"Dit, lu yakin?" tanya Dave sedikit ragu. 1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvfmzT2pV9m
Radit menganggukan kepalanya. Dia menulis sesuatu diatas kertas dengan mata serius. 1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf9SOOvbezj
"Demi raja neptunus dilautan spongebob!!! Kita ini lulusan sarjana teknik yang ngitungin kalkulus bukan ilmuwan gila yang ngebedah otak manusia!!!" Dave berteriak histeris melihat sahabatnya.1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrpQRo3taAC
"Apa salahnya? Siapa yang mau ngebeda otak manusia?! Gue juga takut kali. Gue cuma bikin ramuan cinta doang kok. Lu emang gak penasaran kenapa Thalita bisa nerima lamaran lu terus sekarang jadi istri lu?" 1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOXniyZadDU
Dave terdiam sejenak. Benar juga sebenarnya dia sedikit penasaran dengan Thalita. Kenapa dia bisa menerimanya? 1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYM8y0onOWS
"Gue penasaran. Beneran suka sama gue atau gak? Ini udah tiga tahun, Dave. Dari dia pergi ke Inggris sampe dia balik lagi. GUE MASIH FRIENDZONE MALALAHAN MENTOK CUMA JADI PACAR BOONGANNYA. YA ALLAH! LU GAK KASIAN SAMA GUE." ujar Radit memelas. Radit menelungkupkan wajahnya diatas meja. Terdengar jeritan frustasi dari Radit. 1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaPRvWDPugr
Dave menandang iba sahabatnya. Dia menepuk pelan bahu Radit. "Jomblo akut bukan penyakit permanen kok."1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUqYeozXgzW
"Sialan lu, Dave." Radit memandang kesal sahabatnya.1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkLzK3A5LI4
Lalu Dave menoyor kepala Radit. "Lu tau istilah cinta ditolak dukun bertindak. Mirip lu."1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEYZpZ4GJwW
"Boro ditolak. Ngomong juga gak sama sekali. Dikodein gak peka." gerutu Radit. "Udah pokoknya nanti malem lu siapin ini semua. Ajak Adam sama Mike juga."1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8wJg8QU4ul
Dave membaca kertas yang diberikan Radit. Alisnya berkedut dan urat-urat kekesalan muncul dipelipis Dave. "LU GILA! MANA ADA UPIL NAGA, SEMPRUL!!!"1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFZZXcz9CKS
***1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU1SeiRn9qC
Mereka berempat berkumpul dirumah Radit yang dijadikan markas utama untuk membuat ramuan cinta. Radit membaca sebuah buku hitam tua ditangannya.1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu3ni3fx1xX
"Lu yakin kalo ini bakalan berhasil, Dit?" tanya Adam sedikit ragu dengan rencana Radit.1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB6EFm9SLeR
"Gue yakin bakalan berhasil." Radit mengangguk mantap.1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNk0do8q5IW
"Berapa persen buat keberhasilannya, Dit?" Mike menghampiri Radit.1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhyyQ6Cclj2
"Sekitar 97% tingkat keberhasilannya." jawab Radit masih fokus membuat ramuan cinta.1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3wH77oBVrs
"Berarti masih ada kemungkinan 3% untuk gagal." ujar Dave.1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQW7m8jLcvy
"Tapi kita masih punya harapan, Dave. Lagian juga kita udah coba buat deketin mereka tapi hasilnya nihil. Entah kode kita yang kurang atau mereka yang emang manusia tipe cewek gak peka." Radit pundung dipojokan dengan aura hitam.1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOPlKe0z5Eq
"Bener juga omongan Radit. Udah tiga tahun sejak kita lulus kuliah. Gue sama Stella gini-gini aja. Adam sama Dona gak ada kemajuan sama sekali. Sampe si Adam frustasi jadian sama banyak cewek terus putus. Radit nungguin Aira yang gak jelas. Aira digombalin malahan takut. Nasib kita gini bener, yak?" Mike duduk disofa sambil menggit bantal.1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrO8sR9KRjW
