
Demi Anakku19609Please respect copyright.PENANANBciajOVUl
19609Please respect copyright.PENANASVLg4I2fRd
Namaku Ani, seorang ibu rumah tangga yang sudah berumur 38 tahun. Secara fisik, aku masih merawat diriku sendiri. Jadi tubuhku tidak kurus dan tidak gemuk. Suamiku, mas Herman ia lebih tua dua tahun dari diriku sendiri. Ia bekerja di sebuah instansi swasta yang cukup besar. Suamiku jarang berada di rumah, karena sering dinas keluar kota. Bahkan dalam sebulan hanya bisa sekali pulang. Mau tak mau itu harus dilakukan olehnya untuk menafkahi keluarga. 19609Please respect copyright.PENANAhQa1isKYIQ
19609Please respect copyright.PENANAsVjQC00oZ5
Aku yang hanya tamatan SMA memutuskan menjadi ibu rumah tangga. Bagaimanapun mas Herman setuju dengan keputusanku untuk mengurus rumah dan anak wayang kami semata. 19609Please respect copyright.PENANAvBjkCBU1B3
19609Please respect copyright.PENANAJ0Mx9jgjz0
Kamu berdua sudah dikaruniai anak satu, Doni. Ia masih berumur 16 tahun. Ia kelas 2 SMA, di sekolah negeri yang berada di dekat rumah. Anaknya lemah lembut, tidak punya hati untuk menyakiti. Dan cukup berprestasi di sekolahnya. 19609Please respect copyright.PENANAFsybH5A1Y7
19609Please respect copyright.PENANAzdsBzuTsGR
Aku bersyukur mempunyai anak seperti dia, yang berbakti kepada orang tuanya, jadi dia cukup meringankan beban tugasku di rumah. Dan Ia juga mengerti dan tidak mempermasalahkan kenapa ayahnya jarang di rumah.19609Please respect copyright.PENANAu0nvxhMD4i
19609Please respect copyright.PENANA0Eu3CQXhrM
19609Please respect copyright.PENANANJViPWr3yD
19609Please respect copyright.PENANAO8zMZbZNUn
Sore ini aku sedang menjalankan rutinitasku sebagai ibu rumah tangga yaitu menyapu halaman rumah. Keadaan ekonomi yang pas-pasan, kami sekeluarga belum mampu mempekerjakan seorang pembantu rumah tangga. Tentu saja, semua pekerjaan rumah harus saya kerjakan. Namun terkadang bila ada waktu senggang, Doni akan membantu saya. 19609Please respect copyright.PENANAoiNFk9nuug
19609Please respect copyright.PENANAB83fqYlbUO
Ketika aku sedang menyapu, pada saat yang sama Doni pulang dari sekolah. Anakku itu sedang di rangkul oleh seseorang. Aku lihat dia pulang bersama kakak kelasnya, Bobby. Dia anak dari pejabat yang kaya raya, sehingga warga sekitar sungkan bahkan cenderung takut sama anak itu. 19609Please respect copyright.PENANAfOb8FyYqbv
19609Please respect copyright.PENANAEhbcOcmDrK
Ketika mereka berdua berjalan mendekat, aku terperangah melihat perbedaan fisik mereka. Doni anakku, bertubuh kurus dengan tinggi badan standar orang indonesia. Berbandin terbaling dengan Bobby sangatlah tinggi dan gagah. Jadi perbedaan mereka sangatlah mencolok, bahkan jika dilihat dari jauh sekalipun. 19609Please respect copyright.PENANABvUTHmWJp2
19609Please respect copyright.PENANAcia9d5v5FF
Kuperhatikan mereka terus yang semakin dekat. Saat hendak menyapa mereka, aku menyadari sesuatu “Hmm….” ada yang aneh dengan putraku itu. Kalau di teliiti, kenapa baju Doni acak-acakan begitu ya. Astaga…..tubuh Doni penuh dengan memar-memar, seperti habis di pukul. Lalu aku berlari mendekati mereka yang masih berjalan. 19609Please respect copyright.PENANAJQ6CKF8edk
19609Please respect copyright.PENANA3qNUwfWLIx
"Loh kamu kenapa nak? kok kamu memar gitu sih" tanyaku panik. 19609Please respect copyright.PENANAxfOeMguy9m
19609Please respect copyright.PENANAkxDtblIUtI
"Ehm…oh….i-ni aku tad...". Doni mencoba menjawabku namun dia malah tergagap. Ada gerangan apa ini? 19609Please respect copyright.PENANAwmWjf7Lpgt
19609Please respect copyright.PENANAynjFWMc5up
"Tadi dia jatuh dari tangga tante" tiba-tiba Bobby memotong anakku, berhenti untuk berbicara lebih jauh. 19609Please respect copyright.PENANAYkGoYXCnaw
19609Please respect copyright.PENANA0gV1OUFL6e
"Beneran kamu tadi jatuh dari tangga?" tanyaku ke Doni memastikan. 19609Please respect copyright.PENANASPi2ByTsLO
19609Please respect copyright.PENANAqbx4qLSlyk
"Iya gak Bro? Iya kan?" ucap Bobby seraya meremas meremas Doni dengan keras sampai anakku mengernyit seperti menahan sakit. Kayaknya kakak kelas Doni itu terkesan menekan Doni. Aku heran dengan perlakuan Bobby, tapi sayang aku tak berani menegurnya. 19609Please respect copyright.PENANA36CEp1fBMk
19609Please respect copyright.PENANAGAleanj4Jn
"I-iya" jawab anakku sambil menggangguk. Gelagat anakku terlihat seperti ketakutan terhadap Bobby ini. Sebagai seorang ibu, saya tahu ada yang disembunyikan oleh Doni. 19609Please respect copyright.PENANAEvfVB4FL6q
19609Please respect copyright.PENANAyyrJqaPs2c
"Ada-ada saja kamu Don. Yauda sini Ibu obatin dulu biar tidak membuat lukamu parah" ucapku khawatir. Yang menjadi perhatianku sekarang adalah mengobati luka-lukanya dulu, baru saya bertanya mengapa dia bisa begini. 19609Please respect copyright.PENANAgAKu9dEQPV
19609Please respect copyright.PENANALALgdrBLib
“Tahu ni tan, masa si Doni jatuh dari tangga. Hahahaha” ucap Bobby yang langsung mengikuti tawa tertawa-bahak. 19609Please respect copyright.PENANAFdoGSkHwy5
19609Please respect copyright.PENANAsLlQsbvYIq
Aku tidak tanggapi Bobby, kubiarkan saja dia tertawa-tawa. 19609Please respect copyright.PENANAW4swstWDMY
19609Please respect copyright.PENANAFYA6mMqkT7
“Yauda tante, saya izin dulu. Sampai ketemu besok lagi Bro” pamit Bobby, lalu ia pergi meninggalkan aku dan Doni. Sedari tadi Bobby selalu memandangiku dengan aneh. Ah sudahlah mungkin cuma perasaanku saja. 19609Please respect copyright.PENANASKfeBYtse0
19609Please respect copyright.PENANAEpkzw2ioJ9
Setelah Bobby pergi, aku langsung bertanya kepada anakku "Ibu mau kamu jujur. Kamu sebenarnya kenapa bisa memar dan luka ini?". 19609Please respect copyright.PENANAhBrHRtbhuZ
19609Please respect copyright.PENANANtoWbsPrnd
"Ehmmm A-anu Bu..19609Please respect copyright.PENANAqLWOmxLHU6
19609Please respect copyright.PENANAZyauZxc2Zu
"Doni Jujur sama Ibu!" ucapku dengan tegas, supaya dia jujur. 19609Please respect copyright.PENANA2sJHLXoZGG
19609Please respect copyright.PENANAHUzbM1n9fe
"T-tadi aku sekolah spa-sparringan sama teman-teman" 19609Please respect copyright.PENANARK9WWrA3Ff
19609Please respect copyright.PENANApHC6NhJExF
"Sparingan itu apa sayang?" tanyaku tidak mengerti istilah itu. 19609Please respect copyright.PENANAvuZkVpQnAk
19609Please respect copyright.PENANA7kXboTQFOa
"yaaa…jadi aku berantem gitu sama teman". 19609Please respect copyright.PENANAK8XhExQnP1
19609Please respect copyright.PENANAQKqKtSnFFm
"Aduhh sayang kamu kok mainnya begituan sih?" Kenapa pula Doni bermain seperti itu, ada-ada saja kelakuan anak zaman sekarang pikirku. 19609Please respect copyright.PENANAmCGAoS4YrR
19609Please respect copyright.PENANAntgewuAO8q
"Ha-ha-habisnya aku di paksa sama Bobby". 19609Please respect copyright.PENANAxT2eRcZo7O
19609Please respect copyright.PENANA3Rb1xhVKWO
“Bobby? tadi dia bilang kamu bilang jatuh dari tangga loh”. 19609Please respect copyright.PENANAPizI9ZVzrT
19609Please respect copyright.PENANAtGU1ZUoXin
“Iya bu, Aku Bohong sama ibu”. 19609Please respect copyright.PENANAREnnlOMx4s
19609Please respect copyright.PENANA7kVuuKYV3r
“Kenapa kamu tadi bohong sama Ibu?” 19609Please respect copyright.PENANAZMkRyrihVW
19609Please respect copyright.PENANAVznOeQ2XRj
“Soalnya aku takut sama Bobby Bu. Kan ibu tahu kalau dia kakak kelas aku” jawab di sambil menunduk menatap ke bawah. Sudah kuduga dia ditekan oleh Bobby. 19609Please respect copyright.PENANAMufBptUb7U
19609Please respect copyright.PENANApBalknmajQ
“Kok takut sama teman kamu sendiri sih” tanyaku kembali. Sebenarnya aku tidak heran, orang yang lebih tua saja sungkan sama pemuda itu. 19609Please respect copyright.PENANAT3e6ix5nkw
19609Please respect copyright.PENANAYe8sqmbrCh
“Habisnya kalau nggak nurut sama dia, nanti aku dikeroyok sama yang lain Bu” 19609Please respect copyright.PENANAUVJfaayMll
19609Please respect copyright.PENANAW0CBqq1JCH
“Aduhhh Doniii…memangnya kamu tidak mencoba untuk melapor ke guru kamu?” 19609Please respect copyright.PENANAKBKQcmsHUT
19609Please respect copyright.PENANAwCn2hAPcU0
“Bakal percuma bu. Kan ibu dia tahu anak orang berpengaruh, guru-guru mana yang berani bu. Dan diakan juga anak emas di sekolah Bu” jawab anakku tertunduk lesu. Aku menghela nafas mendengar penuturan Doni. “ 19609Please respect copyright.PENANAhCkhkrisOU
19609Please respect copyright.PENANAAfzBjHCc8q
Ya sudah deh, yuk masuk rumah. Kita obatin dulu lukamu ini" ajakku.19609Please respect copyright.PENANAxtYTc1rV7F
19609Please respect copyright.PENANAk4UVN0H7Jm
19609Please respect copyright.PENANA9YHLP1hbX0
19609Please respect copyright.PENANAytU4hMJwe0
19609Please respect copyright.PENANApHHmz5qk2n
19609Please respect copyright.PENANAbcPrkhdoLK
“Ad-duh bu……sakittt” erang anakku kesakitan saat aku mengoleskan krim di bagian tubuhnya yang memar-memar. 19609Please respect copyright.PENANAGJsz2xK2nX
19609Please respect copyright.PENANAFEMzGi98cu
“Sebenernya Bobby itu sering ngebuli aku Bu” ucap Doni dengan pelan. Aku kaget dengan fakta ini. 19609Please respect copyright.PENANAXuIdkkhl6Q
19609Please respect copyright.PENANAtGFR5g5vbS
“Terus kamu kenapa malah mainnya sama Bobby sih” tanyaku tidak mengerti, sambil terus mengolesi Doni. 19609Please respect copyright.PENANAuRffDcOqb6
19609Please respect copyright.PENANAFu8suq17AP
“Soalnya…aduh… perihhh“ 19609Please respect copyright.PENANACAS3Qo6Zsu
19609Please respect copyright.PENANAGUJ7Y7LhSB
“Soalnya dia anak yang populer di sekolah bu, jadi kalau berteman sama dia kan keren bu…..” 19609Please respect copyright.PENANADGE1HtSyah
19609Please respect copyright.PENANAYC6FhMAFBv
“Ah kamu Don, ada-ada saja” ucapku jengkel mendengar alasan anakku. Bisa-bisanya dia bermain dengan orang seperti Bobby demi populer di sekolah. 19609Please respect copyright.PENANAM8GgEqpLpS
19609Please respect copyright.PENANAha0V8SQLyB
“Kamu mending cari teman yang lebih baik Don, masa kamu rela di buli gini sih” saranku. 19609Please respect copyright.PENANAXIbNxTIW4F
19609Please respect copyright.PENANAYeBQ7i2Z2q
“Tapi kalau aku tidak berteman sama Bobby, nanti makin parah perlakuannya ke Doni bu” jelas Doni yang tetap ngotot untuk berteman dengan orang seperti itu. 19609Please respect copyright.PENANAmvoLcHjk90
19609Please respect copyright.PENANAqpr7jE1dcA
“Aduh Don, kamu nyari penyakit saja deh. Ya sudah, terserah kamu bagaimana, tapi setidaknya kamu harus berani melawan ya Don” ucapku. 19609Please respect copyright.PENANAyd4mV1cLAB
19609Please respect copyright.PENANAFdS4lbBmrZ
“I-ya Bu” jawabnya singkat. 19609Please respect copyright.PENANA6SZ0hybECP
19609Please respect copyright.PENANAig0Dv0mrx4
Sambil memasang perban untuk Doni, aku teringat kejadian saat bertemu Bobby tadi. Menatap anak itu terasa menelanjangi tubuhku. Walaupun jengkel di pandangi mesum begitu, namun ada rasa senang dan bangga juga. Di umur yang sudah tidak muda lagi, tubuhku masih di lirik oleh anak muda.19609Please respect copyright.PENANAktfXOfl81V
19609Please respect copyright.PENANAiw6YreRKZu
19609Please respect copyright.PENANAplyN0BErbe
19609Please respect copyright.PENANAEI6iHPIAWv
19609Please respect copyright.PENANAAgKu1tJeVH
19609Please respect copyright.PENANAYWTf3r8AcQ
Keesokan harinya. 19609Please respect copyright.PENANA50QTkZ5CLm
19609Please respect copyright.PENANAmOP0DXWvB4
Sekarang aku sedang bersantai sambil menonton TV. Diriku hanya memakai kaos dan rok panjang. Selesai sudah pekerajaan rumah ini, saat merehatkan tubuh ini. Sesekali aku mencoba chattingan suami, menanyakan kapan dia pulang. Karena seharusnya sebentar lagi dia pulang dari dinasnya. Tapi pesan chat ku belum di balas juga dari pagi. 'Haaahhh mas kamu dimana? Aku kangen' gundahku dalam hati. 19609Please respect copyright.PENANAa1wL2Oi8a6
19609Please respect copyright.PENANAvuHV4CT48k
*Tring Tring Tring 19609Please respect copyright.PENANARMTSGY5RwP
19609Please respect copyright.PENANAQFM2bTH8Nf
Sontak aku terkaget dengan bunyi dering dari handphone-ku. Saya tidak mengenal nomor ini. Ah lebih baik aku angkat saja pikirku, siapa yang tahu genting. 19609Please respect copyright.PENANALYWVgLRV1g
19609Please respect copyright.PENANA5MLQapv9xA
"Lingkaran cahaya?" ucapku menyapa duluan. 19609Please respect copyright.PENANASoGDEWwt1U
19609Please respect copyright.PENANAfnBOpCURzD
“Tante, tante, tante Ana” teriak seseorang dari sana. Kalau tidak salah ini suara Bobby. 19609Please respect copyright.PENANAQ5hYQNuWC4
19609Please respect copyright.PENANA2cR51ksBdb
“Tante ini Bobby, si Doni kecelakaan. Tante kesini sekarang” ujar Bobby dengan panik. 19609Please respect copyright.PENANAbidfQBWIyb
19609Please respect copyright.PENANAslVKmKI1Ie
“Hah?!” pedikku kaget. 19609Please respect copyright.PENANAsEmmcS1KJw
19609Please respect copyright.PENANALuUGuE20WL
“Doni Kecelakaan dimana?”. 19609Please respect copyright.PENANAE7ROyZSatR
19609Please respect copyright.PENANA72y8FrNr9R
“Di xxx, saya sharelok sekarang ya tan”. 19609Please respect copyright.PENANA9HueYOuZEV
19609Please respect copyright.PENANAQx6ZlrynQU
“Ok-ok ditunggu nak” 19609Please respect copyright.PENANA7UTqmlrRVB
19609Please respect copyright.PENANAfA9D0A4PVa
Berdetik-detik kemudian aku terima sharelok dari Bobby. Lalu saya langsung memesan ojek online. Saya meminta kepada kang ojek untuk ke tempat tujuan secepat mungkin. 19609Please respect copyright.PENANA2BS5GcOIKr
19609Please respect copyright.PENANAiEWoZ6zXUE
Keadaan darurat seperti ini tidak bisa lagi berpikir Keadaan jernih. Aduh nak, kamu kecelakaan apa sih, gusarku. Mudah-mudahan kamu tidak kenapa-kenapa Don. 19609Please respect copyright.PENANAQDuMjyKQlu
19609Please respect copyright.PENANAtQwtI5hfm3
Selama Perjalanan aku merasa gundah. Khawatir dengan keadaan anak-ku. Tak lupa aku kirim pesan ke suamiku, berharap dia membaca dan segera pulang ke rumah. 19609Please respect copyright.PENANAMuMzKyL23A
19609Please respect copyright.PENANADb1N2WKEw4
Ketika aku sampai sana. Setelah membayar kang ojeknya, saya langsung menjadi binggung saat melihat tempat yang dikatakan Bobby. Apa benar ini tempatnya ya pikirku binggung. Padahal ini hanya terlihat seperti rumah kosong saja. Tapi lokasi ini sudah sesuai dengan apa yang Bobby kirimkan tadi. Aneh pikirku, kenapa Doni tidak di bawa ke puskemas atau rumah sakit ya, malah ke rumah ini. 19609Please respect copyright.PENANAlmsnKS02st
19609Please respect copyright.PENANAizAoJYFTGA
*Clek….. Pintu rumah itu terbuka. Terlihat Bobby keluar dari rumah itu. Ah ini benar tempatnya, dadaku menjadi lega rasanya. 19609Please respect copyright.PENANAlmNOGzVtcO
19609Please respect copyright.PENANAF4IkkcyLaU
“Tan, ayo masuk. Doni di dalem sini” ajak Bobby tidur. Tanpa bertanya, aku segera lari ke rumah itu, tak sabar menemui anakku. Ketika aku masuk ke dalam, aneh, kulihat tidak ada siapa-siapa di situ. Hanya ada perabotan rumah yang terlihat. 19609Please respect copyright.PENANA5JSyrAHJAF
19609Please respect copyright.PENANAI8jlKfKWYI
“Bob, Doninya mana?” tanyaku binggung sambil terus mencari keberadaan anak kandungku. 19609Please respect copyright.PENANAUQsWMx5Ihe
19609Please respect copyright.PENANAJNqtNBPBZd
Tatkala aku hendak menoleh ke Bobby, tiba-tiba tubuhku terdorong dengan kuat hingga aku terhempas di sofa. 19609Please respect copyright.PENANAeeMyOeIKjj
19609Please respect copyright.PENANAGiveqvLlYE
“Apaan-apaan ini Bobby” tanyaku kepada Bobby. Namun seketika aku bergidik ketakutan melihat perangai Bobby yang dingin menyeramkan. Ia terlihat bengis dan seperti dalam keadaan birahi tinggi, terasa dia akan memangsaku. 19609Please respect copyright.PENANAMGaPLh8Y9w
19609Please respect copyright.PENANAXPAASDk4Q3
Menyadari apa yang akan terjadi, mataku terbuka lebar dan jantungku berdetak semakin cepat. Oh tidak….. apakah aku akan diperkosa olehnya.19609Please respect copyright.PENANA8FPTtvan0Q
19609Please respect copyright.PENANAzqcJcj5SIA
“Hehehehe” tawa Bobby lalu tersenyum bahagia. Hal itu membuat semakin takut. 19609Please respect copyright.PENANA4HItqPiaje
19609Please respect copyright.PENANAVMDmSGF7m5
“Ka-kamu mau ngapain?” tanyaku ketakutan. Dia semakin mendekati dirinya yang berada di sofa. Aku pun menjauh terus, hingga mentok di ujung sofa. Aku tak bisa lari-lari kemana-kemana lagi. Diriku bagaikan mangsa yang terperangkap. 19609Please respect copyright.PENANAj1FnLTjpoe
19609Please respect copyright.PENANACFr0PCXfEJ
“Aku mau entotin tante Ana” jawab dia. Terlihat raut mukanya seperti seekor predator yang menatap mangsanya. 19609Please respect copyright.PENANADm7kQhPrri
19609Please respect copyright.PENANAhgg2rPliq1
“Jangan Bob, jangan. Saya ini ibu teman kamu, jangan apa-apain ibu” ibaku kepadanya. 19609Please respect copyright.PENANAV4UNJnXMZJ
19609Please respect copyright.PENANAwxLb06PgcQ
Tanpa bicara lagi dia menyergap tubuhku. Mulutnya mencoba menciumi mulutku. Aku gerakan kepalaku kekiri dan kekanan, menghindari ciumannya. Tapi aku kalah tenaga dengan pemuda ini. 19609Please respect copyright.PENANAo5NrQxNUnZ
19609Please respect copyright.PENANA23G2g7blzE
“Ohhhh….” desah keluar dari mulutku saat Bobby meremas payudara kiriku dengan keras. Tak ayal mulutku terbuka, ia menyergap mulutku. 19609Please respect copyright.PENANATNOCqXqGhU
19609Please respect copyright.PENANAZHLC7DEDlG
Aku mendorong tubuh ABG itu dengan jagoan tenaga yang kupunya, hingga dia tersungkur. Belum aku bisa berdiri dengan sempurna, dia kembali mendorong tubuhku ke sofa. Lalu ia menahan tubuhku dengan sempurna, sehingga aku tidak bisa bergerak lagi. 19609Please respect copyright.PENANAbq5zhyE1ee
19609Please respect copyright.PENANA40o7z2HQpR
“Dengar ya percuma tante teriak, nggak bakal nolongin!” dan Bobby. Ia mencekik leherku dengan kencang hingga aku kesakitan. 19609Please respect copyright.PENANAl9RFh8D2Kk
19609Please respect copyright.PENANAUGOxEip1fP
“Dan lapor polisi juga percuma, tante tahu kan siapa ayah saya!” lanjut dia mengancam diriku sendiri. Pemandangannya sangat mengerikan. 19609Please respect copyright.PENANApWaCKAL4I4
19609Please respect copyright.PENANAji3qbBOlkE
“Tante nggak maukan kalau Doni kenapa-kenapa?” kali ini dia mengancam dengan membawa-bawa Doni anakku. Aku menggeleng. 19609Please respect copyright.PENANAitKoR4eYRO
19609Please respect copyright.PENANAtnCTq16Bwy
“Tante pasti sudah tahukan kalau Doni kemarin sebenarnya bukan jatuh dari tangga” lanjut Bobby. Aku mengganggu pelan-pelan. Aku mengerti kemana arah ucapannya. 19609Please respect copyright.PENANAY9OytDnqrQ
19609Please respect copyright.PENANAKmBSqa1E1p
“Nah tante nggak mau kan, kalau Doni merasakan sakit lebih parah dari yang kemarin” ucap dia mengancam kesalamatan Doni. 19609Please respect copyright.PENANAFvFsOh6H8F
19609Please respect copyright.PENANAjGwNLEsK2k
“Jadi nurut sama Bobby ya”. 19609Please respect copyright.PENANArZ1p61f7lK
19609Please respect copyright.PENANAZYqOUBewgG
“Tolong Bob, apapun yang kamu minta tante akan sanggunpin. Tapi jangan perkos@ tante ya. Please ya, tante nggak bakal bilang siapa-siapa kok” ibaku berusaha mengubah pikiran Bobby. 19609Please respect copyright.PENANAktoiwZEH47
19609Please respect copyright.PENANAWHXzYeHqPt
“Ok kalau begitu, apa tante siap kasih nyawa anak tante buat Bobby!” kata dia dengan wajah datar disertai dinginnya. Aku tercekat dengan ucapan Bobby. Dia berani membunuh anakku demi tubuhku. 19609Please respect copyright.PENANAhy6KtHwhIl
19609Please respect copyright.PENANAFElIzGs7Rw
Tetap dalam tumpang tindih Bobby, Aku membalas seribu bahasa, binggung dengan keadaan ini. Namun sebagai seorang ibu, aku harus berkorban demi anakku. Aku harus merelakan tubuh ini untuk melindungi Doni. Maafkan aku mas Herman, tubuh ini akan di nodai oleh orang lain. 19609Please respect copyright.PENANAtF7NY2OMio
19609Please respect copyright.PENANA2E3pcnBJHE
“Gimana? Nyawa atau tante tubuh?” kembali Bobby bertanya dengan dingin, membuyarkan pikiranku yang sedang kalut. 19609Please respect copyright.PENANAw8KjQFb4Cy
19609Please respect copyright.PENANAgk1ujZkSfN
“Ba-baik tante akan menyerahkan tubuh tante. Tapi kamu jangan pernah lagi menyakiti Doni!” ucapku dengan tegas. 19609Please respect copyright.PENANAu2h6Wu9CTg
19609Please respect copyright.PENANACrZ8xigk7G
Bobby tersenyum mendengar permintaanku “Ok itu hal mudah. Saya tidak akan menyakiti Doni lagi”. Lalu ia mendekatkan kepalanya ke dalam.19609Please respect copyright.PENANATVGhhUlbZC
19609Please respect copyright.PENANA4NGucrn52r
“Dan cukup sekali ini saja” kembali aku mengucapkan, sebelum bibirku ini dilumat. Namun hanya di jawab dengan senyuman oleh Bobby. Harapanku, pemuda ini menepati janjinya. 19609Please respect copyright.PENANAC4JMq7QDxi
19609Please respect copyright.PENANAileVZ5FM15
Bobby tempelkan ciuman di bibirku. Di kecupi bibirku, Sekarang ia berusaha memasukkan lidahnya ke dalam mulutku. Namun aku tetap bertahan, tetap mingkem. Dia menarik kepalanya menjauh, hingga aku bisa melihat mukanya yang dingin. 19609Please respect copyright.PENANAsptOGjpPpg
19609Please respect copyright.PENANAIXNAKrcsxE
“Tan” ucap dia singkat dengan mata melotot marah, terasa sangat menakutkan. Aku pasrah. 19609Please respect copyright.PENANAaUSCX1yd1w
19609Please respect copyright.PENANAZGzs1gVks0
Kembali ia menciumi bibirku, kali ini aku membiarkan lidahnya masuk ke dalam mulutku. Tak ayal lidahku sekarang dibeli oleh lidah Bobby. Lama mulut kami bermain, saya didikte oleh Bobby. Pemuda suka membuli anakku. Belum pernah aku bercumbu seperti ini. Rupanya anak muda ini sangat jago permainan lidahnya. Mas Herman saja tidak seperti ini. 19609Please respect copyright.PENANACAuNW0efXh
19609Please respect copyright.PENANAtbz1zsQY2c
Bobby juga meramas kedua buah dadaku. Tubuhku pun bereaksi, karena lama tidak disentuh oleh suamiku. Permainan Bobby di mulut dan di dadaku membuatku hayut, lupa dengan segalanya. Kupejamkan mataku. 19609Please respect copyright.PENANAWgCahlBqcq
19609Please respect copyright.PENANArVMSzPgyav
Terasa satu tangan mencium turun ke bagian bawah tubuhku. Aku merasakan rok panjangku di singkap. Udara dingin menerpa pahaku yang terekspos. 19609Please respect copyright.PENANAhDBt6pXBUX
19609Please respect copyright.PENANA7cgP0HzEg1
“Ahhh…..Bobby” lirihku, ketika telapak Bobby mengusap celana dalamku. Terasa telapak tangan dengan usapan lembut-ngusap permukaan vaginaku yang masih tertutup celana dalam. Saya terbuai dengan perlakukaanya, terasa vaginaku mengeluarkan lendirnya Diriku tidak bisa berbohong lagi, ada rasa nikmat yang muncul. Astaga apa yang dipikirkan. Tidak-tidak, saya tidak boleh menikmati ini. Aku hanya melakukan ini demi Doni. 19609Please respect copyright.PENANABJaEFRTQKo
19609Please respect copyright.PENANAnpHLiSB4HY
“Lembab tan, ceritanya nikmatin nih?” sindir Bobby, yang membuat wajahku memerah. 19609Please respect copyright.PENANACszVLUXtMQ
19609Please respect copyright.PENANApwn9e5osmw
Sekarang aku terus dicumbui dengan teman anakku, selagi vaginaku yang masih tertutup celana dalam itu di rangsang olehnya. 19609Please respect copyright.PENANAcWwQBzqOUj
19609Please respect copyright.PENANA6sGlbRUV9o
Bobby melepaskan ciumannya. Aku pasrah ketika ia mengubah posisiku menjadi bersandar di sofa ini. Aku hanya bisa menatap Bobby dengan sayu. Aku ingin Bobby menghentikan perbuatannya, namun hati kecilku berkata lain. Tak bisa kupungkiri ada rasa birahi sudah tak tahan ingin di puaskan. 19609Please respect copyright.PENANAjEBJy9mkit
19609Please respect copyright.PENANAOGxTuUtExP
Ia singkirkan meja ruang tamu, lalu berlutut di depanku. Ia menyingkap rokku hingga tersangkut di pinggulku. Terpampanglah kedua pahaku yang berisi dan celana dalamku yang sudah basah. 19609Please respect copyright.PENANAumqUX6bUrk
19609Please respect copyright.PENANAUnnUvsluwn
Kembali Bobby merangsang diriku dengan mengelus-elus pelan lembut paha-pahaku. Bulu kudukku pun berdiri karena rasa geli hinggap di kedua pahaku. 19609Please respect copyright.PENANAKBMfNSZOGC
19609Please respect copyright.PENANANV83YY4ztw
“Paha tante benar-benar mulus. Sejak kenal sama tante, aku jadi penasaran dengan tubuh tante” ucap Bobby. 19609Please respect copyright.PENANAUL4KndtISd
19609Please respect copyright.PENANApTLbBaGNH0
Ia lebarkan kedua kakiku. Hingga semakin terlihat celana dalamku yang sudah basah. Ia menutup kepalanya ke selangkanganku. Ia mengendus-ngendus celana dalamku. Mencoba menghirup bau vaginaku.19609Please respect copyright.PENANAOhYQhxFnbn
19609Please respect copyright.PENANA6L2DWKMhUe
“Hmmm….wangi tan, aku suka” puji Bobby. Tentu saja wangi dan bersih, aku selalu merawatnya. Apapula kata mas Herman nanti ketika dia pulang dinas mendapati vaginaku jorok dan bau. 19609Please respect copyright.PENANAZqOt2P3vyN
19609Please respect copyright.PENANA92XutLSuMs
“Ohhhh…Bobbyyyy” erangku ketika hidung Bobby menyentuh celana dalamku. Terasa batang hidungnya menusuk bagian vaginaku. Ia naik turunkan kepalanya, lalu ayal batang hidungnya membelah bibir vaginaku yang masih tertutup celana dalamku. Sehingga celana dalamku tercetak membentuk bibir vaginaku. 19609Please respect copyright.PENANAJnH6mriwXv
19609Please respect copyright.PENANAnsB6puKFIB
“Bobbyyyyy….” terus aku mendesah-desah, merasakan rangsangan yang terasa nikmat di vaginaku. Kemaluanku semakin banjir mengeluarkan lendir nikmatnya yang lengket. Masih tertutup celana dalam saja sudah senikmat ini, apalagi jika bersentuhan langsung. Astaga apa yang dipikirkan lagi, padahal saya sedang mau perkosa tapi malah memikirkan kemungkinan kenikmatan yang kudapat di masa depan. Nampaknya aku malah semakin lupa diri karena rasa enak yang kurasakan sekarang. 19609Please respect copyright.PENANAxxx4dZuQGj
19609Please respect copyright.PENANAWEf0zGnXJb
Tanpa memlepasnya, ia menyingkap celana dalamku ke samping. Sehingga lubang vaginaku yang sudah basah serta jembut lebatnya terpampang dengan jelas di hadapan Bobby. 19609Please respect copyright.PENANAezyDHOxBRR
19609Please respect copyright.PENANAkFCR3TkGvE
Dengan punggungku yang tetap bersandar di sofa, ia menarik tubuhku turun sehingga pantatku pas di ujung dudukan sofa. Ia tatap nafsu lubang cintaku. 19609Please respect copyright.PENANAqOtgvlNBIu
19609Please respect copyright.PENANAsxHhes3VrD
“Ahhhh……Bobbyyyy” desahku lepas dari mulutku saat Bobby memasukan satu jari telunjuknya ke dalam vaginaku. 19609Please respect copyright.PENANAyVphYVTRc3
19609Please respect copyright.PENANAOU4dBCjyso
“Gilaaaaa tan, ini memek masih sempit banget” ucap Bobby memujiku liang peranakanku. Kini ia memaju-mundurkan lehernya dengan cepat ke dalam lubang vaginaku. Aku harus menjaga wibawaku, tak ingin melihat menikmati tusukan durian. Maka dari itu aku berusaha keras untuk tidak mendesah-desah. 19609Please respect copyright.PENANAfWBF8CBQU2
19609Please respect copyright.PENANAbjgbgVzoYT
“Sudahlah, nggak usah di tahan-tahan. Lepasin saja tan”. Ternyata Bobby sadar dengan upayaku yang menahan desah-desahan agar tidak keluar dari mulutku. Jadi percuma saja aku pura-pura lagi. 19609Please respect copyright.PENANAQXKgSDU5HO
19609Please respect copyright.PENANAHnwmDJp3XB
“Ahhhh……” desahku lepas kencang dari mulutku. Ia senang tersenyum mendengar senangnya nikmatku. Diriku berhasil ditaklukkan oleh pembuli anakku. 19609Please respect copyright.PENANApuONRTgAXU
19609Please respect copyright.PENANAEa7uEf3yHj
“Enak kan tan? Ini baru jari lho, belum titit aku yang masuk ke sini” ucap Bobby. Aku tidak tanggapi ucapannya. Ia terus mengerjaiku, bahkan dia menambahkan satu jari lagi. Akupun terpejam memahami rasa yang nikmat ini. Maafkan mas, aku sedang diperkos@ tapi aku malah mulai menikmati ini. 19609Please respect copyright.PENANAUz2Blz7UZt
19609Please respect copyright.PENANAY569ODo8Rf
Hmmm……apa ini…. kini ada benda lunak basah yang sedang menyentuh vaginaku. Kubuka mataku, ternyata lidah Bobby sedang menjilati bibir vaginaku. Ohhhh ini nikmat sekali ucapku dalam batin. Mas Herman tidak melakukan ini sambil berbaring. 19609Please respect copyright.PENANA3lWN0z3bVI
19609Please respect copyright.PENANA9UnjBNgcBo
“Ohhhh…Bobby” erangku keenakan ketika lidah Bobby menekan-nekan itilku yang sudah keras. Mulutnya pun mengecupi, menyedoti, menggigiti itilku. Rasa nikmat pun semakin menguasai tubuhku. Mas Herman kenapa kamu tidak pernah melakukan ini padaku. Ohhhh….ini sangat nikmattttttt.19609Please respect copyright.PENANAfR9IqE68AX
19609Please respect copyright.PENANAtZypRbe1s0
Kini aku seorang ibu rumah tangga mendesah-desah nikmat karena jari-jari teman anakku keluar masuk ke lubang vaginaku dengan cepat. Jangan lupa mulutnya juga hingga ke vaginaku. Tak ayal rasa orgasme gelitik pun datang mendekati diriku. 19609Please respect copyright.PENANA1IM3QKFEU3
19609Please respect copyright.PENANAmqyHATRtk7
Tak lama…. 19609Please respect copyright.PENANAYKHamZnqSj
19609Please respect copyright.PENANAdouwYZyM1m
“Bobbyyyy……tante…dapeettt…..ohhhhhhh” Aku melolong panjang merasakan kenikmatan orgasme. Ini sungguh-sungguh nikmat. 19609Please respect copyright.PENANADoB8cENGwn
19609Please respect copyright.PENANAmecESMGuCt
Aku mendapatkan orgasme hanya dengan mulut dan jari-jari Bobby. Duniaku berasa berputar merasakan puncak kenikmatan ini. Tubuhku bergetar-getar tidak karuan. Vaginaku juga mengeluarkan cairan orgasme dengan derasnya, membasahi sela-sela pantatku. 19609Please respect copyright.PENANAFelg7lteU5
19609Please respect copyright.PENANAUwy2Va9UCu
“Hh….hh…hh….” deru nafasku berat. 19609Please respect copyright.PENANAVwmop4UZXQ
19609Please respect copyright.PENANADqJU50VLkD
“Enak tan jilmeknya?” tanya Bobby vulgar sambil terus mengecupi pahaku yang mulus. 19609Please respect copyright.PENANAlZDBw4C2XH
19609Please respect copyright.PENANAUjXjSpqitd
“……” Aku hanya diam. 19609Please respect copyright.PENANAn3wDkAkGr8
19609Please respect copyright.PENANAYFazhwuKNP
“TAN!” galak Bobby tidur. 19609Please respect copyright.PENANAvnlC27D4A3
19609Please respect copyright.PENANA41Ym7p0o9I
“He-eh” singkatku 19609Please respect copyright.PENANA3rzz5ahyMa
19609Please respect copyright.PENANAzk7rM2qhL3
“HE-EH APA! JAWAB!” teriak Bobby menggeleggar. 19609Please respect copyright.PENANAhBx8LB8P2i
19609Please respect copyright.PENANAQYadXuVeEN
“I-ya enak Bobby” jawabku dengan takut. Tapi memang benar enak kok. 19609Please respect copyright.PENANAuMqgXVHILK
19609Please respect copyright.PENANARsUH6JHcbE
“Apanya yang enak?” lanjut Bobby bertanya. Kali ini dia sudah tenang. 19609Please respect copyright.PENANAbLxxtiTaJr
19609Please respect copyright.PENANAZnuQP4VKnq
“Vagina tante Bob, tante belum pernah ngerasain di jilat-jilat gitu” jawabku jujur, tak ingin lagi di bentak olehnya. 19609Please respect copyright.PENANA7OOiVGEgoh
19609Please respect copyright.PENANAuwGaPi4zXi
“Hahaha, masa sih tan? Oh iya ini memek namanya. Coba ngomong tan” pinta Bobby 19609Please respect copyright.PENANAUJ3R34l6tV
19609Please respect copyright.PENANALWDXX3OVMe
“Memek” ucapku geli. Tentu sajaku malu berbicara seperti itu dengan orang lain. Sebenarnya aku sudah biasa berbicara vulgar dan jorok bersama mas Herman, biasa berkata seperti itu untuk menambah panas permainan kasur. Namun kali ini aku melakukannya dengan paksa. 19609Please respect copyright.PENANAUkC1W3Tp7j
19609Please respect copyright.PENANAPBhF69plLA
“Hahahaha biasa-in ya tan” perintahnya berbaring. 19609Please respect copyright.PENANAbhUDr0Vymb
19609Please respect copyright.PENANAW2bwEQVLGT
Rasa diterima saat mendekatiku, karena mendapatkan orgasme bukan dari suamiku. Batinku berkecamuk tidak karuan. Batinku berkata 'Maafkan aku mas, semua kulakukan ini demi Doni. Doni maafkan ibumu nak, ibu lakukan ini agar kamu tidak kenapa-kenapa'. 19609Please respect copyright.PENANAt4FBkHo9eW
19609Please respect copyright.PENANACHrq8uohCg
Bobby menegakkan tubuhnya, sehingga aku melihat celana abu-abunya yang mengelembung besar. Aku menelan ludahku membayangkan besar kemaluan Bobby. Lagi-lagi aku berpikir yang tidak-tidak. Walau begitu rasa keinginan tahuan terus hinggap dalam otakku. Nampaknya karena orgasme terhenti, membuatku ingin segera di setebuhi. 19609Please respect copyright.PENANAGCYrhXluMn
19609Please respect copyright.PENANALzbd4j8mbz
“Bobby, Please, sudah ya Bob, kamu sudah bikin tante bisa orgasme. Jangan setubuhi ibu temanmu ini, jangan perkos@ tante“ mohonku kepada Bobby. Meski penasaran dengan ukuran kemaluan Bobby, tetap saja ini salah. Aku tidak boleh menjejali janji suciku dengan mas Herman. 19609Please respect copyright.PENANAAqm8MIbnQ4
19609Please respect copyright.PENANAgKvQ9hNyNn
Bobby tidak mempedulikan permohonanku. Dengan menghilangkan ia melepas seluruh celana abu-abunya serta celana dalam. Lalu terpampanglah kemaluannya…. 19609Please respect copyright.PENANAwyjMyTlk4n
19609Please respect copyright.PENANAVG0UxGXAyh
Astaga…… 19609Please respect copyright.PENANAEaKFruZLRn
19609Please respect copyright.PENANA7ieObrKnzY
Besar sekali…….. 19609Please respect copyright.PENANA7Fpug4qGNE
19609Please respect copyright.PENANADevKaFfAUM
Panjang pula….. 19609Please respect copyright.PENANAitmUK3AJyw
19609Please respect copyright.PENANAgdKTJwZPtI
Berurat……19609Please respect copyright.PENANAhaDZjNXgrk
19609Please respect copyright.PENANAAteD54KyTl
Terbelalak tidak percaya, anak seumurannya memiliki kemaluan sebesar itu. Milik mas Herman hanya setengah dari itu. Dan besarnya juga sangat jauh. Kepala penisnya sudah banjir dengan air mazi, hingga tetesan jatuh ke vaginaku yang berada tepat di bawahnya. 19609Please respect copyright.PENANAuG2ixuTAHz
19609Please respect copyright.PENANAKcnGEgtTBD
Kemudian ia berlutut di depan selangkanganku, lalu ia meletakkan penis besar di atas permukaan vaginaku. *Buk…. Bunyinya, terasa berat dan keras ketika penis itu jatuh di atas vaginaku. 19609Please respect copyright.PENANAlfyNrspD8L
19609Please respect copyright.PENANACmsfgvIbFG
Aku bisa merasakan betapa keras dan panasnya penis Bobby yang berada di atas vaginaku Berbeda dengan milik mas Herman yang tidak sekeras ini. 19609Please respect copyright.PENANAJj0xcBKiOa
19609Please respect copyright.PENANAvHBQi4nIoZ
“Kenapa tan? Kontol aku besar kan” tanya Bobby dengan bangganya. Ia mengumpulkan mataku yang memandang takjub kemaluannya. Harus kuakui, kemaluan dia memang jauh lebih besar daripada yang dimilikinya mas Herman. Namun tak kujawab pertanyaan Bobby, aku tidak ingin dia besar kepala. 19609Please respect copyright.PENANAG0cMiMhlhu
19609Please respect copyright.PENANAqXhXV6fFlw
“JAWAB!” geram Bobby marah karena aku hanya diam. 19609Please respect copyright.PENANAAtwz8wFTFh
19609Please respect copyright.PENANAAkzkXWU0j5
“I-ya besar” jawabku takut. 19609Please respect copyright.PENANA1AGZA3ynGu
19609Please respect copyright.PENANAsxatTBn6t5
“Apanya yang besar?!” lanjut Bobby. 19609Please respect copyright.PENANAP5OcaC8cV7
19609Please respect copyright.PENANAhnDUI5fRYt
“Pe-penis kamu” jawabku. 19609Please respect copyright.PENANA95r0FXH7ot
19609Please respect copyright.PENANAvOxUGl2XYb
“Bukan penis, tapi KONTOL!” kembali Bobby mengucapkan dengan geram marah. 19609Please respect copyright.PENANAKdVvxjfyeS
19609Please respect copyright.PENANAWfuUPIBNwW
“I-ya titit kamu besar Bob” lirihku. 19609Please respect copyright.PENANAXQ4P2shwwK
19609Please respect copyright.PENANACKSkWHHYdv
“Hahaha begitu dong. Jangan dilawan lagi, nanti ada tante bakal sakit hati. Sekarang nikmatin saja ya” anjur Bobby saya. Tidak, tidak, Aku sedang dalam perkosa!. Aku tidak boleh terbuai dengan kenikmatan ini. 19609Please respect copyright.PENANAKZRZvFsI8E
19609Please respect copyright.PENANAtWHidPQNhB
Bobby gesekkan kepala penis di bagian vaginaku, sesekali kepala penisnya menyyundul klitorisku yang sudah keras. Ia juga menggesekan batang tititnya di klitorisku, dengan begitu aku merasakan urat-urat besarnya yang berdenyut-denyut kuat. Diriku mengerang-erang nikmat. 19609Please respect copyright.PENANAsZ0fZviFdm
19609Please respect copyright.PENANAxq5DpKQz2C
Dirasa cukup basah Bobby melesakan kepala titit ke dalam lubang vaginaku. “Sempit bangetttt ini memekkkk…..” erang Bobby. Berkali-kali ia selipkan dan keluarkan kepala penis di lubangku. Sepertinya dia ingin memancing birahiku. 19609Please respect copyright.PENANA6jtnaFzI94
19609Please respect copyright.PENANAh4u8qf2498
Aku mengerang keras merasakan lubang vaginaku yang saat ini ditembusi oleh kepala kon…penis Bobby. Dengan perlahan penis Bobby semakin masuk ke dalam vaginaku. Selama itu aku menutup mukaku dengan kedua telapak tangan 19609Please respect copyright.PENANA8MMIJU3mDz
19609Please respect copyright.PENANAsKEBhVQd7D
*Bless…. Aku dan Bobby mendesah bersamaan saat pertemuan umum kami sudah sempurna. 19609Please respect copyright.PENANAId19OBZj1X
19609Please respect copyright.PENANAMBEC7oogv8
Saya dapat merasakan denyut urat-urat yang penis Bobby yang sekarang tertancap dengan sempurna. Tak hanya itu, aku bisa merasakan penis Bobby menyentuh bagian liang vaginaku yang belum pernah disentuh oleh mas Herman. Penis Bobby memang luar biasa menurutku. 19609Please respect copyright.PENANAuOULKlBi3s
19609Please respect copyright.PENANAvA0TZmn3lW
Sudah menguasai diri, kusingkirkan kedua telapak tangan yang menutupi wajahku. Kulihat Bobby terpejam sambil menganga. Nampaknya dia sedang menikmati liang vaginaku yang masih sempit ini. 19609Please respect copyright.PENANAzs8jf7DMZn
19609Please respect copyright.PENANAFIfIue2SQB
Sekilas aku melihat cincin perkawinanku di jari manisku. Setitik air mata keluar dari mataku. Aku menangis karena aku baru saja mengkhinati mas Herman, dengan membiarkan orang lain masuk.19609Please respect copyright.PENANARIlVIlEsXM
19609Please respect copyright.PENANAGhn3Ey03nQ
“Sudahlah jangan nangis tan. Anggap saja tante melakukan ini demi Doni” ucap Bobby mencoba menenangkanku. 19609Please respect copyright.PENANAePwDPbNXQg
19609Please respect copyright.PENANAFjhffyfmYp
Ya…… 19609Please respect copyright.PENANAMSMsHiZX06
19609Please respect copyright.PENANAw47WCaVlI7
Aku melakukan ini semua demi Anakku. 19609Please respect copyright.PENANAVcy4qhLpOB
19609Please respect copyright.PENANAvZ7zUa5oSj
Ini semua demi Doni. Aku sebagai ibunya, harus melindungi anakku. 19609Please respect copyright.PENANAkY7SrLuC8I
19609Please respect copyright.PENANAtXSDx4q9u6
Ya….Itulah alasan pembenarku. 19609Please respect copyright.PENANAaIhGyyc7wl
19609Please respect copyright.PENANAbAD2Uyg7fS
Melihatku sudah tenang, dengan tangannya, Bobby memegang kedua pahaku. Lalu ia menggerakan pinggulnya dengan pelan. Merojoki pelan liang nikmatku dengan tititnya. Hasilnya desahku membahana di ruang tamu ini, merasakan batang berurat Bobby menggesek nikmatnya dinding vaginaku. Pintu rahimku di sundul-sundul oleh kepala penisnya. 19609Please respect copyright.PENANANt5RP32vNG
19609Please respect copyright.PENANAqy4N2BcpKv
“Ah….ah…..ah….” desahku di setiap tumbukan kemaluan besar Bobby di vaginaku. 19609Please respect copyright.PENANAdf5JhkgB3u
19609Please respect copyright.PENANAaS3gMKoC8d
Semakin lama genjotan penis Bobby semakin cepat, memuaskan. Rasa nikmat yang timbul pun semakin tidak terkira, tak pernah saya merasakan rasa enak seperti ini. 19609Please respect copyright.PENANAGtPQHLiim0
19609Please respect copyright.PENANA9UsqWRvPw7
Dengan mas Herman saja tidak pernah seenak ini. Maaf mas aku sudah berusaha, tapi diriku malah mulai menikmati hujaman titit orang lain di vaginaku, yang harusnya hanyak milikmu. Rasa bersalah mulai memudar dalam benakku. 19609Please respect copyright.PENANAxdqzz0yggU
19609Please respect copyright.PENANAIPIk5cWabn
Sambil terus menggenjot diriku, pembuli Doni ini menyingkap kaos lebar yang kupakai. Lalu ia meremas kedua buah dadaku yang masih terutup oleh BH. Kemudian ia turunkan kedua cup bh-ku, sehingga payudaraku bebas tanpa dihalangi apapun lagi. Kini kedua buah dadaku bergerak tidak karuan akibat gempuran Bobby di tubuhku. 19609Please respect copyright.PENANAiE3KBX7LRQ
19609Please respect copyright.PENANAHOEVqwMjkz
“Bobbyyy….pelannn….ah..ah…sakit” Ia remas kedua payudaraku dengan keras hingga aku kesakitan. 19609Please respect copyright.PENANAH7PKkNAHry
19609Please respect copyright.PENANAcqd5GhnOiL
