
Episode. 2 Sebuah Peristiwa
267Please respect copyright.PENANAnizNdOd74W
267Please respect copyright.PENANAuUyoYPTdQN
267Please respect copyright.PENANArny2lYzWiA
267Please respect copyright.PENANAe3RvJraf5R
267Please respect copyright.PENANA2fx9smzuEi
267Please respect copyright.PENANAlD52UOmCpl
Hidup kadang memang terlihat tidak adil.
Ketika seseorang harus membanting tulang, berkeringat bahkan mengorbankan banyak waktunya untuk mencari sesuap nasi.
Disebuah tempat lain dengan mudahnya seseorang mencari duit dengan cara duduk dan bersantai-santai.
267Please respect copyright.PENANAvQg5oUVc81
Ya, pak imron dengan santai duduk dimeja kasirnya.
Seorang pria tua berusia 50an yang sehari-harinya bekerja diwarung miliknya.
267Please respect copyright.PENANA8gXHj4TZNN
267Please respect copyright.PENANAc7um3uh6B7
Ia menyebat, setelah menengguk secangkir kopi buatannya.
Rasanya sungguh nikmat.
Ia pun berandai-andai dalam pikiran kalau kesehariannya bisa dilalui, minimal seperti ini.
267Please respect copyright.PENANAFRkHsd4iwj
"Hidup yang begitu nikmat, apalagi bila punya istri s'perti bu lusie,...pasti makin nikmat hehehhe”
267Please respect copyright.PENANAwmLegr8Xlb
Sambil duduk bersandar di kursi kasir yang empuk miliknya.
Pria tua berkulit hitam dengan perawakan pendek kurus itu terus bersantai untuk menikmati waktu me time-nya.
Meski jam sudah menayangkan pukul 11 malam.
Rasa kantuk urung ia rasakan.
Sebaliknya, matanya selalu terjaga gara-gara secangkir kopi yang sudah dibuatnya.
267Please respect copyright.PENANA2VdDHiHwaV
“Waduh, gak ngantuk. Enakan ngapain ya?” Lirih pak imbron.
267Please respect copyright.PENANA4zBtEc9c99
Seketika itu ia teringat sesuatu. Sesuatu yang sudah dia lakukan sebelumnya.
Sesuatu yang membuat dirinya sangat bergairah.
267Please respect copyright.PENANAB6DiGDseIh
Ya, kilas balik.
Pikiran imron kembali teringat akan sebuah aksinya pada pagi kemarin.
267Please respect copyright.PENANAW1fYAvidSv
267Please respect copyright.PENANAoXGL8h4Hes
Pagi itu dengan sengaja aku melangkah ke perkarangan di belakang rumah lusie.
Lelaki tua yang sangat kurus, hitam, dan juga pendek itu sedang melancarkan aksi bejadnya.
Aksinya kali ini bukan lagi perihal sebuab pengintaian.
Dirinya sudah melewati tahap membaca situasi dan kondisi yang akan dilancarkannya.
267Please respect copyright.PENANAsGzp7z55jE
Dari arahnya berdiri saat itu, dia menoleh ke arah area jemuran yang berada dipekarangan belakang.
Area antara dirinya berdiri dan lokasi jemuran dibatasi dengan sebuah pagar kayu berkondisi rusak/lapuk.
267Please respect copyright.PENANAPaCB0TmhCx
Dengan sedikit perjuangan, imron memaksakan sedikit pagar agar bisa memutar kelingkungan dalam.
267Please respect copyright.PENANAastrMa6YEe
Seketika itu mata lelaki tua itu tak berkedip sedikit pun menatap ke dalam area tersebut.
Ya dirinya melihat Lusie yang sedang menjemur pakaiannya.
267Please respect copyright.PENANAQj382qIQLU
Tubuh lusie yang padat dan berisi itu, apalagi saat itu lusie mengenakan gaun transparan seolah membuat jiwa nya kembali muda.
267Please respect copyright.PENANAdvR4K8shnN
267Please respect copyright.PENANAbM59jJaefR
Kontol lelakinya sudah berdiri, terlihat saat itu dia telah mengeluarkannya dari balik celana pendek yang dia kenakan pada pagi itu.
Kontol yang berukuran besar kini bebas tampa halangan.
267Please respect copyright.PENANAQACtYBWNhT
267Please respect copyright.PENANAtVj5j1Aee6
“Sungguh menggoda” batinnya
267Please respect copyright.PENANAJ482gk0kLU
267Please respect copyright.PENANA6QdB0IxGe5
Dari arah dirinya berada saat ini, dia juga dapat dengan jelas melihat kearah susu besar lusie.