Dave hanya bisa menghela nafas melihat sahabat-sahabatnya frustasi karena gadis-gadis yang mereka dekati tak ada kemajuan sama sekali. Mereka masih berada didalam friendzone. Sejujurnya dia juga penasaran dengan Thalita kenapa dia mau menjadi istrinya? Bukan meragukan Thalita melainkan hanya penasaran. Atau mungkin Thalita terpaksa hanya karena sebuah ucapan terima kasih atau memang benar-benar mencintainya. Mengingat insiden tiga tahun yang lalu. Dia melamar Thalita secara tiba-tiba.1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPTCwWvsXWA
"Jadi, berapa lama buat bikin ramuan cinta?" akhirnya Dave membuka suaranya.1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡigby68SWNr
"Mungkin malam ini bakalan selesai. Karena besok kita libur kerja. Jadi bisa cepet selesai." jelas Radit.1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaNZcCqfdx1
"Efeknya berapa lama, Dit?" tanya Adam.1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZlqiekhXy1
"Menurut ini buku efeknya bisa dalam hitungan jam atau bisa berhari-hari. Tergantung kita pakenya berapa banyak."1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1USXz4L2PA
"Bagus. Kalo gitu kita kasih yang banyak itu ramuan ke mereka." seringai licik Mike muncul.1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZgwG1RiWPM
Radit, Dave dan Adam bergidik ngerih melihat seringai andalan Mike. Dasar playboy. Pikir mereka.1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8pOaY47WPl
"Berarti kita harus memastikan ini aman atau gak. Gue gak mau kena amukannya Aira kalo kita main-main sama emosi mereka." jelas Dave.1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1aXlp7PQeH
"Gue setuju. Amukan Aira itu maha dasyat. Banjir bandang aja kalah." Adam membayangkan betapa menyaramkannya Aira.1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjB9nKQZhMZ
"Terus kita harus gimana? Pura-pura gak tau gitu?" tanya Mike.1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZY5VnBQ2sr
"Lu kata Aira pinter dikibulin." jawab Dave lagi. "Dia otak dari segala otak."1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡni1xjhvysV
Sementara Radit masih fokus membuat ramuan. "Kita harus tanggung resikonya. Ini sebagai bentuk usahanya. Apapun resikonya harus kita hadapi."1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT6s1ZiJQOv
"Radit lagi berapi-api." ujar mereka bertiga secara bersamaan.1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQRmztMyRev
"Apa ramuan ini berbau?" tanya Mike melongokan kepalanya ke dalam panci hitam.1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWKVCiofkkw
"Kayanya gak. Justru ramuan cinta ini berwarna putih kaya air biasa. Jadi kita bisa masukin ke minuman mereka tanpa curiga." Radit menaikan kedua alisnya. 1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡueI6UlwtUS
"Kalo mereka sadar gimana, Dit?" tanya Adam lagi.1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn13K6wlEdZ
Radit menggarukan kepalanya yamg tidak tahu. "Gue gak tau. Hehehe."1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl9SKAKwf1C
***1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsjsuvNA2fZ
Setelah hampir empat jam Radit membuat ramuan. Akhirnya ramuan itu jadi. Dia membangunkan Mike dan Adam yang sudah tertidur pulas. Dave tengah malam tadi sudah pamit duluan karena tidak ingin membuat Thalita curiga karena tidak pulang. 1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpFOJTaU52C
"Bangun, Woy. Udah jadi nih." kata Radit dengan bangga memamerkan hasil karyanya.1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlL94EH6rXr
"Seriusan??" Adam langsung bangun dari tidurnya dan menatap antusias ramuan cinta buatan Radit.1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJEylySRtvy
"Cocok lu jadi dukun beranak." celetuk Mike.1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL4kQlCYRxs
"Lu kata gue titisan mak lampir!" Radit mendelik kearah Mike.1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRmTGuvJbfO
"Terus kapan kita mau kasih ini ramuan?" tanya Adam.1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPDE11E9nZp
"Hehehe." Radit tertawa iblis.1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ38TqnBFisF
1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUOMuxmJsJk
1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTNTqmERtVL
1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbqecPtULhF
1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn6Ez4kLF8p
1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7YCZmqknLp
Adam dan Mike bergidik ngerih melihat sahabatnya lebih mirip psikopat dari pada manajer perusahaan.1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDKU2tdSuM7
"Besok, pas kita ajak mereka jalan-jalan. Bilang aja udah lama gak kumpul. Gue ngantuk. Mau bobo mimpiin Aira my baby balabala."1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRHxODR1t71
Adam melempar bantal ke wajah Radit. "Terus ini cara kerjanya gimana setelah mereka minum ramuan?"1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkaRErX3jfn
"Menurut buku ini kita harus mencium target kita. Baru deh tuh ramuan bekerja." jawab Radit santai. Sedetik kemudian wajahnya memerah. 1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuUi6yZldRe
"APA?!" teriak Mike dan Adam bersamaan dengan wajah tak kalah merah.1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX7QYfxh9VV
Radit mengacungkan tangannya menatap sahabat-sahabatnya penuh dengan semangat masa muda. "DEMI CINTA!!! RAMUAN CINTA AJAIB. ULULULULU."1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsCPmnxSCk9
"DEMI CINTA!!!" Suara penuh semangat secara bersamaan dari Adam dan Mike dengan mata berapi-api penuh dengan cinta.1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR6WAoJUU2m
***1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnjJjPmqR94
"RADIT!!! BANGUN." teriakan maut sang ibunda Radit. Nyonya besar Anjani.1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrAv3LnTadx
"Sebentar lagi, Mah!" balas Radit menutupi wajahnya dengan selimut.1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtoa6iwIxOG
Karena merasa tidak sabaran Anjani langsung mendobrak pintu kamar Radit. Tapi matanya berkedip berkali-kali melihat tumpukan para kaum pria tampan. Glek! Buru-buru Anjani menutup pintu.1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO3vuffnfbB
"Bujug! Dosa gak ya pagi-pagi liat begituan?" Anjani mengelus dada. Semoga papahnya Radit gak liat. Pikirnya.1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrDSAPcM6la
Beberapa jam kemudian Radit melirik jam yang berada diatas meja. Matanya melotot kaget. "BUSET JAM DUA BELAS SIANG!" 1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBdOKdch1ls
Buru-buru Radit bangun tanpa sengaja kakinya menginjak 'masa depan' Mike. "MASA DEPAN GUE PECAH!!! SIALAN LU, DIT."1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ457YsHdaQu
Radit hanya tertawa kikuk dan langsung masuk ke kamar mandi. Adam yang baru membuka matanya memandang Mike dengan tatapan bingung.1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUGzrDyExUB
"Kenapa lu?" tanya Adam.1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXlXKDfcR0h
"Gak apa-apa. Cuma hampir rusak 'masa depan gue'. Sialan Radit." gerutu Mike masih dengan posisi melingkar seperti ulet keket.1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZqSYuvfbfM
"Hahahaha. Gak kebayang gue." Adam tertawa bahagia. Lalu dia duduk dari tidurnya. "Kasian Stella nanti mainan sama barang rusak."1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8GZRwVtCjJ
Mike hanya mendelik galak kearah Adam. Lalu melempar Adam dengan bantal karena tidak bisa berhenti tertawa.1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXslLIfKH2L
***1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeVsJL2AMxr
Anjani masuk ke dalam kamar Radit setelah anaknya dan teman-temannya sarapan. "Ya ampun. Ini kamar apa gudang bawah tanah. Berantakan banget." omelnya.1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG4tIQkTU0W
Anjani mengambil sebuah buku hitam yang berada diatas meja kamar Radit. Lalu matanya menatap sebuah botol berisi cairan bening. "Ini anak mau jampe-jampe siapa sih? Pasti bikin yang aneh-aneh." Sebuah senyum iblis muncul diwajah Anjani. "Awas, kamu Radit."1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiWiJf1m3N4
