From: Black616Please respect copyright.PENANAhn5OhG6m4k
616Please respect copyright.PENANAuoMUrvwnqZ
Angkasa616Please respect copyright.PENANAStQQ5cGnQa
616Please respect copyright.PENANAjJQ59SpWQJ
Berbahaya, hati-hati.616Please respect copyright.PENANAWn6LMneBh7
Starla menutup aplikasi WA nya setelah membaca nama yang tertera. Nama itu akan menjadi target utamanya di SMA Atlas. Dia segera memakai pakaian lengkap seragam SMA Atlas, tak lupa dia menyisipkan sebuah pistol di pinggang nya. Benda itu wajib dia bawa kemana pun, untuk melindungi diri dan siapa saja yang membutuhkan.616Please respect copyright.PENANAHrDHkBTLl0
Tin. Tin.616Please respect copyright.PENANA0emJytWHp4
Mendengar suara klakson, Starla segera keluar dari kamar berukuran 3x4 nya tersebut. Dia tinggal di sebuah kos-kosan yang berada di dalam rumah. Tempat tinggal sementara karena tugasnya yang sering berpindah-pindah menuntutnya untuk nggak memiliki rumah permanen.616Please respect copyright.PENANA3273b4Fnuz
"Wah kece," puji Limar begitu Starla memasuki mobil yang dikemudikan oleh Malven. "Muka Lo cocok banget pakek nih seragam."616Please respect copyright.PENANAGunKeTIjTI
Starla hanya tersenyum tipis. Dia memang jarang bicara, seringkali menanggapi omongan seseorang hanya melalui eskpresi wajah. Namun meski begitu, Starla tipikal setia kawan. Dia nggak pernah meninggalkan team di saat terdesak sekali pun.616Please respect copyright.PENANAeHhv9jkoou
"Kalian sih enak jadi anak SMA. Lah gue, masa iya Black nyuruh gue jadi OB," rutuk Beno yang duduk di kursi depan sebelah Malven.616Please respect copyright.PENANAXuBJAV6WGO
"Lah, cocok sama muka Lo," ledek Limar.616Please respect copyright.PENANAJtRsBsWXT1
"Sialan Lo L. Muka gue ini baby face you know."616Please respect copyright.PENANACsqAhknkNB
"Ya ya ya baby face banget," Limar mencebik.616Please respect copyright.PENANA2IZpjzMGUs
"Kalian lupa kalo kita harus biasain untuk manggil nama?" Sekalinya Starla bicara, pedes bagaikan cabe.616Please respect copyright.PENANA5NVVfumA2a
"Sori Star, lupa..." Limar menggaruk telinganya. Meski dia seumuran dengan Starla, atau tuaan dia dikit, tetep aja dia sangat hormat pada Starla yang jabatannya satu tingkat di atas dirinya dalam pekerjaan ini.616Please respect copyright.PENANAQAaq5W7qvj
"Mal, Lo dapet WA dari black?" Tanya Starla sambil melirik kaca spion untuk bisa melihat wajah Malven.616Please respect copyright.PENANAB8HKl1o3cv
"No. Gue kira Black nyuruh gue cari sendiri," jawab Malven yang sesekali ikut melirik kaca spion sehingga mereka bertatapan.616Please respect copyright.PENANA3GgqWIaSmm
"Gue dapet. Namanya Rei. Ketua team futsal. Anak geng motor. Dan... Sindikat," Limar berkata sebelum ditanya.616Please respect copyright.PENANAx6gRrAHFoq
"Gue juga. Gue disuruh ngawasin Diova. Kabarnya tuh cowok sering keluar masuk toilet. Dan setiap dia keluar masuk toilet, dia pasti akan diikuti oleh satu orang yang sama dan gue nggak tau siapa orangnya," Beno ikut menimpali.616Please respect copyright.PENANApFckbivKos
"Ada fotonya nggak?" Tanya Limar.616Please respect copyright.PENANAhAStgz82Ar
"Ada. Nih," Beno memberikan ponselnya yang sedang menampilkan foto dari targetnya.616Please respect copyright.PENANAKwFCGjMzQl
Limar menyambut ponsel tersebut. Dia juga memperlihatkannya pada Starla yang hanya melirik sekilas. "Wajah-wajah pemakek ini mah," ujar Limar berkomentar.616Please respect copyright.PENANAx9fKC76jHk
