“Ahhh…Kangg……sshh…..itu jugaahhh….” Desahnya. Ternyata perut bagian sampingnya juga bagian yang sensitive ketika dibelai.22698Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3MAaLZC3fs
22698Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9Kw7EnBnLj
Tanganku tiba di dadanya dan langsung menengkupnya dengan telapak tanganku. Terasa pas. Ku remas pelan hingga Ani seperti kejang-kejang, apalagi ketika jariku menyentil putingnya yang berwarna pink. Ani kelojotan. Dia menunggangiku tetapi pinggulnya bergerak maju mundur tetapi gemetar. Aku berkonsentrasi pada putingnya karena aku merasa gerakan Ani semakin kacau. Sepertinya dia mau orgasme. Benar saja. Tidak beberapa lama, tubuhnya melengking ke belakang dan bergetar hebat.22698Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3UTc5dlQSa
22698Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO1QNV0bYMh
“Aaahhhhhhh……..Aku datangghhhhh…….” Ujarnya lalu melemas dan rebah kembali di atas tubuhku. Kepalanya bersandar di atas dadaku dan kedua tangannya meremas tanganku. Nafsnya yang memburu menandakan orgasme yang hebat baru saja lewat seusai menghampirinya. Aku memeluk punggungnya yang mulai lembab.22698Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXFk1RzQZKL
22698Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOGYVi2Fzng
“Kanghhh……..”22698Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ48w2n57RMx
22698Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgcGVW8x1zB
“Ya……”22698Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKunzdF3jXP
22698Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa5Al9efy6x
“Gimana nih….aku udah nyampe……” ucapnya. Ani belum mengubah posisi tubuhnya di atas tubuhku. Aku terdiam. Di sisi lain aku sudah puas melihatnya seperti ini, di sisi lain egoku berkata aku harus mendapatkan kepuasan yang sama. Ani mengangkat wajahnya dan menatapku. Tatapan yang sangat damai. Matanya yang indah dan senyumnya yang mengembang.22698Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUuEbQzMnXJ
22698Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb9iGbpCEb1
Dia hanya tersenyum menatapku dan akupun tersenyum menatapnya. Kami diam tanpa kata, larut dalam dilemma masing-masing. Aku ingin sekali menancapkan keperkasaanku di dalamnya hingga dia bisa merasakan keahlianku memuaskan istriku. Aku ingat ketika istriku pernah keceplosan bercerita pada Ani kalau aku pernah membuat istriku orgasme sampai enam kali. Ani, menurut istriku tidak percaya mendengar ceritanya. Bagaimana tidak, secara fisik, aku sangat bukan tipe iparku ini. Aku lebih pendek dan lebih gemuk dari suaminya. Dari wajah pun, sangat berbeda jauh. Sehingga ketika kami tadi bercumbu dengan buas, aku masih serasa tidak percaya, Ani yang notabene seorang sosialita menyerahkan tubuhnya padaku.22698Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpT4TT2sOBJ
22698Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZekGm5Xnpg
Tiba-tiba hujan turun. Awalnya perlahan hingga ternyata menjadi semakin lebat. Aku menatap jam, sudah pukul 00.23. ternyata berciuman saja bisa memakan waktu sampai satu jam lebih ketika kegiatan itu dinikmati.22698Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTLbOqn2dC1
22698Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYe4GDlqu6u
Ani bangkit dan berdiri meninggalkanku yang masih berbaring dalam dunia khayal yang mengambang. Ku tatap Ani yang dengan cueknya mengambil hp nya tanpa memakai bajunya. Suara hujan yang semakin lebat malam mini tidak mampu mengalahkan panas keringat yang menempel di tubuhku. Ani tampat menghubungi seseorang. Sepertinya suaminya.22698Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBfHXocJ2Jo
22698Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡImgh6ru7AU
“Halo….Pa……bisa jemput mama, gak?.......” ucapnya. Aku lemas mendengarnya.22698Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPob9mjSSA2
22698Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGR7b2IN8Mb