Kira-kira sudah 20 menitan dia menggumuliku, terasa aku bisa mencapai orgasme untuk kedua kalinya untuk hari ini. Kali ini kugapai puncak nikmat dengan disetebuhi sempurna oleh orang yang membuli anakku. 19609Please respect copyright.PENANAt6pMM63WuU
19609Please respect copyright.PENANAOdoTNmWlwl
“Bobby…pelannn….tanteeee…mau..orgasmeeee….akhhhh” desahku panjang ketika orgasme mencapai diriku. Punggungku melengkung ke atas. 19609Please respect copyright.PENANAGeWBIt0uZ7
19609Please respect copyright.PENANAmaCeSauZeE
“Doniii….. lihattt gw bikin nyokap lu ngecrit sama titit gw…..” racau Bobby. Mendengar nama anakku, sekilas rasa bersalah kembali hadir. Namun rasa puas itu kalah dengan rasa nikmat orgasme yang dirasakan ini. 19609Please respect copyright.PENANAwdArnFA7oL
19609Please respect copyright.PENANAkV4cxOg3h6
“Bobbyyy….ahhhhhh” aku orgasme. 19609Please respect copyright.PENANAZqsLAd2s5s
19609Please respect copyright.PENANAXdt0CDkxMk
“Ohhh…..ngejepitttt…bangsatttt…” desahh Bobby karena liang vaginaku meremas batang penisnya ketika aku sedang orgasme hebat. Aku pejamkan mataku, merasakanpi orgasme yang luar biasa ini. Ini adalah orgasme terbaik yang pernah kurasakan. Anak ini benar-benar hebat. 19609Please respect copyright.PENANAjzmV8FAotI
19609Please respect copyright.PENANAa84ENrSrYL
Bobby menarik diri dari tubuhku, hingga penis besarnya terlepas dari jepitan lubang vaginaku. Aku merasakan diriku kosong menjadi melompong ketika penis Bobby tercabut dari tubuhku. 19609Please respect copyright.PENANA5OrN9rHxHn
19609Please respect copyright.PENANAm7EiEq2wCE
“Lihat tan, titit saya jadi lengket sama lendir tante nih” kubuka mataku, melihat sekujur penis Bobby terbalur cairan putih yang merupakan lendir orgasmeku. 19609Please respect copyright.PENANAnG2KaqJTu7
19609Please respect copyright.PENANAJH7MQqL5Nu
“Hh…..hh….hh…..hh…..” nafasku berat.19609Please respect copyright.PENANA78hfEDMMJ9
19609Please respect copyright.PENANAEjszGONT9n
Nikmat orgasme pun berkelanjutan-angsur memudar. Pikiran rasionalku pun kembali. Tersadar apa yang baru saja terjadi. Baru saja aku mendapatkan orgasme dengan orang lain, yang bukan suamiku. 19609Please respect copyright.PENANA2uLb50o3vd
19609Please respect copyright.PENANAiXqT6cVCha
Kulihat kakak kelas sekaligus tukang buli anakku itu bersiap kembali untuk memacu birahi menggunakan tubuhku itu. “Bobby….sudah ya….cukup ya….plissss” ucapku pelan memohon, berharap dia menghentikan kegilaan ini. 19609Please respect copyright.PENANAWRzo07aZfU
19609Please respect copyright.PENANAWWBoA1AKSA
“Belum, saya saja belum keluar” 19609Please respect copyright.PENANAUGg0PBbmjo
19609Please respect copyright.PENANAJD5ZBYd3rZ
“Inget dengan janji tante, kalau tidak……” ucap Bobby menggantungkan ucapannya. Tanpa diberitahu aku tahu maksudnya. 19609Please respect copyright.PENANAmzKCikz6Zf
19609Please respect copyright.PENANANrPMnCV0tL
Harapanku untuk menyudahi ini semua pun sirna. Percuma aku melawan lagi, yang malah membahayakan Doni, bahkan suamiku. Mau tak mau aku pasrah dengan nasibku ini, membiarkan tubuhku dinikmati oleh Bobby. 19609Please respect copyright.PENANAHlbPrQmddf
19609Please respect copyright.PENANAxEQ6xqU9vM
“Pelan Bobbyyyy…..okhhh….gedeeee….” desahku ketika penis besar Bobby kembali memasuki diriku. 19609Please respect copyright.PENANArsMX8PkOU7
19609Please respect copyright.PENANAqXBxlucI1Y
Tanpa ancang-ancang, Bobby langsung menyetubuhi dengan beringas. Desahan aku dan Bobby saling bersahutan, suaranya memenuhi ruangan ini, bahkan seluruh rumah ini. 19609Please respect copyright.PENANAuFUKO2cHEP
19609Please respect copyright.PENANACAmBvQRMO9
Bermenit-menit lamanya, akhirnya Bobby mendapatkan orgasmenya. “Okhnnnn……tante sayaaaa…mauuuu…..keluarrr….” teriak Bobby kencang. Mendengar itu aku sadar akan konsekuensinya kalau anak ini berejakulasi di dalam vaginaku. Ya Hamil, aku bisa hamil oleh pemuda ini. 19609Please respect copyright.PENANAJ8ow88nsrl
19609Please respect copyright.PENANAlXt4asz3Tb
“Pleaseeee…okhhhh…..ja-jangannn….di….dalammmm…nhghhh….…nantii…..tan-teeee….nghhh-hamilll……” mohonku di sela-sela genjotan ganas Bobby. Aku tak mau mengandung anak dari orang yang sering menyakiti anakku. 19609Please respect copyright.PENANAjsCLEMwI0r
19609Please respect copyright.PENANACTPjs5G6td
Tapi teman anakku ini tidak menghiraukan permohonanku. Ia malah semakin beringas menggenjoti dirinya sendiri. Hasilnya aku sendiri akan kembali mendapatkan orgasme lagi. Tiba-tiba Bobby melolong hebat “Fuckkk….. Gwww….hamilinnnnn…..luuu….”. 19609Please respect copyright.PENANAfOsWfg148Q
19609Please respect copyright.PENANApEjkHS8wbu
Tubuhnya bergetar-hebat. Aku merasakan liang rahimku di semprotan cairan panas. Pada saat yang sama aku juga mendapat orgasmeku. Kembali aku merasakan kenikmatan puncat. “Bobbyyyy…..sialannnn….kamuuuu…..” hardikku keras bersamaan dengan orgasmeku. 19609Please respect copyright.PENANAWExcCpTp28
19609Please respect copyright.PENANA3NhCRo1c7m
Oh tidakkkk……aku dibuahi oleh teman anakku. Terasa liang rahimku disembur berkali-kali lahar panas Bobby. Rahimku terasa penuh dan hangat. 19609Please respect copyright.PENANAyBNKUulrkL
19609Please respect copyright.PENANAqdkLtSm8I2
Bobby ambruk menindih tubuhku, tanpa melepaskan kemaluan besarnya yang masih berdenyut-denyut. Saking banyaknya, aku merasakan sperma Bobby keluar mengalir dan turun membasahi lubang anusku. 19609Please respect copyright.PENANAWagAYlEC3k
19609Please respect copyright.PENANAb6ojhKVycJ
Hanya deru nafas yang terdengar di ruangan ini. Aku terpejam lelah, dengan penis Bobby masih tertancap sempurna dalam vaginaku.19609Please respect copyright.PENANAa7FeUlUtdR
19609Please respect copyright.PENANAdFIBNjaLq4
19609Please respect copyright.PENANAbrt6o2IJXu
19609Please respect copyright.PENANA06StPiBkc3
19609Please respect copyright.PENANAkMPu8SDKwq
19609Please respect copyright.PENANAP7xvmZV7En
19609Please respect copyright.PENANA8OlHK9HH34
19609Please respect copyright.PENANAihmCc1Ad7k
Handphone-ku berbunyi. Kulihat mas Herman menelponku. Astaga…..kupersiapkan diriku untuk mengangkat telepon dari suamiku. 19609Please respect copyright.PENANATL1BSwbbmN
19609Please respect copyright.PENANAa4AHLuf8Uk
“Dek…dek..” terdengar suara suamiku dari handphone ini. Mendengar suara mas Herman, rasa bersyukur karena kondisinya semakin memuncak. Terasa pipiku kembali basah karena air mata. 19609Please respect copyright.PENANAw6iZx0qi9B
19609Please respect copyright.PENANArinu2lYFSy
“I-ya mas” ucapku berusaha tenang, agar suamiku tidak tahu kalau aku sedang menangis. 19609Please respect copyright.PENANAr0V0DhBDCS
19609Please respect copyright.PENANA2hYU0q5NAx
“Doni kecelekaaan Dek?” tanyanya panik. 19609Please respect copyright.PENANAP3Qfp7SNxU
“Oh nggak pak, tadi cuma candaan teman Doni saja” bohongku ke mas Herman. Dalam hati berkali-kali aku meminta maaf kepada suamiku. 19609Please respect copyright.PENANAgbSGaLaJJ7
19609Please respect copyright.PENANAPDRKYSH3xQ
“Ya ampun, masa candaan sampai bilang kecelakaan lain gitu sih. Bikin jantungan saja” ujar suamiku heran. Rupanya dia percaya dengan kata-kataku. 19609Please respect copyright.PENANACJps4u9s8b
19609Please respect copyright.PENANAo8jwmje1J1
“Iya mas, namanya candaan anak zaman sekarang, sudah aneh-aneh”. 19609Please respect copyright.PENANAI8eEG4S4xb
19609Please respect copyright.PENANAMrZn2bRwAa
“Sudah ya mas, adek mau bersih-bersih rumah dulu” lanjutku ucapku berbohong. Padahal mas, istrimu ini mau membersihkan tubuhnya karena habis di perkos@ oleh teman anakmu. 19609Please respect copyright.PENANA0rWtK9ncwf
19609Please respect copyright.PENANAPQrs8jACuF
Selesai menutup telpon, aku berdiri merapikan diri seala kadarnya saja. Ingin segera meninggalkan tempat terkutuk ini. 19609Please respect copyright.PENANAgP5wItROG0
19609Please respect copyright.PENANAuv9AGAiaI5
“Bobby, kamu harus pegang janji kamu” ucapku masih tersedu-sedu. 19609Please respect copyright.PENANAmRPVzu9E15
“Janji apa ya?” 19609Please respect copyright.PENANAe7IDYNTyVf
19609Please respect copyright.PENANAQ77Y1TDJql
* DERAJAT. Jantungku berdegup kencang mendengarnya. Apakah aku baru saja membiarkan diriku diperkos@ olehnya dengan tujuan yang fana. 19609Please respect copyright.PENANA8LPsBMADtF
19609Please respect copyright.PENANAy9JkGuNiiv
“Kamukan tadi janji tidak akan membuli Doni lagi! Tidak menyakiti Doni lagi!” sergahku marah sambil tetap tersedu-sedu. 19609Please respect copyright.PENANAW1Hakj57U3
19609Please respect copyright.PENANACYyt7W6Lr1
“Ya aku janji gak bakal nyakitin Doni lagi, tapi ada syaratnya”. 19609Please respect copyright.PENANAj46ztKGhcz
19609Please respect copyright.PENANAGI1tEnOqoP
“Apa syaratnya?” Pikiranku menebak, kalau dia pasti akan meminta diriku menjadi pemuas hasratnya. 19609Please respect copyright.PENANArr8M3NtXqb
19609Please respect copyright.PENANA7R6tf1dfeH
“Aku ingin tante Ana memuaskan Bobby. Kapanpun Bobby mau, tante harus mau” ucap dia. Benar dugaanku. 19609Please respect copyright.PENANAIijom53g9m
19609Please respect copyright.PENANAJb3Pi2LGus
“Kamu kenapa tega melakukan ini Bob?” 19609Please respect copyright.PENANAYqi8TCRVVj
19609Please respect copyright.PENANAE0cerJSe7F
“Nggak ada alasan khusus sih, aku cuma mau punya budak seks saja” ucap Bobby dengan biasanya, seolah tidak ada yang salah akan hal itu. 19609Please respect copyright.PENANAJk8fiIe9BD
19609Please respect copyright.PENANAAa2wGqWPRb
Lalu aku teringat akan sesuatu. "Polisi…." lirihku. 19609Please respect copyright.PENANAMvzyxB3OAz
19609Please respect copyright.PENANAc3ChdnDcZK
“Apa?” singkatnya Bobby seakan malas mendengar rengekku. 19609Please respect copyright.PENANAd2QJhDncS9
19609Please respect copyright.PENANAtcc33z9Yi9
“Kalau tante hamil bagaimana?” ucapku bingung sambil memegang perutku. 19609Please respect copyright.PENANALp1gxBaI2F
19609Please respect copyright.PENANAditVl6kT1P
“Yauda rawat anak Bobby” ujar Bobby biasa. Mendengarnya aku menjadi pucat menjadi pasi. Tapi daripada aku benar hamil olehnya, lebih baik aku segera pulang dan membeli obat anti-hamil. 19609Please respect copyright.PENANABBIikmlrXV
19609Please respect copyright.PENANA2Tz32KAFmH
“Tapi tunggu sebentar” ujar Bobby sambil memasang celananya kembali. Dia melihat ke dalam-dalam. Hal itu membuat diri Anda bergidik ngeri. 19609Please respect copyright.PENANAgt8ncVR08g
19609Please respect copyright.PENANAsh8dl1OQjx
“Apa Bobby?” tanyaku pelan, berharap dia tidak meminta yang aneh-aneh lagi. 19609Please respect copyright.PENANALbmsX9Xkx5
19609Please respect copyright.PENANA8MqSntb2DF
“Saya pengen tante Hamil anak saya” mendengar permintaan itu aku bagai tersambar petir. Anak muda ini ingin aku hamil olehnya. 19609Please respect copyright.PENANAbKBK0iUiP1
19609Please respect copyright.PENANAY2WAxPWgA5
“Dan itu bukan permintaan, tapi perintah. Kalau tidak…….” ucap Bobby gantung. 19609Please respect copyright.PENANAJk3LNPcUND
19609Please respect copyright.PENANA0B2kNDiUae
“Kalau tidak kenapa?” tanyaku penuh cemas.19609Please respect copyright.PENANAlW9uIPUJvz
19609Please respect copyright.PENANABGn6gjniI2
“Ya tahu lah nanti kenapa kalau tante tidak patuh sama Bobby” ujar Bobby dengan misteriusnya. Kuduga pasti ada ada secara teknis dengan Doni. Mengetahui siapa yang mengambil ayah Bobby, saya tidak mau mengambil risiko. Aku tidak ingin Doni dan Mas herman celaka. 19609Please respect copyright.PENANArL178VDmMV
19609Please respect copyright.PENANADhnvUXCBmb
“Terus suami tante gimana?” tanyaku binggung. 19609Please respect copyright.PENANARUGyqKznR7
19609Please respect copyright.PENANA9OONH4DyXk
“Itu urusan tante, bukan urusanku!” galak Bobby. Aku kembali menangis sejadi-jadinya, dipaksa hamil oleh pemuda ini.19609Please respect copyright.PENANAnrtSdcebF2
19609Please respect copyright.PENANAlVortbpW4k
19609Please respect copyright.PENANAwqHiJmjQ2F
19609Please respect copyright.PENANA1AQBk3wPaG
19609Please respect copyright.PENANAPeFoD26Sh7
Hari sudah sore menjelang malam, aku pulang di antarkan oleh Bobby menggunakan mobilnya. Selama perjalanan aku hanya diam seribu bahasa. Bobby kubiarkan mengelus pahaku. Pikiran berkecamuk binggung bagaimana menyiasati keadaan ini.19609Please respect copyright.PENANAalGFE2UYxN
19609Please respect copyright.PENANATIdX6m4lL4
19609Please respect copyright.PENANADrUnYKILkL
19609Please respect copyright.PENANA5Me0VbSKPm
19609Please respect copyright.PENANANN5w9ZRzQy
Sebelum turun dari mobil, saya pastikan diri saya sudah rapih dan tidak terlihat sedih lagi. Tak ingin Doni curiga dengan apa yang telah kulakukan selama ini. 19609Please respect copyright.PENANAcJrp8OfNrj
19609Please respect copyright.PENANAbU6sF999rQ
Sebelum aku turun dari mobil, Bobby berpesan padaku “Inget ya Tan, ikuti perintah Bobby. Kalau ngelanggar, nanti orang-orang tercinta tante yang akan menanggung akibatnya”. 19609Please respect copyright.PENANAXAmba8j9TF
19609Please respect copyright.PENANAf5wGDS7FXt
Aku terhuyung lemah berjalan menuju rumahku sendiri. Pesan Bobby terngiang-ngiang dalam pikiranku. Hamil, aku akan hamil lagi. Di usia segini aku akan hamil anak orang lain. 19609Please respect copyright.PENANA9qlc1BrVFb
19609Please respect copyright.PENANAzQR5R4UfSD
Ketika masuk, saya dapati Doni sedang makan di meja makan. Dia berwajah dengan wajahnya yang binggung. 19609Please respect copyright.PENANAceBAZ71Imc
19609Please respect copyright.PENANA9lzInEEnRg
“Ibu dari mana? Tumben pulang jam segini” tanya anakku heran. 19609Please respect copyright.PENANAS6B9iWmwfb
19609Please respect copyright.PENANA6UDCic4lOw
“Tadi ibu habis ada hajatan dadakan Don” bohongku. 19609Please respect copyright.PENANAuADijYjjof
19609Please respect copyright.PENANA5DOJTgZPwc
“Dimana Bu?” lagi anakku bertanya. 19609Please respect copyright.PENANA6H6JXMAZk1
19609Please respect copyright.PENANA0r7AtnwcYd
“Ya ada lah, dah ya, ibu capek, mau istirahat” kataku, ingin segera pergi dari hadapan Doni. 19609Please respect copyright.PENANAVoItwK4hJA
19609Please respect copyright.PENANA0D77SJb7iM
“Baru jam segini Bu, tapi kalau ibu memang capek lebih baik istirahat saja”. 19609Please respect copyright.PENANA0qBgaA0TzG
19609Please respect copyright.PENANAxZ2WnKQhgT
“Biar Doni yang beres-beres malam ini” ucap Doni dengan penuh perhatian. Aku jadi terharu. Kamu memang anak yang berbakti Don. Maka dari itu ibu merelakan segalanya untuk melindungimu. 19609Please respect copyright.PENANAxTTrzJ2DyH
19609Please respect copyright.PENANANeTtGmuGtl
Di dalam kamar aku merenung. Aku baru saja berbicara dengan anakku ketika sperma temannya masih tertanam di dalam rahim. Ku yakin benih benih teman ini sedang berusaha memberikan dia seorang adik. Hatiku semakin terasa sakit dengan kenyataan ini.19609Please respect copyright.PENANAGtaCl3VdEt
19609Please respect copyright.PENANAJjjXdAPTq2
19609Please respect copyright.PENANAJzxmmKV96R
19609Please respect copyright.PENANAqSit0OwP5g
“Mas…mas kapan pulang?” tanyaku sambii berusaha menahan tangis. 19609Please respect copyright.PENANALoPDkpThtD
19609Please respect copyright.PENANA3XlIkDLbCu
“Maaf dek… ..mas dinasnya diperpanjang” ucap mas Herman pelan. 19609Please respect copyright.PENANA8rTX20YKVE
19609Please respect copyright.PENANA4zFVgzHeQA
Mendengar itu batinku berteriak 'Oh….mas aku membutuhkan dirimu mas, anakmu juga membutuhkanmu'. 19609Please respect copyright.PENANAlmUKti3Njg
19609Please respect copyright.PENANAEP86c6LZpt
Tapi aku harus mengerti, kalau saat ini suamiku membanting tulang demi menafkahi keluarga. Biarlah tubuhku dinikmati oleh Bobby demi melindungi Doni. 19609Please respect copyright.PENANAFZ0CCzuCOZ
19609Please respect copyright.PENANA5DWCRYCKje
Dengan suara bergetar “Begitu ya mas, baiklah mas kalau begitu. Mas hati-hati ya disanam jangan lupa makan dan istirahat yang cukup”. 19609Please respect copyright.PENANAG9DZUH293J
19609Please respect copyright.PENANAHmbVSVqLtN
“Sekali lagi Mas minta maaf ya dek. MAS janji nanti akan langsung pulang kalau ada kesempatan”ucap dia berjanji kepada saya. 19609Please respect copyright.PENANAWX7y9g2mdg
19609Please respect copyright.PENANAuHazKXQmBs
“Iya mas, adek tunggu ya” ucapku dengan pipi di aliri air mata. 19609Please respect copyright.PENANANsGDNQb8ln
19609Please respect copyright.PENANAoFDHy1WQDs
“Iya dek, sudah ya. Sudah malam, titip salam ke Doni”. 19609Please respect copyright.PENANAaBX4biWWZ3
19609Please respect copyright.PENANAaWMFvHgE3S
“Iya mas, adek sayang bapak”. 19609Please respect copyright.PENANACVGz0AbGTz
19609Please respect copyright.PENANAiIgz1Ei15Q
“Mas juga sayang adek” ucap suamiku mesra. 19609Please respect copyright.PENANA4WTYVhm4RZ
19609Please respect copyright.PENANAEsodqJ7adc
*Clek 19609Please respect copyright.PENANA72ibhzbhru
19609Please respect copyright.PENANA3Alm6Iwyue
Aku pun tersungkur memeluk diriku sendiri, di atas kasur miliku dan mas Herman. Menangis meratapi nasibku. Padahal saat ini aku membutuhkan dia, namun takdir berkata lain. 19609Please respect copyright.PENANAhPfZ0OA1RM
19609Please respect copyright.PENANACX6wQt7Mkr
Lama aku menangis, di kasur kawinku dengan mas Herman. 19609Please respect copyright.PENANA02LJVRbKrw
19609Please respect copyright.PENANAzboYZh8csH
Tapi aku harus kuat. Aku harus kuat demi Doni. Biarlah mas Herman berjibaku disana demi mencari nafkah untukku dan Doni.19609Please respect copyright.PENANAQBjpXapqVB
19609Please respect copyright.PENANA7g4BC4kI7h
19609Please respect copyright.PENANALWf1HwkK5T
19609Please respect copyright.PENANAMldZDTVl6Y
Hari-hari selanjutnya aku jalani dengan murung. Termasuk di minggu pagi yang cerah ini. Hanya dengan memakai daster pendek selutut, aku mengelap kaca jendela rumah dengan lemah. Doni menangkap keadaanku yang terlihat murung. 19609Please respect copyright.PENANAlbgoiLK32z
19609Please respect copyright.PENANAByoqNBY7rg
“Ibu kenapa? Ada masalah ya? Doni lihat dari kemarin ibu seperti tidak bersemangat, kayak ada sesuatu” tanya Doni saya. 'Kamu tahu nggak sih nak, kalau belum lama ini, ibu dipaksa bersetubuh oleh temanmu' ucapku dalam hati. Tidak mungkin aku berkata seperti itu. 19609Please respect copyright.PENANAMO21Vy85cs
19609Please respect copyright.PENANA00n2ZgN5RC
“Ibu nggak apa-apa kok sayang, cuma lagi capek aja”. 19609Please respect copyright.PENANAVjfDavDf27
19609Please respect copyright.PENANAGLg1RUHZ6w
“Bener Bu?” tanya Doni memastikan. Melihat dia memperhatikan dengan dirinya sendiri, aku menjadi iba. Tidak mungkin aku memberitahu dia kalau aku menjadi budak seks temannya. Oh….aku tahu…. 19609Please respect copyright.PENANAW5wYH1WVEz
19609Please respect copyright.PENANA4egT5R28p9
“Ng…..sebenarnya bapak nggak jadi pulang minggu ini. Bapak di perpanjang dinasnya” jawabku dengan lesu. Ya ini adalah jawaban yang tepat 19609Please respect copyright.PENANAhFB1x3fPRa
19609Please respect copyright.PENANAD2rk12odEF
“Wah Kenapa bu?” tanya Doni kembali. Terlihat ada rasa kecewa dari wajahnya. Sama nak, ibu juga kecewa, tapi mau bilang apa lagi. 19609Please respect copyright.PENANAxz6wDxsFI3
19609Please respect copyright.PENANA3qWUwYkhW5
“Nggak tahu Don, ya namanya juga pekerjaan pasti ada risikonya”. 19609Please respect copyright.PENANAXLutfKJ0GS
19609Please respect copyright.PENANAvxuI19ibb2
“Iya sih, tapi ibu tenang saja jangan khawatir. Kan ada Doni yang nemenin ibu disini” ucap Doni yang membuatku tenang dan bahagia. Demi dia aku harus kuat menghadapi cobaan ini. 19609Please respect copyright.PENANA4MpY2sAAzH
19609Please respect copyright.PENANAP3ZSBLEawf
“Iya sayang, makasih ya sudah perhatian sama Ibu” ucapku terharu. Lalu aku peluk anakku, Doni pun membalas pelukannya dengan erat. 19609Please respect copyright.PENANAqEQrfzNafG
19609Please respect copyright.PENANA1oINNC6gwN
“Oh iya Bu, nanti Bobby mau main kesini” Mendengar kabar buruk itu aku langsung melepaskan pelukanku dan menatap dekat Doni. 19609Please respect copyright.PENANAgX1udjlAi8
19609Please respect copyright.PENANAk6C6itJjQw
“Mm-mau ngapain dia kesini?”. 19609Please respect copyright.PENANA9fccm0o2xk
19609Please respect copyright.PENANAZQ6sRZOH6A
“Katanya mau main saja sih bu”. 19609Please respect copyright.PENANA48jgDENrFR
19609Please respect copyright.PENANAlAdqYcznau
“Ohhh, kamu kenapa masih main sama dia sih? Kan dia jahat sama kamu” sergahku kecewa dengan Doni yang masih berteman dengan Bobby. 19609Please respect copyright.PENANASasXsF7b4e
19609Please respect copyright.PENANAsAhXOeYSwq
“Dia sudah minta maaf bu, lagi pula dia entah kenapa berubah jadi baik sama Doni”. 19609Please respect copyright.PENANAzb48Z0wJRB
19609Please respect copyright.PENANAB3uU9sceIn
“Serius dia minta maaf sama kamu?” kagetku. 19609Please respect copyright.PENANAPkmOuCgM8N
19609Please respect copyright.PENANA4DWcUeExmJ
“Iya Bu, kemarin di sekolah. Tiba-tiba dia kencan minta maaf sama Doni. Terus dia juga traktir aku banyak Bu”. Ternyata Bobby benar-benar memegang janjinya denganku. Kalau begini aku memang harus hamil juga olehnya. 19609Please respect copyright.PENANAEGLeHiz67Y
19609Please respect copyright.PENANAWYNeBOByou
“Kamu yakin masih mau berteman sama dia?” tanyaku memastikan. 19609Please respect copyright.PENANAXf6v159FEQ
19609Please respect copyright.PENANACpIFD6wieo
“Iya bu. Gak apa-apa ya bu, lagipula Doni kan gak punya banyak teman. Apalagi dia kan kakak kelas, terus di hormati sama orang-orang lagi” jelas Doni. 19609Please respect copyright.PENANAYBy486dXTs
19609Please respect copyright.PENANAIl7YLKXz3v
Seandainya dia tahu kalau perubahan Bobby adalah karena pengorbanan ibunya. 19609Please respect copyright.PENANAtfRYl0icTX
19609Please respect copyright.PENANAO3kU1dQ9k3
“Baiklah, Nak. Kalau memang sekarang Bobby jadi berteman baik dengan kamu, ibu tidak ada masalah kalau dia main ke rumah” ucapku dengan berat, tidak ingin mengecewakan anak semata wayangku. 19609Please respect copyright.PENANA7uQBDKp9Uz
19609Please respect copyright.PENANA3kYXbrr6pu
“Makasih bu. Ibu cantik deh” gombal anakku karena mendapat keinginannya. 19609Please respect copyright.PENANAzNQNpmFvOP
19609Please respect copyright.PENANA3j09MT0Y8H
“Dasar gombal…. “ 19609Please respect copyright.PENANATyneI5HHt6
19609Please respect copyright.PENANA1Tlo3nQLzZ
“Ya sudah sana, ibu mau bersih-bersih lagi”.19609Please respect copyright.PENANAm3Mu1Up5tL
19609Please respect copyright.PENANAjAIACEhpWd
19609Please respect copyright.PENANASHonwqvJqp
19609Please respect copyright.PENANA0Op0XqNMzg
Hari ini terasa berjalan sangat lamban. Rasa hatiku sangat gundah, sejuk sebentar lagi teman Doni akan utama ke rumah. Ya teman Doni yang telah memperkos@ku dan memaksaku hamil. 19609Please respect copyright.PENANAVV0B6yruHS
19609Please respect copyright.PENANAvbMIqN8m6L
Ketika aku sedang mencuci pakaian di halaman belakang, kulihat Doni mendekatiku. 19609Please respect copyright.PENANAH8Jk44pxaf
19609Please respect copyright.PENANAv3UtutTLr2
“Bu, ini si Bobby sudah datang” ucap anakku. Lalu orang yang kubenci itu muncul dari dalam rumah. 19609Please respect copyright.PENANA05WmBCn46e
19609Please respect copyright.PENANAP6X4UIAHwX
“Halo tante” ucap Bobby seraya bersenyum mengulangi. Karena dia berdiri di belakang Doni, dia mengelus sengkangnya di depanku. Seolah-olah meniruku atau……menggodaku. Aku Teringat dengan kemaluan besarnya yang sudah memberikan aku kenikmatan. Kubuang pikir 19609Please respect copyright.PENANAkAVyhiSTaH
19609Please respect copyright.PENANAwQeG6MtWAE
“I-ya, a-anggap saja rumah sendiri ya, jangan sungkan ya Bobby” ucapku mencoba seramah mungkin kepada orang yang kubenci ini. Aku harus tenang dan tegar, agar Doni tidak curiga. 19609Please respect copyright.PENANAh7qfwbvGMM
19609Please respect copyright.PENANAlVQOP3vgb4
Kemudian mereka berdua pergi ke dalam rumah. Sebelum mereka masuk, kudapati Bobby menoleh ke belakang melihat aku yang masih mencuci pakaian. Lalu Ia tersenyum iblis padaku, hal itu membuatku bergidik takut.19609Please respect copyright.PENANAa9MsPMnctP
19609Please respect copyright.PENANAmdYO15ckqn
19609Please respect copyright.PENANAk1xO1InzKY
19609Please respect copyright.PENANA1sQhFOIgfp
19609Please respect copyright.PENANAl2WNxnUSFm
19609Please respect copyright.PENANA7KbBpFwhwf
19609Please respect copyright.PENANAQ6Q9eC8Q26
Dengan adanya Bobby di rumahku, aku menjadi tidak tenang untuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Diriku was-was akan melakukan sesuatu. Namun setidaknya, aku bisa tenang karena Doni tidak kenapa-kenapa lagi. Dan juga menurutku, Bobby tidak senekat itu melakukan hal yang gila ketika ada Doni. 19609Please respect copyright.PENANA9KUeAid66G
19609Please respect copyright.PENANAyGUcqYUcL9
Namun sayang dugaanku itu salah. 19609Please respect copyright.PENANADuI9yXjp1m
19609Please respect copyright.PENANA2TzTrpG7SW
Ya saat ini, aku sedang di peluk Bobby dari belakang. Dia menyergapku ketika aku sedang mencuci piring. Dari belakang, ia meremas kedua dadaku yang masih terutup daster. 19609Please respect copyright.PENANAbJuXzeWjyS
19609Please respect copyright.PENANAFBzJKbKTuE
“Nghhhh….Bob….byyyy….” erangku ketika Bobby mengendus tengkukku. Geli rasanya. 19609Please respect copyright.PENANA3Xzl9ilZlm
19609Please respect copyright.PENANAKdFDc9Hf5D
“Byyyy….tante mohon….jangan disini, ada Doni, nanti ketahuan” ucapku sambil berusaha melepaskan diri dari pelukan Bobby. Tapi anak muda ini terlalu kuat. 19609Please respect copyright.PENANAZfSHdEr0qa
19609Please respect copyright.PENANAmCc9Sc5JDO
“Bobby pernah bilang apa…..” ucap Bobby dingin di telingaku. Terasa hembusan nafasnya di tengkuk leherku. Aku langsung mengendurkan rontaanku. 19609Please respect copyright.PENANAebt8IIddjI
19609Please respect copyright.PENANAxaj24WheeN
“Tante mohon, jangan disini Bob. Tante takut Doni nanti tahu” desakku kepada Bobby. 19609Please respect copyright.PENANA0lA3JIZGm7
19609Please respect copyright.PENANANfbV1c067u
“Sudah tidak apa-apa, percaya sama Bobby ya” ucap Bobby dengan tenang, namun tetap membuat takut diriku sendiri. 19609Please respect copyright.PENANAaDpTRg0SXF
19609Please respect copyright.PENANA0C52s9DaBm
Sekilas aku memikirkan keselamatan Doni. Mau takut mau aku ikuti kemauan dia. Ia pun menuntunku ke kamar mandi ruang tengahku. Bobby langsung menyuruhku bersimpuh di depannya. Aku mengerti apa yang dia mau. Ia mau aku memberikan oral seks. 19609Please respect copyright.PENANAgFKNOLay3Z
19609Please respect copyright.PENANATu6U51V2hx
“Buka Tan” perintah Bobby. 19609Please respect copyright.PENANA62nFcMpXpk
19609Please respect copyright.PENANACIeZhOFs6q
Kupandangi selangkangan Bobby. Seperti kemarin, gundukan di celana jeans itu terlihat besar. Aku buka celana jeansnya serta celana dalamnya. 19609Please respect copyright.PENANATqdiHvkXFc
19609Please respect copyright.PENANA2Gu62opOG7
Kini wajahku hanya berjarak beberapa centi dari batang penis Bobby yang masih terbaring, namun tetap lebih besar dari milik mas Herman ketika sudah ereksi. Diriku masih penasaran mengapa anak seumurnya memiliki kemaluan sebesar ini. Dan juga uratnya bertebaran di sekujur batang penisnya, dan terlihat besar-besar, seperti berotot. Aku tidak yakin apakah aku bisa memasukan semuanya ke dalam mulutku. 19609Please respect copyright.PENANAlKfJnhCIsi
19609Please respect copyright.PENANANoLsHknDE4
Aku mendongak, menatap Bobby dengan iba, berharap belas kasihan. 19609Please respect copyright.PENANAxiy4rT5DAe
19609Please respect copyright.PENANAAIdhtVE6ta
“Ayo, isep” singkat Bobby. Nampaknya percuma kalau aku menolak. Teringat dengan ucapan Bobby kemarin, lebih baik aku melayani dia. Tanpa membuang waktu lagi, kuraih batang penis Bobby. Terasa panas dan keras, meski masih belum ereksi dengan sempurna. Satu telapak tangan tidak bisa menutupi lingkaran penis Bobby. Saya ingin segera menuntaskan ini semua dengan cepat, agar Doni tidak curiga. 19609Please respect copyright.PENANAEALiDQD8s7
19609Please respect copyright.PENANAtF8gEyeKui
*Cuuh……Kuludahi batang penisnya. *Clek Clek Clek lalu aku naik turun kedua direkam mengocok penis Bobby. Sekali aku sertai kocokan dengan gerakan memutar. Urat-urat yang besar itu sangat terasa di telapak tangan. 19609Please respect copyright.PENANAisn67LSyRT
19609Please respect copyright.PENANADxBz2rAFbo
Lama kelamaan penis semakin tegang. Bobby pun mendesah-desah akibat kocokan. 19609Please respect copyright.PENANAM9Agum2ZOQ
19609Please respect copyright.PENANAT6yclVi4nn
“Di isep dong tan” pinta Bobby.19609Please respect copyright.PENANAj02IoNrhpa
19609Please respect copyright.PENANAvfSCVy091A
Aku sudah sering memberikan suamiku oral seks. Dan dia selalu memuji kemampuanku dalam memberi BJ. Jadi sudah tidak ada lagi masalah untuk urusan ini, namun kali ini, penis yang akan dimasukkan ke dalam mulutku sangatlah besar. 19609Please respect copyright.PENANAqwrK8658ww
19609Please respect copyright.PENANAPX4X1RME7l
Kujulurkan lidahku menjilati batang keras ini. Urat-urat besarnya kutelusuri dengan lidahku yang basah. Tak ayal Bobby mengerang enak. Mendengar itu aku malah senang, membuktikan aku bisa memuaskan pria. 19609Please respect copyright.PENANAUTfeS4gRHM
19609Please respect copyright.PENANASqjuGpUdsm
Aneh pikirku, harus aku tak menikmati melakukan ini. Namun aku ketagihan menjilat urat-urat besar disekujur titit Bobby. Lidahku terus mejilati sisi-sisi batang penisnya. 19609Please respect copyright.PENANA2DBZQf8aFY
19609Please respect copyright.PENANA0W5PWLgIVu
“Ishhh….penismu besar sekali sih Bob” ucapku memujinya, agar dia senang. 19609Please respect copyright.PENANA1oxOCW9n6d
19609Please respect copyright.PENANAxiwS8QbdoE
“Kontol tan, Kontol” ucap Bobby sedikit marah. 19609Please respect copyright.PENANAgWaneUgNqD
19609Please respect copyright.PENANAlPb9ETOEtY
“Iya, iya Kontol deh. Kontol kamu besar banget” ucapku sambil terus mengurutkan pena…kontolnya dengan kedua diterima. 19609Please respect copyright.PENANASZ3A0qbE6f
19609Please respect copyright.PENANA7cCxXhAnmt
“Hehehe suka ya?” 19609Please respect copyright.PENANAXnrlaq88sg
19609Please respect copyright.PENANAoI7O1L8Mly
“Iya suka, Eh!” astaga aku secara tidak sadar menjawab seperti itu. Mukaku terasa panas dan merah, malu. 19609Please respect copyright.PENANAA9Wv168dtb
19609Please respect copyright.PENANALwMUAf9rbW
“Kalau begitu, di sepong dong” pintanya. 19609Please respect copyright.PENANAkEMDPq1n4y
19609Please respect copyright.PENANAYfHJohU9wI
Tak segan lagu kubuka mulutku lebar-lebar untuk menampung tititnya. *Happ….mulutku hanya menampung seperempat. Dengan kepala penisnya berada di dalam mulutku, kututap sayu mata Bobby. Lidahku menjilat kepala tititnya besarnya, mengilik lubang kencingnya. Pre-cum Bobby pindah ke lidahku, dan kutelan. 19609Please respect copyright.PENANApiTrT0Yafx
19609Please respect copyright.PENANALwMELX9ybb
“Ohhh….tante seksi banget sih” ucapku. Upayaku untuk terlihat sensual berhasil. Harus kupertahankan agar dia cepat ejakulasi. 19609Please respect copyright.PENANAfGkjKUvlbu
19609Please respect copyright.PENANAewgXNkujx4
Kumaju mundurkan kepalaku mengocok kemaluan besarnya dengan mulutku. Dengan kepala penisnya berada di dalam mulutku, kututap sayu mata Bobby. Sedangkan yang kedua diperoleh mengocok batangnya yang tidak masuk ke dalam mulutku. 19609Please respect copyright.PENANAzzlbKKoJep
19609Please respect copyright.PENANAcW0LvfPqlx
Selama menghisap titit Bobby, aku berkonsentrasi untuk tidak memikirkan Doni dan Mas Herman. Aku tidak ingin rasa puas hinggap di pikiranku. Yang ada di dalam pikiranku adalah memuaskan titit Bobby dengan cepat. 19609Please respect copyright.PENANA11Qv3ExraZ
19609Please respect copyright.PENANABvcQkcj5LZ
Tapi aku penasaran, apa yang terjadi kalau Doni tahu, bila mulut ibunya disumpal oleh temannya di rumah sendiri. Membayangkan itu aku bergidik. Entah bergidik ngeri atau terangsang. sepertinya aku merasakan kedua-duanya. Harus kuakui, selama menghisap titit besar ini, celana dalamku terasa lembab. Vaginaku mengeluarkan cairannya, kembali ingin dijejali oleh kemaluan besar ini. Aku terlanjur menikmati ini. 19609Please respect copyright.PENANATC9CINvwhT
19609Please respect copyright.PENANALp6FkuAsdA
Bermenit-menit sudah lewat aku mengoral titit Ini, terasa semakin besar dan berdenyut kuat. Berarti sebentar lagi titit ini akan berisi isinya. 19609Please respect copyright.PENANATXfCyO9Mo7
19609Please respect copyright.PENANAHKoDdz5VaC
“Oghhh aku mau keluaarrr, telen tan, telan pejukuuuu” erang Bobby keras. Lalu kutahan kepala penisnya di dalam mulutku. 19609Please respect copyright.PENANAEMTtE70hdu
19609Please respect copyright.PENANAWNc4ZXgnvk
“Gila, enak bangetttt…. tannnn… aku keluarrrrr……Oghhhh”.19609Please respect copyright.PENANAuPTbKF6OPD
19609Please respect copyright.PENANATrG8dZnfel
Terasa dinding tenggorakanku berkali-kali terpa cairan panas. Aku mengernyit di setiap semburan sperma Bobby di dalam mulutku, menghatam dinding atas mulut. Saking banyaknya, aku harus menelannya. Karena terlalu derasnya sperma Bobby yang keluar, tak ayal ada yang keluar dari mulutku membasahi bibir dan daguku. 19609Please respect copyright.PENANAiqx8CpvdHs
19609Please respect copyright.PENANARcY23fyU2H
Aku tidak menyangka, spermanya menjadi sangat banyak dan begitu kental. Apalagi……Enak. Aku sebenernya jarang menelan sperma mas Herman, bahkan aku terkadang menolaknya. Seumur-umur sperma mas Herman tidak sekental dan tidak sepekat Bobby. 19609Please respect copyright.PENANAcO9OGDZVCi
19609Please respect copyright.PENANAv9l8Qe78sI
Bobby menarik tititnya dari mulutku. Dengan membuang aku membersihkan sisa sperma yang tertinggal di sekujur titit. 19609Please respect copyright.PENANAQhQ6HjtC6Y
19609Please respect copyright.PENANAmH6iG24edE
“Kamu memang pinter muasin laki-laki tan” ucapnya seraya membekukan kepalaku. Aku tersipu mendengar pujiannya. 19609Please respect copyright.PENANAaM6rNpIpyx
19609Please respect copyright.PENANA18WFwWfEhf
“Aku nggak nyangka, tante enak juga nyepongnya” ucap Bobby sambil merapikan celananya. Sejujurnya aku senang mendengar pujian itu. Maaf mas Herman, ada lelaki lain yang memuji kehebatan istrimu ini dalam menghisap kelamin. 19609Please respect copyright.PENANA19PVzwCo3s
19609Please respect copyright.PENANATWicJSSwcJ
“Hari ini aku mejuhin mulut tante saja, lain kali aku ngecrot di memek tante lagi ya” ucap Bobby. Aku hanya manggut-manggut saja yang mendengarnya. Aku sudah pasrah menerima keadaanku ini. Selama Doni tidak kenapa-kenapa, aku serahkan raga ini untuk Bobby. Sampai hamil pun aku terima. 19609Please respect copyright.PENANAqzmtYCrgRF
19609Please respect copyright.PENANA0gaa5XvoPs
“Oh iya, nanti tolong WA-in nomor rekening tante ya” ucap Bobby. 19609Please respect copyright.PENANA0NtHtfAvBn
19609Please respect copyright.PENANAwQqRWBmdoj
“Untuk apa?” tanyaku tidak mengerti. 19609Please respect copyright.PENANAGUjkXSMa1f
19609Please respect copyright.PENANA6R5P1lHnzY
Dia tidak menjawab pertanyaanku, hanya senyuman yang kuterima. Apa dia akan melakukan sesuatu….19609Please respect copyright.PENANAKHDzZUNcYf
19609Please respect copyright.PENANAkTYszlDWkt
19609Please respect copyright.PENANAq2ykXxbF1y
19609Please respect copyright.PENANA8OjdWSLCsd
Setelah bersih-bersih, Aku dan Bobby keluar secara bersamaan dari kamar mandi. Dan sialnya, aku melihat Doni yang terbelalak kaget melihat kami. 19609Please respect copyright.PENANAsV8LI2g6r3
19609Please respect copyright.PENANAMUGwCLf30d
“Loh Ibu sama Bobby habis ngapain di kamar mandi?” ucap Doni yang memegoki kami. 19609Please respect copyright.PENANA7KLIjVxkcl
19609Please respect copyright.PENANANdKQDwFidD
“Eh anu tad-tadi….” aku terbata-bata, tidak tahu harus menjawab apa-apa. Tidak menyangka akan menjadi begini. 19609Please respect copyright.PENANA91zGXcguU7
19609Please respect copyright.PENANAYHiS4XJpaz
“Tadi kloset kamar mandi loe mampet Don, jadi gw minta tolong sama nyokap lu” jawab Bobby mengelabui temannya. Pintar juga Bobby, menurutku itu alasan yang masuk akal. 19609Please respect copyright.PENANAUJKGpyNpUr
19609Please respect copyright.PENANA82tieKCZJM
“Oalah begitu toh, pantes timpang banget gw tungguin dari tadi” ucap anakku kepada Doni. Melihat Doni percaya, aku menjadi tenang. 19609Please respect copyright.PENANAwNPGYkkrfG
19609Please respect copyright.PENANAgy2mllHvV4
“Bu, itu di bibir ibu ada cairan putih, itu apaan?” seketika jantungku berhenti. Ternyata sperma Bobby ada yang tertinggal di sela-sela bibirku. 19609Please respect copyright.PENANA41HmE3Z6UR
19609Please respect copyright.PENANAgRk2JMVAAZ
“Oh ini, tadi ibu habis makan kue isi krim” kujawab sambil kuseka sperma Bobby dengan jari. Lalu kumasukan jari tersebut ke dalam mulutku. Kuemut bibirku seolah menggoda anakku kalau aku menghabiskan makan sesuatu yang enak. 19609Please respect copyright.PENANANHCgXMt3sB
19609Please respect copyright.PENANAg9oqs3RMDi
"Hmmm…. Enakkkkk…tapi sudah habis Don” godaku. Ini terpaksa kulakukan, agar Doni percaya. 19609Please respect copyright.PENANAzIz52A08yt
19609Please respect copyright.PENANA7OhCBDcanS
"Aku h…. Ibu gak bagi-bagi Doni deh, pelit!” rengek anakku. 19609Please respect copyright.PENANAsEidlOs0iA
19609Please respect copyright.PENANAd93K3wgDuA
“Hihihi kapan-kapan ibu beliin deh” ucapku. Kalau saja dia tahu, krim putih ini adalah sperma temannya. Seandainya dia tahu yang kumaksud dengan kue isi krim adalah titit teman, lebih tepatnya pembulinya. Dan seandainya dia tahu, saat ini lambung ibunya penuh dengan peju kental temannya. Tapi kalau dia tahu, dia juga harus mengerti, alasan sperma orang yang membulinya ada di dalam tubuhku, yaitu demi melindungi dirinya. 19609Please respect copyright.PENANABm7pYv7ltI
19609Please respect copyright.PENANAtqfloCv595
“Dah yuk Don, kita main lagi” ajak Bobby ke Doni. Lalu mereka pergi meninggalkan diriku. Aku sadar, sejak dari kamar mandi aku selalu menyebut titit, bukan penis. Nampaknya aku mulai terbiasa berbicara vulgar di depan orang lain selain dengan mas Herman. 19609Please respect copyright.PENANAlg21hVqQMr
19609Please respect copyright.PENANAZbSxE7OSkK
Ada apa dengan diriku sendiri. Harus kembali mengingatkan diriku, semua ini kulakukan demi Doni. Aku tidak boleh terbuai. 19609Please respect copyright.PENANAdr8WPvbUS3
19609Please respect copyright.PENANAddfIvCekOK
Kembali aku melanjutkan rutinitasku dengan lambung penuh dengan spe…peju kental Bobby.19609Please respect copyright.PENANAtJH8KQKD53
19609Please respect copyright.PENANASrWHLd9iaT
19609Please respect copyright.PENANAimHXFLC4iB
19609Please respect copyright.PENANAtC1VC1raR9
Sejak itu aku menjadi pemuas nafsu pribadi untuk Bobby. Berkali-kali aku sudah di setebuhi olehnya. Berkali-kali juga aku membohongi Doni. Berbagai alasan kugunakan untuk bertemu dengan Bobby. Awalnya aku merasa bersalah karena terus membohongi anakku, namun kelamaan rasa itu terkikis karena kenikmatan yang diberikan Doni. Akupun sudah tidak merasakan sentuhan mas Herman, karena sudah ada Bobby yang memberikan. 19609Please respect copyright.PENANAR6X9Nv3mfy
19609Please respect copyright.PENANAJ97osFyYgn
Di berbagai tempat aku telah menyerahkan tubuhku kepada Doni. Bahkan dia pernah bolos sekolah hanya untuk menyetubuhiku di rumahku sendiri. Seluruh penjuru rumahku menjadi saksi bisu medan tempur aku dengan orang yang membuli anakku. Gilanya aku pernah berada disetubuhi di kamar anakku dan juga kamarku sendiri, tempat aku dan mas Herman tidur. 19609Please respect copyright.PENANAMyqnTMQrWp
19609Please respect copyright.PENANAslijYR4Woy
Sperma berliter-liter sudah kutelan. Dan juga sudah berkali-kali rahimku diisi oleh sperma yang banyak dan kental itu. Masalah hamil tinggal hanya menunggu waktu saja. Tapi aku masih bingung, bagaimana cara aku mengelabui Doni dan Mas Herman terkait kehamilanku kelak. 19609Please respect copyright.PENANA4hqLsLMuqy
19609Please respect copyright.PENANAiANJiXPTGE
Bersama Bobby, aku marasakan menikmati persetubuhan yang sesungguhnya. Aku mengutuk diriku sendiri kenapa aku malah menikmatinya, bahkan kadang menanti kehadiran Bobby. Apalagi saking hayut dalam persetubuhan, berkali-kali aku telah melewatkan banyak nomor telpon dari Doni dan Mas Herman. 19609Please respect copyright.PENANAJNWQvkm8QU
19609Please respect copyright.PENANAm9iLAx5NyZ
