x
Ustazah Rina mengajar di sekolah menengah. Umurnya 30 tahun, telah bercerai tanpa anak kerana tiada persefahaman. Bekas suaminya berkerja sebagai pengawal keselamatan disebuah kilang. Ustazah Rina berkahwin pun atas pilihan keluarganya. Bekas suaminya dulu pernah menyuruh ustazah Rina berhenti kerja dan menjadi suri rumah sepenuh masa. Kerana sayangkan kerjayanya terjadi perselisihan faham dan jatuhlah talak satu. Ustazah Rina yang cantik dan comel menjadi kegilaan murid-murid terutama murid lelaki. Bertubuh langsing tinggi lampai ustazah Rina memang seorang wanita yang sempurna.
Bagi mengisi masa lapang dan atas permintaan murid-muridnya ustazah Rina mengadakan tuisyen di rumahnya. Ada lima orang murid yang secara tetap datang ke rumahnya setiap petang, tiga hari seminggu. Sayangnya tiada pelajar melayu yang berminat. Mereka lebih suka lepak di shopping complex.5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5fLC1qKQjw
5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxonYIJxtCn
Petang itu hujan lebat, hanya Lim Keng Liat yang sempat sampai sebelum hujan turun. Sewaktu ustazah Rina sampai di rumahnya Lim sedang menunggu di luar rumah. Ustazah Rina yang basah seluruh pakaiannya menjemput Lim masuk ke rumah selepas kunci pintu di buka.5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZFFkNeYDCr
5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIeeCubMktv
“Okey Lim, buat dulu latihan, saya perlu mandi dan menukar pakaian saya yang basah.”5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEQXJ0TB38o
5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ90tgoRlrJw
Bagi ustazah Rina, Lim seorang pelajar yang rajin cuma pelajaranya agak tercicir kerana sering mewakili sekolah ke pertandingan bola keranjang. Lim bertubuh langsing dan tinggi budaknya. Mungkin kerana sering di padang Lim tidak seperti budak cina yang lainnya yang berkulit putih, kulit Lim agak gelap dan badannya berotot pejal. Bagi ustazah Rina antara semua murid yang datang tuisyen ke rumahnya Lim lah yang paling menarik. Ustazah Rina tertarik dengan Lim dan diam-diam dia menyukai muridnya itu.5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmWrgAnAqZy
5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3FrUVH99Tu
Malam tadi ustazah Rina bermimpi indah dan mimpi itu menghantui dirinya. Mungkin kerana sudah lama tidak mengadakan hubungan batin maka mimpi enak malam tadi terbawa-bawa hingga ke siang hari. Bila Ustazah Rina melihat Lim petang ini maka timbul perasaan berahinya dan dia akan memberi pelajaran tambahan kepada muridnya itu.5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG5LX9rsU7V
5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDwSW2GkzQn
"Sudah selesai latihannya Lim?" Ustazah Rina bertanya kepada muridnya itu.5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRXs8k8UPri
5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr4Ma2mAONw
Ustazah Rina masuk kembali ke ruang tamu setelah meninggalkan Lim selama satu jam untuk menjawab soalan-soalan yang diberikannya. Hujan masih lebat mencurah-curah di luar dengan petir sekali sekala memancar cerah. Agak sejuk suasana di dalam rumah. Ustazah Rina menukar pakaian nya, dia hanya mengenakan t shirt sahaja tanpa coli untuk merangsang muridnya itu. Di balik baju longgarnya itu bentuk payudaranya terlihat jelas, terlebih lagi puting susunya yang menyembul.5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuslEhvbxnl
5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHhf4C8ltxi
Sebaik saja ustazah Rina keluar, mata Lim nyaris terkeluar kerana melihat tubuh gurunya yang seksi itu. Ustazah Rina membiarkan rambut panjangnya terurai bebas, tidak seperti biasanya bertudung bila dia mengajar di sekolah.5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD9Sg73Whw4
5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9u27wvkuFN
"Kenapa kamu Lim, sini kertas latihannya biar saya periksa."5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtil0WzqtJb
5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMQ3DhBaodY
Muka Lim merah kerana malu bila ustazah Rina tersenyum sewaktu pandangannya terarah ke buah dada ustazah yang cantik itu.5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqS2LGt9jNO
5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbrx2Wap9GM
"Lim kamu mau menolong saya?" Ustazah Rina merapatkan duduknya di sofa lalu bersentuhan dengan tubuh muridnya.5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0AoRTKiOME
5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGySYJdryoN
"Tolong apa tu ustazah?"
