Bibir mereka berdua mula berpaut.
158Please respect copyright.PENANAWfTtmshVud
Rangkulan Sarah semakin erat mendakap leher Zul. Saat pipi-nya dielus manja dengan tangan Zul.
158Please respect copyright.PENANAhnLEC85lGy
Dan punggungnya diramas dan diusap lembut dengan tangan Zul.
158Please respect copyright.PENANAgIlA7CHO3h
“Umhhh… Umhhh… Churpp… Slurpp… Umhhh…”
158Please respect copyright.PENANATAP8vxKvFr
Semakin lama, semakin galak tangan Zul mengusap-usap dan meramas punggung Sarah.
158Please respect copyright.PENANAoDvUtlOg8J
“Churpp… Churpp… Slurppp… Umhhh….”
158Please respect copyright.PENANAN0B8i0fm7r
Begitu juga dengan Sarah yang semakin kuat merangkul leher Zul.
158Please respect copyright.PENANADBTUR247Sk
Dengan mulut dan lidahnya melumat mulut Zul.
158Please respect copyright.PENANApuNghnsFia
Tangan Zul beralih mencari butang seluar jeans Sarah. Dibuka dan dilurutkan perlahan-lahan.
158Please respect copyright.PENANATyR2nCkmYN
“Umhhh… Umhhh…. Umhhh… Lembutnya sayang… Gebu.” Bisik Zul ketika dia sedang mengusap punggung Sarah.
158Please respect copyright.PENANAlX4wXU2poY
“Hhhmmm… Umhhhh… Umhhh…. Umhhh….”
158Please respect copyright.PENANABhDfYgieuV
Rengek Sarah saat punggung dan pehanya diusap lembut dengan tangan Zul.
158Please respect copyright.PENANA0dsgdBk3bs
Dengan memberanikan diri. Sarah juga ingin membelai tubuh badan Zul.
158Please respect copyright.PENANANXIkWaxPfP
Tangannya mula turun kebawah meraba dan merungkai tuala Zul.
158Please respect copyright.PENANA9uxx1szIU2
Sambil sebelah lagi tangan-nya masih merangkul leher Zul.
158Please respect copyright.PENANALSO7sB0gBh
“Besar…” Kata Sarah sambil memandang ke wajah Zul.
158Please respect copyright.PENANAt8HEk4Q7R7
Diusap dan dirocoh-rocoh dengan perlahan batang Zul yang dari tadi menongkat ke atas.
158Please respect copyright.PENANAXPDSvEojdB
“Nak…”
158Please respect copyright.PENANAHy2Vdel4yt
Tanya Zul perlahan pada sarah yang sedang merocoh-rocoh batangnya lembut. Hinggakan air mazinya keluar meleleh-leleh menitik ke lantai.
158Please respect copyright.PENANAIxzJQIKp5Z
Sarah hanya mengangguk. Sambil melurut dan membuka seluar jeans yang telah dilondehkan oleh Zul sebentar tadi.
158Please respect copyright.PENANAoT7XBbEzbP
Matanya tertancap memandang pada batang Zul yang sedang menongkat ke atas.
158Please respect copyright.PENANAkRMRSI8YnC
Air mazi-nya juga sedang meleleh keluar. Tanpa disuruh, Sarah duduk melutut didepan Zul.
158Please respect copyright.PENANAdD7kayk7P5
“Hisapp... Hisap batang Abang… Sayang”
158Please respect copyright.PENANAQAVt9Kxk5y
Arah Zul saat Sarah mendongak keatas memandangnya.
158Please respect copyright.PENANANbsNZcVyXz
“Arghh… Arghh…. Umhhh… Arghhh…. Umhhh…. Sedaapnyaa sayang… Arghh… Arghh…..”
158Please respect copyright.PENANAnfBnRZddgK
Suara Zul mula mengerang kesedapan bila mulut Sarah mula mengulum, menjilat keseluruhan batangnya.
158Please respect copyright.PENANAyaBjxPIFic
“Umhhh… Slurpp… Slurppp…. Umhhh…Slurpp…Churpp….Churpp… Umhhh… Umhhh…. Slurppp… Umhhh… Umhhh… Umhhh…”
158Please respect copyright.PENANAuEcVKvAtv3
Sebelah tangan-nya mengenggam kemas batang Zul. Mulut dan lidahnya menjamah batang Zul.
