
Chapter 17
17571Please respect copyright.PENANAGC3x2Pz60P
POV Ida
17571Please respect copyright.PENANA2IE03SVVzQ
Flas Back...
17571Please respect copyright.PENANAyLle3Gjo2W
Setelah sampai di rumah Mas Arman.
17571Please respect copyright.PENANAGga2kaSGHW
Di sana sudah ada dua bapak-bapak yang menunggu.
17571Please respect copyright.PENANASO4dCe1JbC
Merekapun langsung menghampiri dan menyapa kami.
17571Please respect copyright.PENANA7IpU1TAwNa
Saat masuk saya takjub dengan rumah Mas Arman yang gede dan luas.
17571Please respect copyright.PENANAMCgP3NPAEZ
Sayapun langsung masuk kedalam kamar dan merebahkan diri.
17571Please respect copyright.PENANAi0IMb6mNxD
Karena saya sedang datang bulan, saya tidak banyak kegiatan.
17571Please respect copyright.PENANA1DZ6ojWhXz
Malam haripun tiba, saya yang sedang rebahan di dalam kamar sendirian, tiba-tiba Mas Arman masuk dan langsung mencopot pakaiannya.
17571Please respect copyright.PENANAd0oZqfPQs1
Saya yang pada saat itu masih berumur 20 tahun tidak tahu harus apa.
17571Please respect copyright.PENANAycHLBxmQbE
DEGH..
17571Please respect copyright.PENANA3MgJe9wjos
Sayapun kaget dan diam.
17571Please respect copyright.PENANAPkmQltYbef
Karena saya selalu ingat pesan emak.
17571Please respect copyright.PENANAxssIUgJbiJ
Saat Mas Arman membuka kolor, saya langsung malu dan aneh melihat kemaluannya.
17571Please respect copyright.PENANAJhTTM8XIxQ
Mas Arman pun mematikan lampu dan langsung menindih saya.
17571Please respect copyright.PENANAEbkaud22Bh
Jujur pada saat saya diperawani oleh Mas Arman saya tidak merasakan apa-apa.
17571Please respect copyright.PENANAq1W6ceWovx
Saya : “Apakah seperti ini yang namanya kawin...?” Pikirku.
17571Please respect copyright.PENANAEk4VyzMEAE
Setelah 5 tahun perkawinan saya dengan Mas Arman, saya mengandung anak pertama.
17571Please respect copyright.PENANATjw7JKAdqM
Pada saat saya mengandung anak pertama, Saya kedatangan tetangga baru namanya Ibu Dewi.
17571Please respect copyright.PENANAJwnHgMfqSV
17571Please respect copyright.PENANA5uqcrOBjLq
17571Please respect copyright.PENANAzZMGOFQ4Ah
Ilustrasi Dewi
17571Please respect copyright.PENANA844NcMGBPT
17571Please respect copyright.PENANALLvGeRx8ie
Ibu Dewi pada saat itu juga lagi mengandung anak yang pertama berusia 2 minggu.
17571Please respect copyright.PENANAkfZdoXhoIC
Setelah itu saya berkenalan dan berteman dekat dengan Ibu Sewi dan berbagi cerita dengannya.
17571Please respect copyright.PENANA92erZLVCrm
Ibu dewi itu orangnya baik sangat terbuka dan suka membantu, Ibu Dewi juga yang membantu saya membuka pengajian dan mengenalkan saya pada ibu-ibu yang lain, saya mengenal Ibu Vivi, Ibu Wilda, Ibu Ustadzah Rofidah, Ibu Hajjah Dahlia dan banyak lagi ibu-ibu di komplek ini yang dikenalkan Bu Dewi pada saya
17571Please respect copyright.PENANAPxbnw69xMk
Dan Ibu Dewi juga yang mengenalkan saya pada sesepuh komplek disini, namanya Pak Haji Junaedi suami dari Ibu Hajjah Dahlia, Beliau adalah pengurus sekaligus pemilik pondok pesantren yang ada disini dan yang memberikan saya ijin untuk mengajar di komplek ini.
17571Please respect copyright.PENANAStA5Zo36X1
Pada suatu hari saat kehamilan saya yang masuk 6 bulan, saya biasa ngobrol dengan Ibu Dewi di depan rumah.
17571Please respect copyright.PENANAu607IbLKC2
Dewi : "Bu, Bu Ida kan pinter banget ni tentang pengajian,gimana kalo urusan yang lain..?”
