
Rita tersenyum lagi seorang diri. Baru minggu lepas dia dan Tasha bersenggama ketika ibu bapa Tasha keluar untuk menghadiri sidang Keusahawanan Bumiputera di Hotel N di Bandar M pada waktu tengah hari. Hanya orang gaji Tasha sahaja yang berada di rumah pada waktu itu.2505Please respect copyright.PENANAOKkI0SXTgE
2505Please respect copyright.PENANAOvPzHWUdFA
Tasha mengajak Rita untuk masuk ke dalam biliknya. Dia mengunci pintu biliknya untuk menghalang sesiapa pun memasuki bilik itu. Mereka berdiri di tengah-tengah ruang bilik tidur Tasha. Tasha sudah tidak sabar lagi dan lantas mula memeluk bahunya, sambil tangan kanannya dimasukkan ke dalam blaus Rita melalui lubang lehernya.2505Please respect copyright.PENANAevhmjsIvcJ
2505Please respect copyright.PENANARvmUh14t49
Tangannya mulai merasakan montoknya pangkal buah dada Rita. Dibelai-belai seraya sesekali dipencet dagung empuk yang menggunung di dada bahagian kanannnya. Rita mulai merintih-rintih sambil memejamkan matanya. Pegangan tangannya mulai mengendor di pergelangan tangan Tasha. Saat itu juga, Tasha menyambar bibirnya yang sedari tadi sudah terbuka kerana merintih-rintih.2505Please respect copyright.PENANAntiZc8gXO2
2505Please respect copyright.PENANASMwZWbsVLO
“Ouhh… mmff… cuphh… mpffhhh…” dengan nafas tersengal-sengal Rita mulai membalas ciuman Tasha.2505Please respect copyright.PENANAQccdlY5X4p
2505Please respect copyright.PENANAP5dqn06aU2
Tasha mengulum lidahnya yang mungil, ketika Rita mulai membalas sedutannya. Rita kini mencuba menyedut lidah Tasha ke dalam mulutnya seakan ingin menelannya bulat-bulat. Kedua-dua tangannya sudah melingkari leher Tasha. Malahan tangan kanannya digunakannya untuk menekan belakang kepala Tasha sehingga ciuman mereka berdua semakin lengket dan berghairah.2505Please respect copyright.PENANAbkcNpU0xRB
2505Please respect copyright.PENANAWt9VTk4jpX
2505Please respect copyright.PENANAaN6mt37R02
Sementara Rita melengkarkan kedua tangannya di leher Tasha, Tasha pun melengkarkan kedua tangannya di pinggangnya. Tasha melepaskan bibirnya dari kuluman Rita, dan Tasha mulai menciumi leher putih Rita dengan buas.2505Please respect copyright.PENANAOJaebi9Ira
2505Please respect copyright.PENANAwrceGq7F7G
“Aaahh… Ouhh…” Rita menggelinjang kegelian dan tangannya mulai menyingkap kain di bahagian pinggangnya.2505Please respect copyright.PENANAP77RLX2yRg
2505Please respect copyright.PENANA3Wsrp3z0h5
Kedua tangan Tasha merayap cepat ke arah tali branya dan tasss.. terlepaslah bra nya dan dengan cepat Tasha mengalihkan kedua tangannya ke dada Rita. Saat itulah Tasha rasakan betapa kencang dan ketatnya kedua buah dada Rita. Kenikmatan meramas-ramas dan mempermainkan putingnya itu terasa betul sampai ke ujung saraf Tasha. Kemudian mereka bersama-sama menghempaskan diri ke atas tilam lembut dan kemudiannya bergomol-gomolan di atas katil besar Tasha, sambil tertawa memanjang.
Lidah Tasha mencari-cari dan dengan rakus mengulum lubang faraj Rita penuh puas sambil tangannya menggesek-gesek payudara Rita. Kemudian tangan Tasha yang sebelah lagi merayap mencari kelentit Rita, menggeleteknya dengan hujung jarinya, dan menekan keras, menyemarakkan lagi api keberahian Rita.2505Please respect copyright.PENANAgjhcdasZ5o
2505Please respect copyright.PENANAqNIXSiRzHW
“Sakitlah,” Rita membantah, manja.2505Please respect copyright.PENANAIPs3o7BHHU
2505Please respect copyright.PENANA3hzXADYbBg
Ketika itu, Rita pula menjilat-jilat serta meramas penuh keberahian bahagian sulit Tasha, menggesel-gesel betis Tasha dengan jari-jemarinya. Rita pantas mengalihkan tangannya dan mencubit keras pantat gebu Tasha untuk ‘membalas dendam’ terhadap perbuatan Tasha kepadanya tadi.2505Please respect copyright.PENANAgmWZ7ILXLM
2505Please respect copyright.PENANAyW1l0j2qjW
“Hoi, aku pun sakit jugalah,” protes Tasha.2505Please respect copyright.PENANAE94s3hHR3Z
2505Please respect copyright.PENANAjo1UOiUoT0
Tangannya masih giat menjalankan aktivitinya. Nafasnya yang turun naik begitu kuat didengar Rita.2505Please respect copyright.PENANAWOuV8EjyqT
2505Please respect copyright.PENANAcoRl6DrfMP
“Tadi kau pun buat aku!” balas Rita, mengusik Tasha.2505Please respect copyright.PENANAF0XufTzCxm
“Ya ke?” tanya Tasha, berpura-pura tidak mengerti.2505Please respect copyright.PENANAxyYPT344tv
2505Please respect copyright.PENANAjaNuMPzkIz
Kedua-dua mereka tertawa dan meneruskan kegiatan mereka menggigit, menjilat, menghisap dan meraba-raba bahagian-bahagian sulit kewanitaan pasangan mereka. Kasar dan rakus mereka lakukan sehingga hampir bercakar-cakaran tetapi tiada kesakitan yang mereka rasai, hanya keseronokan yang melanda diri mereka. Mereka mengerang penuh nikmat diasak bertalu-talu oleh sentuhan-sentuhan berahi pasangan mereka.2505Please respect copyright.PENANAhbvd8DHVLT