158Please respect copyright.PENANA4wgpNUegzt
Dikulum dan dijilat-jilat seperti orang yang sedang lapar. Hinggakan buah kerandutnya dikemam-kemam dengan mulut nya.
158Please respect copyright.PENANA9DETSUSW4t
Dan sesekali mata nya mendongak keatas memandang ke wajah Zul yang sedang mengerang kesedapan.
158Please respect copyright.PENANAxvyHsYRkAb
“Arghhh… Arghhh…. Pandai Sayang isapp… Arghh… Arghh…”
158Please respect copyright.PENANA1FZAwSz4pA
Puji Zul dengan matanya merenung ke bawah memandang sarah yang sedang galak mengulum batangnya.
158Please respect copyright.PENANAMBdhD9X0x7
Dan sebelah tangan-nya memegang kepala sarah yang masih lengkap bertudung.
158Please respect copyright.PENANAvHneaggkYS
“Sayang… Cukup… Kang terpancut.”
158Please respect copyright.PENANAl2gBYi2h6P
“Arghh.. Arghh…. Ohhh… Arghh… Arghh… Arghhh... Hhmmm… Arghh… Sayangg… Arghh…”
158Please respect copyright.PENANAQJQczBQJsu
Semakin galak mulut Sarah menjamah Batang Zakarnya.
158Please respect copyright.PENANAmyNRXPYIOd
Seperti belum puas.
158Please respect copyright.PENANAUQRDWSQL69
“Slurppp…Umhhh… Slurpp… Slurpp… Slurpp… Umhhh… Churppp… Umhhh…”
158Please respect copyright.PENANANRThOtoiGF
“Pancut je kalau Abang tak tahan…Umhhh… Slurpp… Jangan tahan-tahan…Slurpp…Slurppp.. Umhhh…”
158Please respect copyright.PENANAvZ0Dh4QXx7
Balas Sarah yang sedang galak merocoh dan mengulum batang zul keluar masuk dari dalam mulutnya.
158Please respect copyright.PENANAM3odAWKDUp
Dan semakin lama.
Tangannya menekan kepala sarah.
158Please respect copyright.PENANAY5PQ62mdwh
Dengan suaranya mendesah saat air maninya terpancut kedalam mulut Sarah.
158Please respect copyright.PENANAWIohVmXQBe
“Arghhhhhh….Ssshhhhh…. Hhmmm… Sayangg… Arghhh…”
158Please respect copyright.PENANAqX1kY1yH4b
Dan… “Glokkk.. Glokkk… Glokk… Slurppp…Slurpp… Umhhh….”
158Please respect copyright.PENANAOiEFsiXJP4
Dalam keadaan tersenyum, Sarah mendongak keatas memandang Zul.
158Please respect copyright.PENANA7VxihEDKmn
Saki baki air mani yang berada ditangan dan di mulutnya dijilat dengan lidahnya.
158Please respect copyright.PENANAwVpLxKXQ2C
“Abang dah puas, Sayang belum lagi.”
158Please respect copyright.PENANArb8fWozbOz
Kata Sarah perlahan dan kedua-dua tangannya merangkul leher Zul.
158Please respect copyright.PENANAUeRYNlUJMx
“Umhh.. Umhhh… Churpp…”
158Please respect copyright.PENANAGEVyiwS3c8
“Ni…. Pepek Sayang dah basah… Nak tunggu Abang jilat.”
158Please respect copyright.PENANA0qVqf9o7aQ
Tangan Sarah memimpin tangan Zul ke tundun pukinya.
158Please respect copyright.PENANA4SjJunJopJ
“Hhmmm… Dah lenjun p3p3k sayang ni.. Hhmmm…”
158Please respect copyright.PENANA1MsgTrQ78j
Diusap perlahan-lahan tundun puki Sarah dari balik seluar dalamnya yang telah basah.
158Please respect copyright.PENANAl6FFUrql9y
Dan tangannya menyeluk masuk kedalam seluar dalam Sarah. Dan dua batang jarinya bermain di alur puki Sarah yang telah lenjun dan dalam masa yang sama.
158Please respect copyright.PENANAHCcFAAym3J
Kelentitnya juga di gentel-gentel dengan jari Zul.