Dibalik gaunnya yang transparant itu bongkahan payudara besar begitu jelas dipandangi.
Apalagi imron juga menyadari jika lusie tak mengenakan apa-apalagi dibalik gaun tersebut.
267Please respect copyright.PENANAJNTeWsUPVp
267Please respect copyright.PENANA2BHhLDC2UQ
“Pasti senang si bambang kalau dirumah, hehehh”ucapannya sambil menatap lusie, lagi lagi tapan nya seperti menggandakan singa yang akan segera menerkam mangsanya.
267Please respect copyright.PENANAQdELYGnYNo
Dan karna merasa semakin bergairah, pak imron segera meraih ponselnya.
Pak Imron tak akan menyia-nyiakan kesempatan berharganya saat ini.
Dirinya segera memvidiokan lusie yang sedang menjemur dengan menggunakan baju yang begitu menggairahkan.
267Please respect copyright.PENANANVyfGkkkSd
**
267Please respect copyright.PENANAltrcvVpLZl
Sebelum kejadian dirinya jatuh, pak imron sudah lebih dulu berhasil mengambil video berdurasi 20 menit milik lusie.
267Please respect copyright.PENANAi3U2M08BsM
267Please respect copyright.PENANAsMp6Gf5lAt
Flasback Off.
267Please respect copyright.PENANA5rmkQz8E2O
267Please respect copyright.PENANA6JIYF1PuiT
Kembali kesaat ini.
267Please respect copyright.PENANAgfbCXhlS3A
Antena yang menyerupai tongkat panjang yang letaknya di bawah itu kini telah terbangun akibat bayangan pada tubuh lusie.
267Please respect copyright.PENANAdEmeTJ10HJ
Semakin malam warung semakin sepi.
Pengunjung juga tak terlihat lagi akan berdatangan.
267Please respect copyright.PENANAyWXuE791fE
267Please respect copyright.PENANAmWM1GNl5P4
Sepuntung rokok yang sedaritadi di mulutnya segera ditaruhkan di asbak. Tangan kanan memegang ponselnya.
Tangan kiri mengelus-ngelus tonjolan yang ada di balik kolornya.
Matanya terbuka lebar.
Video pun diputarnya.
267Please respect copyright.PENANAk5q90eAQWU
“Aahhh lezatnya tubuhmu bu lusie, pasti Rapaat sekali memekmu yang menerawang itu…Oohhhh. Oohhhh.”
Lirih pak imron sembari mengeluarkan pusaka saktinya.
267Please respect copyright.PENANAC1IIwLgNge
267Please respect copyright.PENANABCQcgpBFCn
Baru saja ia hendak menurunkan celana kolornya. Tiba-tiba kepalanya ditimpuk oleh sesuatu yang berasal dari arah belakangnya.
267Please respect copyright.PENANAphXawkqL6g
"Aduh!" Ucap pak imron.
267Please respect copyright.PENANABPI6ZW6ibT
Saat itu pak imron segera menutup celannya.
Video diponse juga dipause nya.
267Please respect copyright.PENANArop5vdCJZW
“Bakak lagi apa sih ? Itu nonton apa’an? “ Ucap bu imron
267Please respect copyright.PENANAwlZhV9MRQq
“Nonton aneh² ya…?” Ucap bu imron
267Please respect copyright.PENANA4OqfVbup7j
“Hehehe nggk ada kok bu, bapak cuman nonton youtube aja” alasan imron kepada istrinya.
267Please respect copyright.PENANAC2zkWwE4JT
267Please respect copyright.PENANAbFknYtzd5U
“Itu lagian kok udah malem warung belum juga ditutup sih pak” ucap bu imron
267Please respect copyright.PENANAr4fCzpFP7G
“Iya iya buk…sebentar lagi bapak tutup” ucap imron.
267Please respect copyright.PENANApYZq8NFi4r
Bu imron kembali masuk ke rumah.
Pak imron pun memegangi dadanya yang berdebar karena hampir ketahuan coli dengan video Lusie.
267Please respect copyright.PENANAitivPpnlQP
"Hampir aja ketahuan. Sialan, kenapa sih kuda nil tua itu tiba-tiba muncul dari belakang? “ ucap imron.
267Please respect copyright.PENANA5u4SjDpaLN
267Please respect copyright.PENANAKOzLGphKtP
Tatapan pak imron kembali turun menuju layar hapenya. Ia memandang kembali video yang diputarnya.
