Hari ini aku tak bisa berkonsentrasi penuh pada pelajaran sekolah. Sudah beberapa hari yang lalu semenjak kejadian yang aku sendiri tak tahu seperti apa persisnya, ketika kak Alya sedang berada di kamarnya bersama seorang pengantar ayam bakar yang entah siapa namanya aku juga tak ingat lagi. Aku hanya bisa membayangkan dari semua penuturan kak Alya tentang apa saja yang sudah mereka lakukan di dalam sana.31123Please respect copyright.PENANAJd2tTvaHuR
31123Please respect copyright.PENANAXX46DDTnIw
Setengah dari diriku berharap bahwa hal itu tak sungguh-sungguh terjadi, karena aku masih sangat tidak rela kakakku yang ku idolakan selama ini dengan mudahnya begitu saja bisa dicicipi oleh orang tua sialan itu. Namun anehnya setengah dari diriku justru sangat penasaran dan malah membayangkan bila apa yang diceritakan kak Alya itu benar-benar terjadi, bahkan membayangkan seandainya adegan itu terjadi di depan mataku sendiri. Kak Alya, kakakku yang sehari-hari menggunakan pakaian tertutup dan sopan, tiba-tiba terjamah oleh pria setengah tua yang entah siapa. Tentunya pria itu juga tidak pernah membayangkan kalau dia bisa sekamar bersama seorang gadis cantik yang menjadi banyak idola lelaki termasuk diriku.31123Please respect copyright.PENANATY1d1bqO32
31123Please respect copyright.PENANADLlw4zZvuu
Membayangkan kakak kandungku sendiri dijamah orang asing di dalam rumah kami sendiri, bahkan ketika itu sedang ada kedua orang tua kami yang datang berkunjung, sungguh bikin hatiku teriris. Tapi di saat bersamaan, aku tak bisa memungkiri bahwa aku ingin melihat bagaimana kak Alya hanya pasrah menerima perlakuaan orang itu di dalam kamarnya sendiri, andaikan memang apa yang kak Alya ceritakan itu benar adanya. Kak Alya membuatku gila!31123Please respect copyright.PENANAu6RJjoLO3q
31123Please respect copyright.PENANAEgu4EFJfG5
Hal itulah yang terus menggangguku selama beberapa hari ini. Bahkan ketika kutanyakan pada kak Alya kebenarannya, ia selalu menjawab dengan jawaban ambigu. Dia sengaja bikin aku hanya bisa menduga-duga. Sungguh menyebalkan memang, tapi memang itulah kakakku. Yang selalu menggodaku dengan kenakalannya. Tapi bagaimanapun hanya kak Alyalah yang kumiliki, seorang kakak yang baik dan selalu perhatian padaku setiap harinya. Di samping apapun kenakalan yang ia lakukan untuk menggodaku, ia tetap kakakku, dan aku selalu menyayanginya. Meskipun sering kali ia sangat menyebalkan, tapi itulah yang membuatku selalu kangen padanya.31123Please respect copyright.PENANARoycRnTIr0
31123Please respect copyright.PENANAi1F3qqXtIY
Sesampainya di rumah setelah pulang sekolah aku langsung menuju ke kamarku tanpa mengganti pakaianku dan merebahkan diri di tempat tidur. Ku cek hapeku berharap ada kabar dari kak Alya. Dia belum pulang, padahal rasa kangenku padanya sudah sampai ke ubun-ubun. Aku selalu kangen pada godaan-godaan kak Alya padaku yang selalu membuat kepala atas bawahku pusing. Bahkan di saat aku sibuk dengan pikiranku ini, tanpa kusadari otongku sudah mulai membengkak dan mengeras di bawah sana. Dan aku harus menunggu kak Alya untuk dapat melampiaskannya. Apa gunanya memiliki kakak yang cantik dan seksi kalau tidak aku crottin seharian seperti biasa.31123Please respect copyright.PENANAGsL60n4m8s
31123Please respect copyright.PENANA2NGucCVED5
Tidak sabar, aku pun menghubungi kak Alya. Aku benar-benar berharap kak Alya sedang menuju pulang kerumah, sehingga aku dapat melampiaskan rasa pusingku. Aku berharap tak ada kejadian lain lagi untuk hari ini kecuali hanya aku dan kakak kandungku tercinta.31123Please respect copyright.PENANAvHqO9KP0an
31123Please respect copyright.PENANAE5DLLtPdz0
"Kak Alyaa!"31123Please respect copyright.PENANACHUMlCLxBW
"Hai adeek.. udah di rumah yah?" terdengar sambutan hangatnya di seberang sana. Suaranya sungguh lembut dan menenangkan, tapi juga membuat otongku berontak tak karuan.31123Please respect copyright.PENANAUahcj1rwxG
31123Please respect copyright.PENANA7kT1a0gWk5
"Kak Alyaa.. pulang doonk.."31123Please respect copyright.PENANAhT3gayWyZW
"Iya.... nih kakak udah di jalan, udah menuju rumah. Kenapa sih? Nungguin kakak yah?" tanyanya menggodaku.31123Please respect copyright.PENANAzpLV1uyCKB
31123Please respect copyright.PENANAkAT2yYL1Pw
"Ya iyalah.. aku kan laper kak..."31123Please respect copyright.PENANACpXnhaK4ck
"Lapar? Masa sih? Atau jangan-jangan udah nggak tahan yah dek? Hihihi"31123Please respect copyright.PENANA3sgi1iUJJu
"Nggak tuh.." jawabku enteng berbohong, padahal aku memang sudah gak tahan ingin berduaan dengannya.31123Please respect copyright.PENANAzC8pMibppL
31123Please respect copyright.PENANA3PpMuFXWOB
"Ooh gitu yaah? Kalo gitu kakak putar nih ya ke rumah pacar kakak..."31123Please respect copyright.PENANAYfW2fgmXbb
"Ahh, kak Alyaa! Iya aku nungguin kakak nih.. cepet pulang donk.." jawabku akhirnya mengaku.31123Please respect copyright.PENANABiiE8aBjlv
31123Please respect copyright.PENANAXuNaQdL7Jh
"Tuh kan ngaku kamunya... hahaha... Emang kamu mau apain kakak sih dek sampai ditungguin segala?" kak Alya bertanya dengan nada seolah ingin aku mengakui sesuatu yang sebenarnya sudah dia ketahui.31123Please respect copyright.PENANA103jq7Zr5m
31123Please respect copyright.PENANASjPCoPga0N
"Ummm.. anu kak..."31123Please respect copyright.PENANAs1HDEerYWh
"Pengen ngecrotin kakak lagi? Iya?"31123Please respect copyright.PENANA541LNATWhO
"Hehehe... Iya..."31123Please respect copyright.PENANAKNEm7gvslD
"Dasar... Pengen ngecrot dimana dek? Di punggung kakak mau?" kak Alya mulai bicara dengan suara lirih dan hampir mendesah. Membuat darahku jadi berdesir mendengarnya.31123Please respect copyright.PENANAfG72E5Nhqw
31123Please respect copyright.PENANA90z8ZjoF8e
"Mau kaak.."31123Please respect copyright.PENANAFFmEz4THLX
"Atau, mau di susu kakak kayak waktu itu?" Ah, mendengarnya berbicara seperti itu saja aku sudah horni berat.31123Please respect copyright.PENANA0E6zDxp684
31123Please respect copyright.PENANAOnhUBDdzCD
"Uuugh.. kaak, pengen..."31123Please respect copyright.PENANA6Gf7G8Jsmw
"Pengen apa sih?"31123Please respect copyright.PENANAjPQ0UUGBvt
"Pengen ngelakuin sama kakak.." aku sudah tak tahan dan langsung saja kuungkapkan keinginan terdalamku padanya, tak peduli kalau ia kakak kandungku sendiri.31123Please respect copyright.PENANAw9q9uwXNYk
31123Please respect copyright.PENANA7fV3BFgHb1
"Heeh, adeek.. pengen ngelakuin apa sih? Hayo apa!?" ujarnya masih dengan nada manja mendesah yang malah memberanikanku untuk memintanya lagi dengan lebih gamblang.31123Please respect copyright.PENANAuv8dMhPeVv
31123Please respect copyright.PENANAGhXtayPxf2
"Pengen ngentot sama kak Alya" jawabku lantang. Sungguh sebuah permintaan yang sangat kurang ajar bagi seorang adik meminta hal seperti itu pada kakaknya sendiri. Lagian salah kak Alya yang terus saja menggodaku setiap hari.31123Please respect copyright.PENANA0DDL7c5nBO
31123Please respect copyright.PENANAPIshHO38rK
"Ngentot sama kakak? Ada-ada aja kamu dek... udah ah, kakak lagi nyetir nih"31123Please respect copyright.PENANABovDkI3E44
"Yah kak..."31123Please respect copyright.PENANASAyuMCjJ3J
"Apa sih?"31123Please respect copyright.PENANAB1zkIhcNuU
"Boleh yah..."31123Please respect copyright.PENANAuWLuCX9kcN
"Boleh apa?"31123Please respect copyright.PENANA514WtCAFAy
"Itu tadi... ngentot sama kakak..." pintaku memelas, berharap kak Alya menerima permintaanku itu.31123Please respect copyright.PENANAuHIxWIg6TE
31123Please respect copyright.PENANAIeXYh5C86s
"Ya ampun kamu ini... Emangnya kamu udah gede yah? Udah bisa yah gitu-gituan? Hihihi"31123Please respect copyright.PENANApcXviITxts
"Makanya kakak ajarin aku dong... please yah, sekalii aja.." mohonku lagi.31123Please respect copyright.PENANAS8EMxLkdL1
31123Please respect copyright.PENANAun0RdUQ4jl
"Tapi kita kan saudara kandung dek.. inget lho..."31123Please respect copyright.PENANA1S4ldnzK52
"Ummm... Iya sih kak... tapii..."31123Please respect copyright.PENANA1PEkFuRHFR
"Inget yah dek, adek boleh lakuin apa aja pada kakak, kecuali yang satu itu.. yah sayang.." kak Alya merespon keinginanku dengan nada yang lembut dan hangat, membuatku tak tega untuk memaksa keinginanku lebih lanjut.31123Please respect copyright.PENANADBFaJfxRoa
31123Please respect copyright.PENANAnMMPTsfjd3
"Yaah kakaak.. tapi cepet pulang yaah?"31123Please respect copyright.PENANAdd9yxZHc1C
"Iya.. Ih kamu ini cerewet deh... ntar kakak singgah lagi lho ke tempat ayam bakar kemarin, hihihi"31123Please respect copyright.PENANArwnLIMpnZQ
31123Please respect copyright.PENANA7kj6hBX5Tm
"Aaah, kak Alyaa! Cepat pulang!"31123Please respect copyright.PENANAJK78TLD5MA
"Hihihihi, iya... gak sabar banget yah dek? Keluarin gih burungnya.."31123Please respect copyright.PENANAqlIjoY6Uta
"Gak mau.. nunggu kak Alya aja.."31123Please respect copyright.PENANAXSyAKLQbNV
"Hihi.. segitunya nungguin kakak, apanya kakak sih yang bikin kamu kangen?" tanya kak Alya yang terus meladeniku meski dia sedang sibuk nyetir.31123Please respect copyright.PENANAH907af8327
"Umm.. harumnya kakak.."31123Please respect copyright.PENANAB7kl2QCBq3
"Terus? Apalagi?"31123Please respect copyright.PENANAMxDewHaTiv
"Susunya kakak, hehe.."31123Please respect copyright.PENANAeiV4vGGfb1
31123Please respect copyright.PENANAemd4u20zg7
"Hihihi.. mulai cabul kamu yah dek.. umm, terus apalagi dek?" Suara kak Alya semakin lirih dan manja. Aku malah seperti lupa akan keinginanku untuk tidak mengocok otongku dan menunggu kak Alya pulang. Tanpa sadar aku sudah mulai mengurut-urut penisku.31123Please respect copyright.PENANAthAIMMYdFU
31123Please respect copyright.PENANA0GtqBkILak
"Pengen itunya kakak, hehe.. pengen masukin dalem-dalem pake penisku kaak..."31123Please respect copyright.PENANAXAVAcK0GGE
"Uuuh... adekku pengen yah ngen-tot-in kakak kandungnya sendiri? Nakal yah kamu deek.. terusin doonk dek, hihi.." ujarnya. Aku tak menyangka kalau kakakku justru memancingku terus untuk mengorek semua fantasiku tentang kami berdua apabila kami benar-benar melakukannya. Bahkan kak Alya memakai kata yang jorok-jorok untuk makin membuatku horni. Walau hanya melalui telepon, khayalanku tak mampu membendung hasratku untuk mengocok batang kontiku yang merana ini.31123Please respect copyright.PENANAczjCUfBbG0
31123Please respect copyright.PENANALHvLJM3mFe
"Pengen banget peluk-peluk kak Alya sambil aku genjotin vagina kakak.. uugh.."31123Please respect copyright.PENANAgeiGedWBu0
"Hihihi.. kocok terus deek.. kocokin kakak.. Go!"31123Please respect copyright.PENANA75gCB7Wm3K
31123Please respect copyright.PENANAlzzxSeieDQ
"Uugh.. kak Alya nakal.. adek entotin memek kakak!"31123Please respect copyright.PENANAdx7J9HN6lF
"Puas-puasin deh kamu ngayal, hihihi... Eh, aduduh!" tiba-tiba kak Alya menjerit mengaduh dilanjutkan dengan suara debam hape. Apa yang sedang terjadi!???31123Please respect copyright.PENANALhf0RbCZvP
31123Please respect copyright.PENANAOZdJ3RpgUs
"Kak! Kak Alyaa!"31123Please respect copyright.PENANAYGLlKeGbn2
"..."31123Please respect copyright.PENANA9NNbu6o569
"Kak Alyaa! Kakak kenapa?"31123Please respect copyright.PENANA5yFBrrJJfs
"..."31123Please respect copyright.PENANAoGLcKT3pd9
31123Please respect copyright.PENANA2Tias3DpS9
Masih tak kudengar juga suara di seberang sana, padahal suara ramai deru kendaran dan klakson masih terdengar dari hapeku, tapi kenapa kak Alya tidak menjawab sama sekali? Apa yang terjadi pada kak Alya?31123Please respect copyright.PENANA1sky745SbQ
31123Please respect copyright.PENANAK9bf0L3f7o
"Aduuh kak! Jangan bikin panik doonk.. kak Alya?!" teriakku lagi yang rasa kekhawatiranku kini membuatku tegang hingga bangkit dari kasur dan terduduk dengan panik.31123Please respect copyright.PENANAvsC8PX3Cap
31123Please respect copyright.PENANAH2xy6Uk3ZH
"Duh dek... kakak nyenggol mobil orang niih.."31123Please respect copyright.PENANAHYlKfV07sX
"Kakaak.. gara-gara teleponan sama aku yah kak? Maaf yah kaak.." aku jadi sangat merasa bersalah pada kakakku. Hanya karena rasa kangen dan nafsuku untuk memintanya agar cepat pulang dengan meneleponnya malah membuat kak Alya tidak konsen menyetir dan akhirnya tak sengaja menyenggol mobil orang. Duh...31123Please respect copyright.PENANA1YyIoISP5o
31123Please respect copyright.PENANABKKb9eCiv4
"Adeek, kakak gak papa kok cuma nyenggol dikit ajah.. adek jangan khawatir yah.." suaranya yang lembut langsung dapat menenangkanku. Kakakku sangat baik, bahkan di saat aku yang salah, dia tidak mau menyalahkanku, malah menenangkanku supaya tak khawatir.31123Please respect copyright.PENANAtTeB7uqHMp
31123Please respect copyright.PENANAK9IQYfmGxI
"Kak Alya.. nyenggolnya parah nggak?"31123Please respect copyright.PENANAS9xNNoU5cC
"Ummm.. gak tau dek, kayaknya parah sih.. tuh mobil yang kakak senggol udah keluar orangnya.. duuh, mana serem-serem lagi tampangnya" ujar kak Alya tenang, namun malah aku yang kembang kempis penuh kecemasan, ibarat kalah bermain arcade tapi tak punya coin penyelamat.31123Please respect copyright.PENANAiwTv6SpLGC
31123Please respect copyright.PENANAchlqIVQdid
"Udah kak ganti aja terus cabut deh" ujarku dengan panik, aku ingin kak alya cepat-cepat menyelesaikan urusan ini dan segera pulang. Bagaimanapun juga aku khawatir pada keselamatan kakakku.31123Please respect copyright.PENANA5vjrpEp6NX
31123Please respect copyright.PENANAPmWd3UKdCh
"Bentar yah dek.. mereka udah datang.."31123Please respect copyright.PENANABDBnXsQQSW
"Kak Alyaa!"31123Please respect copyright.PENANAMytqfIYtkI
31123Please respect copyright.PENANAkiSaxiEQaP
Aku kira kak Alya langsung menutup hapenya. Ternyata tidak, dengan samar-samar akupun dapat mendengar kalau kakakku sedang berbicara dengan pengendara yang mobilnya disenggol olehnya. Tidak terlalu jelas apa yang sedang mereka bicarakan, tapi sepertinya mereka sedang mambahas masalah ganti rugi. Aku bahkan mendengar suara kak Alya tertawa cekikikan. Apa kak Alya sedang berusaha bernego harga perbaikan? Entah apa yang kak Alya katakan pada mereka. Aku harap kak Alya tidak berkata yang tidak-tidak.31123Please respect copyright.PENANAtWzk4wgArQ
31123Please respect copyright.PENANAn4VAfq4Kt9
Setelah agak lama aku terombang-ambing dalam kekhawatiran dan rasa penasaran ini, akhirnya aku dengar suara pintu mobil ditutup dan suara mesin mobil dinyalakan.31123Please respect copyright.PENANAh8RNBWwzBH
31123Please respect copyright.PENANAu4aBYjT01I
"Adeek... nunggu lama yah?" akhirnya kudengar lagi suara kak Alya.31123Please respect copyright.PENANAzobyXhZmKg
"Duuh, kak Alya kemana aja sih?"31123Please respect copyright.PENANAQpRrziMVo3
"Orang yang punya mobil minta ganti rugi dek, ya udah kakak mau ganti"31123Please respect copyright.PENANA6zJg4b1igR
"Terus? Udah dikasih uangnya?" tanyaku berharap semua masalah sudah selesai.31123Please respect copyright.PENANABjIuoXNOwG
31123Please respect copyright.PENANAsA512ZrIhN
"Itu dia deek.. uang di dompet kakak gak cukup.."31123Please respect copyright.PENANAgNofpyB79C
"Pakai ATM donk kak..."31123Please respect copyright.PENANA8e9WJfRveC
"Kartu ATM kakak juga ketinggalan di rumah.."31123Please respect copyright.PENANAa7bu4GTpnx
31123Please respect copyright.PENANATBw6FiKxGB
"Uuh.. kak Alyaa.." aku sambil menepok jidat berpikir, kok ada-ada saja kejadian yang mengganggu antara aku dan kak Alya.31123Please respect copyright.PENANAnv9JkQWOiQ
31123Please respect copyright.PENANA8fon5o92Di
"Tapi kakak ada uang kok di laci lemari kamar. Ini udah jalan pulang"31123Please respect copyright.PENANA9fferpkW2g
"Terus mereka gimana kak?"31123Please respect copyright.PENANAWh1tsUON2o
"Ya mereka terpaksa ikut ke rumah dek..."31123Please respect copyright.PENANALPRRWOydcM
31123Please respect copyright.PENANAHSD0C4Kl1M
"Aduuuh!" untuk kedua kalinya aku menepok jidatku. Malangnya nasib otongku yang kentang. Wajar memang kalau orang yang disenggol mobilnya oleh kakakku ikut ke rumah, mungkin untuk memastikan kalau kak Alya benar-benar akan membayar ganti rugi dan tidak kabur. Aku harap memang cuma itu alasan orang itu ikut kakakku.31123Please respect copyright.PENANA1K7XFaCpL7
31123Please respect copyright.PENANAar891zmFvd
Sesampainya di rumah aku menyambut kak Alya dengan wajah agak bersungut karena dia tidak pulang sendirian, tapi bersama dua orang asing yang secara tak sengaja harus ikut pulang kerumah untuk urusan ganti rugi. Menyebalkan.31123Please respect copyright.PENANAVKBnVUHOcH
31123Please respect copyright.PENANAzXb0lNYj60
"Adeek.."31123Please respect copyright.PENANAWUXnKomtuU
"Kak Alya.." aku mendekatinya sambil mencium punggung tangannya, seolah aku ingin menunjukkan pada mereka bahwa kak Alya adalah gadis terhormat yang tidak pantas mereka berpikir yang tidak-tidak terhadapnya.31123Please respect copyright.PENANAOcGfME6EeO
31123Please respect copyright.PENANAYwhWHJJEFk
"Silahkan duduk bapak-bapak.. capek lho berdiri terus" kak Alya mempersilakan mereka duduk dengan nada yang sangat sopan dan ramah. Harapanku mereka akan segan bila kak Alya bersikap demikian, tapi sepertinya aku salah.31123Please respect copyright.PENANAveFqZPOha8
31123Please respect copyright.PENANAzIH8uUgsT9
"Gak capek kok non... masak belum apa-apa udah capek. Bapak berdiri saja, biar lempeng dan lebih lega, hehehe..." sahut bapak yang berbadan besar dan gemuk yang kemudian ku ketahui bernama pak Has.31123Please respect copyright.PENANAzAiUWQr9wO
31123Please respect copyright.PENANA9VA07U1Pmn
"Ooh gituu? Pakai aja kamar mandinya kalau mau legaan, hihihi.." sambil menyahut mereka kak Alya malah mengerling imut kearahku. Duuh, mulai deh siksaan kakakku.31123Please respect copyright.PENANAbfkiRhZ7n7
31123Please respect copyright.PENANAMK7lAUTViG
"Hehehe, nanti aja deh.. entar juga pasti ada yang bikin kita lega, ya nggak Pak Mit? Hahaha!" Ujar pak Has pada temannya yang bernama Mamit atau siapalah itu.31123Please respect copyright.PENANAgqHvw00sSo
31123Please respect copyright.PENANAN64Pr5E1Oq
"Aduuh, liat tuh deek, si bapak-bapak ini mulai nakal sama kakakmu.." kak Alya hanya meladeni mereka dengan senyum kecut. Bagaimana mereka tidak berkata kurang ajar kalau kak Alya terus meladeni candaan mesum mereka. Aku khawatir mereka nantinya juga akan berbuat kurang ajar pada kakakku.31123Please respect copyright.PENANANgyDkVpHng
31123Please respect copyright.PENANABzNgQr7mM8
Kak Alya kemudian pergi ke dapur untuk membuatkan mereka minuman. Untuk apa sih kak? Kan tinggal kasih duit ganti rugi saja biar urusannya cepat selesai! Kenapa berlama-lama segala!? Dasar kakakku terlalu ramah! Sungutku dalam hati.31123Please respect copyright.PENANArbn1y08KQt
31123Please respect copyright.PENANA2N1TmUQKA3
Akupun menyusul kak Alya dan mulai bertanya macam-macam soal kecelakaan tadi. Bahwa kak Alya memang agak kurang konsentrasi saat telpon denganku tadi, tapi dia berusaha menenangkanku yang terus merasa bersalah. Namun gara-gara kecelakaan itu juga akhirnya kak Alya gak sempat beli makanan buat di rumah. Alhasil kak Alya minta tolong padaku untuk memesan K#C untukku sendiri. Apa kak Alya tidak lapar?31123Please respect copyright.PENANA0CpVpraXab
31123Please respect copyright.PENANAxDloXqOfkA
Setelah memesan K#C Delivery seperti yang diminta kak Alya aku kembali ke depan untuk menemui mereka. Tapi di sana hanya ada Pak Mamit, teman dari Pak Has. Lalu dimana kakakku dan Pak Has? Dadaku berdebar kencang. Jangan-jangan mereka ada di kamar kakakku karena ku lihat pintu kamar kak Alya tertutup. Bandot sialan! Sekali dikasih angin berikutnya malah keterusan! Seharusnya aku berbuat sesuatu atas tingkah tak sopannya bapak itu, hanya saja entah kenapa aku malah lebih penasaran untuk mengetahui kelanjutannya dibanding menghentikan semuanya. Untuk kedua kalinya kamar kak Alya dimasuki orang asing selain keluarganya sendiri setelah tukang antar ayam bakar beberapa hari yang lalu.31123Please respect copyright.PENANAYCL0vwKJA9
31123Please respect copyright.PENANAruNcFTpgHa
Ingin sebenarnya aku mengintip kekamar kakakku, apa memang kak Alya akan mengganti rugi kerusakan mobil butut Pak Has gara-gara keserempet mobil kak Alya. Tapi kalau memang iya kenapa harus di dalam kamar segala? Kak Alya menjamu terlalu jauh.31123Please respect copyright.PENANAf3TUMOBS3R
Tiba-tiba nada panggil BB di kamarku berbunyi, tak ingin ketahuan sedang berusaha mengintip mereka, aku segera berlari kembali ke kamarku dan mengangkatnya. Ternyata dari Dado temanku, meskipun entah dia masih bisa kusebut teman setelah kejadian waktu itu.31123Please respect copyright.PENANAIyFWm5xRnp
31123Please respect copyright.PENANA9u70EvIZOZ
Setelah berbincang-bincang yang tidak begitu penting dan memberitahukan bahwa Dado dan teman-temannya kapan-kapan ingin main kerumahku, aku segera menutup telponnya tanpa memperdulikan sedikitpun niatan dan ucapan si Dado. That lucky bastard. Saatnya kembali keurusan yang mendebarkan tadi. Tapi sesampainya aku di depan kamar kak Alya, pintunya sudah terbuka. Dan tidak ada seorangpun di dalamnya, kemana mereka pergi?31123Please respect copyright.PENANAxNz5N3rKID
31123Please respect copyright.PENANA6ZHgvO4CRm
"Adeek.. sini deh.." kak Alya memanggil dari ruang tamu. Segera kususul dia. Kulihat kakakku sudah memakai stelan keluarnya, atasan jilbab, kemeja putih lengan panjang, bawahan jeans agak ketat sehingga memperlihatkan bongkahan pantat kak Alya yang semok. Kakakku terlihat sangat cantik dan seksi. Tapi kenapa harus dandan secantik ini sih buat menjamu tamu seperti mereka? Pakai make up segala lagi. Namun yang lebih menjadi pikiranku, kapan kakakku ini berganti pakaian?? Apa sebelum pak Has masuk ke kamar? Atau saat pak Has di dalam kamar? Duh... badanku panas dingin memikirkannya.31123Please respect copyright.PENANAOcwHoQeUNX
31123Please respect copyright.PENANAqDuAB6iZrb
"Udah disini kak? Ngapain sih tadi di kamar segala? berduaan lagi?" tanyaku agak sedikit sewot. Mengingat kejadian sebelumnya, aku mulai agak berani menegur kakakku, yang mana aku sewot karena harusnya aku hanya berduaan seharian bersama kakakku, bukan ada tamu duo bandot bermuka mesum itu.31123Please respect copyright.PENANAbAfY5yXTzd
31123Please respect copyright.PENANAZDhsMQwyF1
"Gak ngapa-ngapain kok, nego masalah ganti rugi aja" jawabnya santai, aku harap memang demikian. "Ngomong-ngomong K#Cnya udah dipesan belum?" tanyanya kemudian.31123Please respect copyright.PENANA5q7osqz7eE
31123Please respect copyright.PENANAzpHGWMLnU1
"Udah kak, beneran nih kak satu porsi aja buat Aldi? emang kakak gak makan malam?" tanyaku bingung.31123Please respect copyright.PENANA576BjR5W9p
31123Please respect copyright.PENANAyZE6fVOb8p
"Eeh.. iya nih, kakak ga makan malam dulu, dek.. mau diet dulu kali ya Bapak-bapak, hihi" terlihat kak Alya seperti menjawab sekenanya.31123Please respect copyright.PENANAXWdlarHktr
31123Please respect copyright.PENANA4COg2f05FR
"Biar tetep langsing dan cantik ya non Alya, hehe.." sambung Pak Has menjawab seperti ada udang dibalik batu diantara mereka.31123Please respect copyright.PENANAobbjCbBj6A
31123Please respect copyright.PENANAtNjRcMlXwm
Sungguh malas aku melihat tampang Pak Has yang kelihatan mulai mupeng melihat kakakku dari tadi. Apalagi Pak Mamit yang hanya diam saja dari tadi, tapi menyimpan ekspresi seperti orang yang menantikan sesuatu.31123Please respect copyright.PENANAWEALSJ2e0p
31123Please respect copyright.PENANA6xZCnirO8z
"Pak Has dan Pak Mamit sudah mau pulang?" tanyaku tak sabar untuk mengusir mereka dari rumah ini.31123Please respect copyright.PENANASKCW5EbGPs
31123Please respect copyright.PENANAQgGSLhpEpX
"Anu deek.. ehmm.." kak Alya seperti ingin mengutarakan sesuatu tapi terlihat bingung.31123Please respect copyright.PENANA5Gq0EEeza4
31123Please respect copyright.PENANAmixJiiT9ku
"Kamu kakak tinggal dulu ya.. bentar ajah kok.. Kakak mau ikut Pak Has dan Pak Mamit dulu" ujar kak Alya kemudian mengagetkanku. Ngapain juga kak Alya sampai mau dianterin mereka keluar? Cewek sendirian pula.31123Please respect copyright.PENANAmvz8dMRBYq
31123Please respect copyright.PENANApeCmUUWM74
"Loh, kok?! Kak Alya mau kemana?" tanyaku kaget, kukira kak Alya sudah membayar mereka dengan uang yang katanya ada di kamar kak Alya.31123Please respect copyright.PENANABtFbkaT1Dj
31123Please respect copyright.PENANAJFWYamEYaf
"Tadinya mau bayar pakai uang cash, tapi uang di laci kakak gak cukup dek... ini jadinya mau ambil ke ATM juga. Mana bapak ini maunya juga di transfer aja ke rekeningnya" lanjut kak Alya menjelaskan. Aku jadi bingung, apa sih maksud mereka ini?31123Please respect copyright.PENANAs6t0s5lX1V
31123Please respect copyright.PENANA7gOHi088Uc
"Iya nih, mas Aldi gapapa kan ditinggal sebentar, udah gede jugak, hehe.." Pak Mamit ikut-ikutan menjelaskan dengan ekspresi wajah mesum.31123Please respect copyright.PENANAl9bLe9saVm
31123Please respect copyright.PENANA2XwHb2nJzG
"Tau nih si Bapak pake maksa lagi ngajaknya, hihi.. gapapa yah dek.." seolah seperti terpaksa tapi tidak menunjukkan keterpaksaan sama sekali, malah dijadikan candaan.31123Please respect copyright.PENANAeZdlSY58n9
31123Please respect copyright.PENANA4ttE6BIHdm
"Serius nih kak mau sendiri aja? Ngga adek temenin? lagian kalo kurang uangnya aku ada kok, pakai ATM aku aja ya?" tanyaku setengah berharap kak Alya mau menerima untuk memakai uang dari ATMku supaya aku saja yang pergi, tapi setengahnya lagi dari diriku membayangkan apa yang terjadi bila mereka pergi bertiga.31123Please respect copyright.PENANAPzZM2wum1f
31123Please respect copyright.PENANAiKkki7FLH9
"Ya ampun adek baek banget.. tapi ga usah dek, kan kakak yang nabrak, biar kakak aja yang jalan. Lagian kamu katanya udah lapar kan? Kamu di rumah aja yah nungguin K#Cnya" kak Alya berusaha meyakinkan aku dengan senyumnya yang sangat manis itu.31123Please respect copyright.PENANAjOchbGFfPb
31123Please respect copyright.PENANABDgVje76HK
"Tenang aja nak Aldi, ada Bapak-bapak disini kok yang bakal jagain kakakmu yang cantik ini.. jadi nak Aldi ngga usah khawatir yah, hehehe.." potong Pak Has disertai tawa setengah mengejek membuatku gondok.31123Please respect copyright.PENANAnSWwecim6r
31123Please respect copyright.PENANAaJLgnhfe5f
"Iya dek, kamu nggak usah khawatir gitu deh.. Bapak-bapak ini kayaknya kuat kok kalo buat jagain kakak.. Bener nggak Bapak-bapak? awas lho kalau pada gak kuat nanti.." ancamnya dengan nada centil. Kak Alya!31123Please respect copyright.PENANAxXPy9zAilm
31123Please respect copyright.PENANAms2KqeqkcQ
"Wuiss, tenang aja non Alya.. Kalau perlu, kita jagain ampe non Alya gak mau pulang deh.. hahaha" Tawa Pak Mamit kencang meledek kak Alya. Jelas mereka sedang melecehkan kakakku!31123Please respect copyright.PENANAQOBZuZxPcy
31123Please respect copyright.PENANA3zIGo6U5Of
"Hihi.. Gilak kali ya, adanya Alya gak pulang-pulang bukan karena ga mau pulang.. tapi diculik sama Bapak-bapak.. Apalagi tampangnya pada serem-serem tu.. ngaca deh pada.." ledekkan pada kak Alya malah dibalas dengan candaan, aku yang mendengar obrolan yang menjurus ini mulai panas dingin dibuatnya.31123Please respect copyright.PENANAaE6gbVbrQ9
31123Please respect copyright.PENANA8xZb7J2Uoh
"Hehe.. entar juga lama-lama seneng kok diculik ama kita-kita, ya ngga Pak Mamit?" sambil mengerling pada temannya seolah punya rencana. Aku yakin kakaku tahu kalau kedua pria itu punya pikiran kotor terhadapnya, tapi kenapa kakakku terus meladeni!?31123Please respect copyright.PENANA1SVoIEqRei
31123Please respect copyright.PENANAejRTESUzpr
"Dek, nanti kalo kakak gak pulang-pulang lapor polisi yah.. bilangin tu bapak-bapak yang culik kakak"31123Please respect copyright.PENANANLriyvPUcE
31123Please respect copyright.PENANAAEP7gYhQEr
"Huahahaha... Ada juga polisinya non yang gabung ama kita-kita buat jagain non, HAHAHA!" tawa Pak Has yang disambung Pak Mamit keras sekali, seolah tak mampu menahan diri mereka lagi untuk melampiaskannya.31123Please respect copyright.PENANAUnnWuw1TZE
31123Please respect copyright.PENANA0Popb4hjif
"Hihi, lihat tu dek.. Bapak-bapak ini pada kurang ajar sama kakak, emang kakak mau dijagain kayak apa coba sampai bikin kakak ga mau pulang?" kak Alya menyampaikan seolah dia tidak tahu apa maksud dengan kata "menjaga" dari bapak-bapak ini.31123Please respect copyright.PENANA7QX3IPkjEg
31123Please respect copyright.PENANAzZepvv31Y6
Kakakku ini santai banget sih menanggapi gurauan cabul bapak-bapak itu. Aku saja panas mendengarnya. Hanya saja yang bawah secara tak sadar juga mulai ikut panas.31123Please respect copyright.PENANA9jkJ3vZ4Cy
31123Please respect copyright.PENANAxHIWH3UIOd
"Ya udah deh Bapak-bapak, ntar kemaleman lagi.. udah sore nih.. tinggal dulu ya adek.. kakak pasti pulang kok" sambil memandangku penuh arti ketika kak Alya bilang "pasti pulang", bukannya "segera pulang". Apa kak Alya berniat berlama-lama dengan mereka? Dadaku semakin berdebar tidak karuan. Aku teringat pada K#C pesananku tadi, kak Alya sudah merencanakan hal inikah? Bahwa ia tidak akan makan malam ini di rumah. Mau apa kak Alya dengan dua pria asing yang baru saja dikenalnya? Aku harap nego masalah ganti rugi itu tidak seperti apa yang ku bayangkan.31123Please respect copyright.PENANAopOvSou746
31123Please respect copyright.PENANAG9WBGGRJQV
****31123Please respect copyright.PENANAdoSPmQUDMt
31123Please respect copyright.PENANAorvzq7rY6v
Hari sudah malam dan diluar sudah sangat gelap. K#C yang dikirim sudah kusantap tanpa nafsu sedikitpun. Aku kembali ke kamar merebahkan diri di kasur sambil bersandar pada kepala kasur. Mereka sudah berangkat sejak sore tadi dan belum kembali. Akupun sudah mulai berpikir yang tidak-tidak.31123Please respect copyright.PENANAbzAra31HdI
31123Please respect copyright.PENANAvv5206w4eO
Aku tak bisa menyalahkan mereka kalau sampai terjadi apa-apa pada kak Alya, karena kak Alya sendiri yang sepertinya memancing-mancing mereka. Kini aku malah membayangkan apabila mereka memang berani berbuat kurang ajar pada kakakku, yang justru memikirkannya membuat celanaku mendadak terasa sesak. Tanpa sadar aku sudah mengeluarkan otongku dari persembunyiannya dan mulai mengurut-urutnya.31123Please respect copyright.PENANAGqjiZZp3pf
31123Please respect copyright.PENANAwE58C8GAjM
Ditengah usaha onaniku yang hampir memuncak sambil membayangkan kak Alya, mendadak ada panggilan di BB ku. Kulihat nama di layar BB. Kak Alya!?31123Please respect copyright.PENANA1gKwKwglfk
31123Please respect copyright.PENANAV6ptUERPJU
"Halo kak Alya, kok belum pulang?" tanyaku memburu.31123Please respect copyright.PENANAw2TjaCxjC5
31123Please respect copyright.PENANAeRualQzsmY
"..." tak ada suara.31123Please respect copyright.PENANAVoWo6Ch6Oo
31123Please respect copyright.PENANArzWFugHMGL
"Halo kak Alya?" panggilku lagi meyakinkan bahwa memang kak Alya yg membuat panggilan.31123Please respect copyright.PENANA1QGFUVoX9D
31123Please respect copyright.PENANA0OMJsgBFRj
".. Hhh.. Dek, kak Alya belum bisa pulang dulu.."31123Please respect copyright.PENANAVlNACCPTXk
"Kenapa kak? Ada apa?" tanyaku penasaran.31123Please respect copyright.PENANAoMii6sWUmn
31123Please respect copyright.PENANAlSPSVTFoUv
".. Ini.. Ban mobil Pak Has bocor.." jawabnya terputus-putus.31123Please respect copyright.PENANAWvZSeHRpkE
31123Please respect copyright.PENANAMFyHnGC7fn
"Kakak kenapa putus-putus gitu ngomongnya" tanyaku dengan cepat seolah ada yang tak beres.31123Please respect copyright.PENANAETvthcekp2
31123Please respect copyright.PENANAtyQEoZxTzD
".. Gak papa kok dek.. uugh.. pelan-pelan Pak.." suaranya terakhir agak menjauh seperti menghindar dari microphone BB nya.31123Please respect copyright.PENANA4YjXHdL9Sw
31123Please respect copyright.PENANAIoTummzzt6
"Kak Alyaa! Kakak lagi diapain sih?" tanyaku langsung menembak kak Alya, karena terdengar ia menyebut si Bapak.31123Please respect copyright.PENANAqVB0toJgnD
31123Please respect copyright.PENANAUgAttbFTfl
".. inii.. aduuhh.. maaf ya dek.. Bapak-bapak nih.. sshhh.. uugghh" kak Alya menjawab dengan napas agak memburu seperti orang yg sedang berolahraga.31123Please respect copyright.PENANADcGtxROzu3
31123Please respect copyright.PENANATyjdt6SCJ3
"Kak Alya kenapa? Kok jadi Bapak-bapaknya?" tanyaku mulai sewot dengan bayangan-bayangan yang kutakutkan, "Kak Alya lagi dientot ya?" lanjutku menembak kak Alya dengan nada kesal.31123Please respect copyright.PENANAOHnyNnQeWb
31123Please respect copyright.PENANAkN8Z1T5OxN
"Uugh.. Maaf ya dek, hihi.. Bapak-bapak ini nakal banget.." jawab kak Alya manja, membuatku tak tahan mendengarnya.31123Please respect copyright.PENANAc1naBEkzJo
31123Please respect copyright.PENANA258CeUeXBW
"Uuhh, kak Alya ahh.." kutunjukkan padanya bahwa aku sewot dan gondok. Ternyata benar dugaanku kalau negosiasi biaya ganti ruginya dengan cara seperti ini. Sialan! Ini salahku sehingga kakakku sampai berurusan sama mereka. Seandainya aku sabar menunggu kak Alya pulang. Seandainya aku tidak menelpon kak Alya tadi. Pastinya kak Alya tidak akan menyenggol mobil tuh orang, dan gak akan berurusan dengan dua orang brengsek itu. Sial!31123Please respect copyright.PENANAy6y3k7cIQt
31123Please respect copyright.PENANAlehXncPIdI
"Abisnya gimana lagi doonk.. kak Alya dipaksa merekaa.. eegh.. paak.." kak Alya mulai meracau ngga jelas.31123Please respect copyright.PENANA2xhnLrjpe9
31123Please respect copyright.PENANAU9SP9FXQw5
"Kak Alya nakal ah! Kak Alya nakal!" hardikku berkali-kali pada kakak kandungku dengan sebal, walau saat mengatai kakakku sendiri dengan kata-kata itu justru membuat tanganku mulai menggenggam erat otongku. Entah karena fantasiku, atau karena mencoba dengan keras untuk terbiasa bahwa kak Alya sudah dientot dua kali oleh orang asing. Aku bahkan mulai tak yakin sebenarnya sudah berapa kali kak Alya melakukan hal seperti ini.31123Please respect copyright.PENANAkUfrAHXQK9
31123Please respect copyright.PENANAPUZeRZFYoN
"Hihi.. adek pengen yah.." goda kakakku, "jangan yah, sayang.. adek kan saudara kandung kakak.. ga boleh kalau sekandung ngen-tot bareng.. eeghh.." kak Alya sengaja menekankan kata ngentot untuk menggodaku.31123Please respect copyright.PENANAsR0PMAhNk0
31123Please respect copyright.PENANApdKqajCHlT
"Yaahh.. pengen ni kaak.." mohonku.31123Please respect copyright.PENANATOjrK5FJur
31123Please respect copyright.PENANADLZNRB95TC
"Hihihi, adek pasti lagi ngocok yah?" kak Alya emang jago menebak, tapi tidak jago-jago amat karena memang saban hari kerjaku hanya onani membayangkan kak Alya.31123Please respect copyright.PENANASe1RlTMrJc
31123Please respect copyright.PENANAzDiCFTkG18
"..iya nih kak.." jawabku memelas.31123Please respect copyright.PENANAcw01soPS5Y
31123Please respect copyright.PENANACcYHA5MxuP
"Coli aja dek.. bayangin kakak.. hihi" tawanya manjanya terdengar seksi.31123Please respect copyright.PENANAJn2dYYJmfa
31123Please respect copyright.PENANA8SXApmSuj5
"Iya nih kak, Aldi lagi bayangin kakak.." jawabku yang akhirnya malah ikut terbawa permainan nakalnya.31123Please respect copyright.PENANAgdmYGEaTcy
31123Please respect copyright.PENANA2Tm2VaacVw
"..deek.. kakak lagi.. eegh.. Dientot sama Pak Has, kakak direbahin di atas kardus lusuh.." ujar kak Alya seolah membantuku untuk membayangkan suasana di sana.31123Please respect copyright.PENANAln5mIkJD91
31123Please respect copyright.PENANARoxsqECcnj
"Uugh.. kotor donk kaak?" sambil membayangkan betapa kontrasnya kakakku yang bersih, cantik, dan harum, harus menerima diperlakukan tak senonoh hanya diatas kardus yang entah sedang di mana sebenarnya mereka itu.31123Please respect copyright.PENANAT71gFPraFQ
31123Please respect copyright.PENANAjfgcIe5Jue
"..Eegh.. iya deek.. mana bau lagi.."31123Please respect copyright.PENANADk81hyoafn
"Kardusnya bau yah kaak?"31123Please respect copyright.PENANA5oLtemj0tQ
31123Please respect copyright.PENANAYuyravIA1L
"Aakhh.. kardusnya deek.. Badan Pak Has jugaak.. eegh.." kak Alya berusaha menjelaskan sambil terengah-engah kalau ia yang sedang digenjot dikelilingi bau yang tak sedap. Tapi justru aku mulai memacu mendengar erangan kak Alya. Aku hanya bisa membayangkan seperti apa kak Alya diperlakukan oleh Pak Has saat ini. Yang pasti ini kali keduaku penasaran pada kakakku yang sedang digagahi orang asing.31123Please respect copyright.PENANA6HEMFj7PRB
31123Please respect copyright.PENANAKXsq6qhgyl
"Uughh, kakak nakal.. Terus kak?" pintaku pada kak Alya untuk meneruskannya.31123Please respect copyright.PENANA4eiFXLIDUo
31123Please respect copyright.PENANAY50Y5Fx94u
"..."31123Please respect copyright.PENANAswofTX1Zdg
31123Please respect copyright.PENANA1JBRPVhGtk
"Kak.. Kak Alya?"31123Please respect copyright.PENANAmU2LgRFkOf
31123Please respect copyright.PENANASNmgV09DEF
"..."31123Please respect copyright.PENANA8pe0qdxNuv
31123Please respect copyright.PENANADMtJdE9woU
"Kakak!" panggilku tak sabar.31123Please respect copyright.PENANA6vdgTosgwu
31123Please respect copyright.PENANAtNFEB6M56W
"Fuuah! Pak Has niih.. mulut Alya jadi bau rokok juga, huu huuu.." tiba-tiba kak Alya kembali bersuara. Mulut kak Alya jadi bau rokok?31123Please respect copyright.PENANAa2s0pRMbEP
31123Please respect copyright.PENANAcBhoyy2ypd
".. hehe.. Sorry ya sayang, habis enak sih.." terdengar suara pria yg agak jauh dari jangkauan mic BB menyebut kakakku dengan panggilan "sayang" seenaknya. Kurang ajar orang itu! Uggh, tapi kenapa kocokanku semakin cepat mendengar kakak kandungku seperti dimiliki seenaknya oleh orang itu?31123Please respect copyright.PENANA2yMWFeqSx2
31123Please respect copyright.PENANAa0JKUd3MKb
"Kak! Kakak diapain?" tanyaku penasaran berat.31123Please respect copyright.PENANA1dCQAAf4WX
31123Please respect copyright.PENANAqDMufzw9aL
".. Adeek, ni kakak dientot sambil dicium-ciumin mulut kakak sama Pak Has.. tapi Pak Has mulutnya bau rokok.. mana pake lidah lagi, huu.. Marahin tu, dek. Mulut kak Alya main dicaplok aja.." kakakku bukannya marah malah bertingkah manja pada orang itu, aku saja yang mendengarnya sangat cemburu bercampur gemas, bagaimana dengan orang lain, aku yakin kakakku yang cantik jelita ini akan digenjot habis-habisan malam ini. Uugh.. aku tak rela! Tapi aku tak bisa berhenti..31123Please respect copyright.PENANAFK7zEI2gyc
31123Please respect copyright.PENANAZUbqX7SpNl
" Duh... kamu ini cantik banget sih sayang... Ough.. mas Aldi, memek kakakmu rapet bener loh, enaknya diempot-empot.. hehe.. mau nyobain gak mas Aldi?" potong Pak Has menjahiliku juga dari jauh ditengah genjotannya pada kakakku.31123Please respect copyright.PENANAj2OLQ5Yyds
31123Please respect copyright.PENANAmN5dVVbeZd
".. Hush.. enak aja panggil-panggil 'sayang'.. Alya udah punya 'cowok' tau.. ngga boleh main kerumah lagi loh ntar.. hihi.." napas kak Alya makin memburu walaupun mencoba bercanda.31123Please respect copyright.PENANAOnAtc5iD56
31123Please respect copyright.PENANAu2uLO6jWqg
".. Waah, udah punya cowok rupanya.. ternyata si non nakal juga yah? Hehehe.." Pak Has mulai agak melecehkan kak Alya sambil menikmati tubuh kakakku, membayangkan dirinya yang orang biasa bisa menggenjot tubuh gadis cantik dari keluarga atas benar-benar menimbulkan sensasi rangsangan yang tinggi.31123Please respect copyright.PENANA3U7QYWob0H
31123Please respect copyright.PENANAOUTUUA1k3h
".. Adeek, kak Alya dibilang perempuan nakal tuh deek.. eeghh.. Kalo kak Alya nakal, harusnya bukan kakak yang bayar ganti rugi kan deek? Hihihi.." bahasa kak Alya mulai menyimpang dan tak senonoh lagi, aku semakin tak tahan mendengarnya dan mulai ikut meracau tak karuan31123Please respect copyright.PENANAhKMIc3ZgJK
31123Please respect copyright.PENANA6EruXNBsUU
".. Ooghh, kak Alya.. kak Alya nakal banget.." aku mulai meringis dan ikut mengatai kakakku sendiri sambil menikmati kocokanku.31123Please respect copyright.PENANAfvYCqiUMat
31123Please respect copyright.PENANAIVUvaV9Hiq