Tubuh Lim bergetar ketika tangan ustazah Rina merangkul dirinya, sementara tangan ustazah Rina yang lagi satu mengusap-ngusap pangkal pahanya. Sekarang Lim mula faham apa jenis pertolongan yang diminta oleh Ustazah cantik itu.5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKJP0WG33ed
5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBJjRWra6wR
"Tolong saya, tapi ini rahsia antara kita."5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmIjam7zHur
5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwWycVuM5sZ
"Tapi tapi ..saya.."5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbjH9p11n3P
5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0cX7ZR6Lgu
"Kenapa? Ooooo..kamu masih teruna ya?"5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJuDjxHjAlo
5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkjHknJAcUY
Muka Lim langsung saja merah mendengar perkataan ustazah Rina itu. Tanpa bersuara dia mengangguk perlahan. Dia malu kerana tidak ada pengalaman mengenai hubungan lelaki dan perempuan.5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH46bMsuN2q
5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUM3QPrn4Ss
"Tak apa-apa, anjing yang tak sekolah pun pandai buat seks."
"emm betul juga tu ustazah....."5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMQTpQMEa1H
5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfJSK8PZDtY
"ini dinamakan klitoris atau kelentit. Benda ini adalah titik peka bagi seorang wanita. Kamu masih ingat mengenai organ reproduktif perempuan? Cuba kamu gosok."5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbriPMsfu5g
5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAgl6A7HrDp
Pelan-pelan jari Lim mengusap-usap klitoris yang mulai menyembul itu. Kenyal dan licin. Hanya jarinya di situ sedangkan perhatiannya pada tundun tebal berbulu nipis warna hitam. Sepasang bibir tebal warna merah terbuka bagaikan kelopak bunga mawar.5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzVYuupWXph
5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCWDScz6n3M
"Terus ..ooohhhh ..ya..gosok ..gosokk .." Ustazah Rina mengeliat keenakan ketika kelentitnya digosok-gosok oleh Lim.5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNf5kTZKR1Y
5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYq4gExlqS6
"Kalau digosok begini sedap ya ustazah?" Lim tersenyum sambil terus mengosok-gosok jarinya.5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjLpg0yYiaK
5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡki1n3tk1Is
"Oohh! Limm......," tubuh Ustazah Rini telah basah oleh peluh, fikirannya terasa di awang-awangan, sementara bibirnya merintih-rintih keenakan.5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVuSMEaVal2
5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7zTE3YvkYS
Tangan Lim semakin berani mempermainkan kelentiti ustazahnya itu yang semakin bergelora dirangsang berahi. Nafasnya yang semakin pantas pertanda pertahanannya akan segera dibolosi.5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZjK2Pu6Bio
5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6EuUeVeoP4
"Oooaaaahhhh... Limmm..."5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡivpABL7Wb5
5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3ficXktVVh
Tangan ustazah Rina mencengkam bahu muridnya, sementara tubuhnya menegang dan otot-otot kewanitaannya menegang. Matanya terpejam sesaat, menikmati kenikmatan yang telah lama tidak dirasakannya.5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrm1CgQzMk5
5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ29kxvPgnuY
"Hmmmm... kamu pandai Lim. Sekarang cuba kamu berbaring."
Lim menurut saja. Pelirnya makin menegang ketika merasakan tangan lembut Ustazahnya itu. Pertama kali batang pelirnya disentuh oleh tangan halus seorang perempuan. Malah perempuan itu adalah seorang ustazah yang cantik dan menawan. Seorang ustazah yang selalu dipuja-puja oleh murid-murid lelaki di sekolahnya. Seorang ustazah yang sentiasa dijadikan ilham untuk melancap.5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx3yZLoqivx
5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdntqtKpkRN
"Wah..wahh.. besarnya batang kamu," tangan ustazah Rina segera mengusap-usap batang pelir yang telah mengeras tersebut.5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv63UbG0JVL
5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPVjwzJedZ2
Ustazah Rina memerhati batang pelir muridnya yang sedang terbaring itu. Ukurannya jauh lebih besar dan lebih panjang daripada batang pelir bekas suaminya dulu. Batang keras kepunyaan remaja cina itu dipegang, diramas dan diusap-usap. Batang coklat berkepala merah itu membuat hatinya berdebar kencang. Ghairah dan nafsunya membuak-buak.5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhw2a5xo3je
5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo4bDCEf0Ji
“batang zakar kamu ni keras besar dan panjang saya suka batang yang macam ni..... "5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8vk836xwSe
5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ66K8QEBRsM
" biasa-biasa saja lah ustazah "5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFhYbjJGgHU
5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsZGIFHpiyz
“Penis kamu masih lengkap. Ini foreskin atau selalunya dipanggil kulit kulup.”5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKQ26JzhHLl
5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi4nSeNLbwr
