ghifar kelas 2 SMU, 17 tahun.
7041Please respect copyright.PENANAE3NwRM58Gk
Tangan lentik umi syifa sedang memotong rambut rambut kemaluan ghifar dengan konsentrasi penuh. Agar guntingitu tidak menyakiti kulit kemaluan anaknya. Matapolos ghifar memperhatikan betapa indah lentik tangan ibunya yang sedang memotong rambut kemaluannya. Saat itu sudah pada proses pembersihan akhir, jadi memang sudah hampir selelesai umi syifa memotongrambut kemaluan itu.
7041Please respect copyright.PENANAg8O491vqPn
7041Please respect copyright.PENANA4ErOUS32qt
7041Please respect copyright.PENANAl4EjHhxiO0
7041Please respect copyright.PENANAOouJU8ESMp
7041Please respect copyright.PENANAux87ZakPDs
7041Please respect copyright.PENANAWe7Uv7lO5Z
"iya?" tangan umi syifa sudah membersihkan potongan rambut itu dan memasukannya ke dalamplastik.
7041Please respect copyright.PENANAaRhqH0w8Fs
7041Please respect copyright.PENANAg4YgaJpf29
7041Please respect copyright.PENANAHiXgDVXOG8
"umi maughifar tolong?"
7041Please respect copyright.PENANA1JA5eZI5j1
7041Please respect copyright.PENANAfQxLflGQdR
7041Please respect copyright.PENANAdxqwbyXMTT
7041Please respect copyright.PENANA7kLgP1GtJg
7041Please respect copyright.PENANAYkOQMa1gzo
"ghifar tolongin potong rambut itu umi"
7041Please respect copyright.PENANApqfqt9lKkJ
7041Please respect copyright.PENANA70JV7S8t8x
7041Please respect copyright.PENANAZ3jtZalIcT
Sontak umi syifa kaget karena selam ini dia tidak pernah menyangka kalau anaknya akan mengatakan itu dengan terang terangan. Di dalam hatinya umi syifa merasa marah karena anaknya sudah mulai menambah kekurangajarannya lagi, namun disisi laindia tahu kalau ghifar hanya ingin menolong. Saat itu umi syifa belum bisamemutuskan apa yangharus diakatakan, namun tangan ghifar sudah menarik badan umi syifa untuk bersender di bantal empuk itu.
7041Please respect copyright.PENANAARARniWV7e
7041Please respect copyright.PENANAJVYR95gXhj
Seakan terhipnotis dengan tatapan mata polos anaknya, tanpa mengatakan apapun umi syifa sudah terduduk disana. Ghifar yang tidak mengatakan apapun sudah memegang gamisnya dan disingkapkan ke atas paha. Tangan umi syifa mencoba menahan tangan anaknya yang mau menaikan rok gamisnya itu, namun tangan ghifar dengan lembut melepaskan tangan umi syifa dari roknya.
7041Please respect copyright.PENANAr5SJKIZ1Wz
7041Please respect copyright.PENANAtKoBGSC3ti
"udah, gapapa mi, gaperlu malu, adek kan anak umi"
7041Please respect copyright.PENANA2kHM0A5yJ7
7041Please respect copyright.PENANAyUnIb3s27J
7041Please respect copyright.PENANAizO11rkUBl
Seakan semuanya akan baik baik saja umi syifa melemaskan tangannya dan membirkan ghifar menarik lolos celana innernya. Nampak muluspaha umi syifa menghipnotis mata ghifar dan membuatnya kagum. Ternyata umi syifa sudah tidak memakai celanadalam disana, mata ghifar sudah menangkap ada sebentuk gundukan hitam. Yaitu rambut kemaluan ibunya sendiri, dengan pelan ghifar melebarkan kangkangan paha uminya agar dapat memotong rambut itu.
7041Please respect copyright.PENANAeuWU4eKe0F
7041Please respect copyright.PENANAXZAayNXQh4
Rimbun sekali.
7041Please respect copyright.PENANAE52PcPl05O
7041Please respect copyright.PENANAJMYqtzlSF5
"maafin ghifar ya mi" tangan ghifar mulai memotong rambut rambut di kemaluan umi syifa.
7041Please respect copyright.PENANAXARJO7rKkX
7041Please respect copyright.PENANArj8HOnE0IF
7041Please respect copyright.PENANA0TGM0OABBp
"'uu...uuntukapa?"