".. Deek, apa kakak minta ganti rugi juga yah dek? Hihi.. ughh.." kak Alya tetap berusaha menggodaku dengan suara yang mulai terdengar parau.31123Please respect copyright.PENANAUNm1yD5goh
31123Please respect copyright.PENANA7Q5xhVf2j5
"Papa dan Mamanya si non tau gak ya kalo non nakal kayak gini.. hehehe.." Pak Has menyeletuk dengan menyinggung keluarga kami, sungguh sangat merendahkan kak Alya.31123Please respect copyright.PENANAufHh19vNsX
31123Please respect copyright.PENANAretdLfPkSd
".. Eegghh.. Maah.. Paah.. uugh, Alya dientot Pak Has niih.." celoteh kakak yang seolah memanggil Papa dan Mama agar diketahui kenakalannya membuatku bernafas kembang kempis sambil mempercepat kocokanku.31123Please respect copyright.PENANASdgNU5QB1g
31123Please respect copyright.PENANADVZTe0pTSE
".. Si non emang bener-bener nakal yah.."31123Please respect copyright.PENANAT4fF0FCBvH
"Uugh.. Bapaak.."31123Please respect copyright.PENANAEAK5Qw0uC5
".. Gak malu yah sama Papa Mamanya, mau-mauan dientot sama Bapak, hehehe.."31123Please respect copyright.PENANAoCYG4OzwUy
"Eegh.. Paa.. Maa.. eeghh.. Pak Has nakalin Alyaa.." racau kakakku lagi.31123Please respect copyright.PENANAXxnuPW0Fhp
31123Please respect copyright.PENANA2sEetDiWOV
"Bapak bayar pake ini aja ya?" terdengar suara Pak Has disertai dengan tumbukan kulit yang beradu. Yang sepertinya tumbukan antara paha Pak Has dan pantat kak Alya yang semakin lama semakin terdengar keras dan cepat.31123Please respect copyright.PENANAx0uWNcM8mo
31123Please respect copyright.PENANAlakDg4dU8n
".. Augh.. Pak! Terus sayang.. uh.. uh.." kak Alya memekik sambil terus bersuara dengan memburu dan tak mampu berkata-kata, hanya terdengar suara lenguhan seirama dengan bunyi tepukan dengan tempo yang semakin cepat.31123Please respect copyright.PENANAcDkTqiyyJo
31123Please respect copyright.PENANAbLBVuiyXuc
".. Tampung nih pejuh Bapak.. Arggh! Anak nakal.. bapak hamilin!"31123Please respect copyright.PENANAkkASF9SuCF
"Nghh.... Paaaaakkkkk" Pak Has dan kak Alya berteriak nyaring bersamaan menandakan mereka bersama-sama mencapai kenikmatan.31123Please respect copyright.PENANAq45Nenbja1
31123Please respect copyright.PENANANrYxPXT3ic
"Aaarghh! Kak Alya nakaal!" teriakku juga di sini melepaskan pejuku yang mengotori celana serta sprei kasurku.31123Please respect copyright.PENANA0H9yaNhUsy
31123Please respect copyright.PENANAyhrL89y8NZ
Oh kak Alya. Kakakku benar-benar binal. Aku hanya terbujur lemas di atas kasurku sendiri sambil pasrah melihat pejuku yang muncrat tak bertarget itu. Samar-samar aku mendengar suara erangan dan desahan mereka yang sepertinya sedang menikmati sisa-sisa orgasme. Akupun mendekatkan lagi hapeku ke telingaku.31123Please respect copyright.PENANAD5vPotpRs3
31123Please respect copyright.PENANAk223dDkxB8
"Adeek.. dompet kak Alya jadi penuh nih deek.. adek udah muncrat yah?" terdengar suara manja kak Alya sisa-sisa hasil pergumulan dengan pria bejat yang baru saja menggagahi kakak kandungku. Sedang aku tak bisa menjawab apa-apa, sibuk mengutuk diriku sendiri yang ternyata sangat menikmati ejakulasiku dari mendengar kakakku sendiri yang digarap orang asing. Aku sungguh terlalu, tapi aku tak bisa menahannya.31123Please respect copyright.PENANAniUsUPfXuC
31123Please respect copyright.PENANARbwNoYto4Y
"Sekarang gantian saya yang isi dompetnya non yah.. hehe, dijamin ampe luber lagi dah, hahaha!" terdengar suara tawa pria yang lain.31123Please respect copyright.PENANAS30mBpfg1H
31123Please respect copyright.PENANADrgdKUvH24
"Uuugh... Pak Mamit nakal deek, mau ikut-ikutan bayar di dompet kakak niih.. boleh ngga sih dek? Hihihi..." Ugh.. Kak...31123Please respect copyright.PENANAOjwyPnXnUt
31123Please respect copyright.PENANAnhdaafmXTM
****
31123Please respect copyright.PENANAXX46DDTnIw
Setengah dari diriku berharap bahwa hal itu tak sungguh-sungguh terjadi, karena aku masih sangat tidak rela kakakku yang ku idolakan selama ini dengan mudahnya begitu saja bisa dicicipi oleh orang tua sialan itu. Namun anehnya setengah dari diriku justru sangat penasaran dan malah membayangkan bila apa yang diceritakan kak Alya itu benar-benar terjadi, bahkan membayangkan seandainya adegan itu terjadi di depan mataku sendiri. Kak Alya, kakakku yang sehari-hari menggunakan pakaian tertutup dan sopan, tiba-tiba terjamah oleh pria setengah tua yang entah siapa. Tentunya pria itu juga tidak pernah membayangkan kalau dia bisa sekamar bersama seorang gadis cantik yang menjadi banyak idola lelaki termasuk diriku.31123Please respect copyright.PENANATY1d1bqO32
31123Please respect copyright.PENANADLlw4zZvuu
Membayangkan kakak kandungku sendiri dijamah orang asing di dalam rumah kami sendiri, bahkan ketika itu sedang ada kedua orang tua kami yang datang berkunjung, sungguh bikin hatiku teriris. Tapi di saat bersamaan, aku tak bisa memungkiri bahwa aku ingin melihat bagaimana kak Alya hanya pasrah menerima perlakuaan orang itu di dalam kamarnya sendiri, andaikan memang apa yang kak Alya ceritakan itu benar adanya. Kak Alya membuatku gila!31123Please respect copyright.PENANAu6RJjoLO3q
31123Please respect copyright.PENANAEgu4EFJfG5
Hal itulah yang terus menggangguku selama beberapa hari ini. Bahkan ketika kutanyakan pada kak Alya kebenarannya, ia selalu menjawab dengan jawaban ambigu. Dia sengaja bikin aku hanya bisa menduga-duga. Sungguh menyebalkan memang, tapi memang itulah kakakku. Yang selalu menggodaku dengan kenakalannya. Tapi bagaimanapun hanya kak Alyalah yang kumiliki, seorang kakak yang baik dan selalu perhatian padaku setiap harinya. Di samping apapun kenakalan yang ia lakukan untuk menggodaku, ia tetap kakakku, dan aku selalu menyayanginya. Meskipun sering kali ia sangat menyebalkan, tapi itulah yang membuatku selalu kangen padanya.31123Please respect copyright.PENANARoycRnTIr0
31123Please respect copyright.PENANAi1F3qqXtIY
Sesampainya di rumah setelah pulang sekolah aku langsung menuju ke kamarku tanpa mengganti pakaianku dan merebahkan diri di tempat tidur. Ku cek hapeku berharap ada kabar dari kak Alya. Dia belum pulang, padahal rasa kangenku padanya sudah sampai ke ubun-ubun. Aku selalu kangen pada godaan-godaan kak Alya padaku yang selalu membuat kepala atas bawahku pusing. Bahkan di saat aku sibuk dengan pikiranku ini, tanpa kusadari otongku sudah mulai membengkak dan mengeras di bawah sana. Dan aku harus menunggu kak Alya untuk dapat melampiaskannya. Apa gunanya memiliki kakak yang cantik dan seksi kalau tidak aku crottin seharian seperti biasa.31123Please respect copyright.PENANAGsL60n4m8s
31123Please respect copyright.PENANA2NGucCVED5
Tidak sabar, aku pun menghubungi kak Alya. Aku benar-benar berharap kak Alya sedang menuju pulang kerumah, sehingga aku dapat melampiaskan rasa pusingku. Aku berharap tak ada kejadian lain lagi untuk hari ini kecuali hanya aku dan kakak kandungku tercinta.31123Please respect copyright.PENANAvHqO9KP0an
31123Please respect copyright.PENANAE5DLLtPdz0
"Kak Alyaa!"31123Please respect copyright.PENANACHUMlCLxBW
"Hai adeek.. udah di rumah yah?" terdengar sambutan hangatnya di seberang sana. Suaranya sungguh lembut dan menenangkan, tapi juga membuat otongku berontak tak karuan.31123Please respect copyright.PENANAUahcj1rwxG
31123Please respect copyright.PENANA7kT1a0gWk5
"Kak Alyaa.. pulang doonk.."31123Please respect copyright.PENANAhT3gayWyZW
"Iya.... nih kakak udah di jalan, udah menuju rumah. Kenapa sih? Nungguin kakak yah?" tanyanya menggodaku.31123Please respect copyright.PENANAzpLV1uyCKB
31123Please respect copyright.PENANAkAT2yYL1Pw
"Ya iyalah.. aku kan laper kak..."31123Please respect copyright.PENANACpXnhaK4ck
"Lapar? Masa sih? Atau jangan-jangan udah nggak tahan yah dek? Hihihi"31123Please respect copyright.PENANA3sgi1iUJJu
"Nggak tuh.." jawabku enteng berbohong, padahal aku memang sudah gak tahan ingin berduaan dengannya.31123Please respect copyright.PENANAzC8pMibppL
31123Please respect copyright.PENANA3PpMuFXWOB
"Ooh gitu yaah? Kalo gitu kakak putar nih ya ke rumah pacar kakak..."31123Please respect copyright.PENANAYfW2fgmXbb
"Ahh, kak Alyaa! Iya aku nungguin kakak nih.. cepet pulang donk.." jawabku akhirnya mengaku.31123Please respect copyright.PENANABiiE8aBjlv
31123Please respect copyright.PENANAXuNaQdL7Jh
"Tuh kan ngaku kamunya... hahaha... Emang kamu mau apain kakak sih dek sampai ditungguin segala?" kak Alya bertanya dengan nada seolah ingin aku mengakui sesuatu yang sebenarnya sudah dia ketahui.31123Please respect copyright.PENANA103jq7Zr5m
31123Please respect copyright.PENANASjPCoPga0N
"Ummm.. anu kak..."31123Please respect copyright.PENANAs1HDEerYWh
"Pengen ngecrotin kakak lagi? Iya?"31123Please respect copyright.PENANA541LNATWhO
"Hehehe... Iya..."31123Please respect copyright.PENANAKNEm7gvslD
"Dasar... Pengen ngecrot dimana dek? Di punggung kakak mau?" kak Alya mulai bicara dengan suara lirih dan hampir mendesah. Membuat darahku jadi berdesir mendengarnya.31123Please respect copyright.PENANAfG72E5Nhqw
31123Please respect copyright.PENANA90z8ZjoF8e
"Mau kaak.."31123Please respect copyright.PENANAFFmEz4THLX
"Atau, mau di susu kakak kayak waktu itu?" Ah, mendengarnya berbicara seperti itu saja aku sudah horni berat.31123Please respect copyright.PENANA0E6zDxp684
31123Please respect copyright.PENANAOnhUBDdzCD
"Uuugh.. kaak, pengen..."31123Please respect copyright.PENANA6Gf7G8Jsmw
"Pengen apa sih?"31123Please respect copyright.PENANAjPQ0UUGBvt
"Pengen ngelakuin sama kakak.." aku sudah tak tahan dan langsung saja kuungkapkan keinginan terdalamku padanya, tak peduli kalau ia kakak kandungku sendiri.31123Please respect copyright.PENANAw9q9uwXNYk
31123Please respect copyright.PENANA7fV3BFgHb1
"Heeh, adeek.. pengen ngelakuin apa sih? Hayo apa!?" ujarnya masih dengan nada manja mendesah yang malah memberanikanku untuk memintanya lagi dengan lebih gamblang.31123Please respect copyright.PENANAuv8dMhPeVv
31123Please respect copyright.PENANAGhXtayPxf2
"Pengen ngentot sama kak Alya" jawabku lantang. Sungguh sebuah permintaan yang sangat kurang ajar bagi seorang adik meminta hal seperti itu pada kakaknya sendiri. Lagian salah kak Alya yang terus saja menggodaku setiap hari.31123Please respect copyright.PENANA0DDL7c5nBO
31123Please respect copyright.PENANAPIshHO38rK
"Ngentot sama kakak? Ada-ada aja kamu dek... udah ah, kakak lagi nyetir nih"31123Please respect copyright.PENANABovDkI3E44
"Yah kak..."31123Please respect copyright.PENANASAyuMCjJ3J
"Apa sih?"31123Please respect copyright.PENANAB1zkIhcNuU
"Boleh yah..."31123Please respect copyright.PENANAuWLuCX9kcN
"Boleh apa?"31123Please respect copyright.PENANA514WtCAFAy
"Itu tadi... ngentot sama kakak..." pintaku memelas, berharap kak Alya menerima permintaanku itu.31123Please respect copyright.PENANAuHIxWIg6TE
31123Please respect copyright.PENANAIeXYh5C86s
"Ya ampun kamu ini... Emangnya kamu udah gede yah? Udah bisa yah gitu-gituan? Hihihi"31123Please respect copyright.PENANApcXviITxts
"Makanya kakak ajarin aku dong... please yah, sekalii aja.." mohonku lagi.31123Please respect copyright.PENANAS8EMxLkdL1
31123Please respect copyright.PENANAun0RdUQ4jl
"Tapi kita kan saudara kandung dek.. inget lho..."31123Please respect copyright.PENANA1S4ldnzK52
"Ummm... Iya sih kak... tapii..."31123Please respect copyright.PENANA1PEkFuRHFR
"Inget yah dek, adek boleh lakuin apa aja pada kakak, kecuali yang satu itu.. yah sayang.." kak Alya merespon keinginanku dengan nada yang lembut dan hangat, membuatku tak tega untuk memaksa keinginanku lebih lanjut.31123Please respect copyright.PENANADBFaJfxRoa
31123Please respect copyright.PENANAnMMPTsfjd3
"Yaah kakaak.. tapi cepet pulang yaah?"31123Please respect copyright.PENANAdd9yxZHc1C
"Iya.. Ih kamu ini cerewet deh... ntar kakak singgah lagi lho ke tempat ayam bakar kemarin, hihihi"31123Please respect copyright.PENANArwnLIMpnZQ
31123Please respect copyright.PENANA7kj6hBX5Tm
"Aaah, kak Alyaa! Cepat pulang!"31123Please respect copyright.PENANAJK78TLD5MA
"Hihihihi, iya... gak sabar banget yah dek? Keluarin gih burungnya.."31123Please respect copyright.PENANAqlIjoY6Uta
"Gak mau.. nunggu kak Alya aja.."31123Please respect copyright.PENANAXSyAKLQbNV
"Hihi.. segitunya nungguin kakak, apanya kakak sih yang bikin kamu kangen?" tanya kak Alya yang terus meladeniku meski dia sedang sibuk nyetir.31123Please respect copyright.PENANAH907af8327
"Umm.. harumnya kakak.."31123Please respect copyright.PENANAB7kl2QCBq3
"Terus? Apalagi?"31123Please respect copyright.PENANAMxDewHaTiv
"Susunya kakak, hehe.."31123Please respect copyright.PENANAeiV4vGGfb1
31123Please respect copyright.PENANAemd4u20zg7
"Hihihi.. mulai cabul kamu yah dek.. umm, terus apalagi dek?" Suara kak Alya semakin lirih dan manja. Aku malah seperti lupa akan keinginanku untuk tidak mengocok otongku dan menunggu kak Alya pulang. Tanpa sadar aku sudah mulai mengurut-urut penisku.31123Please respect copyright.PENANAthAIMMYdFU
31123Please respect copyright.PENANA0GtqBkILak
"Pengen itunya kakak, hehe.. pengen masukin dalem-dalem pake penisku kaak..."31123Please respect copyright.PENANAXAVAcK0GGE
"Uuuh... adekku pengen yah ngen-tot-in kakak kandungnya sendiri? Nakal yah kamu deek.. terusin doonk dek, hihi.." ujarnya. Aku tak menyangka kalau kakakku justru memancingku terus untuk mengorek semua fantasiku tentang kami berdua apabila kami benar-benar melakukannya. Bahkan kak Alya memakai kata yang jorok-jorok untuk makin membuatku horni. Walau hanya melalui telepon, khayalanku tak mampu membendung hasratku untuk mengocok batang kontiku yang merana ini.31123Please respect copyright.PENANAczjCUfBbG0
31123Please respect copyright.PENANALHvLJM3mFe
"Pengen banget peluk-peluk kak Alya sambil aku genjotin vagina kakak.. uugh.."31123Please respect copyright.PENANAgeiGedWBu0
"Hihihi.. kocok terus deek.. kocokin kakak.. Go!"31123Please respect copyright.PENANA75gCB7Wm3K
31123Please respect copyright.PENANAlzzxSeieDQ
"Uugh.. kak Alya nakal.. adek entotin memek kakak!"31123Please respect copyright.PENANAdx7J9HN6lF
"Puas-puasin deh kamu ngayal, hihihi... Eh, aduduh!" tiba-tiba kak Alya menjerit mengaduh dilanjutkan dengan suara debam hape. Apa yang sedang terjadi!???31123Please respect copyright.PENANALhf0RbCZvP
31123Please respect copyright.PENANAOZdJ3RpgUs
"Kak! Kak Alyaa!"31123Please respect copyright.PENANAYGLlKeGbn2
"..."31123Please respect copyright.PENANA9NNbu6o569
"Kak Alyaa! Kakak kenapa?"31123Please respect copyright.PENANA5yFBrrJJfs
"..."31123Please respect copyright.PENANAoGLcKT3pd9
31123Please respect copyright.PENANA2Tias3DpS9
Masih tak kudengar juga suara di seberang sana, padahal suara ramai deru kendaran dan klakson masih terdengar dari hapeku, tapi kenapa kak Alya tidak menjawab sama sekali? Apa yang terjadi pada kak Alya?31123Please respect copyright.PENANA1sky745SbQ
31123Please respect copyright.PENANAK9bf0L3f7o
"Aduuh kak! Jangan bikin panik doonk.. kak Alya?!" teriakku lagi yang rasa kekhawatiranku kini membuatku tegang hingga bangkit dari kasur dan terduduk dengan panik.31123Please respect copyright.PENANAvsC8PX3Cap
31123Please respect copyright.PENANAH2xy6Uk3ZH
"Duh dek... kakak nyenggol mobil orang niih.."31123Please respect copyright.PENANAHYlKfV07sX
"Kakaak.. gara-gara teleponan sama aku yah kak? Maaf yah kaak.." aku jadi sangat merasa bersalah pada kakakku. Hanya karena rasa kangen dan nafsuku untuk memintanya agar cepat pulang dengan meneleponnya malah membuat kak Alya tidak konsen menyetir dan akhirnya tak sengaja menyenggol mobil orang. Duh...31123Please respect copyright.PENANA1YyIoISP5o
31123Please respect copyright.PENANABKKb9eCiv4
"Adeek, kakak gak papa kok cuma nyenggol dikit ajah.. adek jangan khawatir yah.." suaranya yang lembut langsung dapat menenangkanku. Kakakku sangat baik, bahkan di saat aku yang salah, dia tidak mau menyalahkanku, malah menenangkanku supaya tak khawatir.31123Please respect copyright.PENANAtTeB7uqHMp
31123Please respect copyright.PENANAK9IQYfmGxI
"Kak Alya.. nyenggolnya parah nggak?"31123Please respect copyright.PENANAS9xNNoU5cC
"Ummm.. gak tau dek, kayaknya parah sih.. tuh mobil yang kakak senggol udah keluar orangnya.. duuh, mana serem-serem lagi tampangnya" ujar kak Alya tenang, namun malah aku yang kembang kempis penuh kecemasan, ibarat kalah bermain arcade tapi tak punya coin penyelamat.31123Please respect copyright.PENANAiwTv6SpLGC
31123Please respect copyright.PENANAchlqIVQdid
"Udah kak ganti aja terus cabut deh" ujarku dengan panik, aku ingin kak alya cepat-cepat menyelesaikan urusan ini dan segera pulang. Bagaimanapun juga aku khawatir pada keselamatan kakakku.31123Please respect copyright.PENANA5vjrpEp6NX
31123Please respect copyright.PENANAPmWd3UKdCh
"Bentar yah dek.. mereka udah datang.."31123Please respect copyright.PENANABDBnXsQQSW
"Kak Alyaa!"31123Please respect copyright.PENANAMytqfIYtkI
31123Please respect copyright.PENANAkiSaxiEQaP
Aku kira kak Alya langsung menutup hapenya. Ternyata tidak, dengan samar-samar akupun dapat mendengar kalau kakakku sedang berbicara dengan pengendara yang mobilnya disenggol olehnya. Tidak terlalu jelas apa yang sedang mereka bicarakan, tapi sepertinya mereka sedang mambahas masalah ganti rugi. Aku bahkan mendengar suara kak Alya tertawa cekikikan. Apa kak Alya sedang berusaha bernego harga perbaikan? Entah apa yang kak Alya katakan pada mereka. Aku harap kak Alya tidak berkata yang tidak-tidak.31123Please respect copyright.PENANAtWzk4wgArQ
31123Please respect copyright.PENANAn4VAfq4Kt9
Setelah agak lama aku terombang-ambing dalam kekhawatiran dan rasa penasaran ini, akhirnya aku dengar suara pintu mobil ditutup dan suara mesin mobil dinyalakan.31123Please respect copyright.PENANAh8RNBWwzBH
31123Please respect copyright.PENANAu4aBYjT01I
"Adeek... nunggu lama yah?" akhirnya kudengar lagi suara kak Alya.31123Please respect copyright.PENANAzobyXhZmKg
"Duuh, kak Alya kemana aja sih?"31123Please respect copyright.PENANAQpRrziMVo3
"Orang yang punya mobil minta ganti rugi dek, ya udah kakak mau ganti"31123Please respect copyright.PENANA6zJg4b1igR
"Terus? Udah dikasih uangnya?" tanyaku berharap semua masalah sudah selesai.31123Please respect copyright.PENANABjIuoXNOwG
31123Please respect copyright.PENANAsA512ZrIhN
"Itu dia deek.. uang di dompet kakak gak cukup.."31123Please respect copyright.PENANAgNofpyB79C
"Pakai ATM donk kak..."31123Please respect copyright.PENANA8e9WJfRveC
"Kartu ATM kakak juga ketinggalan di rumah.."31123Please respect copyright.PENANAa7bu4GTpnx
31123Please respect copyright.PENANATBw6FiKxGB
"Uuh.. kak Alyaa.." aku sambil menepok jidat berpikir, kok ada-ada saja kejadian yang mengganggu antara aku dan kak Alya.31123Please respect copyright.PENANAnv9JkQWOiQ
31123Please respect copyright.PENANA8fon5o92Di
"Tapi kakak ada uang kok di laci lemari kamar. Ini udah jalan pulang"31123Please respect copyright.PENANA9fferpkW2g
"Terus mereka gimana kak?"31123Please respect copyright.PENANAWh1tsUON2o
"Ya mereka terpaksa ikut ke rumah dek..."31123Please respect copyright.PENANALPRRWOydcM
31123Please respect copyright.PENANAHSD0C4Kl1M
"Aduuuh!" untuk kedua kalinya aku menepok jidatku. Malangnya nasib otongku yang kentang. Wajar memang kalau orang yang disenggol mobilnya oleh kakakku ikut ke rumah, mungkin untuk memastikan kalau kak Alya benar-benar akan membayar ganti rugi dan tidak kabur. Aku harap memang cuma itu alasan orang itu ikut kakakku.31123Please respect copyright.PENANA1K7XFaCpL7
31123Please respect copyright.PENANAar891zmFvd
Sesampainya di rumah aku menyambut kak Alya dengan wajah agak bersungut karena dia tidak pulang sendirian, tapi bersama dua orang asing yang secara tak sengaja harus ikut pulang kerumah untuk urusan ganti rugi. Menyebalkan.31123Please respect copyright.PENANAVKBnVUHOcH
31123Please respect copyright.PENANAzXb0lNYj60
"Adeek.."31123Please respect copyright.PENANAWUXnKomtuU
"Kak Alya.." aku mendekatinya sambil mencium punggung tangannya, seolah aku ingin menunjukkan pada mereka bahwa kak Alya adalah gadis terhormat yang tidak pantas mereka berpikir yang tidak-tidak terhadapnya.31123Please respect copyright.PENANAOcGfME6EeO
31123Please respect copyright.PENANAYwhWHJJEFk
"Silahkan duduk bapak-bapak.. capek lho berdiri terus" kak Alya mempersilakan mereka duduk dengan nada yang sangat sopan dan ramah. Harapanku mereka akan segan bila kak Alya bersikap demikian, tapi sepertinya aku salah.31123Please respect copyright.PENANAveFqZPOha8
31123Please respect copyright.PENANAzIH8uUgsT9
"Gak capek kok non... masak belum apa-apa udah capek. Bapak berdiri saja, biar lempeng dan lebih lega, hehehe..." sahut bapak yang berbadan besar dan gemuk yang kemudian ku ketahui bernama pak Has.31123Please respect copyright.PENANAzAiUWQr9wO
31123Please respect copyright.PENANA9VA07U1Pmn
"Ooh gituu? Pakai aja kamar mandinya kalau mau legaan, hihihi.." sambil menyahut mereka kak Alya malah mengerling imut kearahku. Duuh, mulai deh siksaan kakakku.31123Please respect copyright.PENANAbfkiRhZ7n7
31123Please respect copyright.PENANAMK7lAUTViG
"Hehehe, nanti aja deh.. entar juga pasti ada yang bikin kita lega, ya nggak Pak Mit? Hahaha!" Ujar pak Has pada temannya yang bernama Mamit atau siapalah itu.31123Please respect copyright.PENANAgqHvw00sSo
31123Please respect copyright.PENANAN64Pr5E1Oq
"Aduuh, liat tuh deek, si bapak-bapak ini mulai nakal sama kakakmu.." kak Alya hanya meladeni mereka dengan senyum kecut. Bagaimana mereka tidak berkata kurang ajar kalau kak Alya terus meladeni candaan mesum mereka. Aku khawatir mereka nantinya juga akan berbuat kurang ajar pada kakakku.31123Please respect copyright.PENANANgyDkVpHng
31123Please respect copyright.PENANABzNgQr7mM8
Kak Alya kemudian pergi ke dapur untuk membuatkan mereka minuman. Untuk apa sih kak? Kan tinggal kasih duit ganti rugi saja biar urusannya cepat selesai! Kenapa berlama-lama segala!? Dasar kakakku terlalu ramah! Sungutku dalam hati.31123Please respect copyright.PENANArbn1y08KQt
31123Please respect copyright.PENANA2N1TmUQKA3
Akupun menyusul kak Alya dan mulai bertanya macam-macam soal kecelakaan tadi. Bahwa kak Alya memang agak kurang konsentrasi saat telpon denganku tadi, tapi dia berusaha menenangkanku yang terus merasa bersalah. Namun gara-gara kecelakaan itu juga akhirnya kak Alya gak sempat beli makanan buat di rumah. Alhasil kak Alya minta tolong padaku untuk memesan K#C untukku sendiri. Apa kak Alya tidak lapar?31123Please respect copyright.PENANA0CpVpraXab
31123Please respect copyright.PENANAxDloXqOfkA
Setelah memesan K#C Delivery seperti yang diminta kak Alya aku kembali ke depan untuk menemui mereka. Tapi di sana hanya ada Pak Mamit, teman dari Pak Has. Lalu dimana kakakku dan Pak Has? Dadaku berdebar kencang. Jangan-jangan mereka ada di kamar kakakku karena ku lihat pintu kamar kak Alya tertutup. Bandot sialan! Sekali dikasih angin berikutnya malah keterusan! Seharusnya aku berbuat sesuatu atas tingkah tak sopannya bapak itu, hanya saja entah kenapa aku malah lebih penasaran untuk mengetahui kelanjutannya dibanding menghentikan semuanya. Untuk kedua kalinya kamar kak Alya dimasuki orang asing selain keluarganya sendiri setelah tukang antar ayam bakar beberapa hari yang lalu.31123Please respect copyright.PENANAYCL0vwKJA9
31123Please respect copyright.PENANAruNcFTpgHa
Ingin sebenarnya aku mengintip kekamar kakakku, apa memang kak Alya akan mengganti rugi kerusakan mobil butut Pak Has gara-gara keserempet mobil kak Alya. Tapi kalau memang iya kenapa harus di dalam kamar segala? Kak Alya menjamu terlalu jauh.31123Please respect copyright.PENANAf3TUMOBS3R
Tiba-tiba nada panggil BB di kamarku berbunyi, tak ingin ketahuan sedang berusaha mengintip mereka, aku segera berlari kembali ke kamarku dan mengangkatnya. Ternyata dari Dado temanku, meskipun entah dia masih bisa kusebut teman setelah kejadian waktu itu.31123Please respect copyright.PENANAIyFWm5xRnp
31123Please respect copyright.PENANA9u70EvIZOZ
Setelah berbincang-bincang yang tidak begitu penting dan memberitahukan bahwa Dado dan teman-temannya kapan-kapan ingin main kerumahku, aku segera menutup telponnya tanpa memperdulikan sedikitpun niatan dan ucapan si Dado. That lucky bastard. Saatnya kembali keurusan yang mendebarkan tadi. Tapi sesampainya aku di depan kamar kak Alya, pintunya sudah terbuka. Dan tidak ada seorangpun di dalamnya, kemana mereka pergi?31123Please respect copyright.PENANAxNz5N3rKID
31123Please respect copyright.PENANA6ZHgvO4CRm
"Adeek.. sini deh.." kak Alya memanggil dari ruang tamu. Segera kususul dia. Kulihat kakakku sudah memakai stelan keluarnya, atasan jilbab, kemeja putih lengan panjang, bawahan jeans agak ketat sehingga memperlihatkan bongkahan pantat kak Alya yang semok. Kakakku terlihat sangat cantik dan seksi. Tapi kenapa harus dandan secantik ini sih buat menjamu tamu seperti mereka? Pakai make up segala lagi. Namun yang lebih menjadi pikiranku, kapan kakakku ini berganti pakaian?? Apa sebelum pak Has masuk ke kamar? Atau saat pak Has di dalam kamar? Duh... badanku panas dingin memikirkannya.31123Please respect copyright.PENANAOcwHoQeUNX
31123Please respect copyright.PENANAqDuAB6iZrb
"Udah disini kak? Ngapain sih tadi di kamar segala? berduaan lagi?" tanyaku agak sedikit sewot. Mengingat kejadian sebelumnya, aku mulai agak berani menegur kakakku, yang mana aku sewot karena harusnya aku hanya berduaan seharian bersama kakakku, bukan ada tamu duo bandot bermuka mesum itu.31123Please respect copyright.PENANAbAfY5yXTzd
31123Please respect copyright.PENANAZDhsMQwyF1
"Gak ngapa-ngapain kok, nego masalah ganti rugi aja" jawabnya santai, aku harap memang demikian. "Ngomong-ngomong K#Cnya udah dipesan belum?" tanyanya kemudian.31123Please respect copyright.PENANA5q7osqz7eE
31123Please respect copyright.PENANAzpHGWMLnU1
"Udah kak, beneran nih kak satu porsi aja buat Aldi? emang kakak gak makan malam?" tanyaku bingung.31123Please respect copyright.PENANA576BjR5W9p
31123Please respect copyright.PENANAyZE6fVOb8p
"Eeh.. iya nih, kakak ga makan malam dulu, dek.. mau diet dulu kali ya Bapak-bapak, hihi" terlihat kak Alya seperti menjawab sekenanya.31123Please respect copyright.PENANAXWdlarHktr
31123Please respect copyright.PENANA4COg2f05FR
"Biar tetep langsing dan cantik ya non Alya, hehe.." sambung Pak Has menjawab seperti ada udang dibalik batu diantara mereka.31123Please respect copyright.PENANAobbjCbBj6A
31123Please respect copyright.PENANAtNjRcMlXwm
Sungguh malas aku melihat tampang Pak Has yang kelihatan mulai mupeng melihat kakakku dari tadi. Apalagi Pak Mamit yang hanya diam saja dari tadi, tapi menyimpan ekspresi seperti orang yang menantikan sesuatu.31123Please respect copyright.PENANAWEALSJ2e0p
31123Please respect copyright.PENANA6xZCnirO8z
"Pak Has dan Pak Mamit sudah mau pulang?" tanyaku tak sabar untuk mengusir mereka dari rumah ini.31123Please respect copyright.PENANASKCW5EbGPs
31123Please respect copyright.PENANAQgGSLhpEpX
"Anu deek.. ehmm.." kak Alya seperti ingin mengutarakan sesuatu tapi terlihat bingung.31123Please respect copyright.PENANA5Gq0EEeza4
31123Please respect copyright.PENANAmixJiiT9ku
"Kamu kakak tinggal dulu ya.. bentar ajah kok.. Kakak mau ikut Pak Has dan Pak Mamit dulu" ujar kak Alya kemudian mengagetkanku. Ngapain juga kak Alya sampai mau dianterin mereka keluar? Cewek sendirian pula.31123Please respect copyright.PENANAmvz8dMRBYq
31123Please respect copyright.PENANApeCmUUWM74
"Loh, kok?! Kak Alya mau kemana?" tanyaku kaget, kukira kak Alya sudah membayar mereka dengan uang yang katanya ada di kamar kak Alya.31123Please respect copyright.PENANABtFbkaT1Dj
31123Please respect copyright.PENANAJFWYamEYaf
"Tadinya mau bayar pakai uang cash, tapi uang di laci kakak gak cukup dek... ini jadinya mau ambil ke ATM juga. Mana bapak ini maunya juga di transfer aja ke rekeningnya" lanjut kak Alya menjelaskan. Aku jadi bingung, apa sih maksud mereka ini?31123Please respect copyright.PENANAs6t0s5lX1V
31123Please respect copyright.PENANA7gOHi088Uc
"Iya nih, mas Aldi gapapa kan ditinggal sebentar, udah gede jugak, hehe.." Pak Mamit ikut-ikutan menjelaskan dengan ekspresi wajah mesum.31123Please respect copyright.PENANAl9bLe9saVm
31123Please respect copyright.PENANA2XwHb2nJzG
"Tau nih si Bapak pake maksa lagi ngajaknya, hihi.. gapapa yah dek.." seolah seperti terpaksa tapi tidak menunjukkan keterpaksaan sama sekali, malah dijadikan candaan.31123Please respect copyright.PENANAeZdlSY58n9
31123Please respect copyright.PENANA4ttE6BIHdm
"Serius nih kak mau sendiri aja? Ngga adek temenin? lagian kalo kurang uangnya aku ada kok, pakai ATM aku aja ya?" tanyaku setengah berharap kak Alya mau menerima untuk memakai uang dari ATMku supaya aku saja yang pergi, tapi setengahnya lagi dari diriku membayangkan apa yang terjadi bila mereka pergi bertiga.31123Please respect copyright.PENANAPzZM2wum1f
31123Please respect copyright.PENANAiKkki7FLH9
"Ya ampun adek baek banget.. tapi ga usah dek, kan kakak yang nabrak, biar kakak aja yang jalan. Lagian kamu katanya udah lapar kan? Kamu di rumah aja yah nungguin K#Cnya" kak Alya berusaha meyakinkan aku dengan senyumnya yang sangat manis itu.31123Please respect copyright.PENANAjOchbGFfPb
31123Please respect copyright.PENANABDgVje76HK
"Tenang aja nak Aldi, ada Bapak-bapak disini kok yang bakal jagain kakakmu yang cantik ini.. jadi nak Aldi ngga usah khawatir yah, hehehe.." potong Pak Has disertai tawa setengah mengejek membuatku gondok.31123Please respect copyright.PENANAnSWwecim6r
31123Please respect copyright.PENANAaJLgnhfe5f
"Iya dek, kamu nggak usah khawatir gitu deh.. Bapak-bapak ini kayaknya kuat kok kalo buat jagain kakak.. Bener nggak Bapak-bapak? awas lho kalau pada gak kuat nanti.." ancamnya dengan nada centil. Kak Alya!31123Please respect copyright.PENANAxXPy9zAilm
31123Please respect copyright.PENANAms2KqeqkcQ
"Wuiss, tenang aja non Alya.. Kalau perlu, kita jagain ampe non Alya gak mau pulang deh.. hahaha" Tawa Pak Mamit kencang meledek kak Alya. Jelas mereka sedang melecehkan kakakku!31123Please respect copyright.PENANAQOBZuZxPcy
31123Please respect copyright.PENANA3zIGo6U5Of
"Hihi.. Gilak kali ya, adanya Alya gak pulang-pulang bukan karena ga mau pulang.. tapi diculik sama Bapak-bapak.. Apalagi tampangnya pada serem-serem tu.. ngaca deh pada.." ledekkan pada kak Alya malah dibalas dengan candaan, aku yang mendengar obrolan yang menjurus ini mulai panas dingin dibuatnya.31123Please respect copyright.PENANAaE6gbVbrQ9
31123Please respect copyright.PENANA8xZb7J2Uoh
"Hehe.. entar juga lama-lama seneng kok diculik ama kita-kita, ya ngga Pak Mamit?" sambil mengerling pada temannya seolah punya rencana. Aku yakin kakaku tahu kalau kedua pria itu punya pikiran kotor terhadapnya, tapi kenapa kakakku terus meladeni!?31123Please respect copyright.PENANA1SVoIEqRei
31123Please respect copyright.PENANAejRTESUzpr
"Dek, nanti kalo kakak gak pulang-pulang lapor polisi yah.. bilangin tu bapak-bapak yang culik kakak"31123Please respect copyright.PENANANLriyvPUcE
31123Please respect copyright.PENANAAEP7gYhQEr
"Huahahaha... Ada juga polisinya non yang gabung ama kita-kita buat jagain non, HAHAHA!" tawa Pak Has yang disambung Pak Mamit keras sekali, seolah tak mampu menahan diri mereka lagi untuk melampiaskannya.31123Please respect copyright.PENANAUnnWuw1TZE
31123Please respect copyright.PENANA0Popb4hjif
"Hihi, lihat tu dek.. Bapak-bapak ini pada kurang ajar sama kakak, emang kakak mau dijagain kayak apa coba sampai bikin kakak ga mau pulang?" kak Alya menyampaikan seolah dia tidak tahu apa maksud dengan kata "menjaga" dari bapak-bapak ini.31123Please respect copyright.PENANA7QX3IPkjEg
31123Please respect copyright.PENANAzZepvv31Y6
Kakakku ini santai banget sih menanggapi gurauan cabul bapak-bapak itu. Aku saja panas mendengarnya. Hanya saja yang bawah secara tak sadar juga mulai ikut panas.31123Please respect copyright.PENANA9jkJ3vZ4Cy
31123Please respect copyright.PENANAxHIWH3UIOd
"Ya udah deh Bapak-bapak, ntar kemaleman lagi.. udah sore nih.. tinggal dulu ya adek.. kakak pasti pulang kok" sambil memandangku penuh arti ketika kak Alya bilang "pasti pulang", bukannya "segera pulang". Apa kak Alya berniat berlama-lama dengan mereka? Dadaku semakin berdebar tidak karuan. Aku teringat pada K#C pesananku tadi, kak Alya sudah merencanakan hal inikah? Bahwa ia tidak akan makan malam ini di rumah. Mau apa kak Alya dengan dua pria asing yang baru saja dikenalnya? Aku harap nego masalah ganti rugi itu tidak seperti apa yang ku bayangkan.31123Please respect copyright.PENANAopOvSou746
31123Please respect copyright.PENANAG9WBGGRJQV
****31123Please respect copyright.PENANAdoSPmQUDMt
31123Please respect copyright.PENANAorvzq7rY6v
Hari sudah malam dan diluar sudah sangat gelap. K#C yang dikirim sudah kusantap tanpa nafsu sedikitpun. Aku kembali ke kamar merebahkan diri di kasur sambil bersandar pada kepala kasur. Mereka sudah berangkat sejak sore tadi dan belum kembali. Akupun sudah mulai berpikir yang tidak-tidak.31123Please respect copyright.PENANAbzAra31HdI
31123Please respect copyright.PENANAvv5206w4eO
Aku tak bisa menyalahkan mereka kalau sampai terjadi apa-apa pada kak Alya, karena kak Alya sendiri yang sepertinya memancing-mancing mereka. Kini aku malah membayangkan apabila mereka memang berani berbuat kurang ajar pada kakakku, yang justru memikirkannya membuat celanaku mendadak terasa sesak. Tanpa sadar aku sudah mengeluarkan otongku dari persembunyiannya dan mulai mengurut-urutnya.31123Please respect copyright.PENANAGqjiZZp3pf
31123Please respect copyright.PENANAwE58C8GAjM
Ditengah usaha onaniku yang hampir memuncak sambil membayangkan kak Alya, mendadak ada panggilan di BB ku. Kulihat nama di layar BB. Kak Alya!?31123Please respect copyright.PENANA1gKwKwglfk
31123Please respect copyright.PENANAV6ptUERPJU
"Halo kak Alya, kok belum pulang?" tanyaku memburu.31123Please respect copyright.PENANAw2TjaCxjC5
31123Please respect copyright.PENANAeRualQzsmY
"..." tak ada suara.31123Please respect copyright.PENANAVoWo6Ch6Oo
31123Please respect copyright.PENANArzWFugHMGL
"Halo kak Alya?" panggilku lagi meyakinkan bahwa memang kak Alya yg membuat panggilan.31123Please respect copyright.PENANA1QGFUVoX9D
31123Please respect copyright.PENANA0OMJsgBFRj
".. Hhh.. Dek, kak Alya belum bisa pulang dulu.."31123Please respect copyright.PENANAVlNACCPTXk
"Kenapa kak? Ada apa?" tanyaku penasaran.31123Please respect copyright.PENANAoMii6sWUmn
31123Please respect copyright.PENANAlSPSVTFoUv
".. Ini.. Ban mobil Pak Has bocor.." jawabnya terputus-putus.31123Please respect copyright.PENANAWvZSeHRpkE
31123Please respect copyright.PENANAMFyHnGC7fn
"Kakak kenapa putus-putus gitu ngomongnya" tanyaku dengan cepat seolah ada yang tak beres.31123Please respect copyright.PENANAETvthcekp2
31123Please respect copyright.PENANAtyQEoZxTzD
".. Gak papa kok dek.. uugh.. pelan-pelan Pak.." suaranya terakhir agak menjauh seperti menghindar dari microphone BB nya.31123Please respect copyright.PENANA4YjXHdL9Sw
31123Please respect copyright.PENANAIoTummzzt6
"Kak Alyaa! Kakak lagi diapain sih?" tanyaku langsung menembak kak Alya, karena terdengar ia menyebut si Bapak.31123Please respect copyright.PENANAqVB0toJgnD
31123Please respect copyright.PENANAUgAttbFTfl
".. inii.. aduuhh.. maaf ya dek.. Bapak-bapak nih.. sshhh.. uugghh" kak Alya menjawab dengan napas agak memburu seperti orang yg sedang berolahraga.31123Please respect copyright.PENANADcGtxROzu3
31123Please respect copyright.PENANATyjdt6SCJ3
"Kak Alya kenapa? Kok jadi Bapak-bapaknya?" tanyaku mulai sewot dengan bayangan-bayangan yang kutakutkan, "Kak Alya lagi dientot ya?" lanjutku menembak kak Alya dengan nada kesal.31123Please respect copyright.PENANAOHnyNnQeWb
31123Please respect copyright.PENANAkN8Z1T5OxN
"Uugh.. Maaf ya dek, hihi.. Bapak-bapak ini nakal banget.." jawab kak Alya manja, membuatku tak tahan mendengarnya.31123Please respect copyright.PENANAc1naBEkzJo
31123Please respect copyright.PENANA258CeUeXBW
"Uuhh, kak Alya ahh.." kutunjukkan padanya bahwa aku sewot dan gondok. Ternyata benar dugaanku kalau negosiasi biaya ganti ruginya dengan cara seperti ini. Sialan! Ini salahku sehingga kakakku sampai berurusan sama mereka. Seandainya aku sabar menunggu kak Alya pulang. Seandainya aku tidak menelpon kak Alya tadi. Pastinya kak Alya tidak akan menyenggol mobil tuh orang, dan gak akan berurusan dengan dua orang brengsek itu. Sial!31123Please respect copyright.PENANAy6y3k7cIQt
31123Please respect copyright.PENANAlehXncPIdI
"Abisnya gimana lagi doonk.. kak Alya dipaksa merekaa.. eegh.. paak.." kak Alya mulai meracau ngga jelas.31123Please respect copyright.PENANA2xhnLrjpe9
31123Please respect copyright.PENANAU9SP9FXQw5
"Kak Alya nakal ah! Kak Alya nakal!" hardikku berkali-kali pada kakak kandungku dengan sebal, walau saat mengatai kakakku sendiri dengan kata-kata itu justru membuat tanganku mulai menggenggam erat otongku. Entah karena fantasiku, atau karena mencoba dengan keras untuk terbiasa bahwa kak Alya sudah dientot dua kali oleh orang asing. Aku bahkan mulai tak yakin sebenarnya sudah berapa kali kak Alya melakukan hal seperti ini.31123Please respect copyright.PENANAkUfrAHXQK9
31123Please respect copyright.PENANAPUZeRZFYoN
"Hihi.. adek pengen yah.." goda kakakku, "jangan yah, sayang.. adek kan saudara kandung kakak.. ga boleh kalau sekandung ngen-tot bareng.. eeghh.." kak Alya sengaja menekankan kata ngentot untuk menggodaku.31123Please respect copyright.PENANAsR0PMAhNk0
31123Please respect copyright.PENANApdKqajCHlT
"Yaahh.. pengen ni kaak.." mohonku.31123Please respect copyright.PENANATOjrK5FJur
31123Please respect copyright.PENANADLZNRB95TC
"Hihihi, adek pasti lagi ngocok yah?" kak Alya emang jago menebak, tapi tidak jago-jago amat karena memang saban hari kerjaku hanya onani membayangkan kak Alya.31123Please respect copyright.PENANASe1RlTMrJc
31123Please respect copyright.PENANAzDiCFTkG18
"..iya nih kak.." jawabku memelas.31123Please respect copyright.PENANAcw01soPS5Y
31123Please respect copyright.PENANACcYHA5MxuP
"Coli aja dek.. bayangin kakak.. hihi" tawanya manjanya terdengar seksi.31123Please respect copyright.PENANAJn2dYYJmfa
31123Please respect copyright.PENANA8SXApmSuj5
"Iya nih kak, Aldi lagi bayangin kakak.." jawabku yang akhirnya malah ikut terbawa permainan nakalnya.31123Please respect copyright.PENANAgdmYGEaTcy
31123Please respect copyright.PENANA2Tm2VaacVw
"..deek.. kakak lagi.. eegh.. Dientot sama Pak Has, kakak direbahin di atas kardus lusuh.." ujar kak Alya seolah membantuku untuk membayangkan suasana di sana.31123Please respect copyright.PENANAln5mIkJD91
31123Please respect copyright.PENANARoxsqECcnj
"Uugh.. kotor donk kaak?" sambil membayangkan betapa kontrasnya kakakku yang bersih, cantik, dan harum, harus menerima diperlakukan tak senonoh hanya diatas kardus yang entah sedang di mana sebenarnya mereka itu.31123Please respect copyright.PENANAT71gFPraFQ
31123Please respect copyright.PENANAjfgcIe5Jue
"..Eegh.. iya deek.. mana bau lagi.."31123Please respect copyright.PENANADk81hyoafn
"Kardusnya bau yah kaak?"31123Please respect copyright.PENANA5oLtemj0tQ
31123Please respect copyright.PENANAYuyravIA1L
"Aakhh.. kardusnya deek.. Badan Pak Has jugaak.. eegh.." kak Alya berusaha menjelaskan sambil terengah-engah kalau ia yang sedang digenjot dikelilingi bau yang tak sedap. Tapi justru aku mulai memacu mendengar erangan kak Alya. Aku hanya bisa membayangkan seperti apa kak Alya diperlakukan oleh Pak Has saat ini. Yang pasti ini kali keduaku penasaran pada kakakku yang sedang digagahi orang asing.31123Please respect copyright.PENANA6HEMFj7PRB
31123Please respect copyright.PENANAKXsq6qhgyl
"Uughh, kakak nakal.. Terus kak?" pintaku pada kak Alya untuk meneruskannya.31123Please respect copyright.PENANA4eiFXLIDUo
31123Please respect copyright.PENANAY50Y5Fx94u
"..."31123Please respect copyright.PENANAswofTX1Zdg
31123Please respect copyright.PENANA1JBRPVhGtk
"Kak.. Kak Alya?"31123Please respect copyright.PENANAmU2LgRFkOf
