ghifar kelas 2 SMU, 17 tahun.
6611Please respect copyright.PENANAQiyCmOwgIj
Tangan lentik umi syifa sedang memotong rambut rambut kemaluan ghifar dengan konsentrasi penuh. Agar guntingitu tidak menyakiti kulit kemaluan anaknya. Matapolos ghifar memperhatikan betapa indah lentik tangan ibunya yang sedang memotong rambut kemaluannya. Saat itu sudah pada proses pembersihan akhir, jadi memang sudah hampir selelesai umi syifa memotongrambut kemaluan itu.
6611Please respect copyright.PENANAaHLBKPocqd
6611Please respect copyright.PENANA4JHijRrsqG
6611Please respect copyright.PENANAKfqQZ6e2xR
6611Please respect copyright.PENANAKUdwD4loCy
6611Please respect copyright.PENANAypCuIWhInm
6611Please respect copyright.PENANABMM50etp5F
"iya?" tangan umi syifa sudah membersihkan potongan rambut itu dan memasukannya ke dalamplastik.
6611Please respect copyright.PENANAk9OjZdc2Bb
6611Please respect copyright.PENANAY5lBrV6L58
6611Please respect copyright.PENANAdnSoDzc76M
"umi maughifar tolong?"
6611Please respect copyright.PENANAdL1mGo77QH
6611Please respect copyright.PENANAsLADpiO7Yq
6611Please respect copyright.PENANA0tbPBjSEat
6611Please respect copyright.PENANAgMmsOuLXcg
6611Please respect copyright.PENANAWD2Rbp2VD8
"ghifar tolongin potong rambut itu umi"
6611Please respect copyright.PENANAudAEMueIVt
6611Please respect copyright.PENANAVdAypl7n0V
6611Please respect copyright.PENANAOWWWWVaMaB
Sontak umi syifa kaget karena selam ini dia tidak pernah menyangka kalau anaknya akan mengatakan itu dengan terang terangan. Di dalam hatinya umi syifa merasa marah karena anaknya sudah mulai menambah kekurangajarannya lagi, namun disisi laindia tahu kalau ghifar hanya ingin menolong. Saat itu umi syifa belum bisamemutuskan apa yangharus diakatakan, namun tangan ghifar sudah menarik badan umi syifa untuk bersender di bantal empuk itu.
6611Please respect copyright.PENANAbmsQKI5DRt
6611Please respect copyright.PENANA8oJEoMLzyh
Seakan terhipnotis dengan tatapan mata polos anaknya, tanpa mengatakan apapun umi syifa sudah terduduk disana. Ghifar yang tidak mengatakan apapun sudah memegang gamisnya dan disingkapkan ke atas paha. Tangan umi syifa mencoba menahan tangan anaknya yang mau menaikan rok gamisnya itu, namun tangan ghifar dengan lembut melepaskan tangan umi syifa dari roknya.
6611Please respect copyright.PENANASOzLoOe7K3
6611Please respect copyright.PENANAiXn0FqoGkU
"udah, gapapa mi, gaperlu malu, adek kan anak umi"
6611Please respect copyright.PENANAMRiHPvwnm7
6611Please respect copyright.PENANAYxQYPSu4zd
6611Please respect copyright.PENANAbbsrx0XPue
Seakan semuanya akan baik baik saja umi syifa melemaskan tangannya dan membirkan ghifar menarik lolos celana innernya. Nampak muluspaha umi syifa menghipnotis mata ghifar dan membuatnya kagum. Ternyata umi syifa sudah tidak memakai celanadalam disana, mata ghifar sudah menangkap ada sebentuk gundukan hitam. Yaitu rambut kemaluan ibunya sendiri, dengan pelan ghifar melebarkan kangkangan paha uminya agar dapat memotong rambut itu.
6611Please respect copyright.PENANAQ2eq5O0ZLk
6611Please respect copyright.PENANA4M4S5UW84l
Rimbun sekali.
6611Please respect copyright.PENANAHDPMmJDYOg
6611Please respect copyright.PENANApIKDFen7H5
"maafin ghifar ya mi" tangan ghifar mulai memotong rambut rambut di kemaluan umi syifa.
6611Please respect copyright.PENANA7gTDfq1tCH
6611Please respect copyright.PENANAPXrqIqCJfU
6611Please respect copyright.PENANAOYecUgm3RS
"'uu...uuntukapa?"
