I fell in love
With her
The way I fall asleep
Slowly
And then
All at once
***
594Please respect copyright.PENANAbg1iBItVP7
Esok paginya.
594Please respect copyright.PENANAYbnFhcqXvz
Aku terbangun, dan hal pertama yang ku lakukan adalah mengecek ponselku.
594Please respect copyright.PENANAzjzV13WCWZ
Pukul 10 pagi.
594Please respect copyright.PENANANvNEoAZfVt
Aku langsung pergi mandi dan bersiap, hari ini sebenarnya aku ingin pergi ke perusahaan untuk melihat proses rekaman hoosok hyung.
594Please respect copyright.PENANATRGUcZkdPJ
Setelah siap, aku ingat, aku harus mengecek apakah Hyora masih di apartment?
594Please respect copyright.PENANAXP9bT3JxoL
Mengapa tak ada pesan darinya?
594Please respect copyright.PENANAaywvwhkZNg
Biasanya dia selalu mengirimku pesan, memastikan aku tidak melewatkan jadwalku setiap hari.
594Please respect copyright.PENANAwzMkoTNsJ4
Ku pencet bell pintu apartmentnya seketika aku sampai di depan pintu.
594Please respect copyright.PENANALMXnSqDh8J
Kenapa tidak ada jawaban?
594Please respect copyright.PENANAmcxXgx44dG
Apa dia sudah pergi bekerja?
594Please respect copyright.PENANA9nl5HDrC49
Aku harus memastikannya. Aku baru saja membuka handphone hendak menelepon Aerin, asisten pribadimu. Tetapi nama Shin Aerin muncul di layar handphone ku terlebih dahulu. Wah, nice timing!
594Please respect copyright.PENANAG94cQ2FgZO
"Yabbosaeyyo? Aerin-ssi kau tahu-"
594Please respect copyright.PENANAqXqCSt5jsj
"Bisa kau cek hyora di kamarnya? Seharusnya ia ada jadwal meeting pagi ini, tapi sampai jam segini dia belum muncul. Aku sudah berulang kali meneleponnya tapi tak tersambung." Ucapnya dengan gelisah memotong pertanyaanku.
594Please respect copyright.PENANASXoURWmOdn
"Itu juga yang ingin kutanyakan padamu, aku sudah berulang kali memencet bell apartmentnya tapi tak ada tanda-tanda manusia disini."
594Please respect copyright.PENANArFzX9z0URe
"Tak mungkin. Bisa kau cek apa dia ada di sana?"
594Please respect copyright.PENANAvIzEX3Mxdu
"Bisa tolong cek keadaannya, tolong telepon aku sesudah ini ya, terima kasih." Ujarnya lagi dengan tergesa.
594Please respect copyright.PENANAHSsgYLJRB1
Ia buru-buru memutus teleponnya. Ia pasti sibuk menghadapai klien.
594Please respect copyright.PENANAvPPGswnN5H
Segera kutekan kombinasi password dan pintu terbuka.
594Please respect copyright.PENANADWtY37BQ6d
Segera menuju tempat tidurnya.
594Please respect copyright.PENANAr9t5hTca6G
Dan kudapati dia masih tertidur pulas bahkan tanpa mencuci muka dan dengan pakaian yang sama dengan semalam.
594Please respect copyright.PENANA9OlOpJD8dK
Segera ku buka tirai jendela agar sinar matahari menyilaukannya.
594Please respect copyright.PENANAXlzO7AhqOr
"Kau pikir sekarang sudah pukul berapa? Apa kau lupa hari ini ada meeting?! Palli irreonna Hyora-ya" Omelku sembari menarik selimut yang Menutupi tubuhnya.
594Please respect copyright.PENANAopRzeqAq32
"Hmm. Bisakah kau diam? I just want to stay in my bed for a while. Tunda saja meetingnya"
594Please respect copyright.PENANALVo0IEeoWR
Jawabnya sembari membenarkan kembali posisi selimut.
