"Da mau titip sekalian tidak?" tanya Afgan Junior.
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb4Ny8hhtQd
"Boleh.." jawab Kaamil yang sedang fokus ke layar hpnya.
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVbm7z5domP
"Apa?" tanya Afgan Junior lagi.
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLIMOMRhi2C
"Es jeruk ya." jawab Kaamil lagi yang masih fokus ke layar hpnya.
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR5vEGFzVDH
"Oke.."
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrq7hkEmYWM
"Buruan ya."
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL1chBFGYrk
"Oke.."
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP4xvTLHULm
**
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmWUDRo9lZh
[Daddy : Kamu dimana?]
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡibQpNavb97
[Kaamil : Di pos satpam papi sudah sampai sekolah kami?]
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6lkN4h3e2S
[Daddy : Sedikit lagi.]
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFcxm81oMu3
[Kaamil : Oh oke.]
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvaROoszIlD
**
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnj5tY9CTyi
"Chatan sama sih da, serius banget tidak kedip. Pasti sama cewek ya ciye.. Hehe." tanya Citra yang menggoda kakaknya dengan rasa penasaran.
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvyv1X7etDi
"Bukan sama lakinya mami saya hehe.." jawab Kaamil.
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDZwTuHTW2j
"Lakinya mami ya berarti papi dong. Em.. Bilang saja dari papi kenapa haduh.." keluh Citra.
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP72TafkIqv
"Lagi kepo banget sih.." keluh Kaamil juga.
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX8WkpYA3IV
"Sssttt.. Diam ya papi balas chat uda nih."
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2ScyS1UgSt
"Ya.." kata Citra singkat.
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVgcNZHHAEM
"Duh Junior mana sih?" tanya Citra yang mencari keberadaan adiknya.
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfVHGQzDYyU
"Tuh papi yuk."
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgzMfvrPb4o
"Eh tunggu kan kita masih tungguin adik Junior."
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkdZ26LgrV5
"Tidak usah menunggu dia."
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwB4PwHMgTR
"Loh kenapa da?"
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLqcNzdKDTK
"Tuh.." jawab Kaamil yang menunjuk ke arah mobil ayahnya.
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9GCFHAzsWz
Ternyata Afgan Junior sudah ada di dalam mobil sang ayah. Lalu kemudian Kaamil dan juga Citra segera masuk ke mobil ayahnya. Afgan pun kemudian melajukan mobilnya dengan kencang takut istrinya lama menunggu di kantornya.
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD1YzYqEwxf
"Lama banget sih." keluh Afgan Junior menunggu kedua kakaknya di luar mobil.
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDzJSs0FZwd
"Hehe sorry.." Kaamil dan Citra hanya tertawa mendengar keluhan dari andik nya.
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Qfl4OSUQy
Ketika sampai di kantor Titah sudah terlihat di lobby kantor yang rupanya sudah menunggu kedatangan suami dan anak-anak nya. Baru saja Titah duduk di mobil Titah sudah di berikan jajanan sekolahan anak-anak nya oleh suaminya dan anak-anak nya.
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkIU73Ws0bC
"Mami.." anak-anak nya berlari dan memeluk Titah ketika melihat Titah.
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFTXMEblVkn
"Iya sayang, papi mana?"
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpbDPr72SJ8
"Itu.." jawab Afgan Junior yang menunjuk ke arah ayahnya.
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP3pwH4H9Dy
"Oke kalau begitu yuk kita makan siang di luar habis ini mami pulang ke rumah."
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgUJg5WFJYu
"Yuk.." ajak Afgan masuk ke dalam mobil.
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJJGhjpXUia
"Mami ini.." suaminya dan anak-anak nya memberikan berbagai macam jajanan sekolah.
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡze0pfHHkbR
"Terimakasih sayang. Terimakasih juga suamiku muach muach untuk kalian."
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqwjixwdFmA
Titah belum mengetahui ibunya sudah sampai di Malaysia. Ketika sudah selesai makan siang ibunya menelepon untuk memberitahu Titah. Ketika Titah melirik ke arah Afgan, Afgan hanya tertawa, ternyata ibu mertuanya sudah memberitahunya. Makan siang selesai mereka pun pulang. Sesampainya di rumah Titah segera memeluk ibunya, serta anak-anaknya juga memeluk nenek mereka.
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgTmzTdzMH9
"Assalamu'alaikum."
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSwgez0wEPG
"Wa'alaikumussalam."
