Kuperhatikan Mama yang sedang merapikan isi laci meja. Ia cuma memakai kaus merah ketat, tanpa memakai celana. Pantatnya yang besar dan mengkilap terlihat jelas.
34597Please respect copyright.PENANAr17soEmE9N
Meski sudah tujuh tahun aku berhasil memperbudaknya, aku gak pernah bosan melihat tubuh Mama. Kakek orang Arab dan Nenek orang Jawa, hasilnya Mama memiliki kulit cokelat eksotis seperti orang Jawa, sedangkan tetek dan pantatnya besar seperti orang Arab.
34597Please respect copyright.PENANAFWKjizgkwp
Dulu aku cuma bisa membayangkan seperti apa Mama kalau telanjang. Tapi sejak kejadian tujuh tahun lalu, aku bisa menyuruhnya buka baju kapan pun aku mau.
34597Please respect copyright.PENANAT5DIiEH6P6
Sudah gak terhitung berapa kali aku mengentotnya. Aku selalu memakai kondom agar Mama gak hamil atau aku hajar saja anusnya, toh rasanya hampir sama. Meski usia Mama sudah 55 dan memeknya longgar, aku tetap rutin memasukkan kontolku ke dalamnya setiap kali Ayah pergi dinas ke luar kota.
34597Please respect copyright.PENANAlT8vxDT8Yp
Mengentot Mama kandung memang pengalaman luar biasa, tapi lebih seru lagi ketika menyuruhnya telanjang di tempat umum.
34597Please respect copyright.PENANAvoekQTILwC
Sambil melamun memperhatikan pantat Mama, pikiranku terbang ke tujuh tahun lalu.
34597Please respect copyright.PENANAnrljORze2p
….
34597Please respect copyright.PENANA0qK3L9y9qZ
“Tutup bukunya. Belajar di rumah ya,” ujar Mama. Teman-temanku memasukkan buku tulis ke ransel. Ada yang langsung lari keluar kelas, ada juga yang ngobrol.
34597Please respect copyright.PENANAsnXcgr4Nt7
Aku menguap. Ingin sekali segera pulang dan tidur, tapi aku biasanya harus menunggu satu jam lagi karena Mama harus mengurus berkas-berkas di kantor guru dulu.
34597Please respect copyright.PENANACWtVq2gwmX
“Sudah lapar?” tanya Mama.
34597Please respect copyright.PENANAdnRyoE8gII
Aku menggeleng. “Aku ngantuk.”
34597Please respect copyright.PENANA6yilgEIbBK
Mama mengelus rambutku. “Mama mau mengecek soal ulangan dulu, tunggu sebentar di kelas atau kalau kamu mau menunggu di ruang guru juga boleh.”
34597Please respect copyright.PENANARYp3q7YRpq
“Di sini ajalah Ma. Males ketemu Pak Solihin,” kataku.
34597Please respect copyright.PENANASNIgtyQxFJ
“Huuus jangan begitu. Kalau orangnya denger gimana,” ujar Mama. Ia mengapit buku-buku pelajaran, lalu pergi.
34597Please respect copyright.PENANAxcrfXHpBgL
Kulipat tanganku ke atas meja. Lima detik kemudian aku tertidur.
34597Please respect copyright.PENANAkEH4MWNIuz
Aku mengucek mata. Aku sendirian di kelas. Pintu kelas masih terbuka lebar dan memperlihatkan langit mendung.
34597Please respect copyright.PENANAZRGh2ByaIH
Kunyalakan smartphone yang dari tadi tergeletak di atas meja.
34597Please respect copyright.PENANAb0SQSWvkUB
Jam setengah dua siang. Aku tertidur selama satu setengah jam dan Mama seharusnya sudah selesai dengan pekerjaannya.
34597Please respect copyright.PENANA7vb06huJ4d
Kuambil ranselku, lalu aku berjalan menuju ruang guru.
34597Please respect copyright.PENANAhoBvL2OvEC
Cuma ada dua sepeda motor di tempat parkir. Satunya milik Mama, satunya lagi milik Pak Solihin. Semua guru tampaknya sudah pulang, kecuali Mama dan Pak Solihin.
34597Please respect copyright.PENANArtPErtd3F3
Meski di desa, sekolahku memiliki ruang guru yang cukup luas. Padahal jumlah gurunya hanya sepuluh orang. Satu orang guru bisa mengajar dua pelajaran. Seperti Mama yang mengajar Matematika dan Bahasa Indonesia.
34597Please respect copyright.PENANAhUzaDqRbG0
Aku berjalan sambil melamun. Satu-satunya yang menarik di sekolah cuma Mama. Kalau Mama bukan guru, mungkin aku sudah bolos ke sana kemarin, mencari kesibukan lain.
34597Please respect copyright.PENANAsjP0LGhPQG
Mama adalah keturuan Arab dan Jawa. Wajahnya tergolong cantik, tapi aku lebih suka memperhatikan tetek dan pantatnya yang besar. Kalau dia menulis di papan tulis, mataku fokus mengamati pantatnya yang bergerak. Sayangnya ia selalu mengenakan jilbab sehingga sulit melihat belahan teteknya. Bahkan di rumah pun ia memakai daster longgar yang menutupi seluruh tubuhnya.
34597Please respect copyright.PENANAgh0iNB5gXu
Aku menebak warna pentil Mama. Mungkin cokelat tua, mungkin juga cokelat muda. Yang pasti gak pink seperti pentil pemain JAV.
34597Please respect copyright.PENANAHcQOTk9XTp
“Aaaaah!”
34597Please respect copyright.PENANA8kMecro4Jh
Aku terpaku di depan pintu ruang guru. Itu jelas suara Mama. Ada masalahkah dia?
34597Please respect copyright.PENANAvEzAitflHu
“Kecilin suaramu. Anakmu masih di sini kan?” ujar suara pria yang aku yakin milik Pak Solihin.
34597Please respect copyright.PENANATJ9YOSCxHi
Kudorong pintu sepelan mungkin supaya bisa melihat apa yang mereka lakukan. Untuk pertama kalinya, kedua mataku melotot sampai mau copot.
34597Please respect copyright.PENANAJgH7WYBTXf
Mama berbaring di meja lebar dengan kedua kaki mengangkang, sementara Pak Solihin berdiri di tengah-tengah kakinya. Tubuh Pak Solihin bergerak maju mundur, memompa tubuh Mama sampai meja itu berdenyit.
34597Please respect copyright.PENANAEgRuyLNw6E
Keringat dingin bercucuran di keningku. Ini skandal antar guru dan dilakukan ibuku sendiri!
34597Please respect copyright.PENANAlzJpeZmAmO
Celanaku mengetat. Kusadari ternyata aku menikmati adegan itu.
34597Please respect copyright.PENANAvdE7UxQiIg
Kukeluarkan batang kontolku yang sudah mengeras. Astaga kepala kontolku memerah! Kukocok kontolku sambil melihat memek Mama yang dipompa Pak Solihin. Sebentar saja kontolku sudah memuncratkan sperma banyak sekali.
34597Please respect copyright.PENANASatZMCVAvu
Rasanya lega sekali, tapi kontolku masih mengeras. Melihat paha Mama yang berkeringat membakar gairahku.
34597Please respect copyright.PENANAMJufmF3IYA
Momen ini harus diabadikan. Kuambil smartphone dari saku celana, kunyalakan kameranya, lalu kuarahkan ke mereka.
34597Please respect copyright.PENANAfYHGHtbTfr
Adegan itu berlangsung lima menit. Pak Solihin mencabut kontolnya dari memek Mama. Ia menarik ujung kondom yang menempel di kontolnya, lalu melepasnya.
34597Please respect copyright.PENANAYD6C3cLWkm
Aku buru-buru memasukkan kembali smartphone ke saku celana dan berbalik mau pergi. Tapi sepatuku menyentuh cairan kental di lantai.
34597Please respect copyright.PENANAD4V2OrV9SB
Ah hampir saja aku lupa membersihkan spermaku di lantai!
34597Please respect copyright.PENANAXuv9PZzDDm
Kugosok lantai itu sebersih mungkin dengan kaus olahraga dari ranselku. Setelah itu aku langsung berbalik pergi.
34597Please respect copyright.PENANAYYp1C2DCDg
Jantungku berdegup kencang.
34597Please respect copyright.PENANAc9h58WWc78
Mama selingkuh dan aku punya rekamannya. Apa jadinya kalau Ayah tahu kelakuan Mama?
34597Please respect copyright.PENANAsQAyAEAohb
Sebuah ide jahat muncul di kepalaku.
34597Please respect copyright.PENANAm3TwT8Kb8h
Mungkin aku bisa memakai video ini buat mengancam Mama. Mungkin aku bisa menyuruhnya menuruti apa yang aku mau. Mungkin….