594Please respect copyright.PENANAJyXrPjrOAq
"Bagaimana bisa kau tiba-tiba membatalkan- ?!" Belum selesai bicara, Ponselku bergetar. Kulihat nama Shin Aerin terpampang di layar ponselku.
594Please respect copyright.PENANAd0GpOfgKcs
"Ya? ada apa?" Tanyaku begitu menjawab panggilan darinya. Aerin menjelaskan situasi di seberang sana, dan aku segera membukatkan mataku seketika mendengarnya.
594Please respect copyright.PENANAXPq9XGxpVg
"O-ok, akan ku sampaikan padanya. Dan bergegas kesana sekarang." Jawabku sembari mematikan panggilannya.
594Please respect copyright.PENANAchEYmCZafn
"Ya! Cepat bangun. Tak ada waktu untuk bersantai, Ayahmu datang ke korea hari ini Hyora-yaa." Seruku.
594Please respect copyright.PENANAYZfAIXWPBg
"Argh, berisik sekali kau. Aku sudah tahu! kemarin Ayah menghubungiku. Kau membuang beberapa menitku yang berharga Jaemin-ssi." Pekiknya frustasi, tak rela karena akhirnya benar-benar terbangun oleh kehebohanku.
594Please respect copyright.PENANAsT5yOZVGPu
"Oohh? Kau sudah tahu? Kalau begitu cepat mandi sana! Dan jangan Lupa minum ini." Aku menyerahkan sebotol minuman pereda mabuk padanya.
594Please respect copyright.PENANAcRiexLmIGE
"Wah.. Kau perhatian sekali Jaemin-ah, Aku tersentuh bahwa pada akhirnya kau peduli padaku. Apa karena aku cantik?" Ujar Hyora sambil mengedipkan sebelah matanya.
594Please respect copyright.PENANApJiaaF3m7V
"Berhenti bicara omong kosong, dan cepat pergi mandi. Hyora-yaa." Tegasku.
594Please respect copyright.PENANAgrrDxxbwJB
"Ahh jangan mengelak. aku tau semalam kau bilang aku cantik!"
594Please respect copyright.PENANAK1AiNObf8R
"Baiklah, ya. Ku memang cantik, puas? Sekarang pergilah mandi. ok?"
594Please respect copyright.PENANAC7LdY3xH4J
"Kau menghukumku semalam karena kau malu kan? Gara-gara aku menciummu terlebih dahulu dan bukannya kau? Iya kan?"
594Please respect copyright.PENANAsofqXBocc4
Blush. Mukaku memanas seketika, damn it.
Jadi semalam Ia mendengar semua omelanku?
594Please respect copyright.PENANA6oi1RrEkkI
"Kau dengar semuanya? Bukan kah kau tidur saat kugendong? Kalau aku tahu kau dalam keadaan bangun kusuruh kau jalan saja. Aku tak perlu repot-repot menggendongmu."
594Please respect copyright.PENANAHgvwVAWrRL
"Haish, jangan mengalihkan pembicaraan dong. Kenapa kau malu, Hmm?" Hyora benar-benar menuntut jawaban dariku, Ia perlahan maju, memegang daguku dengan jari lentiknya, menatapku lurus. Manik mata kami bertemu.
Sial. Saat bangun tidur pun ia masih terlihat sangat cantik.
594Please respect copyright.PENANAgL6V2DvRDA
"Kau tak perlu kesal, Jagi. Kau boleh menciumku duluan Jika kau mau."
Ucapnya menggodaku. Sial jarak kami sangat dekat sekarang.
594Please respect copyright.PENANASDa1IuXCQs
"Ah, kalau kau sebegitu kesalnya karena aku mencium mu duluan dan bukannya kau, berarti kau ada niatan menciumku kan? Kau tertarik denganku kan? Karena aku cantik? Hmm?" Ucapmu lagi.
594Please respect copyright.PENANAdrrPckFg8s
"Kelihatannya kau memang masih mabuk, Hyora-ya." Ujarku sembari melempar bantal tepat mengenai wajahnya.