31123Please respect copyright.PENANASNmgV09DEF
"..."31123Please respect copyright.PENANA8pe0qdxNuv
31123Please respect copyright.PENANADMtJdE9woU
"Kakak!" panggilku tak sabar.31123Please respect copyright.PENANA6vdgTosgwu
31123Please respect copyright.PENANAtNFEB6M56W
"Fuuah! Pak Has niih.. mulut Alya jadi bau rokok juga, huu huuu.." tiba-tiba kak Alya kembali bersuara. Mulut kak Alya jadi bau rokok?31123Please respect copyright.PENANAa2s0pRMbEP
31123Please respect copyright.PENANAcBhoyy2ypd
".. hehe.. Sorry ya sayang, habis enak sih.." terdengar suara pria yg agak jauh dari jangkauan mic BB menyebut kakakku dengan panggilan "sayang" seenaknya. Kurang ajar orang itu! Uggh, tapi kenapa kocokanku semakin cepat mendengar kakak kandungku seperti dimiliki seenaknya oleh orang itu?31123Please respect copyright.PENANA2yMWFeqSx2
31123Please respect copyright.PENANAa0JKUd3MKb
"Kak! Kakak diapain?" tanyaku penasaran berat.31123Please respect copyright.PENANA1dCQAAf4WX
31123Please respect copyright.PENANAqDMufzw9aL
".. Adeek, ni kakak dientot sambil dicium-ciumin mulut kakak sama Pak Has.. tapi Pak Has mulutnya bau rokok.. mana pake lidah lagi, huu.. Marahin tu, dek. Mulut kak Alya main dicaplok aja.." kakakku bukannya marah malah bertingkah manja pada orang itu, aku saja yang mendengarnya sangat cemburu bercampur gemas, bagaimana dengan orang lain, aku yakin kakakku yang cantik jelita ini akan digenjot habis-habisan malam ini. Uugh.. aku tak rela! Tapi aku tak bisa berhenti..31123Please respect copyright.PENANAFK7zEI2gyc
31123Please respect copyright.PENANAZUbqX7SpNl
" Duh... kamu ini cantik banget sih sayang... Ough.. mas Aldi, memek kakakmu rapet bener loh, enaknya diempot-empot.. hehe.. mau nyobain gak mas Aldi?" potong Pak Has menjahiliku juga dari jauh ditengah genjotannya pada kakakku.31123Please respect copyright.PENANAj2OLQ5Yyds
31123Please respect copyright.PENANAmN5dVVbeZd
".. Hush.. enak aja panggil-panggil 'sayang'.. Alya udah punya 'cowok' tau.. ngga boleh main kerumah lagi loh ntar.. hihi.." napas kak Alya makin memburu walaupun mencoba bercanda.31123Please respect copyright.PENANAOnAtc5iD56
31123Please respect copyright.PENANAu2uLO6jWqg
".. Waah, udah punya cowok rupanya.. ternyata si non nakal juga yah? Hehehe.." Pak Has mulai agak melecehkan kak Alya sambil menikmati tubuh kakakku, membayangkan dirinya yang orang biasa bisa menggenjot tubuh gadis cantik dari keluarga atas benar-benar menimbulkan sensasi rangsangan yang tinggi.31123Please respect copyright.PENANA3U7QYWob0H
31123Please respect copyright.PENANAOUTUUA1k3h
".. Adeek, kak Alya dibilang perempuan nakal tuh deek.. eeghh.. Kalo kak Alya nakal, harusnya bukan kakak yang bayar ganti rugi kan deek? Hihihi.." bahasa kak Alya mulai menyimpang dan tak senonoh lagi, aku semakin tak tahan mendengarnya dan mulai ikut meracau tak karuan31123Please respect copyright.PENANAhKMIc3ZgJK
31123Please respect copyright.PENANA6EruXNBsUU
".. Ooghh, kak Alya.. kak Alya nakal banget.." aku mulai meringis dan ikut mengatai kakakku sendiri sambil menikmati kocokanku.31123Please respect copyright.PENANAfvYCqiUMat
31123Please respect copyright.PENANAIVUvaV9Hiq
".. Deek, apa kakak minta ganti rugi juga yah dek? Hihi.. ughh.." kak Alya tetap berusaha menggodaku dengan suara yang mulai terdengar parau.31123Please respect copyright.PENANAUNm1yD5goh
31123Please respect copyright.PENANA7Q5xhVf2j5
"Papa dan Mamanya si non tau gak ya kalo non nakal kayak gini.. hehehe.." Pak Has menyeletuk dengan menyinggung keluarga kami, sungguh sangat merendahkan kak Alya.31123Please respect copyright.PENANAufHh19vNsX
31123Please respect copyright.PENANAretdLfPkSd
".. Eegghh.. Maah.. Paah.. uugh, Alya dientot Pak Has niih.." celoteh kakak yang seolah memanggil Papa dan Mama agar diketahui kenakalannya membuatku bernafas kembang kempis sambil mempercepat kocokanku.31123Please respect copyright.PENANASdgNU5QB1g
31123Please respect copyright.PENANADVZTe0pTSE
".. Si non emang bener-bener nakal yah.."31123Please respect copyright.PENANAT4fF0FCBvH
"Uugh.. Bapaak.."31123Please respect copyright.PENANAEAK5Qw0uC5
".. Gak malu yah sama Papa Mamanya, mau-mauan dientot sama Bapak, hehehe.."31123Please respect copyright.PENANAoCYG4OzwUy
"Eegh.. Paa.. Maa.. eeghh.. Pak Has nakalin Alyaa.." racau kakakku lagi.31123Please respect copyright.PENANAXxnuPW0Fhp
31123Please respect copyright.PENANA2sEetDiWOV
"Bapak bayar pake ini aja ya?" terdengar suara Pak Has disertai dengan tumbukan kulit yang beradu. Yang sepertinya tumbukan antara paha Pak Has dan pantat kak Alya yang semakin lama semakin terdengar keras dan cepat.31123Please respect copyright.PENANAx0uWNcM8mo
31123Please respect copyright.PENANAlakDg4dU8n
".. Augh.. Pak! Terus sayang.. uh.. uh.." kak Alya memekik sambil terus bersuara dengan memburu dan tak mampu berkata-kata, hanya terdengar suara lenguhan seirama dengan bunyi tepukan dengan tempo yang semakin cepat.31123Please respect copyright.PENANAcDkTqiyyJo
31123Please respect copyright.PENANAbLBVuiyXuc
".. Tampung nih pejuh Bapak.. Arggh! Anak nakal.. bapak hamilin!"31123Please respect copyright.PENANAkkASF9SuCF
"Nghh.... Paaaaakkkkk" Pak Has dan kak Alya berteriak nyaring bersamaan menandakan mereka bersama-sama mencapai kenikmatan.31123Please respect copyright.PENANAq45Nenbja1
31123Please respect copyright.PENANANrYxPXT3ic
"Aaarghh! Kak Alya nakaal!" teriakku juga di sini melepaskan pejuku yang mengotori celana serta sprei kasurku.31123Please respect copyright.PENANA0H9yaNhUsy
31123Please respect copyright.PENANAyhrL89y8NZ
Oh kak Alya. Kakakku benar-benar binal. Aku hanya terbujur lemas di atas kasurku sendiri sambil pasrah melihat pejuku yang muncrat tak bertarget itu. Samar-samar aku mendengar suara erangan dan desahan mereka yang sepertinya sedang menikmati sisa-sisa orgasme. Akupun mendekatkan lagi hapeku ke telingaku.31123Please respect copyright.PENANAD5vPotpRs3
31123Please respect copyright.PENANAk223dDkxB8
"Adeek.. dompet kak Alya jadi penuh nih deek.. adek udah muncrat yah?" terdengar suara manja kak Alya sisa-sisa hasil pergumulan dengan pria bejat yang baru saja menggagahi kakak kandungku. Sedang aku tak bisa menjawab apa-apa, sibuk mengutuk diriku sendiri yang ternyata sangat menikmati ejakulasiku dari mendengar kakakku sendiri yang digarap orang asing. Aku sungguh terlalu, tapi aku tak bisa menahannya.31123Please respect copyright.PENANAniUsUPfXuC
31123Please respect copyright.PENANARbwNoYto4Y
"Sekarang gantian saya yang isi dompetnya non yah.. hehe, dijamin ampe luber lagi dah, hahaha!" terdengar suara tawa pria yang lain.31123Please respect copyright.PENANAS30mBpfg1H
31123Please respect copyright.PENANADrgdKUvH24
"Uuugh... Pak Mamit nakal deek, mau ikut-ikutan bayar di dompet kakak niih.. boleh ngga sih dek? Hihihi..." Ugh.. Kak...31123Please respect copyright.PENANAOjwyPnXnUt
31123Please respect copyright.PENANAnhdaafmXTM
****
31123Please respect copyright.PENANAXgh8MzYKZy
31123Please respect copyright.PENANAjcoH6v0LOe
31123Please respect copyright.PENANAAPuas80Jih
31123Please respect copyright.PENANAq7fb0pejhK
31123Please respect copyright.PENANAXbC7wK3uRi
"Sekarang gantian saya yang isi dompetnya non yah.. hehe, dijamin ampe luber lagi dah, hahaha!" terdengar suara pria yang lain.31123Please respect copyright.PENANAjYA8PQJuaD
31123Please respect copyright.PENANAtU38rorgfA
"Uuugh... Pak Mamit nakal deek, mau ikut-ikutan bayar di dompet kakak niih.. boleh ngga sih dek? Hihihi..."31123Please respect copyright.PENANAqHGRlQuw0g
31123Please respect copyright.PENANA2FsXpY5K3p
Suara percakapan yang terakhir kudengar ketika aku tergolek lemas tak berdaya, karena berikutnya aku hanya mendengar suara desahan dan lenguhan kakakku saja di sertai ledekan pria-pria itu yang cenderung melecehkan kakak kandungku.31123Please respect copyright.PENANAX2WkQmLi6v
31123Please respect copyright.PENANAdzZPZ9nQRn
Antara terima dan tidak terima mendengar kakakku diperlakukan seperti itu, toh akhirnya aku memang tak bisa berbuat apa-apa. Aku sendiri malah coli ketika kakakku sendiri tengah digagahi dua pria itu. Bahkan aku sampai coli dua kali, ketika panggilan pertama kakakku akhirnya terputus dan aku dihubungi kembali oleh kakakku yang ternyata justru Pak Has yang menggunakan hape kakakku untuk menghubungiku.31123Please respect copyright.PENANA9LVBMRWDtj
31123Please respect copyright.PENANAyJbTmQFoOR
Aku ingat ketika Pak Has sambil terkekeh-kekeh menceritakan dengan detil apa saja yang tengah dialami oleh kakakku. Dia menjabarkan dengan detil bahwa kak Alya sambil terlungkup digenjot oleh Pak Mamit hingga tak mampu berkata apa-apa. Bahkan sengaja menempelkan hapenya dekat dengan kak Alya agar aku dapat mendengar suaranya yang sedang digenjot habis oleh pria sialan itu. Aku hanya bisa membayangkan seperti apa adegan yang sedang terjadi di sana yang justru membuat otongku kembali bangkit dan dengan tak berdaya aku pun kembali mengocoknya lagi.31123Please respect copyright.PENANAUsjtjCUvM9
31123Please respect copyright.PENANAe9y6xGdiky
Aku marah pada diriku sendiri, tapi aku tak mampu menahan diri ketika mendengar kakakku melenguh dan mendesah tak karuan hingga akhirnya melolong panjang yang dibarengi dengan muncratan pejuku di kasurku. Dan malam itu baru menunjukkan pukul delapan malam. Sedang kakakku baru diantar pulang hampir menjelang tengah malam.31123Please respect copyright.PENANAYsAbb8P6u5
31123Please respect copyright.PENANAUHWzCJ0dtJ
Dan itu adalah kejadian seminggu yang lalu. Dimana semenjak kejadian itu banyak mengubah pandanganku terhadap kakak kandungku.31123Please respect copyright.PENANAz4V1DNbIot
31123Please respect copyright.PENANAv3UyyitDZB
Malam ini aku sedang tidur-tiduran di ranjangku, sendirian tapi tidak seperti biasanya yang selalu mengganggu kakakku. Habisnya kak Alya sejak sesudah makan malam terus saja berada di kamarnya, gak mau diganggu. Katanya sih sedang sibuk bikin tugas kuliah. Padahal aku belum ngepejuin dia malam ini. Ya... hampir tiap malam aku pasti selalu menguras kantong zakarku dan memindahkan isinya ke tubuh kakakku itu. Sungguh hari-hari yang indah bila mengingat kembali kebiasaan kami di rumah apabila sedang hanya berdua..31123Please respect copyright.PENANA05RMneAzEf
31123Please respect copyright.PENANAXz3LcRoFZP
Tapi aku tidak menyangka kalau kakakku lebih nakal dari yang aku pikirkan. Ataukah dia memang sudah nakal sejak dulu dan aku baru mengetahuinya? Aku pikir kejadian dengan teman-temanku itu adalah satu-satunya, tapi ternyata terus berlanjut dan semakin parah. Seharusnya aku marah ketika kakakku dilecehkan seperti itu, tapi entah kenapa aku juga sangat horni membayangkan kakakku yang putih dan cantik sedang ditindih oleh orang-orang seperti mereka. Aku benar-benar seperti sedang di antara dua sisi yang berjalan berdampingan.31123Please respect copyright.PENANAYofJ96DNeq
31123Please respect copyright.PENANABQSk0F5PFa
Untung saja sampai saat ini dia masih tetap berbaik hati membolehkanku beronani di depannya, hingga aku memuncrat-muncratkan pejuku dengan banyaknya menembak wajah maupun tubuh kakak kandungku yang cantik ini. Hanya saja belakangan ini perasaanku seperti teraduk-aduk.31123Please respect copyright.PENANAH2gAVeMeea
31123Please respect copyright.PENANAzcV1nhZXP0
Sebenarnya aku ingin sekali merasakan seperti yang orang-orang itu rasakan, tapi kak Alya terus saja tidak membolehkannya dengan alasan kalau kami adalah saudara kandung. Sungguh bikin kesal, tapi biar deh daripada gak dapat sama sekali, apalagi aku memang selalu tidak tahan bila berkhayal sedikit tentang kakakku sendiri. Ah, aku ingin pejuin dia lagi nih sebelum tidur.31123Please respect copyright.PENANAsidEvrGN8P
31123Please respect copyright.PENANAEl8hvUuQUL
Akupun bangkit dari tempat tidurku, keluar kamar, dan segera menuju ke kamarnya. Aku harap kak Alya sudah selesai bikin tugas sehingga aku bisa bermanja-manjaan lagi dengannya.31123Please respect copyright.PENANAXJ9hqphLNO
31123Please respect copyright.PENANAAbmtWINDhf
"Tok tok tok..." ku ketok pintu kamarnya.31123Please respect copyright.PENANAOyKkOimLCn
"Siapa?" tanya kak Alya kemudian. Apaan sih kakakku ini. Udah tahu di rumah cuma ada kita berdua, siapa lagi emang kalau bukan aku? -_-31123Please respect copyright.PENANAZr2qxSCpKX
31123Please respect copyright.PENANAt0Pli1vdRo
"Aku kak..." jawabku malas, terdengar dia seperti tertawa kecil di dalam.31123Please respect copyright.PENANAj0xgHVXfIT
31123Please respect copyright.PENANAMJA9qK5cBt
"Oh... Ada apa dek?"31123Please respect copyright.PENANAo1CeZdQY9R
"Itu... Aku boleh masuk nggak kak?"31123Please respect copyright.PENANAAXNerwhagx
"Mau ngapain? Kan kakak udah bilang kalau kakak lagi sibuk, bandel banget sih kamu dibilangin"31123Please respect copyright.PENANAN2uzR29J7f
31123Please respect copyright.PENANA5ziHAHRnaz
"Eh, i..itu.. pengen main game di tabletnya kakak, penasaran nih belum tamat" alasanku mengada-ngada. Tentu saja dia tahu kalau itu cuma alasanku saja.31123Please respect copyright.PENANAPlWVrAtftt
31123Please respect copyright.PENANA8cSrlMH02i
"Huuu... gayamu dek. Jujur aja deh... mau ngapain, hayo? kepengen yah? hihihi"31123Please respect copyright.PENANAQjC9yqbRtj
"Hehehe... iya nih... boleh ya kak?"31123Please respect copyright.PENANAwuACTRF8NN
"Nggak!" Ugh kak Alya..31123Please respect copyright.PENANAHP89o48uu9
31123Please respect copyright.PENANAk2qVeyvCaW
"Yaah... janji gak bakal ganggu kok kak... Please... bolehin aku masuk yah..."31123Please respect copyright.PENANAaw2p17Qdjd
"Dasar kamu ini, emang susah dilarang kalau lagi kepengen, hihihi.. Tunggu setengah jam lagi yah.." ujarnya kemudian.31123Please respect copyright.PENANALJCtyAJpDh
31123Please respect copyright.PENANAB1U67ulHEU
"Janji yah kak setengah jam lagi?"31123Please respect copyright.PENANAPcvXipl962
"Iya... adek kakak ini cerewet banget sih..."31123Please respect copyright.PENANAqCAC4opw2T
"Hehehe.. makasih kak..." Ya sudahlah kalau dia bilang setengah jam lagi. Aku rela menunggu kak Alyaku yang seksi demi ngepejuin dia. Sambil menunggunya aku habiskan waktu saja dulu menonton tv.31123Please respect copyright.PENANAa3xUBjmuTu
31123Please respect copyright.PENANAFnb3jQpBS4
Sekitar setengah jam kemudian kak Alyapun keluar dari kamarnya. Seperti biasa, dia selalu kelihatan cantik. Tapi tumben kali ini dia muncul dengan pakaian yang cukup sopan. Dia memakai baju kaos biru lengan pendek dan rok yang panjangnnya di bawah lutut. Hmm.. mungkin karena hawa malam ini cukup dingin karena baru saja turun hujan.31123Please respect copyright.PENANA5ODzHllmBi
31123Please respect copyright.PENANANqnlXUMUFw
"Kamu lagi ngapain dek? Belum bobok?"31123Please respect copyright.PENANA2NhIor66W7
31123Please respect copyright.PENANAxaltu9V29G
"Aku kan nungguin kakak, gimana sih" ujarku kesal.31123Please respect copyright.PENANA5eOfL9Xgl5
31123Please respect copyright.PENANAgpgKvv24V3
"Eh, iya yah... hihihi. Eh dek, temenin kakak cari minuman ke minimarket dong... Capek nih habis ngerjain tugas, kakak jadi haus"31123Please respect copyright.PENANAxgLZRxx2cR
31123Please respect copyright.PENANAhKWmypzXSj
"Yah... kok sekarang sih kak... tengah malam gini ngapain sih keluar? Minum air putih aja deh" tolakku karena aku ingin segera bermanja-manjaan denganya. Sudah gak kuat lagi nahan dari tadi.31123Please respect copyright.PENANAZBq1vzEGa0
31123Please respect copyright.PENANASGOKj6DAR5
"Gak puas kalau cuma minum air putih aja, ayo dong dek.. temenin kakak yah?" pintanya lagi manja.31123Please respect copyright.PENANAhJruWtlYfF
31123Please respect copyright.PENANAk27QUZXhuO
"Duh... Iya deh kak. Cuma nyari minum aja kan? Ga ada niat yang lain-lain?" tanyaku penuh selidik. Meskipun aku selalu penasaran dengan tingkah kak Alya yang tidak tertebak, tapi aku agak cemas juga kalau kak Alya mengulangi aksi nekatnya seperti sebelumnya. Tetap sih aku konak, tapi aku merasa aksi nekatnya yang keliling komplek dengan pakaian nyaris telanjang waktu itu terlalu beresiko. Aku tidak ingin terjadi hal-hal yang tidak diinginkan pada kakakku tercinta ini.31123Please respect copyright.PENANAH4VApbcWsC
31123Please respect copyright.PENANAX3OE8rpvja
"Hihihi, emangnya kamu ngarepin apa, hayo? Iya.. kakak beneran haus kok dek.. Bentar ya kakak ambil mantel dulu"31123Please respect copyright.PENANA6gxt3e5EvJ
31123Please respect copyright.PENANAgog76ejHga
Kak Alyapun pergi ke kamarnya. Beberapa saat kemudian ku lihat dia kembali dengan memakai mantel panjang rapat berwarna ungu yang menutupi hampir seluruh tubuhnya hingga sebetis kakakku. Fiuh.. leganya, sejenak ku pikir kak Alya bakal muncul dengan pakaian yang memamerkan aurat-auratnya, untung saja tidak.31123Please respect copyright.PENANAiEwE6iDerq
31123Please respect copyright.PENANArLX5jvuUYN
"Yuk dek," ajaknya mengulurkan tangannya padaku sambil tersenyum manis.31123Please respect copyright.PENANAKSlLZ26LYI
"Iya kak..." Akupun menggapai tangannya. Dia lalu menarik tanganku menuntunku sampai ke luar rumah.31123Please respect copyright.PENANATsmDdViZfS
31123Please respect copyright.PENANAhi35ClOMUs
Tampak suasana yang sudah sangat sepi dan gelap di luar sini. Mana hawanya dingin banget pula. Aku pengen cepat-cepat saja ke mini market dan segera kembali ke rumah, terus manja-manjaan deh dengan kakakku. Setelah mengunci pintu kamipun segera menuju ke mini market.31123Please respect copyright.PENANAA0dXLwbFIk
31123Please respect copyright.PENANAUx1LEEnKRI
"Sepi yah dek?"31123Please respect copyright.PENANAIbtOo5w87B
"Iyalah... namanya juga tengah malam gini"31123Please respect copyright.PENANA1GMpdZG8ZH
"Berarti udah gak ada orang lagi kan di luar?"31123Please respect copyright.PENANATJFOsBc2xP
"Kalau iya memangnya kenapa kak?"31123Please respect copyright.PENANApNnz7hH4fC
"Umm.. kalau kakak telanjang kira-kira ada yang lihat gak yah...." ujarnya genit sambil tersenyum nakal padaku. Duh... kak Alya ini, jangan mulai deh.31123Please respect copyright.PENANA37Gw20ogcP
31123Please respect copyright.PENANADvSJGfeELv
"Jangan macam-macam donk kak..."31123Please respect copyright.PENANAAVDZGGl5IE
"Kenapa? Gak bakal ada yang lihat tuh kayaknya... udah pada bobok"31123Please respect copyright.PENANA8lp2lvamFy
31123Please respect copyright.PENANAOx4oZv2Kd4
"Iya sih, tapi kan belum tentu gak ada orang yang bakal lewat nanti. Udah deh kak jangan yang aneh-aneh"31123Please respect copyright.PENANAnlspglKMHU
31123Please respect copyright.PENANAkZXSnWEw2A
"Hihihi.. takut benar sih kamu. Iya deh iya... kakak gak telanjang dulu, hihihi" Ugh... Kak Alya. Apa dia benar-benar berniat bertelanjang di tempat umum lagi? Kakakku ini sungguh membuat aku gemas! Meskipun aku penasaran dan horni juga, tapi gila aja kalau dia benaran bakal telanjang lagi di luar sini, di lingkungan komplek perumahan kami yang orang-orangnya mengenal kakakku sebagai gadis baik-baik, sopan dan alim. Kalau kakakku ketahuan keliling komplek bertelanjang bulat gimana coba, bisa rusak nama baik orangtua kami. Nasib baik waktu itu aksinya tidak ketahuan, aku tidak ingin dia mencoba mengulanginya lagi, karena belum tentu selanjutnya bakal seberuntung waktu itu.31123Please respect copyright.PENANASVUWrXCp5m
31123Please respect copyright.PENANAqgge13xdLO
Kak Alya berjalan lebih dulu di depanku. Dari dulu kalau kami jalan bareng memang selalu dia yang di depan. Baik ketika jalan ke mall, jalan ke sekolah, atau kemanapun selalu begitu. Kakakku di depan dan aku mengikutinya di belakang, bukan beriringan. Hal itu karena dulu kalau kami jalan beriringan aku selalu tanpa sadar berjalan lebih cepat sehingga kakakku harus sering tergopoh-gopoh menyusulku. Aku tidak bisa mengimbangi langkah kak Alya yang kecil dan pelan. Akhirnya entah mulai kapan, kak Alya memutuskan kalau kita jalan berdua, dia harus di depan sedangkan aku harus ngikutin di belakang supaya bisa menyesuaikan langkah dengannya. Dilarang keras menyelipnya. Akhirnya lama-lama jadi terbiasa jalan berdua seperti ini.31123Please respect copyright.PENANAXdhxndSrAG
31123Please respect copyright.PENANA81vuwCKetA
Kami terus berjalan. Ku lihat dia membuka tali mantelnya yang tadinya terikat sehingga kini mantelnya terbuka. Menurutku tidak aneh, tapi lama-kelamaan agak janggal karena kak Alya sering memelankan langkahnya sambil tengok-tengok. Kalau di depan terlihat ada kendaraan, dia akan melambat untuk menunggu kemana arah kendaraan itu. Kalau ternyata kendaraan itu tidak menuju ke arah kami, hanya lewat di depan dan menghilang di tikungan jalan, kakakkupun kembali berjalan dan mempercepat langkahnya seperti khawatir disalip olehku, kadang sambil menengok ke belakang dan senyum-senyum nakal padaku.31123Please respect copyright.PENANAQu5DcKewwd
31123Please respect copyright.PENANA054FUJG4Nl
"Ada apa sih kak?" tanyaku heran melihat tingkahnya.31123Please respect copyright.PENANAy0oFfz0oZs
"Nggak ada kok, hihihi" jawabnya centil cekikikan. Sungguh bikin gemes. Rasanya aku melihat rona wajah kak Alya memerah, tapi aku tidak begitu yakin. Aku berusaha tidak berpikir yang macam-macam.31123Please respect copyright.PENANAE8Bv0JZmmb
31123Please respect copyright.PENANAnlD6tlyBHq
Kami semakin jauh dari rumah. Sekarang di depan tampak ada tukang nasi goreng. Agak jauh tapi jelas menuju ke arah kami. Namun lagi-lagi kakakku menengok ke belakang dan tersenyum kecil padaku. Kali ini aku yakin kalau wajah kak Alya bersemu merah. Dia lalu mempercepat langkahnya sehingga ujung-ujung mantelnya jadi agak berkibar. Aku sampai dapat melihat betis putih kak Alya tersingkap agak tinggi hingga ke atas lutut. Lho? Bukannya tadi sebelum pergi kak Alya memakai rok panjang? Apa dia diam-diam sudah menggantinya dengan rok mini atau celana pendek?31123Please respect copyright.PENANA2mkzPJe4A3
31123Please respect copyright.PENANA9ZWUHq3jEC
Kak Alya memperlambat langkahnya lagi. Tukang nasi goreng itu semakin dekat. Jalanan yang kami lewati agak gelap karena lampu jalan hanya menyala sebagian kecil. Begitu jarak kami dan tukang nasi goreng itu semakin dekat, kak Alya kembali menutupkan mantelnya rapat-rapat, tidak diikat, melainkan sekedar memegangi dengan tangannya, dan lagi-lagi dia melirik ke belakang tersenyum padaku. Senyum yang membuat aku berdebar-debar karena aku tidak tahu apa maksud senyumannya itu.31123Please respect copyright.PENANAH7CtUjlyM1
31123Please respect copyright.PENANAGLzguzs7Aj
"Nasi goreng neng?" Tanya tukang nasi goreng itu sambil tersenyum mesum. Aku yang sekarang berdiri di samping kak Alya kini mulai curiga melihat kakakku mendekapkan tangannya rapat-rapat memegangi mantelnya.31123Please respect copyright.PENANADDB1m0fq0l
31123Please respect copyright.PENANAVIzjs4FeEA
"Hihihi, nggak bang, makasih..." jawab kak Alya centil. "Udah kenyang, lagian malam-malam makan nasi goreng ntar gendut bang" sambungnya lagi. Duh, kakakku ini, kalau nggak mau beli ya tinggal bilang 'nggak' aja, gak usah berhenti dan ngajakin ngobrol sambil kecentilan gitu!31123Please respect copyright.PENANA0RI9aA1JNe
31123Please respect copyright.PENANAmkIcr6v1UU
"Emang sekarang udah jam berapa neng?"31123Please respect copyright.PENANA8de1ldXgMz
31123Please respect copyright.PENANAwUaxsYXjnj
"Hmm.. jam berapa yah... bentar bang" kak Alya lalu berusaha mengambil hape yang ada di saku mantelnya. Untuk mengambil hape di sakunya kak Alya harus mengendorkan pegangannya pada mantel sehingga bagian kerahnya agak terbuka. Oleh karenanya belahan dada kakakku itu jadi tampak dengan jelas! Terang saja tukang nasi goreng menelan ludah dibuatnya, tapi kak Alya tetap terlihat cuek. Duh, kak Alya...31123Please respect copyright.PENANAfdvGz0Su7d
31123Please respect copyright.PENANA5vvA1yqXH5
"Jam setengah dua belas bang. Udah malam kan? Masa jam segini makan nasi goreng sih... hihihi" ujar kak Alya kemudian dengan ramahnya. Aku yakin kalau kak Alya memang berniat menggoda tukang nasi goreng itu. Begitupun dengan tukang nasi goreng itu yang tentunya sangat beruntung bisa bertemu dan ngobrol dengan gadis secantik kakakku. Tapi yang bikin aku penasaran, sebenarnya apa yang dikenakan kak Alya dibalik mantelnya itu? Sepertinya tidak hanya aku yang penasaran, tapi juga si tukang nasi goreng. Matanya terlihat berusaha mengintip ke balik kerah mantel kakakku yang terbuka. Aku mulai curiga kalau jangan-jangan kak Alya tidak memakai apapun lagi dibaliknya!? Duh... Aku jadi tegang membayangkannya.31123Please respect copyright.PENANACYX518SOxe
31123Please respect copyright.PENANAMFlt1Yk1VO
"Memangnya neng mau kemana malam-malam begini?" tanya si tukang nasi goreng yang sepertinya ingin menahan kakakku lebih lama. Tapi kak Alya sendiri malah tetap meladeninya.31123Please respect copyright.PENANAFwLaiWqd5w
31123Please respect copyright.PENANAo4k5o8WFrV
"Mau cari minuman bang ke minimarket sama adek, iya kan dek?" jawabnya sambil melirik tersenyum padaku.31123Please respect copyright.PENANAOvRczcnJP6
31123Please respect copyright.PENANA7PosBU1fhr
"I..iya. Kak... udah yuk... jalan lagi, ntar kemalaman" ajakku. Aku tidak mau berlama-lama di sini. Namun kak Alya belum mau beranjak juga, sepertinya masih belum puas menggoda si tukang nasi goreng. Si tukang nasi goreng itu tampaknya juga ingin berlama-lama ngobrol dengan kakakku, bahkan dia kelihatan tidak begitu memperdulikanku saat aku mengajak kakakku untuk pergi dari sini.31123Please respect copyright.PENANAfIbWdEuvRK
31123Please respect copyright.PENANAOLcLWII1Sp
"Oh... mau ke minimarket ya neng? Haus yah malam-malam?"31123Please respect copyright.PENANAN2eKr6a2qU
31123Please respect copyright.PENANAG9GTNSDYuF
"Iya bang... minimarketnya masih buka kan bang? Ya iyalah, kan 24 jam, hihihi" ujar kak Alya yang masih saja beramah-ramah pada bapak penjual itu. Udahan dong kak!31123Please respect copyright.PENANA0Qpz3tTfc6
31123Please respect copyright.PENANArFAkcLnDqi
"Hahaha, si neng... tapi ada apa sih kok lihat ke bawah terus?"31123Please respect copyright.PENANATcsQY7RNJs
31123Please respect copyright.PENANAwpnJVHlupN
"Ah, nggak... mastiin aja kalau kakinya bapak napak ke tanah, hihihi"31123Please respect copyright.PENANAB7bDuRWEXY
31123Please respect copyright.PENANAXfveYvQjDr
"Idih si neng, masak bapak dikira setan. Yang patut dicurigai tuh neng, kok tengah malam di luar bisa ketemu cewek kayak neng, udah cantik, putiih mulus, rambutnya panjang. Jangan-jangan neng sundel bolong lagi, hayo liat punggungnya... hehe"31123Please respect copyright.PENANAeCiibIjwA3
31123Please respect copyright.PENANAmuIlqZIuPO
"Iihh... abang gak sopan nih mau lihat-lihat punggung orang!"31123Please respect copyright.PENANAKG1BO1Bd0u
31123Please respect copyright.PENANAUfHqujZsuw
"Lho, tadi si neng sudah ngecek kaki saya napak apa nggak. Sekarang biar adil boleh dong saya ngecek punggung neng bolong apa nggak, hehe" ujar si tukang nasi goreng yang tentunya punya maksud mesum. Sialan. Aku harap kak Alya tidak benar-benar akan membuka mantelnya, karena apapun itu dibaliknya pastinya akan membuat heboh nantinya. Apalagi kalau sampai memperlihatkan punggungnya segala.31123Please respect copyright.PENANAkhgF5a39qj
31123Please respect copyright.PENANAjKq30k5jaq
"Beneran abang mau lihat? Ntar kalau beneran bolong abangnya bakal lari pontang-panting lagi, hihihi"31123Please respect copyright.PENANAPgOIJb0qWu
31123Please respect copyright.PENANAB2gApJsd2L
"Ah, kalau hantunya secantik neng sih saya pasrah aja dah... Ayo dong neng buka mantelnya" pinta tukang nasi goreng itu lagi yang sepertinya ngebet banget ingin tahu apa yang dikenakan kakakku di balik mantelnya. Aku sebenarnya juga penasaran, tapi tentunya aku tidak ingin kak Alya benar-benar akan membuka mantelnya di hadapan orang ini. Gila aja kalau dia sampai membuka mantelnya. Kalau ternyata kakakku memang tidak memakai apa-apa dibalik mantel itu entah apa yang akan terjadi selanjutnya.31123Please respect copyright.PENANAmex1bfakoC
31123Please respect copyright.PENANAana06xKLVP
"Aduh... abang ini. Hmm... gimana yah... Tuh dek, abang ini pengen lihat dibalik mantel kakak ada bolongnya atau nggak, kasih lihat nggak sih dek?" tanya kak Alya senyum-senyum padaku. Tentu saja aku menolak.31123Please respect copyright.PENANADo5AA4XeAQ
31123Please respect copyright.PENANA6KQ9aEzWxJ
"Eh, jangan kak! Ngapain juga sih diturutin becandaan abang ini"31123Please respect copyright.PENANAFtuB8thiB7
31123Please respect copyright.PENANAO6hay5953b
"Hihihi... tuh bang... gak dibolehin sama adek"31123Please respect copyright.PENANAsh9AuAgm3D
31123Please respect copyright.PENANAYWX2mKuCuo
"Yahh si neng, malu yah? Jangan-jangan si neng gak pake apa-apa lagi? Hehe..." si bapak penjual itu menebak seolah yakin betul yang aku sendiri tak tahu dari mana dia bisa berpikiran seperti itu. Tapi melihat sikap si bapak yang terus memaksa kak Alya untuk memperlihatkan punggungnya jangan-jangan di kejauhan tadi dia memang melihat sesuatu. Apa kak Alya benar tidak memakai apa-apa di balik mantel itu?31123Please respect copyright.PENANApju7etltws
31123Please respect copyright.PENANA6pbYnRkFKc
"Adeek, gimana donk niih? Si abang maksa banget deh kayaknya" kak Alya bertanya padaku tapi bukan seperti dilanda panik karena dipaksa si bapak penjual nasgor itu, malah senyum genit gak jelas. Justru aku yang panik dan khawatir kalau kakakku akan berbuat nekat meladeni si bapak itu.31123Please respect copyright.PENANA4iCNpMTwPO
31123Please respect copyright.PENANACLdcS1IWhD
"Ayoh neng.." si penjual makin ngelunjak memaksa kak Alya untuk membuka mantelnya untuk memperlihatkan punggung kak Alya.31123Please respect copyright.PENANAVWPqx7t7Nv
31123Please respect copyright.PENANAed7snS7JHC
"Adek, sini deh.." panggil kakakku setengah berbisik. Entah apa yang sedang kak Alya ingin sampaikan sampai harus bersuara agak berbisik. Yang aku yakin pasti selalu membuatku tegang dan tak berkutik.31123Please respect copyright.PENANAbsqrqrXIHk
31123Please respect copyright.PENANADsoZSZLjLS
"Duh kak, apaan lagi?"31123Please respect copyright.PENANAILSWjc12Wb
"Kamu bantuin kakak yah dek.."31123Please respect copyright.PENANAOY6FijAB4c
"Bantuin apaan sih kak?" tanyaku penasaran dengan nafas mulai memburu, entah karena terburu panik atau hal yang lainnya kini sudah makin tak jelas.31123Please respect copyright.PENANAgYf0cy9h9k
31123Please respect copyright.PENANAjPUFNuwVXe
"Ummm... kamu bantu pelorotin mantel bagian belakang kakak yah, hihi.."31123Please respect copyright.PENANA8MsaEY75Qr
"Hah?! Ah, gak mau kak!"31123Please respect copyright.PENANAP7jAqlEYGW
"Yaah adeek, entar abangnya gak pergi-pergi loh.. mau yah?"31123Please respect copyright.PENANAbRUQ2Y1idR
31123Please respect copyright.PENANAW5lvrVuCdz
Kak Alya selalu memberikan pilihan yang sulit buatku, dan aku sudah sangat panik apabila memang benar kak Alya tak memakai apa-apa di balik mantel ini, maka kakakku akan jadi tontonan buat si bapak itu. Tapi membayangkan memelorotkan mantel kakakku sendiri supaya bisa dilihat orang lain, gejolak batinku benar-benar tercampur aduk makin kacau. Kakakku yang cantik dan putih, akan kuperlihatkan punggung polosnya pada si bapak sialan itu.31123Please respect copyright.PENANAlkzbxslvlC
31123Please respect copyright.PENANA64O8DyxU7f
Tanpa menunggu persetujuan dariku, sepertinya kak Alya tau betul kalau aku juga setengah menikmati adegan ini yang mana kakakku langsung mengambil posisi memunggungi bapak itu. Sedang aku entah sadar atau tidak kini sudah memegang kerah belakang mantel kak Alya.31123Please respect copyright.PENANAMAJpb02n9u
31123Please respect copyright.PENANAk24zGW5gFv
"Kaak.. kakak serius nih?" sambil menatap wajah kakakku yang sama sekali tak menyimpan kecemasan, malah melempar senyum manis dan kedipan sebelah mata. Apa maksudnya?31123Please respect copyright.PENANAtObLm3bPDp
31123Please respect copyright.PENANAHfH5rBtBRh
Lalu dengan perlahan kak Alya menyibakkan rambut panjangnya kedepan dan membuka mantel bagian depannya yang tak terlihat oleh si bapak itu, tapi aku yang berdiri di samping kak Alya melihat jelas apa yang dikenakannya malam ini di balik mantel ungu itu. Kak Alya tak mengenakan apa-apa! Mendadak jantungku merasa seperti berhenti hingga lupa bernafas. Aku melihat jelas susu kak Alya yang putih dengan puting merah kecoklatan mengacung keras ketika membuka lebar mantelnya. Ough.. Celanaku..31123Please respect copyright.PENANAqC1EgbpFUQ
31123Please respect copyright.PENANAPLoh6q3Ax5
"Adeek.. tarik kebawah doonk.." pinta kak Alya dengan suara manja kepadaku. Aku benar-benar seperti terhipnotis karena godaannya. Dan aku malah benar-benar menarik kebawah kerah belakangnya yang perlahan-lahan mulai memperlihatkan leher jenjang dan mulus kak Alya, sungguh aku bisa melihat bulu-bulu halus yang tumbuh pada tengkuknya. Kak Alya benar-benar seksi. Aku bahkan seperti tak mendengar celotehan si penjual sialan itu lagi. Sebagai sesama lelaki aku tahu betul ia pasti sedang menikmati pemandangan ini dengan leher tercekat.31123Please respect copyright.PENANAkj9azzr8Zr
31123Please respect copyright.PENANAyqYFtfbPss
"Uugh.. kaak, udah yah?"31123Please respect copyright.PENANAtRR7gwKB4q
"Kalo kakak bilang udahan, adek bener mau udahan? Hihihi..." kak Alya seperti tahu betul kalau aku sedang perang bathin. Apalagi kini aku seperti sedang menelanjangi kakak kandungku sendiri di hadapan orang lain. Sensasi ini justru malah membangkitkan hasratku untuk terus memeloroti mantel kakakku.31123Please respect copyright.PENANA6yteOYYs3Z
31123Please respect copyright.PENANAcdHHPWzGCv
"Kaak.."31123Please respect copyright.PENANAg45zMp3oTG
"Apa deek?"31123Please respect copyright.PENANA16nNI25L37
"Punggung kakak putih banget kaak.." tanpa sadar aku malah berceloteh sendiri dan sudah menurunkan kerah kak Alya sampai kepunggungnya, kak Alya benar-benar merawat tubuhnya hingga terlihat seksi seperti ini.31123Please respect copyright.PENANAT3Cvv5IkuY
31123Please respect copyright.PENANAm9YTYV9uDG
"Hihihi.. adek suka yah?"31123Please respect copyright.PENANAsLEad1CzOi
"Suka kaak.."31123Please respect copyright.PENANAFYFo0OtFPU
"Dek, liatin deh abangnya.." perintah kak Alya sambil menatap genit padaku untuk melihat reaksi si abang, karena jelas sudah kak Alya memang niat membuat si abang ketar-ketir dengan pemandangan ini.31123Please respect copyright.PENANAX18RC6RZbB
31123Please respect copyright.PENANAlRehlqpQwz
Saat aku melihat si abang yang sedang melongo sambil memegang pegangan gerobaknya melihat punggung putih kak Alya, tiba-tiba aku agak dikejutkan dengan hembusan angin di kakiku seolah ada yang jatuh di bawah sana. Saat kulihat kebawah, aku melihat mantel kak Alya sudah berada di kakinya yaitu di atas aspal. Kak Alya menjatuhkan mantelnya!31123Please respect copyright.PENANArizJ0FPHNk
31123Please respect copyright.PENANAQcH68ZCa5q
"Kak!"31123Please respect copyright.PENANAjJDIyPsftV
"Aduuh.. melorot deh deek, ambilin doonk, hihi.. dingin niih.." katanya sambil ketawa cekikikan sambil tersenyum geli. Kakakku benar-benar gila dan nekat! Bahkan di depan bapak penjual nasi goreng kakak memperlihatkan tubuh belakangnya, yang mana kini si bapak itu tahu bahwa kak Alya memang bugil!31123Please respect copyright.PENANAuz55N6L25J
31123Please respect copyright.PENANARIvLNvswW9
Sepintas kulihat si bapak penjual itu masih melongo dan melotot melihat kakakku yang bugil membelakanginya. Malahan seperti orang yang tersedak biji salak. Dari tengkuk, punggung, pantat, sampai paha dan kakinya yang jenjang dan putih bersih terlihat jelas oleh si bapak itu.31123Please respect copyright.PENANAFOVy2JWhF0
31123Please respect copyright.PENANACXUBrFvEzf
Dengan cepat aku mengambil lagi mantel itu dari bawah dan memakaikan kembali ke tubuh kakakku yang agak menggigil kedinginan dan berniat untuk segera pergi dari sini dengan menariknya, tapi kak Alya malah mendekati si bapak itu.31123Please respect copyright.PENANAcTdcxiazs7
31123Please respect copyright.PENANAGo8WuOECCt
"Bang.. gak bolong kan punggungnya?"31123Please respect copyright.PENANAQCdRgBMOGj
"Eh, A-anu.. ngga neng, hehe.. bening.."31123Please respect copyright.PENANAukQoPYX5f8
"Yang bolong bukan punggungnya, tapi yang dibawah, hihihi.."31123Please respect copyright.PENANAjbucHVel9R
"Hah?!"31123Please respect copyright.PENANALB7oyrxKTF
"Daag abaang.." celoteh kak Alya yang langsung menghampiriku dan memegang tanganku meninggalkan si abang yang tengah terbengong-bengong seperti tak mempercayai bila ia akan benar-benar melihat seorang cewek cantik yang mau bugil di depannya.31123Please respect copyright.PENANAksphhNFLCN
31123Please respect copyright.PENANAA1a6ykHIcQ
Sampai di persimpangan kami berbelok dan sudah meninggalkan tukang nasi goreng tadi. Sambil terus berjalan aku semakin tak nyaman dengan situasi yang makin memanas ini. bahkan saking panasnya sepertinya aku hampir pingsan setiap kali mendapat serangan siksaan dari kakakku yang nakal ini.31123Please respect copyright.PENANAMIcAiM3DO6
31123Please respect copyright.PENANAj47J7oK1q2
"Kak... pulang aja deh kalau gini..." pintaku cemas takut-takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Apalagi setelah tahu kalau kakakku tidak memakai apa-apa lagi dibaliknya.31123Please respect copyright.PENANAcQLbe4MZxq
31123Please respect copyright.PENANAMrOo1CMMlc
"Hihihi... kamu ini penakut banget sih" jawab kak Alya santai, tapi aku tahu dia tidak sesantai itu juga, dia pastinya sangat berdebar-debar juga saat ini. Terutama kejadian barusan dimana kak Alya langsung pergi meninggalkan si penjual nasgor itu sendirian. "Udah dekat tuh ke minimarket masak pulang sekarang sih?" ujarnya lagi.31123Please respect copyright.PENANAlkzGPmz9yU
31123Please respect copyright.PENANAGqCMNlLgTU
"Iya.. tapi pakaian kakak kayak gitu..." jawabku yang masih ragu untuk meneruskan petualangan malam ini.31123Please respect copyright.PENANA9hqG4BTdXe
31123Please respect copyright.PENANAC28IZ84Qlm
"Huuuu... seperti tadi tuuh, padahal kamu suka kan?" goda kak Alya. Tebakannya memang tidak salah, walaupun aku begitu cemas, namun aku memang sudah konak dari tadi melihat tingkah nakal kakak kandungku ini. Kak Alya senyum-senyum manis melihat aku yang hanya terdiam, sepertinya dia tahu isi pikiranku.31123Please respect copyright.PENANAj53h764968
31123Please respect copyright.PENANAv3DuDDd9GR
Dia lalu mulai berjalan lagi. Akupun ternyata mengikutinya juga akhirnya. Aku harap kakakku tidak akan berbuat yang akan membuat jantungku copot.31123Please respect copyright.PENANAIW86D2rnwR
31123Please respect copyright.PENANAXDQoXC77qt
"Bentar dek" ujar kak Alya menyuruh berhenti saat kami sampai di perempatan jalan yang lampu jalannya menyala terang.31123Please respect copyright.PENANAFlhbaXUCg8
31123Please respect copyright.PENANA9Po5nr1NVm
"Ada apa kak?" tanyaku heran. Dia tidak menjawab dan hanya senyum-senyum padaku. Dia berniat menggodaku! Apa yang akan diperbuatnya? Dadaku sungguh berdebar kencang.31123Please respect copyright.PENANAdbFIFYhLmK
31123Please respect copyright.PENANA9jlk8s5qaJ
Kak Alya lalu celingak-celinguk memperhatikan setiap sudut jalan. Setelah memastikan kondisi sepi dia kini malah berdiri tepat di bawah sorotan lampu jalan dan...31123Please respect copyright.PENANAIfRbZqJAYS
31123Please respect copyright.PENANARtE10f3Xy2
"Dek..."31123Please respect copyright.PENANAMSuTt7WJHm
"Ya kak?"31123Please respect copyright.PENANA4hLsnJcx3s
"Tangkep nih!" BUK! Kak Alya melemparkan mantelnya padaku! Dia kembali bertelanjang bulat! Bugil polos tanpa sehelai benangpun di tubuhnya! Badanku langsung panas dingin. Kakakku benar-benar nekat! Jelas aku jadi panik bukan main dibuatnya, namun sekaligus konak berat di saat yang sama. Melihat ekspresiku yang tidak karuan ini kakakku malah tertawa cekikian.31123Please respect copyright.PENANAhduWZwckkQ