"Lo dikirimin foto juga L? Eh.. Limar maksud gue," Beno menggaruk jakunnya tatkala mendapat tatapan tajam dari mata Starla begitu dia salah memanggil Limar.616Please respect copyright.PENANAGEkOlk0Bvs
"Ada. Ini," Limar ikut membagi foto targetnya. Walau bagaimana pun mereka akan bekerja sama. Jadi mereka semua harus hafal muka-muka siapa aja yang patut dicurigai.616Please respect copyright.PENANA4AEcq3WoFE
"Lo Mal," giliran Malven sekarang.616Please respect copyright.PENANAeiDx7wRSnU
"Gue bakal send ke WA kalian."616Please respect copyright.PENANAEUcz0HKOxl
Lalu suara notifikasi WA langsung berbunyi bersamaan di ketiga ponsel milik orang di dalam mobil itu.616Please respect copyright.PENANACf6DPD0TXr
Starla mengerutkan keningnya. Dia nampak berpikir. Kenapa Malven, Limar dan Beno bisa tau banyak tentang target mereka sementara Starla hanya mengetahui namanya saja.616Please respect copyright.PENANAcoqH5NoUxv
Angkasa.616Please respect copyright.PENANAk1wFMebQ22
Sebenernya siapa Angkasa ini. Kenapa Black sampai mewanti-wanti Starla untuk berhati-hati. Tanpa infomasi lebih, bagaimana cara Starla untuk tau seperti apa cowok bernama Angkasa itu.616Please respect copyright.PENANAq5gtZ2TbNs
"Star, mana punya Lo?" Tanya Malven sambil melirik kaca spion.616Please respect copyright.PENANAY6aFgrqP18
Starla nggak menjawab. Dia justru terseret di alam pikirannya sendiri. Kalau udah gitu, semua akan bungkam dan membiarkan Starla hidup sendirian.616Please respect copyright.PENANA59C12gy4Hm
🔫🔫🔫616Please respect copyright.PENANAyCRzl7Rppp
616Please respect copyright.PENANAgDEv8wGfDm
616Please respect copyright.PENANAsr8fRBhILp
616Please respect copyright.PENANAvCLlKr4JQQ
616Please respect copyright.PENANAaMO42fThWK
"Anak-anak, sekolah kita kedatangan murid baru yang berasal dari SMA Paradise di Bandung. Kalian tau SMA Paradise kan?"616Please respect copyright.PENANAqk4MN4RK9J
"Tau Pak!" Jawab semua murid di kelas itu kompak.616Please respect copyright.PENANAhZDJRWn2SI
"Good. Untuk itu Bapak harap kalian bisa bekerja sama dengan murid baru kita ini. Jaga sikap kalian dan tetap taat peraturan."616Please respect copyright.PENANAm8Z4Hg2ve4
"Iya Pak!"616Please respect copyright.PENANAzDNIgfCeki
"Starla Jingga, silahkan masuk."616Please respect copyright.PENANAjY0DK6VhJR
Setelah namanya disebut, Starla yang tadinya berdiri di belakang pintu yang setengah tertutup langsung melangkah masuk. Langkah pertama nya langsung disambut oleh tatapan para cowok di kelas itu.616Please respect copyright.PENANAetNgPLRQvg
"Wah Pak, ini sih bukan murid baru yang dateng."616Please respect copyright.PENANAXERlKaIOX7
"Tapi?"616Please respect copyright.PENANAF237gzd1iZ
"Bidadari."616Please respect copyright.PENANAxmvjsCbFG9
"Hahaha."616Please respect copyright.PENANArwED8tW2AW
"Cantik banget Pak, bidadari mah kalah."616Please respect copyright.PENANAiKm8neyobd
"Kulitnya bening banget Neng, kayak lantai marmer rumah gue."616Please respect copyright.PENANAp8wCZPO4iE
"Gaya Lo lantai marmer, lantai tanah aja belagu Lo."616Please respect copyright.PENANArmUdp2tdMP
"Hahaha."616Please respect copyright.PENANAMeQDGBlyWe