34597Please respect copyright.PENANAiRsonMmSbv
Ide-ide nakal di kepalaku berhamburan keluar. Ini kesempatanku untuk mengerjai Mama.
34597Please respect copyright.PENANAukS2SN3Y3t
Aku duduk di bangku kelas dan pura-pura tertidur. Mama mungkin akan menjemputku sebentar lagi.
34597Please respect copyright.PENANAR4OLDIxkK1
Benar saja. Sebentar kemudian Mama muncul. Make up wajahnya sedikit berantakan.
34597Please respect copyright.PENANAsc7iAtVEnh
“Ayo bangun, kita pulang,” ujar Mama.
34597Please respect copyright.PENANAI946bAf4Iw
Aku berlagak menguap. “Mama lama bener sih.”
34597Please respect copyright.PENANAavY5fUvvqX
“Mama masih banyak urusan tadi. Sekarang kita pulang.”
34597Please respect copyright.PENANAK1cQvzUjNa
Mama memboncengku di atas sepeda motor. Aku memeluknya dari belakang. Ketika motor jalan, diam-diam kuelus teteknya yang masih terbungkus pakaian.
34597Please respect copyright.PENANAVlQoqy2ujt
Besok ini akan jadi milikku.
34597Please respect copyright.PENANA2rKzKAe2Y1
….
34597Please respect copyright.PENANAlcScAyJkSF
“Tumben bangun pagi,” ujar Mama sambil membenarkan jilbabnya. “Biasanya tunggu diteriakin dulu baru bangun.”
34597Please respect copyright.PENANADraQbjuCbS
Semalaman aku gak bisa tidur karena memikirkan hal seru yang bakal terjadi hari ini. Meski sudah coli dua kali, tetap saja pikiranku melayang-layang.
34597Please respect copyright.PENANA1ECvFoIiGT
Kemarin sore aku sudah membeli nomor baru dan kupasang ke smartphone-ku yang lama. Benda usang itu bakal berperan penting hari ini.
34597Please respect copyright.PENANAXUUN84rAXa
“Ayah belum bangun?” tanyaku.
34597Please respect copyright.PENANAcnaBe4Rsnh
“Ayah sudah pergi dari tadi. Akhir-akhir ini dia sibuk bener,” jawab Mama tanpa menoleh. “Mandilah, terus sarapan.”
34597Please respect copyright.PENANAZGD8sleYQm
Kami sarapan di dapur. Mama terus berbicara soal nilai-nilaiku yang menurutnya standar.
34597Please respect copyright.PENANAFJQRkSL9Ut
“Mama gak mau kamu main hape terus. Meski di kampung, Mama mau kamu jadi juara satu di sekolah,” ujar Mama.
34597Please respect copyright.PENANA01wbuklhVW
Aku mengangguk saja. Pikiranku berkecamuk antara mau melakukan rencanaku sekarang atau nanti.
34597Please respect copyright.PENANAcnx3jS05h9
Kuputuskan untuk melaksanakan aksiku. Jariku bergerak di atas layar smartphone. Detik kemudian smartphone Mama berdenting.
34597Please respect copyright.PENANANLUwpV8WOs
“Ada nomor baru nge-WA Mama,” ujar Mama. Ia membuka smartphone-nya. Matanya terbelalak. Ia menutup mulutnya.
34597Please respect copyright.PENANAiR4Ki2dHfl
“G-gak mungkin!”
34597Please respect copyright.PENANAZ3Lyrdi0DM
“Kenapa Ma?” aku pura-pura terkejut.
34597Please respect copyright.PENANACqqak5REZq
“Gak apa-apa. Kamu makan dulu aja,” ujar Mama. Suaranya gemetar.
34597Please respect copyright.PENANAD6CcVslBEL
Kuselesaikan makan sambil sesekali melirik Mama. Tangan kanannya memegang kencang smartphone, sementara tangan kirinya mengelus dada.
34597Please respect copyright.PENANA6ACJxkrxJt
Aku tersenyum mengingat pesan yang kukirim ke Mama. Meski pesannya pendek, aku perlu berpikir semalaman untuk mencari kata-kata yang tepat.
34597Please respect copyright.PENANAPTcNB11gqA
“Wah wah enak ya ngentot sama Pak Solihin sampai gak sadar saya rekam. Bu Siti memang cocok jadi lonte di sekolah.
34597Please respect copyright.PENANAr3RjpG3KcO
Gimana ya reaksi suamimu kalau tahu?”
34597Please respect copyright.PENANAoVfdBIYHvg
Mama mengetik sesuatu di smartphone-nya. Saku celanaku bergetar. Untung aku sudah mematikan suaranya jadi Mama gak tahu kalau pesannya terkirim ke aku.
34597Please respect copyright.PENANAGNMq5r8uo1
Nanti sajalah balasnya kalau momennya tepat. Sekarang biar dia kebingungan.
34597Please respect copyright.PENANAoM7GdPBSCm
….
34597Please respect copyright.PENANA80LYinsCz2
“Kau kenapa senyum-senyum?” tanya Budi, teman sekelasku.
34597Please respect copyright.PENANAJwuXHnKgnB
“Gak apa-apa. Aku cuma teringat game kemarin,” kataku berbohong.
34597Please respect copyright.PENANAzPQ8yKfXqq
Tanganku memegang smartphone dengan pesan Mama: “Siapa kamu? Dari mana kamu dapat video itu?”
34597Please respect copyright.PENANAgZaepyUPEe
Kutunggu Budi menjauh supaya gak melihat isi pesan Mama.
34597Please respect copyright.PENANAsx3c2HsBtt
“Gimana kalau suamimu tahu kelakuan istrinya?” aku membalas pesan Mama. “Wah bisa rame.”
34597Please respect copyright.PENANA2zknS0B9Ez
Mama membalasku lagi. “Jadi kamu mau apa? Uang?”
34597Please respect copyright.PENANAIhqQKnsfcV
Tampaknya dia mulai ketakutan.
34597Please respect copyright.PENANAX8Zkvj7p1P
“Saya gak butuh uang. Saya mau Bu Siti nurut apa yang saya suruh,” balasku.
34597Please respect copyright.PENANA9HJs07VLLs
Cuma centang biru.
34597Please respect copyright.PENANAacMzHM9zoC
Apa Mama menyerah?
34597Please respect copyright.PENANAbKaiCT082n
Setengah jam kemudian, Mama baru membalas.
34597Please respect copyright.PENANAzWSPXx0ZUu
“Oke saya turutin semua mau kamu. Tapi jangan kirim video itu ke suami saya. Kasihan anak saya.”
34597Please respect copyright.PENANAfDcFw2Jqqv
Aku melompat kegirangan. Teman-temanku yang lewat sampai kaget.
34597Please respect copyright.PENANAZ4NlFlvhNv
“Oke, saya akan kasih kamu perintah nanti. Pokoknya kamu harus nurut. Lima menit saja kamu gak ngelakuin, saya kirim video aib ini ke suami kamu,” balasku.
34597Please respect copyright.PENANAAbU9PPztA9
Bel masuk kelas berbunyi. Mama akan mengajar kelasku. Petualanganku dimulai hari ini.
34597Please respect copyright.PENANAwshb5KtFAs
….
34597Please respect copyright.PENANAmhY8jkXxxP
“Sampai sini ada yang mau ditanyakan?” tanya Mama.
34597Please respect copyright.PENANAK9N4JZjDFM
Seperti biasa, gak ada yang mau bertanya. Semua murid sibuk mencatat tulisan di papan tulis.
34597Please respect copyright.PENANA0tJRBZv0ii
Hari itu Mama mengenakan gamis hijau yang menutupi hampir seluruh badannya. Jantungku berdegup kencang membayangkan bila Mama melepas pakaiannya di depan kelas.
34597Please respect copyright.PENANAoDESCFPaFq
Ah, itu dia!
34597Please respect copyright.PENANAbDmVuNrRCp
Kutaruh smartphone di paha biar gak kelihatan Mama, lalu kukirim pesan singkat kepadanya.
34597Please respect copyright.PENANAceS2KLOnnJ
“Buka baju sekarang.”
34597Please respect copyright.PENANAvxACeTjYL8
Smartphone Mama di atas meja guru bergetar. Mama mengambilnya, lalu membuka pesannya. Wajahnya menegang.
34597Please respect copyright.PENANAFEvvztaecg
“Tapi saya lagi mengajar di depan kelas,” balas Mama.
34597Please respect copyright.PENANAYuIYZUDclM
“Waktu kamu cuma lima menit atau video itu saya kirim ke suami kamu,” balasku.
