Pena tinta itu bergerak-gerak, menari-nari di atas kertas. Tinta hitam mengalir, membentuk huruf-huruf yang menorehkan segala isi hatinya. Tentang cinta yang telah pergi, tentang luka yang masih menganga, tentang harapan yang mulai pudar.
Dia menulis tentang kesedihan yang menggerogoti jiwanya, tentang air mata yang tak henti-hentinya menetes, tentang kerinduan yang membuncah tak terbendung. Tinta hitam itu seakan-akan menjadi wadah bagi segala rasa sakit yang menghantam hatinya.
ns3.16.188.113da2