Starla hanya menanggapi godaan itu dengan tersenyum tipis. Starla memang berbeda jika dibandingkan dengan murid normal lainnya. Baru masuk ke SMA Atlas aja, penampilannya sudah memancing banyak mata nakal. Rok yang dipakainya terlalu pendek hingga kaki jenjang putih nan mulus nya itu terpampang sangat sempurna. Bajunya juga ketat banget, sangat menonjolkan bagian dadanya yang lumayan besar. Pokonya Starla ini body goals banget. Belum lagi wajahnya yang nggak bisa diragukan lagi kecantikannya. Tapi nggak satu pun dari mereka yang tau bahwa di balik sosok yang begitu dipuja itu, tersimpan banyak senjata yang siap membunuh siapa saja.616Please respect copyright.PENANA3wDeLnq9W6
"Ayo sapa teman-teman baru616Please respect copyright.PENANAYz24A3J4VI
616Please respect copyright.PENANAJSTjIJXzHq
kamu," suruh Pak Ruhut, selaku guru yang akan mengajar di jam pertama kelas itu.616Please respect copyright.PENANAMd3qTzBuYt
Starla mengangguk.616Please respect copyright.PENANAbGQpdQoaup
"Hai semua," sapa Starla sebagai permulaan.616Please respect copyright.PENANAWX8J8Kv0a3
"Hai Starlaaaa," balas semua murid di situ, khususnya yang berjenis kelamin laki-laki.616Please respect copyright.PENANAD1Nfh1WKMs
"Starla kenapa pindah? Bukannya SMA Paradise udah bagus ya?" Tanya salah seorang cewek yang terlihat memandang Starla bersahabat. Berbeda dengan tatapan cewek-cewek lain yang sepertinya langsung tak menyukainya tanpa alasan yang jelas.616Please respect copyright.PENANAuBBJ41vTC5
"Kebetulan orangtua pindah ke Jakarta," bohong Starla.616Please respect copyright.PENANAaGeRwP66XO
"Ohhhh," beberapa membeo sembari mengangguk.616Please respect copyright.PENANA5FGMzVylE9
"Untuk lebih dekat, nanti kalian bisa bertanya saat jam istirahat. Starla, silahkan kamu duduk di bangku yang kosong ya," suruh Pak Ruhut.616Please respect copyright.PENANA2umt1cEhyt
Starla mengangguk. Matanya mulai mencari tempat yang mungkin akan menjadi tempat duduknya selama Misi itu berjalan. Selama itu, Starla harus nyaman dan jauh dari jangkauan yang tak diinginkan.616Please respect copyright.PENANAFUxqvmlWwU
Kaki Starla membawanya ke meja paling belakang yang sedang kosong. Dia memilih untuk duduk sendirian ketimbang berdua dengan cowok-cowok yang menginginkannya itu.616Please respect copyright.PENANA50L8ccBRgV
"Baiklah anak-anak, kali ini Bapak akan mengulang Bab Minggu lalu. Kalian silahkan buka buku paket halaman 51."616Please respect copyright.PENANAm7MzyCgETK
Suara lembaran buku dibolak-balik terdengar di kelas yang mulai hening tersebut.616Please respect copyright.PENANA2koC9h1ED6
"Di halaman tersebut ada beberapa penjelasan mengenai..."616Please respect copyright.PENANACNc2iNHLeL
Drap.616Please respect copyright.PENANAMyZg6TcfHP
Drap.616Please respect copyright.PENANAoofyBwC9qK
Drap.616Please respect copyright.PENANAWAqaDYHKfw
Omongan Pak Ruhut langsung berhenti begitu mendengar langkah kaki yang masuk ke dalam kelas tersebut tanpa permisi.616Please respect copyright.PENANAfTv9vNLjXC
"Angkasa, terlambat lagi kamu?!" Tegur Pak Ruhut dengan mata melotot marah.616Please respect copyright.PENANA05lrkPkmA6
Seketika itu juga mata Starla yang tadinya sibuk membaca buku paket Biologi langsung terangkat menatap cowok yang ditegur oleh Pak Ruhut.616Please respect copyright.PENANAMUEBhQyDcp
Angkasa.616Please respect copyright.PENANAIq4m5jP3Xd
Pasti dia.616Please respect copyright.PENANALTXdfo6FW3
Nggak mungkin ada Angkasa lain di sekolah ini.616Please respect copyright.PENANAaVFWY982yy
Jadi dia?616Please respect copyright.PENANA6HHk75x79M