Kalau begini terus, lama kelamaan aku semakin lupa tujuanku melakukan ini. Apalagi Mas Herman di sepanjang dinasnya, aku masih tidak mengerti kenapa dia masih tidak bisa pulang. 19609Please respect copyright.PENANAfHEdUhYkbR
19609Please respect copyright.PENANAXzPnL2o89L
Tak hanya menyotor sperma kentalnya ke rahim hangatku, Bobby juga memberikan aku uang dalm jumlah banyak. Itu adalah alasan kenapa dia kemarin meminta rekening saya. Ketika aku bertanya kenapa dia memberikan aku uang, padahal aku bukan prostitusi, dia bilang ini untuk keperluanku sehari-hari dan untuk anaknya kelak. 19609Please respect copyright.PENANA1lEYpEnvmF
Doni pun menjadi heran, darimana aku mendapat uang tambahan di luar dari pemberian ayahnya. Aku pun berbohong kepada Doni, kubilang aku mendapatkan uang tambahan dari arisan dengan ibu-ibu yang lain. Dan aku meminta kepada Doni untuk merahasiakan ini dari ayahnya. Awalnya Doni tidak mau, tapi ia nurut setelah aku iming-iming dengan uang jajan-jajan lebih.19609Please respect copyright.PENANAKEkvMk39G7
19609Please respect copyright.PENANArXW1EuVBhQ
19609Please respect copyright.PENANApcJkd6lm1c
19609Please respect copyright.PENANAyLNL7EMhn8
Minggu pagi, ini aku kembali dipanggil oleh Bobby. Tanpa banyak bertanya, aku segera bersiap diri. Hanya dengan memakai kemeja dan celana jeans. Aku bersyukur Bobby tidak pernah memintaku untuk berpakaian yang aneh-aneh, sehingga Doni tidak pernah curiga. 19609Please respect copyright.PENANAidZwGKTWYj
19609Please respect copyright.PENANA0J2KMgvwPa
“Ibu mau pergi lagi?” tanya Doni yang terlihat bertanya-tanya. Ia melihatku dengan penuh kecurigaan saat aku hendak pergi di pagi hari. 19609Please respect copyright.PENANA9PcUCGe8k7
19609Please respect copyright.PENANAcD8RXeOfVr
“Iya sayang, ibu ada arisan” ucapku berbohong. 19609Please respect copyright.PENANARx99xlMo40
19609Please respect copyright.PENANAwiKHx0IS2l
“Arisan? Arisan lagi bu?”. 19609Please respect copyright.PENANAUmFMiJiDe9
19609Please respect copyright.PENANAUUJ4hc02Gy
“Iya Doni, ibu ada arisan lagi”. 19609Please respect copyright.PENANAx5xdoKDFDo
19609Please respect copyright.PENANA157aHC0xx0
“Kok belakangan ini ibu sering pergi arisan deh” ujar Doni. Anakku sudah mulai curiga dengan alasanku. Hmmm…. Aku harus mencari alasan lain kali. 19609Please respect copyright.PENANA2XnTlpPyJ3
19609Please respect copyright.PENANAy5ApzwaU4l
“Ya mau bagaimana lagi, kan biar ibu bisa bersosial dengan orang-orang”. 19609Please respect copyright.PENANArwifTBsscI
19609Please respect copyright.PENANAJujgAiUGbQ
“Lagipula hidup ibu kan bukan hanya untuk ngurusin kamu doang” Aku tidak mengerti, kenapa aku berkata seperti itu. Padahal apa yang kulakukan nanti adalah untuk melindungi Doni. Tapi entah kenapa aku menjadi tidak suka kalau di halangi untuk pergi bertemu Bobby, si pembuli anakku sendiri. 19609Please respect copyright.PENANA3vnZOqPRY9
19609Please respect copyright.PENANAjx6sfbWZpd
Doni pun juga kaget dengan kalimat yang keluar dari mulutku. 19609Please respect copyright.PENANA7pfP1CiJoH
19609Please respect copyright.PENANAfKmOc3MxWn
“Maaf bu, bukan maksud Doni untuk ngelarang ibu pergi. Tapi sekarang aku jadi kesepian di rumah” Doni terlihat sedih. Rasa sedihpun juga hinggap dalam diri saya. Seandainya aku bisa menjelaskan alasan sebenarnya. Meski begitu, tujuanku tidak hanya memenuhi janjiku, tapi juga meraih kenikmatan seksual bersama Bobby. 19609Please respect copyright.PENANA1HG2GGAaoj
19609Please respect copyright.PENANAF3KcnokMyg
“Terus kalau begitu kenapa kamu tidak pergi saja sama si Rizki, Bambang, dan Adit“ anjurku . Mereka adalah teman-teman Doni sejak SD dan kini mereka semua satu SMA dengan anakku. Aku sengaja tidak menyebutkan Bobby, karena aku tahu dia akan bertemu denganku nanti untuk memulai birahi. 19609Please respect copyright.PENANA9OcqBpG12J
19609Please respect copyright.PENANAkhJP055fE4
“Bisa saja sih Bu….. tapi semuanya pada sibuk” ucap anakku sedih. 19609Please respect copyright.PENANA6EG9BnOWTV
19609Please respect copyright.PENANAlxWpnePOuh
“Ohhh begitulah…. Ya sudah kamu main saja di rumah ya nak”. 19609Please respect copyright.PENANADPABvvxVRy
19609Please respect copyright.PENANAVGSttnAie2
“Iya bu, hati-hati di jalan ya bu” katanya khawatir padaku. 19609Please respect copyright.PENANAUY9ILE23Rv
19609Please respect copyright.PENANAKfCojWB61C
“Iya nak….. Ibu pergi dulu” *Cup…kucium pipi anakku, lalu mengelusnya. 'Tunggu di rumah ya nak, biar ibu mengarungi kenikmatan duniawi dulu demi kamu' ucapku dalam hati seraya mengelus kedua pipi Doni. 19609Please respect copyright.PENANAIR0DiUAblC
19609Please respect copyright.PENANAznFFKlEowP
Dengan rasa berat aku meninggalkan Doni di rumah. Maaf nak, ibu terpaksa pergi, ini semua demi kamu. Awalnya aku berpikir begitu, tapi benarkah aku melakukan semua ini demi Doni saja? Belakangan rasa ini terpaksa hanya dibuat-buat olehku. Yang ada rasa bersalah kepada orang-orang kusayangi semakin pudar.19609Please respect copyright.PENANAF6FgbhlxHH
19609Please respect copyright.PENANAfLNwb9dWvu
19609Please respect copyright.PENANAxqbabUvpio
19609Please respect copyright.PENANA4q0rxiMfRU
Dengan ojek online, sampailah aku di rumah kosong tua yang menjadi tempat pertama kali aku di perkos@ oleh Bobby. Masuk ke dalam, disana aku melihat Bobby yang sudah menunggu. 19609Please respect copyright.PENANA5fvOpQolVe
19609Please respect copyright.PENANAbyBOMJGCA6
“Tumben lama” tanya Bobby dingin. Aku takut dia marah. 19609Please respect copyright.PENANAavmmVSwQWQ
19609Please respect copyright.PENANA13VJ5EN3S3
“Maaf Bob, tadi tante ketahan dulu sama Doni” alasanku. 19609Please respect copyright.PENANAWM5EbnumPk
19609Please respect copyright.PENANAURrpZqkWio
“Ohhh begitu….. Kenapa? Dia mulai curiga ya?”. 19609Please respect copyright.PENANAxy9hsckl66
19609Please respect copyright.PENANAAqXJbjVhmb
“He-eh” singkatku. 19609Please respect copyright.PENANAgeM2TReNiD
19609Please respect copyright.PENANAEVr3R51e0C
“Saya pikir dia anak yang bodoh” ucap Bobby dengan santainya. Aku jengah mendengar Doni di ejek. 19609Please respect copyright.PENANAIX51LdWqRj
19609Please respect copyright.PENANA7xVPM1KdCt
“Bobby ingat janjimu. Kamu tidak boleh menyakiti Doni lagi, termasuk menghina dia” ucapku dengan tegas. Meski terkadang lupa dengan tujuanku menyerahkan tubuhku, setidaknya aku masih bisa mempertahankan harga diri Doni. 19609Please respect copyright.PENANAaxYOB9q3z2
19609Please respect copyright.PENANA1UJtkutXI9
“Ya-ya” jawab dia dengan nada menyebalkan. Pemuda itu mendekatiku, langsung menciumku. Dia mencumbuiku dengan buas, akupun juga membalasnya. Sekarang aku dan pembuli anakku terlibat cumbuan yang panas. Aku baru saja masuk ke dalam permainan ini. 19609Please respect copyright.PENANAOs45mNDgG8
19609Please respect copyright.PENANAbsf3dvckDY
“Oh ya tan, hari ini bukan cuma muasin aku ya” ucap dia setelah melepaskan tawaran dari bibirku. 19609Please respect copyright.PENANAVEbDGIz0ww
19609Please respect copyright.PENANAXE7vzXZ3AG
“Hah? Maksudmu?” tanyaku tidak mengerti. 19609Please respect copyright.PENANA1HJFXJSEg6
19609Please respect copyright.PENANA6KkJAhVl6F
“Ayo masuk sini semuanya” teriak Bobby. 19609Please respect copyright.PENANAGGeulHfQGv
19609Please respect copyright.PENANAf5ZyRbgt29
Lalu pintu rumah ini terbuka, lalu tiga orang pemuda masuk. Aku kenal dengan mereka semua. Mereka berempat adalah teman sekolah anakku. Mereka adalah Rizki, Bambang, dan Adit. Mereka bertiga sering main kerumahku. 19609Please respect copyright.PENANAfD19rxyedq
19609Please respect copyright.PENANAW7sqcNtWQK
Mereka masuk mendekati aku dan Bobby, menatap tubuhku dengan lapar. Kini ada empat pria dan satu wanita dalam ruangan ini. 19609Please respect copyright.PENANAHRXHpK4sU3
19609Please respect copyright.PENANACSBXwL7jix
“Halo tante Ana" sapa Rizki sambil cenggesan. Aku bergidik ngeri, tahu apa yang akan terjadi nanti. 19609Please respect copyright.PENANAUVFNUQVHgJ
19609Please respect copyright.PENANAMNg2YLthAY
“Hehehe, halo tan lama gak ketemu nih kita” aapa Adit seraya cengesan yang membuat diriku meremehkan. Yang lain pun juga sama, tersenyum menjijikan. 19609Please respect copyright.PENANAn38e40wzJu
19609Please respect copyright.PENANAbb1sFlBwzM
“Ka-kalian…..” 19609Please respect copyright.PENANASwYefNA3cj
19609Please respect copyright.PENANAd5noK9BJo4
“Kenapa ada disini?!” pertanyaan yang bodoh menurutku. 19609Please respect copyright.PENANADqQQxIfiOf
19609Please respect copyright.PENANAR5exvZMxrE
“Masa tante pakai nanya sih hehehe” kali ini Bambang yang berbicara. 19609Please respect copyright.PENANAclc7UGar8G
19609Please respect copyright.PENANARZHCeihRTp
“Apa-apaan ini? Perjanjiannya kan tante cuma hanya melayani kamu, Bobby” ucapku dengan nada tinggi, tidak senang dengan kehadiran orang-orang itu. 19609Please respect copyright.PENANAC3lbihREvo
19609Please respect copyright.PENANAwxZDPGbYXZ
Mendengar aku ngomel, raut muka Bobby langsung berubah menjadi dingin. Terasa aura yang sangat mengerikan keluar dari pembuli anakku. Tatkala rasa takut hinggap pada diriku. Perawakannya terus mengingatkan diriku, bahwa ini kulakukan demi Doni. Aku tidak berani lagi protes. Kukubur dalam-dalam niat melawankku. 19609Please respect copyright.PENANASJXUlRWSLe
19609Please respect copyright.PENANArVgEXHoh3F
Rupanya hari ini akan menjadi pertama kalinya melakukan seks dengan lebih dari satu pria. Tak kusangka masalahku menjadi runyam begini. Melakukannya dengan Bobby saja sudah salah, sekarang menambah beberapa orang lagi yang akan menyetubuhiku. Parahnya orang-orang itu adalah teman-teman anakku sendiri. 19609Please respect copyright.PENANAVj6NY6oV76
19609Please respect copyright.PENANAS64saEn9nl
“Silahkan dinikmati” ucap Bobby dengan santainya mempersilahkan bocah-bocah ini untuk menyetubuhiku.19609Please respect copyright.PENANA5hvYUDHtN4
19609Please respect copyright.PENANAzkep3RfNds
Mendengar lampu hijau dari Bobby, teman-teman Doni mendatangi saya. Teman? Celanakah mereka disebut sebagai seorang teman. Semuanya memutari diriku, dengan menguraikan mereka menelanjangi diriku. Pemuda-pemuda ini bagai sekelompok serigala yang mengitari mangsanya. Dan aku adalah mangsanya yang akan segera ditangkap mereka. 19609Please respect copyright.PENANACoIxaUEL3j
19609Please respect copyright.PENANAZNvEnx4ZEs
Salah satu dari membuka suara. “Sudah dari dulu gw penasaran sama body tante Ana” ujar Rizki sambil terus memutari tubuhkuku. 19609Please respect copyright.PENANAd2HLH2dVn8
19609Please respect copyright.PENANApz33DNm5Rv
“Sama Bro, sejak SD malahan” ujar Adit. 19609Please respect copyright.PENANAjWYvLbgPzt
19609Please respect copyright.PENANA30pSdaMbrp
“Gw juga” seru Bambang tidak mau kalah dengan yang lain. 19609Please respect copyright.PENANAGDRF930xeO
19609Please respect copyright.PENANAQqkGPIc6TB
“Kenapa kalian tega melakukan ini semua? Tante ini ibu teman kalianlah loh” ucapku dengan suara parau. 19609Please respect copyright.PENANAOgyvM6YcJ5
19609Please respect copyright.PENANAZHbZWTrEci
“bukankah kalian temannya Doni?” lanjutku dengan wajah yang sedih dan kecewa. 19609Please respect copyright.PENANAkkn81Q3TxI
19609Please respect copyright.PENANAMemLWtroeX
“Ya memang kami teman, tentunya kami bukan manusia bodoh untuk menolak tubuhmu tante” kali ini Bambang yang menjawab, dari mereka berempat dia yang paling gemuk. 19609Please respect copyright.PENANA0xireux1a5
19609Please respect copyright.PENANAqkYBrVsL8j
“Jadi kamu memilih untuk memerankan Doni, temanmu sendiri demi tubuh tante?” 19609Please respect copyright.PENANASJdn6gXJeU
19609Please respect copyright.PENANAnPar88jIdY
“Apapun akan kami lakukan demi meniduri tante” ujar Adit dengan yakin. 19609Please respect copyright.PENANA8j9XKnrJmN
19609Please respect copyright.PENANAIXXfinh2cq
Ohhh Doni, kamu memang salah memilih teman. Akibatnya, sekarang teman-temanmu ini akan merasakan tubuh ibu kandungmu. 19609Please respect copyright.PENANAgkJuavYbhh
19609Please respect copyright.PENANA6cVs0k9oMB
Mereka semua berhenti memutar diriku. Dan kini mereka memepet diriku, sehingga aku tepat di tengah-tengah mereka. Kulihat Bobby hanya duduk di kursi sambil menonton diriku di lecehkan. 19609Please respect copyright.PENANAmFA94xmTF0
19609Please respect copyright.PENANADGYEhWDGQs
Dalam hatiku berpikir, lebih baik menikmati ini daripada terus dipaksakan. Setidaknya aku akan merasakan nikmat dan tidak tersiksa. Dan tidak lupa, sekaligus melindungi Doni. Maaf mas Herman, istrimu akan menjajakan tubuhnya kepada para ABG ini. Maaf mas, aku akan bersenang-senang dulu, kamu sih nggak pulang-pulang. 19609Please respect copyright.PENANAJoQCBTJNIl
19609Please respect copyright.PENANALRkP3PJI5u
*Plak…..”Akhhhh….sakittt” peikku kaget sekaligus kesakitan, ketika seseorang menampar pantatku. 19609Please respect copyright.PENANAlXNiKNaark
19609Please respect copyright.PENANAUqtvj6yQz2
“Gila ni pantat semok bet” ucap Rizki. Ternyata dia yang baru saja menamparku. Setelah itu seluruh bagian tubuhku menjadi bulan-bulanan mereka. Seluruh bagian sensitifku di raba-raba oleh mereka. Buah dadaku, di remas-remas gemas oleh mereka. Pantatku di remas dan di tampar gemas oleh mereka. 19609Please respect copyright.PENANA46z1q8lwGj
19609Please respect copyright.PENANApxw41Y1ynG
“Kalau gw sih dari dulu penasaran sama tokednya” ucap Bambang yang dengan kedua mengulurkan tangan sedang meremas kedua bongkahan dadaku yang masih berada di balik kemeja. 19609Please respect copyright.PENANAoh146usIRG
19609Please respect copyright.PENANAB3clCW8za2
Walau terkadang aku suka lupa diri jika bersenggama dengan Bobby, kali ini aku belum siap di garap beramai-ramai. Namun dirangsang terus oleh teman-teman anakku, lama kelamaan malah membuat jadi terangsang hebat. Meski enggan menolak, tapi tubuh tak bisa berbohong. Cairan wanitaku merembes ke celana dalam, membuat area selangkanganku lembab. 19609Please respect copyright.PENANALCcltEb8km
19609Please respect copyright.PENANAnCavdAhxgR
“Ayo tante, buka dong bajunya. Tapi yang seksi ya” pinta salah satu dari mereka. Mendengar itu aku hanya bisa menghela nafas. Sesuai dengan permintaan mereka, kubuka kemejaku yang sudah acak-acakan akibat ulah mereka.19609Please respect copyright.PENANAZGKkSYwzhh
19609Please respect copyright.PENANAfFBuTKDpDa
Secara perlahan kulepaskan kancing-kancing bajuku. Sambil melakukan itu, kutatap mereka dengan menggoda. Kugigit bibir bawahku, memancing birahi mereka. Wajah para ABG itu terihat sumringah kala aku berlagak sensual. 19609Please respect copyright.PENANAvXIsLPcpLl
19609Please respect copyright.PENANA2j6AlCv2sQ
“Ohhhhh tanteeee, dari dulu saya mengagumi tanteee” ucap Adit yang semakin bernafsu saat melihat membuka kemaja dengan pelan. 19609Please respect copyright.PENANA6NKHsQyAf9
19609Please respect copyright.PENANAFZHK1LwqM2
“Tahu gak tan? Tante Ana kan sering jadi bacol kami loh, Hehehe” tawa bambang. 19609Please respect copyright.PENANAVDX4blxybn
19609Please respect copyright.PENANASSCmc0nZid
“Engghh….Bacol?” aku tidak mengerti dengan kata itu. 19609Please respect copyright.PENANAaUP5lFHtpH
19609Please respect copyright.PENANAwy2mvyMcA1
“Bahan coli tan” jawab Rizki. Mendengar jawabanya, aku hanya bisa menghela nafas. Tapi aku tersanjung, ternyata masih banyak yang tertarik denganku. 19609Please respect copyright.PENANAIPz9blVpEm
19609Please respect copyright.PENANAh9JF6tE9RH
Kini terpampanglah bongkahan dadaku yang masih berada dibalik BH-ku. Kuturunkan cup Bh-ku, memperlihat buah dadaku dengan putingnya yang sudah tegak ngacung. Para ABG itu terlihat semakin mupeng. Teman-teman Doni memuji payudaraku yang masih kencang meski aku sudah tidak muda lagi. Senang aku mendengarnya. Aku meremas kedua payudaraku dengan lemas, sambil terus menggigit bibir bawahku dengan sensual. 19609Please respect copyright.PENANAYTHlnB0JMB
19609Please respect copyright.PENANAxhEmbDrJGX
Ketika mereka ingin maju, aku langsung berkata “Eits tunggu dulu….”. Ucapanku itu menghentikan mereka. Kuturun melepas kembali rok-ku yang ada dibelakang. Lalu kuturunkan rok-ku dengan perlahan. Pelan namun pasti celana dalamku yang basah memanjang-angur terpampang. Begitu juga dengan pahaku yang montok. 19609Please respect copyright.PENANA9tWV4eL917
19609Please respect copyright.PENANA6BwEQi1zxE
Aku sekarang hanya memakai pakaian dalam saja. Empat pria di dalam ruangan ini menatap tubuh dengan sangat bernafsu. 19609Please respect copyright.PENANAJ0hK1YNjqJ
19609Please respect copyright.PENANAufQEH4BnQ6
“Ohhh gila…tante seksi banget” puji Rizki. 19609Please respect copyright.PENANAeyJxJGpd2x
19609Please respect copyright.PENANAcYsh42YfhW
“Don, maaf nyokap lu bakal gw entot sepuasnya” ucap Mambang. Sedangkan Adit hanya diam saja. 19609Please respect copyright.PENANAN1lR2QyxKC
19609Please respect copyright.PENANAJWoVmeKoOK
“Nah silahkan nikmatin tubuh tante, terima kasih tante kenikmatan yaaaa” ucapku sensual. Aku sendiri tak sabar merengkuh nikmatnya dengan para ABG ini. 19609Please respect copyright.PENANAvSfjN4TT4w
19609Please respect copyright.PENANAEL15TwmVKf
Rizki langsung maju dan melumat bibirku dengan nafsu, lidahnya bermain di dalam mulutku. Meski tidak sehebat Bobby, saya cukup menikmati cumbuanku dengan Rizki. Air liur berhamburan keluar dari mulut, membasahi dadaku yang terpampang bebas dan masih disangga oleh Cup bh-ku. 19609Please respect copyright.PENANAIkFZM5qyiw
19609Please respect copyright.PENANAUK5zbvoDsS
Terasa telapak besar meremas dadaku. Pasti si Bambang pikirku. Si gemuk memelukku dari belakang dan meremas dadaku dari belakang. Ia memainkan kedua puting kerasku, ditarik, dicubit, dan dipelintir nikmat. Ia juga menciumi tengkuk, terasa geli dan nikmat. 19609Please respect copyright.PENANAB5djBBlTu3
19609Please respect copyright.PENANAuvm4WQPQw4
Sedangkan Adit kesamping tubuhku dan menggapai selangkanganku dengan tangan. Ia raba-raba vaginaku yang masih tertutup celana dalam, namun sudah basah. Kulihat Bobby hanya menonton teman-temannya sambil ngelus-elus selangkangan sendiri. Siapapun pasti terheran melihat seorang wanita berumur sedang digumuli oleh abg-abg. Tak hanya dia, tapi juga pasti terangsang. 19609Please respect copyright.PENANAvMumyQiPnZ
19609Please respect copyright.PENANAcx7f2403ua
Desahan merdu nan seksi keluar dari mulutku, menikmati perbuatan mereka pada tubuhku. Tubuhku dirangsang sedemikian rupa, aku menjadi lupa daratan. Habis sudah milikku, tak lagi punya harga diri.19609Please respect copyright.PENANASaqpRz73VL
19609Please respect copyright.PENANAyTrdxQX4dF
“Perasaan tadi tante ogah-ogahan loh, kok sekarang mendesah-desah keenakan hehehe” ucap teman Doni yang menyadari dengan perubuhanku, sekaligus menyindirku. 19609Please respect copyright.PENANAYEnKjAVoY9
19609Please respect copyright.PENANALurd5spTxm
“Dia memang pada dasarnya binal, lama gak di belai sama suaminya hahahaha” tawa Bobby yang masih duduk. Aku tidak peduli dengan omongannya, karena dia benar. Meski diriku tetap yakin jika semua ini terjadi demi melindungi Doni, namun sayangnya kini tidak begitu lagi. Sekarang aku mengejar kenikmatan duniawi. 19609Please respect copyright.PENANABUspQeAr6I
19609Please respect copyright.PENANABagZNb5Ho9
“Hihihi iyah ni….suami tante lama nggak pulang-pulang” ucapku centil. 19609Please respect copyright.PENANAXXZVP4FBdw
19609Please respect copyright.PENANA7tuPWCyFjS
“Suaminya kerja, ini tante malah selingkuh sama teman-teman anaknya, hahaha” ujar Rizki. 19609Please respect copyright.PENANAqVIjVwZijj
19609Please respect copyright.PENANA2l9tQgCJyd
“Hihihihi” aku hanya tertawa mendengar turunnya. 19609Please respect copyright.PENANAq5J5xCJL2N
19609Please respect copyright.PENANAS8V7qeOKYT
“Ok,kalau begitu saatnya tante sepongin titit-kontol kita” ucap Adit. 19609Please respect copyright.PENANAyHhWVW8vlK
19609Please respect copyright.PENANAwcCWQbhNAc
Aku menghilangkan sisa pakaian dalam yang masih menempel di tubuhku. Setelah itu aku berlutut di depan mereka. Aku sendiri sudah tidak sabar untuk menghisap titit-kontol abg ini. Diriku penasaran dengan ukuran dan bentuk titit mereka. Kuperhatikan selangkangan mereka sudah mengelembung semua. 19609Please respect copyright.PENANAKLWZaMkLij
19609Please respect copyright.PENANABfNmtye5SL
Kudekati diriku ke selangkangan Rizki. “Bukain dong tante Ana” perintahnya kepada. Aku manis tersenyum mendengar permintaan itu. 19609Please respect copyright.PENANAUUdbOlFGaI
19609Please respect copyright.PENANApAKNONn4mr
Kubuka celana jeans Rizki, sekaligus celana dalam. Kini kepala titit Rizki hanya beberapa centi dari mulutku. Lalu kukecup kepala titit itu, lalu aku tersenyum hangat kepada empunya. 19609Please respect copyright.PENANAgrsxhiF5pM
19609Please respect copyright.PENANAUouC4gQ338
Lalu aku berpindah ke teman Doni yang lain. Sehingga yang lainnya juga menerima perlakuan yang sama dengan Rizki. Sekarang aku dikelilingi oleh titit remaja yang sudah ereksi dengan kerasnya. Kuamati dengan penuh perhatian, tak ada yang sehebat kepunyaan Bobby. Namun semuanya berukuran lebih besar dari milik mas Herman. Maaf mas, kamu kalah hebat dengan abg-abg ini. 19609Please respect copyright.PENANADJovdIRgkj
19609Please respect copyright.PENANAn1OzxBLhhf
Kututapi dengan lekat titit-kontol yang mengelilingi diriku, kubasahi bibirku lidah tanda sabar menyepong. 19609Please respect copyright.PENANAT49skzPbdP
19609Please respect copyright.PENANAiUX9wZqHJr
Ternyata Bobby sadar dengan hal itu “Sudah gak sabar nyepong ya tan?”. 19609Please respect copyright.PENANA5sbn3yeEuK
19609Please respect copyright.PENANAb7X8P1dFbW
Kuraih titit bambang yang gemuk, dan langsung menyala rakus. Seperti orangnya, tititnya paling lebar diameternya bukan milik teman. Kedua terjadi kuletakan di kedua paha Bambang yang besar. Pahanya kugunakan sebagai tumpuan. 19609Please respect copyright.PENANAs9bxmDnau2
19609Please respect copyright.PENANAOl6J5F4v3d
*Slurp Slurp Slurp Slurp 19609Please respect copyright.PENANAfMYdeFJT8J
19609Please respect copyright.PENANA96ujZJknlE
“Oshs…***k nyangka gw, kita bagal nge-gangbang nyokap Doni” erang bambang ketika aku menghisapi tititnya dengan rakus. Aku nikmati titit yang berada di dalam mulutku ini. 19609Please respect copyright.PENANAZarWAqInjA
19609Please respect copyright.PENANAMjch2KvOza
“Tan titit aku jangan di anggurin dong” protes Rizki. 19609Please respect copyright.PENANAohJMt9vAw0
19609Please respect copyright.PENANAWiF8h7YVNX
“Ehhmm…hiya(iya)...*Slrup…swihih(sini)….” jawabku dengan mulut masih penuh dengan titit bambang. 19609Please respect copyright.PENANAgNJ0Pcj5LK
19609Please respect copyright.PENANAdKUSVL4drs
“Punyaku juga tan, kocokin dong” Adit juga protes, karena aku terlalu asin dengan satu titit saja.19609Please respect copyright.PENANAhkwH5BLNQd
19609Please respect copyright.PENANAMI5wfU99Nz
Mereka mengarahkan aku untuk mengocoki titit yang sedang nganggur. Maklum ini kali pertama aku melakukan seks dengan 3 laki-laki sekaligus. Ketika mulutku menghisap satu titit, maka dirasakan akan mengocoki kedua titit yang lain. Dengan rakus aku sepong titit teman-teman Doni. 19609Please respect copyright.PENANAiJXJG8IiyZ
19609Please respect copyright.PENANAHI4ybYdi1c
Cukup lama aku menghisap ketiga titit teman Doni ini. Semua kemaluan mereka sudah sangat basah karena air liurku. Tubuhku juga tetap sama oleh mereka. 19609Please respect copyright.PENANAhu6UsIVv3t
19609Please respect copyright.PENANAZx2wAj9BEO
“Gw gak sabar pengen entotin ni lonte” ucap Bambang tidak sabar. 19609Please respect copyright.PENANARjsw5lZLIJ
19609Please respect copyright.PENANAxulP4NzbQO
“Sama Bro” ucap Rizki. 19609Please respect copyright.PENANAjilowgLDr7
19609Please respect copyright.PENANAjXL4RORp0O
“Jangan ada yang crot di dalam memek lonte satu ini” sergah Bobby. 19609Please respect copyright.PENANAEsDyjGG8Ae
19609Please respect copyright.PENANAmHmieIZMsG
“Kenapa memangnya Bob?” tanya Adit. 19609Please respect copyright.PENANAjuteYa7j4w
19609Please respect copyright.PENANADCBwfHwXHF
“Tanya saja sama lonte ini” ucap Bobby. 19609Please respect copyright.PENANAVb1BInQoaE
19609Please respect copyright.PENANAiZqqL1myYC
“Tante pengen hamil anak Bobby” lirihku. Bukan pengen tapi aku terpaksa harus hamil oleh benih-benih Bobby. Walau menikmati seks ini, tapi kalau hamil aku masih belum siap. 19609Please respect copyright.PENANALLEVdKwAwd
19609Please respect copyright.PENANAr9l4RqOvEW
*Klontang….tang….Bruk… 19609Please respect copyright.PENANAiJACaBzKRg
19609Please respect copyright.PENANA47y9zSIw15
Kami semua terkejut dengan bunyi barang jatuh yang terdengar sangat nyaring. sepertinya sumber bunyinya berada di balik jendela ruangan ini. Pengintipkah?. 19609Please respect copyright.PENANAq8hecvqjdI
19609Please respect copyright.PENANAfMEhFhKjJS
“Rizki, Bambang coba cek keluar, ada siapa disana” perintah Bobby. Dan kedua ABG itu menurutnya, layaknya mereka adalah kacung dan Bobby adalah rajanya. 19609Please respect copyright.PENANALkQ23xvXeO
19609Please respect copyright.PENANAc2kjeV5KDY
“Bos Bos, lihat nih ada siapa” kulihat mereka berdua sedang menyeret seseorang. Ternyata benar dugaanku, ada yang mengintip dari tadi. 19609Please respect copyright.PENANAG8J8L8AaqS
19609Please respect copyright.PENANAGE5CmBW2tB
Ketika aku melihat orang itu, aku menutup mulutku dengan kedua diterima dan kedua mataku terbelalak lebar…. 19609Please respect copyright.PENANACT7uqbpuzL
19609Please respect copyright.PENANAvQXzc81WrF
Doni… 19609Please respect copyright.PENANA4JWuuDG23z
19609Please respect copyright.PENANApji9RTB6zp
Itu Doni anakku….. 19609Please respect copyright.PENANArVxwpKF90e
19609Please respect copyright.PENANAfNbHXy0nNh
Kenapa dia disini. 19609Please respect copyright.PENANAXGxRn8cT14
19609Please respect copyright.PENANA2A7ymYXSAo
“La-Doni…. Kamu ngapain disini?” 19609Please respect copyright.PENANAS6bKYdlgvD
19609Please respect copyright.PENANAUT5pZYKhz0
“A-aku tadi ngikutin ibu……” lirih Doni menjawabku. Aku langsung berdiri dan mengambil pakainku untuk menutupi diriku dari Doni. 19609Please respect copyright.PENANATGnx66Vf3J
19609Please respect copyright.PENANAM9nmYx7YF7
“Kenapa?” tanyaku. 19609Please respect copyright.PENANAgwR9soKAxy
19609Please respect copyright.PENANA9kX4I163Ei
“Aku penasaran ibu selama ini pergi kemana, jadi Doni diem-diem ikut Ibu” jawab Doni sambil menunduk, tidak berani menatap diriku sendiri. 19609Please respect copyright.PENANAvGL3TPYGdQ
19609Please respect copyright.PENANAlxW47qDZrX
“Lihat bos, dia nganceng loh hahahahah” ucap Rizki. Kulihat ada gundukan di balik celana Doni. Ternyata dia terangsang melihat aku, ibunya sendiri. 19609Please respect copyright.PENANAzk9mVg5Hts
19609Please respect copyright.PENANAkiGFKyLlho
“Hmmmm, menarik. Gw nggak nyangka bakal ada Doni. Oke, iket dia di kursi” perintah Bobby. Rizki dan Bambang mengikat doni di kursi kantor yang sudah usang. 19609Please respect copyright.PENANASWJJP7mJpC
19609Please respect copyright.PENANA4rAHhFdKwo
“Bobby tante mohon, jangan sakiti Doni. Kamu sudah janji sama tante”. Aku memohon sambil memeluk kaki Bobby. Tapi si pembuli tidak bergeming mendengar ucapanku. 19609Please respect copyright.PENANAw21DnydTo0
19609Please respect copyright.PENANAMQBlINw4xf
“Ja-janji apa bu?” Doni tergagap bertanya padaku. 19609Please respect copyright.PENANAdb5SB1Rq1Q
19609Please respect copyright.PENANAYDVKQiJ1RV
“Ibu…..” ucapku menggantung, tidak yakin apakah harus memberitahu Doni yang sebenarnya. 19609Please respect copyright.PENANABmKmgH2a47
19609Please respect copyright.PENANA6guLKeI9zW
“Jawab anakmu LONTE!” hardik Bobby dengan keras. 19609Please respect copyright.PENANAK2fpi91TI7
19609Please respect copyright.PENANADtu0mLGuA8
“Demi melindungi kamu……. Ibu harus menjadi budak seks untuk Bobby dan juga hamil olehnya” ucapku pelan. Doni kaget dengan ucapan yang keluar dari mulutku. Ia melihat dengan pemandangan yang menandakan tidak percaya.19609Please respect copyright.PENANAQm1TozL6mr
19609Please respect copyright.PENANAMlEEDAPbJK
“Ibu kenapa mau melakukan itu semua? Ibu tidak perlu melakukan hal seperti untuk Doni” panjang Doni dengan tidak percaya. 19609Please respect copyright.PENANARBFlqMyZ39
19609Please respect copyright.PENANAG4Oik5TZbD
“Ibu tidak mau kamu kenapa-kenapa nak, jadinya ibu serahkan tubuh ibu untuk Bobby”. Doni hanya terdiam mendengar jawabanku. Aku yakin saat ini pikirannya sangatlah kacau. 19609Please respect copyright.PENANAaE8MMJyNZQ
19609Please respect copyright.PENANAq9Ut7A6Te1
“Denger tuh nyokap lu bilang apa, ibu lu berkorban demi lu. Dan sekarang lu harus nonton nyokap lu di entotin sama kita-kita” ucap Bobby yang membuat terperangah kaget. Astaga….. Aku akan melakukan seks di depan anakku sendiri. 19609Please respect copyright.PENANAUAeKgpvB3O
19609Please respect copyright.PENANAUtXEgW282J
“Plis Bobby, ini juga bukan dari perjanjian, tante gak mau disetubuhi di depan Doni” mohonku. 19609Please respect copyright.PENANAIYRi08KpmS
19609Please respect copyright.PENANALekuV2xcQH
“Kalau begitu…..” Bobby mendekati Doni yang terikat di atas kursi, Ia mengepalkan tangannya. 19609Please respect copyright.PENANAkjxD6kTx9X
19609Please respect copyright.PENANADkMmHpnBaB
*Bugh….”Arghhhh……” Doni mengerang sakit. Bobby memukul keras anakku tepat di kedalaman. 19609Please respect copyright.PENANAxtpT0iCzQf
19609Please respect copyright.PENANA6A7iHWYMI8
“Stopppp….plisss jangan pukul Doni….” teriakku, setitik air mata mengalir kepipiku. Tak tega melihat anak kandungku kesakitan. 19609Please respect copyright.PENANAeBxxGTQ7Yd
19609Please respect copyright.PENANAGmPospimng
“Aku bisa melakukan lebih dari sekedar pukulan….” ancam Bobby sambil memandang dengan amarah. Aku tahu maksudnya, Bobby tak segan-segan untuk membunuh Doni. Saya tidak mengerti mengapa ada orang sejahat itu dunia ini. 19609Please respect copyright.PENANAjeKtSqG2Js
19609Please respect copyright.PENANA4VCeTHKxUg
“Ba-baik tante akan melakukannya…..” lirihku. 19609Please respect copyright.PENANAHuMcoVaGiD
19609Please respect copyright.PENANA62hhPTanS5
“Bagus….. Ok lanjutkan lagi” perintah Bobby kepada yang lain. 19609Please respect copyright.PENANAo2AWYamFGl
19609Please respect copyright.PENANAMO9bIDxGb5
Adit menyodorkan penisnya ke mulutku. Kulirik anak semata-mata wayangku yang terikat “Maaf nak, ini semua demi kamu” 19609Please respect copyright.PENANAWsJmDL6Bdc
19609Please respect copyright.PENANAvGoIJoXdEf
*Hap….. 19609Please respect copyright.PENANAKETemy9PTC
19609Please respect copyright.PENANAr3gKUbRsgf
Kuhisap penis Adit dengan pelan. Seperti tadi diterima mengocok penis yang tidak ada di dalam mulutku. 19609Please respect copyright.PENANAdYykhH8RtY
19609Please respect copyright.PENANATNMZ3yn7Uh
“Bu-Buuu hentikan, jangan lagiii” mohon Doni saya untuk tidak lagi mengoral penis teman. Aku tidak hiraukan permohonan Doni. Maaf nak, ibu harus tetap melakukannya. Lalu aku terus memaju mundurkan kepalaku, mengocok penis Rizki dalam mulutku. 19609Please respect copyright.PENANA8jiA87uAjp
19609Please respect copyright.PENANAGQPG3znYJN
“Buuuuu….Ibuuu…..stop…..plissss” teriak Doni berharapaku berhenti. 19609Please respect copyright.PENANAy1qyPNBhOa
19609Please respect copyright.PENANAMPf9wNmpef
“Elah ni bocah berisik banget sih, gw sumpel aja ya mulut” usul Rizki. Bobby mengangguk setuju. Ia mencabut penisnya dari mulutku dan berjalan menuju Doni. 19609Please respect copyright.PENANADmiZANWI1W
19609Please respect copyright.PENANAfSsTMuZqX6
“Lihat nih Don, titit gw basah sama ludah nyokap loe”. 19609Please respect copyright.PENANAkS6KNvd3kC
19609Please respect copyright.PENANApPIvfdcebs
Kulihat Rizki memamerkan penisnya yang basah dengan air liurku, ke muka Doni. Teman macam apa sih dia, menghina temannya sendiri. 19609Please respect copyright.PENANASRvHoAhv1O
19609Please respect copyright.PENANAhWrbLNAIvf
“Rizki…. Lu kenapa tega sama gw? Itu nyokap gw Riz, itu nyokap gw….” untuk Doni ke temannya. 19609Please respect copyright.PENANA6aSDq47oOB
19609Please respect copyright.PENANAWwSpKDEYKZ
“Maaf sob, tubuhnya nyokap lu terlalu istimewa untuk dilewatkan, lagipula gw gak berani ngelawan Bobby Don” ujar Rizki ke anakku. 19609Please respect copyright.PENANABS4gY98tJu
19609Please respect copyright.PENANA6Gxxj7UkTV
"Mengatur…." Doni tidak mampu menyelesaikan ucapannya, karena keburu tersumpal dengan baju bekas. Ia meronta-ronta, namun sia-sia saja.19609Please respect copyright.PENANANy8BSBV5ct
19609Please respect copyright.PENANAvA5WOHvI3M
Aku tidak tega melihat keadaan Doni, tapi apalah daya yang bisa kulakukan. Saat ini yang bisa kulakukan adalah menuntaskan hasrat para bajingan yang disebut teman oleh Doni. Kini aku fokus untuk memuaskan penis-penis yang ada dengan mulutku. Suara basah pun menggema di ruangan ini, terdengar menggairakan dan merdu bagi siapapin yang mendengarnya. 19609Please respect copyright.PENANAODMksEkCD5
19609Please respect copyright.PENANARzRnFExZTl
“Ohhhh….Donnn….sepongan nyokap loe enakkkk bangettt” erang Bambang ketika memutar penis dia yang kulumat. Dengan begitu, penis Rizki dan Adit yang aku urutkan dengan berlangganan. 19609Please respect copyright.PENANABdgOEOaYaX
19609Please respect copyright.PENANAKKAViiPJuA
Di depan Doni, aku Silih menambah memanjakan penis teman-temannya. Aku merasa bersalah sekaligus terangsang. Vaginaku menesteskan lendir lengketnya ke lantai dimana aku sedang berada disimpuh. 19609Please respect copyright.PENANAdFLAGfEIQA
19609Please respect copyright.PENANANRUzqEQ46n
Dengan penis yang masih di dalam mulutku, kulirik Doni. Tak lagi meronta, ia hanya melihat dengan nafas berburu. Kulihat tersirat ada rasa marah sekaligus cemburu. 19609Please respect copyright.PENANAQuFL2DrEvA
19609Please respect copyright.PENANAjvyzVcLZv5
“Su-sudah tan, gw gak mau keluar sekarang” pinta Rizki. Ia memimpin tubuhku untuk berdiri tidak jauh dari Doni sekaligus menghadap anakku. Kemudian Rizki barangkan dirinya sendiri di lantai. 19609Please respect copyright.PENANAIgiehpOZhP
19609Please respect copyright.PENANApC9ASODUVR
“Tan, duduk di muka aku sini” pintanya. 19609Please respect copyright.PENANA1QydLci0uA
19609Please respect copyright.PENANAGt6ehDyU9m
Aku kangkangi kepalanya, lalu aku turun ke tubuhku. Dengan sesekali menatap ke arah Doni, aku memposisikan mulut vaginaku, di atas mulut Rizki bertahan. 19609Please respect copyright.PENANA9srCfrgdoy
19609Please respect copyright.PENANAHgsiWly4Nf
Ketika sudah berada dalam jangkauannya, lidah Rizki langsung menjilat kemaluanku. “Ohhhh…..” desahku panjang, merasakan nikmat jilatan Rizki. Agar tidak terjungkal, kugunakan penis Bambang dan Adit sebagai pegangan. Aku terus mendesah-desah disetiap jilatan dan lumatan Rizki di lubang cintaku. Mataku merem-melek nikmat karena jilatan Rizki di kemaluanku. 19609Please respect copyright.PENANAzM0iCyS6m0
19609Please respect copyright.PENANAsUdS7d7mm6
“Hahahaha liat dong, nyokap lu keenaakan di jilmet sama Rizki” ledek Bambang. 19609Please respect copyright.PENANAxK99Lq8lbU
19609Please respect copyright.PENANAwqRK89TBbc
Payudaraku diremas oleh Adit dan Bambang. Kedua putingku juga tidak luput dari kejahilan mereka. Sekuat apapun aku menahan rasa birahi, tubuhku tidak bisa diajak kerjasama. Terus menerus cairan vaginaku keluar tumpah meruah yang langsung diminum Rizki. 19609Please respect copyright.PENANAL3QZwcfKV6
19609Please respect copyright.PENANAHd9tp2NXZx
Kulihat Doni ereksi melihatku di kerjai oleh temannya. Kullihat cairan mazinya merembes keluar celananya. Anakku sendiri, terangsang ketika ibunya sedang di cabuli oleh temannya. Terlintas dalam pikiranku, apakah aku lepas saja dari perasaan bersalah ini, dan menikmati ini semua. Toh aku berbuat ini demi dia juga kok. 19609Please respect copyright.PENANAUFLV394opV
19609Please respect copyright.PENANAM7pMhJZXKX
Yah…..aku akan membebaskan diriku…. 19609Please respect copyright.PENANAEwZ3ylmyrm
19609Please respect copyright.PENANAQb8ijT3ITj
“Doni…..okhhh….sayangggg” desahku manja, panas-manasi Doni. 19609Please respect copyright.PENANAE4Ur5ZReqA
19609Please respect copyright.PENANAnq48G5b1mr
“Tan sepongin lagi dong” minta Adit. Kembali titit Adit kumasukan ke mulutku. Kini dengan perlahan kuhisap penis Adit. Sesekali lidahku menjulurkan keluar menjilat kepala penis dan lubang kencing Adit. Benang cairan precum menjuntai dari lubang kecing adit dan lidahku. 19609Please respect copyright.PENANAMgspynJxKC
19609Please respect copyright.PENANAoBlgiiSrnu
Puas memanjakan Adit, giliran Bambang. Teman Doni yang gemuk ini, mendesah-mendesah keenakan saat aku melayani dirinya.19609Please respect copyright.PENANA95X1A27qrA
19609Please respect copyright.PENANAWO6Tr6RcU3
Sekarang aku bergantian menghisap penis-penis anak muda ini, dengan Rizki dibawah sana, menikmati vaginaku. Berkali-kali aku berpandangan kepada Doni, menggodanya. 19609Please respect copyright.PENANAWiFupITWH4
19609Please respect copyright.PENANARkoyjMpCOn
Rizki mendorong pinggungku mundur, membuatku melepaskan hisapan dan kocokan terjadi pada titit bambang dan Rizki. Sekarang selangkanganku bertahan di atas titit Rizki yang mengacung keras. Aku menduduki penis Rizki. Dengan inisiatif sendiri, aku meggesek penis rizki yang terhimpit di antara bibir memekku yang basah. 19609Please respect copyright.PENANAmqnxtl2AWW
19609Please respect copyright.PENANARcmfL8vhft
“Ohhhh….tante” erang Rizki. 19609Please respect copyright.PENANA10xfbyHu6S
19609Please respect copyright.PENANALwpWu5iXjm
Tak tahan lagi, ku angkat tubuhku sedikit dan meraih penis Rizki. Kemudian aku posisikan kepala penis Rizki di gerbang nikmatku yang sudah basah bagai banjur. Ketika sudah pas, aku turun dari tubuhku. Penis Rizki melesak masuk, memenuhi lerung nikmatku. 19609Please respect copyright.PENANAv07avGuNvH
19609Please respect copyright.PENANA9eSa5y1bvr
“Ahhhhh…..enakkk” desahku. 19609Please respect copyright.PENANAEKcrtXGCXU
19609Please respect copyright.PENANAqYRVrdcDBk
“Nghh….ngentotttt” erang Rizki. 19609Please respect copyright.PENANANTg7yp24Aq
19609Please respect copyright.PENANAQEsAFz0CfK
Aku dan pemuda ini mendesah bersamaan, ketika kemaluan kami bertemu. Kudiam sendiri merasakanpi rasa penis yang baru pertama kali masuk ke dalam tubuhku.Dalam hati kuberkata 'Maaf mas Herman, sekarang nambah titit lagi yang sudah masuk ke dalam tubuhku'. 19609Please respect copyright.PENANA7BsKUqDjBb
19609Please respect copyright.PENANAPVs0RhzyxF
Sambil menatap Doni, aku berkata “Doni…. titit rizki didalam memek Ibu…..nhghhh”. Doni menggeliat di kursinya. 19609Please respect copyright.PENANArUU6ymAzKa
19609Please respect copyright.PENANAd2nYi6y3ak
Dengan bertumbu pada Dada Rizki, aku menaik turunkan tubuhku. Rasa nikmatnya menjalar keseluruh tubuhku. 19609Please respect copyright.PENANA0y0PaZ86jj
19609Please respect copyright.PENANAyA3N987uf5
“Ah…Ah…Ah…kontol kamu enak”. 19609Please respect copyright.PENANA5SKMgNHC62
19609Please respect copyright.PENANASVKVs1zlqJ
“Memek tante juga enak….Oghhh” balas Rizki. 19609Please respect copyright.PENANAvcKQAGkPgc
19609Please respect copyright.PENANAwtlxBbRJG6
Bambang di kanan dan Adit dikiri, kembali menyodorkan penis mereka ke wajahku. Tanpa perintah aku hisap kedua penis remaja ini, sambil terus menaik turunkan tubuhku di atas Rizki. 19609Please respect copyright.PENANAioRrlpmj9Q
19609Please respect copyright.PENANAH60BmgfWvn
“Don…Donnnii….mama….ngentot samaa temannn kamu….” Ucapku di sela-sela menghisap penis Bambang dan Adit. 19609Please respect copyright.PENANA3Vm0M3RBr2
19609Please respect copyright.PENANAe29R5azQbJ
Tiba-tiba aku melihat tubuh Doni yang terikat itu bergetar hebat, ada cairan putih merembes keluar dari dalam celananya. 19609Please respect copyright.PENANA73ex5QvgMS
19609Please respect copyright.PENANAbPI7sRwvyP
Astaga, anakku mengeluarkan spermanya…… 19609Please respect copyright.PENANAXLozQilPhI
19609Please respect copyright.PENANANG7OMHamgT
“Hahahaha” tawa teman-teman Doni melihat dia klimaks tanpa disentuh penisnya. 19609Please respect copyright.PENANA0sAMj48Rjd
19609Please respect copyright.PENANATUe1dQK9JE
“Haha dia malah ngecrot” ucap Bambang sambil terus tertawa sambil memegangi perut besarnya. 19609Please respect copyright.PENANAhsdMtdDSTS