594Please respect copyright.PENANAJ8RmfQTxXa
"Ya! Berengsek kau Jaemin! Awas saja kau."
594Please respect copyright.PENANAkrRXlVYW3F
"Cepat mandi dan minum minuman anti mabuk yang keberikan dan segera bersiap, Ku tunggu." Ucapku sembari menuju ke sofa di ruang tengah, menyalakan televisi.
Kulihat hyora bangun dan menuju kamar mandi dengan gusar.
594Please respect copyright.PENANAzrpQj2csg7
"Dasar, Jaemin Pabo-ya!" Ujarnya.
Aku tentu mengacuhkannya.
594Please respect copyright.PENANAB7GksoB0VC
Seusai mandi, hyora keluar masih dengan lilitan bathrobe, rambutnya yang masih basah tergulung dengan handuk.
Kulirik sekilas,
Ia berjalan menuju meja di samping tempat tidurnya, dimana ia meletakan minuman pereda mabuk yang tadi kuberi.
Membukanya, lalu meneguknya habis sekaligus.
594Please respect copyright.PENANApswIOAgKP7
Lalu Ia duduk di meja riasnya, mulai mengeringkan rambutnya.
Aigoo, ini pasti akan memakan waktu yang lama, bagaimana ini? Shin Aerin mengatakan bahwa Ayah Hyora akan sampai di kantor sekitar sejam lagi.
594Please respect copyright.PENANA2h9UiEqUKe
"Apa kau masih lama bersiapnya?"
Kau menoleh, menaikan sebelah alismu.
594Please respect copyright.PENANANQlWIgnBIw
"Kau lihat? Aku baru saja keramas, karena kalau tidak pasti bau-bau alkohol semalam masih tercium. Dan butuh waktu untuk mengeringkannya. Dan kau ingin aku ke kantor dengan wajah pucat begini?" Omelmu.
594Please respect copyright.PENANAepWCQLTZgy
"Heol. Kalau begitu aku bantu mengurus rambutmu. Kau urus wajahmu. Ayahmu sebentar lagi sampai, Kau ingin membuatnya menunggu?"
594Please respect copyright.PENANAd3WpUpnWu3
"Kau bisa mengurus rambutku?" Tanyanya dengan menatapku, ragu.
594Please respect copyright.PENANASyDrD16qAb
"Kau lupa ya, aku cukup cerewet pada stylishku kalau sudah mengenai style rambut."
594Please respect copyright.PENANATPikk3Y9Pa
"Terserahmu saja." Jawabnya pasrah.
Lalu Hyora pun mulai menyiapkan makeup untuk wajahnya.
594Please respect copyright.PENANAZxc5V92JAG
Aku pun mulai menyisir rambutnya.
Wah, panjang juga rambut Hyora.
Aku menyiapkan hair dryer.
Bersiap mengeringkan rambut Hyora.
594Please respect copyright.PENANAvQCdSiZU0I
"Beri ini sebelum rambutku di hair dryer." Ucapnya sembari memberikan botol vitamin rambut padaku.
Ini gimana cara mengaplikasikannya ya?
Pikirku sembari menatap botol vitamin rambut dan rambut Hyora bergantian.
Melihat itu ia sedikit tertawa.
594Please respect copyright.PENANAVBAIgurenv
"Pftt. Tuang saja di tanganmu secukupnya, lalu oleskan dari batang rambut sampai ujung rambut. Paham?"
594Please respect copyright.PENANA0hiAGZWDVJ
Aku hanya mengangguk dan menuang vitamin secukupnya,
594Please respect copyright.PENANAOES5sTi84W
"Iggoneun Jaemin-ah" hyora menunujuk batang rambutnya.
594Please respect copyright.PENANApY5lMh7b37
"Iya iya, cerewet sekali."
594Please respect copyright.PENANAqLkYp70u5Q
"Kau juga biasanya begini pada stylishmu kan." Ujarnya sambil entah itu lotion ataukah sunblock yang ia oleskan di wajahnya.
