
Entah apa yang membuatkan aku terjaga, aku sendiri tidak pasti. Mungkin juga aku sudah puas tidur ataupun rasa geli nikmat yang terbit dari pusat kewanitaanku. Yang pasti seseorang sedang mengulit biji kelentitku dengan lidahnya. Aku mendongak dari perbaringanku. Jelas susuk tubuh seorang lelaki yang sedang menjalankan tugas nikmat ke atasku.646Please respect copyright.PENANAtRR9LhytOw
646Please respect copyright.PENANA6sFq3nMiZn
Sham! Kau memang layak dengan gelaranmu-Pussyman. Aku memejamkan mataku sambil menikmat nikmat pukiku dijilat dan disedut macam menjilat ice cream Cornetto (Konekku). Hehehe..646Please respect copyright.PENANAmx5k8XHdhL
646Please respect copyright.PENANAiXknfN4tCF
Nikmat dan ghairah yang terbit dari pukiku menjalar ke seluruh tubuhku. Putingku yang sederhana besar mengeras, ditambah pula aku menggentel puncak kedua-duanya sambil menolak pukiku ke arah muka Sham. Nikmatnya tak dapat digambarkan dengan kata-kata. Hanya keluhan saja yang dapat aku terbitkan untuk menyatakan rasa sedap dan rela hatiku diperlakukan sedemikian.646Please respect copyright.PENANA4DPUJnjPjk
646Please respect copyright.PENANAwvJf5fcvTe
Seri? Pasti sepertiku Seri tidur pulas disisiku. Aku membuka mataku memandang ke sebelah katilku yang ditiduri seseorang. Dalam samar-samar bilik hotel yang aku diami itu aku terkebil-kebil memandang sesusuk tubuh bogel di sebelahku. Sham? Siapa pula yang sedang menjilatku dibawah sana? Aku mencari-cari Seri. Seri tiada di tempat tidur!646Please respect copyright.PENANAp1hERCnQaI
646Please respect copyright.PENANAMe5scgPZFs
Aku menongkat siku dan mengangkat mukaku lebih tinggi untuk memandang siapa yang sedang menjilatku. Yang pasti bukan Seri kerana setiap kali lidah lembut sang pengjilat itu mendarat di atas kelentitku yang kembang dan gatal pasti aku terasa kumis nipis bergesek dengan celah kangkangku. Niatku untuk melihat siapa pemberi nikmatku hanya dikabulkan setelah beberapa saat aku menongkat siku begitu. Entah bila Razz datang. Tentunya dia datang dari jemputan Sham.646Please respect copyright.PENANACTMFSBqwBl
646Please respect copyright.PENANAEn06VnoHFq
"Good night, sleeping puki"
Razz memang terkenal dengan pertuturan kurang sopannya, tapi aku tak kisah. Razz merangkak naik ke atas tubuhku, singgah di bahagian dadaku lalu puting sebelah kananku dinyonyotnya rakus. Batangnya ditempelkan di belahan vaginaku lalu sambil menyonyot putingku dia menggoyangkan batangnya tepat mengena kelentitku yang sudah lencun dek air liurnya dan juga air gatalku sendiri.646Please respect copyright.PENANAsC1m2r3GDn
646Please respect copyright.PENANA0TIQUudxJa
Aku tahu sekejap lagi pasti Razz akan merodok pukiku yang sudah cukup bersedia. Aku risau juga di mana Seri berada walaupun mindaku tidak cukup sempurna untuk berfikir dan merisaukan orang lain.646Please respect copyright.PENANAVk0uqbQKq2
646Please respect copyright.PENANA8MIBRF9MWK
"Razz, you dirty dick! Fuck me!" aku dah tak tahan. Aku memang suka kena gerudi dengan Razz. Lagipun dah lama aku tak main dengan Razz.646Please respect copyright.PENANALyTB2ojN6O
"Soft? Wild? Hard? Crazy?" Masih sempat Razz bertanya. Kepala koneknya berada di pintu pukiku yang sudah lencun.646Please respect copyright.PENANA3Nf8nOoDre
"Shut up! Fuck Me!" perintah aku.646Please respect copyright.PENANAdtaxeB3PgW
646Please respect copyright.PENANABOex46WPeH
Razz ketawa sambil mendorong masuk batangnya dalam pukiku. Sekali tekan, santak sampai ke pangkal. Razz mungkin rindukanku juga terus dia mengepam aku macam orang 10 tahun tak dapat puki.646Please respect copyright.PENANA4fKwaeYuoH
646Please respect copyright.PENANA5PfpXpquER
"My sweet puki.. Lets doggy" katanya.646Please respect copyright.PENANAulQLYwwFEP