31123Please respect copyright.PENANAqdf9ZRDorq
"Dek... fotoin kakak dong..." pintanya kemudian sambil mengulurkan hapenya padaku. Hah? Apa-apaan sih kakakku ini? Dia minta difotoin pake hapenya dengan pose bugil di tengah perempatan jalan di bawah penerangan lampu jalan! Badanku semakin lemas dibuatnya. Dia seakan-akan tidak memberiku kesempatan untuk bernafas lega dengan aksi-aksi nekatnya.31123Please respect copyright.PENANAQKw4IoEULc
31123Please respect copyright.PENANAMuq7x4zneU
"Kak Alya!"31123Please respect copyright.PENANAqYqAbRULFW
"Apa? Fotoin dong dek..." pintanya lagi sambil masih mengulurkan hapenya padaku.31123Please respect copyright.PENANA4knfoJ69le
"Please kak... pakai dong mantelnya..." ujarku memohon. Aku ingin dia menyudahi aksi nekatnya ini.31123Please respect copyright.PENANAPfKRpNrAy3
31123Please respect copyright.PENANAyusY2st68B
"Gak mau sebelum kamu fotoin kakak dulu"31123Please respect copyright.PENANA96JDEjqIac
"Masa gitu sih kak!?"31123Please respect copyright.PENANAIRXG1yV1ke
"Ya udah, kalau gitu kakak telanjang terus di sini" katanya dengan gaya mengancam. Ugh... sungguh aku dibuat gemas dengan ulahnya.31123Please respect copyright.PENANA6cKgg8WTGR
31123Please respect copyright.PENANAmMqZTeMvPZ
Akupun tidak punya pilihan lain. Daripada semakin lama kami di sini kuturuti saja deh permintaannya. Aku ambil hape dari tangannya lalu menjepretnya beberapa kali. Perasaanku sungguh campur aduk antara cemas dan horni. Sungguh pemandangan yang tidak lazim, seorang gadis cantik dengan kondisi bertelanjang bulat di tengah jalan, sedang difotoin oleh adek laki-lakinya sendiri. Kak Alya bergaya-gaya bak foto model professional. Sambil memotretnya, aku berkali-kali celingak-celinguk untuk memastikan kondisi tetap sepi. Sungguh nekat dan bahaya sekali! Tapi aku sungguh konak bukan main.31123Please respect copyright.PENANAFBdjTEn3uc
31123Please respect copyright.PENANA4qRq19cKPf
"Duh kak, konak berat nih..." keluhku.31123Please respect copyright.PENANAOUz0ymc1ok
"Hihihi, ya udah dek dikocok aja"31123Please respect copyright.PENANAg822dHut0U
31123Please respect copyright.PENANAfJf6JMnJo7
"Gila di tempat umum gini. Yuk pulang aja yuk kak, kita ngentot di rumah" ujarku yang sudah sangat horni.31123Please respect copyright.PENANAOO43bKLmb1
"Hihihi, maunya kamu tuh... Enak aja ngentot-ngentot. Udah dekat nih minimarketnya, yuk lanjut" katanya sambil beranjak dari bawah lampu jalan.31123Please respect copyright.PENANAZc0whzgKE0
31123Please respect copyright.PENANAQW41SyROyB
"Ta..tapi dipake dulu lagi dong mantelnya kak.."31123Please respect copyright.PENANAPt3ak4b7Um
"Ogah ah, gerah nih dek..."31123Please respect copyright.PENANADUKSM8tMjQ
31123Please respect copyright.PENANAaVAU0xd2Ru
"Hah? Apanya yang gerah sih... Ayo donk kak, tadi udah janji lho gak bakal macem-macem"31123Please respect copyright.PENANAshtgxiZon4
Aku sendiri tidak tahu apa aku tulus atau tidak meminta kak Alya mengenakan mantelnya kembali, secara aksi kakakku ini sukses membuat adik kecil di balik celanaku berontak hebat. Tapi di sisi lain aku sungguh mencemaskan apa yang akan terjadi. Aneh memang, karena semakin aku mencemaskan kakakku, aku juga semakin horni.31123Please respect copyright.PENANAWaqlRDmsbX
31123Please respect copyright.PENANA7wvSQLZ3hu
"Cepetan ah kak, pakai mantelnya" pintaku lagi memaksa.31123Please respect copyright.PENANA1iG0DlZ005
"Malas ah..." jawabnya enteng, bahkan sambil berlari. Gila kak Alya!31123Please respect copyright.PENANAq7eM0EB25M
31123Please respect copyright.PENANAQn10TUU4UP
"Kak!"31123Please respect copyright.PENANAdoj2LdlMKj
Aku berusaha mengejarnya, tapi semakin aku mencoba mengejar, dia malah semakin cepat berlari.31123Please respect copyright.PENANAhKbzyr1qL8
"Kak... mantelnya!" teriakku tertahan, tapi dianya malah menolehkan kepalanya ke belakang sambil memeletkan lidah dan terus berlari. Ya ampun kakakku ini!31123Please respect copyright.PENANAPJqnzzy7Qy
31123Please respect copyright.PENANAFR03ycp4En
Hingga akhirnya kak Alya kecepekan sendiri dan berhenti. Dia mengulurkan tangan mengambil mantelnya yang ku berikan padanya.31123Please respect copyright.PENANA3De7EUiFTg
"Jadi adek mau kakak pake ini lagi?" katanya sambil senyum-senyum nakal.31123Please respect copyright.PENANA9TZ8b05Nwz
31123Please respect copyright.PENANArKllxqbZDK
"Iya kak cepetan..."31123Please respect copyright.PENANAS7C92F1TYC
"Hmm..." Bukannya segera mengenakan mantelnya. Kak Alya malah tengak tengok lalu mengerling padaku. Apa yang dia lakukan selanjutnya sungguh membuat aku jantungan, kak Alya melemparkan mantelnya ke halaman rumah orang!31123Please respect copyright.PENANA19v1mRVGqV
31123Please respect copyright.PENANAW1vddJabOP
"Kak!"31123Please respect copyright.PENANAtOO3x68hyP
Gila... sungguh gila! Jelas mantel itu tidak mungkin bisa diambil kembali. Pagar rumah orang itu cukup tinggi. Kak Alya melemparkan mantelnya melewati pagar itu. Apalagi begitu mantelnya mendarat di dalam halaman rumah orang itu langsung terdengar anjing penjaga menyalak-nyalak keras. Aku dan kak Alya langsung lari dan sembunyi meskipun tahu anjing itu berada di balik pagar dan tak mungkin mengejar keluar. Aku sungguh panik, tapi kakakku ini justru ketawa kegirangan. Dia seperti puas sekali dengan aksi nekatnya yang membuat adeknya ini jantungan.31123Please respect copyright.PENANAt6ToshvRYw
31123Please respect copyright.PENANAO6Q0q5E6PP
"Aduh dek, gimana nih... Kakak gak punya pakaian" ucap kak Alya manja pura-pura panik. Aku sungguh gemas sekali dibuatnya. Padahal dia sendiri yang membuang mantelnya sembarangan. Aku saat ini cuma memakai kaos dan celana pendek, tidak ada dari pakaianku yang bisa ku berikan ke kakakku.31123Please respect copyright.PENANAlYrutANeil
31123Please respect copyright.PENANASoSr7GFHbi
"Duh, kakak ini gimana sih!? Masak mantelnya dibuang sembarangan gitu!" protesku padanya.31123Please respect copyright.PENANAo7JDvbZjlq
31123Please respect copyright.PENANAoWqSObNpSk
"Maaf yah dek, gak sengaja, hihihi..." ujarnya masih dengan gaya tak bersalah.31123Please respect copyright.PENANAX2K2g6nv3C
31123Please respect copyright.PENANACyTrb7Exz1
"Pulang aja deh kak kalau gini. Gak mungkin kan kakak ke minimarket telanjang begitu"31123Please respect copyright.PENANAViwrL1774D
31123Please respect copyright.PENANAOE1F9PzkOW
"Masak pulang sekarang sih dek? Mini marketnya udah dekat banget gitu. Sekalian aja deh gak papa" jawabnya enteng. Apanya yang gak apa-apa!31123Please respect copyright.PENANAjh78A4q2VM
31123Please respect copyright.PENANAYsyKca0Mws
Seharusnya aku benar-benar menyeret kakaku pulang saat ini, tapi ternyata aku penasaran juga bagaimana kakakku tetap ke mini dengan kondisi telanjang bulat, yang mana bila terjadi apa-apa tidak akan ada sesuatu yang bisa menutupi tubuhnya nanti. Tapi aku justru semakin penasaran dan horni membayangkannya. Ya, akupun setuju akhirnya untuk tetap lanjut ke mini market.31123Please respect copyright.PENANACbORBvwmby
31123Please respect copyright.PENANAvhX514Rriy
Setelah berjalan tidak lama, kamipun akhirnya sampai di sana. Tapi tentunya kami tidak langsung masuk, karena tidak mungkin kakakku ikut masuk ke sana. Dari tempat kami berdiri dan bersembunyi di seberang jalan, aku perhatikan keadaan di sekitar minimarket tersebut. Minimarket itu milik salah satu warga di dekat sini, bukan minimarket waralaba yang terkenal itu, tidak ada CCTV, karyawanpun hanya satu yaitu kasir, seorang mas-mas, umurnya paling baru 20-an. Suasana sepi sekali, tidak ada satupun pengunjung.31123Please respect copyright.PENANAl5BUHLWa3a
31123Please respect copyright.PENANAAzKmn2R8XW
"Kak, tunggu di sini aja yah, biar aku yang masuk ke dalam"31123Please respect copyright.PENANAZeAQJNB9Ux
31123Please respect copyright.PENANA2vzZrRAexh
"Oke adek..." jawab kak Alya setuju sambil tersenyum manis, lalu mengedipkan matanya. Aku harap dia benar-benar memegang omongannya.31123Please respect copyright.PENANAr5X6GXxUG8
31123Please respect copyright.PENANA02RfAgD7t5
Akupun menyeberang jalan menuju ke minimarket, namun tiba-tiba... kak Alya! Dari belakang kakakku ini berlari dengan cepat mendahuluiku menuju minimarket!31123Please respect copyright.PENANA2gHK1vyoLb
"Kakaaaak!" jeritku tertahan. Muke gile kakakku ini!31123Please respect copyright.PENANAd2PMadl5Jy
31123Please respect copyright.PENANAFDSDWJqaBh
Kak Alya masuk ke minimarket. Saat pintu terbuka ada suara bel selamat datang yang membangunkan si kasir. Beruntung kakakku sudah sempat berlari masuk dan menuju rak-rak dagangan. Kepalanya terlihat tapi seluruh badannya tersembunyi dari pandangan mas-mas kasir.31123Please respect copyright.PENANA8p68QV60jy
31123Please respect copyright.PENANAQiWfFLZSq0
"Ee.. selamat belanja mbak" sapa mas-mas itu. Kakakku hanya melemparkan senyumnya kepada mas-mas kasir itu. Seandainya mas-mas itu tahu kalau ada gadis cantik telanjang bulat sedang belanja di mini marketnya! Jantungku berdebar-debar dahsyat. Ku yakin kakakku juga demikian.31123Please respect copyright.PENANADrb40poluR
31123Please respect copyright.PENANAEm1TgYWtUD
Akupun menyusul kak Alya, tapi aku berpura-pura tidak mengenalnya. Aku langsung menuju ke balik rak-rak tempat kakakku berada. Aku yang sudah tidak tahan segera mengeluarkan penisku.31123Please respect copyright.PENANAIMHFkn4Us2
31123Please respect copyright.PENANAWNwS1mfGmi
"Kak..."31123Please respect copyright.PENANAZdC3IzUs4s
"Apa dek?"31123Please respect copyright.PENANA9DfhX5hGIQ
31123Please respect copyright.PENANAvDUu1kNX5m
"Gak tahan..."31123Please respect copyright.PENANADyPxEVKmuN
"Terus? Pengen pejuin kakak?" tanyanya senyum-senyum.31123Please respect copyright.PENANAZ0XNew7lzy
"I..iya kak"31123Please respect copyright.PENANAIKvYdcH4It
31123Please respect copyright.PENANACFv0uqf7wT
"Sekarang?"31123Please respect copyright.PENANAWBAwC9GwHK
"Iya..."31123Please respect copyright.PENANAJ9Ay83falB
31123Please respect copyright.PENANAFaUPa6du6d
"Ya udah... kocok aja dulu dek, sambil liatin kakak, hihihi..." ujar kak Alya sambil lanjut kembali memilih-milih belanjaan.31123Please respect copyright.PENANAquM3QwmXLl
31123Please respect copyright.PENANAISLMA5QHsT
"Uugh... kak Alya" erangku pelan mulai mengocok penisku. Aku beronani sambil melihat kakakku yang belanja sambil bugil. Kak Alya sendiri bertingkah seperti orang belanja dalam kondisi normal. Dia berjalan-jalan melihat-lihat di rak bagian makanan kecil, ia kelihatan yakin sekali mas-mas kasir tidak akan beranjak dari kursi kasirnya. Bahkan ketika ku perhatikan mas-mas itu sudah mulai menguap lagi, tampak sekali berusaha kuat melawan kantuk.31123Please respect copyright.PENANA856M2OqKEN
31123Please respect copyright.PENANAtiL1YJAODH
Gila memang apa yang sedang aku lakukan, masak beronani di dalam mini market sih. Tapi aku memang sudah tidak tahan melihat tubuh kakakku yang berkulit putih bersih itu, bertelanjang di depan rak di dalam mini market. Sesekali kak Alya melirik dan tersenyum manis padaku yang sedang beronani. Bikin aku semakin gak tahan ingin muncrat. Dari tadi kakakku ini selalu bikin penisku tersiksa.31123Please respect copyright.PENANAcuj1C0kuvS
31123Please respect copyright.PENANA5ISOCNOrkM
Tapi mendadak terjadi hal yang sama sekali di luar dugaanku.31123Please respect copyright.PENANAhb95KROMY3
31123Please respect copyright.PENANA9OYSpAmOIm
"Adeek.. pengen colinya lebih enak gak?"31123Please respect copyright.PENANAyMch3x15pf
"Uugh.. mau donk kaak.."31123Please respect copyright.PENANAwhLzTWXRWz
"Siap yaah.."31123Please respect copyright.PENANAASEzPRyLC6
"Hehehe.."31123Please respect copyright.PENANAlX56OhBYhY
31123Please respect copyright.PENANAnaipKc6Y6U
"Mas! Mas! Mau tanya donk!" kak Alya dalam keadaan bugil malah memanggil mas penjaga kasir! Ini bunuh diri namanya!31123Please respect copyright.PENANAb5ljHZMDnQ
31123Please respect copyright.PENANARrKW8ccpGZ
"Kak Alya! Apa-apaan sih?!" sambil setengah berbisik aku melihat si penjaga kasir yang mengantuk tadi mulai berjalan mendekati kami berdua. Mana posisiku lagi nanggung di tengah kocokanku di samping kak Alya.31123Please respect copyright.PENANAbh8C2sIBcB
31123Please respect copyright.PENANA9ScBL3Llfl
Mas penjaga kasir itu berjalan semakin mendekati kami, habis sudah kalau dia melihat kak Alya dalam keadaan bugil. Ingin bersuara tapi malah tenggorokan ini tercekat rasanya, saking tegangnya sampai aku tak bisa berbuat apa-apa. Aku terlalu takjub melihat kenakalan dan kenekatan kakak kandungku sendiri. Ketika si penjaga hampir sampai di rak kami sedang melihat-lihat..31123Please respect copyright.PENANAppDyaa25ED
31123Please respect copyright.PENANAP3ox5esias
"Kalo coklat XX ada gak mas?" potong kak alya sebelum ia sampai ke rak bagian kami, yang mana coklat yang dimaksud kak Alya berada persis di seberang kami berdiri. Sehingga kini kami berhadap-hadapan dengan si penjaga kasir hanya di batasi dengan dua rak yang dempet dan saling membelakangi. Kami berdua agak beruntung karena ternyata tinggi badan si penjaga tidak lebih tinggi dari kami berdua, dan hanya bisa melihat kak Alya dari leher keatas aja.31123Please respect copyright.PENANAnjr0IKU6q3
31123Please respect copyright.PENANAkPF59spYET
"Oh coklat XX mba? Bentar yah, saya liat dulu" si penjaga tanpa perasaan ganjil mencari-cari coklat yang dimaksud kak Alya. Sepertinya kak Alya sengaja membuatku tersiksa hingga menyuguhkan pemandangan di mana kak Alya seolah sedang berhadap-hadapan dengan pemuda itu tanpa mengenakan pakaian sehelaipun. Aku hampir tak bisa mengontrol diriku lagi untuk agak merapatkan badanku ke tubuh kakakku. Kocokanku jadi semakin liar.31123Please respect copyright.PENANAe2Ly066rVG
31123Please respect copyright.PENANAnYqVYEvYQw
"Ada gak mas?"31123Please respect copyright.PENANARDTD2XyxdQ
"Kayaknya gak ada tuh mba"31123Please respect copyright.PENANAmgldRcnr6m
31123Please respect copyright.PENANApRWInjP5hm
"Ummm.. kalau coklat YY deh.." kakakku melempar senyum semanis mungkin ke pemuda itu hingga membuatnya salah tingkah. Kakakku benar-benar suka menggoda orang asing, tapi melihat permintaan kak Alya untuk mecari coklat pada pemuda itu, sepertinya kak Alya juga tak ingin langsung dilihat oleh pemuda itu. Tapi tetap saja jantung ini mau copot rasanya.31123Please respect copyright.PENANAmfaMGOQ0Xt
31123Please respect copyright.PENANAoTc9W5P3hD
"Gak ada juga tuh mba.. mungkin mau coklat yang lainnya mba?" tanya pemuda itu polos, tapi ditelingaku bisa menjadi mesum dan cabul.31123Please respect copyright.PENANAQGcFGX9wze
31123Please respect copyright.PENANA02dFCGCulP
"Umm.. gak usah deh. Makasih ya mas.. lagian aku masih punya coklat batangan dari rumah kok, hihi.." sambil melirik genit kearahku kak Alya tersenyum sayu dan genit. Apalagi ketika mengucapkan kata-kata "coklat batangan dari rumah", sungguh membuat badanku panas dingin, karena aku yakin yang dia maksud adalah milikku.31123Please respect copyright.PENANAUtnjLvBvAM
31123Please respect copyright.PENANABQNQPMMG4l
Sekembalinya si penjaga kasir tadi ke mejanya, aku langsung menghadap kak Alya sambil menempelkan kepala penisku ke pinggangnya, aku sudah tak tahan lagi mehanan siksaan yang dilancarkan oleh kakakku yang nakal ini.31123Please respect copyright.PENANADdA1iQ3zPI
31123Please respect copyright.PENANAGMTZ8Nmvfv
"Kaak.. uugh, gak kuat kaak.."31123Please respect copyright.PENANAUcbn6wh0eH
"Hihihi.. adek suka ngga liatnya?"31123Please respect copyright.PENANA89fdAay9YC
"Aahh.. kak Alya nakal banget, semua orang mau kakak godain.."31123Please respect copyright.PENANArnQPftT1mw
"Hihi, tapi kakak senang adek mau nemenin kakak.." sembari berucap dengan nada lirih, kak Alya tiba-tiba duduk berlutut di depanku sambil membuka mulutnya.31123Please respect copyright.PENANAcLPlL57Kpz
31123Please respect copyright.PENANAqqPf17ErR0
"K-kak Alya?" sambil melihat wajahnya yang cantik dengan mata sayu dan pipi merah merona aku mengarahkan otongku persis di depan mulutnya.31123Please respect copyright.PENANAmHrtlNQN2v
31123Please respect copyright.PENANA0EcOA0Pxii
"Coklat batangan kakak mana deek? Hihihi.."31123Please respect copyright.PENANA9wG7eIkVgV
"Hah?!"31123Please respect copyright.PENANAO4vkNWolHV
31123Please respect copyright.PENANAXZc2desRDx
"Ayo adeek.. katanya udah gak tahan? Kotorin gih muka kakakmu ini ama peju adek.."31123Please respect copyright.PENANAI7YQ4zFjOu
"Oough.. kaak.." racauku sambil terus mengocok makin cepat.31123Please respect copyright.PENANAMqwYkUenx5
31123Please respect copyright.PENANA3Z43seoGxt
"Lama yah dek? Nanti ketahuan loh kalo ada orang yang datang, hihihi..." tawanya cekikikan setengah meledekku, seolah kak Alya pun tahu aku agak susah keluar karena sebagian diriku dilanda rasa panik takut ketahuan. Bayangkan saja seorang kakak sedang bugil berlutut di depan adik kandungnya sendiri yang sedang coli di depan mukanya, dan kami tengah berada di mini market.31123Please respect copyright.PENANAPSMJRr6QZp
31123Please respect copyright.PENANAYtssNypwd6
"Kakak gangguin aku terus ihh.."31123Please respect copyright.PENANA2YLli0xQiN
"Adek kelamaan ah, liat nih dek yaa.." ditengah aku sedang mengocok di depan mukanya tiba-tiba kak Alya membuka mulutnya lebar-lebar persis di depan kontolku dan.. Happ! Kak Alya memasukkan kontolku kedalam mulutnya! Baru kali ini aku menikmati hangatnya kontolku berada di dalam rongga mulut kakakku sendiri. hampir melayang rasanya, bahkan aku hampir tak bisa berdiri tegak sampai harus berpegangan pada rak yang ada di sampingku.31123Please respect copyright.PENANAHo8bxf1rzE
31123Please respect copyright.PENANAqNl2XfXr5M
Sambil masih dilanda badai kenikmatan kulihat kak Alya memajukan kepalanya hingga batang kontol coklatku melesak makin dalam kedalam rongga mulutnya. Sungguh aku bisa merasakan tiap lekuk dan tepian di dalam rongga mulut kakakku, dan yang pasti aku semakin tak tahan lagi untuk menahan muncratan pejuku yang siap meledak.31123Please respect copyright.PENANAKTokgLiQau
31123Please respect copyright.PENANA5icq8X0JRq
"Kaak.. adek.. mauu.."31123Please respect copyright.PENANAl5egIFxb7x
"Fuuaah.." kak Alya langsung menarik kepalanya hingga terlepas kontolku dari dalam mulutnya. Seketika itu juga aku yang sudah tak bisa menahan lagi langsung menyemprotkan pejuku kemuka kakakku.31123Please respect copyright.PENANAO4SIpBAwIW
31123Please respect copyright.PENANAhsHyc8Ij3C
CROOOT! CROOOT!31123Please respect copyright.PENANAFCnJTlq7oG
31123Please respect copyright.PENANArhLnIXUd2G
Sambil masih mengejang beberapa kali dengan getaran-getaran kecil dan pandangan yang agak berkunang-kunang aku melihat kakakku memejamkan matanya sambil membuka mulutnya. Sungguh kak Alya menikmati tiap siraman peju kental hangatku yang mendarat di wajahnya yang cantik. Pengalaman pertama bagiku di mana penisku dikulum oleh kakak kandungku sendiri. Walaupun hanya satu kali kocokan, tapi benar-benar melayang bahkan hampir pingsan aku menerima perlakuan kakakku.31123Please respect copyright.PENANAVMV7GugIL2
31123Please respect copyright.PENANAAo28uBT1Ev
"Udah deek?"31123Please respect copyright.PENANAaVmasIdIgC
"Uugh.. udah kak.. enaak"31123Please respect copyright.PENANALGO2WttUg1
"Gara-gara kamu kelamaan kakak jadi ngemut coklat batangan beneran kan.. huuu, dasar.." sambil manyunin bibir imutnya kak Alya mencubit perutku dengan gemas.31123Please respect copyright.PENANAX45FraxFDv
31123Please respect copyright.PENANAIexVRHDFRO
"Auw! Sakit tau kak"31123Please respect copyright.PENANAmcVvOFtoRK
31123Please respect copyright.PENANAYJLrv7JT0a
Tibat-tiba terdengar deru motor dari kejauhan dan mendekat. Oh tidak! Banyak orang berkonvoi motor mendatangi minimarket. Mereka sepertinya adalah geng anak-anak muda bermotor yang memang biasa konvoi dan mangkal di dekat sini. Aku panik bukan main. Kak Alya yang sedang membersihkan wajahnya dengan bajuku pun juga tampak kebingungan. Aku harus menyembunyikan kakakku! Tapi dimana!? Para geng bermotor itu mulai memarkirkan kendaraan mereka di depan minimarket. Jelas ketegangan ini masih belum selesai...31123Please respect copyright.PENANA1tjcTvnAG9
31123Please respect copyright.PENANAxv8QfmRTg3
-----------
"Sekarang gantian saya yang isi dompetnya non yah.. hehe, dijamin ampe luber lagi dah, hahaha!" terdengar suara pria yang lain.31123Please respect copyright.PENANAjYA8PQJuaD
31123Please respect copyright.PENANAtU38rorgfA
"Uuugh... Pak Mamit nakal deek, mau ikut-ikutan bayar di dompet kakak niih.. boleh ngga sih dek? Hihihi..."31123Please respect copyright.PENANAqHGRlQuw0g
31123Please respect copyright.PENANA2FsXpY5K3p
Suara percakapan yang terakhir kudengar ketika aku tergolek lemas tak berdaya, karena berikutnya aku hanya mendengar suara desahan dan lenguhan kakakku saja di sertai ledekan pria-pria itu yang cenderung melecehkan kakak kandungku.31123Please respect copyright.PENANAX2WkQmLi6v
31123Please respect copyright.PENANAdzZPZ9nQRn
Antara terima dan tidak terima mendengar kakakku diperlakukan seperti itu, toh akhirnya aku memang tak bisa berbuat apa-apa. Aku sendiri malah coli ketika kakakku sendiri tengah digagahi dua pria itu. Bahkan aku sampai coli dua kali, ketika panggilan pertama kakakku akhirnya terputus dan aku dihubungi kembali oleh kakakku yang ternyata justru Pak Has yang menggunakan hape kakakku untuk menghubungiku.31123Please respect copyright.PENANA9LVBMRWDtj
31123Please respect copyright.PENANAyJbTmQFoOR
Aku ingat ketika Pak Has sambil terkekeh-kekeh menceritakan dengan detil apa saja yang tengah dialami oleh kakakku. Dia menjabarkan dengan detil bahwa kak Alya sambil terlungkup digenjot oleh Pak Mamit hingga tak mampu berkata apa-apa. Bahkan sengaja menempelkan hapenya dekat dengan kak Alya agar aku dapat mendengar suaranya yang sedang digenjot habis oleh pria sialan itu. Aku hanya bisa membayangkan seperti apa adegan yang sedang terjadi di sana yang justru membuat otongku kembali bangkit dan dengan tak berdaya aku pun kembali mengocoknya lagi.31123Please respect copyright.PENANAUsjtjCUvM9
31123Please respect copyright.PENANAe9y6xGdiky
Aku marah pada diriku sendiri, tapi aku tak mampu menahan diri ketika mendengar kakakku melenguh dan mendesah tak karuan hingga akhirnya melolong panjang yang dibarengi dengan muncratan pejuku di kasurku. Dan malam itu baru menunjukkan pukul delapan malam. Sedang kakakku baru diantar pulang hampir menjelang tengah malam.31123Please respect copyright.PENANAYsAbb8P6u5
31123Please respect copyright.PENANAUHWzCJ0dtJ
Dan itu adalah kejadian seminggu yang lalu. Dimana semenjak kejadian itu banyak mengubah pandanganku terhadap kakak kandungku.31123Please respect copyright.PENANAz4V1DNbIot
31123Please respect copyright.PENANAv3UyyitDZB
Malam ini aku sedang tidur-tiduran di ranjangku, sendirian tapi tidak seperti biasanya yang selalu mengganggu kakakku. Habisnya kak Alya sejak sesudah makan malam terus saja berada di kamarnya, gak mau diganggu. Katanya sih sedang sibuk bikin tugas kuliah. Padahal aku belum ngepejuin dia malam ini. Ya... hampir tiap malam aku pasti selalu menguras kantong zakarku dan memindahkan isinya ke tubuh kakakku itu. Sungguh hari-hari yang indah bila mengingat kembali kebiasaan kami di rumah apabila sedang hanya berdua..31123Please respect copyright.PENANA05RMneAzEf
31123Please respect copyright.PENANAXz3LcRoFZP
Tapi aku tidak menyangka kalau kakakku lebih nakal dari yang aku pikirkan. Ataukah dia memang sudah nakal sejak dulu dan aku baru mengetahuinya? Aku pikir kejadian dengan teman-temanku itu adalah satu-satunya, tapi ternyata terus berlanjut dan semakin parah. Seharusnya aku marah ketika kakakku dilecehkan seperti itu, tapi entah kenapa aku juga sangat horni membayangkan kakakku yang putih dan cantik sedang ditindih oleh orang-orang seperti mereka. Aku benar-benar seperti sedang di antara dua sisi yang berjalan berdampingan.31123Please respect copyright.PENANAYofJ96DNeq
31123Please respect copyright.PENANABQSk0F5PFa
Untung saja sampai saat ini dia masih tetap berbaik hati membolehkanku beronani di depannya, hingga aku memuncrat-muncratkan pejuku dengan banyaknya menembak wajah maupun tubuh kakak kandungku yang cantik ini. Hanya saja belakangan ini perasaanku seperti teraduk-aduk.31123Please respect copyright.PENANAH2gAVeMeea
31123Please respect copyright.PENANAzcV1nhZXP0
Sebenarnya aku ingin sekali merasakan seperti yang orang-orang itu rasakan, tapi kak Alya terus saja tidak membolehkannya dengan alasan kalau kami adalah saudara kandung. Sungguh bikin kesal, tapi biar deh daripada gak dapat sama sekali, apalagi aku memang selalu tidak tahan bila berkhayal sedikit tentang kakakku sendiri. Ah, aku ingin pejuin dia lagi nih sebelum tidur.31123Please respect copyright.PENANAsidEvrGN8P
31123Please respect copyright.PENANAEl8hvUuQUL
Akupun bangkit dari tempat tidurku, keluar kamar, dan segera menuju ke kamarnya. Aku harap kak Alya sudah selesai bikin tugas sehingga aku bisa bermanja-manjaan lagi dengannya.31123Please respect copyright.PENANAXJ9hqphLNO
31123Please respect copyright.PENANAAbmtWINDhf
"Tok tok tok..." ku ketok pintu kamarnya.31123Please respect copyright.PENANAOyKkOimLCn
"Siapa?" tanya kak Alya kemudian. Apaan sih kakakku ini. Udah tahu di rumah cuma ada kita berdua, siapa lagi emang kalau bukan aku? -_-31123Please respect copyright.PENANAZr2qxSCpKX
31123Please respect copyright.PENANAt0Pli1vdRo
"Aku kak..." jawabku malas, terdengar dia seperti tertawa kecil di dalam.31123Please respect copyright.PENANAj0xgHVXfIT
31123Please respect copyright.PENANAMJA9qK5cBt
"Oh... Ada apa dek?"31123Please respect copyright.PENANAo1CeZdQY9R
"Itu... Aku boleh masuk nggak kak?"31123Please respect copyright.PENANAAXNerwhagx
"Mau ngapain? Kan kakak udah bilang kalau kakak lagi sibuk, bandel banget sih kamu dibilangin"31123Please respect copyright.PENANAN2uzR29J7f
31123Please respect copyright.PENANA5ziHAHRnaz
"Eh, i..itu.. pengen main game di tabletnya kakak, penasaran nih belum tamat" alasanku mengada-ngada. Tentu saja dia tahu kalau itu cuma alasanku saja.31123Please respect copyright.PENANAPlWVrAtftt
31123Please respect copyright.PENANA8cSrlMH02i
"Huuu... gayamu dek. Jujur aja deh... mau ngapain, hayo? kepengen yah? hihihi"31123Please respect copyright.PENANAQjC9yqbRtj
"Hehehe... iya nih... boleh ya kak?"31123Please respect copyright.PENANAwuACTRF8NN
"Nggak!" Ugh kak Alya..31123Please respect copyright.PENANAHP89o48uu9
31123Please respect copyright.PENANAk2qVeyvCaW
"Yaah... janji gak bakal ganggu kok kak... Please... bolehin aku masuk yah..."31123Please respect copyright.PENANAaw2p17Qdjd
"Dasar kamu ini, emang susah dilarang kalau lagi kepengen, hihihi.. Tunggu setengah jam lagi yah.." ujarnya kemudian.31123Please respect copyright.PENANALJCtyAJpDh
31123Please respect copyright.PENANAB1U67ulHEU
"Janji yah kak setengah jam lagi?"31123Please respect copyright.PENANAPcvXipl962
"Iya... adek kakak ini cerewet banget sih..."31123Please respect copyright.PENANAqCAC4opw2T
"Hehehe.. makasih kak..." Ya sudahlah kalau dia bilang setengah jam lagi. Aku rela menunggu kak Alyaku yang seksi demi ngepejuin dia. Sambil menunggunya aku habiskan waktu saja dulu menonton tv.31123Please respect copyright.PENANAa3xUBjmuTu
31123Please respect copyright.PENANAFnb3jQpBS4
Sekitar setengah jam kemudian kak Alyapun keluar dari kamarnya. Seperti biasa, dia selalu kelihatan cantik. Tapi tumben kali ini dia muncul dengan pakaian yang cukup sopan. Dia memakai baju kaos biru lengan pendek dan rok yang panjangnnya di bawah lutut. Hmm.. mungkin karena hawa malam ini cukup dingin karena baru saja turun hujan.31123Please respect copyright.PENANA5ODzHllmBi
31123Please respect copyright.PENANANqnlXUMUFw
"Kamu lagi ngapain dek? Belum bobok?"31123Please respect copyright.PENANA2NhIor66W7
31123Please respect copyright.PENANAxaltu9V29G
"Aku kan nungguin kakak, gimana sih" ujarku kesal.31123Please respect copyright.PENANA5eOfL9Xgl5
31123Please respect copyright.PENANAgpgKvv24V3
"Eh, iya yah... hihihi. Eh dek, temenin kakak cari minuman ke minimarket dong... Capek nih habis ngerjain tugas, kakak jadi haus"31123Please respect copyright.PENANAxgLZRxx2cR
31123Please respect copyright.PENANAhKWmypzXSj
"Yah... kok sekarang sih kak... tengah malam gini ngapain sih keluar? Minum air putih aja deh" tolakku karena aku ingin segera bermanja-manjaan denganya. Sudah gak kuat lagi nahan dari tadi.31123Please respect copyright.PENANAZBq1vzEGa0
31123Please respect copyright.PENANASGOKj6DAR5
"Gak puas kalau cuma minum air putih aja, ayo dong dek.. temenin kakak yah?" pintanya lagi manja.31123Please respect copyright.PENANAhJruWtlYfF
31123Please respect copyright.PENANAk27QUZXhuO
"Duh... Iya deh kak. Cuma nyari minum aja kan? Ga ada niat yang lain-lain?" tanyaku penuh selidik. Meskipun aku selalu penasaran dengan tingkah kak Alya yang tidak tertebak, tapi aku agak cemas juga kalau kak Alya mengulangi aksi nekatnya seperti sebelumnya. Tetap sih aku konak, tapi aku merasa aksi nekatnya yang keliling komplek dengan pakaian nyaris telanjang waktu itu terlalu beresiko. Aku tidak ingin terjadi hal-hal yang tidak diinginkan pada kakakku tercinta ini.31123Please respect copyright.PENANAH4VApbcWsC
31123Please respect copyright.PENANAX3OE8rpvja
"Hihihi, emangnya kamu ngarepin apa, hayo? Iya.. kakak beneran haus kok dek.. Bentar ya kakak ambil mantel dulu"31123Please respect copyright.PENANA6gxt3e5EvJ
31123Please respect copyright.PENANAgog76ejHga
Kak Alyapun pergi ke kamarnya. Beberapa saat kemudian ku lihat dia kembali dengan memakai mantel panjang rapat berwarna ungu yang menutupi hampir seluruh tubuhnya hingga sebetis kakakku. Fiuh.. leganya, sejenak ku pikir kak Alya bakal muncul dengan pakaian yang memamerkan aurat-auratnya, untung saja tidak.31123Please respect copyright.PENANAiEwE6iDerq
31123Please respect copyright.PENANArLX5jvuUYN
"Yuk dek," ajaknya mengulurkan tangannya padaku sambil tersenyum manis.31123Please respect copyright.PENANAKSlLZ26LYI
"Iya kak..." Akupun menggapai tangannya. Dia lalu menarik tanganku menuntunku sampai ke luar rumah.31123Please respect copyright.PENANATsmDdViZfS
31123Please respect copyright.PENANAhi35ClOMUs
Tampak suasana yang sudah sangat sepi dan gelap di luar sini. Mana hawanya dingin banget pula. Aku pengen cepat-cepat saja ke mini market dan segera kembali ke rumah, terus manja-manjaan deh dengan kakakku. Setelah mengunci pintu kamipun segera menuju ke mini market.31123Please respect copyright.PENANAA0dXLwbFIk
31123Please respect copyright.PENANAUx1LEEnKRI
"Sepi yah dek?"31123Please respect copyright.PENANAIbtOo5w87B
"Iyalah... namanya juga tengah malam gini"31123Please respect copyright.PENANA1GMpdZG8ZH
"Berarti udah gak ada orang lagi kan di luar?"31123Please respect copyright.PENANATJFOsBc2xP
"Kalau iya memangnya kenapa kak?"31123Please respect copyright.PENANApNnz7hH4fC
"Umm.. kalau kakak telanjang kira-kira ada yang lihat gak yah...." ujarnya genit sambil tersenyum nakal padaku. Duh... kak Alya ini, jangan mulai deh.31123Please respect copyright.PENANA37Gw20ogcP
31123Please respect copyright.PENANADvSJGfeELv
"Jangan macam-macam donk kak..."31123Please respect copyright.PENANAAVDZGGl5IE
"Kenapa? Gak bakal ada yang lihat tuh kayaknya... udah pada bobok"31123Please respect copyright.PENANA8lp2lvamFy
31123Please respect copyright.PENANAOx4oZv2Kd4
"Iya sih, tapi kan belum tentu gak ada orang yang bakal lewat nanti. Udah deh kak jangan yang aneh-aneh"31123Please respect copyright.PENANAnlspglKMHU
31123Please respect copyright.PENANAkZXSnWEw2A
"Hihihi.. takut benar sih kamu. Iya deh iya... kakak gak telanjang dulu, hihihi" Ugh... Kak Alya. Apa dia benar-benar berniat bertelanjang di tempat umum lagi? Kakakku ini sungguh membuat aku gemas! Meskipun aku penasaran dan horni juga, tapi gila aja kalau dia benaran bakal telanjang lagi di luar sini, di lingkungan komplek perumahan kami yang orang-orangnya mengenal kakakku sebagai gadis baik-baik, sopan dan alim. Kalau kakakku ketahuan keliling komplek bertelanjang bulat gimana coba, bisa rusak nama baik orangtua kami. Nasib baik waktu itu aksinya tidak ketahuan, aku tidak ingin dia mencoba mengulanginya lagi, karena belum tentu selanjutnya bakal seberuntung waktu itu.31123Please respect copyright.PENANASVUWrXCp5m
31123Please respect copyright.PENANAqgge13xdLO
Kak Alya berjalan lebih dulu di depanku. Dari dulu kalau kami jalan bareng memang selalu dia yang di depan. Baik ketika jalan ke mall, jalan ke sekolah, atau kemanapun selalu begitu. Kakakku di depan dan aku mengikutinya di belakang, bukan beriringan. Hal itu karena dulu kalau kami jalan beriringan aku selalu tanpa sadar berjalan lebih cepat sehingga kakakku harus sering tergopoh-gopoh menyusulku. Aku tidak bisa mengimbangi langkah kak Alya yang kecil dan pelan. Akhirnya entah mulai kapan, kak Alya memutuskan kalau kita jalan berdua, dia harus di depan sedangkan aku harus ngikutin di belakang supaya bisa menyesuaikan langkah dengannya. Dilarang keras menyelipnya. Akhirnya lama-lama jadi terbiasa jalan berdua seperti ini.31123Please respect copyright.PENANAXdhxndSrAG
31123Please respect copyright.PENANA81vuwCKetA
Kami terus berjalan. Ku lihat dia membuka tali mantelnya yang tadinya terikat sehingga kini mantelnya terbuka. Menurutku tidak aneh, tapi lama-kelamaan agak janggal karena kak Alya sering memelankan langkahnya sambil tengok-tengok. Kalau di depan terlihat ada kendaraan, dia akan melambat untuk menunggu kemana arah kendaraan itu. Kalau ternyata kendaraan itu tidak menuju ke arah kami, hanya lewat di depan dan menghilang di tikungan jalan, kakakkupun kembali berjalan dan mempercepat langkahnya seperti khawatir disalip olehku, kadang sambil menengok ke belakang dan senyum-senyum nakal padaku.31123Please respect copyright.PENANAQu5DcKewwd
31123Please respect copyright.PENANA054FUJG4Nl
"Ada apa sih kak?" tanyaku heran melihat tingkahnya.31123Please respect copyright.PENANAy0oFfz0oZs
"Nggak ada kok, hihihi" jawabnya centil cekikikan. Sungguh bikin gemes. Rasanya aku melihat rona wajah kak Alya memerah, tapi aku tidak begitu yakin. Aku berusaha tidak berpikir yang macam-macam.31123Please respect copyright.PENANAE8Bv0JZmmb
31123Please respect copyright.PENANAnlD6tlyBHq
Kami semakin jauh dari rumah. Sekarang di depan tampak ada tukang nasi goreng. Agak jauh tapi jelas menuju ke arah kami. Namun lagi-lagi kakakku menengok ke belakang dan tersenyum kecil padaku. Kali ini aku yakin kalau wajah kak Alya bersemu merah. Dia lalu mempercepat langkahnya sehingga ujung-ujung mantelnya jadi agak berkibar. Aku sampai dapat melihat betis putih kak Alya tersingkap agak tinggi hingga ke atas lutut. Lho? Bukannya tadi sebelum pergi kak Alya memakai rok panjang? Apa dia diam-diam sudah menggantinya dengan rok mini atau celana pendek?31123Please respect copyright.PENANA2mkzPJe4A3
31123Please respect copyright.PENANA9ZWUHq3jEC
Kak Alya memperlambat langkahnya lagi. Tukang nasi goreng itu semakin dekat. Jalanan yang kami lewati agak gelap karena lampu jalan hanya menyala sebagian kecil. Begitu jarak kami dan tukang nasi goreng itu semakin dekat, kak Alya kembali menutupkan mantelnya rapat-rapat, tidak diikat, melainkan sekedar memegangi dengan tangannya, dan lagi-lagi dia melirik ke belakang tersenyum padaku. Senyum yang membuat aku berdebar-debar karena aku tidak tahu apa maksud senyumannya itu.31123Please respect copyright.PENANAH7CtUjlyM1
31123Please respect copyright.PENANAGLzguzs7Aj
"Nasi goreng neng?" Tanya tukang nasi goreng itu sambil tersenyum mesum. Aku yang sekarang berdiri di samping kak Alya kini mulai curiga melihat kakakku mendekapkan tangannya rapat-rapat memegangi mantelnya.31123Please respect copyright.PENANADDB1m0fq0l
31123Please respect copyright.PENANAVIzjs4FeEA
"Hihihi, nggak bang, makasih..." jawab kak Alya centil. "Udah kenyang, lagian malam-malam makan nasi goreng ntar gendut bang" sambungnya lagi. Duh, kakakku ini, kalau nggak mau beli ya tinggal bilang 'nggak' aja, gak usah berhenti dan ngajakin ngobrol sambil kecentilan gitu!31123Please respect copyright.PENANA0RI9aA1JNe
31123Please respect copyright.PENANAmkIcr6v1UU
"Emang sekarang udah jam berapa neng?"31123Please respect copyright.PENANA8de1ldXgMz
31123Please respect copyright.PENANAwUaxsYXjnj
"Hmm.. jam berapa yah... bentar bang" kak Alya lalu berusaha mengambil hape yang ada di saku mantelnya. Untuk mengambil hape di sakunya kak Alya harus mengendorkan pegangannya pada mantel sehingga bagian kerahnya agak terbuka. Oleh karenanya belahan dada kakakku itu jadi tampak dengan jelas! Terang saja tukang nasi goreng menelan ludah dibuatnya, tapi kak Alya tetap terlihat cuek. Duh, kak Alya...31123Please respect copyright.PENANAfdvGz0Su7d
31123Please respect copyright.PENANA5vvA1yqXH5
"Jam setengah dua belas bang. Udah malam kan? Masa jam segini makan nasi goreng sih... hihihi" ujar kak Alya kemudian dengan ramahnya. Aku yakin kalau kak Alya memang berniat menggoda tukang nasi goreng itu. Begitupun dengan tukang nasi goreng itu yang tentunya sangat beruntung bisa bertemu dan ngobrol dengan gadis secantik kakakku. Tapi yang bikin aku penasaran, sebenarnya apa yang dikenakan kak Alya dibalik mantelnya itu? Sepertinya tidak hanya aku yang penasaran, tapi juga si tukang nasi goreng. Matanya terlihat berusaha mengintip ke balik kerah mantel kakakku yang terbuka. Aku mulai curiga kalau jangan-jangan kak Alya tidak memakai apapun lagi dibaliknya!? Duh... Aku jadi tegang membayangkannya.31123Please respect copyright.PENANACYX518SOxe
31123Please respect copyright.PENANAMFlt1Yk1VO
"Memangnya neng mau kemana malam-malam begini?" tanya si tukang nasi goreng yang sepertinya ingin menahan kakakku lebih lama. Tapi kak Alya sendiri malah tetap meladeninya.31123Please respect copyright.PENANAFwLaiWqd5w
31123Please respect copyright.PENANAo4k5o8WFrV
"Mau cari minuman bang ke minimarket sama adek, iya kan dek?" jawabnya sambil melirik tersenyum padaku.31123Please respect copyright.PENANAOvRczcnJP6
31123Please respect copyright.PENANA7PosBU1fhr
"I..iya. Kak... udah yuk... jalan lagi, ntar kemalaman" ajakku. Aku tidak mau berlama-lama di sini. Namun kak Alya belum mau beranjak juga, sepertinya masih belum puas menggoda si tukang nasi goreng. Si tukang nasi goreng itu tampaknya juga ingin berlama-lama ngobrol dengan kakakku, bahkan dia kelihatan tidak begitu memperdulikanku saat aku mengajak kakakku untuk pergi dari sini.31123Please respect copyright.PENANAfIbWdEuvRK
31123Please respect copyright.PENANAOLcLWII1Sp
"Oh... mau ke minimarket ya neng? Haus yah malam-malam?"31123Please respect copyright.PENANAN2eKr6a2qU
31123Please respect copyright.PENANAG9GTNSDYuF
"Iya bang... minimarketnya masih buka kan bang? Ya iyalah, kan 24 jam, hihihi" ujar kak Alya yang masih saja beramah-ramah pada bapak penjual itu. Udahan dong kak!31123Please respect copyright.PENANA0Qpz3tTfc6
31123Please respect copyright.PENANArFAkcLnDqi
"Hahaha, si neng... tapi ada apa sih kok lihat ke bawah terus?"31123Please respect copyright.PENANATcsQY7RNJs
31123Please respect copyright.PENANAwpnJVHlupN
"Ah, nggak... mastiin aja kalau kakinya bapak napak ke tanah, hihihi"31123Please respect copyright.PENANAB7bDuRWEXY
31123Please respect copyright.PENANAXfveYvQjDr
"Idih si neng, masak bapak dikira setan. Yang patut dicurigai tuh neng, kok tengah malam di luar bisa ketemu cewek kayak neng, udah cantik, putiih mulus, rambutnya panjang. Jangan-jangan neng sundel bolong lagi, hayo liat punggungnya... hehe"31123Please respect copyright.PENANAeCiibIjwA3
31123Please respect copyright.PENANAmuIlqZIuPO
"Iihh... abang gak sopan nih mau lihat-lihat punggung orang!"31123Please respect copyright.PENANAKG1BO1Bd0u
31123Please respect copyright.PENANAUfHqujZsuw