Wah….ternyata harus berhenti sampai di sini. Aku menghela nafas dan mengambil sisi positif dari peristiwa kami mala mini. Setidaknya aku sudah menikmati setengah tubuhnya. Setidaknya aku sudah pernah membuatnya puas.22698Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7jBROzGox7
22698Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOlNHxCPDPY
“Aku di rumah si Akang nih…..Iya….Tadi aku mau BAB di situ tapi mampet. Iya…… Gak bawa payung. Jemput dong…..”22698Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf8x0o10y9r
22698Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1HKPShcsCO
Aku memperhatikan tubuh Ani dengan saksama. Aku ingin menikmati setiap lekuk tubuhnya sebelum suaminya datang menjemputnya dan menutup pintu gerbang kenikmatanku malam ini.22698Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ89uudJtjW
22698Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQqeP2ilesM
“Ohh….gitu ya…..? ya udah. Papa bicara aja sama si Akang” ucap si Ani sambil memberikan hp padaku.22698Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNeFNc8TTGg
22698Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡipwp4b6kdX
“Halo…..” ucapku pelan. Ada rasa segan, takut dan tidak enak, berbicara dengan sahabatku yang baru saja kunikmati istrinya.22698Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa1gfJSmCPE
22698Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs0lRpawWJL
“Kang…. Si Ani katanya mau di jemput.”22698Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡigFaBAzorx
22698Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyGl3rJoCQq
“Oh….iya” kataku pelan.22698Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4tM1YZbeI9
22698Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAXA3OMU8gB
“Tapi di sini gak ada payung. Di situ ada payung?” aku menghela nafas. Tapi tiba-tiba Ani kembali menindihku dan berbaring di atas tubuhku. Kontan juniorku berdiri kembali.22698Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmGaZwVeFuY
22698Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWn7RXlMQbu
Ani mengambil hp dari tanganku dan memencet layar untuk mengaktifkan speakernya.22698Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpaXOIPuixj
22698Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2FdTa0HYrC
“Kang…..?” ujar suaminya di speaker ponsel. Entah kenapa aku jadi memiliki fikiran untuk berbohong. Rupanya si Ani sedang membuat alibi pada suaminya.22698Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjV9BIy0Gmb
22698Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFV2d5cRQrz
“Ehh…iya..ini lagi nyari….tapi kok gak nemu ya? Gimana nih” tanyaku balik, meskipun aku melihat sebuah payung motif batik yang tergantung di balik pintu. Ani tersenyum nakal sambil mencubit pipiku.22698Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjg1oh4VMyz
22698Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8cusq6kJfa
“Ya udah…..kalo gak ada, si Ani nginap di situ aja. Boleh kan, Kang?”22698Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu6pfLTVbIs
22698Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFSshtqRO8t
“Oh…ya udah. Mau di apain lagi. Ntar aku tidur di depan tivi aja. Dia di kamar” kataku. Senyum nakal Ani semakin mengembang. Dia mendekatkan bibirnya di telingaku.22698Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk1AR8zGGdw
22698Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhGI9RwT0Xh
“Kamu nakal” bisiknya.22698Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvo3CL43yTk
22698Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1geMzxfv4m
“Maaf lho, Kang. Jadi ngrepoti nih…..”22698Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtZ9sbqh3YE
22698Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiJUqhxfyww
“Oh….gak pa-pa. Kayak orang lain aja” ucapku. Si junior semakin keras. Aku kembali menyerahkan ponsel kepada Ani setelah mematikan speakernya. Aku tidak terlalu peduli dengan percakapan mereka, selain sibuk dengan membelai tubuh setengah telanjang yang berbaring di atas tubuhku. Tak lama kemudian Ani sudah menutup ponselnya. Dan mengedipkan mata kepadaku, dan Kami kembali saling melumat dalam nafsu yang kembali terbakar setelah sempat mereda.22698Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5JoSgmENVx