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB9LCb5dvGl
"Ibu.." Titah berlari kearah ibunya kemudian memeluknya dan mencium punggung tangan ibunya.
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsGx9hfq0hb
"Eyang.." Anak-anak Titah mencium punggu tangan nenek mereka.
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNKTxufkMk4
"Iya.. Afgan.." kata kanjeng ibu dan kemudian memanggil Afgan.
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡguxmdBsGSe
"Iya bu." jawab Afgan kemudian mencium punggung tangan mertuanya.
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnN7twC8i85
"Ingat ya mulai besok mereka sudah bekerja di sini dan kamu yang membayar gaji mereka tepat waktu." kanjeng ibu mengingatkan kembali pada Afgan.
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA8ZmmbtPZS
"Iya bu.." jawab Afgan.
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbkEnkh4wIu
"Ini ada sesuatu dari papi untuk kanjeng eyang putri." Afgan memberikan bingkisan pada neneknya.
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQR45nVjkpV
"Kue brownies, terimakasih ya Afgan ternyata kamu menantuku yang baik dan juga tidak lupa dengan kue kesukaan ibu."
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkV4Hu7Ldve
"Iya bu sama-sama."
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdUQWyw3EAZ
"Oh ya sayang kamar kita di pakai oleh ibu dan bapak tidak apa-apa kan?"
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNvVbD1LMuN
"Iya mas, ya sudah kalau begitu Titah masuk ke kamar dulu ya bu dan juga anak-anak ganti baju dulu gih."
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpfLu5t8Ta3
"Iya nduk ibu juga mau masuk ke dalam kamar mau istirahat hehe.."
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhBvsphjyij
"Iya mami.." kata anak-anak bersamaan.
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡriim6uI0ZL
"Tuan mami, tuan papi." kata Paijo yang memanggil Titah dan Afgan ketika bertemu dengan Afgan dan Titah.
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiCxtxVWruJ
"Inggih jo." jawab Titah dan Afgan.
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlJBknM4mKX
"Enten menapa?" tanya Titah.
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpHQCwUKvhE
"Niki kertas daftar belanjaan mohon di isi ya tuan mami." jawab Paijo.
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Yg2uQ8wEW
"Tidak perlu, biar kanjeng ibu saja yang mengisinya sudah kamu istirahat di kamar sana." pinta kanjeng ibu.
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbpflmt0jvD
"Iya bu, yuk sayang."
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ45U3sh1dkS
"Iya mas."
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJSpOQkC3yJ
"Nanti kamu kemar saya ya."
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnYiyPE9c1W
"Jangan kanjeng ibu saya masih perjaka jangan ambil keperjakaan saya."
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ12NZduNmCu
"Alah.. Kamu ini ngomong apa sih ha.. Saya ingin kasih kamu ini loh catatannya lagi makannya saya suruh kamu ke kamar untuk ambil ini. Soalnya saya kalau sudah di kamar males keluar lagi, paham..!!" kata kanjeng ibu.
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQnJe6P1QXE
"Pamah kanjeng ibu." jawab Paijo.
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYTKre8ehhl
"Kamu kenapa?"
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9WvLKWOeie
"Muncraatt kanjeng ibu."
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrWOsUfOEZi
"Padha jo awakmu juga muncraaattt." kata kanjeng ibu dengan kesal dan pergi meninggalkan Paijo.
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWWoebzm8pz
Sementara itu dapur Jumiati sedang mencuci piring dan Darmi sedang memasak untuk makan siang dan datanglah Paijo.
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZw5iDvt0ZT
"Sudah selesai mi masaknya?"
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcZR9CPJOSx
"Belum jo sedikit lagi."
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwg1r766F7a
"Oh.." seru Paijo yang akan mengambil piring untuk di tata di meja makan dan di cegah oleh Jumiati.
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Fw1LU6iAa
"Eh eh mas!" kata Jumiati mencegah Paijo mengambil beberapa piring di rak piring.
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjzXfN5x3zo
"Kenapa Jum?"
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkIwF9DcKIx
"Mau ngapain?"
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVbFDhL54uX
"Mau ambil piring Jum ngapa ta emange?"
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLrhyVsfaJJ
"Aja mas sing iki wae."
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtNAYb54fJR
"Loh kan kamu durung bar umbah-umbah piringe ta, lagian nih lihat piring juga masih banyak di rak piring sayanglah kalau di anggurin Jumiati."
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAbg9PUN2nF
"Tapi kan sayang mas piringnya, nanti juga Jumiati cuci lagi mas piringnya."
