
Demi Anakku21485Please respect copyright.PENANAmPB2V2FDsf
21485Please respect copyright.PENANAgvMvnJfyLT
Namaku Ani, seorang ibu rumah tangga yang sudah berumur 38 tahun. Secara fisik, aku masih merawat diriku sendiri. Jadi tubuhku tidak kurus dan tidak gemuk. Suamiku, mas Herman ia lebih tua dua tahun dari diriku sendiri. Ia bekerja di sebuah instansi swasta yang cukup besar. Suamiku jarang berada di rumah, karena sering dinas keluar kota. Bahkan dalam sebulan hanya bisa sekali pulang. Mau tak mau itu harus dilakukan olehnya untuk menafkahi keluarga. 21485Please respect copyright.PENANAzxzFi62D9y
21485Please respect copyright.PENANAtHyHIgOv2z
Aku yang hanya tamatan SMA memutuskan menjadi ibu rumah tangga. Bagaimanapun mas Herman setuju dengan keputusanku untuk mengurus rumah dan anak wayang kami semata. 21485Please respect copyright.PENANAOdU0mRnQXN
21485Please respect copyright.PENANAvIqXABPkAW
Kamu berdua sudah dikaruniai anak satu, Doni. Ia masih berumur 16 tahun. Ia kelas 2 SMA, di sekolah negeri yang berada di dekat rumah. Anaknya lemah lembut, tidak punya hati untuk menyakiti. Dan cukup berprestasi di sekolahnya. 21485Please respect copyright.PENANAmvX6R3Ab31
21485Please respect copyright.PENANAPJHcfjwGHX
Aku bersyukur mempunyai anak seperti dia, yang berbakti kepada orang tuanya, jadi dia cukup meringankan beban tugasku di rumah. Dan Ia juga mengerti dan tidak mempermasalahkan kenapa ayahnya jarang di rumah.21485Please respect copyright.PENANA7iuub22Q6T
21485Please respect copyright.PENANA7A2KDkFIiQ
21485Please respect copyright.PENANAHgk5eETabk
21485Please respect copyright.PENANAsYiWizFTpM
Sore ini aku sedang menjalankan rutinitasku sebagai ibu rumah tangga yaitu menyapu halaman rumah. Keadaan ekonomi yang pas-pasan, kami sekeluarga belum mampu mempekerjakan seorang pembantu rumah tangga. Tentu saja, semua pekerjaan rumah harus saya kerjakan. Namun terkadang bila ada waktu senggang, Doni akan membantu saya. 21485Please respect copyright.PENANAw0QDyOnAJp
21485Please respect copyright.PENANARKcZrsJ262
Ketika aku sedang menyapu, pada saat yang sama Doni pulang dari sekolah. Anakku itu sedang di rangkul oleh seseorang. Aku lihat dia pulang bersama kakak kelasnya, Bobby. Dia anak dari pejabat yang kaya raya, sehingga warga sekitar sungkan bahkan cenderung takut sama anak itu. 21485Please respect copyright.PENANAnUkpA8MW1a
21485Please respect copyright.PENANAXOQY8tokbw
Ketika mereka berdua berjalan mendekat, aku terperangah melihat perbedaan fisik mereka. Doni anakku, bertubuh kurus dengan tinggi badan standar orang indonesia. Berbandin terbaling dengan Bobby sangatlah tinggi dan gagah. Jadi perbedaan mereka sangatlah mencolok, bahkan jika dilihat dari jauh sekalipun. 21485Please respect copyright.PENANAHqOiGpQSjY
21485Please respect copyright.PENANAu3RBlqLIA6
Kuperhatikan mereka terus yang semakin dekat. Saat hendak menyapa mereka, aku menyadari sesuatu “Hmm….” ada yang aneh dengan putraku itu. Kalau di teliiti, kenapa baju Doni acak-acakan begitu ya. Astaga…..tubuh Doni penuh dengan memar-memar, seperti habis di pukul. Lalu aku berlari mendekati mereka yang masih berjalan. 21485Please respect copyright.PENANAaxFuC2o7aF
21485Please respect copyright.PENANAYPJs3gcFbL
"Loh kamu kenapa nak? kok kamu memar gitu sih" tanyaku panik. 21485Please respect copyright.PENANARLDPJ7S06Z
21485Please respect copyright.PENANAqunE4WhBJY
"Ehm…oh….i-ni aku tad...". Doni mencoba menjawabku namun dia malah tergagap. Ada gerangan apa ini? 21485Please respect copyright.PENANA9yrO4bZuzW
21485Please respect copyright.PENANAnX2MB2mHPJ
"Tadi dia jatuh dari tangga tante" tiba-tiba Bobby memotong anakku, berhenti untuk berbicara lebih jauh. 21485Please respect copyright.PENANAFy6FwKNPxr
21485Please respect copyright.PENANAwhhgxFj4Kr
"Beneran kamu tadi jatuh dari tangga?" tanyaku ke Doni memastikan. 21485Please respect copyright.PENANAWPJ8PeaizV
21485Please respect copyright.PENANA7o7OG0Ve5j
"Iya gak Bro? Iya kan?" ucap Bobby seraya meremas meremas Doni dengan keras sampai anakku mengernyit seperti menahan sakit. Kayaknya kakak kelas Doni itu terkesan menekan Doni. Aku heran dengan perlakuan Bobby, tapi sayang aku tak berani menegurnya. 21485Please respect copyright.PENANAnmmE2EaFYd
21485Please respect copyright.PENANAMwHCUAo9U3
"I-iya" jawab anakku sambil menggangguk. Gelagat anakku terlihat seperti ketakutan terhadap Bobby ini. Sebagai seorang ibu, saya tahu ada yang disembunyikan oleh Doni. 21485Please respect copyright.PENANA0wFBwhTvMW
21485Please respect copyright.PENANA9oX0lD45G0
"Ada-ada saja kamu Don. Yauda sini Ibu obatin dulu biar tidak membuat lukamu parah" ucapku khawatir. Yang menjadi perhatianku sekarang adalah mengobati luka-lukanya dulu, baru saya bertanya mengapa dia bisa begini. 21485Please respect copyright.PENANAca7dnB2Ki7
21485Please respect copyright.PENANAT8pEwUWMeQ
“Tahu ni tan, masa si Doni jatuh dari tangga. Hahahaha” ucap Bobby yang langsung mengikuti tawa tertawa-bahak. 21485Please respect copyright.PENANAd2nBTsbBXK
21485Please respect copyright.PENANALpKIL2k6pF
Aku tidak tanggapi Bobby, kubiarkan saja dia tertawa-tawa. 21485Please respect copyright.PENANAHXobs1sHo5
21485Please respect copyright.PENANAIy33ZlRYhS
“Yauda tante, saya izin dulu. Sampai ketemu besok lagi Bro” pamit Bobby, lalu ia pergi meninggalkan aku dan Doni. Sedari tadi Bobby selalu memandangiku dengan aneh. Ah sudahlah mungkin cuma perasaanku saja. 21485Please respect copyright.PENANANX3Va2ywCX
21485Please respect copyright.PENANAJuu8MBKqfJ
Setelah Bobby pergi, aku langsung bertanya kepada anakku "Ibu mau kamu jujur. Kamu sebenarnya kenapa bisa memar dan luka ini?". 21485Please respect copyright.PENANAc6OdQJFXUr
21485Please respect copyright.PENANAcg4dRNZzbY
"Ehmmm A-anu Bu..21485Please respect copyright.PENANAuMNWIrRbHT
21485Please respect copyright.PENANAN31kCIExhZ
"Doni Jujur sama Ibu!" ucapku dengan tegas, supaya dia jujur. 21485Please respect copyright.PENANAT1uIOd1N73
21485Please respect copyright.PENANAM0rlTfIIs7
"T-tadi aku sekolah spa-sparringan sama teman-teman" 21485Please respect copyright.PENANAnsLEja0TmB
21485Please respect copyright.PENANAL3IQvPxFjD
"Sparingan itu apa sayang?" tanyaku tidak mengerti istilah itu. 21485Please respect copyright.PENANA4zKcaWTNnx
21485Please respect copyright.PENANAiZlazKCwST
"yaaa…jadi aku berantem gitu sama teman". 21485Please respect copyright.PENANAFAnmn28QBF
21485Please respect copyright.PENANAGWb9dRHz1j
"Aduhh sayang kamu kok mainnya begituan sih?" Kenapa pula Doni bermain seperti itu, ada-ada saja kelakuan anak zaman sekarang pikirku. 21485Please respect copyright.PENANAcaI7kslPdP
21485Please respect copyright.PENANAEzAPp9PccR
"Ha-ha-habisnya aku di paksa sama Bobby". 21485Please respect copyright.PENANAqbQ4Os47lM
21485Please respect copyright.PENANA7yRSKFtztL
“Bobby? tadi dia bilang kamu bilang jatuh dari tangga loh”. 21485Please respect copyright.PENANARyB2Wx3sPN
21485Please respect copyright.PENANAKhfD9Xgs9Z
“Iya bu, Aku Bohong sama ibu”. 21485Please respect copyright.PENANATO7IRRhT2w
21485Please respect copyright.PENANALco8sIxnqJ
“Kenapa kamu tadi bohong sama Ibu?” 21485Please respect copyright.PENANAyiwZLORrID
21485Please respect copyright.PENANAgkG8eiM0xY
“Soalnya aku takut sama Bobby Bu. Kan ibu tahu kalau dia kakak kelas aku” jawab di sambil menunduk menatap ke bawah. Sudah kuduga dia ditekan oleh Bobby. 21485Please respect copyright.PENANAB8aBfd5F31
21485Please respect copyright.PENANAqDDpuIncK1
“Kok takut sama teman kamu sendiri sih” tanyaku kembali. Sebenarnya aku tidak heran, orang yang lebih tua saja sungkan sama pemuda itu. 21485Please respect copyright.PENANAUcTmgqC79o
21485Please respect copyright.PENANAekab1Ak6xb
“Habisnya kalau nggak nurut sama dia, nanti aku dikeroyok sama yang lain Bu” 21485Please respect copyright.PENANA3Tkw1TnU4p
21485Please respect copyright.PENANAEs6hIF098Q
“Aduhhh Doniii…memangnya kamu tidak mencoba untuk melapor ke guru kamu?” 21485Please respect copyright.PENANARtfJFRCmcn
21485Please respect copyright.PENANAnF2UFMGjhK
“Bakal percuma bu. Kan ibu dia tahu anak orang berpengaruh, guru-guru mana yang berani bu. Dan diakan juga anak emas di sekolah Bu” jawab anakku tertunduk lesu. Aku menghela nafas mendengar penuturan Doni. “ 21485Please respect copyright.PENANAyZkYwTEeeY
21485Please respect copyright.PENANAxJ52ZlVsx4
Ya sudah deh, yuk masuk rumah. Kita obatin dulu lukamu ini" ajakku.21485Please respect copyright.PENANAwnPlYnVDBk
21485Please respect copyright.PENANAT9dl0I93IB
21485Please respect copyright.PENANAiLHKlgAQhP
21485Please respect copyright.PENANAaE3hS80JlB
21485Please respect copyright.PENANAMbmUKMDy1x
21485Please respect copyright.PENANAy8kesC5R2k
“Ad-duh bu……sakittt” erang anakku kesakitan saat aku mengoleskan krim di bagian tubuhnya yang memar-memar. 21485Please respect copyright.PENANAekvPnNVEmI
21485Please respect copyright.PENANA0Rot7FLdz4
“Sebenernya Bobby itu sering ngebuli aku Bu” ucap Doni dengan pelan. Aku kaget dengan fakta ini. 21485Please respect copyright.PENANApnheSykvEU
21485Please respect copyright.PENANAbb0xqsFDtY
“Terus kamu kenapa malah mainnya sama Bobby sih” tanyaku tidak mengerti, sambil terus mengolesi Doni. 21485Please respect copyright.PENANAo13E29WJFd
21485Please respect copyright.PENANAwwObs7Xelk
“Soalnya…aduh… perihhh“ 21485Please respect copyright.PENANAlH7w5zbZSU
21485Please respect copyright.PENANAaWVyz6RxjT
“Soalnya dia anak yang populer di sekolah bu, jadi kalau berteman sama dia kan keren bu…..” 21485Please respect copyright.PENANAnUuxFne5Ff
21485Please respect copyright.PENANA0hU7Mn3Awn
“Ah kamu Don, ada-ada saja” ucapku jengkel mendengar alasan anakku. Bisa-bisanya dia bermain dengan orang seperti Bobby demi populer di sekolah. 21485Please respect copyright.PENANA0cgq1n9pRl
21485Please respect copyright.PENANAIuNCWQSIca
“Kamu mending cari teman yang lebih baik Don, masa kamu rela di buli gini sih” saranku. 21485Please respect copyright.PENANAy0UZ69OkOy
21485Please respect copyright.PENANAUfsizBQIBA
“Tapi kalau aku tidak berteman sama Bobby, nanti makin parah perlakuannya ke Doni bu” jelas Doni yang tetap ngotot untuk berteman dengan orang seperti itu. 21485Please respect copyright.PENANAAwWvr3rPBN
21485Please respect copyright.PENANAE0CePt4E38
“Aduh Don, kamu nyari penyakit saja deh. Ya sudah, terserah kamu bagaimana, tapi setidaknya kamu harus berani melawan ya Don” ucapku. 21485Please respect copyright.PENANAoE8EBO5Aiw
21485Please respect copyright.PENANATE8sx5wVgW
“I-ya Bu” jawabnya singkat. 21485Please respect copyright.PENANA7X5jXx2fvq
21485Please respect copyright.PENANALlMyeWh9QG
Sambil memasang perban untuk Doni, aku teringat kejadian saat bertemu Bobby tadi. Menatap anak itu terasa menelanjangi tubuhku. Walaupun jengkel di pandangi mesum begitu, namun ada rasa senang dan bangga juga. Di umur yang sudah tidak muda lagi, tubuhku masih di lirik oleh anak muda.21485Please respect copyright.PENANAeypqgkbBpN
21485Please respect copyright.PENANAl7BRy8tufl
21485Please respect copyright.PENANAUbyVQgVfx1
21485Please respect copyright.PENANAAfZQ1zHxGb
21485Please respect copyright.PENANA4jatTz7myN
21485Please respect copyright.PENANAxiyCkJHhXp
Keesokan harinya. 21485Please respect copyright.PENANAjFzpwPfI1o
21485Please respect copyright.PENANAMITFvkTKEx
Sekarang aku sedang bersantai sambil menonton TV. Diriku hanya memakai kaos dan rok panjang. Selesai sudah pekerajaan rumah ini, saat merehatkan tubuh ini. Sesekali aku mencoba chattingan suami, menanyakan kapan dia pulang. Karena seharusnya sebentar lagi dia pulang dari dinasnya. Tapi pesan chat ku belum di balas juga dari pagi. 'Haaahhh mas kamu dimana? Aku kangen' gundahku dalam hati. 21485Please respect copyright.PENANAIqnPl2Yd2z
21485Please respect copyright.PENANAh6aakOuTwe
*Tring Tring Tring 21485Please respect copyright.PENANA3VfxMx8blS
21485Please respect copyright.PENANAhptzAtXLXm
Sontak aku terkaget dengan bunyi dering dari handphone-ku. Saya tidak mengenal nomor ini. Ah lebih baik aku angkat saja pikirku, siapa yang tahu genting. 21485Please respect copyright.PENANADqiY02YJue
21485Please respect copyright.PENANAKvdWLvmsmr
"Lingkaran cahaya?" ucapku menyapa duluan. 21485Please respect copyright.PENANAaizoG0LipO
21485Please respect copyright.PENANA6jCVdBetIX
“Tante, tante, tante Ana” teriak seseorang dari sana. Kalau tidak salah ini suara Bobby. 21485Please respect copyright.PENANApXAOeGvZ0M
21485Please respect copyright.PENANA9Wn1mkBBIf
“Tante ini Bobby, si Doni kecelakaan. Tante kesini sekarang” ujar Bobby dengan panik. 21485Please respect copyright.PENANAt5HJ60fTUY
21485Please respect copyright.PENANAArlXIV9AUz
“Hah?!” pedikku kaget. 21485Please respect copyright.PENANA8dbaJDSx0S
21485Please respect copyright.PENANAxU09UP4zgv
“Doni Kecelakaan dimana?”. 21485Please respect copyright.PENANAB6INofEwv8
21485Please respect copyright.PENANAaiXbofvDIX
“Di xxx, saya sharelok sekarang ya tan”. 21485Please respect copyright.PENANASoQmw5uuEt
21485Please respect copyright.PENANANhLgxwM7y3
“Ok-ok ditunggu nak” 21485Please respect copyright.PENANArRijiqQOxn
21485Please respect copyright.PENANAqeOQB2g7Gg
Berdetik-detik kemudian aku terima sharelok dari Bobby. Lalu saya langsung memesan ojek online. Saya meminta kepada kang ojek untuk ke tempat tujuan secepat mungkin. 21485Please respect copyright.PENANAC5malFxq3A
21485Please respect copyright.PENANAKtvNs6SgQe
Keadaan darurat seperti ini tidak bisa lagi berpikir Keadaan jernih. Aduh nak, kamu kecelakaan apa sih, gusarku. Mudah-mudahan kamu tidak kenapa-kenapa Don. 21485Please respect copyright.PENANA3o9RxURv68
21485Please respect copyright.PENANADG1ZRSg0dW
Selama Perjalanan aku merasa gundah. Khawatir dengan keadaan anak-ku. Tak lupa aku kirim pesan ke suamiku, berharap dia membaca dan segera pulang ke rumah. 21485Please respect copyright.PENANAkT5TBzwrHf
21485Please respect copyright.PENANAgSn3oFEi4C
Ketika aku sampai sana. Setelah membayar kang ojeknya, saya langsung menjadi binggung saat melihat tempat yang dikatakan Bobby. Apa benar ini tempatnya ya pikirku binggung. Padahal ini hanya terlihat seperti rumah kosong saja. Tapi lokasi ini sudah sesuai dengan apa yang Bobby kirimkan tadi. Aneh pikirku, kenapa Doni tidak di bawa ke puskemas atau rumah sakit ya, malah ke rumah ini. 21485Please respect copyright.PENANA30zoNSIK5t
21485Please respect copyright.PENANAldELPvQqOA
*Clek….. Pintu rumah itu terbuka. Terlihat Bobby keluar dari rumah itu. Ah ini benar tempatnya, dadaku menjadi lega rasanya. 21485Please respect copyright.PENANAuzxYA6Gxpt
21485Please respect copyright.PENANAvhEDgPLLBe
“Tan, ayo masuk. Doni di dalem sini” ajak Bobby tidur. Tanpa bertanya, aku segera lari ke rumah itu, tak sabar menemui anakku. Ketika aku masuk ke dalam, aneh, kulihat tidak ada siapa-siapa di situ. Hanya ada perabotan rumah yang terlihat. 21485Please respect copyright.PENANADSu7eaiGmH
21485Please respect copyright.PENANAyk1amJJlAd
“Bob, Doninya mana?” tanyaku binggung sambil terus mencari keberadaan anak kandungku. 21485Please respect copyright.PENANA4BdwuJmg2i
21485Please respect copyright.PENANA6kmsyrnLxv
Tatkala aku hendak menoleh ke Bobby, tiba-tiba tubuhku terdorong dengan kuat hingga aku terhempas di sofa. 21485Please respect copyright.PENANAihailEqG7z
21485Please respect copyright.PENANAHGJ10m0ZDP
“Apaan-apaan ini Bobby” tanyaku kepada Bobby. Namun seketika aku bergidik ketakutan melihat perangai Bobby yang dingin menyeramkan. Ia terlihat bengis dan seperti dalam keadaan birahi tinggi, terasa dia akan memangsaku. 21485Please respect copyright.PENANAPNGdOcvd8Z
21485Please respect copyright.PENANANiDutmVB4f
Menyadari apa yang akan terjadi, mataku terbuka lebar dan jantungku berdetak semakin cepat. Oh tidak….. apakah aku akan diperkosa olehnya.21485Please respect copyright.PENANAspYWIJYMlf
21485Please respect copyright.PENANATNZxEU632B
“Hehehehe” tawa Bobby lalu tersenyum bahagia. Hal itu membuat semakin takut. 21485Please respect copyright.PENANApufjtCLIHR
21485Please respect copyright.PENANAQ0pSQAKnmP
“Ka-kamu mau ngapain?” tanyaku ketakutan. Dia semakin mendekati dirinya yang berada di sofa. Aku pun menjauh terus, hingga mentok di ujung sofa. Aku tak bisa lari-lari kemana-kemana lagi. Diriku bagaikan mangsa yang terperangkap. 21485Please respect copyright.PENANAvydu3rRLYX
21485Please respect copyright.PENANApTfK3YJpup
“Aku mau entotin tante Ana” jawab dia. Terlihat raut mukanya seperti seekor predator yang menatap mangsanya. 21485Please respect copyright.PENANAtpp2A0OBio
21485Please respect copyright.PENANAyOaX7qBsFv
“Jangan Bob, jangan. Saya ini ibu teman kamu, jangan apa-apain ibu” ibaku kepadanya. 21485Please respect copyright.PENANA9WE2XtSsxt
21485Please respect copyright.PENANAGh7nWXKjto
Tanpa bicara lagi dia menyergap tubuhku. Mulutnya mencoba menciumi mulutku. Aku gerakan kepalaku kekiri dan kekanan, menghindari ciumannya. Tapi aku kalah tenaga dengan pemuda ini. 21485Please respect copyright.PENANAziBDqRPDn0
21485Please respect copyright.PENANA1gqz6IjJOC
“Ohhhh….” desah keluar dari mulutku saat Bobby meremas payudara kiriku dengan keras. Tak ayal mulutku terbuka, ia menyergap mulutku. 21485Please respect copyright.PENANAlDuMQ2xotv
21485Please respect copyright.PENANA1bUaJHy5yF
Aku mendorong tubuh ABG itu dengan jagoan tenaga yang kupunya, hingga dia tersungkur. Belum aku bisa berdiri dengan sempurna, dia kembali mendorong tubuhku ke sofa. Lalu ia menahan tubuhku dengan sempurna, sehingga aku tidak bisa bergerak lagi. 21485Please respect copyright.PENANAneAwYHhH9x
21485Please respect copyright.PENANAuWcesNrXq1
“Dengar ya percuma tante teriak, nggak bakal nolongin!” dan Bobby. Ia mencekik leherku dengan kencang hingga aku kesakitan. 21485Please respect copyright.PENANAhNCGp7jZEE
21485Please respect copyright.PENANApEKCCnInm2
“Dan lapor polisi juga percuma, tante tahu kan siapa ayah saya!” lanjut dia mengancam diriku sendiri. Pemandangannya sangat mengerikan. 21485Please respect copyright.PENANAUpqbimzhep
21485Please respect copyright.PENANAQPCFJT2dlO
“Tante nggak maukan kalau Doni kenapa-kenapa?” kali ini dia mengancam dengan membawa-bawa Doni anakku. Aku menggeleng. 21485Please respect copyright.PENANA7njLJLOJMh
21485Please respect copyright.PENANA4NlrwYdB3G
“Tante pasti sudah tahukan kalau Doni kemarin sebenarnya bukan jatuh dari tangga” lanjut Bobby. Aku mengganggu pelan-pelan. Aku mengerti kemana arah ucapannya. 21485Please respect copyright.PENANABYdJShIsLX
21485Please respect copyright.PENANAAUfD7kp1Eu
“Nah tante nggak mau kan, kalau Doni merasakan sakit lebih parah dari yang kemarin” ucap dia mengancam kesalamatan Doni. 21485Please respect copyright.PENANAt1SgB42w0I
21485Please respect copyright.PENANAQJG7NH7Vrp
“Jadi nurut sama Bobby ya”. 21485Please respect copyright.PENANAYGdn3WKaZJ
21485Please respect copyright.PENANAz4UtdazkXi
“Tolong Bob, apapun yang kamu minta tante akan sanggunpin. Tapi jangan perkos@ tante ya. Please ya, tante nggak bakal bilang siapa-siapa kok” ibaku berusaha mengubah pikiran Bobby. 21485Please respect copyright.PENANAepzPGmoO9M
21485Please respect copyright.PENANAkvNxkYqYcT
“Ok kalau begitu, apa tante siap kasih nyawa anak tante buat Bobby!” kata dia dengan wajah datar disertai dinginnya. Aku tercekat dengan ucapan Bobby. Dia berani membunuh anakku demi tubuhku. 21485Please respect copyright.PENANAMGvBYSPOKq
21485Please respect copyright.PENANA9Zu4QziMPb
Tetap dalam tumpang tindih Bobby, Aku membalas seribu bahasa, binggung dengan keadaan ini. Namun sebagai seorang ibu, aku harus berkorban demi anakku. Aku harus merelakan tubuh ini untuk melindungi Doni. Maafkan aku mas Herman, tubuh ini akan di nodai oleh orang lain. 21485Please respect copyright.PENANAnUcKc01cTu
21485Please respect copyright.PENANAB7WdT9Q8HK
“Gimana? Nyawa atau tante tubuh?” kembali Bobby bertanya dengan dingin, membuyarkan pikiranku yang sedang kalut. 21485Please respect copyright.PENANAZ0MVPPpuQk
21485Please respect copyright.PENANA68WMA5f2SB
“Ba-baik tante akan menyerahkan tubuh tante. Tapi kamu jangan pernah lagi menyakiti Doni!” ucapku dengan tegas. 21485Please respect copyright.PENANAcNMtwOdqEq
21485Please respect copyright.PENANALnJGHRUbc2
Bobby tersenyum mendengar permintaanku “Ok itu hal mudah. Saya tidak akan menyakiti Doni lagi”. Lalu ia mendekatkan kepalanya ke dalam.21485Please respect copyright.PENANA02B2BiUU6t
21485Please respect copyright.PENANAgGRCHcHmFJ
“Dan cukup sekali ini saja” kembali aku mengucapkan, sebelum bibirku ini dilumat. Namun hanya di jawab dengan senyuman oleh Bobby. Harapanku, pemuda ini menepati janjinya. 21485Please respect copyright.PENANAb67WX0wjlN
21485Please respect copyright.PENANA2rSqsfCaAb
Bobby tempelkan ciuman di bibirku. Di kecupi bibirku, Sekarang ia berusaha memasukkan lidahnya ke dalam mulutku. Namun aku tetap bertahan, tetap mingkem. Dia menarik kepalanya menjauh, hingga aku bisa melihat mukanya yang dingin. 21485Please respect copyright.PENANA8N7HHNKfLP
21485Please respect copyright.PENANA3mgD5OWwcW
“Tan” ucap dia singkat dengan mata melotot marah, terasa sangat menakutkan. Aku pasrah. 21485Please respect copyright.PENANAT1BBqMIbuo
21485Please respect copyright.PENANACcaO4mrV20
Kembali ia menciumi bibirku, kali ini aku membiarkan lidahnya masuk ke dalam mulutku. Tak ayal lidahku sekarang dibeli oleh lidah Bobby. Lama mulut kami bermain, saya didikte oleh Bobby. Pemuda suka membuli anakku. Belum pernah aku bercumbu seperti ini. Rupanya anak muda ini sangat jago permainan lidahnya. Mas Herman saja tidak seperti ini. 21485Please respect copyright.PENANAQu910QFrgS
21485Please respect copyright.PENANAFzHxWLT3g2
Bobby juga meramas kedua buah dadaku. Tubuhku pun bereaksi, karena lama tidak disentuh oleh suamiku. Permainan Bobby di mulut dan di dadaku membuatku hayut, lupa dengan segalanya. Kupejamkan mataku. 21485Please respect copyright.PENANAHWNODeIF6C
21485Please respect copyright.PENANAK9nnZj50xU
Terasa satu tangan mencium turun ke bagian bawah tubuhku. Aku merasakan rok panjangku di singkap. Udara dingin menerpa pahaku yang terekspos. 21485Please respect copyright.PENANAE1nrsY8sTk
21485Please respect copyright.PENANACSlGwagP8c
“Ahhh…..Bobby” lirihku, ketika telapak Bobby mengusap celana dalamku. Terasa telapak tangan dengan usapan lembut-ngusap permukaan vaginaku yang masih tertutup celana dalam. Saya terbuai dengan perlakukaanya, terasa vaginaku mengeluarkan lendirnya Diriku tidak bisa berbohong lagi, ada rasa nikmat yang muncul. Astaga apa yang dipikirkan. Tidak-tidak, saya tidak boleh menikmati ini. Aku hanya melakukan ini demi Doni. 21485Please respect copyright.PENANAf2SBPzJ7nh
21485Please respect copyright.PENANAC8x7zuF8n7
“Lembab tan, ceritanya nikmatin nih?” sindir Bobby, yang membuat wajahku memerah. 21485Please respect copyright.PENANA2asreGI9qM
21485Please respect copyright.PENANAh46Fbiedyk
Sekarang aku terus dicumbui dengan teman anakku, selagi vaginaku yang masih tertutup celana dalam itu di rangsang olehnya. 21485Please respect copyright.PENANA8Xq87EAV3D
21485Please respect copyright.PENANADnwQaXlTrs
Bobby melepaskan ciumannya. Aku pasrah ketika ia mengubah posisiku menjadi bersandar di sofa ini. Aku hanya bisa menatap Bobby dengan sayu. Aku ingin Bobby menghentikan perbuatannya, namun hati kecilku berkata lain. Tak bisa kupungkiri ada rasa birahi sudah tak tahan ingin di puaskan. 21485Please respect copyright.PENANAI7NqPMjVFV
21485Please respect copyright.PENANAi2WLU7fbmr
Ia singkirkan meja ruang tamu, lalu berlutut di depanku. Ia menyingkap rokku hingga tersangkut di pinggulku. Terpampanglah kedua pahaku yang berisi dan celana dalamku yang sudah basah. 21485Please respect copyright.PENANALSdL5Sn9bA
21485Please respect copyright.PENANAXtbuqDw8ap
Kembali Bobby merangsang diriku dengan mengelus-elus pelan lembut paha-pahaku. Bulu kudukku pun berdiri karena rasa geli hinggap di kedua pahaku. 21485Please respect copyright.PENANA56uRrVMuPo
21485Please respect copyright.PENANAJ888WldJgd
“Paha tante benar-benar mulus. Sejak kenal sama tante, aku jadi penasaran dengan tubuh tante” ucap Bobby. 21485Please respect copyright.PENANAnaCpAI67xt
21485Please respect copyright.PENANAQVQfx5eXbQ
Ia lebarkan kedua kakiku. Hingga semakin terlihat celana dalamku yang sudah basah. Ia menutup kepalanya ke selangkanganku. Ia mengendus-ngendus celana dalamku. Mencoba menghirup bau vaginaku.21485Please respect copyright.PENANA1SkVBcK8Yf
21485Please respect copyright.PENANA6GsENQNOjf
“Hmmm….wangi tan, aku suka” puji Bobby. Tentu saja wangi dan bersih, aku selalu merawatnya. Apapula kata mas Herman nanti ketika dia pulang dinas mendapati vaginaku jorok dan bau. 21485Please respect copyright.PENANAlGVxIMnwIR
21485Please respect copyright.PENANAyoDIaAeKne
“Ohhhh…Bobbyyyy” erangku ketika hidung Bobby menyentuh celana dalamku. Terasa batang hidungnya menusuk bagian vaginaku. Ia naik turunkan kepalanya, lalu ayal batang hidungnya membelah bibir vaginaku yang masih tertutup celana dalamku. Sehingga celana dalamku tercetak membentuk bibir vaginaku. 21485Please respect copyright.PENANA689PBMRZ8Q
21485Please respect copyright.PENANAtVSd0Kt6UH
“Bobbyyyyy….” terus aku mendesah-desah, merasakan rangsangan yang terasa nikmat di vaginaku. Kemaluanku semakin banjir mengeluarkan lendir nikmatnya yang lengket. Masih tertutup celana dalam saja sudah senikmat ini, apalagi jika bersentuhan langsung. Astaga apa yang dipikirkan lagi, padahal saya sedang mau perkosa tapi malah memikirkan kemungkinan kenikmatan yang kudapat di masa depan. Nampaknya aku malah semakin lupa diri karena rasa enak yang kurasakan sekarang. 21485Please respect copyright.PENANAGuag0eXfQl
21485Please respect copyright.PENANAe9u2tmWpRk
Tanpa memlepasnya, ia menyingkap celana dalamku ke samping. Sehingga lubang vaginaku yang sudah basah serta jembut lebatnya terpampang dengan jelas di hadapan Bobby. 21485Please respect copyright.PENANAHIjOTpgmKR
21485Please respect copyright.PENANA5pb6F2kjA3
Dengan punggungku yang tetap bersandar di sofa, ia menarik tubuhku turun sehingga pantatku pas di ujung dudukan sofa. Ia tatap nafsu lubang cintaku. 21485Please respect copyright.PENANAa5ksyFYqlK
21485Please respect copyright.PENANAbZDSkDFqhc
“Ahhhh……Bobbyyyy” desahku lepas dari mulutku saat Bobby memasukan satu jari telunjuknya ke dalam vaginaku. 21485Please respect copyright.PENANAO6T3mNGH6B
21485Please respect copyright.PENANAX2FFJ2fDVY
“Gilaaaaa tan, ini memek masih sempit banget” ucap Bobby memujiku liang peranakanku. Kini ia memaju-mundurkan lehernya dengan cepat ke dalam lubang vaginaku. Aku harus menjaga wibawaku, tak ingin melihat menikmati tusukan durian. Maka dari itu aku berusaha keras untuk tidak mendesah-desah. 21485Please respect copyright.PENANAuPAVQHYuup
21485Please respect copyright.PENANA8fHEmQ2jZm