158Please respect copyright.PENANAdh4UClfM8j
“Arghh.. Ohhh… Ohhh… Arghh… Abangg… Arghhh… Umhhh… Sedapp… Arghhh… Lagiiiii… Arghhh… Abangg… Arghhh… Umhhh…”
158Please respect copyright.PENANAGGv9UmDfOo
Suara erangan Sarah galak dan nyaring kedengaran sambil matanya membulat merenung wajah Zul.
158Please respect copyright.PENANARVl1SEVIP0
Dan tangannya memegang tangan Zul yang sedang berada di dalam seluar dalamnya.
158Please respect copyright.PENANAtNghFBpYRo
Bermain dengan kelentitnya yang telah kembang.
158Please respect copyright.PENANA0cLdf7BXCK
“Umhhh.. Slurppp… Slurppp… Umhhh… Umhhh… Churpp…Churpp….”
158Please respect copyright.PENANAIcQp6Gdgiz
Mulut Zul dan sarah saling melumat.
158Please respect copyright.PENANAdPwcybN7mR
Jari Zul masih lagi mengentel-gentel kelentit sarah.
158Please respect copyright.PENANA2EPyFlwsRu
Dan… “Banghh…. Arghhh… Arghhh… Arghhhh…”
158Please respect copyright.PENANAIDUAWdCeK1
Badannya mengejang seketika sambil kedua-dua tangan-nya memeluk kemas badan Zul.
158Please respect copyright.PENANAzJgmiJZuDV
“Hhhmmmmm…..” Sarah mengeluh panjang dengan dadanya berombak-ombak turun naik.
158Please respect copyright.PENANAe4twObpkMn
“Abang jahat… Suka seksa Sayang.”
158Please respect copyright.PENANA2JbECfB6mK
Rengek Sarah manja.
158Please respect copyright.PENANAEUlEnZicUF
“Tu baru sikit…” Sengih Zul.
158Please respect copyright.PENANAmdkkn1FcTe
“Aaww….” Jerit Sarah terkejut bila Zul mengangkat dan menggendongnya seperti seorang bayi.
158Please respect copyright.PENANATJ8jWJDyFg
Bergerak menuju ke-arah tilam. Dan diletakkan perlahan-lahan seperti seorang Puteri Raja.
158Please respect copyright.PENANAk1eoL9YvPA
“Kejap….”
158Please respect copyright.PENANA3VzObLxu1c
Sarah bingkas duduk di tilam, sebelum Zul mula merapat. Dengan wajahnya mendongak memandang Zul yang sedang berdiri. Bersama senyumannya terukir di bibir.
158Please respect copyright.PENANAXS2XTGAGWF
Kerongsang yang tersisip di tudungnya ditanggalkan. Tudung serta anak tudung dilepaskan dari atas kepalanya.
158Please respect copyright.PENANAWXa23ai0XW
Dan mula merungkai ikatan rambutnya yang ikal dan panjang melepasi bahu.
158Please respect copyright.PENANAVEkQmnDy9M
Zul yang sedang duduk disebelahnya memandang-nya tanpa berkedip.
158Please respect copyright.PENANAoo365Bum2b
Baju Blouse-nya di selakkan keatas dan ditanggalkan. Tangannya kebelakang sambil membuka cangkuk bra.
158Please respect copyright.PENANATEJYf04fC8
Seluar dalamnya yang telah lenjun tadi turut dilurutkan perlahan-lahan.
158Please respect copyright.PENANA0Awo7npVqa
“Umhhh… Arghh… Arghh… Arghhh… Sedapnyaa bangg… Arghh… Umhh… Arghhhh…. Ohhh… Jangan seksa sayangg… Umhhh… Arghhh…”
158Please respect copyright.PENANAQJ6G1Y5Jik
Sarah mengerang manja dengan badannya mula menggelinjang diatas tilam bila batang lehernya dijilat dengan lidah dan mulut zul.
158Please respect copyright.PENANAbG5DFuJyEB
Dan tangan Zul meramas dan mengentel buah dada serta puting teteknya yang tegang.
158Please respect copyright.PENANAzfNtkYVrww
Buah dadanya yang cekang keras terletak elok dibadannya. Diusap dan diramas lembut dengan tangan Zul.
158Please respect copyright.PENANAqLFI1E69ID
Begitu juga dengan puting teteknya dikulum dan disedut serta dijilat dengan mulut zul.
158Please respect copyright.PENANAVQHmysejcK
“Slurpp…Slurppp… Slurpp…. Umhh.. Umhhh… Slurpp.. Churpp… Umhh…”
158Please respect copyright.PENANAryJZCXFJ9I
“Sedappp… Bangg…Umhhh.. ” Bisik Sarah.