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXQ2s5PPLeC
"Haduh Jumiati ya nanti tinggal umbah-umbah meneh ta piringe, wis jo aja mbok ladeni wong iki ambil wae piring sing anyar kuwi neng rak piring."
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ96cmmUuY1i
"Iya Darmi."
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsDpLRueJYp
"Eh di kandani aja mas."
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtmmgW2xJ57
"Ah mboh-mboh.." Paijo kesal oleh Jumiati dan pergi meninggalkan Darmi dan Jumiati yang masih ribut di dapur.
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnmVFhKWx7L
"Eh itu punya ku." keluh Jumiati.
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡThoGPPtJQt
"Emboh lah.." keluh Paijo juga.
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ01BF2hifBg
Di teras depan rumah Arif melihat Paijo sedang ngomel sendiri. Lalu Arif memanggilnya dan membuatkan kopi untuknya di pos satpam rumah Afgan.
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnG3zPgTdIL
"Duh si Jumiati ya bikin darah tinggi ku naik saja hem.." keluh Paijo yang merasa kesal pada Jumiati.
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfM3UilPx3e
"Loh itu kan mas Paijo, mas Paijo." kata Arif yang memanggil Paijo.
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFmaDb5dlHY
"Iya Rif.." jawab Paijo.
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDB8dEcZVbV
"Ini minum dulu kopinya mumpung masih panas mas, oh ya mas kenapa sih kok kayanya sedang emosi?" tanya Arif penasaran.
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbHH1kUjecy
"Bukan kayaknya memang saya lagi emosi rif.." jawab Paijo.
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaDUoVq1SxW
"Em.. Cecep tau pasti kesel sama Jumiati pan?" tanya Cecep.
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNJRchpSDLS
"Iya cep.. Dari kemarin bikin mendidih terus." jawab Paijo lagi.
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCiu0uCEF6p
"Yang sabar ya mas, memang Jumiati itu begitu lemot."
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ66xyEj4abn
"Oh iya kamu sudah lama ta bekerja di keluarga ini rif, cep?"
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6WHK5v7CIw
"Kalau Cecep sih baru tiga bulan mas Paijo nya." jawab Cecep.
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfCoA80Y0Gc
"Oh..!!" seru Paijo.
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgvOJGnNdFa
"Iya kalau yang lama itu mas Arif nya mas Paijo nya ya pan mas Arif nya ya?" tanya Cecep polos.
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzDmS7WlIxJ
"Iya cep, Cecep benar mas jo, saya sudah mengabdikan diri saya sejak saya lulus SMA menggantikan Almarhum bapak saya untuk mengabdi di keluarga ini." jawab Arif.
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJzvpKXpc1g
"Oh.. Keluarga ini baik ya saya beruntung mendapatkan majikan yang baik seperti keluarga ini. Oh ya yang satu lagi siapa namanya?"
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgss1o7vAOS
"Siapa siapa ta mas sing endi?" tanya Arif penasaran.
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ9cvktwHZr
"Sing kuwi loh..!! Sing bekerja neng pawon uga padha kaya Jumiati. sing rambute cendhak rif?" tanya Paijo yang masih menanyakan Darmi.
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbQydKb4s1H
"Oh kuwi mbak Darmi mas jo, dheweke kerja neng batih iki kuwi paling suwe ngapa mas jo naksir ya padha mbak Darmi pepet wae mas jo gini-gini mbak Darmi isih single loh hahaha.." jawab Arif yang mengejek Paijo yang menanyakan soal Darmi.
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Gox0E8aw9
Hus.. Sembarangan kowe yen ngomong ya aku kuwi ora naksir karo dheweke tapi aku kuwi teringat karo seseorang. kata Paijo menjelaskannya pada Arif.
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeBAaTb7joA
"Siapa mas jo, mantan atau pacar mas jo?" tanya Arif lagi.
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSbeomkHLiV
“Si embok ku wayah isih enom hehe.” jawab Paijo.
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOyEw63Z7qM
Dan sedang asik-asiknya Paijo, Arif, dan Cecep tiba-tiba kanjeng ibu datang dan berlalu pergi ke taman tanpa ingin mengganggu percakapan mereka.
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxButvvtYnL
Di taman kanjeng ibu melihat banyak wanita cantik yang seumurannya sedang mengasuh cucunya yang masih balita untuk bermain ke taman.
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGChvX1QdUT
Kanjeng ibu pun mengkhayal bagaimana posisi itu ada pada dirinya. Kanjeng ibu pun pulang dan meminta anak kecil pada menantunya.
ns216.73.216.154da2