“Sudahlah, nggak usah di tahan-tahan. Lepasin saja tan”. Ternyata Bobby sadar dengan upayaku yang menahan desah-desahan agar tidak keluar dari mulutku. Jadi percuma saja aku pura-pura lagi. 21485Please respect copyright.PENANAQB7o1cngj8
21485Please respect copyright.PENANAfnPmgeV2ls
“Ahhhh……” desahku lepas kencang dari mulutku. Ia senang tersenyum mendengar senangnya nikmatku. Diriku berhasil ditaklukkan oleh pembuli anakku. 21485Please respect copyright.PENANAQZsCZlWE1s
21485Please respect copyright.PENANAXD9VAfVMzM
“Enak kan tan? Ini baru jari lho, belum titit aku yang masuk ke sini” ucap Bobby. Aku tidak tanggapi ucapannya. Ia terus mengerjaiku, bahkan dia menambahkan satu jari lagi. Akupun terpejam memahami rasa yang nikmat ini. Maafkan mas, aku sedang diperkos@ tapi aku malah mulai menikmati ini. 21485Please respect copyright.PENANAf4CNOVhE4V
21485Please respect copyright.PENANAnq05jQDf8Z
Hmmm……apa ini…. kini ada benda lunak basah yang sedang menyentuh vaginaku. Kubuka mataku, ternyata lidah Bobby sedang menjilati bibir vaginaku. Ohhhh ini nikmat sekali ucapku dalam batin. Mas Herman tidak melakukan ini sambil berbaring. 21485Please respect copyright.PENANA8oL1U2oN5o
21485Please respect copyright.PENANA8bJdNdL1f5
“Ohhhh…Bobby” erangku keenakan ketika lidah Bobby menekan-nekan itilku yang sudah keras. Mulutnya pun mengecupi, menyedoti, menggigiti itilku. Rasa nikmat pun semakin menguasai tubuhku. Mas Herman kenapa kamu tidak pernah melakukan ini padaku. Ohhhh….ini sangat nikmattttttt.21485Please respect copyright.PENANAUWW3Dgp4Vo
21485Please respect copyright.PENANACcbp4nryuA
Kini aku seorang ibu rumah tangga mendesah-desah nikmat karena jari-jari teman anakku keluar masuk ke lubang vaginaku dengan cepat. Jangan lupa mulutnya juga hingga ke vaginaku. Tak ayal rasa orgasme gelitik pun datang mendekati diriku. 21485Please respect copyright.PENANAWIiSVkQrQ2
21485Please respect copyright.PENANArChVM0uy1J
Tak lama…. 21485Please respect copyright.PENANAIB2gcrKSic
21485Please respect copyright.PENANA57zfPRLKmO
“Bobbyyyy……tante…dapeettt…..ohhhhhhh” Aku melolong panjang merasakan kenikmatan orgasme. Ini sungguh-sungguh nikmat. 21485Please respect copyright.PENANASI0OqQbT4m
21485Please respect copyright.PENANAdqp1aCLaP9
Aku mendapatkan orgasme hanya dengan mulut dan jari-jari Bobby. Duniaku berasa berputar merasakan puncak kenikmatan ini. Tubuhku bergetar-getar tidak karuan. Vaginaku juga mengeluarkan cairan orgasme dengan derasnya, membasahi sela-sela pantatku. 21485Please respect copyright.PENANAd2KwRwC83B
21485Please respect copyright.PENANAIvT82ZjSHJ
“Hh….hh…hh….” deru nafasku berat. 21485Please respect copyright.PENANAbzS7XmiFf2
21485Please respect copyright.PENANADUk0B6tQQp
“Enak tan jilmeknya?” tanya Bobby vulgar sambil terus mengecupi pahaku yang mulus. 21485Please respect copyright.PENANAOMnTCcbRpY
21485Please respect copyright.PENANAgs6LkbL5Yn
“……” Aku hanya diam. 21485Please respect copyright.PENANAUXCLEbMgqT
21485Please respect copyright.PENANAFZqHyHqqoG
“TAN!” galak Bobby tidur. 21485Please respect copyright.PENANALPeEVABh6I
21485Please respect copyright.PENANA9fZ6CNK80y
“He-eh” singkatku 21485Please respect copyright.PENANAmUDEBsGJ2Z
21485Please respect copyright.PENANA5NLCpy7DKI
“HE-EH APA! JAWAB!” teriak Bobby menggeleggar. 21485Please respect copyright.PENANAC9X5wKxLfy
21485Please respect copyright.PENANANNEihOp7sL
“I-ya enak Bobby” jawabku dengan takut. Tapi memang benar enak kok. 21485Please respect copyright.PENANAtDamm5Yafm
21485Please respect copyright.PENANAPRI0nCK5O0
“Apanya yang enak?” lanjut Bobby bertanya. Kali ini dia sudah tenang. 21485Please respect copyright.PENANAVG5fLS0BVM
21485Please respect copyright.PENANAn28RbTqEDV
“Vagina tante Bob, tante belum pernah ngerasain di jilat-jilat gitu” jawabku jujur, tak ingin lagi di bentak olehnya. 21485Please respect copyright.PENANANwvTk6m3fD
21485Please respect copyright.PENANAvAavJnkYgq
“Hahaha, masa sih tan? Oh iya ini memek namanya. Coba ngomong tan” pinta Bobby 21485Please respect copyright.PENANA87v0zhJnOB
21485Please respect copyright.PENANAxxw1S6frCS
“Memek” ucapku geli. Tentu sajaku malu berbicara seperti itu dengan orang lain. Sebenarnya aku sudah biasa berbicara vulgar dan jorok bersama mas Herman, biasa berkata seperti itu untuk menambah panas permainan kasur. Namun kali ini aku melakukannya dengan paksa. 21485Please respect copyright.PENANAtW3No8DQEf
21485Please respect copyright.PENANAhJ7Z2EVbya
“Hahahaha biasa-in ya tan” perintahnya berbaring. 21485Please respect copyright.PENANAbW0NXXQIkV
21485Please respect copyright.PENANAQW1BAvKCyb
Rasa diterima saat mendekatiku, karena mendapatkan orgasme bukan dari suamiku. Batinku berkecamuk tidak karuan. Batinku berkata 'Maafkan aku mas, semua kulakukan ini demi Doni. Doni maafkan ibumu nak, ibu lakukan ini agar kamu tidak kenapa-kenapa'. 21485Please respect copyright.PENANA3hPSOplFKd
21485Please respect copyright.PENANAJVSr4UgHAn
Bobby menegakkan tubuhnya, sehingga aku melihat celana abu-abunya yang mengelembung besar. Aku menelan ludahku membayangkan besar kemaluan Bobby. Lagi-lagi aku berpikir yang tidak-tidak. Walau begitu rasa keinginan tahuan terus hinggap dalam otakku. Nampaknya karena orgasme terhenti, membuatku ingin segera di setebuhi. 21485Please respect copyright.PENANApLRqruUTX7
21485Please respect copyright.PENANAKjYXXSrPXC
“Bobby, Please, sudah ya Bob, kamu sudah bikin tante bisa orgasme. Jangan setubuhi ibu temanmu ini, jangan perkos@ tante“ mohonku kepada Bobby. Meski penasaran dengan ukuran kemaluan Bobby, tetap saja ini salah. Aku tidak boleh menjejali janji suciku dengan mas Herman. 21485Please respect copyright.PENANAH9zcNvfBZW
21485Please respect copyright.PENANAcF18acGJ6B
Bobby tidak mempedulikan permohonanku. Dengan menghilangkan ia melepas seluruh celana abu-abunya serta celana dalam. Lalu terpampanglah kemaluannya…. 21485Please respect copyright.PENANAscicwRVW6x
21485Please respect copyright.PENANAia1EnkIIEZ
Astaga…… 21485Please respect copyright.PENANAOA1mpsRbGa
21485Please respect copyright.PENANA8wqfug2ZnI
Besar sekali…….. 21485Please respect copyright.PENANAIF9iKw0yRx
21485Please respect copyright.PENANADSicMf203h
Panjang pula….. 21485Please respect copyright.PENANAwPngP9YPwO
21485Please respect copyright.PENANAjHOVJN78fk
Berurat……21485Please respect copyright.PENANAY8QHT4ryjK
21485Please respect copyright.PENANAJzX3uYJvjS
Terbelalak tidak percaya, anak seumurannya memiliki kemaluan sebesar itu. Milik mas Herman hanya setengah dari itu. Dan besarnya juga sangat jauh. Kepala penisnya sudah banjir dengan air mazi, hingga tetesan jatuh ke vaginaku yang berada tepat di bawahnya. 21485Please respect copyright.PENANA2vAqIotSuc
21485Please respect copyright.PENANATIX1Q9RqZC
Kemudian ia berlutut di depan selangkanganku, lalu ia meletakkan penis besar di atas permukaan vaginaku. *Buk…. Bunyinya, terasa berat dan keras ketika penis itu jatuh di atas vaginaku. 21485Please respect copyright.PENANA6wIyfpTnnk
21485Please respect copyright.PENANAGzY7MHeCBi
Aku bisa merasakan betapa keras dan panasnya penis Bobby yang berada di atas vaginaku Berbeda dengan milik mas Herman yang tidak sekeras ini. 21485Please respect copyright.PENANAZGf89AXx61
21485Please respect copyright.PENANAAGvqX3FjWV
“Kenapa tan? Kontol aku besar kan” tanya Bobby dengan bangganya. Ia mengumpulkan mataku yang memandang takjub kemaluannya. Harus kuakui, kemaluan dia memang jauh lebih besar daripada yang dimilikinya mas Herman. Namun tak kujawab pertanyaan Bobby, aku tidak ingin dia besar kepala. 21485Please respect copyright.PENANA5QfFml6PvK
21485Please respect copyright.PENANAg40DDf0PBq
“JAWAB!” geram Bobby marah karena aku hanya diam. 21485Please respect copyright.PENANAg52vpOaz6L
21485Please respect copyright.PENANAbsy0NWoSqW
“I-ya besar” jawabku takut. 21485Please respect copyright.PENANAUYHzzwRp90
21485Please respect copyright.PENANAwCS9TJiA2q
“Apanya yang besar?!” lanjut Bobby. 21485Please respect copyright.PENANA4xbYxfJ4rJ
21485Please respect copyright.PENANAnG5MNTkMtH
“Pe-penis kamu” jawabku. 21485Please respect copyright.PENANAtBs39wOCPH
21485Please respect copyright.PENANAeQE6XY1a7Z
“Bukan penis, tapi KONTOL!” kembali Bobby mengucapkan dengan geram marah. 21485Please respect copyright.PENANARfn0mBUgK9
21485Please respect copyright.PENANA4LTASegUH5
“I-ya titit kamu besar Bob” lirihku. 21485Please respect copyright.PENANAnZRZTLINub
21485Please respect copyright.PENANANAkuMvVL4v
“Hahaha begitu dong. Jangan dilawan lagi, nanti ada tante bakal sakit hati. Sekarang nikmatin saja ya” anjur Bobby saya. Tidak, tidak, Aku sedang dalam perkosa!. Aku tidak boleh terbuai dengan kenikmatan ini. 21485Please respect copyright.PENANAMURQzvVpmU
21485Please respect copyright.PENANAg6DRomyQOc
Bobby gesekkan kepala penis di bagian vaginaku, sesekali kepala penisnya menyyundul klitorisku yang sudah keras. Ia juga menggesekan batang tititnya di klitorisku, dengan begitu aku merasakan urat-urat besarnya yang berdenyut-denyut kuat. Diriku mengerang-erang nikmat. 21485Please respect copyright.PENANArYxiL6MIn4
21485Please respect copyright.PENANAVZDU3FFOGt
Dirasa cukup basah Bobby melesakan kepala titit ke dalam lubang vaginaku. “Sempit bangetttt ini memekkkk…..” erang Bobby. Berkali-kali ia selipkan dan keluarkan kepala penis di lubangku. Sepertinya dia ingin memancing birahiku. 21485Please respect copyright.PENANACvytr7bdXL
21485Please respect copyright.PENANA3WGBSxVIyN
Aku mengerang keras merasakan lubang vaginaku yang saat ini ditembusi oleh kepala kon…penis Bobby. Dengan perlahan penis Bobby semakin masuk ke dalam vaginaku. Selama itu aku menutup mukaku dengan kedua telapak tangan 21485Please respect copyright.PENANAUlNHDJ4tpd
21485Please respect copyright.PENANAouH0cM2Y5W
*Bless…. Aku dan Bobby mendesah bersamaan saat pertemuan umum kami sudah sempurna. 21485Please respect copyright.PENANAf2THReoeyz
21485Please respect copyright.PENANAr9OMRZLtzI
Saya dapat merasakan denyut urat-urat yang penis Bobby yang sekarang tertancap dengan sempurna. Tak hanya itu, aku bisa merasakan penis Bobby menyentuh bagian liang vaginaku yang belum pernah disentuh oleh mas Herman. Penis Bobby memang luar biasa menurutku. 21485Please respect copyright.PENANAf6EiJRha3E
21485Please respect copyright.PENANARUIZnsmhQq
Sudah menguasai diri, kusingkirkan kedua telapak tangan yang menutupi wajahku. Kulihat Bobby terpejam sambil menganga. Nampaknya dia sedang menikmati liang vaginaku yang masih sempit ini. 21485Please respect copyright.PENANAXNuVF6yrAU
21485Please respect copyright.PENANAMbq6bGuKgY
Sekilas aku melihat cincin perkawinanku di jari manisku. Setitik air mata keluar dari mataku. Aku menangis karena aku baru saja mengkhinati mas Herman, dengan membiarkan orang lain masuk.21485Please respect copyright.PENANAKJziNCvl9n
21485Please respect copyright.PENANA77f7XXx9Vv
“Sudahlah jangan nangis tan. Anggap saja tante melakukan ini demi Doni” ucap Bobby mencoba menenangkanku. 21485Please respect copyright.PENANAYPXtkLxtVq
21485Please respect copyright.PENANAMCprFYRnE0
Ya…… 21485Please respect copyright.PENANAxd5fSbX0Bs
21485Please respect copyright.PENANAHZQajkGl4K
Aku melakukan ini semua demi Anakku. 21485Please respect copyright.PENANAJ4csVgUkUh
21485Please respect copyright.PENANAEOicEAYVoI
Ini semua demi Doni. Aku sebagai ibunya, harus melindungi anakku. 21485Please respect copyright.PENANAeadNluLNtj
21485Please respect copyright.PENANAe76qcvmpbK
Ya….Itulah alasan pembenarku. 21485Please respect copyright.PENANAz9W1InPoD1
21485Please respect copyright.PENANA2VFOgUi6C1
Melihatku sudah tenang, dengan tangannya, Bobby memegang kedua pahaku. Lalu ia menggerakan pinggulnya dengan pelan. Merojoki pelan liang nikmatku dengan tititnya. Hasilnya desahku membahana di ruang tamu ini, merasakan batang berurat Bobby menggesek nikmatnya dinding vaginaku. Pintu rahimku di sundul-sundul oleh kepala penisnya. 21485Please respect copyright.PENANAr0rEk792PZ
21485Please respect copyright.PENANA9d47tBLcLa
“Ah….ah…..ah….” desahku di setiap tumbukan kemaluan besar Bobby di vaginaku. 21485Please respect copyright.PENANAtwEgM8W20P
21485Please respect copyright.PENANANlbNhhjzpP
Semakin lama genjotan penis Bobby semakin cepat, memuaskan. Rasa nikmat yang timbul pun semakin tidak terkira, tak pernah saya merasakan rasa enak seperti ini. 21485Please respect copyright.PENANAR2hREqxP1V
21485Please respect copyright.PENANAURxugzY6RB
Dengan mas Herman saja tidak pernah seenak ini. Maaf mas aku sudah berusaha, tapi diriku malah mulai menikmati hujaman titit orang lain di vaginaku, yang harusnya hanyak milikmu. Rasa bersalah mulai memudar dalam benakku. 21485Please respect copyright.PENANAkSWl32FopG
21485Please respect copyright.PENANAjFrFIx4lEY
Sambil terus menggenjot diriku, pembuli Doni ini menyingkap kaos lebar yang kupakai. Lalu ia meremas kedua buah dadaku yang masih terutup oleh BH. Kemudian ia turunkan kedua cup bh-ku, sehingga payudaraku bebas tanpa dihalangi apapun lagi. Kini kedua buah dadaku bergerak tidak karuan akibat gempuran Bobby di tubuhku. 21485Please respect copyright.PENANAuxwn8eiv3G
21485Please respect copyright.PENANAhxQ55oGxWb
“Bobbyyy….pelannn….ah..ah…sakit” Ia remas kedua payudaraku dengan keras hingga aku kesakitan. 21485Please respect copyright.PENANAueCVE8yftA
21485Please respect copyright.PENANAzFvxJWTo7T
Kira-kira sudah 20 menitan dia menggumuliku, terasa aku bisa mencapai orgasme untuk kedua kalinya untuk hari ini. Kali ini kugapai puncak nikmat dengan disetebuhi sempurna oleh orang yang membuli anakku. 21485Please respect copyright.PENANAJDCFS240ZP
21485Please respect copyright.PENANA1imFEu2lXk
“Bobby…pelannn….tanteeee…mau..orgasmeeee….akhhhh” desahku panjang ketika orgasme mencapai diriku. Punggungku melengkung ke atas. 21485Please respect copyright.PENANAGdjIMzczBE
21485Please respect copyright.PENANAIF4CbDZixd
“Doniii….. lihattt gw bikin nyokap lu ngecrit sama titit gw…..” racau Bobby. Mendengar nama anakku, sekilas rasa bersalah kembali hadir. Namun rasa puas itu kalah dengan rasa nikmat orgasme yang dirasakan ini. 21485Please respect copyright.PENANAe05hr0UiH8
21485Please respect copyright.PENANAUT1iNDkZIh
“Bobbyyy….ahhhhhh” aku orgasme. 21485Please respect copyright.PENANA3Cd8ylAuK8
21485Please respect copyright.PENANAi9raNHEJTU
“Ohhh…..ngejepitttt…bangsatttt…” desahh Bobby karena liang vaginaku meremas batang penisnya ketika aku sedang orgasme hebat. Aku pejamkan mataku, merasakanpi orgasme yang luar biasa ini. Ini adalah orgasme terbaik yang pernah kurasakan. Anak ini benar-benar hebat. 21485Please respect copyright.PENANAc9tMH6rwog
21485Please respect copyright.PENANAczJ2Z5L10k
Bobby menarik diri dari tubuhku, hingga penis besarnya terlepas dari jepitan lubang vaginaku. Aku merasakan diriku kosong menjadi melompong ketika penis Bobby tercabut dari tubuhku. 21485Please respect copyright.PENANAyivP3QDF97
21485Please respect copyright.PENANA52z06kRoKL
“Lihat tan, titit saya jadi lengket sama lendir tante nih” kubuka mataku, melihat sekujur penis Bobby terbalur cairan putih yang merupakan lendir orgasmeku. 21485Please respect copyright.PENANAfpc377jiUl
21485Please respect copyright.PENANAlSrLoxujMf
“Hh…..hh….hh…..hh…..” nafasku berat.21485Please respect copyright.PENANArmm4t8lkPq
21485Please respect copyright.PENANA68KKwW2O4p
Nikmat orgasme pun berkelanjutan-angsur memudar. Pikiran rasionalku pun kembali. Tersadar apa yang baru saja terjadi. Baru saja aku mendapatkan orgasme dengan orang lain, yang bukan suamiku. 21485Please respect copyright.PENANA97KoWITK7H
21485Please respect copyright.PENANAWFnhaQXPx7
Kulihat kakak kelas sekaligus tukang buli anakku itu bersiap kembali untuk memacu birahi menggunakan tubuhku itu. “Bobby….sudah ya….cukup ya….plissss” ucapku pelan memohon, berharap dia menghentikan kegilaan ini. 21485Please respect copyright.PENANAe0RojYnqoZ
21485Please respect copyright.PENANAYUUyBz2MUA
“Belum, saya saja belum keluar” 21485Please respect copyright.PENANAVgToOoQie0
21485Please respect copyright.PENANAJFPfOQZxeh
“Inget dengan janji tante, kalau tidak……” ucap Bobby menggantungkan ucapannya. Tanpa diberitahu aku tahu maksudnya. 21485Please respect copyright.PENANAEQNW97Mdm4
21485Please respect copyright.PENANAcqTalRa5xh
Harapanku untuk menyudahi ini semua pun sirna. Percuma aku melawan lagi, yang malah membahayakan Doni, bahkan suamiku. Mau tak mau aku pasrah dengan nasibku ini, membiarkan tubuhku dinikmati oleh Bobby. 21485Please respect copyright.PENANAZ9dbCO0yzR
21485Please respect copyright.PENANANWuZxiAbH2
“Pelan Bobbyyyy…..okhhh….gedeeee….” desahku ketika penis besar Bobby kembali memasuki diriku. 21485Please respect copyright.PENANAnuAFkeldyE
21485Please respect copyright.PENANAdsk77Gzp2A
Tanpa ancang-ancang, Bobby langsung menyetubuhi dengan beringas. Desahan aku dan Bobby saling bersahutan, suaranya memenuhi ruangan ini, bahkan seluruh rumah ini. 21485Please respect copyright.PENANAbPXSHEQkj5
21485Please respect copyright.PENANA7JMQ79vpvF
Bermenit-menit lamanya, akhirnya Bobby mendapatkan orgasmenya. “Okhnnnn……tante sayaaaa…mauuuu…..keluarrr….” teriak Bobby kencang. Mendengar itu aku sadar akan konsekuensinya kalau anak ini berejakulasi di dalam vaginaku. Ya Hamil, aku bisa hamil oleh pemuda ini. 21485Please respect copyright.PENANAfjvSFte2Fz
21485Please respect copyright.PENANAOcdSA50q7q
“Pleaseeee…okhhhh…..ja-jangannn….di….dalammmm…nhghhh….…nantii…..tan-teeee….nghhh-hamilll……” mohonku di sela-sela genjotan ganas Bobby. Aku tak mau mengandung anak dari orang yang sering menyakiti anakku. 21485Please respect copyright.PENANA3dGSb1VrU8
21485Please respect copyright.PENANAeJRnaXgCqS
Tapi teman anakku ini tidak menghiraukan permohonanku. Ia malah semakin beringas menggenjoti dirinya sendiri. Hasilnya aku sendiri akan kembali mendapatkan orgasme lagi. Tiba-tiba Bobby melolong hebat “Fuckkk….. Gwww….hamilinnnnn…..luuu….”. 21485Please respect copyright.PENANADNgeMxpErS
21485Please respect copyright.PENANAzuCcfbftB5
Tubuhnya bergetar-hebat. Aku merasakan liang rahimku di semprotan cairan panas. Pada saat yang sama aku juga mendapat orgasmeku. Kembali aku merasakan kenikmatan puncat. “Bobbyyyy…..sialannnn….kamuuuu…..” hardikku keras bersamaan dengan orgasmeku. 21485Please respect copyright.PENANAGF7F6wk723
21485Please respect copyright.PENANALE7OdKjBoL
Oh tidakkkk……aku dibuahi oleh teman anakku. Terasa liang rahimku disembur berkali-kali lahar panas Bobby. Rahimku terasa penuh dan hangat. 21485Please respect copyright.PENANAFG1GOXPZgS
21485Please respect copyright.PENANAab6IxYegsh
Bobby ambruk menindih tubuhku, tanpa melepaskan kemaluan besarnya yang masih berdenyut-denyut. Saking banyaknya, aku merasakan sperma Bobby keluar mengalir dan turun membasahi lubang anusku. 21485Please respect copyright.PENANAKeOAW20A2V
21485Please respect copyright.PENANA1syMm1Reww
Hanya deru nafas yang terdengar di ruangan ini. Aku terpejam lelah, dengan penis Bobby masih tertancap sempurna dalam vaginaku.21485Please respect copyright.PENANAX9bUuI55qC
21485Please respect copyright.PENANAKXcPBGrxY1
21485Please respect copyright.PENANALjJuEvyMuf
21485Please respect copyright.PENANAlAw5Jssx4k
21485Please respect copyright.PENANAnxudWW2fkt
21485Please respect copyright.PENANAppu4WgCHRH
21485Please respect copyright.PENANApnL1q1mMUW
21485Please respect copyright.PENANA3vQX3zPydM
Handphone-ku berbunyi. Kulihat mas Herman menelponku. Astaga…..kupersiapkan diriku untuk mengangkat telepon dari suamiku. 21485Please respect copyright.PENANAPjjBG0rpEn
21485Please respect copyright.PENANA1yly5HQVhm
“Dek…dek..” terdengar suara suamiku dari handphone ini. Mendengar suara mas Herman, rasa bersyukur karena kondisinya semakin memuncak. Terasa pipiku kembali basah karena air mata. 21485Please respect copyright.PENANAw6lSEaScYY
21485Please respect copyright.PENANAG0WSrTjc0r
“I-ya mas” ucapku berusaha tenang, agar suamiku tidak tahu kalau aku sedang menangis. 21485Please respect copyright.PENANARz8baVBzhd
21485Please respect copyright.PENANAMfaQtlLOhq
“Doni kecelekaaan Dek?” tanyanya panik. 21485Please respect copyright.PENANA2zHtxxWonb
“Oh nggak pak, tadi cuma candaan teman Doni saja” bohongku ke mas Herman. Dalam hati berkali-kali aku meminta maaf kepada suamiku. 21485Please respect copyright.PENANAIQ2KkVFbLf
21485Please respect copyright.PENANAUe7VG0i9gD
“Ya ampun, masa candaan sampai bilang kecelakaan lain gitu sih. Bikin jantungan saja” ujar suamiku heran. Rupanya dia percaya dengan kata-kataku. 21485Please respect copyright.PENANAHKONSw6tOo
21485Please respect copyright.PENANARkh44Iw1EO
“Iya mas, namanya candaan anak zaman sekarang, sudah aneh-aneh”. 21485Please respect copyright.PENANAd2UEI5qyl3
21485Please respect copyright.PENANAobn3TBLLaj
“Sudah ya mas, adek mau bersih-bersih rumah dulu” lanjutku ucapku berbohong. Padahal mas, istrimu ini mau membersihkan tubuhnya karena habis di perkos@ oleh teman anakmu. 21485Please respect copyright.PENANA8wVxGYudJJ
21485Please respect copyright.PENANATQQCiVBfV7
Selesai menutup telpon, aku berdiri merapikan diri seala kadarnya saja. Ingin segera meninggalkan tempat terkutuk ini. 21485Please respect copyright.PENANAyJ3emZtTLb
21485Please respect copyright.PENANAfDTcFLIP8f
“Bobby, kamu harus pegang janji kamu” ucapku masih tersedu-sedu. 21485Please respect copyright.PENANAT2X23vgRgC
“Janji apa ya?” 21485Please respect copyright.PENANAv29NhAuTGZ
21485Please respect copyright.PENANABFGqeA1ziE
* DERAJAT. Jantungku berdegup kencang mendengarnya. Apakah aku baru saja membiarkan diriku diperkos@ olehnya dengan tujuan yang fana. 21485Please respect copyright.PENANAqXDdI1VkK0
21485Please respect copyright.PENANACDdvZGPLQ2
“Kamukan tadi janji tidak akan membuli Doni lagi! Tidak menyakiti Doni lagi!” sergahku marah sambil tetap tersedu-sedu. 21485Please respect copyright.PENANAefPFZMwwr3
21485Please respect copyright.PENANAzKpp71fUFr
“Ya aku janji gak bakal nyakitin Doni lagi, tapi ada syaratnya”. 21485Please respect copyright.PENANAIRHhkkF0Ix
21485Please respect copyright.PENANAontidRxUBo
“Apa syaratnya?” Pikiranku menebak, kalau dia pasti akan meminta diriku menjadi pemuas hasratnya. 21485Please respect copyright.PENANA7DrQIIoUkS
21485Please respect copyright.PENANAnSk5svpp3H
“Aku ingin tante Ana memuaskan Bobby. Kapanpun Bobby mau, tante harus mau” ucap dia. Benar dugaanku. 21485Please respect copyright.PENANADVGg8jzUuY
21485Please respect copyright.PENANA0uhMMTYlHM
“Kamu kenapa tega melakukan ini Bob?” 21485Please respect copyright.PENANASPQs53wVZb
21485Please respect copyright.PENANAiGdP7VZLL7
“Nggak ada alasan khusus sih, aku cuma mau punya budak seks saja” ucap Bobby dengan biasanya, seolah tidak ada yang salah akan hal itu. 21485Please respect copyright.PENANAUsqQpjkWbq
21485Please respect copyright.PENANACYGdRbwp7f
Lalu aku teringat akan sesuatu. "Polisi…." lirihku. 21485Please respect copyright.PENANA4vaYw9FYJ8
21485Please respect copyright.PENANAcpyJfERwqa
“Apa?” singkatnya Bobby seakan malas mendengar rengekku. 21485Please respect copyright.PENANABaNO9EV1DN
21485Please respect copyright.PENANAV5Gyh9zVGy
“Kalau tante hamil bagaimana?” ucapku bingung sambil memegang perutku. 21485Please respect copyright.PENANAthjoLw1fCE
21485Please respect copyright.PENANAE12UUsOZWc
“Yauda rawat anak Bobby” ujar Bobby biasa. Mendengarnya aku menjadi pucat menjadi pasi. Tapi daripada aku benar hamil olehnya, lebih baik aku segera pulang dan membeli obat anti-hamil. 21485Please respect copyright.PENANAXRaWuALX7Z
21485Please respect copyright.PENANAZoAYCDIwcK
“Tapi tunggu sebentar” ujar Bobby sambil memasang celananya kembali. Dia melihat ke dalam-dalam. Hal itu membuat diri Anda bergidik ngeri. 21485Please respect copyright.PENANASWWvNRZ62V
21485Please respect copyright.PENANAFmyNpZHbIj
“Apa Bobby?” tanyaku pelan, berharap dia tidak meminta yang aneh-aneh lagi. 21485Please respect copyright.PENANA7l0nPGVhZj
21485Please respect copyright.PENANAJ92KlL1Ai6
“Saya pengen tante Hamil anak saya” mendengar permintaan itu aku bagai tersambar petir. Anak muda ini ingin aku hamil olehnya. 21485Please respect copyright.PENANAyLqf6Udshs
21485Please respect copyright.PENANAJgHQiwxMvo
“Dan itu bukan permintaan, tapi perintah. Kalau tidak…….” ucap Bobby gantung. 21485Please respect copyright.PENANAtF6Kuts8ZF
21485Please respect copyright.PENANAQ341RZ51k0
“Kalau tidak kenapa?” tanyaku penuh cemas.21485Please respect copyright.PENANAzWqCReavkd
21485Please respect copyright.PENANAQjX8xBI1El
“Ya tahu lah nanti kenapa kalau tante tidak patuh sama Bobby” ujar Bobby dengan misteriusnya. Kuduga pasti ada ada secara teknis dengan Doni. Mengetahui siapa yang mengambil ayah Bobby, saya tidak mau mengambil risiko. Aku tidak ingin Doni dan Mas herman celaka. 21485Please respect copyright.PENANAQW8qNfdujW
21485Please respect copyright.PENANAnv5VSF3252
“Terus suami tante gimana?” tanyaku binggung. 21485Please respect copyright.PENANAyqbRTnpedr
21485Please respect copyright.PENANAkFfmL4aSqW
“Itu urusan tante, bukan urusanku!” galak Bobby. Aku kembali menangis sejadi-jadinya, dipaksa hamil oleh pemuda ini.21485Please respect copyright.PENANAGmZ6nSRzhp
21485Please respect copyright.PENANATZ1xeTxFi5
21485Please respect copyright.PENANA48bn0y76Tq
21485Please respect copyright.PENANAMXwEKsgXq7
21485Please respect copyright.PENANA5ixY1l1nAu
Hari sudah sore menjelang malam, aku pulang di antarkan oleh Bobby menggunakan mobilnya. Selama perjalanan aku hanya diam seribu bahasa. Bobby kubiarkan mengelus pahaku. Pikiran berkecamuk binggung bagaimana menyiasati keadaan ini.21485Please respect copyright.PENANAKmuZqHKflv
21485Please respect copyright.PENANAAsGnKNM5k0
21485Please respect copyright.PENANAlgCEx5Lz8q
21485Please respect copyright.PENANAknII5ugcr7
21485Please respect copyright.PENANAjkqYbfr5mb
Sebelum turun dari mobil, saya pastikan diri saya sudah rapih dan tidak terlihat sedih lagi. Tak ingin Doni curiga dengan apa yang telah kulakukan selama ini. 21485Please respect copyright.PENANAXofxfMsNGg
21485Please respect copyright.PENANAiAuXFaIoyV
Sebelum aku turun dari mobil, Bobby berpesan padaku “Inget ya Tan, ikuti perintah Bobby. Kalau ngelanggar, nanti orang-orang tercinta tante yang akan menanggung akibatnya”. 21485Please respect copyright.PENANAol8Hhhev9C
21485Please respect copyright.PENANAmQPfXgXejT
Aku terhuyung lemah berjalan menuju rumahku sendiri. Pesan Bobby terngiang-ngiang dalam pikiranku. Hamil, aku akan hamil lagi. Di usia segini aku akan hamil anak orang lain. 21485Please respect copyright.PENANAnq1EkVbckn
21485Please respect copyright.PENANANQVwNe9Kf2
Ketika masuk, saya dapati Doni sedang makan di meja makan. Dia berwajah dengan wajahnya yang binggung. 21485Please respect copyright.PENANAmM9Zn0nxzd
21485Please respect copyright.PENANA3yD22Gi17s