158Please respect copyright.PENANAggTJnVNVrk
Sambil tangan nya memegang tangan zul memimpin ke celah kangkangnya.
158Please respect copyright.PENANAsemmCsSFLt
“Hhmmm… Main kat sini…sayang nak lagi.” Bisik Sarah dengan suaranya yang lemah.
158Please respect copyright.PENANAyAv3JgNMEN
“Arghh… Arghh… Arghhh… Arghh.. Ohhh… Lagiii…. Arghhh…. Arghhhh… Arghhh…. Ohhhh…. Ummhhh…. Arghhh… Abanggg…. Argghhhhh…. Hhmmm…”
158Please respect copyright.PENANAlauOywpLHF
Raung Sarah dengan nyaring dari dalam bilik. Dengan kepalanya mendongak keatas dan matanya ikut terbuntang menahan sedap dan nikmat bila dua batang jari zul yang tadi sedang mengentel-gentel kelentitnya.
158Please respect copyright.PENANAriws7Jev4T
Beralih menjolok ke dalam lubang pukinya. Dijolok keluar masuk secara perlahan. Dan semakin lama, semakin laju.
158Please respect copyright.PENANAU1UOVLWu7c
Bijik kelentitnya yang telah kembang digentel sama semasa lubang pukinya sedang dijolok dengan kedua jari Zul.
158Please respect copyright.PENANA59vEN2GUVb
“Papp.. Papp.. Papp… Papp…”
158Please respect copyright.PENANAzh22mzxfMW
“Arghh… Arghhh… Argghhh.. Stoppp… Argghhh…. Aduhhh… Sedapppnyaa banggg… Arghh… Arghhh… Ohhhh…”
158Please respect copyright.PENANARW27zFCwa0
Membuatkan seluruh tubuh badannya bergetar-getar seperti terkena arus elektrik.
158Please respect copyright.PENANACDiqkMV6ra
Hinggakan air pukinya turut sama merembis keluar. Sambil puting teteknya juga disedut-sedut dengan mulut Zul dengan rakus.
158Please respect copyright.PENANAIqTSQUlPCp
“Hhmm… Sedappp… Sayang nak… Batang abang… Arghh… Arghhh…”
158Please respect copyright.PENANAhdsYYU5BBF
Desah Sarah yang sedang keletihan. Dengan dadanya berombak-ombak turun naik.
158Please respect copyright.PENANAiOMkDNx5wS
Dan dahinya mula berkeringat.
158Please respect copyright.PENANAoqRmyVjOXK
“Arghhh…. Hhmmm…”
158Please respect copyright.PENANAHbktS0MkeD
Desah Sarah bila jari Zul dicabut keluar dari dalam lubang becaknya.
158Please respect copyright.PENANA0VRH9HApYT
Zul masih belum puas menjamah batang tubuh Sarah. Air puki yang berada ditangannya disapukan pada keseluruhan batangnya.
158Please respect copyright.PENANA6Efed4w6Wn
Dan mula beralih posisi sambil menghadap kekangkang Sarah. Diambilnya sebijik bantal. Dan dilapiknya dibawah punggung sarah.
158Please respect copyright.PENANAFk50JJrUhG
“Tembam betul puki budak ni. Bulu secubit pun takde. Putih bersih.”
158Please respect copyright.PENANA7LtLzsx7ZW
Gumam Zul saat melihat tundun puki sarah yang putih bersih.
158Please respect copyright.PENANAUzA2nmx0dP
“Slurpp…Slurppp.. Slurpp… Slurpp.. Umhh… Wangii.. Slurpp… Slurpp… Umhhh…”
158Please respect copyright.PENANA7o6EKa2F9N
Dijilat dan disedut-sedut bijik kelentit Sarah dengan mulut nya. Sambil lidah nya juga turut sama dijolok masuk kedalam lubang puki Sarah.
158Please respect copyright.PENANACDXaASDEZS
Membuatkan punggung sarah terangkat keatas. Begitu juga dengan lubang jubur sarah juga tidak lepas dari lidah Zul.
158Please respect copyright.PENANAYmhFFUtMYe
Hinggakan jubur Sarah mengemut menahan sedap.
158Please respect copyright.PENANAeT6atEoqQz
Tidak dilepaskan walaupun seinci tubuh badan remaja itu.