Aku tak banyak hal terus menunggeng pada Razz. Razz menyambung mengepam pukiku. Kali ni lubang bontotku diludahnya lalu dijolok dengan jari sambil putingku digentelnya. Now you know why i love to be fuck by this guy dont you? Razz ni memang bangsa tak tinggal hot spot. Aku pula bangsa perempuan yang cepat cumm kalau semua hot spotnya diusik seperti mana aku diperlakukan sekarang. Aku rasa Razz tahu aku dah hampir mencapai climax.646Please respect copyright.PENANAaWZVaziLui
646Please respect copyright.PENANA2xBmEEwNlV
"You cumming baby?" tanya Razz.646Please respect copyright.PENANAVsWeT4fptP
"Shout it! Let me know" perintah Razz. Razz mengepam dengan kuat dan laju pukiku.646Please respect copyright.PENANAXeEhIOpN3z
"I'm.. Cumming!"646Please respect copyright.PENANAOAX1Ok923v
"Tak dengar pun.." Razz mula memperlahankan hayunan batangnya dalam pukiku.646Please respect copyright.PENANA5NOyWySfvO
"I'm cumming.." kataku lagi sedikit kuat.646Please respect copyright.PENANAcOHJlHqAzQ
"Macam tikus berbisik je.."646Please respect copyright.PENANAUwwDjZIi6C
646Please respect copyright.PENANALdjBoG8D7F
Razz memperlahankan lagi hayunannya. Kalau tadi 180 kmh kemudian 80 kmh sekarang sudah jadi 40 kmh. Macam nak gila aku ditease begitu.646Please respect copyright.PENANAcX9hN1DUKs
646Please respect copyright.PENANAC93yVkq5dA
"You asshole! Im cumming!!" aku menjerit. Razz ketawa. Temponya masih perlahan.646Please respect copyright.PENANAmjauyJhQFf
"I wanna cum!" Aku menjerit.646Please respect copyright.PENANAFYxB24xPSq
Razz dengan ketawanya yang masih belum reda terus menghenjut pukiku seperti seorang pelari memecut 100 m untuk sampai ke garisan penamat. Dan orgasme yang aku inginku berjaya aku capai. Reda saja orgasmeku aku membantu Razz pula. Aku kemutkan dinding pukiku agar Razz lebih senang mencapai orgasme. Peluhnya menitik-menitik atas bontotku walaupun bilik yang aku diami ni di pasang aircond.646Please respect copyright.PENANAXviJE7DLt9
646Please respect copyright.PENANA6zMB0u31j6
Sambil menikmati hayunan batang Razz dalam pukiku, aku terdengar suara-suara dari dalam bilik mandi. Seri? Aku tak sabar dan tak tahan dengan curiousityku lalu aku maju ke depan dan batang Razz tercabut dari pukiku. Aku tahu Razz mesti bengang tapi aku cepat-cepat menarik tangan Razz ke bilik mandi.646Please respect copyright.PENANA80oJZDQ2Ch
646Please respect copyright.PENANATuoInIiSIy
Aku tercengang di pintu bilik mandi melihatkan scene di hadapanku. Seri berada di atas seorang lelaki, mukanya aku tak nampak, sambil Seri lagaknya seperti orang menunggang kuda. Naik, turun, naik turun di atas batang milik lelaki itu. Sementara mulutnya sedang mengulum dan menjilat batang konek Arif (salah seorang dari rakan-rakan aku). Aku terkejut juga melihat Seri begitu tapi at the same time ghairahku naik kembali.646Please respect copyright.PENANAdCTpyxFmzN
646Please respect copyright.PENANA8qFpqhH2IR
Aku terus menghampiri mereka. Kaki kananku ku angkat ke atas marmar sinki. Razz tanpa menunggu arahan terus mendorong koneknya masuk ke dalam pukiku. Bilik mandi yang sederhana besar itu sudah seperti tin sardin. Padat dengan manusia-manusia yang gemarkan sex. Dalam posisiku separuh berdiri, separuh tunduk itu, aku sudah hampir dengan mereka yang bertiga itu. Aku capai tetek Seri yang bergoyang macam belon tu, lalu aku ramas dan aku gentel puting teteknya dan baru aku nampak lelaki yang sedang ditunggang Seri itu, juga rakan aku Nik.646Please respect copyright.PENANAvElYv6gORk
646Please respect copyright.PENANAVftIjjoBnM