34597Please respect copyright.PENANAtNpymOXXIg
Bibir Mama bergetar membaca pesanku. Mama menaruh kembali smartphone-nya. Ia berjalan bolak-balik di depan kelas. Akhirnya ia berhenti.
34597Please respect copyright.PENANA99PsQBUm8T
Ini dia!
34597Please respect copyright.PENANAEaIzMa9ZOJ
Mama meraih bagian bawah gamisnya, lalu mengangkatnya sampai melewati perut. Teman-temanku tercengang melihatnya.
34597Please respect copyright.PENANAeDpnj8fy7o
“Bu Guru kenapa?” tanya salah satu murid.
34597Please respect copyright.PENANApO1DqmGj4Z
Mama diam saja. Ia terus mengangkat gamisnya sampai melewati kedua teteknya yang masih terbungkus beha putih.
34597Please respect copyright.PENANA7hqej0jlie
Murid-murid semakin tegang melihat Mama.
34597Please respect copyright.PENANAOYPmX97miP
“Eh Mama kamu kenapa?” bisik Budi dari belakang.
34597Please respect copyright.PENANAWhwYtuKBse
“Sumpah aku gak tahu!” kataku.
34597Please respect copyright.PENANATLB8EaxVbr
Mama menggulung bajunya begitu sudah melewati dada. Ia meraih kait beha dj belakang. Tangannya berhenti bergerak. Matanya menatap murid-muridnya yang kebingungan.
34597Please respect copyright.PENANA7KfykuD85l
“I-Ibu gak bisa jelasin ini ke kalian. Tapi Ibu mohon jangan kasih tahu siapa-siapa,” ujar Mama.
34597Please respect copyright.PENANA5fO41v1osk
Ia melepas kait behanya. Beha putihnya jatuh ke lantai. Kini murid-murid satu kelas bisa melihat tetek Mama yang besar dan berurat.
34597Please respect copyright.PENANA1EwE8vphVJ
Kakiku bergetar melihat tetek Mama yang luar biasa. Anak-anak lain pasti sama takjubnya denganku. Aku bisa mendengar murid-murid cowok yang menelan ludah.
34597Please respect copyright.PENANA93UYG8fzdM
Mama menundukkan kepala. Jelas ia malu.
34597Please respect copyright.PENANAr5M8A9Ei1B
“Sekarang kita lanjut pelajarannya,” ujarnya pelan.
34597Please respect copyright.PENANAzJuIOl2u2O
Aku sulit konsentrasi dengan apa yang dikatakannya. Mataku terpaku melihat teteknya yang gondal-gandul. Ternyata pentil Mama berwarna cokelat tua. Badanku semakin panas dingin melihatnya.
34597Please respect copyright.PENANAm8VmfHMSpX
Kulirik teman-temanku. Mereka juga melotot melihat Mama. Murid-murid cewek saling bisik-bisik, sementara murid-murid cowok ada yang merekam Mama.
34597Please respect copyright.PENANAZxqSP0r7Zy
Zaenal yang duduk di sebelahku, bahkan sampai mengeluarkan kontolnya, lalu mengocoknya pelan-pelan. Ia menggeser mejanya lebih dekat supaya kontolnya gak terlihat yang lain.
34597Please respect copyright.PENANAhgWgtj1MKl
“Ough Bu Siti,” bisik Zaenal.
34597Please respect copyright.PENANAFXZyFWOFIe
“Mama kamu kenapa, hei!” Budi mengguncang-guncang pundakku.
34597Please respect copyright.PENANA3yG3scxJm8
“Mu-mungkin dia gerah,” jawabku sekadarnya. Ini anak kenapa gak nikmatin saja sih?
34597Please respect copyright.PENANAIiRAq6a3e6
Bel pergantian pelajaran berbunyi. Mama cepat-cepat memungut behanya, lalu berlari keluar.
34597Please respect copyright.PENANA61ZlBxkPIi
Anak-anak langsung ribut.
34597Please respect copyright.PENANADf7lp4kg9s
“Gilaaaa, teteknya besar banget!” teriak Zaenal.
34597Please respect copyright.PENANAnyk7sQs1m3
“Bu Siti kenapa sih?” tanya murid-murid cewek.
34597Please respect copyright.PENANAHXlccDNavL
Jawabanku tetap sama.
34597Please respect copyright.PENANAZBwlYn0B2W
“Mungkin dia kepanasan.”
34597Please respect copyright.PENANATj54qZAGcJ
….
34597Please respect copyright.PENANAarXnRSiW2T
Di rumah, Mama memanggilku. Wajahnya pucat.
34597Please respect copyright.PENANA8SoLX0lrGO
“Jangan bilang-bilang soal tadi ke Ayah,” kata Mama.
34597Please respect copyright.PENANAhk2zXjJVxB
Aku mengangkat bahu. “Tapi Mama memangnya tadi kenapa kok bisa buka baju di depan kelas?”
34597Please respect copyright.PENANAkDSe9WUDwb
Mama tersenyum, tapi terlihat dipaksakan. “Mama kepanasan. Bener-bener gak tahan. Kepala sekolah kita seharusnya memasang AC di kelas.”
34597Please respect copyright.PENANAz45d5cAbsG
….
34597Please respect copyright.PENANAv9tJgdxske
Paginya, aku mengirim pesan lagi ke Mama. “Pergi ke sekolah jangan pakai celana. Jangan naik motor. Jalan kaki!”
34597Please respect copyright.PENANA9m4ZcjeTxP
“Tapi suami saya ada di rumah,” balas Mama. Padahal Ayah sudah pergi bekerja setengah jam yang lalu.
34597Please respect copyright.PENANAE84zvx3WBy
Kubalas lagi. “Bodo amat. Awas saja kalau saya lihat kamu ke sekolah pakai celana. Kamu baru boleh pakai celana di sekolah.”
34597Please respect copyright.PENANAIJafnlxIrf
Aku sedang mengikat tali sepatu saat Mama berdiri di sebelahku cuma memakai baju tanpa celana. Ia masih memakai sempak yang melorot sampai jembutnya kelihatan.
34597Please respect copyright.PENANAy2h8ey4O7Y
Aku menelan ludah melihat jembut Mama mengintip di sela-sela karet sempak.
34597Please respect copyright.PENANAeD8Mnog885
“Mama kenapa berpakaian begitu? Kita udah mau berangkat loh,” tanyaku.
34597Please respect copyright.PENANADWAXfYVKV7
“Mama mau jalan kaki biar sehat,” ujar Mama. Sadar dirinya cuma pakai sempak, ia langsung menjelaskan. “Katanya kaki lebih bebas bergerak kalau cuma pakai sempak.”
34597Please respect copyright.PENANAzt3GoaHbgj
“Kalau ketahuan orang di jalan gimana?” tanyaku.
34597Please respect copyright.PENANAOx0ZO8PtLy
“Kita lewat jalan lain yang lebih sepi,” ujarnya.
34597Please respect copyright.PENANAyvrToDq7yx
Di belakang rumah kami ada jalan kecil yang searah ke sekolah, tapi jaraknya lebih jauh. Jalan itu jarang dilewati, kecuali di sore hari saat petani-petani pulang.
34597Please respect copyright.PENANA2Pz00PmOCh
Mama berjalan di depanku. Meski pakai sempak, ukurannya yang kecil membuat belahan pantatnya terlihat. Aku merekam Mama dari belakang. Siapa tahu berguna suatu saat nanti.
34597Please respect copyright.PENANAFN62lgPLhn
“Loh Bu Siti lewat sini?” suara Budi mengagetkan kami. Ia muncul dari persimpangan jalan.
34597Please respect copyright.PENANAA8wc3VVISR
“Bu Siti kenapa gak pakai celana?” Ia memandang Mama takjub. Ia baru sadar kalau selangkangan Mama cuma ditutupi sempak.
34597Please respect copyright.PENANAT1z39Dpmmf
“Sedang olahraga sebentar,” ujar Mama.
34597Please respect copyright.PENANAqjoC1PZIrk
“Tapi jembut Ibu….” Matanya menatap ke jembut Mama.
34597Please respect copyright.PENANAW0IRm1MMi6
“Yuk Ma sebelum makin banyak orang,” kataku.
34597Please respect copyright.PENANACWIzclEjFk
“Mama kamu gak apa-apa kan?” bisik Budi ketika kami berjalan di belakang Mama.
34597Please respect copyright.PENANAYMeD8MuWAw
“Dia sehat-sehat saja, cuma katanya jalan kaki gak pakai celana bikin lebih sehat,” kataku.
34597Please respect copyright.PENANAx4vL9tLyG5
“Sebenernya aku senang sih, tapi Mama kamu gak beres,” ujar Budi.