Starla dengan jeli mengamati cowok yang masih berdiri tanpa rasa takut di depan Pak Ruhut itu. Cowok itu bertubuh tinggi, wajahnya tampan. Secara fisik dia sempurna, buktinya semua cewek di kelas itu terlihat berbinar-binar dengan kedatangannya.616Please respect copyright.PENANAgi95WjyzYb
"Apa lagi alasan kamu kali ini?!" Bentak Pak Ruhut.616Please respect copyright.PENANAfRdRg1AKZM
"Masih sama Pak, telat bangun."616Please respect copyright.PENANAs4wUeAe8oy
"Angkasa!!"616Please respect copyright.PENANAgXjcYxG3f9
"Bapak nanya, saya jawab," Angkasa sama sekali nggak menunjukkan sikap hormat pada Pak Ruhut. Dia malah dengan santainya berpenampilan amburadul dengan bagian bawah baju dikeluarkan.616Please respect copyright.PENANAB2cIxeV5Gd
"Kamu keluar dari kelas saya!!"616Please respect copyright.PENANARBFSrYVPzD
"Bapak nggak punya hak mengeluarkan saya. Saya di sini bayar pak," Angkasa begitu saja berjalan melewati Pak Ruhut.616Please respect copyright.PENANAm1aSE6qNnC
Pak Ruhut sepertinya kalah. Dia hanya menatap punggung Angkasa dengan pandangan jengkel.616Please respect copyright.PENANAR3kKibZn5v
Starla memasang wajah datar saat Angkasa berjalan mendekatinya. Dia berpura-pura fokus pada buku paket di meja.616Please respect copyright.PENANAlxScJeiTBq
Eittt.616Please respect copyright.PENANAI6kyRg7uMZ
Angkasa duduk di sebelahnya. Cowok itu menatap Starla. "Ada aturan nya kalo Lo mau di sini," ujarnya pada Starla.616Please respect copyright.PENANAkymHDBn7Tn
Starla nggak merespon, hanya balas menatap sama tajam nya.616Please respect copyright.PENANAmNB4Sykbfh
"Pertama, gue nggak suka orang yang berisik. Kedua, kalo gue lagi tidur gue nggak mau diganggu. Dan ketiga..."616Please respect copyright.PENANA1GT8uXU9km
"Tutup mulut Lo," potong Starla dengan nada pelan namun penuh penekanan.616Please respect copyright.PENANA6QcLgb4rad
Angkasa tak mendebat Starla. Dia hanya menatap wajah Starla yang sudah terfokus ke papan tulis. Lalu seulas senyum terbit di bibirnya.616Please respect copyright.PENANAvnl5OXGG2q
🔫🔫🔫616Please respect copyright.PENANA07c9IAgPUV
616Please respect copyright.PENANAqSu6ct0fGM
616Please respect copyright.PENANAOoDcQe0vAZ
616Please respect copyright.PENANALI5cssGAHd
616Please respect copyright.PENANAHPvlPqEPjB
TRIIIIIINNNGGGGG!616Please respect copyright.PENANAuxUlYeCnSq
Bel jam istirahat pertama telah berbunyi. Tanpa menunggu guru menutup kelas, para murid sudah heboh dengan diri masing-masing. Guru pun cuma bisa pasrah, jam istirahat memang hak murid untuk itu beliau segera pergi setelah berpamitan alakadarnya.616Please respect copyright.PENANACRlFwn8bZd
Starla masih diam di tempatnya duduk. Dia menoleh ke samping, pada Angkasa yang sudah 2 jam tidur dengan melipat tangan di atas meja dan dijadikan bantal untuk kepalanya. Karena wajah Angkasa kebetulan miring ke arahnya, Starla jadi bisa memperhatikan wajah itu lekat-lekat.616Please respect copyright.PENANAdFX2njhKEG
"Nih anak ke sekolah buat belajar atau cuma tidur doang? Masa iya dari kelas pertama sampe kedua kerjanya tidur doang," gumam Starla dalam hati.616Please respect copyright.PENANAQXbjsnJj8p
Dead Air.616Please respect copyright.PENANAKoB09m09fU
Starla kepergok lagi ngeliatin Angkasa. Cowok itu membuka matanya tepat di saat Starla sedang memajukan wajahnya untuk mengamati wajah itu lebih dekat. Starla buru-buru menjauhkan wajahnya dan duduk tegap sambil menatap ke depan.616Please respect copyright.PENANAsuAWVeM5Ew
