Indonesia
752Please respect copyright.PENANA8OKx0rxVOw
"Kemarin sudah telepon Naufal dan Fitri, sekarang gantian telepon Kaamil dan Citra deh cucu ku yang ada di Malaysia."
752Please respect copyright.PENANAK0jd6u3haj
Malaysia
752Please respect copyright.PENANA1aHR5C2sHO
"Telepon rumah berbunyi saya sedang menyiapkan sarapan untuk anak-anak belum lagi saya harus panggil anak-anak di kamarnya, suruh mas Afgan saja deh, mas Afgan."
752Please respect copyright.PENANAiNjps9I2ej
"Iya sayang, kenapa?"
752Please respect copyright.PENANAAc5aAejNC8
"Titah minta tolong dong, tolong mas Afgan angkat telepon rumah yang berbunyi, soalnya Titah sedang sibuk di dapur menyiapkan makan siang." pinta Titah.
752Please respect copyright.PENANAcFuObMWFbf
"Oke sayang." kata Afgan patuh.
752Please respect copyright.PENANAdprnqSmMgm
"Terimakasih ya mas."
752Please respect copyright.PENANAvlbUBAZsSF
"Iya, sama-sama sayang."
752Please respect copyright.PENANA58f1meAqCX
"Anak-anak sarapan."
752Please respect copyright.PENANA9ySxmG2kNR
"Iya mi." jawab Kaamil
752Please respect copyright.PENANA4BhV2Z65nl
"Iya mi." jawab Citra juga.
752Please respect copyright.PENANATkuPT57W3X
Indonesia
752Please respect copyright.PENANAdhgCghMhNu
"Loh kok tidak diangkat sih, coba lagi deh, tuh kan tidak diangkat lagi, ini kan masih jam satu, coba telepon lagi deh."
752Please respect copyright.PENANA5Bz94MC9NG
Malaysia
752Please respect copyright.PENANAwajWAciPri
"Kok sarapan sih, kan ini siang ya, seharusnya makan siang, kok sarapan sih." kata Kaamil dengan heran.
752Please respect copyright.PENANA0SaPSkrewK
"Uda Kaamil benar, mami salah mungkin sedang repot da."
752Please respect copyright.PENANASXd4YTSyKx
"Kamu benar dik."
752Please respect copyright.PENANA1meWrvPyzM
"Maaf ya uda Kaamil sebelumnya, assalamu'alaikum."
752Please respect copyright.PENANAPwRHF0rS6w
"Wa'alaikumussalam, iya tidak apa sini masuk."
752Please respect copyright.PENANATaLkL61TNu
"Ih kenapa belum diangkat juga, mas Afgan."
752Please respect copyright.PENANAoAebfBs8qn
"Ya sayang, kenapa?"
752Please respect copyright.PENANAEyJgwiiBYj
"Angkat telepon nya." pinta Titah.
752Please respect copyright.PENANAX4Wh4fogBW
"Tunggu sebentar sayang, mas Afgan sedang pakai sepatu." kata Afgan patuh.
752Please respect copyright.PENANAfaZbQGKm9e
"Oke.." seru Titah.
752Please respect copyright.PENANALIDwVpKFPX
"Sepatu sudah tinggal angkat telepon rumah, kira-kira dari siapa ya."
752Please respect copyright.PENANA3AKThiByzm
**
752Please respect copyright.PENANAWNALmAWede
[Afgan : Halo..]
752Please respect copyright.PENANAGujmIOT3o6
[Kanjeng Ibu : Afgan, tidak sopan kamu ya.]
752Please respect copyright.PENANAOp5BWCRAs9
**
752Please respect copyright.PENANAuZfXQgBbkS
"Haduh kanjeng ibu, gawat saya harus pakai blangkon, ini dia blangkon nya." kata Afgan yang ketakutan saat ibu mertuanya menelepon.
752Please respect copyright.PENANAjkHiVElj8u
**
752Please respect copyright.PENANApzqJOP4BXz
[Afgan : Inggih kanjeng ibu, sadurung e kula tedha apunten, assalamu'alaikum.]
752Please respect copyright.PENANAPZfSAXehMG
[Kanjeng Ibu : Wa'alaikumussalam, nah begitu daripada tadi tidak sopan, istrimu mana ?]
752Please respect copyright.PENANA7ro9Fwukma
[Afgan : Enten kanjeng ibu, ing pawon saweg menyiapkan dhahar siyang.]
