Mbak Devi pun memintaku untuk menghentikan sementara aktivitas persetubuhan kami karena ingin membuatkan susu untuk anaknya. Aku pun menuruti kemauannya tersebut. Ia segera berpindah ke meja dimana disitu telah terdapat sekotak susu dan air panas.
35Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡicmDT2T6gT
Tak ingin membuang waktu dan membuatnya turn off, aku pun mendekatinya dan memeluknya dari belakang sembari menciumi lehernya dan meremas-remas tetenya. Ia pun merem-melek di tengah kegiatannya membuatkan susu untuk anaknya tersebut.
35Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ27oZpG5F1x
“ishhh, dasar pemuda. Nafsunya gede banget.” Ucapnya setelah beres membuatkan susu untuk anaknya tersebut sambil menoel hidungku.
35Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg8fTI3yRKz
Mbak Devi beranjak ke atas Kasur dan tidur menyamping sambil menyusui anaknya menggunakan dot. Tak ingin kentang, aku pun menyusulnya ke Kasur dan tidur menyampin seperti apa yang dilakukan oleh mbak Devi tersebut. Perlahan kaki kanan-nya ku angkat ke atas, dan aku mengambil posisi penetrasi. Ia Nampak terkejut dengan perlakuanku tersebut, namun sejurus kemudian ia memakluminya dan membiarkanku melakukan penetrasi.
35Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBmEI54l7dO
“pelan-pelan ya sayang…” ucapnya ketika palkonku menyentuh bibir meki-nya.
35Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB0MAu0pbqU
Perlahan namun pasti, batang kontolku Kembali menyesaki rongga-rongga kewanitaan milik mbak Devi. Dengan tangannya yang masih memegang dot, ia Kembali mendesah.
35Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZFDRS39wPN
“ohhhhh….. terusin sayanggg….ohhhhh….” desahnya.
35Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGnqDROEDBg
Tempo goyangan dari pantatku aku jaga agar tidak terlalu cepat supaya tidak mengganggu si kecil yang sedang menikmati minumannya. Cukup lama kami berada pada posisi tersebut hingga…
35Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡORZB4qg8qa
“sayangg…. Ohhh… aku keluar lagii….” Ucapnya diiringi dengan lenguhan Panjang darinya.
35Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ056rVoU4hr
Kontolku kini disiram oleh cairan hangat nan lengket tersebut yang membuat mbak Devi lemas. Pada kondisi tersebut kontolku masih dalam keadaan onfire yang masih siap tempur. Setelah orgasme kedua tersebut si kecil pun juga Kembali tertidur pulas. Hal tersebut seperti angin segar bagiku yang sedari tadi belum merasakan orgasme.
35Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTlm4kRBvpC
“kamu kok kuat banget sih mas ditooo…” ucapnya dengan manja.
35Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYhf1iw65cr
“udah berapa cewek yang kamu buat lemes kayak aku gini?” lanjutnya.
35Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtAF8ERNZOJ
“ini juga baru pertama kali mbak, gatau kenapa kok ini lama juga keluarnya.” Ucapku.
35Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi84mTwjYQN
“Wah, berarti aku dapat keperjakaan kamu dong.” Ucapnya sumringah.
35Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTd65Ozbmxx
“bisa dibilang gitu sih mbak.” Ucapku malu.
35Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPYcUWmMc7s
“ehhh… aku mau dibawa kemana?” ucapnya ketika aku membopongnya untuk berpindah ke bawah karena aku ingin melakukan missionary dan menuntaskan nafsuku.
35Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOJVrKzxtMO
Setelah aku rebahkan di lantai, aku membuka lebar-lebar kakinya dan segera mengambil posisi penetrasi Kembali. Kali ini sedikit lebih mudah untuk kontolku dalam menjamah dinding kemaluan dari mbak Devi tersebut karena masing-masing “senjata” kami sudah penuh dengan lender-lendir kenikmatan.
35Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaM6zLxDlRP
Segera aku mainkan dengan tempo yang lumayan cepat. Hal tersebut membuat tetenya yang besar itu bergoyang mengikuti irama dari genjotanku tersebut. Gemas sekali aku melihat goyangan dari tetenya tersebut dan segera aku hisap dan aku kenyot tete tersebut dan aku mainkan menggunakan mulutku.
35Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoAuqs8PWQG
“ahhhh…. Massss….. terussss…..”
35Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡizltJUAWap
“iyahhh…. Aku milikmu mas…..ahhh……”
35Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkiwS2R8vcf
“ahhhh…. Ohhhhh…..”
35Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhgKk16U1S6
“aku mau sampai lagi mass…. Ahhhhh…..” ucapnya.
35Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC7750WO0xy
“tahan sebentar mbak, saya juga mau sampaiiii….” Jawabku.
35Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf8r4eoNgmH
Tak berselang lama, kami pun orgasme dalam waktu yang hampir bersamaan. Cukup banyak sperma yang aku keluarkan dan membanjiri liang senggama tersebut.
35Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgOGZJIaK2f
Segera setelahnya, aku mencabut kontolku dan Kembali meng-oral meki dari mbak Devi untuk menyedot sisa-sisa cairan kenikmatan tersebut, sejurus kemudian, aku merebahkan diri di samping mbak Devi dan langsung melumat bibirnya. Setelah puas aku pun melepas lumatanku dan tidur telentang yang diikuti juga oleh mbak Devi.
35Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2ERm0BtFy6
“edan kamu mas, belum pernah aku keluar sebanyak ini,” ucapnya membuka obrolan.
35Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Ps8ymELSo
Aku hanya tertawa kecil mendengar ucapannya tersebut.
35Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAwWa08X9aW
“terima kasih ya mas, udah memberikan kenikmatan yang selama ini aku rindukan.” Ucapnya sambil memiringkan badannya dan memelukku dari samping.
35Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjYGGOg6CnG
“sama-sama mbak, kapanpun mbak butuh saya, saya akan datang.” Ucapku sambil mengelus-elus dan mengecup rambutnya.
35Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI2vKREfOwY
Setelah istirahat aku pun bergegas mengenakan pakaianku dan beranjak untuk pulang karena adzan ashar telah berkumandang, takutnya terlihat oleh warga yang hendak pergi menunaikan ibadah solat mereka. Tak lupa juga aku berpamitan dan mengecup bibirnya sekali lagi.
35Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBcErnvXoYX
….
35Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8abd4P5eQD
Mbak Devi pun memintaku untuk menghentikan sementara aktivitas persetubuhan kami karena ingin membuatkan susu untuk anaknya. Aku pun menuruti kemauannya tersebut. Ia segera berpindah ke meja dimana disitu telah terdapat sekotak susu dan air panas.
35Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6B5dXVio0c
Tak ingin membuang waktu dan membuatnya turn off, aku pun mendekatinya dan memeluknya dari belakang sembari menciumi lehernya dan meremas-remas tetenya. Ia pun merem-melek di tengah kegiatannya membuatkan susu untuk anaknya tersebut.
35Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq42u3mapZc
“ishhh, dasar pemuda. Nafsunya gede banget.” Ucapnya setelah beres membuatkan susu untuk anaknya tersebut sambil menoel hidungku.
35Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuKF7Cb6jac
Mbak Devi beranjak ke atas Kasur dan tidur menyamping sambil menyusui anaknya menggunakan dot. Tak ingin kentang, aku pun menyusulnya ke Kasur dan tidur menyampin seperti apa yang dilakukan oleh mbak Devi tersebut.
35Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe4qrWTLPiP
Perlahan kaki kanan-nya ku angkat ke atas, dan aku mengambil posisi penetrasi. Ia Nampak terkejut dengan perlakuanku tersebut, namun sejurus kemudian ia memakluminya dan membiarkanku melakukan penetrasi.
35Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvWQokaEH8Y
“pelan-pelan ya sayang…” ucapnya ketika palkonku menyentuh bibir meki-nya.
35Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjo8yPPcgyP
Perlahan namun pasti, batang kontolku Kembali menyesaki rongga-rongga kewanitaan milik mbak Devi. Dengan tangannya yang masih memegang dot, ia Kembali mendesah.
35Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAiamFStuvM
“ohhhhh….. terusin sayanggg….ohhhhh….” desahnya.
35Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe503zqcRT2
Tempo goyangan dari pantatku aku jaga agar tidak terlalu cepat supaya tidak mengganggu si kecil yang sedang menikmati minumannya. Cukup lama kami berada pada posisi tersebut hingga…
35Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE2M5Xc70dw
“sayangg…. Ohhh… aku keluar lagii….” Ucapnya diiringi dengan lenguhan Panjang darinya.
35Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhFV555urwQ
Kontolku kini disiram oleh cairan hangat nan lengket tersebut yang membuat mbak Devi lemas. Pada kondisi tersebut kontolku masih dalam keadaan onfire yang masih siap tempur. Setelah orgasme kedua tersebut si kecil pun juga Kembali tertidur pulas. Hal tersebut seperti angin segar bagiku yang sedari tadi belum merasakan orgasme.
35Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIU82Jlltob
“kamu kok kuat banget sih mas ditooo…” ucapnya dengan manja.
35Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhHdSeAlfJq
“udah berapa cewek yang kamu buat lemes kayak aku gini?” lanjutnya.
35Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡceBq9uAtlW
“ini juga baru pertama kali mbak, gatau kenapa kok ini lama juga keluarnya.” Ucapku.
35Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAp5WKXUdCp
“Wah, berarti aku dapat keperjakaan kamu dong.” Ucapnya sumringah.
35Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMyLUs0NdZ0
“bisa dibilang gitu sih mbak.” Ucapku malu.
35Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsYTUfUJpTM
“ehhh… aku mau dibawa kemana?” ucapnya ketika aku membopongnya untuk berpindah ke bawah karena aku ingin melakukan missionary dan menuntaskan nafsuku.
35Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvO3f6AMpII
Setelah aku rebahkan di lantai, aku membuka lebar-lebar kakinya dan segera mengambil posisi penetrasi Kembali. Kali ini sedikit lebih mudah untuk kontolku dalam menjamah dinding kemaluan dari mbak Devi tersebut karena masing-masing “senjata” kami sudah penuh dengan lender-lendir kenikmatan. Segera aku mainkan dengan tempo yang lumayan cepat.
35Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOw5SdHCM2p
Hal tersebut membuat tetenya yang besar itu bergoyang mengikuti irama dari genjotanku tersebut. Gemas sekali aku melihat goyangan dari tetenya tersebut dan segera aku hisap dan aku kenyot tete tersebut dan aku mainkan menggunakan mulutku.
35Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjBEnwA5h4h
“ahhhh…. Massss….. terussss…..”
35Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrlRpZ41eBr
“iyahhh…. Aku milikmu mas…..ahhh……”
35Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvIjOYuQNnS
“ahhhh…. Ohhhhh…..”
35Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7XaHR2LmHr
“aku mau sampai lagi mass…. Ahhhhh…..” ucapnya.
35Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgSvDUE2lz6
“tahan sebentar mbak, saya juga mau sampaiiii….” Jawabku.
35Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHhxuqt2cnQ
Tak berselang lama, kami pun orgasme dalam waktu yang hampir bersamaan. Cukup banyak sperma yang aku keluarkan dan membanjiri liang senggama tersebut. Segera setelahnya, aku mencabut kontolku dan Kembali meng-oral meki dari mbak Devi untuk menyedot sisa-sisa cairan kenikmatan tersebut, sejurus kemudian, aku merebahkan diri di samping mbak Devi dan langsung melumat bibirnya. Setelah puas aku pun melepas lumatanku dan tidur telentang yang diikuti juga oleh mbak Devi.
35Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4wp6QXDq13
“edan kamu mas, belum pernah aku keluar sebanyak ini,” ucapnya membuka obrolan.
35Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxcyqEdwsYQ
Aku hanya tertawa kecil mendengar ucapannya tersebut.
35Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ42IE2Q4hy
“terima kasih ya mas, udah memberikan kenikmatan yang selama ini aku rindukan.” Ucapnya sambil memiringkan badannya dan memelukku dari samping.
35Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxKjGlkVxrT
“sama-sama mbak, kapanpun mbak butuh saya, saya akan datang.” Ucapku sambil mengelus-elus dan mengecup rambutnya.
35Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7WQ0Wmuij0
Setelah istirahat aku pun bergegas mengenakan pakaianku dan beranjak untuk pulang karena adzan ashar telah berkumandang, takutnya terlihat oleh warga yang hendak pergi menunaikan ibadah solat mereka. Tak lupa juga aku berpamitan dan mengecup bibirnya sekali lagi.
35Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ3mpOqO4YL
Siang ini, setelah peristiwa kemarin, aku masih membayangkan bagaimana keperjakaanku lepas di meki mbak Devi. Tiada penyesalan dalam diriku, justru aku merasa bahwa itu semua akan menjadi awal dari segala perjalanan yang akan aku lalui. Aku percaya bahwa perjalanan yang akan aku lalui masih sangat Panjang dan mungkin semua itu baru dimulai dari sini.
35Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ1sLinxSYe
Setelah melamun dan membayangkan betapa “panas”-nya adegan yang aku lakukan Bersama dengan mbak Devi membuatku konak. Ingin rasanya aku menghampiri mbak Devi Kembali untuk meminta “jatah”, namun urung aku lakukan lantaran perutku merasa keroncongan dan aku rindu akan pantat seksi nan bahenol dari bi Nana. Rasa penasaran juga masih menghampiri pikiranku tentang mengapa warung bi Nana tutup akhir-akhir ini.
35Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpxpcEwXLf4
Aku pun memutuskan untuk Kembali menuju warung dari bi Nana untuk memuaskan rasa penasaranku, apakah warung tersebut masih tutup atau telah buka Kembali. Sesampainya di warung tersebut, ternyata warung bi Nana telah buka Kembali. Tak ingin menyia-nyiakan kesempatan, aku pun bergegas masuk ke dalam warung yang langsung disambut oleh bi Nana.
35Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWbq1oCZBjM
“eh Dito, mau makan apa to?” tanya-nya sesampainya aku di warungnya.
35Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeyKkcJIuvD
“telur balado sama sayur sop aja bi, sama es teh manisnya yak.” Jawabku.
35Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqpWYqRmq9g
“siappp, tunggu sebentar yak.” Balasnya.
35Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdDJYnzXzmQ
Tak berselang lama, kudapan tersebut telah tersaji di depanku Bersama dengan es teh manis sesuai yang aku pesan. Sementara itu, bi Nana Kembali sibuk mempersiapkan beberapa nasi bungkus yang mungkin pesanan orang.
35Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡagvOVSIu3W
“banyak amat bi bungkus nasinya, pesenan siapa aja itu?” tanyaku membuka obrolan.
35Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwdzOnUqtdr
“ini Cuma pesenan pak rt kok, kan lagi ada kerja bakti tu, ngebersihin makam, nah ini buat makan siang mereka.” Jawabnya menjelaskan.
35Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGfd810U4Xl
“oh begitu. Kemarin kemana aja bi? Kok beberapa hari gak buka?” tanyaku Kembali.
35Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIX4YptHC46
“beberapa hari kemarin, bibi di rumah sakit, To. Nemenin suami bibi.” Jawabnya dengan masih sibuk mempersiapkan nasi bungkus.
35Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8Wo0ypR9Fi
“oalah. Sakit apa bi kalo boleh tau?” tanyaku Kembali.
35Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLnE0vMFQjH
“beberapa tahun ini suami bibi tu kena penyakit jantung sama diabetes, nah kemarin kambuh tuh, To. Makanya dirawat di rumah sakit beberapa hari.” Jawabnya.
35Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoRdAOndQCF
Aku berpikir sejenak setelah mendengarkan jawaban dari bi Nana tersebut. Aku teringat tentang artikel yang pernah aku baca. Pada artikel tersebut menjelaskan bahwa salah satu penyebab dari impoten adalah penyakit jantung dan diabetes.
35Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvwmWQ4xanu
Pikiranku pun Kembali flashback tentang peristiwa kemarin antara aku dan mbak Devi dimana ia haus akan belaian sang suami. Berarti mungkin juga jika suami bi Nana ini impoten makai a juga rindu akan kontol seorang pria, terlebih lagi usianya yang belum tergolong tua.
35Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXrzIYtmXOM
Aku Kembali berfikir tentang bagaimana caranya aku bisa menikmati tubuh kesepian dari bi Nana tersebut, terlebih aku sangat terobsesi dengan pantat beliau yang sangat aduhai tersebut, rasanya ingin aku doggy lalu aku genjot sekeras-kerasnya dan aku tampari itu pantat, terlebih lagi tetenya juga menunjang pantatnya yang aduhai tersebut. Jika kesempatan itu tidak datang dengan sendirinya, seperti kejadian antara aku dengan mbak Devi, maka aku sendiri yang akan mendatangi kesempatan itu sendiri. Begitu kira-kira yang ada dalam pikiranku.
35Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2W4mcz5JiX
Bersambung…
ns216.73.216.154da2