34597Please respect copyright.PENANAwbAPh2U50C
Kami berjalan sekitar satu setengah kilometer dan sampai di halaman belakang gedung sekolah yang dibatasi pagar tua. Beberapa papan pagar itu ada yang copot karena dipakai anak-anak buat bolos.
34597Please respect copyright.PENANA83FyHDakHU
“Ma, di sini gak ada pintu. Apa Mama mau lewat depan?” tanyaku.
34597Please respect copyright.PENANAEZr7ubq6au
Mama melihat arlojinya. “Sebentar lagi mau masuk kelas. Lewat pagar ini sajalah yang cepat.”
34597Please respect copyright.PENANAYJgKiCmfTI
“Berarti papannya harus digeser dulu,” kataku.
34597Please respect copyright.PENANAZKZYv2uHmb
Aku dan Budi menggeser beberapa papan supaya bisa dilewati Mama.
34597Please respect copyright.PENANAGIMyq5prhb
“Nah, kayaknya ini sudah bisa dilewati Mama,” kataku sambil menunjuk celah pagar yang lebar.
34597Please respect copyright.PENANADosLFutZ8e
Mama menundukkan kepala, lalu masuk ke celah pagar itu. Celah itu mudah dilewati sampai perutnya, tapi macet tersangkut pinggang Mama yang lebih lebar.
34597Please respect copyright.PENANA9YVYBd8ZqH
“Tolongin Mama!” seru Mama cemas.
34597Please respect copyright.PENANAEcnIRRWj4F
Aku dan Budi terpaku melihat pantat Mama yang terpampang di depan kami. Sempak kecilnya semakin mengetat sehingga masuk ke dalam belahan pantatnya.
34597Please respect copyright.PENANACtWB5ALHZ9
“Tolong!” serunya lagi.
34597Please respect copyright.PENANA1IC9zIi93Y
Aku tersadar dan mulai menggeser papan pagar yang menjempit Mama. Budi membantuku.
34597Please respect copyright.PENANAFpYKYft9rt
Papan pagar yang kami geser pecah, tapi badan Mama tetap tersangkut.
34597Please respect copyright.PENANApb8KB28PbQ
Aku ada ide.
34597Please respect copyright.PENANAZkpoOH8OEZ
“Mama aku dorong ya,” kataku.
34597Please respect copyright.PENANAtIGb5PHJZT
“Terserah, yang penting Mama bisa keluar!” seru Mama.
34597Please respect copyright.PENANABi1WjDen4R
Kutaruh kedua telapak tanganku ke pantat Mama, lalu kudorong sekuat tenaga. Pantatnya licin karena keringat, jadi kuremas kencang-kencang.
34597Please respect copyright.PENANA337gsDB01h
“Aduh!” Mama kesakitan.
34597Please respect copyright.PENANALPL8YMCPe3
Kulihat Budi bengong melihat pantat Mama dan aku sadar ternyata sempak Mama sudah melorot. Kedua pantatnya yang berukuran dua kali lipat kepalaku kini terlihat jelas. Anus Mama yang hitam mengintip sedikit dari belahan pantatnya.
34597Please respect copyright.PENANASNKlx2ub53
Aku pura-pura terpeleset dan membuka lebar belahan pantatnya. Anusnya sampai menganga dan ujung garis memeknya sedikit terbuka.
34597Please respect copyright.PENANAoohrfMiSC2
“Maaf Ma!”
34597Please respect copyright.PENANAzf9T6SrSRD
“Iya gak apa-apa,” ujar Mama.
34597Please respect copyright.PENANAoDKaPlYR0b
“Budi bantuin aku dong,” kataku.
34597Please respect copyright.PENANAkctDVsTy5p
“Eh, tapi pantat ibumu….” Ia kebingungan.
34597Please respect copyright.PENANAxlFdJD2IfP
“Udah, dorong aja. Kita telat nih!”
34597Please respect copyright.PENANAaGpQP5eruu
Budi menggantikan posisiku. Ia menaruh kedua telapak tangannya ke pantat Mama. Jari-jarinya tangannya sedikit mencengkeram pantat Mama.
34597Please respect copyright.PENANAo3YMN4ss3k
“Empuk bener,” komentarnya.
34597Please respect copyright.PENANAshlL2n5RF3
Ia mendorong Mama. Budi berbadan lebih besar dariku dan tenaganya lebih kuat. Dalam sekali dorong saja tubuh Mama sudah keluar dari pagar.
34597Please respect copyright.PENANA6fkqnvTTyg
Mama terjungkal dalam posisi menungging.
34597Please respect copyright.PENANAP87RaMZ3Qr
Aku buru-buru menolong Mama. Ketika menolongnya, kuselipkan jari telunjukku ke anusnya. Ah sedikit berminyak.
34597Please respect copyright.PENANAOqHDXFYCN7
“Mama gak apa-apa?”
34597Please respect copyright.PENANAfZVLPVWkJO
Mama bangkit berdiri. “Gak apa-apa, cuma pinggang Mama sakit.”
34597Please respect copyright.PENANASoKFrMUkF0
“Maaf, aku terlalu kuat mendorongnya,” ujar Budi.
34597Please respect copyright.PENANAge2r68c8n7
Mama menaikkan sempaknya yang melorot sampai ke lutut. Sekilas aku melihat memeknya yang ditumbuhi jembut tebal.
34597Please respect copyright.PENANAh94gOsQJ7x
“Kalian duluan saja, Mama mau pakai celana dulu,” ujar Mama.
34597Please respect copyright.PENANALEHwvyPBzU
“Mama yakin gak apa-apa?” aku berusaha menunjukkan kekhawatiran.
34597Please respect copyright.PENANAXQVeEc9kFq
“Udah kamu tenang aja,” ujar Mama.
34597Please respect copyright.PENANAcsetsDMozg
Aku dan Budi meninggalkan Mama.
34597Please respect copyright.PENANAKaasUdPAJv
“Per-pertama kalinya aku megang pantat cewek!” seru Budi ketika kami sudah hampir mendekati gedung sekolah.
34597Please respect copyright.PENANAr0oHcuNp2g
Aku diam saja karena memikirkan rencana lain. Mama melakukan kesalahan karena pergi ke sekolah pakai sempak, padahal aku ingin dia menunjukkan memeknya.
34597Please respect copyright.PENANAAvWLdvDib4
Mama harus dihukum.
34597Please respect copyright.PENANApK5Y3J2YA8
….
34597Please respect copyright.PENANAf40ZeNjHE8
“Hei lonte, kamu kenapa pakai sempak tadi!” pesanku ke Mama. “Saya mau kamu gak pakai bawahan apa-apa.”
34597Please respect copyright.PENANAIo5hEsMhaB
“Kamu gak ngelarang saya pakai sempak,” balas Mama. “Dari mana kamu tahu saya pakai sempak?”
34597Please respect copyright.PENANAXSYWv69Lgn
“Saya lihat kamu pakai celana di belakang sekolah,” jawabku.
34597Please respect copyright.PENANAwC9AgId2Yd
“Berarti kamu orang dalam sekolah,” balas Mama.
34597Please respect copyright.PENANAFHz5jBfWHX
“Siapa saya itu gak penting,” jawabku. “Nanti kamu harus colok anusmu sendiri di depan kelas terus minta murid-muridmu buat colokin jarinya ke anusmu.”
34597Please respect copyright.PENANAEPXRIB4c4m
“Tapi habis ini saya mau ngajar di kelas anak saya. Kemarin saya sudah pamer tetek di kelasnya,” balas Mama.
34597Please respect copyright.PENANAtMdzPe3OsJ
“Lakukan atau videomu tersebar,” aku menutup pesan.
34597Please respect copyright.PENANA2t8pPAoH81
Bel pergantian jam berbunyi. Mama masuk ke kelas. Meski ia sudah mengenakan pakaian lengkap, tapi wajahnya cemas.
34597Please respect copyright.PENANA7ujshjpylg
“Kita lanjutkan pelajaran kemarin,” Mama membuka pelajaran.
34597Please respect copyright.PENANAfQ4JOqsRSg
Murid-murid cowok tersenyum mengejek.
34597Please respect copyright.PENANATeGo0E15G9
“Guru lonte,” bisik mereka.
34597Please respect copyright.PENANAgziX8vd1Jq
Mama menjelaskan Aljabar di papan tulis. Kulihat tangannya bergetar saat menulis. Pasti dia terbayang-bayang ancamanku.
34597Please respect copyright.PENANA9xLxmXQGBK
Ia menaruh spidol ke meja, lalu menatap kami. Bibirnya bergerak seolah hendak mengatakan sesuatu, tapi ditahannya keras-keras.
34597Please respect copyright.PENANA44U9C3ztxR
Mama berbalik, lalu menungging. Karet celananya dipegang, lalu diturunkan sampai mata kaki. Sempaknya ikut melorot.