"Lho, tadi si neng sudah ngecek kaki saya napak apa nggak. Sekarang biar adil boleh dong saya ngecek punggung neng bolong apa nggak, hehe" ujar si tukang nasi goreng yang tentunya punya maksud mesum. Sialan. Aku harap kak Alya tidak benar-benar akan membuka mantelnya, karena apapun itu dibaliknya pastinya akan membuat heboh nantinya. Apalagi kalau sampai memperlihatkan punggungnya segala.31123Please respect copyright.PENANAkhgF5a39qj
31123Please respect copyright.PENANAjKq30k5jaq
"Beneran abang mau lihat? Ntar kalau beneran bolong abangnya bakal lari pontang-panting lagi, hihihi"31123Please respect copyright.PENANAPgOIJb0qWu
31123Please respect copyright.PENANAB2gApJsd2L
"Ah, kalau hantunya secantik neng sih saya pasrah aja dah... Ayo dong neng buka mantelnya" pinta tukang nasi goreng itu lagi yang sepertinya ngebet banget ingin tahu apa yang dikenakan kakakku di balik mantelnya. Aku sebenarnya juga penasaran, tapi tentunya aku tidak ingin kak Alya benar-benar akan membuka mantelnya di hadapan orang ini. Gila aja kalau dia sampai membuka mantelnya. Kalau ternyata kakakku memang tidak memakai apa-apa dibalik mantel itu entah apa yang akan terjadi selanjutnya.31123Please respect copyright.PENANAmex1bfakoC
31123Please respect copyright.PENANAana06xKLVP
"Aduh... abang ini. Hmm... gimana yah... Tuh dek, abang ini pengen lihat dibalik mantel kakak ada bolongnya atau nggak, kasih lihat nggak sih dek?" tanya kak Alya senyum-senyum padaku. Tentu saja aku menolak.31123Please respect copyright.PENANADo5AA4XeAQ
31123Please respect copyright.PENANA6KQ9aEzWxJ
"Eh, jangan kak! Ngapain juga sih diturutin becandaan abang ini"31123Please respect copyright.PENANAFtuB8thiB7
31123Please respect copyright.PENANAO6hay5953b
"Hihihi... tuh bang... gak dibolehin sama adek"31123Please respect copyright.PENANAsh9AuAgm3D
31123Please respect copyright.PENANAYWX2mKuCuo
"Yahh si neng, malu yah? Jangan-jangan si neng gak pake apa-apa lagi? Hehe..." si bapak penjual itu menebak seolah yakin betul yang aku sendiri tak tahu dari mana dia bisa berpikiran seperti itu. Tapi melihat sikap si bapak yang terus memaksa kak Alya untuk memperlihatkan punggungnya jangan-jangan di kejauhan tadi dia memang melihat sesuatu. Apa kak Alya benar tidak memakai apa-apa di balik mantel itu?31123Please respect copyright.PENANApju7etltws
31123Please respect copyright.PENANA6pbYnRkFKc
"Adeek, gimana donk niih? Si abang maksa banget deh kayaknya" kak Alya bertanya padaku tapi bukan seperti dilanda panik karena dipaksa si bapak penjual nasgor itu, malah senyum genit gak jelas. Justru aku yang panik dan khawatir kalau kakakku akan berbuat nekat meladeni si bapak itu.31123Please respect copyright.PENANA4iCNpMTwPO
31123Please respect copyright.PENANACLdcS1IWhD
"Ayoh neng.." si penjual makin ngelunjak memaksa kak Alya untuk membuka mantelnya untuk memperlihatkan punggung kak Alya.31123Please respect copyright.PENANAVWPqx7t7Nv
31123Please respect copyright.PENANAed7snS7JHC
"Adek, sini deh.." panggil kakakku setengah berbisik. Entah apa yang sedang kak Alya ingin sampaikan sampai harus bersuara agak berbisik. Yang aku yakin pasti selalu membuatku tegang dan tak berkutik.31123Please respect copyright.PENANAbsqrqrXIHk
31123Please respect copyright.PENANADsoZSZLjLS
"Duh kak, apaan lagi?"31123Please respect copyright.PENANAILSWjc12Wb
"Kamu bantuin kakak yah dek.."31123Please respect copyright.PENANAOY6FijAB4c
"Bantuin apaan sih kak?" tanyaku penasaran dengan nafas mulai memburu, entah karena terburu panik atau hal yang lainnya kini sudah makin tak jelas.31123Please respect copyright.PENANAgYf0cy9h9k
31123Please respect copyright.PENANAjPUFNuwVXe
"Ummm... kamu bantu pelorotin mantel bagian belakang kakak yah, hihi.."31123Please respect copyright.PENANA8MsaEY75Qr
"Hah?! Ah, gak mau kak!"31123Please respect copyright.PENANAP7jAqlEYGW
"Yaah adeek, entar abangnya gak pergi-pergi loh.. mau yah?"31123Please respect copyright.PENANAbRUQ2Y1idR
31123Please respect copyright.PENANAW5lvrVuCdz
Kak Alya selalu memberikan pilihan yang sulit buatku, dan aku sudah sangat panik apabila memang benar kak Alya tak memakai apa-apa di balik mantel ini, maka kakakku akan jadi tontonan buat si bapak itu. Tapi membayangkan memelorotkan mantel kakakku sendiri supaya bisa dilihat orang lain, gejolak batinku benar-benar tercampur aduk makin kacau. Kakakku yang cantik dan putih, akan kuperlihatkan punggung polosnya pada si bapak sialan itu.31123Please respect copyright.PENANAlkzbxslvlC
31123Please respect copyright.PENANA64O8DyxU7f
Tanpa menunggu persetujuan dariku, sepertinya kak Alya tau betul kalau aku juga setengah menikmati adegan ini yang mana kakakku langsung mengambil posisi memunggungi bapak itu. Sedang aku entah sadar atau tidak kini sudah memegang kerah belakang mantel kak Alya.31123Please respect copyright.PENANAMAJpb02n9u
31123Please respect copyright.PENANAk24zGW5gFv
"Kaak.. kakak serius nih?" sambil menatap wajah kakakku yang sama sekali tak menyimpan kecemasan, malah melempar senyum manis dan kedipan sebelah mata. Apa maksudnya?31123Please respect copyright.PENANAtObLm3bPDp
31123Please respect copyright.PENANAHfH5rBtBRh
Lalu dengan perlahan kak Alya menyibakkan rambut panjangnya kedepan dan membuka mantel bagian depannya yang tak terlihat oleh si bapak itu, tapi aku yang berdiri di samping kak Alya melihat jelas apa yang dikenakannya malam ini di balik mantel ungu itu. Kak Alya tak mengenakan apa-apa! Mendadak jantungku merasa seperti berhenti hingga lupa bernafas. Aku melihat jelas susu kak Alya yang putih dengan puting merah kecoklatan mengacung keras ketika membuka lebar mantelnya. Ough.. Celanaku..31123Please respect copyright.PENANAqC1EgbpFUQ
31123Please respect copyright.PENANAPLoh6q3Ax5
"Adeek.. tarik kebawah doonk.." pinta kak Alya dengan suara manja kepadaku. Aku benar-benar seperti terhipnotis karena godaannya. Dan aku malah benar-benar menarik kebawah kerah belakangnya yang perlahan-lahan mulai memperlihatkan leher jenjang dan mulus kak Alya, sungguh aku bisa melihat bulu-bulu halus yang tumbuh pada tengkuknya. Kak Alya benar-benar seksi. Aku bahkan seperti tak mendengar celotehan si penjual sialan itu lagi. Sebagai sesama lelaki aku tahu betul ia pasti sedang menikmati pemandangan ini dengan leher tercekat.31123Please respect copyright.PENANAkj9azzr8Zr
31123Please respect copyright.PENANAyqYFtfbPss
"Uugh.. kaak, udah yah?"31123Please respect copyright.PENANAtRR7gwKB4q
"Kalo kakak bilang udahan, adek bener mau udahan? Hihihi..." kak Alya seperti tahu betul kalau aku sedang perang bathin. Apalagi kini aku seperti sedang menelanjangi kakak kandungku sendiri di hadapan orang lain. Sensasi ini justru malah membangkitkan hasratku untuk terus memeloroti mantel kakakku.31123Please respect copyright.PENANA6yteOYYs3Z
31123Please respect copyright.PENANAcdHHPWzGCv
"Kaak.."31123Please respect copyright.PENANAg45zMp3oTG
"Apa deek?"31123Please respect copyright.PENANA16nNI25L37
"Punggung kakak putih banget kaak.." tanpa sadar aku malah berceloteh sendiri dan sudah menurunkan kerah kak Alya sampai kepunggungnya, kak Alya benar-benar merawat tubuhnya hingga terlihat seksi seperti ini.31123Please respect copyright.PENANAT3Cvv5IkuY
31123Please respect copyright.PENANAm9YTYV9uDG
"Hihihi.. adek suka yah?"31123Please respect copyright.PENANAsLEad1CzOi
"Suka kaak.."31123Please respect copyright.PENANAFYFo0OtFPU
"Dek, liatin deh abangnya.." perintah kak Alya sambil menatap genit padaku untuk melihat reaksi si abang, karena jelas sudah kak Alya memang niat membuat si abang ketar-ketir dengan pemandangan ini.31123Please respect copyright.PENANAX18RC6RZbB
31123Please respect copyright.PENANAlRehlqpQwz
Saat aku melihat si abang yang sedang melongo sambil memegang pegangan gerobaknya melihat punggung putih kak Alya, tiba-tiba aku agak dikejutkan dengan hembusan angin di kakiku seolah ada yang jatuh di bawah sana. Saat kulihat kebawah, aku melihat mantel kak Alya sudah berada di kakinya yaitu di atas aspal. Kak Alya menjatuhkan mantelnya!31123Please respect copyright.PENANArizJ0FPHNk
31123Please respect copyright.PENANAQcH68ZCa5q
"Kak!"31123Please respect copyright.PENANAjJDIyPsftV
"Aduuh.. melorot deh deek, ambilin doonk, hihi.. dingin niih.." katanya sambil ketawa cekikikan sambil tersenyum geli. Kakakku benar-benar gila dan nekat! Bahkan di depan bapak penjual nasi goreng kakak memperlihatkan tubuh belakangnya, yang mana kini si bapak itu tahu bahwa kak Alya memang bugil!31123Please respect copyright.PENANAuz55N6L25J
31123Please respect copyright.PENANARIvLNvswW9
Sepintas kulihat si bapak penjual itu masih melongo dan melotot melihat kakakku yang bugil membelakanginya. Malahan seperti orang yang tersedak biji salak. Dari tengkuk, punggung, pantat, sampai paha dan kakinya yang jenjang dan putih bersih terlihat jelas oleh si bapak itu.31123Please respect copyright.PENANAFOVy2JWhF0
31123Please respect copyright.PENANACXUBrFvEzf
Dengan cepat aku mengambil lagi mantel itu dari bawah dan memakaikan kembali ke tubuh kakakku yang agak menggigil kedinginan dan berniat untuk segera pergi dari sini dengan menariknya, tapi kak Alya malah mendekati si bapak itu.31123Please respect copyright.PENANAcTdcxiazs7
31123Please respect copyright.PENANAGo8WuOECCt
"Bang.. gak bolong kan punggungnya?"31123Please respect copyright.PENANAQCdRgBMOGj
"Eh, A-anu.. ngga neng, hehe.. bening.."31123Please respect copyright.PENANAukQoPYX5f8
"Yang bolong bukan punggungnya, tapi yang dibawah, hihihi.."31123Please respect copyright.PENANAjbucHVel9R
"Hah?!"31123Please respect copyright.PENANALB7oyrxKTF
"Daag abaang.." celoteh kak Alya yang langsung menghampiriku dan memegang tanganku meninggalkan si abang yang tengah terbengong-bengong seperti tak mempercayai bila ia akan benar-benar melihat seorang cewek cantik yang mau bugil di depannya.31123Please respect copyright.PENANAksphhNFLCN
31123Please respect copyright.PENANAA1a6ykHIcQ
Sampai di persimpangan kami berbelok dan sudah meninggalkan tukang nasi goreng tadi. Sambil terus berjalan aku semakin tak nyaman dengan situasi yang makin memanas ini. bahkan saking panasnya sepertinya aku hampir pingsan setiap kali mendapat serangan siksaan dari kakakku yang nakal ini.31123Please respect copyright.PENANAMIcAiM3DO6
31123Please respect copyright.PENANAj47J7oK1q2
"Kak... pulang aja deh kalau gini..." pintaku cemas takut-takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Apalagi setelah tahu kalau kakakku tidak memakai apa-apa lagi dibaliknya.31123Please respect copyright.PENANAcQLbe4MZxq
31123Please respect copyright.PENANAMrOo1CMMlc
"Hihihi... kamu ini penakut banget sih" jawab kak Alya santai, tapi aku tahu dia tidak sesantai itu juga, dia pastinya sangat berdebar-debar juga saat ini. Terutama kejadian barusan dimana kak Alya langsung pergi meninggalkan si penjual nasgor itu sendirian. "Udah dekat tuh ke minimarket masak pulang sekarang sih?" ujarnya lagi.31123Please respect copyright.PENANAlkzGPmz9yU
31123Please respect copyright.PENANAGqCMNlLgTU
"Iya.. tapi pakaian kakak kayak gitu..." jawabku yang masih ragu untuk meneruskan petualangan malam ini.31123Please respect copyright.PENANA9hqG4BTdXe
31123Please respect copyright.PENANAC28IZ84Qlm
"Huuuu... seperti tadi tuuh, padahal kamu suka kan?" goda kak Alya. Tebakannya memang tidak salah, walaupun aku begitu cemas, namun aku memang sudah konak dari tadi melihat tingkah nakal kakak kandungku ini. Kak Alya senyum-senyum manis melihat aku yang hanya terdiam, sepertinya dia tahu isi pikiranku.31123Please respect copyright.PENANAj53h764968
31123Please respect copyright.PENANAv3DuDDd9GR
Dia lalu mulai berjalan lagi. Akupun ternyata mengikutinya juga akhirnya. Aku harap kakakku tidak akan berbuat yang akan membuat jantungku copot.31123Please respect copyright.PENANAIW86D2rnwR
31123Please respect copyright.PENANAXDQoXC77qt
"Bentar dek" ujar kak Alya menyuruh berhenti saat kami sampai di perempatan jalan yang lampu jalannya menyala terang.31123Please respect copyright.PENANAFlhbaXUCg8
31123Please respect copyright.PENANA9Po5nr1NVm
"Ada apa kak?" tanyaku heran. Dia tidak menjawab dan hanya senyum-senyum padaku. Dia berniat menggodaku! Apa yang akan diperbuatnya? Dadaku sungguh berdebar kencang.31123Please respect copyright.PENANAdbFIFYhLmK
31123Please respect copyright.PENANA9jlk8s5qaJ
Kak Alya lalu celingak-celinguk memperhatikan setiap sudut jalan. Setelah memastikan kondisi sepi dia kini malah berdiri tepat di bawah sorotan lampu jalan dan...31123Please respect copyright.PENANAIfRbZqJAYS
31123Please respect copyright.PENANARtE10f3Xy2
"Dek..."31123Please respect copyright.PENANAMSuTt7WJHm
"Ya kak?"31123Please respect copyright.PENANA4hLsnJcx3s
"Tangkep nih!" BUK! Kak Alya melemparkan mantelnya padaku! Dia kembali bertelanjang bulat! Bugil polos tanpa sehelai benangpun di tubuhnya! Badanku langsung panas dingin. Kakakku benar-benar nekat! Jelas aku jadi panik bukan main dibuatnya, namun sekaligus konak berat di saat yang sama. Melihat ekspresiku yang tidak karuan ini kakakku malah tertawa cekikian.31123Please respect copyright.PENANAhduWZwckkQ
31123Please respect copyright.PENANAqdf9ZRDorq
"Dek... fotoin kakak dong..." pintanya kemudian sambil mengulurkan hapenya padaku. Hah? Apa-apaan sih kakakku ini? Dia minta difotoin pake hapenya dengan pose bugil di tengah perempatan jalan di bawah penerangan lampu jalan! Badanku semakin lemas dibuatnya. Dia seakan-akan tidak memberiku kesempatan untuk bernafas lega dengan aksi-aksi nekatnya.31123Please respect copyright.PENANAQKw4IoEULc
31123Please respect copyright.PENANAMuq7x4zneU
"Kak Alya!"31123Please respect copyright.PENANAqYqAbRULFW
"Apa? Fotoin dong dek..." pintanya lagi sambil masih mengulurkan hapenya padaku.31123Please respect copyright.PENANA4knfoJ69le
"Please kak... pakai dong mantelnya..." ujarku memohon. Aku ingin dia menyudahi aksi nekatnya ini.31123Please respect copyright.PENANAPfKRpNrAy3
31123Please respect copyright.PENANAyusY2st68B
"Gak mau sebelum kamu fotoin kakak dulu"31123Please respect copyright.PENANA96JDEjqIac
"Masa gitu sih kak!?"31123Please respect copyright.PENANAIRXG1yV1ke
"Ya udah, kalau gitu kakak telanjang terus di sini" katanya dengan gaya mengancam. Ugh... sungguh aku dibuat gemas dengan ulahnya.31123Please respect copyright.PENANA6cKgg8WTGR
31123Please respect copyright.PENANAmMqZTeMvPZ
Akupun tidak punya pilihan lain. Daripada semakin lama kami di sini kuturuti saja deh permintaannya. Aku ambil hape dari tangannya lalu menjepretnya beberapa kali. Perasaanku sungguh campur aduk antara cemas dan horni. Sungguh pemandangan yang tidak lazim, seorang gadis cantik dengan kondisi bertelanjang bulat di tengah jalan, sedang difotoin oleh adek laki-lakinya sendiri. Kak Alya bergaya-gaya bak foto model professional. Sambil memotretnya, aku berkali-kali celingak-celinguk untuk memastikan kondisi tetap sepi. Sungguh nekat dan bahaya sekali! Tapi aku sungguh konak bukan main.31123Please respect copyright.PENANAFBdjTEn3uc
31123Please respect copyright.PENANA4qRq19cKPf
"Duh kak, konak berat nih..." keluhku.31123Please respect copyright.PENANAOUz0ymc1ok
"Hihihi, ya udah dek dikocok aja"31123Please respect copyright.PENANAg822dHut0U
31123Please respect copyright.PENANAfJf6JMnJo7
"Gila di tempat umum gini. Yuk pulang aja yuk kak, kita ngentot di rumah" ujarku yang sudah sangat horni.31123Please respect copyright.PENANAOO43bKLmb1
"Hihihi, maunya kamu tuh... Enak aja ngentot-ngentot. Udah dekat nih minimarketnya, yuk lanjut" katanya sambil beranjak dari bawah lampu jalan.31123Please respect copyright.PENANAZc0whzgKE0
31123Please respect copyright.PENANAQW41SyROyB
"Ta..tapi dipake dulu lagi dong mantelnya kak.."31123Please respect copyright.PENANAPt3ak4b7Um
"Ogah ah, gerah nih dek..."31123Please respect copyright.PENANADUKSM8tMjQ
31123Please respect copyright.PENANAaVAU0xd2Ru
"Hah? Apanya yang gerah sih... Ayo donk kak, tadi udah janji lho gak bakal macem-macem"31123Please respect copyright.PENANAshtgxiZon4
Aku sendiri tidak tahu apa aku tulus atau tidak meminta kak Alya mengenakan mantelnya kembali, secara aksi kakakku ini sukses membuat adik kecil di balik celanaku berontak hebat. Tapi di sisi lain aku sungguh mencemaskan apa yang akan terjadi. Aneh memang, karena semakin aku mencemaskan kakakku, aku juga semakin horni.31123Please respect copyright.PENANAWaqlRDmsbX
31123Please respect copyright.PENANA7wvSQLZ3hu
"Cepetan ah kak, pakai mantelnya" pintaku lagi memaksa.31123Please respect copyright.PENANA1iG0DlZ005
"Malas ah..." jawabnya enteng, bahkan sambil berlari. Gila kak Alya!31123Please respect copyright.PENANAq7eM0EB25M
31123Please respect copyright.PENANAQn10TUU4UP
"Kak!"31123Please respect copyright.PENANAdoj2LdlMKj
Aku berusaha mengejarnya, tapi semakin aku mencoba mengejar, dia malah semakin cepat berlari.31123Please respect copyright.PENANAhKbzyr1qL8
"Kak... mantelnya!" teriakku tertahan, tapi dianya malah menolehkan kepalanya ke belakang sambil memeletkan lidah dan terus berlari. Ya ampun kakakku ini!31123Please respect copyright.PENANAPJqnzzy7Qy
31123Please respect copyright.PENANAFR03ycp4En
Hingga akhirnya kak Alya kecepekan sendiri dan berhenti. Dia mengulurkan tangan mengambil mantelnya yang ku berikan padanya.31123Please respect copyright.PENANA3De7EUiFTg
"Jadi adek mau kakak pake ini lagi?" katanya sambil senyum-senyum nakal.31123Please respect copyright.PENANA9TZ8b05Nwz
31123Please respect copyright.PENANArKllxqbZDK
"Iya kak cepetan..."31123Please respect copyright.PENANAS7C92F1TYC
"Hmm..." Bukannya segera mengenakan mantelnya. Kak Alya malah tengak tengok lalu mengerling padaku. Apa yang dia lakukan selanjutnya sungguh membuat aku jantungan, kak Alya melemparkan mantelnya ke halaman rumah orang!31123Please respect copyright.PENANA19v1mRVGqV
31123Please respect copyright.PENANAW1vddJabOP
"Kak!"31123Please respect copyright.PENANAtOO3x68hyP
Gila... sungguh gila! Jelas mantel itu tidak mungkin bisa diambil kembali. Pagar rumah orang itu cukup tinggi. Kak Alya melemparkan mantelnya melewati pagar itu. Apalagi begitu mantelnya mendarat di dalam halaman rumah orang itu langsung terdengar anjing penjaga menyalak-nyalak keras. Aku dan kak Alya langsung lari dan sembunyi meskipun tahu anjing itu berada di balik pagar dan tak mungkin mengejar keluar. Aku sungguh panik, tapi kakakku ini justru ketawa kegirangan. Dia seperti puas sekali dengan aksi nekatnya yang membuat adeknya ini jantungan.31123Please respect copyright.PENANAt6ToshvRYw
31123Please respect copyright.PENANAO6Q0q5E6PP
"Aduh dek, gimana nih... Kakak gak punya pakaian" ucap kak Alya manja pura-pura panik. Aku sungguh gemas sekali dibuatnya. Padahal dia sendiri yang membuang mantelnya sembarangan. Aku saat ini cuma memakai kaos dan celana pendek, tidak ada dari pakaianku yang bisa ku berikan ke kakakku.31123Please respect copyright.PENANAlYrutANeil
31123Please respect copyright.PENANASoSr7GFHbi
"Duh, kakak ini gimana sih!? Masak mantelnya dibuang sembarangan gitu!" protesku padanya.31123Please respect copyright.PENANAo7JDvbZjlq
31123Please respect copyright.PENANAoWqSObNpSk
"Maaf yah dek, gak sengaja, hihihi..." ujarnya masih dengan gaya tak bersalah.31123Please respect copyright.PENANAX2K2g6nv3C
31123Please respect copyright.PENANACyTrb7Exz1
"Pulang aja deh kak kalau gini. Gak mungkin kan kakak ke minimarket telanjang begitu"31123Please respect copyright.PENANAViwrL1774D
31123Please respect copyright.PENANAOE1F9PzkOW
"Masak pulang sekarang sih dek? Mini marketnya udah dekat banget gitu. Sekalian aja deh gak papa" jawabnya enteng. Apanya yang gak apa-apa!31123Please respect copyright.PENANAjh78A4q2VM
31123Please respect copyright.PENANAYsyKca0Mws
Seharusnya aku benar-benar menyeret kakaku pulang saat ini, tapi ternyata aku penasaran juga bagaimana kakakku tetap ke mini dengan kondisi telanjang bulat, yang mana bila terjadi apa-apa tidak akan ada sesuatu yang bisa menutupi tubuhnya nanti. Tapi aku justru semakin penasaran dan horni membayangkannya. Ya, akupun setuju akhirnya untuk tetap lanjut ke mini market.31123Please respect copyright.PENANACbORBvwmby
31123Please respect copyright.PENANAvhX514Rriy
Setelah berjalan tidak lama, kamipun akhirnya sampai di sana. Tapi tentunya kami tidak langsung masuk, karena tidak mungkin kakakku ikut masuk ke sana. Dari tempat kami berdiri dan bersembunyi di seberang jalan, aku perhatikan keadaan di sekitar minimarket tersebut. Minimarket itu milik salah satu warga di dekat sini, bukan minimarket waralaba yang terkenal itu, tidak ada CCTV, karyawanpun hanya satu yaitu kasir, seorang mas-mas, umurnya paling baru 20-an. Suasana sepi sekali, tidak ada satupun pengunjung.31123Please respect copyright.PENANAl5BUHLWa3a
31123Please respect copyright.PENANAAzKmn2R8XW
"Kak, tunggu di sini aja yah, biar aku yang masuk ke dalam"31123Please respect copyright.PENANAZeAQJNB9Ux
31123Please respect copyright.PENANA2vzZrRAexh
"Oke adek..." jawab kak Alya setuju sambil tersenyum manis, lalu mengedipkan matanya. Aku harap dia benar-benar memegang omongannya.31123Please respect copyright.PENANAr5X6GXxUG8
31123Please respect copyright.PENANA02RfAgD7t5
Akupun menyeberang jalan menuju ke minimarket, namun tiba-tiba... kak Alya! Dari belakang kakakku ini berlari dengan cepat mendahuluiku menuju minimarket!31123Please respect copyright.PENANA2gHK1vyoLb
"Kakaaaak!" jeritku tertahan. Muke gile kakakku ini!31123Please respect copyright.PENANAd2PMadl5Jy
31123Please respect copyright.PENANAFDSDWJqaBh
Kak Alya masuk ke minimarket. Saat pintu terbuka ada suara bel selamat datang yang membangunkan si kasir. Beruntung kakakku sudah sempat berlari masuk dan menuju rak-rak dagangan. Kepalanya terlihat tapi seluruh badannya tersembunyi dari pandangan mas-mas kasir.31123Please respect copyright.PENANA8p68QV60jy
31123Please respect copyright.PENANAQiWfFLZSq0
"Ee.. selamat belanja mbak" sapa mas-mas itu. Kakakku hanya melemparkan senyumnya kepada mas-mas kasir itu. Seandainya mas-mas itu tahu kalau ada gadis cantik telanjang bulat sedang belanja di mini marketnya! Jantungku berdebar-debar dahsyat. Ku yakin kakakku juga demikian.31123Please respect copyright.PENANADrb40poluR
31123Please respect copyright.PENANAEm1TgYWtUD
Akupun menyusul kak Alya, tapi aku berpura-pura tidak mengenalnya. Aku langsung menuju ke balik rak-rak tempat kakakku berada. Aku yang sudah tidak tahan segera mengeluarkan penisku.31123Please respect copyright.PENANAIMHFkn4Us2
31123Please respect copyright.PENANAWNwS1mfGmi
"Kak..."31123Please respect copyright.PENANAZdC3IzUs4s
"Apa dek?"31123Please respect copyright.PENANA9DfhX5hGIQ
31123Please respect copyright.PENANAvDUu1kNX5m
"Gak tahan..."31123Please respect copyright.PENANADyPxEVKmuN
"Terus? Pengen pejuin kakak?" tanyanya senyum-senyum.31123Please respect copyright.PENANAZ0XNew7lzy
"I..iya kak"31123Please respect copyright.PENANAIKvYdcH4It
31123Please respect copyright.PENANACFv0uqf7wT
"Sekarang?"31123Please respect copyright.PENANAWBAwC9GwHK
"Iya..."31123Please respect copyright.PENANAJ9Ay83falB
31123Please respect copyright.PENANAFaUPa6du6d
"Ya udah... kocok aja dulu dek, sambil liatin kakak, hihihi..." ujar kak Alya sambil lanjut kembali memilih-milih belanjaan.31123Please respect copyright.PENANAquM3QwmXLl
31123Please respect copyright.PENANAISLMA5QHsT
"Uugh... kak Alya" erangku pelan mulai mengocok penisku. Aku beronani sambil melihat kakakku yang belanja sambil bugil. Kak Alya sendiri bertingkah seperti orang belanja dalam kondisi normal. Dia berjalan-jalan melihat-lihat di rak bagian makanan kecil, ia kelihatan yakin sekali mas-mas kasir tidak akan beranjak dari kursi kasirnya. Bahkan ketika ku perhatikan mas-mas itu sudah mulai menguap lagi, tampak sekali berusaha kuat melawan kantuk.31123Please respect copyright.PENANA856M2OqKEN
31123Please respect copyright.PENANAtiL1YJAODH
Gila memang apa yang sedang aku lakukan, masak beronani di dalam mini market sih. Tapi aku memang sudah tidak tahan melihat tubuh kakakku yang berkulit putih bersih itu, bertelanjang di depan rak di dalam mini market. Sesekali kak Alya melirik dan tersenyum manis padaku yang sedang beronani. Bikin aku semakin gak tahan ingin muncrat. Dari tadi kakakku ini selalu bikin penisku tersiksa.31123Please respect copyright.PENANAcuj1C0kuvS
31123Please respect copyright.PENANA5ISOCNOrkM
Tapi mendadak terjadi hal yang sama sekali di luar dugaanku.31123Please respect copyright.PENANAhb95KROMY3
31123Please respect copyright.PENANA9OYSpAmOIm
"Adeek.. pengen colinya lebih enak gak?"31123Please respect copyright.PENANAyMch3x15pf
"Uugh.. mau donk kaak.."31123Please respect copyright.PENANAwhLzTWXRWz
"Siap yaah.."31123Please respect copyright.PENANAASEzPRyLC6
"Hehehe.."31123Please respect copyright.PENANAlX56OhBYhY
31123Please respect copyright.PENANAnaipKc6Y6U
"Mas! Mas! Mau tanya donk!" kak Alya dalam keadaan bugil malah memanggil mas penjaga kasir! Ini bunuh diri namanya!31123Please respect copyright.PENANAb5ljHZMDnQ
31123Please respect copyright.PENANARrKW8ccpGZ
"Kak Alya! Apa-apaan sih?!" sambil setengah berbisik aku melihat si penjaga kasir yang mengantuk tadi mulai berjalan mendekati kami berdua. Mana posisiku lagi nanggung di tengah kocokanku di samping kak Alya.31123Please respect copyright.PENANAbh8C2sIBcB
31123Please respect copyright.PENANA9ScBL3Llfl
Mas penjaga kasir itu berjalan semakin mendekati kami, habis sudah kalau dia melihat kak Alya dalam keadaan bugil. Ingin bersuara tapi malah tenggorokan ini tercekat rasanya, saking tegangnya sampai aku tak bisa berbuat apa-apa. Aku terlalu takjub melihat kenakalan dan kenekatan kakak kandungku sendiri. Ketika si penjaga hampir sampai di rak kami sedang melihat-lihat..31123Please respect copyright.PENANAppDyaa25ED
31123Please respect copyright.PENANAP3ox5esias
"Kalo coklat XX ada gak mas?" potong kak alya sebelum ia sampai ke rak bagian kami, yang mana coklat yang dimaksud kak Alya berada persis di seberang kami berdiri. Sehingga kini kami berhadap-hadapan dengan si penjaga kasir hanya di batasi dengan dua rak yang dempet dan saling membelakangi. Kami berdua agak beruntung karena ternyata tinggi badan si penjaga tidak lebih tinggi dari kami berdua, dan hanya bisa melihat kak Alya dari leher keatas aja.31123Please respect copyright.PENANAnjr0IKU6q3
31123Please respect copyright.PENANAkPF59spYET
"Oh coklat XX mba? Bentar yah, saya liat dulu" si penjaga tanpa perasaan ganjil mencari-cari coklat yang dimaksud kak Alya. Sepertinya kak Alya sengaja membuatku tersiksa hingga menyuguhkan pemandangan di mana kak Alya seolah sedang berhadap-hadapan dengan pemuda itu tanpa mengenakan pakaian sehelaipun. Aku hampir tak bisa mengontrol diriku lagi untuk agak merapatkan badanku ke tubuh kakakku. Kocokanku jadi semakin liar.31123Please respect copyright.PENANAe2Ly066rVG
31123Please respect copyright.PENANAnYqVYEvYQw
"Ada gak mas?"31123Please respect copyright.PENANARDTD2XyxdQ
"Kayaknya gak ada tuh mba"31123Please respect copyright.PENANAmgldRcnr6m
31123Please respect copyright.PENANApRWInjP5hm
"Ummm.. kalau coklat YY deh.." kakakku melempar senyum semanis mungkin ke pemuda itu hingga membuatnya salah tingkah. Kakakku benar-benar suka menggoda orang asing, tapi melihat permintaan kak Alya untuk mecari coklat pada pemuda itu, sepertinya kak Alya juga tak ingin langsung dilihat oleh pemuda itu. Tapi tetap saja jantung ini mau copot rasanya.31123Please respect copyright.PENANAmfaMGOQ0Xt
31123Please respect copyright.PENANAoTc9W5P3hD
"Gak ada juga tuh mba.. mungkin mau coklat yang lainnya mba?" tanya pemuda itu polos, tapi ditelingaku bisa menjadi mesum dan cabul.31123Please respect copyright.PENANAQGcFGX9wze
31123Please respect copyright.PENANA02dFCGCulP
"Umm.. gak usah deh. Makasih ya mas.. lagian aku masih punya coklat batangan dari rumah kok, hihi.." sambil melirik genit kearahku kak Alya tersenyum sayu dan genit. Apalagi ketika mengucapkan kata-kata "coklat batangan dari rumah", sungguh membuat badanku panas dingin, karena aku yakin yang dia maksud adalah milikku.31123Please respect copyright.PENANAUtnjLvBvAM
31123Please respect copyright.PENANABQNQPMMG4l
Sekembalinya si penjaga kasir tadi ke mejanya, aku langsung menghadap kak Alya sambil menempelkan kepala penisku ke pinggangnya, aku sudah tak tahan lagi mehanan siksaan yang dilancarkan oleh kakakku yang nakal ini.31123Please respect copyright.PENANADdA1iQ3zPI
31123Please respect copyright.PENANAGMTZ8Nmvfv
"Kaak.. uugh, gak kuat kaak.."31123Please respect copyright.PENANAUcbn6wh0eH
"Hihihi.. adek suka ngga liatnya?"31123Please respect copyright.PENANA89fdAay9YC
"Aahh.. kak Alya nakal banget, semua orang mau kakak godain.."31123Please respect copyright.PENANArnQPftT1mw
"Hihi, tapi kakak senang adek mau nemenin kakak.." sembari berucap dengan nada lirih, kak Alya tiba-tiba duduk berlutut di depanku sambil membuka mulutnya.31123Please respect copyright.PENANAcLPlL57Kpz
31123Please respect copyright.PENANAqqPf17ErR0
"K-kak Alya?" sambil melihat wajahnya yang cantik dengan mata sayu dan pipi merah merona aku mengarahkan otongku persis di depan mulutnya.31123Please respect copyright.PENANAmHrtlNQN2v
31123Please respect copyright.PENANA0EcOA0Pxii
"Coklat batangan kakak mana deek? Hihihi.."31123Please respect copyright.PENANA9wG7eIkVgV
"Hah?!"31123Please respect copyright.PENANAO4vkNWolHV
31123Please respect copyright.PENANAXZc2desRDx
"Ayo adeek.. katanya udah gak tahan? Kotorin gih muka kakakmu ini ama peju adek.."31123Please respect copyright.PENANAI7YQ4zFjOu
"Oough.. kaak.." racauku sambil terus mengocok makin cepat.31123Please respect copyright.PENANAMqwYkUenx5
31123Please respect copyright.PENANA3Z43seoGxt
"Lama yah dek? Nanti ketahuan loh kalo ada orang yang datang, hihihi..." tawanya cekikikan setengah meledekku, seolah kak Alya pun tahu aku agak susah keluar karena sebagian diriku dilanda rasa panik takut ketahuan. Bayangkan saja seorang kakak sedang bugil berlutut di depan adik kandungnya sendiri yang sedang coli di depan mukanya, dan kami tengah berada di mini market.31123Please respect copyright.PENANAPSMJRr6QZp
31123Please respect copyright.PENANAYtssNypwd6
"Kakak gangguin aku terus ihh.."31123Please respect copyright.PENANA2YLli0xQiN
"Adek kelamaan ah, liat nih dek yaa.." ditengah aku sedang mengocok di depan mukanya tiba-tiba kak Alya membuka mulutnya lebar-lebar persis di depan kontolku dan.. Happ! Kak Alya memasukkan kontolku kedalam mulutnya! Baru kali ini aku menikmati hangatnya kontolku berada di dalam rongga mulut kakakku sendiri. hampir melayang rasanya, bahkan aku hampir tak bisa berdiri tegak sampai harus berpegangan pada rak yang ada di sampingku.31123Please respect copyright.PENANAHo8bxf1rzE
31123Please respect copyright.PENANAqNl2XfXr5M
Sambil masih dilanda badai kenikmatan kulihat kak Alya memajukan kepalanya hingga batang kontol coklatku melesak makin dalam kedalam rongga mulutnya. Sungguh aku bisa merasakan tiap lekuk dan tepian di dalam rongga mulut kakakku, dan yang pasti aku semakin tak tahan lagi untuk menahan muncratan pejuku yang siap meledak.31123Please respect copyright.PENANAKTokgLiQau
31123Please respect copyright.PENANA5icq8X0JRq
"Kaak.. adek.. mauu.."31123Please respect copyright.PENANAl5egIFxb7x
"Fuuaah.." kak Alya langsung menarik kepalanya hingga terlepas kontolku dari dalam mulutnya. Seketika itu juga aku yang sudah tak bisa menahan lagi langsung menyemprotkan pejuku kemuka kakakku.31123Please respect copyright.PENANAO4SIpBAwIW
31123Please respect copyright.PENANAhsHyc8Ij3C
CROOOT! CROOOT!31123Please respect copyright.PENANAFCnJTlq7oG
31123Please respect copyright.PENANArhLnIXUd2G
Sambil masih mengejang beberapa kali dengan getaran-getaran kecil dan pandangan yang agak berkunang-kunang aku melihat kakakku memejamkan matanya sambil membuka mulutnya. Sungguh kak Alya menikmati tiap siraman peju kental hangatku yang mendarat di wajahnya yang cantik. Pengalaman pertama bagiku di mana penisku dikulum oleh kakak kandungku sendiri. Walaupun hanya satu kali kocokan, tapi benar-benar melayang bahkan hampir pingsan aku menerima perlakuan kakakku.31123Please respect copyright.PENANAVMV7GugIL2
31123Please respect copyright.PENANAAo28uBT1Ev
"Udah deek?"31123Please respect copyright.PENANAaVmasIdIgC
"Uugh.. udah kak.. enaak"31123Please respect copyright.PENANALGO2WttUg1
"Gara-gara kamu kelamaan kakak jadi ngemut coklat batangan beneran kan.. huuu, dasar.." sambil manyunin bibir imutnya kak Alya mencubit perutku dengan gemas.31123Please respect copyright.PENANAX45FraxFDv
31123Please respect copyright.PENANAIexVRHDFRO
"Auw! Sakit tau kak"31123Please respect copyright.PENANAmcVvOFtoRK
31123Please respect copyright.PENANAYJLrv7JT0a
Tibat-tiba terdengar deru motor dari kejauhan dan mendekat. Oh tidak! Banyak orang berkonvoi motor mendatangi minimarket. Mereka sepertinya adalah geng anak-anak muda bermotor yang memang biasa konvoi dan mangkal di dekat sini. Aku panik bukan main. Kak Alya yang sedang membersihkan wajahnya dengan bajuku pun juga tampak kebingungan. Aku harus menyembunyikan kakakku! Tapi dimana!? Para geng bermotor itu mulai memarkirkan kendaraan mereka di depan minimarket. Jelas ketegangan ini masih belum selesai...31123Please respect copyright.PENANA1tjcTvnAG9
31123Please respect copyright.PENANAxv8QfmRTg3
-----------
31123Please respect copyright.PENANAhP13b5c5nH
31123Please respect copyright.PENANAhxEOsr53xZ
Aku benar-benar panik. Kak Alyapun ikut panik ketika harus membersihkan pejuku yang belepotan di wajahnya. Namun setelah itu dia terlihat lebih tenang meski aku tetap bisa melihat ketegangan di wajahnya, seolah-olah aku bisa mendengar degup jantung kakakku yang memburu.31123Please respect copyright.PENANAPmIeU9k7JH
31123Please respect copyright.PENANAGDn81Erg4x
"Kak, di rambutnya masih ada peju tuh!"31123Please respect copyright.PENANAQxU6btSoX0
"Duh, mana mana? Kamu sih dek pejunya banyak banget..."31123Please respect copyright.PENANAWT77lI3Mxz
31123Please respect copyright.PENANAX9wIoBPHyJ
Kesal banget aku dengan gaya kak Alya yang sok santai ini. Padahal orang-orang bermotor itu sudah parkir dan mematikan kendaraan mereka. Itu berarti mereka bisa kapan saja masuk ke dalam mini market!31123Please respect copyright.PENANAjf9MlwH8cJ
31123Please respect copyright.PENANAk0ISlasCwT
"Duh, Kak! Gimana niihh...?"31123Please respect copyright.PENANA33Fn5YmjCq
31123Please respect copyright.PENANAV5LXz9q5sh
"Ya gimana dong... Kakak juga gak tau nih, tapi kayaknya mereka bukan kriminal kok... paling cuma mau beli minum kayak kita, ga bakal ngerampok... mas kasirnya aja nyantai tuh dek"31123Please respect copyright.PENANAX5cQTanudW
31123Please respect copyright.PENANABN1fsNS0s5
"Bukan itu masalahnya kak!" Sanggahku pada kak Alya sambil melihat kondisinya yang saat ini.31123Please respect copyright.PENANAfUEpiVsnBA
31123Please respect copyright.PENANA6NPlV2SivF
"Duh, iya yah dek... kakak gak pake baju, gimana dong?" Ujarnya berlagak seperti baru tersadar kalau dia sedang bugil total.31123Please respect copyright.PENANA4k7kw6Fsxv
31123Please respect copyright.PENANAUcE7qOi4AI
"Kakak sih pake dibuang segala mantelnya" ujarku yang dibalasnya dengan memeletkan lidah. Sungguh bikin aku gemas!31123Please respect copyright.PENANANkQB3t5qac
31123Please respect copyright.PENANAHyekxYBSpt
Sambil terus berusaha memposisikan diri dan kak Alya agar tidak mencurigakan dari luar, aku terus memperhatikan orang-orang yang baru saja datang itu. Empat motor diparkirkan di depan, sedang yang bergoncengan ada dua orang, total jumlah mereka ada enam orang. Enam orang yang mungkin akan segera masuk dan memenuhi mini market ini. Aku hanya berharap mereka takkan mengetahui keberadaanku dan kakakku di sini. Entah apa jadinya kalau mereka melihat gadis secantik kakakku bertelanjang di mini market.31123Please respect copyright.PENANAgl8pdpabCD
31123Please respect copyright.PENANA6k1C0gGoo8
Sebenarnya perawakan mereka biasa saja, tapi dandanan mereka yang lusuh dengan jaket kotor dan celana jeans sobek-sobek membuatku jadi tidak nyaman untuk berada di sini, apalagi bersama kakakku yang sedang tak berpakaian sedikitpun. Usia mereka sepertinya sedikit di atas kak Alya, namun ada satu diantara mereka yang badannya agak sangar berbadan gempal walaupun lebih pendek dari yang lainnya, sepertinya dia yang dianggap seperti bosnya, aku menebak itu karena suaranya yang cukup keras tiap kali ia berbicara.31123Please respect copyright.PENANA7vmOw7XHAC
31123Please respect copyright.PENANAPMOa42qMeo
Mereka mulai masuk ke dalam. Aku semakin panik. Namun aku berusaha tampak wajar dan diam di sini bersama kakakku. Kulihat mereka langsung menuju ke showcase minuman yang letaknya di tepi satu sisi ruangan dan mulai memilih-milih. Aku agak lega ketika mereka mulai berhenti di sana, tapi kekhawatiranku segera menyergap kembali ketika salah satu dari mereka mulai menyusuri beberapa showcase minuman yang searah menuju tempat kami berdiri. Karena apabila mereka mencari makanan ringan, di tempat kami berdirilah daerah makan ringan berada. Hanya saja di rak sisi kami bersembunyi adalah makanan ringan seperti kue-kue kering dan roti, sedang makanan ringan seperti kacang-kacangan, coklat, dan sejenisnya berada di rak depan kami tempat sebelumnya penjaga kasir yang mengobrol dengan kak Alya. Aku berharap mereka bukan mencari kue-kue kering untuk teman merokok dan minum-minum, melainkan kacang.31123Please respect copyright.PENANA0ArDn2HNXl
31123Please respect copyright.PENANA5uTVa345yp
Aku lega dugaanku benar, karena salah seorang yang mendekat kearah kami berhenti persis di rak bagian depan kami. Sehingga aku dan kak Alya kembali berhadap-hadapan dengan orang lain yang kuharap tak mengetahui kalau kakakku ini sedang bugil, jika tidak habislah kak Alya.31123Please respect copyright.PENANAxQuJJSxHAn
31123Please respect copyright.PENANAQQ8StOQDH6
Namun memang tidak perlu waktu lama untuk si orang itu sadar kalau ada cewek cantik di depan matanya. Untungnya hanya sebatas leher dan kepala kak Alya saja yang terlihat olehnya.31123Please respect copyright.PENANAY4fFGOHCIA
31123Please respect copyright.PENANADakACmojNv
"Wuih, ada cewek cakep, bening euy... cari apa neng malem-malem?" orang itu menyapa kak Alya sambil menggoda. Sedang kak Alya kulihat membalas dengan senyum manis. Senyuman yang pastinya membuat pria itu makin pengen berani ngegodain kakakku.31123Please respect copyright.PENANA3exGxVEUKb
31123Please respect copyright.PENANAf73S6oLuRV
"Cari apa neng?" tanya orang itu lagi.31123Please respect copyright.PENANAWL6UHYO9tS
"Cari minuman bang"31123Please respect copyright.PENANAiLm3VfPcii
"Lho cari minum kok di situ, sini nih di rak sini minuman mah... di kulkas..." kata si abang itu sambil menunjuk kulkas yang dimaksud.31123Please respect copyright.PENANAcCYhPrLhgx
31123Please respect copyright.PENANAkbnnsXYJ1i
"Ooh, di sini juga ada kok bang, hi hi..."31123Please respect copyright.PENANAIuX8K5f20N
"Ah, minuman apa di situ? Susu kaleng ya?"31123Please respect copyright.PENANANAd1uAyhrd
"Hi hi, susu? Emang ada yah dek di sini susu?" tanya kak Alya sambil tersenyum genit melirik kearahku. Aku malah jadi melirik ke buah dadanya. Duh!31123Please respect copyright.PENANAHsH32SrY4c
31123Please respect copyright.PENANAw6fXOdbXR8
"Susu kak?" tanyaku bingung.31123Please respect copyright.PENANAjMMN9yeCpy
31123Please respect copyright.PENANARUrFjFcGIO
"Ape? Susu kakak? Merek apaan tuh?" tanya pria itu juga bingung tapi tampak bersemangat.31123Please respect copyright.PENANAp06Lay6LZy
31123Please respect copyright.PENANA6gWKjrXj1G
"Hihi.. kok susu kakak sih dek?" ujar kak Alya. Padahal aku sama sekali tidak bermaksud bicara tentang susu kakakku. Saking paniknya aku malah tak bisa bicara apa-apa sambil melihat mereka berdua.31123Please respect copyright.PENANAfuzdaGxPM7
31123Please respect copyright.PENANAKH84vLyKDK