267Please respect copyright.PENANAQf7T1KUjNJ
Diaa tersenyum-senyum sendiri. Ia pun membayangkan dirinya bisa bersetubuh secara langsung dengan lusie yang montok.
267Please respect copyright.PENANArMo1qEtOyk
267Please respect copyright.PENANARekYgUYwnM
"Kekekek semoga saya bisa mendapatkan bu lusie hehehgegya,....."
267Please respect copyright.PENANAGjrwavH1Hk
267Please respect copyright.PENANA34g0Ox0ORh
267Please respect copyright.PENANAPFhV9kSWKJ
**
267Please respect copyright.PENANAR85WmOyazx
267Please respect copyright.PENANA88egS5FFgH
267Please respect copyright.PENANApRfmklchpI
Sementara di tempat lain.
267Please respect copyright.PENANAAjpsCuwblH
267Please respect copyright.PENANAwyukTxPbIc
“Ngapain pak ustad kerumah lusie…?” Tanya lusie
267Please respect copyright.PENANAFgCGuwLhlt
“Hehehhe nggk ada kok bu, ane cuman mau silaturrahmi saja” ucap komar
267Please respect copyright.PENANAjQ3A3dCoeD
“Duh…udah malam loh pak, lagian suami lusie juga nggk dirumah” ucap lusie
267Please respect copyright.PENANAYKz7A9wGu1
267Please respect copyright.PENANAUtNO69v9to
“Iya, justru itu lah ane mau ke rumah ibu” ucap komar
267Please respect copyright.PENANAJbcecP08gT
“Maksud pak ustad ?”
267Please respect copyright.PENANA6qKTrkDAGL
267Please respect copyright.PENANAbpqcMBf6hK
“Hehehh, nanti deh bu ane bicarakan ya..!” Ucap komar
267Please respect copyright.PENANAcJt5Ltv9P7
“Yaudah ane kesana, tunggu ya” terang pak komar.
267Please respect copyright.PENANAlt8fw8yVTj
267Please respect copyright.PENANARuJ5dBTz2g
267Please respect copyright.PENANA0LMG1pWd8l
Setelah perbincangan nya dengan komar lusie bertanya heran.
Sembari menatap jam di dinding rumahnya, dalam hatinya lusie mengatakan,
267Please respect copyright.PENANAyGaJuy7o1H
“..udah malem gini, ngapai pak komar kesini ?”
267Please respect copyright.PENANAM4u61hYlLt
267Please respect copyright.PENANAL7deNcGyWB
“Aneh” ucap lusie.
267Please respect copyright.PENANAnP8ZoU8UkK
267Please respect copyright.PENANA0IhDPTdeu3
Beberapa saat kemudian…
267Please respect copyright.PENANABjVSKMitDC
267Please respect copyright.PENANA9odEZAy6L0
“Pak ustad ngapain kesini…?” Ucap lusie
267Please respect copyright.PENANAkLY27P694g
267Please respect copyright.PENANAlus4ivPO1W
“hehehe ane mau main aja ke rumah bu lusie heheh” ucap pak komar
267Please respect copyright.PENANAQOb9FhMyRu
“wah…udah malem lo pak” ucap lusie
267Please respect copyright.PENANAgTqhHK8cAq
“Yaudah pak, mari masuk” ucap lusie mempersilahkan komar memasuki rumahnya.
Gestur wajah yang memelas diperlihatkan lusie kepada pak komar.
267Please respect copyright.PENANA65FNQPpyMC
267Please respect copyright.PENANAERgMGMm2fD
“wah…bu lusie klw dirumah beda ya sama ketika di pengajian” ucap komar
267Please respect copyright.PENANANcx7cmndu7
“Beda gimana pak?” Ucap lusie
267Please respect copyright.PENANAl7CeluZeU5
Lusie ketika itu mengenakan daster coklat yang panjang sampai betis kakinya, dan dengan selendang menutup kepalanya.
267Please respect copyright.PENANA2mXP6f1nzC
Payudara lusie juga semakin terlihat membulat dan menantang karena tergesa-gesa lusie memilih bra brenda yang berbusa rebal.