22698Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHQ0dObFmQZ
Aku segera membalik tubuh Ani hingga dia kini berada di bawah tindihan tubuhku. Aku menggelosor ke bawah dan mulai ku kecup ringan tengkuk di bawah telinganya.22698Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKHkdTX97jC
22698Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRpE4HZgfh9
“Aowwhhhh….Kangghhhh…..”22698Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrdEwUMsCBv
22698Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcg2K4WCZym
Ani menjambak rambutku tanda libidonya terlecut dengan tingkahku. Aroma parfum yang bercampur dengan aroma tubuhnya betul-betul membius pertahanan imanku. Ku kecup rambut-rambut tipis yang tumbuh di sana dan bisa kurasakan tubuh lawan mainku ini menggelinjang dalam siksaan nafsu yang menggelora. Aku tidak mempedulikan rambutku yang dijambak dengan keras olehnya karena aku sedang sibuk di daerah leher dan tengkuk Ani.22698Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJoglBeeC5R
22698Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBC17icIMEt
Kecupan-kecupan ringanku kembali bergerak ke bagian bawah tubuhnya, hingga sampailah bibirku tepat berada di atas dadanya. Aku tidak ingin terburu-buru dalam permainan ini. Aku harus bisa mengendalikan gejolak dalam dadaku sehingga setiap jengkal kenikmatan bersama Ani bisa kunikmati dengan maksimal. Ku kecup ringan putting kirinya yang sudah menegang. Ku lakukan itu berkali-kali dan setiap kudaratkan kecupanku, Ani melenguh pertanda dia menyukainya. Hingga kemudian lidahku perlahan menjulur dan menyapa putting mungil miliknya itu.22698Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrzYWCnUP80
22698Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnRkGEKiPpt
“Shhhh….iiihhhhhhh…..Kanggghhh…….” Ani tidak tahan lagi dan langsung menekan kepalaku ke arah teteknya. Otomatis mulutku langsung penuh dengan gumpalan kenyal itu. Akhirnya aku mengalah dan memilih menyusu dengan liar. Tangan kiriku tidak tinggal diam dan sudah menngerti tugasnya, memainkan payudara kanan Ani yang menganggur.22698Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpHzqitt6tv
22698Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaMuQjoUaty
“KAngghhhh……Aiihhhhh….aihhhh…..aku benchhiiiihhh kammuuhhh…….” Ujar Ani dalam deraan nafsunya. Kakinya membelit pinggangku dengan erat.22698Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSoqYHVucyJ
22698Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr256QHBoJ7
“Janganhhhh ada bekass nyahhh…….oouuhhhhh……” Ani mencoba mengingatkanku. Aku mengerti dan meneruskan kegiatanku menyusu di kedua teteknya secara bergantian.22698Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIQkQL75VRI
22698Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ7GIGqGQ0z
Kemudian ku arahkan tanganku membelai perutnya yang rata, ku elus dank u rasakan setiap kehalusan kulitnya yang terawatt baik. Lipatan celana panjang piyamanya tidak menghalangi tanganku untuk terus menjelajah ke dalam isi celananya hingga ku rasakan gundukan yang lembab dan hangat di selangkangannya.22698Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡepjJZuGPNS
22698Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8m8TFpNp7s
“Ni, aku minta izin ya? Boleh masuk gak….” Tanyaku dengan maksud bercanda. Tetapi yang ku dapat malah pelototan matanya yang indah. Ini anak kalau sudah sange begini jadi menakutkan. Ku belai dengan lembut gundukan itu dengan ujung jariku sambil tetap menyusu. Desahan Ani sudah mulau seperti teriakan kecil. Toh aku tidak peduli karena hujan yang deras didukung oleh atap aluminium yang mengalahkan suara kami sehingga mau berteriak pun tidak perlu canggung.22698Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAHuyogfuul
22698Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0XJoTRfEms