6611Please respect copyright.PENANAu4nhjNHaCF
6611Please respect copyright.PENANAcvscSxv0ar
"udah 2 tahun lebih umi sering potongin rambut ini ghifar, tapi ghifar gak pernah potongin punya umi, sampai sampai punya umi udah kaya hutan gini"
6611Please respect copyright.PENANAvt0Enc0bjT
6611Please respect copyright.PENANAF3MsLlSFbU
"hem... ii...iya nak" umi syifa masih merasa canggung dengan adegan itu, ditambah lagi dia merasakan sensasi sentuhan di area vaginanya.
6611Please respect copyright.PENANAcEvJrmePCn
6611Please respect copyright.PENANAoeGEkmjOBE
"umi umi... kayak hutan gini gak dipotong•
6611Please respect copyright.PENANAtnfWAgiqRC
6611Please respect copyright.PENANAFiAdytdQPu
"se... sebenernya ayah yang suka kalo punya umi panjang•
6611Please respect copyright.PENANA5I8fJD8nEk
6611Please respect copyright.PENANAtZEuRhym9Q
6611Please respect copyright.PENANAIvpMz5yq9V
"tapi kan sunnahnya dipotongmi"
6611Please respect copyright.PENANANbiYzb7eOm
6611Please respect copyright.PENANAhSqbby57wH
6611Please respect copyright.PENANApGLoqDJXUq
"'ii iya sih"'
6611Please respect copyright.PENANAxnqwR0PMAv
6611Please respect copyright.PENANAiOMtXc91fw
6611Please respect copyright.PENANAgpL4qq70vi
Mata umi syifa memandang kemaluan anaknya yang terlihat masih saja tegang dari tadi, jelas dia menyadari kalau saat itu anaknya sedang terangsang karena ereksi itu hukum alamnya. Makin terasa desiran sensasi ketika tangan anaknya itu memberikan rasa geli pada area vaginanya, dan tanpa bisa dikontrol umi syifa tahu ketika merasakan sensasi itu akan keluar cairan pelicin dari rongga vaginanya, walau sebenarnya umi syifa mau menghentikan kegiatan itu, dia tidak tega karena melihat anaknya sedang khusyu. Namun disisi lain dia kan malu jika nanti anaknya menyadari kalau ada cairan itu keluar dari vaginanya, dan benar saja itu terjadi. Cairan pelicin itu sudah cukup banyak keluar sampai sudah jatuh ke sprei kasur ghifar, ghifar yang juga menyadari hal itu segera mengambil tisu dan mengelap cairan itu. Dia tersenyum kepada umi syifa ketika mengelap cairan itu, untuk mencairkan suasana. Lalu umi syifa membalas senyuman ghifar dengan senyuman pendek, jelas sebenarnya mereka saling menyadari kalau mereka sudah saling terangsang.
6611Please respect copyright.PENANA0d9ikf49MY
6611Please respect copyright.PENANA29gd0AlL8E
oOo
6611Please respect copyright.PENANAvjD4gZ1BGa
Tanpa perlawanan dari umi syifa, jari jari ghifar mulai anteng memainkan cairan cairan bening licin yang terus keluar dari vagina uminya. Semulus apapun pahaumi syifa, namun tetap saja area vaginanya terlihat lebih gelap, tepatnya merah gelap, bagaimana tidak berubah, sudah mungkin ratusan kali dimasuki panis ayah ghifar dan sudah melahirkan 2 anak.
6611Please respect copyright.PENANAmCPpwVjtGh
6611Please respect copyright.PENANAVUAujZrym2
Ghifar memainkan vagina umi syifa tanpaperlawanan sedikitpun dari umi syifa. Seperti umi syifa memberi restu kepada anaknya untuk memainkan organ pribadinya itu. Sampai tangan ghifar membuka lebar vagina umi syifa dan terlihat cairan licin itu terus keluar dari lubang vaginanya. Mulai terdengar desahan keluar dari mulut umi syifa, namun tidak ada perlawanan. Oalam hal ini, perlu kita ketahui, siapapun dia, sealim apapun, seorang wanita pasti akan terangsangjikavaginanya sudah dimainkan apalagi diusap usap.
6611Please respect copyright.PENANASD5PkwaqD3
6611Please respect copyright.PENANAjKTCsG1mq8
6611Please respect copyright.PENANAnWTnOV8pQp
6611Please respect copyright.PENANAhPdT5Oh9X9
6611Please respect copyright.PENANAOcSd1zIZzG
Tanpa diduga, tanpa dinyana. Ghifar langsung menjilati vagina itu, tangan umi syifa yang tadinya ingin menahan kepala anaknya itu, malah membelai rambut anaknya ketika dirinya merasakan betapa lihainya bibir sang anak bermain di pintu masuk vaginanya. Tangannya kadang membelai kadang menjambak,
6611Please respect copyright.PENANAB2H0MLHgaL
namun ghifar menikmati itu tanpa memperdulikan, yang penting baginya menyedot setiap lendir yang keluar dari vagina uminya.
