Jakarta
182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQXidm2rvGW
Di rumah Afgan
182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMZ8vwiJcMz
Di meja makan..
182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGouZCMIOci
"Junior.." Titah memanggil Afgan Junior.
182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡchUYheEnlp
"Iya ibu." Jawab Afgan Junior.
182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtFywa1Pfwq
"Sarapan"
182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFBy3zvwrpU
"Iya"
182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBIWvDUo63d
"Oh iya nal, nanti kalau sudah sampai telepon gua saja biar di jemput, oh ya nal sudah dulu teleponan nya, ada Titah soalnya, dah.." Kata Afgan yang menelepon baru saja selesai menelepon Renaldi.
182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ43Sl1aQZL1
"My handsome Afgan, teleponan sama siapa sih ?" Tanya Titah yang curiga pada Afgan.
182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDNLxgqZIMt
Bandung
182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2xcU3G8w3W
Di rumah Fandi
182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcThvBtsw15
Di meja makan..
182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpS12ZlXtpm
"Loh kalian sudah ada di meja makan, tumben, biasa kesiangan mulu dan yang paling telat ke meja makan Afan, ada angin apa nih fan ?" Tanya Fandi.
182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZU9lufugsu
"Ih papa mana ada ya Irsyad telat bangun dan ke meja makan, yang seperti itu setiap hari kan Afan, pah..!!" Jawab Irsyad dengan mengeluh.
182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ23W9A4GjVZ
"Hehe.. Maksudnya papa itu Afan, syad bukan kamu, di jawab pertanyaan papa, fan." Pinta Fandi.
182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUtGpB4hutW
"Iya pah, Afan gak telat bangun lagi, karena ini pah." Jawab Afan dengan menunjukan sebuah alat buatan Irsyad.
182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKzzazCEVEY
"Ha.. Apa itu fan ?."
182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr9N6nZdSGm
"Itu alarm tepat waktu pah, mah."
182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvlOmvMdL5C
"Oh, cara kerjanya bagaimana, oh ya lupa jangan lupa contohin sekalian ya syad ?" Tanya Fandi yang meminta contoh pada Irsyad.
182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIg72wzTyQm
"Oke..!!" Kata Irsyad berdiri dan akan menjelaskan cara kerja dari alat buatan nya.
182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaaEHo6JbJI
Jakarta
182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyDGvpQWNaH
Di rumah Afgan
182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrSFtqbiLB0
Di meja makan..
182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmFwbiOYMYx
"Bu yang ini bukan ?"
182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQTQlv7T3gJ
"Nah iya benar yang ini maksudnya ibu, ya sudah sarapan dulu ya anak-anak kecuali ayah."
182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡay7t5Xk7cf
"Loh kok ayah gak boleh sarapan bu, em Mala tau pasti ayah punya salah ya sama ibu ?"
182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIUVjmAJpVs
"Betul kamu, Mala."
182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBkzBhe2xGf
"Sudah, sudah, kita bahas nanti saja ya, sekarang kita sarapan dulu ya, oh ya ini juga sudah mau jam enam, nanti kalian telat loh sekolahnya." Kata Afgan yang mengalihkan pembicaraan.
182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWiORxC2Kob
"Oke ayah..!!"
182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlpMbTqKekK
"Oh ya ayah besok jadikan ke rumah kakung ?"
182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOc1fiQTZA5
"Jadi dong, tapi kayanya ayah gak jadi pergi ke rumah kakung bersama dengan kalian deh, ayah punya banyak kerjaan di kantor." Jawab Afgan yang mencari alasan tidak bisa ikut ke rumah ayah mertuanya.
182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ43kUxfqqyH
"Ih ayah gak bisa gitu dong, ayah kan janji sama ibu, aku, dan abang Junior, kalau kita ke rumah kakung lagi ayah ikut." Mala kecewa saat mendengar alasan dari Afgan.
182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK95Wd6VR3i
"Tau nih my handsome Afgan kan janji, janji itu adalah hutang loh my handsome Afgan Syah Reza." Kata Titah yang curiga pada Afgan.
182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLLnANyp4F6
"Maaf ya sayang, kali ini beneran deh aku gak bisa ikut bersama kalian, tapi nanti kalau misalkan gak ada kerjaan banyak atau gak ada meeting dengan klien, aku pasti menyusul kalian ke rumah romo di Bandung." Kata Afgan yang masih beralasan dan membuat Titah semakin curiga.