34597Please respect copyright.PENANABTGGvLGha5
“Waaaaaaah!” murid-murid berteriak saat pantat telanjang Mama menyembul keluar.
34597Please respect copyright.PENANAmNnbN4Hout
Aku gak menyangka Mama benar-benar nekat. Sebegitu takutnya dia kalau videonya disebar sampai rela dipermalukan.
34597Please respect copyright.PENANAdPzYJzm4Z4
Mama melebarkan belahan pantatnya sampai anusnya kelihatan. Aku bisa melihat lubang anusnya yang mengerut. Anak-anak semakin ribut melihat kelakuan Mama.
34597Please respect copyright.PENANACyVGUEHya2
Ia menusuk anusnya dengan telunjuk sampai setengah jari.
34597Please respect copyright.PENANA1WlmOsEJNN
“Berhenti Ma!” seruku. Tentu saja itu aku berpura-pura.
34597Please respect copyright.PENANARaXOl3rc6P
Kutarik tangan Mama sampai jarinya keluar dari anusnya.
34597Please respect copyright.PENANAFHY6D8B6RN
“Mama harus lakukan ini,” kata Mama. “Anak-anak, Bu Guru minta masukin jari kalian ke anus Ibu.”
34597Please respect copyright.PENANA5NfdKvt9PA
“Tapi Bu….” Mereka ragu-ragu.
34597Please respect copyright.PENANAST0wva72yX
“Ibu gak bisa jelaskan ini. Tapi kalian harus menuruti Ibu!” seru Mama.
34597Please respect copyright.PENANA4kRNtZZJ5O
Budi maju mendekati Mama. “Aku gak ngerti. Tapi sudahlah.”
34597Please respect copyright.PENANAwqINV3aqRi
Mama melenguh saat Budi menusuk anusnya dengan telunjuk. Lenguhannya menguat karena Budi memutar-mutar telunjuknya.
34597Please respect copyright.PENANAGFqLUuwua0
“Aku mau! Aku mau!” seru murid lain. Bahkan murid-murid cewek ikut penasaran.
34597Please respect copyright.PENANATbMMn4nE71
Zaenal yang paling bersemangat. Ia ikut melebarkan belahan pantat Mama sampai anus Mama terlihat rongganya.
34597Please respect copyright.PENANAr3iYbW8pQZ
“Wiiiih kayak di film bokep, cuma lebih item!” serunya kesenangan.
34597Please respect copyright.PENANAvvoDRJq21i
Ia meludahi anus Mama, lalu menusuknya dengan telunjuk. “Wah rasanya kayak disedot.”
34597Please respect copyright.PENANAmuN26QwAJh
“Jangan sakiti Mama!” teriakku. Dalam hati, aku senang melihat mereka berkerumun mempermalukan Mama.
34597Please respect copyright.PENANALCbUgbLAAX
“Kau gak mau coba?” kata Zaenal sambil melepas tusukannya. “Anget loh!”
34597Please respect copyright.PENANApc8dabfPl3
“A-aku juga mau tahu rasanya,” kataku.
34597Please respect copyright.PENANA1w837JIr1B
Kuarahkan telunjuk dan jari tengahku ke pantat Mama. Jari telunjukku masuk ke anusnya dan jari tengahku masuk ke memeknya.
34597Please respect copyright.PENANAgvP9fWRvMB
“Aaaaaaah!” erang Mama.
34597Please respect copyright.PENANAubiOR0nJQR
Zaenal benar. Anus Mama menjepit erat jariku. Memeknya juga menjepit, tapi lebih longgar dari anusnya.
34597Please respect copyright.PENANAYZ0ORUuN4Z
“Ada air keluar dari memeknya!” seru murid-murid cewek sambil menunjuk ke memek Mama.
34597Please respect copyright.PENANAnVJJKu7Mya
Air itu kental seperti sirup bening dan semakin banyak keluar saat aku menggosok memeknya.
34597Please respect copyright.PENANAsDAY8EGCES
“Hei gantian! Kami juga mau coba!” ujar murid-murid cewek. “Kayaknya asik!”
34597Please respect copyright.PENANA29dS0VmxfZ
Kutarik jariku kuat-kuat. Tubuh Mama mengejang. Ia meringis kesakitan. “Pelan-pelan Nak!”
34597Please respect copyright.PENANAKRcYznH352
Gantian murid-murid cewek mengerumuni Mama. Mereka berteriak nyaring setiap kali jari mereka masuk ke anus Mama.
34597Please respect copyright.PENANAkTYi3Lahyl
“Anus Bu Siti bergerak!” komentar mereka.
34597Please respect copyright.PENANAa9V6CZJZOZ
Mereka juga mengamati jembut yang bergelantungan di memek Mama. Tampaknya mereka lebih penasaran karena merasa bakal memiliki tubuh seperti Mama kalau tua nanti.
34597Please respect copyright.PENANAxVFwk6uxUN
Mama menjerit ketika salah satu murid cewek mencabut jembutnya.
34597Please respect copyright.PENANAD9e0DbMJQk
“Sakit Bu?” tanya murid itu.
34597Please respect copyright.PENANAvjkaKSaFtl
“Sakit! Jangan lakuin itu ya,” kata Mama.
34597Please respect copyright.PENANAiPmxBrvtRS
Semua murid di kelas bergantian mencolok jari mereka ke anus Mama. Beberapa malah iseng menggunting jembut Mama buat kenang-kenangan.
34597Please respect copyright.PENANARVv4Rpc1Kp
Bel istirahat berbunyi. Mama menaikkan celananya. Matanya merah seperti habis menangis.
34597Please respect copyright.PENANAegLLtqoPJk
“Ingat, jangan bilang siapa-siapa,” ujar Mama. Ia langsung pergi.
34597Please respect copyright.PENANAxDNmM9UqXo
Hari itu teman-teman satu kelasku mendapat pengalaman paling berkesan.
34597Please respect copyright.PENANAMGpBRiSwEw
….
34597Please respect copyright.PENANAaRUKCS0ZXl
Aku dan Mama pulang berjalan kaki. Kali ini lewat jalan biasa karena Mama memakai semua pakaian.
34597Please respect copyright.PENANANuUYkJvC4V
Wajahnya tertunduk. Ia menangis.
34597Please respect copyright.PENANAcPQ9jVcASQ
“Ma-mama gak tahu harus apa. Ada orang yang ngancam bakal mencelakai Mama kalau Mama gak menurutinya,” ujarnya.
34597Please respect copyright.PENANAwNgnyWQ1Ck
“Siapa Ma?” tanyaku.
34597Please respect copyright.PENANAmDyIW5oPZZ
“Mama juga gak tahu. Yang pasti dia ada di sekolah kita,” kata Mama. “Mama bener-bener bingung.”
34597Please respect copyright.PENANA6og3bxju9j
“Pantes Mama akhir-akhir aneh bener,” kataku. “Mama gak lapor Ayah?”
34597Please respect copyright.PENANAfEI0q8Z5zW
“Jangan sampai Ayah tahu! Mama takut kita celaka!” serunya. “Pokoknya sementara Mama harus menurutinya. Cuma itu yang Mama pikirkan.”
34597Please respect copyright.PENANAuGpXvGBlmu
Aku tersenyum. Besok bakal lebih seru lagi.
34597Please respect copyright.PENANAM7UtkzUXS4
….
34597Please respect copyright.PENANAT90KAIL6kz
Subuh-subuh kukirim pesan ke Mama: “Jam istirahat nanti, berdiri telanjang di lorong belakang. Buka memekmu sampai jam masuk kelas.”
34597Please respect copyright.PENANAuw49vqgRLV
“Tapi di sana banyak murid-murid lewat,” balas Mama.
34597Please respect copyright.PENANAFK0yohAk0H
“Jangan curang kayak kemarin.” Cuma itu balasanku. Mama tidak membalas lagi.
34597Please respect copyright.PENANAbqPftUerwT
Aku dan Mama pergi ke sekolah naik sepeda motor. Mama membisu. Nyaris saja kami menabrak kucing kalau aku tidak memperingatkan Mama.
34597Please respect copyright.PENANAjQYu354xoP
“Mama kepikiran apa?” tanyaku.
34597Please respect copyright.PENANAixoVQ2HRzE
“Orang jahat itu minta mama ngelakuin sesuatu di sekolah, pas istirahat nanti,” ujar Mama. “Mama minta kamu gak ke lorong samping sekolah ya.”
34597Please respect copyright.PENANAwdy0yYvKLC
“Tapi aku penasaran,” kataku sambil memeluk erat Mama.
34597Please respect copyright.PENANAouHs2fUCzX
Mama memperlambat laju sepeda motor. “Pokoknya jangan.”