6611Please respect copyright.PENANA1Ierxa7u12
6611Please respect copyright.PENANAtcA9b6Pw91
6611Please respect copyright.PENANAG5TW7bT4ny
6611Please respect copyright.PENANAmMAJxCg68Z
6611Please respect copyright.PENANAkdFERfYTLt
6611Please respect copyright.PENANAUrTmPHrfq9
Saat itu umi syifa sudah kehilangan akal sehatnya, semuanya hilang karena nafsu syahwat sudah menguasai. Beliau, umi syifa sudah tidak memperdulikan norma dan status mereka adalah ibu dan anak. Tangan kanan umi syifa mencoba meraih kemaluan anaknya dan mengocok batang yang terasa hangat itu. Lalu ghifar mulai memposisikan diri terlentang di kasur dan umi syifa mengikuti gerakan lawannya, yaituposisi dimana seringkita sebut69.Untuk pertama kalinya, dantanpa keraguan umi syifamemasukan batang anaknya itu ke dalam mulutnya, jelas saja sang anak merasakan setruman akan nikmatnya sepongan sang ibu.
6611Please respect copyright.PENANArj0DsogMPF
6611Please respect copyright.PENANAPvtElC19eC
5 menit kemudian
6611Please respect copyright.PENANAAXVxiKRTQx
6611Please respect copyright.PENANAhOrXnArEp4
Croootcrooooooooooooootcrooooooooooooootcrooooooot
6611Please respect copyright.PENANAOmqD1HoSXC
6611Please respect copyright.PENANAklJPNWmecp
Badan ghifar bergetar, begitu juga badan umi syifa yang blingsatan mendapatkan puncak kenikmatan bersama.
6611Please respect copyright.PENANApycuU9hsja
Hminum semuanya umiiiiiiiiiiiiiii"
6611Please respect copyright.PENANAboobZkUOVn
6611Please respect copyright.PENANAM0LIs38rMC
6611Please respect copyright.PENANA8OrJ586JLO
Tanpa rasa jijik umisyifa menyedot semuanya melewati tenggorokannya sampai semua habis, sementara di vagina umi syifakeluar cairan putihyang cukup banyakjatuh ke wajahanaknya.Mereka satingmengejar napas yang tersenggal senggal. Lalu umi syifa menatap anaknya yang wajahnya ternodai cairan vagina. Buru buru dia mengambil tisu dan membersihkan cairan vagina itu dari wajah anaknya.
6611Please respect copyright.PENANAEuHuwpO2zN
6611Please respect copyright.PENANALN1ITCs8s7
"aduh maafin umi nak, wajah kamu jadi kena"
6611Please respect copyright.PENANAGE151pkAsK
6611Please respect copyright.PENANAU81DUPlpRV
6611Please respect copyright.PENANAsEyaMVXRWF
"gapapa umi,umijuga sudah minum sperma ghifar, makasih"
6611Please respect copyright.PENANAehGptD5HYU
6611Please respect copyright.PENANApNUzzS2ljv
6611Please respect copyright.PENANAikwhPOM5Bs
oOo
6611Please respect copyright.PENANADilh8KYcg1
6611Please respect copyright.PENANA8uAkNNpJaj
Bulan selanjutnya agenda bulanan mereka bertambah lagidengan permainan jari ghifar yangmenari nari keluar masuk vagina umi syifa. Sementara umi syifa hanya bisa memegang erat sprei kasur anaknya itu ketika dia menikmati jarianaknya yangdulu mungil saat masihbayi. Namun kini jari tengah itu sudah bisa berbakti dengan membantu umi syifa mendapatkan puncak kenikmatan.
6611Please respect copyright.PENANAgHl27dYRUa
6611Please respect copyright.PENANAXrtXdUbW4v
Momen itu, agenda bulanan mereka, entah kenapa jika momen itu sudah dimulai mereka seakan terbisu dan tidak suka saling bertukang kalimat. Mungkin karena masing masing dari mereka saling menikmati apa yangmereka sating lakukan, namun ketika pagi menjelang, sekali lagi, mereka layaknya ibu dan anak seperti biasa.