17571Please respect copyright.PENANAaAZ1sIFR6l
Saya : "Urusan yang lain apa Bu?"
17571Please respect copyright.PENANA9PvGh5nU8W
Dewi : "Yang lain, ya seperti hubungan percintaan gitu..?"
17571Please respect copyright.PENANAwmThMGtviS
Saya : "Ohh.. Kalo urusan percintaan, saya kurang tau Bu."
17571Please respect copyright.PENANAhPozLnn8xB
Dewi : "Loh, terus gimana Bu Ida kenal Pak Arman, apa di jodohkan..?”
17571Please respect copyright.PENANA3z5KqQh8Hb
Sayapun menceritakan awalnya bertemu dengan Mas Arman.
17571Please respect copyright.PENANAaYffTFK03m
Dewi : "Oohh nikah mendadak toh.."
17571Please respect copyright.PENANAp4yA14NDtG
Saya : "Ya gitu deh Bu.."
17571Please respect copyright.PENANASEtxowb8CL
Dewi : "Terus kalo urusan ranjang gimana Bu?”
17571Please respect copyright.PENANAMmmAcs2r0I
Dewi : “Soalnya terpaut jauh banget umur Bu Ida sama Pak Arman.".
17571Please respect copyright.PENANA3smDIeUhMJ
Saya : “Baik-baik aja Bu".
17571Please respect copyright.PENANAtkJNoGHQzT
Dewi : “Baik-baik aja atau gimana..?"
17571Please respect copyright.PENANAlHXNRb2TbK
Saya : “Ya lancar-lancar aja sih, gak ada apa-apa"
17571Please respect copyright.PENANAXCAPmA6TTG
Dewi : “Mhhmm, terus gimana rasanya?"
17571Please respect copyright.PENANA0M6P0fUcZ7
Saya : “Rasanya gimana Bu..?"
17571Please respect copyright.PENANAc60ygPMPZf
Dewi : “Masa Ibu gak tahu rasanya sih?"
17571Please respect copyright.PENANALMfCmqnX16
Saya : “Emang rasanya gimana Bu..?"
17571Please respect copyright.PENANAFGIObDfHuf
Dewi : “Emang Ibu gak merasakan apa-apa gitu..?"
17571Please respect copyright.PENANAxMwSVvX06i
Ibu Dewi keheranan.
17571Please respect copyright.PENANA9zNDFreyAM
Saya : “Nggak..."
17571Please respect copyright.PENANAhMlWWbXfk8
Dewi : “Ya ampuun masa gak ngerasain apa-apa?"
17571Please respect copyright.PENANAx03cKCnTt4
Saya : “Iya bener, emang gimana gitu rasanya Bu?"
17571Please respect copyright.PENANABBjgARKPvS
Saya Balik nanya, karena saya tidak tahu tentang hubungan suami istri itu harus gimana.
17571Please respect copyright.PENANA0uiDEl6gyI
Dewi : “Kasian Ibu, ya udah ayo ikut saya ke rumah"
17571Please respect copyright.PENANA76yRiEq0XZ
Sayapun mengikutinya.
17571Please respect copyright.PENANANTcmsgrC2S
Pas sudah ada di dalam kamar Bu Dewi.
17571Please respect copyright.PENANAcSwJmDWFLY
Ibu Dewi langsung mengambil sesuatu dari lemarinya.
Ibu Dewi memang gaul, kelihatan dari caranya memakai baju yang suka menunjukan lekuk tubuhnya yang indah dan tidak pernah memakai jilbab.
17571Please respect copyright.PENANAvdoeec65py
Setelah mengambil sesuatu.
17571Please respect copyright.PENANAsR7cpLjFQ1
Ibu Dewi langsung memasukannya ke vcd.
17571Please respect copyright.PENANAZbisbN7Nll
Dan alangkah kagetnya saya melihat adegan yang ada di tv.
17571Please respect copyright.PENANAa7utBxFxR9
DEGH..
17571Please respect copyright.PENANAjYviaSKRFV
Sayapun langsung menutup mata saya.
17571Please respect copyright.PENANAj8fhMEoZ9D
Saya : “Bu itu apa, kok mereka telanjang sih, terus kemaluan si prianya gede amat??"
17571Please respect copyright.PENANAB2C9rAt5js
Dewi : “Udah Ibu gak usah malu gitu, katanya mau tau rasanya gimana.."