7041Please respect copyright.PENANAiHEEDngAy5
7041Please respect copyright.PENANA29tHv03uf0
"udah 2 tahun lebih umi sering potongin rambut ini ghifar, tapi ghifar gak pernah potongin punya umi, sampai sampai punya umi udah kaya hutan gini"
7041Please respect copyright.PENANAG2kmX8fNbw
7041Please respect copyright.PENANAlhwYyoexIM
"hem... ii...iya nak" umi syifa masih merasa canggung dengan adegan itu, ditambah lagi dia merasakan sensasi sentuhan di area vaginanya.
7041Please respect copyright.PENANATvInF2FJx8
7041Please respect copyright.PENANAZekZcDobzP
"umi umi... kayak hutan gini gak dipotong•
7041Please respect copyright.PENANA0YyDjqCKgg
7041Please respect copyright.PENANAmxBCnOAl2x
"se... sebenernya ayah yang suka kalo punya umi panjang•
7041Please respect copyright.PENANADuZgvt60xv
7041Please respect copyright.PENANA0AS0v95EGC
7041Please respect copyright.PENANAvVQc4HMJfc
"tapi kan sunnahnya dipotongmi"
7041Please respect copyright.PENANAFI5m91Z86R
7041Please respect copyright.PENANAeyfleMDKzo
7041Please respect copyright.PENANALAVelmElvv
"'ii iya sih"'
7041Please respect copyright.PENANAT6ShgexdiC
7041Please respect copyright.PENANA8OEn9n2cqa
7041Please respect copyright.PENANAca5LDsfA0L
Mata umi syifa memandang kemaluan anaknya yang terlihat masih saja tegang dari tadi, jelas dia menyadari kalau saat itu anaknya sedang terangsang karena ereksi itu hukum alamnya. Makin terasa desiran sensasi ketika tangan anaknya itu memberikan rasa geli pada area vaginanya, dan tanpa bisa dikontrol umi syifa tahu ketika merasakan sensasi itu akan keluar cairan pelicin dari rongga vaginanya, walau sebenarnya umi syifa mau menghentikan kegiatan itu, dia tidak tega karena melihat anaknya sedang khusyu. Namun disisi lain dia kan malu jika nanti anaknya menyadari kalau ada cairan itu keluar dari vaginanya, dan benar saja itu terjadi. Cairan pelicin itu sudah cukup banyak keluar sampai sudah jatuh ke sprei kasur ghifar, ghifar yang juga menyadari hal itu segera mengambil tisu dan mengelap cairan itu. Dia tersenyum kepada umi syifa ketika mengelap cairan itu, untuk mencairkan suasana. Lalu umi syifa membalas senyuman ghifar dengan senyuman pendek, jelas sebenarnya mereka saling menyadari kalau mereka sudah saling terangsang.
7041Please respect copyright.PENANATJuIqyjMlf
7041Please respect copyright.PENANAaCAHSuF5d5
oOo
7041Please respect copyright.PENANA6zoOaxZUAB
Tanpa perlawanan dari umi syifa, jari jari ghifar mulai anteng memainkan cairan cairan bening licin yang terus keluar dari vagina uminya. Semulus apapun pahaumi syifa, namun tetap saja area vaginanya terlihat lebih gelap, tepatnya merah gelap, bagaimana tidak berubah, sudah mungkin ratusan kali dimasuki panis ayah ghifar dan sudah melahirkan 2 anak.
7041Please respect copyright.PENANAT3XZw9ynHf
7041Please respect copyright.PENANAKSdUX4kCUh
Ghifar memainkan vagina umi syifa tanpaperlawanan sedikitpun dari umi syifa. Seperti umi syifa memberi restu kepada anaknya untuk memainkan organ pribadinya itu. Sampai tangan ghifar membuka lebar vagina umi syifa dan terlihat cairan licin itu terus keluar dari lubang vaginanya. Mulai terdengar desahan keluar dari mulut umi syifa, namun tidak ada perlawanan. Oalam hal ini, perlu kita ketahui, siapapun dia, sealim apapun, seorang wanita pasti akan terangsangjikavaginanya sudah dimainkan apalagi diusap usap.
7041Please respect copyright.PENANAeGRJUuLxRn
7041Please respect copyright.PENANAw7NSezoSec
7041Please respect copyright.PENANAUhvN0uJR7X
7041Please respect copyright.PENANAETWrwXLe48
7041Please respect copyright.PENANAfvhuBM2yHh
Tanpa diduga, tanpa dinyana. Ghifar langsung menjilati vagina itu, tangan umi syifa yang tadinya ingin menahan kepala anaknya itu, malah membelai rambut anaknya ketika dirinya merasakan betapa lihainya bibir sang anak bermain di pintu masuk vaginanya. Tangannya kadang membelai kadang menjambak,
7041Please respect copyright.PENANABx6KLC4YYC
namun ghifar menikmati itu tanpa memperdulikan, yang penting baginya menyedot setiap lendir yang keluar dari vagina uminya.