752Please respect copyright.PENANA4a765OWJ0b
[Kanjeng ibu : Panggil, bilang saya mau berbicara gitu ya.]
752Please respect copyright.PENANAlzjUBhqGmb
[Afgan : Inggih kanjeng ibu.]
752Please respect copyright.PENANAJTgWjv6wIg
[Afgan : Sayang..] kata Afgan yang menaruh telepon rumah di ketiaknya.
752Please respect copyright.PENANAVdPDdOkW1Q
**
752Please respect copyright.PENANApLLnAKmqxV
Indonesia
752Please respect copyright.PENANAE0Ys92nhNr
"Permisi ibu bosnya panggil Cecep?" tanya Cecep.
752Please respect copyright.PENANACxeQ5Wsfvh
"Iya cep, duduk dulu ya." jawab kanjeng ibu.
752Please respect copyright.PENANAJP3j2nyamv
"Iya, baik ibu bosnya."
752Please respect copyright.PENANAod1GHAHlSP
"Emmmmmm.." kanjeng ibu mencium sesuatu.
752Please respect copyright.PENANADdW7gZl4AU
"Ibu bosnya ngapa ya?" tanya Cecep lagi.
752Please respect copyright.PENANAthfiyDnLZP
"Cep, kamu belum mandi ya?" tanya kanjeng ibu juga.
752Please respect copyright.PENANAiBNlQ1MkgM
"Enak saja ibu bosnya, saya sudah mandi, dan kata emak.., habis bangun tidur harus mandi, sarapan, dan baru berangkat kerja, kata emak lagi.., kalau tidak mandi kasihan teman Cecep atau pegawai yang lainnya cium bau badan Cecep nanti bisa pingsan semua ibu bosnya." jawab Cecep polos.
752Please respect copyright.PENANAj13zY9JUi0
"Kaus kakimu belum ganti ya?"
752Please respect copyright.PENANAjx5qoxGYRg
"Cecep mah ganti kaus kaki tiga kali sehari selama seminggu ibu bosnya."
752Please respect copyright.PENANAvHbdVWd2pb
"Sepatu?"
752Please respect copyright.PENANAusujCn5jNB
"Sepatu sudah Cecep cuci ibu bosnya, seminggu dua kali, dan sepatu yang Cecep pakai sekarang sepatu Cecep yang baru ibu bosnya, yang lama belum kering, ada noh di rumah ibu bosnya sekarang."
752Please respect copyright.PENANAvTFCp1KZuc
"Oke, terus ini bau apa dong kalau bukan dari kamu, cep?"
752Please respect copyright.PENANAoWhsMy1MBw
"Bau apa, Cecep gak ngerti ibu bosnya, emmmmm iya ibu bosnya bau, sepertinya baunya dari sini deh ibu bosnya, dari hp ibu bosnya maksudnya."
752Please respect copyright.PENANARCNb0GwCOA
"Ah masa sih cep?"
752Please respect copyright.PENANA0jGydBia9n
"Iya ibu bosnya, untuk apa sih Cecep bohong, kata emak.., bohong itu dosa dan bohong itu haram, Allah tidak suka dengan orang yang suka bohong ibu bosnya, kalau ibu bosnya tidak percaya cium saja hp ibu bosnya."
752Please respect copyright.PENANA7HPLdv7YWp
"Oke saya cium sekarang hp saya ya, emmmm cep." kata kanjeng ibu yang mencium hpnya.
752Please respect copyright.PENANAP4j2ETlEZS
"Kenapa ibu bosnya?"
752Please respect copyright.PENANAeaKBDqy39J
"Kamu benar cep, baunya dari sini cep, dari hp saya."
752Please respect copyright.PENANAbqVrWRlv2Q
"Tuh kan benar ibu bosnya."
752Please respect copyright.PENANAG2Jp1qFKy9
"Tunggu sebentar deh kan saya sedang telepon menantu saya yang di Malaysia, hemmmmm."
752Please respect copyright.PENANA0G0ja4oyW8
**
752Please respect copyright.PENANAG7PKijrJlO
[Kanjeng ibu : Afgan..] kata kanjeng ibu setelah mencium hp kanjeng ibu.
752Please respect copyright.PENANA6t1X8QMThQ
**
752Please respect copyright.PENANA9zGuhgCbbe
Malaysia
752Please respect copyright.PENANA1DkRRbvETX
"Haduh amak mintuo ambo, istri ambo mano dek indak datang jua dari tadi di panggia iyo, iyo sajo, sayang." kata Afgan yang masih menaruh telepon rumah di ketiaknya.