“Saya pernah melihat burung Aziz, dia tak ada kulup cikgu.”5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIotptKBPwQ
5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBs65YEx0W0
“Itu kerana Aziz bersunat. Kulit kulup ini dipotong.”5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ08wXqjoKAk
5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFW4ozda3lm
“Kenapa mesti bersunat, ustazah?”5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUU276jIObE
5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ30GKcBdGdG
“Itu ajaran agama. Agama Islam dan Yahudi menyuruh penganutnya bersunat.”5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnl0KUOEOzG
5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4S9jDVO5Ma
“Kalau cikgu suka yang mana. Bersunat atau tak bersunat?” Lim masih bertanya.5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbQrAPbTq8j
5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOKIO5bJrzk
“Dua-dua saya suka. Tapi saya suka melihat perempuan bermain dengan penis tak bersunat. Saya suka tengok mereka masukkan lidah mereka dalam kelongsong kulup.”5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8hOJSmBd2o
5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDY6bkj4Itd
“ustazah dah cuba penis berkulup?”5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOx5yttPFG1
5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCEefnZAtZf
“Belum, saya hanya lihat dalam video blue saja. Kalau yang bersunat memang pernah saya rasa.”5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFBUYlQT6X8
5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7Mn2Vg3EGU
“ustazah nak cuba saya punya?”5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZjVCL2WknN
5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm5gyCpuY41
“Boleh juga, apa salahnya.”5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY6gOl2Un4S
5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiL2d7nyEaV
Mata Ustazah Rina masih terfokus di pangkal paha Lim yang terbaring terlentang di atas karpet. Ustazah Rina dapat melihat dengan jelas batang zakar Lim keras terpacak macam tiang bendera. Ustazah cantik itu teramat geram dengan batang coklat berkepala merah itu berdenyut-denyut. Hanya separuh saja kepala merah itu kelihatan terjulur keluar daripada kulit berkulup itu. Ustazah Rina mengenggam dengan kedua tapak tangannya dan kepalanya masih berbaki. Mungkin tujuh inci panjangnya, fikir ustazah Rina.5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFBFIN65BJf
Ustazah Rina melancap batang anak muridnya itu beberapa kali. Kulit kulupnya bergerak turun naik mengikut gerak irama tangan ustazah Rina. Melihat kepala merah yang lembab itu membuatkan ustazah Rina bertambah geram. Segera saja benda panjang dan berdenyut-denyut itu masuk ke dalam mulut ustazah Rina. Ia segera menjilat zakar muridnya itu dengan penuh semangat. Kepala pelir muridnya itu dihisapnya kuat-kuat, hingga Lim merintih dan mengerang keenakan.5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbFlwUIXVkY
5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ10WicYdNc0
"Ahhhh... sedapnya ustazah."5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgnfw1f3tFP
5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnMTtfjCKSl
Lim tanpa sedar mengangkat-angkat punggungnya ke atas membuatkan batang pelirnya makin dalam memasuki mulut mungil ustazahnya itu. Bibir merah yang basah itu kejap melingkari batang coklat muda. Lim berasa sungguh geli bila lidah ustazah Rina melingkari kepala pelirnya yang sudah terloceh itu. Lidah suam yang lembut itu memberikan rasa sensasi yang sungguh lazat. Belum pernah dia merasai kesedapan seperti ini.5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsTU5y334wh
Gerakan mulut ustazah Rina semakin laju seiringan dengan gerak Lim yang juga laju. Ustazah Rina dapat merasakan batang kenyal itu sungguh enak sekali. Lim juga merasakan keenakan mulut ustazah yang hangat itu. Lim mendorong pelirnya makin dalam hingga ke kerongkong ustazah Rina. Ustazah Rina mengemut mulutnya makin kuat. Batang muda itu amat menyelerakan.5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGFPyCA3xh7
5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH7JrfT3DBM
"Ooohhh... Ustazah, sedapnya..."5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXMnBRi8MD3
5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhpUipsNh8X
Serentak itu tersemburlah cairan mani Lim dengan lajunya ke dalam mulut ustazah Rina. Ustazah Rina menjilat dan menelan cairan hangat itu penuh selera hingga ke pancutan terakhir. Cairan berlendir itu terasa lemak-lemak masin.5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbaZvVv9W0r
5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0KvXTVlEEd
"Hmmm... manis rasanya Lim."5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzg6tRguXfw
5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0ib9H0ZqPh
Ustazah Rina masih tetap menjilat batang pelir muridnya yang masih tegak. Kedua lutut Lim bagaikan tak bermaya. Nafasnya disedut dan dihembus tanpa irama. Dia rasa badannya bagaikan tidak bermaya. Perasaan aneh yang pertama kali dirasainya.5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeiDiP7GLwF
5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8AjnLc37GE
"Sebentar, saya mau minum dulu.." Ustazah Rina bersuara perlahan.5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwFTYN12lMH
5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUxlhPHlJyI
Ketika Ustazah Rina sedang membelakangi muridnya sambil meneguk air dari peti sejuk, tiba-tiba ia merasakan seseorang memeluknya dari belakang. Pelukan itu cukup erat hingga ustazah Rina terasa lemas.5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9I7FTyoxlR
5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkY0NvOKx2h
"Lim, biar saya minum dulu..."5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3HImr0cUeH
5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfvm6QoyLn4
"Ustazah minumlah, mulut bawah pun biar minum juga."5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaznjLapg4Z
5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxmPA6amxvl
Lim yang batang pelirnya kembali mengeras mendorong ustazah Rina ke peti sejuk. Gelas yang dipegang ustazah Rina terjatuh, nasib baik tidak pecah. Tangan ustazah Rina kini menahan tubuhnya ke permukaan pintu peti sejuk. Sesuatu yang keras kenyal berada dipermukaan lurah kemaluannya.5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ90JmaGwpJi
5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2hy0dLYO0N
"Ustazah, sekarang!"5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1tnYLK5L0l
5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJuFodcgSxy
"Ahhh..... "5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDR8IRjfJkV
5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcnczVwfQXW
Ustazah Rina meraung ketika Lim menekan batang pelirnya dengan kuat ke liang buritnya dari belakang. Dalam hatinya ustazah Rina sangat menikmati keadaan ini, muridnya yang tadi pasif berubah menjadi liar dan ganas.5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV09vphstWo
5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN68JWu2k2O
"Lim... sedap ohhh ohhh..."5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡieB0RXQYg9
Tubuh ustazah Rina menikmati kelazatan yang tiada taranya. Tangan Lim satu memeluk tubuh ustazah Rina, sementara yang satu lagi meramas-ramas tetek ustazah yang menjadi idaman semua pelajar lelaki disekolahnya. Dan pelirnya yang keras meneroka lubang nikmat yang basah dan hangat kepunyaan ustazah cantik itu.5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAxP5fRKZ74
5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpqLN5N7EtY
"Ustazah, sedap kan?" bisik Lim di telinga Ustazah Rina.5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiy3YawiSz0
5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa655cUsCf5
'Ahhhh ..hhhhh." Ustazah Rina hanya merintih dan merengek setiap kali merasakan tikaman keras dari belakang.5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbdYQZVjOdb
5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1VWe5mI39K
'Jawab ustazah, " dengan keras dan kuat Lim mengulangi dayungannya.5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWkIkwSIXwO
5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsBkGzwigjx
"Sedap Lim, sedap... "
Ustazah Rina tak mampu berkata-kata lagi. Dia benar-benar menikmati hubungan tersebut. Sudah lama dia tidak merasai kenikmatan seperti ini sejak berpisah dengan suaminya dulu. Dan kelazatan kali ini amat berlainan. Batang anak muridnya yang besar dan panjang itu benar-benar memberi kepuasan kepadanya. Batang yang semakin mengeras dan kepalanya makin mengembang serta berdenyut-denyut itu memberi rasa kesedapan yang tiada tara.5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsns1GnQml1
5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx15oeli118
Lim makin melajukan tikamannya. Pergerakan sungguh lancar kerana cairan pelincir banyak keluar dari lubang nikmat ustazah Rina. Malah cairan yang hangat itu mengalir keluar membasahi pangkal paha ustazah Rina dan juga Lim. Bila Ustazah Rina merasai pelir Lim makin mengeras dan denyutan kepalanya makin kuat, dia tahu Lim akan memuntahkan maninya sekali lagi.5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZYHp8lt4g8
5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCFEWArvORm
"Lim... jangan di da...."5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIx6Xl6g4XD
5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBWx2bsQJ2t
Belum sempat ustazah Rina meneruskan kata-katanya, ustazah Rina telah merasakan cairan hangat di liang buritnya yang menyembur deras. Habis basah buritnya dengan air mani dari muridnya itu. kemudian Lim menolak kuat punggung Ustazah Rina hinggan terangkat tinggi. Punggungnya terus merapat ke pangkal paha Lim.5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvXsdQ1zBUH
5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUusQpRz2ZF
"Uuhggghhh... "5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBpWBUowK5V
5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx9fk4qx1Bu
Butuh Lim yang penuh dengan air mani itupun tertancap sampai ke pangkal hingga menyentuh pangkal rahim ustazah Rina lagi sekali. Kedua-duanya menggelepar kesedapan. Kedua-duanya secara serentak mengalami orgasme yang paling agung. Kedua insan itupun tergolek lemas menikmati apa yang baru saja mereka rasakan.5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMIU6Po0Ziz
5011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3qbwtcVVnl
Setelah kejadian dengan Lim, ustazah Rina masih sering mengulangi lagi perbuatan mereka. Namun yang membuatkan Ustazah Rina bimbang adalah jika Lim akan membocorkan hal ini kepada teman-temannya yang lain. Tetapi apa yang paling ditakutinya itu akhirnya benar-benar berlaku juga.