“Ibu dari mana? Tumben pulang jam segini” tanya anakku heran. 21485Please respect copyright.PENANAr2neznmmDe
21485Please respect copyright.PENANAg1HZjF2Sav
“Tadi ibu habis ada hajatan dadakan Don” bohongku. 21485Please respect copyright.PENANAww95oOst95
21485Please respect copyright.PENANAuhFweukZUF
“Dimana Bu?” lagi anakku bertanya. 21485Please respect copyright.PENANAW9XCeu69lS
21485Please respect copyright.PENANAWhyZNYrTil
“Ya ada lah, dah ya, ibu capek, mau istirahat” kataku, ingin segera pergi dari hadapan Doni. 21485Please respect copyright.PENANA3iSF8rNdkf
21485Please respect copyright.PENANAWJx7KqW2Yy
“Baru jam segini Bu, tapi kalau ibu memang capek lebih baik istirahat saja”. 21485Please respect copyright.PENANABfrz9vOObk
21485Please respect copyright.PENANAOZ06EEGaC6
“Biar Doni yang beres-beres malam ini” ucap Doni dengan penuh perhatian. Aku jadi terharu. Kamu memang anak yang berbakti Don. Maka dari itu ibu merelakan segalanya untuk melindungimu. 21485Please respect copyright.PENANASaOFSNQEcS
21485Please respect copyright.PENANAxzFTQ1DFd1
Di dalam kamar aku merenung. Aku baru saja berbicara dengan anakku ketika sperma temannya masih tertanam di dalam rahim. Ku yakin benih benih teman ini sedang berusaha memberikan dia seorang adik. Hatiku semakin terasa sakit dengan kenyataan ini.21485Please respect copyright.PENANAnDhc1FLQQE
21485Please respect copyright.PENANAAq2PlCjxS5
21485Please respect copyright.PENANAefp4Km1dQH
21485Please respect copyright.PENANA8ENxvCFNQu
“Mas…mas kapan pulang?” tanyaku sambii berusaha menahan tangis. 21485Please respect copyright.PENANAm1VBQt2M8L
21485Please respect copyright.PENANABKPAdVUa5e
“Maaf dek… ..mas dinasnya diperpanjang” ucap mas Herman pelan. 21485Please respect copyright.PENANASusjcmwCiX
21485Please respect copyright.PENANARN5MWCG9gd
Mendengar itu batinku berteriak 'Oh….mas aku membutuhkan dirimu mas, anakmu juga membutuhkanmu'. 21485Please respect copyright.PENANAkNGMaFoPCo
21485Please respect copyright.PENANACMCTzV3Bha
Tapi aku harus mengerti, kalau saat ini suamiku membanting tulang demi menafkahi keluarga. Biarlah tubuhku dinikmati oleh Bobby demi melindungi Doni. 21485Please respect copyright.PENANAavWmj2nvNs
21485Please respect copyright.PENANAI0fJK7ZM9H
Dengan suara bergetar “Begitu ya mas, baiklah mas kalau begitu. Mas hati-hati ya disanam jangan lupa makan dan istirahat yang cukup”. 21485Please respect copyright.PENANAQgkM7HVSdz
21485Please respect copyright.PENANA3yKq5H1uyX
“Sekali lagi Mas minta maaf ya dek. MAS janji nanti akan langsung pulang kalau ada kesempatan”ucap dia berjanji kepada saya. 21485Please respect copyright.PENANAgumLeYQVfQ
21485Please respect copyright.PENANA7JYpcoWH5E
“Iya mas, adek tunggu ya” ucapku dengan pipi di aliri air mata. 21485Please respect copyright.PENANA3wH8kj1TLg
21485Please respect copyright.PENANAl2XLWnHxoH
“Iya dek, sudah ya. Sudah malam, titip salam ke Doni”. 21485Please respect copyright.PENANA086HxBmEGO
21485Please respect copyright.PENANAzcE7YRwn74
“Iya mas, adek sayang bapak”. 21485Please respect copyright.PENANA6sRN3UmVzM
21485Please respect copyright.PENANAefPMvAs8gk
“Mas juga sayang adek” ucap suamiku mesra. 21485Please respect copyright.PENANAiIuQxpW9Q7
21485Please respect copyright.PENANAO3sDcMhKu3
*Clek 21485Please respect copyright.PENANA0crDzTk0UK
21485Please respect copyright.PENANAXC3LelGwcU
Aku pun tersungkur memeluk diriku sendiri, di atas kasur miliku dan mas Herman. Menangis meratapi nasibku. Padahal saat ini aku membutuhkan dia, namun takdir berkata lain. 21485Please respect copyright.PENANAxpsklZLwJv
21485Please respect copyright.PENANAOacqtqJVd2
Lama aku menangis, di kasur kawinku dengan mas Herman. 21485Please respect copyright.PENANA3hl0etshkP
21485Please respect copyright.PENANARBTPsiYItS
Tapi aku harus kuat. Aku harus kuat demi Doni. Biarlah mas Herman berjibaku disana demi mencari nafkah untukku dan Doni.21485Please respect copyright.PENANAlsS5cJUhwr
21485Please respect copyright.PENANAt86zpBLad3
21485Please respect copyright.PENANA27Au6yIRz1
21485Please respect copyright.PENANAbCOp9jwNwi
Hari-hari selanjutnya aku jalani dengan murung. Termasuk di minggu pagi yang cerah ini. Hanya dengan memakai daster pendek selutut, aku mengelap kaca jendela rumah dengan lemah. Doni menangkap keadaanku yang terlihat murung. 21485Please respect copyright.PENANAY5rCl2K26W
21485Please respect copyright.PENANALcVIEkLmDA
“Ibu kenapa? Ada masalah ya? Doni lihat dari kemarin ibu seperti tidak bersemangat, kayak ada sesuatu” tanya Doni saya. 'Kamu tahu nggak sih nak, kalau belum lama ini, ibu dipaksa bersetubuh oleh temanmu' ucapku dalam hati. Tidak mungkin aku berkata seperti itu. 21485Please respect copyright.PENANA2XrYFCaXdv
21485Please respect copyright.PENANAlGAj0bPdQu
“Ibu nggak apa-apa kok sayang, cuma lagi capek aja”. 21485Please respect copyright.PENANAvhvYiBMduq
21485Please respect copyright.PENANAWSenyaBwlX
“Bener Bu?” tanya Doni memastikan. Melihat dia memperhatikan dengan dirinya sendiri, aku menjadi iba. Tidak mungkin aku memberitahu dia kalau aku menjadi budak seks temannya. Oh….aku tahu…. 21485Please respect copyright.PENANAXU1XiMgK7S
21485Please respect copyright.PENANA2EDLxRcVI7
“Ng…..sebenarnya bapak nggak jadi pulang minggu ini. Bapak di perpanjang dinasnya” jawabku dengan lesu. Ya ini adalah jawaban yang tepat 21485Please respect copyright.PENANAjE9yjWRawJ
21485Please respect copyright.PENANASEZYZIYIHz
“Wah Kenapa bu?” tanya Doni kembali. Terlihat ada rasa kecewa dari wajahnya. Sama nak, ibu juga kecewa, tapi mau bilang apa lagi. 21485Please respect copyright.PENANAFWPkGQoHYT
21485Please respect copyright.PENANAflMOSTOqNo
“Nggak tahu Don, ya namanya juga pekerjaan pasti ada risikonya”. 21485Please respect copyright.PENANAVmrtZ9Wyib
21485Please respect copyright.PENANAiaTGnZ7o87
“Iya sih, tapi ibu tenang saja jangan khawatir. Kan ada Doni yang nemenin ibu disini” ucap Doni yang membuatku tenang dan bahagia. Demi dia aku harus kuat menghadapi cobaan ini. 21485Please respect copyright.PENANADSKR8lqJRW
21485Please respect copyright.PENANAc9BDHcRfPW
“Iya sayang, makasih ya sudah perhatian sama Ibu” ucapku terharu. Lalu aku peluk anakku, Doni pun membalas pelukannya dengan erat. 21485Please respect copyright.PENANAFwQnV1H7EU
21485Please respect copyright.PENANAO49hf3ReBY
“Oh iya Bu, nanti Bobby mau main kesini” Mendengar kabar buruk itu aku langsung melepaskan pelukanku dan menatap dekat Doni. 21485Please respect copyright.PENANAtY09lGhcCn
21485Please respect copyright.PENANAKP7LhttUYY
“Mm-mau ngapain dia kesini?”. 21485Please respect copyright.PENANAxN1Q8Extls
21485Please respect copyright.PENANAeA6vkLtdgb
“Katanya mau main saja sih bu”. 21485Please respect copyright.PENANAgcloEA6dFJ
21485Please respect copyright.PENANAe1Z6jkKlxH
“Ohhh, kamu kenapa masih main sama dia sih? Kan dia jahat sama kamu” sergahku kecewa dengan Doni yang masih berteman dengan Bobby. 21485Please respect copyright.PENANAAkh0U98oR1
21485Please respect copyright.PENANAHy1cdhhL7j
“Dia sudah minta maaf bu, lagi pula dia entah kenapa berubah jadi baik sama Doni”. 21485Please respect copyright.PENANA6AG3ZujxCu
21485Please respect copyright.PENANAjnP24pD3bw
“Serius dia minta maaf sama kamu?” kagetku. 21485Please respect copyright.PENANAVSR0FNhfxd
21485Please respect copyright.PENANAdKhYzNu3RO
“Iya Bu, kemarin di sekolah. Tiba-tiba dia kencan minta maaf sama Doni. Terus dia juga traktir aku banyak Bu”. Ternyata Bobby benar-benar memegang janjinya denganku. Kalau begini aku memang harus hamil juga olehnya. 21485Please respect copyright.PENANA6LdLUbRQFm
21485Please respect copyright.PENANAna9uCO0MVi
“Kamu yakin masih mau berteman sama dia?” tanyaku memastikan. 21485Please respect copyright.PENANApWPdDKpjE6
21485Please respect copyright.PENANAo3EMVe3PCh
“Iya bu. Gak apa-apa ya bu, lagipula Doni kan gak punya banyak teman. Apalagi dia kan kakak kelas, terus di hormati sama orang-orang lagi” jelas Doni. 21485Please respect copyright.PENANA489kOXqhxr
21485Please respect copyright.PENANAkt9qCRlM0j
Seandainya dia tahu kalau perubahan Bobby adalah karena pengorbanan ibunya. 21485Please respect copyright.PENANACYupYHZySK
21485Please respect copyright.PENANAYEln8kiXS9
“Baiklah, Nak. Kalau memang sekarang Bobby jadi berteman baik dengan kamu, ibu tidak ada masalah kalau dia main ke rumah” ucapku dengan berat, tidak ingin mengecewakan anak semata wayangku. 21485Please respect copyright.PENANASZNBq8bIE2
21485Please respect copyright.PENANAjJ9De3hVYt
“Makasih bu. Ibu cantik deh” gombal anakku karena mendapat keinginannya. 21485Please respect copyright.PENANA6fKdzCBdeq
21485Please respect copyright.PENANAuC0SMWecGQ
“Dasar gombal…. “ 21485Please respect copyright.PENANA7mzlCVAOPh
21485Please respect copyright.PENANAnGRMJlRcDb
“Ya sudah sana, ibu mau bersih-bersih lagi”.21485Please respect copyright.PENANA2uDgXeUzSV
21485Please respect copyright.PENANAB4VjgrMBd8
21485Please respect copyright.PENANAMzwNCqRMQP
21485Please respect copyright.PENANAteeVuCICAM
Hari ini terasa berjalan sangat lamban. Rasa hatiku sangat gundah, sejuk sebentar lagi teman Doni akan utama ke rumah. Ya teman Doni yang telah memperkos@ku dan memaksaku hamil. 21485Please respect copyright.PENANAoNrlPDNgr5
21485Please respect copyright.PENANAxs8ODpoppS
Ketika aku sedang mencuci pakaian di halaman belakang, kulihat Doni mendekatiku. 21485Please respect copyright.PENANA5fBP3qyADL
21485Please respect copyright.PENANAt2NFuJdC27
“Bu, ini si Bobby sudah datang” ucap anakku. Lalu orang yang kubenci itu muncul dari dalam rumah. 21485Please respect copyright.PENANAuFnuxuWD7Y
21485Please respect copyright.PENANAH4HyK42pRZ
“Halo tante” ucap Bobby seraya bersenyum mengulangi. Karena dia berdiri di belakang Doni, dia mengelus sengkangnya di depanku. Seolah-olah meniruku atau……menggodaku. Aku Teringat dengan kemaluan besarnya yang sudah memberikan aku kenikmatan. Kubuang pikir 21485Please respect copyright.PENANA0AtlTapqsu
21485Please respect copyright.PENANAB260x3LUfK
“I-ya, a-anggap saja rumah sendiri ya, jangan sungkan ya Bobby” ucapku mencoba seramah mungkin kepada orang yang kubenci ini. Aku harus tenang dan tegar, agar Doni tidak curiga. 21485Please respect copyright.PENANAnJ4milBAuy
21485Please respect copyright.PENANA25V0uQoqWb
Kemudian mereka berdua pergi ke dalam rumah. Sebelum mereka masuk, kudapati Bobby menoleh ke belakang melihat aku yang masih mencuci pakaian. Lalu Ia tersenyum iblis padaku, hal itu membuatku bergidik takut.21485Please respect copyright.PENANAMFOPjlZ4dy
21485Please respect copyright.PENANARI6gIqO5pF
21485Please respect copyright.PENANAdQFGCIoYm6
21485Please respect copyright.PENANAwFn1jHECQj
21485Please respect copyright.PENANAfgQRlHNogh
21485Please respect copyright.PENANA4t9biFkZoq
21485Please respect copyright.PENANAU4lCi6TRCy
Dengan adanya Bobby di rumahku, aku menjadi tidak tenang untuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Diriku was-was akan melakukan sesuatu. Namun setidaknya, aku bisa tenang karena Doni tidak kenapa-kenapa lagi. Dan juga menurutku, Bobby tidak senekat itu melakukan hal yang gila ketika ada Doni. 21485Please respect copyright.PENANA2uOIh3e3Gu
21485Please respect copyright.PENANAIMldF2q4va
Namun sayang dugaanku itu salah. 21485Please respect copyright.PENANAyo1woNxmql
21485Please respect copyright.PENANAt5F1kQgFN7
Ya saat ini, aku sedang di peluk Bobby dari belakang. Dia menyergapku ketika aku sedang mencuci piring. Dari belakang, ia meremas kedua dadaku yang masih terutup daster. 21485Please respect copyright.PENANAjxpAadFuXG
21485Please respect copyright.PENANA727SG0yvKM
“Nghhhh….Bob….byyyy….” erangku ketika Bobby mengendus tengkukku. Geli rasanya. 21485Please respect copyright.PENANArayIfx1sHy
21485Please respect copyright.PENANAQZkXlhL5GQ
“Byyyy….tante mohon….jangan disini, ada Doni, nanti ketahuan” ucapku sambil berusaha melepaskan diri dari pelukan Bobby. Tapi anak muda ini terlalu kuat. 21485Please respect copyright.PENANAtJ7K1eKYzs
21485Please respect copyright.PENANAH7wEwtDbtI
“Bobby pernah bilang apa…..” ucap Bobby dingin di telingaku. Terasa hembusan nafasnya di tengkuk leherku. Aku langsung mengendurkan rontaanku. 21485Please respect copyright.PENANAacNGyMmEKk
21485Please respect copyright.PENANAlsgXuQeizl
“Tante mohon, jangan disini Bob. Tante takut Doni nanti tahu” desakku kepada Bobby. 21485Please respect copyright.PENANAUyFLNsXYee
21485Please respect copyright.PENANApQ1VkOilV7
“Sudah tidak apa-apa, percaya sama Bobby ya” ucap Bobby dengan tenang, namun tetap membuat takut diriku sendiri. 21485Please respect copyright.PENANAEQJh4WoZmf
21485Please respect copyright.PENANApS5sacSurG
Sekilas aku memikirkan keselamatan Doni. Mau takut mau aku ikuti kemauan dia. Ia pun menuntunku ke kamar mandi ruang tengahku. Bobby langsung menyuruhku bersimpuh di depannya. Aku mengerti apa yang dia mau. Ia mau aku memberikan oral seks. 21485Please respect copyright.PENANAqfK3T3OxIr
21485Please respect copyright.PENANAE4qEV7NHr3
“Buka Tan” perintah Bobby. 21485Please respect copyright.PENANAwUAfb1wIbf
21485Please respect copyright.PENANAOzv6A6jopl
Kupandangi selangkangan Bobby. Seperti kemarin, gundukan di celana jeans itu terlihat besar. Aku buka celana jeansnya serta celana dalamnya. 21485Please respect copyright.PENANA1iHe0TZJpz
21485Please respect copyright.PENANAApzBb2cSM5
Kini wajahku hanya berjarak beberapa centi dari batang penis Bobby yang masih terbaring, namun tetap lebih besar dari milik mas Herman ketika sudah ereksi. Diriku masih penasaran mengapa anak seumurnya memiliki kemaluan sebesar ini. Dan juga uratnya bertebaran di sekujur batang penisnya, dan terlihat besar-besar, seperti berotot. Aku tidak yakin apakah aku bisa memasukan semuanya ke dalam mulutku. 21485Please respect copyright.PENANAW2ZN9HUdlT
21485Please respect copyright.PENANANHDqEla7mT
Aku mendongak, menatap Bobby dengan iba, berharap belas kasihan. 21485Please respect copyright.PENANAqTshMRfm6g
21485Please respect copyright.PENANAIFiaS64bHY
“Ayo, isep” singkat Bobby. Nampaknya percuma kalau aku menolak. Teringat dengan ucapan Bobby kemarin, lebih baik aku melayani dia. Tanpa membuang waktu lagi, kuraih batang penis Bobby. Terasa panas dan keras, meski masih belum ereksi dengan sempurna. Satu telapak tangan tidak bisa menutupi lingkaran penis Bobby. Saya ingin segera menuntaskan ini semua dengan cepat, agar Doni tidak curiga. 21485Please respect copyright.PENANAlIfgehZj9I
21485Please respect copyright.PENANADob6tQWhzW
*Cuuh……Kuludahi batang penisnya. *Clek Clek Clek lalu aku naik turun kedua direkam mengocok penis Bobby. Sekali aku sertai kocokan dengan gerakan memutar. Urat-urat yang besar itu sangat terasa di telapak tangan. 21485Please respect copyright.PENANArN86HkiZIq
21485Please respect copyright.PENANAVIlNVLSUdW
Lama kelamaan penis semakin tegang. Bobby pun mendesah-desah akibat kocokan. 21485Please respect copyright.PENANApcQRSTfF4o
21485Please respect copyright.PENANAbWP9pMoWjV
“Di isep dong tan” pinta Bobby.21485Please respect copyright.PENANAvBGdetmbaV
21485Please respect copyright.PENANALZzOVLbmi4
Aku sudah sering memberikan suamiku oral seks. Dan dia selalu memuji kemampuanku dalam memberi BJ. Jadi sudah tidak ada lagi masalah untuk urusan ini, namun kali ini, penis yang akan dimasukkan ke dalam mulutku sangatlah besar. 21485Please respect copyright.PENANAWe1sjEsRox
21485Please respect copyright.PENANAHnQEyA6KB1
Kujulurkan lidahku menjilati batang keras ini. Urat-urat besarnya kutelusuri dengan lidahku yang basah. Tak ayal Bobby mengerang enak. Mendengar itu aku malah senang, membuktikan aku bisa memuaskan pria. 21485Please respect copyright.PENANAqHfVebH25g
21485Please respect copyright.PENANAiqLFaBx7lf
Aneh pikirku, harus aku tak menikmati melakukan ini. Namun aku ketagihan menjilat urat-urat besar disekujur titit Bobby. Lidahku terus mejilati sisi-sisi batang penisnya. 21485Please respect copyright.PENANAnIqJ5xEarw
21485Please respect copyright.PENANAImstG4OVi9
“Ishhh….penismu besar sekali sih Bob” ucapku memujinya, agar dia senang. 21485Please respect copyright.PENANAT7IXUpFImD
21485Please respect copyright.PENANAllg4vgl6zp
“Kontol tan, Kontol” ucap Bobby sedikit marah. 21485Please respect copyright.PENANAy59CKBWTs5
21485Please respect copyright.PENANAR2h0MU6Xhw
“Iya, iya Kontol deh. Kontol kamu besar banget” ucapku sambil terus mengurutkan pena…kontolnya dengan kedua diterima. 21485Please respect copyright.PENANAZ13Vs3qgom
21485Please respect copyright.PENANAu7zGpMOxWI
“Hehehe suka ya?” 21485Please respect copyright.PENANAjgawuweKzB
21485Please respect copyright.PENANAi1evrHO1tY
“Iya suka, Eh!” astaga aku secara tidak sadar menjawab seperti itu. Mukaku terasa panas dan merah, malu. 21485Please respect copyright.PENANAMv7AVVm4Hv
21485Please respect copyright.PENANAlVDm6VQel3
“Kalau begitu, di sepong dong” pintanya. 21485Please respect copyright.PENANA2NAfW98dea
21485Please respect copyright.PENANAT2D91QVZEK
Tak segan lagu kubuka mulutku lebar-lebar untuk menampung tititnya. *Happ….mulutku hanya menampung seperempat. Dengan kepala penisnya berada di dalam mulutku, kututap sayu mata Bobby. Lidahku menjilat kepala tititnya besarnya, mengilik lubang kencingnya. Pre-cum Bobby pindah ke lidahku, dan kutelan. 21485Please respect copyright.PENANAsEmuSw8mD2
21485Please respect copyright.PENANAHb1vJO3RyB
“Ohhh….tante seksi banget sih” ucapku. Upayaku untuk terlihat sensual berhasil. Harus kupertahankan agar dia cepat ejakulasi. 21485Please respect copyright.PENANASBmdUmRKWv
21485Please respect copyright.PENANAfppRD7zD0N
Kumaju mundurkan kepalaku mengocok kemaluan besarnya dengan mulutku. Dengan kepala penisnya berada di dalam mulutku, kututap sayu mata Bobby. Sedangkan yang kedua diperoleh mengocok batangnya yang tidak masuk ke dalam mulutku. 21485Please respect copyright.PENANAUaueOadw9u
21485Please respect copyright.PENANASHChosTpsZ
Selama menghisap titit Bobby, aku berkonsentrasi untuk tidak memikirkan Doni dan Mas Herman. Aku tidak ingin rasa puas hinggap di pikiranku. Yang ada di dalam pikiranku adalah memuaskan titit Bobby dengan cepat. 21485Please respect copyright.PENANA1yWPx4gr5z
21485Please respect copyright.PENANAVO70JVnOmQ
Tapi aku penasaran, apa yang terjadi kalau Doni tahu, bila mulut ibunya disumpal oleh temannya di rumah sendiri. Membayangkan itu aku bergidik. Entah bergidik ngeri atau terangsang. sepertinya aku merasakan kedua-duanya. Harus kuakui, selama menghisap titit besar ini, celana dalamku terasa lembab. Vaginaku mengeluarkan cairannya, kembali ingin dijejali oleh kemaluan besar ini. Aku terlanjur menikmati ini. 21485Please respect copyright.PENANAdNTY0WLhKN
21485Please respect copyright.PENANAxtWmjdgI4Q
Bermenit-menit sudah lewat aku mengoral titit Ini, terasa semakin besar dan berdenyut kuat. Berarti sebentar lagi titit ini akan berisi isinya. 21485Please respect copyright.PENANA6brwEHsq1z
21485Please respect copyright.PENANAqYsMAssJ5E
“Oghhh aku mau keluaarrr, telen tan, telan pejukuuuu” erang Bobby keras. Lalu kutahan kepala penisnya di dalam mulutku. 21485Please respect copyright.PENANApjXPBbHq3k
21485Please respect copyright.PENANA4aW6y2Nmvl
“Gila, enak bangetttt…. tannnn… aku keluarrrrr……Oghhhh”.21485Please respect copyright.PENANAiMf9FLiLpP
21485Please respect copyright.PENANAEhziOGEqfM
Terasa dinding tenggorakanku berkali-kali terpa cairan panas. Aku mengernyit di setiap semburan sperma Bobby di dalam mulutku, menghatam dinding atas mulut. Saking banyaknya, aku harus menelannya. Karena terlalu derasnya sperma Bobby yang keluar, tak ayal ada yang keluar dari mulutku membasahi bibir dan daguku. 21485Please respect copyright.PENANAnpIeNLK8TJ
21485Please respect copyright.PENANAjPpfBv8zVP
Aku tidak menyangka, spermanya menjadi sangat banyak dan begitu kental. Apalagi……Enak. Aku sebenernya jarang menelan sperma mas Herman, bahkan aku terkadang menolaknya. Seumur-umur sperma mas Herman tidak sekental dan tidak sepekat Bobby. 21485Please respect copyright.PENANAMeKFjqcDe4
21485Please respect copyright.PENANAOBkGQOx5VJ
Bobby menarik tititnya dari mulutku. Dengan membuang aku membersihkan sisa sperma yang tertinggal di sekujur titit. 21485Please respect copyright.PENANAmrKOBYbb8s
21485Please respect copyright.PENANAOYtPzOMtsa
“Kamu memang pinter muasin laki-laki tan” ucapnya seraya membekukan kepalaku. Aku tersipu mendengar pujiannya. 21485Please respect copyright.PENANAd3dQfyPSjO
21485Please respect copyright.PENANACte0iU71Xs
“Aku nggak nyangka, tante enak juga nyepongnya” ucap Bobby sambil merapikan celananya. Sejujurnya aku senang mendengar pujian itu. Maaf mas Herman, ada lelaki lain yang memuji kehebatan istrimu ini dalam menghisap kelamin. 21485Please respect copyright.PENANAJGrRljWR9R
21485Please respect copyright.PENANAUHOjwy8jPD
“Hari ini aku mejuhin mulut tante saja, lain kali aku ngecrot di memek tante lagi ya” ucap Bobby. Aku hanya manggut-manggut saja yang mendengarnya. Aku sudah pasrah menerima keadaanku ini. Selama Doni tidak kenapa-kenapa, aku serahkan raga ini untuk Bobby. Sampai hamil pun aku terima. 21485Please respect copyright.PENANAKcrZ7jJooz
21485Please respect copyright.PENANA7C4pSRqkOY
“Oh iya, nanti tolong WA-in nomor rekening tante ya” ucap Bobby. 21485Please respect copyright.PENANAvKqZo6Uv80
21485Please respect copyright.PENANAOtLMgfc7Ly
“Untuk apa?” tanyaku tidak mengerti. 21485Please respect copyright.PENANAPKwDwY0pgz
21485Please respect copyright.PENANARrabAV1XWi
Dia tidak menjawab pertanyaanku, hanya senyuman yang kuterima. Apa dia akan melakukan sesuatu….21485Please respect copyright.PENANAgIv9Sxuanc
21485Please respect copyright.PENANAoUbSoq723T
21485Please respect copyright.PENANARZca5JAT7w
21485Please respect copyright.PENANACcvgHBDjo2
Setelah bersih-bersih, Aku dan Bobby keluar secara bersamaan dari kamar mandi. Dan sialnya, aku melihat Doni yang terbelalak kaget melihat kami. 21485Please respect copyright.PENANAROd4ZVNVLl
21485Please respect copyright.PENANAkOorklUq8b
“Loh Ibu sama Bobby habis ngapain di kamar mandi?” ucap Doni yang memegoki kami. 21485Please respect copyright.PENANA6SsGKAajlz
21485Please respect copyright.PENANABXVgRiEeh1
“Eh anu tad-tadi….” aku terbata-bata, tidak tahu harus menjawab apa-apa. Tidak menyangka akan menjadi begini. 21485Please respect copyright.PENANADrpF8FkdIn
21485Please respect copyright.PENANA0EsuHfsFlv
“Tadi kloset kamar mandi loe mampet Don, jadi gw minta tolong sama nyokap lu” jawab Bobby mengelabui temannya. Pintar juga Bobby, menurutku itu alasan yang masuk akal. 21485Please respect copyright.PENANA4lSSB041sc
21485Please respect copyright.PENANAMQVxO7Ydsi
“Oalah begitu toh, pantes timpang banget gw tungguin dari tadi” ucap anakku kepada Doni. Melihat Doni percaya, aku menjadi tenang. 21485Please respect copyright.PENANAXqAbjchugZ
21485Please respect copyright.PENANAfog0eI3CLN
“Bu, itu di bibir ibu ada cairan putih, itu apaan?” seketika jantungku berhenti. Ternyata sperma Bobby ada yang tertinggal di sela-sela bibirku. 21485Please respect copyright.PENANAXlE5Q0KXtu
21485Please respect copyright.PENANAB7P8lgVqbJ
“Oh ini, tadi ibu habis makan kue isi krim” kujawab sambil kuseka sperma Bobby dengan jari. Lalu kumasukan jari tersebut ke dalam mulutku. Kuemut bibirku seolah menggoda anakku kalau aku menghabiskan makan sesuatu yang enak. 21485Please respect copyright.PENANAQ7gMsynksl
21485Please respect copyright.PENANA6TVkl0ARys
"Hmmm…. Enakkkkk…tapi sudah habis Don” godaku. Ini terpaksa kulakukan, agar Doni percaya. 21485Please respect copyright.PENANAvmZs3YLzT6
21485Please respect copyright.PENANAGMLHT1WDzc
"Aku h…. Ibu gak bagi-bagi Doni deh, pelit!” rengek anakku. 21485Please respect copyright.PENANA1OeKeGFIUe
21485Please respect copyright.PENANAODNitCwuRW
“Hihihi kapan-kapan ibu beliin deh” ucapku. Kalau saja dia tahu, krim putih ini adalah sperma temannya. Seandainya dia tahu yang kumaksud dengan kue isi krim adalah titit teman, lebih tepatnya pembulinya. Dan seandainya dia tahu, saat ini lambung ibunya penuh dengan peju kental temannya. Tapi kalau dia tahu, dia juga harus mengerti, alasan sperma orang yang membulinya ada di dalam tubuhku, yaitu demi melindungi dirinya. 21485Please respect copyright.PENANAtFUMCm2zxZ
21485Please respect copyright.PENANA1TskXJEgKq
“Dah yuk Don, kita main lagi” ajak Bobby ke Doni. Lalu mereka pergi meninggalkan diriku. Aku sadar, sejak dari kamar mandi aku selalu menyebut titit, bukan penis. Nampaknya aku mulai terbiasa berbicara vulgar di depan orang lain selain dengan mas Herman. 21485Please respect copyright.PENANAZLVhZLSD7t
21485Please respect copyright.PENANAQ4r9Ovq75H
Ada apa dengan diriku sendiri. Harus kembali mengingatkan diriku, semua ini kulakukan demi Doni. Aku tidak boleh terbuai. 21485Please respect copyright.PENANA4tqU5VNe20
21485Please respect copyright.PENANAm50q5axrKM
Kembali aku melanjutkan rutinitasku dengan lambung penuh dengan spe…peju kental Bobby.21485Please respect copyright.PENANAMBTHH3JIAi
21485Please respect copyright.PENANAykozmGfqk3
21485Please respect copyright.PENANATsi0pvKspC
21485Please respect copyright.PENANAM92YCm0vVT
Sejak itu aku menjadi pemuas nafsu pribadi untuk Bobby. Berkali-kali aku sudah di setebuhi olehnya. Berkali-kali juga aku membohongi Doni. Berbagai alasan kugunakan untuk bertemu dengan Bobby. Awalnya aku merasa bersalah karena terus membohongi anakku, namun kelamaan rasa itu terkikis karena kenikmatan yang diberikan Doni. Akupun sudah tidak merasakan sentuhan mas Herman, karena sudah ada Bobby yang memberikan. 21485Please respect copyright.PENANACX9yKKnxKz
21485Please respect copyright.PENANAgujxObHvAW
Di berbagai tempat aku telah menyerahkan tubuhku kepada Doni. Bahkan dia pernah bolos sekolah hanya untuk menyetubuhiku di rumahku sendiri. Seluruh penjuru rumahku menjadi saksi bisu medan tempur aku dengan orang yang membuli anakku. Gilanya aku pernah berada disetubuhi di kamar anakku dan juga kamarku sendiri, tempat aku dan mas Herman tidur. 21485Please respect copyright.PENANA0KwSweFM2x
21485Please respect copyright.PENANAWkbNOn3a12
Sperma berliter-liter sudah kutelan. Dan juga sudah berkali-kali rahimku diisi oleh sperma yang banyak dan kental itu. Masalah hamil tinggal hanya menunggu waktu saja. Tapi aku masih bingung, bagaimana cara aku mengelabui Doni dan Mas Herman terkait kehamilanku kelak. 21485Please respect copyright.PENANA5FBQl1O5zH
21485Please respect copyright.PENANAht9Q9mlnA6
Bersama Bobby, aku marasakan menikmati persetubuhan yang sesungguhnya. Aku mengutuk diriku sendiri kenapa aku malah menikmatinya, bahkan kadang menanti kehadiran Bobby. Apalagi saking hayut dalam persetubuhan, berkali-kali aku telah melewatkan banyak nomor telpon dari Doni dan Mas Herman. 21485Please respect copyright.PENANAeN8WTnZ6QN
21485Please respect copyright.PENANAiTHiCDMhKi