"Bukan kemasan kaleng dong? Wuih, kemasan apaan yah neng?"31123Please respect copyright.PENANAoJdO1zKOOe
31123Please respect copyright.PENANABTT0sDdmSO
"Umm... kemasan apa yah? Kemasan alami kali yah bang, hihi..." Jantungku serasa mau pecah! Udah dalam posisi telanjang menegangkan begini masih nekat meladeni omongan orang itu. Terang saja orang itu semakin ingin mendekat ke arah kami. Diapun perlahan-lahan mendekat sambil cengengesan menyusuri raknya menuju tempat kami berdiri, tapi langkahnya tertahan karena dipanggil oleh temannya.31123Please respect copyright.PENANAN8nUAten8i
31123Please respect copyright.PENANALcDYezN1OX
"Uuugh.. kakaaak.." bisikku gemas melihat tingkah kak Alya.31123Please respect copyright.PENANAb9n7wswL3K
31123Please respect copyright.PENANALmk2sNYNYA
Makin kesini aku mulai meragukan keseharian kakakku yang dikenal sopan, baik dan terhormat. Entah kenapa malam ini kak Alya mulai terlihat seperti tidak biasanya, lebih berani, bahkan terlalu berani dari biasanya. Inikah yang sesungguhnya dari kakakku, atau ada sesuatu yang membuatnya seperti ini??31123Please respect copyright.PENANAuCGcHpdu5B
31123Please respect copyright.PENANAf5p3xwHOYj
Beberapa orang teman lainnya yang melihat si pemuda itu ngobrol dengan kakakku malah jadi ikut mendekat. Langkahnya terdengar pelan karena mereka sembari ngobrol dan lihat-lihat makanan sepanjang yang mereka lalui. Kak Alya menarik napas panjang dan menghelanya sambil terus pura-pura melihat makanan-makanan kecil yang dipajang. Ketegangan nampak dari wajahnya, tak jelas apakah ia ketakutan atau justru menikmatinya. Aku sendiri semakin panik. Sebesar apapun rasa penasaranku ketika melihat kakak kandungku yang cantik ini menjadi tontonan cowok-cowok jelek tak jelas seperti mereka, aku tetap saja tak rela bila benar-benar terjadi.31123Please respect copyright.PENANARs5d5Y6Sqi
31123Please respect copyright.PENANAVQxQ8naMcx
Tapi tiba-tiba aku melihat sesuatu. Ah, kenapa tidak dari tadi aku sadar? Padahal dari awal masuk tadi udah ngeliat. Aku teralihkan ketika awal masuk tadi karena kak Alya yang menyerobot masuk mendahuluiku.31123Please respect copyright.PENANANzSOWGdgJf
31123Please respect copyright.PENANALJZKcJ2UaL
Mini market ini menjual kaos basket!31123Please respect copyright.PENANAHTxWH7Vqap
31123Please respect copyright.PENANAwLo0iMYmht
Aku melihat kaos basket dipajang rak display terdekat dengan meja kasir. Segera dengan gerak secepat kilat aku mengambilnya, tentu dengan berusaha tidak terlihat sekumpulan geng anak motor itu, dan kembali untuk menyerahkannya kepada kak Alya. Kakakku tanpa pikir panjang menerima kaos itu dari tanganku serta secepat kilat memakainya sambil merunduk. Ternyata kakak ketakutan juga. Dasar!31123Please respect copyright.PENANA46dCmlyqcA
31123Please respect copyright.PENANA9opYv2zJhm
Kaos basket itu hanya mampu menutupi sekitar 5 cm di bawah pantat kak Alya. Sangat mepet, dan jelas mengekspos kaki jenjang dan paha putih mulus kak Alya kemana-mana. Belum lagi belahan leher kaos yang rendah, membuat belahan dada kakakku yang putih bening jadi terekspos. Bahkan puting susu kak Alya yang mengacung keras tampak tercetak, walau tidak terlalu jelas karna kaosnya hitam, tapi jika sedikit memperhatikan saja maka memang tidak bisa disembunyikan tonjolan puting itu.31123Please respect copyright.PENANAA25S7cs6Xd
31123Please respect copyright.PENANAH2bIrp1jVc
Ketika para pemuda itu datang, kak Alya sudah mengenakan kaos itu. Waktunya sangat tepat sekali. Jantungku hampir copot rasanya.31123Please respect copyright.PENANAvWdg14pChm
31123Please respect copyright.PENANAn15MKszoSs
"Suit-Suiiiiit! Bening broo!"31123Please respect copyright.PENANATRScH5HjI5
"Wuih! Pemandangan apa ini?"31123Please respect copyright.PENANAx01VOtsdtG
"Waduuh, gak dingin emangnya neng malam-malam pake beginian doang?"31123Please respect copyright.PENANA4itBYGpJhp
"Gue kira cuman di lampu merah sono noh nemuin cewek-cewek begituan, ternyata di sini ada juga.. gileee.."31123Please respect copyright.PENANA4fV5tAqE2F
31123Please respect copyright.PENANAfdWu4ewD1Y
Mereka terus melempar godaan pada kakakku yang menurutku lebih cenderung melecehkan itu. Kak Alya sendiri berusaha tetap tersenyum untuk menyembunyikan kegugupannya. Sedangkan aku setengah mati cemas menghadapi situasi ini. Harus cepat-cepat minggat sebelum terjadi hal-hal yang tidak kami inginkan. Dan sepertinya kakakku juga sudah merasakan hal yang sama dengan langsung menggandeng tanganku dan mengajakku pergi dari tempat itu, "Misi yah bang.. mau pulang dulu.." ucap kakakku sambil tetap menggandengku mengambil minuman kaleng asal-asalan dan bergegas menuju kasir. Kakak mulai panik nih...31123Please respect copyright.PENANAzIZ0cwmw0V
31123Please respect copyright.PENANAfFAcGp1F7e
"Lho kok buru2 neng?"31123Please respect copyright.PENANAPcgakCxwdk
"Eh, susunya tadi mana neng?" seloroh mereka sambil masih mengikuti kami yang sedang menuju ke meja kasir. Apa mereka nggak ngerti kalo kami nggak mau diikuti? Kak Alya juga sih, dari kondisinya saja sudah jelas sangat mengundang orang-orang seperti mereka, mana tengah malam lagi.31123Please respect copyright.PENANAckkQ7f6b92
31123Please respect copyright.PENANAgpJjS7xAAR
Mas mas kasir juga yang tadinya terkantuk-kantuk jadi terbelalak melek melihat penampilan kakakku. Masalah muncul ketika hendak membayar, minuman yang dibeli kak Alya harganya sih tidak lebih dari sepuluh ribu, tapi kaos basketnya yang sudah dikenakan itu harganya lebih dari lima puluh ribu, dan aku tidak membawa uang sebanyak itu. Keringat dinginku mulai bercucuran. Alamat gawat!31123Please respect copyright.PENANAS4NmguIBy3
31123Please respect copyright.PENANALi56wgM3Al
Tapi pada saat mas penjaga itu menghitung barang belanjaan kami, dia hanya menghitung kaleng minuman yang kak Alya ambil saja. Padahal barang yang kami ambil ada dua, yang satu lagi adalah kaos yang kuambil tadi. Sambil si mas penjaga menyiapkan kantong plastik untuk membungkus kaleng minuman, sesekali pandangannya mengintip kakakku. Kini aku berharap bahwa si mas mas penjaga itu memang sedang iseng melihat keseksian kakakku yang sedang mengenakan kaos seadanya itu, bukan karena curiga apakah kaos itu adalah item yang dijual di mini market ini.31123Please respect copyright.PENANArXN10B8rlg
31123Please respect copyright.PENANAROWdrXNuny
Tanpa sadar aku menelan ludah berkali-kali berharap semua ini akan cepat selesai, apalagi di belakang kami dan di parkiran luar mini market ini masih ada beberapa pemuda geng bermotor yang kelihatannya belum tentu kami bisa lolos semudah itu, mengingat kini sudah malam dan kak Alya hanya mengenakan kaos yang hanya seadanya menutupi bagian vital dari tubuh kakakku.31123Please respect copyright.PENANABkZdiO9BHt
31123Please respect copyright.PENANAt0XpLKIcef
"Udah minumnya aja? Pulsanya nggak mbak? Ini wafernya sedang promo, beli 2 gratis 1..." Tanya si mas kasir sesuai prosedur memang harus menawarkan barang lain pada tiap pembeli.31123Please respect copyright.PENANAoGZdv1bdJR
31123Please respect copyright.PENANAucDDXJdDcl
"Oh ngga usah mas, minumannya aja kok.." jawab kakakku sambil melempar senyum kepada mas itu, aku yakin kakakku juga sedang menutupi tindakan nyolong kaos ini, dan tiba-tiba kak Alya menoleh kearahku, "adeek, besok diganti yah... kakak ngga mau dikira klepto, hihi.."31123Please respect copyright.PENANAr06XqgNwIQ
31123Please respect copyright.PENANAV8houN1Sqi
"I-iya kak.." Duh kakakku ini, bisa-bisanya bicara bicara seperti itu di depan mas penjaga kasir, untung dia tidak memperhatikan kami. Padahal setengah mati aku ambilkan kaos untuk menutupi tubuhnya. Pulang nanti aku takkan memberi ampun pada kakakku ini. Kalau perlu akan aku ikat seharian supaya tidak keluar rumah.31123Please respect copyright.PENANAilvF5o6Hcn
31123Please respect copyright.PENANA4U0BJgMdiC
"Enam ribu lima ratus mbak.."31123Please respect copyright.PENANAcDSEj2xX8V
"Oh, i-iya.. ini.." sambil menyerahkan lembaran lima puluh ribuan aku mulai berdiri tak nyaman ingin segera menggandeng kakakku keluar dari sini.31123Please respect copyright.PENANAoexkgtxc1Y
31123Please respect copyright.PENANAoT8L25Wlx6
"Ini kembaliannya mas.. terimakasih, silakan berbelanja kembali mas.." ketika ingin menjawab ucapan dari mas itu tiba-tiba kak Alya sudah menggandengku pergi menuju pintu kaca keluar dari toko ini. Aku yang seharusnya panik mendadak malah terasa sangat nyaman sekali ketika digandeng olehnya. Entah kenapa aku malah menikmati kebersamaan ini bersama kakakku walau di tengah situasi yang pelik seperti ini. Aku mulai berpikir, apapun kulalui asalkan selalu bersama dengannya.31123Please respect copyright.PENANAWEa6AWwuws
31123Please respect copyright.PENANA2n2LhsZDxn
Sampai di parkiran depan toko itu kami berdua berpapasan dengan orang-orang yang tengah nongkrong sambil ngobrol-ngobrol dengan suara yang keras. Beberapa sambil merokok dan yang lainnya sambil minum. Melihat cara mereka memandang pada kakakku aku sungguh merasa tak nyaman dibuatnya.31123Please respect copyright.PENANAh1jMOXionp
31123Please respect copyright.PENANA4H41eqGyvc
"Wuih, malam-malam liat ginian?"31123Please respect copyright.PENANAHYVnr7cmaN
"Anjrit brooo.. apaan tuuh, bening poll.. hahaha!"31123Please respect copyright.PENANABUYHZCTlYX
"Busyeeet, gak dingin tuh neng bawahannya? Sini deh abang pangku biar anget, hahaha!"31123Please respect copyright.PENANA4PvdLx90xx
31123Please respect copyright.PENANAL87f2f0VQN
Cibiran-cibiran mereka mulai terdengar panas di tellingaku, apalagi ucapan-uacapan mereka mulai melecehkan kakakku. Aku tak boleh berbuat konyol karena aku mengkhawatirkan keselamatan kakakku juga. Apalagi kakakku juga terus menggandengku erat walau masih mencoba untuk tersenyum di hadapan mereka.31123Please respect copyright.PENANA8MfOBABpaO
31123Please respect copyright.PENANABVcfeIcHxs
Siapa juga yang gak bakaln menggoda kakakku di malam seperti ini, kakinya yang putih terpampang bebas dari paha hingga ke ujung kakinya. Belum lagi pundak hingga keujung lengan, aku saja yang digandengnya dan langsung bergesekan kulit saja sudah cukup bikin otongku agak mulai tak menentu nasibnya.31123Please respect copyright.PENANAoEhWeqnJiK
31123Please respect copyright.PENANA4XDQEHOEel
"Misi yah abang-abang semua.. hihi.."31123Please respect copyright.PENANACgHkxuZT16
"Waaah.. manis nian senyumnya kakak ini.. hahaha.. kenalan dulu donk, buru-buru amat?" seloroh salah satu pemuda yang bicara sambil duduk di atas motornya dengan dandanan yang tak kalah kumalnya dari temannya yang masih di dalam toko itu.31123Please respect copyright.PENANAsbHEPr3Aee
31123Please respect copyright.PENANAZa7AYVDyBb
Sambil tak mempedulikan mereka, aku dan kak Alya meninggalkan mereka walau mereka tetap memanggil-manggil tak jelas apa maunya itu. Semakin jauh kami meninggalkan mereka entah kenapa aku bukannya semakin aman tapi malah panik. Bagaimana kalau mereka menyusul kami? Apalagi potongan mereka adalah orang yang bakal nekat melakukan apa saja? Duh, benar-benar akan terjadi kriminalisasi nih, bukan seperti yang kak Alya perkirakan sebelumnya.31123Please respect copyright.PENANAvmsk4ovkOM
31123Please respect copyright.PENANA6xRVsjgQR9
"Iih dek, serem-serem yah orangnya?"31123Please respect copyright.PENANAfh4O4JCrmz
"Iya nih kak, mana jantung mau copot lagi.. gara-gara kakak sih.."31123Please respect copyright.PENANAMxvzLCJV9S
"Hihihi, beneran jantungnya yang mau copot? Atau yang lainnya yang mau copot?" ujar kak Alya dengan nada manjanya sambil mengerling kearahku, aku dibuatnya gemas melihat tingkahnya itu. Tapi bukan kak Alya namanya kalau bukan terus langsung menggodaku dengan mengatakan..31123Please respect copyright.PENANA7vQ4ndWU0d
31123Please respect copyright.PENANAfzmk5xzZwx
"Tapi kalau mereka godain kakak terus ikut nyusul sampai kerumah gimana yah dek?"31123Please respect copyright.PENANAjvyK6B1DZ4
"Iya, terus kakak diperkosa di dalam rumah sama mereka... kakak mau?"31123Please respect copyright.PENANAtBiQIV7eSv
"Kok adek bayanginnya kayak gitu sih? Jangan-jangan adek pengen lihat yah? Hihihi.." jawabnya balik tanya sambil menatap lekat wajahku, kak Alya tahu betul fantasiku tentang dirinya yang biasa kujadikan bahan colian setiap harinya.31123Please respect copyright.PENANALOwO0DIG2f
31123Please respect copyright.PENANAkBC9bX7GWz
"Ah kakak apaan sih?"31123Please respect copyright.PENANAlG68vHbqzQ
"Terus mereka pada nginep di rumah dek, bolak-balik gantian masuk ke kamar kakak, hihihi"31123Please respect copyright.PENANAGyIkPAMdfV
31123Please respect copyright.PENANATZxjMrPqK0
"Kak Alya!"31123Please respect copyright.PENANAIxjZYUF6N2
"Yeee, muka adek merah tuuh... adek ngebayangin kakak digituin sama preman-preman kayak mereka juga yah?"31123Please respect copyright.PENANAtRy90tVAeh
31123Please respect copyright.PENANASgUxD20OOo
"Udah donk kak, pulang yuk!" perasaanku seperti tidak enak sambil agak menarik kak Alya pulang sebelum hal yang kutakutkan nanti terjadi, yaitu para geng yang mungkin saja akan menyusul kami.31123Please respect copyright.PENANAv6Co0glizo
31123Please respect copyright.PENANABB7ALxGBD6
"Apa perlu kakak minta antar pulang mereka nih? Hihi.."31123Please respect copyright.PENANAeMcAHRByrL
"Kak!"31123Please respect copyright.PENANAFiIel4kfkU
"Apaan sih dek? Kakak becanda tau.."31123Please respect copyright.PENANA4ZJ6HnM35Z
"Bukan itu kak.. mereka pada mau nyusul kita tuh!" aku masih menoleh kebelakang yang akhirnya pandanganku diikuti oleh kak Alya, aku melihat mereka mulai menghidupkan motornya masing-masing sambil menunjuk-nunjuk kearah kami. Ternyata benar mereka hendak menyusul kami berdua. Aku rasa mereka masih penasaran dengan kakakku. Kulihat di depan sudah dekat dengan tikungan tempat kami berbelok tadi saat hendak menuju mini market.31123Please respect copyright.PENANAQqMdBJ7M2l
31123Please respect copyright.PENANA7rpiNHnIwz
Aku dan kak Alya mempercepat langkah kami untuk segera berbelok dan berharap bisa segera menghindar dari geng motor itu. Sesampainya di jalan belokan ini aku bingung lagi hendak kemana karena jalan yang akan kami susuri sampai ke belokan masuk ke gang perumahan kami nanti masih cukup panjang, tak mungkin kalau harus berlari apalagi mereka menyusul menggunakan motor. Bahkan di sepanjang jalan ini hanya satu orang saja yang kulihat sedang berdiri dekat gerobaknya dengan lampu petromak nya yang terang menyala dari tempat kami berdiri. Ya, dia adalah si tukang penjual nasi goreng yang tadi.31123Please respect copyright.PENANA64FgPmbhHS
31123Please respect copyright.PENANAfGRATvfCYi
"Adek! Sini ikut kakak!" kata kak Alya sambil menarik lenganku. Aku tak tahu apa rencananya, tapi aku coba saja mengikuti karena aku sendiri sudah kehabisan ide.31123Please respect copyright.PENANA4g6UF5cWAK
31123Please respect copyright.PENANACfctkEy9GY
Kak Alya setengah menyeretku menggandeng sepanjang jalan menuju abang nasi goreng itu. Sebenarnya aku masih agak sebal dengan si abang penjual nasgor itu, tapi dibandingkan dengan preman geng motor tadi, aku seperti tak punya pilihan. Sesampainya di dekat abang nasgor itu kak Alya memanggilnya.31123Please respect copyright.PENANAkDeQam7ut8
31123Please respect copyright.PENANAwFl4STZ9fB
"Eh abang ketemu lagi"31123Please respect copyright.PENANASMEVnhXfpM
"Wah, si eneng yang putih bening, hehehe... kayaknya berjodoh kita yah? Mau kemana-kemana juga ketemu lagi.." sahutnya cengengesan sambil memandang kakakku dari ujung kepala sampai kaki berharap kakak memperlihatkan tubuh polosnya seperti tadi walau hanya bagian belakangnya saja.31123Please respect copyright.PENANAvnrR5zKkro
31123Please respect copyright.PENANAjW2L1ThZET
"Bajunya kok ganti neng?" tanya abang tukang nasi goreng itu heran karena tadi kak Alya memakai mantel, bukan kaos basket ini.31123Please respect copyright.PENANANlrrYM5od2
"Hihihi ceritanya panjang bang. Gini bang, sebenarnya Alya mau minta tolong sama abang, boleh yah?"31123Please respect copyright.PENANA9sQfsuJREl
31123Please respect copyright.PENANAtB6t6OOS6V
"Hah? ehm.. minta tolong apa yah neng?"31123Please respect copyright.PENANA6bB1kzrzmh
"Itu bang, tadi Alya diikutin sama preman-preman motor dari mini market..."31123Please respect copyright.PENANAStuUsyGGYc
"Ooh, si neng takut yah diikutin sama mereka?"31123Please respect copyright.PENANAJ1p9SAiJ9o
31123Please respect copyright.PENANAfrWHVK6CnO
"Ummm... engga juga sih... Cuma lagi males aja ngeladenin mereka semua, hihi.. tolong yah abang.." pinta kak Alya dengan nada centilnya yang membuat si abang mendadak seperti seorang pahlawan yang sedang dibutuhkan pertolongannya dari seorang gadis cantik.31123Please respect copyright.PENANAE7YRmWKIfA
31123Please respect copyright.PENANAnvGR6yyl12
"Kak.." bisikku pelan di telinga kakakku.31123Please respect copyright.PENANAT0LYSXA5Ug
31123Please respect copyright.PENANAxgQSLjC8iH
"Apa sih dek?"31123Please respect copyright.PENANApgJ7cKBhBf
"Yang bener nih kak minta bantuan nih orang?"31123Please respect copyright.PENANA4ppUBNwDOH
"Kita punya pilihan apa donk dek? Mau yah kakak disusul mereka?" ujar kak Alya. Aku yang tak punya pilihan seperti menaruh harapan pada penjual nasi goreng itu walau aku masih tak suka padanya. Jangan-jangan dia menolong kakakku karena ada maunya.31123Please respect copyright.PENANAr5YX5JHU7Q
31123Please respect copyright.PENANAqKp1vfVJwB
"Si eneng yang cantik tenang aja deh, abang bakal lindungin si neng sama adeknya yah.. gini deh, neng sama adek ngumpet aja di balik semak-semak tanaman itu yah.. tunggu aman baru keluar.." si penjual nasgor itu memberi instruksi agar kami mengikuti perintahnya dan segera bersembunyi di balik semak-semak yang dia maksud. Cukup lebar, tapi harus berjongkok dengan sangat rendah bila kepala kami tidak ingin terlihat oleh mereka.31123Please respect copyright.PENANAtytHDkhTIi
31123Please respect copyright.PENANAuOIuVG9He5
Sambil bersembunyi bersama kakakku, aku mengintip dengan penuh ketegangan dari sela-sela tanaman yang tidak terlalu tinggi ini, apalagi mereka memang berhenti di dekat abang nasi goreng itu sambil celingukan.31123Please respect copyright.PENANA4O6CJU8j8d
31123Please respect copyright.PENANAwGYW37xWMf
Aku dengar mereka mulai ngobrol-ngobrol.31123Please respect copyright.PENANAbkgacwPVDz
"Yang bener nih bang gak ada cewek lewat sini?"31123Please respect copyright.PENANAsyF6Dk54PA
"Beneran mas, gak ada yang lewat sini... apalagi cewek, malam-malam, apa mas gak salah lihat?" jawab si abang dan bertanya balik berusaha meyakinkan mereka.31123Please respect copyright.PENANA6gwdQrrOhc
31123Please respect copyright.PENANAJh3i7Qd9K5
"Ah, salah lihat bagaimana... tadi baru keluar dari toko langsung belok kesini kok.."31123Please respect copyright.PENANA9ZWEqSsyLk
"Wah, malam-malam ada cewek jalan-jalan, mas udah cek kakinya belum? Jangan-jangan gak napak deh.."31123Please respect copyright.PENANAdkMkXaNZcz
31123Please respect copyright.PENANAKHkOIhhFkM
"Hei, bang! Jangan macam-macam ya! Tukang nasi goreng aja belagu amat.. jangan-jangan lo ngumpetin mereka yah?" hardik orang yang badannya kelihatan besar itu. Keadaan mulai memanas hanya demi memperebutkan kakakku.31123Please respect copyright.PENANAgBnYLXQmrQ
31123Please respect copyright.PENANAxgXLGQQFmb
"Waduh mas, sabar donk... lagian ngapain saya pake ngumpetin mereka, ada juga harusnya mas-mas ini yang pada ngumpet, hehe.." aku melihat si abang nasi goreng ini berani banget ngadepin mereka. Bahkan kak Alya pun sampai terpesona melihatnya, bukannya terpesona padaku saat aku mengambilkan kaos buat dia, huh!31123Please respect copyright.PENANAoR3gEjFa8N
31123Please respect copyright.PENANAErxMw12Vpb
"Hah?! Maksud lo apa? Lo mau gue beri nih?!""31123Please respect copyright.PENANA7ACcOCQVKg
"Ya ampun mas-mas ini, saya ngga takut sih.. lha wong tinggal teriak aja orang sekampung pada keluar semua.. apalagi mas mirip sekawanan pembegal motor, gak takut dibakar yah? Atau mau jadi nasi goreng? Hehe.." aku baru ingat belakangan marak kawanan pembegal motor, dan warga juga sudah mulai berani karena jengah dengan tindakan sadis mereka, hanya saja geng yang ini tidak seperti kawanan pembegal motor, tapi tetap saja membuat mereka panik karena kulihat mereka mulai saling berbisik-bisik tak jelas.31123Please respect copyright.PENANAFaXokvOFlG
31123Please respect copyright.PENANAmKYseMYoZS
"Yuk cabut! Udah malem bro!" ajak yang paling besar pada teman yang lainnya sambil terus menatap kesal pada penjual itu.31123Please respect copyright.PENANAyJwDhSomsB
31123Please respect copyright.PENANAiZWlmyKZYC
"Ati-ati ya mas, jangan bergerombol pulangnya, hehe.." ledek si abang nasi goreng itu yang berhasil mengusirnya demi melindungi kakakku. Lega aku ketika melihat mereka sudah berlalu di tikungan, dan benar mereka ternyata berpencar, sepertinya takut apabila kena razia atau disangka kawanan pembegal motor.31123Please respect copyright.PENANAXH7NooFcGm
31123Please respect copyright.PENANAz7o0AlgXWw
"Udah kabur semua tuh kak?"31123Please respect copyright.PENANAYmk34ZkarH
"Abang itu yang ngusir yah dek?"31123Please respect copyright.PENANAvQN46sZuAh
"Kayaknya sih iya kak.."31123Please respect copyright.PENANATCqz5reI34
"Keren yah dek, hihi.." Duh, kak Alya malah terpesona begitu, tapi apapun itu aku hanya ingin cepat pulang membawa kakakku yang setengah bugil ini sebelum keadaan berlanjut kearah yang tidak kami inginkan.31123Please respect copyright.PENANAxOn3XapPwE
31123Please respect copyright.PENANAZiL5sAwuFu
Begitu keadaan sudah aman, aku melongokkan kepalaku dan berdiri dari tempatku sembunyi yang diikuti kakakku. Hanya saja kak Alya malah langsung menghampiri abang penjual nasi goreng itu dengan gaya centil seperti anak kecil yang baru saja dilindungi orang dewasa yang lebih tua darinya.31123Please respect copyright.PENANAyTHECx9KMh
31123Please respect copyright.PENANA9dFKU0KGMq
"Makasih yah bang, udah nolongin barusan.." kak Alya menyampaikan terimakasih dengan tersenyum manis sekali pada si penjual nasi goreng itu. Dengan mengenakan pakaian kaos seadanya seperti itu gak mungkin si abang gak bakal berpikir ngeres.31123Please respect copyright.PENANAio0BHPxAwj
31123Please respect copyright.PENANAafSkKTC34G
"Oh.. i-iya neng, gak masalah kalau itu sih.. masih kalah mereka semua sama abang mah, hehe.." si penjual mulai cari muka di depan kakakku yang cantik.31123Please respect copyright.PENANAqBWGlYgLKw
31123Please respect copyright.PENANATgu6cJbaCN
"Kalah apa yah bang? Kalah kuat yah? Hihihi.."31123Please respect copyright.PENANA2lYXF6yzEC
"Eh, anu neng.. i-iya, kalah kuat sama abang, hehe.."31123Please respect copyright.PENANAGr919Q9FRk
"Ooh, jadi abang kuat? Bagus deh... jadi tenang Alyanya, hihi.."31123Please respect copyright.PENANAQFADND8907
"Iya donk neng... tua-tua begini abang masih kuat lho neng, hehehe..." obrolan si abang penjual mulai melantur ke hal yang mesum, dikiranya aku anak kecil apa yang tidak tahu!31123Please respect copyright.PENANATqgqTWn7S5
31123Please respect copyright.PENANAcZgWSpoUYf
"Masa sih bang?" tanya balik kak Alya yang menurutku malah justru memperdalam suasana yang mulai tak nyaman di telingaku ini. Kurang kerjaan banget sih kakakku ini, bikin aku gemes pengen nyeret pulang aja, tapi seolah aku tak enak karena dia baru saja menyelamatkan kakakku, jadi aku coba untuk bersabar dulu sebentar. Lagi pula abang ini hanya ngobrol-ngobrol nakal saja dengan kakakku, asal tidak melecehkan saja.31123Please respect copyright.PENANAYj8IIuMszw
31123Please respect copyright.PENANAPsQOzaQ4bD
"Oh iya dong neng, sampai malam aja abang masih kuat dorong-dorong gerobak, hehehe.. apalagi dorong-dorong yang lainnya neng.." dengan wajah cengengesan si abang mulai coba-coba ngomong gak jelas.31123Please respect copyright.PENANASsPw7PeupU
31123Please respect copyright.PENANAivvvgrAybd
"Hihihi.. dorong-dorong apaan sih bang?"31123Please respect copyright.PENANABciE5ISt6T
"Yang bening-bening juga boleh dah didorong-dorong.. hehe.."31123Please respect copyright.PENANANPhIReuI2u
"Yeee si abang.. gerobak beningnya nyusruk loh kalo didorong terus, hihi.."31123Please respect copyright.PENANAJsSxglsyUc
"Yaaah si neng... kan ada abang yang pegangin gerobaknya, biar nyusruk tapi kan gak kemana-mana gitu, hehehe..."31123Please respect copyright.PENANAVuAKvylhqh
31123Please respect copyright.PENANA3N4t3EqqPD
"Hihihi... udah ah, abang gangguin Alya terus, lihat deh adek Alya ampe cemberut gitu. Abang ini ngomong apaan yah dek? hihihi" sambil masih terus bercanda dengan penjual itu kak Alya cekikikan ngeledekin aku juga yang terlihat tak suka obrolan mereka. Aku sangsi kalau kak Alya benar-benar gak tahu apa yang dimaksud sama si abang penjual itu.31123Please respect copyright.PENANAhmnT6mrTwX
31123Please respect copyright.PENANAXmS2HKXDVx
"Kak! Pulang yuk!"31123Please respect copyright.PENANAt7bdtSS47o
"Oiya, udah malam nih.. Tapi gak enak sama si abang ini, masa udah nolongin kita tinggal gitu aja? Kita beli nasi goreng dua aja yah dek.. itung-itung bantuin si abang jualan"31123Please respect copyright.PENANAdVmkDTDHU9
31123Please respect copyright.PENANART6B9X2rdE
"Ya udah deh, masaknya rada cepetan yah bang!" aku meminta dengan nada ketus karena sedari tadi hanya dijadikan seperti obat nyamuk saja.31123Please respect copyright.PENANACwgD49lHyE
31123Please respect copyright.PENANA0FPWQNpMUQ
"Sip deh neng, dua porsi yah.. makan di sini kan?" untuk kesekian kalinya aku jadi obat nyamuk dan hanya kakakku saja yang didengar.31123Please respect copyright.PENANAQTnWqKpttS
31123Please respect copyright.PENANAQqGyYW3WEn
"Ummm.. engga deh bang, dibungkus aja, Alya ngga mungkin habis kalau makan di sini.."31123Please respect copyright.PENANAgLStvn8Ecm
"Hehehe... neng Alya mah mana bisa habis walau seharian juga... hehehe.."31123Please respect copyright.PENANAY3Yu2JDnRW
31123Please respect copyright.PENANAJBoYvESCdh
"Adeeek, si abang ngomongnya mulai deh tuh, emang kakak makanan kali yah bisa dihabisin.. Hihihi.."31123Please respect copyright.PENANAkPP81c0wPs
31123Please respect copyright.PENANAwPNZt01hJa
Semakin kesini aku justru berpikir seperti lolos dari mulut harimau malah nyemplung ke mulut buaya. Yup, si abang ini bener-bener buaya. Dari tadi cari kesempatan terus untuk memuaskan hasratnya ngomong mesum ke kakakku, seolah masih belum puas melihat belakang tubuh kakakku yang bugil tadi sebelum masuk ke mini market barusan, entah apa niatan si abang menahan-nahan kakakku.31123Please respect copyright.PENANAs4wLVo7ocf
31123Please respect copyright.PENANAAsbVq5ftit
Sambil masih memasak pesanan kami, aku memotong obrolan mesum si abang, "Jadi dua bungkus berapa bang?" dengan ketus aku agak menghardik.31123Please respect copyright.PENANAFlfWIhzDER
31123Please respect copyright.PENANA9JpOHqNIme
"Ooh, jadi dua puluh dua ribu mas.." kata si abang sambil masih memasak mencoba curi-curi pandang melihat tubuh kakakku yang dia tahu hanya dibalut kaos basket yang longgar itu saja. Karena ingin cepat pulang dan pergi dari sini, aku buru-buru ingin menyerahkan uang pada penjual itu dan merogoh saku celanaku. Tapi mana uang tadi!? Uang kembalian tadi tidak ada di kantong celanaku!31123Please respect copyright.PENANA37Bi7cih35
31123Please respect copyright.PENANAaYoJ8cVhiD
Aku baru tersadar saat tadi hendak menerima kembalian tadi kak Alya langsung menggandengku tanpa aku sempat mengambil dari tangan si mas penjaga kasir. Aduh! Untuk kedua kalinya kami kekurangan uang, hanya saja yang sebelumnya kami berhasil lolos, tapi sepertinya tidak untuk kali ini. Kakak juga sih pakai beli nasi goreng segala.31123Please respect copyright.PENANADsFoeNoItW
31123Please respect copyright.PENANAnLyX1WJlxo
"Kak! Bentar deh.." bisikku pelan pada kakak supaya mendekatiku.31123Please respect copyright.PENANAXF0LRUEdMw
"Ada apa dek?"31123Please respect copyright.PENANAjqJlC0jMtU
"Uangnya gak ada nih kak.."31123Please respect copyright.PENANAqMcFXijiZI
"Nah lho dek, kok bisa? Kan tadi ada kembaliannya dari mini market?" tanya kak Alya yang ikut bingung.31123Please respect copyright.PENANAfkQ8Bj2CLw
31123Please respect copyright.PENANAWkeP6DCx0H
"Kakak sih tadi pake nyeret Aldi langsung pergi, jadi lupa ambil kembaliannya.."31123Please respect copyright.PENANAByk8SsayhD
"Masa sih dek? Hihihi... maaf yah, abis kakak udah tegang banget tadi.."31123Please respect copyright.PENANADxnCLK0avS
"Terus apa aku ambil lagi aja yah ke mini market tadi kak?" ujarku pada kakak sambil bersiap hendak kembali ke mini market tadi yang jaraknya lumayan agak dekat itu.31123Please respect copyright.PENANA2Vbq1I8lu6
31123Please respect copyright.PENANAwl1EtJbT3J
"Ummm.. apa ngga ambil di rumah aja dek?"31123Please respect copyright.PENANA7QPrzZV2Iu
"Lho kok malah di rumah kak?" aku tambah bingung mendengar kak Alya dan penasaran dengan penjelasannya.31123Please respect copyright.PENANA1uwvq1EkSa
31123Please respect copyright.PENANAh6frdYXDUZ
"Coba deh dek, kalo si mas penjaga kasir akhirnya sadar kaos ini barang yang dijual di sana, gimana hayo? Kalau uangnya kurang adek tetep harus ambil uang di rumah kan?" jelas kak Alya padaku. Tapi aku malah bingung lagi, apa aku ajak sekalian kakakku pulang untuk ambil uang di rumah?31123Please respect copyright.PENANAVzhBVMIWFD
31123Please respect copyright.PENANA7bHjNuKf5p
"Kakak ikut aja deh!"31123Please respect copyright.PENANAmmVanCJQSN
"Yeee adek, masa abangnya lagi masak ditinggal sih? Gak enak lho udah nolongin kita tadi.."31123Please respect copyright.PENANA1DQw5dNRHS
31123Please respect copyright.PENANAiG7QauDTMW
"Ah kakak, ditinggal bentar juga ga pa-pa kan?"31123Please respect copyright.PENANACLsOllhex3
"Ya udah, kakak tanya yah dek.." kata kak Alya sambil menoleh ke abang meninggalkan acara bisik-berbisik kami barusan.31123Please respect copyright.PENANAd8pWhKH4Z6
31123Please respect copyright.PENANAS0RIibQ8mH
"Abaang... Alya uangnya kurang nih, ditinggal dulu yah mau ambil di rumah?"31123Please respect copyright.PENANAe8Q6fT4snF
"Ya udah gapapa, tapi anu neng, alamatnya si neng dimana yah? Maksudnya biar abang antar gitu nasi gorengnya, hehe.."31123Please respect copyright.PENANAiQ1XWqsJz8
31123Please respect copyright.PENANAk0G9iM4j1a
"Aduuh, pake pengen tahu rumah Alya segala, gak jadi deh, hihihi... biar adek aja yang ambil uangnya... yah dek.." tiba-tiba kak Alya merubah pikirannya yang awalnya hendak pulang bareng malah jadi pengen tinggal di sana nemenin si abang mesum itu.31123Please respect copyright.PENANAzdW8DievHQ
31123Please respect copyright.PENANAx92kPM6m4x
"Kak Alya!" bisikku lagi sambil menatap heran kenapa malah merubah keputusan mendadak.31123Please respect copyright.PENANA46zWJQfou2
31123Please respect copyright.PENANAYM0fmgPuPe
"Duh dek, dengerin deh, kebayang gak sih dek kalo si abang jadi tau rumah kita... adek pengen dia mampir terus nungguin kakak tiap malem? Iya?" jawab kak Alya balik bertanya menunggu keputusanku yang sepertinya jadi buah simalakama buatku. Tak ada jalan lain kecuali pergi secepat kilat agar dapat kembali menyusul kakakku.31123Please respect copyright.PENANA7UK9pkaK3o
31123Please respect copyright.PENANAtGdpxs8Je1
"Tapi kakak jangan yang aneh-aneh lagi yah?"31123Please respect copyright.PENANAMZkfXJkQQS
"Duuh, kakak kapok deh tegang kayak tadi dek, kakak kira aman lho.."31123Please respect copyright.PENANAkxfjexDct4
"Uuugh, kakak sih nakal..."31123Please respect copyright.PENANAyoIgucGLWh
"Tapi kalo adek yang kelamaan, jangan salahin kakak kalo kumat lagi yah? Hihihi.."31123Please respect copyright.PENANAIz2eaGynmy
31123Please respect copyright.PENANAVIXblUjQEu
"Aaah kak Alyaa!"31123Please respect copyright.PENANAqLnP0HvQbG
"Makanya, gih cepetan ambil uangnya yah.."31123Please respect copyright.PENANAc1V8nQaid7
31123Please respect copyright.PENANA1D7P4ljKoJ
Saat aku hendak mengambil langkah seribu, mungkin sepuluh ribu demi kakakku tidak macam-macam lagi, tiba-tiba kak Alya mendekatkan mulutnya ke telingaku sambil berbisik..31123Please respect copyright.PENANAlBqcx0ppVp
31123Please respect copyright.PENANAlqx0BcSwl7
"Adeeek, gara-gara eksib semalaman, bawah kakak jadi banjir nih deek, cepet bawa kakak pulang yah.. hihihi..." kak Alya mengutarakan sambil menggigit bibir bawahnya dan mengatupkan kedua pahanya rapat-rapat hingga saling bergesek-gesek seolah ingin memperlihatkan betul bahwa kak Alya lagi horni banget. Mendadak otongku mencuat keras mempersempit celanaku.31123Please respect copyright.PENANAFadk5bt1YM
31123Please respect copyright.PENANAswcfM83tiR
"Aduh kakaaak... aku jadi pengen nih kaak.."31123Please respect copyright.PENANAmRgzkqf6N1
"Makanya cepetan... si adek gak mau keduluan kaaan?" dengan menatapku genit aku tak mengerti maksud kak Alya. Adek itu akukah atau adek kecilku yang meronta-ronta di balik celanaku? Aku memang harus cepat-cepat menuntaskan malam ini.31123Please respect copyright.PENANAnrQu1uV8dD
31123Please respect copyright.PENANAy6mtIeveay
Sambil meninggalkan kak Alya dan si abang itu aku masih sempat melihat mereka mulai ngobrol-ngobrol lagi. Mudah-mudahan tidak terjadi hal yang tidak aku inginkan, seperti melihat kakakku kembali berbugil ria dan membuatku panik semalaman.31123Please respect copyright.PENANAmqxzdytXkc
31123Please respect copyright.PENANA9WDToIv8Zz
Sesampainya di rumah aku langsung mengambil uang dua puluh dua ribu dari dompetku sambil melempar minuman kaleng ke sembarang tempat yang kak Alya beli tadi di mini market. Sungguh kebetulan bahwa minuman itu adalah susu kedelai kalengan, mengingat guarauan mesum geng motor tadi tentang susu kakakku.31123Please respect copyright.PENANAYXYKdn6llT
31123Please respect copyright.PENANACrhjaJiFbQ
Dengan gerakan yang cepat aku langsung keluar kamar dan ingin segera keluar rumah menyusul kakakku, tapi belum sampai keluar pintu rumah hp ku berbunyi, kak Alya!31123Please respect copyright.PENANAmG8b8HlrNC
31123Please respect copyright.PENANAjFTNP6rCzO
"Adeek, buruan doonk.31123Please respect copyright.PENANAOv8sWPqpcx
Si abang pengen liat punggung kakak lagi nih.31123Please respect copyright.PENANAueUq6GoHap
Gimana nih dek?"31123Please respect copyright.PENANACPsCWvdXxf
31123Please respect copyright.PENANATc7tSMAwrz
Terperanjat aku melihat pesan dari kakakku. Aku pun membalasnya dengan hati panas karena tak rela kakakku dicabuli seorang tukang nasi goreng yang udah berumur itu. Tiba-tiba terbayang tangannya yang dekil dan berminyak karena menggoreng itu hendak menggerayangi tubuh kakakku yang putih bersih.31123Please respect copyright.PENANA2wgPJnZ1W9
31123Please respect copyright.PENANAx2q0tiFzBj
"Duh kakak pergi aja deh dari sana!"31123Please respect copyright.PENANASdXOLTiEy7
31123Please respect copyright.PENANAMSrDX8ooh3
Hal yang kutakutkan sepertinya bakal terjadi Setelah dengan tegang menunggu beberapa saat, pesan dari kakak masuk lagi.31123Please respect copyright.PENANAFr8hZotmUm
31123Please respect copyright.PENANAlLNpmtMe0U
"Dek, ayo buruan.31123Please respect copyright.PENANA3s5l0XwWtq
Si abang udah kelar bikin nasi gorengnya tuuh.31123Please respect copyright.PENANAFXK75HCqQ1
Dia ngeliatin kakak terus nih.."31123Please respect copyright.PENANAr4DM7MfVsK
31123Please respect copyright.PENANAQQ4izvPXjK
Belum sempat aku membalas pesan brikutnya sudah masuk satu pesan lagi, seolah seperti tak mengijinkaku untuk berpikir logis lagi harus bagaimana akunya.31123Please respect copyright.PENANAbUOGlyF2Eh
31123Please respect copyright.PENANAm4gMLr5JAE
"Adeeek.31123Please respect copyright.PENANAM3A3dWTgnT
Abangnya item banget iih.."31123Please respect copyright.PENANAgovexrmKae
31123Please respect copyright.PENANAWMgovXiMjj
Seperti orang bodoh yang tersadar dari hipnotis aku langsung beranjak pergi keluar dari rumah dan menutup gerbang. Kenapa aku malah terdiam membaca pesan dari kakakku? Tak bisa kupungkiri kalau aku malah membayangkan yang tidak-tidak lagi tentang kakakku yang mana seharusnya aku melindungi kakakku. Aku benar-benar tak tertolong menghadapi khayalan mesum tentang kakak kandungku sendiri. Bahkan di saat genting seperti ini. Tapi tetap saja aku panik karena tak ingin hal buruk menimpa kakakku.31123Please respect copyright.PENANAFTrmCP74GO
31123Please respect copyright.PENANAcfTYqNdaLw
Seperti orang kesetanan di tengah malam, aku berlari kembali menuju tempat kak Alya dan penjual nasi goreng tadi. Sambil sesekali aku mengintip hapeku kalau-kalau ada pesan masuk lagi dari kakakku. Entah perkembangan berita apa yang kunantikan, aku sendiri jadi rancu. Apalagi sepanjang perjalanan menuju kesana tidak ada pesan masuk lagi. Saat ini aku hanya berharap kak Alya masih ada di sana.31123Please respect copyright.PENANAn6AttJoqEe
31123Please respect copyright.PENANAguLRciifTV
Sesampainya di sana aku melihat lampu petromak gerobak abang itu, tapi begitu mendekat aku tak melihat seorang pun di sana. Jantungku yang sudah berdegup kencang karena berlari tadi kini semakin kencang karena cemas tak mendapati kakakku di sini. Sambil melempar pandangan ke segala arah dengan panik aku bersiap berteriak memanggil kakakku, hingga aku mendengar suara air seperti seseorang sedang mencuci. Suara itu datangnya dari semak tempat ember dan piring-piring kotor milik abang penjual nasi goreng tadi. Kulihat si abang sedang berjongkok di balik semak itu sambil mencuci piring, kuketahui itu karena suara kecipak air saat membasuh piringnya.31123Please respect copyright.PENANAR9BNRTeOMa
31123Please respect copyright.PENANA0PoDctiDjL
"Bang! Kakak saya mana?!" hardikku yang sudah malas berbaik-baik dengan orang itu karena aku lebih mengkhawatirkan keadaan kakakku yang tak ada di tempat ini.31123Please respect copyright.PENANACbb6dboqIf
31123Please respect copyright.PENANAvQeDE5j2Bj
"Oh anu den.. tadi kakaknya langsung pergi tuh.. gak tau deh kemana.. pulang kali yah?"31123Please respect copyright.PENANAQYbrEGtFXo
"Hah? Pulang? Serius bang?!" tanyaku panik, dan berpikir jangan-jangan kak Alya niat mau eksib dan gangguin aku lagi.31123Please respect copyright.PENANAlKLxR0Yart
31123Please respect copyright.PENANAKWdI7aoEL7
"Iya den, tadi ada di sini.. itu nasi goreng juga belum dibawa den, karena kelamaan saya tinggal nyuci dulu... maaf yah den, lagi nanggung nih cuci-cucinya.."31123Please respect copyright.PENANAJDjpzRtCXY
31123Please respect copyright.PENANAeZ0Mhzi0nu
Pikiranku berkecamuk tak karuan. Badan jadi terasa lemas. Pikiran buruk berkecamuk di kepalaku, bertubi-tubi mengantri untuk membuatku cemas. Pergi kemana kakakku ini?31123Please respect copyright.PENANAPKGhYOnSHJ
31123Please respect copyright.PENANARILMQyLWz2
Tanpa menunggu lagi karena percuma bila hanya berdiam di sini, aku menaruh uang di gerobak dan mengambil bungkusan nasi goreng tadi. Entah siapa yang mau makan aku tak tahu. Aku hanya ingin mengetahui kemana sekarang kakakku berada.31123Please respect copyright.PENANA9qS9HCBmmg
31123Please respect copyright.PENANAv9sRMdfaCy
"Tadi lewat mana bang kakak pergi?"31123Please respect copyright.PENANArnYJHmRXab
"Lewat sana kayaknya deh.." tunjuk si abang sambil masih mencuci piringnya. Tanpa pikir panjang aku langsung menuju ke arah yang ditunjuk si abang.31123Please respect copyright.PENANAPRAWYAVSpX
31123Please respect copyright.PENANASVjKLl7975
Sambil terus menyusuri jalan dengan panik, akhirnya aku sampai di dekat rumahku lagi. Dan seperti tak ada tanda-tanda kalau kak Alya sudah pulang, aku membuka pagar rumah dan membiarkannya terbuka sambil masih terduduk lemas di kursi teras rumahku. Hari semakin larut tapi kak Alya belum kelihatan juga. Yang bisa kupikirkan hanyalah kakak saat ini sedang berada di luar rumah dengan hanya mengenakan kaos saja. Malam-malam berkeliaran perempuan cantik dan seksi, pasti akan mengundang kriminalitas. Aku membayangkan kakakku dipergoki orang-orang jalanan, lalu diculik, dan untuk menelusuri khayalan berikutnya malah antara membuatku tegang panik dan tegang tak jelas. Duh, kakak cepet pulang doonk... tega amat sih ngerjain adik sendiri sampai seperti ini..31123Please respect copyright.PENANAhZnQHJ46lm