Beberapa detik Angkasa hanya membuka mata, menatap Starla yang nampak salah tingkah. Lalu dia menegakkan tubuhnya dengan mata tetap tertuju pada Starla.616Please respect copyright.PENANAlUq95KILxW
Hening.616Please respect copyright.PENANAoIsx7kjg06
Hanya ada suara keributan dari murid-murid di luar kelas yang ingin berjalan menuju kantin. Sementara di kelas sendiri sudah sepi tertinggal mereka berdua doang.616Please respect copyright.PENANAAFrPHE5x7q
Srekkkk.616Please respect copyright.PENANAYUB85MDpVB
Angkasa berdiri hingga kursi berbunyi memecah keheningan. Dia lantas meninggalkan kelas dengan berjalan santai tanpa mengatakan apa-apa.616Please respect copyright.PENANAqoQE5p1ZDs
Fiuhhhh.616Please respect copyright.PENANAYK0S0hqQoQ
Akhirnya Starla bisa bernafas juga. Tadinya dia takut Angkasa akan bertanya macam-macam karena dirinya yang udah kepergok lagi ngeliatin cowok itu.616Please respect copyright.PENANAQZHOVI7MJt
Sebagai seorang Agent, insting Starla langsung menuntunnya untuk memeriksa apa yang ada di dalam tas Angkasa yang tertinggal di bawah laci meja. Starla menoleh ke setiap jendela kaca yang terbuka, memastikan kalau nggak ada orang di sana. Dia lalu berjalan keluar mendekati pintu. Kepalanya dia pelongokan ke kiri dan kanan, hanya ada beberapa murid yang sedang bersenda gurau jauh dari sana.616Please respect copyright.PENANABvNOiZa0QM
Memanfaatkan waktu yang nggak banyak, Starla kembali ke bangkunya. Dia segera mengeluarkan tas Angkasa dan membukanya. Mata Starla terbelalak tak percaya dengan isi yang ada di dalam tas ransel besar itu.616Please respect copyright.PENANA71biNCQ2SD
"Cuma satu buku doang?"616Please respect copyright.PENANAqelo3EqWlf
Setelah itu nggak ada apapun!616Please respect copyright.PENANAjvONnEvJvA
Bahkan sekedar pena.616Please respect copyright.PENANAabb66D5Tty
Starla mendengus. Lalu dia menutup kembali tas itu dan memasukkannya dengan kasar ke laci meja Angkasa. Ada rasa kesal yang menyelimuti Starla lantaran melihat isi tas Angkasa saja.616Please respect copyright.PENANAmjMDWET3eE
"Tuh cowok niat sekolah nggak sih sebenernya?!" Starla melipat tangan menyilang di dada. Dia harus bekerja lebih keras berarti. Informasi yang paling mungkin bisa dia dapatkan di barang pribadi milik Angkasa aja hasilnya nggak ada. Artinya, satu-satunya informasi hanya ada dalam diri Angkasa sendiri.616Please respect copyright.PENANAsJWMurnj25
🔫🔫🔫616Please respect copyright.PENANAdMRVRWXUcg
616Please respect copyright.PENANA589xlltw2t
616Please respect copyright.PENANASUEHfhcy3n
616Please respect copyright.PENANAVdGcWVYeLO
616Please respect copyright.PENANA13KkR1L2An
Seperti seorang penguntit, Starla mengikuti pergerakan Angkasa di jam istirahat kedua. Dia berlagak berjalan santai seolah tujuan nya dengan Angkasa itu sama. Sialnya tuh cowok masuk ke toilet cowok dan Starla nggak mungkin ikut masuk ke sana.616Please respect copyright.PENANA3gbzEnvkXW
Ah, Beno!616Please respect copyright.PENANAjmJ7p4J1T6
Beno telah menjalankan tugasnya. Mengepel di depan pintu toilet cowok. Dengan gerakan matanya, Starla memberikan kode pada Beno untuk masuk. Beno mengangguk pelan lalu masuk membawa alat pel nya.616Please respect copyright.PENANAXWOv6Q4Ijh