Kalau begini terus, lama kelamaan aku semakin lupa tujuanku melakukan ini. Apalagi Mas Herman di sepanjang dinasnya, aku masih tidak mengerti kenapa dia masih tidak bisa pulang. 21485Please respect copyright.PENANABgrlvpTqLW
21485Please respect copyright.PENANAR6VMPVvBEw
Tak hanya menyotor sperma kentalnya ke rahim hangatku, Bobby juga memberikan aku uang dalm jumlah banyak. Itu adalah alasan kenapa dia kemarin meminta rekening saya. Ketika aku bertanya kenapa dia memberikan aku uang, padahal aku bukan prostitusi, dia bilang ini untuk keperluanku sehari-hari dan untuk anaknya kelak. 21485Please respect copyright.PENANAudq2t5rdUe
Doni pun menjadi heran, darimana aku mendapat uang tambahan di luar dari pemberian ayahnya. Aku pun berbohong kepada Doni, kubilang aku mendapatkan uang tambahan dari arisan dengan ibu-ibu yang lain. Dan aku meminta kepada Doni untuk merahasiakan ini dari ayahnya. Awalnya Doni tidak mau, tapi ia nurut setelah aku iming-iming dengan uang jajan-jajan lebih.21485Please respect copyright.PENANAdm1iLih1x6
21485Please respect copyright.PENANAYqFSQ92DSq
21485Please respect copyright.PENANAuLHrKJ1Yaf
21485Please respect copyright.PENANAefXqokhW2x
Minggu pagi, ini aku kembali dipanggil oleh Bobby. Tanpa banyak bertanya, aku segera bersiap diri. Hanya dengan memakai kemeja dan celana jeans. Aku bersyukur Bobby tidak pernah memintaku untuk berpakaian yang aneh-aneh, sehingga Doni tidak pernah curiga. 21485Please respect copyright.PENANA2a3pB2PiZG
21485Please respect copyright.PENANAvBK3PmYKZ5
“Ibu mau pergi lagi?” tanya Doni yang terlihat bertanya-tanya. Ia melihatku dengan penuh kecurigaan saat aku hendak pergi di pagi hari. 21485Please respect copyright.PENANAoItiCsQrvY
21485Please respect copyright.PENANAESPoVGSaA9
“Iya sayang, ibu ada arisan” ucapku berbohong. 21485Please respect copyright.PENANAspJP9o1EZs
21485Please respect copyright.PENANAX1EyypqdcY
“Arisan? Arisan lagi bu?”. 21485Please respect copyright.PENANABtwYsegRJH
21485Please respect copyright.PENANAUKgbEYH1he
“Iya Doni, ibu ada arisan lagi”. 21485Please respect copyright.PENANAs7t77jTK1A
21485Please respect copyright.PENANAXJFQEdkQRv
“Kok belakangan ini ibu sering pergi arisan deh” ujar Doni. Anakku sudah mulai curiga dengan alasanku. Hmmm…. Aku harus mencari alasan lain kali. 21485Please respect copyright.PENANA08dKiV9jvk
21485Please respect copyright.PENANADvAF9pBJYN
“Ya mau bagaimana lagi, kan biar ibu bisa bersosial dengan orang-orang”. 21485Please respect copyright.PENANAi1PXUXNXh7
21485Please respect copyright.PENANA4IDuRSpx47
“Lagipula hidup ibu kan bukan hanya untuk ngurusin kamu doang” Aku tidak mengerti, kenapa aku berkata seperti itu. Padahal apa yang kulakukan nanti adalah untuk melindungi Doni. Tapi entah kenapa aku menjadi tidak suka kalau di halangi untuk pergi bertemu Bobby, si pembuli anakku sendiri. 21485Please respect copyright.PENANAkYP79tMQDv
21485Please respect copyright.PENANAeeGpU4dQjY
Doni pun juga kaget dengan kalimat yang keluar dari mulutku. 21485Please respect copyright.PENANAVTy7qqqI5J
21485Please respect copyright.PENANAwhK3Zy9gKV
“Maaf bu, bukan maksud Doni untuk ngelarang ibu pergi. Tapi sekarang aku jadi kesepian di rumah” Doni terlihat sedih. Rasa sedihpun juga hinggap dalam diri saya. Seandainya aku bisa menjelaskan alasan sebenarnya. Meski begitu, tujuanku tidak hanya memenuhi janjiku, tapi juga meraih kenikmatan seksual bersama Bobby. 21485Please respect copyright.PENANAVb0fZR8Jd7
21485Please respect copyright.PENANAfKMc91CY3l
“Terus kalau begitu kenapa kamu tidak pergi saja sama si Rizki, Bambang, dan Adit“ anjurku . Mereka adalah teman-teman Doni sejak SD dan kini mereka semua satu SMA dengan anakku. Aku sengaja tidak menyebutkan Bobby, karena aku tahu dia akan bertemu denganku nanti untuk memulai birahi. 21485Please respect copyright.PENANAEFotp5Rt5B
21485Please respect copyright.PENANAP4JsBmUqW5
“Bisa saja sih Bu….. tapi semuanya pada sibuk” ucap anakku sedih. 21485Please respect copyright.PENANAkNfWoRx9Jz
21485Please respect copyright.PENANAo3BqGI7YHp
“Ohhh begitulah…. Ya sudah kamu main saja di rumah ya nak”. 21485Please respect copyright.PENANA32RbUlUDTi
21485Please respect copyright.PENANALgNrT0NqOF
“Iya bu, hati-hati di jalan ya bu” katanya khawatir padaku. 21485Please respect copyright.PENANA1SY3WYkHsM
21485Please respect copyright.PENANA4oYARSZVE2
“Iya nak….. Ibu pergi dulu” *Cup…kucium pipi anakku, lalu mengelusnya. 'Tunggu di rumah ya nak, biar ibu mengarungi kenikmatan duniawi dulu demi kamu' ucapku dalam hati seraya mengelus kedua pipi Doni. 21485Please respect copyright.PENANAZakPsdtS9g
21485Please respect copyright.PENANAsKoHEayFFW
Dengan rasa berat aku meninggalkan Doni di rumah. Maaf nak, ibu terpaksa pergi, ini semua demi kamu. Awalnya aku berpikir begitu, tapi benarkah aku melakukan semua ini demi Doni saja? Belakangan rasa ini terpaksa hanya dibuat-buat olehku. Yang ada rasa bersalah kepada orang-orang kusayangi semakin pudar.21485Please respect copyright.PENANANWcyoGPQQj
21485Please respect copyright.PENANA5tDqzdJp6J
21485Please respect copyright.PENANAuC9yT7ntEb
21485Please respect copyright.PENANAh8i6ci4X0R
Dengan ojek online, sampailah aku di rumah kosong tua yang menjadi tempat pertama kali aku di perkos@ oleh Bobby. Masuk ke dalam, disana aku melihat Bobby yang sudah menunggu. 21485Please respect copyright.PENANA4oCwi7CYYD
21485Please respect copyright.PENANAvl5bvkbAQa
“Tumben lama” tanya Bobby dingin. Aku takut dia marah. 21485Please respect copyright.PENANAaMUWQl4DDr
21485Please respect copyright.PENANAwCXaTbTD6D
“Maaf Bob, tadi tante ketahan dulu sama Doni” alasanku. 21485Please respect copyright.PENANAWy1txUDd5Q
21485Please respect copyright.PENANAvfsqAkNYoq
“Ohhh begitu….. Kenapa? Dia mulai curiga ya?”. 21485Please respect copyright.PENANAblFQxglYKn
21485Please respect copyright.PENANAAU6zEj9IyU
“He-eh” singkatku. 21485Please respect copyright.PENANA8P99vnfVm1
21485Please respect copyright.PENANA2gHxmxaw9N
“Saya pikir dia anak yang bodoh” ucap Bobby dengan santainya. Aku jengah mendengar Doni di ejek. 21485Please respect copyright.PENANAKT8XCdXwBs
21485Please respect copyright.PENANAhnArgEKjDV
“Bobby ingat janjimu. Kamu tidak boleh menyakiti Doni lagi, termasuk menghina dia” ucapku dengan tegas. Meski terkadang lupa dengan tujuanku menyerahkan tubuhku, setidaknya aku masih bisa mempertahankan harga diri Doni. 21485Please respect copyright.PENANA4QU6U0t8nB
21485Please respect copyright.PENANA6hQRHk9mAv
“Ya-ya” jawab dia dengan nada menyebalkan. Pemuda itu mendekatiku, langsung menciumku. Dia mencumbuiku dengan buas, akupun juga membalasnya. Sekarang aku dan pembuli anakku terlibat cumbuan yang panas. Aku baru saja masuk ke dalam permainan ini. 21485Please respect copyright.PENANAFmUkHJtU16
21485Please respect copyright.PENANAUUwPwkJrBb
“Oh ya tan, hari ini bukan cuma muasin aku ya” ucap dia setelah melepaskan tawaran dari bibirku. 21485Please respect copyright.PENANAKClGaXajWp
21485Please respect copyright.PENANA1YBz6RrmH6
“Hah? Maksudmu?” tanyaku tidak mengerti. 21485Please respect copyright.PENANA6Yb5AKWZB5
21485Please respect copyright.PENANASF8PUv1tWt
“Ayo masuk sini semuanya” teriak Bobby. 21485Please respect copyright.PENANAeBSIZmovOU
21485Please respect copyright.PENANAU2pZ7Vt1rc
Lalu pintu rumah ini terbuka, lalu tiga orang pemuda masuk. Aku kenal dengan mereka semua. Mereka berempat adalah teman sekolah anakku. Mereka adalah Rizki, Bambang, dan Adit. Mereka bertiga sering main kerumahku. 21485Please respect copyright.PENANAQL9kwazv7K
21485Please respect copyright.PENANAeIFMcElBNV
Mereka masuk mendekati aku dan Bobby, menatap tubuhku dengan lapar. Kini ada empat pria dan satu wanita dalam ruangan ini. 21485Please respect copyright.PENANAB1BzpdDuHo
21485Please respect copyright.PENANAQLhMzZ3QSx
“Halo tante Ana" sapa Rizki sambil cenggesan. Aku bergidik ngeri, tahu apa yang akan terjadi nanti. 21485Please respect copyright.PENANA7Qt7UZ9OTq
21485Please respect copyright.PENANAZto8FZB32l
“Hehehe, halo tan lama gak ketemu nih kita” aapa Adit seraya cengesan yang membuat diriku meremehkan. Yang lain pun juga sama, tersenyum menjijikan. 21485Please respect copyright.PENANAadBXEAKFD7
21485Please respect copyright.PENANAcoLgWGhMc3
“Ka-kalian…..” 21485Please respect copyright.PENANAVs1s2m8Hlg
21485Please respect copyright.PENANALZSSI1HQg1
“Kenapa ada disini?!” pertanyaan yang bodoh menurutku. 21485Please respect copyright.PENANAo6JyFUYSb7
21485Please respect copyright.PENANAFD24aDp87B
“Masa tante pakai nanya sih hehehe” kali ini Bambang yang berbicara. 21485Please respect copyright.PENANAFFo4fuXfii
21485Please respect copyright.PENANAMG45BaequK
“Apa-apaan ini? Perjanjiannya kan tante cuma hanya melayani kamu, Bobby” ucapku dengan nada tinggi, tidak senang dengan kehadiran orang-orang itu. 21485Please respect copyright.PENANAK5By57I9y5
21485Please respect copyright.PENANAJLHI4HOrAD
Mendengar aku ngomel, raut muka Bobby langsung berubah menjadi dingin. Terasa aura yang sangat mengerikan keluar dari pembuli anakku. Tatkala rasa takut hinggap pada diriku. Perawakannya terus mengingatkan diriku, bahwa ini kulakukan demi Doni. Aku tidak berani lagi protes. Kukubur dalam-dalam niat melawankku. 21485Please respect copyright.PENANAcYOzMQiqG5
21485Please respect copyright.PENANADdKBHl5j7n
Rupanya hari ini akan menjadi pertama kalinya melakukan seks dengan lebih dari satu pria. Tak kusangka masalahku menjadi runyam begini. Melakukannya dengan Bobby saja sudah salah, sekarang menambah beberapa orang lagi yang akan menyetubuhiku. Parahnya orang-orang itu adalah teman-teman anakku sendiri. 21485Please respect copyright.PENANAi8ibyd6lsh
21485Please respect copyright.PENANAj9ixoYeBxd
“Silahkan dinikmati” ucap Bobby dengan santainya mempersilahkan bocah-bocah ini untuk menyetubuhiku.21485Please respect copyright.PENANAHevUSKRV3F
21485Please respect copyright.PENANAHJo0uKSr5g
Mendengar lampu hijau dari Bobby, teman-teman Doni mendatangi saya. Teman? Celanakah mereka disebut sebagai seorang teman. Semuanya memutari diriku, dengan menguraikan mereka menelanjangi diriku. Pemuda-pemuda ini bagai sekelompok serigala yang mengitari mangsanya. Dan aku adalah mangsanya yang akan segera ditangkap mereka. 21485Please respect copyright.PENANAvG0AhrXY3F
21485Please respect copyright.PENANAd6yXPNSafO
Salah satu dari membuka suara. “Sudah dari dulu gw penasaran sama body tante Ana” ujar Rizki sambil terus memutari tubuhkuku. 21485Please respect copyright.PENANAHG8NRaxKcY
21485Please respect copyright.PENANAxhTkqjAuZX
“Sama Bro, sejak SD malahan” ujar Adit. 21485Please respect copyright.PENANAsWK2Tsg1Du
21485Please respect copyright.PENANANiTF5SHQSb
“Gw juga” seru Bambang tidak mau kalah dengan yang lain. 21485Please respect copyright.PENANAMvMRgnjQKU
21485Please respect copyright.PENANArreGcEWXwQ
“Kenapa kalian tega melakukan ini semua? Tante ini ibu teman kalianlah loh” ucapku dengan suara parau. 21485Please respect copyright.PENANA6OmzBUkfIS
21485Please respect copyright.PENANAs9n6BhFx5p
“bukankah kalian temannya Doni?” lanjutku dengan wajah yang sedih dan kecewa. 21485Please respect copyright.PENANAq1ZtxFEcDv
21485Please respect copyright.PENANAqNpTuYX1u9
“Ya memang kami teman, tentunya kami bukan manusia bodoh untuk menolak tubuhmu tante” kali ini Bambang yang menjawab, dari mereka berempat dia yang paling gemuk. 21485Please respect copyright.PENANAXx6gsmoLVC
21485Please respect copyright.PENANAgTa3ooN7M6
“Jadi kamu memilih untuk memerankan Doni, temanmu sendiri demi tubuh tante?” 21485Please respect copyright.PENANAYIlXlwWFjY
21485Please respect copyright.PENANA1bPmLjRH6V
“Apapun akan kami lakukan demi meniduri tante” ujar Adit dengan yakin. 21485Please respect copyright.PENANATEOdPdYNo2
21485Please respect copyright.PENANAUdaKpRdlr3
Ohhh Doni, kamu memang salah memilih teman. Akibatnya, sekarang teman-temanmu ini akan merasakan tubuh ibu kandungmu. 21485Please respect copyright.PENANAXpZM4RCsiO
21485Please respect copyright.PENANA7Je0OlAdfz
Mereka semua berhenti memutar diriku. Dan kini mereka memepet diriku, sehingga aku tepat di tengah-tengah mereka. Kulihat Bobby hanya duduk di kursi sambil menonton diriku di lecehkan. 21485Please respect copyright.PENANA8ek61cTgwo
21485Please respect copyright.PENANA5NqLZuXnF7
Dalam hatiku berpikir, lebih baik menikmati ini daripada terus dipaksakan. Setidaknya aku akan merasakan nikmat dan tidak tersiksa. Dan tidak lupa, sekaligus melindungi Doni. Maaf mas Herman, istrimu akan menjajakan tubuhnya kepada para ABG ini. Maaf mas, aku akan bersenang-senang dulu, kamu sih nggak pulang-pulang. 21485Please respect copyright.PENANAHxlNGFMO82
21485Please respect copyright.PENANAAlt99ajQ7U
*Plak…..”Akhhhh….sakittt” peikku kaget sekaligus kesakitan, ketika seseorang menampar pantatku. 21485Please respect copyright.PENANAUsxqIZxOPQ
21485Please respect copyright.PENANA4mczewDaDM
“Gila ni pantat semok bet” ucap Rizki. Ternyata dia yang baru saja menamparku. Setelah itu seluruh bagian tubuhku menjadi bulan-bulanan mereka. Seluruh bagian sensitifku di raba-raba oleh mereka. Buah dadaku, di remas-remas gemas oleh mereka. Pantatku di remas dan di tampar gemas oleh mereka. 21485Please respect copyright.PENANAEiv3N1uyhq
21485Please respect copyright.PENANATiEsg6pYms
“Kalau gw sih dari dulu penasaran sama tokednya” ucap Bambang yang dengan kedua mengulurkan tangan sedang meremas kedua bongkahan dadaku yang masih berada di balik kemeja. 21485Please respect copyright.PENANAwWkOBTaHvo
21485Please respect copyright.PENANAisg1ZsnGWU
Walau terkadang aku suka lupa diri jika bersenggama dengan Bobby, kali ini aku belum siap di garap beramai-ramai. Namun dirangsang terus oleh teman-teman anakku, lama kelamaan malah membuat jadi terangsang hebat. Meski enggan menolak, tapi tubuh tak bisa berbohong. Cairan wanitaku merembes ke celana dalam, membuat area selangkanganku lembab. 21485Please respect copyright.PENANAzl8QTxhgvu
21485Please respect copyright.PENANAt7W3gHDaFk
“Ayo tante, buka dong bajunya. Tapi yang seksi ya” pinta salah satu dari mereka. Mendengar itu aku hanya bisa menghela nafas. Sesuai dengan permintaan mereka, kubuka kemejaku yang sudah acak-acakan akibat ulah mereka.21485Please respect copyright.PENANAus2DGMlADW
21485Please respect copyright.PENANAtjxS5x0bLg
Secara perlahan kulepaskan kancing-kancing bajuku. Sambil melakukan itu, kutatap mereka dengan menggoda. Kugigit bibir bawahku, memancing birahi mereka. Wajah para ABG itu terihat sumringah kala aku berlagak sensual. 21485Please respect copyright.PENANA9LVSa0Zxwi
21485Please respect copyright.PENANA3dNtUknKDy
“Ohhhhh tanteeee, dari dulu saya mengagumi tanteee” ucap Adit yang semakin bernafsu saat melihat membuka kemaja dengan pelan. 21485Please respect copyright.PENANAN6oPj2WBf7
21485Please respect copyright.PENANAoZbqvmHTUN
“Tahu gak tan? Tante Ana kan sering jadi bacol kami loh, Hehehe” tawa bambang. 21485Please respect copyright.PENANAp5yVLUU6vh
21485Please respect copyright.PENANAe7Svga39CL
“Engghh….Bacol?” aku tidak mengerti dengan kata itu. 21485Please respect copyright.PENANAeEiMclbUGo
21485Please respect copyright.PENANA7vfnF4sQ8X
“Bahan coli tan” jawab Rizki. Mendengar jawabanya, aku hanya bisa menghela nafas. Tapi aku tersanjung, ternyata masih banyak yang tertarik denganku. 21485Please respect copyright.PENANA5AHEXBSYWl
21485Please respect copyright.PENANA5VaQIWOTeJ
Kini terpampanglah bongkahan dadaku yang masih berada dibalik BH-ku. Kuturunkan cup Bh-ku, memperlihat buah dadaku dengan putingnya yang sudah tegak ngacung. Para ABG itu terlihat semakin mupeng. Teman-teman Doni memuji payudaraku yang masih kencang meski aku sudah tidak muda lagi. Senang aku mendengarnya. Aku meremas kedua payudaraku dengan lemas, sambil terus menggigit bibir bawahku dengan sensual. 21485Please respect copyright.PENANAZaylepAdCh
21485Please respect copyright.PENANARdPDZze0bo
Ketika mereka ingin maju, aku langsung berkata “Eits tunggu dulu….”. Ucapanku itu menghentikan mereka. Kuturun melepas kembali rok-ku yang ada dibelakang. Lalu kuturunkan rok-ku dengan perlahan. Pelan namun pasti celana dalamku yang basah memanjang-angur terpampang. Begitu juga dengan pahaku yang montok. 21485Please respect copyright.PENANAVpoLOZfaZS
21485Please respect copyright.PENANAw4WJoX2W4p
Aku sekarang hanya memakai pakaian dalam saja. Empat pria di dalam ruangan ini menatap tubuh dengan sangat bernafsu. 21485Please respect copyright.PENANAfDXW9TZVHu
21485Please respect copyright.PENANAUREsFupvUM
“Ohhh gila…tante seksi banget” puji Rizki. 21485Please respect copyright.PENANAFvbcInY9dm
21485Please respect copyright.PENANAWrlhCwPSUw
“Don, maaf nyokap lu bakal gw entot sepuasnya” ucap Mambang. Sedangkan Adit hanya diam saja. 21485Please respect copyright.PENANAWR47w6Mkzv
21485Please respect copyright.PENANAYB5S021WK9
“Nah silahkan nikmatin tubuh tante, terima kasih tante kenikmatan yaaaa” ucapku sensual. Aku sendiri tak sabar merengkuh nikmatnya dengan para ABG ini. 21485Please respect copyright.PENANAdiqfOuU5Kf
21485Please respect copyright.PENANAtAvsSMuBwe
Rizki langsung maju dan melumat bibirku dengan nafsu, lidahnya bermain di dalam mulutku. Meski tidak sehebat Bobby, saya cukup menikmati cumbuanku dengan Rizki. Air liur berhamburan keluar dari mulut, membasahi dadaku yang terpampang bebas dan masih disangga oleh Cup bh-ku. 21485Please respect copyright.PENANAq56BcWMFOz
21485Please respect copyright.PENANAFRA6ahmtFS
Terasa telapak besar meremas dadaku. Pasti si Bambang pikirku. Si gemuk memelukku dari belakang dan meremas dadaku dari belakang. Ia memainkan kedua puting kerasku, ditarik, dicubit, dan dipelintir nikmat. Ia juga menciumi tengkuk, terasa geli dan nikmat. 21485Please respect copyright.PENANAmnwoPpLa2P
21485Please respect copyright.PENANATh81Sj8KIq
Sedangkan Adit kesamping tubuhku dan menggapai selangkanganku dengan tangan. Ia raba-raba vaginaku yang masih tertutup celana dalam, namun sudah basah. Kulihat Bobby hanya menonton teman-temannya sambil ngelus-elus selangkangan sendiri. Siapapun pasti terheran melihat seorang wanita berumur sedang digumuli oleh abg-abg. Tak hanya dia, tapi juga pasti terangsang. 21485Please respect copyright.PENANAksHusQt8zY
21485Please respect copyright.PENANAkJM2LZ2DvZ
Desahan merdu nan seksi keluar dari mulutku, menikmati perbuatan mereka pada tubuhku. Tubuhku dirangsang sedemikian rupa, aku menjadi lupa daratan. Habis sudah milikku, tak lagi punya harga diri.21485Please respect copyright.PENANAnLjumWejjb
21485Please respect copyright.PENANAhTRy2ysTrg
“Perasaan tadi tante ogah-ogahan loh, kok sekarang mendesah-desah keenakan hehehe” ucap teman Doni yang menyadari dengan perubuhanku, sekaligus menyindirku. 21485Please respect copyright.PENANA0YoHqV4ezP
21485Please respect copyright.PENANA6r6iEQQA4d
“Dia memang pada dasarnya binal, lama gak di belai sama suaminya hahahaha” tawa Bobby yang masih duduk. Aku tidak peduli dengan omongannya, karena dia benar. Meski diriku tetap yakin jika semua ini terjadi demi melindungi Doni, namun sayangnya kini tidak begitu lagi. Sekarang aku mengejar kenikmatan duniawi. 21485Please respect copyright.PENANA8QQFMxjUdU
21485Please respect copyright.PENANALjLSAfdg5H
“Hihihi iyah ni….suami tante lama nggak pulang-pulang” ucapku centil. 21485Please respect copyright.PENANAm6z1EfBdyC
21485Please respect copyright.PENANAsOW0XJSPdg
“Suaminya kerja, ini tante malah selingkuh sama teman-teman anaknya, hahaha” ujar Rizki. 21485Please respect copyright.PENANANjGrEnhWIw
21485Please respect copyright.PENANAxeF4imqDMn
“Hihihihi” aku hanya tertawa mendengar turunnya. 21485Please respect copyright.PENANAurEScO1o1V
21485Please respect copyright.PENANAMOSzZlGqZy
“Ok,kalau begitu saatnya tante sepongin titit-kontol kita” ucap Adit. 21485Please respect copyright.PENANAkmuxppudo6
21485Please respect copyright.PENANAf1JFG5CHti
Aku menghilangkan sisa pakaian dalam yang masih menempel di tubuhku. Setelah itu aku berlutut di depan mereka. Aku sendiri sudah tidak sabar untuk menghisap titit-kontol abg ini. Diriku penasaran dengan ukuran dan bentuk titit mereka. Kuperhatikan selangkangan mereka sudah mengelembung semua. 21485Please respect copyright.PENANAkQJtCqWQAL
21485Please respect copyright.PENANA5FuAnIFYLg
Kudekati diriku ke selangkangan Rizki. “Bukain dong tante Ana” perintahnya kepada. Aku manis tersenyum mendengar permintaan itu. 21485Please respect copyright.PENANAdFPMVwRUZU
21485Please respect copyright.PENANAi14RvFJAZX
Kubuka celana jeans Rizki, sekaligus celana dalam. Kini kepala titit Rizki hanya beberapa centi dari mulutku. Lalu kukecup kepala titit itu, lalu aku tersenyum hangat kepada empunya. 21485Please respect copyright.PENANAcrpze06U74
21485Please respect copyright.PENANAKEnR2r3JXY
Lalu aku berpindah ke teman Doni yang lain. Sehingga yang lainnya juga menerima perlakuan yang sama dengan Rizki. Sekarang aku dikelilingi oleh titit remaja yang sudah ereksi dengan kerasnya. Kuamati dengan penuh perhatian, tak ada yang sehebat kepunyaan Bobby. Namun semuanya berukuran lebih besar dari milik mas Herman. Maaf mas, kamu kalah hebat dengan abg-abg ini. 21485Please respect copyright.PENANAGN8bMPq8RU
21485Please respect copyright.PENANAheamrD0omc
Kututapi dengan lekat titit-kontol yang mengelilingi diriku, kubasahi bibirku lidah tanda sabar menyepong. 21485Please respect copyright.PENANA9qxYz5Ynl5
21485Please respect copyright.PENANAYfHURJflcU
Ternyata Bobby sadar dengan hal itu “Sudah gak sabar nyepong ya tan?”. 21485Please respect copyright.PENANAqcCG0WKTrY
21485Please respect copyright.PENANAYupGDp5OQi
Kuraih titit bambang yang gemuk, dan langsung menyala rakus. Seperti orangnya, tititnya paling lebar diameternya bukan milik teman. Kedua terjadi kuletakan di kedua paha Bambang yang besar. Pahanya kugunakan sebagai tumpuan. 21485Please respect copyright.PENANAIbAZIrtAnk
21485Please respect copyright.PENANANaceJCfX6V
*Slurp Slurp Slurp Slurp 21485Please respect copyright.PENANAaASo1qSNlC
21485Please respect copyright.PENANAbFPOlep1ok
“Oshs…***k nyangka gw, kita bagal nge-gangbang nyokap Doni” erang bambang ketika aku menghisapi tititnya dengan rakus. Aku nikmati titit yang berada di dalam mulutku ini. 21485Please respect copyright.PENANATZwGRD47h4
21485Please respect copyright.PENANAzG7vO7NBRR
“Tan titit aku jangan di anggurin dong” protes Rizki. 21485Please respect copyright.PENANAIWEzaoOZnA
21485Please respect copyright.PENANAyT6LYHcgRq
“Ehhmm…hiya(iya)...*Slrup…swihih(sini)….” jawabku dengan mulut masih penuh dengan titit bambang. 21485Please respect copyright.PENANActKd4A9ltl
21485Please respect copyright.PENANAePN0DIXyZs
“Punyaku juga tan, kocokin dong” Adit juga protes, karena aku terlalu asin dengan satu titit saja.21485Please respect copyright.PENANAanMO5vRUfy
21485Please respect copyright.PENANAPrbEwf4WFF
Mereka mengarahkan aku untuk mengocoki titit yang sedang nganggur. Maklum ini kali pertama aku melakukan seks dengan 3 laki-laki sekaligus. Ketika mulutku menghisap satu titit, maka dirasakan akan mengocoki kedua titit yang lain. Dengan rakus aku sepong titit teman-teman Doni. 21485Please respect copyright.PENANA7KAIfMiKAR
21485Please respect copyright.PENANACtFIwqjIgH
Cukup lama aku menghisap ketiga titit teman Doni ini. Semua kemaluan mereka sudah sangat basah karena air liurku. Tubuhku juga tetap sama oleh mereka. 21485Please respect copyright.PENANALgMWc0bqfm
21485Please respect copyright.PENANAY1TIlghCiJ
“Gw gak sabar pengen entotin ni lonte” ucap Bambang tidak sabar. 21485Please respect copyright.PENANAbhaeXpjN3M
21485Please respect copyright.PENANAl12fa2R6AY
“Sama Bro” ucap Rizki. 21485Please respect copyright.PENANAAEN6DDMH8k
21485Please respect copyright.PENANAEyZT5hQpOA
“Jangan ada yang crot di dalam memek lonte satu ini” sergah Bobby. 21485Please respect copyright.PENANABGJkTW1gRT
21485Please respect copyright.PENANA1Oaa8GiTdz
“Kenapa memangnya Bob?” tanya Adit. 21485Please respect copyright.PENANApRuegjjs79
21485Please respect copyright.PENANA4a8pfY4ea5
“Tanya saja sama lonte ini” ucap Bobby. 21485Please respect copyright.PENANA79gNwugmSw
21485Please respect copyright.PENANA1dRJNlX52N
“Tante pengen hamil anak Bobby” lirihku. Bukan pengen tapi aku terpaksa harus hamil oleh benih-benih Bobby. Walau menikmati seks ini, tapi kalau hamil aku masih belum siap. 21485Please respect copyright.PENANAad1l8cRBf3
21485Please respect copyright.PENANAWZ5jng2axW
*Klontang….tang….Bruk… 21485Please respect copyright.PENANAvEH3G9pWfQ
21485Please respect copyright.PENANArbzBC68P5N
Kami semua terkejut dengan bunyi barang jatuh yang terdengar sangat nyaring. sepertinya sumber bunyinya berada di balik jendela ruangan ini. Pengintipkah?. 21485Please respect copyright.PENANAbRLI0XsbR9
21485Please respect copyright.PENANAons8VSajhw
“Rizki, Bambang coba cek keluar, ada siapa disana” perintah Bobby. Dan kedua ABG itu menurutnya, layaknya mereka adalah kacung dan Bobby adalah rajanya. 21485Please respect copyright.PENANApleSsmrUGF
21485Please respect copyright.PENANA9xMlbXmUwJ
“Bos Bos, lihat nih ada siapa” kulihat mereka berdua sedang menyeret seseorang. Ternyata benar dugaanku, ada yang mengintip dari tadi. 21485Please respect copyright.PENANAfpjFVufg6Z
21485Please respect copyright.PENANAaYUNoNEFH3
Ketika aku melihat orang itu, aku menutup mulutku dengan kedua diterima dan kedua mataku terbelalak lebar…. 21485Please respect copyright.PENANAS4KgIZp7d2
21485Please respect copyright.PENANAKEbhFDvYpU
Doni… 21485Please respect copyright.PENANAaZIwbHUD5G
21485Please respect copyright.PENANAQ3t6LjX8eA
Itu Doni anakku….. 21485Please respect copyright.PENANAzhIJ3I7b2J
21485Please respect copyright.PENANAS6pU7GwOwv
Kenapa dia disini. 21485Please respect copyright.PENANA3QyNVt0wGS
21485Please respect copyright.PENANA0txx5OP5Rh
“La-Doni…. Kamu ngapain disini?” 21485Please respect copyright.PENANA5e8yYzlGAa
21485Please respect copyright.PENANAh3SiAOvQPD
“A-aku tadi ngikutin ibu……” lirih Doni menjawabku. Aku langsung berdiri dan mengambil pakainku untuk menutupi diriku dari Doni. 21485Please respect copyright.PENANA0JzRpIck2s
21485Please respect copyright.PENANARpYNuE66HS
“Kenapa?” tanyaku. 21485Please respect copyright.PENANArcoAjv1HIH
21485Please respect copyright.PENANAuMcuKIlg9u
“Aku penasaran ibu selama ini pergi kemana, jadi Doni diem-diem ikut Ibu” jawab Doni sambil menunduk, tidak berani menatap diriku sendiri. 21485Please respect copyright.PENANAIafSv0olWJ
21485Please respect copyright.PENANALMA34AL7w2
“Lihat bos, dia nganceng loh hahahahah” ucap Rizki. Kulihat ada gundukan di balik celana Doni. Ternyata dia terangsang melihat aku, ibunya sendiri. 21485Please respect copyright.PENANAjTtasczvRt
21485Please respect copyright.PENANAI0pedI4HVq
