
POV maryam
1655Please respect copyright.PENANA5Ey3c30tt6
kenalkan, nama aku maryam, dulunya bernama maria. kenapa nama aku berubah? karna aku adalah seorang mualaf. aku keturunan jerman turki indonesia, memiliki badan yang langsing dan cukup pendek, kulit putih, dada yang kecil (sekitar 32b) tapi cukup bulat, dan bokong yang terbilang besar.
ana menikah dengan seorang ustad, namanya azzam. dia lebih tua 5 tahun dengan aku. kami menikah melalui proses taaruf. dia bertemu dengan aku saat aku masih di yayasan mualaf milik ustad cecep sebelumnya. saat kami nadzor, aku pura-pura keceplosan kalau aku sudah tidak perawan karna aku pernah diperkosa saat smp oleh guru di sekolah. aku sengaja begitu agar ditolak oleh dia, karna aku masih belum siap menikah. tapi dia tetap setuju dan kami pun menikah.
oh iya, sebenarnya ada 1 rahasia yang aku tidak ceritakan ke azzam. sebenarnya semenjak aku hilang perawan, aku menjadi sangat suka dengan ngentot. aku setiap hari ngentot dengan guru tersebut saat pulang sekolah. bahkan, aku pernah digangbang oleh guru itu dan beberapa satpam sekolah.
saat sma, aku memiliki beberapa pacar dan aktif seks. beruntungnya, semua pacar aku dulu itu mengijinkan open relationship, jadi aku bebas seks dengan siapa pun. bahkan aku pernah mengajak pacar terakhir aku dan semua mantan aku pesta gangbang saat kelulusan.
setelah lulus sma, aku tidak kuliah karna ingin bekerja.kebetulan aku dapat tawaran menjadi "sekretaris" suatu perusahaan kelas menengah. ya antum semua pasti taulah kenapa aku menulisnya dengan kutip dua. ya betul, aku dijadikan simpanan direktur. bahkan, di tahun terakhir aku bekerja, aku sering digangbang oleh beberapa karyawan dan satpam saat malam hari. dari aspek gaji, aku tidak dapat yang tinggi, hanya cukup untuk sehari-hari dan jajan. karna aku dulu memang senang jadi tempat pembuangan mani.
saat umur aku 23 tahun, keluarga aku berencana pulang kampung ke turki ke rumah nenek aku. tapi aku tidak ikut karna aku lebih ingin mengisi terus memek ini dengan peju. sayangnya, pesawat yang dinaiki oleh keluarga aku jatuh dan neledak, sehingga aku menjadi sebatang kara. dari kejadian tersebut, hidup aku mulai berubah. aku keluar dari kantor tersebut dan mulai memperbaiki diri. puncaknya saat umur 24 tahun, aku memutuskan menjadi mualaf dan masuk ke yayasan pembinaan mualaf.
itu lah masa lalu aku yang tidak aku ceritakan ke suami.
saat malam pertama, kami pun memulai sex. tapi aku sangat kecewa ternyata kontol azzam ukurannya sangat kecil, beda jauh dengan kontol2 yang pernah ngentot denganku. dari segi daya tahan juga dia terbilang sangat cepat. tapi, karna aku sudah niat berubah, jadi aku tahan sebisa mungkin birahi aku. karna aku ingin menjadi muslimah yang taat.
ana setiap hari belajar mengaji dengan azzam. ntah karna niat aku yang kuat atau hidayah, dalam 1 tahun belajar, aku sudah hapal 2 juz. saat 3 tahun belajar, aku sudah hafal 5 juz. sehingga, aku dipercaya oleh ibu-ibu komplek untuk mengajar quran, terkhusus untuk akuk-anak.
kesibukan aku, selain belajar dan mengajar quran, adalah membantu menjaga toko ketika azzam sedang tausyiah. di toko itu aku bekerja berdua bersama adik ipar aku, ammar. dia seumuran dengan aku, tapi dia masih belum menikah.
awalnya aku agak sedikit risih karna dia bukan suami aku, meskipun mahram tapi tetap saja rasanya beda. dan aku semakin dibuat risih karna aku beberapa kali sadar kalau dia mengamati pantat aku yang besar. karna meskipun memakai jilbab lebar dan gamis, tetap saja pantat aku berbentuk.
setelah berapa lama, entah kenapa aku mulai merasa ada sedikit ingin menggoda dia. kadang aku suka sengaja jalan dengan menggerakkan pantatku ke kiri dan kanan. aku merasa lucu ketika dia melongo memperhatikan pantat aku. tidak hanya itu, kami pun mulai sering mengobrol saat tidak ada pembeli. ketika mengobrol, omongan kami mulai menjurus ke hal hal mesum.