34597Please respect copyright.PENANAFI6xj9LvqP
….
34597Please respect copyright.PENANAbwE8eXJkMi
“Kerjakan soal halaman 42 di rumah. Yang gak ngerjain bakal saya hukum berdiri di lapangan,” tutup Pak Udin, guru biologi.
34597Please respect copyright.PENANADqfcGAGQEw
Bel istirahat berbunyi. Murid-murid berhamburan keluar kelas.
34597Please respect copyright.PENANASzDBZ81Vsj
Aku lari ke lorong samping sekolah. Begitu mau sampai, aku mengendap-endap di dinding dan mengintip ke samping.
34597Please respect copyright.PENANATxsRDAj2Wo
Mama sudah berada di sana. Ia celingukan mengamati murid-murid yang lewat. Lorong itu memang paling sepi dan jarang dilewati guru. Tapi lorong itu tempat andalan murid-murid yang bergosip atau bermain kartu.
34597Please respect copyright.PENANArnsAtxM6wT
Jantungku berdebar. Mama masih mengenakan pakaian lengkap. Apa dia menolak permintaanku?
34597Please respect copyright.PENANAt4TP7jgzGm
Ia membalikkan badan, lalu melepas bajunya. Murid-murid yang lewat langsung berhenti. Mereka mengamati Mama.
34597Please respect copyright.PENANAMXRU0LoS9A
“Bu Siti lagi ngapain?” tanya mereka.
34597Please respect copyright.PENANAcHURy8m1no
Mama diam saja. Ia menurunkan celananya sehingga cuma memakai beha dan sempak putih.
34597Please respect copyright.PENANA0G1wVNzzKi
“Gila kalik,” bisik murid-murid. “Kata anak sebelah dia kemarin buka celana di delan kelas.”
34597Please respect copyright.PENANAxXHQR1oCFG
Mereka berkumpul semakin banyak. Murid-murid cowok bersiul menggoda Mama, sementara murid-murid cewek menonton sambil berbisik-bisik.
34597Please respect copyright.PENANA9rTbWgd5PB
Wajah Mama memerah saat ia menurunkan sempaknya. Murid-murid cowok melompat kegirangan saat memek Mama terlihat.
34597Please respect copyright.PENANAPi18rCV0cx
“Memeknya item!” ejek mereka sambil menunjuk ke memek Mama.
34597Please respect copyright.PENANAaqxAkDqdrh
Meski mengejek, mereka berjongkok di bawah Mama supaya bisa melihat memeknya lebih jelas.
34597Please respect copyright.PENANAGYlLt7ZkcB
Mama menarik pinggiran memeknya sampai lubangnya menganga. Murid-murid yang menontonnya semakin ribut. Mereka menertawakan Mama.
34597Please respect copyright.PENANA1lByL6XU8W
“Bu Siti udah gila!”
34597Please respect copyright.PENANAB5w5ctKXCi
Seorang murid tiba-tiba mencobloskan telunjuknya ke memek Mama. Tubuh Mama mengejang sampai kedua kakinya menjinjit.
34597Please respect copyright.PENANAK02IZsd46H
“Aaaaaah!” erang Mama.
34597Please respect copyright.PENANADAR2nbClvO
“Bu Siti emang lonte. Bu Siti senengkan diginiin?” ujar murid itu sambil menusuk memek Mama lebih dalam.
34597Please respect copyright.PENANAlx6HC1TiYs
Saking kuatnya tusukan itu sampai Mama terdorong ke belakang. Punggung Mama menempel ke dinding.
34597Please respect copyright.PENANAmZL2Ap4gwk
“Yuk cabuli sekalian lonte ini!” seru yang lain.
34597Please respect copyright.PENANAPlSAHwODc1
“Eh jangan!” seru Mama.
34597Please respect copyright.PENANAf4IT0uoZfY
Kedua tangan Mama dipegang oleh empat murid. Mama meronta-ronta, tapi keempat murid itu terlalu kuat.
34597Please respect copyright.PENANAPHG3oVSknf
Seorang murid mengendus memek Mama. “Jadi gini bau memek,” komentarnya.
34597Please respect copyright.PENANAUPmAo5Vciw
Murid itu mencolok memek Mama dengan kelima jarinya sekaligus. Mama menjerit, tapi murid lain buru-buru menyumpal mulut Mama dengan sempak.
34597Please respect copyright.PENANA9SNjQW6J8G
“Diam kau lonte!”
34597Please respect copyright.PENANAUDIt04UkfZ
“Hahahaha memeknya udah lober!” ujar murid tadi. Tangannya digerakkan maju mundur.
34597Please respect copyright.PENANAAbX02cRamS
Kedua kaki Mama semakin mengejang. Memeknya mengeluarkan cairan bening yang tampak kental.
34597Please respect copyright.PENANA11uHky83vA
“Wah sange juga kau ya,” ujar murid lain.
34597Please respect copyright.PENANA43qZu6eMoY
Pemandangan itu benar-benar mengejutkan. Aku gak nyangka murid-murid bertindak seganas itu. Tapi kejadian ini sayang dilewatkan. Aku sudah merekamnya di smartphone.
34597Please respect copyright.PENANA4djEVS0niI
Murid cabul tadi mencabut jarinya dari memek Mama. Ia menjilat cairan yang menempel di jarinya.
34597Please respect copyright.PENANAhnh1soCPIq
“Aku! Aku!” Murid lain berebutan mendekati Mama.
34597Please respect copyright.PENANApIDxqnnG0t
Untungnya sebelum semakin ribut, bel masuk kelas berbunyi. Murid-murid itu teralihkan sebentar dan Mama langsung menghempas kedua tangannya supaya lepas dari cengkraman murid-muridnya. Ia buru-buru mengambil pakaiannya di lantai dan menghilang di belokan lorong.
34597Please respect copyright.PENANAs7c8OFuRhb
….
34597Please respect copyright.PENANAGGCSxn4gX3
Di perjalanan pulang, Mama terus menangis. Aku berusaha menenangkannya.
34597Please respect copyright.PENANA0GcSVKJSRw
“Sabar Ma, pasti ada jalan keluarnya,” kataku.
34597Please respect copyright.PENANAOu1Ax55zsB
“Mama udah gak tahan lagi,” isaknya.
34597Please respect copyright.PENANAQm81j8DSFP
“Memangnya kenapa sih Mama sampai nurutin dia sebegitunya?” tanyaku.
34597Please respect copyright.PENANAsUrJYHEjAp
Mama mengelap air matanya. “Kamu gak perlu tahu Nak.”
34597Please respect copyright.PENANAJAsbzGqrFz
Menangis sepuasnya Ma, pikirku. Beberapa hari lagi Mama bakal dapat lebih parah dari ini.
34597Please respect copyright.PENANAesGixjfozf
….
34597Please respect copyright.PENANA97ic8avvnh
Hari itu sekolahku mengadakan acara cerdas cermat yang sudah jadi tradisi setahun sekali. Murid-murid yang mewakili kelasnya akan beradu kecerdasan di lapangan sekolah dan ada banyak lomba lainnya. Orangtua murid juga diundang untuk melihat kegiatan anaknya.
34597Please respect copyright.PENANAdJOyeYbF4Y
Mama tampak ceria dari biasanya. Sudah lebih dari seminggu aku tidak mengiriminya pesan. Mungkin dia pikir ancamanku sudah berakhir. Padahal aku sedang merencanakan yang lebih hebat dan mungkin mematikan karir Mama sebagai guru.
34597Please respect copyright.PENANAXRHMN3tG1x
Tapi bodo amat. Mengerjai Mama ternyata lebih seru. Membayangkannya saja sudah membuatku coli berkali-kali.
34597Please respect copyright.PENANAhxJnLxU9ot
Mama ditunjuk sebagai pembawa acara. Seharian ini aku cuma bisa memandang Mama dari kejauhan karena ia terus berbicara di depan peserta.
34597Please respect copyright.PENANAfaIk8DP2IM
Gak masalah. Rencanaku akan terus berjalan.
34597Please respect copyright.PENANAqRoAwXGN7b
Kukirim pesan singkat ke Mama: “Perlihatkan tetek indahmu sekarang.”
34597Please respect copyright.PENANAShceOtNZIG
Kulihat Mama mengambil smarphone-nya dari saku celana. Wajah cerianya langsung berubah pucat. Tapi ia tetap menjaga nada suaranya agar tetap ceria di depan orang-orang.
34597Please respect copyright.PENANAKfWqWvyxQ7
“Ya jawaban Anwar benar! Indonesia merdeka di tahun 1945!” seru Mama sambil bertepuk tangan. Para guru dan orangtua yang menonton ikut bertepuk tangan.