182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXSwCiQI3uD
"Ya oke deh.." Kata Titah yang mencoba menghilangkan rasa curiganya pada Afgan.
182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqtfvc3vRkt
Alasan Afgan membuat Titah curiga dan berfikir kalau Afgan punya perempuan lain (selingkuhan). Titah juga tidak mengetahui kalau ternyata Afgan ingin memberikan kejutan untuknya.
182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPxg6Qlo9db
Kejutan yang akan diberikan Afgan untuk Titah adalah Renaldi. Renaldi akan pulang ke Indonesia.
182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUcGhF7lXZs
Bandung
182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRvLr4IneKf
Di rumah pak Nano
182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLXEXKdMyqe
Di ruang tengah..
182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPstCJoIV08
"Ngek, Cengek.." Pak Nano memanggil Cengek.
182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVTn2KJhDgJ
"Muhun pak Nano, aya naon ?"
182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdKQi2RTSwA
"Tolong kamu rapihkan kamar Titah dan anak-anak nya ya, karena mereka akan menginap disini." Pak Nano meminta Cengek merapihkan dan menyiapkan kamar untuk anak dan cucunya yang akan menginap di rumahnya.
182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYquPMZ5fKc
"Baik siap laksanakan pak Nano." Kata Cengek yang melaksanakan perintah dari pak Nano.
182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡifxxWGdDAe
Keesokan harinya..
182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDbulePAbrV
Jakarta
182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2J8TfZxBoY
Di rumah Afgan
182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBYvR820LlI
Di depan rumah Afgan..
182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtxDLOxE5wz
"Hati-hati di jalan ya sayang, Oh ya anak-anak kalian kalau pulang sekolah langsung pulang ya jangan mampir-mampir, ibu tunggu di rumah dan ingat hari ini kita mau ke rumah kakung, di Bandung"
182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVvrQkf3FVQ
"Oke bu..!!"
182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCAP6aBEVul
"Assalamu'alaikum."
182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl2TSdcBZBR
"Wa'alaikumussalam."
182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ91MHlFiKgZ
Di mobil Afgan..
182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ196hskPlCF
"Lik jalan lik." Pinta Afgan.
182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY03HBhtRoT
"Nggih den mas." Paijo melaksanakan perintah dari Afgan.
182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWpX8LtEbNm
Ketika anak-anak dan Afgan berada di mobil, berdering lah hp Afgan. Mala yang mendengar hp Afgan berbunyi segera bertanya pada Afgan.
182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4PC2MUmyPV
Afgan kemudian bertanya kembali pada Mala dan Mala menjawab semua pertanyaan Afgan. Afgan juga menjawab pertanyaan Mala, Afgan juga meminta anak-anaknya izin dan tidak masuk ke sekolah untuk menjemput Renaldi dan keluarga di bandara.
182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsGZaBRQvKS
Mala sekarang mengerti kenapa kemarin ayahnya membuat ibunya curiga, ternyata ayahnya ingin memberikan kejutan pada ibunya. Ternyata besok adalah hari kelahiran ibunya.
182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtwJkdJ1vOZ
Mala dan Afgan Junior sepat bekerja sama dengan ayahnya, memberikan kejutan untuk ibunya di hari ulang tahun ibunya besok. Tak lupa seperti biasa Afgan Junior dan Mala ke mall pada sorenya untuk mencari kado untuk diberikan pada ibunya besok.
182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4ncUOf25i4
Masih di mobil Afgan..
182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHyYjXPX4QG
"Yah, ayah, ayah.." Kata Mala yang mendengar suara hp ayahnya yang berdering.
182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkG7De7ehC2
"Iya Mala, kenapa ?"
182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq39kb4iVMS
"Itu hp ayah bunyi tuh, kok gak di angkat sih."
182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwZQNxs6O2A
"Iya nanti, sebelum ayah menjawab pertanyaan kamu, ayah mau bertanya dulu dengan kalian berdua, bagaimana setuju ?"
182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0PudIrzA96
"Oke setuju yah, apa pertanyaannya yah ?" Tanya Mala juga yang meminta pertanyaan dari ayahnya.