suatu hari di tahun ke dua pernikahan
maryam: "ammar belum mau menikah?"
ammar: "belum kak. ammar masih mau mengembangkan toko ini dulu."
maryam: "tapi kan kamu udah cukup umur. masa gaada keinginan untuk menikah?"
ammar: "keinginan sih ada kak, cuman kan aku belum ada rumah. ga seperti abang yang udah punya rumah sendiri sebelum menikah dengan kakak." ammar masih tinggal dengan ibu mertua aku.
maryam: "ya gapapa mar, masalah rumah dan rezeki kamu yakin aja sama allah. Emang lagian ga enak tau kalau kamu meninggal ga sempet menikah."
ammar: "ga enak kenapa kak? aku belum tau nih" dengan nada pura-pura polos.
maryam: ya ga enak lah. ga bisa dapet pahala pernikahan, ga dapet kenikmatan hidup ada temen, ga enak juga ada yang dianggurin." nadaku sedikit menggoda.
ammar: "apa nih kak yang dianggurin 😏️"
maryam: "ya itu, sesuatu yang sedang mencari sarang" mataku sedikit melirik ke arah selangkangannya.
ammar: "oh yang ini." dia tiba-tiba berani menunjuk ke arah selangkangannya. terlihat kalau ada jendolan, padahal dia memakai celana yang longgar. aku pun langsung berpikir kalau ukurannya lebih besar dari azzam.
maryam: "gleggg..." aku pun tanpa sadar terpaku melihatnya dan mulai menenggak ludah.
ammar: "kak kenapa? kok ngeliat celana aku sih...?." dengan nada yang senang sedikit mengejek.
maryam: "ah ngga ngga... kakak cuman kaget aja ternyata ammar masih normal." aku dengan gugup karna baru sadar.
ammar: "normal gimana kak?"
maryam: "itu, udah berdiri aja... padahal cuman diomongin gitu doang loh." kataku sambil menunjuk ke arah kontol ammar.
ammar: "berdiri? kakak jangan bercanda kak. ini mah masih tidur." dengan bangga dia bilang begitu
maryam: "astagfirullah, masa segitu belum berdiri?" aku kaget dengan ucapannya. entah kenapa aku mulai berdebar-debar, darah aku mengalir cepat, serta ada rasa hangat daerah memek aku. mungkin karna aku sudah lama tidak orgasme..
Ammar: "kakak ga percaya? Mau aku kasih liat?"
Maryam: "ih apa sih. Ga boleh tau. Kakak kan istrinya bang azzam. Masa liatnya burung orang ammar." nada ku pura2 malu tidak mau padahal aku sangat penasaran.
Ammar: "yakin nih ga mau?"
Maryam: "hmm... Mau ga ya? Tapi kakak jadi penasaran gini. Tapi kan ga boleh ya."
Ammar: "gapapa kak. Lagian kan kita udah mahram. Anggep aja liat punya adek sendiri."
Maryam: "duh kalo maksa gitu-" omongan terhenti karna ada pelanggan masuk toko. "abis ini tutup aja dulu tokonya biar ga keganggu hihihi..." bisik aku ke ammar.
Ammar: "siap kak!" bisik ammar kegirangan. Kami pun melayani beberapa pelanggan.
Setelah sepi, ammar menutup pintu depan dan jendela. Serta membalik tanda buka/tutup.
1655Please respect copyright.PENANATbRVLNw9O9
maryam: "nah sekarang udah aman tanpa gangguan. jadi, mana?"
ammar: "mana apanya kak?"
maryam: "itu loh. kejantanan ammar yang katanya belum bangun itu."
ammar: "kejantanan apa kak? ini namanya kontol. coba kakak bilang dulu kontol, baru aku kasih liat." dengan nada sombong.
maryam: "ih apa sih... ammar belum nikah ga boleh ngomong gitu tau."
ammar: "ngomong apa kak? coba jelasin yang bener dong. kan enak ngomong langsung. jadi jelas dan kakak bisa liat kontol aku."
maryam: "iya iya. coba mana liat kontol ammar! kakak pengen liat kontol ammar." sifat asli aku yang binal dan haus kontol pun mulai mengendalikan diri aku. aku sudah tidak peduli lagi dengan dosa.
ammar: "nah gitu dong kak. NIH!!!" dia pun menurunkan celananya. terlihat celana dalamnya menunjukkan tonjolan yang besar. ini jelas berbeda dari kontol azzam yang sangat kecil. lalu dia membuka lagi celana dalamnya.