594Please respect copyright.PENANAMUm7Z5DC2X
Aku mulai mengeringkan rambutnya.
Harum Vitamin bercampur Shampoo menyeruak dari rambutnya.
Aku mengangkat sebagian rambutnya, lalu aku malah terfokus pada lehernya yang tidak sengaja terlihat.
Aku menelan ludah.
Damn. Kenapa Jenjang sekali.
Aku ingin-
Tidak tidak.
Haish, bisa-bisanya pikiran itu muncul disaat begini?
Aku lantas menggelengkan kepalaku, menghalau semua pikiran tersebut.
594Please respect copyright.PENANA2ddcBSoO2U
"Wae? Sudah kering?" Tanyanya.
594Please respect copyright.PENANAAPh4ezVDt5
"Ahh tadi angin hair dryernya mengenai mataku." Bohongku.
594Please respect copyright.PENANA0kk1YRhoew
"Ahh jinjja? Sepertinya sudah cukup, rambutku sudah kering."
594Please respect copyright.PENANA8xcI5Z2msF
Aku mengangguk lalu merapikannya dengan mengelus pelan rambutmu, lembut sekali.
594Please respect copyright.PENANAjTSNJ0a6sS
"Tugasku sudah selesai, segera selesaikan makeup mu, nona Hyora." Ucapku pada akhirnya.
Aku betul-betul harus pergi menjauh karena kulihat Hyora sedang memilih-milih lisptick yang akan ia kenakan.
Sebelum aku tidak bisa mengontrolnya lagi, lebih baik aku menjauh.
Aku kembali duduk di sofa dan memainkan ponselku.
Jujur, aku tak sepenuhnya fokus dengan ponselku.
594Please respect copyright.PENANAm8JOzPfuou
Karena kini mataku perlahan melirik ke arah Hyora. Ia tengah mengoleskan lipstick pada bibirnya.
Glek.
Aku menelan ludah.
Bibir itu. Sial.
Aku buru-buru membuang muka, sebelum aku benar-benar tidak dapat mengontrol diriku.
594Please respect copyright.PENANAowplrHtfIU
"Im done. Tunggu sebentar, aku ganti baju dulu." Ujarnya.
594Please respect copyright.PENANA4AEb4Tyvad
"Hm" gumamku.
594Please respect copyright.PENANAC4YPAvukIM
2 menit kemudian, kau muncul dan benar-benar sudah berpakaian rapi ala wanita kantoran bergaya casual chic.
594Please respect copyright.PENANAInr2SZj5Qz
"Gajja. Palli, hyora-ya" seruku kemudian.
594Please respect copyright.PENANAkBpj6mHGNt
Aku menyetir mobil menuju kantor. Jujur, ini kali pertama aku bertemu dengan Direktur Utama Ony Music, Han Jiseong yang merupakan ayah hyora.
Apa yang harus kukatakan padanya?
Apa yang harus kulakukan?
Apakah beliau tahu tentang kekacauan yang di sebabkan olehku?
Apa aku akan dihukum?
Berbagai pertanyaan terus berputar dalam otakku.
Hingga akhirnya, kami sampai di kantor.
594Please respect copyright.PENANAFoHJUKquqH
"Jangan kemana-mana dulu, Jaeminah. Ikut ke ruanganku. Ayah ingin bertemu denganmu."
594Please respect copyright.PENANAlh2t45OKpZ
"A-ah Nae."
594Please respect copyright.PENANA3Bn75KlByU
"Kau gugup? Aaahh karena akan bertemu ayah mertua?"
594Please respect copyright.PENANAkaB2FOyH42
"Diam kau." Jawabku dengan kesal.
Kau hanya tertawa, lalu duduk di sofa dan mengisyaratkan ku untuk duduk juga di sebelahmu.
594Please respect copyright.PENANAZiwYv1FFo2
"Tunggulah. Sebentar lagi Appa akan sampai. Santai saja" Ujarmu sambil mengedipkan sebelah mata.