19609Please respect copyright.PENANATyvgzKTS03
“Masa ibu lo di perkosa lu ngecrot sih” sindir Adit. Bambang dan Adit terus menonton Doni yang masih terkulai lemas. Doni hanya bisa memejamkan mata. Nafasnya berat. 19609Please respect copyright.PENANAfim4YuTyhG
19609Please respect copyright.PENANAgspPaW0gLr
"Sayangku, Doni kamu suka ya mama di perkos@sama teman-temanmu" tanyaku yang tetap memegang titit Bambang dan Adit, dan Kontol Rizki yang masih berada dalam diriku. 19609Please respect copyright.PENANAynFxaXNt2d
19609Please respect copyright.PENANAUBpb7E7tUu
Doni membuka matanya, melihat ke arahku. Dia menggeleng tanda tidak setuju dengan kata-kataku. 19609Please respect copyright.PENANAJiwqvJJzcf
19609Please respect copyright.PENANARvU8aqQVyp
"Terussss sayang…..ahhhh…., kenapa kamu keluarin peju?" aku bertanya lagi di sela-sela menaik turunkan tubuhku. Doni hanya diam, tak bisa mengelak. Ia membuang muka, tidak berani melihatku.19609Please respect copyright.PENANAUSGh1Z52OM
19609Please respect copyright.PENANAMurjpEqxxQ
Karena tak ada jawaban dari Doni, aku menggenjot penis Rizki yang masih ada di Vaginaku dengan buas. Mengejar puncak kenikmatan tersendiri. Desahan kembali keluar dari mulutku. Diriku tak lagi malu untuk mengekspresikan kenikmatan yang kurasakan. 19609Please respect copyright.PENANA5uzlSULKq6
19609Please respect copyright.PENANAz4WdOclDeE
“Eh tante Ana mah sudah nggak di perkosa lagi kali, wong nih lonte aja mendesah-desah keenakan terus" ucap Bambang yang sadar dengan perubahanku. 19609Please respect copyright.PENANARy4GouzdkJ
19609Please respect copyright.PENANAyzoWWtowLY
"Iyaahhh, ahh…. habis kalian…..ah….. ngentotin tante enak bangeettt". 19609Please respect copyright.PENANAlfBj81prNu
19609Please respect copyright.PENANAyeRzt4Ejvu
Sensasi disetubuhi sambil di tonton oleh anakku sendiri, membuat birahi semakin tak-tertahankan. Tak lama, aku mendapatkan orgasme perdanaku bersama teman anakku, dan gilanya aku meraihnya di depan anakku sendiri . 19609Please respect copyright.PENANAC0f7I3kECy
19609Please respect copyright.PENANAHv7A8Vm3EO
"Ouhhh…iyahhhh...aku…dapettt" jeritku merasakan orgasme. Vaginaku menyemprotkan cairan hangatnya, mengguyur Penis Rizki. 19609Please respect copyright.PENANA1QGh6IR70a
19609Please respect copyright.PENANAgqfVHRBMYK
"Gilaaaa bro titit gw disemprot…Ohhhh…Fuckkkk gw mau keluarrr" erang Rizki. Mendengar itu aku langsung berdiri, melepaskan tautan penis Rizki di liang cintaku. Rizki langsung berdiri, sambil mengocoki penisnya yang basah karena cairan orgasmeku dengan cepat. 19609Please respect copyright.PENANA867uzZPngy
19609Please respect copyright.PENANAZfPZ56w4fq
"Hh…hh…hh….” nafasku berat setelah mendapatkan orgasme. 19609Please respect copyright.PENANAmaoIOsvAfZ
19609Please respect copyright.PENANAKtHQoZxJyp
“Tannnnn bukaaa mulutaa….Oghhhh” perintah Rizki. Aku langsung berlutut dan membuka mulutku lebar-lebar untuk menampung lahar panasnya. Jangan lupa kujulurkan lidahku. 19609Please respect copyright.PENANAeLddKJ397o
19609Please respect copyright.PENANA7ilD5m5EoM
*Jatuh,Jatuh,Jalan…. Rizki menembaki mulutku dengan peju remajanya. Beberapa semprotan masuk ke dalam mulutku, ada yang jatuh kelidah dan ada yang juga tumpah ke bibirku. Dengan jari kuseka peju di bibirku dan kumasukan ke dalam mulutku, menambah peju yang sudah tertampung. Kumasukan titit Rizki ke dalam mulutku, aku mengempotkan mulutku untuk menyedot sisa peju yang ada. 19609Please respect copyright.PENANAbAUHXLrov9
19609Please respect copyright.PENANALMufNl11yv
Di depan Doni, Aku mengenyam-enyam kental sperma milik temannya, Lalu menelannya habis tanpa. Kubuka mulutku lebar, bagai memberitahu Doni kalau aku menelan habis sperma temannya. 19609Please respect copyright.PENANAhwXk40yDZb
19609Please respect copyright.PENANAd7wmeQ96RY
“Phuahhh……hmmmm…..enakkk” godaku ke Doni. 19609Please respect copyright.PENANAvEuTuADltV
19609Please respect copyright.PENANAs6hCjTsKjP
Aku pegang kedua paha Doni “Anakku sayang….kamu tonton mama main sama temen-teman kamu ya……” 19609Please respect copyright.PENANAISoIsOyQ5G
19609Please respect copyright.PENANAqTi67A6uVc
“Nikmatin ya sayang……. ini semua juga demi kamu” ucapku pelan, berharap dia mengerti. 19609Please respect copyright.PENANAEYdNr7DOLB
19609Please respect copyright.PENANA0mwlDrXVdh
“Ayo tan sekarang giliran aku yang ngentotin tante” ucap Bambang tak sabar. Tanpa memberi aku jeda untuk istirahat. Bambang memintaku menungging di lantai dengan posisi miring, pemuda gemuk memegang kedua pinggulku. 19609Please respect copyright.PENANAlemzrHT6sh
19609Please respect copyright.PENANA7kJkaZhlnz
“Nghhhh….Bambangggg….” aku mengeram ketika kepala penis bambang melesak masuk. Terasa batangnya yang lebar menyeruak masuk melebarkan lubang vaginaku. Punya dia memang tidak sepanjang dan berurat seperti milik Bobby. 19609Please respect copyright.PENANATJyg8XVoEK
19609Please respect copyright.PENANA5NggnBWaOt
Namun rasanya cukup enak, bahkan lebih enak dari punyanya mas Herman. Dari semua penis yang telah kucoba, semuanya lebih enak dari mas Herman. Maafkan aku mas, aku berperikiran seperti itu. Tapi kenyataannya, penis para anak muda ini lebih enak dan hebat dari milikmu.19609Please respect copyright.PENANAJx6itVZQcf
19609Please respect copyright.PENANAEeWO5O5QuH
“Oghhh… gila memek tante Ana sempit banget, becek-becek anget ohhh” ucap Bambang, yang langsung mengempur diriku. Pantatku diremas-remasnya gemas, bahkan di tampar-tamparnya hingga meraj. 19609Please respect copyright.PENANAuuhwXhrCsh
19609Please respect copyright.PENANAGFZJoLkOMd
“Bersihin dong Tan” pinta Rizki menyodorkan penis setengah ereksinya yang basah dengan lendir orgasmeku. Tidak jelek, kubersihkan penisnya. Aku sudah sering melakukanya dengan Bobby. Dalam mulutku terasa penisnya Rizki kembali meminumnya. 19609Please respect copyright.PENANAR3U7Rrj41t
19609Please respect copyright.PENANAEq6jatKUwi
“Eh tot!, gantian napa” hardik Adit kepada Rizki yang sedang menikmati proses pembersihan kelaminnya. 19609Please respect copyright.PENANACOJqNcujXt
19609Please respect copyright.PENANAITqERdmYto
“Iye-iye sabar tengkuk, nih titit gw lagi di bersihin dulu” Ucap Rizki. 19609Please respect copyright.PENANAUGIjarfyGS
19609Please respect copyright.PENANALyigAxCZXu
Rizki kemudian menyingkir, memberikan kesempatan kepada Adit. Dengan tak sabar, Adit menghujam mulutku dengan brutal. Hingga kini kedua lubangku dihujam oleh dua penis remaja yang merupakan teman-teman anakku. Doni kembali memperhatikan diriku bersubuh dengan temannya. 19609Please respect copyright.PENANA8BCKh99EPC
19609Please respect copyright.PENANAeb4oTEu0Mh
Tak lagi kupedulikan perasaan Doni, kini isi kepalaku hanya memuaskan mereka dan juga diriku. Lalu aku mengerang-mengerang keenakan akibat hentakan penis Bambang di dalam vaginaku. 19609Please respect copyright.PENANANc84smzkE0
19609Please respect copyright.PENANAyywXWtxbS4
Beberapa menit, aku merasakan penis bambang berkedut-kedut dalam lubang vaginaku. Kemudian Bambang mengerang hebat “Ohh tanteeee….”. Bambang mencabut penis dari jepitan lubang vaginaku. Ia menembakan spermanya panas di pantatku. 19609Please respect copyright.PENANAJs3yVDXiUW
19609Please respect copyright.PENANAJo5ntNH1zy
“Ohhhh…shhhhh” desisku merasakan sperma yang tumpah di pantatku, terasa panas dan banyak sekali. Kuseka ceceran sperma yang berada di pantatku, lalu seperti tadi, aku habiskan sperma Bambang. 19609Please respect copyright.PENANARde3SU3qzN
19609Please respect copyright.PENANAFBtcv352nM
Aku sedikit kecewa karena tidak dapat orgasme dari genjotan Bambang. Namun tak apa pikirku, masih ada Adit dan Bobby yang belum menyetubuhiku. 19609Please respect copyright.PENANAol4whZzX20
19609Please respect copyright.PENANAaUSDeD7Cji
“Aku nggak nyangka, ternyata tante demen peju hak…hak…hak….” ucap Rizki yang melihatku terus menyeka sperma Bambang yang tercecer di pantatku. 19609Please respect copyright.PENANAbDMNdtoHQU
19609Please respect copyright.PENANAj2d6j13vdf
“Hihihi soalnya kata orang-orang, peju anak muda katanya bikin awet muda” ujarku centil, sambil terus mengemuti sperma yang terseka dengan jariku. Sejak menjadi budak seks Bobby, aku jadi terbiasa meminum peju. Jadi tak hanya vaginaku yang menampung benih pembuat anak, tapi juga lambungku melalui kerongkongan. 19609Please respect copyright.PENANAuli2nzA4Jk
19609Please respect copyright.PENANAL6jHhc2gZD
“Lihat don, nyokap elu suka peju gw hahaha” ledek Bambang sambil memegangi perut yang besar. Hah, nih anak banyak gaya, tapi mainnya bentar doang. 19609Please respect copyright.PENANAK1IsOoLSkb
19609Please respect copyright.PENANAgaRHGddkcp
Doni menggeliat di kursinya, terlihat raut wajahnya yang penuh amarah kepada Bambang. Maaf sayang, kamu harus bersabar ya. Biarkanlah ibumu ini disenggamai sama temanmu. 19609Please respect copyright.PENANAwWreoVdtLS
19609Please respect copyright.PENANAODPiitp07z
“Sini Bambang, tante bersihiin titit kamu“ tawarku kepada Bambang, yang pasti tak akan di tolaknya. Lalu aku membersihkan penis yang gemuk dengan mulutku. 19609Please respect copyright.PENANA2hnesMjI0h
19609Please respect copyright.PENANAJp1ZNpxKfL
“Ayo tan, sekarang sama aku” ajak Adit yang terus mengocoki tititnya sendiri agar tidak berbaring.19609Please respect copyright.PENANAeUIyMRum6w
19609Please respect copyright.PENANAFNtODBDDU9
“Tapi di kasur itu aja ya, tante sudah agak capek” tunjuk ke kasur yang sudah usang itu. Ia mengganguk. Lalu mereka menyiapkan kasur yang akan menjadi medan tempur selanjutnya. 19609Please respect copyright.PENANAcVnaltOsoS
19609Please respect copyright.PENANA7KAoT6uNa9
Kulihat Bobby masih hanya duduk di kursi santainya, ia terlihat mengusap-ngusap selangkangannya. Sejujurnya, aku tak sabar untuk kembali merasakan titahnya yang perkasa itu. Ia lebar tersenyum, ketika melihatku mengamatinya. Aku pun membuang mukaku, malu karena ketahuan memuat selangkannya. 19609Please respect copyright.PENANAEwIPIxYUF2
19609Please respect copyright.PENANADUgAmhDT3R
Ketika kasur sudah siap, aku berbaring disana. Dengan tergesa-gesa Adit memposisikan dirinya di antara kedua kakiku. Ia tekuk kedua kakiku dan di dorongkan ke dadaku. Hingga vaginaku yang basah merekah terpampang, menggodanya. 19609Please respect copyright.PENANARqCPpDFMZY
19609Please respect copyright.PENANAcqZICO7Qwp
“Okhhh…Dit” desahku geli, ketika Adit menggesekan kepala penis di bagian vaginaku yang basah. Teman Doni ini juga memukul klitorisku dengan kepala penisnya. 19609Please respect copyright.PENANARjDDsdLVsz
19609Please respect copyright.PENANAt4dUqUVBwO
“Sempit bangat tan” ucap Adit. Dengan susah payah ia terus mendorong masuk penis yang berukuran lumayan itu ke celah sempitku. Dari temannya, kepala tititnya paling besar. 19609Please respect copyright.PENANALsCRouTyuD
19609Please respect copyright.PENANAulVd3sm45m
“Ohhh…..ditttt….pala titit kamu gedeee bangettt” erangku enak, ketika liang vaginaku kembali disesaki dengan batang penis yang keras. Ini adalah penis kelima yang berhasil masuk ke dalam memeku, yang seharusnya hanya penis mas Herman yang boleh memasukinya. 19609Please respect copyright.PENANAqjDiKPPfHh
19609Please respect copyright.PENANAYLLiNk5iki
Tanpa membuang waktu lagi, Adit langsung menggerakan pinggulnya, menghujam dirinya dengan cepat. Ia memainkan kedua payudaraku. Kujulurkan menyentuh klitorisku. Kumain biji kelentitku sendiri dengan jari-jariku, menambah rasa nikmat. 19609Please respect copyright.PENANAcVC4oyjPV0
19609Please respect copyright.PENANAyuB838dOdc
Bambang dan Rizki tergeletak di sebelah kepalaku. Mereka kembali menjejalkan mulutku dengan penis mereka. Rizki menepis tangan Adit yang sedang menggengam buah dadaku yang kiri. Kemudian ia menunduk, memasukan seluruh permukaan payudara kiriku ke dalam mulut. Aku mengerang geli ketika puting kiri dan areolaku dijilatnya. Putingku dimainkan oleh lidahnya. 19609Please respect copyright.PENANAFZUi8kMMZj
19609Please respect copyright.PENANA2A58dnXmaW
"Nghhh….ahhh….ngh…." Mulutku yang disumpal oleh Bambang, maka hanya desahan-desahan yang tertahan terdengar. 19609Please respect copyright.PENANAl5u5xX569u
19609Please respect copyright.PENANAb8OyhTzbCc
Selama 10 menit aku digempur oleh Adit, diriku merasakan orgasme untuk kedua kalinya hari ini. Tubuhku bergetar-hebat, vaginaku berkedut-keduut mengeluarkan cairan orgasmenya. Adit semakin beringas menyetubuhiku. 19609Please respect copyright.PENANA64mMM44LKS
19609Please respect copyright.PENANAyIsMhqu4JR
“Anjinggg…..gw…. Ngecrottt!” teriak Adit saat meraih puncaknya. 19609Please respect copyright.PENANAHfn61UY4P0
19609Please respect copyright.PENANABJLwJm24ES
“DIT, jangan masuk ke dalam!” teriak Bobby mengingatkan Adit. Lalu Adit menarik keluar penisnya dari vaginaku. Lalu ia dengan buas mengocok kemaluannya sendiri. Aku melihat cairan putih keluar dari lubang kecilnya dengan derasnya. 19609Please respect copyright.PENANA9XLacHGwJz
19609Please respect copyright.PENANAELivKNYNgH
Kali ini aku merasakan semburan hangat mendarat di perutku yang mulus itu. Seperti tadi, aku bersihkan ceceran sperma itu dengan jari-jariku lalu aku habiskan. Ketika sudah tidak ada sisa sperma Adit yang tersisa, aku menutup mataku, beristirahat sejenak.19609Please respect copyright.PENANANVKU1Bf9oy
19609Please respect copyright.PENANAtX2tXcjE8K
19609Please respect copyright.PENANAoKPzZ6Twzr
19609Please respect copyright.PENANAz7dFSeZZ8a
Setelah aku cukup bertenaga, aku hampiri Doni yang masih terikat. Kondisinya sangat mengenaskan. Aku berlutut di depan, dengan lembut ku elus pipinya. 19609Please respect copyright.PENANAxI1FxfgJ6F
19609Please respect copyright.PENANA2orE7cZoLS
Kuingin melepaskan kaos yang menyumpal mulut. Tapi aku belum siap mendengarnya. 19609Please respect copyright.PENANAsKTebJZtLp
19609Please respect copyright.PENANA4DrHPChNCB
Dengan pelan kuucapkan "Maafkan Ibu Don". Ia hanya memberikan yang kosong. 19609Please respect copyright.PENANA0wlUpl7inV
19609Please respect copyright.PENANA5VJ511qMqR
"Tante Ana" panggil Bobby yang sedang berjalan mendekatiku. Aku merasakan aura yang sangat jantan terpancar dari Bobby. Mengingat rasa nikmat yang diberikan pemuda ini, membuat darahku kembali berdesir panas. Birahi seksual kembali muncul dalam diriku. Melupakan rasa bersalahku kepada anakku yang berada di depanku. 19609Please respect copyright.PENANAR8MXW93T9t
19609Please respect copyright.PENANACDSaeRSPSW
Bobby melepas celananya, sehingga penis besar yang telah memberikanku kenikmatan itu terpampang. Meski masih setengah ereksi, ukurannya tetap lebih besar dari mas Herman ketika sudah tegang maksimal. 19609Please respect copyright.PENANADGRvCOPRlc
19609Please respect copyright.PENANAmVt1m3pN5M
Pembuli Doni ini menyodorkan titit besarnya ke wajahku. *Cuuh….Cuuh….Cuuh…. Saking besarnya aku harus meludahi titit ini berkali-kali. Serasa cukup basah, lantas aku urut mesra dengan kedua membacanya. 19609Please respect copyright.PENANAovwVyNDZoq
19609Please respect copyright.PENANAWaRNTLWHZ5
Dengan tersenyum ke Doni, kucium kepala titit Bobby. Lalu kumasukan penis besar itu ke mulutku. 19609Please respect copyright.PENANA14FBvSdC5p
19609Please respect copyright.PENANAqCvu8Up5ZC
*Happ… 19609Please respect copyright.PENANAF5jfPgqMXm
19609Please respect copyright.PENANA7sHC9RNPru
Di depan anakku, aku melumati dan menghisap kemaluan milik orang yang selalu menyiksa dirinya. *Slurp….Slurp….Slick…slick….slrup….Kubuat sepelan mungkin, se-erotis mungkin, memancing birahi Doni. Dan usahaku berhasil, meski masih terbalut celana aku yakin penis anakku itu kembali tegang. Setidaknya ia akan kembali menikmati adegan yang tidak pantas ini. 19609Please respect copyright.PENANA1MniAmVcja
19609Please respect copyright.PENANAIcQnrYgkZu
Tak lama mengoral penisnya, Bobby mengarahkanku untuk kembali berbaring di kasur yang usang itu. Punggungku sekarang kembali berbaring di kasur yang subur ini. 19609Please respect copyright.PENANA7QF5MVUMYJ
19609Please respect copyright.PENANAV8NqXnm48p
Bobby mendekatkan kemaluan yang besar itu ke bibir vaginaku. Ia menusukkan kepala tititnya di bagian vaginaku. Aku menggeliat nikmat, merasakan titit yang keras itu membekukan-belai memekku. Tak ayal cairan pelumasku kembali membanjiri vaginaku. Dengan begitu Bobby akan memudahkan penetrasi olehnya. 19609Please respect copyright.PENANAvGjImpmJof
19609Please respect copyright.PENANAtfVZlN4Jma
“Doni gw akan bikin nyokap lo hamil, gw kasih adik buat lo” ucap Bobby pada Doni. 19609Please respect copyright.PENANAfF5jAiS6Cg
19609Please respect copyright.PENANAfA1ACvfdZA
“Oughhhh…..Bobbyyyy” erangku nyaring saat orang yang sering membuli anakku ini menghujam lubang vaginaku dalam-dalam dengan titit besarnya. Rasa sakit dan nikmat bercampur menjadi satu. Terasa dinding rahimku disentuh oleh kepala penis yang besar itu. Mas Herman saja tidak pernah, tapi Bobby sudah berkali-kali. 19609Please respect copyright.PENANAZaJJiDgTuB
19609Please respect copyright.PENANAucoBYv8GZ0
*Plok Plok Plok 19609Please respect copyright.PENANAjZKOAwgyhb
19609Please respect copyright.PENANA2G6tHq2aXL
Bobby langsung menggerakan pinggulnya dengan cepat dan bertenaga. Aku merasakan hujaman yang memberikan aku nikmat tiada tara. 19609Please respect copyright.PENANAmQJMPyelVN
19609Please respect copyright.PENANA4Y4hadI8tK
*Plok Plok Plok 19609Please respect copyright.PENANA4bVwyW3PJG
19609Please respect copyright.PENANAfEJE6pu01B
“Aahhhh….Bobbyyy…..terusssssss…..ahhhhh….enakkkkk”. 19609Please respect copyright.PENANAhqanKkEdBo
19609Please respect copyright.PENANABKH32T93VL
“Lihat Donnn nyokap lu ke enakan gw entotin” ucap Bobby memanasi Dino. Karena sedang mengerang ke enaakan, aku tak berani menatap Doni, tak mau melukai hati anakku lebih jauh.19609Please respect copyright.PENANAXkbGPCcyW4
19609Please respect copyright.PENANAbh49wmxyGx
Kini aku dan Bobby berciuman dengan buasnya. Lidahku bertautan dengan lidahnya, saling membelit nikmat. Bunyi kecipak basah pun terdengar nyaring. Sambil digenjot, mulutku dan Bobby tetap saling mengunci. 19609Please respect copyright.PENANAIVBm78TfuA
19609Please respect copyright.PENANA9r8xS3U23U
Bobby mekepaskan lumatanya, dan membisikan sesuatu ke telingaku. “Tapi Bob….” protesku ketika mendengar permintaannya. Namun ku urungkan niat untuk membantahnya. 19609Please respect copyright.PENANACMV7kRZarZ
19609Please respect copyright.PENANAaMq9FdxUg6
*Plok Plok Plok 19609Please respect copyright.PENANAXNaCMmONaq
19609Please respect copyright.PENANAJLrtiPgWtG
Ku alihkan pandanganku ke Doni yang terikat tidak berdaya “Lihattt…ahhhhh…..Donii……lihat….Ibu….sayanggg…eughh” ucapku di sela desahan-desahan akibat pompaan titit Bobby di liang cintaku yang sempit. 19609Please respect copyright.PENANANNEKzLo11a
19609Please respect copyright.PENANAzIWv0toOfo
Doni memandang dengan penis yang ngaceng di baliknya. 19609Please respect copyright.PENANAvMK3M6L9JP
19609Please respect copyright.PENANAqIu3mUrzkz
“Ibu… ahhhh…. lagi di entot sayangggg….ahhhh”. 19609Please respect copyright.PENANA7ppSPXLqP5
19609Please respect copyright.PENANAs3DNX7DdTo
“Sa-sama Bobbyyyy yang perkasaaaa…..oghhhh….yang….suka buli kamuuuu….ahhhhh” ucapku memanasi Doni. Ya, Bobby memintaku untuk melakukanya. Dengan berat hati aku melakukannya. 19609Please respect copyright.PENANAGFGHOgWc8a
19609Please respect copyright.PENANAQT5eOJjLRo
“Kontol Bobbyyyy…besarrr……Donnnn…..kontolll…Bobbyyy….besarrrrr” racauku gila. 19609Please respect copyright.PENANAkNVpqeZfZm
19609Please respect copyright.PENANA0TV2ToZNQK
“Ahhhh….enakkkk….bikin hamil tante Bobbbbb, bikin tanteeee…hamill….ohhhhh” lanjutku meracau, yang sambil terus di gempur oleh titit Bobby. 19609Please respect copyright.PENANAYlb6Hp7pFf
19609Please respect copyright.PENANACGuIuGxSLi
19609Please respect copyright.PENANA4wLvyyEer3
“Ahhhh…..aku….dapettt sayangggg…akuuu….dapetttt…..” erangku mendapatkan orgasme pertama dengan Bobby. 19609Please respect copyright.PENANAqAIVmmBx1D
19609Please respect copyright.PENANApzWcgiIeqV
Bobby mencabut penisnya dari dalam tubuhku. Lubang vaginaku menyemburkan cairannya dengan derasnya membasahi kasur dan tubuh Bobby. Tubuhku bergetar di setiap semburan yang keluar. 19609Please respect copyright.PENANAUtOnKvA3AJ
19609Please respect copyright.PENANALQoTXrjpYW
“Wuih….. gokil sampe muncrat gitu” komentar salah satu teman Doni. 19609Please respect copyright.PENANAK3CIVKYdhV
19609Please respect copyright.PENANAn6qamhYMFe
“Hh….hh…hh…hh” deru nafasku berat setelah klimakks. Orgasme kali ini terasa sangat enak dan Hebat. Mungkin salah satu yang terbaik yang pernah kurasakan. Penonton oleh titit berukuran super ditambah ditonton oleh anak sendiri membuat menggapai puncak yang sangat nikmat. 19609Please respect copyright.PENANAIbb1gd8q9Y
19609Please respect copyright.PENANA4fru4hQ1i2
“Oghhh….pelan Bobbyyyy”. 19609Please respect copyright.PENANA1Ekc7lJkoi
19609Please respect copyright.PENANAqjaaJ2KDsy
Kembali Bobby memasukan tititnya ke dalam vaginaku yang sudah menganga lebar. Tanpa basa-basi ia keluar masukan penis besarnya dengan kecepatan tinggi. Lagi dinding vaginaku berbergesekan dengan guratan penisnya, terasa nikmat. Urat-urat penisnya yang besar memberikan kenikmatan yang luar biasa. Hasilnya dengan cepat, saya mencapai orgasme lagi. 19609Please respect copyright.PENANAoGx8zHHVhF
19609Please respect copyright.PENANAifyxhl4nqR
“Bobby…..tanteeee…keluarrr…lageeehee” beda dengan tadi, Bobby diamkan penisnya di dalam tubuhku. Tak ayal, cairan orgasmeku menyirami penis besarnya. 19609Please respect copyright.PENANAocjok76eV9
19609Please respect copyright.PENANA0hMLYkjhDN
“Enggg…” erangku ketika Bobby menarik keluar penis besarnya. Ia tergeletak di sampingku, menyodorkan penis besarnya yang berlumuran cairan putih, cairan nikmatku. Tanpa di suruh aku masukan ke mulut, tititnya yang basah itu. 19609Please respect copyright.PENANA3Dvpclw0ji
19609Please respect copyright.PENANAi2bUuJqN0K
Lidahku bermain didalam mulutku, memanjakan penis Bobby. Mengecapi cairan orgasmeku sendiri. Setelah sudah bersih dari cairanku, ia tarik penis dari mulutku.19609Please respect copyright.PENANAaQWq9vdVKp
19609Please respect copyright.PENANAAemDxiqwOJ
“Ayo tante, sekarang di atas” ucap Bobby. Entah kenapa aku yang sudah berkali-kali orgasme, masih memiliki tenaga. Tampakya karena rasa nikmat yang kuterima dari Bobby, memberikan diriku tenaga untuk terus meraih kenikmatan puncak seksual. 19609Please respect copyright.PENANA41MWVowXQP
19609Please respect copyright.PENANABciQtl9Fij
Kulihat titit Bobby yang tegak mengacuk basah karena air liurku. Vaginaku berkedut-kedut, tanda meminta kembali pada jejal barang yang keras dan perkasa itu. Kugenggam batangnya, lalu keberikan kecupan di kepala penisnya, tepatnya lubang kencingnya. Benang pre-cum pun terjalin dari ujung kepala penis hingga bibirku, ketikaku menarik kepalaku menjauh. 19609Please respect copyright.PENANAhAgK9QqBPa
19609Please respect copyright.PENANAl0pNRXzvIm
Aku kangkangani, tubuh Bobby. Meraih penis tegaknya yang keras bak baja. Kugesekan kemaluannya di gerbang cintaku. Membalarinya perkakas Bobby dengan cairan orgasmeku yang terus banjir. Kebiasaan itu, dengan sendirinya aku mendorong tubuhku turun. Dengan perlahan namun pasti, batang titit Bobby tenggelam dalam liangku yang hangat dan basah. Erangan nikmat keluar dari mulutku di setiap inci batang Bobby memasuki kembali diriku. 19609Please respect copyright.PENANA3GGU91zEaK
19609Please respect copyright.PENANA8vBby8esy4
“Ohhh…mentok Bob” ucapku. Dibantu gravitasi, penis Bobby menyentuh bagian paling dalam vaginaku, pintu rahimku. Kudiamkan diriku, merasakan denyutan dari urat-urat tebal di sekujur titit Bobby. 19609Please respect copyright.PENANAXwJJ2VcJz6
19609Please respect copyright.PENANACRyZ5AyCaN
Aku naik turunkan tubuhku dengan pembohong. Selagi berpacu dalam birahi, aku menangkap Doni sedang memperhatikanku tanpa berkedip. Jangan sampai muncul dengan yang tidak kumengerti. Apakah dia marah padaku, atau malah nafsu padaku. Atau malah keduanya. Yang pasti nafsu, karena dia ereksi. 19609Please respect copyright.PENANABbVoe3ZG5d
19609Please respect copyright.PENANAAnzdo19tzo
“Ah…..ahhh….ahhhh…..Bobbyyy” erangku. 19609Please respect copyright.PENANAPAseCpsuRE
19609Please respect copyright.PENANArxZLu4Dok0
“Brengsek Don, memek nyokap lu sempit bangettt” ucap Bobby. 19609Please respect copyright.PENANAZTQFPc4HSW
19609Please respect copyright.PENANAf1ROCjH2Yk
“Ini memek punya gw…oghhhh” erang Bobby keenakan dengan himpitan dinding vaginaku yang basah dan mencengkeram erat. 19609Please respect copyright.PENANAYYAZiWeXoe
19609Please respect copyright.PENANAV1KckeMCBa
“Iyahhh Bobbyyy….memek tante punya kamuhhhh” ucapku. 19609Please respect copyright.PENANA9FHjzYV2S0
19609Please respect copyright.PENANAmhP6wsjsIf
Tak hanya menaik turunkan tubuhku, terkadang aku menggoyangkan pinggulku, mengulek penis Bobby yang tertancap sempurna dalam tubuhku. Penjantan pembuli ini, meremas kedua dadaku. Menambah rasa nikmat. Aku menambahkan kedua diterimanya sendiri, membantu dia meremas-remas payudaraku. 19609Please respect copyright.PENANAN57uSxQJsU
19609Please respect copyright.PENANAe3sQvhqvTU
Puas meremasi, ia letakkan kedua tangan di pinggulku. Lekas ia menggenjotku dari bawah, membawa tubuhku yang naik turun di atas tubuhnya. Aku mengerang nikmat. Dengan ini aku bakal mencapai klimaks lagi. 19609Please respect copyright.PENANAxUavQf1IGK
19609Please respect copyright.PENANAmqtSfEB3dJ
“Ah….ah…ah…”. 19609Please respect copyright.PENANAQAMMNoTFQk
19609Please respect copyright.PENANA0tOZ2xDA7K
Benar, sensasi orgasme pun kembali hadir. Kalau begini, bersama Bobby di setiap posisi aku selalu mendapatkan klimaks. Saat akan orgasme, aku berdiri dari tubuh Bobby, hingga penisnya terlepas dari cengkraman vaginaku. Kuusap-usap memekku dengan cepat, klitorisku yang keras dan menonjol tak lupat dari telapak tangan diterima. 19609Please respect copyright.PENANAEyNCDV5Nwx
19609Please respect copyright.PENANAAtaPcMEuMt
“Bobbyyyyy!” teriakku saat orgasme.19609Please respect copyright.PENANAdjc2PFyq89
19609Please respect copyright.PENANARCydlarWSt
*Cret Cret Cret……vaginaku menyemburkan cairan orgasme dengan deras, membasahi Bobby yang berada di bawahku. Ohhhh…gilaaa….aku muncrat lagi….. Aku terus saja mengusap dengan cepat memancing cairanku keluar. Terasa tidak keluar lagi, aku mengepaskan tubuhku di atas Bobby. Kuletakaan kepalaku, di samping kepala Bobby. 19609Please respect copyright.PENANAgb2dJ3lwze
19609Please respect copyright.PENANA6hlJkcHhrG
“Gile-gile, gw gak nyangak tante Ana bisa seliar ini” ucap Adit menyampaikanku. 19609Please respect copyright.PENANAkxavtsxbJl
19609Please respect copyright.PENANATokt8QmXUS
“Hahaha, nyokap lu ngesquirt lagi, sampai basah begini gw” ujar Bobby sambil mengelus punggungku mesra. 19609Please respect copyright.PENANABJvkJ8583Y
19609Please respect copyright.PENANAq58xgvBb6F
“Tante pernah muncrat gak sama suami tante?” tanya Bobby. 19609Please respect copyright.PENANAHM0XvAxyPK
“Hh…ng-nggak…hh…pernah…Bob….hh, cuma sama…hh…kamu…doang….” jawabku jujur dengan sengal-sengal. Walaupun mas Herman tidak gagal dalam urusan kematian, tapi ia kalah jauh dengan pembuli anakku ini. Maaf mas, kamu sibuk kerja tapi aku malah memuji kenikmatan yang kuterima darimu selama ini dengan nikmat yang di berikan Bobby. 19609Please respect copyright.PENANADxjQLRYVOg
19609Please respect copyright.PENANA6CSBrjlY3G
“Hahahah denger tuh Don, bokap lu payah gak pernah bikin nyokap lu kencing enak kayak gini” kata Bobby bangga sekaligus meledek Doni. Tak hanya membuli anakku, dia juga menertawakan suamiku. Aku hanya diam saja, terlalu capek untuk membela mas Herman dan Doni. Atau terlalu malas? entahlah. 19609Please respect copyright.PENANAFOVDBZzvLB
19609Please respect copyright.PENANAz2Wm84CWhI
Bermenit-menit kami diam saja, memulihkan tenaga. Nafasku sudah tidak lagi berburu. Bobby kembali menusuk dirinya sendiri dengan penisnya yang masih keras. Ia rangkul punggungku dengan kedua tanganya, lalu ia berdiri. 19609Please respect copyright.PENANA7mWVDuJyA3
19609Please respect copyright.PENANAREoGuZPLx3
Ohhh…. Ternyata aku akan disengamai dengan di gendong olehnya. Takut jatuh, kedua kaki mengapit pinggulnya, dan kedua diterimanya. 19609Please respect copyright.PENANA3T4Mnrjabt
19609Please respect copyright.PENANAn38hCDr44P
“Ahhhh….Bobbyyyy…kamu kuat bangett…ahhhhh” pujiku terkesima dengan kekuatannya. Mas Herman tidak pernah menyetubuhiku dengan gaya ini. Mungkin karena dia tidak menyetujui Bobby. Kuberi dia mencium hangat sebagai tanda kagumku. Bobby pun membalas menciumku. Kini aku dan Bobby bercumbu hebat. 19609Please respect copyright.PENANAENqw3cxJ7C
19609Please respect copyright.PENANAdlNxNl6amx
“Ah…ah….ah…..Bobbyy!” 19609Please respect copyright.PENANARTCCzQ88Uv
19609Please respect copyright.PENANANH9D47TQ9P
“Fuckkk…..nih memek legitt bangetttt” erang Bobby. 19609Please respect copyright.PENANAFfjpadd3dJ
19609Please respect copyright.PENANAYymugHjqdq
*Plok Plok Plok 19609Please respect copyright.PENANABTlhy8lkij
19609Please respect copyright.PENANAvnfR8vdMSw
Baru pertama kali disetubuhi dengan gaya ini, sebentar saja aku akan meraih orgasme. 19609Please respect copyright.PENANAhtAaEOBVuY
19609Please respect copyright.PENANAWeS511qDn3
“Lagiii…..Bobby….lagiii….tanteeee…keluarrrr….owhhhh” erangku keras ketika vaginaku kembali menyemburkan cairannya keluar dengan deras. Membasahi lantai di bawahku, dan juga kaki Bobby. 19609Please respect copyright.PENANA7MLVjvr4gm
19609Please respect copyright.PENANAm76i45NmlV
Bobby menurunkan tubuhku, hingga penis terlepas dari vaginaku. Kakiku terasa sangat lemas. Hingga aku harus berpegangan pada badan Bobby yang kekar ini. 19609Please respect copyright.PENANAeuWCtElRkc
19609Please respect copyright.PENANAuAv1nLRrpM
“Hh…..He-hebat kamu Bob…hh…”pujiku. 19609Please respect copyright.PENANABujgp8qvyk
19609Please respect copyright.PENANA0J3yqVwDYK
“Makasih tante Ante”. 19609Please respect copyright.PENANAImrN5l7QlC
19609Please respect copyright.PENANAZZb7Y7ISSW
“Kamu belum keluar juga Bob? Tante sudah capeek bangettt” ucapku. 19609Please respect copyright.PENANAMr7PfNSKhP
19609Please respect copyright.PENANA0X0xV1CbmB
“Sebentar lagi aku mau keluar tan” ucap Bobby. Ia membawa tubuhku ke depan Doni yang masih duduk dan terikat, dengan mulut tersumpal kaos.19609Please respect copyright.PENANACHwYw1naIt
19609Please respect copyright.PENANABdHIOghXog
Bobby memposisikan aku untuk berbaring di depan Doni. Untuk menjaga keseimbangan tubuh, mau tak mau kamu kedua memegangi sandaran tangan kursi yang di duduki Doni. 19609Please respect copyright.PENANAhMrk5V6gc5
19609Please respect copyright.PENANA78s2OyG3Vo
“Donii…..” panggilku lirih kepada anakku. 19609Please respect copyright.PENANAYEN09lUVha
19609Please respect copyright.PENANAVaOchO7QGE
“Gw pengen Doni lihat ibu keenakan gw entot” ujar Bobby. 19609Please respect copyright.PENANABTol8zC1Go
19609Please respect copyright.PENANAKh2RxIMgU7
Kini jarak antara wajahku dengan wajah Doni tidaklah jauh. Doni bakal bisa melihat wajahku saat keenakan saat di sodok titit milik orang yang sering membulinya. Aku tidak bisa membayangkan perasaannya. 19609Please respect copyright.PENANAHmiPQyU0kl
19609Please respect copyright.PENANAFuYFzVxbQ8
“Ssst….Bobbyyyy…nghhhh….okhhhhh” desisku tatkala penis besarnya kembali memenuhi liang vagina tanpa ada lagi ruangan tersisa. Bobby langsung tancap gas menghujam memekku dengan kuat dan cepat. Aku mencoba menggigit bibirku agar tidak ada desahan yang keluar. Tapi usahaku sia-sia, genjotan Bobby terlalu enak dan nikmat. 19609Please respect copyright.PENANAItUbVYHbvG
19609Please respect copyright.PENANAaAqy0wmKyo
“Ma-maaf sayanggg…..iniiii…enakkk bangetttt….ahhhhhh” erangku di depan Doni. Aku tidak bisa menahan eranganku lagi. Mataku merem melek. 19609Please respect copyright.PENANAcdjSAX6eFZ
19609Please respect copyright.PENANAK8xJCKwWBX
“Ahh…ahh…ahh….Doniii….Bobbyyy”. 19609Please respect copyright.PENANAxMFtMS7Jaa
19609Please respect copyright.PENANAOsMWBH9b9P
“Oghhh…..lihat Don……nyokap lu gw entotttt” ucap Bobby seraya mengaduk-aduk memekku dengan titit keras dan besarnya. 19609Please respect copyright.PENANAb7fhfO9e9m
19609Please respect copyright.PENANAUyR0f5tbzM
“Doniiii…ah…lihatttt…Ibuuu….sayangggg”. 19609Please respect copyright.PENANAJrU5r9HvQb
19609Please respect copyright.PENANAFEgzND7HsK
Doni memelotot kearahku, ia menatap wajahku dengan penuh perhatian. 19609Please respect copyright.PENANAytRa3MRcw8
19609Please respect copyright.PENANAnukRmGK510
“I-bu…ahh..keenakan…ahhh..dientottt…. samaaaaa….. yang suka buli kamu….ohhhhh” tubuhku mulai bergetar dengan hebatnya. Mataku mendelik keatas, hanya putihnya saja yang terlihat. Orgasme hebat 19609Please respect copyright.PENANAGekNrx1crB
19609Please respect copyright.PENANAoeuAvo20k4
“Maafkaann…ibuuu nakkk” lanjutku meracau nikmat di ambang orgasme akan memancing Doni. 19609Please respect copyright.PENANAsUAqsWMONm
19609Please respect copyright.PENANANyp0UYpseo
“I-ni semuaaaa…. demiiiii kamuuuu…aku keluar lagii Bobbyyyyyy….ohhhhhhh” erangku dengan luar biasa saat mencapai puncak seksi. Aku meraih orgasme yang luar biasa dan sangat nikmat! 19609Please respect copyright.PENANAxk7avDzcTi
19609Please respect copyright.PENANAjqY7lrw3Lo
*Cret Cret Cret memekku memuncratkan cairan orgasmenya. Meski masih disumpal oleh titit Bobby, lendir nikmatku tetap keluar dari sela-sela himpitan kemaluan kami. 19609Please respect copyright.PENANAc94g1W09Ly
19609Please respect copyright.PENANAXS59teNPRB
Tubuhku yang lunglai, langsung di peluk oleh Bobby. Dalam dekapan Bobby, sesekali tubuhku masih bergetar kecil. Aku terpejam dengan nafas yang terasa sangat berat. Mendapatkan orgasme di depan anakku sangatlah luar biasa. 19609Please respect copyright.PENANA7j2atnwDCX
19609Please respect copyright.PENANAyCHdIzE6Zf
“Hosh….Hosh…Hosh….aku dikit keluar lagi tan….” 19609Please respect copyright.PENANAkGPMCVYI1Y
19609Please respect copyright.PENANAg0wdR2EDA8
“Hosh…..Aku mau menghamili tante di depan Doni sekarang” ucap Bobby sambil mengelusi perutku. Yang nanti akan tumbuh janinnya di dalam. 19609Please respect copyright.PENANAKVPIMVYxu4
19609Please respect copyright.PENANAIsud8MN1fH
Terlalu lelah, aku tidak tanggapi ucapannya. Ia bungkukan tubuh ke arah Doni, namun kali Bobby menarik kedua ke belakang. Dengan membabi buta, Bobby menghujam memekku. 19609Please respect copyright.PENANAcCBTIEwZ7c
19609Please respect copyright.PENANAN78Zgi8YMS
*Plok Plok Plok 19609Please respect copyright.PENANArPQiSG3GOB
19609Please respect copyright.PENANA85qmGTIW56
“Ah….ah…ah….ah…” aku hanya bisa mendesah sambil menatap sayu ke Doni yang sedang menangis. Dengan sisa tenaga aku mengucapkan “Ini demi kamu Doni”. 19609Please respect copyright.PENANAcTjun7ZPRq
19609Please respect copyright.PENANAeOD6dgzC5E
Kontol Bobby terasa semakin besar dalam liang peranakanku. Urat-uratnya berdenyut-denyut kuat. Bobby akan segera melihat benih-benih suburnya di rahimku. 19609Please respect copyright.PENANA9FsWq9wiM5
19609Please respect copyright.PENANAA34fRTU7hn
“Oghhhh….. Donii….gw kasih lu adekkk”19609Please respect copyright.PENANAq81oKpMNXO
19609Please respect copyright.PENANAekyFnAMpYE
“Tanteeee….terimaa pejuku…okhhhhh” teriak Bobby. Lalu terasa ia berkali-kali menyemprotkan pejunya ke dalam tubuhku. Rasanya sangat nikmat, lantas aku kembali klimaks. 19609Please respect copyright.PENANAylhWWFfMaA
19609Please respect copyright.PENANAv3VAmnoxdB
“Doniiii….ibuu….hamilll…Donnn..iiibuuuuu…hamillll…ohhhh” erangku saat kembali orgasme karena semprotan merasakan peju yang kuat di dalam liang cintaku, memenuhi seluruh lerung rahimku. Terasa sangat hangat rahimku, dan aku bisa merasakan betapa banyaknya sperma Bobby yang tersimpan di dalam tubuhku. Dengan ini aku pasti hamil. 19609Please respect copyright.PENANAuQNEcKw25w
19609Please respect copyright.PENANA0yMhCpOHsS
Pada saat yang sama, Doni bergetar sangat hebat, ia sedang berejakulasi. Saking kuat orgasmenya, sperma muncrat keluar dari balik celananya dan mendarat di wajahku. Ohhh….aku dipejuhin anakku sendiri. 19609Please respect copyright.PENANASCqS8oWVAi
19609Please respect copyright.PENANAfxo2YMJW1C
“Hh…..hh….hh….” 19609Please respect copyright.PENANAwnsE8u2QTY
19609Please respect copyright.PENANAfI41sg8fmS
“Hosh….Hosh….Hosh…..” 19609Please respect copyright.PENANAtesw92sIJM
19609Please respect copyright.PENANANOZHQQ1KF5
Seketika ruangan hening, hanya ada deru nafas yang berat. Teman-teman Doni hanya bisa terbenggong melihat adegan yang luar biasa ini. 19609Please respect copyright.PENANAP2Axa2y3Sm
19609Please respect copyright.PENANA7usDeI9ubN
Bobby mencabut tititnya dari liang senggamaku. Langsung peju kentalnya tumpah ke lantai dan mengalir juga ke pahaku. 19609Please respect copyright.PENANAkqPAfwf8hO
19609Please respect copyright.PENANAF0znTQhcO1
Bobby menarik tubuhku, memelukku dari belakang, dengan begini aku bisa bersandar ke tubuhnya. Ia mengangkat kaki kiriku untuk berpjiak di paha Doni. Dengan begini Doni bisa melihat dengan jelas vaginaku yang merupakan tempat dia keluar dulu penuh dengan cairan putih kental, sperma subur pembulinya sendiri. Namun anakku masih menutup matanya. 19609Please respect copyright.PENANA8Jxy1fypyd
19609Please respect copyright.PENANANVCWhDJbXQ
Bobby melebarkan bibir vaginaku, seketika setetes benihnya jatuh ke paha Doni. 19609Please respect copyright.PENANABfCMEyAcCP
19609Please respect copyright.PENANA3OZd5yCIaN
“Buka mata lu Don” perintah Bobby. Namun Doni hanya diam tetap terpejam, tidak mau menuruti permintaan si tukang buli. 19609Please respect copyright.PENANA2jDE1HBeUn
19609Please respect copyright.PENANA5QyMdLqgyy
“Tan” singkat Bobby saya, memberi kode. Aku pun mengerti. 19609Please respect copyright.PENANAxRL6IVYVQT
19609Please respect copyright.PENANAhsNfxQjVUI
“Doni sayang, buka mata kamu sayang, lihat ibu sayang” pintaku dengan lembut. 19609Please respect copyright.PENANAOhpK6weEh7
19609Please respect copyright.PENANAp6YEyJMxCJ
Kemudian ia membuka matanya, seketika ia langsung terbelalak. 19609Please respect copyright.PENANARZOzWzwZ17
19609Please respect copyright.PENANA4wBgwZDMhf
"Bro memek nyokap penuh sama peju gw" Ucap Bobby. 19609Please respect copyright.PENANAZUitpfBkR1
19609Please respect copyright.PENANADUQTxRw5A9
Doni hanya bisa menatap vaginaku merekahh merah dan penuh sperma Bobby. Ia tatap tanpa berkedip, dan nafasnya memburu. 19609Please respect copyright.PENANAIGse2pirjf
19609Please respect copyright.PENANAaOj49JKRpd
"Coba tante Ana korek memek tante pake jari, terus kasih lihat ke Doni" perintah Bobby saya. 19609Please respect copyright.PENANALwDDsiGs57
19609Please respect copyright.PENANA01Oebf4FV7
Meski aku tahu itu akan menyakiti Doni, tapi aku tidak berani membantah. Masukkan jari tengahku ke dalam lubang cintaku, terasa hangat dan lengket. Aku mengais-ngais sperma Bobby. 19609Please respect copyright.PENANAWrAPjXAkQP
19609Please respect copyright.PENANAsFWFUzKN6B
Kutunjukan sperma Bobby kepada Doni, lalu aku berucap "Doni Anakku sayang, lihat nih peju Bobby kentel banget lohh". 19609Please respect copyright.PENANArXlxI3Y1pY
19609Please respect copyright.PENANA0ovImv4kvf
"Ibu pasti bakal hamil anaknya, kamu bakal punya adik Don" ucapku dengan lembut. 19609Please respect copyright.PENANAaSBtrFbCLg
19609Please respect copyright.PENANASVFjvEgEuG
“Jaga anak gw ya Don” ucap Bobby. Doni teringat, lalu pingsan karena shock dengan kejadian yang terjadi di depannya. Naluri sebagai ibu pun langsung bekerja. 19609Please respect copyright.PENANAd6W0xUdAik
19609Please respect copyright.PENANAkkSWZWWx4f
“Bob, Bob tolong…. Doni pingsan, tolong lepasin dia Bob, tante mohon” Aku khawatir dengan keadaan anakku.19609Please respect copyright.PENANA9cQGDGF6WM
19609Please respect copyright.PENANAZGf1o5wicr
“Ok-ok, woi tuh sana lepasan Doni sekarang” perintah Bobby kepada Rizki, Adit, dan Bambang. Mereka melepaskan Doni, dan menidurkannya di kasur usang yang sudah basah dengan cairan orgasmeku 19609Please respect copyright.PENANAJeVLeaM1R2
.
