncullah Afni di depan pintu terbuka ruangan itu.
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqpcqYXzeQO
“Silakan masuk” orang yang ada dalam ruangan itu menyilakan Afni untuk masuk. Ukurannya cukup luas sekitar 12 m x 8 m. Rupanya ruangan itu belum dipasang sekat sehingga terlihat sangat luas.
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVTqhhLTaGw
“Saya Daeng” orang itu memperkenalkan diri dengan mengulurkan tangan.
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrE2OAhFCyp
“Afni” jawab gadis itu dan tangannyapun terulur menerima jabat tangan Daeng.
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4eu9o7qOzu
“Itu di sana kawan saya yang pakai kaos loreng merah namanya Cokro sedangkan satunya lagi Darto”. Kedua nama yang disebut Daeng tadi mengangkat tangannya tanda perkenalan.
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmspsPmTVwY
“Ok. Bingsar apa yang bisa saya lakukan” Daeng mulai bicara pada pokok persoalan. Bingsar bercerita seluruhnya yang dibenarkan oleh Afni.
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtZYqhh4bbr
“Tetapi mbak Afni pesanan tidak boleh dibatalkan. Kaos sudah terlanjur dibuat. Kami akan rugi dengan pembatalan itu” Daeng berkata.
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMXEt8BNJsO
Tetapi Afni tetap tidak mau menerima kualitas bahan itu hingga Daeng mulai terlihat kesal.
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡphfuOZnWut
“Ok kalo begitu tunggu di sini akan saya kembalikan uang anda” Daeng berkata.
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu5AwPhxHT1
Setelah itu dia pergi menuju rolling door yang terbuka dan menghilang dalam lorong. Tidak sampai satu menit Daeng telah masuk kembali kali ini bersama Tigor dan dua rekannya. Daeng segera menutup rolling door. Afni sangat terkejut dengan tindakan Daeng itu.
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeRqYne3CFx
“Mmmee mmmeengapa pintunya ditutup pak…..” Suara Afni seperti tersumbat dalam kerongkongan.
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXwB7rnVnzN
“Tidak apa-apa karena saya akan mengembalikan uangmu tanpa ada orang lain yang melihat…..” Daeng menjawab.
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnPMDdpUHTa
Afni sedikit lega mendengarnnya.
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ61FAOGxwg9
“Tapi ada satu syarat yang harus kau penuhi….” Daeng kembali berkata
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtU0f02MLdU
“Apa itu…” Afni bertanya kepadanya.
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtOBUocRJEn
Daeng hanya tersenyum dan tidak menjawab. Matanya terus memperhatikan Afni terutama lekuk tubuhnya yang ramping itu tampak menarik baginya. Dengan menggunakan celana ukuran 3/4 itu semakin menunjukkan kemolekan tubuh Afni terutama sekali bagian bokongnya.
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP8xJzSeK58
Dadanya memang tidak terlalu besar. Mungkin hanya 34A atau B saja. Tetapi yang pasti postur tubuhnya memang menunjukkan kesintalannya yang tidak dapat dipungkiri dari bentuk lengannya yang saat itu menggunakan baju tanpa lengan.
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSKgZsvfLOz
Afni yang diperhatikan begitu rupa merasa risih dengan tatapan itu.
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe0dFIaAEaK
“Apa syaratnya pak….” Kembali Afni berkata.
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ87YgXzBUmo
Daeng seketika buyar lamunan joroknya dan sedikit tergagap dia menjawab
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxIUVhiuhSp
“ehh anu…..eh…..itu….” Daeng menjawab begitu rupa sehingga nampak bahwa saat itu dia telah dirasuki unsur birahi.
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQdSwoPelkG
“Aku ingin kau melayaniku………” Daeng berkata sedikit lebih tegas setelah berhasil menguasai dirinya kembali.
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK3YqSQj1rx
“Apa…..bapak jangan kurang ajar ya…” Afni nampak tersinggung dengan perkataan Daeng.
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQD0qCXx0Vo
“Cepat berikan uang itu kepada saya…” Afni berkata dengan ketus berusaha menegarkan diri meskipun kini detak jantungnya mulai cepat.
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtMMIVthLuX
“Baiklah…Darto Cokro kalian tahu apa yang harus dilakukan” Daeng berujar
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfAtkvXfosq
“Beres boss” serentak Cokro dan Darto bergerak mendekati Afni dari belakang. Demikian juga lima orang pria lainnya mendekati Afni. Afni mulai kelihatan panik.
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjfvl4IA1DC
“Aaapppaaa…aaapaaaa… mmaauuu kkkalaliiiiaannnn ssseeebeennnaarrrrnyaaa??” Suara Afni bergetar.
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5NjysblqBW
“He he he…..kami hanya pengen merasakan itu….yang ada di balik celanamu….” Tiba-tiba Bingsar berkata seperti itu yang disambut dengan tertawa oleh yang lainnya. Kini rasa panik benar-benar melanda Afni
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyXz9o9HD6k
“Tttttiiddaaakkkkkkk…….aaaakuuuuuuu…tttiiidaaakkk. .mmmaauuu” Suara Afni semakin serak pertanda dia mulai ketakutan.
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbB71sFbzfp
Dari arah belakang Darto tiba-tiba memeluk Afni. Secara refleks Afni meronta melepaskan diri
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz5FG5xHcMy
“Bbbaaaaajjiiangaaannnn…llllepassssakaaann!!! !!!!”
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ6pDUzX9yK
Ketika berhasil melepaskan diri dari dekapan Darto segera Afni membalikkan tubuhnya dan “Plakkkk!!!!!”. Afni mendaratkan tamparan ke pipi Darto. Darto sama sekali tidak menyangka akan mendapat tamparan itu yang membuatnya sedikit tertegun selama beberapa detik. Kemudian tangan kirinya mengelus pipinya yang mendapat tamparan dari Afni.
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKG9EVcGPzX
“Binal juga cewek ini…..” Darto berkata.
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5WjdtseA7n
“Kalo binal pasti enak goyangannya…….” Tigor menimpali ucapan Darto.
5741Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7MjcsV52T9