17571Please respect copyright.PENANAdQ65GfcOZ3
Dewi : “Itu mereka lagi ngentot Bu, kaya yang Ibu lakukan sama Pak Arman”
17571Please respect copyright.PENANABVyYvpbWRP
Dewi : “Emang bener Ibu gak tau ini namanya apa?"
17571Please respect copyright.PENANANdJkM7Po9l
Sambil telunjuknya berada di layar kaca.
17571Please respect copyright.PENANAtjm8iOtacU
Saya : “Tau Bu itu kemaluan, tapi kenapa gede amat..?"
17571Please respect copyright.PENANAs2lz7zj4z3
Jujur Saya hanya pernah satu kali melihat kemaluan pria dan itupun tidak gede dan tegak seperti yang ada di TV, malahan kecil dan lembek, karena saat saya bersenggama sama Mas Arman lampunya selalu di matiin.
17571Please respect copyright.PENANAU6iTbrsPXo
Dewi : “Emang yang seperti ini Bu yang enak, udah liatin aja, gak papa.."
17571Please respect copyright.PENANA3NXYAR7TzQ
Sayapun membuka tangan saya dan menyaksikan adegan itu yang ada di Tv.
17571Please respect copyright.PENANAUQYgbw9luI
Tidak berapa lama kemaluan saya berdenyut.
17571Please respect copyright.PENANAWHxgbV8gXA
Saya : “Bu kok kemaluan saya berdenyut..?"
17571Please respect copyright.PENANARBC5tbkZal
Aku panik.
17571Please respect copyright.PENANAi6uxhQJcMw
Dewi : “Gak papa itu normal namanya, biarkan saja"
17571Please respect copyright.PENANAHq7kS9dLJp
Saat beberapa menit seperti ada yang mau keluar dari kemaluan saya.
17571Please respect copyright.PENANA3w3q2d9lZU
Saya : “Buuu...Kok ada yangg mau keluar dari kemaluan saya...?”
17571Please respect copyright.PENANAEYRkfACkxQ
Saya : “Oohh..mmhhmmhh"
17571Please respect copyright.PENANAnS1gBzZoqd
Dewi : “Keluarin aja Bu, gak papa.."
17571Please respect copyright.PENANAWf1G4fiFT7
Saya pun mengeluarkan cairan kewanitaan saya untuk pertama kalinya.
17571Please respect copyright.PENANAIhW8PpZdE9
Seeerrrrr.....
17571Please respect copyright.PENANANVUYsiYVlo
Dewi : “Gimana Bu Enak?"
17571Please respect copyright.PENANA9t42J6bfpL
Saya : “Ooohh...hhhh...iya.."
17571Please respect copyright.PENANAk16dqbaep3
Dewi : “Itu namanya ngecrot Bu, bisa di katakan orgasme”
17571Please respect copyright.PENANAXEgCvRULCU
Dewi : “Apalagi kalo di sodok oleh kontol yang ada di tv Bu, lebih enak."
17571Please respect copyright.PENANAH1z8EK4pOc
Perkataan Ibu Dewi ini yang selalu saya ingat di pikiran saya, karena baru pertama saya mendengar perkataan ini.
17571Please respect copyright.PENANA1kl1LudKPP
Saya : “Sodok?"
17571Please respect copyright.PENANASuiHyLl4Q3
Dewi : “Iya sodok, maksudnya ngentot dengan laki-laki yang mempunyai kontol segede itu Bu”
17571Please respect copyright.PENANABiFtf28ihx
Dewi : “Pasti lebih enak"
17571Please respect copyright.PENANAJqiGR44nKx
Sambil menunjuk ke TV.
17571Please respect copyright.PENANABQao7UQlZN
Saya pun penasaran juga, karena orgasme tadi.
17571Please respect copyright.PENANAUtZxnRAkr8
Saya : “Terus gimana caranya Bu?”
17571Please respect copyright.PENANAxq3wVuCVwB
Saya : “Kemaluan Suami saya kan kecil"
17571Please respect copyright.PENANArS8ObJGxrR
Dewi : “Ya coba saja yang lain"
17571Please respect copyright.PENANA0SMV6SmHep
Sayapun bingung dengan perkataan ibu dewi.
17571Please respect copyright.PENANAsr01hILYO2
Saya : “Maksudnya yang lain gimana Bu..?"
17571Please respect copyright.PENANAFEqNIDRazK
Tambah heran, sekaligus penasaran.
17571Please respect copyright.PENANAZeFmqMurgt
Dewi : “Coba kontol yang lain, selain suami Ibu.."
