26892Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa84frwtn9J
Pulang dari jualan di pasar, di tengah jalan Lusy merasa kepalanya sakit. Dia mampir ke warung membeli obat. Setelah minum obat, Lusy berbaring di kamar. Akan tetapi obat dari warung tidak menyembuhkan sakit kepalanya. Fani dan Amir yang pulang dari sekolah ribut berebut makanan, membuat kepala Lusy semakin berdenyut-denyut.
26892Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKWmvnDRRea
Lusy ingin menegur Amir dan Fani, tapi Lusy takut malah nanti direcokin oleh kedua anaknya itu. Lusy mencoba tidur. “Buk…!” Lusy mendengar suara Farhan memanggilnya.
26892Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsdOlbabEXU
Lusy membuka mata. “Sini Han, tolong pijitin kepala Ibuk. Kepala Ibuk sakit.” panggil Lusy pada anak sulungnya yang baru pulang dari sekolah.
26892Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVlzNDCR54F
Lusy mempunyai 4 orang anak, yaitu Farhan, Gita, Fani dan Amir. Farhan sekolah di SMA kelas XI, Gita di SMP kelas IX, Fani di SD kelas 6, Amir di SD kelas 4. Lusy bersyukur pada pemerintah bisa menyekolahkan keempat anaknya dengan gratis, karena dulu dia lulus SD saja tidak. Kosim suaminya lebih lumayan, bisa tamat dari SMA. Kosim sekarang bekerja sebagai petugas keamanan atau satpam di sebuah mall.
26892Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjEC5uzyQAc
Farhan berdiri di depan tempat tidur ibunya memijit kepala ibunya dengan jari jemarinya yang kokoh dan kuat, karena Farhan bermain sepak bola dan kadang-kadang suka latihan karate dengan beberapa teman sekolahnya di sanggar sekolah. Namun begitu, Farhan bukan anak yang alim-alim bangat meskipun dia rajin sholat karena dia juga suka nonton video porno yang gampang di download dari hapenya.
26892Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFlAbpX8P8w
Biasanya kalau Farhan selesai nonton video begituan, dia merenggangkan kontolnya yang tegang dengan beronani. Lusy juga merasa kepalanya tidak setegang tadi lagi setelah beberapa saat dipijit oleh Farhan. “Pan, Ibuk tengkurap aja, ya?” kata Lusy supaya belakang tubuhnya bisa dipijit Farhan.
26892Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQp6fnmlHeV
“Ibuk tadi bilang hanya mijit kepala, sekarang minta mijit belakang. Nggak mau ah! Farhan mau maen!” tolak Farhan.
26892Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgxtfc8JMIi
“Iya sudah… kalau kamu mau pergi maen.” jawab Lusy mengalah.
26892Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx7JqbrQGXW
“Ayok!!” kata Farhan kemudian dengan sedikit kasar membentak ibunya.
26892Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJERkBggjr4
Lusy pun membalik tubuhnya tengkurap di kasur. Farhan memijit bagian belakang kepala Lusy. Dari bagian belakang kepala, tangan Farhan merambat ke bagian leher Lusy. Usai bagian leher dipijit, tangan Farhan berpindah ke punggung Lusy. Begitu seterusnya. Kemudian sampailah tangan Farhan ke bagian pantat Lusy.
26892Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdySgW7VSR3
Perlu pembaca tahu bahwa tadi sudah dikisahkan bahwa Farhan bukan anak yang alim-alim amat, dan dia suka nonton video porno. Makanya saat Farhan memijit pantat Lusy, dia terbayang pantat-pantat wanita sexy yang ditontonnya di video porno, apalagi pantat Lusy adalah pantat yang sekal, semok dan masih kenyal, akibatnya Farhan jadi terangsang.
26892Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA9Qn7mM6pd
Dari belakang lalu Farhan mengintip wajah Lusy yang menghadap ke kiri. Lusy memejamkan mata. Kemudian Farhan naik ke kasur. Farhan menindih paha Lusy dengan duduk di bagian belakang paha Lusy, lalu memijit punggung Lusy. Lusy tidak sedang tidur, Lusy menikmati pijitan anak lelaki itu.
