
Chapter 17
19587Please respect copyright.PENANAWB7SvQd4d5
POV Ida
19587Please respect copyright.PENANAX2AG0Vt93Q
Flas Back...
19587Please respect copyright.PENANAJDPrkA5xQ8
Setelah sampai di rumah Mas Arman.
19587Please respect copyright.PENANAauQqCmMqnS
Di sana sudah ada dua bapak-bapak yang menunggu.
19587Please respect copyright.PENANAkvrtqEmhTh
Merekapun langsung menghampiri dan menyapa kami.
19587Please respect copyright.PENANAfOxuYD0jQR
Saat masuk saya takjub dengan rumah Mas Arman yang gede dan luas.
19587Please respect copyright.PENANAEOCDMMTclJ
Sayapun langsung masuk kedalam kamar dan merebahkan diri.
19587Please respect copyright.PENANAMqX1Quxh6f
Karena saya sedang datang bulan, saya tidak banyak kegiatan.
19587Please respect copyright.PENANACEWkhkv0C1
Malam haripun tiba, saya yang sedang rebahan di dalam kamar sendirian, tiba-tiba Mas Arman masuk dan langsung mencopot pakaiannya.
19587Please respect copyright.PENANADUmHNUwWgD
Saya yang pada saat itu masih berumur 20 tahun tidak tahu harus apa.
19587Please respect copyright.PENANAgvAvhl0iPl
DEGH..
19587Please respect copyright.PENANATzDNyGSdeV
Sayapun kaget dan diam.
19587Please respect copyright.PENANAIsYx5IHt0m
Karena saya selalu ingat pesan emak.
19587Please respect copyright.PENANAxz4UpSSFDk
Saat Mas Arman membuka kolor, saya langsung malu dan aneh melihat kemaluannya.
19587Please respect copyright.PENANAYGYLQRfOBv
Mas Arman pun mematikan lampu dan langsung menindih saya.
19587Please respect copyright.PENANAJlWnGjTcdf
Jujur pada saat saya diperawani oleh Mas Arman saya tidak merasakan apa-apa.
19587Please respect copyright.PENANAzCP7HyrZrv
Saya : “Apakah seperti ini yang namanya kawin...?” Pikirku.
19587Please respect copyright.PENANADs9DrOND6a
Setelah 5 tahun perkawinan saya dengan Mas Arman, saya mengandung anak pertama.
19587Please respect copyright.PENANAZRQwQVceSy
Pada saat saya mengandung anak pertama, Saya kedatangan tetangga baru namanya Ibu Dewi.
19587Please respect copyright.PENANAe25uVWEdy7
19587Please respect copyright.PENANAKiEqUjWdGg
19587Please respect copyright.PENANA2mE51JaGQg
Ilustrasi Dewi
19587Please respect copyright.PENANA3DybwG8UAa
19587Please respect copyright.PENANAmzxJrSXpG9
Ibu Dewi pada saat itu juga lagi mengandung anak yang pertama berusia 2 minggu.
19587Please respect copyright.PENANAQFARj1bp16
Setelah itu saya berkenalan dan berteman dekat dengan Ibu Sewi dan berbagi cerita dengannya.
19587Please respect copyright.PENANArZwx8OjhLZ
Ibu dewi itu orangnya baik sangat terbuka dan suka membantu, Ibu Dewi juga yang membantu saya membuka pengajian dan mengenalkan saya pada ibu-ibu yang lain, saya mengenal Ibu Vivi, Ibu Wilda, Ibu Ustadzah Rofidah, Ibu Hajjah Dahlia dan banyak lagi ibu-ibu di komplek ini yang dikenalkan Bu Dewi pada saya
19587Please respect copyright.PENANAvvoqhYLl2d
Dan Ibu Dewi juga yang mengenalkan saya pada sesepuh komplek disini, namanya Pak Haji Junaedi suami dari Ibu Hajjah Dahlia, Beliau adalah pengurus sekaligus pemilik pondok pesantren yang ada disini dan yang memberikan saya ijin untuk mengajar di komplek ini.
19587Please respect copyright.PENANA8nVytb5ws1
Pada suatu hari saat kehamilan saya yang masuk 6 bulan, saya biasa ngobrol dengan Ibu Dewi di depan rumah.
19587Please respect copyright.PENANAV39pgyQ56V
Dewi : "Bu, Bu Ida kan pinter banget ni tentang pengajian,gimana kalo urusan yang lain..?”