7041Please respect copyright.PENANAijBuiQDeJG
7041Please respect copyright.PENANAtsJn4fLvn7
7041Please respect copyright.PENANAoK0QS0atkS
7041Please respect copyright.PENANASG6bVuyDFL
7041Please respect copyright.PENANAbJ4hdfcKb7
7041Please respect copyright.PENANAOhJ3lVNcn2
Saat itu umi syifa sudah kehilangan akal sehatnya, semuanya hilang karena nafsu syahwat sudah menguasai. Beliau, umi syifa sudah tidak memperdulikan norma dan status mereka adalah ibu dan anak. Tangan kanan umi syifa mencoba meraih kemaluan anaknya dan mengocok batang yang terasa hangat itu. Lalu ghifar mulai memposisikan diri terlentang di kasur dan umi syifa mengikuti gerakan lawannya, yaituposisi dimana seringkita sebut69.Untuk pertama kalinya, dantanpa keraguan umi syifamemasukan batang anaknya itu ke dalam mulutnya, jelas saja sang anak merasakan setruman akan nikmatnya sepongan sang ibu.
7041Please respect copyright.PENANAERYhLX07St
7041Please respect copyright.PENANAiqsbz1D9UI
5 menit kemudian
7041Please respect copyright.PENANAZHH5feOInc
7041Please respect copyright.PENANAXslATOKeZJ
Croootcrooooooooooooootcrooooooooooooootcrooooooot
7041Please respect copyright.PENANAdla4xs31Km
7041Please respect copyright.PENANAyFTY0pr9qQ
Badan ghifar bergetar, begitu juga badan umi syifa yang blingsatan mendapatkan puncak kenikmatan bersama.
7041Please respect copyright.PENANA4kNVOgU0Fq
Hminum semuanya umiiiiiiiiiiiiiii"
7041Please respect copyright.PENANAlvXiMOo6ae
7041Please respect copyright.PENANAhcMQGHQrMF
7041Please respect copyright.PENANAe7LwLfgoRk
Tanpa rasa jijik umisyifa menyedot semuanya melewati tenggorokannya sampai semua habis, sementara di vagina umi syifakeluar cairan putihyang cukup banyakjatuh ke wajahanaknya.Mereka satingmengejar napas yang tersenggal senggal. Lalu umi syifa menatap anaknya yang wajahnya ternodai cairan vagina. Buru buru dia mengambil tisu dan membersihkan cairan vagina itu dari wajah anaknya.
7041Please respect copyright.PENANARlpaFausBE
7041Please respect copyright.PENANAfC3TOBwZLA
"aduh maafin umi nak, wajah kamu jadi kena"
7041Please respect copyright.PENANAOzdVUU0akA
7041Please respect copyright.PENANAoKWYUIwVzR
7041Please respect copyright.PENANAkCx40c14BX
"gapapa umi,umijuga sudah minum sperma ghifar, makasih"
7041Please respect copyright.PENANAwLsgj2zBhX
7041Please respect copyright.PENANAhjNZN8CEPx
7041Please respect copyright.PENANALzq0bM9XuM
oOo
7041Please respect copyright.PENANAwgOsllhi6t
7041Please respect copyright.PENANAedZqcoioXW
Bulan selanjutnya agenda bulanan mereka bertambah lagidengan permainan jari ghifar yangmenari nari keluar masuk vagina umi syifa. Sementara umi syifa hanya bisa memegang erat sprei kasur anaknya itu ketika dia menikmati jarianaknya yangdulu mungil saat masihbayi. Namun kini jari tengah itu sudah bisa berbakti dengan membantu umi syifa mendapatkan puncak kenikmatan.
7041Please respect copyright.PENANARPATPKD9Lo
7041Please respect copyright.PENANAioT6ctHrpv
Momen itu, agenda bulanan mereka, entah kenapa jika momen itu sudah dimulai mereka seakan terbisu dan tidak suka saling bertukang kalimat. Mungkin karena masing masing dari mereka saling menikmati apa yangmereka sating lakukan, namun ketika pagi menjelang, sekali lagi, mereka layaknya ibu dan anak seperti biasa.