267Please respect copyright.PENANA2Pn55D6PMT
267Please respect copyright.PENANAl4uy4SnQYl
267Please respect copyright.PENANA4CQEML6jgy
“Iya …beda banget loh…ane lihat makin mempesona loh heheh” ucap komar
267Please respect copyright.PENANAvjKSVl8Cpz
“Aduh ustad komar ada-ada aja” ucap lusie
267Please respect copyright.PENANA4VxYFGRnqq
“Jangaan pangin ustad donk bu, panggil bapak aja heheg” ucap komar
267Please respect copyright.PENANAhZPZgTLrp2
Mata komar tertuju kearah susu lusie yang besar.
Lusie juga menangkap pandangan komar saat itu.
267Please respect copyright.PENANA2CHPd3ChgX
Dengan pelan lusie menutup bongkahan payudaranya menggunakan selendangnya.
267Please respect copyright.PENANAGLuA0JmACP
Mengetahui gerak gerik lusie saat itu membuat pak komar tertawa.
267Please respect copyright.PENANAhmvKA02vRn
“Heheheh” tawa pak komar
267Please respect copyright.PENANAVx0tdyDd3a
“Kenapa pak? Kok ketawa?” Tanya lusie
267Please respect copyright.PENANA5Q5p6PYYnv
“Nggk buk…makin gede loh” ucap ustad komar sembari menatap susu lusie.
267Please respect copyright.PENANApIKTnU1dXB
Lusie yang mendengar hal yang demikian lantas terkejut serta emosi.
Bagaimana bisa seorang ustad mengucapkan pernyataan pelecehan kepadanya.
267Please respect copyright.PENANALhe6R1DCV9
“Maksud bapak apa’an?” Hentak lusie
267Please respect copyright.PENANAAUP691Fepn
“Bisa²nya ya bapak bicara gitu…!”
267Please respect copyright.PENANAdEaApawDsb
“Aneh…”
267Please respect copyright.PENANAPXQPHIWcb3
267Please respect copyright.PENANAZwNiT7vn4H
“Lagian bapak juga malam² ngapain k’sini?” Ucap lusie
267Please respect copyright.PENANAfI83Hv3qh2
Pak komar sambil senyum mendengar semua ucapan lusie.
267Please respect copyright.PENANA8kD02tqSje
Lusie semakin tersinggung dengan sikap ustad komar kepadanya.
Apalagi mata nya yang tidak lepas dari area dadanya.
267Please respect copyright.PENANACNIFhoJy8p
“Ustad ini benar² kurang ajar.” Batin lusie
267Please respect copyright.PENANAi1l54f1BuJ
267Please respect copyright.PENANAKJKvds0HKI
Belum lagi keterkejutannya hilang, pak komar kembali bersuara sembari menatap kearah nya sambil tersenyum.
267Please respect copyright.PENANASZxDObF7zR
"Montok banget, pak bambang pasti sangat betah jikalau berada dirumah hehehe" ucap pak komar.
Kali ini dia berbicara sambil meremas-remas kemaluannya yang masih dibungkus celananya.
267Please respect copyright.PENANAFjALUgmqAN
267Please respect copyright.PENANAIyuShFSeGa
Kali ini, melihat situasi yang kurang baik itu Lusie tidak menjawab.
267Please respect copyright.PENANASO1QC6ALcP
“Heheh jangan cemas bu lusie, ane cuman mau silaturahmi aja kok kesini hehehhe” ucap komar
267Please respect copyright.PENANAoRjKjVEQvn
Lusie masih diam dan tak berbicara, tatapannya memandangi komar dengan sangat emosi.
Dalam batinnya” sudah gila ustad satu ini”
267Please respect copyright.PENANASYjw6j99x2
267Please respect copyright.PENANAqdiFDy3RL6
“Bu lusie, ini ane nggk ditawari minum kah?” Ucap komar
267Please respect copyright.PENANA1jcT0Dc2q3
Lusie tetap dengan sinis memandangi pak komar.
267Please respect copyright.PENANA8x72JwAVqN
“Ayolah bu, ane haus banget loh” ucap komar.
267Please respect copyright.PENANAhcCoh1vhKE
267Please respect copyright.PENANAc9FPKYHztp
Setelah beberapa kali dibujuk oleh pak komar akhirnya lusie luluh juga.
Dia langsung berdiri saat itu juga melangkah ke arah dapur.
267Please respect copyright.PENANARK4VfaqOQj
Namun baru saja beberapa langkah seketik seketika pak komar dengan cepat mencengkram tangan lusie.
267Please respect copyright.PENANAsJN475HPhr
Tiba-tiba.
Seketika itu lusie marah.
"Ustad….apa-apaan bapak? mau apa haa?" hardiknya.