19587Please respect copyright.PENANAxC294b0kO8
Saya : "Urusan yang lain apa Bu?"
19587Please respect copyright.PENANA8c4QAfYz3p
Dewi : "Yang lain, ya seperti hubungan percintaan gitu..?"
19587Please respect copyright.PENANAZYsxNLgoAl
Saya : "Ohh.. Kalo urusan percintaan, saya kurang tau Bu."
19587Please respect copyright.PENANAfjZN0uOpOK
Dewi : "Loh, terus gimana Bu Ida kenal Pak Arman, apa di jodohkan..?”
19587Please respect copyright.PENANA2pcbEuk1HV
Sayapun menceritakan awalnya bertemu dengan Mas Arman.
19587Please respect copyright.PENANAwBTh81o9Ss
Dewi : "Oohh nikah mendadak toh.."
19587Please respect copyright.PENANAdDEwZEQxeM
Saya : "Ya gitu deh Bu.."
19587Please respect copyright.PENANA09hgu00Ctp
Dewi : "Terus kalo urusan ranjang gimana Bu?”
19587Please respect copyright.PENANACbK7pFbYBq
Dewi : “Soalnya terpaut jauh banget umur Bu Ida sama Pak Arman.".
19587Please respect copyright.PENANAl7pNWdbe09
Saya : “Baik-baik aja Bu".
19587Please respect copyright.PENANANzzaX5192P
Dewi : “Baik-baik aja atau gimana..?"
19587Please respect copyright.PENANANrcVzoRRGN
Saya : “Ya lancar-lancar aja sih, gak ada apa-apa"
19587Please respect copyright.PENANA6MMgDqcpct
Dewi : “Mhhmm, terus gimana rasanya?"
19587Please respect copyright.PENANA16g00D6VH8
Saya : “Rasanya gimana Bu..?"
19587Please respect copyright.PENANA4pJoyMKuBS
Dewi : “Masa Ibu gak tahu rasanya sih?"
19587Please respect copyright.PENANAmyTdNy4Fbl
Saya : “Emang rasanya gimana Bu..?"
19587Please respect copyright.PENANADkWOO0EkYE
Dewi : “Emang Ibu gak merasakan apa-apa gitu..?"
19587Please respect copyright.PENANAac6SDtrJbx
Ibu Dewi keheranan.
19587Please respect copyright.PENANA43JKxoliYf
Saya : “Nggak..."
19587Please respect copyright.PENANA907e78bzCC
Dewi : “Ya ampuun masa gak ngerasain apa-apa?"
19587Please respect copyright.PENANAXvhjZ8VpgV
Saya : “Iya bener, emang gimana gitu rasanya Bu?"
19587Please respect copyright.PENANAZIavxWwc0R
Saya Balik nanya, karena saya tidak tahu tentang hubungan suami istri itu harus gimana.
19587Please respect copyright.PENANAKVJWpqXhCf
Dewi : “Kasian Ibu, ya udah ayo ikut saya ke rumah"
19587Please respect copyright.PENANA3bgvdA7k61
Sayapun mengikutinya.
19587Please respect copyright.PENANA9JW8utiRDn
Pas sudah ada di dalam kamar Bu Dewi.
19587Please respect copyright.PENANAwJAWzuKbxM
Ibu Dewi langsung mengambil sesuatu dari lemarinya.
Ibu Dewi memang gaul, kelihatan dari caranya memakai baju yang suka menunjukan lekuk tubuhnya yang indah dan tidak pernah memakai jilbab.
19587Please respect copyright.PENANAgTj8YhNsGj
Setelah mengambil sesuatu.
19587Please respect copyright.PENANA7eewV8jHwX
Ibu Dewi langsung memasukannya ke vcd.
19587Please respect copyright.PENANAO5O4FqrVlb
Dan alangkah kagetnya saya melihat adegan yang ada di tv.
19587Please respect copyright.PENANAF9HE5parr4
DEGH..
19587Please respect copyright.PENANAVI6hvrHxkg
Sayapun langsung menutup mata saya.
19587Please respect copyright.PENANAKgsnwXyHbZ
Saya : “Bu itu apa, kok mereka telanjang sih, terus kemaluan si prianya gede amat??"
19587Please respect copyright.PENANAkNZysnFGZw
Dewi : “Udah Ibu gak usah malu gitu, katanya mau tau rasanya gimana.."