Namaku Ani, seorang ibu rumah tangga yang sudah berumur 38 tahun. Secara fisik, aku masih merawat diriku sendiri. Jadi tubuhku tidak kurus dan tidak gemuk. Suamiku, mas Herman ia lebih tua dua tahun dari diriku sendiri. Ia bekerja di sebuah instansi swasta yang cukup besar. Suamiku jarang berada di rumah, karena sering dinas keluar kota. Bahkan dalam sebulan hanya bisa sekali pulang. Mau tak mau itu harus dilakukan olehnya untuk menafkahi keluarga. 19609Please respect copyright.PENANAhQa1isKYIQ
19609Please respect copyright.PENANAsVjQC00oZ5
Aku yang hanya tamatan SMA memutuskan menjadi ibu rumah tangga. Bagaimanapun mas Herman setuju dengan keputusanku untuk mengurus rumah dan anak wayang kami semata. 19609Please respect copyright.PENANAvBjkCBU1B3
19609Please respect copyright.PENANAJ0Mx9jgjz0
Kamu berdua sudah dikaruniai anak satu, Doni. Ia masih berumur 16 tahun. Ia kelas 2 SMA, di sekolah negeri yang berada di dekat rumah. Anaknya lemah lembut, tidak punya hati untuk menyakiti. Dan cukup berprestasi di sekolahnya. 19609Please respect copyright.PENANAFsybH5A1Y7
19609Please respect copyright.PENANAzdsBzuTsGR
Aku bersyukur mempunyai anak seperti dia, yang berbakti kepada orang tuanya, jadi dia cukup meringankan beban tugasku di rumah. Dan Ia juga mengerti dan tidak mempermasalahkan kenapa ayahnya jarang di rumah.19609Please respect copyright.PENANAu0nvxhMD4i
19609Please respect copyright.PENANA0Eu3CQXhrM
19609Please respect copyright.PENANANJViPWr3yD
19609Please respect copyright.PENANAO8zMZbZNUn
Sore ini aku sedang menjalankan rutinitasku sebagai ibu rumah tangga yaitu menyapu halaman rumah. Keadaan ekonomi yang pas-pasan, kami sekeluarga belum mampu mempekerjakan seorang pembantu rumah tangga. Tentu saja, semua pekerjaan rumah harus saya kerjakan. Namun terkadang bila ada waktu senggang, Doni akan membantu saya. 19609Please respect copyright.PENANAoiNFk9nuug
19609Please respect copyright.PENANAB83fqYlbUO
Ketika aku sedang menyapu, pada saat yang sama Doni pulang dari sekolah. Anakku itu sedang di rangkul oleh seseorang. Aku lihat dia pulang bersama kakak kelasnya, Bobby. Dia anak dari pejabat yang kaya raya, sehingga warga sekitar sungkan bahkan cenderung takut sama anak itu. 19609Please respect copyright.PENANAfOb8FyYqbv
19609Please respect copyright.PENANAEhbcOcmDrK
Ketika mereka berdua berjalan mendekat, aku terperangah melihat perbedaan fisik mereka. Doni anakku, bertubuh kurus dengan tinggi badan standar orang indonesia. Berbandin terbaling dengan Bobby sangatlah tinggi dan gagah. Jadi perbedaan mereka sangatlah mencolok, bahkan jika dilihat dari jauh sekalipun. 19609Please respect copyright.PENANABvUTHmWJp2
19609Please respect copyright.PENANAcia9d5v5FF
Kuperhatikan mereka terus yang semakin dekat. Saat hendak menyapa mereka, aku menyadari sesuatu “Hmm….” ada yang aneh dengan putraku itu. Kalau di teliiti, kenapa baju Doni acak-acakan begitu ya. Astaga…..tubuh Doni penuh dengan memar-memar, seperti habis di pukul. Lalu aku berlari mendekati mereka yang masih berjalan. 19609Please respect copyright.PENANAJQ6CKF8edk
19609Please respect copyright.PENANA3qNUwfWLIx
"Loh kamu kenapa nak? kok kamu memar gitu sih" tanyaku panik. 19609Please respect copyright.PENANAxfOeMguy9m
19609Please respect copyright.PENANAkxDtblIUtI
"Ehm…oh….i-ni aku tad...". Doni mencoba menjawabku namun dia malah tergagap. Ada gerangan apa ini? 19609Please respect copyright.PENANAwmWjf7Lpgt
19609Please respect copyright.PENANAynjFWMc5up
"Tadi dia jatuh dari tangga tante" tiba-tiba Bobby memotong anakku, berhenti untuk berbicara lebih jauh. 19609Please respect copyright.PENANAYkGoYXCnaw
19609Please respect copyright.PENANA0gV1OUFL6e
"Beneran kamu tadi jatuh dari tangga?" tanyaku ke Doni memastikan. 19609Please respect copyright.PENANASPi2ByTsLO
19609Please respect copyright.PENANAqbx4qLSlyk
"Iya gak Bro? Iya kan?" ucap Bobby seraya meremas meremas Doni dengan keras sampai anakku mengernyit seperti menahan sakit. Kayaknya kakak kelas Doni itu terkesan menekan Doni. Aku heran dengan perlakuan Bobby, tapi sayang aku tak berani menegurnya. 19609Please respect copyright.PENANA36CEp1fBMk
19609Please respect copyright.PENANAGAleanj4Jn
"I-iya" jawab anakku sambil menggangguk. Gelagat anakku terlihat seperti ketakutan terhadap Bobby ini. Sebagai seorang ibu, saya tahu ada yang disembunyikan oleh Doni. 19609Please respect copyright.PENANAEvfVB4FL6q
19609Please respect copyright.PENANAyyrJqaPs2c
"Ada-ada saja kamu Don. Yauda sini Ibu obatin dulu biar tidak membuat lukamu parah" ucapku khawatir. Yang menjadi perhatianku sekarang adalah mengobati luka-lukanya dulu, baru saya bertanya mengapa dia bisa begini. 19609Please respect copyright.PENANAgAKu9dEQPV
19609Please respect copyright.PENANALALgdrBLib
“Tahu ni tan, masa si Doni jatuh dari tangga. Hahahaha” ucap Bobby yang langsung mengikuti tawa tertawa-bahak. 19609Please respect copyright.PENANAFdoGSkHwy5
19609Please respect copyright.PENANAsLlQsbvYIq
Aku tidak tanggapi Bobby, kubiarkan saja dia tertawa-tawa. 19609Please respect copyright.PENANAW4swstWDMY
19609Please respect copyright.PENANAFYA6mMqkT7
“Yauda tante, saya izin dulu. Sampai ketemu besok lagi Bro” pamit Bobby, lalu ia pergi meninggalkan aku dan Doni. Sedari tadi Bobby selalu memandangiku dengan aneh. Ah sudahlah mungkin cuma perasaanku saja. 19609Please respect copyright.PENANASKfeBYtse0
19609Please respect copyright.PENANAEpkzw2ioJ9
Setelah Bobby pergi, aku langsung bertanya kepada anakku "Ibu mau kamu jujur. Kamu sebenarnya kenapa bisa memar dan luka ini?". 19609Please respect copyright.PENANAhBrHRtbhuZ
19609Please respect copyright.PENANANtoWbsPrnd
"Ehmmm A-anu Bu..19609Please respect copyright.PENANAqLWOmxLHU6
19609Please respect copyright.PENANAZyauZxc2Zu
"Doni Jujur sama Ibu!" ucapku dengan tegas, supaya dia jujur. 19609Please respect copyright.PENANA2sJHLXoZGG
19609Please respect copyright.PENANAHUzbM1n9fe
"T-tadi aku sekolah spa-sparringan sama teman-teman" 19609Please respect copyright.PENANARK9WWrA3Ff
19609Please respect copyright.PENANApHC6NhJExF
"Sparingan itu apa sayang?" tanyaku tidak mengerti istilah itu. 19609Please respect copyright.PENANAvuZkVpQnAk
19609Please respect copyright.PENANA7kXboTQFOa
"yaaa…jadi aku berantem gitu sama teman". 19609Please respect copyright.PENANAK8XhExQnP1
19609Please respect copyright.PENANAQKqKtSnFFm
"Aduhh sayang kamu kok mainnya begituan sih?" Kenapa pula Doni bermain seperti itu, ada-ada saja kelakuan anak zaman sekarang pikirku. 19609Please respect copyright.PENANAmCGAoS4YrR
19609Please respect copyright.PENANAntgewuAO8q
"Ha-ha-habisnya aku di paksa sama Bobby". 19609Please respect copyright.PENANAxT2eRcZo7O
19609Please respect copyright.PENANA3Rb1xhVKWO
“Bobby? tadi dia bilang kamu bilang jatuh dari tangga loh”. 19609Please respect copyright.PENANAPizI9ZVzrT
19609Please respect copyright.PENANAtGU1ZUoXin
“Iya bu, Aku Bohong sama ibu”. 19609Please respect copyright.PENANAREnnlOMx4s
19609Please respect copyright.PENANA7kVuuKYV3r
“Kenapa kamu tadi bohong sama Ibu?” 19609Please respect copyright.PENANAZMkRyrihVW
19609Please respect copyright.PENANAVznOeQ2XRj
“Soalnya aku takut sama Bobby Bu. Kan ibu tahu kalau dia kakak kelas aku” jawab di sambil menunduk menatap ke bawah. Sudah kuduga dia ditekan oleh Bobby. 19609Please respect copyright.PENANAMufBptUb7U
19609Please respect copyright.PENANApBalknmajQ
“Kok takut sama teman kamu sendiri sih” tanyaku kembali. Sebenarnya aku tidak heran, orang yang lebih tua saja sungkan sama pemuda itu. 19609Please respect copyright.PENANAT3e6ix5nkw
19609Please respect copyright.PENANAYe8sqmbrCh
“Habisnya kalau nggak nurut sama dia, nanti aku dikeroyok sama yang lain Bu” 19609Please respect copyright.PENANAUVJfaayMll
19609Please respect copyright.PENANAW0CBqq1JCH
“Aduhhh Doniii…memangnya kamu tidak mencoba untuk melapor ke guru kamu?” 19609Please respect copyright.PENANAKBKQcmsHUT
19609Please respect copyright.PENANAwCn2hAPcU0
“Bakal percuma bu. Kan ibu dia tahu anak orang berpengaruh, guru-guru mana yang berani bu. Dan diakan juga anak emas di sekolah Bu” jawab anakku tertunduk lesu. Aku menghela nafas mendengar penuturan Doni. “ 19609Please respect copyright.PENANAhCkhkrisOU
19609Please respect copyright.PENANAAfzBjHCc8q
Ya sudah deh, yuk masuk rumah. Kita obatin dulu lukamu ini" ajakku.19609Please respect copyright.PENANAxtYTc1rV7F
19609Please respect copyright.PENANAk4UVN0H7Jm
19609Please respect copyright.PENANA9YHLP1hbX0
19609Please respect copyright.PENANAytU4hMJwe0
19609Please respect copyright.PENANApHHmz5qk2n
19609Please respect copyright.PENANAbcPrkhdoLK
“Ad-duh bu……sakittt” erang anakku kesakitan saat aku mengoleskan krim di bagian tubuhnya yang memar-memar. 19609Please respect copyright.PENANAGJsz2xK2nX
19609Please respect copyright.PENANAFEMzGi98cu
“Sebenernya Bobby itu sering ngebuli aku Bu” ucap Doni dengan pelan. Aku kaget dengan fakta ini. 19609Please respect copyright.PENANAXuIdkkhl6Q
19609Please respect copyright.PENANAtGFR5g5vbS
“Terus kamu kenapa malah mainnya sama Bobby sih” tanyaku tidak mengerti, sambil terus mengolesi Doni. 19609Please respect copyright.PENANAuRffDcOqb6
19609Please respect copyright.PENANAFu8suq17AP
“Soalnya…aduh… perihhh“ 19609Please respect copyright.PENANACAS3Qo6Zsu
19609Please respect copyright.PENANAGUJ7Y7LhSB
“Soalnya dia anak yang populer di sekolah bu, jadi kalau berteman sama dia kan keren bu…..” 19609Please respect copyright.PENANADGE1HtSyah
19609Please respect copyright.PENANAYC6FhMAFBv
“Ah kamu Don, ada-ada saja” ucapku jengkel mendengar alasan anakku. Bisa-bisanya dia bermain dengan orang seperti Bobby demi populer di sekolah. 19609Please respect copyright.PENANAM8GgEqpLpS
19609Please respect copyright.PENANAha0V8SQLyB
“Kamu mending cari teman yang lebih baik Don, masa kamu rela di buli gini sih” saranku. 19609Please respect copyright.PENANAXIbNxTIW4F
19609Please respect copyright.PENANAYeBQ7i2Z2q
“Tapi kalau aku tidak berteman sama Bobby, nanti makin parah perlakuannya ke Doni bu” jelas Doni yang tetap ngotot untuk berteman dengan orang seperti itu. 19609Please respect copyright.PENANAmvoLcHjk90
19609Please respect copyright.PENANAqpr7jE1dcA
“Aduh Don, kamu nyari penyakit saja deh. Ya sudah, terserah kamu bagaimana, tapi setidaknya kamu harus berani melawan ya Don” ucapku. 19609Please respect copyright.PENANAyd4mV1cLAB
19609Please respect copyright.PENANAFdS4lbBmrZ
“I-ya Bu” jawabnya singkat. 19609Please respect copyright.PENANA6SZ0hybECP
19609Please respect copyright.PENANAig0Dv0mrx4
Sambil memasang perban untuk Doni, aku teringat kejadian saat bertemu Bobby tadi. Menatap anak itu terasa menelanjangi tubuhku. Walaupun jengkel di pandangi mesum begitu, namun ada rasa senang dan bangga juga. Di umur yang sudah tidak muda lagi, tubuhku masih di lirik oleh anak muda.19609Please respect copyright.PENANAktfXOfl81V
19609Please respect copyright.PENANAiw6YreRKZu
19609Please respect copyright.PENANAplyN0BErbe
19609Please respect copyright.PENANAEI6iHPIAWv
19609Please respect copyright.PENANAAgKu1tJeVH
19609Please respect copyright.PENANAYWTf3r8AcQ
Keesokan harinya. 19609Please respect copyright.PENANA50QTkZ5CLm
19609Please respect copyright.PENANAmOP0DXWvB4
Sekarang aku sedang bersantai sambil menonton TV. Diriku hanya memakai kaos dan rok panjang. Selesai sudah pekerajaan rumah ini, saat merehatkan tubuh ini. Sesekali aku mencoba chattingan suami, menanyakan kapan dia pulang. Karena seharusnya sebentar lagi dia pulang dari dinasnya. Tapi pesan chat ku belum di balas juga dari pagi. 'Haaahhh mas kamu dimana? Aku kangen' gundahku dalam hati. 19609Please respect copyright.PENANAa1wL2Oi8a6
19609Please respect copyright.PENANAvuHV4CT48k
*Tring Tring Tring 19609Please respect copyright.PENANARMTSGY5RwP
19609Please respect copyright.PENANAQFM2bTH8Nf
Sontak aku terkaget dengan bunyi dering dari handphone-ku. Saya tidak mengenal nomor ini. Ah lebih baik aku angkat saja pikirku, siapa yang tahu genting. 19609Please respect copyright.PENANALYWVgLRV1g
19609Please respect copyright.PENANA5MLQapv9xA
"Lingkaran cahaya?" ucapku menyapa duluan. 19609Please respect copyright.PENANASoGDEWwt1U
19609Please respect copyright.PENANAfnBOpCURzD
“Tante, tante, tante Ana” teriak seseorang dari sana. Kalau tidak salah ini suara Bobby. 19609Please respect copyright.PENANAQ5hYQNuWC4
19609Please respect copyright.PENANA2cR51ksBdb
“Tante ini Bobby, si Doni kecelakaan. Tante kesini sekarang” ujar Bobby dengan panik. 19609Please respect copyright.PENANAbidfQBWIyb
19609Please respect copyright.PENANAslVKmKI1Ie
“Hah?!” pedikku kaget. 19609Please respect copyright.PENANAsEmmcS1KJw
19609Please respect copyright.PENANALuUGuE20WL
“Doni Kecelakaan dimana?”. 19609Please respect copyright.PENANAE7ROyZSatR
19609Please respect copyright.PENANA72y8FrNr9R
“Di xxx, saya sharelok sekarang ya tan”. 19609Please respect copyright.PENANA9HueYOuZEV
19609Please respect copyright.PENANAQx6ZlrynQU
“Ok-ok ditunggu nak” 19609Please respect copyright.PENANA7UTqmlrRVB
19609Please respect copyright.PENANAfA9D0A4PVa
Berdetik-detik kemudian aku terima sharelok dari Bobby. Lalu saya langsung memesan ojek online. Saya meminta kepada kang ojek untuk ke tempat tujuan secepat mungkin. 19609Please respect copyright.PENANA2BS5GcOIKr
19609Please respect copyright.PENANAiEWoZ6zXUE
Keadaan darurat seperti ini tidak bisa lagi berpikir Keadaan jernih. Aduh nak, kamu kecelakaan apa sih, gusarku. Mudah-mudahan kamu tidak kenapa-kenapa Don. 19609Please respect copyright.PENANAQDuMjyKQlu
19609Please respect copyright.PENANAtQwtI5hfm3
Selama Perjalanan aku merasa gundah. Khawatir dengan keadaan anak-ku. Tak lupa aku kirim pesan ke suamiku, berharap dia membaca dan segera pulang ke rumah. 19609Please respect copyright.PENANAMuMzKyL23A
19609Please respect copyright.PENANADb1N2WKEw4
Ketika aku sampai sana. Setelah membayar kang ojeknya, saya langsung menjadi binggung saat melihat tempat yang dikatakan Bobby. Apa benar ini tempatnya ya pikirku binggung. Padahal ini hanya terlihat seperti rumah kosong saja. Tapi lokasi ini sudah sesuai dengan apa yang Bobby kirimkan tadi. Aneh pikirku, kenapa Doni tidak di bawa ke puskemas atau rumah sakit ya, malah ke rumah ini. 19609Please respect copyright.PENANAlmsnKS02st
19609Please respect copyright.PENANAizAoJYFTGA
*Clek….. Pintu rumah itu terbuka. Terlihat Bobby keluar dari rumah itu. Ah ini benar tempatnya, dadaku menjadi lega rasanya. 19609Please respect copyright.PENANAlmNOGzVtcO
19609Please respect copyright.PENANAF4IkkcyLaU
“Tan, ayo masuk. Doni di dalem sini” ajak Bobby tidur. Tanpa bertanya, aku segera lari ke rumah itu, tak sabar menemui anakku. Ketika aku masuk ke dalam, aneh, kulihat tidak ada siapa-siapa di situ. Hanya ada perabotan rumah yang terlihat. 19609Please respect copyright.PENANA5JSyrAHJAF
19609Please respect copyright.PENANAI8jlKfKWYI
“Bob, Doninya mana?” tanyaku binggung sambil terus mencari keberadaan anak kandungku. 19609Please respect copyright.PENANAUQsWMx5Ihe
19609Please respect copyright.PENANAJNqtNBPBZd
Tatkala aku hendak menoleh ke Bobby, tiba-tiba tubuhku terdorong dengan kuat hingga aku terhempas di sofa. 19609Please respect copyright.PENANAeeMyOeIKjj
19609Please respect copyright.PENANAGiveqvLlYE
“Apaan-apaan ini Bobby” tanyaku kepada Bobby. Namun seketika aku bergidik ketakutan melihat perangai Bobby yang dingin menyeramkan. Ia terlihat bengis dan seperti dalam keadaan birahi tinggi, terasa dia akan memangsaku. 19609Please respect copyright.PENANAMGaPLh8Y9w
19609Please respect copyright.PENANAXPAASDk4Q3
Menyadari apa yang akan terjadi, mataku terbuka lebar dan jantungku berdetak semakin cepat. Oh tidak….. apakah aku akan diperkosa olehnya.19609Please respect copyright.PENANA8FPTtvan0Q
19609Please respect copyright.PENANAzqcJcj5SIA
“Hehehehe” tawa Bobby lalu tersenyum bahagia. Hal itu membuat semakin takut. 19609Please respect copyright.PENANA4HItqPiaje
19609Please respect copyright.PENANAVMDmSGF7m5
“Ka-kamu mau ngapain?” tanyaku ketakutan. Dia semakin mendekati dirinya yang berada di sofa. Aku pun menjauh terus, hingga mentok di ujung sofa. Aku tak bisa lari-lari kemana-kemana lagi. Diriku bagaikan mangsa yang terperangkap. 19609Please respect copyright.PENANAj1FnLTjpoe
19609Please respect copyright.PENANACFr0PCXfEJ
“Aku mau entotin tante Ana” jawab dia. Terlihat raut mukanya seperti seekor predator yang menatap mangsanya. 19609Please respect copyright.PENANADm7kQhPrri
19609Please respect copyright.PENANAhgg2rPliq1
“Jangan Bob, jangan. Saya ini ibu teman kamu, jangan apa-apain ibu” ibaku kepadanya. 19609Please respect copyright.PENANAV4UNJnXMZJ
19609Please respect copyright.PENANAwxLb06PgcQ
Tanpa bicara lagi dia menyergap tubuhku. Mulutnya mencoba menciumi mulutku. Aku gerakan kepalaku kekiri dan kekanan, menghindari ciumannya. Tapi aku kalah tenaga dengan pemuda ini. 19609Please respect copyright.PENANAo5NrQxNUnZ
19609Please respect copyright.PENANA23G2g7blzE
“Ohhhh….” desah keluar dari mulutku saat Bobby meremas payudara kiriku dengan keras. Tak ayal mulutku terbuka, ia menyergap mulutku. 19609Please respect copyright.PENANATNOCqXqGhU
19609Please respect copyright.PENANAZHLC7DEDlG
Aku mendorong tubuh ABG itu dengan jagoan tenaga yang kupunya, hingga dia tersungkur. Belum aku bisa berdiri dengan sempurna, dia kembali mendorong tubuhku ke sofa. Lalu ia menahan tubuhku dengan sempurna, sehingga aku tidak bisa bergerak lagi. 19609Please respect copyright.PENANAbq5zhyE1ee
19609Please respect copyright.PENANA40o7z2HQpR
“Dengar ya percuma tante teriak, nggak bakal nolongin!” dan Bobby. Ia mencekik leherku dengan kencang hingga aku kesakitan. 19609Please respect copyright.PENANAl9RFh8D2Kk
19609Please respect copyright.PENANAUGOxEip1fP
“Dan lapor polisi juga percuma, tante tahu kan siapa ayah saya!” lanjut dia mengancam diriku sendiri. Pemandangannya sangat mengerikan. 19609Please respect copyright.PENANApWaCKAL4I4
19609Please respect copyright.PENANAji3qbBOlkE
“Tante nggak maukan kalau Doni kenapa-kenapa?” kali ini dia mengancam dengan membawa-bawa Doni anakku. Aku menggeleng. 19609Please respect copyright.PENANAitKoR4eYRO
19609Please respect copyright.PENANAtnCTq16Bwy
“Tante pasti sudah tahukan kalau Doni kemarin sebenarnya bukan jatuh dari tangga” lanjut Bobby. Aku mengganggu pelan-pelan. Aku mengerti kemana arah ucapannya. 19609Please respect copyright.PENANAY9OytDnqrQ
19609Please respect copyright.PENANAKmBSqa1E1p
“Nah tante nggak mau kan, kalau Doni merasakan sakit lebih parah dari yang kemarin” ucap dia mengancam kesalamatan Doni. 19609Please respect copyright.PENANAFvFsOh6H8F
19609Please respect copyright.PENANAjGwNLEsK2k
“Jadi nurut sama Bobby ya”. 19609Please respect copyright.PENANArZ1p61f7lK
19609Please respect copyright.PENANAZYqOUBewgG
“Tolong Bob, apapun yang kamu minta tante akan sanggunpin. Tapi jangan perkos@ tante ya. Please ya, tante nggak bakal bilang siapa-siapa kok” ibaku berusaha mengubah pikiran Bobby. 19609Please respect copyright.PENANAktoiwZEH47
19609Please respect copyright.PENANAWHXzYeHqPt
“Ok kalau begitu, apa tante siap kasih nyawa anak tante buat Bobby!” kata dia dengan wajah datar disertai dinginnya. Aku tercekat dengan ucapan Bobby. Dia berani membunuh anakku demi tubuhku. 19609Please respect copyright.PENANAhy6KtHwhIl
19609Please respect copyright.PENANAFElIzGs7Rw
Tetap dalam tumpang tindih Bobby, Aku membalas seribu bahasa, binggung dengan keadaan ini. Namun sebagai seorang ibu, aku harus berkorban demi anakku. Aku harus merelakan tubuh ini untuk melindungi Doni. Maafkan aku mas Herman, tubuh ini akan di nodai oleh orang lain. 19609Please respect copyright.PENANAtF7NY2OMio
19609Please respect copyright.PENANA2E3pcnBJHE
“Gimana? Nyawa atau tante tubuh?” kembali Bobby bertanya dengan dingin, membuyarkan pikiranku yang sedang kalut. 19609Please respect copyright.PENANAw8KjQFb4Cy
19609Please respect copyright.PENANAgk1ujZkSfN
“Ba-baik tante akan menyerahkan tubuh tante. Tapi kamu jangan pernah lagi menyakiti Doni!” ucapku dengan tegas. 19609Please respect copyright.PENANAu2h6Wu9CTg
19609Please respect copyright.PENANACrZ8xigk7G
Bobby tersenyum mendengar permintaanku “Ok itu hal mudah. Saya tidak akan menyakiti Doni lagi”. Lalu ia mendekatkan kepalanya ke dalam.19609Please respect copyright.PENANATVGhhUlbZC
19609Please respect copyright.PENANA4NGucrn52r
“Dan cukup sekali ini saja” kembali aku mengucapkan, sebelum bibirku ini dilumat. Namun hanya di jawab dengan senyuman oleh Bobby. Harapanku, pemuda ini menepati janjinya. 19609Please respect copyright.PENANAC4JMq7QDxi
19609Please respect copyright.PENANAileVZ5FM15
Bobby tempelkan ciuman di bibirku. Di kecupi bibirku, Sekarang ia berusaha memasukkan lidahnya ke dalam mulutku. Namun aku tetap bertahan, tetap mingkem. Dia menarik kepalanya menjauh, hingga aku bisa melihat mukanya yang dingin. 19609Please respect copyright.PENANAsptOGjpPpg
19609Please respect copyright.PENANAIXNAKrcsxE
“Tan” ucap dia singkat dengan mata melotot marah, terasa sangat menakutkan. Aku pasrah. 19609Please respect copyright.PENANAaUSCX1yd1w
19609Please respect copyright.PENANAZGzs1gVks0
Kembali ia menciumi bibirku, kali ini aku membiarkan lidahnya masuk ke dalam mulutku. Tak ayal lidahku sekarang dibeli oleh lidah Bobby. Lama mulut kami bermain, saya didikte oleh Bobby. Pemuda suka membuli anakku. Belum pernah aku bercumbu seperti ini. Rupanya anak muda ini sangat jago permainan lidahnya. Mas Herman saja tidak seperti ini. 19609Please respect copyright.PENANACAuNW0efXh
19609Please respect copyright.PENANAtbz1zsQY2c
Bobby juga meramas kedua buah dadaku. Tubuhku pun bereaksi, karena lama tidak disentuh oleh suamiku. Permainan Bobby di mulut dan di dadaku membuatku hayut, lupa dengan segalanya. Kupejamkan mataku. 19609Please respect copyright.PENANAWgCahlBqcq
19609Please respect copyright.PENANArVMSzPgyav
Terasa satu tangan mencium turun ke bagian bawah tubuhku. Aku merasakan rok panjangku di singkap. Udara dingin menerpa pahaku yang terekspos. 19609Please respect copyright.PENANAhDBt6pXBUX
19609Please respect copyright.PENANA7cgP0HzEg1
“Ahhh…..Bobby” lirihku, ketika telapak Bobby mengusap celana dalamku. Terasa telapak tangan dengan usapan lembut-ngusap permukaan vaginaku yang masih tertutup celana dalam. Saya terbuai dengan perlakukaanya, terasa vaginaku mengeluarkan lendirnya Diriku tidak bisa berbohong lagi, ada rasa nikmat yang muncul. Astaga apa yang dipikirkan. Tidak-tidak, saya tidak boleh menikmati ini. Aku hanya melakukan ini demi Doni. 19609Please respect copyright.PENANABJaEFRTQKo
19609Please respect copyright.PENANAnpHLiSB4HY
“Lembab tan, ceritanya nikmatin nih?” sindir Bobby, yang membuat wajahku memerah. 19609Please respect copyright.PENANACszVLUXtMQ
19609Please respect copyright.PENANApwn9e5osmw
Sekarang aku terus dicumbui dengan teman anakku, selagi vaginaku yang masih tertutup celana dalam itu di rangsang olehnya. 19609Please respect copyright.PENANAcWwQBzqOUj
19609Please respect copyright.PENANA6sGlbRUV9o
Bobby melepaskan ciumannya. Aku pasrah ketika ia mengubah posisiku menjadi bersandar di sofa ini. Aku hanya bisa menatap Bobby dengan sayu. Aku ingin Bobby menghentikan perbuatannya, namun hati kecilku berkata lain. Tak bisa kupungkiri ada rasa birahi sudah tak tahan ingin di puaskan. 19609Please respect copyright.PENANAjEBJy9mkit
19609Please respect copyright.PENANAOGxTuUtExP
Ia singkirkan meja ruang tamu, lalu berlutut di depanku. Ia menyingkap rokku hingga tersangkut di pinggulku. Terpampanglah kedua pahaku yang berisi dan celana dalamku yang sudah basah. 19609Please respect copyright.PENANAumqUX6bUrk
19609Please respect copyright.PENANAUnnUvsluwn
Kembali Bobby merangsang diriku dengan mengelus-elus pelan lembut paha-pahaku. Bulu kudukku pun berdiri karena rasa geli hinggap di kedua pahaku. 19609Please respect copyright.PENANAKBMfNSZOGC
19609Please respect copyright.PENANANV83YY4ztw
“Paha tante benar-benar mulus. Sejak kenal sama tante, aku jadi penasaran dengan tubuh tante” ucap Bobby. 19609Please respect copyright.PENANAUL4KndtISd
19609Please respect copyright.PENANApTLbBaGNH0
Ia lebarkan kedua kakiku. Hingga semakin terlihat celana dalamku yang sudah basah. Ia menutup kepalanya ke selangkanganku. Ia mengendus-ngendus celana dalamku. Mencoba menghirup bau vaginaku.19609Please respect copyright.PENANAOhYQhxFnbn
19609Please respect copyright.PENANA6L2DWKMhUe
“Hmmm….wangi tan, aku suka” puji Bobby. Tentu saja wangi dan bersih, aku selalu merawatnya. Apapula kata mas Herman nanti ketika dia pulang dinas mendapati vaginaku jorok dan bau. 19609Please respect copyright.PENANAZqOt2P3vyN
19609Please respect copyright.PENANA92XutLSuMs
“Ohhhh…Bobbyyyy” erangku ketika hidung Bobby menyentuh celana dalamku. Terasa batang hidungnya menusuk bagian vaginaku. Ia naik turunkan kepalanya, lalu ayal batang hidungnya membelah bibir vaginaku yang masih tertutup celana dalamku. Sehingga celana dalamku tercetak membentuk bibir vaginaku. 19609Please respect copyright.PENANAJnH6mriwXv
19609Please respect copyright.PENANAnsB6puKFIB
“Bobbyyyyy….” terus aku mendesah-desah, merasakan rangsangan yang terasa nikmat di vaginaku. Kemaluanku semakin banjir mengeluarkan lendir nikmatnya yang lengket. Masih tertutup celana dalam saja sudah senikmat ini, apalagi jika bersentuhan langsung. Astaga apa yang dipikirkan lagi, padahal saya sedang mau perkosa tapi malah memikirkan kemungkinan kenikmatan yang kudapat di masa depan. Nampaknya aku malah semakin lupa diri karena rasa enak yang kurasakan sekarang. 19609Please respect copyright.PENANAxxx4dZuQGj
19609Please respect copyright.PENANAWEf0zGnXJb
Tanpa memlepasnya, ia menyingkap celana dalamku ke samping. Sehingga lubang vaginaku yang sudah basah serta jembut lebatnya terpampang dengan jelas di hadapan Bobby. 19609Please respect copyright.PENANAezyDHOxBRR
19609Please respect copyright.PENANAkFCR3TkGvE
Dengan punggungku yang tetap bersandar di sofa, ia menarik tubuhku turun sehingga pantatku pas di ujung dudukan sofa. Ia tatap nafsu lubang cintaku. 19609Please respect copyright.PENANAqOtgvlNBIu
19609Please respect copyright.PENANAsxHhes3VrD
“Ahhhh……Bobbyyyy” desahku lepas dari mulutku saat Bobby memasukan satu jari telunjuknya ke dalam vaginaku. 19609Please respect copyright.PENANAyVphYVTRc3
19609Please respect copyright.PENANAOU4dBCjyso
“Gilaaaaa tan, ini memek masih sempit banget” ucap Bobby memujiku liang peranakanku. Kini ia memaju-mundurkan lehernya dengan cepat ke dalam lubang vaginaku. Aku harus menjaga wibawaku, tak ingin melihat menikmati tusukan durian. Maka dari itu aku berusaha keras untuk tidak mendesah-desah. 19609Please respect copyright.PENANAfWBF8CBQU2
19609Please respect copyright.PENANAbjgbgVzoYT
“Sudahlah, nggak usah di tahan-tahan. Lepasin saja tan”. Ternyata Bobby sadar dengan upayaku yang menahan desah-desahan agar tidak keluar dari mulutku. Jadi percuma saja aku pura-pura lagi. 19609Please respect copyright.PENANAQXKgSDU5HO
19609Please respect copyright.PENANAHnwmDJp3XB
“Ahhhh……” desahku lepas kencang dari mulutku. Ia senang tersenyum mendengar senangnya nikmatku. Diriku berhasil ditaklukkan oleh pembuli anakku. 19609Please respect copyright.PENANApuONRTgAXU
19609Please respect copyright.PENANAEa7uEf3yHj
“Enak kan tan? Ini baru jari lho, belum titit aku yang masuk ke sini” ucap Bobby. Aku tidak tanggapi ucapannya. Ia terus mengerjaiku, bahkan dia menambahkan satu jari lagi. Akupun terpejam memahami rasa yang nikmat ini. Maafkan mas, aku sedang diperkos@ tapi aku malah mulai menikmati ini. 19609Please respect copyright.PENANAUz2Blz7UZt
19609Please respect copyright.PENANAY569ODo8Rf
Hmmm……apa ini…. kini ada benda lunak basah yang sedang menyentuh vaginaku. Kubuka mataku, ternyata lidah Bobby sedang menjilati bibir vaginaku. Ohhhh ini nikmat sekali ucapku dalam batin. Mas Herman tidak melakukan ini sambil berbaring. 19609Please respect copyright.PENANA3lWN0z3bVI
19609Please respect copyright.PENANA9UnjBNgcBo
“Ohhhh…Bobby” erangku keenakan ketika lidah Bobby menekan-nekan itilku yang sudah keras. Mulutnya pun mengecupi, menyedoti, menggigiti itilku. Rasa nikmat pun semakin menguasai tubuhku. Mas Herman kenapa kamu tidak pernah melakukan ini padaku. Ohhhh….ini sangat nikmattttttt.19609Please respect copyright.PENANAfR9IqE68AX
19609Please respect copyright.PENANAtZypRbe1s0
Kini aku seorang ibu rumah tangga mendesah-desah nikmat karena jari-jari teman anakku keluar masuk ke lubang vaginaku dengan cepat. Jangan lupa mulutnya juga hingga ke vaginaku. Tak ayal rasa orgasme gelitik pun datang mendekati diriku. 19609Please respect copyright.PENANA1IM3QKFEU3
19609Please respect copyright.PENANAmqyHATRtk7
Tak lama…. 19609Please respect copyright.PENANAYKHamZnqSj
19609Please respect copyright.PENANAdouwYZyM1m
“Bobbyyyy……tante…dapeettt…..ohhhhhhh” Aku melolong panjang merasakan kenikmatan orgasme. Ini sungguh-sungguh nikmat. 19609Please respect copyright.PENANADoB8cENGwn
19609Please respect copyright.PENANAmecESMGuCt
Aku mendapatkan orgasme hanya dengan mulut dan jari-jari Bobby. Duniaku berasa berputar merasakan puncak kenikmatan ini. Tubuhku bergetar-getar tidak karuan. Vaginaku juga mengeluarkan cairan orgasme dengan derasnya, membasahi sela-sela pantatku. 19609Please respect copyright.PENANAFelg7lteU5
19609Please respect copyright.PENANAUwy2Va9UCu
“Hh….hh…hh….” deru nafasku berat. 19609Please respect copyright.PENANAVwmop4UZXQ
19609Please respect copyright.PENANADqJU50VLkD
“Enak tan jilmeknya?” tanya Bobby vulgar sambil terus mengecupi pahaku yang mulus. 19609Please respect copyright.PENANAlZDBw4C2XH
19609Please respect copyright.PENANAUjXjSpqitd
“……” Aku hanya diam. 19609Please respect copyright.PENANAn3wDkAkGr8
19609Please respect copyright.PENANAYFazhwuKNP
“TAN!” galak Bobby tidur. 19609Please respect copyright.PENANAvnlC27D4A3
19609Please respect copyright.PENANA41Ym7p0o9I
“He-eh” singkatku 19609Please respect copyright.PENANA3rzz5ahyMa
19609Please respect copyright.PENANAzk7rM2qhL3
“HE-EH APA! JAWAB!” teriak Bobby menggeleggar. 19609Please respect copyright.PENANAhBx8LB8P2i
19609Please respect copyright.PENANAQYadXuVeEN
“I-ya enak Bobby” jawabku dengan takut. Tapi memang benar enak kok. 19609Please respect copyright.PENANAuMqgXVHILK
19609Please respect copyright.PENANARsUH6JHcbE
“Apanya yang enak?” lanjut Bobby bertanya. Kali ini dia sudah tenang. 19609Please respect copyright.PENANAbLxxtiTaJr
19609Please respect copyright.PENANAZnuQP4VKnq
“Vagina tante Bob, tante belum pernah ngerasain di jilat-jilat gitu” jawabku jujur, tak ingin lagi di bentak olehnya. 19609Please respect copyright.PENANA7OOiVGEgoh
19609Please respect copyright.PENANAuwGaPi4zXi
“Hahaha, masa sih tan? Oh iya ini memek namanya. Coba ngomong tan” pinta Bobby 19609Please respect copyright.PENANAUJ3R34l6tV
19609Please respect copyright.PENANALWDXX3OVMe
“Memek” ucapku geli. Tentu sajaku malu berbicara seperti itu dengan orang lain. Sebenarnya aku sudah biasa berbicara vulgar dan jorok bersama mas Herman, biasa berkata seperti itu untuk menambah panas permainan kasur. Namun kali ini aku melakukannya dengan paksa. 19609Please respect copyright.PENANAUkC1W3Tp7j
19609Please respect copyright.PENANAPBhF69plLA
“Hahahaha biasa-in ya tan” perintahnya berbaring. 19609Please respect copyright.PENANAbhUDr0Vymb
19609Please respect copyright.PENANAW2bwEQVLGT
Rasa diterima saat mendekatiku, karena mendapatkan orgasme bukan dari suamiku. Batinku berkecamuk tidak karuan. Batinku berkata 'Maafkan aku mas, semua kulakukan ini demi Doni. Doni maafkan ibumu nak, ibu lakukan ini agar kamu tidak kenapa-kenapa'. 19609Please respect copyright.PENANAt4FBkHo9eW
19609Please respect copyright.PENANACHrq8uohCg
Bobby menegakkan tubuhnya, sehingga aku melihat celana abu-abunya yang mengelembung besar. Aku menelan ludahku membayangkan besar kemaluan Bobby. Lagi-lagi aku berpikir yang tidak-tidak. Walau begitu rasa keinginan tahuan terus hinggap dalam otakku. Nampaknya karena orgasme terhenti, membuatku ingin segera di setebuhi. 19609Please respect copyright.PENANAGCYrhXluMn
19609Please respect copyright.PENANALzbd4j8mbz
“Bobby, Please, sudah ya Bob, kamu sudah bikin tante bisa orgasme. Jangan setubuhi ibu temanmu ini, jangan perkos@ tante“ mohonku kepada Bobby. Meski penasaran dengan ukuran kemaluan Bobby, tetap saja ini salah. Aku tidak boleh menjejali janji suciku dengan mas Herman. 19609Please respect copyright.PENANAAqm8MIbnQ4
19609Please respect copyright.PENANAgKvQ9hNyNn
Bobby tidak mempedulikan permohonanku. Dengan menghilangkan ia melepas seluruh celana abu-abunya serta celana dalam. Lalu terpampanglah kemaluannya…. 19609Please respect copyright.PENANAwyjMyTlk4n
19609Please respect copyright.PENANAVG0UxGXAyh
Astaga…… 19609Please respect copyright.PENANAEaKFruZLRn
19609Please respect copyright.PENANA7ieObrKnzY
Besar sekali…….. 19609Please respect copyright.PENANA7Fpug4qGNE
19609Please respect copyright.PENANADevKaFfAUM
Panjang pula….. 19609Please respect copyright.PENANAitmUK3AJyw
19609Please respect copyright.PENANAgdKTJwZPtI
Berurat……19609Please respect copyright.PENANAhaDZjNXgrk
19609Please respect copyright.PENANAAteD54KyTl
Terbelalak tidak percaya, anak seumurannya memiliki kemaluan sebesar itu. Milik mas Herman hanya setengah dari itu. Dan besarnya juga sangat jauh. Kepala penisnya sudah banjir dengan air mazi, hingga tetesan jatuh ke vaginaku yang berada tepat di bawahnya. 19609Please respect copyright.PENANAuG2ixuTAHz
19609Please respect copyright.PENANAKcnGEgtTBD
Kemudian ia berlutut di depan selangkanganku, lalu ia meletakkan penis besar di atas permukaan vaginaku. *Buk…. Bunyinya, terasa berat dan keras ketika penis itu jatuh di atas vaginaku. 19609Please respect copyright.PENANAlfyNrspD8L
19609Please respect copyright.PENANACmsfgvIbFG
Aku bisa merasakan betapa keras dan panasnya penis Bobby yang berada di atas vaginaku Berbeda dengan milik mas Herman yang tidak sekeras ini. 19609Please respect copyright.PENANAJj0xcBKiOa
19609Please respect copyright.PENANAvHBQi4nIoZ
“Kenapa tan? Kontol aku besar kan” tanya Bobby dengan bangganya. Ia mengumpulkan mataku yang memandang takjub kemaluannya. Harus kuakui, kemaluan dia memang jauh lebih besar daripada yang dimilikinya mas Herman. Namun tak kujawab pertanyaan Bobby, aku tidak ingin dia besar kepala. 19609Please respect copyright.PENANAG0cMiMhlhu
19609Please respect copyright.PENANAqXhXV6fFlw
“JAWAB!” geram Bobby marah karena aku hanya diam. 19609Please respect copyright.PENANAAtwz8wFTFh
19609Please respect copyright.PENANAAkzkXWU0j5
“I-ya besar” jawabku takut. 19609Please respect copyright.PENANA1AGZA3ynGu
19609Please respect copyright.PENANAsxatTBn6t5
“Apanya yang besar?!” lanjut Bobby. 19609Please respect copyright.PENANAP5OcaC8cV7
19609Please respect copyright.PENANAhnDUI5fRYt
“Pe-penis kamu” jawabku. 19609Please respect copyright.PENANA95r0FXH7ot
19609Please respect copyright.PENANAvOxUGl2XYb
“Bukan penis, tapi KONTOL!” kembali Bobby mengucapkan dengan geram marah. 19609Please respect copyright.PENANAKdVvxjfyeS
19609Please respect copyright.PENANAWfuUPIBNwW
“I-ya titit kamu besar Bob” lirihku. 19609Please respect copyright.PENANAXQ4P2shwwK
19609Please respect copyright.PENANACKSkWHHYdv
“Hahaha begitu dong. Jangan dilawan lagi, nanti ada tante bakal sakit hati. Sekarang nikmatin saja ya” anjur Bobby saya. Tidak, tidak, Aku sedang dalam perkosa!. Aku tidak boleh terbuai dengan kenikmatan ini. 19609Please respect copyright.PENANAKZRZvFsI8E
19609Please respect copyright.PENANAtWHidPQNhB
Bobby gesekkan kepala penis di bagian vaginaku, sesekali kepala penisnya menyyundul klitorisku yang sudah keras. Ia juga menggesekan batang tititnya di klitorisku, dengan begitu aku merasakan urat-urat besarnya yang berdenyut-denyut kuat. Diriku mengerang-erang nikmat. 19609Please respect copyright.PENANAsZ0fZviFdm
19609Please respect copyright.PENANAxq5DpKQz2C
Dirasa cukup basah Bobby melesakan kepala titit ke dalam lubang vaginaku. “Sempit bangetttt ini memekkkk…..” erang Bobby. Berkali-kali ia selipkan dan keluarkan kepala penis di lubangku. Sepertinya dia ingin memancing birahiku. 19609Please respect copyright.PENANA6jtnaFzI94
19609Please respect copyright.PENANAh4u8qf2498
Aku mengerang keras merasakan lubang vaginaku yang saat ini ditembusi oleh kepala kon…penis Bobby. Dengan perlahan penis Bobby semakin masuk ke dalam vaginaku. Selama itu aku menutup mukaku dengan kedua telapak tangan 19609Please respect copyright.PENANA8MMIJU3mDz
19609Please respect copyright.PENANAsKEBhVQd7D
*Bless…. Aku dan Bobby mendesah bersamaan saat pertemuan umum kami sudah sempurna. 19609Please respect copyright.PENANAId19OBZj1X
19609Please respect copyright.PENANAMBEC7oogv8
Saya dapat merasakan denyut urat-urat yang penis Bobby yang sekarang tertancap dengan sempurna. Tak hanya itu, aku bisa merasakan penis Bobby menyentuh bagian liang vaginaku yang belum pernah disentuh oleh mas Herman. Penis Bobby memang luar biasa menurutku. 19609Please respect copyright.PENANAuOULKlBi3s
19609Please respect copyright.PENANAvA0TZmn3lW
Sudah menguasai diri, kusingkirkan kedua telapak tangan yang menutupi wajahku. Kulihat Bobby terpejam sambil menganga. Nampaknya dia sedang menikmati liang vaginaku yang masih sempit ini. 19609Please respect copyright.PENANAzs8jf7DMZn
19609Please respect copyright.PENANAFIfIue2SQB
Sekilas aku melihat cincin perkawinanku di jari manisku. Setitik air mata keluar dari mataku. Aku menangis karena aku baru saja mengkhinati mas Herman, dengan membiarkan orang lain masuk.19609Please respect copyright.PENANARIlVIlEsXM
19609Please respect copyright.PENANAGhn3Ey03nQ
“Sudahlah jangan nangis tan. Anggap saja tante melakukan ini demi Doni” ucap Bobby mencoba menenangkanku. 19609Please respect copyright.PENANAePwDPbNXQg
19609Please respect copyright.PENANAFjhffyfmYp
Ya…… 19609Please respect copyright.PENANAMSMsHiZX06
19609Please respect copyright.PENANAw47WCaVlI7
Aku melakukan ini semua demi Anakku. 19609Please respect copyright.PENANAVcy4qhLpOB
19609Please respect copyright.PENANAvZ7zUa5oSj
Ini semua demi Doni. Aku sebagai ibunya, harus melindungi anakku. 19609Please respect copyright.PENANAkY7SrLuC8I
19609Please respect copyright.PENANAtXSDx4q9u6
Ya….Itulah alasan pembenarku. 19609Please respect copyright.PENANAaIhGyyc7wl
19609Please respect copyright.PENANAbAD2Uyg7fS
Melihatku sudah tenang, dengan tangannya, Bobby memegang kedua pahaku. Lalu ia menggerakan pinggulnya dengan pelan. Merojoki pelan liang nikmatku dengan tititnya. Hasilnya desahku membahana di ruang tamu ini, merasakan batang berurat Bobby menggesek nikmatnya dinding vaginaku. Pintu rahimku di sundul-sundul oleh kepala penisnya. 19609Please respect copyright.PENANANt5RP32vNG
19609Please respect copyright.PENANAqy4N2BcpKv
“Ah….ah…..ah….” desahku di setiap tumbukan kemaluan besar Bobby di vaginaku. 19609Please respect copyright.PENANAdf5JhkgB3u
19609Please respect copyright.PENANAaS3gMKoC8d
Semakin lama genjotan penis Bobby semakin cepat, memuaskan. Rasa nikmat yang timbul pun semakin tidak terkira, tak pernah saya merasakan rasa enak seperti ini. 19609Please respect copyright.PENANAGtPQHLiim0
19609Please respect copyright.PENANA9UsqWRvPw7
Dengan mas Herman saja tidak pernah seenak ini. Maaf mas aku sudah berusaha, tapi diriku malah mulai menikmati hujaman titit orang lain di vaginaku, yang harusnya hanyak milikmu. Rasa bersalah mulai memudar dalam benakku. 19609Please respect copyright.PENANAxdqzz0yggU
19609Please respect copyright.PENANAIPIk5cWabn
Sambil terus menggenjot diriku, pembuli Doni ini menyingkap kaos lebar yang kupakai. Lalu ia meremas kedua buah dadaku yang masih terutup oleh BH. Kemudian ia turunkan kedua cup bh-ku, sehingga payudaraku bebas tanpa dihalangi apapun lagi. Kini kedua buah dadaku bergerak tidak karuan akibat gempuran Bobby di tubuhku. 19609Please respect copyright.PENANAiE3KBX7LRQ
19609Please respect copyright.PENANAHOEVqwMjkz
“Bobbyyy….pelannn….ah..ah…sakit” Ia remas kedua payudaraku dengan keras hingga aku kesakitan. 19609Please respect copyright.PENANAH7PKkNAHry
19609Please respect copyright.PENANAcqd5GhnOiL
Kira-kira sudah 20 menitan dia menggumuliku, terasa aku bisa mencapai orgasme untuk kedua kalinya untuk hari ini. Kali ini kugapai puncak nikmat dengan disetebuhi sempurna oleh orang yang membuli anakku. 19609Please respect copyright.PENANAt6pMM63WuU
19609Please respect copyright.PENANAOdoTNmWlwl
“Bobby…pelannn….tanteeee…mau..orgasmeeee….akhhhh” desahku panjang ketika orgasme mencapai diriku. Punggungku melengkung ke atas. 19609Please respect copyright.PENANAGeWBIt0uZ7
19609Please respect copyright.PENANAmaCeSauZeE
“Doniii….. lihattt gw bikin nyokap lu ngecrit sama titit gw…..” racau Bobby. Mendengar nama anakku, sekilas rasa bersalah kembali hadir. Namun rasa puas itu kalah dengan rasa nikmat orgasme yang dirasakan ini. 19609Please respect copyright.PENANAwdArnFA7oL
19609Please respect copyright.PENANAkV4cxOg3h6
“Bobbyyy….ahhhhhh” aku orgasme. 19609Please respect copyright.PENANAZqsLAd2s5s
19609Please respect copyright.PENANAXdt0CDkxMk
“Ohhh…..ngejepitttt…bangsatttt…” desahh Bobby karena liang vaginaku meremas batang penisnya ketika aku sedang orgasme hebat. Aku pejamkan mataku, merasakanpi orgasme yang luar biasa ini. Ini adalah orgasme terbaik yang pernah kurasakan. Anak ini benar-benar hebat. 19609Please respect copyright.PENANAjzmV8FAotI
19609Please respect copyright.PENANAa84ENrSrYL
Bobby menarik diri dari tubuhku, hingga penis besarnya terlepas dari jepitan lubang vaginaku. Aku merasakan diriku kosong menjadi melompong ketika penis Bobby tercabut dari tubuhku. 19609Please respect copyright.PENANA5OrN9rHxHn