17571Please respect copyright.PENANAlowI69vmxf
Saya : “Kan kalo itu namanya zina Bu”
17571Please respect copyright.PENANAnD2SEG6nfX
Saya : “Bersenggama dengan yang bukan suaminya, dosa atuh.."
17571Please respect copyright.PENANAoPEfrU5rHy
Dengan nada sedikit meninggi.
17571Please respect copyright.PENANAzGIYEYX232
Dewi : “Kan untuk menghilangkan kepenasaran gak papa”
17571Please respect copyright.PENANA6U0AVQdq95
Dewi : “Asalkan jangan menghianati suami, namanya juga penasaran”
17571Please respect copyright.PENANApCulqCn1x7
Dewi : “Kalo udah ngerasain kan bisa di akhiri"
17571Please respect copyright.PENANAlsu8Rm0O9E
Saya : “Kan tetep aja zina Bu, dosa besar itu."
17571Please respect copyright.PENANA0DNp8smsW9
Dewi : “Iya Saya tahu, emang Ibu Ida mau terus-terusan kaya gini, penasaran seumur hidup?”
17571Please respect copyright.PENANAqtKBjUMNMB
Dewi : “Dan gak pernah merasakan kenikmatan?”
17571Please respect copyright.PENANAKcEmrzPODL
Dewi : “Kan hanya untuk menghilangkan penasaran, bukan berniat menghianati Suami"
17571Please respect copyright.PENANABEum5QcEU9
Dewi : “Kata Pak Haji juga, pakailah badanmu untuk peribadah”
17571Please respect copyright.PENANA5bFYXRgWkW
Dewi : “Dan rasakanlah di antara badan kamu untuk merasakan 1 kenikmatan”
17571Please respect copyright.PENANA3ZSNMdBeKv
Dewi : “Jadi apa lagi yang bisa merasakan kenikmatan selain memek kita Bu..”
17571Please respect copyright.PENANAUO6Apa5cdh
Dewi : “Dan memek gak akan merasakan kenikmatan selain di sodok, di entot”
17571Please respect copyright.PENANAsanGFuK0KW
Dewi : “Ibukan juga tahu perkataan Pak Haji yang itu waktu pengajian kemaren"
17571Please respect copyright.PENANAPcOoHYk9oT
Memang disetiap malam jumat Pak Haji selalu mengadakan pengajian ibu-ibu dan sayapun pernah mendengarkan ceramah Pak Haji yang itu.
17571Please respect copyright.PENANAw1m13RidWM
Sayapun hanya diam dan memikirkan tentang omongan Ibu Dewi.
17571Please respect copyright.PENANAac37cWWoyS
Saya : "1 kenikmatan yang harus di dapatkan seumur hidup..??" Pikirku.
17571Please respect copyright.PENANA4ClhG6kPHr
Saya : “Iya Bu saya tahu, terus harus dengan siapa saya melakukannya Bu?"
17571Please respect copyright.PENANAWHRe92M4AG
Dewi : “Melakukan apa?"
17571Please respect copyright.PENANA1LMUFDUbkL
Saya : “Bersenggama, jujur Saya ingin merasakan kenikmatan itu Bu.."
17571Please respect copyright.PENANAK0r0GWQQAV
Dewi : “Ngentot Bu bukan bersenggama, lebih terbuka dong, supaya leluasa"
17571Please respect copyright.PENANACp5U3XL7rp
Dewi : “Ya Ibu cari sendiri siapa kira-kira yang bisa memberikan kenikmatan kepada Ibu”
17571Please respect copyright.PENANAQSQff2zKsL
Dewi : “Dalam urusan seperti ini saya nggak mau terlibat”
17571Please respect copyright.PENANAaKLbxXGW4u
Dewi : “Takutnya ada yang curiga nanti..."
17571Please respect copyright.PENANAQ7CdXv9kWI
Saya : “Ya Bu, Saya akan lebih terbuka sekarang, ya nanti saya cari”
17571Please respect copyright.PENANAY9jUB5B5IY
Saya : “Terima kasih Bu atas bantuannya”
17571Please respect copyright.PENANAkEHBo2n40v
Saya : “Saya permisi, Asalamualaikum..."
17571Please respect copyright.PENANAwd5y8uUK8v
Dewi : “Waalaikum salam..."
17571Please respect copyright.PENANA8KRlFIiMtx
Saya pun keluar dari rumah Bu Dewi.
17571Please respect copyright.PENANA0HUDPDlkiF
17571Please respect copyright.PENANAkml3OKA9gF