182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6zGn9C1iw5
"Oke yang pertama besok hari apa ?"
182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDGq9gTCkT9
"Hari rabu yah"
182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡksiruaRVpW
"Tanggal berapa ?"
182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrJZkhtLn37
Di bandara..
182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLPqHcqlbe3
"Duh Afgan kok gak angkat telepon gua sih ya, katanya besok kalau sudah sampai kabarin ya biar gua jemput, mana kok gak di angkat sih sekarang." Keluh Renaldi saat menelpon Afgan, tetapi tidak di angkat oleh Afgan.
182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrOFL5WtYiF
"Mi, papi kenapa ?" Tanya Arka pada ibunya yang dari tadi memperhatikan ayahnya mengeluh, karena telepon ayahnya tidak di angkat oleh pamannya, Afgan.
182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIhEk3inPqP
"Kamu nanya, kamu bertanya-tanya ?" Tanya Dara yang meledek Arka.
182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmReahfPJv8
"Bisa gak sih serius Dara, kenapa kata-kata itu lagi sih yang keluar, kalau di Indonesia gak ada hukum sudah gua gantung loh, hem..!!" Keluh Arka saat di ledek oleh Dara.
182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdDo5yilpIJ
"Haiya..!! Sudah mulai lagi deh, Dara, Arka, sudah, mami tidak tau coba kamu tanya saja dengan papi mu, Arka." Jawab Citra menghentikan Dara dan Arka yang sedang ribut di bandara.
182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDsOmaFjY8v
"Iya mi, awas loh ya, hem!!" Keluh Arka lagi.
182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZnvZa0iFkf
"Dara..!!" Keluh Citra juga saat melihat Dara meledek Arka.
182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnuMfSse6iM
"Wleeekkk.., hehe iya mi." Dara hanya tertawa saat di tegur oleh ibunya saat Dara meledek Arka.
182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVgKxJ3ruCP
Di mobil Afgan lagi..
182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyBe4ZeyAez
"Dua puluh, yah."
182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXlQ5CwMrkz
"Tunggu, hari ini kan hari Rabu, tanggal dua puluh desember." Kata Afgan Junior yang mencoba mengingat sesuatu.
182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpmCKMBg35H
"Artinya hari ini adalah hari yang spesial untuk ibu kan yah, ibu hari ini ulang tahun kan yah?"
182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJzTPSe5Tqs
"Kamu benar sekali Mala, dan kalian tau siapa yang menelepon ayah tadi?"
182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPVasZ7ONhB
"Tidak yah." Jawab Afgan Junior dan Mala bersamaan.
182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB6gPqb7QQC
"Memangnya siapa yah yang menelepon ayah ?" Tanya Mala penasaran.
182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6YjVoARQ4b
"Pamanmu."
182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6q1wjWeTgt
"Paman kami, ayah?" Tanya Afgan Junior memastikan.
182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLQCTOAXALZ
"Ya anak-anakku."
182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1m8nfLRMHP
"Paman kami, tentang siapa ini?" Mala bertanya-tanya sendiri dengan rasa penasaran.
182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBXXqfifKam
"Paman kita, aku tahu siapa, Paman Rasya, benar bukan?" Tanya Afgan Junior dengan menebak.
182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkyvBF26NwN
"Salah, bukan pamanmu yang bernama Rasya."
182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfvcqj5TlVQ
"Den mas Renaldi?" Tanya Paijo yang juga ikut menebak.
182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1FHTtG2XVu
"Iya benar om Jo benar sekali, om kalian yang maksud maksud adalah om Renaldi, dia datang bersama dengan keluarga, dan hari ini ayah akan menjemputnya ke airport, oh ya sudah sampai sekolah kalian, tapi tunggu dulu, kalian berdua tunggu di mobil ya biar ayah yang ke sekolah kalian."
182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ00oVJYHrKt
"Ha.. Apa..!!" Mala dan Afgan Junior terkejut saat mendengar jawaban dari ayahnya.
182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpXuADWWJSv
"Astaghfirullahalazim, kalian berdua ini bikin ayah kaget saja ya, ya sudah kalian tunggu di mobil saja ya anak-anak." Kata Afgan yang meminta anak-anaknya menunggu di mobil.
ns3.12.161.87da2