19609Please respect copyright.PENANAm7EiEq2wCE
“Lihat tan, titit saya jadi lengket sama lendir tante nih” kubuka mataku, melihat sekujur penis Bobby terbalur cairan putih yang merupakan lendir orgasmeku. 19609Please respect copyright.PENANAnG2KaqJTu7
19609Please respect copyright.PENANAJH7MQqL5Nu
“Hh…..hh….hh…..hh…..” nafasku berat.19609Please respect copyright.PENANA78hfEDMMJ9
19609Please respect copyright.PENANAEjszGONT9n
Nikmat orgasme pun berkelanjutan-angsur memudar. Pikiran rasionalku pun kembali. Tersadar apa yang baru saja terjadi. Baru saja aku mendapatkan orgasme dengan orang lain, yang bukan suamiku. 19609Please respect copyright.PENANA2uLb50o3vd
19609Please respect copyright.PENANAiXqT6cVCha
Kulihat kakak kelas sekaligus tukang buli anakku itu bersiap kembali untuk memacu birahi menggunakan tubuhku itu. “Bobby….sudah ya….cukup ya….plissss” ucapku pelan memohon, berharap dia menghentikan kegilaan ini. 19609Please respect copyright.PENANAWRzo07aZfU
19609Please respect copyright.PENANAWWBoA1AKSA
“Belum, saya saja belum keluar” 19609Please respect copyright.PENANAUGg0PBbmjo
19609Please respect copyright.PENANAJD5ZBYd3rZ
“Inget dengan janji tante, kalau tidak……” ucap Bobby menggantungkan ucapannya. Tanpa diberitahu aku tahu maksudnya. 19609Please respect copyright.PENANAmzKCikz6Zf
19609Please respect copyright.PENANANrPMnCV0tL
Harapanku untuk menyudahi ini semua pun sirna. Percuma aku melawan lagi, yang malah membahayakan Doni, bahkan suamiku. Mau tak mau aku pasrah dengan nasibku ini, membiarkan tubuhku dinikmati oleh Bobby. 19609Please respect copyright.PENANAHlbPrQmddf
19609Please respect copyright.PENANAxEQ6xqU9vM
“Pelan Bobbyyyy…..okhhh….gedeeee….” desahku ketika penis besar Bobby kembali memasuki diriku. 19609Please respect copyright.PENANArsMX8PkOU7
19609Please respect copyright.PENANAqXBxlucI1Y
Tanpa ancang-ancang, Bobby langsung menyetubuhi dengan beringas. Desahan aku dan Bobby saling bersahutan, suaranya memenuhi ruangan ini, bahkan seluruh rumah ini. 19609Please respect copyright.PENANAuFUKO2cHEP
19609Please respect copyright.PENANACAmBvQRMO9
Bermenit-menit lamanya, akhirnya Bobby mendapatkan orgasmenya. “Okhnnnn……tante sayaaaa…mauuuu…..keluarrr….” teriak Bobby kencang. Mendengar itu aku sadar akan konsekuensinya kalau anak ini berejakulasi di dalam vaginaku. Ya Hamil, aku bisa hamil oleh pemuda ini. 19609Please respect copyright.PENANAJ8ow88nsrl
19609Please respect copyright.PENANAlXt4asz3Tb
“Pleaseeee…okhhhh…..ja-jangannn….di….dalammmm…nhghhh….…nantii…..tan-teeee….nghhh-hamilll……” mohonku di sela-sela genjotan ganas Bobby. Aku tak mau mengandung anak dari orang yang sering menyakiti anakku. 19609Please respect copyright.PENANAjsCLEMwI0r
19609Please respect copyright.PENANACTPjs5G6td
Tapi teman anakku ini tidak menghiraukan permohonanku. Ia malah semakin beringas menggenjoti dirinya sendiri. Hasilnya aku sendiri akan kembali mendapatkan orgasme lagi. Tiba-tiba Bobby melolong hebat “Fuckkk….. Gwww….hamilinnnnn…..luuu….”. 19609Please respect copyright.PENANAfOsWfg148Q
19609Please respect copyright.PENANApEjkHS8wbu
Tubuhnya bergetar-hebat. Aku merasakan liang rahimku di semprotan cairan panas. Pada saat yang sama aku juga mendapat orgasmeku. Kembali aku merasakan kenikmatan puncat. “Bobbyyyy…..sialannnn….kamuuuu…..” hardikku keras bersamaan dengan orgasmeku. 19609Please respect copyright.PENANAWExcCpTp28
19609Please respect copyright.PENANA3NhCRo1c7m
Oh tidakkkk……aku dibuahi oleh teman anakku. Terasa liang rahimku disembur berkali-kali lahar panas Bobby. Rahimku terasa penuh dan hangat. 19609Please respect copyright.PENANAyBNKUulrkL
19609Please respect copyright.PENANAqdkLtSm8I2
Bobby ambruk menindih tubuhku, tanpa melepaskan kemaluan besarnya yang masih berdenyut-denyut. Saking banyaknya, aku merasakan sperma Bobby keluar mengalir dan turun membasahi lubang anusku. 19609Please respect copyright.PENANAWagAYlEC3k
19609Please respect copyright.PENANAb6ojhKVycJ
Hanya deru nafas yang terdengar di ruangan ini. Aku terpejam lelah, dengan penis Bobby masih tertancap sempurna dalam vaginaku.19609Please respect copyright.PENANAa7FeUlUtdR
19609Please respect copyright.PENANAdFIBNjaLq4
19609Please respect copyright.PENANAbrt6o2IJXu
19609Please respect copyright.PENANA06StPiBkc3
19609Please respect copyright.PENANAkMPu8SDKwq
19609Please respect copyright.PENANAP7xvmZV7En
19609Please respect copyright.PENANA8OlHK9HH34
19609Please respect copyright.PENANAihmCc1Ad7k
Handphone-ku berbunyi. Kulihat mas Herman menelponku. Astaga…..kupersiapkan diriku untuk mengangkat telepon dari suamiku. 19609Please respect copyright.PENANATL1BSwbbmN
19609Please respect copyright.PENANAa4AHLuf8Uk
“Dek…dek..” terdengar suara suamiku dari handphone ini. Mendengar suara mas Herman, rasa bersyukur karena kondisinya semakin memuncak. Terasa pipiku kembali basah karena air mata. 19609Please respect copyright.PENANAw6iZx0qi9B
19609Please respect copyright.PENANArinu2lYFSy
“I-ya mas” ucapku berusaha tenang, agar suamiku tidak tahu kalau aku sedang menangis. 19609Please respect copyright.PENANAr0V0DhBDCS
19609Please respect copyright.PENANA2hYU0q5NAx
“Doni kecelekaaan Dek?” tanyanya panik. 19609Please respect copyright.PENANAP3Qfp7SNxU
“Oh nggak pak, tadi cuma candaan teman Doni saja” bohongku ke mas Herman. Dalam hati berkali-kali aku meminta maaf kepada suamiku. 19609Please respect copyright.PENANAgbSGaLaJJ7
19609Please respect copyright.PENANAPDRKYSH3xQ
“Ya ampun, masa candaan sampai bilang kecelakaan lain gitu sih. Bikin jantungan saja” ujar suamiku heran. Rupanya dia percaya dengan kata-kataku. 19609Please respect copyright.PENANACJps4u9s8b
19609Please respect copyright.PENANAo8jwmje1J1
“Iya mas, namanya candaan anak zaman sekarang, sudah aneh-aneh”. 19609Please respect copyright.PENANAI8eEG4S4xb
19609Please respect copyright.PENANAMrZn2bRwAa
“Sudah ya mas, adek mau bersih-bersih rumah dulu” lanjutku ucapku berbohong. Padahal mas, istrimu ini mau membersihkan tubuhnya karena habis di perkos@ oleh teman anakmu. 19609Please respect copyright.PENANA0rWtK9ncwf
19609Please respect copyright.PENANAPQrs8jACuF
Selesai menutup telpon, aku berdiri merapikan diri seala kadarnya saja. Ingin segera meninggalkan tempat terkutuk ini. 19609Please respect copyright.PENANAgP5wItROG0
19609Please respect copyright.PENANAuv9AGAiaI5
“Bobby, kamu harus pegang janji kamu” ucapku masih tersedu-sedu. 19609Please respect copyright.PENANAmRPVzu9E15
“Janji apa ya?” 19609Please respect copyright.PENANAe7IDYNTyVf
19609Please respect copyright.PENANAQ77Y1TDJql
* DERAJAT. Jantungku berdegup kencang mendengarnya. Apakah aku baru saja membiarkan diriku diperkos@ olehnya dengan tujuan yang fana. 19609Please respect copyright.PENANA8LPsBMADtF
19609Please respect copyright.PENANAy9JkGuNiiv
“Kamukan tadi janji tidak akan membuli Doni lagi! Tidak menyakiti Doni lagi!” sergahku marah sambil tetap tersedu-sedu. 19609Please respect copyright.PENANAW1Hakj57U3
19609Please respect copyright.PENANACYyt7W6Lr1
“Ya aku janji gak bakal nyakitin Doni lagi, tapi ada syaratnya”. 19609Please respect copyright.PENANAj46ztKGhcz
19609Please respect copyright.PENANAGI1tEnOqoP
“Apa syaratnya?” Pikiranku menebak, kalau dia pasti akan meminta diriku menjadi pemuas hasratnya. 19609Please respect copyright.PENANArr8M3NtXqb
19609Please respect copyright.PENANA7R6tf1dfeH
“Aku ingin tante Ana memuaskan Bobby. Kapanpun Bobby mau, tante harus mau” ucap dia. Benar dugaanku. 19609Please respect copyright.PENANAIijom53g9m
19609Please respect copyright.PENANAJb3Pi2LGus
“Kamu kenapa tega melakukan ini Bob?” 19609Please respect copyright.PENANAYqi8TCRVVj
19609Please respect copyright.PENANAE0cerJSe7F
“Nggak ada alasan khusus sih, aku cuma mau punya budak seks saja” ucap Bobby dengan biasanya, seolah tidak ada yang salah akan hal itu. 19609Please respect copyright.PENANAJk8fiIe9BD
19609Please respect copyright.PENANAAa2wGqWPRb
Lalu aku teringat akan sesuatu. "Polisi…." lirihku. 19609Please respect copyright.PENANAMvzyxB3OAz
19609Please respect copyright.PENANAc3ChdnDcZK
“Apa?” singkatnya Bobby seakan malas mendengar rengekku. 19609Please respect copyright.PENANAd2QJhDncS9
19609Please respect copyright.PENANAtcc33z9Yi9
“Kalau tante hamil bagaimana?” ucapku bingung sambil memegang perutku. 19609Please respect copyright.PENANALp1gxBaI2F
19609Please respect copyright.PENANAditVl6kT1P
“Yauda rawat anak Bobby” ujar Bobby biasa. Mendengarnya aku menjadi pucat menjadi pasi. Tapi daripada aku benar hamil olehnya, lebih baik aku segera pulang dan membeli obat anti-hamil. 19609Please respect copyright.PENANABBIikmlrXV
19609Please respect copyright.PENANA2Tz32KAFmH
“Tapi tunggu sebentar” ujar Bobby sambil memasang celananya kembali. Dia melihat ke dalam-dalam. Hal itu membuat diri Anda bergidik ngeri. 19609Please respect copyright.PENANAgt8ncVR08g
19609Please respect copyright.PENANAsh8dl1OQjx
“Apa Bobby?” tanyaku pelan, berharap dia tidak meminta yang aneh-aneh lagi. 19609Please respect copyright.PENANALbmsX9Xkx5
19609Please respect copyright.PENANA8MqSntb2DF
“Saya pengen tante Hamil anak saya” mendengar permintaan itu aku bagai tersambar petir. Anak muda ini ingin aku hamil olehnya. 19609Please respect copyright.PENANAbKBK0iUiP1
19609Please respect copyright.PENANAY2WAxPWgA5
“Dan itu bukan permintaan, tapi perintah. Kalau tidak…….” ucap Bobby gantung. 19609Please respect copyright.PENANAJk3LNPcUND
19609Please respect copyright.PENANA0B2kNDiUae
“Kalau tidak kenapa?” tanyaku penuh cemas.19609Please respect copyright.PENANAlW9uIPUJvz
19609Please respect copyright.PENANABGn6gjniI2
“Ya tahu lah nanti kenapa kalau tante tidak patuh sama Bobby” ujar Bobby dengan misteriusnya. Kuduga pasti ada ada secara teknis dengan Doni. Mengetahui siapa yang mengambil ayah Bobby, saya tidak mau mengambil risiko. Aku tidak ingin Doni dan Mas herman celaka. 19609Please respect copyright.PENANArL178VDmMV
19609Please respect copyright.PENANADhnvUXCBmb
“Terus suami tante gimana?” tanyaku binggung. 19609Please respect copyright.PENANARUGyqKznR7
19609Please respect copyright.PENANA9OONH4DyXk
“Itu urusan tante, bukan urusanku!” galak Bobby. Aku kembali menangis sejadi-jadinya, dipaksa hamil oleh pemuda ini.19609Please respect copyright.PENANAnrtSdcebF2
19609Please respect copyright.PENANAlVortbpW4k
19609Please respect copyright.PENANAwqHiJmjQ2F
19609Please respect copyright.PENANA1AQBk3wPaG
19609Please respect copyright.PENANAPeFoD26Sh7
Hari sudah sore menjelang malam, aku pulang di antarkan oleh Bobby menggunakan mobilnya. Selama perjalanan aku hanya diam seribu bahasa. Bobby kubiarkan mengelus pahaku. Pikiran berkecamuk binggung bagaimana menyiasati keadaan ini.19609Please respect copyright.PENANAalGFE2UYxN
19609Please respect copyright.PENANATIdX6m4lL4
19609Please respect copyright.PENANADrUnYKILkL
19609Please respect copyright.PENANA5Me0VbSKPm
19609Please respect copyright.PENANANN5w9ZRzQy
Sebelum turun dari mobil, saya pastikan diri saya sudah rapih dan tidak terlihat sedih lagi. Tak ingin Doni curiga dengan apa yang telah kulakukan selama ini. 19609Please respect copyright.PENANAcJrp8OfNrj
19609Please respect copyright.PENANAbU6sF999rQ
Sebelum aku turun dari mobil, Bobby berpesan padaku “Inget ya Tan, ikuti perintah Bobby. Kalau ngelanggar, nanti orang-orang tercinta tante yang akan menanggung akibatnya”. 19609Please respect copyright.PENANAXAmba8j9TF
19609Please respect copyright.PENANAf5wGDS7FXt
Aku terhuyung lemah berjalan menuju rumahku sendiri. Pesan Bobby terngiang-ngiang dalam pikiranku. Hamil, aku akan hamil lagi. Di usia segini aku akan hamil anak orang lain. 19609Please respect copyright.PENANA9qlc1BrVFb
19609Please respect copyright.PENANAzQR5R4UfSD
Ketika masuk, saya dapati Doni sedang makan di meja makan. Dia berwajah dengan wajahnya yang binggung. 19609Please respect copyright.PENANAceBAZ71Imc
19609Please respect copyright.PENANA9lzInEEnRg
“Ibu dari mana? Tumben pulang jam segini” tanya anakku heran. 19609Please respect copyright.PENANAS6B9iWmwfb
19609Please respect copyright.PENANA6UDCic4lOw
“Tadi ibu habis ada hajatan dadakan Don” bohongku. 19609Please respect copyright.PENANAuADijYjjof
19609Please respect copyright.PENANA5DOJTgZPwc
“Dimana Bu?” lagi anakku bertanya. 19609Please respect copyright.PENANA6H6JXMAZk1
19609Please respect copyright.PENANA0r7AtnwcYd
“Ya ada lah, dah ya, ibu capek, mau istirahat” kataku, ingin segera pergi dari hadapan Doni. 19609Please respect copyright.PENANAVoItwK4hJA
19609Please respect copyright.PENANA0D77SJb7iM
“Baru jam segini Bu, tapi kalau ibu memang capek lebih baik istirahat saja”. 19609Please respect copyright.PENANA0qBgaA0TzG
19609Please respect copyright.PENANAxZ2WnKQhgT
“Biar Doni yang beres-beres malam ini” ucap Doni dengan penuh perhatian. Aku jadi terharu. Kamu memang anak yang berbakti Don. Maka dari itu ibu merelakan segalanya untuk melindungimu. 19609Please respect copyright.PENANAxTTrzJ2DyH
19609Please respect copyright.PENANANeTtGmuGtl
Di dalam kamar aku merenung. Aku baru saja berbicara dengan anakku ketika sperma temannya masih tertanam di dalam rahim. Ku yakin benih benih teman ini sedang berusaha memberikan dia seorang adik. Hatiku semakin terasa sakit dengan kenyataan ini.19609Please respect copyright.PENANAGtaCl3VdEt
19609Please respect copyright.PENANAJjjXdAPTq2
19609Please respect copyright.PENANAJzxmmKV96R
19609Please respect copyright.PENANAqSit0OwP5g
“Mas…mas kapan pulang?” tanyaku sambii berusaha menahan tangis. 19609Please respect copyright.PENANALoPDkpThtD
19609Please respect copyright.PENANA3XlIkDLbCu
“Maaf dek… ..mas dinasnya diperpanjang” ucap mas Herman pelan. 19609Please respect copyright.PENANA8rTX20YKVE
19609Please respect copyright.PENANA4zFVgzHeQA
Mendengar itu batinku berteriak 'Oh….mas aku membutuhkan dirimu mas, anakmu juga membutuhkanmu'. 19609Please respect copyright.PENANAlmUKti3Njg
19609Please respect copyright.PENANAEP86c6LZpt
Tapi aku harus mengerti, kalau saat ini suamiku membanting tulang demi menafkahi keluarga. Biarlah tubuhku dinikmati oleh Bobby demi melindungi Doni. 19609Please respect copyright.PENANAFZ0CCzuCOZ
19609Please respect copyright.PENANA5DWCRYCKje
Dengan suara bergetar “Begitu ya mas, baiklah mas kalau begitu. Mas hati-hati ya disanam jangan lupa makan dan istirahat yang cukup”. 19609Please respect copyright.PENANAG9DZUH293J
19609Please respect copyright.PENANAHmbVSVqLtN
“Sekali lagi Mas minta maaf ya dek. MAS janji nanti akan langsung pulang kalau ada kesempatan”ucap dia berjanji kepada saya. 19609Please respect copyright.PENANAWX7y9g2mdg
19609Please respect copyright.PENANAuHazKXQmBs
“Iya mas, adek tunggu ya” ucapku dengan pipi di aliri air mata. 19609Please respect copyright.PENANANsGDNQb8ln
19609Please respect copyright.PENANAoFDHy1WQDs
“Iya dek, sudah ya. Sudah malam, titip salam ke Doni”. 19609Please respect copyright.PENANAaBX4biWWZ3
19609Please respect copyright.PENANAaWMFvHgE3S
“Iya mas, adek sayang bapak”. 19609Please respect copyright.PENANACVGz0AbGTz
19609Please respect copyright.PENANAiIgz1Ei15Q
“Mas juga sayang adek” ucap suamiku mesra. 19609Please respect copyright.PENANA4WTYVhm4RZ
19609Please respect copyright.PENANAEsodqJ7adc
*Clek 19609Please respect copyright.PENANA72ibhzbhru
19609Please respect copyright.PENANA3Alm6Iwyue
Aku pun tersungkur memeluk diriku sendiri, di atas kasur miliku dan mas Herman. Menangis meratapi nasibku. Padahal saat ini aku membutuhkan dia, namun takdir berkata lain. 19609Please respect copyright.PENANAhPfZ0OA1RM
19609Please respect copyright.PENANACX6wQt7Mkr
Lama aku menangis, di kasur kawinku dengan mas Herman. 19609Please respect copyright.PENANA02LJVRbKrw
19609Please respect copyright.PENANAzboYZh8csH
Tapi aku harus kuat. Aku harus kuat demi Doni. Biarlah mas Herman berjibaku disana demi mencari nafkah untukku dan Doni.19609Please respect copyright.PENANAQBjpXapqVB
19609Please respect copyright.PENANA7g4BC4kI7h
19609Please respect copyright.PENANALWf1HwkK5T
19609Please respect copyright.PENANAMldZDTVl6Y
Hari-hari selanjutnya aku jalani dengan murung. Termasuk di minggu pagi yang cerah ini. Hanya dengan memakai daster pendek selutut, aku mengelap kaca jendela rumah dengan lemah. Doni menangkap keadaanku yang terlihat murung. 19609Please respect copyright.PENANAlbgoiLK32z
19609Please respect copyright.PENANAByoqNBY7rg
“Ibu kenapa? Ada masalah ya? Doni lihat dari kemarin ibu seperti tidak bersemangat, kayak ada sesuatu” tanya Doni saya. 'Kamu tahu nggak sih nak, kalau belum lama ini, ibu dipaksa bersetubuh oleh temanmu' ucapku dalam hati. Tidak mungkin aku berkata seperti itu. 19609Please respect copyright.PENANAMO21Vy85cs
19609Please respect copyright.PENANA00n2ZgN5RC
“Ibu nggak apa-apa kok sayang, cuma lagi capek aja”. 19609Please respect copyright.PENANAVjfDavDf27
19609Please respect copyright.PENANAGLg1RUHZ6w
“Bener Bu?” tanya Doni memastikan. Melihat dia memperhatikan dengan dirinya sendiri, aku menjadi iba. Tidak mungkin aku memberitahu dia kalau aku menjadi budak seks temannya. Oh….aku tahu…. 19609Please respect copyright.PENANAW5wYH1WVEz
19609Please respect copyright.PENANA4egT5R28p9
“Ng…..sebenarnya bapak nggak jadi pulang minggu ini. Bapak di perpanjang dinasnya” jawabku dengan lesu. Ya ini adalah jawaban yang tepat 19609Please respect copyright.PENANAhFB1x3fPRa
19609Please respect copyright.PENANAD2rk12odEF
“Wah Kenapa bu?” tanya Doni kembali. Terlihat ada rasa kecewa dari wajahnya. Sama nak, ibu juga kecewa, tapi mau bilang apa lagi. 19609Please respect copyright.PENANAxz6wDxsFI3
19609Please respect copyright.PENANA3qWUwYkhW5
“Nggak tahu Don, ya namanya juga pekerjaan pasti ada risikonya”. 19609Please respect copyright.PENANAXLutfKJ0GS
19609Please respect copyright.PENANAvxuI19ibb2
“Iya sih, tapi ibu tenang saja jangan khawatir. Kan ada Doni yang nemenin ibu disini” ucap Doni yang membuatku tenang dan bahagia. Demi dia aku harus kuat menghadapi cobaan ini. 19609Please respect copyright.PENANA4MpY2sAAzH
19609Please respect copyright.PENANAP3ZSBLEawf
“Iya sayang, makasih ya sudah perhatian sama Ibu” ucapku terharu. Lalu aku peluk anakku, Doni pun membalas pelukannya dengan erat. 19609Please respect copyright.PENANAqEQrfzNafG
19609Please respect copyright.PENANA1oINNC6gwN
“Oh iya Bu, nanti Bobby mau main kesini” Mendengar kabar buruk itu aku langsung melepaskan pelukanku dan menatap dekat Doni. 19609Please respect copyright.PENANAgX1udjlAi8
19609Please respect copyright.PENANAk6C6itJjQw
“Mm-mau ngapain dia kesini?”. 19609Please respect copyright.PENANA9fccm0o2xk
19609Please respect copyright.PENANAZQ6sRZOH6A
“Katanya mau main saja sih bu”. 19609Please respect copyright.PENANA48jgDENrFR
19609Please respect copyright.PENANAlAdqYcznau
“Ohhh, kamu kenapa masih main sama dia sih? Kan dia jahat sama kamu” sergahku kecewa dengan Doni yang masih berteman dengan Bobby. 19609Please respect copyright.PENANASasXsF7b4e
19609Please respect copyright.PENANAsAhXOeYSwq
“Dia sudah minta maaf bu, lagi pula dia entah kenapa berubah jadi baik sama Doni”. 19609Please respect copyright.PENANAzb48Z0wJRB
19609Please respect copyright.PENANAB3uU9sceIn
“Serius dia minta maaf sama kamu?” kagetku. 19609Please respect copyright.PENANAPkmOuCgM8N
19609Please respect copyright.PENANA4DWcUeExmJ
“Iya Bu, kemarin di sekolah. Tiba-tiba dia kencan minta maaf sama Doni. Terus dia juga traktir aku banyak Bu”. Ternyata Bobby benar-benar memegang janjinya denganku. Kalau begini aku memang harus hamil juga olehnya. 19609Please respect copyright.PENANAEGLeHiz67Y
19609Please respect copyright.PENANAWYNeBOByou
“Kamu yakin masih mau berteman sama dia?” tanyaku memastikan. 19609Please respect copyright.PENANAXf6v159FEQ
19609Please respect copyright.PENANACpIFD6wieo
“Iya bu. Gak apa-apa ya bu, lagipula Doni kan gak punya banyak teman. Apalagi dia kan kakak kelas, terus di hormati sama orang-orang lagi” jelas Doni. 19609Please respect copyright.PENANAYBy486dXTs
19609Please respect copyright.PENANAIl7YLKXz3v
Seandainya dia tahu kalau perubahan Bobby adalah karena pengorbanan ibunya. 19609Please respect copyright.PENANAtfRYl0icTX
19609Please respect copyright.PENANAO3kU1dQ9k3
“Baiklah, Nak. Kalau memang sekarang Bobby jadi berteman baik dengan kamu, ibu tidak ada masalah kalau dia main ke rumah” ucapku dengan berat, tidak ingin mengecewakan anak semata wayangku. 19609Please respect copyright.PENANA7uQBDKp9Uz
19609Please respect copyright.PENANA3kYXbrr6pu
“Makasih bu. Ibu cantik deh” gombal anakku karena mendapat keinginannya. 19609Please respect copyright.PENANAzNQNpmFvOP
19609Please respect copyright.PENANA3j09MT0Y8H
“Dasar gombal…. “ 19609Please respect copyright.PENANATyneI5HHt6
19609Please respect copyright.PENANA1Tlo3nQLzZ
“Ya sudah sana, ibu mau bersih-bersih lagi”.19609Please respect copyright.PENANAm3Mu1Up5tL
19609Please respect copyright.PENANAjAIACEhpWd
19609Please respect copyright.PENANASHonwqvJqp
19609Please respect copyright.PENANA0Op0XqNMzg
Hari ini terasa berjalan sangat lamban. Rasa hatiku sangat gundah, sejuk sebentar lagi teman Doni akan utama ke rumah. Ya teman Doni yang telah memperkos@ku dan memaksaku hamil. 19609Please respect copyright.PENANAVV0B6yruHS
19609Please respect copyright.PENANAvbMIqN8m6L
Ketika aku sedang mencuci pakaian di halaman belakang, kulihat Doni mendekatiku. 19609Please respect copyright.PENANAH8Jk44pxaf
19609Please respect copyright.PENANAv3UtutTLr2
“Bu, ini si Bobby sudah datang” ucap anakku. Lalu orang yang kubenci itu muncul dari dalam rumah. 19609Please respect copyright.PENANA05WmBCn46e
19609Please respect copyright.PENANAP6X4UIAHwX
“Halo tante” ucap Bobby seraya bersenyum mengulangi. Karena dia berdiri di belakang Doni, dia mengelus sengkangnya di depanku. Seolah-olah meniruku atau……menggodaku. Aku Teringat dengan kemaluan besarnya yang sudah memberikan aku kenikmatan. Kubuang pikir 19609Please respect copyright.PENANAkAVyhiSTaH
19609Please respect copyright.PENANAwQeG6MtWAE
“I-ya, a-anggap saja rumah sendiri ya, jangan sungkan ya Bobby” ucapku mencoba seramah mungkin kepada orang yang kubenci ini. Aku harus tenang dan tegar, agar Doni tidak curiga. 19609Please respect copyright.PENANAh7qfwbvGMM
19609Please respect copyright.PENANAlVQOP3vgb4
Kemudian mereka berdua pergi ke dalam rumah. Sebelum mereka masuk, kudapati Bobby menoleh ke belakang melihat aku yang masih mencuci pakaian. Lalu Ia tersenyum iblis padaku, hal itu membuatku bergidik takut.19609Please respect copyright.PENANAa9MsPMnctP
19609Please respect copyright.PENANAmdYO15ckqn
19609Please respect copyright.PENANAk1xO1InzKY
19609Please respect copyright.PENANA1sQhFOIgfp
19609Please respect copyright.PENANAl2WNxnUSFm
19609Please respect copyright.PENANA7KbBpFwhwf
19609Please respect copyright.PENANAQ6Q9eC8Q26
Dengan adanya Bobby di rumahku, aku menjadi tidak tenang untuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Diriku was-was akan melakukan sesuatu. Namun setidaknya, aku bisa tenang karena Doni tidak kenapa-kenapa lagi. Dan juga menurutku, Bobby tidak senekat itu melakukan hal yang gila ketika ada Doni. 19609Please respect copyright.PENANA9KUeAid66G
19609Please respect copyright.PENANAyGUcqYUcL9
Namun sayang dugaanku itu salah. 19609Please respect copyright.PENANADuI9yXjp1m
19609Please respect copyright.PENANA2TzTrpG7SW
Ya saat ini, aku sedang di peluk Bobby dari belakang. Dia menyergapku ketika aku sedang mencuci piring. Dari belakang, ia meremas kedua dadaku yang masih terutup daster. 19609Please respect copyright.PENANAbJuXzeWjyS
19609Please respect copyright.PENANAFBzJKbKTuE
“Nghhhh….Bob….byyyy….” erangku ketika Bobby mengendus tengkukku. Geli rasanya. 19609Please respect copyright.PENANA3Xzl9ilZlm
19609Please respect copyright.PENANAKdFDc9Hf5D
“Byyyy….tante mohon….jangan disini, ada Doni, nanti ketahuan” ucapku sambil berusaha melepaskan diri dari pelukan Bobby. Tapi anak muda ini terlalu kuat. 19609Please respect copyright.PENANAZfSHdEr0qa
19609Please respect copyright.PENANAmCc9Sc5JDO
“Bobby pernah bilang apa…..” ucap Bobby dingin di telingaku. Terasa hembusan nafasnya di tengkuk leherku. Aku langsung mengendurkan rontaanku. 19609Please respect copyright.PENANAebt8IIddjI
19609Please respect copyright.PENANAxaj24WheeN
“Tante mohon, jangan disini Bob. Tante takut Doni nanti tahu” desakku kepada Bobby. 19609Please respect copyright.PENANA0lA3JIZGm7
19609Please respect copyright.PENANANfbV1c067u
“Sudah tidak apa-apa, percaya sama Bobby ya” ucap Bobby dengan tenang, namun tetap membuat takut diriku sendiri. 19609Please respect copyright.PENANAaDpTRg0SXF
19609Please respect copyright.PENANA0C52s9DaBm
Sekilas aku memikirkan keselamatan Doni. Mau takut mau aku ikuti kemauan dia. Ia pun menuntunku ke kamar mandi ruang tengahku. Bobby langsung menyuruhku bersimpuh di depannya. Aku mengerti apa yang dia mau. Ia mau aku memberikan oral seks. 19609Please respect copyright.PENANAgFKNOLay3Z
19609Please respect copyright.PENANATu6U51V2hx
“Buka Tan” perintah Bobby. 19609Please respect copyright.PENANA62nFcMpXpk
19609Please respect copyright.PENANACIeZhOFs6q
Kupandangi selangkangan Bobby. Seperti kemarin, gundukan di celana jeans itu terlihat besar. Aku buka celana jeansnya serta celana dalamnya. 19609Please respect copyright.PENANATqdiHvkXFc
19609Please respect copyright.PENANA2Gu62opOG7
Kini wajahku hanya berjarak beberapa centi dari batang penis Bobby yang masih terbaring, namun tetap lebih besar dari milik mas Herman ketika sudah ereksi. Diriku masih penasaran mengapa anak seumurnya memiliki kemaluan sebesar ini. Dan juga uratnya bertebaran di sekujur batang penisnya, dan terlihat besar-besar, seperti berotot. Aku tidak yakin apakah aku bisa memasukan semuanya ke dalam mulutku. 19609Please respect copyright.PENANAlKfJnhCIsi
19609Please respect copyright.PENANANoLsHknDE4
Aku mendongak, menatap Bobby dengan iba, berharap belas kasihan. 19609Please respect copyright.PENANAxiy4rT5DAe
19609Please respect copyright.PENANAAIdhtVE6ta
“Ayo, isep” singkat Bobby. Nampaknya percuma kalau aku menolak. Teringat dengan ucapan Bobby kemarin, lebih baik aku melayani dia. Tanpa membuang waktu lagi, kuraih batang penis Bobby. Terasa panas dan keras, meski masih belum ereksi dengan sempurna. Satu telapak tangan tidak bisa menutupi lingkaran penis Bobby. Saya ingin segera menuntaskan ini semua dengan cepat, agar Doni tidak curiga. 19609Please respect copyright.PENANAEALiDQD8s7
19609Please respect copyright.PENANAtF8gEyeKui
*Cuuh……Kuludahi batang penisnya. *Clek Clek Clek lalu aku naik turun kedua direkam mengocok penis Bobby. Sekali aku sertai kocokan dengan gerakan memutar. Urat-urat yang besar itu sangat terasa di telapak tangan. 19609Please respect copyright.PENANAisn67LSyRT
19609Please respect copyright.PENANADxBz2rAFbo
Lama kelamaan penis semakin tegang. Bobby pun mendesah-desah akibat kocokan. 19609Please respect copyright.PENANAM9Agum2ZOQ
19609Please respect copyright.PENANAT6yclVi4nn
“Di isep dong tan” pinta Bobby.19609Please respect copyright.PENANAj02IoNrhpa
19609Please respect copyright.PENANAvfSCVy091A
Aku sudah sering memberikan suamiku oral seks. Dan dia selalu memuji kemampuanku dalam memberi BJ. Jadi sudah tidak ada lagi masalah untuk urusan ini, namun kali ini, penis yang akan dimasukkan ke dalam mulutku sangatlah besar. 19609Please respect copyright.PENANAqwrK8658ww
19609Please respect copyright.PENANAPX4X1RME7l
Kujulurkan lidahku menjilati batang keras ini. Urat-urat besarnya kutelusuri dengan lidahku yang basah. Tak ayal Bobby mengerang enak. Mendengar itu aku malah senang, membuktikan aku bisa memuaskan pria. 19609Please respect copyright.PENANAUTfeS4gRHM
19609Please respect copyright.PENANASqjuGpUdsm
Aneh pikirku, harus aku tak menikmati melakukan ini. Namun aku ketagihan menjilat urat-urat besar disekujur titit Bobby. Lidahku terus mejilati sisi-sisi batang penisnya. 19609Please respect copyright.PENANA2DBZQf8aFY
19609Please respect copyright.PENANA0W5PWLgIVu
“Ishhh….penismu besar sekali sih Bob” ucapku memujinya, agar dia senang. 19609Please respect copyright.PENANA1oxOCW9n6d
19609Please respect copyright.PENANAxiwS8QbdoE
“Kontol tan, Kontol” ucap Bobby sedikit marah. 19609Please respect copyright.PENANAgWaneUgNqD
19609Please respect copyright.PENANAlPb9ETOEtY
“Iya, iya Kontol deh. Kontol kamu besar banget” ucapku sambil terus mengurutkan pena…kontolnya dengan kedua diterima. 19609Please respect copyright.PENANASZ3A0qbE6f
19609Please respect copyright.PENANA7cCxXhAnmt
“Hehehe suka ya?” 19609Please respect copyright.PENANAXnrlaq88sg
19609Please respect copyright.PENANAoI7O1L8Mly
“Iya suka, Eh!” astaga aku secara tidak sadar menjawab seperti itu. Mukaku terasa panas dan merah, malu. 19609Please respect copyright.PENANAA9Wv168dtb
19609Please respect copyright.PENANALwMUAf9rbW
“Kalau begitu, di sepong dong” pintanya. 19609Please respect copyright.PENANAkEMDPq1n4y
19609Please respect copyright.PENANAYfHJohU9wI
Tak segan lagu kubuka mulutku lebar-lebar untuk menampung tititnya. *Happ….mulutku hanya menampung seperempat. Dengan kepala penisnya berada di dalam mulutku, kututap sayu mata Bobby. Lidahku menjilat kepala tititnya besarnya, mengilik lubang kencingnya. Pre-cum Bobby pindah ke lidahku, dan kutelan. 19609Please respect copyright.PENANApiTrT0Yafx
19609Please respect copyright.PENANALwMELX9ybb
“Ohhh….tante seksi banget sih” ucapku. Upayaku untuk terlihat sensual berhasil. Harus kupertahankan agar dia cepat ejakulasi. 19609Please respect copyright.PENANAfGkjKUvlbu
19609Please respect copyright.PENANAewgXNkujx4
Kumaju mundurkan kepalaku mengocok kemaluan besarnya dengan mulutku. Dengan kepala penisnya berada di dalam mulutku, kututap sayu mata Bobby. Sedangkan yang kedua diperoleh mengocok batangnya yang tidak masuk ke dalam mulutku. 19609Please respect copyright.PENANAzzlbKKoJep
19609Please respect copyright.PENANAcW0LvfPqlx
Selama menghisap titit Bobby, aku berkonsentrasi untuk tidak memikirkan Doni dan Mas Herman. Aku tidak ingin rasa puas hinggap di pikiranku. Yang ada di dalam pikiranku adalah memuaskan titit Bobby dengan cepat. 19609Please respect copyright.PENANA11Qv3ExraZ
19609Please respect copyright.PENANABvcQkcj5LZ
Tapi aku penasaran, apa yang terjadi kalau Doni tahu, bila mulut ibunya disumpal oleh temannya di rumah sendiri. Membayangkan itu aku bergidik. Entah bergidik ngeri atau terangsang. sepertinya aku merasakan kedua-duanya. Harus kuakui, selama menghisap titit besar ini, celana dalamku terasa lembab. Vaginaku mengeluarkan cairannya, kembali ingin dijejali oleh kemaluan besar ini. Aku terlanjur menikmati ini. 19609Please respect copyright.PENANATC9CINvwhT
19609Please respect copyright.PENANALp6FkuAsdA
Bermenit-menit sudah lewat aku mengoral titit Ini, terasa semakin besar dan berdenyut kuat. Berarti sebentar lagi titit ini akan berisi isinya. 19609Please respect copyright.PENANATXfCyO9Mo7
19609Please respect copyright.PENANAHKoDdz5VaC
“Oghhh aku mau keluaarrr, telen tan, telan pejukuuuu” erang Bobby keras. Lalu kutahan kepala penisnya di dalam mulutku. 19609Please respect copyright.PENANAEMTtE70hdu
19609Please respect copyright.PENANAWNc4ZXgnvk
“Gila, enak bangetttt…. tannnn… aku keluarrrrr……Oghhhh”.19609Please respect copyright.PENANAuPTbKF6OPD
19609Please respect copyright.PENANATrG8dZnfel
Terasa dinding tenggorakanku berkali-kali terpa cairan panas. Aku mengernyit di setiap semburan sperma Bobby di dalam mulutku, menghatam dinding atas mulut. Saking banyaknya, aku harus menelannya. Karena terlalu derasnya sperma Bobby yang keluar, tak ayal ada yang keluar dari mulutku membasahi bibir dan daguku. 19609Please respect copyright.PENANAiqx8CpvdHs
19609Please respect copyright.PENANARcY23fyU2H
Aku tidak menyangka, spermanya menjadi sangat banyak dan begitu kental. Apalagi……Enak. Aku sebenernya jarang menelan sperma mas Herman, bahkan aku terkadang menolaknya. Seumur-umur sperma mas Herman tidak sekental dan tidak sepekat Bobby. 19609Please respect copyright.PENANAcO9OGDZVCi
19609Please respect copyright.PENANAv9l8Qe78sI
Bobby menarik tititnya dari mulutku. Dengan membuang aku membersihkan sisa sperma yang tertinggal di sekujur titit. 19609Please respect copyright.PENANAQhQ6HjtC6Y
19609Please respect copyright.PENANAmH6iG24edE
“Kamu memang pinter muasin laki-laki tan” ucapnya seraya membekukan kepalaku. Aku tersipu mendengar pujiannya. 19609Please respect copyright.PENANAaM6rNpIpyx
19609Please respect copyright.PENANA18WFwWfEhf
“Aku nggak nyangka, tante enak juga nyepongnya” ucap Bobby sambil merapikan celananya. Sejujurnya aku senang mendengar pujian itu. Maaf mas Herman, ada lelaki lain yang memuji kehebatan istrimu ini dalam menghisap kelamin. 19609Please respect copyright.PENANA19PVzwCo3s
19609Please respect copyright.PENANATWicJSSwcJ
“Hari ini aku mejuhin mulut tante saja, lain kali aku ngecrot di memek tante lagi ya” ucap Bobby. Aku hanya manggut-manggut saja yang mendengarnya. Aku sudah pasrah menerima keadaanku ini. Selama Doni tidak kenapa-kenapa, aku serahkan raga ini untuk Bobby. Sampai hamil pun aku terima. 19609Please respect copyright.PENANAqzmtYCrgRF
19609Please respect copyright.PENANA0gaa5XvoPs
“Oh iya, nanti tolong WA-in nomor rekening tante ya” ucap Bobby. 19609Please respect copyright.PENANA0NtHtfAvBn
19609Please respect copyright.PENANAwQqRWBmdoj
“Untuk apa?” tanyaku tidak mengerti. 19609Please respect copyright.PENANAGUjkXSMa1f
19609Please respect copyright.PENANA6R5P1lHnzY
Dia tidak menjawab pertanyaanku, hanya senyuman yang kuterima. Apa dia akan melakukan sesuatu….19609Please respect copyright.PENANAKHDzZUNcYf
19609Please respect copyright.PENANAkTYszlDWkt
19609Please respect copyright.PENANAq2ykXxbF1y
19609Please respect copyright.PENANA8OjdWSLCsd
Setelah bersih-bersih, Aku dan Bobby keluar secara bersamaan dari kamar mandi. Dan sialnya, aku melihat Doni yang terbelalak kaget melihat kami. 19609Please respect copyright.PENANAsV8LI2g6r3
19609Please respect copyright.PENANAMUGwCLf30d
“Loh Ibu sama Bobby habis ngapain di kamar mandi?” ucap Doni yang memegoki kami. 19609Please respect copyright.PENANA7KLIjVxkcl
19609Please respect copyright.PENANANdKQDwFidD
“Eh anu tad-tadi….” aku terbata-bata, tidak tahu harus menjawab apa-apa. Tidak menyangka akan menjadi begini. 19609Please respect copyright.PENANA91zGXcguU7
19609Please respect copyright.PENANAYHiS4XJpaz
“Tadi kloset kamar mandi loe mampet Don, jadi gw minta tolong sama nyokap lu” jawab Bobby mengelabui temannya. Pintar juga Bobby, menurutku itu alasan yang masuk akal. 19609Please respect copyright.PENANAUJKGpyNpUr
19609Please respect copyright.PENANA82tieKCZJM
“Oalah begitu toh, pantes timpang banget gw tungguin dari tadi” ucap anakku kepada Doni. Melihat Doni percaya, aku menjadi tenang. 19609Please respect copyright.PENANAwNPGYkkrfG
19609Please respect copyright.PENANAgy2mllHvV4
“Bu, itu di bibir ibu ada cairan putih, itu apaan?” seketika jantungku berhenti. Ternyata sperma Bobby ada yang tertinggal di sela-sela bibirku. 19609Please respect copyright.PENANA41HmE3Z6UR
19609Please respect copyright.PENANAgRk2JMVAAZ
“Oh ini, tadi ibu habis makan kue isi krim” kujawab sambil kuseka sperma Bobby dengan jari. Lalu kumasukan jari tersebut ke dalam mulutku. Kuemut bibirku seolah menggoda anakku kalau aku menghabiskan makan sesuatu yang enak. 19609Please respect copyright.PENANANHCgXMt3sB
19609Please respect copyright.PENANAg9oqs3RMDi
"Hmmm…. Enakkkkk…tapi sudah habis Don” godaku. Ini terpaksa kulakukan, agar Doni percaya. 19609Please respect copyright.PENANAzIz52A08yt
19609Please respect copyright.PENANA7OhCBDcanS
"Aku h…. Ibu gak bagi-bagi Doni deh, pelit!” rengek anakku. 19609Please respect copyright.PENANAsEidlOs0iA
19609Please respect copyright.PENANAd93K3wgDuA
“Hihihi kapan-kapan ibu beliin deh” ucapku. Kalau saja dia tahu, krim putih ini adalah sperma temannya. Seandainya dia tahu yang kumaksud dengan kue isi krim adalah titit teman, lebih tepatnya pembulinya. Dan seandainya dia tahu, saat ini lambung ibunya penuh dengan peju kental temannya. Tapi kalau dia tahu, dia juga harus mengerti, alasan sperma orang yang membulinya ada di dalam tubuhku, yaitu demi melindungi dirinya. 19609Please respect copyright.PENANABm7pYv7ltI
19609Please respect copyright.PENANAtqfloCv595
“Dah yuk Don, kita main lagi” ajak Bobby ke Doni. Lalu mereka pergi meninggalkan diriku. Aku sadar, sejak dari kamar mandi aku selalu menyebut titit, bukan penis. Nampaknya aku mulai terbiasa berbicara vulgar di depan orang lain selain dengan mas Herman. 19609Please respect copyright.PENANAlg21hVqQMr
19609Please respect copyright.PENANAZbSxE7OSkK
Ada apa dengan diriku sendiri. Harus kembali mengingatkan diriku, semua ini kulakukan demi Doni. Aku tidak boleh terbuai. 19609Please respect copyright.PENANAdr8WPvbUS3
19609Please respect copyright.PENANAddfIvCekOK
Kembali aku melanjutkan rutinitasku dengan lambung penuh dengan spe…peju kental Bobby.19609Please respect copyright.PENANAtJH8KQKD53
19609Please respect copyright.PENANASrWHLd9iaT
19609Please respect copyright.PENANAimHXFLC4iB
19609Please respect copyright.PENANAtC1VC1raR9
Sejak itu aku menjadi pemuas nafsu pribadi untuk Bobby. Berkali-kali aku sudah di setebuhi olehnya. Berkali-kali juga aku membohongi Doni. Berbagai alasan kugunakan untuk bertemu dengan Bobby. Awalnya aku merasa bersalah karena terus membohongi anakku, namun kelamaan rasa itu terkikis karena kenikmatan yang diberikan Doni. Akupun sudah tidak merasakan sentuhan mas Herman, karena sudah ada Bobby yang memberikan. 19609Please respect copyright.PENANAR6X9Nv3mfy
19609Please respect copyright.PENANAJ97osFyYgn
Di berbagai tempat aku telah menyerahkan tubuhku kepada Doni. Bahkan dia pernah bolos sekolah hanya untuk menyetubuhiku di rumahku sendiri. Seluruh penjuru rumahku menjadi saksi bisu medan tempur aku dengan orang yang membuli anakku. Gilanya aku pernah berada disetubuhi di kamar anakku dan juga kamarku sendiri, tempat aku dan mas Herman tidur. 19609Please respect copyright.PENANAMyqnTMQrWp
19609Please respect copyright.PENANAslijYR4Woy
Sperma berliter-liter sudah kutelan. Dan juga sudah berkali-kali rahimku diisi oleh sperma yang banyak dan kental itu. Masalah hamil tinggal hanya menunggu waktu saja. Tapi aku masih bingung, bagaimana cara aku mengelabui Doni dan Mas Herman terkait kehamilanku kelak. 19609Please respect copyright.PENANA4hqLsLMuqy
19609Please respect copyright.PENANAiANJiXPTGE
Bersama Bobby, aku marasakan menikmati persetubuhan yang sesungguhnya. Aku mengutuk diriku sendiri kenapa aku malah menikmatinya, bahkan kadang menanti kehadiran Bobby. Apalagi saking hayut dalam persetubuhan, berkali-kali aku telah melewatkan banyak nomor telpon dari Doni dan Mas Herman. 19609Please respect copyright.PENANAJNWQvkm8QU
19609Please respect copyright.PENANAm9iLAx5NyZ
Kalau begini terus, lama kelamaan aku semakin lupa tujuanku melakukan ini. Apalagi Mas Herman di sepanjang dinasnya, aku masih tidak mengerti kenapa dia masih tidak bisa pulang. 19609Please respect copyright.PENANAfHEdUhYkbR
19609Please respect copyright.PENANAXzPnL2o89L
Tak hanya menyotor sperma kentalnya ke rahim hangatku, Bobby juga memberikan aku uang dalm jumlah banyak. Itu adalah alasan kenapa dia kemarin meminta rekening saya. Ketika aku bertanya kenapa dia memberikan aku uang, padahal aku bukan prostitusi, dia bilang ini untuk keperluanku sehari-hari dan untuk anaknya kelak. 19609Please respect copyright.PENANA1lEYpEnvmF
Doni pun menjadi heran, darimana aku mendapat uang tambahan di luar dari pemberian ayahnya. Aku pun berbohong kepada Doni, kubilang aku mendapatkan uang tambahan dari arisan dengan ibu-ibu yang lain. Dan aku meminta kepada Doni untuk merahasiakan ini dari ayahnya. Awalnya Doni tidak mau, tapi ia nurut setelah aku iming-iming dengan uang jajan-jajan lebih.19609Please respect copyright.PENANAKEkvMk39G7
19609Please respect copyright.PENANArXW1EuVBhQ
19609Please respect copyright.PENANApcJkd6lm1c
19609Please respect copyright.PENANAyLNL7EMhn8
Minggu pagi, ini aku kembali dipanggil oleh Bobby. Tanpa banyak bertanya, aku segera bersiap diri. Hanya dengan memakai kemeja dan celana jeans. Aku bersyukur Bobby tidak pernah memintaku untuk berpakaian yang aneh-aneh, sehingga Doni tidak pernah curiga. 19609Please respect copyright.PENANAidZwGKTWYj
19609Please respect copyright.PENANA0J2KMgvwPa
“Ibu mau pergi lagi?” tanya Doni yang terlihat bertanya-tanya. Ia melihatku dengan penuh kecurigaan saat aku hendak pergi di pagi hari. 19609Please respect copyright.PENANA9PcUCGe8k7
19609Please respect copyright.PENANAcD8RXeOfVr
“Iya sayang, ibu ada arisan” ucapku berbohong. 19609Please respect copyright.PENANARx99xlMo40
19609Please respect copyright.PENANAwiKHx0IS2l
“Arisan? Arisan lagi bu?”. 19609Please respect copyright.PENANAUmFMiJiDe9
19609Please respect copyright.PENANAUUJ4hc02Gy
“Iya Doni, ibu ada arisan lagi”. 19609Please respect copyright.PENANAx5xdoKDFDo
19609Please respect copyright.PENANA157aHC0xx0
“Kok belakangan ini ibu sering pergi arisan deh” ujar Doni. Anakku sudah mulai curiga dengan alasanku. Hmmm…. Aku harus mencari alasan lain kali. 19609Please respect copyright.PENANA2XnTlpPyJ3
19609Please respect copyright.PENANAy5ApzwaU4l
“Ya mau bagaimana lagi, kan biar ibu bisa bersosial dengan orang-orang”. 19609Please respect copyright.PENANArwifTBsscI
19609Please respect copyright.PENANAJujgAiUGbQ
“Lagipula hidup ibu kan bukan hanya untuk ngurusin kamu doang” Aku tidak mengerti, kenapa aku berkata seperti itu. Padahal apa yang kulakukan nanti adalah untuk melindungi Doni. Tapi entah kenapa aku menjadi tidak suka kalau di halangi untuk pergi bertemu Bobby, si pembuli anakku sendiri. 19609Please respect copyright.PENANA3vnZOqPRY9