“Hmmmm, menarik. Gw nggak nyangka bakal ada Doni. Oke, iket dia di kursi” perintah Bobby. Rizki dan Bambang mengikat doni di kursi kantor yang sudah usang. 21485Please respect copyright.PENANAdougxvIYM5
21485Please respect copyright.PENANAA4iCuyXS6a
“Bobby tante mohon, jangan sakiti Doni. Kamu sudah janji sama tante”. Aku memohon sambil memeluk kaki Bobby. Tapi si pembuli tidak bergeming mendengar ucapanku. 21485Please respect copyright.PENANAUUsWFjW0mQ
21485Please respect copyright.PENANAOgZTHTZhtb
“Ja-janji apa bu?” Doni tergagap bertanya padaku. 21485Please respect copyright.PENANA1XaGDo4iZd
21485Please respect copyright.PENANAWBarSSjLVG
“Ibu…..” ucapku menggantung, tidak yakin apakah harus memberitahu Doni yang sebenarnya. 21485Please respect copyright.PENANAh3Jc5u0m5J
21485Please respect copyright.PENANAtfjv7JkU7k
“Jawab anakmu LONTE!” hardik Bobby dengan keras. 21485Please respect copyright.PENANAYNed4eAc9i
21485Please respect copyright.PENANA5AHwCaxxEj
“Demi melindungi kamu……. Ibu harus menjadi budak seks untuk Bobby dan juga hamil olehnya” ucapku pelan. Doni kaget dengan ucapan yang keluar dari mulutku. Ia melihat dengan pemandangan yang menandakan tidak percaya.21485Please respect copyright.PENANArpkl7ogqH5
21485Please respect copyright.PENANACjoasTuUmK
“Ibu kenapa mau melakukan itu semua? Ibu tidak perlu melakukan hal seperti untuk Doni” panjang Doni dengan tidak percaya. 21485Please respect copyright.PENANA8kZD0UuNJK
21485Please respect copyright.PENANASkIt2x2wDd
“Ibu tidak mau kamu kenapa-kenapa nak, jadinya ibu serahkan tubuh ibu untuk Bobby”. Doni hanya terdiam mendengar jawabanku. Aku yakin saat ini pikirannya sangatlah kacau. 21485Please respect copyright.PENANAMo3hIkDUHn
21485Please respect copyright.PENANA9hmL7C11w6
“Denger tuh nyokap lu bilang apa, ibu lu berkorban demi lu. Dan sekarang lu harus nonton nyokap lu di entotin sama kita-kita” ucap Bobby yang membuat terperangah kaget. Astaga….. Aku akan melakukan seks di depan anakku sendiri. 21485Please respect copyright.PENANAnoxFC0DOOP
21485Please respect copyright.PENANA1g7snYzCBi
“Plis Bobby, ini juga bukan dari perjanjian, tante gak mau disetubuhi di depan Doni” mohonku. 21485Please respect copyright.PENANAI4TH9ujUic
21485Please respect copyright.PENANAouENFPXGpo
“Kalau begitu…..” Bobby mendekati Doni yang terikat di atas kursi, Ia mengepalkan tangannya. 21485Please respect copyright.PENANADqHR5FknJ8
21485Please respect copyright.PENANAkLCmdeRBFi
*Bugh….”Arghhhh……” Doni mengerang sakit. Bobby memukul keras anakku tepat di kedalaman. 21485Please respect copyright.PENANALtwluoBV4s
21485Please respect copyright.PENANAm4nowipFx4
“Stopppp….plisss jangan pukul Doni….” teriakku, setitik air mata mengalir kepipiku. Tak tega melihat anak kandungku kesakitan. 21485Please respect copyright.PENANAS7jmqtw3iJ
21485Please respect copyright.PENANAIUDQSKXzGb
“Aku bisa melakukan lebih dari sekedar pukulan….” ancam Bobby sambil memandang dengan amarah. Aku tahu maksudnya, Bobby tak segan-segan untuk membunuh Doni. Saya tidak mengerti mengapa ada orang sejahat itu dunia ini. 21485Please respect copyright.PENANAQRLqW2y26C
21485Please respect copyright.PENANA1uYvwi3s0L
“Ba-baik tante akan melakukannya…..” lirihku. 21485Please respect copyright.PENANAeVePJZm3Lh
21485Please respect copyright.PENANAQfbLjgz9HB
“Bagus….. Ok lanjutkan lagi” perintah Bobby kepada yang lain. 21485Please respect copyright.PENANAVZhIITJpql
21485Please respect copyright.PENANAS2jqg5piLY
Adit menyodorkan penisnya ke mulutku. Kulirik anak semata-mata wayangku yang terikat “Maaf nak, ini semua demi kamu” 21485Please respect copyright.PENANAP6ylC6smPo
21485Please respect copyright.PENANAQ8X9oDAdKZ
*Hap….. 21485Please respect copyright.PENANAE50z5pj0WT
21485Please respect copyright.PENANA8T185NOUqv
Kuhisap penis Adit dengan pelan. Seperti tadi diterima mengocok penis yang tidak ada di dalam mulutku. 21485Please respect copyright.PENANAoc7TQxF01q
21485Please respect copyright.PENANAXb9xq7DltF
“Bu-Buuu hentikan, jangan lagiii” mohon Doni saya untuk tidak lagi mengoral penis teman. Aku tidak hiraukan permohonan Doni. Maaf nak, ibu harus tetap melakukannya. Lalu aku terus memaju mundurkan kepalaku, mengocok penis Rizki dalam mulutku. 21485Please respect copyright.PENANA4PtSXkfrWv
21485Please respect copyright.PENANAnohsc8NYkq
“Buuuuu….Ibuuu…..stop…..plissss” teriak Doni berharapaku berhenti. 21485Please respect copyright.PENANA4sOofYiFHz
21485Please respect copyright.PENANAQowW1VQEjX
“Elah ni bocah berisik banget sih, gw sumpel aja ya mulut” usul Rizki. Bobby mengangguk setuju. Ia mencabut penisnya dari mulutku dan berjalan menuju Doni. 21485Please respect copyright.PENANAlnUGZvnX5E
21485Please respect copyright.PENANAQInT7IbmgZ
“Lihat nih Don, titit gw basah sama ludah nyokap loe”. 21485Please respect copyright.PENANANb1aJjtRPs
21485Please respect copyright.PENANALn7ajv6py5
Kulihat Rizki memamerkan penisnya yang basah dengan air liurku, ke muka Doni. Teman macam apa sih dia, menghina temannya sendiri. 21485Please respect copyright.PENANABgM8kg1MXT
21485Please respect copyright.PENANAb7AhduLwDr
“Rizki…. Lu kenapa tega sama gw? Itu nyokap gw Riz, itu nyokap gw….” untuk Doni ke temannya. 21485Please respect copyright.PENANAeHWN3F0Iv4
21485Please respect copyright.PENANAW2iH5LBBGn
“Maaf sob, tubuhnya nyokap lu terlalu istimewa untuk dilewatkan, lagipula gw gak berani ngelawan Bobby Don” ujar Rizki ke anakku. 21485Please respect copyright.PENANAiztTKudzl5
21485Please respect copyright.PENANAp42T4YFIC8
"Mengatur…." Doni tidak mampu menyelesaikan ucapannya, karena keburu tersumpal dengan baju bekas. Ia meronta-ronta, namun sia-sia saja.21485Please respect copyright.PENANAhOCZopDvYb
21485Please respect copyright.PENANAOfV1ME1iG0
Aku tidak tega melihat keadaan Doni, tapi apalah daya yang bisa kulakukan. Saat ini yang bisa kulakukan adalah menuntaskan hasrat para bajingan yang disebut teman oleh Doni. Kini aku fokus untuk memuaskan penis-penis yang ada dengan mulutku. Suara basah pun menggema di ruangan ini, terdengar menggairakan dan merdu bagi siapapin yang mendengarnya. 21485Please respect copyright.PENANAM5oPeaMkHs
21485Please respect copyright.PENANAUsvl82gG9e
“Ohhhh….Donnn….sepongan nyokap loe enakkkk bangettt” erang Bambang ketika memutar penis dia yang kulumat. Dengan begitu, penis Rizki dan Adit yang aku urutkan dengan berlangganan. 21485Please respect copyright.PENANA4EYMQRcf2B
21485Please respect copyright.PENANAMSx9rRHTOC
Di depan Doni, aku Silih menambah memanjakan penis teman-temannya. Aku merasa bersalah sekaligus terangsang. Vaginaku menesteskan lendir lengketnya ke lantai dimana aku sedang berada disimpuh. 21485Please respect copyright.PENANAgvfYY1UgLm
21485Please respect copyright.PENANAOdEjQCSWcl
Dengan penis yang masih di dalam mulutku, kulirik Doni. Tak lagi meronta, ia hanya melihat dengan nafas berburu. Kulihat tersirat ada rasa marah sekaligus cemburu. 21485Please respect copyright.PENANA6prKr6YXvp
21485Please respect copyright.PENANAGF90c2eLQa
“Su-sudah tan, gw gak mau keluar sekarang” pinta Rizki. Ia memimpin tubuhku untuk berdiri tidak jauh dari Doni sekaligus menghadap anakku. Kemudian Rizki barangkan dirinya sendiri di lantai. 21485Please respect copyright.PENANAbCvljzwIba
21485Please respect copyright.PENANAlChdx2Z70T
“Tan, duduk di muka aku sini” pintanya. 21485Please respect copyright.PENANAioTg9OpD12
21485Please respect copyright.PENANAEb4yXLdH8M
Aku kangkangi kepalanya, lalu aku turun ke tubuhku. Dengan sesekali menatap ke arah Doni, aku memposisikan mulut vaginaku, di atas mulut Rizki bertahan. 21485Please respect copyright.PENANAhbyBQxj2zQ
21485Please respect copyright.PENANAsSWbE9j9Vl
Ketika sudah berada dalam jangkauannya, lidah Rizki langsung menjilat kemaluanku. “Ohhhh…..” desahku panjang, merasakan nikmat jilatan Rizki. Agar tidak terjungkal, kugunakan penis Bambang dan Adit sebagai pegangan. Aku terus mendesah-desah disetiap jilatan dan lumatan Rizki di lubang cintaku. Mataku merem-melek nikmat karena jilatan Rizki di kemaluanku. 21485Please respect copyright.PENANAJYmFM1RJnZ
21485Please respect copyright.PENANA2BYDiPbpd1
“Hahahaha liat dong, nyokap lu keenaakan di jilmet sama Rizki” ledek Bambang. 21485Please respect copyright.PENANAJRYUiC9nNL
21485Please respect copyright.PENANACxmiAIYAcp
Payudaraku diremas oleh Adit dan Bambang. Kedua putingku juga tidak luput dari kejahilan mereka. Sekuat apapun aku menahan rasa birahi, tubuhku tidak bisa diajak kerjasama. Terus menerus cairan vaginaku keluar tumpah meruah yang langsung diminum Rizki. 21485Please respect copyright.PENANAOvN8l0LsmG
21485Please respect copyright.PENANADB1SVbumxe
Kulihat Doni ereksi melihatku di kerjai oleh temannya. Kullihat cairan mazinya merembes keluar celananya. Anakku sendiri, terangsang ketika ibunya sedang di cabuli oleh temannya. Terlintas dalam pikiranku, apakah aku lepas saja dari perasaan bersalah ini, dan menikmati ini semua. Toh aku berbuat ini demi dia juga kok. 21485Please respect copyright.PENANAhv6F91Whr7
21485Please respect copyright.PENANArFcNUFmwr7
Yah…..aku akan membebaskan diriku…. 21485Please respect copyright.PENANAeO4KHtaSeA
21485Please respect copyright.PENANAkd1UG7eEgq
“Doni…..okhhh….sayangggg” desahku manja, panas-manasi Doni. 21485Please respect copyright.PENANAoSUnXQoa1M
21485Please respect copyright.PENANAoKTUd5EPTV
“Tan sepongin lagi dong” minta Adit. Kembali titit Adit kumasukan ke mulutku. Kini dengan perlahan kuhisap penis Adit. Sesekali lidahku menjulurkan keluar menjilat kepala penis dan lubang kencing Adit. Benang cairan precum menjuntai dari lubang kecing adit dan lidahku. 21485Please respect copyright.PENANAUZmFQ8FBFz
21485Please respect copyright.PENANAhvPbOi8f5j
Puas memanjakan Adit, giliran Bambang. Teman Doni yang gemuk ini, mendesah-mendesah keenakan saat aku melayani dirinya.21485Please respect copyright.PENANA6fvl550xNO
21485Please respect copyright.PENANAfVmb7kepqW
Sekarang aku bergantian menghisap penis-penis anak muda ini, dengan Rizki dibawah sana, menikmati vaginaku. Berkali-kali aku berpandangan kepada Doni, menggodanya. 21485Please respect copyright.PENANAvqbCZhjyjp
21485Please respect copyright.PENANAq7gRwfKGb3
Rizki mendorong pinggungku mundur, membuatku melepaskan hisapan dan kocokan terjadi pada titit bambang dan Rizki. Sekarang selangkanganku bertahan di atas titit Rizki yang mengacung keras. Aku menduduki penis Rizki. Dengan inisiatif sendiri, aku meggesek penis rizki yang terhimpit di antara bibir memekku yang basah. 21485Please respect copyright.PENANAvhYVmoWaen
21485Please respect copyright.PENANAZhL6OznB1g
“Ohhhh….tante” erang Rizki. 21485Please respect copyright.PENANAyJDppXjqBJ
21485Please respect copyright.PENANAPsOLErvpkK
Tak tahan lagi, ku angkat tubuhku sedikit dan meraih penis Rizki. Kemudian aku posisikan kepala penis Rizki di gerbang nikmatku yang sudah basah bagai banjur. Ketika sudah pas, aku turun dari tubuhku. Penis Rizki melesak masuk, memenuhi lerung nikmatku. 21485Please respect copyright.PENANAKJqVJudUVM
21485Please respect copyright.PENANAfcs3R0mGCH
“Ahhhhh…..enakkk” desahku. 21485Please respect copyright.PENANAkLPONoQ5Vd
21485Please respect copyright.PENANAYFruN23ttX
“Nghh….ngentotttt” erang Rizki. 21485Please respect copyright.PENANAcvqH5eYQHk
21485Please respect copyright.PENANAVx67QLELjQ
Aku dan pemuda ini mendesah bersamaan, ketika kemaluan kami bertemu. Kudiam sendiri merasakanpi rasa penis yang baru pertama kali masuk ke dalam tubuhku.Dalam hati kuberkata 'Maaf mas Herman, sekarang nambah titit lagi yang sudah masuk ke dalam tubuhku'. 21485Please respect copyright.PENANAjtywC1giSx
21485Please respect copyright.PENANAPoNe2wKRq9
Sambil menatap Doni, aku berkata “Doni…. titit rizki didalam memek Ibu…..nhghhh”. Doni menggeliat di kursinya. 21485Please respect copyright.PENANAAGAsjlFygA
21485Please respect copyright.PENANAx2Puw4XHj2
Dengan bertumbu pada Dada Rizki, aku menaik turunkan tubuhku. Rasa nikmatnya menjalar keseluruh tubuhku. 21485Please respect copyright.PENANAa93oL7PhPi
21485Please respect copyright.PENANA36N0QA4s6s
“Ah…Ah…Ah…kontol kamu enak”. 21485Please respect copyright.PENANABXUFMhX27O
21485Please respect copyright.PENANAGQ0nCAYkAA
“Memek tante juga enak….Oghhh” balas Rizki. 21485Please respect copyright.PENANAqCnOtGRsWa
21485Please respect copyright.PENANAaKFfwW2FFE
Bambang di kanan dan Adit dikiri, kembali menyodorkan penis mereka ke wajahku. Tanpa perintah aku hisap kedua penis remaja ini, sambil terus menaik turunkan tubuhku di atas Rizki. 21485Please respect copyright.PENANAUr1f9abGHh
21485Please respect copyright.PENANAPzDE1kpip5
“Don…Donnnii….mama….ngentot samaa temannn kamu….” Ucapku di sela-sela menghisap penis Bambang dan Adit. 21485Please respect copyright.PENANAe62eSBH5rL
21485Please respect copyright.PENANAvDr7bR4TDR
Tiba-tiba aku melihat tubuh Doni yang terikat itu bergetar hebat, ada cairan putih merembes keluar dari dalam celananya. 21485Please respect copyright.PENANA8zYhA61LAG
21485Please respect copyright.PENANAFpbh62PiEt
Astaga, anakku mengeluarkan spermanya…… 21485Please respect copyright.PENANA3w3pGVp2LQ
21485Please respect copyright.PENANA7rnFCdiHuR
“Hahahaha” tawa teman-teman Doni melihat dia klimaks tanpa disentuh penisnya. 21485Please respect copyright.PENANAi2KxDjpVcK
21485Please respect copyright.PENANANHqO8MJ98E
“Haha dia malah ngecrot” ucap Bambang sambil terus tertawa sambil memegangi perut besarnya. 21485Please respect copyright.PENANAkRREpTIB3s
21485Please respect copyright.PENANAkBPOTWwiLb
“Masa ibu lo di perkosa lu ngecrot sih” sindir Adit. Bambang dan Adit terus menonton Doni yang masih terkulai lemas. Doni hanya bisa memejamkan mata. Nafasnya berat. 21485Please respect copyright.PENANAy7ukoaoOBv
21485Please respect copyright.PENANAqRO9xDdhYz
"Sayangku, Doni kamu suka ya mama di perkos@sama teman-temanmu" tanyaku yang tetap memegang titit Bambang dan Adit, dan Kontol Rizki yang masih berada dalam diriku. 21485Please respect copyright.PENANAcFJQslq9Dw
21485Please respect copyright.PENANAr7KSgGKAaS
Doni membuka matanya, melihat ke arahku. Dia menggeleng tanda tidak setuju dengan kata-kataku. 21485Please respect copyright.PENANAtzAAadaS6z
21485Please respect copyright.PENANAjvQSI21MFe
"Terussss sayang…..ahhhh…., kenapa kamu keluarin peju?" aku bertanya lagi di sela-sela menaik turunkan tubuhku. Doni hanya diam, tak bisa mengelak. Ia membuang muka, tidak berani melihatku.21485Please respect copyright.PENANA50Qs58Iz6m
21485Please respect copyright.PENANAV06lKyGIS0
Karena tak ada jawaban dari Doni, aku menggenjot penis Rizki yang masih ada di Vaginaku dengan buas. Mengejar puncak kenikmatan tersendiri. Desahan kembali keluar dari mulutku. Diriku tak lagi malu untuk mengekspresikan kenikmatan yang kurasakan. 21485Please respect copyright.PENANALs28U0hHVo
21485Please respect copyright.PENANAAsWqVfhciU
“Eh tante Ana mah sudah nggak di perkosa lagi kali, wong nih lonte aja mendesah-desah keenakan terus" ucap Bambang yang sadar dengan perubahanku. 21485Please respect copyright.PENANADpi63kN9Tt
21485Please respect copyright.PENANANT3FEMfrf8
"Iyaahhh, ahh…. habis kalian…..ah….. ngentotin tante enak bangeettt". 21485Please respect copyright.PENANAe9HTRz5NUJ
21485Please respect copyright.PENANAdU6Diu7DYE
Sensasi disetubuhi sambil di tonton oleh anakku sendiri, membuat birahi semakin tak-tertahankan. Tak lama, aku mendapatkan orgasme perdanaku bersama teman anakku, dan gilanya aku meraihnya di depan anakku sendiri . 21485Please respect copyright.PENANAFg9DF2n5YC
21485Please respect copyright.PENANAip1EoblNut
"Ouhhh…iyahhhh...aku…dapettt" jeritku merasakan orgasme. Vaginaku menyemprotkan cairan hangatnya, mengguyur Penis Rizki. 21485Please respect copyright.PENANA9Wmi7OlFyN
21485Please respect copyright.PENANARt8r7wW2Hh
"Gilaaaa bro titit gw disemprot…Ohhhh…Fuckkkk gw mau keluarrr" erang Rizki. Mendengar itu aku langsung berdiri, melepaskan tautan penis Rizki di liang cintaku. Rizki langsung berdiri, sambil mengocoki penisnya yang basah karena cairan orgasmeku dengan cepat. 21485Please respect copyright.PENANABxzS0GLzyX
21485Please respect copyright.PENANANGIz8qseNx
"Hh…hh…hh….” nafasku berat setelah mendapatkan orgasme. 21485Please respect copyright.PENANA8YeF08ksll
21485Please respect copyright.PENANAeFfHSlnsub
“Tannnnn bukaaa mulutaa….Oghhhh” perintah Rizki. Aku langsung berlutut dan membuka mulutku lebar-lebar untuk menampung lahar panasnya. Jangan lupa kujulurkan lidahku. 21485Please respect copyright.PENANAF3bpe5GmdJ
21485Please respect copyright.PENANAnBw5efgcBD
*Jatuh,Jatuh,Jalan…. Rizki menembaki mulutku dengan peju remajanya. Beberapa semprotan masuk ke dalam mulutku, ada yang jatuh kelidah dan ada yang juga tumpah ke bibirku. Dengan jari kuseka peju di bibirku dan kumasukan ke dalam mulutku, menambah peju yang sudah tertampung. Kumasukan titit Rizki ke dalam mulutku, aku mengempotkan mulutku untuk menyedot sisa peju yang ada. 21485Please respect copyright.PENANACajLrXkqSC
21485Please respect copyright.PENANA7QKSO5G6Z8
Di depan Doni, Aku mengenyam-enyam kental sperma milik temannya, Lalu menelannya habis tanpa. Kubuka mulutku lebar, bagai memberitahu Doni kalau aku menelan habis sperma temannya. 21485Please respect copyright.PENANADpdwmJ06sV
21485Please respect copyright.PENANAo8W1CKvLlu
“Phuahhh……hmmmm…..enakkk” godaku ke Doni. 21485Please respect copyright.PENANA15Iv5De0XS
21485Please respect copyright.PENANAP1SHDvr4Db
Aku pegang kedua paha Doni “Anakku sayang….kamu tonton mama main sama temen-teman kamu ya……” 21485Please respect copyright.PENANAcREWrHNTvx
21485Please respect copyright.PENANAzpBsO9UPF3
“Nikmatin ya sayang……. ini semua juga demi kamu” ucapku pelan, berharap dia mengerti. 21485Please respect copyright.PENANAMwpCpqYzQT
21485Please respect copyright.PENANAneveodR8sl
“Ayo tan sekarang giliran aku yang ngentotin tante” ucap Bambang tak sabar. Tanpa memberi aku jeda untuk istirahat. Bambang memintaku menungging di lantai dengan posisi miring, pemuda gemuk memegang kedua pinggulku. 21485Please respect copyright.PENANAvqtEhKUu36
21485Please respect copyright.PENANABko5LAIESt
“Nghhhh….Bambangggg….” aku mengeram ketika kepala penis bambang melesak masuk. Terasa batangnya yang lebar menyeruak masuk melebarkan lubang vaginaku. Punya dia memang tidak sepanjang dan berurat seperti milik Bobby. 21485Please respect copyright.PENANAQEdyZ3Njo6
21485Please respect copyright.PENANAGhMO5vS5mh
Namun rasanya cukup enak, bahkan lebih enak dari punyanya mas Herman. Dari semua penis yang telah kucoba, semuanya lebih enak dari mas Herman. Maafkan aku mas, aku berperikiran seperti itu. Tapi kenyataannya, penis para anak muda ini lebih enak dan hebat dari milikmu.21485Please respect copyright.PENANAKdDGqmYTrX
21485Please respect copyright.PENANAmF6u8IoiWB
“Oghhh… gila memek tante Ana sempit banget, becek-becek anget ohhh” ucap Bambang, yang langsung mengempur diriku. Pantatku diremas-remasnya gemas, bahkan di tampar-tamparnya hingga meraj. 21485Please respect copyright.PENANA4GVxA3tn5t
21485Please respect copyright.PENANAQi3Bh8ZIpY
“Bersihin dong Tan” pinta Rizki menyodorkan penis setengah ereksinya yang basah dengan lendir orgasmeku. Tidak jelek, kubersihkan penisnya. Aku sudah sering melakukanya dengan Bobby. Dalam mulutku terasa penisnya Rizki kembali meminumnya. 21485Please respect copyright.PENANAi1Y8W3Go4c
21485Please respect copyright.PENANAzgEDffpne2
“Eh tot!, gantian napa” hardik Adit kepada Rizki yang sedang menikmati proses pembersihan kelaminnya. 21485Please respect copyright.PENANAIGw1eu7W8y
21485Please respect copyright.PENANAECFqRFyzuA
“Iye-iye sabar tengkuk, nih titit gw lagi di bersihin dulu” Ucap Rizki. 21485Please respect copyright.PENANADrkSnE4zpn
21485Please respect copyright.PENANAVUGAE332pK
Rizki kemudian menyingkir, memberikan kesempatan kepada Adit. Dengan tak sabar, Adit menghujam mulutku dengan brutal. Hingga kini kedua lubangku dihujam oleh dua penis remaja yang merupakan teman-teman anakku. Doni kembali memperhatikan diriku bersubuh dengan temannya. 21485Please respect copyright.PENANATGIcKFoQn0
21485Please respect copyright.PENANA4njD7jFy8j
Tak lagi kupedulikan perasaan Doni, kini isi kepalaku hanya memuaskan mereka dan juga diriku. Lalu aku mengerang-mengerang keenakan akibat hentakan penis Bambang di dalam vaginaku. 21485Please respect copyright.PENANAj8cmAiM0A9
21485Please respect copyright.PENANAhhKfk25hnC
Beberapa menit, aku merasakan penis bambang berkedut-kedut dalam lubang vaginaku. Kemudian Bambang mengerang hebat “Ohh tanteeee….”. Bambang mencabut penis dari jepitan lubang vaginaku. Ia menembakan spermanya panas di pantatku. 21485Please respect copyright.PENANA8whqnflnfg
21485Please respect copyright.PENANAggaUUGriGg
“Ohhhh…shhhhh” desisku merasakan sperma yang tumpah di pantatku, terasa panas dan banyak sekali. Kuseka ceceran sperma yang berada di pantatku, lalu seperti tadi, aku habiskan sperma Bambang. 21485Please respect copyright.PENANABLAZv6M1qF
21485Please respect copyright.PENANAVWicYZWHs4
Aku sedikit kecewa karena tidak dapat orgasme dari genjotan Bambang. Namun tak apa pikirku, masih ada Adit dan Bobby yang belum menyetubuhiku. 21485Please respect copyright.PENANA5PLzv1QuRb
21485Please respect copyright.PENANAePBFNnfyMd
“Aku nggak nyangka, ternyata tante demen peju hak…hak…hak….” ucap Rizki yang melihatku terus menyeka sperma Bambang yang tercecer di pantatku. 21485Please respect copyright.PENANAu2U9pbq6bZ
21485Please respect copyright.PENANA8j5KCBKUs3
“Hihihi soalnya kata orang-orang, peju anak muda katanya bikin awet muda” ujarku centil, sambil terus mengemuti sperma yang terseka dengan jariku. Sejak menjadi budak seks Bobby, aku jadi terbiasa meminum peju. Jadi tak hanya vaginaku yang menampung benih pembuat anak, tapi juga lambungku melalui kerongkongan. 21485Please respect copyright.PENANAuW0iTvYTGE
21485Please respect copyright.PENANAA0lnTM0RB3
“Lihat don, nyokap elu suka peju gw hahaha” ledek Bambang sambil memegangi perut yang besar. Hah, nih anak banyak gaya, tapi mainnya bentar doang. 21485Please respect copyright.PENANAASlD3sgBxi
21485Please respect copyright.PENANAcqX4c5dnAP
Doni menggeliat di kursinya, terlihat raut wajahnya yang penuh amarah kepada Bambang. Maaf sayang, kamu harus bersabar ya. Biarkanlah ibumu ini disenggamai sama temanmu. 21485Please respect copyright.PENANAaoRPEsVz2d
21485Please respect copyright.PENANAkfSlvYpgOq
“Sini Bambang, tante bersihiin titit kamu“ tawarku kepada Bambang, yang pasti tak akan di tolaknya. Lalu aku membersihkan penis yang gemuk dengan mulutku. 21485Please respect copyright.PENANAV9n86P9VS9
21485Please respect copyright.PENANAGccGnOSGMR
“Ayo tan, sekarang sama aku” ajak Adit yang terus mengocoki tititnya sendiri agar tidak berbaring.21485Please respect copyright.PENANAQTJgxX4WRq
21485Please respect copyright.PENANAubsrehc5F7
“Tapi di kasur itu aja ya, tante sudah agak capek” tunjuk ke kasur yang sudah usang itu. Ia mengganguk. Lalu mereka menyiapkan kasur yang akan menjadi medan tempur selanjutnya. 21485Please respect copyright.PENANAIxhdjU6gsf
21485Please respect copyright.PENANAwklhQtb4az
Kulihat Bobby masih hanya duduk di kursi santainya, ia terlihat mengusap-ngusap selangkangannya. Sejujurnya, aku tak sabar untuk kembali merasakan titahnya yang perkasa itu. Ia lebar tersenyum, ketika melihatku mengamatinya. Aku pun membuang mukaku, malu karena ketahuan memuat selangkannya. 21485Please respect copyright.PENANAFN2qmBVTU8
21485Please respect copyright.PENANAl0THShm9NJ
Ketika kasur sudah siap, aku berbaring disana. Dengan tergesa-gesa Adit memposisikan dirinya di antara kedua kakiku. Ia tekuk kedua kakiku dan di dorongkan ke dadaku. Hingga vaginaku yang basah merekah terpampang, menggodanya. 21485Please respect copyright.PENANA0x4oSD78Z4
21485Please respect copyright.PENANAmSzIe5EUnn
“Okhhh…Dit” desahku geli, ketika Adit menggesekan kepala penis di bagian vaginaku yang basah. Teman Doni ini juga memukul klitorisku dengan kepala penisnya. 21485Please respect copyright.PENANAs4oGyMc7Ew
21485Please respect copyright.PENANA9NTh9Sfzls
“Sempit bangat tan” ucap Adit. Dengan susah payah ia terus mendorong masuk penis yang berukuran lumayan itu ke celah sempitku. Dari temannya, kepala tititnya paling besar. 21485Please respect copyright.PENANANewrWI3TF7
21485Please respect copyright.PENANAESwMIbpa1q
“Ohhh…..ditttt….pala titit kamu gedeee bangettt” erangku enak, ketika liang vaginaku kembali disesaki dengan batang penis yang keras. Ini adalah penis kelima yang berhasil masuk ke dalam memeku, yang seharusnya hanya penis mas Herman yang boleh memasukinya. 21485Please respect copyright.PENANAPPEvJDrPGU
21485Please respect copyright.PENANAjUvZqTKVHB
Tanpa membuang waktu lagi, Adit langsung menggerakan pinggulnya, menghujam dirinya dengan cepat. Ia memainkan kedua payudaraku. Kujulurkan menyentuh klitorisku. Kumain biji kelentitku sendiri dengan jari-jariku, menambah rasa nikmat. 21485Please respect copyright.PENANAdtHKDfqQwA
21485Please respect copyright.PENANArDrQfO8POO
Bambang dan Rizki tergeletak di sebelah kepalaku. Mereka kembali menjejalkan mulutku dengan penis mereka. Rizki menepis tangan Adit yang sedang menggengam buah dadaku yang kiri. Kemudian ia menunduk, memasukan seluruh permukaan payudara kiriku ke dalam mulut. Aku mengerang geli ketika puting kiri dan areolaku dijilatnya. Putingku dimainkan oleh lidahnya. 21485Please respect copyright.PENANAiDuLCkB8TT
21485Please respect copyright.PENANAJvatZraPbc
"Nghhh….ahhh….ngh…." Mulutku yang disumpal oleh Bambang, maka hanya desahan-desahan yang tertahan terdengar. 21485Please respect copyright.PENANAqQGGlXlkvI
21485Please respect copyright.PENANAU1nCItRR3I
Selama 10 menit aku digempur oleh Adit, diriku merasakan orgasme untuk kedua kalinya hari ini. Tubuhku bergetar-hebat, vaginaku berkedut-keduut mengeluarkan cairan orgasmenya. Adit semakin beringas menyetubuhiku. 21485Please respect copyright.PENANA5uplgWQIVr
21485Please respect copyright.PENANAlL8AAVkbSu
“Anjinggg…..gw…. Ngecrottt!” teriak Adit saat meraih puncaknya. 21485Please respect copyright.PENANAs2GUwB51Ch
21485Please respect copyright.PENANAiEV5DnqWjo
“DIT, jangan masuk ke dalam!” teriak Bobby mengingatkan Adit. Lalu Adit menarik keluar penisnya dari vaginaku. Lalu ia dengan buas mengocok kemaluannya sendiri. Aku melihat cairan putih keluar dari lubang kecilnya dengan derasnya. 21485Please respect copyright.PENANAkRKh2q6HbA
21485Please respect copyright.PENANAkGIZ2GwoAm
Kali ini aku merasakan semburan hangat mendarat di perutku yang mulus itu. Seperti tadi, aku bersihkan ceceran sperma itu dengan jari-jariku lalu aku habiskan. Ketika sudah tidak ada sisa sperma Adit yang tersisa, aku menutup mataku, beristirahat sejenak.21485Please respect copyright.PENANAr5uvvq9gIH
21485Please respect copyright.PENANAnDdyLgittW
21485Please respect copyright.PENANAfuHGMOZmg0