267Please respect copyright.PENANAf7E7aU1L5z
"Nggk kuat ane liat bu lusie, kita cuma berdua saat ini. saya menginginkan mu bu" sahut pak komar dengan santainya.
267Please respect copyright.PENANAKuWu2fhiKY
Kali ini tubuh komar semakin dekat kearah lusie.
Masih didetik yang sama komar kali ini merangkul lusie dari depan.
267Please respect copyright.PENANAGvoK9u3Kcx
"Menginginkan apa?" Lusie agak berteriak sambil berusaha melepaskan pelukan pak komar
267Please respect copyright.PENANA4krzAVmKNL
“Lepas pak…sialan, dasar pecundang” ucap lusie kasar
267Please respect copyright.PENANAJEV8d16FJf
“Cuih….”
267Please respect copyright.PENANAoSinwhxmHA
"Menginginkan tubuh kamu.. ibu lusie hehe.." ucap pak komar, kali ini sembari tangannya beraksi menggerayangi semua tubuh lusie dari depan.
267Please respect copyright.PENANAYo35g0OqC0
"Jangan pak.. apa kamu lupa ? Lusie sudah bersuami pak” ucap lusie
267Please respect copyright.PENANAnfAPFh858D
“Pak sadar pak….ah..jangan pak”
ucap lusie berusaha untuk mengingatkan.
267Please respect copyright.PENANAugYcvVsGO2
Jemari pak komar bergerilia diarea dada lusie.
267Please respect copyright.PENANAyWRbTj3bE7
“Wah benar² menggiurkan tubuhmu lusie ahhahah” ucap komar.
267Please respect copyright.PENANAfRbJQX9oCU
“saya suka" komar menyahut.
267Please respect copyright.PENANAJvM1sBlgsA
Tangan kirinya merangkul Lusie dari belakang, tangan kananya berusaha menarik daster yang dikenakan lusie.
267Please respect copyright.PENANAY3Wr91JLLj
Lusie meronta ronta mengeluarkan seluruh tenaganya.
“Jangan …..jangaaaaan” erang lusie.
267Please respect copyright.PENANAsuaUl5J64L
Seketika itu karena birahi yang tak mampu ditahannya lagi komar segera mengeluarkan kontolnya.
Terlihat kontol yang sudah keras berdiri dengan ukuran yang sama dengan milik suam lusie, Bambang.
267Please respect copyright.PENANAjUXA7yv8Xi
Tak ketinggalan juga komar menarik CD bertali kecil yang dipakai oleh lusie ketika itu.
Penuh cekatan dia tarik ke bawah.
267Please respect copyright.PENANATJ2ecz2MVP
267Please respect copyright.PENANAVGz7IVrcb2
267Please respect copyright.PENANAPwLyOSBwCb
Tangan komar meraba-raba memek lusie yang ditumbuhi oleh jembut yang rimbun.
Jarinya berusaha masuk ke lubang memeknya lusie.
267Please respect copyright.PENANAIAuihvwyjK
"PaAaaak.. To.. long.. hentika.. ka.. ka.. kamu nggak se.. harusnya mela.. kuk kan. ini..paak.." ucap lusie berusaha mengingatkan lagi dengan terbata-bata.
267Please respect copyright.PENANAzaVpDJoO54
-”pak ingaat…ini dosa” ucap lusie
267Please respect copyright.PENANAu0YFrnkVkg
267Please respect copyright.PENANAUAuysqo8GQ
"Ah.. Jangan.. pak.. saya.. sudah punya suami pak. ." tambahnya lagi.
267Please respect copyright.PENANA1R2bNWYFv4
267Please respect copyright.PENANAYqAPS2eixm
267Please respect copyright.PENANAwpnarak6qV
Komar tidak menggubris kata-kata lusie , bahkan saat ini jarinya sudah masuk ke memek lusie dan bermain-main di dalamnya.
267Please respect copyright.PENANAew6qmoahWN
Kemudian komar berusaha membalikkan tubuh Lusie, setelah itu dengan kasar komar mendorong tubuh molek itu sehingga jatuh merangkak ke lantai.
267Please respect copyright.PENANAr2gl22ruz2
267Please respect copyright.PENANAt3al1PaLsE
Dengan posisi duduk mengkangkang Lusie saat itu berusaha untuk bangkit lagi dari duduknya.
267Please respect copyright.PENANAFMJ5mT06Nr
Pahanya yang mulus tersingkap sampai ke pangkalnya. Pakaian bagian atas acak-acakkan tampak sebagian bra berenda warna hitam yang seolah tak mampu menahan volume buah dada indah Lusie ketika itu.