752Please respect copyright.PENANAe0j1WddQQf
"Iya mas, tunggu sebentar mas."
752Please respect copyright.PENANA6Z38dJLLu0
"Oke sayang." seru Afgan.
752Please respect copyright.PENANAYOQPn46Irf
**
752Please respect copyright.PENANAeVhPoSP6Vz
[Kanjeng ibu : Afgan Syah Reza.]
752Please respect copyright.PENANA3qn3Jo8AbP
[Afgan : Inggih kanjeng ibu enten menapa?]
752Please respect copyright.PENANA92dUzo73Va
[Kanjeng ibu : Kula karep bertanya kaliyan panjenengan, panjenengan taruh ing pundi telepon griya panjenengan, Afgan?]
752Please respect copyright.PENANAdCGm70WPqq
**
752Please respect copyright.PENANAkIPihP5btu
Malaysia
752Please respect copyright.PENANApyU9NuClJU
"Haduh lupo." kata Afgan yang menyadari kalau telepon rumah berada di ketiaknya.
752Please respect copyright.PENANAr9hPDzTkZ1
**
752Please respect copyright.PENANA1SOOXSDl76
[Kanjeng ibu : Mr. Afgan Syah Reza, please answer me.] pinta kanjeng ibu.
752Please respect copyright.PENANAxajdC79sxu
[Afgan : Nganu kanjeng ibu.]
752Please respect copyright.PENANATT0VN10Oir
[Kanjeng ibu : Why?]
752Please respect copyright.PENANAdGYx8Pfj60
[Afgan : Kula meminta apunten sadurunge kanjeng ibu, kula meletakan telepon griya kula ing ketiak kula.]
752Please respect copyright.PENANA3oLkeDu5pz
[Kanjeng ibu : Apa..!!, hemmmm Afgan, kamu tau tidak bau badanmu sampai ke Indonesia lewat hp saya dan telepon rumah kamu di Malaysia itu, ah sudah yang itu di bahas nanti saja, sekarang kamu panggil istrimu, saya ingin bicara padanya, cepat Afgan.]
752Please respect copyright.PENANAmcuJrNComS
[Afgan : Oke kanjeng ibu, sayang.] kata Afgan yang teriak membuat kanjeng ibu marah.
752Please respect copyright.PENANA1YMN7IyNVN
[Kanjeng ibu : Afgan Syah Reza, hemmmm.] kata kanjeng ibu kesal pada Afgan.
752Please respect copyright.PENANAnjLstM0uiv
[Afgan : Inggih kanjeng ibu, enten menapa ?]
752Please respect copyright.PENANAvPyCxxSVfh
[Kanjeng ibu : Suara kamu itu loh, satu lagi jangan teriak dan cepat panggil istrimu.]
752Please respect copyright.PENANA6XuYbN2Crl
[Afgan : Inggih kanjeng ibu apunten.]
752Please respect copyright.PENANAmOxbZhUK8e
**
752Please respect copyright.PENANAKysrQnp8SY
"Sayang." Afgan memanggil Titah.
752Please respect copyright.PENANAOReaYWsGRa
"Iya mas." jawab Titah.
752Please respect copyright.PENANA3KOd2qZPcO
"Akhirnyo datang jua, sayang iko teleponnyo." kata Afgan memberikan telepon rumah pada Titah.
752Please respect copyright.PENANA5pUgFW33kR
"Dari siapa mas?" tanya Titah.
752Please respect copyright.PENANAjGl3FuASQy
"Dari Indonesia, amak mintuo ambo, sayang." jawab Afgan.
752Please respect copyright.PENANADqlZA27eWM
"Oh oke, terimakasih ya mas, kenapa?" tanya Titah lagi.
752Please respect copyright.PENANAeZbCNeDOeh
"Makan siang sudah ada dimeja makan belum?" tanya Afgan juga.
752Please respect copyright.PENANAdXkvM00M7P
"Sudah siap kok dimeja makan, tinggal satu yang belum mas, tolong panggil anak-anak di kamarnya ya." pinta Titah.
752Please respect copyright.PENANAHJuLH9LZxW
"Oke sayang." kata Afgan patuh.
752Please respect copyright.PENANARHa8pZE73j
**
752Please respect copyright.PENANAuxixgDNu3g
[Titah : Assalamu'alaikum kanjeng ibu.]
752Please respect copyright.PENANA4poznNAXG1
[Kanjeng ibu : Wa'alaikumussalam nduk.]