Konek Razz di dalam pukiku bergetar dan makin keras seketika kemudian. Aku tahu Razz sudah hampir ke kemuncaknya. Terus dicabutnya batang konek dan dia mengetuk-ngetuk lembut batang koneknya pada daging bontotku. Sesaat kemudian serentak dengan keluhan, "Ahh!" bontotku basah dibanjiri sperma Razz. Razz terus duduk keletihan di atas dinding bath tub separa lutut di sisi Ariff. Aku pula, baru saja nak menarik Ariff yang sedang diblowjob Seri, tiba-tiba bontotku ditepuk dan sesaat kemudian batang konek yang sudah keras menerobos masuk ke dalam puki aku yang sedia basah. Aku menoleh ke belakang dan melihat Sham dengan penuh kusyuk membalun pukiku. Biarlah.646Please respect copyright.PENANAU8Ho95G22w
646Please respect copyright.PENANAOZilDeTECB
"Sedut Seri! Aku dah nak keluar."646Please respect copyright.PENANAGUknTKTLUE
Tiba-tiba Ariff bersuara. Seri berhenti terus daripada menunggang konek Nik lalu memberi tumpuan pada konek Arif. Nik terus mengasak puki Seri sambil meramas kedua-dua tetek Seri.646Please respect copyright.PENANASMNTWXRtFG
646Please respect copyright.PENANAWeUQlvrWuc
"Aku pun dah nak keluar ni!" Nik bersuara.646Please respect copyright.PENANAkt4UcEaNR9
"Kemut Seri! Kemut! Best betul cipap kau ni!"646Please respect copyright.PENANAqORPw7vX6n
646Please respect copyright.PENANAL6LLU5yBMf
Nik yang tadi hanya senyap sekarang ni bising betul. Risau juga aku, mungkin orang yang berjalan di luar bilik ni akan terdengar bunyi suara-suara ghairah di dalam bilik aku ni. Lantaklah, tak rugi apa. Kalau nak rasa, ketuk saja pintu bilik aku ni.646Please respect copyright.PENANATLehaImh6H
646Please respect copyright.PENANAON0RjixyFf
"I'm cumming too" Sham pun turut menyampuk cakap-cakap Nik dan Arif. Bayangkanlah 3 lelaki tengah bising memberitahu yang mereka akan mencapai puncak nikmat. Tentu bising kan?646Please respect copyright.PENANAiQGChhTUvV
"Cum on her!" kataku.646Please respect copyright.PENANABwTwmBHWKe
646Please respect copyright.PENANAny0NeoKjOV
Sham mencabut koneknya dari puki aku. Aku memberi signal pada Razz yang sudah tegang semula koneknya hasil daripada blue film live di depan mata dan juga tangannya yang tak duduk diam mengocok koneknya.646Please respect copyright.PENANAIYWPKnvmeQ
646Please respect copyright.PENANAivg73jzjLl
Aku sendiri terus memanjat dan mengangkang di sinki sambil jariku mengocok di dalam cipapku yang lencun. Pemandangan di depanku, fuhh, exotic, erotic, sensual, semuanya ada. Arif dikulum koneknya, Sham dan Razz sibuk mengocok batang mereka dengan tangan masing-masing. Nik pula bukan setakat mengepam cipap Seri bahkan tangannya menarik dan menghentak Seri di atas batangnya. Aku sendiri pun semakin hampir dengan climaxku. Tak kisahlah walau aku bukan centre of pleasure waktu itu.646Please respect copyright.PENANA0s5OqRWZsQ
Arif orang yang pertama menembak spermanya ke muka Seri. Seri seperti orang yang kehausan menerima 'tembakan' tersebut. Lidahnya terjelir-jelir menerima sperma Arif. Bila Arif tersadai Sham pula mengambil giliran memuntahkan spermanya di muka Seri. Bukan setakat muka Seri yang terkena sperma Sham, malah rambut dan sebahagian lagi terkena dinding di belakang Seri dan Nik. Hebat! 2 down 2 more to go. Razz terus menarik rambut Seri dan menolak kepala Seri ke arah koneknya. Seri tanpa menunggu cue dari Razz terus mengulum konek Razz. Sekejap sahaja Razz terketar-ketar mencapai climaxnya. Setitik pun tak meleleh keluar dari mulut Seri, ditelan habis.646Please respect copyright.PENANAHd6461lqd7
646Please respect copyright.PENANAm2iSx6hppd
Macam tak sangka aku yang Seri mampu lakukan semua itu padahal ini pengalaman pertamanya dalam soal sex. Aku pun kalah kalau macam ni. Seri tersengih padaku tatkala konek Razz mengecil dan terkeluar dari mulut Seri. Dengan wajahnya yang berlumuran sperma aku semakin ghairah dan saat itu climax ku tiba. Aku memandang Arif dan Sham yang duduk di bath tub. Razz pula menyandar di dinding berhampiran Seri dan Nik.646Please respect copyright.PENANAt3kRiqT727