31123Please respect copyright.PENANAOMNoR0uY25
Tak berapa lama ketika aku masih duduk di luar aku mendengar langkah seseorang mendekat kerumahku. Tiba-tiba muncul seseorang dari balik pagar yang masih terbuka seperti hendak mengagetkanku.31123Please respect copyright.PENANAEEXRyWhIav
31123Please respect copyright.PENANAWpv9feXXkQ
"Adeek! Nungguin kakak yah?"31123Please respect copyright.PENANAPDkJ0dKFtg
"Kakak! Kakak jahat godain aku terus!"31123Please respect copyright.PENANAUvXvINXKcf
"Hihihi.. adek khawatir yah? Maafin kakak deh.."31123Please respect copyright.PENANAnXPdqvHAUH
"Ngga ah.. aku gak mau maafin!" sambil merajuk aku pergi meninggalkan kakakku yang tertawa cekikikan menggodaku. Padahal melihat kakakku yang hanya berkaos longgar dan mempertontonkan auratnya dari lengan, atas dada, hingga paha dan kakinya yang putih itu saja sudah hampir melunakkan rasa kesalku padanya. Terutama ketika kak Alya tersenyum seperti anak manja yang takut dimarahi olehku.31123Please respect copyright.PENANARstpa9WymV
31123Please respect copyright.PENANAlgyAFOxtge
Sambil terus menuju kedalam rumah aku duduk di ruang tengah sambil melipat kedua tanganku di depan dadaku. Seperti ingin menunjukkan padanya bahwa aku tak suka diperlakukan seperti ini. Walau sebenarnya aku setengah mati ingin memeluk kakakku. Apalagi kami sudah berada di rumah lagi, dan hanya berdua tanpa ada siapa-siapa. Otongku seperti berusaha menenangkan hatiku yang sedang panas dengan mengacung-acung membujukku untuk memeluk kak Alya.31123Please respect copyright.PENANAm3MbQkfz20
31123Please respect copyright.PENANAeQUkqEgRK3
"Adeeek... jangan marah lagi doonk.." ujar kak Alya duduk di sebelahku.31123Please respect copyright.PENANAnwvd5rhACF
"..." aku hanya diam saja tak membalas kak Alya.31123Please respect copyright.PENANA4bi5Wdh4aC
31123Please respect copyright.PENANAlVsVh0Sp4l
"Deek.. kakak sedih tau kalo adek marah.. hihi.. udahan donk deek.."31123Please respect copyright.PENANAv7ih9P0r9V
"Kakak tuh nyebelin..."31123Please respect copyright.PENANAF6klHw8PFn
"Adek khawatir yah sama kakak?" ujarnya sambil melihatku dengan manja, aku benar-benar diuji untuk tetap merajuk atau menyerah di hadapannya.31123Please respect copyright.PENANAkPdRevyjAY
31123Please respect copyright.PENANAs4BGqIv8pY
"I-iya kak.. adek khawatir banget kalo terjadi apa-apa sama kakak..."31123Please respect copyright.PENANADkLf1oPgQv
"Ya ampuun... adek baik banget deh sama kakak, maafin kakak yah..."31123Please respect copyright.PENANAYSTMEXMPV0
"Kakak nakal, sukanya godain aku terus... rasanya pengen iket kakak biar di rumah aja..."31123Please respect copyright.PENANAYrthRdzj0v
"Iiih, kok kakak pake diiket segala sih dek?"31123Please respect copyright.PENANAtmJtaQHzPw
31123Please respect copyright.PENANAuOBK2PuSul
"Biar kakak gak godain aku lagi.."31123Please respect copyright.PENANAbLEZ4jd1k7
"Ummm... bukannya adek suka yah kalo kakak godain kayak gitu? Hihihi..." sambil bicara agak mendesah kak Alya menatap genit padaku dengan masih mengenakan kaos itu, paha putihnya terpampang di depanku dengan indah, seolah aku dapat melihat bulu halus yang tumbuh dipermukaan kulit beningnya itu. Jebol sudah pertahananku..31123Please respect copyright.PENANAFX518G8kzh
31123Please respect copyright.PENANAhs5Nm9Dplg
"Aahhh, kakaaak.."31123Please respect copyright.PENANAxJQ0WwqCX8
"Aaahh, adeek.. hihihi.." kak Alya menggodaku dengan mengikuti nada bicaraku.31123Please respect copyright.PENANAnBq822YW1e
31123Please respect copyright.PENANAwRqWietnNo
"Aku iket nih kalo kakak nakal terus ke aku ya.." ancamku pura-pura sambil mulai ubah posisi duduk sambil menghadap kakakku.31123Please respect copyright.PENANAPGzFJ0co2A
"Adeeek, kalo kakak diiket jadi gak bisa kemana-mana doonk.. adek mau yah kak Alya jadi penjaga rumah?"31123Please respect copyright.PENANAAMFipSJqxi
31123Please respect copyright.PENANABAbuwBq0Be
"Iya kak, kayak anjing betina, hehehe.."31123Please respect copyright.PENANAzdseijtEej
"Huuu... enak aja ngeledek kakak"31123Please respect copyright.PENANAYXCkebqDoN
31123Please respect copyright.PENANA26GTSAEe4M
"Kak, kakak tadi pergi kemana sih?"31123Please respect copyright.PENANAHOzhTpTdtl
"Ummm... kemana yaaah.."31123Please respect copyright.PENANAtRiSgqzyKj
"Aaah, kakak mulai deeh, serius nih kak. Kakak tadi eksib lagi yah?"31123Please respect copyright.PENANAX8zV0hGASB
31123Please respect copyright.PENANA6EqF4fwzXt
"Engga.. kakak engga kemana-mana kok dek..." jawabnya enteng sambil pegang-pegang kaosnya sendiri. kulihat dengan seksama pada kaos itu seperti ada basah-basah pada bagian kerah dan potongan bagian bawahnya. Padahal di luar engga hujan, basah dari mana?31123Please respect copyright.PENANAAL0uq4y1bB
31123Please respect copyright.PENANA8x3sPvLAGh
"Kak! Serius doonk.."31123Please respect copyright.PENANAvsmqY5Tn02
"Iiih, adek beneran pengen tau nih?"31123Please respect copyright.PENANApfVUQTME6y
"Iya!"31123Please respect copyright.PENANAvzEKdP3i7R
"Tapii.. adek gak boleh marah yaa.." katanya sambil bersiap menceritakan sesuatu. Ngga seperti biasanya dia akan bilang "jangan marah", tapi kini malah aku yang "tidak boleh marah", aku khawatir apa yang akan diceritakan akan membuat telingaku menjadi panas dan meradang. Tapi karena aku selalu penasaran dengan apa yang ia lalui, dan biasanya selalu membuatku panas dingin, aku seperti siap mendengarnya. Ia pun lanjut mulai bercerita.31123Please respect copyright.PENANAFbzsfXOUrF
31123Please respect copyright.PENANAGBEX5Wx5f7
"Ummm.. adek tadi datang sambil lari-larian yah?"31123Please respect copyright.PENANAIOPhargdtm
"Hah?!"31123Please respect copyright.PENANAI55TcKxilM
"Terus tanya-tanya kakak ada di mana, lalu si abang bilang kakak udah pulang kan?"31123Please respect copyright.PENANAfo03QESOAE
"K-kok.. kakak tau? Kakak memangnya di sana?" tanyaku mulai gelagapan, bagimana kak Alya bisa tahu semua detil ketika aku menyusulnya kesana?31123Please respect copyright.PENANAP353Oy3LgR
31123Please respect copyright.PENANAvb9FHUDG4O
"Sebenarnya kakak masih ada di situ kok dek.."31123Please respect copyright.PENANAmSToBeKQ7S
"Loh, tapi aku gak melihat kakak tadi?" aku mulai bingung, kalau kak Alya ada di sana, dimana dia berada? Apakah dia sengaja bersembunyi dan mengintipku? Tapi ngapain? Aku jadi teringat saat kak Alya mengirim pesan singkat tadi.31123Please respect copyright.PENANAoyme8douRI
31123Please respect copyright.PENANA5zYwu3gEfk
"Jadi waktu adek pergi tadi si abang mulai godain kakak.."31123Please respect copyright.PENANAVKTlkoDXAN
"Duh, orang gak tahu diri tuh, udah dibeli dagangannya, masih aja kurang ajar!"31123Please respect copyright.PENANAwmYDcxMIJ7
"Iya tuh dek, masa pantat kakak dicolek-colek... mana adek tau sendiri, kakak kan gak pake daleman apa-apa.. geli tau dek, tangannya kasar banget.."31123Please respect copyright.PENANAVhcdYhyqJe
31123Please respect copyright.PENANAXSkyyX28Hf
Seperti kaget dan terpaku dengan nafas tercekat aku terhipnotis mendengar cerita kak Alya, seolah aku seperti ingin tahu lanjutannya walau setengah tak rela kakak kandungku yang cantik ini diperlakukan tak senonoh oleh pedagang sialan itu. Tanpa menunggu reaksiku kak Alya terus melanjutkan ceritanya.31123Please respect copyright.PENANANDfL2rodPI
31123Please respect copyright.PENANACqhtScc5r4
"Makanya kakak tadi sms adek..."31123Please respect copyright.PENANAYDgPuzPF5U
"Uugh kakak.. supaya adek cepat jemput kakak pulang tadi yah?"31123Please respect copyright.PENANA4fxuU8HKEg
"Ummm... iya juga sih..." sambil menjelaskan matanya agak beralih dariku sebentar, aku tak mengerti maksud kak Alya dengan jawaban yang seperti tak yakin itu. Aku malah makin penasaran dengan semua ini, misteri apa yang sedang kak Alya simpan dariku.31123Please respect copyright.PENANA9exjFZORLa
31123Please respect copyright.PENANAMeUpyVPqiY
"Kurang ajar tuh abangnya grepe-grepe kakak!" sambil bersungut aku melirik kearah tubuh kakakku yang masih berkaos itu dengan paha terumbar. Kok malah aku jadi kepingin ikut grepe-grepe kakakku sendiri yah? Ugh, kacau sudah pikiranku.31123Please respect copyright.PENANACOJsElLmLe
31123Please respect copyright.PENANAhLvXbAzpT1
"Tau ngga sih dek, si abang tadi minta tolong sama kakak untuk bantuin dia, karena kakak pikir udah bantuin kita, apa salahnya balas budi dikit.."31123Please respect copyright.PENANAbl37qZqhvS
31123Please respect copyright.PENANAT7EjuYV18R
"Emang dia minta tolong apaan sih kak?" tanyaku seperti malas, tapi penasaran yang malah membuatku tersiksa.31123Please respect copyright.PENANAznZN6W6vNF
31123Please respect copyright.PENANA109nj2pEpG
"Minta tolong cuciin piring kotor dia.."31123Please respect copyright.PENANA1omPGaGXKN
"Hah?"31123Please respect copyright.PENANABD4qPg3z6S
"Makanya tadi kakak tau kalo adek datang nyariin kakak.."31123Please respect copyright.PENANANdoMigWV8C
"Jadi?! Waktu aku datang kakak ada di balik.."31123Please respect copyright.PENANAPgd6rruvuj
31123Please respect copyright.PENANAi7LN6QnQ7S
"Iya dek.. mana kakak lagi nyuci kejorok badannya ampe nungging deh kakak.."31123Please respect copyright.PENANAySlmZZDvhh
"Uuugh, kakaaak! Jadi tadi kak Alya... sama abang itu..."31123Please respect copyright.PENANASYCxBSQLUp
"Abisnya si abang main dorong-dorong aja tuh dek... oiya dek, gak ngeluarin burungnya? Hihihi.." bisa-bisanya setelah diperlakukan tak senonoh oleh si abang itu malah menyuruhku untuk coli, walau aku cemburu dan sebal, tetap saja aku mengeluarkan penisku, aku tak tahan membayangkan kakakku tengah didorong-dorong oleh orang seperti itu.31123Please respect copyright.PENANAAWjB584hIh
31123Please respect copyright.PENANAmHMlh9hokr
"Uugh.. kakak nakal banget siih, mau-mauan sama dia.."31123Please respect copyright.PENANAwCnN7YAK1l
"Apaan sih adek, kakak dipaksa tau... lagian adek kelamaan datangnya.."31123Please respect copyright.PENANAtg5ZLmzQZ8
"Kalo aku tadi cepat datang, emang kakak mau langsung pulang?"31123Please respect copyright.PENANAeLAEQlYpSV
31123Please respect copyright.PENANAT9DyOiu83k
"Ummm.. ngga tau juga dek, hihi.. emang adek gak mau liat kakak didorong-dorong dari belakang sama abang itu yah?" aku kaget mendengar penuturannya. Benar-benar nakal kakakku ini. Aku malah jadi ikut membayangkan seperti apa adegan yang mereka lakukan yang gilanya lagi dilakukan saat aku masih ada di sana.31123Please respect copyright.PENANA40e5t6YRq0
31123Please respect copyright.PENANAGo2czH2nAO
"Tuh kan! Kakak nakal, kakak perempuan binal!" ledekku habis-habisan ke kakakku yang nakal itu, aku lebih tak terima karena bukannya melakukan denganku tapi malah dengan orang-orang tak jelas seperti tukang nasi goreng itu. Aku benar-benar iri!31123Please respect copyright.PENANArQRVfLQbfN
31123Please respect copyright.PENANAuY1T9bJE5d
"Iiih adeek, kok kakak dibilang binal siih? Huu huu.." jawabnya seperti pura-pura menangis, tapi tubuhnya malah makin condong dan menempel pada tubuhku, bahkan aku mendengar nafas mulai berat. Masih melanjutkan godaannya kakak pun cerita lagi..31123Please respect copyright.PENANALJ3Q2FHvvy
31123Please respect copyright.PENANAIs5nEBn044
"Si abangnya tuh yang nakal, udah tau sempit, masih maksa masuk terus... kakak yang lagi nyuci piring ampe basah-basahan begini deh.."31123Please respect copyright.PENANACsrWX9XkI7
31123Please respect copyright.PENANAnc8MH343um
Terjawab sudah kenapa pakaiannya basah, ternyata kak Alya disuruh cuci piring sambil didorong dari belakang. Mendengar kak Alya yang sempit dipaksa masuk oleh si abang mambuat kocokanku semakin kuat, aku hanya bisa membayangkan seperti apa ekspresi kakak saat si abang memaksa masuk di tengah kakak sedang mencuci piringnya. Kakakku benar-benar jadi mainan buat orang sialan itu malam ini.31123Please respect copyright.PENANAGdb5JpPuPE
31123Please respect copyright.PENANAiX4Q9eCpJZ
"Uuughh.. kakaaak.."31123Please respect copyright.PENANAt3hcS7voG7
"Mana gede banget lagi tuh 'itemnya' si abang, perut kakak kayak penuh dek, hihihi.."31123Please respect copyright.PENANA4YbO9tBOwl
31123Please respect copyright.PENANAhdpeL4zHeS
"Kakak jahaat! Tadi aku panggil juga diem aja... kakak sengaja yah?" hardikku merana tak tahan melawan siksaan kakakku. Kakak yang sehari-hari berhijab dan dikenal sopan pada tetangga-tetangga benar-benar dientot dan digenjot tukang nasi goreng.31123Please respect copyright.PENANAz3TJF1RR4V
31123Please respect copyright.PENANANW0Oi6viUH
"Itu dia deek..."31123Please respect copyright.PENANAYoR9w9TQU2
"Kenapa kaak?"31123Please respect copyright.PENANAr9ZgZjqJNT
31123Please respect copyright.PENANAe7hSaQyL0r
"Sebelum adek dateng, waktu si abang ngentotin kakak dari belakang.. katanya kakak berisik banget dek, kakak jejeritan aja sekalian biar dia kelabakan, hihihi.. lucu tau dek liat dia panik.."31123Please respect copyright.PENANApWlKCD1nxD
31123Please respect copyright.PENANApd4efk3nB2
"Terus waktu aku datang kenapa kakak diem aja sih kak?"31123Please respect copyright.PENANAduZpbhnoFv
"Ummm... mulut kakak disumpel pake celana dalam dia dek, kurang ajar gak sih tuh abang..."31123Please respect copyright.PENANAKvSp3S9X3u
31123Please respect copyright.PENANAu7UjWC8H0C
Mendengar cerita kakakku aku semakin panas dan kocokanku makin kuat, antara rasa cemburu mendengar perlakuannya pada kakakku yang semena-mena, dan rasa ingin melihat kakakku yang cantik dan tak ternoda itu dikotori oleh orang-orang seperti mereka.31123Please respect copyright.PENANArWu2oEs8iv
31123Please respect copyright.PENANASoQ4JlWbJK
"Uugh kakaak.. aku gak tahan kaak, kakak perempuan nakal! Suka dientotin sama orang-orang jelek! Kakak binal!" hinaku pada kakakku yang justru membuatku semakin mempercepat kocokanku sambil melihat wajah kakakku yang cantik dan putih bersih tanpa noda itu.31123Please respect copyright.PENANAO7XAcAo4tI
31123Please respect copyright.PENANAkrCOXUTpp6
"Uuugh.. adek nakal yaah, ngeledekin kakak teruss.. terus dek ngocoknya.. suka yah? Ayoh dek.." pancing kakakku sambil wajahnya mulai memerah dan nafasnya terdengar makin berat, bahkan suaranya mulai mendesah-desah membuatku membayangkan ekspresi inikah ketika kakak digagahi abang itu? Benar-benar membuat kepala atas dan bawahku mulai berkunang-kunang.31123Please respect copyright.PENANARzPNjvBKUI
31123Please respect copyright.PENANA4rs8YfWU48
"Tau ngga sih dek waktu adek pergi ninggalin kakak sama si abang itu berduaan lagi?"31123Please respect copyright.PENANAv3SZrkacMt
"Ughh.. kenapa kak?"31123Please respect copyright.PENANAXOzmqKVIbh
31123Please respect copyright.PENANAa4jwr90sb4
"Selesai kakak dientotin di balik semak-semak, waktu mau pulang kakak masih dientotin lagi di samping gerobak...dua kali loh kakak disemprot dalam rahim, mana ampe terpipis-pipis lagi nih kakak.. gila tuh abang... huh.."31123Please respect copyright.PENANAlt6TqX9bZ1
31123Please respect copyright.PENANATfZZTal0Yg
"Aaaarrgghh! Kakaak nakaal!"31123Please respect copyright.PENANAgjDsCj1v7B
CROOOT! CRROOTT! CRROOTT!31123Please respect copyright.PENANATuHwR2uPFg
31123Please respect copyright.PENANASL5rzOaNQV
Pejuku muncrat berhamburan dengan derasnya keatas dan mengenai dagu kak Alya yang terkaget-kaget melihat semprotan peju kentalku yang hangat menempel pada dagunya. Sebagian mengotori lenganku sendiri dan pahaku. Entah dari mana datangnya kekuatan semburan ini, tapi yang pasti aku tak tahan setiap mendengar cerita apa yang dialami kakakku. Bahkan lebih dahsyat ketimbang aku coli sendirian.31123Please respect copyright.PENANAQNo8abIALq
31123Please respect copyright.PENANAM4yP3seZPY
"Adeeek.. deres banget pejunyaa.. nakal nih adek. Suka yah kalo kakak beneran dientot orang asing? Hihihi.."31123Please respect copyright.PENANAZWQaiWqhe7
31123Please respect copyright.PENANAx9ABWe7yvg
"Hah?! Maksud kakak?"31123Please respect copyright.PENANAIcEUn62ooy
"Apaan sih dek.. Udah ah, kakak mandi dulu yah... kotor nih diajakin maenan sama si abang di atas rumput... abang gelo tuh.."31123Please respect copyright.PENANABZ5fKMDZge
31123Please respect copyright.PENANAm4kfIasNFx
"Ah kakaaak! Tungguuu! Kakak beneran ngga sih tadi itu?"31123Please respect copyright.PENANAGG3J7zquSK
"Apaan sih deek, hihi.. dag adeek.."31123Please respect copyright.PENANAHKuTrmcNfk
"Ah kakaak!"31123Please respect copyright.PENANAIBSzccYJHJ
31123Please respect copyright.PENANASUJcwDt0Bp
*******
ns216.73.216.65da2 Aku benar-benar panik. Kak Alyapun ikut panik ketika harus membersihkan pejuku yang belepotan di wajahnya. Namun setelah itu dia terlihat lebih tenang meski aku tetap bisa melihat ketegangan di wajahnya, seolah-olah aku bisa mendengar degup jantung kakakku yang memburu.31123Please respect copyright.PENANAPmIeU9k7JH
31123Please respect copyright.PENANAGDn81Erg4x
"Kak, di rambutnya masih ada peju tuh!"31123Please respect copyright.PENANAQxU6btSoX0
"Duh, mana mana? Kamu sih dek pejunya banyak banget..."31123Please respect copyright.PENANAWT77lI3Mxz
31123Please respect copyright.PENANAX9wIoBPHyJ
Kesal banget aku dengan gaya kak Alya yang sok santai ini. Padahal orang-orang bermotor itu sudah parkir dan mematikan kendaraan mereka. Itu berarti mereka bisa kapan saja masuk ke dalam mini market!31123Please respect copyright.PENANAjf9MlwH8cJ
31123Please respect copyright.PENANAk0ISlasCwT
"Duh, Kak! Gimana niihh...?"31123Please respect copyright.PENANA33Fn5YmjCq
31123Please respect copyright.PENANAV5LXz9q5sh
"Ya gimana dong... Kakak juga gak tau nih, tapi kayaknya mereka bukan kriminal kok... paling cuma mau beli minum kayak kita, ga bakal ngerampok... mas kasirnya aja nyantai tuh dek"31123Please respect copyright.PENANAX5cQTanudW
31123Please respect copyright.PENANABN1fsNS0s5
"Bukan itu masalahnya kak!" Sanggahku pada kak Alya sambil melihat kondisinya yang saat ini.31123Please respect copyright.PENANAfUEpiVsnBA
31123Please respect copyright.PENANA6NPlV2SivF
"Duh, iya yah dek... kakak gak pake baju, gimana dong?" Ujarnya berlagak seperti baru tersadar kalau dia sedang bugil total.31123Please respect copyright.PENANA4k7kw6Fsxv
31123Please respect copyright.PENANAUcE7qOi4AI
"Kakak sih pake dibuang segala mantelnya" ujarku yang dibalasnya dengan memeletkan lidah. Sungguh bikin aku gemas!31123Please respect copyright.PENANANkQB3t5qac
31123Please respect copyright.PENANAHyekxYBSpt
Sambil terus berusaha memposisikan diri dan kak Alya agar tidak mencurigakan dari luar, aku terus memperhatikan orang-orang yang baru saja datang itu. Empat motor diparkirkan di depan, sedang yang bergoncengan ada dua orang, total jumlah mereka ada enam orang. Enam orang yang mungkin akan segera masuk dan memenuhi mini market ini. Aku hanya berharap mereka takkan mengetahui keberadaanku dan kakakku di sini. Entah apa jadinya kalau mereka melihat gadis secantik kakakku bertelanjang di mini market.31123Please respect copyright.PENANAgl8pdpabCD
31123Please respect copyright.PENANA6k1C0gGoo8
Sebenarnya perawakan mereka biasa saja, tapi dandanan mereka yang lusuh dengan jaket kotor dan celana jeans sobek-sobek membuatku jadi tidak nyaman untuk berada di sini, apalagi bersama kakakku yang sedang tak berpakaian sedikitpun. Usia mereka sepertinya sedikit di atas kak Alya, namun ada satu diantara mereka yang badannya agak sangar berbadan gempal walaupun lebih pendek dari yang lainnya, sepertinya dia yang dianggap seperti bosnya, aku menebak itu karena suaranya yang cukup keras tiap kali ia berbicara.31123Please respect copyright.PENANA7vmOw7XHAC
31123Please respect copyright.PENANAPMOa42qMeo
Mereka mulai masuk ke dalam. Aku semakin panik. Namun aku berusaha tampak wajar dan diam di sini bersama kakakku. Kulihat mereka langsung menuju ke showcase minuman yang letaknya di tepi satu sisi ruangan dan mulai memilih-milih. Aku agak lega ketika mereka mulai berhenti di sana, tapi kekhawatiranku segera menyergap kembali ketika salah satu dari mereka mulai menyusuri beberapa showcase minuman yang searah menuju tempat kami berdiri. Karena apabila mereka mencari makanan ringan, di tempat kami berdirilah daerah makan ringan berada. Hanya saja di rak sisi kami bersembunyi adalah makanan ringan seperti kue-kue kering dan roti, sedang makanan ringan seperti kacang-kacangan, coklat, dan sejenisnya berada di rak depan kami tempat sebelumnya penjaga kasir yang mengobrol dengan kak Alya. Aku berharap mereka bukan mencari kue-kue kering untuk teman merokok dan minum-minum, melainkan kacang.31123Please respect copyright.PENANA0ArDn2HNXl
31123Please respect copyright.PENANA5uTVa345yp
Aku lega dugaanku benar, karena salah seorang yang mendekat kearah kami berhenti persis di rak bagian depan kami. Sehingga aku dan kak Alya kembali berhadap-hadapan dengan orang lain yang kuharap tak mengetahui kalau kakakku ini sedang bugil, jika tidak habislah kak Alya.31123Please respect copyright.PENANAxQuJJSxHAn
31123Please respect copyright.PENANAQQ8StOQDH6
Namun memang tidak perlu waktu lama untuk si orang itu sadar kalau ada cewek cantik di depan matanya. Untungnya hanya sebatas leher dan kepala kak Alya saja yang terlihat olehnya.31123Please respect copyright.PENANAY4fFGOHCIA
31123Please respect copyright.PENANADakACmojNv
"Wuih, ada cewek cakep, bening euy... cari apa neng malem-malem?" orang itu menyapa kak Alya sambil menggoda. Sedang kak Alya kulihat membalas dengan senyum manis. Senyuman yang pastinya membuat pria itu makin pengen berani ngegodain kakakku.31123Please respect copyright.PENANA3exGxVEUKb
31123Please respect copyright.PENANAf73S6oLuRV
"Cari apa neng?" tanya orang itu lagi.31123Please respect copyright.PENANAWL6UHYO9tS
"Cari minuman bang"31123Please respect copyright.PENANAiLm3VfPcii
"Lho cari minum kok di situ, sini nih di rak sini minuman mah... di kulkas..." kata si abang itu sambil menunjuk kulkas yang dimaksud.31123Please respect copyright.PENANAcCYhPrLhgx
31123Please respect copyright.PENANAkbnnsXYJ1i
"Ooh, di sini juga ada kok bang, hi hi..."31123Please respect copyright.PENANAIuX8K5f20N
"Ah, minuman apa di situ? Susu kaleng ya?"31123Please respect copyright.PENANANAd1uAyhrd
"Hi hi, susu? Emang ada yah dek di sini susu?" tanya kak Alya sambil tersenyum genit melirik kearahku. Aku malah jadi melirik ke buah dadanya. Duh!31123Please respect copyright.PENANAHsH32SrY4c
31123Please respect copyright.PENANAw6fXOdbXR8
"Susu kak?" tanyaku bingung.31123Please respect copyright.PENANAjMMN9yeCpy
31123Please respect copyright.PENANARUrFjFcGIO
"Ape? Susu kakak? Merek apaan tuh?" tanya pria itu juga bingung tapi tampak bersemangat.31123Please respect copyright.PENANAp06Lay6LZy
31123Please respect copyright.PENANA6gWKjrXj1G
"Hihi.. kok susu kakak sih dek?" ujar kak Alya. Padahal aku sama sekali tidak bermaksud bicara tentang susu kakakku. Saking paniknya aku malah tak bisa bicara apa-apa sambil melihat mereka berdua.31123Please respect copyright.PENANAfuzdaGxPM7
31123Please respect copyright.PENANAKH84vLyKDK
"Bukan kemasan kaleng dong? Wuih, kemasan apaan yah neng?"31123Please respect copyright.PENANAoJdO1zKOOe
31123Please respect copyright.PENANABTT0sDdmSO
"Umm... kemasan apa yah? Kemasan alami kali yah bang, hihi..." Jantungku serasa mau pecah! Udah dalam posisi telanjang menegangkan begini masih nekat meladeni omongan orang itu. Terang saja orang itu semakin ingin mendekat ke arah kami. Diapun perlahan-lahan mendekat sambil cengengesan menyusuri raknya menuju tempat kami berdiri, tapi langkahnya tertahan karena dipanggil oleh temannya.31123Please respect copyright.PENANAN8nUAten8i
31123Please respect copyright.PENANALcDYezN1OX
"Uuugh.. kakaaak.." bisikku gemas melihat tingkah kak Alya.31123Please respect copyright.PENANAb9n7wswL3K
31123Please respect copyright.PENANALmk2sNYNYA
Makin kesini aku mulai meragukan keseharian kakakku yang dikenal sopan, baik dan terhormat. Entah kenapa malam ini kak Alya mulai terlihat seperti tidak biasanya, lebih berani, bahkan terlalu berani dari biasanya. Inikah yang sesungguhnya dari kakakku, atau ada sesuatu yang membuatnya seperti ini??31123Please respect copyright.PENANAuCGcHpdu5B
31123Please respect copyright.PENANAf5p3xwHOYj
Beberapa orang teman lainnya yang melihat si pemuda itu ngobrol dengan kakakku malah jadi ikut mendekat. Langkahnya terdengar pelan karena mereka sembari ngobrol dan lihat-lihat makanan sepanjang yang mereka lalui. Kak Alya menarik napas panjang dan menghelanya sambil terus pura-pura melihat makanan-makanan kecil yang dipajang. Ketegangan nampak dari wajahnya, tak jelas apakah ia ketakutan atau justru menikmatinya. Aku sendiri semakin panik. Sebesar apapun rasa penasaranku ketika melihat kakak kandungku yang cantik ini menjadi tontonan cowok-cowok jelek tak jelas seperti mereka, aku tetap saja tak rela bila benar-benar terjadi.31123Please respect copyright.PENANARs5d5Y6Sqi
31123Please respect copyright.PENANAVQxQ8naMcx
Tapi tiba-tiba aku melihat sesuatu. Ah, kenapa tidak dari tadi aku sadar? Padahal dari awal masuk tadi udah ngeliat. Aku teralihkan ketika awal masuk tadi karena kak Alya yang menyerobot masuk mendahuluiku.31123Please respect copyright.PENANANzSOWGdgJf
31123Please respect copyright.PENANALJZKcJ2UaL
Mini market ini menjual kaos basket!31123Please respect copyright.PENANAHTxWH7Vqap
31123Please respect copyright.PENANAwLo0iMYmht
Aku melihat kaos basket dipajang rak display terdekat dengan meja kasir. Segera dengan gerak secepat kilat aku mengambilnya, tentu dengan berusaha tidak terlihat sekumpulan geng anak motor itu, dan kembali untuk menyerahkannya kepada kak Alya. Kakakku tanpa pikir panjang menerima kaos itu dari tanganku serta secepat kilat memakainya sambil merunduk. Ternyata kakak ketakutan juga. Dasar!31123Please respect copyright.PENANA46dCmlyqcA
31123Please respect copyright.PENANA9opYv2zJhm
Kaos basket itu hanya mampu menutupi sekitar 5 cm di bawah pantat kak Alya. Sangat mepet, dan jelas mengekspos kaki jenjang dan paha putih mulus kak Alya kemana-mana. Belum lagi belahan leher kaos yang rendah, membuat belahan dada kakakku yang putih bening jadi terekspos. Bahkan puting susu kak Alya yang mengacung keras tampak tercetak, walau tidak terlalu jelas karna kaosnya hitam, tapi jika sedikit memperhatikan saja maka memang tidak bisa disembunyikan tonjolan puting itu.31123Please respect copyright.PENANAA25S7cs6Xd
31123Please respect copyright.PENANAH2bIrp1jVc
Ketika para pemuda itu datang, kak Alya sudah mengenakan kaos itu. Waktunya sangat tepat sekali. Jantungku hampir copot rasanya.31123Please respect copyright.PENANAvWdg14pChm
31123Please respect copyright.PENANAn15MKszoSs
"Suit-Suiiiiit! Bening broo!"31123Please respect copyright.PENANATRScH5HjI5
"Wuih! Pemandangan apa ini?"31123Please respect copyright.PENANAx01VOtsdtG
"Waduuh, gak dingin emangnya neng malam-malam pake beginian doang?"31123Please respect copyright.PENANA4itBYGpJhp
"Gue kira cuman di lampu merah sono noh nemuin cewek-cewek begituan, ternyata di sini ada juga.. gileee.."31123Please respect copyright.PENANA4fV5tAqE2F
31123Please respect copyright.PENANAfdWu4ewD1Y
Mereka terus melempar godaan pada kakakku yang menurutku lebih cenderung melecehkan itu. Kak Alya sendiri berusaha tetap tersenyum untuk menyembunyikan kegugupannya. Sedangkan aku setengah mati cemas menghadapi situasi ini. Harus cepat-cepat minggat sebelum terjadi hal-hal yang tidak kami inginkan. Dan sepertinya kakakku juga sudah merasakan hal yang sama dengan langsung menggandeng tanganku dan mengajakku pergi dari tempat itu, "Misi yah bang.. mau pulang dulu.." ucap kakakku sambil tetap menggandengku mengambil minuman kaleng asal-asalan dan bergegas menuju kasir. Kakak mulai panik nih...31123Please respect copyright.PENANAzIZ0cwmw0V
31123Please respect copyright.PENANAfFAcGp1F7e
"Lho kok buru2 neng?"31123Please respect copyright.PENANAPcgakCxwdk
"Eh, susunya tadi mana neng?" seloroh mereka sambil masih mengikuti kami yang sedang menuju ke meja kasir. Apa mereka nggak ngerti kalo kami nggak mau diikuti? Kak Alya juga sih, dari kondisinya saja sudah jelas sangat mengundang orang-orang seperti mereka, mana tengah malam lagi.31123Please respect copyright.PENANAckkQ7f6b92
31123Please respect copyright.PENANAgpJjS7xAAR
Mas mas kasir juga yang tadinya terkantuk-kantuk jadi terbelalak melek melihat penampilan kakakku. Masalah muncul ketika hendak membayar, minuman yang dibeli kak Alya harganya sih tidak lebih dari sepuluh ribu, tapi kaos basketnya yang sudah dikenakan itu harganya lebih dari lima puluh ribu, dan aku tidak membawa uang sebanyak itu. Keringat dinginku mulai bercucuran. Alamat gawat!31123Please respect copyright.PENANAS4NmguIBy3
31123Please respect copyright.PENANALi56wgM3Al
Tapi pada saat mas penjaga itu menghitung barang belanjaan kami, dia hanya menghitung kaleng minuman yang kak Alya ambil saja. Padahal barang yang kami ambil ada dua, yang satu lagi adalah kaos yang kuambil tadi. Sambil si mas penjaga menyiapkan kantong plastik untuk membungkus kaleng minuman, sesekali pandangannya mengintip kakakku. Kini aku berharap bahwa si mas mas penjaga itu memang sedang iseng melihat keseksian kakakku yang sedang mengenakan kaos seadanya itu, bukan karena curiga apakah kaos itu adalah item yang dijual di mini market ini.31123Please respect copyright.PENANArXN10B8rlg
31123Please respect copyright.PENANAROWdrXNuny
Tanpa sadar aku menelan ludah berkali-kali berharap semua ini akan cepat selesai, apalagi di belakang kami dan di parkiran luar mini market ini masih ada beberapa pemuda geng bermotor yang kelihatannya belum tentu kami bisa lolos semudah itu, mengingat kini sudah malam dan kak Alya hanya mengenakan kaos yang hanya seadanya menutupi bagian vital dari tubuh kakakku.31123Please respect copyright.PENANABkZdiO9BHt
31123Please respect copyright.PENANAt0XpLKIcef
"Udah minumnya aja? Pulsanya nggak mbak? Ini wafernya sedang promo, beli 2 gratis 1..." Tanya si mas kasir sesuai prosedur memang harus menawarkan barang lain pada tiap pembeli.31123Please respect copyright.PENANAoGZdv1bdJR
31123Please respect copyright.PENANAucDDXJdDcl
"Oh ngga usah mas, minumannya aja kok.." jawab kakakku sambil melempar senyum kepada mas itu, aku yakin kakakku juga sedang menutupi tindakan nyolong kaos ini, dan tiba-tiba kak Alya menoleh kearahku, "adeek, besok diganti yah... kakak ngga mau dikira klepto, hihi.."31123Please respect copyright.PENANAr06XqgNwIQ
31123Please respect copyright.PENANAV8houN1Sqi
"I-iya kak.." Duh kakakku ini, bisa-bisanya bicara bicara seperti itu di depan mas penjaga kasir, untung dia tidak memperhatikan kami. Padahal setengah mati aku ambilkan kaos untuk menutupi tubuhnya. Pulang nanti aku takkan memberi ampun pada kakakku ini. Kalau perlu akan aku ikat seharian supaya tidak keluar rumah.31123Please respect copyright.PENANAilvF5o6Hcn
31123Please respect copyright.PENANA4U0BJgMdiC
"Enam ribu lima ratus mbak.."31123Please respect copyright.PENANAcDSEj2xX8V
"Oh, i-iya.. ini.." sambil menyerahkan lembaran lima puluh ribuan aku mulai berdiri tak nyaman ingin segera menggandeng kakakku keluar dari sini.31123Please respect copyright.PENANAoexkgtxc1Y
31123Please respect copyright.PENANAoT8L25Wlx6
"Ini kembaliannya mas.. terimakasih, silakan berbelanja kembali mas.." ketika ingin menjawab ucapan dari mas itu tiba-tiba kak Alya sudah menggandengku pergi menuju pintu kaca keluar dari toko ini. Aku yang seharusnya panik mendadak malah terasa sangat nyaman sekali ketika digandeng olehnya. Entah kenapa aku malah menikmati kebersamaan ini bersama kakakku walau di tengah situasi yang pelik seperti ini. Aku mulai berpikir, apapun kulalui asalkan selalu bersama dengannya.31123Please respect copyright.PENANAWEa6AWwuws
31123Please respect copyright.PENANA2n2LhsZDxn
Sampai di parkiran depan toko itu kami berdua berpapasan dengan orang-orang yang tengah nongkrong sambil ngobrol-ngobrol dengan suara yang keras. Beberapa sambil merokok dan yang lainnya sambil minum. Melihat cara mereka memandang pada kakakku aku sungguh merasa tak nyaman dibuatnya.31123Please respect copyright.PENANAh1jMOXionp
31123Please respect copyright.PENANA4H41eqGyvc
"Wuih, malam-malam liat ginian?"31123Please respect copyright.PENANAHYVnr7cmaN
"Anjrit brooo.. apaan tuuh, bening poll.. hahaha!"31123Please respect copyright.PENANABUYHZCTlYX
"Busyeeet, gak dingin tuh neng bawahannya? Sini deh abang pangku biar anget, hahaha!"31123Please respect copyright.PENANA4PvdLx90xx
31123Please respect copyright.PENANAL87f2f0VQN
Cibiran-cibiran mereka mulai terdengar panas di tellingaku, apalagi ucapan-uacapan mereka mulai melecehkan kakakku. Aku tak boleh berbuat konyol karena aku mengkhawatirkan keselamatan kakakku juga. Apalagi kakakku juga terus menggandengku erat walau masih mencoba untuk tersenyum di hadapan mereka.31123Please respect copyright.PENANA8MfOBABpaO
31123Please respect copyright.PENANABVcfeIcHxs
Siapa juga yang gak bakaln menggoda kakakku di malam seperti ini, kakinya yang putih terpampang bebas dari paha hingga ke ujung kakinya. Belum lagi pundak hingga keujung lengan, aku saja yang digandengnya dan langsung bergesekan kulit saja sudah cukup bikin otongku agak mulai tak menentu nasibnya.31123Please respect copyright.PENANAoEhWeqnJiK
31123Please respect copyright.PENANA4XDQEHOEel
"Misi yah abang-abang semua.. hihi.."31123Please respect copyright.PENANACgHkxuZT16
"Waaah.. manis nian senyumnya kakak ini.. hahaha.. kenalan dulu donk, buru-buru amat?" seloroh salah satu pemuda yang bicara sambil duduk di atas motornya dengan dandanan yang tak kalah kumalnya dari temannya yang masih di dalam toko itu.31123Please respect copyright.PENANAsbHEPr3Aee
31123Please respect copyright.PENANAZa7AYVDyBb
Sambil tak mempedulikan mereka, aku dan kak Alya meninggalkan mereka walau mereka tetap memanggil-manggil tak jelas apa maunya itu. Semakin jauh kami meninggalkan mereka entah kenapa aku bukannya semakin aman tapi malah panik. Bagaimana kalau mereka menyusul kami? Apalagi potongan mereka adalah orang yang bakal nekat melakukan apa saja? Duh, benar-benar akan terjadi kriminalisasi nih, bukan seperti yang kak Alya perkirakan sebelumnya.31123Please respect copyright.PENANAvmsk4ovkOM
31123Please respect copyright.PENANA6xRVsjgQR9
"Iih dek, serem-serem yah orangnya?"31123Please respect copyright.PENANAfh4O4JCrmz
"Iya nih kak, mana jantung mau copot lagi.. gara-gara kakak sih.."31123Please respect copyright.PENANAMxvzLCJV9S
"Hihihi, beneran jantungnya yang mau copot? Atau yang lainnya yang mau copot?" ujar kak Alya dengan nada manjanya sambil mengerling kearahku, aku dibuatnya gemas melihat tingkahnya itu. Tapi bukan kak Alya namanya kalau bukan terus langsung menggodaku dengan mengatakan..31123Please respect copyright.PENANA7vQ4ndWU0d
31123Please respect copyright.PENANAfzmk5xzZwx
"Tapi kalau mereka godain kakak terus ikut nyusul sampai kerumah gimana yah dek?"31123Please respect copyright.PENANAjvyK6B1DZ4
"Iya, terus kakak diperkosa di dalam rumah sama mereka... kakak mau?"31123Please respect copyright.PENANAtBiQIV7eSv
"Kok adek bayanginnya kayak gitu sih? Jangan-jangan adek pengen lihat yah? Hihihi.." jawabnya balik tanya sambil menatap lekat wajahku, kak Alya tahu betul fantasiku tentang dirinya yang biasa kujadikan bahan colian setiap harinya.31123Please respect copyright.PENANALOwO0DIG2f
31123Please respect copyright.PENANAkBC9bX7GWz
"Ah kakak apaan sih?"31123Please respect copyright.PENANAlG68vHbqzQ
"Terus mereka pada nginep di rumah dek, bolak-balik gantian masuk ke kamar kakak, hihihi"31123Please respect copyright.PENANAGyIkPAMdfV
31123Please respect copyright.PENANATZxjMrPqK0
"Kak Alya!"31123Please respect copyright.PENANAIxjZYUF6N2
"Yeee, muka adek merah tuuh... adek ngebayangin kakak digituin sama preman-preman kayak mereka juga yah?"31123Please respect copyright.PENANAtRy90tVAeh
31123Please respect copyright.PENANASgUxD20OOo
"Udah donk kak, pulang yuk!" perasaanku seperti tidak enak sambil agak menarik kak Alya pulang sebelum hal yang kutakutkan nanti terjadi, yaitu para geng yang mungkin saja akan menyusul kami.31123Please respect copyright.PENANAv6Co0glizo
31123Please respect copyright.PENANABB7ALxGBD6
"Apa perlu kakak minta antar pulang mereka nih? Hihi.."31123Please respect copyright.PENANAeMcAHRByrL
"Kak!"31123Please respect copyright.PENANAFiIel4kfkU
"Apaan sih dek? Kakak becanda tau.."31123Please respect copyright.PENANA4ZJ6HnM35Z
"Bukan itu kak.. mereka pada mau nyusul kita tuh!" aku masih menoleh kebelakang yang akhirnya pandanganku diikuti oleh kak Alya, aku melihat mereka mulai menghidupkan motornya masing-masing sambil menunjuk-nunjuk kearah kami. Ternyata benar mereka hendak menyusul kami berdua. Aku rasa mereka masih penasaran dengan kakakku. Kulihat di depan sudah dekat dengan tikungan tempat kami berbelok tadi saat hendak menuju mini market.31123Please respect copyright.PENANAQqMdBJ7M2l
31123Please respect copyright.PENANA7rpiNHnIwz
Aku dan kak Alya mempercepat langkah kami untuk segera berbelok dan berharap bisa segera menghindar dari geng motor itu. Sesampainya di jalan belokan ini aku bingung lagi hendak kemana karena jalan yang akan kami susuri sampai ke belokan masuk ke gang perumahan kami nanti masih cukup panjang, tak mungkin kalau harus berlari apalagi mereka menyusul menggunakan motor. Bahkan di sepanjang jalan ini hanya satu orang saja yang kulihat sedang berdiri dekat gerobaknya dengan lampu petromak nya yang terang menyala dari tempat kami berdiri. Ya, dia adalah si tukang penjual nasi goreng yang tadi.31123Please respect copyright.PENANA64FgPmbhHS
31123Please respect copyright.PENANAfGRATvfCYi
"Adek! Sini ikut kakak!" kata kak Alya sambil menarik lenganku. Aku tak tahu apa rencananya, tapi aku coba saja mengikuti karena aku sendiri sudah kehabisan ide.31123Please respect copyright.PENANA4g6UF5cWAK
31123Please respect copyright.PENANACfctkEy9GY
Kak Alya setengah menyeretku menggandeng sepanjang jalan menuju abang nasi goreng itu. Sebenarnya aku masih agak sebal dengan si abang penjual nasgor itu, tapi dibandingkan dengan preman geng motor tadi, aku seperti tak punya pilihan. Sesampainya di dekat abang nasgor itu kak Alya memanggilnya.31123Please respect copyright.PENANAkDeQam7ut8
31123Please respect copyright.PENANAwFl4STZ9fB
"Eh abang ketemu lagi"31123Please respect copyright.PENANASMEVnhXfpM
"Wah, si eneng yang putih bening, hehehe... kayaknya berjodoh kita yah? Mau kemana-kemana juga ketemu lagi.." sahutnya cengengesan sambil memandang kakakku dari ujung kepala sampai kaki berharap kakak memperlihatkan tubuh polosnya seperti tadi walau hanya bagian belakangnya saja.31123Please respect copyright.PENANAvnrR5zKkro
31123Please respect copyright.PENANAjW2L1ThZET
"Bajunya kok ganti neng?" tanya abang tukang nasi goreng itu heran karena tadi kak Alya memakai mantel, bukan kaos basket ini.31123Please respect copyright.PENANANlrrYM5od2
"Hihihi ceritanya panjang bang. Gini bang, sebenarnya Alya mau minta tolong sama abang, boleh yah?"31123Please respect copyright.PENANA9sQfsuJREl
31123Please respect copyright.PENANAtB6t6OOS6V
"Hah? ehm.. minta tolong apa yah neng?"31123Please respect copyright.PENANA6bB1kzrzmh
"Itu bang, tadi Alya diikutin sama preman-preman motor dari mini market..."31123Please respect copyright.PENANAStuUsyGGYc
"Ooh, si neng takut yah diikutin sama mereka?"31123Please respect copyright.PENANAJ1p9SAiJ9o
31123Please respect copyright.PENANAfrWHVK6CnO
"Ummm... engga juga sih... Cuma lagi males aja ngeladenin mereka semua, hihi.. tolong yah abang.." pinta kak Alya dengan nada centilnya yang membuat si abang mendadak seperti seorang pahlawan yang sedang dibutuhkan pertolongannya dari seorang gadis cantik.31123Please respect copyright.PENANAE7YRmWKIfA