***1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpVCEMabJFj
Tak lama Radit kembali masuk ke dalam kamar mengambil botol bening berisi ramuan cinta dan mengambil kunci mobilnya. Agar para cewek tidak curiga dia, Mike dan Adam berangkat sendiri-sendiri menuju tempat yang dituju. Dave sudah pasti berangkat bersama istri tercintanya.1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr5BLjqUNsE
Radit sudah berada dicafe terlebih dahulu. Dia menghubungi para gadis untuk memesan makanan atau minuman lebih dulu. Dia beralasan agar pesanannya lebih cepat datang. Buru-buru Radit menuangkan sedikit demi sedikit ramuan cinta ke minuman Aira, Thalita, Dona dan Stella.1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ21jxahj4XQ
"Semoga berhasil. Semoga berhasil." ujar Radit.1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw6imU3iQfV
"Apaan yang berhasil, Lang?" Aira yang tiba-tiba muncul dibelakang Radit.1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe9Z5J2BYDh
Radit terlonjak kaget. "Ya Allah! Ra, bisa gak si lu gak kagetin gue!"1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwKbYgzYGY4
"Siapa yang kagetin lu?! Lu nya aja yang fokus ngedumel gak jelas." Aira langsung duduk disebelah Radit. Sepertinya baru dia dan Radit yang datang.1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcV2PC5ThrG
"Pesenan lu nih, Ra. Jus stroberi pake susu." Radit memberikan minuman untuk Aira.1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwOv1jKcRTh
"Makasih." jawab Aira singkat. "Lu apa kabar?"1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFRXLb1J13i
"Baik, Ra. Lu sendiri gimana?" tanya Radit. Pandangan matanya fokus menatap Aira. Semakin dewasa Aira semakin terlihat cantik. Padahal minggu lalu mereka baru bertemu.1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnZCHALvEaD
"Baik juga, Lang. Gue denger lu jadi manajer diperusahaan orang tua lu?"1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAFSJSjYoLP
"Iya, padahal gue gak mau. Tapi papah maksa gue. Berasa gimana gitu. Jadi lu gagal dijodohin karena lu bilang pacaran sama gue?" 1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeZniyOcDMT
Aira hanya tertawa mendengar cerita Radit. "Lu 'kan anak satu-satunya. Jelas aja lu disuruh masuk perusahaan keluarga lu. Yaps, entah kenapa orang tua gue seneng banget gue pacaran sama lu. Heran. Bagus juga enggak."1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgPeBg17HVJ
"Ck! Awas lu, Ra. Beneran suka sama gue. Gak akan gue lepasin." gumam Radit.1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7RY3NsPGQW
"Lu bilang apaan?" tanya Aira karena tidak mendengar ucapan Radit.1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbOIvzzyhsb
"Serius amat lu berdua ceritanya." Dave datang bersama dengan Thalita dan langsung duduk dikursi depan Radit.1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPNP9jVt1fm
"Kemana aja lu baru dateng?" tanya Radit.1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXWmhZoRkAB
"Tadi Thalita mampir ke supermarket dulu. Jalanan macet." bela Dave.1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqsKjB0HZuV
"Duh, maaf ya." Thalita tersenyum kikuk karena merasa tidak enak. Walaupun sudah menjadi istri Dave tetap saja merasa canggung. Matanya melirik keara Aira lalu tersenyum dan dibalas oleh Aira. "Yang lain mana?"1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ21HA8uu1z6
"Tuh baru pada dateng." tunjuk Aira ke arah pintu masuk melihat Stella dan Dona yang baru datang. Disusul Adam dan Mike yang masuk terburu-buru.1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQj5OVDFAR8
"Sorry, gue tadi ke kantor dulu ada kerjaan sedikit." ujar Mike lalu matanya melirik Stella yang sudah lama tidak ditemuinya. "Hai, Stella." Sapa Mike lalu menarik kursi disebelah Dave.1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNjkm8dvx2N
"Hai, Mike." balas Stella merasa sedikit pangling melihat Mike yang sedikit berubah.1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCFqDxNTTpx
"Kak, lu kenapa jalan duluan tadi?" omel Dona.1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSnVYWO4Ws5
Aira menaikan sebelah alisnya bingung. "Lu sendiri kan tadi yang bilang duluan aja ke gue."1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwI4wmIPeTP
"Gue lupa. Tadi abis kasih makan si Sugar dulu sama Johnny." Dona tersenyum lebar tanpa dosa.1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC2N1qZ9qyW
"Ribut dirumah sono lu berdua. Gue mau makan. Laper." kata Adam.1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLH0bhjtt0c
"Pesenan gue sama Thalita mana, Dit?" tanya Dave.1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC3dXl4qxUT
Radit langsung memberikan makanan yang mereka pesan tadi. Dia melirik jus Aira yang sudah tinggal setengah. Adam, Mike dan Dave juga melirik kearah pasangan mereka masing-masing. Didalam hati berdoa kalau ramuan cinta itu benar-benar berhasil.1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡssMZ8faXJ5
Mereka berbincang-bincang dan saling mengejek satu sama lain. Hingga tanpa sengaja Dona menjatuhkan sendoknya.1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpS1We1ka1E
PRANG!1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYXr5YPzLJO
Dona memegang kepalanya. "Kepala gue kok sakit banget ya? Argh!!!" 1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnxv0RdoAbj
Adam membulatkan matanya. "Don, Dona."1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbmLh5AGhb9
"Duh, sama kepala gue juga sakit banget." keluh Stella. Dia memijat pelipisnya sambil memegang tangan Mike dengan erat.1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUPNoXRRequ
1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSBMJzFEAAO
1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnQcQBs8clY
1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFgTB5izJZS
1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn6BHIHTmo8
1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4bxXdJ9tj7
Mereka langsung berubah panik saat Dona tiba-tiba pingsan. Aira langsung meminta Adam dan Mike membawa Dona dan Stella ke apartemennya.1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp8kGCoSjoD
***1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvoYp57lyWZ
"Gimana ini?" tanya Mike panik saat menaruh Stella diatas tempat tidur.1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKFDNkjy8o6
"Gue juga gak tau." Radit menggaruk kepalanya yang tidak gatal.1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoouiwuDEhH
"Don, bangun dong." Aira menepuk pipi Dona.1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrtb13aunML
Adam menghampiri Dona yang masih pingsan. "Dona, bangun. Ini gue Adam."1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡngdYaQqpLH
Tak lama terdengar erangan dari bibir Dona lalu menangkap salah satu tangan Adam. "Adam, kok lu jadi mirip Zayn Malik." Kemudian tertutup kembali.1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvm6HiyqQ3P
Aira langsung mendelik sinis kearah Radit. "Lu apain ade gue?"1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt5hktlP9pI
Radit mengigit jarinya. "Gak gue apa-apain, Ra." 1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtCz6jgsa3a
"Kenapa dia ngelantur bilang Adam mirip Zayn Malik?!" tanya Aira heran dan panik.1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjYmO4vyk1P
Radit merasa khawatir dan mulai berpikir keras. "Mike, coba lu cium Stella sekarang!"1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDpKXI7TfLy
"APA?!" teriak mereka secara bersamaan.1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwXEQ60vHpv
1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxcrxBiXBSc
1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSSeObg1RCE
1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRJQRzLRgLn
1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJVgmM1KIHD
1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeJ8MyTIZjK
***TO BE CONTINUE***1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrL2FdVYS1l
1841Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHhOnzK4M40