26892Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLRXMvoURTD
Karena Lusy memejamkan mata dan Lusy tengkurap diam, dan ibunya itu juga sudah pasti tidak akan melihat ke belakang, maka Farhan berani mengeluarkan penisnya yang tegang dari celana panjang abu-abunya. Farhan memijit punggung Lusy lagi, sehingga penisnya yang keluar dari celananya itu, menggesek-gesek sela pantat Lusy.
26892Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqS548trg2b
Kontolku digesek-gesek aja rasanya nikmat banget, apalagi dicucukkan ke dubur Ibuk, batin Farhan kian terangsang.
26892Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8JyvqZYo8A
Ini rahasia pribadi Farhan dan seperti biasa, pagi-pagi Lusy berangkat jualan di pasar. Lusy jualan ayam potong. Untungnya lumayan, bisa membuat asap di dapurnya terus mengepul. Apalagi kalau Haji Dudung datang ke pasar, pasti ayam potong Lusy diborong habis oleh Haji Dudung, karena Haji Dudung suka sama Lusy.
26892Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9QnGKLFHMS
Akan tetapi, siang itu sakit kepala Lusy kembali kumat. Karena dia sudah tau bahwa obat warung tidak bakal menuntaskan rasa sakit di kepalanya, Lusy tidak membeli obat di warung, dia membawa kasur lipat ke ruangan tempat dia dan anak-anaknya nonton televisi. Dia berbaring di situ sambil menyalakan televisi menunggu Farhan pulang sekolah.
26892Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmZDoYzusOm
Yang ditunggu-tunggu Lusy, pulang juga dari sekolah lebih cepat dari Gita, Fani dan Amir. “Pan, kepala Ibuk sakit lagi. Pijitin lagi ya kayak kemaren.” pinta Lusy.
26892Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWe94IUnVmM
“Iya Buk, Farhan ganti baju dulu.” jawab Farhan.
26892Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFnCCIpXCZj
Karena Farhan sudah punya rencana terhadap Lusy, Farhan hanya memakai celana boxer. Satu-satunya pakaian yang melekat di tubuhnya yang atletis. “Ibuk, kaos Ibuk dibukak saja, gak ada adik-adik ini, biar badan Ibuk ke pijit.” kata Farhan pada Lusy.
26892Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqrEMSi1GGc
Tanpa berpikir negatip, Lusy mengikuti apa kata anaknya. Dia melepaskan kaosnya yang keringatan dan bau pasar itu. Farhan pura-pura gak tau saat melihat tetek Lusy yang terbalut BH hitam. Lusy tengkurap di kasur dengan wajah menghadap ke televisi supaya dia masih bisa menonton televisi saat tubuhnya dipijit Farhan.
26892Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV4IPh8tWbn
Farhan memijit bagian belakang kepala Lusy duluan. Farhan tidak mau terburu-buru, biar ibunya menikmati. Dari bagian belakang kepala Lusy, tangan Farhan bergeser ke leher Lusy. Selesai di bagian leher, punggung Lusy dipijit, lalu bagian pinggang dapat bagian.
26892Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDLeLT7kcUR
Selanjutnya bagian pantat Lusy. Pantat Lusy masih tertutup dengan celana longgar selutut. Farhan pun berkata pada ibunya. “Buk, celana Ibuk dibuka aja. Tadi, punggung Ibuk tanpa baju, enak kan dipijit?”
26892Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwT2NFWVpbb
Namanya seorang ibu, mau mendengar kata-kata siapa lagi, kalau bukan mendengar kata-kata anaknya sendiri, apalagi dia telah merasakan manfaatnya pijitan Farhan. Lusy melepaskan celana selututnya dengan posisi tengkurap. Kini ditubuh Lusy yang masih ramping hanya tinggal BH dan celana dalam. Celana dalam Lusy yang berwarna kuning itu sudah dekil dan sobek disana sini.
26892Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjlIv5INALA
Farhan duduk di bagian belakang paha Lusy. Mula-mula pantat ibunya dipijit. Setelah itu, dia mengulang memijit punggung Lusy. Kali ini tekanan tangannya lebih keras, khususnya di bagian BH Lusy. Tentu saja Lusy kesakitan.
26892Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKmmO3AMXT9
“Duhh… sakit Han, punggung Ibuk!” seru Lusy tertahan.
26892Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpmeS601dkR
26892Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRirrNDzlL0
Rencana Farhan berhasil.