34597Please respect copyright.PENANAh5uoROKYuX
Aku mengiriminya pesan lagi: “Satu menit lagi aku kirim video ltu ke suamimu.”
34597Please respect copyright.PENANAh53HPt5ckB
Centang biru dua. Wajah Mama semakin pucat. Ia terdiam cukup lama.
34597Please respect copyright.PENANAJfsRH8hv1g
“Bu Siti kenapa?” tanya Bu Romlah, Kepala Sekolah.
34597Please respect copyright.PENANA2j2S8S4KrM
“Gak apa-apa Bu,” sahut Mama. “Cuma sedikit gak enak badan.”
34597Please respect copyright.PENANA3TGLJ7Z2Ny
Mama melanjutkan bicara, tapi suaranya sedikit terbata-bata. Ia sering terbatuk-batuk.
34597Please respect copyright.PENANAjuBeCC9LUK
“Y-ya kita mulai lagi kuisnya,” ujar Mama.
34597Please respect copyright.PENANAtBB8QYwtR4
Kurang ajar, tampaknya dia gak mau nurut perintahku. Awas saja.
34597Please respect copyright.PENANAmQ825KzElF
Tapi dugaanku salah. Hari itu adalah hari bersejarah buat semua orang yang hadir di sekolah.
34597Please respect copyright.PENANAOzyn3ueSyM
Mama tiba-tiba menggulung bajunya ke atas sampai kedua teteknya kelihatan. Para guru dan orangtua langsung berhenti bicara, lalu berteriak ke Mama.
34597Please respect copyright.PENANAMMBWozWyTG
“Loh loh Bu Siti mau apa!”
34597Please respect copyright.PENANAYwVjL0llfB
Mama menarik kait behanya sampai terlepas. Kedua teteknya yang berurat kini jadi tontonan satu sekolah.
34597Please respect copyright.PENANA0FQ3HkulHl
“Astagfirulloh, Bu Siti!” pekik Bu Romlah.
34597Please respect copyright.PENANAMnx7DLotlL
Anehnya gak ada yang berniat menghentikan Mama. Semua melotot melihat tetek Mama yang bergelantungan bebas tanpa penutup. Ibu-ibu lain cuma menutup mulut dan berbisik-bisik, sementara bapak-bapak cuma melongo kaget.
34597Please respect copyright.PENANAiIL93okyel
Mama berdiri mematung di tengah lapangan sekolah. Ia memandang orang-orang di depannya dengan ketakutan. Aku yakin dia pasti menyesal kenapa memilih menurutiku daripada malu di depan banyak orang.
34597Please respect copyright.PENANAzneUH87BkF
“Suruh dia turun!” teriak Bu Romlah.
34597Please respect copyright.PENANAvluyKeXAm8
Tiga guru laki-laki berlari ke Mama. Aku menyeruak di kerumuman dan segera menarik tangan Mama.
34597Please respect copyright.PENANAeCgKDDH7B4
“Ma ayo kita pulang!” kataku.
34597Please respect copyright.PENANANlf9wJLYws
Kebingungan. Mama memilih mengikutiku. Kami berlari menuju jalan besar yang lebih dekat. Ketiga guru tersebut memanggil kami, tapi kami terus saja berlari.
34597Please respect copyright.PENANAiI2k7RXvaD
Setelah beberapa meter menjauhi sekolah, kami berhenti di pinggir jalan karena Mama ngos-ngosan. Wajahnya berkeringat.
34597Please respect copyright.PENANAco3zcmqFkD
“Berhenti dulu Nak, Mama gak kuat.”
34597Please respect copyright.PENANAtNcXQAOea4
Aku tersenyum geli. “Mama teteknya masih kelihatan tuh.”
34597Please respect copyright.PENANAR7l1GF9SSO
Mama baru sadar ternyata di sepanjang jalan tadi teteknya masih belum ditutupi. Ia segera menurunkan bajunya yang tergulung.
34597Please respect copyright.PENANAlx33rE46NN
“Mama kenapa buka baju tadi?” tanyaku.
34597Please respect copyright.PENANA4wvVwye8nw
Mama menghela napas. “Kayaknya kamu perlu tahu. Ada yang ngerekam Mama lagi berduaan sama Pak Solihin terus dia ngancem bakal ngirim video itu ke Ayah kalau Mama gak nurutin dia.”
34597Please respect copyright.PENANABa1sPBGYwJ
“Kalau cuma berduaan harusnya gak masalah dong,” kataku pura-pura polos.
34597Please respect copyright.PENANAZ4CKW360wB
“Tapi ini lebih dari berduaan,” ujar Mama. “Kamu masih kecil, gak bakal ngerti.”
34597Please respect copyright.PENANACkg1eUrxgr
“Maksud Mama video ini?” Kuputar video skandal Mama, lalu kutunjukkan ke dia. Matanya melotot melihat video mesumnya dengan Pak Solihin.
34597Please respect copyright.PENANAtID4Xgx1Z1
“Kenapa kamu punya video itu?”
34597Please respect copyright.PENANArtezt5Qblk
“Menurut Mama kenapa?”
34597Please respect copyright.PENANAqOd9QOhR3B
Mama menutup mulutnya. “Astgafirulloh! Jadi kamu yang selama ini mengirim Mama pesan-pesan itu!”
34597Please respect copyright.PENANADBeQwk2q2j
Ia hendak menamparku, tapi aku langsung mundur.
34597Please respect copyright.PENANAR1D2K8rhoR
“Mama jangan aneh-aneh kalau gak mau inu kukirim ke Ayah. Kalau Ayah tahu, dia pasti pulang lebih cepat,” kataku sambil menunjuk video itu.
34597Please respect copyright.PENANAwAGkq9s5dL
“Anak setan!” teriak Mama. “Hapus video itu!”
34597Please respect copyright.PENANAVuix0BMpBE
“Gak bakal Ma. Ini hukuman buat Mama karena udah main sama orang lain,” kataku.
34597Please respect copyright.PENANAhfjwqfF26U
“Mama minta maaf. Mama janji gak bakal main sama Pak Solihin lagi,” kata Mama. Suaranya memelas. “Ayo Nak hapus. Kamu gak kasihan sama Mama?”
34597Please respect copyright.PENANAiLzNIpFuUB
Aku menggeleng. “Anehnya nggak Ma. Malah seru jadi bisa ngerjain Mama.”
34597Please respect copyright.PENANAqnp2uj0yAk
Mama bersimpuh. Ia menarik bajuku. “Mama mohon Nak. Hapus video itu.”
34597Please respect copyright.PENANArXQv3VOG18
“Kita mending pulang deh,” kataku.
34597Please respect copyright.PENANAGRMSnRmpaw
“Nak….” Mama masih memohon.
34597Please respect copyright.PENANAGdQHFddLAU
“Ayo berdiri Ma. Kita pulang.”
34597Please respect copyright.PENANANzAp0fzLGL
Mama berdiri. Ia menepuk pundaknya yang kotor berdebu.
34597Please respect copyright.PENANAHrT3Vs15Le
“Oh iya, lepas baju Mama,” kataku.
34597Please respect copyright.PENANAkIXZcalmSR
“Tapi ini di jalan,” kata Mama.
34597Please respect copyright.PENANAumWRfWILLD
“Ah Mama udah pamer tetek di depan banyak orang tadi. Masa masih malu,” kataku. “Ayo lepas baju Mama.”
34597Please respect copyright.PENANAG9pdmXJwsd
Mama melepas bajunya. Kedua teteknya yang tanpa beha langsung meyembul keluar.
34597Please respect copyright.PENANAXYRs5zuKD8
Kuambil baju Mama, lalu kurobek sampai jadi dua kain panjang.
34597Please respect copyright.PENANA6ZANOKA6bt
“Tangan Mama taruh di belakang,” kataku.
34597Please respect copyright.PENANAwZdFCoY6pM
Mama menurut saja. Ia menaruh kedua tangannya ke belakang. Kuikat kedua pergelangan tangannya dengan dua kain tadi. Mama seperti diborgol.
34597Please respect copyright.PENANAfqgUEwoRgz
Celana Mama kupelorotin sampai ke dengkul. Sempaknya juga. Dengan begini Mama gak bisa lari kalau dia berubah pikiran.
34597Please respect copyright.PENANAxS0sMQy2eK
“Hmmmm memek lonte,” kataku sambil mengelus jembutnya. “Yuk jalan. Rumah kita toh dekat.”
34597Please respect copyright.PENANA913ttF12wW
Mama jalan tertatih-tatih. Tentu sulit melangkah dengan celana dan sempak yang menyangkut di dengkul. Kalau jalannya terlalu lambat, kusodok anusnya dengan jempol sampai dia kaget lalu mempercepat langkah.