31123Please respect copyright.PENANAnvGR6yyl12
"Kak.." bisikku pelan di telinga kakakku.31123Please respect copyright.PENANAT0LYSXA5Ug
31123Please respect copyright.PENANAxgQSLjC8iH
"Apa sih dek?"31123Please respect copyright.PENANApgJ7cKBhBf
"Yang bener nih kak minta bantuan nih orang?"31123Please respect copyright.PENANA4ppUBNwDOH
"Kita punya pilihan apa donk dek? Mau yah kakak disusul mereka?" ujar kak Alya. Aku yang tak punya pilihan seperti menaruh harapan pada penjual nasi goreng itu walau aku masih tak suka padanya. Jangan-jangan dia menolong kakakku karena ada maunya.31123Please respect copyright.PENANAr5YX5JHU7Q
31123Please respect copyright.PENANAqKp1vfVJwB
"Si eneng yang cantik tenang aja deh, abang bakal lindungin si neng sama adeknya yah.. gini deh, neng sama adek ngumpet aja di balik semak-semak tanaman itu yah.. tunggu aman baru keluar.." si penjual nasgor itu memberi instruksi agar kami mengikuti perintahnya dan segera bersembunyi di balik semak-semak yang dia maksud. Cukup lebar, tapi harus berjongkok dengan sangat rendah bila kepala kami tidak ingin terlihat oleh mereka.31123Please respect copyright.PENANAtytHDkhTIi
31123Please respect copyright.PENANAuOIuVG9He5
Sambil bersembunyi bersama kakakku, aku mengintip dengan penuh ketegangan dari sela-sela tanaman yang tidak terlalu tinggi ini, apalagi mereka memang berhenti di dekat abang nasi goreng itu sambil celingukan.31123Please respect copyright.PENANA4O6CJU8j8d
31123Please respect copyright.PENANAwGYW37xWMf
Aku dengar mereka mulai ngobrol-ngobrol.31123Please respect copyright.PENANAbkgacwPVDz
"Yang bener nih bang gak ada cewek lewat sini?"31123Please respect copyright.PENANAsyF6Dk54PA
"Beneran mas, gak ada yang lewat sini... apalagi cewek, malam-malam, apa mas gak salah lihat?" jawab si abang dan bertanya balik berusaha meyakinkan mereka.31123Please respect copyright.PENANA6gwdQrrOhc
31123Please respect copyright.PENANAJh3i7Qd9K5
"Ah, salah lihat bagaimana... tadi baru keluar dari toko langsung belok kesini kok.."31123Please respect copyright.PENANA9ZWEqSsyLk
"Wah, malam-malam ada cewek jalan-jalan, mas udah cek kakinya belum? Jangan-jangan gak napak deh.."31123Please respect copyright.PENANAdkMkXaNZcz
31123Please respect copyright.PENANAKHkOIhhFkM
"Hei, bang! Jangan macam-macam ya! Tukang nasi goreng aja belagu amat.. jangan-jangan lo ngumpetin mereka yah?" hardik orang yang badannya kelihatan besar itu. Keadaan mulai memanas hanya demi memperebutkan kakakku.31123Please respect copyright.PENANAgBnYLXQmrQ
31123Please respect copyright.PENANAxgXLGQQFmb
"Waduh mas, sabar donk... lagian ngapain saya pake ngumpetin mereka, ada juga harusnya mas-mas ini yang pada ngumpet, hehe.." aku melihat si abang nasi goreng ini berani banget ngadepin mereka. Bahkan kak Alya pun sampai terpesona melihatnya, bukannya terpesona padaku saat aku mengambilkan kaos buat dia, huh!31123Please respect copyright.PENANAoR3gEjFa8N
31123Please respect copyright.PENANAErxMw12Vpb
"Hah?! Maksud lo apa? Lo mau gue beri nih?!""31123Please respect copyright.PENANA7ACcOCQVKg
"Ya ampun mas-mas ini, saya ngga takut sih.. lha wong tinggal teriak aja orang sekampung pada keluar semua.. apalagi mas mirip sekawanan pembegal motor, gak takut dibakar yah? Atau mau jadi nasi goreng? Hehe.." aku baru ingat belakangan marak kawanan pembegal motor, dan warga juga sudah mulai berani karena jengah dengan tindakan sadis mereka, hanya saja geng yang ini tidak seperti kawanan pembegal motor, tapi tetap saja membuat mereka panik karena kulihat mereka mulai saling berbisik-bisik tak jelas.31123Please respect copyright.PENANAFaXokvOFlG
31123Please respect copyright.PENANAmKYseMYoZS
"Yuk cabut! Udah malem bro!" ajak yang paling besar pada teman yang lainnya sambil terus menatap kesal pada penjual itu.31123Please respect copyright.PENANAyJwDhSomsB
31123Please respect copyright.PENANAiZWlmyKZYC
"Ati-ati ya mas, jangan bergerombol pulangnya, hehe.." ledek si abang nasi goreng itu yang berhasil mengusirnya demi melindungi kakakku. Lega aku ketika melihat mereka sudah berlalu di tikungan, dan benar mereka ternyata berpencar, sepertinya takut apabila kena razia atau disangka kawanan pembegal motor.31123Please respect copyright.PENANAXH7NooFcGm
31123Please respect copyright.PENANAz7o0AlgXWw
"Udah kabur semua tuh kak?"31123Please respect copyright.PENANAYmk34ZkarH
"Abang itu yang ngusir yah dek?"31123Please respect copyright.PENANAvQN46sZuAh
"Kayaknya sih iya kak.."31123Please respect copyright.PENANATCqz5reI34
"Keren yah dek, hihi.." Duh, kak Alya malah terpesona begitu, tapi apapun itu aku hanya ingin cepat pulang membawa kakakku yang setengah bugil ini sebelum keadaan berlanjut kearah yang tidak kami inginkan.31123Please respect copyright.PENANAxOn3XapPwE
31123Please respect copyright.PENANAZiL5sAwuFu
Begitu keadaan sudah aman, aku melongokkan kepalaku dan berdiri dari tempatku sembunyi yang diikuti kakakku. Hanya saja kak Alya malah langsung menghampiri abang penjual nasi goreng itu dengan gaya centil seperti anak kecil yang baru saja dilindungi orang dewasa yang lebih tua darinya.31123Please respect copyright.PENANAyTHECx9KMh
31123Please respect copyright.PENANA9dFKU0KGMq
"Makasih yah bang, udah nolongin barusan.." kak Alya menyampaikan terimakasih dengan tersenyum manis sekali pada si penjual nasi goreng itu. Dengan mengenakan pakaian kaos seadanya seperti itu gak mungkin si abang gak bakal berpikir ngeres.31123Please respect copyright.PENANAio0BHPxAwj
31123Please respect copyright.PENANAafSkKTC34G
"Oh.. i-iya neng, gak masalah kalau itu sih.. masih kalah mereka semua sama abang mah, hehe.." si penjual mulai cari muka di depan kakakku yang cantik.31123Please respect copyright.PENANAqBWGlYgLKw
31123Please respect copyright.PENANATgu6cJbaCN
"Kalah apa yah bang? Kalah kuat yah? Hihihi.."31123Please respect copyright.PENANA2lYXF6yzEC
"Eh, anu neng.. i-iya, kalah kuat sama abang, hehe.."31123Please respect copyright.PENANAGr919Q9FRk
"Ooh, jadi abang kuat? Bagus deh... jadi tenang Alyanya, hihi.."31123Please respect copyright.PENANAQFADND8907
"Iya donk neng... tua-tua begini abang masih kuat lho neng, hehehe..." obrolan si abang penjual mulai melantur ke hal yang mesum, dikiranya aku anak kecil apa yang tidak tahu!31123Please respect copyright.PENANATqgqTWn7S5
31123Please respect copyright.PENANAcZgWSpoUYf
"Masa sih bang?" tanya balik kak Alya yang menurutku malah justru memperdalam suasana yang mulai tak nyaman di telingaku ini. Kurang kerjaan banget sih kakakku ini, bikin aku gemes pengen nyeret pulang aja, tapi seolah aku tak enak karena dia baru saja menyelamatkan kakakku, jadi aku coba untuk bersabar dulu sebentar. Lagi pula abang ini hanya ngobrol-ngobrol nakal saja dengan kakakku, asal tidak melecehkan saja.31123Please respect copyright.PENANAYj8IIuMszw
31123Please respect copyright.PENANAPsQOzaQ4bD
"Oh iya dong neng, sampai malam aja abang masih kuat dorong-dorong gerobak, hehehe.. apalagi dorong-dorong yang lainnya neng.." dengan wajah cengengesan si abang mulai coba-coba ngomong gak jelas.31123Please respect copyright.PENANASsPw7PeupU
31123Please respect copyright.PENANAivvvgrAybd
"Hihihi.. dorong-dorong apaan sih bang?"31123Please respect copyright.PENANABciE5ISt6T
"Yang bening-bening juga boleh dah didorong-dorong.. hehe.."31123Please respect copyright.PENANANPhIReuI2u
"Yeee si abang.. gerobak beningnya nyusruk loh kalo didorong terus, hihi.."31123Please respect copyright.PENANAJsSxglsyUc
"Yaaah si neng... kan ada abang yang pegangin gerobaknya, biar nyusruk tapi kan gak kemana-mana gitu, hehehe..."31123Please respect copyright.PENANAVuAKvylhqh
31123Please respect copyright.PENANA3N4t3EqqPD
"Hihihi... udah ah, abang gangguin Alya terus, lihat deh adek Alya ampe cemberut gitu. Abang ini ngomong apaan yah dek? hihihi" sambil masih terus bercanda dengan penjual itu kak Alya cekikikan ngeledekin aku juga yang terlihat tak suka obrolan mereka. Aku sangsi kalau kak Alya benar-benar gak tahu apa yang dimaksud sama si abang penjual itu.31123Please respect copyright.PENANAhmnT6mrTwX
31123Please respect copyright.PENANAXmS2HKXDVx
"Kak! Pulang yuk!"31123Please respect copyright.PENANAt7bdtSS47o
"Oiya, udah malam nih.. Tapi gak enak sama si abang ini, masa udah nolongin kita tinggal gitu aja? Kita beli nasi goreng dua aja yah dek.. itung-itung bantuin si abang jualan"31123Please respect copyright.PENANAdVmkDTDHU9
31123Please respect copyright.PENANART6B9X2rdE
"Ya udah deh, masaknya rada cepetan yah bang!" aku meminta dengan nada ketus karena sedari tadi hanya dijadikan seperti obat nyamuk saja.31123Please respect copyright.PENANACwgD49lHyE
31123Please respect copyright.PENANA0FPWQNpMUQ
"Sip deh neng, dua porsi yah.. makan di sini kan?" untuk kesekian kalinya aku jadi obat nyamuk dan hanya kakakku saja yang didengar.31123Please respect copyright.PENANAQTnWqKpttS
31123Please respect copyright.PENANAQqGyYW3WEn
"Ummm.. engga deh bang, dibungkus aja, Alya ngga mungkin habis kalau makan di sini.."31123Please respect copyright.PENANAgLStvn8Ecm
"Hehehe... neng Alya mah mana bisa habis walau seharian juga... hehehe.."31123Please respect copyright.PENANAY3Yu2JDnRW
31123Please respect copyright.PENANAJBoYvESCdh
"Adeeek, si abang ngomongnya mulai deh tuh, emang kakak makanan kali yah bisa dihabisin.. Hihihi.."31123Please respect copyright.PENANAkPP81c0wPs
31123Please respect copyright.PENANAwPNZt01hJa
Semakin kesini aku justru berpikir seperti lolos dari mulut harimau malah nyemplung ke mulut buaya. Yup, si abang ini bener-bener buaya. Dari tadi cari kesempatan terus untuk memuaskan hasratnya ngomong mesum ke kakakku, seolah masih belum puas melihat belakang tubuh kakakku yang bugil tadi sebelum masuk ke mini market barusan, entah apa niatan si abang menahan-nahan kakakku.31123Please respect copyright.PENANAs4wLVo7ocf
31123Please respect copyright.PENANAAsbVq5ftit
Sambil masih memasak pesanan kami, aku memotong obrolan mesum si abang, "Jadi dua bungkus berapa bang?" dengan ketus aku agak menghardik.31123Please respect copyright.PENANAFlfWIhzDER
31123Please respect copyright.PENANA9JpOHqNIme
"Ooh, jadi dua puluh dua ribu mas.." kata si abang sambil masih memasak mencoba curi-curi pandang melihat tubuh kakakku yang dia tahu hanya dibalut kaos basket yang longgar itu saja. Karena ingin cepat pulang dan pergi dari sini, aku buru-buru ingin menyerahkan uang pada penjual itu dan merogoh saku celanaku. Tapi mana uang tadi!? Uang kembalian tadi tidak ada di kantong celanaku!31123Please respect copyright.PENANA37Bi7cih35
31123Please respect copyright.PENANAaYoJ8cVhiD
Aku baru tersadar saat tadi hendak menerima kembalian tadi kak Alya langsung menggandengku tanpa aku sempat mengambil dari tangan si mas penjaga kasir. Aduh! Untuk kedua kalinya kami kekurangan uang, hanya saja yang sebelumnya kami berhasil lolos, tapi sepertinya tidak untuk kali ini. Kakak juga sih pakai beli nasi goreng segala.31123Please respect copyright.PENANADsFoeNoItW
31123Please respect copyright.PENANAnLyX1WJlxo
"Kak! Bentar deh.." bisikku pelan pada kakak supaya mendekatiku.31123Please respect copyright.PENANAXF0LRUEdMw
"Ada apa dek?"31123Please respect copyright.PENANAjqJlC0jMtU
"Uangnya gak ada nih kak.."31123Please respect copyright.PENANAqMcFXijiZI
"Nah lho dek, kok bisa? Kan tadi ada kembaliannya dari mini market?" tanya kak Alya yang ikut bingung.31123Please respect copyright.PENANAfkQ8Bj2CLw
31123Please respect copyright.PENANAWkeP6DCx0H
"Kakak sih tadi pake nyeret Aldi langsung pergi, jadi lupa ambil kembaliannya.."31123Please respect copyright.PENANAByk8SsayhD
"Masa sih dek? Hihihi... maaf yah, abis kakak udah tegang banget tadi.."31123Please respect copyright.PENANADxnCLK0avS
"Terus apa aku ambil lagi aja yah ke mini market tadi kak?" ujarku pada kakak sambil bersiap hendak kembali ke mini market tadi yang jaraknya lumayan agak dekat itu.31123Please respect copyright.PENANA2Vbq1I8lu6
31123Please respect copyright.PENANAwl1EtJbT3J
"Ummm.. apa ngga ambil di rumah aja dek?"31123Please respect copyright.PENANA7QPrzZV2Iu
"Lho kok malah di rumah kak?" aku tambah bingung mendengar kak Alya dan penasaran dengan penjelasannya.31123Please respect copyright.PENANA1uwvq1EkSa
31123Please respect copyright.PENANAh6frdYXDUZ
"Coba deh dek, kalo si mas penjaga kasir akhirnya sadar kaos ini barang yang dijual di sana, gimana hayo? Kalau uangnya kurang adek tetep harus ambil uang di rumah kan?" jelas kak Alya padaku. Tapi aku malah bingung lagi, apa aku ajak sekalian kakakku pulang untuk ambil uang di rumah?31123Please respect copyright.PENANAVzhBVMIWFD
31123Please respect copyright.PENANA7bHjNuKf5p
"Kakak ikut aja deh!"31123Please respect copyright.PENANAmmVanCJQSN
"Yeee adek, masa abangnya lagi masak ditinggal sih? Gak enak lho udah nolongin kita tadi.."31123Please respect copyright.PENANA1DQw5dNRHS
31123Please respect copyright.PENANAiG7QauDTMW
"Ah kakak, ditinggal bentar juga ga pa-pa kan?"31123Please respect copyright.PENANACLsOllhex3
"Ya udah, kakak tanya yah dek.." kata kak Alya sambil menoleh ke abang meninggalkan acara bisik-berbisik kami barusan.31123Please respect copyright.PENANAd8pWhKH4Z6
31123Please respect copyright.PENANAS0RIibQ8mH
"Abaang... Alya uangnya kurang nih, ditinggal dulu yah mau ambil di rumah?"31123Please respect copyright.PENANAe8Q6fT4snF
"Ya udah gapapa, tapi anu neng, alamatnya si neng dimana yah? Maksudnya biar abang antar gitu nasi gorengnya, hehe.."31123Please respect copyright.PENANAiQ1XWqsJz8
31123Please respect copyright.PENANAk0G9iM4j1a
"Aduuh, pake pengen tahu rumah Alya segala, gak jadi deh, hihihi... biar adek aja yang ambil uangnya... yah dek.." tiba-tiba kak Alya merubah pikirannya yang awalnya hendak pulang bareng malah jadi pengen tinggal di sana nemenin si abang mesum itu.31123Please respect copyright.PENANAzdW8DievHQ
31123Please respect copyright.PENANAx92kPM6m4x
"Kak Alya!" bisikku lagi sambil menatap heran kenapa malah merubah keputusan mendadak.31123Please respect copyright.PENANA46zWJQfou2
31123Please respect copyright.PENANAYM0fmgPuPe
"Duh dek, dengerin deh, kebayang gak sih dek kalo si abang jadi tau rumah kita... adek pengen dia mampir terus nungguin kakak tiap malem? Iya?" jawab kak Alya balik bertanya menunggu keputusanku yang sepertinya jadi buah simalakama buatku. Tak ada jalan lain kecuali pergi secepat kilat agar dapat kembali menyusul kakakku.31123Please respect copyright.PENANA7UK9pkaK3o
31123Please respect copyright.PENANAtGdpxs8Je1
"Tapi kakak jangan yang aneh-aneh lagi yah?"31123Please respect copyright.PENANAMZkfXJkQQS
"Duuh, kakak kapok deh tegang kayak tadi dek, kakak kira aman lho.."31123Please respect copyright.PENANAkxfjexDct4
"Uuugh, kakak sih nakal..."31123Please respect copyright.PENANAyoIgucGLWh
"Tapi kalo adek yang kelamaan, jangan salahin kakak kalo kumat lagi yah? Hihihi.."31123Please respect copyright.PENANAIz2eaGynmy
31123Please respect copyright.PENANAVIXblUjQEu
"Aaah kak Alyaa!"31123Please respect copyright.PENANAqLnP0HvQbG
"Makanya, gih cepetan ambil uangnya yah.."31123Please respect copyright.PENANAc1V8nQaid7
31123Please respect copyright.PENANA1D7P4ljKoJ
Saat aku hendak mengambil langkah seribu, mungkin sepuluh ribu demi kakakku tidak macam-macam lagi, tiba-tiba kak Alya mendekatkan mulutnya ke telingaku sambil berbisik..31123Please respect copyright.PENANAlBqcx0ppVp
31123Please respect copyright.PENANAlqx0BcSwl7
"Adeeek, gara-gara eksib semalaman, bawah kakak jadi banjir nih deek, cepet bawa kakak pulang yah.. hihihi..." kak Alya mengutarakan sambil menggigit bibir bawahnya dan mengatupkan kedua pahanya rapat-rapat hingga saling bergesek-gesek seolah ingin memperlihatkan betul bahwa kak Alya lagi horni banget. Mendadak otongku mencuat keras mempersempit celanaku.31123Please respect copyright.PENANAFadk5bt1YM
31123Please respect copyright.PENANAswcfM83tiR
"Aduh kakaaak... aku jadi pengen nih kaak.."31123Please respect copyright.PENANAmRgzkqf6N1
"Makanya cepetan... si adek gak mau keduluan kaaan?" dengan menatapku genit aku tak mengerti maksud kak Alya. Adek itu akukah atau adek kecilku yang meronta-ronta di balik celanaku? Aku memang harus cepat-cepat menuntaskan malam ini.31123Please respect copyright.PENANAnrQu1uV8dD
31123Please respect copyright.PENANAy6mtIeveay
Sambil meninggalkan kak Alya dan si abang itu aku masih sempat melihat mereka mulai ngobrol-ngobrol lagi. Mudah-mudahan tidak terjadi hal yang tidak aku inginkan, seperti melihat kakakku kembali berbugil ria dan membuatku panik semalaman.31123Please respect copyright.PENANAmqxzdytXkc
31123Please respect copyright.PENANA9WDToIv8Zz
Sesampainya di rumah aku langsung mengambil uang dua puluh dua ribu dari dompetku sambil melempar minuman kaleng ke sembarang tempat yang kak Alya beli tadi di mini market. Sungguh kebetulan bahwa minuman itu adalah susu kedelai kalengan, mengingat guarauan mesum geng motor tadi tentang susu kakakku.31123Please respect copyright.PENANAYXYKdn6llT
31123Please respect copyright.PENANACrhjaJiFbQ
Dengan gerakan yang cepat aku langsung keluar kamar dan ingin segera keluar rumah menyusul kakakku, tapi belum sampai keluar pintu rumah hp ku berbunyi, kak Alya!31123Please respect copyright.PENANAmG8b8HlrNC
31123Please respect copyright.PENANAjFTNP6rCzO
"Adeek, buruan doonk.31123Please respect copyright.PENANAOv8sWPqpcx
Si abang pengen liat punggung kakak lagi nih.31123Please respect copyright.PENANAueUq6GoHap
Gimana nih dek?"31123Please respect copyright.PENANACPsCWvdXxf
31123Please respect copyright.PENANATc7tSMAwrz
Terperanjat aku melihat pesan dari kakakku. Aku pun membalasnya dengan hati panas karena tak rela kakakku dicabuli seorang tukang nasi goreng yang udah berumur itu. Tiba-tiba terbayang tangannya yang dekil dan berminyak karena menggoreng itu hendak menggerayangi tubuh kakakku yang putih bersih.31123Please respect copyright.PENANA2wgPJnZ1W9
31123Please respect copyright.PENANAx2q0tiFzBj
"Duh kakak pergi aja deh dari sana!"31123Please respect copyright.PENANASdXOLTiEy7
31123Please respect copyright.PENANAMSrDX8ooh3
Hal yang kutakutkan sepertinya bakal terjadi Setelah dengan tegang menunggu beberapa saat, pesan dari kakak masuk lagi.31123Please respect copyright.PENANAFr8hZotmUm
31123Please respect copyright.PENANAlLNpmtMe0U
"Dek, ayo buruan.31123Please respect copyright.PENANA3s5l0XwWtq
Si abang udah kelar bikin nasi gorengnya tuuh.31123Please respect copyright.PENANAFXK75HCqQ1
Dia ngeliatin kakak terus nih.."31123Please respect copyright.PENANAr4DM7MfVsK
31123Please respect copyright.PENANAQQ4izvPXjK
Belum sempat aku membalas pesan brikutnya sudah masuk satu pesan lagi, seolah seperti tak mengijinkaku untuk berpikir logis lagi harus bagaimana akunya.31123Please respect copyright.PENANAbUOGlyF2Eh
31123Please respect copyright.PENANAm4gMLr5JAE
"Adeeek.31123Please respect copyright.PENANAM3A3dWTgnT
Abangnya item banget iih.."31123Please respect copyright.PENANAgovexrmKae
31123Please respect copyright.PENANAWMgovXiMjj
Seperti orang bodoh yang tersadar dari hipnotis aku langsung beranjak pergi keluar dari rumah dan menutup gerbang. Kenapa aku malah terdiam membaca pesan dari kakakku? Tak bisa kupungkiri kalau aku malah membayangkan yang tidak-tidak lagi tentang kakakku yang mana seharusnya aku melindungi kakakku. Aku benar-benar tak tertolong menghadapi khayalan mesum tentang kakak kandungku sendiri. Bahkan di saat genting seperti ini. Tapi tetap saja aku panik karena tak ingin hal buruk menimpa kakakku.31123Please respect copyright.PENANAFTrmCP74GO
31123Please respect copyright.PENANAcfTYqNdaLw
Seperti orang kesetanan di tengah malam, aku berlari kembali menuju tempat kak Alya dan penjual nasi goreng tadi. Sambil sesekali aku mengintip hapeku kalau-kalau ada pesan masuk lagi dari kakakku. Entah perkembangan berita apa yang kunantikan, aku sendiri jadi rancu. Apalagi sepanjang perjalanan menuju kesana tidak ada pesan masuk lagi. Saat ini aku hanya berharap kak Alya masih ada di sana.31123Please respect copyright.PENANAn6AttJoqEe
31123Please respect copyright.PENANAguLRciifTV
Sesampainya di sana aku melihat lampu petromak gerobak abang itu, tapi begitu mendekat aku tak melihat seorang pun di sana. Jantungku yang sudah berdegup kencang karena berlari tadi kini semakin kencang karena cemas tak mendapati kakakku di sini. Sambil melempar pandangan ke segala arah dengan panik aku bersiap berteriak memanggil kakakku, hingga aku mendengar suara air seperti seseorang sedang mencuci. Suara itu datangnya dari semak tempat ember dan piring-piring kotor milik abang penjual nasi goreng tadi. Kulihat si abang sedang berjongkok di balik semak itu sambil mencuci piring, kuketahui itu karena suara kecipak air saat membasuh piringnya.31123Please respect copyright.PENANAR9BNRTeOMa
31123Please respect copyright.PENANA0PoDctiDjL
"Bang! Kakak saya mana?!" hardikku yang sudah malas berbaik-baik dengan orang itu karena aku lebih mengkhawatirkan keadaan kakakku yang tak ada di tempat ini.31123Please respect copyright.PENANACbb6dboqIf
31123Please respect copyright.PENANAvQeDE5j2Bj
"Oh anu den.. tadi kakaknya langsung pergi tuh.. gak tau deh kemana.. pulang kali yah?"31123Please respect copyright.PENANAQYbrEGtFXo
"Hah? Pulang? Serius bang?!" tanyaku panik, dan berpikir jangan-jangan kak Alya niat mau eksib dan gangguin aku lagi.31123Please respect copyright.PENANAlKLxR0Yart
31123Please respect copyright.PENANAKWdI7aoEL7
"Iya den, tadi ada di sini.. itu nasi goreng juga belum dibawa den, karena kelamaan saya tinggal nyuci dulu... maaf yah den, lagi nanggung nih cuci-cucinya.."31123Please respect copyright.PENANAJDjpzRtCXY
31123Please respect copyright.PENANAeZ0Mhzi0nu
Pikiranku berkecamuk tak karuan. Badan jadi terasa lemas. Pikiran buruk berkecamuk di kepalaku, bertubi-tubi mengantri untuk membuatku cemas. Pergi kemana kakakku ini?31123Please respect copyright.PENANAPKGhYOnSHJ
31123Please respect copyright.PENANARILMQyLWz2
Tanpa menunggu lagi karena percuma bila hanya berdiam di sini, aku menaruh uang di gerobak dan mengambil bungkusan nasi goreng tadi. Entah siapa yang mau makan aku tak tahu. Aku hanya ingin mengetahui kemana sekarang kakakku berada.31123Please respect copyright.PENANA9qS9HCBmmg
31123Please respect copyright.PENANAv9sRMdfaCy
"Tadi lewat mana bang kakak pergi?"31123Please respect copyright.PENANArnYJHmRXab
"Lewat sana kayaknya deh.." tunjuk si abang sambil masih mencuci piringnya. Tanpa pikir panjang aku langsung menuju ke arah yang ditunjuk si abang.31123Please respect copyright.PENANAPRAWYAVSpX
31123Please respect copyright.PENANASVjKLl7975
Sambil terus menyusuri jalan dengan panik, akhirnya aku sampai di dekat rumahku lagi. Dan seperti tak ada tanda-tanda kalau kak Alya sudah pulang, aku membuka pagar rumah dan membiarkannya terbuka sambil masih terduduk lemas di kursi teras rumahku. Hari semakin larut tapi kak Alya belum kelihatan juga. Yang bisa kupikirkan hanyalah kakak saat ini sedang berada di luar rumah dengan hanya mengenakan kaos saja. Malam-malam berkeliaran perempuan cantik dan seksi, pasti akan mengundang kriminalitas. Aku membayangkan kakakku dipergoki orang-orang jalanan, lalu diculik, dan untuk menelusuri khayalan berikutnya malah antara membuatku tegang panik dan tegang tak jelas. Duh, kakak cepet pulang doonk... tega amat sih ngerjain adik sendiri sampai seperti ini..31123Please respect copyright.PENANAhZnQHJ46lm
31123Please respect copyright.PENANAOMNoR0uY25
Tak berapa lama ketika aku masih duduk di luar aku mendengar langkah seseorang mendekat kerumahku. Tiba-tiba muncul seseorang dari balik pagar yang masih terbuka seperti hendak mengagetkanku.31123Please respect copyright.PENANAEEXRyWhIav
31123Please respect copyright.PENANAWpv9feXXkQ
"Adeek! Nungguin kakak yah?"31123Please respect copyright.PENANAPDkJ0dKFtg
"Kakak! Kakak jahat godain aku terus!"31123Please respect copyright.PENANAUvXvINXKcf
"Hihihi.. adek khawatir yah? Maafin kakak deh.."31123Please respect copyright.PENANAnXPdqvHAUH
"Ngga ah.. aku gak mau maafin!" sambil merajuk aku pergi meninggalkan kakakku yang tertawa cekikikan menggodaku. Padahal melihat kakakku yang hanya berkaos longgar dan mempertontonkan auratnya dari lengan, atas dada, hingga paha dan kakinya yang putih itu saja sudah hampir melunakkan rasa kesalku padanya. Terutama ketika kak Alya tersenyum seperti anak manja yang takut dimarahi olehku.31123Please respect copyright.PENANARstpa9WymV
31123Please respect copyright.PENANAlgyAFOxtge
Sambil terus menuju kedalam rumah aku duduk di ruang tengah sambil melipat kedua tanganku di depan dadaku. Seperti ingin menunjukkan padanya bahwa aku tak suka diperlakukan seperti ini. Walau sebenarnya aku setengah mati ingin memeluk kakakku. Apalagi kami sudah berada di rumah lagi, dan hanya berdua tanpa ada siapa-siapa. Otongku seperti berusaha menenangkan hatiku yang sedang panas dengan mengacung-acung membujukku untuk memeluk kak Alya.31123Please respect copyright.PENANAm3MbQkfz20
31123Please respect copyright.PENANAeQUkqEgRK3
"Adeeek... jangan marah lagi doonk.." ujar kak Alya duduk di sebelahku.31123Please respect copyright.PENANAnwvd5rhACF
"..." aku hanya diam saja tak membalas kak Alya.31123Please respect copyright.PENANA4bi5Wdh4aC
31123Please respect copyright.PENANAlVsVh0Sp4l
"Deek.. kakak sedih tau kalo adek marah.. hihi.. udahan donk deek.."31123Please respect copyright.PENANAv7ih9P0r9V
"Kakak tuh nyebelin..."31123Please respect copyright.PENANAF6klHw8PFn
"Adek khawatir yah sama kakak?" ujarnya sambil melihatku dengan manja, aku benar-benar diuji untuk tetap merajuk atau menyerah di hadapannya.31123Please respect copyright.PENANAkPdRevyjAY
31123Please respect copyright.PENANAs4BGqIv8pY
"I-iya kak.. adek khawatir banget kalo terjadi apa-apa sama kakak..."31123Please respect copyright.PENANADkLf1oPgQv
"Ya ampuun... adek baik banget deh sama kakak, maafin kakak yah..."31123Please respect copyright.PENANAYSTMEXMPV0
"Kakak nakal, sukanya godain aku terus... rasanya pengen iket kakak biar di rumah aja..."31123Please respect copyright.PENANAYrthRdzj0v
"Iiih, kok kakak pake diiket segala sih dek?"31123Please respect copyright.PENANAtmJtaQHzPw
31123Please respect copyright.PENANAuOBK2PuSul
"Biar kakak gak godain aku lagi.."31123Please respect copyright.PENANAbLEZ4jd1k7
"Ummm... bukannya adek suka yah kalo kakak godain kayak gitu? Hihihi..." sambil bicara agak mendesah kak Alya menatap genit padaku dengan masih mengenakan kaos itu, paha putihnya terpampang di depanku dengan indah, seolah aku dapat melihat bulu halus yang tumbuh dipermukaan kulit beningnya itu. Jebol sudah pertahananku..31123Please respect copyright.PENANAFX518G8kzh
31123Please respect copyright.PENANAhs5Nm9Dplg
"Aahhh, kakaaak.."31123Please respect copyright.PENANAxJQ0WwqCX8
"Aaahh, adeek.. hihihi.." kak Alya menggodaku dengan mengikuti nada bicaraku.31123Please respect copyright.PENANAnBq822YW1e
31123Please respect copyright.PENANAwRqWietnNo
"Aku iket nih kalo kakak nakal terus ke aku ya.." ancamku pura-pura sambil mulai ubah posisi duduk sambil menghadap kakakku.31123Please respect copyright.PENANAPGzFJ0co2A
"Adeeek, kalo kakak diiket jadi gak bisa kemana-mana doonk.. adek mau yah kak Alya jadi penjaga rumah?"31123Please respect copyright.PENANAAMFipSJqxi
31123Please respect copyright.PENANABAbuwBq0Be
"Iya kak, kayak anjing betina, hehehe.."31123Please respect copyright.PENANAzdseijtEej
"Huuu... enak aja ngeledek kakak"31123Please respect copyright.PENANAYXCkebqDoN
31123Please respect copyright.PENANA26GTSAEe4M
"Kak, kakak tadi pergi kemana sih?"31123Please respect copyright.PENANAHOzhTpTdtl
"Ummm... kemana yaaah.."31123Please respect copyright.PENANAtRiSgqzyKj
"Aaah, kakak mulai deeh, serius nih kak. Kakak tadi eksib lagi yah?"31123Please respect copyright.PENANAX8zV0hGASB
31123Please respect copyright.PENANA6EqF4fwzXt
"Engga.. kakak engga kemana-mana kok dek..." jawabnya enteng sambil pegang-pegang kaosnya sendiri. kulihat dengan seksama pada kaos itu seperti ada basah-basah pada bagian kerah dan potongan bagian bawahnya. Padahal di luar engga hujan, basah dari mana?31123Please respect copyright.PENANAAL0uq4y1bB
31123Please respect copyright.PENANA8x3sPvLAGh
"Kak! Serius doonk.."31123Please respect copyright.PENANAvsmqY5Tn02
"Iiih, adek beneran pengen tau nih?"31123Please respect copyright.PENANApfVUQTME6y
"Iya!"31123Please respect copyright.PENANAvzEKdP3i7R
"Tapii.. adek gak boleh marah yaa.." katanya sambil bersiap menceritakan sesuatu. Ngga seperti biasanya dia akan bilang "jangan marah", tapi kini malah aku yang "tidak boleh marah", aku khawatir apa yang akan diceritakan akan membuat telingaku menjadi panas dan meradang. Tapi karena aku selalu penasaran dengan apa yang ia lalui, dan biasanya selalu membuatku panas dingin, aku seperti siap mendengarnya. Ia pun lanjut mulai bercerita.31123Please respect copyright.PENANAFbzsfXOUrF
31123Please respect copyright.PENANAGBEX5Wx5f7
"Ummm.. adek tadi datang sambil lari-larian yah?"31123Please respect copyright.PENANAIOPhargdtm
"Hah?!"31123Please respect copyright.PENANAI55TcKxilM
"Terus tanya-tanya kakak ada di mana, lalu si abang bilang kakak udah pulang kan?"31123Please respect copyright.PENANAfo03QESOAE
"K-kok.. kakak tau? Kakak memangnya di sana?" tanyaku mulai gelagapan, bagimana kak Alya bisa tahu semua detil ketika aku menyusulnya kesana?31123Please respect copyright.PENANAP353Oy3LgR
31123Please respect copyright.PENANAvb9FHUDG4O
"Sebenarnya kakak masih ada di situ kok dek.."31123Please respect copyright.PENANAmSToBeKQ7S
"Loh, tapi aku gak melihat kakak tadi?" aku mulai bingung, kalau kak Alya ada di sana, dimana dia berada? Apakah dia sengaja bersembunyi dan mengintipku? Tapi ngapain? Aku jadi teringat saat kak Alya mengirim pesan singkat tadi.31123Please respect copyright.PENANAoyme8douRI
31123Please respect copyright.PENANA5zYwu3gEfk
"Jadi waktu adek pergi tadi si abang mulai godain kakak.."31123Please respect copyright.PENANAVKTlkoDXAN
"Duh, orang gak tahu diri tuh, udah dibeli dagangannya, masih aja kurang ajar!"31123Please respect copyright.PENANAwmYDcxMIJ7
"Iya tuh dek, masa pantat kakak dicolek-colek... mana adek tau sendiri, kakak kan gak pake daleman apa-apa.. geli tau dek, tangannya kasar banget.."31123Please respect copyright.PENANAVhcdYhyqJe
31123Please respect copyright.PENANAXSkyyX28Hf
Seperti kaget dan terpaku dengan nafas tercekat aku terhipnotis mendengar cerita kak Alya, seolah aku seperti ingin tahu lanjutannya walau setengah tak rela kakak kandungku yang cantik ini diperlakukan tak senonoh oleh pedagang sialan itu. Tanpa menunggu reaksiku kak Alya terus melanjutkan ceritanya.31123Please respect copyright.PENANANDfL2rodPI
31123Please respect copyright.PENANACqhtScc5r4
"Makanya kakak tadi sms adek..."31123Please respect copyright.PENANAYDgPuzPF5U
"Uugh kakak.. supaya adek cepat jemput kakak pulang tadi yah?"31123Please respect copyright.PENANA4fxuU8HKEg
"Ummm... iya juga sih..." sambil menjelaskan matanya agak beralih dariku sebentar, aku tak mengerti maksud kak Alya dengan jawaban yang seperti tak yakin itu. Aku malah makin penasaran dengan semua ini, misteri apa yang sedang kak Alya simpan dariku.31123Please respect copyright.PENANA9exjFZORLa
31123Please respect copyright.PENANAMeUpyVPqiY
"Kurang ajar tuh abangnya grepe-grepe kakak!" sambil bersungut aku melirik kearah tubuh kakakku yang masih berkaos itu dengan paha terumbar. Kok malah aku jadi kepingin ikut grepe-grepe kakakku sendiri yah? Ugh, kacau sudah pikiranku.31123Please respect copyright.PENANACOJsElLmLe
31123Please respect copyright.PENANAhLvXbAzpT1
"Tau ngga sih dek, si abang tadi minta tolong sama kakak untuk bantuin dia, karena kakak pikir udah bantuin kita, apa salahnya balas budi dikit.."31123Please respect copyright.PENANAbl37qZqhvS
31123Please respect copyright.PENANAT7EjuYV18R
"Emang dia minta tolong apaan sih kak?" tanyaku seperti malas, tapi penasaran yang malah membuatku tersiksa.31123Please respect copyright.PENANAznZN6W6vNF
31123Please respect copyright.PENANA109nj2pEpG
"Minta tolong cuciin piring kotor dia.."31123Please respect copyright.PENANA1omPGaGXKN
"Hah?"31123Please respect copyright.PENANABD4qPg3z6S
"Makanya tadi kakak tau kalo adek datang nyariin kakak.."31123Please respect copyright.PENANANdoMigWV8C
"Jadi?! Waktu aku datang kakak ada di balik.."31123Please respect copyright.PENANAPgd6rruvuj
31123Please respect copyright.PENANAi7LN6QnQ7S
"Iya dek.. mana kakak lagi nyuci kejorok badannya ampe nungging deh kakak.."31123Please respect copyright.PENANAySlmZZDvhh
"Uuugh, kakaaak! Jadi tadi kak Alya... sama abang itu..."31123Please respect copyright.PENANASYCxBSQLUp
"Abisnya si abang main dorong-dorong aja tuh dek... oiya dek, gak ngeluarin burungnya? Hihihi.." bisa-bisanya setelah diperlakukan tak senonoh oleh si abang itu malah menyuruhku untuk coli, walau aku cemburu dan sebal, tetap saja aku mengeluarkan penisku, aku tak tahan membayangkan kakakku tengah didorong-dorong oleh orang seperti itu.31123Please respect copyright.PENANAAWjB584hIh
31123Please respect copyright.PENANAmHMlh9hokr
"Uugh.. kakak nakal banget siih, mau-mauan sama dia.."31123Please respect copyright.PENANAwCnN7YAK1l
"Apaan sih adek, kakak dipaksa tau... lagian adek kelamaan datangnya.."31123Please respect copyright.PENANAtg5ZLmzQZ8
"Kalo aku tadi cepat datang, emang kakak mau langsung pulang?"31123Please respect copyright.PENANAeLAEQlYpSV
31123Please respect copyright.PENANAT9DyOiu83k
"Ummm.. ngga tau juga dek, hihi.. emang adek gak mau liat kakak didorong-dorong dari belakang sama abang itu yah?" aku kaget mendengar penuturannya. Benar-benar nakal kakakku ini. Aku malah jadi ikut membayangkan seperti apa adegan yang mereka lakukan yang gilanya lagi dilakukan saat aku masih ada di sana.31123Please respect copyright.PENANA40e5t6YRq0
31123Please respect copyright.PENANAGo2czH2nAO
"Tuh kan! Kakak nakal, kakak perempuan binal!" ledekku habis-habisan ke kakakku yang nakal itu, aku lebih tak terima karena bukannya melakukan denganku tapi malah dengan orang-orang tak jelas seperti tukang nasi goreng itu. Aku benar-benar iri!31123Please respect copyright.PENANArQRVfLQbfN
31123Please respect copyright.PENANAuY1T9bJE5d
"Iiih adeek, kok kakak dibilang binal siih? Huu huu.." jawabnya seperti pura-pura menangis, tapi tubuhnya malah makin condong dan menempel pada tubuhku, bahkan aku mendengar nafas mulai berat. Masih melanjutkan godaannya kakak pun cerita lagi..31123Please respect copyright.PENANALJ3Q2FHvvy
31123Please respect copyright.PENANAIs5nEBn044
"Si abangnya tuh yang nakal, udah tau sempit, masih maksa masuk terus... kakak yang lagi nyuci piring ampe basah-basahan begini deh.."31123Please respect copyright.PENANACsrWX9XkI7
31123Please respect copyright.PENANAnc8MH343um
Terjawab sudah kenapa pakaiannya basah, ternyata kak Alya disuruh cuci piring sambil didorong dari belakang. Mendengar kak Alya yang sempit dipaksa masuk oleh si abang mambuat kocokanku semakin kuat, aku hanya bisa membayangkan seperti apa ekspresi kakak saat si abang memaksa masuk di tengah kakak sedang mencuci piringnya. Kakakku benar-benar jadi mainan buat orang sialan itu malam ini.31123Please respect copyright.PENANAGdb5JpPuPE
31123Please respect copyright.PENANAiX4Q9eCpJZ
"Uuughh.. kakaaak.."31123Please respect copyright.PENANAt3hcS7voG7
"Mana gede banget lagi tuh 'itemnya' si abang, perut kakak kayak penuh dek, hihihi.."31123Please respect copyright.PENANA4YbO9tBOwl
31123Please respect copyright.PENANAhdpeL4zHeS
"Kakak jahaat! Tadi aku panggil juga diem aja... kakak sengaja yah?" hardikku merana tak tahan melawan siksaan kakakku. Kakak yang sehari-hari berhijab dan dikenal sopan pada tetangga-tetangga benar-benar dientot dan digenjot tukang nasi goreng.31123Please respect copyright.PENANAz3TJF1RR4V
31123Please respect copyright.PENANANW0Oi6viUH
"Itu dia deek..."31123Please respect copyright.PENANAYoR9w9TQU2
"Kenapa kaak?"31123Please respect copyright.PENANAr9ZgZjqJNT
31123Please respect copyright.PENANAe7hSaQyL0r
"Sebelum adek dateng, waktu si abang ngentotin kakak dari belakang.. katanya kakak berisik banget dek, kakak jejeritan aja sekalian biar dia kelabakan, hihihi.. lucu tau dek liat dia panik.."31123Please respect copyright.PENANApWlKCD1nxD
31123Please respect copyright.PENANApd4efk3nB2
"Terus waktu aku datang kenapa kakak diem aja sih kak?"31123Please respect copyright.PENANAduZpbhnoFv
"Ummm... mulut kakak disumpel pake celana dalam dia dek, kurang ajar gak sih tuh abang..."31123Please respect copyright.PENANAKvSp3S9X3u
31123Please respect copyright.PENANAu7UjWC8H0C
Mendengar cerita kakakku aku semakin panas dan kocokanku makin kuat, antara rasa cemburu mendengar perlakuannya pada kakakku yang semena-mena, dan rasa ingin melihat kakakku yang cantik dan tak ternoda itu dikotori oleh orang-orang seperti mereka.31123Please respect copyright.PENANArWu2oEs8iv
31123Please respect copyright.PENANASoQ4JlWbJK
"Uugh kakaak.. aku gak tahan kaak, kakak perempuan nakal! Suka dientotin sama orang-orang jelek! Kakak binal!" hinaku pada kakakku yang justru membuatku semakin mempercepat kocokanku sambil melihat wajah kakakku yang cantik dan putih bersih tanpa noda itu.31123Please respect copyright.PENANAO7XAcAo4tI
31123Please respect copyright.PENANAkrCOXUTpp6
"Uuugh.. adek nakal yaah, ngeledekin kakak teruss.. terus dek ngocoknya.. suka yah? Ayoh dek.." pancing kakakku sambil wajahnya mulai memerah dan nafasnya terdengar makin berat, bahkan suaranya mulai mendesah-desah membuatku membayangkan ekspresi inikah ketika kakak digagahi abang itu? Benar-benar membuat kepala atas dan bawahku mulai berkunang-kunang.31123Please respect copyright.PENANARzPNjvBKUI
31123Please respect copyright.PENANA4rs8YfWU48
"Tau ngga sih dek waktu adek pergi ninggalin kakak sama si abang itu berduaan lagi?"31123Please respect copyright.PENANAv3SZrkacMt
"Ughh.. kenapa kak?"31123Please respect copyright.PENANAXOzmqKVIbh
31123Please respect copyright.PENANAa4jwr90sb4
"Selesai kakak dientotin di balik semak-semak, waktu mau pulang kakak masih dientotin lagi di samping gerobak...dua kali loh kakak disemprot dalam rahim, mana ampe terpipis-pipis lagi nih kakak.. gila tuh abang... huh.."31123Please respect copyright.PENANAlt6TqX9bZ1
31123Please respect copyright.PENANATfZZTal0Yg
"Aaaarrgghh! Kakaak nakaal!"31123Please respect copyright.PENANAgjDsCj1v7B
CROOOT! CRROOTT! CRROOTT!31123Please respect copyright.PENANATuHwR2uPFg
31123Please respect copyright.PENANASL5rzOaNQV
Pejuku muncrat berhamburan dengan derasnya keatas dan mengenai dagu kak Alya yang terkaget-kaget melihat semprotan peju kentalku yang hangat menempel pada dagunya. Sebagian mengotori lenganku sendiri dan pahaku. Entah dari mana datangnya kekuatan semburan ini, tapi yang pasti aku tak tahan setiap mendengar cerita apa yang dialami kakakku. Bahkan lebih dahsyat ketimbang aku coli sendirian.31123Please respect copyright.PENANAQNo8abIALq
31123Please respect copyright.PENANAM4yP3seZPY
"Adeeek.. deres banget pejunyaa.. nakal nih adek. Suka yah kalo kakak beneran dientot orang asing? Hihihi.."31123Please respect copyright.PENANAZWQaiWqhe7
31123Please respect copyright.PENANAx9ABWe7yvg
"Hah?! Maksud kakak?"31123Please respect copyright.PENANAIcEUn62ooy
"Apaan sih dek.. Udah ah, kakak mandi dulu yah... kotor nih diajakin maenan sama si abang di atas rumput... abang gelo tuh.."31123Please respect copyright.PENANABZ5fKMDZge
31123Please respect copyright.PENANAm4kfIasNFx
"Ah kakaaak! Tungguuu! Kakak beneran ngga sih tadi itu?"31123Please respect copyright.PENANAGG3J7zquSK
"Apaan sih deek, hihi.. dag adeek.."31123Please respect copyright.PENANAHKuTrmcNfk
"Ah kakaak!"31123Please respect copyright.PENANAIBSzccYJHJ
31123Please respect copyright.PENANASUJcwDt0Bp
*******