7041Please respect copyright.PENANAE7QGLSSbCf
7041Please respect copyright.PENANAVfusuHYTIn
Setelah umi syifa merasakan permainan jari yang membuatnya kelonjotan malam itu. Ada masa dimana umi syifa suka datang ke kamar anaknya itu dengan alasan membersihkan kamar,namun ghifar menduga kalau sebenarnya kedatangan umi syifa ke kamarnya itu adalah untuk mencari kesempatan untuk merasakan colmek jari anak bungsunya itu. Setelah beberapa tingkah mencurigakan dimana umi syifa suka lebih lama diam disana dengan alasan kurang masuk akal juga, akhirnya ghifar memberikan sedikit pancingan.
7041Please respect copyright.PENANA95qNebDbQH
7041Please respect copyright.PENANApyy3UnIo6V
"umi bisa tolong ghifar?"
7041Please respect copyright.PENANAIek55S8nKG
7041Please respect copyright.PENANAKP7MMmW3go
7041Please respect copyright.PENANAjpTuEIe9Ns
"tolong apa nak?"
7041Please respect copyright.PENANAGusiVK8wYn
"adek mau dikocokin sekarang"
7041Please respect copyright.PENANAEUKnG8diCC
7041Please respect copyright.PENANAIGedsT3XBR
7041Please respect copyright.PENANANKqSRXfXqq
"kan awal bulangmasih seminggu lagi"
7041Please respect copyright.PENANA79gXRaAB29
7041Please respect copyright.PENANAJaDLd022Vq
"dikocokin ajami. Bukan cukuran"
7041Please respect copyright.PENANAFa1ONODN3g
7041Please respect copyright.PENANAPjhh9Ze2V5
7041Please respect copyright.PENANAkdFs3yQUoc
"mau banget?•
7041Please respect copyright.PENANAPiGvcurMxk
7041Please respect copyright.PENANA3Wn03nSGUI
7041Please respect copyright.PENANAGpzeKD7aLr
"banget banget mi"
7041Please respect copyright.PENANAFL7ALju3RA
7041Please respect copyright.PENANAgtCQVtWMjt
7041Please respect copyright.PENANAo6UrUmh1QF
Hyaudahsini"
7041Please respect copyright.PENANAYXs2G1SFUa
7041Please respect copyright.PENANAClFbYbpFaP
7041Please respect copyright.PENANAfq7vkfVkLB
7041Please respect copyright.PENANAjSmEk12eO5
7041Please respect copyright.PENANAS3bFcCKLCx
7041Please respect copyright.PENANAaJzD5WcoHx
7041Please respect copyright.PENANA3JPf5hSYsv
7041Please respect copyright.PENANAtrN0ZphEQO
"idih udahgak pake celana aja ini anak umi"
7041Please respect copyright.PENANAXekhRb2jaW
7041Please respect copyright.PENANAWJdFQojCEq
7041Please respect copyright.PENANARf8Kjz04Ot
Setelah membuat ghifar crot, tangan lentik umi syifa masih memainkan batang keras anaknya itu. Lalu dengan sengaja ghifar menawarkan apakah uminya mau dikocokin juga, dan didalam hatinya saat itu umi syifa berharap anaknya itu mengambil alih untuk dominan disana, dan benar saja tangan ghifar memberi tanda agar umi syifa bersandar ke bantal itu lagi, dan ketika ghifar mengangkat gamis umi syifa sampai paha, disana umi syifa sudah tidak memakai apapun lagi, mereka hanya saling bertatapan dan bertukar senyum, kemudian tangan ghifar mulai meraba vagina umi syifa yang ternyata sudah basah sekali.
7041Please respect copyright.PENANAA6YB1c1WjD
7041Please respect copyright.PENANAt9n8YaL0w2
Malam itu memang malamnya mereka berdua, umi syifa sampai dibuat mengejat dan tubuhnya menggelepar sebanyak 3 kali hanya olehjari tangan anaknya itu,danpada akhir adegan umi syifa meminta maaf karena sudah membuat jari anaknya basah dengan air vaginanya, namun justru ghifar mengucapkan terima kasih karena umi syifa sudah memberikan kesempatan untuk dia berbakti menyenangkan umi syifa. Selanjutnya, acara mingguan dilakukan pada hari senin malam selasa ketika suami umi syifa pergi patroli kota malam itu, sedangkan agenda bulanan tetap pada awal bulan, dan itu terjadi sampai ghifar memasuki kelas 3 SMU, namun hanya sebatas itu, umi syifa tidak mau mereka terjerumus ke sumur dosa lebih dalam, dan ghifar sendiri tidak pernah meminta lebih jauh dari itu.
7041Please respect copyright.PENANAmP9o7u9mnG
7041Please respect copyright.PENANAm2lz8Adjly
oOo
7041Please respect copyright.PENANA5tvmUUT5ic