158Please respect copyright.PENANAGydIyxarLc
Dan sesekali beralih menjilat peha Sarah yang putih gebu itu.
158Please respect copyright.PENANAshsuPCfEKG
Dengan kedua-dua tangannya meramas punggung Sarah. Dari bawah bantal.
158Please respect copyright.PENANANot1aQt1h9
“Arghhhh…Arghhhh… Arghhhh… Ohhh… Arghhh… Ssshhhh… Arghhh… Bangg… Ohhhh… Shittt… Fu*kkk… Arghhh…. Arghhh… Sshhh… Arghhh… Ohhhh…Fu*kkk…”
158Please respect copyright.PENANAt4FLiIagrC
Badan-nya naik sambil tangannya menongkat tilam. Dengan mulutnya ternganga-nganga mendesah. Kemudian terlentang semula badannya ke atas tilam.
158Please respect copyright.PENANAaAQhhp1p2a
Sambil sebelah tangan-nya meramas-ramas rambut zul yang sedang berada di celah kangkangnya.
158Please respect copyright.PENANAITduSPFmLa
“Sedap.. Sedap sangat aku rasa. Lagiii.. Jilat lagii.. Aku nak lagi… Ohhh… Ohhh... Arghhh… Arghh…”
158Please respect copyright.PENANAAUAhNv1u1J
Racau Sarah dengan tangannya meramas-ramas buah dadanya sendiri.
158Please respect copyright.PENANASurK7ZtFp3
Dengan mengetap bibir. Tubuh badannya turut sama menggelinjang dari atas tilam.
158Please respect copyright.PENANAOx4I2HaSjn
Seumur hidupnya ini lah pertama kali kepuasan yang hakiki yang pernah dia rasakan.
158Please respect copyright.PENANALFHa7mB4MK
Bekas tunangnya juga tak setanding dengan Zul.
158Please respect copyright.PENANA1Y7oc4Kqcc
Berselemus muka zul dengan air puki sarah yang merembis keluar. Dilap dengan tangannya. Setelah puas.
158Please respect copyright.PENANA6GSmsyKykR
Tangannya mengenggam batang zakarnya dan dihalakan kelubang puki sarah yang telah becak.
158Please respect copyright.PENANAYRgtKlrLXi
Hanya sekali tekan. Batangnya menerobos masuk ke dalam.
158Please respect copyright.PENANA0PihsDMJcK
“Arghhhh… Hhmmmm…”
158Please respect copyright.PENANAmop3hMQ6qW
Kedua-duanya mengeluh panjang.
158Please respect copyright.PENANAD2MUoIaImS
Badan Zul dipeluk kemas dengan tangan Sarah. “Sedap…” Bisik Zul di cuping telinga sarah.
158Please respect copyright.PENANAjQIbm6QKC9
Sengaja direndam batangnya dalam lubang puki Sarah buat seketika.
158Please respect copyright.PENANA3nDpiuFDzX
“Hhmmm… Sedapp..” Balas Sarah.
158Please respect copyright.PENANAjl1jT1fhmS
Penuh, besar, puas rasanya bila lubang pukinya sedang mengenmut batang Zul yang telah terbenam masuk.
158Please respect copyright.PENANAOc48Ngofc8
“Arghh.. Arghh.. Arghh.. Arghh.. Umhhh.. Arghh.. Arghhh.. Ohhh.. Ohhh.. Sedapp bangg.. Arggh.. Arghh… Arghh… Ohhh… Arghh.. Lagii… Arghh.. Arghh… Ohhh…”
158Please respect copyright.PENANALXIx4RhgN0
Rengek Sarah bila batang Zul memulakan gerak kan keluar masuk ke dalam lubang puki nya.
158Please respect copyright.PENANADdOTVd6yw2
Secara perlahan dan laju. Dan semakin lama semakin sedap dan semakin dalam batang Zul menyantak-nyantak ke dalam.
158Please respect copyright.PENANAubWGMyTpM8
“Pappp.. Papp.. Papp… Papp…”
158Please respect copyright.PENANAn0sEgH6WEk
“Hhmmm.. Umhhh… Umhhh… Hhmmm… Umhhh.. Umhhh…”
158Please respect copyright.PENANA75tiMLValV
Berdengus-dengus nafas Zul. Sambil tangannya merangkul kepala Sarah dari bawah bantal.