594Please respect copyright.PENANAd8ri4ziRE6
Aku hanya mengendikan bahu seolah-olah tidak peduli dan memainkan ponselku.
Hingga suara ketukan pintu terdengar.
Tokk tokk.
Tampak Shin Aerin masuk, lalu memberikan isyarat pada kami bahwa di belakangnya sudah berdiri Tuan Han Jiseong.
Lalu ia tampak memberikan jalan, dan berpamitan dengan mengangguk sopan setelahnya.
594Please respect copyright.PENANAuqqkcmUmmP
Ayah Hyora, Han Jiseong kini sudah ikut duduk di sofa dan tersenyum ke arah kami.
Lebih tepatnya ke arahku.
594Please respect copyright.PENANA4f3ABiO9J3
"Appa, kenapa tak bilang kalau sudah sampai? Kami bisa menjemputmu di bandara."
Ujar Hyora membuka pembicaraan.
594Please respect copyright.PENANA6DeOPcwYjv
"Apa kau yakin ponselmu masih berfungsi sayang? Ayah sudah meneleponmu puluhan kali, tapi tak ada jawaban. Beli saja yang baru kalau sudah tak berfungsi." Ujar beliau.
594Please respect copyright.PENANAVTfRYesaBi
"Ah. Aku belum melihat ponselku sedari tadi appa, mianhae." Ujarmu sambil merajuk.
594Please respect copyright.PENANAePgi1YEHqM
"Shin Aerin bilang kau melewatkan meeting dengan mitra pagi hari ini?"
594Please respect copyright.PENANA5eI4rGJSFF
"Ah aku ketiduran appa."
594Please respect copyright.PENANAJt6yPw1eF0
"Apa yang kau lakukan hingga kau terlambat bangun sayang? Setahu appa, kau selalu tepat waktu, bahkan jika kurang tidur sekalipun. Apa yang kau lakukan semalam?"
Kini beliau melihat ke arahku.
594Please respect copyright.PENANA3joKXK9ZsN
"Aku sedikit mabuk semalam. Hanya itu appa."
594Please respect copyright.PENANAWBa8eIgJl2
"Setelah bercumbu dengan pacarmu di pesta semalam?"
Beliau menatapku. Mengintimidasi sekali.
594Please respect copyright.PENANAQq2ZhpZTH0
"Aku tahu kalian akan menikah. Hyora sudah menbicarakannya padaku. Tapi perlu di catat, kalian ini belum resmi menikah. Tolong jaga putriku yang berharga, Jaemin-ssi."
594Please respect copyright.PENANAkEawP6eR6t
"Nae d-daepyonim. Saya bersumpah tadi malam saya hanya mengantar hyora pulang ke apartmentnya, lalu saya kembali ke dorm saya di bawah. Kami tak melakukan apa-apa."
594Please respect copyright.PENANAcTJq3AoiJF
"Benarkah begitu? Kalau begitu, aku ingin kalian segera bertunangan. Semua kolega sudah mengira kalian pacaran sungguhan karena kejadian semalam, padahal selama ini mereka tahu bahwa pernikahan kalian hanya setting. Appa tak ingin malu jika nanti ujung-ujungnya kalian batal menikah. Segera bertunangan dan segera menikah."
594Please respect copyright.PENANArwjPCZB3o8
"Dan kau Jaemin-ah, aku ingin bicara empat mata denganmu." Ujar beliau dengan tegas tapi tetap tersenyum.
594Please respect copyright.PENANACMfeP8UoKK
Aku semakin gugup. M-masa sih pernikahanku dengan Hyora akan terjadi secepat itu?
594Please respect copyright.PENANAOUhqYAjfQA
***
594Please respect copyright.PENANApg2eGCpFiX
Jeng jengg~
Siapa yang ga sabar menanti pernikahan mereka??
Hihi nantikan saja yaa chinguders~
Maaf terlambat Publish yaaa...
Sengaja nunggu malming haluuu~
Sampai jumpa di next part ya.
Jangan lupa Voment! Borahae~💜
ns216.73.216.166da2