Karena nggak mau kentara sedang mengikuti Angkasa, Starla pun masuk ke toilet cewek yang sedang dijadikan tempat nongkrong oleh cewek-cewek centil tukang dandan. Mengabaikan mereka semua, Starla langsung masuk ke bilik toilet.616Please respect copyright.PENANAoxPyC7bVCZ
"Eh, gila ya masa kemaren si Angkasa mutusin Rayna gitu aja."616Please respect copyright.PENANAHaI0gednuj
"Hah, serius lo? Bukannya mereka udah iyaiya waktu itu di perpus?"616Please respect copyright.PENANAVPKKIkoBFz
"Nah itu dia. Rayna kayaknya nggak masuk hari ini. Mungkin malu, depresi juga."616Please respect copyright.PENANAY3nqdE7IWt
"Jatah giliran gue kapan dong. Mau kali di-iyaiya-in Angkasa, hiks."616Please respect copyright.PENANAcN88KogkIP
"Ah Lo jablay."616Please respect copyright.PENANAewYHEC6naF
"Lo nggak pengen emang?"616Please respect copyright.PENANAk3MbljQZEN
"Pengen bangetttt. Anjir gila bisa iyaiya sama badan sixpack nya itu, ngilu gue."616Please respect copyright.PENANAy7Bl8mOZme
"Hahaha."616Please respect copyright.PENANAjVsASyHLze
"Udah yok ah!"616Please respect copyright.PENANA4mLQVdhR7m
Lalu para gerombolan sirkus itu keluar dari toilet. Mereka tak sadar kalau pembicaraan mereka itu didengar oleh Starla.616Please respect copyright.PENANAsyAwgnIZV1
Jadi, Angkasa adalah penjahat kelamin?616Please respect copyright.PENANAqyfyi16kR5
One piece of information has been obtained.616Please respect copyright.PENANA6sf6gXgv90
🔫🔫🔫616Please respect copyright.PENANAfVosV7P0pS
616Please respect copyright.PENANAtT0vxgpZk4
616Please respect copyright.PENANAGsJcthuJNi
616Please respect copyright.PENANA5gxHzuchTT
616Please respect copyright.PENANA7q71kKWDWU
Angkasa keluar dari toilet setelah cukup lama dia bersemedi di dalam bilik berukuran kecil itu. Matanya sempat melirik Beno yang sedang terlihat mengepel. Lalu segera meninggalkan tempat itu.616Please respect copyright.PENANAISTeaWZKPA
Langkah lebar Angkasa mengundang banyak jerit histeris dari para fans fanatiknya. Cewek-cewek itu menyebut diri mereka sebagai Angkasa Lovers. Menjijikkan memang.616Please respect copyright.PENANABVjtO9Uc04
"Woi, Sa!" Seseorang menyapa Angkasa.616Please respect copyright.PENANAvKWvw1aod2
"Telat Lo. Gue lama nungguin Lo," sahut Angkasa pada cowok yang menyapanya itu.616Please respect copyright.PENANAVKH2gbZL4W
"Sori, Sa. Gue tadi dikerjain sama anak-anak. Lo bawa barang nya?"616Please respect copyright.PENANAeURlyNgS2p
"Tempat biasa."616Please respect copyright.PENANAuhHUoGxoIW
Diova menepuk pundak Angkasa lalu segera berjalan menuju toilet. Dia sempat melirik Starla, tersenyum sambil terus berjalan. Muka datar Starla nggak pernah memberikan akses pada siapapun untuk mengakrabkan diri.616Please respect copyright.PENANAMKgQrtjLJk
Dari situ Starla tau kalau cowok yang berbicara dengan Angkasa adalah Diova. Cowok yang menjadi target Beno. Tapi anehnya kenapa dua orang itu sengaja bicara dengan suara keras.616Please respect copyright.PENANAj1ENs5HFnA
Nggak mau mengundang kecurigaan, Starla yang tadinya berjalan pelan agar bisa mendengar percakapan Angkasa dan Diova langsung mempercepat jalannya saat mata Angkasa menatapnya.616Please respect copyright.PENANAuIhTreyexF
Kini, tiba giliran Beno yang mencari tau apa yang dilakukan Diova di dalam bilik toilet yang dimasuki oleh Angkasa tadi.616Please respect copyright.PENANAQbwT4q2Oy6
🔫🔫🔫616Please respect copyright.PENANA7eWjXlIEJA
616Please respect copyright.PENANAQnVDJCfQKB