34597Please respect copyright.PENANAiBC7fjAXN9
Sebuah sepeda motor lewat di samping kami. Pengemudinya berteriak saat mendekat. “Teteknya bagus!”
34597Please respect copyright.PENANA9zAHVCx3tC
Mama menangis. “Kok kamu tega giniin Mama Nak?”
34597Please respect copyright.PENANAkHIi6GMN5P
“Salah Mama sendiri udah selingkuh. Mama emang pantes kena hukuman,” kataku sambil mengelus pantatnya yang berkeringat.
34597Please respect copyright.PENANAwZVfH22EE8
Jalan di depan kami bercabang dua. Sebelah kiri menuju rumah, sebelah kanan lagi menuju pinggir jalan tol. Aku menarik Mama supaya belok kanan.
34597Please respect copyright.PENANAW3J10rpWMR
“Tapi rumah kita di sana,” kata Mama.
34597Please respect copyright.PENANABKuSRvjHP5
“Aku tahu Ma. Sudahlah jangan banyak ngomong,” kataku.
34597Please respect copyright.PENANAOb9FLpEaRt
Jalan itu tadinya menuju kampung sebelah, tapi jadi buntu karena terpotong jalan tol. Antara jalan kecil dan jalan tol cuma dibatas pagar besi setinggi pinggang orang dewasa biar gak ada kendaraan menyelonong masuk. Beberapa bagian pagar itu ada yang rusak karena besinya dicuri orang.
34597Please respect copyright.PENANA6NuEDQWxWM
Aku menyelinap di pagar yang rusak. Mama kutarik supaya mengikutiku. Pahanya sedikit terbaret pagar besi.
34597Please respect copyright.PENANAtU4RZlz69O
Kami berada di pinggir jalan tol yang agak lebar sehingga mobil-mobil melaju gak menyerempet kami.
34597Please respect copyright.PENANAdp5HKLI2a5
“Kamu mau apa Nak di sini?” Mama ketakutan.
34597Please respect copyright.PENANAgcP3hh8cvW
“Kita harus cepet. Kalau nggak bakal ada yang lapor polisi,” kataku. “Mama nungging dong.”
34597Please respect copyright.PENANAHQr2D61gcC
Mama menungging dengan kedua tangan terikat di belakang. Kepalanya dijadikan penumpu di aspal agar tidak jatuh.
34597Please respect copyright.PENANAyflKpTWoWM
Mama menangis. “Apa pun yang kamu lakukan, cepati. Mama gak mau dipermalukan begini terus.”
34597Please respect copyright.PENANAKInocmsFg7
Kuendus-endus anus dan memek Mama. Beraroma keringat. Badan Mama bergetar saat kujilat anus dan memeknya bergantian.
34597Please respect copyright.PENANANRfExIEJTA
“Ah Mama semok begini, pantesan Pak Solihin doyan,” kataku sambil membenamkan wajah ke pantatnya.
34597Please respect copyright.PENANAfCi1yPTAzJ
Kuludahi anus dan memeknya, lalu kuratakan dengan jari. Memeknya sedikit berdenyut saat jariku menyentuhnya.
34597Please respect copyright.PENANAjODZ4SSMzC
Kuturunkan celanaku. Kontolku tegak berdiri. Padahal pagi tadi aku sudah coli dua kali.
34597Please respect copyright.PENANAGaM5tuPWiY
Zleeb.
34597Please respect copyright.PENANAyaZhmWrpf0
Kepala kontolku masuk ke memeknya. Kedua paha Mama mengejang. Tangisan Mama makin jadi.
34597Please respect copyright.PENANAOhlD8As8Eq
“Tega kamu Nak,” rintihnya.
34597Please respect copyright.PENANARjAtpx81o0
Kugerakkan pinggangku maju mundur. Memek Mama agak sempit dan licin. Begitu kontolku menyentuh ujung memeknya, tiba-tiba memeknya berdenyut. Batang kontolku seperti dipijat.
34597Please respect copyright.PENANAhMkRsODM3e
“Ah enaknya Ma!”
34597Please respect copyright.PENANAsYeEWqW9jR
Kutampar-tampar pantat Mama sampai merah sesuai goyanganku. Meski udara panas, tapi angin dari mobil-mobil yang melaju cukup mendinginkan badanku.
34597Please respect copyright.PENANAZX9e9fToAu
Beberapa mobil membunyikan klakson. Aku yakin mereka ingin berhenti dan menonton kami, tapi mustahil karena berhenti mendadak di jalan tol bisa fatal.
34597Please respect copyright.PENANAgV1ZSfLcDD
Kontolku terasa mau meledak.
34597Please respect copyright.PENANAiKVbQtZ0mz
“Aku mau keluar Ma!”
34597Please respect copyright.PENANAInZU6GErwk
Crot!
34597Please respect copyright.PENANAafDisuAUA7
Kontolku memuntahkan banyak pejuh ke dalam memeknya. Kubiarkan kontolku di dalam memeknya sampai semua pejuhku keluar.
34597Please respect copyright.PENANAQOv0IADfhM
Setelah gak ada pejuh yang keluar, kucabut batang kontolku. Memek Mama masih berdenyut-denyut seolah masih ingin dikentot.
34597Please respect copyright.PENANATgMGd1o4j8
Aku lepas perjaka juga di memek Mama.
34597Please respect copyright.PENANASOSF2Xp5ue
“Yuk pulang ke rumah,” kataku sambil memakai celana. “Keburu ada yang laporin kita.”
34597Please respect copyright.PENANAFXsIcCzBkH
Kubantu Mama berdiri. Ia terlihat lemas. Matanya sembab.
34597Please respect copyright.PENANAPBcSchbyoA
“Anak kurang ajar kamu,” ujarnya.
34597Please respect copyright.PENANAn5gbe2lmEt
Kutarik pentilnya supaya mengikutiku.
34597Please respect copyright.PENANARXcLAyL2Vb
“Mama sekarang budakku. Mau nurut apa mau aman?”
34597Please respect copyright.PENANA4QRHJiuCll
Mama diam saja. Tampaknya ia sudah mengerti posisinya.
34597Please respect copyright.PENANA74mYe57v5f
Aku terus menarik pentil Mama sampai kami tiba di rumah lewat jalan belakang.
34597Please respect copyright.PENANAsvvDb6n7z7
….
34597Please respect copyright.PENANAT4XId3qsBf
Meski udah bertahun-tahun, kejadian itu terasa seperti baru kemarin. Lucunya Ayah belum tahu kelakuan Mama meskipun warga kampung sini sudah sering membicarakan Mama. Mungkin karena Ayah yang jarang pulang karena harus mengurus kapal-kapal atau gak ada tetangga yang berani membicarakannya ke Ayah karena Mama adalah guru dan haji.
34597Please respect copyright.PENANA9o0XBHxxrp
Sejak kejadian itu, Mama mengundurkan diri dari sekolah dan jadi ibu rumah tangga sepenuhnya. Ia jarang bergaul dengan tetangga karena malu dan menghabiskan waktu dengan bersih-bersih di rumah sambil telanjang.
34597Please respect copyright.PENANAnNt9c8U05g
Alarm smartphone-ku berbunyi.
34597Please respect copyright.PENANApxtEkIAD2U
“Ma, bentar lagi acara dimulai nih. Mama ganti baju dan dandan gih,” kataku.
34597Please respect copyright.PENANAcM6Cf4sVUK
“Tunggu bentar,” sahut Mama.
34597Please respect copyright.PENANAELO8IoBUan
Ia masuk ke dalam kamar. Dua puluh menit kemudian dia keluar dan mengenakan pakaian gamis.
34597Please respect copyright.PENANAM4qE7ZE8KO
Aku menggeleng. “Ckckckkc Mama ini gimana. Kita ini mau datang ke reuni sekolah. Mama harus tampil spesial dong.”
34597Please respect copyright.PENANAtvVECMRlSe
“Tapi ini udah gamis Mama yang paling bagus,” kata Mama.
34597Please respect copyright.PENANA78NupfSfLV
“Buka semuanya,” kataku.
34597Please respect copyright.PENANA4SWj5sv9Go
Mama melepas pakaiannya. Jilbabnya pun juga dilepas. Ia cuma memakai sempaknya saja.
34597Please respect copyright.PENANA4eGdeVzPtb
“Nah ini baru oke!” kataku sambil bertepuk tangan.
34597Please respect copyright.PENANAO9dlijC5rh
Kutarik pentil Mama. Ia mengerang kesakitan.
34597Please respect copyright.PENANAvH3bHKNeeI
“Yuk kita jalan,” kataku sambil menarik pentilnya.
34597Please respect copyright.PENANAxxrvuiEeh3