19609Please respect copyright.PENANAjx6sfbWZpd
Doni pun juga kaget dengan kalimat yang keluar dari mulutku. 19609Please respect copyright.PENANA7pfP1CiJoH
19609Please respect copyright.PENANAfKmOc3MxWn
“Maaf bu, bukan maksud Doni untuk ngelarang ibu pergi. Tapi sekarang aku jadi kesepian di rumah” Doni terlihat sedih. Rasa sedihpun juga hinggap dalam diri saya. Seandainya aku bisa menjelaskan alasan sebenarnya. Meski begitu, tujuanku tidak hanya memenuhi janjiku, tapi juga meraih kenikmatan seksual bersama Bobby. 19609Please respect copyright.PENANA1HG2GGAaoj
19609Please respect copyright.PENANAF3KcnokMyg
“Terus kalau begitu kenapa kamu tidak pergi saja sama si Rizki, Bambang, dan Adit“ anjurku . Mereka adalah teman-teman Doni sejak SD dan kini mereka semua satu SMA dengan anakku. Aku sengaja tidak menyebutkan Bobby, karena aku tahu dia akan bertemu denganku nanti untuk memulai birahi. 19609Please respect copyright.PENANA9OcqBpG12J
19609Please respect copyright.PENANAkhJP055fE4
“Bisa saja sih Bu….. tapi semuanya pada sibuk” ucap anakku sedih. 19609Please respect copyright.PENANA6EG9BnOWTV
19609Please respect copyright.PENANAlxWpnePOuh
“Ohhh begitulah…. Ya sudah kamu main saja di rumah ya nak”. 19609Please respect copyright.PENANADPABvvxVRy
19609Please respect copyright.PENANAVGSttnAie2
“Iya bu, hati-hati di jalan ya bu” katanya khawatir padaku. 19609Please respect copyright.PENANAUY9ILE23Rv
19609Please respect copyright.PENANAKfCojWB61C
“Iya nak….. Ibu pergi dulu” *Cup…kucium pipi anakku, lalu mengelusnya. 'Tunggu di rumah ya nak, biar ibu mengarungi kenikmatan duniawi dulu demi kamu' ucapku dalam hati seraya mengelus kedua pipi Doni. 19609Please respect copyright.PENANAIR0DiUAblC
19609Please respect copyright.PENANAznFFKlEowP
Dengan rasa berat aku meninggalkan Doni di rumah. Maaf nak, ibu terpaksa pergi, ini semua demi kamu. Awalnya aku berpikir begitu, tapi benarkah aku melakukan semua ini demi Doni saja? Belakangan rasa ini terpaksa hanya dibuat-buat olehku. Yang ada rasa bersalah kepada orang-orang kusayangi semakin pudar.19609Please respect copyright.PENANAF6FgbhlxHH
19609Please respect copyright.PENANAfLNwb9dWvu
19609Please respect copyright.PENANAxqbabUvpio
19609Please respect copyright.PENANA4q0rxiMfRU
Dengan ojek online, sampailah aku di rumah kosong tua yang menjadi tempat pertama kali aku di perkos@ oleh Bobby. Masuk ke dalam, disana aku melihat Bobby yang sudah menunggu. 19609Please respect copyright.PENANA5fvOpQolVe
19609Please respect copyright.PENANAbyBOMJGCA6
“Tumben lama” tanya Bobby dingin. Aku takut dia marah. 19609Please respect copyright.PENANAavmmVSwQWQ
19609Please respect copyright.PENANA13VJ5EN3S3
“Maaf Bob, tadi tante ketahan dulu sama Doni” alasanku. 19609Please respect copyright.PENANAWM5EbnumPk
19609Please respect copyright.PENANAURrpZqkWio
“Ohhh begitu….. Kenapa? Dia mulai curiga ya?”. 19609Please respect copyright.PENANAxy9hsckl66
19609Please respect copyright.PENANAAqXJbjVhmb
“He-eh” singkatku. 19609Please respect copyright.PENANAgeM2TReNiD
19609Please respect copyright.PENANAEVr3R51e0C
“Saya pikir dia anak yang bodoh” ucap Bobby dengan santainya. Aku jengah mendengar Doni di ejek. 19609Please respect copyright.PENANAIX51LdWqRj
19609Please respect copyright.PENANA7xVPM1KdCt
“Bobby ingat janjimu. Kamu tidak boleh menyakiti Doni lagi, termasuk menghina dia” ucapku dengan tegas. Meski terkadang lupa dengan tujuanku menyerahkan tubuhku, setidaknya aku masih bisa mempertahankan harga diri Doni. 19609Please respect copyright.PENANAaxYOB9q3z2
19609Please respect copyright.PENANA1UJtkutXI9
“Ya-ya” jawab dia dengan nada menyebalkan. Pemuda itu mendekatiku, langsung menciumku. Dia mencumbuiku dengan buas, akupun juga membalasnya. Sekarang aku dan pembuli anakku terlibat cumbuan yang panas. Aku baru saja masuk ke dalam permainan ini. 19609Please respect copyright.PENANAOs45mNDgG8
19609Please respect copyright.PENANAbsf3dvckDY
“Oh ya tan, hari ini bukan cuma muasin aku ya” ucap dia setelah melepaskan tawaran dari bibirku. 19609Please respect copyright.PENANAVEbDGIz0ww
19609Please respect copyright.PENANAXE7vzXZ3AG
“Hah? Maksudmu?” tanyaku tidak mengerti. 19609Please respect copyright.PENANA1HJFXJSEg6
19609Please respect copyright.PENANA6KkJAhVl6F
“Ayo masuk sini semuanya” teriak Bobby. 19609Please respect copyright.PENANAGGeulHfQGv
19609Please respect copyright.PENANAf5ZyRbgt29
Lalu pintu rumah ini terbuka, lalu tiga orang pemuda masuk. Aku kenal dengan mereka semua. Mereka berempat adalah teman sekolah anakku. Mereka adalah Rizki, Bambang, dan Adit. Mereka bertiga sering main kerumahku. 19609Please respect copyright.PENANAfD19rxyedq
19609Please respect copyright.PENANAW7sqcNtWQK
Mereka masuk mendekati aku dan Bobby, menatap tubuhku dengan lapar. Kini ada empat pria dan satu wanita dalam ruangan ini. 19609Please respect copyright.PENANAHRXHpK4sU3
19609Please respect copyright.PENANACSBXwL7jix
“Halo tante Ana" sapa Rizki sambil cenggesan. Aku bergidik ngeri, tahu apa yang akan terjadi nanti. 19609Please respect copyright.PENANAUVFNUQVHgJ
19609Please respect copyright.PENANAMNg2YLthAY
“Hehehe, halo tan lama gak ketemu nih kita” aapa Adit seraya cengesan yang membuat diriku meremehkan. Yang lain pun juga sama, tersenyum menjijikan. 19609Please respect copyright.PENANAn38e40wzJu
19609Please respect copyright.PENANAbb1sFlBwzM
“Ka-kalian…..” 19609Please respect copyright.PENANASwYefNA3cj
19609Please respect copyright.PENANAd5noK9BJo4
“Kenapa ada disini?!” pertanyaan yang bodoh menurutku. 19609Please respect copyright.PENANADqQQxIfiOf
19609Please respect copyright.PENANAR5exvZMxrE
“Masa tante pakai nanya sih hehehe” kali ini Bambang yang berbicara. 19609Please respect copyright.PENANAclc7UGar8G
19609Please respect copyright.PENANARZHCeihRTp
“Apa-apaan ini? Perjanjiannya kan tante cuma hanya melayani kamu, Bobby” ucapku dengan nada tinggi, tidak senang dengan kehadiran orang-orang itu. 19609Please respect copyright.PENANAC3lbihREvo
19609Please respect copyright.PENANAwxZDPGbYXZ
Mendengar aku ngomel, raut muka Bobby langsung berubah menjadi dingin. Terasa aura yang sangat mengerikan keluar dari pembuli anakku. Tatkala rasa takut hinggap pada diriku. Perawakannya terus mengingatkan diriku, bahwa ini kulakukan demi Doni. Aku tidak berani lagi protes. Kukubur dalam-dalam niat melawankku. 19609Please respect copyright.PENANASJXUlRWSLe
19609Please respect copyright.PENANArVgEXHoh3F
Rupanya hari ini akan menjadi pertama kalinya melakukan seks dengan lebih dari satu pria. Tak kusangka masalahku menjadi runyam begini. Melakukannya dengan Bobby saja sudah salah, sekarang menambah beberapa orang lagi yang akan menyetubuhiku. Parahnya orang-orang itu adalah teman-teman anakku sendiri. 19609Please respect copyright.PENANAVj6NY6oV76
19609Please respect copyright.PENANAS64saEn9nl
“Silahkan dinikmati” ucap Bobby dengan santainya mempersilahkan bocah-bocah ini untuk menyetubuhiku.19609Please respect copyright.PENANA5hvYUDHtN4
19609Please respect copyright.PENANAzkep3RfNds
Mendengar lampu hijau dari Bobby, teman-teman Doni mendatangi saya. Teman? Celanakah mereka disebut sebagai seorang teman. Semuanya memutari diriku, dengan menguraikan mereka menelanjangi diriku. Pemuda-pemuda ini bagai sekelompok serigala yang mengitari mangsanya. Dan aku adalah mangsanya yang akan segera ditangkap mereka. 19609Please respect copyright.PENANACoIxaUEL3j
19609Please respect copyright.PENANAZNvEnx4ZEs
Salah satu dari membuka suara. “Sudah dari dulu gw penasaran sama body tante Ana” ujar Rizki sambil terus memutari tubuhkuku. 19609Please respect copyright.PENANAd2HLH2dVn8
19609Please respect copyright.PENANApz33DNm5Rv
“Sama Bro, sejak SD malahan” ujar Adit. 19609Please respect copyright.PENANAjWYvLbgPzt
19609Please respect copyright.PENANA30pSdaMbrp
“Gw juga” seru Bambang tidak mau kalah dengan yang lain. 19609Please respect copyright.PENANAGDRF930xeO
19609Please respect copyright.PENANAQqkGPIc6TB
“Kenapa kalian tega melakukan ini semua? Tante ini ibu teman kalianlah loh” ucapku dengan suara parau. 19609Please respect copyright.PENANAOgyvM6YcJ5
19609Please respect copyright.PENANAZHbZWTrEci
“bukankah kalian temannya Doni?” lanjutku dengan wajah yang sedih dan kecewa. 19609Please respect copyright.PENANAkkn81Q3TxI
19609Please respect copyright.PENANAMemLWtroeX
“Ya memang kami teman, tentunya kami bukan manusia bodoh untuk menolak tubuhmu tante” kali ini Bambang yang menjawab, dari mereka berempat dia yang paling gemuk. 19609Please respect copyright.PENANA0xireux1a5
19609Please respect copyright.PENANAqkYBrVsL8j
“Jadi kamu memilih untuk memerankan Doni, temanmu sendiri demi tubuh tante?” 19609Please respect copyright.PENANASJdn6gXJeU
19609Please respect copyright.PENANAnPar88jIdY
“Apapun akan kami lakukan demi meniduri tante” ujar Adit dengan yakin. 19609Please respect copyright.PENANA8j9XKnrJmN
19609Please respect copyright.PENANAIXXfinh2cq
Ohhh Doni, kamu memang salah memilih teman. Akibatnya, sekarang teman-temanmu ini akan merasakan tubuh ibu kandungmu. 19609Please respect copyright.PENANAgkJuavYbhh
19609Please respect copyright.PENANA6cVs0k9oMB
Mereka semua berhenti memutar diriku. Dan kini mereka memepet diriku, sehingga aku tepat di tengah-tengah mereka. Kulihat Bobby hanya duduk di kursi sambil menonton diriku di lecehkan. 19609Please respect copyright.PENANAmFA94xmTF0
19609Please respect copyright.PENANADGYEhWDGQs
Dalam hatiku berpikir, lebih baik menikmati ini daripada terus dipaksakan. Setidaknya aku akan merasakan nikmat dan tidak tersiksa. Dan tidak lupa, sekaligus melindungi Doni. Maaf mas Herman, istrimu akan menjajakan tubuhnya kepada para ABG ini. Maaf mas, aku akan bersenang-senang dulu, kamu sih nggak pulang-pulang. 19609Please respect copyright.PENANAJoQCBTJNIl
19609Please respect copyright.PENANALRkP3PJI5u
*Plak…..”Akhhhh….sakittt” peikku kaget sekaligus kesakitan, ketika seseorang menampar pantatku. 19609Please respect copyright.PENANAlXNiKNaark
19609Please respect copyright.PENANAUqtvj6yQz2
“Gila ni pantat semok bet” ucap Rizki. Ternyata dia yang baru saja menamparku. Setelah itu seluruh bagian tubuhku menjadi bulan-bulanan mereka. Seluruh bagian sensitifku di raba-raba oleh mereka. Buah dadaku, di remas-remas gemas oleh mereka. Pantatku di remas dan di tampar gemas oleh mereka. 19609Please respect copyright.PENANA46z1q8lwGj
19609Please respect copyright.PENANApxw41Y1ynG
“Kalau gw sih dari dulu penasaran sama tokednya” ucap Bambang yang dengan kedua mengulurkan tangan sedang meremas kedua bongkahan dadaku yang masih berada di balik kemeja. 19609Please respect copyright.PENANAoh146usIRG
19609Please respect copyright.PENANAB3clCW8za2
Walau terkadang aku suka lupa diri jika bersenggama dengan Bobby, kali ini aku belum siap di garap beramai-ramai. Namun dirangsang terus oleh teman-teman anakku, lama kelamaan malah membuat jadi terangsang hebat. Meski enggan menolak, tapi tubuh tak bisa berbohong. Cairan wanitaku merembes ke celana dalam, membuat area selangkanganku lembab. 19609Please respect copyright.PENANALCcltEb8km
19609Please respect copyright.PENANAnCavdAhxgR
“Ayo tante, buka dong bajunya. Tapi yang seksi ya” pinta salah satu dari mereka. Mendengar itu aku hanya bisa menghela nafas. Sesuai dengan permintaan mereka, kubuka kemejaku yang sudah acak-acakan akibat ulah mereka.19609Please respect copyright.PENANAZGKkSYwzhh
19609Please respect copyright.PENANAfFBuTKDpDa
Secara perlahan kulepaskan kancing-kancing bajuku. Sambil melakukan itu, kutatap mereka dengan menggoda. Kugigit bibir bawahku, memancing birahi mereka. Wajah para ABG itu terihat sumringah kala aku berlagak sensual. 19609Please respect copyright.PENANAvXIsLPcpLl
19609Please respect copyright.PENANA2j6AlCv2sQ
“Ohhhhh tanteeee, dari dulu saya mengagumi tanteee” ucap Adit yang semakin bernafsu saat melihat membuka kemaja dengan pelan. 19609Please respect copyright.PENANA6NKHsQyAf9
19609Please respect copyright.PENANAFZHK1LwqM2
“Tahu gak tan? Tante Ana kan sering jadi bacol kami loh, Hehehe” tawa bambang. 19609Please respect copyright.PENANAVDX4blxybn
19609Please respect copyright.PENANASSCmc0nZid
“Engghh….Bacol?” aku tidak mengerti dengan kata itu. 19609Please respect copyright.PENANAaUP5lFHtpH
19609Please respect copyright.PENANAwy2mvyMcA1
“Bahan coli tan” jawab Rizki. Mendengar jawabanya, aku hanya bisa menghela nafas. Tapi aku tersanjung, ternyata masih banyak yang tertarik denganku. 19609Please respect copyright.PENANAIPz9blVpEm
19609Please respect copyright.PENANAh9JF6tE9RH
Kini terpampanglah bongkahan dadaku yang masih berada dibalik BH-ku. Kuturunkan cup Bh-ku, memperlihat buah dadaku dengan putingnya yang sudah tegak ngacung. Para ABG itu terlihat semakin mupeng. Teman-teman Doni memuji payudaraku yang masih kencang meski aku sudah tidak muda lagi. Senang aku mendengarnya. Aku meremas kedua payudaraku dengan lemas, sambil terus menggigit bibir bawahku dengan sensual. 19609Please respect copyright.PENANAYTHlnB0JMB
19609Please respect copyright.PENANAxhEmbDrJGX
Ketika mereka ingin maju, aku langsung berkata “Eits tunggu dulu….”. Ucapanku itu menghentikan mereka. Kuturun melepas kembali rok-ku yang ada dibelakang. Lalu kuturunkan rok-ku dengan perlahan. Pelan namun pasti celana dalamku yang basah memanjang-angur terpampang. Begitu juga dengan pahaku yang montok. 19609Please respect copyright.PENANA9tWV4eL917
19609Please respect copyright.PENANA6BwEQi1zxE
Aku sekarang hanya memakai pakaian dalam saja. Empat pria di dalam ruangan ini menatap tubuh dengan sangat bernafsu. 19609Please respect copyright.PENANAJ0hK1YNjqJ
19609Please respect copyright.PENANAufQEH4BnQ6
“Ohhh gila…tante seksi banget” puji Rizki. 19609Please respect copyright.PENANAeyJxJGpd2x
19609Please respect copyright.PENANAcYsh42YfhW
“Don, maaf nyokap lu bakal gw entot sepuasnya” ucap Mambang. Sedangkan Adit hanya diam saja. 19609Please respect copyright.PENANAN1lR2QyxKC
19609Please respect copyright.PENANAJWoVmeKoOK
“Nah silahkan nikmatin tubuh tante, terima kasih tante kenikmatan yaaaa” ucapku sensual. Aku sendiri tak sabar merengkuh nikmatnya dengan para ABG ini. 19609Please respect copyright.PENANAvSfjN4TT4w
19609Please respect copyright.PENANAEL15TwmVKf
Rizki langsung maju dan melumat bibirku dengan nafsu, lidahnya bermain di dalam mulutku. Meski tidak sehebat Bobby, saya cukup menikmati cumbuanku dengan Rizki. Air liur berhamburan keluar dari mulut, membasahi dadaku yang terpampang bebas dan masih disangga oleh Cup bh-ku. 19609Please respect copyright.PENANAIkFZM5qyiw
19609Please respect copyright.PENANAUK5zbvoDsS
Terasa telapak besar meremas dadaku. Pasti si Bambang pikirku. Si gemuk memelukku dari belakang dan meremas dadaku dari belakang. Ia memainkan kedua puting kerasku, ditarik, dicubit, dan dipelintir nikmat. Ia juga menciumi tengkuk, terasa geli dan nikmat. 19609Please respect copyright.PENANAB5djBBlTu3
19609Please respect copyright.PENANAuvm4WQPQw4
Sedangkan Adit kesamping tubuhku dan menggapai selangkanganku dengan tangan. Ia raba-raba vaginaku yang masih tertutup celana dalam, namun sudah basah. Kulihat Bobby hanya menonton teman-temannya sambil ngelus-elus selangkangan sendiri. Siapapun pasti terheran melihat seorang wanita berumur sedang digumuli oleh abg-abg. Tak hanya dia, tapi juga pasti terangsang. 19609Please respect copyright.PENANAvMumyQiPnZ
19609Please respect copyright.PENANAcx7f2403ua
Desahan merdu nan seksi keluar dari mulutku, menikmati perbuatan mereka pada tubuhku. Tubuhku dirangsang sedemikian rupa, aku menjadi lupa daratan. Habis sudah milikku, tak lagi punya harga diri.19609Please respect copyright.PENANASaqpRz73VL
19609Please respect copyright.PENANAyTrdxQX4dF
“Perasaan tadi tante ogah-ogahan loh, kok sekarang mendesah-desah keenakan hehehe” ucap teman Doni yang menyadari dengan perubuhanku, sekaligus menyindirku. 19609Please respect copyright.PENANAYEnKjAVoY9
19609Please respect copyright.PENANALurd5spTxm
“Dia memang pada dasarnya binal, lama gak di belai sama suaminya hahahaha” tawa Bobby yang masih duduk. Aku tidak peduli dengan omongannya, karena dia benar. Meski diriku tetap yakin jika semua ini terjadi demi melindungi Doni, namun sayangnya kini tidak begitu lagi. Sekarang aku mengejar kenikmatan duniawi. 19609Please respect copyright.PENANABUspQeAr6I
19609Please respect copyright.PENANABagZNb5Ho9
“Hihihi iyah ni….suami tante lama nggak pulang-pulang” ucapku centil. 19609Please respect copyright.PENANAXXZVP4FBdw
19609Please respect copyright.PENANA7tuPWCyFjS
“Suaminya kerja, ini tante malah selingkuh sama teman-teman anaknya, hahaha” ujar Rizki. 19609Please respect copyright.PENANAqVIjVwZijj
19609Please respect copyright.PENANA2l9tQgCJyd
“Hihihihi” aku hanya tertawa mendengar turunnya. 19609Please respect copyright.PENANAq5J5xCJL2N
19609Please respect copyright.PENANAS8V7qeOKYT
“Ok,kalau begitu saatnya tante sepongin titit-kontol kita” ucap Adit. 19609Please respect copyright.PENANAyHhWVW8vlK
19609Please respect copyright.PENANAwcCWQbhNAc
Aku menghilangkan sisa pakaian dalam yang masih menempel di tubuhku. Setelah itu aku berlutut di depan mereka. Aku sendiri sudah tidak sabar untuk menghisap titit-kontol abg ini. Diriku penasaran dengan ukuran dan bentuk titit mereka. Kuperhatikan selangkangan mereka sudah mengelembung semua. 19609Please respect copyright.PENANAKLWZaMkLij
19609Please respect copyright.PENANABfNmtye5SL
Kudekati diriku ke selangkangan Rizki. “Bukain dong tante Ana” perintahnya kepada. Aku manis tersenyum mendengar permintaan itu. 19609Please respect copyright.PENANAUUdbOlFGaI
19609Please respect copyright.PENANApAKNONn4mr
Kubuka celana jeans Rizki, sekaligus celana dalam. Kini kepala titit Rizki hanya beberapa centi dari mulutku. Lalu kukecup kepala titit itu, lalu aku tersenyum hangat kepada empunya. 19609Please respect copyright.PENANAgrsxhiF5pM
19609Please respect copyright.PENANAUouC4gQ338
Lalu aku berpindah ke teman Doni yang lain. Sehingga yang lainnya juga menerima perlakuan yang sama dengan Rizki. Sekarang aku dikelilingi oleh titit remaja yang sudah ereksi dengan kerasnya. Kuamati dengan penuh perhatian, tak ada yang sehebat kepunyaan Bobby. Namun semuanya berukuran lebih besar dari milik mas Herman. Maaf mas, kamu kalah hebat dengan abg-abg ini. 19609Please respect copyright.PENANADJovdIRgkj
19609Please respect copyright.PENANAn1OzxBLhhf
Kututapi dengan lekat titit-kontol yang mengelilingi diriku, kubasahi bibirku lidah tanda sabar menyepong. 19609Please respect copyright.PENANAT49skzPbdP
19609Please respect copyright.PENANAiUX9wZqHJr
Ternyata Bobby sadar dengan hal itu “Sudah gak sabar nyepong ya tan?”. 19609Please respect copyright.PENANA5sbn3yeEuK
19609Please respect copyright.PENANAb7X8P1dFbW
Kuraih titit bambang yang gemuk, dan langsung menyala rakus. Seperti orangnya, tititnya paling lebar diameternya bukan milik teman. Kedua terjadi kuletakan di kedua paha Bambang yang besar. Pahanya kugunakan sebagai tumpuan. 19609Please respect copyright.PENANAs9bxmDnau2
19609Please respect copyright.PENANAOl6J5F4v3d
*Slurp Slurp Slurp Slurp 19609Please respect copyright.PENANAfMYdeFJT8J
19609Please respect copyright.PENANA96ujZJknlE
“Oshs…***k nyangka gw, kita bagal nge-gangbang nyokap Doni” erang bambang ketika aku menghisapi tititnya dengan rakus. Aku nikmati titit yang berada di dalam mulutku ini. 19609Please respect copyright.PENANAZarWAqInjA
19609Please respect copyright.PENANAMjch2KvOza
“Tan titit aku jangan di anggurin dong” protes Rizki. 19609Please respect copyright.PENANAohJMt9vAw0
19609Please respect copyright.PENANAWiF8h7YVNX
“Ehhmm…hiya(iya)...*Slrup…swihih(sini)….” jawabku dengan mulut masih penuh dengan titit bambang. 19609Please respect copyright.PENANAgNJ0Pcj5LK
19609Please respect copyright.PENANAdKUSVL4drs
“Punyaku juga tan, kocokin dong” Adit juga protes, karena aku terlalu asin dengan satu titit saja.19609Please respect copyright.PENANAhkwH5BLNQd
19609Please respect copyright.PENANAMI5wfU99Nz
Mereka mengarahkan aku untuk mengocoki titit yang sedang nganggur. Maklum ini kali pertama aku melakukan seks dengan 3 laki-laki sekaligus. Ketika mulutku menghisap satu titit, maka dirasakan akan mengocoki kedua titit yang lain. Dengan rakus aku sepong titit teman-teman Doni. 19609Please respect copyright.PENANAiJXJG8IiyZ
19609Please respect copyright.PENANAHI4ybYdi1c
Cukup lama aku menghisap ketiga titit teman Doni ini. Semua kemaluan mereka sudah sangat basah karena air liurku. Tubuhku juga tetap sama oleh mereka. 19609Please respect copyright.PENANAhu6UsIVv3t
19609Please respect copyright.PENANAZx2wAj9BEO
“Gw gak sabar pengen entotin ni lonte” ucap Bambang tidak sabar. 19609Please respect copyright.PENANARjsw5lZLIJ
19609Please respect copyright.PENANAxulP4NzbQO
“Sama Bro” ucap Rizki. 19609Please respect copyright.PENANAjilowgLDr7
19609Please respect copyright.PENANAjXL4RORp0O
“Jangan ada yang crot di dalam memek lonte satu ini” sergah Bobby. 19609Please respect copyright.PENANAEsDyjGG8Ae
19609Please respect copyright.PENANAmHmieIZMsG
“Kenapa memangnya Bob?” tanya Adit. 19609Please respect copyright.PENANAjuteYa7j4w
19609Please respect copyright.PENANADCBwfHwXHF
“Tanya saja sama lonte ini” ucap Bobby. 19609Please respect copyright.PENANAVb1BInQoaE
19609Please respect copyright.PENANAiZqqL1myYC
“Tante pengen hamil anak Bobby” lirihku. Bukan pengen tapi aku terpaksa harus hamil oleh benih-benih Bobby. Walau menikmati seks ini, tapi kalau hamil aku masih belum siap. 19609Please respect copyright.PENANALLEVdKwAwd
19609Please respect copyright.PENANAr9l4RqOvEW
*Klontang….tang….Bruk… 19609Please respect copyright.PENANAiJACaBzKRg
19609Please respect copyright.PENANA47y9zSIw15
Kami semua terkejut dengan bunyi barang jatuh yang terdengar sangat nyaring. sepertinya sumber bunyinya berada di balik jendela ruangan ini. Pengintipkah?. 19609Please respect copyright.PENANAq8hecvqjdI
19609Please respect copyright.PENANAfMEhFhKjJS
“Rizki, Bambang coba cek keluar, ada siapa disana” perintah Bobby. Dan kedua ABG itu menurutnya, layaknya mereka adalah kacung dan Bobby adalah rajanya. 19609Please respect copyright.PENANALkQ23xvXeO
19609Please respect copyright.PENANAc2kjeV5KDY
“Bos Bos, lihat nih ada siapa” kulihat mereka berdua sedang menyeret seseorang. Ternyata benar dugaanku, ada yang mengintip dari tadi. 19609Please respect copyright.PENANAG8J8L8AaqS
19609Please respect copyright.PENANAGE5CmBW2tB
Ketika aku melihat orang itu, aku menutup mulutku dengan kedua diterima dan kedua mataku terbelalak lebar…. 19609Please respect copyright.PENANACT7uqbpuzL
19609Please respect copyright.PENANAvQXzc81WrF
Doni… 19609Please respect copyright.PENANA4JWuuDG23z
19609Please respect copyright.PENANApji9RTB6zp
Itu Doni anakku….. 19609Please respect copyright.PENANArVxwpKF90e
19609Please respect copyright.PENANAfNbHXy0nNh
Kenapa dia disini. 19609Please respect copyright.PENANAXGxRn8cT14
19609Please respect copyright.PENANA2A7ymYXSAo
“La-Doni…. Kamu ngapain disini?” 19609Please respect copyright.PENANAS6bKYdlgvD
19609Please respect copyright.PENANAUT5pZYKhz0
“A-aku tadi ngikutin ibu……” lirih Doni menjawabku. Aku langsung berdiri dan mengambil pakainku untuk menutupi diriku dari Doni. 19609Please respect copyright.PENANATGnx66Vf3J
19609Please respect copyright.PENANAM9nmYx7YF7
“Kenapa?” tanyaku. 19609Please respect copyright.PENANAgwR9soKAxy
19609Please respect copyright.PENANA9kX4I163Ei
“Aku penasaran ibu selama ini pergi kemana, jadi Doni diem-diem ikut Ibu” jawab Doni sambil menunduk, tidak berani menatap diriku sendiri. 19609Please respect copyright.PENANAvGL3TPYGdQ
19609Please respect copyright.PENANAlxW47qDZrX
“Lihat bos, dia nganceng loh hahahahah” ucap Rizki. Kulihat ada gundukan di balik celana Doni. Ternyata dia terangsang melihat aku, ibunya sendiri. 19609Please respect copyright.PENANAzk9mVg5Hts
19609Please respect copyright.PENANAkiGFKyLlho
“Hmmmm, menarik. Gw nggak nyangka bakal ada Doni. Oke, iket dia di kursi” perintah Bobby. Rizki dan Bambang mengikat doni di kursi kantor yang sudah usang. 19609Please respect copyright.PENANASWJJP7mJpC
19609Please respect copyright.PENANA4rAHhFdKwo
“Bobby tante mohon, jangan sakiti Doni. Kamu sudah janji sama tante”. Aku memohon sambil memeluk kaki Bobby. Tapi si pembuli tidak bergeming mendengar ucapanku. 19609Please respect copyright.PENANAw21DnydTo0
19609Please respect copyright.PENANAMQBlINw4xf
“Ja-janji apa bu?” Doni tergagap bertanya padaku. 19609Please respect copyright.PENANAdb5SB1Rq1Q
19609Please respect copyright.PENANAYDVKQiJ1RV
“Ibu…..” ucapku menggantung, tidak yakin apakah harus memberitahu Doni yang sebenarnya. 19609Please respect copyright.PENANABmKmgH2a47
19609Please respect copyright.PENANA6guLKeI9zW
“Jawab anakmu LONTE!” hardik Bobby dengan keras. 19609Please respect copyright.PENANAK2fpi91TI7
19609Please respect copyright.PENANADtu0mLGuA8
“Demi melindungi kamu……. Ibu harus menjadi budak seks untuk Bobby dan juga hamil olehnya” ucapku pelan. Doni kaget dengan ucapan yang keluar dari mulutku. Ia melihat dengan pemandangan yang menandakan tidak percaya.19609Please respect copyright.PENANAQm1TozL6mr
19609Please respect copyright.PENANAMlEEDAPbJK
“Ibu kenapa mau melakukan itu semua? Ibu tidak perlu melakukan hal seperti untuk Doni” panjang Doni dengan tidak percaya. 19609Please respect copyright.PENANARBFlqMyZ39
19609Please respect copyright.PENANAG4Oik5TZbD
“Ibu tidak mau kamu kenapa-kenapa nak, jadinya ibu serahkan tubuh ibu untuk Bobby”. Doni hanya terdiam mendengar jawabanku. Aku yakin saat ini pikirannya sangatlah kacau. 19609Please respect copyright.PENANAaE8MMJyNZQ
19609Please respect copyright.PENANAq9Ut7A6Te1
“Denger tuh nyokap lu bilang apa, ibu lu berkorban demi lu. Dan sekarang lu harus nonton nyokap lu di entotin sama kita-kita” ucap Bobby yang membuat terperangah kaget. Astaga….. Aku akan melakukan seks di depan anakku sendiri. 19609Please respect copyright.PENANAUAeKgpvB3O
19609Please respect copyright.PENANAUtXEgW282J
“Plis Bobby, ini juga bukan dari perjanjian, tante gak mau disetubuhi di depan Doni” mohonku. 19609Please respect copyright.PENANAIYRi08KpmS
19609Please respect copyright.PENANALekuV2xcQH
“Kalau begitu…..” Bobby mendekati Doni yang terikat di atas kursi, Ia mengepalkan tangannya. 19609Please respect copyright.PENANAkjxD6kTx9X
19609Please respect copyright.PENANADkMmHpnBaB
*Bugh….”Arghhhh……” Doni mengerang sakit. Bobby memukul keras anakku tepat di kedalaman. 19609Please respect copyright.PENANAxtpT0iCzQf
19609Please respect copyright.PENANA6A7iHWYMI8
“Stopppp….plisss jangan pukul Doni….” teriakku, setitik air mata mengalir kepipiku. Tak tega melihat anak kandungku kesakitan. 19609Please respect copyright.PENANAeBxxGTQ7Yd
19609Please respect copyright.PENANAGmPospimng
“Aku bisa melakukan lebih dari sekedar pukulan….” ancam Bobby sambil memandang dengan amarah. Aku tahu maksudnya, Bobby tak segan-segan untuk membunuh Doni. Saya tidak mengerti mengapa ada orang sejahat itu dunia ini. 19609Please respect copyright.PENANAjeKtSqG2Js
19609Please respect copyright.PENANA4VCeTHKxUg
“Ba-baik tante akan melakukannya…..” lirihku. 19609Please respect copyright.PENANAHuMcoVaGiD
19609Please respect copyright.PENANA62hhPTanS5
“Bagus….. Ok lanjutkan lagi” perintah Bobby kepada yang lain. 19609Please respect copyright.PENANAo2AWYamFGl
19609Please respect copyright.PENANAMO9bIDxGb5
Adit menyodorkan penisnya ke mulutku. Kulirik anak semata-mata wayangku yang terikat “Maaf nak, ini semua demi kamu” 19609Please respect copyright.PENANAWsJmDL6Bdc
19609Please respect copyright.PENANAvGoIJoXdEf
*Hap….. 19609Please respect copyright.PENANAKETemy9PTC
19609Please respect copyright.PENANAr3gKUbRsgf
Kuhisap penis Adit dengan pelan. Seperti tadi diterima mengocok penis yang tidak ada di dalam mulutku. 19609Please respect copyright.PENANAdYykhH8RtY
19609Please respect copyright.PENANATNMZ3yn7Uh
“Bu-Buuu hentikan, jangan lagiii” mohon Doni saya untuk tidak lagi mengoral penis teman. Aku tidak hiraukan permohonan Doni. Maaf nak, ibu harus tetap melakukannya. Lalu aku terus memaju mundurkan kepalaku, mengocok penis Rizki dalam mulutku. 19609Please respect copyright.PENANA8jiA87uAjp
19609Please respect copyright.PENANAGQPG3znYJN
“Buuuuu….Ibuuu…..stop…..plissss” teriak Doni berharapaku berhenti. 19609Please respect copyright.PENANAy1qyPNBhOa
19609Please respect copyright.PENANAMPf9wNmpef
“Elah ni bocah berisik banget sih, gw sumpel aja ya mulut” usul Rizki. Bobby mengangguk setuju. Ia mencabut penisnya dari mulutku dan berjalan menuju Doni. 19609Please respect copyright.PENANADmiZANWI1W
19609Please respect copyright.PENANAfSsTMuZqX6
“Lihat nih Don, titit gw basah sama ludah nyokap loe”. 19609Please respect copyright.PENANAkS6KNvd3kC
19609Please respect copyright.PENANApPIvfdcebs
Kulihat Rizki memamerkan penisnya yang basah dengan air liurku, ke muka Doni. Teman macam apa sih dia, menghina temannya sendiri. 19609Please respect copyright.PENANASRvHoAhv1O
19609Please respect copyright.PENANAhWrbLNAIvf
“Rizki…. Lu kenapa tega sama gw? Itu nyokap gw Riz, itu nyokap gw….” untuk Doni ke temannya. 19609Please respect copyright.PENANA6aSDq47oOB
19609Please respect copyright.PENANAWwSpKDEYKZ
“Maaf sob, tubuhnya nyokap lu terlalu istimewa untuk dilewatkan, lagipula gw gak berani ngelawan Bobby Don” ujar Rizki ke anakku. 19609Please respect copyright.PENANABS4gY98tJu
19609Please respect copyright.PENANA6Gxxj7UkTV
"Mengatur…." Doni tidak mampu menyelesaikan ucapannya, karena keburu tersumpal dengan baju bekas. Ia meronta-ronta, namun sia-sia saja.19609Please respect copyright.PENANANy8BSBV5ct
19609Please respect copyright.PENANAvA5WOHvI3M
Aku tidak tega melihat keadaan Doni, tapi apalah daya yang bisa kulakukan. Saat ini yang bisa kulakukan adalah menuntaskan hasrat para bajingan yang disebut teman oleh Doni. Kini aku fokus untuk memuaskan penis-penis yang ada dengan mulutku. Suara basah pun menggema di ruangan ini, terdengar menggairakan dan merdu bagi siapapin yang mendengarnya. 19609Please respect copyright.PENANAODMksEkCD5
19609Please respect copyright.PENANARzRnFExZTl
“Ohhhh….Donnn….sepongan nyokap loe enakkkk bangettt” erang Bambang ketika memutar penis dia yang kulumat. Dengan begitu, penis Rizki dan Adit yang aku urutkan dengan berlangganan. 19609Please respect copyright.PENANABdgOEOaYaX
19609Please respect copyright.PENANAKKAViiPJuA
Di depan Doni, aku Silih menambah memanjakan penis teman-temannya. Aku merasa bersalah sekaligus terangsang. Vaginaku menesteskan lendir lengketnya ke lantai dimana aku sedang berada disimpuh. 19609Please respect copyright.PENANAdFLAGfEIQA
19609Please respect copyright.PENANANRUzqEQ46n
Dengan penis yang masih di dalam mulutku, kulirik Doni. Tak lagi meronta, ia hanya melihat dengan nafas berburu. Kulihat tersirat ada rasa marah sekaligus cemburu. 19609Please respect copyright.PENANAQuFL2DrEvA
19609Please respect copyright.PENANAjvyzVcLZv5
“Su-sudah tan, gw gak mau keluar sekarang” pinta Rizki. Ia memimpin tubuhku untuk berdiri tidak jauh dari Doni sekaligus menghadap anakku. Kemudian Rizki barangkan dirinya sendiri di lantai. 19609Please respect copyright.PENANAIgiehpOZhP
19609Please respect copyright.PENANApC9ASODUVR
“Tan, duduk di muka aku sini” pintanya. 19609Please respect copyright.PENANA1QydLci0uA
19609Please respect copyright.PENANAGt6ehDyU9m
Aku kangkangi kepalanya, lalu aku turun ke tubuhku. Dengan sesekali menatap ke arah Doni, aku memposisikan mulut vaginaku, di atas mulut Rizki bertahan. 19609Please respect copyright.PENANA9srCfrgdoy
19609Please respect copyright.PENANAHgsiWly4Nf
Ketika sudah berada dalam jangkauannya, lidah Rizki langsung menjilat kemaluanku. “Ohhhh…..” desahku panjang, merasakan nikmat jilatan Rizki. Agar tidak terjungkal, kugunakan penis Bambang dan Adit sebagai pegangan. Aku terus mendesah-desah disetiap jilatan dan lumatan Rizki di lubang cintaku. Mataku merem-melek nikmat karena jilatan Rizki di kemaluanku. 19609Please respect copyright.PENANAzM0iCyS6m0
19609Please respect copyright.PENANAsUdS7d7mm6
“Hahahaha liat dong, nyokap lu keenaakan di jilmet sama Rizki” ledek Bambang. 19609Please respect copyright.PENANAxK99Lq8lbU
19609Please respect copyright.PENANAwqRK89TBbc
Payudaraku diremas oleh Adit dan Bambang. Kedua putingku juga tidak luput dari kejahilan mereka. Sekuat apapun aku menahan rasa birahi, tubuhku tidak bisa diajak kerjasama. Terus menerus cairan vaginaku keluar tumpah meruah yang langsung diminum Rizki. 19609Please respect copyright.PENANAL3QZwcfKV6
19609Please respect copyright.PENANAHd9tp2NXZx
Kulihat Doni ereksi melihatku di kerjai oleh temannya. Kullihat cairan mazinya merembes keluar celananya. Anakku sendiri, terangsang ketika ibunya sedang di cabuli oleh temannya. Terlintas dalam pikiranku, apakah aku lepas saja dari perasaan bersalah ini, dan menikmati ini semua. Toh aku berbuat ini demi dia juga kok. 19609Please respect copyright.PENANAUFLV394opV
19609Please respect copyright.PENANAM7pMhJZXKX
Yah…..aku akan membebaskan diriku…. 19609Please respect copyright.PENANAEwZ3ylmyrm
19609Please respect copyright.PENANAQb8ijT3ITj
“Doni…..okhhh….sayangggg” desahku manja, panas-manasi Doni. 19609Please respect copyright.PENANAE4Ur5ZReqA
19609Please respect copyright.PENANAnq48G5b1mr
“Tan sepongin lagi dong” minta Adit. Kembali titit Adit kumasukan ke mulutku. Kini dengan perlahan kuhisap penis Adit. Sesekali lidahku menjulurkan keluar menjilat kepala penis dan lubang kencing Adit. Benang cairan precum menjuntai dari lubang kecing adit dan lidahku. 19609Please respect copyright.PENANAMgspynJxKC
19609Please respect copyright.PENANAoBlgiiSrnu
Puas memanjakan Adit, giliran Bambang. Teman Doni yang gemuk ini, mendesah-mendesah keenakan saat aku melayani dirinya.19609Please respect copyright.PENANA95X1A27qrA
19609Please respect copyright.PENANAWO6Tr6RcU3
Sekarang aku bergantian menghisap penis-penis anak muda ini, dengan Rizki dibawah sana, menikmati vaginaku. Berkali-kali aku berpandangan kepada Doni, menggodanya. 19609Please respect copyright.PENANAWiFupITWH4
19609Please respect copyright.PENANARkoyjMpCOn
Rizki mendorong pinggungku mundur, membuatku melepaskan hisapan dan kocokan terjadi pada titit bambang dan Rizki. Sekarang selangkanganku bertahan di atas titit Rizki yang mengacung keras. Aku menduduki penis Rizki. Dengan inisiatif sendiri, aku meggesek penis rizki yang terhimpit di antara bibir memekku yang basah. 19609Please respect copyright.PENANAmqnxtl2AWW
19609Please respect copyright.PENANARcmfL8vhft
“Ohhhh….tante” erang Rizki. 19609Please respect copyright.PENANA10xfbyHu6S
19609Please respect copyright.PENANALwpWu5iXjm
Tak tahan lagi, ku angkat tubuhku sedikit dan meraih penis Rizki. Kemudian aku posisikan kepala penis Rizki di gerbang nikmatku yang sudah basah bagai banjur. Ketika sudah pas, aku turun dari tubuhku. Penis Rizki melesak masuk, memenuhi lerung nikmatku. 19609Please respect copyright.PENANAv07avGuNvH
19609Please respect copyright.PENANA9eSa5y1bvr
“Ahhhhh…..enakkk” desahku. 19609Please respect copyright.PENANAEKcrtXGCXU
19609Please respect copyright.PENANAqYRVrdcDBk
“Nghh….ngentotttt” erang Rizki. 19609Please respect copyright.PENANANTg7yp24Aq
19609Please respect copyright.PENANAQEsAFz0CfK
Aku dan pemuda ini mendesah bersamaan, ketika kemaluan kami bertemu. Kudiam sendiri merasakanpi rasa penis yang baru pertama kali masuk ke dalam tubuhku.Dalam hati kuberkata 'Maaf mas Herman, sekarang nambah titit lagi yang sudah masuk ke dalam tubuhku'. 19609Please respect copyright.PENANA7BsKUqDjBb
19609Please respect copyright.PENANAPVs0RhzyxF
Sambil menatap Doni, aku berkata “Doni…. titit rizki didalam memek Ibu…..nhghhh”. Doni menggeliat di kursinya. 19609Please respect copyright.PENANArUU6ymAzKa
19609Please respect copyright.PENANAd2nYi6y3ak
Dengan bertumbu pada Dada Rizki, aku menaik turunkan tubuhku. Rasa nikmatnya menjalar keseluruh tubuhku. 19609Please respect copyright.PENANA0y0PaZ86jj
19609Please respect copyright.PENANAyA3N987uf5
“Ah…Ah…Ah…kontol kamu enak”. 19609Please respect copyright.PENANA5SKMgNHC62
19609Please respect copyright.PENANASVKVs1zlqJ
“Memek tante juga enak….Oghhh” balas Rizki. 19609Please respect copyright.PENANAvcKQAGkPgc
19609Please respect copyright.PENANAwtlxBbRJG6
Bambang di kanan dan Adit dikiri, kembali menyodorkan penis mereka ke wajahku. Tanpa perintah aku hisap kedua penis remaja ini, sambil terus menaik turunkan tubuhku di atas Rizki. 19609Please respect copyright.PENANAioRrlpmj9Q
19609Please respect copyright.PENANAH60BmgfWvn
“Don…Donnnii….mama….ngentot samaa temannn kamu….” Ucapku di sela-sela menghisap penis Bambang dan Adit. 19609Please respect copyright.PENANA3Vm0M3RBr2
19609Please respect copyright.PENANAe29R5azQbJ
Tiba-tiba aku melihat tubuh Doni yang terikat itu bergetar hebat, ada cairan putih merembes keluar dari dalam celananya. 19609Please respect copyright.PENANA73ex5QvgMS
19609Please respect copyright.PENANAbPI7sRwvyP
Astaga, anakku mengeluarkan spermanya…… 19609Please respect copyright.PENANAXLozQilPhI
19609Please respect copyright.PENANANG7OMHamgT
“Hahahaha” tawa teman-teman Doni melihat dia klimaks tanpa disentuh penisnya. 19609Please respect copyright.PENANA0sAMj48Rjd
19609Please respect copyright.PENANATUe1dQK9JE
“Haha dia malah ngecrot” ucap Bambang sambil terus tertawa sambil memegangi perut besarnya. 19609Please respect copyright.PENANAhsdMtdDSTS
19609Please respect copyright.PENANATyvgzKTS03
“Masa ibu lo di perkosa lu ngecrot sih” sindir Adit. Bambang dan Adit terus menonton Doni yang masih terkulai lemas. Doni hanya bisa memejamkan mata. Nafasnya berat. 19609Please respect copyright.PENANAfim4YuTyhG
19609Please respect copyright.PENANAgspPaW0gLr
"Sayangku, Doni kamu suka ya mama di perkos@sama teman-temanmu" tanyaku yang tetap memegang titit Bambang dan Adit, dan Kontol Rizki yang masih berada dalam diriku. 19609Please respect copyright.PENANAynFxaXNt2d
19609Please respect copyright.PENANAUBpb7E7tUu
Doni membuka matanya, melihat ke arahku. Dia menggeleng tanda tidak setuju dengan kata-kataku. 19609Please respect copyright.PENANAJiwqvJJzcf
19609Please respect copyright.PENANARvU8aqQVyp
"Terussss sayang…..ahhhh…., kenapa kamu keluarin peju?" aku bertanya lagi di sela-sela menaik turunkan tubuhku. Doni hanya diam, tak bisa mengelak. Ia membuang muka, tidak berani melihatku.19609Please respect copyright.PENANAUSGh1Z52OM
19609Please respect copyright.PENANAMurjpEqxxQ
Karena tak ada jawaban dari Doni, aku menggenjot penis Rizki yang masih ada di Vaginaku dengan buas. Mengejar puncak kenikmatan tersendiri. Desahan kembali keluar dari mulutku. Diriku tak lagi malu untuk mengekspresikan kenikmatan yang kurasakan. 19609Please respect copyright.PENANA5uzlSULKq6
19609Please respect copyright.PENANAz4WdOclDeE
“Eh tante Ana mah sudah nggak di perkosa lagi kali, wong nih lonte aja mendesah-desah keenakan terus" ucap Bambang yang sadar dengan perubahanku. 19609Please respect copyright.PENANARy4GouzdkJ
19609Please respect copyright.PENANAyzoWWtowLY
"Iyaahhh, ahh…. habis kalian…..ah….. ngentotin tante enak bangeettt". 19609Please respect copyright.PENANAlfBj81prNu
19609Please respect copyright.PENANAyeRzt4Ejvu
Sensasi disetubuhi sambil di tonton oleh anakku sendiri, membuat birahi semakin tak-tertahankan. Tak lama, aku mendapatkan orgasme perdanaku bersama teman anakku, dan gilanya aku meraihnya di depan anakku sendiri . 19609Please respect copyright.PENANAC0f7I3kECy
19609Please respect copyright.PENANAHv7A8Vm3EO
"Ouhhh…iyahhhh...aku…dapettt" jeritku merasakan orgasme. Vaginaku menyemprotkan cairan hangatnya, mengguyur Penis Rizki. 19609Please respect copyright.PENANA1QGh6IR70a
19609Please respect copyright.PENANAgqfVHRBMYK
"Gilaaaa bro titit gw disemprot…Ohhhh…Fuckkkk gw mau keluarrr" erang Rizki. Mendengar itu aku langsung berdiri, melepaskan tautan penis Rizki di liang cintaku. Rizki langsung berdiri, sambil mengocoki penisnya yang basah karena cairan orgasmeku dengan cepat. 19609Please respect copyright.PENANA867uzZPngy
19609Please respect copyright.PENANAZfPZ56w4fq
"Hh…hh…hh….” nafasku berat setelah mendapatkan orgasme. 19609Please respect copyright.PENANAmaoIOsvAfZ
19609Please respect copyright.PENANAKtHQoZxJyp
“Tannnnn bukaaa mulutaa….Oghhhh” perintah Rizki. Aku langsung berlutut dan membuka mulutku lebar-lebar untuk menampung lahar panasnya. Jangan lupa kujulurkan lidahku. 19609Please respect copyright.PENANAeLddKJ397o
19609Please respect copyright.PENANA7ilD5m5EoM
*Jatuh,Jatuh,Jalan…. Rizki menembaki mulutku dengan peju remajanya. Beberapa semprotan masuk ke dalam mulutku, ada yang jatuh kelidah dan ada yang juga tumpah ke bibirku. Dengan jari kuseka peju di bibirku dan kumasukan ke dalam mulutku, menambah peju yang sudah tertampung. Kumasukan titit Rizki ke dalam mulutku, aku mengempotkan mulutku untuk menyedot sisa peju yang ada. 19609Please respect copyright.PENANAbAUHXLrov9
19609Please respect copyright.PENANALMufNl11yv
Di depan Doni, Aku mengenyam-enyam kental sperma milik temannya, Lalu menelannya habis tanpa. Kubuka mulutku lebar, bagai memberitahu Doni kalau aku menelan habis sperma temannya. 19609Please respect copyright.PENANAhwXk40yDZb
19609Please respect copyright.PENANAd7wmeQ96RY
“Phuahhh……hmmmm…..enakkk” godaku ke Doni. 19609Please respect copyright.PENANAvEuTuADltV
19609Please respect copyright.PENANAs6hCjTsKjP