752Please respect copyright.PENANAiz3Hcon57o
[Kanjeng ibu : Ibu ingin membicarakan sesuatu padamu nduk.]
752Please respect copyright.PENANA0hu4mD4Bbs
[Titah : Tunggu sebentar ya kanjeng ibu.]
752Please respect copyright.PENANASBDoQn69X2
[Kanjeng ibu : Emmmm]
752Please respect copyright.PENANAeyJELopT8L
**
752Please respect copyright.PENANAuQfazpubcr
"Kenapa mas?"
752Please respect copyright.PENANAivxTEhnzvI
"Teleponan nya dimeja makan saja, mas Afgan mau tau apa yang di bicarakan kanjeng ibu dengan kamu." pinta Afgan.
752Please respect copyright.PENANAiGOt4oetvp
"Oke mas Afgan." kata Titah patuh.
752Please respect copyright.PENANA4cGsWY4Tbb
**
752Please respect copyright.PENANAdeJXp1kWto
[Kanjeng ibu : Nduk..]
752Please respect copyright.PENANAgUXvrQ4AbX
752Please respect copyright.PENANAGtd9o768gq
[Titah : Iya bu, Titah simak kok.]
752Please respect copyright.PENANAmqHcQSC7a1
[Kanjeng ibu : Emmmmm.]
752Please respect copyright.PENANAWAJsf6Bl0K
**
752Please respect copyright.PENANAyO67n0UgxY
Malaysia
752Please respect copyright.PENANAcgbuHud52Z
"Makan siang dulu sayang."
752Please respect copyright.PENANA1BOePJLuYc
"Iya pi." kata Kaamil dan Citra.
752Please respect copyright.PENANAazlryeW0s6
**
752Please respect copyright.PENANA5xa9HHIaIk
[Kanjeng ibu : Tah, nduk.]
752Please respect copyright.PENANALSD0h6BMdC
[Titah : Iya bu, sudah ibu omongin saja Titah simak kok bu.]
752Please respect copyright.PENANAA8kE2mn3bT
[Kanjeng ibu : Ya.]
752Please respect copyright.PENANA7GGzhKed2b
**
752Please respect copyright.PENANAFNwRFalT87
"Siapa pi yang berbicara dengan mami di telepon?" tanya Kamil.
752Please respect copyright.PENANAvbqHiT7dbB
"Kanjeng eyang uti." jawab Afgan.
752Please respect copyright.PENANAvbpqUT442D
"Oh.." kata Kaamil dan Citra.
752Please respect copyright.PENANAjLOHtq7sjl
"Iyo kalian berdua diam sajo papi andak manyimak apo nan sadang dibicarakan oleh mami kalian berdua dangan anduang kalian berdua."
752Please respect copyright.PENANAWf65PYyKZa
"Oke.." kata Kaamil dan Citra.
752Please respect copyright.PENANAQlOlzCoDDh
**
752Please respect copyright.PENANA6PKj0AIH1q
[Kanjeng ibu : Jadi seperti ini nak, ibu dan ayahmu merasa kesepian di rumah, seharusnya adikmu yang menemani ibu dan ayahmu di rumah dan ayahmu kan bisa bermain dengan anak-anak nya adikmu, eh ini malah sudah menikah lagi malah ikut suami barunya di Belanda, jadi boleh ya ibu dan ayahmu tinggal di sana?]
752Please respect copyright.PENANAx4ZUsSqo6a
[Titah : Apa..!!, ibu dan ayah mau tinggal disini?, tapi kalau adik ikut suami dan tinggal di sana ya memang sudah jadi kewajibannya seorang istri bukan kah begitu, kalau ibu dan ayah mau tinggal disini tidak bisa langsung Titah iya kan saja bu, kan Titah juga harus izin dengan mas Afgan dulu ya kan bu?, Titah juga sudah menikah dan sudah punya keluarga sama seperti adik, ibu lupa ya apa yang Bisa dibilang mbah putri dulu, kalau anak-anakmu sudah menikah ikhlaskan jangan kamu campuri keluarganya , bukan begitu bu?] tanya Titah yang mencari alasan.
752Please respect copyright.PENANA3FEnwO6P1X
[Kanjeng ibu : Tapi nak.., oh ya begini saja biar ibu yang bicara langsung pada Afgan.]
752Please respect copyright.PENANAhXZETVY43X
[Titah : Apa kanjeng ibu ingin berbicara langsung dengan mas Afgan?] tanya Titan lagi yang memberikan kode pada Afgan.
ns3.145.179.11da2