“Kanghh……bangsat kamuhh……bukain aja cepetan……” Ani kini sedikit membentak. Aku tau dan faham kalau iparku ini sudah sange berat. Nalarnya beserta gengsinya raib entah kemana digantikan oleh syahwat yang harus dituntaskan. Aku menuruti keinginannya. Dengan sekali Tarik, celana panjang piyama dan celana dalamnya ku loloskan dan ku lemparkan entah kemana. Terpampanglah tubuh telanjang bulat iparku dihadapanku. Betapa halus dan sempurna. Vagina yang baru selesai dicukur rapi terbelah indah di depan mataku. Aku tidak tau bahasa apa yang mesti digunakan untuk menggambarkan tubuh Ani.22698Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKHoMo3nf1i
22698Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaSpRjzOW0a
Aku masih sibuk mengagumi tubuh telanjangnya, tiba-tiba Ani bangkit dan merebahkanku di karpet. Dia segera membuka celanaku dengan agak tergesa. Ketika juniorku mengacung bebas, tanpa basa basi Ani segera menunggangiku dan mengarahkan miliknya untuk kumasuki.22698Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgzT13996ui
22698Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3Q7RnRBwIR
“Uuuuhhhhhhhh……Shhhhhh…….” Ani mendesah lembut ketika dengan perlahan aku memasuki miliknya.22698Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1m0VuPaT6L
22698Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe9VmteYFNj
Wow….luar biasa. Licin, Hangat dan sempit. Aku juga memejamkan mata dan menikmati setiap detik pertemuan kelamin kami. Untuk pertama kalinya senjataku memasuki vagina selain punya istriku. Sebenarnya aku masih mau berlama-lama di pemanasan. Aku belum merasakan menjilat dan melumat vagiannya dan sebenarnya aku sangat ingin melakukan itu. Tetapi rupanya Ani sudah tidak tahan lagi.22698Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡluvHwxztyg
22698Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz7K3sCjCNw
“Ahh…aahhh…ahhh…ah….” Hanya suara jeritan kecil itu yang terdengar ketika dengan lincahnya dia bergoyang di atas tubuhku.22698Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhZrdhhTMgU
22698Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPKNGID8s0c
“Ohh…..kamu nakal, Ni….”22698Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzOB0PXkpSx
22698Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5v6vg1phzv
“Ahhh…ahhh….gara-gara kamuhhhh Kang…..Ohhh….ennnakkkhhh…….”22698Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0M6vOvaSef
22698Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwPRARudsvw
Ani semakin kencang menggoyang pinggulnya di atas tubuhku. Kedua tanganku masih belum mau memegang dadanya karena aku masih menikmati kedua benda itu bergoyang-goyang di depan mataku. Justru tanganku sibuk meremas bongkahan pantatnya.22698Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlZDPMIvG7P
22698Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1s6ZgqmBw0
“Kanghhhh….kanghhh……Aduuhhhh……” goyangan Ami semakin kacau. Tanganku ditariknya dan ditempelkannya di dadanya. Segera faham. Ani ingin stimulus agar orgasmenya segera tiba. Dengan gemas segera ku cubit kecil kedua putingya lalu mu pilin-pilin dengan jariku. Terang saja Ani semkin kelojotan dan akhirnya tak beberapa lama kemudian. Orgasme keduanya malam ini datang menyapanya.22698Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj5Ve6lYfD0
22698Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKynAAVoO4P
“Uhhhhh….Shhhhhh…….” Ani meringkuk di atas tubuhku. Dia mengejang-kejang menikmati orgasmenya. Matanya terpejam rapat dan alisnya mengerut. Indah sekali. Hingga kemudian ia menghela nafas panjang yang jatuh telungkup di dadaku.22698Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxpWWBgfbJ1
22698Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFLdH1ok0Tn
“Udah nyampe, kang…..” katanya lemah. Juniorku berasa dipijat lembut ketika vagianya berkedut-kedut. Nikmat sekali. Ku belai rambutnya dengan lembut dan membiarkan dia meresapi sisa orgasmenya.22698Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ34eZDTv4PY
Penana
search
Loginarrow_drop_down
Registerarrow_drop_down