26892Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqUQl4WfJbA
“Bukak aja ya Buk, ini… “ kata Farhan memegang bagian pengait BH ibunya, dan sebelum Lusy menjawab ‘iya’ atau ‘jangan’, tangan Farhan sudah membuka pengait BH Lusy. Sekarang, Farhan dengan leluasa memijit, mengusap dan mengelus punggung Lusy yang telanjang.
26892Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZi4YuV2l9K
“Buk, diurut pakai minyak, mau nggak?” tawar Farhan kemudian.
26892Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6uLjVqFSg2
“Mau aja, Han!” jawab Lusy langsung.
26892Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7RPJTHqS39
“Tapi pakai minyak apa, Buk?”
26892Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrkLYxDMoJH
“Pakai minyak sayur juga gak apa-apa, Ibuk belum mandi ini. Sana, tuang ke piring…” kata Lusy.
26892Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkC3ORHxFRZ
Farhan pergi ke dapur mengambil minyak goreng dengan hati gembira. Farhan lebih gembira lagi saat dia balik ke tempat Lusy tengkurap dan dilihatnya, BH yang membungkus tetek ibunya sudah entah kemana. Lusy tengkurap di kasur nonton televisi hanya mengenakan celana dalam saja.
26892Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0xY22obtyu
Farhan menaruh piring kecil berisi minyak sayur yang bersih itu di lantai dengan jantung berdebar-debar, lalu pelan-pelan kepala Farhan menunduk ke sela pantat Lusy yang agak terbuka. Aahhhh… disedotnya pelan-pelan bau dubur Lusy yang melekat di celana dalam Lusy yang dekil itu. Segarnya bau dubur Ibuk… batin Farhan.
26892Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUm4AUf0ziw
Setelah itu, dia mengurut punggung Lusy dengan minyak sayur. Tidak lama kemudian, Gita pulang dari sekolah. Gita tidak kaget melihat Lusy hanya memakai celana dalam diurut oleh Farhan, karena sebagai anak cewek yang tidur sekamar dengan ibunya, Gita sudah sering melihat ibunya hanya memakai celana dalam, atau ibunya telanjang bulat.
26892Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdxk10t7Ozm
“Kenapa sih diurut, Buk?” tanya Gita meletakkan tas sekolahnya di kursi.
26892Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMnhQANw5Vl
“Ibuk sakit kepala. Makan gih sana…” suruh Lusy.
26892Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK3ntmf44mi
“Gita mau makan bakso aja, Buk.”
26892Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvJ5wafnZH0
“Di mana?”
26892Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS2XGYdXdaE
“Di Kenanga, Buk!”
26892Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvtEpmXqcg1
“Jauh gitu, pergi sama siapa ke sana?”
26892Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWXj6xQwvn8
“Sama Anik, nanti dijemput!”
26892Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtcyp3f4DdI
“O.. ya udah, hati-hati…”
26892Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡccKruFtFhu
Gita pergi. Tidak lama kemudian, Fani dan Amir pulang sekolah. Kedua anak ini tidak banyak bertanya pada Lusy, yang penting dikasih makan. Tapi Fani memilih tidur, sedangkan Amir membawa makan siangnya ke depan televisi.
26892Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNnUVjKrpxn
Tapi Farhan peduli amat dengan Amir yang masih kecil. Farhan duduk di paha Lusy untuk mengurut punggung Lusy. “Makannya cepet, jangan nonton tipi melulu!” omel Lusy pada Amir yang makannya lelet. “Sudah itu, tidur!!!” bentak Lusy.
26892Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1BXx3ChisB
Lusy tidak sia-sia ngomelin Amir. Tidak lama kemudian, Amir pergi dari depan televisi membawa piring kosongnya ke dapur. “Buk, belakang Ibuk aku ijek ya, mau nggak?” tanya Farhan.
26892Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLgt1Fa42nz
Farhan sudah tahu, bahwa ibunya pasti menolak.
26892Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxFynfFNsGw
*****
26892Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ63ZnMzT32O
“Nggak!” jawab Lusy. “Nanti tulang Ibuk yang sudah tua dan keropos bisa patah semua!”
26892Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡskQ2w5B4qw
“Kalo gitu, aku tindih ya, Buk!” balas Farhan.
26892Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfibTZzwhFC
Farhan menindih Lusy dengan tengkurap di atas punggung Lusy, lalu digoyang-goyangnya tubuh Lusy persis seperti goyangan lagi bersetubuh. “Duhh Han, badan kamu berat!” kata Lusy.