267Please respect copyright.PENANAB4FEFKUEc7
Tubuh lusie meronta-ronta penuh kekuatan.
Lusie memaksa berdiri agar terlepas dari aksi bejatnya pak komar.
267Please respect copyright.PENANAmRyDXlmf6e
Belum sempat berdiri pak komar berkata sambil melepaskan bajunya, "asalkan ibu lusie tau, ibuk sungguh menggoda hahahahah”
267Please respect copyright.PENANAheEuqAK6cq
267Please respect copyright.PENANAvPiEHsWpxW
“Saya nggk peduli lagi dengan status saya sebagai ustad” ucap komar penuh keyakinan.
267Please respect copyright.PENANAg18O2vNH0M
267Please respect copyright.PENANA6qu5xTxKOZ
“...berteriakpun tak akan ada orang yang mendengar, bu lusie tau kan ? Tempat ini jika sudah malam kek gini sudah sepi hehehhe” ucap komar.
267Please respect copyright.PENANAZ0igEIyn9r
"Aku tak kan sudi dengaaaan kamu.. pak ….pergi , lepaskan saya" lusie setengah berteriak.
267Please respect copyright.PENANAJAINfJCTou
"Sudah jangan banyak bicara hahahah.” Ucap komar.
267Please respect copyright.PENANA8ajJjfPSqZ
Tubuh lusie semakin kuat meronta², agar terlepas dari dekapan komar.
267Please respect copyright.PENANAArVLBb7PKC
“diaaam” bentak komar.
267Please respect copyright.PENANAp38M7Pj6KN
“Diam saja, dari pada ane menyakiti mu ehehe" sahut pak komar sambil meremas batang kontolnya yang sudah mengacung keras.
267Please respect copyright.PENANAoyhENreMZN
Airmata lusie mulai berlinang.
267Please respect copyright.PENANAaF6NBlsE4k
Dia merasa sangat ketakutan dan gundah hatinya.
Dia merasa tak berharga dihadapan lelaki yang statusnya seorang ustad tersebut.
Dia juga merasa menyesal telah beradah di tempat ini.
Alih² menghindari pelecehan dirinya kembali mengalaminya saat ini.
267Please respect copyright.PENANAo9ZqHKLYSM
Dirinya semakin gelisah ketika dirinya melihat pak komar yang sudah menggesek-gesek memeknya dengan kontol.
Meski kontolnya tidak seberapa besar namun sangat terasa jika lebih keras dari pada milik suaminya, bambang.
267Please respect copyright.PENANAJabmjemok7
Darahnya berdesir kencang akibat kecemasannya.
Lusie merasa dirinya kembali sial.
267Please respect copyright.PENANA2jW44aUPPe
267Please respect copyright.PENANAg2vKhAA9Id
Belum hilang resah yang dialaminya, lusie dikejutkan oleh suara komar lagi,
"Hahahha ! ane Sudah nggak tahan nih.." ucap komar
267Please respect copyright.PENANAvhTZLKS3PM
Komar lagi² meraba memek lusie, “ane masukin ya hehehe” ucap komar
267Please respect copyright.PENANAUWljCWKDL6
267Please respect copyright.PENANA8Dwz0eSKda
“Jangaaan…jangan pak ustad” ucap lusie
267Please respect copyright.PENANAG883UBjFW9
267Please respect copyright.PENANA4gVWUYYsPR
“Hiks…hiks..hiks….” Lusie menangis
267Please respect copyright.PENANA3Evxkw1EDk
Perlahan dan pasti pak komar menuntun kontolnya memasuki lobang memek Lusie.
267Please respect copyright.PENANA2CoXBVv6ol
Pak komar merasakan kehangatan pada liang memek Lusie dan kencangang meremas kontolnya.
267Please respect copyright.PENANAvtJEtq2d9F
Lusie mencoba meronta sambil memohon agar pak komar membatalkan niatnya itu.
Namun barang paling berharga yang dimilikinya sudah masuk kedalam memeknya, meskipun kontol pak komar tidak sebanding dengan kontol kontol yang sebelumnya berhasil meleceh kan dirinya.
267Please respect copyright.PENANA5OXdDLBGUp
267Please respect copyright.PENANA5IP05SgwBz
Ketika pak komar mulai mempercepat genjotannya tampaknya lusie semakin menangis.
267Please respect copyright.PENANAy4tf8SzrRx
Tangisan lusie tak hentinya-hentinya.