maryam: "masyaallah! eh astagfirullah. ammar , kok gede banget? itu kan belum bangun!" kata aku kaget melihat kontol ammar yang keadaan tidur saja sudah sangat besar.
sebagai perbandingan, kontol azzam ketika berdiri hanya 7 cm, dengan diameter 2 cm. sementara kontol ammar ketika tidur saja sudah 16 cm dan diameter 5 cm.
ammar: "hehehe, pasti kaget ya liat kontol ammar. beda kayak kontolnya bang azzam yang mini" dengan bangga dia bilang begitu.
maryam: "iya mar, punya abang kamu gaada setengahnya dari kamu mar, itu pun pas berdiri" kataku dengan memalingkan wajahku, tapi mataku tetap melirik ke kontolnya. "eh udah ya mar, nanti kakak makin dosa. takutnya makin jauh."
ammar: "yah kak... masa cuman liat doang? ga penasaran pengen pegang?"
maryam: "glekkk... duh gimana ya mar. kakak masih istri abangnya ammar."
ammar: "yakin nih? yaudah ammar pake lagi celana ammar." dia mulai memegang celananya.
maryam: "eh... jangan mar. kakak penasaran beneran boleh dipegang nih?" nafsu ku benar-benar mengendalikan ku.
ammar: "silahkan kak. kocokin juga ya biar cepet berdirinya." lalu dia mengambil tangan kanan ku dan menuntunnya ke kontol dia.
setelah terpegang, aku merasa kontolnya sangat hangat dan berurat. lalu ku kocok perlahan.
ammar: "aaahhhh kak... enak kak... coba cepetin lagi kocokannya kak! ughhhh" pintanya
maryam: "iya iya... nih!" nadaku pura2 tenang, padahal aku sudah sange berat.
plokkk plokkk plokkk ... kupercepat kocokanku. lalu setelah 10 detik, kontol dia ngaceng sempurna. aku ternganga karna ukurannya sangat besar, bahkan paling besar dibanding semua kontol yang pernah aku rasakan. kontol2 yang pernah bersarang di memekku itu semuanya ukuran standar indo.
saat ku kocok, tangan ammar mulai meraba-raba wajah ku. awalnya ku tepis dengan tangan kiri ku, tapi dia tetap saja memegang pipiku, akhirnya kubiarkan.
lanjut tangan ammar turun ke arah dadaku, tapi karna aku sudah terlalu nafsu, jadi kubiarkan. dia mulai meremas dadaku dari luar gamis. lalu tangan kanan dia mulai menyusup ke dalam gamis dan mulai memilin putingku.
plokkk plokkk ploookk... setelah 10 menit tangan ku mulai lelah. aku mulai melambatkan kocokanku.
azzam: "kok ngelambat kak? buruan nanti bang azzam keburu dateng..."
maryam: "duh kamu nya lama banget ga keluar keluar"
ammar: "yaudah deh, coba pake mulut kak maryam aja. siapa tau lebih enak, eh cepet hehehe... ahhh enaknya..." racau ammar.
akhirnya ku turuti, ku stop kocokanku dan mulai mendekatkan mulutku ke kontolnya. ku keluarkan lidahku dan mulai menjilati pala kontolnya.
maryam: "slep slurp slurp..." nafsuku makin naik. akhirnya langsung ku lahap kontol besarnya. "jleb... glookk glokkk glokkk slurppp" ku maju mundurkan kepalaku.
azzam: "aaahhhh enak kaakkk...." suara dia makin terdengar kenikmatan, kedua tangannya pun makin beringas memainkan tokedku.
maryam: "glokk glokk glookkk slurrpppp... ahhh buruan keluar! glokk glokk glookkk slurrpppp..."
setelah 5 menit
ammar: "arrgghhh ammar keluar kaakkkkk!!!" crotttt crooottt crootttt....
maryam: "glokk glokk glokkk ahhhhhhh!!!!" pejunya terasa hangat di mulut. rasa yang sudah lama tidak kurasakan. "glekk glekkk" lalu kutelan pejunya. rasanya asin sepet tapi nagih. lalu ku keluarkan kontolnya dari mulutku.
ammar: "ah enak kak. terima kasih udah layani aku" sambil mencubit dadaku dari luar gamis.
maryam: "ih apa sih pegang-pegang. tapi rahasiain ya dari azzam."
ammar: "siap kak! btw kapan2 boleh kali ku rasain memeknya kakak!"
maryam: "ih enak aja. ini mah khusus punya bang azzam. tapi bagian lain bebas digunain".
ammar: "beneran nih kak? asiikkkk!!!"
lalu kami bereskan semuanya dan membuka kembali tokonya.
1655Please respect copyright.PENANAd3vcyYqvWX