26892Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA6pVm2ptQJ
Farhan bangun dari tubuh Lusy, lalu Farhan mengeluarkan kontolnya yang tegang dari dalam celana boxernya. Amir masih di dapur, tapi Farhan tidak takut dan gentar. Farhan kembali menindih tubuh Lusy dari belakang. “Pan, sudah dibilang jangan, badanmu berat!” kata Lusy belum merasakan apa yang dilakukan Farhan, padahal batang kontol Farhan yang tegang sudah terselip di sela pantat Lusy.
26892Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbv2r4K5HVV
Namun ketika teteknya dipegang Farhan, Lusy baru menyadari bahwa dia akan disetubuhi oleh Farhan. “Pan, kamu mau ngapain sih. Nanti kelihatan sama adikmu, tau nggak?!” seru Lusy pelan.
26892Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ45OKr0c6o0
“Aku sayang sama Ibuk!” jawab Farhan menggoyang-goyang kontolnya di sela pantat Lusy yang tertutup celana dalam sambil diremasnya tetek Lusy yang sudah kendor dengan kedua tangannya.
26892Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWStbOxvffM
“Pan, jangan goyang dulu!” kata Lusy ketika dilihatnya Amir muncul dari dapur, lalu Lusy berteriak pada Amir. “Sana, tidur dengan Fani!”
26892Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ782EU0YYRU
Dengan menurut Amir masuk ke kamar. “Bangun, kamu!” kata Lusy pada Farhan yang masih menindih Lusy dari belakang.
26892Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDxtLuEDlcd
Setelah Farhan turun dari punggungnya, Lusy bangun melepaskan celana dalamnya. “Ayok!” ajak Lusy membaringkan tubuhnya yang telanjang di kasur.
26892Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ04mwFcs4LA
Lusy begitu gampang menyerahkan memeknya pada kontol Farhan karena Lusy memang sudah sekian lama tidak disetubuhi oleh Kosim. Iya, karena Kosim merasa anaknya sudah besar-besar, kemudian Kosim juga sudah males menyetubuhi Lusy yang sudah mulai menua dan bagian-bagian tubuhnya sudah banyak yang kendor serta tidak menarik lagi.
26892Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrPsm2kTtiX
Farhan yang beruntung. Farhan melebarkan paha Lusy dan menelusupkan wajahnya ke selangkangan Lusy. “Pan, nggak usah dijilat lagi. Ayo, langsung masukin!” kata Lusy, bukan hendak mendesak Farhan, tapi dia takut ketahuan sama Fani dan Amir.
26892Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXO569ovhm9
Lalu Farhan menindih Lusy dan dengan mudah Farhan menyarangkan batang kontolnya yang besar dan tegang itu ke lubang memek ibunya dengan sekali tembak. Segera Farhan genjot dan Farhan pompa lubang yang pernah melahirkannya itu sambil dikenyotnya pentil tetek Lusy yang besar dan hitam.
26892Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUbYcxflKsu
“Duuhh… nikmatnya memek Ibuk!” desah Farhan.
26892Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa0PkXtQwXn
“Jangan ribut, nanti kedengaran sama adikmu. Kocok terus kontolmu biar cepat lega!” kata Lusy yang hanya berbaring diam saja.
26892Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYMiYyese1i
Farhan kembali mengocok batang kontolnya di lubang memek Lusy yang basah dan longgar, tapi dirasakan oleh Farhan bahwa lubang memek Lusy sangat nikmat. Sehingga kocokan Farhan belum sampai 10 menit, tubuhnya sudah mengejang.
26892Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3suBQMUaP3
Sherrr… sheerr… sheerr… Lusy segera memeluk pantat Farhan kuat-kuat dengan kedua kakinya saat Farhan menembakkan air maninya supaya air mani Farhan yang segar dan hangat itu menyirami peranakannya yang sudah dingin.
26892Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ3pRqauIgA
“Buk, aku pengen anak dari Ibuk.” Kata Farhan mencium bibir Lusy.
26892Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlNtqS0KiaT
“Anak nakal kamu, Ibukmu dientot. Masih enak nggak memek Ibuk?” tanya Lusy.
26892Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIKv3pWVkxo
“Iya enak dong, Buk.”
26892Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKiyXbrt2Vw
Farhan hari itu merasa menang telak, karena berhasil menyetubuhi ibunya.
26892Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgwAPcEmG3N