158Please respect copyright.PENANAh3kDAw3gZ6
Dan tangannya yang sebelah lagi meramas dan mengentel buah dada sarah serta puting teteknya.
158Please respect copyright.PENANAfBwypZE2Pg
“Pappp.. Papp.. Papp… Papp…”
158Please respect copyright.PENANAxpbGOk9WCE
Semakin lama, semakin laju batangnya keluar masuk.
158Please respect copyright.PENANAWPFmsZSiUu
“Sayang sedap tak…” Bisik Zul.
158Please respect copyright.PENANAGs6I9nh4Lu
“Arghh… Sedappp.. Sedapp.. Lagii.. Lajuu.. Lajuu… Arghh.. Arghh.. Arghh..”
158Please respect copyright.PENANAXEWnPp4pJi
Racau Sarah dengan matanya yang telah terpejam dengan kedua-dua tangannya masih memeluk badan Zul.
158Please respect copyright.PENANAamCJnWuteR
Dengan kedua-dua kakinya di kangkang luas.
158Please respect copyright.PENANANObtypYLzm
“Pappp.. Papp.. Papp… Papp…”
158Please respect copyright.PENANA5lklhp15Hb
“Arghh… Argghh… Arghhh.. Arghh.. Arghhh…Umhhh.. Arghh… Lagii bangg… lajuuu… Ohhhh… Sshhhhttt…."
158Please respect copyright.PENANA6woXp3lTHp
"Sedapp bangg… Sedap sangatt… Arghh.. Arghh… Ohhh… Fu*kkk… ssshiitttt… Arghh… Arghh…”
158Please respect copyright.PENANAAJR9Pw892i
Desah Sarah yang sedang dilambung nikmat. Dipeluk dan diramas punggung Zul dengan nafas-nya tercungap-cungap bila dirasakan lubang pukinya disantak-santak dengan laju dan dalam dengan batang Zul.
158Please respect copyright.PENANAYQvJPCWmVt
“Abang nak Pancuttt….Bisik Zul.
158Please respect copyright.PENANAEkiWdydwHD
“Pancut dalam… sedapppnya banggg… Keluarkan semua air abang… Arghh.. Arghh…Ohhh…”
158Please respect copyright.PENANAp8gcX4Gx7C
Rengek Sarah yang sedang meramas dan menekan punggung zul.
158Please respect copyright.PENANAeax5tAZBqb
“Ohhhhh…. Arghhh… Arghhh…..Umhhhh… Umhhh…”
158Please respect copyright.PENANA9cpzm1Hf03
Panjang keluhan dan desahan Zul saat air maninya memancut keluar.
158Please respect copyright.PENANA05NC2VlXVZ
“Ummhhh… Umhhh… Sayang puas?”
158Please respect copyright.PENANAbc4UO0eYTI
“Umhh… Puas… Tapi sayang nak lagi. Heee…”
158Please respect copyright.PENANAbJnY1Ywems
“Sayang tidur sini ye bang, malam ni?”
158Please respect copyright.PENANApAYzg1LkKv
Senyum Sarah sambil matanya sedang menatap wajah Zul yang sedang berkeringat.
158Please respect copyright.PENANAYMgYqTMT8P
“Kalau Mama Sayang tanya?”
158Please respect copyright.PENANAsrrgZG0oyx
“Sayang cakap tidur umah Zura. Heee…” Sengih Sarah.
158Please respect copyright.PENANATaEgeYn0pd
“Hhhmmmm… Ok..”
158Please respect copyright.PENANAWbB0TFrlO8
“Jangan cabut, biar dalam tu.”
158Please respect copyright.PENANAHoQESTbpoZ
Tegah sarah bila Zul ingin mencabut keluar batang zakarnya.
158Please respect copyright.PENANAFzWkOITjbn
“Lepas ni Mak dia pulak.”
158Please respect copyright.PENANAmLRqFxQ9Eu
Bicaranya didalam hati. Dan bibir nya mengukir senyuman memandang ke wajah sarah.
158Please respect copyright.PENANA5hbwLow90B
Sambil mengucup dahi Sarah yang sedang berkeringat.
158Please respect copyright.PENANAgnZRlom5cT
Bersambung.......
158Please respect copyright.PENANAf38dZafqtW
Thank for vote & support, if don't like. Don't report.
158Please respect copyright.PENANArKqzcKqZh4