267Please respect copyright.PENANAfc8Tv9Etiv
Sementara pintu rumahnya tanpa disadari masih terbuka dengan lebar.
267Please respect copyright.PENANApKDfKLpE77
Komar seperti tak lagi bermain dengan pikirannya, dia tamoak kesetannan.
Dirinya tak lagi memperdulikan apapun, yang dia lakukan hanya lah semakin mempercepat genjotannya.
267Please respect copyright.PENANA5C9euuVzc7
Susu besar lusie tergoncang-goncang kesana-kemari meski masih dalam keadaan ditutupi bhnya.
Lusie yang semula pasif sedikit memberi perlawanan dengan menggoyangkan pantatnya, seketika sadar kembali.
267Please respect copyright.PENANAXYMloDM5Ww
“Cukuup …cukup…lepaskan saya pak, jangan perkosa sayaaa “ ucap lusie
267Please respect copyright.PENANAL8eoctQCEl
Tangannya mengepal memukul lantai, kepalanya bergoyang menahan hawa birahi yang semakin meninggi.
267Please respect copyright.PENANAVLOrVVsMH3
Namum berselang lima menit. Dan seketika itu juga pak komar melepaskan sperma kentalnya nya didalam memek lusie.
267Please respect copyright.PENANAqUGsy7MD5y
267Please respect copyright.PENANAt0UtgMjFxK
“AaaaaHhhhhh” erang pak komar.
267Please respect copyright.PENANAJkWbJAullT
“Aaah nikmatnya” ucap pak komar saat dirinya berhasil memuntahkan spermanya didalam memek lusie.
267Please respect copyright.PENANASrujrYI52D
Sangat cepat permainan pak konar ketika itu, dirinya bahkan bertahan hanya lima menit saja akibat kenikmatan tersebut.
267Please respect copyright.PENANAf0U2UgzMvS
Kemudian terlihat lusie tergeletak dilantai. Dengan bergegas saat itu lusie bangun serta merapikan pakaiannya, sambil menangis.
267Please respect copyright.PENANAqGatK5qZfo
267Please respect copyright.PENANAnbjfjp9hsI
“Biadab kau pak….bajingan…” ucap lusie
267Please respect copyright.PENANA9MBoXK35zS
“Padahal kau seorang ustad pak” hentak lusie
267Please respect copyright.PENANAG42DX8mY10
“Hiks…hiks…hiks…” lusie menaangis
267Please respect copyright.PENANAWnXKr9Dzmj
Pak komar terlihat hanya tersenyum sambil memasang celananya kembali.
267Please respect copyright.PENANAKLgQ3bCues
“Makasih bu lusie, enak banget loh memek bu lusie hhahahah” ucap komar
267Please respect copyright.PENANA7rzocl8JMz
“Akhirnya, ane bisa menikmati bu lusie” ucap komar.
267Please respect copyright.PENANAQcLQNEwagt
267Please respect copyright.PENANAEnkOYrr5S8
“Bajingan kamu pak” ucap lusie dengan raut muka penuh kesengsaraan.
Tangisnya kian menjadi-jadi.
267Please respect copyright.PENANA9eQUGzp1iX
Dalam hatinya , “dasar lelaki bajingan, percuma saja berlabel ustad”
267Please respect copyright.PENANARazEhbRqLh
Air matanya terus mengalir dipipinya.
“Hiks…hiks hiiiiks….hmmm.” tangis lusie
267Please respect copyright.PENANAtDFnwK7Cme
Kembali lusie merasa kotor setiap kali tubuhnya dinikmati lelaki lain.
267Please respect copyright.PENANA4LPJswkZV7
Dalam hatinya sungguh gelisa, kenapa bisa dirinya lagi² dilecehkan kembali di tempatnya yang baru.
Bahkan kali ini oleh seorang ustad yang kesehariannya sebagai penceramah.
267Please respect copyright.PENANAbblTaXytOg
Pak komar yang merasakan penuh kebahagian karena berhasil menikmati tubuh wanita idamannya tiba² dikejutkan oleh sebuah bunyi.
Entah bunyi apa yang jelas terdengar seperti sebuah benda yang terjatuh.
267Please respect copyright.PENANAMa9sGOhl7k
267Please respect copyright.PENANAEYTBMbs5VV
Dengan bergegas saat itu pak komar berlari ke depan rumah lusie.
Tanpa terfikirkan sebelumnya ternyata pak komar baru saja menyadari jika pintu rumah ketika itu masih terbuka dengan lebar.