6611Please respect copyright.PENANATLRMTVEDKR
6611Please respect copyright.PENANAOJI2gXy83O
Setelah umi syifa merasakan permainan jari yang membuatnya kelonjotan malam itu. Ada masa dimana umi syifa suka datang ke kamar anaknya itu dengan alasan membersihkan kamar,namun ghifar menduga kalau sebenarnya kedatangan umi syifa ke kamarnya itu adalah untuk mencari kesempatan untuk merasakan colmek jari anak bungsunya itu. Setelah beberapa tingkah mencurigakan dimana umi syifa suka lebih lama diam disana dengan alasan kurang masuk akal juga, akhirnya ghifar memberikan sedikit pancingan.
6611Please respect copyright.PENANA0CMeSulGvI
6611Please respect copyright.PENANABvNtnYImUS
"umi bisa tolong ghifar?"
6611Please respect copyright.PENANANwjJIotNGm
6611Please respect copyright.PENANA5Jgwc9KxRy
6611Please respect copyright.PENANA0LS57kA3Yk
"tolong apa nak?"
6611Please respect copyright.PENANAM64xJpYCjU
"adek mau dikocokin sekarang"
6611Please respect copyright.PENANAIWFWbRoL9O
6611Please respect copyright.PENANACe7GKrh76F
6611Please respect copyright.PENANAoLxg3zGHdx
"kan awal bulangmasih seminggu lagi"
6611Please respect copyright.PENANA69AvHAAGQj
6611Please respect copyright.PENANAWZkVmltu8Q
"dikocokin ajami. Bukan cukuran"
6611Please respect copyright.PENANA86JNeoS3Wi
6611Please respect copyright.PENANAP5tjnKIFwY
6611Please respect copyright.PENANAUJbdsoVYdS
"mau banget?•
6611Please respect copyright.PENANA25lQDA87GB
6611Please respect copyright.PENANAEHFuVOzpNs
6611Please respect copyright.PENANAqTAzDcHhtz
"banget banget mi"
6611Please respect copyright.PENANA2jqUzVGUmM
6611Please respect copyright.PENANAilMWJU9ZLF
6611Please respect copyright.PENANA5KLAF8tGvh
Hyaudahsini"
6611Please respect copyright.PENANAuP5c5Si5hU
6611Please respect copyright.PENANAciKNLkzeQt
6611Please respect copyright.PENANANVFni5DmDW
6611Please respect copyright.PENANAI13qDi4nd3
6611Please respect copyright.PENANAprO2KwpB8R
6611Please respect copyright.PENANAuiVraIBP3Z
6611Please respect copyright.PENANAnF8Jyuz8sb
6611Please respect copyright.PENANA5DW6V41Fn8
"idih udahgak pake celana aja ini anak umi"
6611Please respect copyright.PENANAkgItNksY97
6611Please respect copyright.PENANA6EGmcplyLW
6611Please respect copyright.PENANAHn4QmPlIVY
Setelah membuat ghifar crot, tangan lentik umi syifa masih memainkan batang keras anaknya itu. Lalu dengan sengaja ghifar menawarkan apakah uminya mau dikocokin juga, dan didalam hatinya saat itu umi syifa berharap anaknya itu mengambil alih untuk dominan disana, dan benar saja tangan ghifar memberi tanda agar umi syifa bersandar ke bantal itu lagi, dan ketika ghifar mengangkat gamis umi syifa sampai paha, disana umi syifa sudah tidak memakai apapun lagi, mereka hanya saling bertatapan dan bertukar senyum, kemudian tangan ghifar mulai meraba vagina umi syifa yang ternyata sudah basah sekali.
6611Please respect copyright.PENANA1oiSV0kFLF
6611Please respect copyright.PENANAe0cA9GzRqF
Malam itu memang malamnya mereka berdua, umi syifa sampai dibuat mengejat dan tubuhnya menggelepar sebanyak 3 kali hanya olehjari tangan anaknya itu,danpada akhir adegan umi syifa meminta maaf karena sudah membuat jari anaknya basah dengan air vaginanya, namun justru ghifar mengucapkan terima kasih karena umi syifa sudah memberikan kesempatan untuk dia berbakti menyenangkan umi syifa. Selanjutnya, acara mingguan dilakukan pada hari senin malam selasa ketika suami umi syifa pergi patroli kota malam itu, sedangkan agenda bulanan tetap pada awal bulan, dan itu terjadi sampai ghifar memasuki kelas 3 SMU, namun hanya sebatas itu, umi syifa tidak mau mereka terjerumus ke sumur dosa lebih dalam, dan ghifar sendiri tidak pernah meminta lebih jauh dari itu.
6611Please respect copyright.PENANAWXuNxoFBg4
6611Please respect copyright.PENANATadZHdG1Hh
oOo
6611Please respect copyright.PENANA5AjCH8vi7f