19587Please respect copyright.PENANAWnMqQRiRPT
Dewi : “Itu mereka lagi ngentot Bu, kaya yang Ibu lakukan sama Pak Arman”
19587Please respect copyright.PENANAP2k5HbdI0X
Dewi : “Emang bener Ibu gak tau ini namanya apa?"
19587Please respect copyright.PENANAezKOceV27j
Sambil telunjuknya berada di layar kaca.
19587Please respect copyright.PENANAK6lP7jngCc
Saya : “Tau Bu itu kemaluan, tapi kenapa gede amat..?"
19587Please respect copyright.PENANAuZNkUPVxTP
Jujur Saya hanya pernah satu kali melihat kemaluan pria dan itupun tidak gede dan tegak seperti yang ada di TV, malahan kecil dan lembek, karena saat saya bersenggama sama Mas Arman lampunya selalu di matiin.
19587Please respect copyright.PENANAZkUeDcpVo3
Dewi : “Emang yang seperti ini Bu yang enak, udah liatin aja, gak papa.."
19587Please respect copyright.PENANAhD7ZiK4cyk
Sayapun membuka tangan saya dan menyaksikan adegan itu yang ada di Tv.
19587Please respect copyright.PENANArAiesgBLUj
Tidak berapa lama kemaluan saya berdenyut.
19587Please respect copyright.PENANAG3kUJToLZX
Saya : “Bu kok kemaluan saya berdenyut..?"
19587Please respect copyright.PENANAhuYm35TMJP
Aku panik.
19587Please respect copyright.PENANARJUV19MdQi
Dewi : “Gak papa itu normal namanya, biarkan saja"
19587Please respect copyright.PENANAM8B85yAVat
Saat beberapa menit seperti ada yang mau keluar dari kemaluan saya.
19587Please respect copyright.PENANArrT9KeqaWb
Saya : “Buuu...Kok ada yangg mau keluar dari kemaluan saya...?”
19587Please respect copyright.PENANAmeD5qbBsNz
Saya : “Oohh..mmhhmmhh"
19587Please respect copyright.PENANASf6bZHosdG
Dewi : “Keluarin aja Bu, gak papa.."
19587Please respect copyright.PENANABNOT64Mp3e
Saya pun mengeluarkan cairan kewanitaan saya untuk pertama kalinya.
19587Please respect copyright.PENANAuRBFDWJL1d
Seeerrrrr.....
19587Please respect copyright.PENANAg3fumcnPgo
Dewi : “Gimana Bu Enak?"
19587Please respect copyright.PENANAxH67s6ngLv
Saya : “Ooohh...hhhh...iya.."
19587Please respect copyright.PENANA9Rf8QBgcva
Dewi : “Itu namanya ngecrot Bu, bisa di katakan orgasme”
19587Please respect copyright.PENANAOIdJGgWkkZ
Dewi : “Apalagi kalo di sodok oleh kontol yang ada di tv Bu, lebih enak."
19587Please respect copyright.PENANAYDXstLC8HM
Perkataan Ibu Dewi ini yang selalu saya ingat di pikiran saya, karena baru pertama saya mendengar perkataan ini.
19587Please respect copyright.PENANAcrYNafX8IL
Saya : “Sodok?"
19587Please respect copyright.PENANA017S6HSgCn
Dewi : “Iya sodok, maksudnya ngentot dengan laki-laki yang mempunyai kontol segede itu Bu”
19587Please respect copyright.PENANA7A726Jj9lP
Dewi : “Pasti lebih enak"
19587Please respect copyright.PENANAtxObu5nQgv
Sambil menunjuk ke TV.
19587Please respect copyright.PENANAMyoUlD4G65
Saya pun penasaran juga, karena orgasme tadi.
19587Please respect copyright.PENANAPlbEy8dbEk
Saya : “Terus gimana caranya Bu?”
19587Please respect copyright.PENANAYXeIVbLom6
Saya : “Kemaluan Suami saya kan kecil"
19587Please respect copyright.PENANACP0mlNkn5E
Dewi : “Ya coba saja yang lain"
19587Please respect copyright.PENANATQwfGiKgmw
Sayapun bingung dengan perkataan ibu dewi.
19587Please respect copyright.PENANAozbkoNfgBp
Saya : “Maksudnya yang lain gimana Bu..?"
19587Please respect copyright.PENANANBgaAXNZB2
Tambah heran, sekaligus penasaran.
19587Please respect copyright.PENANAfYSDiDDiV5
Dewi : “Coba kontol yang lain, selain suami Ibu.."