21485Please respect copyright.PENANA2KG3pzRaTT
Setelah aku cukup bertenaga, aku hampiri Doni yang masih terikat. Kondisinya sangat mengenaskan. Aku berlutut di depan, dengan lembut ku elus pipinya. 21485Please respect copyright.PENANAeeLJm2qE4P
21485Please respect copyright.PENANAvUU501PyeB
Kuingin melepaskan kaos yang menyumpal mulut. Tapi aku belum siap mendengarnya. 21485Please respect copyright.PENANAiK0YuJufOK
21485Please respect copyright.PENANAGzULgwGzQ5
Dengan pelan kuucapkan "Maafkan Ibu Don". Ia hanya memberikan yang kosong. 21485Please respect copyright.PENANA3LB9dAbfTg
21485Please respect copyright.PENANAK3FHrdhCzb
"Tante Ana" panggil Bobby yang sedang berjalan mendekatiku. Aku merasakan aura yang sangat jantan terpancar dari Bobby. Mengingat rasa nikmat yang diberikan pemuda ini, membuat darahku kembali berdesir panas. Birahi seksual kembali muncul dalam diriku. Melupakan rasa bersalahku kepada anakku yang berada di depanku. 21485Please respect copyright.PENANAAxuDpexjpx
21485Please respect copyright.PENANAvrzuWLS2j4
Bobby melepas celananya, sehingga penis besar yang telah memberikanku kenikmatan itu terpampang. Meski masih setengah ereksi, ukurannya tetap lebih besar dari mas Herman ketika sudah tegang maksimal. 21485Please respect copyright.PENANAoQlwIjrEiS
21485Please respect copyright.PENANAX39cB5YMN3
Pembuli Doni ini menyodorkan titit besarnya ke wajahku. *Cuuh….Cuuh….Cuuh…. Saking besarnya aku harus meludahi titit ini berkali-kali. Serasa cukup basah, lantas aku urut mesra dengan kedua membacanya. 21485Please respect copyright.PENANA7rq3OT1lXJ
21485Please respect copyright.PENANAQuBrRfJPti
Dengan tersenyum ke Doni, kucium kepala titit Bobby. Lalu kumasukan penis besar itu ke mulutku. 21485Please respect copyright.PENANA62dQOyTK2g
21485Please respect copyright.PENANAFf2pdyzgpS
*Happ… 21485Please respect copyright.PENANAv3aVncjTmZ
21485Please respect copyright.PENANAuWMAwKzolH
Di depan anakku, aku melumati dan menghisap kemaluan milik orang yang selalu menyiksa dirinya. *Slurp….Slurp….Slick…slick….slrup….Kubuat sepelan mungkin, se-erotis mungkin, memancing birahi Doni. Dan usahaku berhasil, meski masih terbalut celana aku yakin penis anakku itu kembali tegang. Setidaknya ia akan kembali menikmati adegan yang tidak pantas ini. 21485Please respect copyright.PENANA1wOmFdJvmK
21485Please respect copyright.PENANAZ8XxQ503uz
Tak lama mengoral penisnya, Bobby mengarahkanku untuk kembali berbaring di kasur yang usang itu. Punggungku sekarang kembali berbaring di kasur yang subur ini. 21485Please respect copyright.PENANANS4xak8dT4
21485Please respect copyright.PENANA7QmvGTAADF
Bobby mendekatkan kemaluan yang besar itu ke bibir vaginaku. Ia menusukkan kepala tititnya di bagian vaginaku. Aku menggeliat nikmat, merasakan titit yang keras itu membekukan-belai memekku. Tak ayal cairan pelumasku kembali membanjiri vaginaku. Dengan begitu Bobby akan memudahkan penetrasi olehnya. 21485Please respect copyright.PENANAfnrn81sDN7
21485Please respect copyright.PENANAueRnPx0BLT
“Doni gw akan bikin nyokap lo hamil, gw kasih adik buat lo” ucap Bobby pada Doni. 21485Please respect copyright.PENANAtpX95NVJ0y
21485Please respect copyright.PENANAy0efiR8ocI
“Oughhhh…..Bobbyyyy” erangku nyaring saat orang yang sering membuli anakku ini menghujam lubang vaginaku dalam-dalam dengan titit besarnya. Rasa sakit dan nikmat bercampur menjadi satu. Terasa dinding rahimku disentuh oleh kepala penis yang besar itu. Mas Herman saja tidak pernah, tapi Bobby sudah berkali-kali. 21485Please respect copyright.PENANA0WhNcaz77U
21485Please respect copyright.PENANA5jwMCDOX5u
*Plok Plok Plok 21485Please respect copyright.PENANATUepR3jumA
21485Please respect copyright.PENANA0LN5LTA91D
Bobby langsung menggerakan pinggulnya dengan cepat dan bertenaga. Aku merasakan hujaman yang memberikan aku nikmat tiada tara. 21485Please respect copyright.PENANAE3fl809PTz
21485Please respect copyright.PENANAEx71FwVqGD
*Plok Plok Plok 21485Please respect copyright.PENANA2mG1Noe668
21485Please respect copyright.PENANAj3hWoCoPHc
“Aahhhh….Bobbyyy…..terusssssss…..ahhhhh….enakkkkk”. 21485Please respect copyright.PENANAAS7xay4KNR
21485Please respect copyright.PENANAGH9hK2OteE
“Lihat Donnn nyokap lu ke enakan gw entotin” ucap Bobby memanasi Dino. Karena sedang mengerang ke enaakan, aku tak berani menatap Doni, tak mau melukai hati anakku lebih jauh.21485Please respect copyright.PENANAjsEdIGawkz
21485Please respect copyright.PENANAMgARi1sjOq
Kini aku dan Bobby berciuman dengan buasnya. Lidahku bertautan dengan lidahnya, saling membelit nikmat. Bunyi kecipak basah pun terdengar nyaring. Sambil digenjot, mulutku dan Bobby tetap saling mengunci. 21485Please respect copyright.PENANA6yhJfqNpc4
21485Please respect copyright.PENANAAYwHUCj8YI
Bobby mekepaskan lumatanya, dan membisikan sesuatu ke telingaku. “Tapi Bob….” protesku ketika mendengar permintaannya. Namun ku urungkan niat untuk membantahnya. 21485Please respect copyright.PENANAHBWskDAqpD
21485Please respect copyright.PENANAshCMUN2pWJ
*Plok Plok Plok 21485Please respect copyright.PENANAWxvXWm3yCw
21485Please respect copyright.PENANAweqWaBlkKQ
Ku alihkan pandanganku ke Doni yang terikat tidak berdaya “Lihattt…ahhhhh…..Donii……lihat….Ibu….sayanggg…eughh” ucapku di sela desahan-desahan akibat pompaan titit Bobby di liang cintaku yang sempit. 21485Please respect copyright.PENANAnliBkhn5hZ
21485Please respect copyright.PENANAHwsybQXBkJ
Doni memandang dengan penis yang ngaceng di baliknya. 21485Please respect copyright.PENANAhgG2LqAxF7
21485Please respect copyright.PENANAAdbZBwzKWj
“Ibu… ahhhh…. lagi di entot sayangggg….ahhhh”. 21485Please respect copyright.PENANAPdsV7Klubd
21485Please respect copyright.PENANAunCUTSg0LV
“Sa-sama Bobbyyyy yang perkasaaaa…..oghhhh….yang….suka buli kamuuuu….ahhhhh” ucapku memanasi Doni. Ya, Bobby memintaku untuk melakukanya. Dengan berat hati aku melakukannya. 21485Please respect copyright.PENANArfw3aecwEB
21485Please respect copyright.PENANAButBTxG54F
“Kontol Bobbyyyy…besarrr……Donnnn…..kontolll…Bobbyyy….besarrrrr” racauku gila. 21485Please respect copyright.PENANAKu0m0GFgdY
21485Please respect copyright.PENANAEYZW7aat6f
“Ahhhh….enakkkk….bikin hamil tante Bobbbbb, bikin tanteeee…hamill….ohhhhh” lanjutku meracau, yang sambil terus di gempur oleh titit Bobby. 21485Please respect copyright.PENANAGpIuVezn9W
21485Please respect copyright.PENANAXAy03CGPPz
21485Please respect copyright.PENANANwv27WQOew
“Ahhhh…..aku….dapettt sayangggg…akuuu….dapetttt…..” erangku mendapatkan orgasme pertama dengan Bobby. 21485Please respect copyright.PENANAM8hZt41SEH
21485Please respect copyright.PENANAiU7Vf7Z8nY
Bobby mencabut penisnya dari dalam tubuhku. Lubang vaginaku menyemburkan cairannya dengan derasnya membasahi kasur dan tubuh Bobby. Tubuhku bergetar di setiap semburan yang keluar. 21485Please respect copyright.PENANAjfUppykeNF
21485Please respect copyright.PENANA4eXZGMW4xg
“Wuih….. gokil sampe muncrat gitu” komentar salah satu teman Doni. 21485Please respect copyright.PENANA73eJ039CVO
21485Please respect copyright.PENANAWIPn07IB0p
“Hh….hh…hh…hh” deru nafasku berat setelah klimakks. Orgasme kali ini terasa sangat enak dan Hebat. Mungkin salah satu yang terbaik yang pernah kurasakan. Penonton oleh titit berukuran super ditambah ditonton oleh anak sendiri membuat menggapai puncak yang sangat nikmat. 21485Please respect copyright.PENANAOclAmYchAM
21485Please respect copyright.PENANAEMJylGImjB
“Oghhh….pelan Bobbyyyy”. 21485Please respect copyright.PENANANALF7znTLz
21485Please respect copyright.PENANA7mrnpx2Gyy
Kembali Bobby memasukan tititnya ke dalam vaginaku yang sudah menganga lebar. Tanpa basa-basi ia keluar masukan penis besarnya dengan kecepatan tinggi. Lagi dinding vaginaku berbergesekan dengan guratan penisnya, terasa nikmat. Urat-urat penisnya yang besar memberikan kenikmatan yang luar biasa. Hasilnya dengan cepat, saya mencapai orgasme lagi. 21485Please respect copyright.PENANArC4YOCyBnn
21485Please respect copyright.PENANADJnqppcJHu
“Bobby…..tanteeee…keluarrr…lageeehee” beda dengan tadi, Bobby diamkan penisnya di dalam tubuhku. Tak ayal, cairan orgasmeku menyirami penis besarnya. 21485Please respect copyright.PENANAk3t765oPtE
21485Please respect copyright.PENANAwLUgf5mahn
“Enggg…” erangku ketika Bobby menarik keluar penis besarnya. Ia tergeletak di sampingku, menyodorkan penis besarnya yang berlumuran cairan putih, cairan nikmatku. Tanpa di suruh aku masukan ke mulut, tititnya yang basah itu. 21485Please respect copyright.PENANAXcVsTXnmon
21485Please respect copyright.PENANAbVf4MrRrO6
Lidahku bermain didalam mulutku, memanjakan penis Bobby. Mengecapi cairan orgasmeku sendiri. Setelah sudah bersih dari cairanku, ia tarik penis dari mulutku.21485Please respect copyright.PENANAc2gaeLcVrE
21485Please respect copyright.PENANA4aJJdv0MNA
“Ayo tante, sekarang di atas” ucap Bobby. Entah kenapa aku yang sudah berkali-kali orgasme, masih memiliki tenaga. Tampakya karena rasa nikmat yang kuterima dari Bobby, memberikan diriku tenaga untuk terus meraih kenikmatan puncak seksual. 21485Please respect copyright.PENANAKrNTSTuaVN
21485Please respect copyright.PENANAMur2FsitA1
Kulihat titit Bobby yang tegak mengacuk basah karena air liurku. Vaginaku berkedut-kedut, tanda meminta kembali pada jejal barang yang keras dan perkasa itu. Kugenggam batangnya, lalu keberikan kecupan di kepala penisnya, tepatnya lubang kencingnya. Benang pre-cum pun terjalin dari ujung kepala penis hingga bibirku, ketikaku menarik kepalaku menjauh. 21485Please respect copyright.PENANAnfkUPs1KI2
21485Please respect copyright.PENANA0Q3GHL6uto
Aku kangkangani, tubuh Bobby. Meraih penis tegaknya yang keras bak baja. Kugesekan kemaluannya di gerbang cintaku. Membalarinya perkakas Bobby dengan cairan orgasmeku yang terus banjir. Kebiasaan itu, dengan sendirinya aku mendorong tubuhku turun. Dengan perlahan namun pasti, batang titit Bobby tenggelam dalam liangku yang hangat dan basah. Erangan nikmat keluar dari mulutku di setiap inci batang Bobby memasuki kembali diriku. 21485Please respect copyright.PENANAY5vtialpNm
21485Please respect copyright.PENANATC6etYdFqB
“Ohhh…mentok Bob” ucapku. Dibantu gravitasi, penis Bobby menyentuh bagian paling dalam vaginaku, pintu rahimku. Kudiamkan diriku, merasakan denyutan dari urat-urat tebal di sekujur titit Bobby. 21485Please respect copyright.PENANAs27nQ4KY4S
21485Please respect copyright.PENANAxoY22sKjMu
Aku naik turunkan tubuhku dengan pembohong. Selagi berpacu dalam birahi, aku menangkap Doni sedang memperhatikanku tanpa berkedip. Jangan sampai muncul dengan yang tidak kumengerti. Apakah dia marah padaku, atau malah nafsu padaku. Atau malah keduanya. Yang pasti nafsu, karena dia ereksi. 21485Please respect copyright.PENANAwiMqfDARRx
21485Please respect copyright.PENANAr0CyMUJczQ
“Ah…..ahhh….ahhhh…..Bobbyyy” erangku. 21485Please respect copyright.PENANAItwn1vJt5f
21485Please respect copyright.PENANAPaoGtWU6J5
“Brengsek Don, memek nyokap lu sempit bangettt” ucap Bobby. 21485Please respect copyright.PENANAdoZ05ZX9M3
21485Please respect copyright.PENANA3yaMPczfTl
“Ini memek punya gw…oghhhh” erang Bobby keenakan dengan himpitan dinding vaginaku yang basah dan mencengkeram erat. 21485Please respect copyright.PENANAkPPHe8ApcW
21485Please respect copyright.PENANA4Ebz2iMYa8
“Iyahhh Bobbyyy….memek tante punya kamuhhhh” ucapku. 21485Please respect copyright.PENANAMLbJlmpvH1
21485Please respect copyright.PENANAQsN4m6etWc
Tak hanya menaik turunkan tubuhku, terkadang aku menggoyangkan pinggulku, mengulek penis Bobby yang tertancap sempurna dalam tubuhku. Penjantan pembuli ini, meremas kedua dadaku. Menambah rasa nikmat. Aku menambahkan kedua diterimanya sendiri, membantu dia meremas-remas payudaraku. 21485Please respect copyright.PENANAxaGwgxetsa
21485Please respect copyright.PENANAWMXYKge9Og
Puas meremasi, ia letakkan kedua tangan di pinggulku. Lekas ia menggenjotku dari bawah, membawa tubuhku yang naik turun di atas tubuhnya. Aku mengerang nikmat. Dengan ini aku bakal mencapai klimaks lagi. 21485Please respect copyright.PENANABQAl80HZvE
21485Please respect copyright.PENANAcvBWdOK4Ds
“Ah….ah…ah…”. 21485Please respect copyright.PENANAx47lxnQ0eb
21485Please respect copyright.PENANAO9fO8KGQyX
Benar, sensasi orgasme pun kembali hadir. Kalau begini, bersama Bobby di setiap posisi aku selalu mendapatkan klimaks. Saat akan orgasme, aku berdiri dari tubuh Bobby, hingga penisnya terlepas dari cengkraman vaginaku. Kuusap-usap memekku dengan cepat, klitorisku yang keras dan menonjol tak lupat dari telapak tangan diterima. 21485Please respect copyright.PENANA8UYOjyBYzp
21485Please respect copyright.PENANA8DMBfEB9zb
“Bobbyyyyy!” teriakku saat orgasme.21485Please respect copyright.PENANA9gdPHzePUP
21485Please respect copyright.PENANAIbZAMuzkGG
*Cret Cret Cret……vaginaku menyemburkan cairan orgasme dengan deras, membasahi Bobby yang berada di bawahku. Ohhhh…gilaaa….aku muncrat lagi….. Aku terus saja mengusap dengan cepat memancing cairanku keluar. Terasa tidak keluar lagi, aku mengepaskan tubuhku di atas Bobby. Kuletakaan kepalaku, di samping kepala Bobby. 21485Please respect copyright.PENANAcUujOurZxP
21485Please respect copyright.PENANAW2cvOpa8Ef
“Gile-gile, gw gak nyangak tante Ana bisa seliar ini” ucap Adit menyampaikanku. 21485Please respect copyright.PENANAVhMmVcNAF9
21485Please respect copyright.PENANAOoX8tm1Kwq
“Hahaha, nyokap lu ngesquirt lagi, sampai basah begini gw” ujar Bobby sambil mengelus punggungku mesra. 21485Please respect copyright.PENANAvIKtzaQBxD
21485Please respect copyright.PENANAw84FSLhPoN
“Tante pernah muncrat gak sama suami tante?” tanya Bobby. 21485Please respect copyright.PENANAYqjBwhwMzb
“Hh…ng-nggak…hh…pernah…Bob….hh, cuma sama…hh…kamu…doang….” jawabku jujur dengan sengal-sengal. Walaupun mas Herman tidak gagal dalam urusan kematian, tapi ia kalah jauh dengan pembuli anakku ini. Maaf mas, kamu sibuk kerja tapi aku malah memuji kenikmatan yang kuterima darimu selama ini dengan nikmat yang di berikan Bobby. 21485Please respect copyright.PENANAVsMDWtejh7
21485Please respect copyright.PENANADsW4qiXNdo
“Hahahah denger tuh Don, bokap lu payah gak pernah bikin nyokap lu kencing enak kayak gini” kata Bobby bangga sekaligus meledek Doni. Tak hanya membuli anakku, dia juga menertawakan suamiku. Aku hanya diam saja, terlalu capek untuk membela mas Herman dan Doni. Atau terlalu malas? entahlah. 21485Please respect copyright.PENANA3yBC7V3vIx
21485Please respect copyright.PENANArEVuv9R7iM
Bermenit-menit kami diam saja, memulihkan tenaga. Nafasku sudah tidak lagi berburu. Bobby kembali menusuk dirinya sendiri dengan penisnya yang masih keras. Ia rangkul punggungku dengan kedua tanganya, lalu ia berdiri. 21485Please respect copyright.PENANAvn0tUQgAc7
21485Please respect copyright.PENANA14zeyxTazU
Ohhh…. Ternyata aku akan disengamai dengan di gendong olehnya. Takut jatuh, kedua kaki mengapit pinggulnya, dan kedua diterimanya. 21485Please respect copyright.PENANAwHJuJApl71
21485Please respect copyright.PENANAL5PxTWo8QA
“Ahhhh….Bobbyyyy…kamu kuat bangett…ahhhhh” pujiku terkesima dengan kekuatannya. Mas Herman tidak pernah menyetubuhiku dengan gaya ini. Mungkin karena dia tidak menyetujui Bobby. Kuberi dia mencium hangat sebagai tanda kagumku. Bobby pun membalas menciumku. Kini aku dan Bobby bercumbu hebat. 21485Please respect copyright.PENANAwVnFr4RFxB
21485Please respect copyright.PENANAOihBRYhztp
“Ah…ah….ah…..Bobbyy!” 21485Please respect copyright.PENANARaxgmHdMTA
21485Please respect copyright.PENANAQ19UXi56Ma
“Fuckkk…..nih memek legitt bangetttt” erang Bobby. 21485Please respect copyright.PENANAJ1czSoXNxf
21485Please respect copyright.PENANAvbDB3NPhB4
*Plok Plok Plok 21485Please respect copyright.PENANATOtBpJA2EI
21485Please respect copyright.PENANA6A8esJ9B0K
Baru pertama kali disetubuhi dengan gaya ini, sebentar saja aku akan meraih orgasme. 21485Please respect copyright.PENANA7uNWZY8li8
21485Please respect copyright.PENANAhDpiQYdfVl
“Lagiii…..Bobby….lagiii….tanteeee…keluarrrr….owhhhh” erangku keras ketika vaginaku kembali menyemburkan cairannya keluar dengan deras. Membasahi lantai di bawahku, dan juga kaki Bobby. 21485Please respect copyright.PENANALr5djPiMYL
21485Please respect copyright.PENANA9cbVigOIWI
Bobby menurunkan tubuhku, hingga penis terlepas dari vaginaku. Kakiku terasa sangat lemas. Hingga aku harus berpegangan pada badan Bobby yang kekar ini. 21485Please respect copyright.PENANA5WEgTNXCHb
21485Please respect copyright.PENANAAVmxgbW1Kr
“Hh…..He-hebat kamu Bob…hh…”pujiku. 21485Please respect copyright.PENANAfLQbLyjo6m
21485Please respect copyright.PENANAhbQiJ5uriR
“Makasih tante Ante”. 21485Please respect copyright.PENANAa3yRG4LH6x
21485Please respect copyright.PENANAr5689mqcDJ
“Kamu belum keluar juga Bob? Tante sudah capeek bangettt” ucapku. 21485Please respect copyright.PENANAdSIBWq3Yy6
21485Please respect copyright.PENANAiGY3UbsCwW
“Sebentar lagi aku mau keluar tan” ucap Bobby. Ia membawa tubuhku ke depan Doni yang masih duduk dan terikat, dengan mulut tersumpal kaos.21485Please respect copyright.PENANA3F0rz9G3tL
21485Please respect copyright.PENANAPD9VVHrRCI
Bobby memposisikan aku untuk berbaring di depan Doni. Untuk menjaga keseimbangan tubuh, mau tak mau kamu kedua memegangi sandaran tangan kursi yang di duduki Doni. 21485Please respect copyright.PENANATj29xAiWmc
21485Please respect copyright.PENANAYBVX3ACF0d
“Donii…..” panggilku lirih kepada anakku. 21485Please respect copyright.PENANAvJ768jSjNz
21485Please respect copyright.PENANA3ovO4JUecm
“Gw pengen Doni lihat ibu keenakan gw entot” ujar Bobby. 21485Please respect copyright.PENANA30rNiBLNd9
21485Please respect copyright.PENANAjeDM1hThuE
Kini jarak antara wajahku dengan wajah Doni tidaklah jauh. Doni bakal bisa melihat wajahku saat keenakan saat di sodok titit milik orang yang sering membulinya. Aku tidak bisa membayangkan perasaannya. 21485Please respect copyright.PENANAHNSm3nM2Bi
21485Please respect copyright.PENANA8Rbfl6eWRa
“Ssst….Bobbyyyy…nghhhh….okhhhhh” desisku tatkala penis besarnya kembali memenuhi liang vagina tanpa ada lagi ruangan tersisa. Bobby langsung tancap gas menghujam memekku dengan kuat dan cepat. Aku mencoba menggigit bibirku agar tidak ada desahan yang keluar. Tapi usahaku sia-sia, genjotan Bobby terlalu enak dan nikmat. 21485Please respect copyright.PENANAna7VFoLfiu
21485Please respect copyright.PENANAyDgQlnXJ3J
“Ma-maaf sayanggg…..iniiii…enakkk bangetttt….ahhhhhh” erangku di depan Doni. Aku tidak bisa menahan eranganku lagi. Mataku merem melek. 21485Please respect copyright.PENANAQx9cFocIyA
21485Please respect copyright.PENANAE3gnEtD2mg
“Ahh…ahh…ahh….Doniii….Bobbyyy”. 21485Please respect copyright.PENANAgI9GNvnJ5f
21485Please respect copyright.PENANAcA6yvs98X6
“Oghhh…..lihat Don……nyokap lu gw entotttt” ucap Bobby seraya mengaduk-aduk memekku dengan titit keras dan besarnya. 21485Please respect copyright.PENANAh7hKFJPS8K
21485Please respect copyright.PENANAYvV27c65vC
“Doniiii…ah…lihatttt…Ibuuu….sayangggg”. 21485Please respect copyright.PENANAXkBeQ3KH6X
21485Please respect copyright.PENANAzUoQr6gYWw
Doni memelotot kearahku, ia menatap wajahku dengan penuh perhatian. 21485Please respect copyright.PENANAATMFBVybjf
21485Please respect copyright.PENANAaQekL0QKWs
“I-bu…ahh..keenakan…ahhh..dientottt…. samaaaaa….. yang suka buli kamu….ohhhhh” tubuhku mulai bergetar dengan hebatnya. Mataku mendelik keatas, hanya putihnya saja yang terlihat. Orgasme hebat 21485Please respect copyright.PENANATjcIayslLi
21485Please respect copyright.PENANAj4nKDPxrAR
“Maafkaann…ibuuu nakkk” lanjutku meracau nikmat di ambang orgasme akan memancing Doni. 21485Please respect copyright.PENANAnmH3Q2xl2O
21485Please respect copyright.PENANA9ubf6mNihG
“I-ni semuaaaa…. demiiiii kamuuuu…aku keluar lagii Bobbyyyyyy….ohhhhhhh” erangku dengan luar biasa saat mencapai puncak seksi. Aku meraih orgasme yang luar biasa dan sangat nikmat! 21485Please respect copyright.PENANA7IuuQsir4u
21485Please respect copyright.PENANAcvjJGuMS9d
*Cret Cret Cret memekku memuncratkan cairan orgasmenya. Meski masih disumpal oleh titit Bobby, lendir nikmatku tetap keluar dari sela-sela himpitan kemaluan kami. 21485Please respect copyright.PENANAhMzBLe4ElU
21485Please respect copyright.PENANA2Js11YTH2z
Tubuhku yang lunglai, langsung di peluk oleh Bobby. Dalam dekapan Bobby, sesekali tubuhku masih bergetar kecil. Aku terpejam dengan nafas yang terasa sangat berat. Mendapatkan orgasme di depan anakku sangatlah luar biasa. 21485Please respect copyright.PENANA4qoVKyWQVh
21485Please respect copyright.PENANANwnGdHAqJ6
“Hosh….Hosh…Hosh….aku dikit keluar lagi tan….” 21485Please respect copyright.PENANAdIhT27puJ9
21485Please respect copyright.PENANAvkSeyHw98I
“Hosh…..Aku mau menghamili tante di depan Doni sekarang” ucap Bobby sambil mengelusi perutku. Yang nanti akan tumbuh janinnya di dalam. 21485Please respect copyright.PENANAd7HJSF7qIV
21485Please respect copyright.PENANAqgKuiF6smW
Terlalu lelah, aku tidak tanggapi ucapannya. Ia bungkukan tubuh ke arah Doni, namun kali Bobby menarik kedua ke belakang. Dengan membabi buta, Bobby menghujam memekku. 21485Please respect copyright.PENANAteYmPaj0iH
21485Please respect copyright.PENANAkcif4Cp7pA
*Plok Plok Plok 21485Please respect copyright.PENANAaLHu9TWHM5
21485Please respect copyright.PENANAi3XCSoZycg
“Ah….ah…ah….ah…” aku hanya bisa mendesah sambil menatap sayu ke Doni yang sedang menangis. Dengan sisa tenaga aku mengucapkan “Ini demi kamu Doni”. 21485Please respect copyright.PENANAEXFgDTJrDe
21485Please respect copyright.PENANA1dvUYnaSiN
Kontol Bobby terasa semakin besar dalam liang peranakanku. Urat-uratnya berdenyut-denyut kuat. Bobby akan segera melihat benih-benih suburnya di rahimku. 21485Please respect copyright.PENANAHRqOASnU5O
21485Please respect copyright.PENANA5e6oAT5rUq
“Oghhhh….. Donii….gw kasih lu adekkk”21485Please respect copyright.PENANAlLznU8tYJe
21485Please respect copyright.PENANAj4XY7yoRpj
“Tanteeee….terimaa pejuku…okhhhhh” teriak Bobby. Lalu terasa ia berkali-kali menyemprotkan pejunya ke dalam tubuhku. Rasanya sangat nikmat, lantas aku kembali klimaks. 21485Please respect copyright.PENANAOflL4wT1AW
21485Please respect copyright.PENANATWGEofKh7c
“Doniiii….ibuu….hamilll…Donnn..iiibuuuuu…hamillll…ohhhh” erangku saat kembali orgasme karena semprotan merasakan peju yang kuat di dalam liang cintaku, memenuhi seluruh lerung rahimku. Terasa sangat hangat rahimku, dan aku bisa merasakan betapa banyaknya sperma Bobby yang tersimpan di dalam tubuhku. Dengan ini aku pasti hamil. 21485Please respect copyright.PENANA8yRkXkggRK
21485Please respect copyright.PENANAysOkxn5s4I
Pada saat yang sama, Doni bergetar sangat hebat, ia sedang berejakulasi. Saking kuat orgasmenya, sperma muncrat keluar dari balik celananya dan mendarat di wajahku. Ohhh….aku dipejuhin anakku sendiri. 21485Please respect copyright.PENANAgAvaLK7pds
21485Please respect copyright.PENANAYx92cgKx0Y
“Hh…..hh….hh….” 21485Please respect copyright.PENANAILBRn73eBv
21485Please respect copyright.PENANAluoMBuNPxv
“Hosh….Hosh….Hosh…..” 21485Please respect copyright.PENANAyel0jbEiZQ
21485Please respect copyright.PENANAF3eXDw6oYT
Seketika ruangan hening, hanya ada deru nafas yang berat. Teman-teman Doni hanya bisa terbenggong melihat adegan yang luar biasa ini. 21485Please respect copyright.PENANAma2SAYFInL
21485Please respect copyright.PENANACbDAucc7PV
Bobby mencabut tititnya dari liang senggamaku. Langsung peju kentalnya tumpah ke lantai dan mengalir juga ke pahaku. 21485Please respect copyright.PENANAQpxZ8oAuBr
21485Please respect copyright.PENANAO1LaCmAmNy
Bobby menarik tubuhku, memelukku dari belakang, dengan begini aku bisa bersandar ke tubuhnya. Ia mengangkat kaki kiriku untuk berpjiak di paha Doni. Dengan begini Doni bisa melihat dengan jelas vaginaku yang merupakan tempat dia keluar dulu penuh dengan cairan putih kental, sperma subur pembulinya sendiri. Namun anakku masih menutup matanya. 21485Please respect copyright.PENANAWSt09dndpe
21485Please respect copyright.PENANAObdsJ4Siso
Bobby melebarkan bibir vaginaku, seketika setetes benihnya jatuh ke paha Doni. 21485Please respect copyright.PENANADNTBg0V0P2
21485Please respect copyright.PENANAu1wilf3rpG
“Buka mata lu Don” perintah Bobby. Namun Doni hanya diam tetap terpejam, tidak mau menuruti permintaan si tukang buli. 21485Please respect copyright.PENANAu5pzS8Ntqn
21485Please respect copyright.PENANAvDQBvW7cTU
“Tan” singkat Bobby saya, memberi kode. Aku pun mengerti. 21485Please respect copyright.PENANAEHJFPfBJ7z
21485Please respect copyright.PENANAYGVfauUI5s
“Doni sayang, buka mata kamu sayang, lihat ibu sayang” pintaku dengan lembut. 21485Please respect copyright.PENANAfnQbwPVXNc
21485Please respect copyright.PENANALBFM1NWICl
Kemudian ia membuka matanya, seketika ia langsung terbelalak. 21485Please respect copyright.PENANAWRyXkP634D
21485Please respect copyright.PENANAGxi8lF31ma
"Bro memek nyokap penuh sama peju gw" Ucap Bobby. 21485Please respect copyright.PENANA7yZTrNV6d0
21485Please respect copyright.PENANADh7IFvbDNU
Doni hanya bisa menatap vaginaku merekahh merah dan penuh sperma Bobby. Ia tatap tanpa berkedip, dan nafasnya memburu. 21485Please respect copyright.PENANA6KdPIQLRCy
21485Please respect copyright.PENANA2QjPuDKPy1
"Coba tante Ana korek memek tante pake jari, terus kasih lihat ke Doni" perintah Bobby saya. 21485Please respect copyright.PENANAKroAGiN0LN
21485Please respect copyright.PENANAnahQ4zdgEL
Meski aku tahu itu akan menyakiti Doni, tapi aku tidak berani membantah. Masukkan jari tengahku ke dalam lubang cintaku, terasa hangat dan lengket. Aku mengais-ngais sperma Bobby. 21485Please respect copyright.PENANAqIQTAtgSQQ
21485Please respect copyright.PENANAi5NBJHUiaf
Kutunjukan sperma Bobby kepada Doni, lalu aku berucap "Doni Anakku sayang, lihat nih peju Bobby kentel banget lohh". 21485Please respect copyright.PENANAtCQeWPt0jR
21485Please respect copyright.PENANAZ4lqO6sDIc
"Ibu pasti bakal hamil anaknya, kamu bakal punya adik Don" ucapku dengan lembut. 21485Please respect copyright.PENANAgU3gJ6LM7q
21485Please respect copyright.PENANAxoCdWjXHFl
“Jaga anak gw ya Don” ucap Bobby. Doni teringat, lalu pingsan karena shock dengan kejadian yang terjadi di depannya. Naluri sebagai ibu pun langsung bekerja. 21485Please respect copyright.PENANATdIHWQtAb0
21485Please respect copyright.PENANAVhiypUlSRD
“Bob, Bob tolong…. Doni pingsan, tolong lepasin dia Bob, tante mohon” Aku khawatir dengan keadaan anakku.21485Please respect copyright.PENANA0hlGe2O1Ry
21485Please respect copyright.PENANAtHqtWun46B
“Ok-ok, woi tuh sana lepasan Doni sekarang” perintah Bobby kepada Rizki, Adit, dan Bambang. Mereka melepaskan Doni, dan menidurkannya di kasur usang yang sudah basah dengan cairan orgasmeku 21485Please respect copyright.PENANAkyY52wdaAw
.