267Please respect copyright.PENANAFN98ep32Xh
Sama halnya dengan komar, wati juga merasa terkejud saat melihat pintu rumahnya terbuka lebar
267Please respect copyright.PENANA1mt72uksyV
267Please respect copyright.PENANABV3LFVk5sG
“Siap pak ?” Tanya lusie saat dirinya ikut melihat kearea depan rumahnya.
267Please respect copyright.PENANASUKwMyqsIp
“Nggk ada buk, mungkin kucing hehehhe” ucap komar tenang.
267Please respect copyright.PENANAjNc9yRVtoH
“Jangan asal bicara kau pak, dasar bajingan” ucap lusie
267Please respect copyright.PENANAhW1U2NUxEN
“Sekarang tinggalkan rumah ku, dan jangan pernah kesini lagi” ucap lusie
267Please respect copyright.PENANAZbSN4Vwkfv
Lusie meninggalkan pak komar yang saat itu masih berdiiri didepan rumahnya.
Dengan pintu yang ditutup dengan keras membuktikan jika saat ini lusie sangat membenci pak komar.
267Please respect copyright.PENANAnzD4A7abnH
Sementara pak komar hanya tersenyum melihat sikap lusie yang penuh emosional, sembari kembali berfikir…” siap yang sudah mengintip ku saat bersama bu lusie tadi ya?” Batinnya.
267Please respect copyright.PENANAdB3s1sMSH2
“Wah gawat….nggk aman ini” ucap pak komar.
267Please respect copyright.PENANAVDNdKCjK0c
Rasa resah dan kecemasan yang menyelimutinya membuat pak komar segera pergi meninggalkan rumah lusie dengan cepat saat itu juga.
267Please respect copyright.PENANA04c35Hi3JC
267Please respect copyright.PENANAIz6s3jZwgi
***
267Please respect copyright.PENANAAx6F1E21Xa
267Please respect copyright.PENANAXVEAB3RSwj
Sementara itu…
267Please respect copyright.PENANA4a24XjBYlW
“Wah ..wah wah wah, gila” ucap pak imron
267Please respect copyright.PENANAkAWd7Xue6X
Nafasnya terdengar tersengal sengal, seperti nafas para atlit lari sprin 1.000 meter.
267Please respect copyright.PENANAghLogfdKl2
“Ah …ah..ah…sialan ustad komar, ternyata dia lebih dulu menikmati bu lusie”
267Please respect copyright.PENANA4KDp105j7w
“Kecolongan start nih “ ucap imron yang masih mengatur nafasnya.
267Please respect copyright.PENANA6ZChtAafyD
267Please respect copyright.PENANAWFbKFFzj7V
“Wah gila..gede banget susu nya bu lusie “ ucap imron
267Please respect copyright.PENANAzuUP5PPq4p
“Pasti nikmat banget tuh pak komar” ucap imron
267Please respect copyright.PENANARM0Q0BejWF
“Wah kayaknya harus cari cara berikutnya nih” ucap imron.
267Please respect copyright.PENANADlTe4uGxMy
267Please respect copyright.PENANAF0PaFANJ5V
267Please respect copyright.PENANAIR7ktLllRp
Pada malam tersebut imron tak sedikitpun mampu memejamkan matanya, dalam pikirannya hanyalah memikirkan perguluman antara lusie dan pak komar.
267Please respect copyright.PENANAd3CvDyQUKG
267Please respect copyright.PENANA7Icct6PElT
267Please respect copyright.PENANABHuUDBAss9
267Please respect copyright.PENANAUifOpdVxTM
Berkali kali imron memutar adegan yang telah direkamnya itu. Namun hasratnya tak jua kunjung puas.
Sementara dilain siisi lusie menangisi penderitaannya.
Matanya terlihat sudah sembam, bahkan airmatanya sudah membasahi bantal yang biasa dipakainya.
267Please respect copyright.PENANArxasqTy2m7
Di tempat lain, pak komar masih terus berfikir keras.
Dirinya tak hentinya memikirkan seseorang yang sudah mengamati perguluman dirinya bersama lusie.
267Please respect copyright.PENANAvmTTYgF4EE
267Please respect copyright.PENANAKuYvfZAR7y
Bersambung
267Please respect copyright.PENANAH2stNGZ2nU
***
267Please respect copyright.PENANAXOs1GT7VM5
267Please respect copyright.PENANAyEs1OowJNM
267Please respect copyright.PENANAhylhDyh5Ns
267Please respect copyright.PENANA1ZrisUHROT