646Please respect copyright.PENANAJQfNSRccl0
Seri dan Nik makin ganas. Kalau Nik menyorong, Seri menghentak. Mulut Seri tak henti-henti mendengus dan mengeluh.646Please respect copyright.PENANAq4YweRP5G6
646Please respect copyright.PENANAdCNQjFnN9U
"Ah! Ah! Ah!" bunyinya dah macam dalam blue film tapi lebih real.646Please respect copyright.PENANAY2OPWpcIqR
Melihatkan mereka semakin ganas, aku terjun dari sinki dan terus berlari ke katilku mendapatkan vibratorku. Dan sepantas itu juga aku terus berlari kembali dan melutut di hadapan Seri. Vibrator ku-onkan dan terus aku tempelkan di belahan cipap Seri yang kemerahan. Batang Nik yang keluar masuk dari cipap Seri memang jelas aku nampak.646Please respect copyright.PENANA5bBisH9BfN
646Please respect copyright.PENANAvaPsxmEXwV
Dari bunyi, "Ah.. Ah.. Ah..", Seri bertukar menjadi lebih ganas. "Fuck! Fuck!" berulang-ulang kali disebutnya. Tangan Nik di pinggang Seri menarik Seri lebih rapat pada batangnya. Razz yang berada di sebelah aku memicit-micit puting Seri. Sham turut tidak ketinggalan. Terus dia menyandar di sinki dan tetek Seri yang sebelah kanan digentelnya. Arif aku tak tahu buat apa tapi aku tahu dia berdiri tepat di belakangku.646Please respect copyright.PENANALOfjDquZgF
646Please respect copyright.PENANAzvt7KrR09t
"I'm cummingg" teriak Seri panjang. Serentak itu, Nik juga mendengus kuat.646Please respect copyright.PENANAfBM8iuPiE8
646Please respect copyright.PENANA6ZR7Ras9as
Aku mendongak memandang wajah Seri yang kemerahan. Dan tiba-tiba pancutan sperma mengena hidung dan matanya. Aku segera menoleh ke belakang. Rupa-rupanya Arif mengocok batangnya sendiri sewaktu kami memproses Seri. Tak sangka betul aku yang mereka ini 'cepat' betul kembali beraksi.646Please respect copyright.PENANAgSwQyE1dvN
Aku ketawa kepuasan memandang semua yang berada di situ. Dan terus aku membuka paip shower. Aku dan Sham terus melompat masuk ke dalam bathtub. Masing-masing mengambil giliran membersihkan badan masing-masing.646Please respect copyright.PENANAjI45wu6l3e
646Please respect copyright.PENANAOSyGlTtuuZ
Misi aku lebih daripada berjaya. Bukan setakat aku dapat membalun tubuh dara Seri. Malah Seri juga sudah berjaya enjoy dikongkek oleh batang-batang laki. Kalau Seri yang mula-mula aku kenal dulu tidak mahu disentuh oleh mana-mana lelaki, aku rasa selepas ini, kalau lelaki tak cari dia, Seri sendiri yang akan mencarinya.646Please respect copyright.PENANAXeiT7rG2Wd
646Please respect copyright.PENANArMnSS0RL8u
Aku sendiri untuk sessi kali ini walaupun tak puas mendapat habuan daripada batang-batang konek tapi aku puas kerana aku tahu dalam kumpulan kami sudah bertambah seorang lagi awek yang juga seperti kami. Lagipun, ini kali pertama Seri berhadapan dengan semuanya. Diberi sedikit masa, pasti Seri lebih pandai dan berani melakukan tugasnya untuk memberi nikmat sambil menikmati.646Please respect copyright.PENANAXYgqQHWL76
646Please respect copyright.PENANAV8UPvRb1OU
Selepas mandi dan makan dan kemudian rehat sekejap. Aku dan Seri dibalun lagi. Kalau tak dengan Sham, Razz atau Nik dan Ariff yang bergilir-gilir membalun aku dan Seri. Aku tak tahu pukul berapa sessi kami tamat tapi yang pasti ianya tamat sebelum kami semua check out dari bilik tengahari esoknya. Sebelum Seri menaiki bas untuk pulang aku masih sempat menyonyot tetek dan fingering pussynya di dalam keretaku di parking lot puduraya. Walaupun takut orang nampak tapi at the same ianya membuatkan aku lebih syok dan aku rasa Seri pun macam tu.646Please respect copyright.PENANAuHFMm2Uqyn