Namaku Ani, seorang ibu rumah tangga yang sudah berumur 38 tahun. Secara fisik, aku masih merawat diriku sendiri. Jadi tubuhku tidak kurus dan tidak gemuk. Suamiku, mas Herman ia lebih tua dua tahun dari diriku sendiri. Ia bekerja di sebuah instansi swasta yang cukup besar. Suamiku jarang berada di rumah, karena sering dinas keluar kota. Bahkan dalam sebulan hanya bisa sekali pulang. Mau tak mau itu harus dilakukan olehnya untuk menafkahi keluarga. 21485Please respect copyright.PENANAzxzFi62D9y
21485Please respect copyright.PENANAtHyHIgOv2z
Aku yang hanya tamatan SMA memutuskan menjadi ibu rumah tangga. Bagaimanapun mas Herman setuju dengan keputusanku untuk mengurus rumah dan anak wayang kami semata. 21485Please respect copyright.PENANAOdU0mRnQXN
21485Please respect copyright.PENANAvIqXABPkAW
Kamu berdua sudah dikaruniai anak satu, Doni. Ia masih berumur 16 tahun. Ia kelas 2 SMA, di sekolah negeri yang berada di dekat rumah. Anaknya lemah lembut, tidak punya hati untuk menyakiti. Dan cukup berprestasi di sekolahnya. 21485Please respect copyright.PENANAmvX6R3Ab31
21485Please respect copyright.PENANAPJHcfjwGHX
Aku bersyukur mempunyai anak seperti dia, yang berbakti kepada orang tuanya, jadi dia cukup meringankan beban tugasku di rumah. Dan Ia juga mengerti dan tidak mempermasalahkan kenapa ayahnya jarang di rumah.21485Please respect copyright.PENANA7iuub22Q6T
21485Please respect copyright.PENANA7A2KDkFIiQ
21485Please respect copyright.PENANAHgk5eETabk
21485Please respect copyright.PENANAsYiWizFTpM
Sore ini aku sedang menjalankan rutinitasku sebagai ibu rumah tangga yaitu menyapu halaman rumah. Keadaan ekonomi yang pas-pasan, kami sekeluarga belum mampu mempekerjakan seorang pembantu rumah tangga. Tentu saja, semua pekerjaan rumah harus saya kerjakan. Namun terkadang bila ada waktu senggang, Doni akan membantu saya. 21485Please respect copyright.PENANAw0QDyOnAJp
21485Please respect copyright.PENANARKcZrsJ262
Ketika aku sedang menyapu, pada saat yang sama Doni pulang dari sekolah. Anakku itu sedang di rangkul oleh seseorang. Aku lihat dia pulang bersama kakak kelasnya, Bobby. Dia anak dari pejabat yang kaya raya, sehingga warga sekitar sungkan bahkan cenderung takut sama anak itu. 21485Please respect copyright.PENANAnUkpA8MW1a
21485Please respect copyright.PENANAXOQY8tokbw
Ketika mereka berdua berjalan mendekat, aku terperangah melihat perbedaan fisik mereka. Doni anakku, bertubuh kurus dengan tinggi badan standar orang indonesia. Berbandin terbaling dengan Bobby sangatlah tinggi dan gagah. Jadi perbedaan mereka sangatlah mencolok, bahkan jika dilihat dari jauh sekalipun. 21485Please respect copyright.PENANAHqOiGpQSjY
21485Please respect copyright.PENANAu3RBlqLIA6
Kuperhatikan mereka terus yang semakin dekat. Saat hendak menyapa mereka, aku menyadari sesuatu “Hmm….” ada yang aneh dengan putraku itu. Kalau di teliiti, kenapa baju Doni acak-acakan begitu ya. Astaga…..tubuh Doni penuh dengan memar-memar, seperti habis di pukul. Lalu aku berlari mendekati mereka yang masih berjalan. 21485Please respect copyright.PENANAaxFuC2o7aF
21485Please respect copyright.PENANAYPJs3gcFbL
"Loh kamu kenapa nak? kok kamu memar gitu sih" tanyaku panik. 21485Please respect copyright.PENANARLDPJ7S06Z
21485Please respect copyright.PENANAqunE4WhBJY
"Ehm…oh….i-ni aku tad...". Doni mencoba menjawabku namun dia malah tergagap. Ada gerangan apa ini? 21485Please respect copyright.PENANA9yrO4bZuzW
21485Please respect copyright.PENANAnX2MB2mHPJ
"Tadi dia jatuh dari tangga tante" tiba-tiba Bobby memotong anakku, berhenti untuk berbicara lebih jauh. 21485Please respect copyright.PENANAFy6FwKNPxr
21485Please respect copyright.PENANAwhhgxFj4Kr
"Beneran kamu tadi jatuh dari tangga?" tanyaku ke Doni memastikan. 21485Please respect copyright.PENANAWPJ8PeaizV
21485Please respect copyright.PENANA7o7OG0Ve5j
"Iya gak Bro? Iya kan?" ucap Bobby seraya meremas meremas Doni dengan keras sampai anakku mengernyit seperti menahan sakit. Kayaknya kakak kelas Doni itu terkesan menekan Doni. Aku heran dengan perlakuan Bobby, tapi sayang aku tak berani menegurnya. 21485Please respect copyright.PENANAnmmE2EaFYd
21485Please respect copyright.PENANAMwHCUAo9U3
"I-iya" jawab anakku sambil menggangguk. Gelagat anakku terlihat seperti ketakutan terhadap Bobby ini. Sebagai seorang ibu, saya tahu ada yang disembunyikan oleh Doni. 21485Please respect copyright.PENANA0wFBwhTvMW
21485Please respect copyright.PENANA9oX0lD45G0
"Ada-ada saja kamu Don. Yauda sini Ibu obatin dulu biar tidak membuat lukamu parah" ucapku khawatir. Yang menjadi perhatianku sekarang adalah mengobati luka-lukanya dulu, baru saya bertanya mengapa dia bisa begini. 21485Please respect copyright.PENANAca7dnB2Ki7
21485Please respect copyright.PENANAT8pEwUWMeQ
“Tahu ni tan, masa si Doni jatuh dari tangga. Hahahaha” ucap Bobby yang langsung mengikuti tawa tertawa-bahak. 21485Please respect copyright.PENANAd2nBTsbBXK
21485Please respect copyright.PENANALpKIL2k6pF
Aku tidak tanggapi Bobby, kubiarkan saja dia tertawa-tawa. 21485Please respect copyright.PENANAHXobs1sHo5
21485Please respect copyright.PENANAIy33ZlRYhS
“Yauda tante, saya izin dulu. Sampai ketemu besok lagi Bro” pamit Bobby, lalu ia pergi meninggalkan aku dan Doni. Sedari tadi Bobby selalu memandangiku dengan aneh. Ah sudahlah mungkin cuma perasaanku saja. 21485Please respect copyright.PENANANX3Va2ywCX
21485Please respect copyright.PENANAJuu8MBKqfJ
Setelah Bobby pergi, aku langsung bertanya kepada anakku "Ibu mau kamu jujur. Kamu sebenarnya kenapa bisa memar dan luka ini?". 21485Please respect copyright.PENANAc6OdQJFXUr
21485Please respect copyright.PENANAcg4dRNZzbY
"Ehmmm A-anu Bu..21485Please respect copyright.PENANAuMNWIrRbHT
21485Please respect copyright.PENANAN31kCIExhZ
"Doni Jujur sama Ibu!" ucapku dengan tegas, supaya dia jujur. 21485Please respect copyright.PENANAT1uIOd1N73
21485Please respect copyright.PENANAM0rlTfIIs7
"T-tadi aku sekolah spa-sparringan sama teman-teman" 21485Please respect copyright.PENANAnsLEja0TmB
21485Please respect copyright.PENANAL3IQvPxFjD
"Sparingan itu apa sayang?" tanyaku tidak mengerti istilah itu. 21485Please respect copyright.PENANA4zKcaWTNnx
21485Please respect copyright.PENANAiZlazKCwST
"yaaa…jadi aku berantem gitu sama teman". 21485Please respect copyright.PENANAFAnmn28QBF
21485Please respect copyright.PENANAGWb9dRHz1j
"Aduhh sayang kamu kok mainnya begituan sih?" Kenapa pula Doni bermain seperti itu, ada-ada saja kelakuan anak zaman sekarang pikirku. 21485Please respect copyright.PENANAcaI7kslPdP
21485Please respect copyright.PENANAEzAPp9PccR
"Ha-ha-habisnya aku di paksa sama Bobby". 21485Please respect copyright.PENANAqbQ4Os47lM
21485Please respect copyright.PENANA7yRSKFtztL
“Bobby? tadi dia bilang kamu bilang jatuh dari tangga loh”. 21485Please respect copyright.PENANARyB2Wx3sPN
21485Please respect copyright.PENANAKhfD9Xgs9Z
“Iya bu, Aku Bohong sama ibu”. 21485Please respect copyright.PENANATO7IRRhT2w
21485Please respect copyright.PENANALco8sIxnqJ
“Kenapa kamu tadi bohong sama Ibu?” 21485Please respect copyright.PENANAyiwZLORrID
21485Please respect copyright.PENANAgkG8eiM0xY
“Soalnya aku takut sama Bobby Bu. Kan ibu tahu kalau dia kakak kelas aku” jawab di sambil menunduk menatap ke bawah. Sudah kuduga dia ditekan oleh Bobby. 21485Please respect copyright.PENANAB8aBfd5F31
21485Please respect copyright.PENANAqDDpuIncK1
“Kok takut sama teman kamu sendiri sih” tanyaku kembali. Sebenarnya aku tidak heran, orang yang lebih tua saja sungkan sama pemuda itu. 21485Please respect copyright.PENANAUcTmgqC79o
21485Please respect copyright.PENANAekab1Ak6xb
“Habisnya kalau nggak nurut sama dia, nanti aku dikeroyok sama yang lain Bu” 21485Please respect copyright.PENANA3Tkw1TnU4p
21485Please respect copyright.PENANAEs6hIF098Q
“Aduhhh Doniii…memangnya kamu tidak mencoba untuk melapor ke guru kamu?” 21485Please respect copyright.PENANARtfJFRCmcn
21485Please respect copyright.PENANAnF2UFMGjhK
“Bakal percuma bu. Kan ibu dia tahu anak orang berpengaruh, guru-guru mana yang berani bu. Dan diakan juga anak emas di sekolah Bu” jawab anakku tertunduk lesu. Aku menghela nafas mendengar penuturan Doni. “ 21485Please respect copyright.PENANAyZkYwTEeeY
21485Please respect copyright.PENANAxJ52ZlVsx4
Ya sudah deh, yuk masuk rumah. Kita obatin dulu lukamu ini" ajakku.21485Please respect copyright.PENANAwnPlYnVDBk
21485Please respect copyright.PENANAT9dl0I93IB
21485Please respect copyright.PENANAiLHKlgAQhP
21485Please respect copyright.PENANAaE3hS80JlB
21485Please respect copyright.PENANAMbmUKMDy1x
21485Please respect copyright.PENANAy8kesC5R2k
“Ad-duh bu……sakittt” erang anakku kesakitan saat aku mengoleskan krim di bagian tubuhnya yang memar-memar. 21485Please respect copyright.PENANAekvPnNVEmI
21485Please respect copyright.PENANA0Rot7FLdz4
“Sebenernya Bobby itu sering ngebuli aku Bu” ucap Doni dengan pelan. Aku kaget dengan fakta ini. 21485Please respect copyright.PENANApnheSykvEU
21485Please respect copyright.PENANAbb0xqsFDtY
“Terus kamu kenapa malah mainnya sama Bobby sih” tanyaku tidak mengerti, sambil terus mengolesi Doni. 21485Please respect copyright.PENANAo13E29WJFd
21485Please respect copyright.PENANAwwObs7Xelk
“Soalnya…aduh… perihhh“ 21485Please respect copyright.PENANAlH7w5zbZSU
21485Please respect copyright.PENANAaWVyz6RxjT
“Soalnya dia anak yang populer di sekolah bu, jadi kalau berteman sama dia kan keren bu…..” 21485Please respect copyright.PENANAnUuxFne5Ff
21485Please respect copyright.PENANA0hU7Mn3Awn
“Ah kamu Don, ada-ada saja” ucapku jengkel mendengar alasan anakku. Bisa-bisanya dia bermain dengan orang seperti Bobby demi populer di sekolah. 21485Please respect copyright.PENANA0cgq1n9pRl
21485Please respect copyright.PENANAIuNCWQSIca
“Kamu mending cari teman yang lebih baik Don, masa kamu rela di buli gini sih” saranku. 21485Please respect copyright.PENANAy0UZ69OkOy
21485Please respect copyright.PENANAUfsizBQIBA
“Tapi kalau aku tidak berteman sama Bobby, nanti makin parah perlakuannya ke Doni bu” jelas Doni yang tetap ngotot untuk berteman dengan orang seperti itu. 21485Please respect copyright.PENANAAwWvr3rPBN
21485Please respect copyright.PENANAE0CePt4E38
“Aduh Don, kamu nyari penyakit saja deh. Ya sudah, terserah kamu bagaimana, tapi setidaknya kamu harus berani melawan ya Don” ucapku. 21485Please respect copyright.PENANAoE8EBO5Aiw
21485Please respect copyright.PENANATE8sx5wVgW
“I-ya Bu” jawabnya singkat. 21485Please respect copyright.PENANA7X5jXx2fvq
21485Please respect copyright.PENANALlMyeWh9QG
Sambil memasang perban untuk Doni, aku teringat kejadian saat bertemu Bobby tadi. Menatap anak itu terasa menelanjangi tubuhku. Walaupun jengkel di pandangi mesum begitu, namun ada rasa senang dan bangga juga. Di umur yang sudah tidak muda lagi, tubuhku masih di lirik oleh anak muda.21485Please respect copyright.PENANAeypqgkbBpN
21485Please respect copyright.PENANAl7BRy8tufl
21485Please respect copyright.PENANAUbyVQgVfx1
21485Please respect copyright.PENANAAfZQ1zHxGb
21485Please respect copyright.PENANA4jatTz7myN
21485Please respect copyright.PENANAxiyCkJHhXp
Keesokan harinya. 21485Please respect copyright.PENANAjFzpwPfI1o
21485Please respect copyright.PENANAMITFvkTKEx
Sekarang aku sedang bersantai sambil menonton TV. Diriku hanya memakai kaos dan rok panjang. Selesai sudah pekerajaan rumah ini, saat merehatkan tubuh ini. Sesekali aku mencoba chattingan suami, menanyakan kapan dia pulang. Karena seharusnya sebentar lagi dia pulang dari dinasnya. Tapi pesan chat ku belum di balas juga dari pagi. 'Haaahhh mas kamu dimana? Aku kangen' gundahku dalam hati. 21485Please respect copyright.PENANAIqnPl2Yd2z
21485Please respect copyright.PENANAh6aakOuTwe
*Tring Tring Tring 21485Please respect copyright.PENANA3VfxMx8blS
21485Please respect copyright.PENANAhptzAtXLXm
Sontak aku terkaget dengan bunyi dering dari handphone-ku. Saya tidak mengenal nomor ini. Ah lebih baik aku angkat saja pikirku, siapa yang tahu genting. 21485Please respect copyright.PENANADqiY02YJue
21485Please respect copyright.PENANAKvdWLvmsmr
"Lingkaran cahaya?" ucapku menyapa duluan. 21485Please respect copyright.PENANAaizoG0LipO
21485Please respect copyright.PENANA6jCVdBetIX
“Tante, tante, tante Ana” teriak seseorang dari sana. Kalau tidak salah ini suara Bobby. 21485Please respect copyright.PENANApXAOeGvZ0M
21485Please respect copyright.PENANA9Wn1mkBBIf
“Tante ini Bobby, si Doni kecelakaan. Tante kesini sekarang” ujar Bobby dengan panik. 21485Please respect copyright.PENANAt5HJ60fTUY
21485Please respect copyright.PENANAArlXIV9AUz
“Hah?!” pedikku kaget. 21485Please respect copyright.PENANA8dbaJDSx0S
21485Please respect copyright.PENANAxU09UP4zgv
“Doni Kecelakaan dimana?”. 21485Please respect copyright.PENANAB6INofEwv8
21485Please respect copyright.PENANAaiXbofvDIX
“Di xxx, saya sharelok sekarang ya tan”. 21485Please respect copyright.PENANASoQmw5uuEt
21485Please respect copyright.PENANANhLgxwM7y3
“Ok-ok ditunggu nak” 21485Please respect copyright.PENANArRijiqQOxn
21485Please respect copyright.PENANAqeOQB2g7Gg
Berdetik-detik kemudian aku terima sharelok dari Bobby. Lalu saya langsung memesan ojek online. Saya meminta kepada kang ojek untuk ke tempat tujuan secepat mungkin. 21485Please respect copyright.PENANAC5malFxq3A
21485Please respect copyright.PENANAKtvNs6SgQe
Keadaan darurat seperti ini tidak bisa lagi berpikir Keadaan jernih. Aduh nak, kamu kecelakaan apa sih, gusarku. Mudah-mudahan kamu tidak kenapa-kenapa Don. 21485Please respect copyright.PENANA3o9RxURv68
21485Please respect copyright.PENANADG1ZRSg0dW
Selama Perjalanan aku merasa gundah. Khawatir dengan keadaan anak-ku. Tak lupa aku kirim pesan ke suamiku, berharap dia membaca dan segera pulang ke rumah. 21485Please respect copyright.PENANAkT5TBzwrHf
21485Please respect copyright.PENANAgSn3oFEi4C
Ketika aku sampai sana. Setelah membayar kang ojeknya, saya langsung menjadi binggung saat melihat tempat yang dikatakan Bobby. Apa benar ini tempatnya ya pikirku binggung. Padahal ini hanya terlihat seperti rumah kosong saja. Tapi lokasi ini sudah sesuai dengan apa yang Bobby kirimkan tadi. Aneh pikirku, kenapa Doni tidak di bawa ke puskemas atau rumah sakit ya, malah ke rumah ini. 21485Please respect copyright.PENANA30zoNSIK5t
21485Please respect copyright.PENANAldELPvQqOA
*Clek….. Pintu rumah itu terbuka. Terlihat Bobby keluar dari rumah itu. Ah ini benar tempatnya, dadaku menjadi lega rasanya. 21485Please respect copyright.PENANAuzxYA6Gxpt
21485Please respect copyright.PENANAvhEDgPLLBe
“Tan, ayo masuk. Doni di dalem sini” ajak Bobby tidur. Tanpa bertanya, aku segera lari ke rumah itu, tak sabar menemui anakku. Ketika aku masuk ke dalam, aneh, kulihat tidak ada siapa-siapa di situ. Hanya ada perabotan rumah yang terlihat. 21485Please respect copyright.PENANADSu7eaiGmH
21485Please respect copyright.PENANAyk1amJJlAd
“Bob, Doninya mana?” tanyaku binggung sambil terus mencari keberadaan anak kandungku. 21485Please respect copyright.PENANA4BdwuJmg2i
21485Please respect copyright.PENANA6kmsyrnLxv
Tatkala aku hendak menoleh ke Bobby, tiba-tiba tubuhku terdorong dengan kuat hingga aku terhempas di sofa. 21485Please respect copyright.PENANAihailEqG7z
21485Please respect copyright.PENANAHGJ10m0ZDP
“Apaan-apaan ini Bobby” tanyaku kepada Bobby. Namun seketika aku bergidik ketakutan melihat perangai Bobby yang dingin menyeramkan. Ia terlihat bengis dan seperti dalam keadaan birahi tinggi, terasa dia akan memangsaku. 21485Please respect copyright.PENANAPNGdOcvd8Z
21485Please respect copyright.PENANANiDutmVB4f
Menyadari apa yang akan terjadi, mataku terbuka lebar dan jantungku berdetak semakin cepat. Oh tidak….. apakah aku akan diperkosa olehnya.21485Please respect copyright.PENANAspYWIJYMlf
21485Please respect copyright.PENANATNZxEU632B
“Hehehehe” tawa Bobby lalu tersenyum bahagia. Hal itu membuat semakin takut. 21485Please respect copyright.PENANApufjtCLIHR
21485Please respect copyright.PENANAQ0pSQAKnmP
“Ka-kamu mau ngapain?” tanyaku ketakutan. Dia semakin mendekati dirinya yang berada di sofa. Aku pun menjauh terus, hingga mentok di ujung sofa. Aku tak bisa lari-lari kemana-kemana lagi. Diriku bagaikan mangsa yang terperangkap. 21485Please respect copyright.PENANAvydu3rRLYX
21485Please respect copyright.PENANApTfK3YJpup
“Aku mau entotin tante Ana” jawab dia. Terlihat raut mukanya seperti seekor predator yang menatap mangsanya. 21485Please respect copyright.PENANAtpp2A0OBio
21485Please respect copyright.PENANAyOaX7qBsFv
“Jangan Bob, jangan. Saya ini ibu teman kamu, jangan apa-apain ibu” ibaku kepadanya. 21485Please respect copyright.PENANA9WE2XtSsxt
21485Please respect copyright.PENANAGh7nWXKjto
Tanpa bicara lagi dia menyergap tubuhku. Mulutnya mencoba menciumi mulutku. Aku gerakan kepalaku kekiri dan kekanan, menghindari ciumannya. Tapi aku kalah tenaga dengan pemuda ini. 21485Please respect copyright.PENANAziBDqRPDn0
21485Please respect copyright.PENANA1gqz6IjJOC
“Ohhhh….” desah keluar dari mulutku saat Bobby meremas payudara kiriku dengan keras. Tak ayal mulutku terbuka, ia menyergap mulutku. 21485Please respect copyright.PENANAlDuMQ2xotv
21485Please respect copyright.PENANA1bUaJHy5yF
Aku mendorong tubuh ABG itu dengan jagoan tenaga yang kupunya, hingga dia tersungkur. Belum aku bisa berdiri dengan sempurna, dia kembali mendorong tubuhku ke sofa. Lalu ia menahan tubuhku dengan sempurna, sehingga aku tidak bisa bergerak lagi. 21485Please respect copyright.PENANAneAwYHhH9x
21485Please respect copyright.PENANAuWcesNrXq1
“Dengar ya percuma tante teriak, nggak bakal nolongin!” dan Bobby. Ia mencekik leherku dengan kencang hingga aku kesakitan. 21485Please respect copyright.PENANAhNCGp7jZEE
21485Please respect copyright.PENANApEKCCnInm2
“Dan lapor polisi juga percuma, tante tahu kan siapa ayah saya!” lanjut dia mengancam diriku sendiri. Pemandangannya sangat mengerikan. 21485Please respect copyright.PENANAUpqbimzhep
21485Please respect copyright.PENANAQPCFJT2dlO
“Tante nggak maukan kalau Doni kenapa-kenapa?” kali ini dia mengancam dengan membawa-bawa Doni anakku. Aku menggeleng. 21485Please respect copyright.PENANA7njLJLOJMh
21485Please respect copyright.PENANA4NlrwYdB3G
“Tante pasti sudah tahukan kalau Doni kemarin sebenarnya bukan jatuh dari tangga” lanjut Bobby. Aku mengganggu pelan-pelan. Aku mengerti kemana arah ucapannya. 21485Please respect copyright.PENANABYdJShIsLX
21485Please respect copyright.PENANAAUfD7kp1Eu
“Nah tante nggak mau kan, kalau Doni merasakan sakit lebih parah dari yang kemarin” ucap dia mengancam kesalamatan Doni. 21485Please respect copyright.PENANAt1SgB42w0I
21485Please respect copyright.PENANAQJG7NH7Vrp
“Jadi nurut sama Bobby ya”. 21485Please respect copyright.PENANAYGdn3WKaZJ
21485Please respect copyright.PENANAz4UtdazkXi
“Tolong Bob, apapun yang kamu minta tante akan sanggunpin. Tapi jangan perkos@ tante ya. Please ya, tante nggak bakal bilang siapa-siapa kok” ibaku berusaha mengubah pikiran Bobby. 21485Please respect copyright.PENANAepzPGmoO9M
21485Please respect copyright.PENANAkvNxkYqYcT
“Ok kalau begitu, apa tante siap kasih nyawa anak tante buat Bobby!” kata dia dengan wajah datar disertai dinginnya. Aku tercekat dengan ucapan Bobby. Dia berani membunuh anakku demi tubuhku. 21485Please respect copyright.PENANAMGvBYSPOKq
21485Please respect copyright.PENANA9Zu4QziMPb
Tetap dalam tumpang tindih Bobby, Aku membalas seribu bahasa, binggung dengan keadaan ini. Namun sebagai seorang ibu, aku harus berkorban demi anakku. Aku harus merelakan tubuh ini untuk melindungi Doni. Maafkan aku mas Herman, tubuh ini akan di nodai oleh orang lain. 21485Please respect copyright.PENANAnUcKc01cTu
21485Please respect copyright.PENANAB7WdT9Q8HK
“Gimana? Nyawa atau tante tubuh?” kembali Bobby bertanya dengan dingin, membuyarkan pikiranku yang sedang kalut. 21485Please respect copyright.PENANAZ0MVPPpuQk
21485Please respect copyright.PENANA68WMA5f2SB
“Ba-baik tante akan menyerahkan tubuh tante. Tapi kamu jangan pernah lagi menyakiti Doni!” ucapku dengan tegas. 21485Please respect copyright.PENANAcNMtwOdqEq
21485Please respect copyright.PENANALnJGHRUbc2
Bobby tersenyum mendengar permintaanku “Ok itu hal mudah. Saya tidak akan menyakiti Doni lagi”. Lalu ia mendekatkan kepalanya ke dalam.21485Please respect copyright.PENANA02B2BiUU6t
21485Please respect copyright.PENANAgGRCHcHmFJ
“Dan cukup sekali ini saja” kembali aku mengucapkan, sebelum bibirku ini dilumat. Namun hanya di jawab dengan senyuman oleh Bobby. Harapanku, pemuda ini menepati janjinya. 21485Please respect copyright.PENANAb67WX0wjlN
21485Please respect copyright.PENANA2rSqsfCaAb
Bobby tempelkan ciuman di bibirku. Di kecupi bibirku, Sekarang ia berusaha memasukkan lidahnya ke dalam mulutku. Namun aku tetap bertahan, tetap mingkem. Dia menarik kepalanya menjauh, hingga aku bisa melihat mukanya yang dingin. 21485Please respect copyright.PENANA8N7HHNKfLP
21485Please respect copyright.PENANA3mgD5OWwcW
“Tan” ucap dia singkat dengan mata melotot marah, terasa sangat menakutkan. Aku pasrah. 21485Please respect copyright.PENANAT1BBqMIbuo
21485Please respect copyright.PENANACcaO4mrV20
Kembali ia menciumi bibirku, kali ini aku membiarkan lidahnya masuk ke dalam mulutku. Tak ayal lidahku sekarang dibeli oleh lidah Bobby. Lama mulut kami bermain, saya didikte oleh Bobby. Pemuda suka membuli anakku. Belum pernah aku bercumbu seperti ini. Rupanya anak muda ini sangat jago permainan lidahnya. Mas Herman saja tidak seperti ini. 21485Please respect copyright.PENANAQu910QFrgS
21485Please respect copyright.PENANAFzHxWLT3g2
Bobby juga meramas kedua buah dadaku. Tubuhku pun bereaksi, karena lama tidak disentuh oleh suamiku. Permainan Bobby di mulut dan di dadaku membuatku hayut, lupa dengan segalanya. Kupejamkan mataku. 21485Please respect copyright.PENANAHWNODeIF6C
21485Please respect copyright.PENANAK9nnZj50xU
Terasa satu tangan mencium turun ke bagian bawah tubuhku. Aku merasakan rok panjangku di singkap. Udara dingin menerpa pahaku yang terekspos. 21485Please respect copyright.PENANAE1nrsY8sTk
21485Please respect copyright.PENANACSlGwagP8c
“Ahhh…..Bobby” lirihku, ketika telapak Bobby mengusap celana dalamku. Terasa telapak tangan dengan usapan lembut-ngusap permukaan vaginaku yang masih tertutup celana dalam. Saya terbuai dengan perlakukaanya, terasa vaginaku mengeluarkan lendirnya Diriku tidak bisa berbohong lagi, ada rasa nikmat yang muncul. Astaga apa yang dipikirkan. Tidak-tidak, saya tidak boleh menikmati ini. Aku hanya melakukan ini demi Doni. 21485Please respect copyright.PENANAf2SBPzJ7nh
21485Please respect copyright.PENANAC8x7zuF8n7
“Lembab tan, ceritanya nikmatin nih?” sindir Bobby, yang membuat wajahku memerah. 21485Please respect copyright.PENANA2asreGI9qM
21485Please respect copyright.PENANAh46Fbiedyk
Sekarang aku terus dicumbui dengan teman anakku, selagi vaginaku yang masih tertutup celana dalam itu di rangsang olehnya. 21485Please respect copyright.PENANA8Xq87EAV3D
21485Please respect copyright.PENANADnwQaXlTrs
Bobby melepaskan ciumannya. Aku pasrah ketika ia mengubah posisiku menjadi bersandar di sofa ini. Aku hanya bisa menatap Bobby dengan sayu. Aku ingin Bobby menghentikan perbuatannya, namun hati kecilku berkata lain. Tak bisa kupungkiri ada rasa birahi sudah tak tahan ingin di puaskan. 21485Please respect copyright.PENANAI7NqPMjVFV
21485Please respect copyright.PENANAi2WLU7fbmr
Ia singkirkan meja ruang tamu, lalu berlutut di depanku. Ia menyingkap rokku hingga tersangkut di pinggulku. Terpampanglah kedua pahaku yang berisi dan celana dalamku yang sudah basah. 21485Please respect copyright.PENANALSdL5Sn9bA
21485Please respect copyright.PENANAXtbuqDw8ap
Kembali Bobby merangsang diriku dengan mengelus-elus pelan lembut paha-pahaku. Bulu kudukku pun berdiri karena rasa geli hinggap di kedua pahaku. 21485Please respect copyright.PENANA56uRrVMuPo
21485Please respect copyright.PENANAJ888WldJgd
“Paha tante benar-benar mulus. Sejak kenal sama tante, aku jadi penasaran dengan tubuh tante” ucap Bobby. 21485Please respect copyright.PENANAnaCpAI67xt
21485Please respect copyright.PENANAQVQfx5eXbQ
Ia lebarkan kedua kakiku. Hingga semakin terlihat celana dalamku yang sudah basah. Ia menutup kepalanya ke selangkanganku. Ia mengendus-ngendus celana dalamku. Mencoba menghirup bau vaginaku.21485Please respect copyright.PENANA1SkVBcK8Yf
21485Please respect copyright.PENANA6GsENQNOjf
“Hmmm….wangi tan, aku suka” puji Bobby. Tentu saja wangi dan bersih, aku selalu merawatnya. Apapula kata mas Herman nanti ketika dia pulang dinas mendapati vaginaku jorok dan bau. 21485Please respect copyright.PENANAlGVxIMnwIR
21485Please respect copyright.PENANAyoDIaAeKne
“Ohhhh…Bobbyyyy” erangku ketika hidung Bobby menyentuh celana dalamku. Terasa batang hidungnya menusuk bagian vaginaku. Ia naik turunkan kepalanya, lalu ayal batang hidungnya membelah bibir vaginaku yang masih tertutup celana dalamku. Sehingga celana dalamku tercetak membentuk bibir vaginaku. 21485Please respect copyright.PENANA689PBMRZ8Q
21485Please respect copyright.PENANAtVSd0Kt6UH
“Bobbyyyyy….” terus aku mendesah-desah, merasakan rangsangan yang terasa nikmat di vaginaku. Kemaluanku semakin banjir mengeluarkan lendir nikmatnya yang lengket. Masih tertutup celana dalam saja sudah senikmat ini, apalagi jika bersentuhan langsung. Astaga apa yang dipikirkan lagi, padahal saya sedang mau perkosa tapi malah memikirkan kemungkinan kenikmatan yang kudapat di masa depan. Nampaknya aku malah semakin lupa diri karena rasa enak yang kurasakan sekarang. 21485Please respect copyright.PENANAGuag0eXfQl
21485Please respect copyright.PENANAe9u2tmWpRk
Tanpa memlepasnya, ia menyingkap celana dalamku ke samping. Sehingga lubang vaginaku yang sudah basah serta jembut lebatnya terpampang dengan jelas di hadapan Bobby. 21485Please respect copyright.PENANAHIjOTpgmKR
21485Please respect copyright.PENANA5pb6F2kjA3
Dengan punggungku yang tetap bersandar di sofa, ia menarik tubuhku turun sehingga pantatku pas di ujung dudukan sofa. Ia tatap nafsu lubang cintaku. 21485Please respect copyright.PENANAa5ksyFYqlK
21485Please respect copyright.PENANAbZDSkDFqhc
“Ahhhh……Bobbyyyy” desahku lepas dari mulutku saat Bobby memasukan satu jari telunjuknya ke dalam vaginaku. 21485Please respect copyright.PENANAO6T3mNGH6B
21485Please respect copyright.PENANAX2FFJ2fDVY
“Gilaaaaa tan, ini memek masih sempit banget” ucap Bobby memujiku liang peranakanku. Kini ia memaju-mundurkan lehernya dengan cepat ke dalam lubang vaginaku. Aku harus menjaga wibawaku, tak ingin melihat menikmati tusukan durian. Maka dari itu aku berusaha keras untuk tidak mendesah-desah. 21485Please respect copyright.PENANAuPAVQHYuup
21485Please respect copyright.PENANA8fHEmQ2jZm