19587Please respect copyright.PENANANd3Ow5brom
Saya : “Kan kalo itu namanya zina Bu”
19587Please respect copyright.PENANA6kJjMeRK0w
Saya : “Bersenggama dengan yang bukan suaminya, dosa atuh.."
19587Please respect copyright.PENANAOrEBGfs846
Dengan nada sedikit meninggi.
19587Please respect copyright.PENANAvQxn9vlNfv
Dewi : “Kan untuk menghilangkan kepenasaran gak papa”
19587Please respect copyright.PENANAKawH6KGhmx
Dewi : “Asalkan jangan menghianati suami, namanya juga penasaran”
19587Please respect copyright.PENANAV6B7UgJHm3
Dewi : “Kalo udah ngerasain kan bisa di akhiri"
19587Please respect copyright.PENANAkPe3U3qapL
Saya : “Kan tetep aja zina Bu, dosa besar itu."
19587Please respect copyright.PENANAvMJ9mfszMX
Dewi : “Iya Saya tahu, emang Ibu Ida mau terus-terusan kaya gini, penasaran seumur hidup?”
19587Please respect copyright.PENANAK0tnaJlx4M
Dewi : “Dan gak pernah merasakan kenikmatan?”
19587Please respect copyright.PENANA4gxz2C8rYa
Dewi : “Kan hanya untuk menghilangkan penasaran, bukan berniat menghianati Suami"
19587Please respect copyright.PENANACd218hxfuz
Dewi : “Kata Pak Haji juga, pakailah badanmu untuk peribadah”
19587Please respect copyright.PENANAgVvGudkCce
Dewi : “Dan rasakanlah di antara badan kamu untuk merasakan 1 kenikmatan”
19587Please respect copyright.PENANAiwLj7bBQlh
Dewi : “Jadi apa lagi yang bisa merasakan kenikmatan selain memek kita Bu..”
19587Please respect copyright.PENANAC4d0iBIlsl
Dewi : “Dan memek gak akan merasakan kenikmatan selain di sodok, di entot”
19587Please respect copyright.PENANAnPrieqLCD2
Dewi : “Ibukan juga tahu perkataan Pak Haji yang itu waktu pengajian kemaren"
19587Please respect copyright.PENANAnHPEahy0ah
Memang disetiap malam jumat Pak Haji selalu mengadakan pengajian ibu-ibu dan sayapun pernah mendengarkan ceramah Pak Haji yang itu.
19587Please respect copyright.PENANA1WHlfGO387
Sayapun hanya diam dan memikirkan tentang omongan Ibu Dewi.
19587Please respect copyright.PENANABonNu6YKcI
Saya : "1 kenikmatan yang harus di dapatkan seumur hidup..??" Pikirku.
19587Please respect copyright.PENANAjWNplII9Ci
Saya : “Iya Bu saya tahu, terus harus dengan siapa saya melakukannya Bu?"
19587Please respect copyright.PENANAi0IBpjdYrW
Dewi : “Melakukan apa?"
19587Please respect copyright.PENANAo3kwzCAoqi
Saya : “Bersenggama, jujur Saya ingin merasakan kenikmatan itu Bu.."
19587Please respect copyright.PENANApBDTchCQuM
Dewi : “Ngentot Bu bukan bersenggama, lebih terbuka dong, supaya leluasa"
19587Please respect copyright.PENANAMSRfh6KOxU
Dewi : “Ya Ibu cari sendiri siapa kira-kira yang bisa memberikan kenikmatan kepada Ibu”
19587Please respect copyright.PENANA1IeINbfqY2
Dewi : “Dalam urusan seperti ini saya nggak mau terlibat”
19587Please respect copyright.PENANA1iI9Byyo4S
Dewi : “Takutnya ada yang curiga nanti..."
19587Please respect copyright.PENANAm36aK1B3CL
Saya : “Ya Bu, Saya akan lebih terbuka sekarang, ya nanti saya cari”
19587Please respect copyright.PENANA0I0bFXAD46
Saya : “Terima kasih Bu atas bantuannya”
19587Please respect copyright.PENANA24avgiWWrj
Saya : “Saya permisi, Asalamualaikum..."
19587Please respect copyright.PENANAJ4nWFVPsCl
Dewi : “Waalaikum salam..."
19587Please respect copyright.PENANAlv1z8kPK1w
Saya pun keluar dari rumah Bu Dewi.
19587Please respect copyright.PENANAKH7WpOm3ao
19587Please respect copyright.PENANA2EytQUN64A