
Matahari mulai tinggi ketika aku bersembunyi di balik pepohonan, mengintip mereka berdua.
Kulihat Kak Dania memandangi Mang Yono dengan sorot mata yang aneh..
449Please respect copyright.PENANAayTgVshJuC
“Kan kemarin udah non, emang masih mau lagi?” Suara genit Pak Mulyono
“Masih mau lagi aku mang…” Balas Dania sambil menunjuk-nunjuk manja dada Mang Yono.
449Please respect copyright.PENANAXDK5bSqDdh
“Mau sampai berapa lama sih non?”
Dania pun mendekat, bibirnya mengarah ketelingan Mang Yono, "S-e-m-a-m-p-u-n-y-a?" Bisiknya manja.
449Please respect copyright.PENANAEjymHeFUux
Mang Yono tersedak. "Non Dania... selalu bisa ngegoda mamang..."
"Hihihi... siapa yang goda?" Tangannya meraih kerah baju Mang Yono.
"Itu pernyataan mang..." Dan kemudian….
449Please respect copyright.PENANAY0Le8boFlD
Aku melihat—
Tangan Mang Yono yang besar meremas pantat Dania.
"Ahh... Pak Yono..." Desah Dania manja.
449Please respect copyright.PENANALbjMgXvHLE
Mang Yono mendorongnya ke pepohonan sambil terus meremas-remas pantat Dania.
Dania mendesah. "Nggghh... selalu keras banget sih ini..." Ucapnya ketika selangkangan Mang Yono menyentuhnya pahanya.
449Please respect copyright.PENANAZ2dMLoEK7Y
"Mana bisa tahan dia, ngeliat nona majikannya lagi menggemaskan gini." gumam Mang Yono, nafasnya menghangatkan kulit Dania.
449Please respect copyright.PENANAEX8W63BHCW
Aku tak bisa bergerak…
Tak bisa berkedip menyaksikan kejadian itu…
Hanya bisa menatap saat— Baju olahraga itu tersingkap.
Payudara Kak Dania yang montok terlihat.
449Please respect copyright.PENANAj186TBBC6C
Dan...
Mang Yono mulai MENJILAT.
449Please respect copyright.PENANAx9X07roHkW
"Aaahhh!!!" Desahan Dania memenuhi udara.
449Please respect copyright.PENANAIJ5SWVD1ud
Tubuhku panas…
Sangat panas…
Dan yang paling mengerikan— Aku mulai basah.
449Please respect copyright.PENANAAokRUcVMEN
"Nngh—!"
449Please respect copyright.PENANA3A6WBrKE55
449Please respect copyright.PENANAtVSmblfyth
Baca versi lengkapnya lihat dari profile penulis.
ns216.73.216.85da2