Aku pegang kedua paha Doni “Anakku sayang….kamu tonton mama main sama temen-teman kamu ya……” 19609Please respect copyright.PENANAISoIsOyQ5G
19609Please respect copyright.PENANAqTi67A6uVc
“Nikmatin ya sayang……. ini semua juga demi kamu” ucapku pelan, berharap dia mengerti. 19609Please respect copyright.PENANAEYdNr7DOLB
19609Please respect copyright.PENANA0mwlDrXVdh
“Ayo tan sekarang giliran aku yang ngentotin tante” ucap Bambang tak sabar. Tanpa memberi aku jeda untuk istirahat. Bambang memintaku menungging di lantai dengan posisi miring, pemuda gemuk memegang kedua pinggulku. 19609Please respect copyright.PENANAlemzrHT6sh
19609Please respect copyright.PENANA7kJkaZhlnz
“Nghhhh….Bambangggg….” aku mengeram ketika kepala penis bambang melesak masuk. Terasa batangnya yang lebar menyeruak masuk melebarkan lubang vaginaku. Punya dia memang tidak sepanjang dan berurat seperti milik Bobby. 19609Please respect copyright.PENANATJyg8XVoEK
19609Please respect copyright.PENANA5NggnBWaOt
Namun rasanya cukup enak, bahkan lebih enak dari punyanya mas Herman. Dari semua penis yang telah kucoba, semuanya lebih enak dari mas Herman. Maafkan aku mas, aku berperikiran seperti itu. Tapi kenyataannya, penis para anak muda ini lebih enak dan hebat dari milikmu.19609Please respect copyright.PENANAJx6itVZQcf
19609Please respect copyright.PENANAEeWO5O5QuH
“Oghhh… gila memek tante Ana sempit banget, becek-becek anget ohhh” ucap Bambang, yang langsung mengempur diriku. Pantatku diremas-remasnya gemas, bahkan di tampar-tamparnya hingga meraj. 19609Please respect copyright.PENANAuuhwXhrCsh
19609Please respect copyright.PENANAGFZJoLkOMd
“Bersihin dong Tan” pinta Rizki menyodorkan penis setengah ereksinya yang basah dengan lendir orgasmeku. Tidak jelek, kubersihkan penisnya. Aku sudah sering melakukanya dengan Bobby. Dalam mulutku terasa penisnya Rizki kembali meminumnya. 19609Please respect copyright.PENANAR3U7Rrj41t
19609Please respect copyright.PENANAEq6jatKUwi
“Eh tot!, gantian napa” hardik Adit kepada Rizki yang sedang menikmati proses pembersihan kelaminnya. 19609Please respect copyright.PENANACOJqNcujXt
19609Please respect copyright.PENANAITqERdmYto
“Iye-iye sabar tengkuk, nih titit gw lagi di bersihin dulu” Ucap Rizki. 19609Please respect copyright.PENANAUGIjarfyGS
19609Please respect copyright.PENANALyigAxCZXu
Rizki kemudian menyingkir, memberikan kesempatan kepada Adit. Dengan tak sabar, Adit menghujam mulutku dengan brutal. Hingga kini kedua lubangku dihujam oleh dua penis remaja yang merupakan teman-teman anakku. Doni kembali memperhatikan diriku bersubuh dengan temannya. 19609Please respect copyright.PENANA8BCKh99EPC
19609Please respect copyright.PENANAeb4oTEu0Mh
Tak lagi kupedulikan perasaan Doni, kini isi kepalaku hanya memuaskan mereka dan juga diriku. Lalu aku mengerang-mengerang keenakan akibat hentakan penis Bambang di dalam vaginaku. 19609Please respect copyright.PENANANc84smzkE0
19609Please respect copyright.PENANAyywXWtxbS4
Beberapa menit, aku merasakan penis bambang berkedut-kedut dalam lubang vaginaku. Kemudian Bambang mengerang hebat “Ohh tanteeee….”. Bambang mencabut penis dari jepitan lubang vaginaku. Ia menembakan spermanya panas di pantatku. 19609Please respect copyright.PENANAJs3yVDXiUW
19609Please respect copyright.PENANAJo5ntNH1zy
“Ohhhh…shhhhh” desisku merasakan sperma yang tumpah di pantatku, terasa panas dan banyak sekali. Kuseka ceceran sperma yang berada di pantatku, lalu seperti tadi, aku habiskan sperma Bambang. 19609Please respect copyright.PENANARde3SU3qzN
19609Please respect copyright.PENANAFBtcv352nM
Aku sedikit kecewa karena tidak dapat orgasme dari genjotan Bambang. Namun tak apa pikirku, masih ada Adit dan Bobby yang belum menyetubuhiku. 19609Please respect copyright.PENANAol4whZzX20
19609Please respect copyright.PENANAaUSDeD7Cji
“Aku nggak nyangka, ternyata tante demen peju hak…hak…hak….” ucap Rizki yang melihatku terus menyeka sperma Bambang yang tercecer di pantatku. 19609Please respect copyright.PENANAbDMNdtoHQU
19609Please respect copyright.PENANAj2d6j13vdf
“Hihihi soalnya kata orang-orang, peju anak muda katanya bikin awet muda” ujarku centil, sambil terus mengemuti sperma yang terseka dengan jariku. Sejak menjadi budak seks Bobby, aku jadi terbiasa meminum peju. Jadi tak hanya vaginaku yang menampung benih pembuat anak, tapi juga lambungku melalui kerongkongan. 19609Please respect copyright.PENANAuli2nzA4Jk
19609Please respect copyright.PENANAL6jHhc2gZD
“Lihat don, nyokap elu suka peju gw hahaha” ledek Bambang sambil memegangi perut yang besar. Hah, nih anak banyak gaya, tapi mainnya bentar doang. 19609Please respect copyright.PENANAK1IsOoLSkb
19609Please respect copyright.PENANAgaRHGddkcp
Doni menggeliat di kursinya, terlihat raut wajahnya yang penuh amarah kepada Bambang. Maaf sayang, kamu harus bersabar ya. Biarkanlah ibumu ini disenggamai sama temanmu. 19609Please respect copyright.PENANAwWreoVdtLS
19609Please respect copyright.PENANAODPiitp07z
“Sini Bambang, tante bersihiin titit kamu“ tawarku kepada Bambang, yang pasti tak akan di tolaknya. Lalu aku membersihkan penis yang gemuk dengan mulutku. 19609Please respect copyright.PENANA2hnesMjI0h
19609Please respect copyright.PENANAJp1ZNpxKfL
“Ayo tan, sekarang sama aku” ajak Adit yang terus mengocoki tititnya sendiri agar tidak berbaring.19609Please respect copyright.PENANAeUIyMRum6w
19609Please respect copyright.PENANAFNtODBDDU9
“Tapi di kasur itu aja ya, tante sudah agak capek” tunjuk ke kasur yang sudah usang itu. Ia mengganguk. Lalu mereka menyiapkan kasur yang akan menjadi medan tempur selanjutnya. 19609Please respect copyright.PENANAcVnaltOsoS
19609Please respect copyright.PENANA7KAoT6uNa9
Kulihat Bobby masih hanya duduk di kursi santainya, ia terlihat mengusap-ngusap selangkangannya. Sejujurnya, aku tak sabar untuk kembali merasakan titahnya yang perkasa itu. Ia lebar tersenyum, ketika melihatku mengamatinya. Aku pun membuang mukaku, malu karena ketahuan memuat selangkannya. 19609Please respect copyright.PENANAEwIPIxYUF2
19609Please respect copyright.PENANADUgAmhDT3R
Ketika kasur sudah siap, aku berbaring disana. Dengan tergesa-gesa Adit memposisikan dirinya di antara kedua kakiku. Ia tekuk kedua kakiku dan di dorongkan ke dadaku. Hingga vaginaku yang basah merekah terpampang, menggodanya. 19609Please respect copyright.PENANARqCPpDFMZY
19609Please respect copyright.PENANAcqZICO7Qwp
“Okhhh…Dit” desahku geli, ketika Adit menggesekan kepala penis di bagian vaginaku yang basah. Teman Doni ini juga memukul klitorisku dengan kepala penisnya. 19609Please respect copyright.PENANARjDDsdLVsz
19609Please respect copyright.PENANAt4dUqUVBwO
“Sempit bangat tan” ucap Adit. Dengan susah payah ia terus mendorong masuk penis yang berukuran lumayan itu ke celah sempitku. Dari temannya, kepala tititnya paling besar. 19609Please respect copyright.PENANALsCRouTyuD
19609Please respect copyright.PENANAulVd3sm45m
“Ohhh…..ditttt….pala titit kamu gedeee bangettt” erangku enak, ketika liang vaginaku kembali disesaki dengan batang penis yang keras. Ini adalah penis kelima yang berhasil masuk ke dalam memeku, yang seharusnya hanya penis mas Herman yang boleh memasukinya. 19609Please respect copyright.PENANAqjDiKPPfHh
19609Please respect copyright.PENANAYLLiNk5iki
Tanpa membuang waktu lagi, Adit langsung menggerakan pinggulnya, menghujam dirinya dengan cepat. Ia memainkan kedua payudaraku. Kujulurkan menyentuh klitorisku. Kumain biji kelentitku sendiri dengan jari-jariku, menambah rasa nikmat. 19609Please respect copyright.PENANAcVC4oyjPV0
19609Please respect copyright.PENANAyuB838dOdc
Bambang dan Rizki tergeletak di sebelah kepalaku. Mereka kembali menjejalkan mulutku dengan penis mereka. Rizki menepis tangan Adit yang sedang menggengam buah dadaku yang kiri. Kemudian ia menunduk, memasukan seluruh permukaan payudara kiriku ke dalam mulut. Aku mengerang geli ketika puting kiri dan areolaku dijilatnya. Putingku dimainkan oleh lidahnya. 19609Please respect copyright.PENANAFZUi8kMMZj
19609Please respect copyright.PENANA2A58dnXmaW
"Nghhh….ahhh….ngh…." Mulutku yang disumpal oleh Bambang, maka hanya desahan-desahan yang tertahan terdengar. 19609Please respect copyright.PENANAl5u5xX569u
19609Please respect copyright.PENANAb8OyhTzbCc
Selama 10 menit aku digempur oleh Adit, diriku merasakan orgasme untuk kedua kalinya hari ini. Tubuhku bergetar-hebat, vaginaku berkedut-keduut mengeluarkan cairan orgasmenya. Adit semakin beringas menyetubuhiku. 19609Please respect copyright.PENANA64mMM44LKS
19609Please respect copyright.PENANAyIsMhqu4JR
“Anjinggg…..gw…. Ngecrottt!” teriak Adit saat meraih puncaknya. 19609Please respect copyright.PENANAHfn61UY4P0
19609Please respect copyright.PENANABJLwJm24ES
“DIT, jangan masuk ke dalam!” teriak Bobby mengingatkan Adit. Lalu Adit menarik keluar penisnya dari vaginaku. Lalu ia dengan buas mengocok kemaluannya sendiri. Aku melihat cairan putih keluar dari lubang kecilnya dengan derasnya. 19609Please respect copyright.PENANA9XLacHGwJz
19609Please respect copyright.PENANAELivKNYNgH
Kali ini aku merasakan semburan hangat mendarat di perutku yang mulus itu. Seperti tadi, aku bersihkan ceceran sperma itu dengan jari-jariku lalu aku habiskan. Ketika sudah tidak ada sisa sperma Adit yang tersisa, aku menutup mataku, beristirahat sejenak.19609Please respect copyright.PENANANVKU1Bf9oy
19609Please respect copyright.PENANAtX2tXcjE8K
19609Please respect copyright.PENANAoKPzZ6Twzr
19609Please respect copyright.PENANAz7dFSeZZ8a
Setelah aku cukup bertenaga, aku hampiri Doni yang masih terikat. Kondisinya sangat mengenaskan. Aku berlutut di depan, dengan lembut ku elus pipinya. 19609Please respect copyright.PENANAxI1FxfgJ6F
19609Please respect copyright.PENANA2orE7cZoLS
Kuingin melepaskan kaos yang menyumpal mulut. Tapi aku belum siap mendengarnya. 19609Please respect copyright.PENANAsKTebJZtLp
19609Please respect copyright.PENANA4DrHPChNCB
Dengan pelan kuucapkan "Maafkan Ibu Don". Ia hanya memberikan yang kosong. 19609Please respect copyright.PENANA0wlUpl7inV
19609Please respect copyright.PENANA5VJ511qMqR
"Tante Ana" panggil Bobby yang sedang berjalan mendekatiku. Aku merasakan aura yang sangat jantan terpancar dari Bobby. Mengingat rasa nikmat yang diberikan pemuda ini, membuat darahku kembali berdesir panas. Birahi seksual kembali muncul dalam diriku. Melupakan rasa bersalahku kepada anakku yang berada di depanku. 19609Please respect copyright.PENANAR8MXW93T9t
19609Please respect copyright.PENANACDSaeRSPSW
Bobby melepas celananya, sehingga penis besar yang telah memberikanku kenikmatan itu terpampang. Meski masih setengah ereksi, ukurannya tetap lebih besar dari mas Herman ketika sudah tegang maksimal. 19609Please respect copyright.PENANADGRvCOPRlc
19609Please respect copyright.PENANAmVt1m3pN5M
Pembuli Doni ini menyodorkan titit besarnya ke wajahku. *Cuuh….Cuuh….Cuuh…. Saking besarnya aku harus meludahi titit ini berkali-kali. Serasa cukup basah, lantas aku urut mesra dengan kedua membacanya. 19609Please respect copyright.PENANAovwVyNDZoq
19609Please respect copyright.PENANAWaRNTLWHZ5
Dengan tersenyum ke Doni, kucium kepala titit Bobby. Lalu kumasukan penis besar itu ke mulutku. 19609Please respect copyright.PENANA14FBvSdC5p
19609Please respect copyright.PENANAqCvu8Up5ZC
*Happ… 19609Please respect copyright.PENANAF5jfPgqMXm
19609Please respect copyright.PENANA7sHC9RNPru
Di depan anakku, aku melumati dan menghisap kemaluan milik orang yang selalu menyiksa dirinya. *Slurp….Slurp….Slick…slick….slrup….Kubuat sepelan mungkin, se-erotis mungkin, memancing birahi Doni. Dan usahaku berhasil, meski masih terbalut celana aku yakin penis anakku itu kembali tegang. Setidaknya ia akan kembali menikmati adegan yang tidak pantas ini. 19609Please respect copyright.PENANA1MniAmVcja
19609Please respect copyright.PENANAIcQnrYgkZu
Tak lama mengoral penisnya, Bobby mengarahkanku untuk kembali berbaring di kasur yang usang itu. Punggungku sekarang kembali berbaring di kasur yang subur ini. 19609Please respect copyright.PENANA7QF5MVUMYJ
19609Please respect copyright.PENANAV8NqXnm48p
Bobby mendekatkan kemaluan yang besar itu ke bibir vaginaku. Ia menusukkan kepala tititnya di bagian vaginaku. Aku menggeliat nikmat, merasakan titit yang keras itu membekukan-belai memekku. Tak ayal cairan pelumasku kembali membanjiri vaginaku. Dengan begitu Bobby akan memudahkan penetrasi olehnya. 19609Please respect copyright.PENANAvGjImpmJof
19609Please respect copyright.PENANAtfVZlN4Jma
“Doni gw akan bikin nyokap lo hamil, gw kasih adik buat lo” ucap Bobby pada Doni. 19609Please respect copyright.PENANAfF5jAiS6Cg
19609Please respect copyright.PENANAfA1ACvfdZA
“Oughhhh…..Bobbyyyy” erangku nyaring saat orang yang sering membuli anakku ini menghujam lubang vaginaku dalam-dalam dengan titit besarnya. Rasa sakit dan nikmat bercampur menjadi satu. Terasa dinding rahimku disentuh oleh kepala penis yang besar itu. Mas Herman saja tidak pernah, tapi Bobby sudah berkali-kali. 19609Please respect copyright.PENANAZaJJiDgTuB
19609Please respect copyright.PENANAucoBYv8GZ0
*Plok Plok Plok 19609Please respect copyright.PENANAjZKOAwgyhb
19609Please respect copyright.PENANA2G6tHq2aXL
Bobby langsung menggerakan pinggulnya dengan cepat dan bertenaga. Aku merasakan hujaman yang memberikan aku nikmat tiada tara. 19609Please respect copyright.PENANAmQJMPyelVN
19609Please respect copyright.PENANA4Y4hadI8tK
*Plok Plok Plok 19609Please respect copyright.PENANA4bVwyW3PJG
19609Please respect copyright.PENANAfEJE6pu01B
“Aahhhh….Bobbyyy…..terusssssss…..ahhhhh….enakkkkk”. 19609Please respect copyright.PENANAhqanKkEdBo
19609Please respect copyright.PENANABKH32T93VL
“Lihat Donnn nyokap lu ke enakan gw entotin” ucap Bobby memanasi Dino. Karena sedang mengerang ke enaakan, aku tak berani menatap Doni, tak mau melukai hati anakku lebih jauh.19609Please respect copyright.PENANAXkbGPCcyW4
19609Please respect copyright.PENANAbh49wmxyGx
Kini aku dan Bobby berciuman dengan buasnya. Lidahku bertautan dengan lidahnya, saling membelit nikmat. Bunyi kecipak basah pun terdengar nyaring. Sambil digenjot, mulutku dan Bobby tetap saling mengunci. 19609Please respect copyright.PENANAIVBm78TfuA
19609Please respect copyright.PENANA9r8xS3U23U
Bobby mekepaskan lumatanya, dan membisikan sesuatu ke telingaku. “Tapi Bob….” protesku ketika mendengar permintaannya. Namun ku urungkan niat untuk membantahnya. 19609Please respect copyright.PENANACMV7kRZarZ
19609Please respect copyright.PENANAaMq9FdxUg6
*Plok Plok Plok 19609Please respect copyright.PENANAXNaCMmONaq
19609Please respect copyright.PENANAJLrtiPgWtG
Ku alihkan pandanganku ke Doni yang terikat tidak berdaya “Lihattt…ahhhhh…..Donii……lihat….Ibu….sayanggg…eughh” ucapku di sela desahan-desahan akibat pompaan titit Bobby di liang cintaku yang sempit. 19609Please respect copyright.PENANANNEKzLo11a
19609Please respect copyright.PENANAzIWv0toOfo
Doni memandang dengan penis yang ngaceng di baliknya. 19609Please respect copyright.PENANAvMK3M6L9JP
19609Please respect copyright.PENANAqIu3mUrzkz
“Ibu… ahhhh…. lagi di entot sayangggg….ahhhh”. 19609Please respect copyright.PENANA7ppSPXLqP5
19609Please respect copyright.PENANAs3DNX7DdTo
“Sa-sama Bobbyyyy yang perkasaaaa…..oghhhh….yang….suka buli kamuuuu….ahhhhh” ucapku memanasi Doni. Ya, Bobby memintaku untuk melakukanya. Dengan berat hati aku melakukannya. 19609Please respect copyright.PENANAGFGHOgWc8a
19609Please respect copyright.PENANAQT5eOJjLRo
“Kontol Bobbyyyy…besarrr……Donnnn…..kontolll…Bobbyyy….besarrrrr” racauku gila. 19609Please respect copyright.PENANAkNVpqeZfZm
19609Please respect copyright.PENANA0TV2ToZNQK
“Ahhhh….enakkkk….bikin hamil tante Bobbbbb, bikin tanteeee…hamill….ohhhhh” lanjutku meracau, yang sambil terus di gempur oleh titit Bobby. 19609Please respect copyright.PENANAYlb6Hp7pFf
19609Please respect copyright.PENANACGuIuGxSLi
19609Please respect copyright.PENANA4wLvyyEer3
“Ahhhh…..aku….dapettt sayangggg…akuuu….dapetttt…..” erangku mendapatkan orgasme pertama dengan Bobby. 19609Please respect copyright.PENANAqAIVmmBx1D
19609Please respect copyright.PENANApzWcgiIeqV
Bobby mencabut penisnya dari dalam tubuhku. Lubang vaginaku menyemburkan cairannya dengan derasnya membasahi kasur dan tubuh Bobby. Tubuhku bergetar di setiap semburan yang keluar. 19609Please respect copyright.PENANAUtOnKvA3AJ
19609Please respect copyright.PENANALQoTXrjpYW
“Wuih….. gokil sampe muncrat gitu” komentar salah satu teman Doni. 19609Please respect copyright.PENANAK3CIVKYdhV
19609Please respect copyright.PENANAn6qamhYMFe
“Hh….hh…hh…hh” deru nafasku berat setelah klimakks. Orgasme kali ini terasa sangat enak dan Hebat. Mungkin salah satu yang terbaik yang pernah kurasakan. Penonton oleh titit berukuran super ditambah ditonton oleh anak sendiri membuat menggapai puncak yang sangat nikmat. 19609Please respect copyright.PENANAIbb1gd8q9Y
19609Please respect copyright.PENANA4fru4hQ1i2
“Oghhh….pelan Bobbyyyy”. 19609Please respect copyright.PENANA1Ekc7lJkoi
19609Please respect copyright.PENANAqjaaJ2KDsy
Kembali Bobby memasukan tititnya ke dalam vaginaku yang sudah menganga lebar. Tanpa basa-basi ia keluar masukan penis besarnya dengan kecepatan tinggi. Lagi dinding vaginaku berbergesekan dengan guratan penisnya, terasa nikmat. Urat-urat penisnya yang besar memberikan kenikmatan yang luar biasa. Hasilnya dengan cepat, saya mencapai orgasme lagi. 19609Please respect copyright.PENANAoGx8zHHVhF
19609Please respect copyright.PENANAifyxhl4nqR
“Bobby…..tanteeee…keluarrr…lageeehee” beda dengan tadi, Bobby diamkan penisnya di dalam tubuhku. Tak ayal, cairan orgasmeku menyirami penis besarnya. 19609Please respect copyright.PENANAocjok76eV9
19609Please respect copyright.PENANA0hMLYkjhDN
“Enggg…” erangku ketika Bobby menarik keluar penis besarnya. Ia tergeletak di sampingku, menyodorkan penis besarnya yang berlumuran cairan putih, cairan nikmatku. Tanpa di suruh aku masukan ke mulut, tititnya yang basah itu. 19609Please respect copyright.PENANA3Dvpclw0ji
19609Please respect copyright.PENANAi2bUuJqN0K
Lidahku bermain didalam mulutku, memanjakan penis Bobby. Mengecapi cairan orgasmeku sendiri. Setelah sudah bersih dari cairanku, ia tarik penis dari mulutku.19609Please respect copyright.PENANAaQWq9vdVKp
19609Please respect copyright.PENANAAemDxiqwOJ
“Ayo tante, sekarang di atas” ucap Bobby. Entah kenapa aku yang sudah berkali-kali orgasme, masih memiliki tenaga. Tampakya karena rasa nikmat yang kuterima dari Bobby, memberikan diriku tenaga untuk terus meraih kenikmatan puncak seksual. 19609Please respect copyright.PENANA41MWVowXQP
19609Please respect copyright.PENANABciQtl9Fij
Kulihat titit Bobby yang tegak mengacuk basah karena air liurku. Vaginaku berkedut-kedut, tanda meminta kembali pada jejal barang yang keras dan perkasa itu. Kugenggam batangnya, lalu keberikan kecupan di kepala penisnya, tepatnya lubang kencingnya. Benang pre-cum pun terjalin dari ujung kepala penis hingga bibirku, ketikaku menarik kepalaku menjauh. 19609Please respect copyright.PENANAhAgK9QqBPa
19609Please respect copyright.PENANAl0pNRXzvIm
Aku kangkangani, tubuh Bobby. Meraih penis tegaknya yang keras bak baja. Kugesekan kemaluannya di gerbang cintaku. Membalarinya perkakas Bobby dengan cairan orgasmeku yang terus banjir. Kebiasaan itu, dengan sendirinya aku mendorong tubuhku turun. Dengan perlahan namun pasti, batang titit Bobby tenggelam dalam liangku yang hangat dan basah. Erangan nikmat keluar dari mulutku di setiap inci batang Bobby memasuki kembali diriku. 19609Please respect copyright.PENANA3GGU91zEaK
19609Please respect copyright.PENANA8vBby8esy4
“Ohhh…mentok Bob” ucapku. Dibantu gravitasi, penis Bobby menyentuh bagian paling dalam vaginaku, pintu rahimku. Kudiamkan diriku, merasakan denyutan dari urat-urat tebal di sekujur titit Bobby. 19609Please respect copyright.PENANAXwJJ2VcJz6
19609Please respect copyright.PENANACRyZ5AyCaN
Aku naik turunkan tubuhku dengan pembohong. Selagi berpacu dalam birahi, aku menangkap Doni sedang memperhatikanku tanpa berkedip. Jangan sampai muncul dengan yang tidak kumengerti. Apakah dia marah padaku, atau malah nafsu padaku. Atau malah keduanya. Yang pasti nafsu, karena dia ereksi. 19609Please respect copyright.PENANABbVoe3ZG5d
19609Please respect copyright.PENANAAnzdo19tzo
“Ah…..ahhh….ahhhh…..Bobbyyy” erangku. 19609Please respect copyright.PENANAPAseCpsuRE
19609Please respect copyright.PENANArxZLu4Dok0
“Brengsek Don, memek nyokap lu sempit bangettt” ucap Bobby. 19609Please respect copyright.PENANAZTQFPc4HSW
19609Please respect copyright.PENANAf1ROCjH2Yk
“Ini memek punya gw…oghhhh” erang Bobby keenakan dengan himpitan dinding vaginaku yang basah dan mencengkeram erat. 19609Please respect copyright.PENANAYYAZiWeXoe
19609Please respect copyright.PENANAV1KckeMCBa
“Iyahhh Bobbyyy….memek tante punya kamuhhhh” ucapku. 19609Please respect copyright.PENANA9FHjzYV2S0
19609Please respect copyright.PENANAmhP6wsjsIf
Tak hanya menaik turunkan tubuhku, terkadang aku menggoyangkan pinggulku, mengulek penis Bobby yang tertancap sempurna dalam tubuhku. Penjantan pembuli ini, meremas kedua dadaku. Menambah rasa nikmat. Aku menambahkan kedua diterimanya sendiri, membantu dia meremas-remas payudaraku. 19609Please respect copyright.PENANAN57uSxQJsU
19609Please respect copyright.PENANAe3sQvhqvTU
Puas meremasi, ia letakkan kedua tangan di pinggulku. Lekas ia menggenjotku dari bawah, membawa tubuhku yang naik turun di atas tubuhnya. Aku mengerang nikmat. Dengan ini aku bakal mencapai klimaks lagi. 19609Please respect copyright.PENANAxUavQf1IGK
19609Please respect copyright.PENANAmqtSfEB3dJ
“Ah….ah…ah…”. 19609Please respect copyright.PENANAQAMMNoTFQk
19609Please respect copyright.PENANA0tOZ2xDA7K
Benar, sensasi orgasme pun kembali hadir. Kalau begini, bersama Bobby di setiap posisi aku selalu mendapatkan klimaks. Saat akan orgasme, aku berdiri dari tubuh Bobby, hingga penisnya terlepas dari cengkraman vaginaku. Kuusap-usap memekku dengan cepat, klitorisku yang keras dan menonjol tak lupat dari telapak tangan diterima. 19609Please respect copyright.PENANAEyNCDV5Nwx
19609Please respect copyright.PENANAAtaPcMEuMt
“Bobbyyyyy!” teriakku saat orgasme.19609Please respect copyright.PENANAdjc2PFyq89
19609Please respect copyright.PENANARCydlarWSt
*Cret Cret Cret……vaginaku menyemburkan cairan orgasme dengan deras, membasahi Bobby yang berada di bawahku. Ohhhh…gilaaa….aku muncrat lagi….. Aku terus saja mengusap dengan cepat memancing cairanku keluar. Terasa tidak keluar lagi, aku mengepaskan tubuhku di atas Bobby. Kuletakaan kepalaku, di samping kepala Bobby. 19609Please respect copyright.PENANAgb2dJ3lwze
19609Please respect copyright.PENANA6hlJkcHhrG
“Gile-gile, gw gak nyangak tante Ana bisa seliar ini” ucap Adit menyampaikanku. 19609Please respect copyright.PENANAkxavtsxbJl
19609Please respect copyright.PENANATokt8QmXUS
“Hahaha, nyokap lu ngesquirt lagi, sampai basah begini gw” ujar Bobby sambil mengelus punggungku mesra. 19609Please respect copyright.PENANABJvkJ8583Y
19609Please respect copyright.PENANAq58xgvBb6F
“Tante pernah muncrat gak sama suami tante?” tanya Bobby. 19609Please respect copyright.PENANAHM0XvAxyPK
“Hh…ng-nggak…hh…pernah…Bob….hh, cuma sama…hh…kamu…doang….” jawabku jujur dengan sengal-sengal. Walaupun mas Herman tidak gagal dalam urusan kematian, tapi ia kalah jauh dengan pembuli anakku ini. Maaf mas, kamu sibuk kerja tapi aku malah memuji kenikmatan yang kuterima darimu selama ini dengan nikmat yang di berikan Bobby. 19609Please respect copyright.PENANADxjQLRYVOg
19609Please respect copyright.PENANA6CSBrjlY3G
“Hahahah denger tuh Don, bokap lu payah gak pernah bikin nyokap lu kencing enak kayak gini” kata Bobby bangga sekaligus meledek Doni. Tak hanya membuli anakku, dia juga menertawakan suamiku. Aku hanya diam saja, terlalu capek untuk membela mas Herman dan Doni. Atau terlalu malas? entahlah. 19609Please respect copyright.PENANAFOVDBZzvLB
19609Please respect copyright.PENANAz2Wm84CWhI
Bermenit-menit kami diam saja, memulihkan tenaga. Nafasku sudah tidak lagi berburu. Bobby kembali menusuk dirinya sendiri dengan penisnya yang masih keras. Ia rangkul punggungku dengan kedua tanganya, lalu ia berdiri. 19609Please respect copyright.PENANA7mWVDuJyA3
19609Please respect copyright.PENANAREoGuZPLx3
Ohhh…. Ternyata aku akan disengamai dengan di gendong olehnya. Takut jatuh, kedua kaki mengapit pinggulnya, dan kedua diterimanya. 19609Please respect copyright.PENANA3T4Mnrjabt
19609Please respect copyright.PENANAn38hCDr44P
“Ahhhh….Bobbyyyy…kamu kuat bangett…ahhhhh” pujiku terkesima dengan kekuatannya. Mas Herman tidak pernah menyetubuhiku dengan gaya ini. Mungkin karena dia tidak menyetujui Bobby. Kuberi dia mencium hangat sebagai tanda kagumku. Bobby pun membalas menciumku. Kini aku dan Bobby bercumbu hebat. 19609Please respect copyright.PENANAENqw3cxJ7C
19609Please respect copyright.PENANAdlNxNl6amx
“Ah…ah….ah…..Bobbyy!” 19609Please respect copyright.PENANARTCCzQ88Uv
19609Please respect copyright.PENANANH9D47TQ9P
“Fuckkk…..nih memek legitt bangetttt” erang Bobby. 19609Please respect copyright.PENANAFfjpadd3dJ
19609Please respect copyright.PENANAYymugHjqdq
*Plok Plok Plok 19609Please respect copyright.PENANABTlhy8lkij
19609Please respect copyright.PENANAvnfR8vdMSw
Baru pertama kali disetubuhi dengan gaya ini, sebentar saja aku akan meraih orgasme. 19609Please respect copyright.PENANAhtAaEOBVuY
19609Please respect copyright.PENANAWeS511qDn3
“Lagiii…..Bobby….lagiii….tanteeee…keluarrrr….owhhhh” erangku keras ketika vaginaku kembali menyemburkan cairannya keluar dengan deras. Membasahi lantai di bawahku, dan juga kaki Bobby. 19609Please respect copyright.PENANA7MLVjvr4gm
19609Please respect copyright.PENANAm76i45NmlV
Bobby menurunkan tubuhku, hingga penis terlepas dari vaginaku. Kakiku terasa sangat lemas. Hingga aku harus berpegangan pada badan Bobby yang kekar ini. 19609Please respect copyright.PENANAeuWCtElRkc
19609Please respect copyright.PENANAuAv1nLRrpM
“Hh…..He-hebat kamu Bob…hh…”pujiku. 19609Please respect copyright.PENANABujgp8qvyk
19609Please respect copyright.PENANA0J3yqVwDYK
“Makasih tante Ante”. 19609Please respect copyright.PENANAImrN5l7QlC
19609Please respect copyright.PENANAZZb7Y7ISSW
“Kamu belum keluar juga Bob? Tante sudah capeek bangettt” ucapku. 19609Please respect copyright.PENANAMr7PfNSKhP
19609Please respect copyright.PENANA0X0xV1CbmB
“Sebentar lagi aku mau keluar tan” ucap Bobby. Ia membawa tubuhku ke depan Doni yang masih duduk dan terikat, dengan mulut tersumpal kaos.19609Please respect copyright.PENANACHwYw1naIt
19609Please respect copyright.PENANABdHIOghXog
Bobby memposisikan aku untuk berbaring di depan Doni. Untuk menjaga keseimbangan tubuh, mau tak mau kamu kedua memegangi sandaran tangan kursi yang di duduki Doni. 19609Please respect copyright.PENANAhMrk5V6gc5
19609Please respect copyright.PENANA78s2OyG3Vo
“Donii…..” panggilku lirih kepada anakku. 19609Please respect copyright.PENANAYEN09lUVha
19609Please respect copyright.PENANAVaOchO7QGE
“Gw pengen Doni lihat ibu keenakan gw entot” ujar Bobby. 19609Please respect copyright.PENANABTol8zC1Go
19609Please respect copyright.PENANAKh2RxIMgU7
Kini jarak antara wajahku dengan wajah Doni tidaklah jauh. Doni bakal bisa melihat wajahku saat keenakan saat di sodok titit milik orang yang sering membulinya. Aku tidak bisa membayangkan perasaannya. 19609Please respect copyright.PENANAHmiPQyU0kl
19609Please respect copyright.PENANAFuYFzVxbQ8
“Ssst….Bobbyyyy…nghhhh….okhhhhh” desisku tatkala penis besarnya kembali memenuhi liang vagina tanpa ada lagi ruangan tersisa. Bobby langsung tancap gas menghujam memekku dengan kuat dan cepat. Aku mencoba menggigit bibirku agar tidak ada desahan yang keluar. Tapi usahaku sia-sia, genjotan Bobby terlalu enak dan nikmat. 19609Please respect copyright.PENANAItUbVYHbvG
19609Please respect copyright.PENANAaAqy0wmKyo
“Ma-maaf sayanggg…..iniiii…enakkk bangetttt….ahhhhhh” erangku di depan Doni. Aku tidak bisa menahan eranganku lagi. Mataku merem melek. 19609Please respect copyright.PENANAcdjSAX6eFZ
19609Please respect copyright.PENANAK8xJCKwWBX
“Ahh…ahh…ahh….Doniii….Bobbyyy”. 19609Please respect copyright.PENANAxMFtMS7Jaa
19609Please respect copyright.PENANAOsMWBH9b9P
“Oghhh…..lihat Don……nyokap lu gw entotttt” ucap Bobby seraya mengaduk-aduk memekku dengan titit keras dan besarnya. 19609Please respect copyright.PENANAb7fhfO9e9m
19609Please respect copyright.PENANAUyR0f5tbzM
“Doniiii…ah…lihatttt…Ibuuu….sayangggg”. 19609Please respect copyright.PENANAJrU5r9HvQb
19609Please respect copyright.PENANAFEgzND7HsK
Doni memelotot kearahku, ia menatap wajahku dengan penuh perhatian. 19609Please respect copyright.PENANAytRa3MRcw8
19609Please respect copyright.PENANAnukRmGK510
“I-bu…ahh..keenakan…ahhh..dientottt…. samaaaaa….. yang suka buli kamu….ohhhhh” tubuhku mulai bergetar dengan hebatnya. Mataku mendelik keatas, hanya putihnya saja yang terlihat. Orgasme hebat 19609Please respect copyright.PENANAGekNrx1crB
19609Please respect copyright.PENANAoeuAvo20k4
“Maafkaann…ibuuu nakkk” lanjutku meracau nikmat di ambang orgasme akan memancing Doni. 19609Please respect copyright.PENANAsUAqsWMONm
19609Please respect copyright.PENANANyp0UYpseo
“I-ni semuaaaa…. demiiiii kamuuuu…aku keluar lagii Bobbyyyyyy….ohhhhhhh” erangku dengan luar biasa saat mencapai puncak seksi. Aku meraih orgasme yang luar biasa dan sangat nikmat! 19609Please respect copyright.PENANAxk7avDzcTi
19609Please respect copyright.PENANAjqY7lrw3Lo
*Cret Cret Cret memekku memuncratkan cairan orgasmenya. Meski masih disumpal oleh titit Bobby, lendir nikmatku tetap keluar dari sela-sela himpitan kemaluan kami. 19609Please respect copyright.PENANAc94g1W09Ly
19609Please respect copyright.PENANAXS59teNPRB
Tubuhku yang lunglai, langsung di peluk oleh Bobby. Dalam dekapan Bobby, sesekali tubuhku masih bergetar kecil. Aku terpejam dengan nafas yang terasa sangat berat. Mendapatkan orgasme di depan anakku sangatlah luar biasa. 19609Please respect copyright.PENANA7j2atnwDCX
19609Please respect copyright.PENANAyCHdIzE6Zf
“Hosh….Hosh…Hosh….aku dikit keluar lagi tan….” 19609Please respect copyright.PENANAkGPMCVYI1Y
19609Please respect copyright.PENANAg0wdR2EDA8
“Hosh…..Aku mau menghamili tante di depan Doni sekarang” ucap Bobby sambil mengelusi perutku. Yang nanti akan tumbuh janinnya di dalam. 19609Please respect copyright.PENANAKVPIMVYxu4
19609Please respect copyright.PENANAIsud8MN1fH
Terlalu lelah, aku tidak tanggapi ucapannya. Ia bungkukan tubuh ke arah Doni, namun kali Bobby menarik kedua ke belakang. Dengan membabi buta, Bobby menghujam memekku. 19609Please respect copyright.PENANAcCBTIEwZ7c
19609Please respect copyright.PENANAN78Zgi8YMS
*Plok Plok Plok 19609Please respect copyright.PENANArPQiSG3GOB
19609Please respect copyright.PENANA85qmGTIW56
“Ah….ah…ah….ah…” aku hanya bisa mendesah sambil menatap sayu ke Doni yang sedang menangis. Dengan sisa tenaga aku mengucapkan “Ini demi kamu Doni”. 19609Please respect copyright.PENANAcTjun7ZPRq
19609Please respect copyright.PENANAeOD6dgzC5E
Kontol Bobby terasa semakin besar dalam liang peranakanku. Urat-uratnya berdenyut-denyut kuat. Bobby akan segera melihat benih-benih suburnya di rahimku. 19609Please respect copyright.PENANA9FsWq9wiM5
19609Please respect copyright.PENANAA34fRTU7hn
“Oghhhh….. Donii….gw kasih lu adekkk”19609Please respect copyright.PENANAq81oKpMNXO
19609Please respect copyright.PENANAekyFnAMpYE
“Tanteeee….terimaa pejuku…okhhhhh” teriak Bobby. Lalu terasa ia berkali-kali menyemprotkan pejunya ke dalam tubuhku. Rasanya sangat nikmat, lantas aku kembali klimaks. 19609Please respect copyright.PENANAylhWWFfMaA
19609Please respect copyright.PENANAv3VAmnoxdB
“Doniiii….ibuu….hamilll…Donnn..iiibuuuuu…hamillll…ohhhh” erangku saat kembali orgasme karena semprotan merasakan peju yang kuat di dalam liang cintaku, memenuhi seluruh lerung rahimku. Terasa sangat hangat rahimku, dan aku bisa merasakan betapa banyaknya sperma Bobby yang tersimpan di dalam tubuhku. Dengan ini aku pasti hamil. 19609Please respect copyright.PENANAuQNEcKw25w
19609Please respect copyright.PENANA0yMhCpOHsS
Pada saat yang sama, Doni bergetar sangat hebat, ia sedang berejakulasi. Saking kuat orgasmenya, sperma muncrat keluar dari balik celananya dan mendarat di wajahku. Ohhh….aku dipejuhin anakku sendiri. 19609Please respect copyright.PENANASCqS8oWVAi
19609Please respect copyright.PENANAfxo2YMJW1C
“Hh…..hh….hh….” 19609Please respect copyright.PENANAwnsE8u2QTY
19609Please respect copyright.PENANAfI41sg8fmS
“Hosh….Hosh….Hosh…..” 19609Please respect copyright.PENANAtesw92sIJM
19609Please respect copyright.PENANANOZHQQ1KF5
Seketika ruangan hening, hanya ada deru nafas yang berat. Teman-teman Doni hanya bisa terbenggong melihat adegan yang luar biasa ini. 19609Please respect copyright.PENANAP2Axa2y3Sm
19609Please respect copyright.PENANA7usDeI9ubN
Bobby mencabut tititnya dari liang senggamaku. Langsung peju kentalnya tumpah ke lantai dan mengalir juga ke pahaku. 19609Please respect copyright.PENANAkqPAfwf8hO
19609Please respect copyright.PENANAF0znTQhcO1
Bobby menarik tubuhku, memelukku dari belakang, dengan begini aku bisa bersandar ke tubuhnya. Ia mengangkat kaki kiriku untuk berpjiak di paha Doni. Dengan begini Doni bisa melihat dengan jelas vaginaku yang merupakan tempat dia keluar dulu penuh dengan cairan putih kental, sperma subur pembulinya sendiri. Namun anakku masih menutup matanya. 19609Please respect copyright.PENANA8Jxy1fypyd
19609Please respect copyright.PENANANVCWhDJbXQ
Bobby melebarkan bibir vaginaku, seketika setetes benihnya jatuh ke paha Doni. 19609Please respect copyright.PENANABfCMEyAcCP
19609Please respect copyright.PENANA3OZd5yCIaN
“Buka mata lu Don” perintah Bobby. Namun Doni hanya diam tetap terpejam, tidak mau menuruti permintaan si tukang buli. 19609Please respect copyright.PENANA2jDE1HBeUn
19609Please respect copyright.PENANA5QyMdLqgyy
“Tan” singkat Bobby saya, memberi kode. Aku pun mengerti. 19609Please respect copyright.PENANAxRL6IVYVQT
19609Please respect copyright.PENANAhsNfxQjVUI
“Doni sayang, buka mata kamu sayang, lihat ibu sayang” pintaku dengan lembut. 19609Please respect copyright.PENANAOhpK6weEh7
19609Please respect copyright.PENANAp6YEyJMxCJ
Kemudian ia membuka matanya, seketika ia langsung terbelalak. 19609Please respect copyright.PENANARZOzWzwZ17
19609Please respect copyright.PENANA4wBgwZDMhf
"Bro memek nyokap penuh sama peju gw" Ucap Bobby. 19609Please respect copyright.PENANAZUitpfBkR1
19609Please respect copyright.PENANADUQTxRw5A9
Doni hanya bisa menatap vaginaku merekahh merah dan penuh sperma Bobby. Ia tatap tanpa berkedip, dan nafasnya memburu. 19609Please respect copyright.PENANAIGse2pirjf
19609Please respect copyright.PENANAaOj49JKRpd
"Coba tante Ana korek memek tante pake jari, terus kasih lihat ke Doni" perintah Bobby saya. 19609Please respect copyright.PENANALwDDsiGs57
19609Please respect copyright.PENANA01Oebf4FV7
Meski aku tahu itu akan menyakiti Doni, tapi aku tidak berani membantah. Masukkan jari tengahku ke dalam lubang cintaku, terasa hangat dan lengket. Aku mengais-ngais sperma Bobby. 19609Please respect copyright.PENANAWrAPjXAkQP
19609Please respect copyright.PENANAsFWFUzKN6B
Kutunjukan sperma Bobby kepada Doni, lalu aku berucap "Doni Anakku sayang, lihat nih peju Bobby kentel banget lohh". 19609Please respect copyright.PENANArXlxI3Y1pY
19609Please respect copyright.PENANA0ovImv4kvf
"Ibu pasti bakal hamil anaknya, kamu bakal punya adik Don" ucapku dengan lembut. 19609Please respect copyright.PENANAaSBtrFbCLg
19609Please respect copyright.PENANASVFjvEgEuG
“Jaga anak gw ya Don” ucap Bobby. Doni teringat, lalu pingsan karena shock dengan kejadian yang terjadi di depannya. Naluri sebagai ibu pun langsung bekerja. 19609Please respect copyright.PENANAd6W0xUdAik
19609Please respect copyright.PENANAkkSWZWWx4f
“Bob, Bob tolong…. Doni pingsan, tolong lepasin dia Bob, tante mohon” Aku khawatir dengan keadaan anakku.19609Please respect copyright.PENANA9cQGDGF6WM
19609Please respect copyright.PENANAZGf1o5wicr
“Ok-ok, woi tuh sana lepasan Doni sekarang” perintah Bobby kepada Rizki, Adit, dan Bambang. Mereka melepaskan Doni, dan menidurkannya di kasur usang yang sudah basah dengan cairan orgasmeku 19609Please respect copyright.PENANAJeVLeaM1R2
.
19609Please respect copyright.PENANAi4wxgKajl2
19609Please respect copyright.PENANAlfiku4Aif4
Masih pingsan, aku mengelusi kepalanya yang bersandar di pahaku. Setitik air mataku jatuh ke dahi. 19609Please respect copyright.PENANAUkSyn4Wr2l
19609Please respect copyright.PENANA38JdOILTKL
“Hari ini masih panjang tan, Pejuku masih banyak nih” ucap Bobby di telingaku membuat bergidik. 19609Please respect copyright.PENANAKRDynfdPbY
19609Please respect copyright.PENANAVupnG54CaO
Nampaknya hari ini masih panjang. Dengan rela aku harus menyerahkan tubuh kepada teman-teman Doni lagi. Namun ada pikiranku yang membayangkan kenikmantan yang aku raih nanti. Dan tenju saja Doni harus menonton ibunya sampai tuntas. 19609Please respect copyright.PENANAANpU2M0fbU
19609Please respect copyright.PENANAbK3kwyT0Id
Hari itu aku melakukan seks beramai-ramai sampai malam. Tentu saja di saksikan oleh Doni terus. Berbagai posisi seks yang saya lakukan bersama teman-teman Doni. Jumlah Orgasme pun tidak lagi bisa dihitung lagi. Tubuhku berkeringat dan penuh sperma yang sudah berkerak kering. Rizki, Adit, dan Bambang selalu menumpahkan sperma kental mereka di seluruh tubuhku. Mereka juga tak lupa menyetor sperma mereka ke lambungku melalui mulutku dan kerongkonganku. 19609Please respect copyright.PENANAeOqya7g3hl
19609Please respect copyright.PENANA8YybvIVSKG
Hanya Bobby yang menyuntikan benih suburnya dalam ke dalam rahimku. Aku yakin sekarang sel telurku sedang di gempur habis-habisan, agar hamil 19609Please respect copyright.PENANAvlbXBI9sGN
.
Masih pingsan, aku mengelusi kepalanya yang bersandar di pahaku. Setitik air mataku jatuh ke dahi. 19609Please respect copyright.PENANAUkSyn4Wr2l
19609Please respect copyright.PENANA38JdOILTKL
“Hari ini masih panjang tan, Pejuku masih banyak nih” ucap Bobby di telingaku membuat bergidik. 19609Please respect copyright.PENANAKRDynfdPbY
19609Please respect copyright.PENANAVupnG54CaO
Nampaknya hari ini masih panjang. Dengan rela aku harus menyerahkan tubuh kepada teman-teman Doni lagi. Namun ada pikiranku yang membayangkan kenikmantan yang aku raih nanti. Dan tenju saja Doni harus menonton ibunya sampai tuntas. 19609Please respect copyright.PENANAANpU2M0fbU
19609Please respect copyright.PENANAbK3kwyT0Id
Hari itu aku melakukan seks beramai-ramai sampai malam. Tentu saja di saksikan oleh Doni terus. Berbagai posisi seks yang saya lakukan bersama teman-teman Doni. Jumlah Orgasme pun tidak lagi bisa dihitung lagi. Tubuhku berkeringat dan penuh sperma yang sudah berkerak kering. Rizki, Adit, dan Bambang selalu menumpahkan sperma kental mereka di seluruh tubuhku. Mereka juga tak lupa menyetor sperma mereka ke lambungku melalui mulutku dan kerongkonganku. 19609Please respect copyright.PENANAeOqya7g3hl
19609Please respect copyright.PENANA8YybvIVSKG
Hanya Bobby yang menyuntikan benih suburnya dalam ke dalam rahimku. Aku yakin sekarang sel telurku sedang di gempur habis-habisan, agar hamil 19609Please respect copyright.PENANAvlbXBI9sGN
.
19609Please respect copyright.PENANAyS6ro9vv2q
19609Please respect copyright.PENANA1j4CDs2k9r
Aku dan Doni di antar pulang Bobby menggunakan mobilnya. Tak ada ucapan katapun terucap keluar di mobil itu. Hanya desahanku yang terdengar. Aku yang berada di samping Bobby yang sedang menyetir, tidak luput dari ulah jailnya. Karena sudah capek, kubiarkan saja si Bobby. 19609Please respect copyright.PENANAidzhkR7weB
19609Please respect copyright.PENANAuHarmj4Amp
Sesekali aku menoleh ke belakang, khawatir dengan anakku. Doni hanya menatap keluar, memandangi daratan. Aku yang lelah juga mengerti, Doni pasti terpukul dengan kejadian yang terungkap di lihat olehnya. Sebagai ibu aku mengerti bahwa dia sangat terluka, melihat ibu orang yang melahirkannya dan mencintainya di jadikan budak seks oleh teman-temannya. 19609Please respect copyright.PENANAUalp9nXhDn
19609Please respect copyright.PENANAE81QlDDABr
Sampai di rumah pun, Doni tetap diam, bahkan terkesan menyebutkan diriku sendiri. Rasa bersalah dalam diri saya kembali hadir. Padahal aku melakukan ini semua demi keselamatannya. Aku harap dia mengerti 19609Please respect copyright.PENANAPY0kg6ACwD
.
Aku dan Doni di antar pulang Bobby menggunakan mobilnya. Tak ada ucapan katapun terucap keluar di mobil itu. Hanya desahanku yang terdengar. Aku yang berada di samping Bobby yang sedang menyetir, tidak luput dari ulah jailnya. Karena sudah capek, kubiarkan saja si Bobby. 19609Please respect copyright.PENANAidzhkR7weB
19609Please respect copyright.PENANAuHarmj4Amp
Sesekali aku menoleh ke belakang, khawatir dengan anakku. Doni hanya menatap keluar, memandangi daratan. Aku yang lelah juga mengerti, Doni pasti terpukul dengan kejadian yang terungkap di lihat olehnya. Sebagai ibu aku mengerti bahwa dia sangat terluka, melihat ibu orang yang melahirkannya dan mencintainya di jadikan budak seks oleh teman-temannya. 19609Please respect copyright.PENANAUalp9nXhDn
19609Please respect copyright.PENANAE81QlDDABr
Sampai di rumah pun, Doni tetap diam, bahkan terkesan menyebutkan diriku sendiri. Rasa bersalah dalam diri saya kembali hadir. Padahal aku melakukan ini semua demi keselamatannya. Aku harap dia mengerti 19609Please respect copyright.PENANAPY0kg6ACwD
.
19609Please respect copyright.PENANATiNErJzlYt
19609Please respect copyright.PENANAJFm36b7yNf
ns3.129.68.127da2