“Sudahlah, nggak usah di tahan-tahan. Lepasin saja tan”. Ternyata Bobby sadar dengan upayaku yang menahan desah-desahan agar tidak keluar dari mulutku. Jadi percuma saja aku pura-pura lagi. 21485Please respect copyright.PENANAQB7o1cngj8
21485Please respect copyright.PENANAfnPmgeV2ls
“Ahhhh……” desahku lepas kencang dari mulutku. Ia senang tersenyum mendengar senangnya nikmatku. Diriku berhasil ditaklukkan oleh pembuli anakku. 21485Please respect copyright.PENANAQZsCZlWE1s
21485Please respect copyright.PENANAXD9VAfVMzM
“Enak kan tan? Ini baru jari lho, belum titit aku yang masuk ke sini” ucap Bobby. Aku tidak tanggapi ucapannya. Ia terus mengerjaiku, bahkan dia menambahkan satu jari lagi. Akupun terpejam memahami rasa yang nikmat ini. Maafkan mas, aku sedang diperkos@ tapi aku malah mulai menikmati ini. 21485Please respect copyright.PENANAf4CNOVhE4V
21485Please respect copyright.PENANAnq05jQDf8Z
Hmmm……apa ini…. kini ada benda lunak basah yang sedang menyentuh vaginaku. Kubuka mataku, ternyata lidah Bobby sedang menjilati bibir vaginaku. Ohhhh ini nikmat sekali ucapku dalam batin. Mas Herman tidak melakukan ini sambil berbaring. 21485Please respect copyright.PENANA8oL1U2oN5o
21485Please respect copyright.PENANA8bJdNdL1f5
“Ohhhh…Bobby” erangku keenakan ketika lidah Bobby menekan-nekan itilku yang sudah keras. Mulutnya pun mengecupi, menyedoti, menggigiti itilku. Rasa nikmat pun semakin menguasai tubuhku. Mas Herman kenapa kamu tidak pernah melakukan ini padaku. Ohhhh….ini sangat nikmattttttt.21485Please respect copyright.PENANAUWW3Dgp4Vo
21485Please respect copyright.PENANACcbp4nryuA
Kini aku seorang ibu rumah tangga mendesah-desah nikmat karena jari-jari teman anakku keluar masuk ke lubang vaginaku dengan cepat. Jangan lupa mulutnya juga hingga ke vaginaku. Tak ayal rasa orgasme gelitik pun datang mendekati diriku. 21485Please respect copyright.PENANAWIiSVkQrQ2
21485Please respect copyright.PENANArChVM0uy1J
Tak lama…. 21485Please respect copyright.PENANAIB2gcrKSic
21485Please respect copyright.PENANA57zfPRLKmO
“Bobbyyyy……tante…dapeettt…..ohhhhhhh” Aku melolong panjang merasakan kenikmatan orgasme. Ini sungguh-sungguh nikmat. 21485Please respect copyright.PENANASI0OqQbT4m
21485Please respect copyright.PENANAdqp1aCLaP9
Aku mendapatkan orgasme hanya dengan mulut dan jari-jari Bobby. Duniaku berasa berputar merasakan puncak kenikmatan ini. Tubuhku bergetar-getar tidak karuan. Vaginaku juga mengeluarkan cairan orgasme dengan derasnya, membasahi sela-sela pantatku. 21485Please respect copyright.PENANAd2KwRwC83B
21485Please respect copyright.PENANAIvT82ZjSHJ
“Hh….hh…hh….” deru nafasku berat. 21485Please respect copyright.PENANAbzS7XmiFf2
21485Please respect copyright.PENANADUk0B6tQQp
“Enak tan jilmeknya?” tanya Bobby vulgar sambil terus mengecupi pahaku yang mulus. 21485Please respect copyright.PENANAOMnTCcbRpY
21485Please respect copyright.PENANAgs6LkbL5Yn
“……” Aku hanya diam. 21485Please respect copyright.PENANAUXCLEbMgqT
21485Please respect copyright.PENANAFZqHyHqqoG
“TAN!” galak Bobby tidur. 21485Please respect copyright.PENANALPeEVABh6I
21485Please respect copyright.PENANA9fZ6CNK80y
“He-eh” singkatku 21485Please respect copyright.PENANAmUDEBsGJ2Z
21485Please respect copyright.PENANA5NLCpy7DKI
“HE-EH APA! JAWAB!” teriak Bobby menggeleggar. 21485Please respect copyright.PENANAC9X5wKxLfy
21485Please respect copyright.PENANANNEihOp7sL
“I-ya enak Bobby” jawabku dengan takut. Tapi memang benar enak kok. 21485Please respect copyright.PENANAtDamm5Yafm
21485Please respect copyright.PENANAPRI0nCK5O0
“Apanya yang enak?” lanjut Bobby bertanya. Kali ini dia sudah tenang. 21485Please respect copyright.PENANAVG5fLS0BVM
21485Please respect copyright.PENANAn28RbTqEDV
“Vagina tante Bob, tante belum pernah ngerasain di jilat-jilat gitu” jawabku jujur, tak ingin lagi di bentak olehnya. 21485Please respect copyright.PENANANwvTk6m3fD
21485Please respect copyright.PENANAvAavJnkYgq
“Hahaha, masa sih tan? Oh iya ini memek namanya. Coba ngomong tan” pinta Bobby 21485Please respect copyright.PENANA87v0zhJnOB
21485Please respect copyright.PENANAxxw1S6frCS
“Memek” ucapku geli. Tentu sajaku malu berbicara seperti itu dengan orang lain. Sebenarnya aku sudah biasa berbicara vulgar dan jorok bersama mas Herman, biasa berkata seperti itu untuk menambah panas permainan kasur. Namun kali ini aku melakukannya dengan paksa. 21485Please respect copyright.PENANAtW3No8DQEf
21485Please respect copyright.PENANAhJ7Z2EVbya
“Hahahaha biasa-in ya tan” perintahnya berbaring. 21485Please respect copyright.PENANAbW0NXXQIkV
21485Please respect copyright.PENANAQW1BAvKCyb
Rasa diterima saat mendekatiku, karena mendapatkan orgasme bukan dari suamiku. Batinku berkecamuk tidak karuan. Batinku berkata 'Maafkan aku mas, semua kulakukan ini demi Doni. Doni maafkan ibumu nak, ibu lakukan ini agar kamu tidak kenapa-kenapa'. 21485Please respect copyright.PENANA3hPSOplFKd
21485Please respect copyright.PENANAJVSr4UgHAn
Bobby menegakkan tubuhnya, sehingga aku melihat celana abu-abunya yang mengelembung besar. Aku menelan ludahku membayangkan besar kemaluan Bobby. Lagi-lagi aku berpikir yang tidak-tidak. Walau begitu rasa keinginan tahuan terus hinggap dalam otakku. Nampaknya karena orgasme terhenti, membuatku ingin segera di setebuhi. 21485Please respect copyright.PENANApLRqruUTX7
21485Please respect copyright.PENANAKjYXXSrPXC
“Bobby, Please, sudah ya Bob, kamu sudah bikin tante bisa orgasme. Jangan setubuhi ibu temanmu ini, jangan perkos@ tante“ mohonku kepada Bobby. Meski penasaran dengan ukuran kemaluan Bobby, tetap saja ini salah. Aku tidak boleh menjejali janji suciku dengan mas Herman. 21485Please respect copyright.PENANAH9zcNvfBZW
21485Please respect copyright.PENANAcF18acGJ6B
Bobby tidak mempedulikan permohonanku. Dengan menghilangkan ia melepas seluruh celana abu-abunya serta celana dalam. Lalu terpampanglah kemaluannya…. 21485Please respect copyright.PENANAscicwRVW6x
21485Please respect copyright.PENANAia1EnkIIEZ
Astaga…… 21485Please respect copyright.PENANAOA1mpsRbGa
21485Please respect copyright.PENANA8wqfug2ZnI
Besar sekali…….. 21485Please respect copyright.PENANAIF9iKw0yRx
21485Please respect copyright.PENANADSicMf203h
Panjang pula….. 21485Please respect copyright.PENANAwPngP9YPwO
21485Please respect copyright.PENANAjHOVJN78fk
Berurat……21485Please respect copyright.PENANAY8QHT4ryjK
21485Please respect copyright.PENANAJzX3uYJvjS
Terbelalak tidak percaya, anak seumurannya memiliki kemaluan sebesar itu. Milik mas Herman hanya setengah dari itu. Dan besarnya juga sangat jauh. Kepala penisnya sudah banjir dengan air mazi, hingga tetesan jatuh ke vaginaku yang berada tepat di bawahnya. 21485Please respect copyright.PENANA2vAqIotSuc
21485Please respect copyright.PENANATIX1Q9RqZC
Kemudian ia berlutut di depan selangkanganku, lalu ia meletakkan penis besar di atas permukaan vaginaku. *Buk…. Bunyinya, terasa berat dan keras ketika penis itu jatuh di atas vaginaku. 21485Please respect copyright.PENANA6wIyfpTnnk
21485Please respect copyright.PENANAGzY7MHeCBi
Aku bisa merasakan betapa keras dan panasnya penis Bobby yang berada di atas vaginaku Berbeda dengan milik mas Herman yang tidak sekeras ini. 21485Please respect copyright.PENANAZGf89AXx61
21485Please respect copyright.PENANAAGvqX3FjWV
“Kenapa tan? Kontol aku besar kan” tanya Bobby dengan bangganya. Ia mengumpulkan mataku yang memandang takjub kemaluannya. Harus kuakui, kemaluan dia memang jauh lebih besar daripada yang dimilikinya mas Herman. Namun tak kujawab pertanyaan Bobby, aku tidak ingin dia besar kepala. 21485Please respect copyright.PENANA5QfFml6PvK
21485Please respect copyright.PENANAg40DDf0PBq
“JAWAB!” geram Bobby marah karena aku hanya diam. 21485Please respect copyright.PENANAg52vpOaz6L
21485Please respect copyright.PENANAbsy0NWoSqW
“I-ya besar” jawabku takut. 21485Please respect copyright.PENANAUYHzzwRp90
21485Please respect copyright.PENANAwCS9TJiA2q
“Apanya yang besar?!” lanjut Bobby. 21485Please respect copyright.PENANA4xbYxfJ4rJ
21485Please respect copyright.PENANAnG5MNTkMtH
“Pe-penis kamu” jawabku. 21485Please respect copyright.PENANAtBs39wOCPH
21485Please respect copyright.PENANAeQE6XY1a7Z
“Bukan penis, tapi KONTOL!” kembali Bobby mengucapkan dengan geram marah. 21485Please respect copyright.PENANARfn0mBUgK9
21485Please respect copyright.PENANA4LTASegUH5
“I-ya titit kamu besar Bob” lirihku. 21485Please respect copyright.PENANAnZRZTLINub
21485Please respect copyright.PENANANAkuMvVL4v
“Hahaha begitu dong. Jangan dilawan lagi, nanti ada tante bakal sakit hati. Sekarang nikmatin saja ya” anjur Bobby saya. Tidak, tidak, Aku sedang dalam perkosa!. Aku tidak boleh terbuai dengan kenikmatan ini. 21485Please respect copyright.PENANAMURQzvVpmU
21485Please respect copyright.PENANAg6DRomyQOc
Bobby gesekkan kepala penis di bagian vaginaku, sesekali kepala penisnya menyyundul klitorisku yang sudah keras. Ia juga menggesekan batang tititnya di klitorisku, dengan begitu aku merasakan urat-urat besarnya yang berdenyut-denyut kuat. Diriku mengerang-erang nikmat. 21485Please respect copyright.PENANArYxiL6MIn4
21485Please respect copyright.PENANAVZDU3FFOGt
Dirasa cukup basah Bobby melesakan kepala titit ke dalam lubang vaginaku. “Sempit bangetttt ini memekkkk…..” erang Bobby. Berkali-kali ia selipkan dan keluarkan kepala penis di lubangku. Sepertinya dia ingin memancing birahiku. 21485Please respect copyright.PENANACvytr7bdXL
21485Please respect copyright.PENANA3WGBSxVIyN
Aku mengerang keras merasakan lubang vaginaku yang saat ini ditembusi oleh kepala kon…penis Bobby. Dengan perlahan penis Bobby semakin masuk ke dalam vaginaku. Selama itu aku menutup mukaku dengan kedua telapak tangan 21485Please respect copyright.PENANAUlNHDJ4tpd
21485Please respect copyright.PENANAouH0cM2Y5W
*Bless…. Aku dan Bobby mendesah bersamaan saat pertemuan umum kami sudah sempurna. 21485Please respect copyright.PENANAf2THReoeyz
21485Please respect copyright.PENANAr9OMRZLtzI
Saya dapat merasakan denyut urat-urat yang penis Bobby yang sekarang tertancap dengan sempurna. Tak hanya itu, aku bisa merasakan penis Bobby menyentuh bagian liang vaginaku yang belum pernah disentuh oleh mas Herman. Penis Bobby memang luar biasa menurutku. 21485Please respect copyright.PENANAf6EiJRha3E
21485Please respect copyright.PENANARUIZnsmhQq
Sudah menguasai diri, kusingkirkan kedua telapak tangan yang menutupi wajahku. Kulihat Bobby terpejam sambil menganga. Nampaknya dia sedang menikmati liang vaginaku yang masih sempit ini. 21485Please respect copyright.PENANAXNuVF6yrAU
21485Please respect copyright.PENANAMbq6bGuKgY
Sekilas aku melihat cincin perkawinanku di jari manisku. Setitik air mata keluar dari mataku. Aku menangis karena aku baru saja mengkhinati mas Herman, dengan membiarkan orang lain masuk.21485Please respect copyright.PENANAKJziNCvl9n
21485Please respect copyright.PENANA77f7XXx9Vv
“Sudahlah jangan nangis tan. Anggap saja tante melakukan ini demi Doni” ucap Bobby mencoba menenangkanku. 21485Please respect copyright.PENANAYPXtkLxtVq
21485Please respect copyright.PENANAMCprFYRnE0
Ya…… 21485Please respect copyright.PENANAxd5fSbX0Bs
21485Please respect copyright.PENANAHZQajkGl4K
Aku melakukan ini semua demi Anakku. 21485Please respect copyright.PENANAJ4csVgUkUh
21485Please respect copyright.PENANAEOicEAYVoI
Ini semua demi Doni. Aku sebagai ibunya, harus melindungi anakku. 21485Please respect copyright.PENANAeadNluLNtj
21485Please respect copyright.PENANAe76qcvmpbK
Ya….Itulah alasan pembenarku. 21485Please respect copyright.PENANAz9W1InPoD1
21485Please respect copyright.PENANA2VFOgUi6C1
Melihatku sudah tenang, dengan tangannya, Bobby memegang kedua pahaku. Lalu ia menggerakan pinggulnya dengan pelan. Merojoki pelan liang nikmatku dengan tititnya. Hasilnya desahku membahana di ruang tamu ini, merasakan batang berurat Bobby menggesek nikmatnya dinding vaginaku. Pintu rahimku di sundul-sundul oleh kepala penisnya. 21485Please respect copyright.PENANAr0rEk792PZ
21485Please respect copyright.PENANA9d47tBLcLa
“Ah….ah…..ah….” desahku di setiap tumbukan kemaluan besar Bobby di vaginaku. 21485Please respect copyright.PENANAtwEgM8W20P
21485Please respect copyright.PENANANlbNhhjzpP
Semakin lama genjotan penis Bobby semakin cepat, memuaskan. Rasa nikmat yang timbul pun semakin tidak terkira, tak pernah saya merasakan rasa enak seperti ini. 21485Please respect copyright.PENANAR2hREqxP1V
21485Please respect copyright.PENANAURxugzY6RB
Dengan mas Herman saja tidak pernah seenak ini. Maaf mas aku sudah berusaha, tapi diriku malah mulai menikmati hujaman titit orang lain di vaginaku, yang harusnya hanyak milikmu. Rasa bersalah mulai memudar dalam benakku. 21485Please respect copyright.PENANAkSWl32FopG
21485Please respect copyright.PENANAjFrFIx4lEY
Sambil terus menggenjot diriku, pembuli Doni ini menyingkap kaos lebar yang kupakai. Lalu ia meremas kedua buah dadaku yang masih terutup oleh BH. Kemudian ia turunkan kedua cup bh-ku, sehingga payudaraku bebas tanpa dihalangi apapun lagi. Kini kedua buah dadaku bergerak tidak karuan akibat gempuran Bobby di tubuhku. 21485Please respect copyright.PENANAuxwn8eiv3G
21485Please respect copyright.PENANAhxQ55oGxWb
“Bobbyyy….pelannn….ah..ah…sakit” Ia remas kedua payudaraku dengan keras hingga aku kesakitan. 21485Please respect copyright.PENANAueCVE8yftA
21485Please respect copyright.PENANAzFvxJWTo7T
Kira-kira sudah 20 menitan dia menggumuliku, terasa aku bisa mencapai orgasme untuk kedua kalinya untuk hari ini. Kali ini kugapai puncak nikmat dengan disetebuhi sempurna oleh orang yang membuli anakku. 21485Please respect copyright.PENANAJDCFS240ZP
21485Please respect copyright.PENANA1imFEu2lXk
“Bobby…pelannn….tanteeee…mau..orgasmeeee….akhhhh” desahku panjang ketika orgasme mencapai diriku. Punggungku melengkung ke atas. 21485Please respect copyright.PENANAGdjIMzczBE
21485Please respect copyright.PENANAIF4CbDZixd
“Doniii….. lihattt gw bikin nyokap lu ngecrit sama titit gw…..” racau Bobby. Mendengar nama anakku, sekilas rasa bersalah kembali hadir. Namun rasa puas itu kalah dengan rasa nikmat orgasme yang dirasakan ini. 21485Please respect copyright.PENANAe05hr0UiH8
21485Please respect copyright.PENANAUT1iNDkZIh
“Bobbyyy….ahhhhhh” aku orgasme. 21485Please respect copyright.PENANA3Cd8ylAuK8
21485Please respect copyright.PENANAi9raNHEJTU
“Ohhh…..ngejepitttt…bangsatttt…” desahh Bobby karena liang vaginaku meremas batang penisnya ketika aku sedang orgasme hebat. Aku pejamkan mataku, merasakanpi orgasme yang luar biasa ini. Ini adalah orgasme terbaik yang pernah kurasakan. Anak ini benar-benar hebat. 21485Please respect copyright.PENANAc9tMH6rwog
21485Please respect copyright.PENANAczJ2Z5L10k
Bobby menarik diri dari tubuhku, hingga penis besarnya terlepas dari jepitan lubang vaginaku. Aku merasakan diriku kosong menjadi melompong ketika penis Bobby tercabut dari tubuhku. 21485Please respect copyright.PENANAyivP3QDF97
21485Please respect copyright.PENANA52z06kRoKL
“Lihat tan, titit saya jadi lengket sama lendir tante nih” kubuka mataku, melihat sekujur penis Bobby terbalur cairan putih yang merupakan lendir orgasmeku. 21485Please respect copyright.PENANAfpc377jiUl
21485Please respect copyright.PENANAlSrLoxujMf
“Hh…..hh….hh…..hh…..” nafasku berat.21485Please respect copyright.PENANArmm4t8lkPq
21485Please respect copyright.PENANA68KKwW2O4p
Nikmat orgasme pun berkelanjutan-angsur memudar. Pikiran rasionalku pun kembali. Tersadar apa yang baru saja terjadi. Baru saja aku mendapatkan orgasme dengan orang lain, yang bukan suamiku. 21485Please respect copyright.PENANA97KoWITK7H
21485Please respect copyright.PENANAWFnhaQXPx7
Kulihat kakak kelas sekaligus tukang buli anakku itu bersiap kembali untuk memacu birahi menggunakan tubuhku itu. “Bobby….sudah ya….cukup ya….plissss” ucapku pelan memohon, berharap dia menghentikan kegilaan ini. 21485Please respect copyright.PENANAe0RojYnqoZ
21485Please respect copyright.PENANAYUUyBz2MUA
“Belum, saya saja belum keluar” 21485Please respect copyright.PENANAVgToOoQie0
21485Please respect copyright.PENANAJFPfOQZxeh
“Inget dengan janji tante, kalau tidak……” ucap Bobby menggantungkan ucapannya. Tanpa diberitahu aku tahu maksudnya. 21485Please respect copyright.PENANAEQNW97Mdm4
21485Please respect copyright.PENANAcqTalRa5xh
Harapanku untuk menyudahi ini semua pun sirna. Percuma aku melawan lagi, yang malah membahayakan Doni, bahkan suamiku. Mau tak mau aku pasrah dengan nasibku ini, membiarkan tubuhku dinikmati oleh Bobby. 21485Please respect copyright.PENANAZ9dbCO0yzR
21485Please respect copyright.PENANANWuZxiAbH2
“Pelan Bobbyyyy…..okhhh….gedeeee….” desahku ketika penis besar Bobby kembali memasuki diriku. 21485Please respect copyright.PENANAnuAFkeldyE
21485Please respect copyright.PENANAdsk77Gzp2A
Tanpa ancang-ancang, Bobby langsung menyetubuhi dengan beringas. Desahan aku dan Bobby saling bersahutan, suaranya memenuhi ruangan ini, bahkan seluruh rumah ini. 21485Please respect copyright.PENANAbPXSHEQkj5
21485Please respect copyright.PENANA7JMQ79vpvF
Bermenit-menit lamanya, akhirnya Bobby mendapatkan orgasmenya. “Okhnnnn……tante sayaaaa…mauuuu…..keluarrr….” teriak Bobby kencang. Mendengar itu aku sadar akan konsekuensinya kalau anak ini berejakulasi di dalam vaginaku. Ya Hamil, aku bisa hamil oleh pemuda ini. 21485Please respect copyright.PENANAfjvSFte2Fz
21485Please respect copyright.PENANAOcdSA50q7q
“Pleaseeee…okhhhh…..ja-jangannn….di….dalammmm…nhghhh….…nantii…..tan-teeee….nghhh-hamilll……” mohonku di sela-sela genjotan ganas Bobby. Aku tak mau mengandung anak dari orang yang sering menyakiti anakku. 21485Please respect copyright.PENANA3dGSb1VrU8
21485Please respect copyright.PENANAeJRnaXgCqS
Tapi teman anakku ini tidak menghiraukan permohonanku. Ia malah semakin beringas menggenjoti dirinya sendiri. Hasilnya aku sendiri akan kembali mendapatkan orgasme lagi. Tiba-tiba Bobby melolong hebat “Fuckkk….. Gwww….hamilinnnnn…..luuu….”. 21485Please respect copyright.PENANADNgeMxpErS
21485Please respect copyright.PENANAzuCcfbftB5
Tubuhnya bergetar-hebat. Aku merasakan liang rahimku di semprotan cairan panas. Pada saat yang sama aku juga mendapat orgasmeku. Kembali aku merasakan kenikmatan puncat. “Bobbyyyy…..sialannnn….kamuuuu…..” hardikku keras bersamaan dengan orgasmeku. 21485Please respect copyright.PENANAGF7F6wk723
21485Please respect copyright.PENANALE7OdKjBoL
Oh tidakkkk……aku dibuahi oleh teman anakku. Terasa liang rahimku disembur berkali-kali lahar panas Bobby. Rahimku terasa penuh dan hangat. 21485Please respect copyright.PENANAFG1GOXPZgS
21485Please respect copyright.PENANAab6IxYegsh
Bobby ambruk menindih tubuhku, tanpa melepaskan kemaluan besarnya yang masih berdenyut-denyut. Saking banyaknya, aku merasakan sperma Bobby keluar mengalir dan turun membasahi lubang anusku. 21485Please respect copyright.PENANAKeOAW20A2V
21485Please respect copyright.PENANA1syMm1Reww
Hanya deru nafas yang terdengar di ruangan ini. Aku terpejam lelah, dengan penis Bobby masih tertancap sempurna dalam vaginaku.21485Please respect copyright.PENANAX9bUuI55qC
21485Please respect copyright.PENANAKXcPBGrxY1
21485Please respect copyright.PENANALjJuEvyMuf
21485Please respect copyright.PENANAlAw5Jssx4k
21485Please respect copyright.PENANAnxudWW2fkt
21485Please respect copyright.PENANAppu4WgCHRH
21485Please respect copyright.PENANApnL1q1mMUW
21485Please respect copyright.PENANA3vQX3zPydM
Handphone-ku berbunyi. Kulihat mas Herman menelponku. Astaga…..kupersiapkan diriku untuk mengangkat telepon dari suamiku. 21485Please respect copyright.PENANAPjjBG0rpEn
21485Please respect copyright.PENANA1yly5HQVhm
“Dek…dek..” terdengar suara suamiku dari handphone ini. Mendengar suara mas Herman, rasa bersyukur karena kondisinya semakin memuncak. Terasa pipiku kembali basah karena air mata. 21485Please respect copyright.PENANAw6lSEaScYY
21485Please respect copyright.PENANAG0WSrTjc0r
“I-ya mas” ucapku berusaha tenang, agar suamiku tidak tahu kalau aku sedang menangis. 21485Please respect copyright.PENANARz8baVBzhd
21485Please respect copyright.PENANAMfaQtlLOhq
“Doni kecelekaaan Dek?” tanyanya panik. 21485Please respect copyright.PENANA2zHtxxWonb
“Oh nggak pak, tadi cuma candaan teman Doni saja” bohongku ke mas Herman. Dalam hati berkali-kali aku meminta maaf kepada suamiku. 21485Please respect copyright.PENANAIQ2KkVFbLf
21485Please respect copyright.PENANAUe7VG0i9gD
“Ya ampun, masa candaan sampai bilang kecelakaan lain gitu sih. Bikin jantungan saja” ujar suamiku heran. Rupanya dia percaya dengan kata-kataku. 21485Please respect copyright.PENANAHKONSw6tOo
21485Please respect copyright.PENANARkh44Iw1EO
“Iya mas, namanya candaan anak zaman sekarang, sudah aneh-aneh”. 21485Please respect copyright.PENANAd2UEI5qyl3
21485Please respect copyright.PENANAobn3TBLLaj
“Sudah ya mas, adek mau bersih-bersih rumah dulu” lanjutku ucapku berbohong. Padahal mas, istrimu ini mau membersihkan tubuhnya karena habis di perkos@ oleh teman anakmu. 21485Please respect copyright.PENANA8wVxGYudJJ
21485Please respect copyright.PENANATQQCiVBfV7
Selesai menutup telpon, aku berdiri merapikan diri seala kadarnya saja. Ingin segera meninggalkan tempat terkutuk ini. 21485Please respect copyright.PENANAyJ3emZtTLb
21485Please respect copyright.PENANAfDTcFLIP8f
“Bobby, kamu harus pegang janji kamu” ucapku masih tersedu-sedu. 21485Please respect copyright.PENANAT2X23vgRgC
“Janji apa ya?” 21485Please respect copyright.PENANAv29NhAuTGZ
21485Please respect copyright.PENANABFGqeA1ziE
* DERAJAT. Jantungku berdegup kencang mendengarnya. Apakah aku baru saja membiarkan diriku diperkos@ olehnya dengan tujuan yang fana. 21485Please respect copyright.PENANAqXDdI1VkK0
21485Please respect copyright.PENANACDdvZGPLQ2
“Kamukan tadi janji tidak akan membuli Doni lagi! Tidak menyakiti Doni lagi!” sergahku marah sambil tetap tersedu-sedu. 21485Please respect copyright.PENANAefPFZMwwr3
21485Please respect copyright.PENANAzKpp71fUFr
“Ya aku janji gak bakal nyakitin Doni lagi, tapi ada syaratnya”. 21485Please respect copyright.PENANAIRHhkkF0Ix
21485Please respect copyright.PENANAontidRxUBo
“Apa syaratnya?” Pikiranku menebak, kalau dia pasti akan meminta diriku menjadi pemuas hasratnya. 21485Please respect copyright.PENANA7DrQIIoUkS
21485Please respect copyright.PENANAnSk5svpp3H
“Aku ingin tante Ana memuaskan Bobby. Kapanpun Bobby mau, tante harus mau” ucap dia. Benar dugaanku. 21485Please respect copyright.PENANADVGg8jzUuY
21485Please respect copyright.PENANA0uhMMTYlHM
“Kamu kenapa tega melakukan ini Bob?” 21485Please respect copyright.PENANASPQs53wVZb
21485Please respect copyright.PENANAiGdP7VZLL7
“Nggak ada alasan khusus sih, aku cuma mau punya budak seks saja” ucap Bobby dengan biasanya, seolah tidak ada yang salah akan hal itu. 21485Please respect copyright.PENANAUsqQpjkWbq
21485Please respect copyright.PENANACYGdRbwp7f
Lalu aku teringat akan sesuatu. "Polisi…." lirihku. 21485Please respect copyright.PENANA4vaYw9FYJ8
21485Please respect copyright.PENANAcpyJfERwqa
“Apa?” singkatnya Bobby seakan malas mendengar rengekku. 21485Please respect copyright.PENANABaNO9EV1DN
21485Please respect copyright.PENANAV5Gyh9zVGy
“Kalau tante hamil bagaimana?” ucapku bingung sambil memegang perutku. 21485Please respect copyright.PENANAthjoLw1fCE
21485Please respect copyright.PENANAE12UUsOZWc
“Yauda rawat anak Bobby” ujar Bobby biasa. Mendengarnya aku menjadi pucat menjadi pasi. Tapi daripada aku benar hamil olehnya, lebih baik aku segera pulang dan membeli obat anti-hamil. 21485Please respect copyright.PENANAXRaWuALX7Z
21485Please respect copyright.PENANAZoAYCDIwcK
“Tapi tunggu sebentar” ujar Bobby sambil memasang celananya kembali. Dia melihat ke dalam-dalam. Hal itu membuat diri Anda bergidik ngeri. 21485Please respect copyright.PENANASWWvNRZ62V
21485Please respect copyright.PENANAFmyNpZHbIj
“Apa Bobby?” tanyaku pelan, berharap dia tidak meminta yang aneh-aneh lagi. 21485Please respect copyright.PENANA7l0nPGVhZj
21485Please respect copyright.PENANAJ92KlL1Ai6
“Saya pengen tante Hamil anak saya” mendengar permintaan itu aku bagai tersambar petir. Anak muda ini ingin aku hamil olehnya. 21485Please respect copyright.PENANAyLqf6Udshs
21485Please respect copyright.PENANAJgHQiwxMvo
“Dan itu bukan permintaan, tapi perintah. Kalau tidak…….” ucap Bobby gantung. 21485Please respect copyright.PENANAtF6Kuts8ZF
21485Please respect copyright.PENANAQ341RZ51k0
“Kalau tidak kenapa?” tanyaku penuh cemas.21485Please respect copyright.PENANAzWqCReavkd
21485Please respect copyright.PENANAQjX8xBI1El
“Ya tahu lah nanti kenapa kalau tante tidak patuh sama Bobby” ujar Bobby dengan misteriusnya. Kuduga pasti ada ada secara teknis dengan Doni. Mengetahui siapa yang mengambil ayah Bobby, saya tidak mau mengambil risiko. Aku tidak ingin Doni dan Mas herman celaka. 21485Please respect copyright.PENANAQW8qNfdujW
21485Please respect copyright.PENANAnv5VSF3252
“Terus suami tante gimana?” tanyaku binggung. 21485Please respect copyright.PENANAyqbRTnpedr
21485Please respect copyright.PENANAkFfmL4aSqW
“Itu urusan tante, bukan urusanku!” galak Bobby. Aku kembali menangis sejadi-jadinya, dipaksa hamil oleh pemuda ini.21485Please respect copyright.PENANAGmZ6nSRzhp
21485Please respect copyright.PENANATZ1xeTxFi5
21485Please respect copyright.PENANA48bn0y76Tq
21485Please respect copyright.PENANAMXwEKsgXq7
21485Please respect copyright.PENANA5ixY1l1nAu
Hari sudah sore menjelang malam, aku pulang di antarkan oleh Bobby menggunakan mobilnya. Selama perjalanan aku hanya diam seribu bahasa. Bobby kubiarkan mengelus pahaku. Pikiran berkecamuk binggung bagaimana menyiasati keadaan ini.21485Please respect copyright.PENANAKmuZqHKflv
21485Please respect copyright.PENANAAsGnKNM5k0
21485Please respect copyright.PENANAlgCEx5Lz8q
21485Please respect copyright.PENANAknII5ugcr7
21485Please respect copyright.PENANAjkqYbfr5mb
Sebelum turun dari mobil, saya pastikan diri saya sudah rapih dan tidak terlihat sedih lagi. Tak ingin Doni curiga dengan apa yang telah kulakukan selama ini. 21485Please respect copyright.PENANAXofxfMsNGg
21485Please respect copyright.PENANAiAuXFaIoyV
Sebelum aku turun dari mobil, Bobby berpesan padaku “Inget ya Tan, ikuti perintah Bobby. Kalau ngelanggar, nanti orang-orang tercinta tante yang akan menanggung akibatnya”. 21485Please respect copyright.PENANAol8Hhhev9C
21485Please respect copyright.PENANAmQPfXgXejT
Aku terhuyung lemah berjalan menuju rumahku sendiri. Pesan Bobby terngiang-ngiang dalam pikiranku. Hamil, aku akan hamil lagi. Di usia segini aku akan hamil anak orang lain. 21485Please respect copyright.PENANAnq1EkVbckn
21485Please respect copyright.PENANANQVwNe9Kf2
Ketika masuk, saya dapati Doni sedang makan di meja makan. Dia berwajah dengan wajahnya yang binggung. 21485Please respect copyright.PENANAmM9Zn0nxzd
21485Please respect copyright.PENANA3yD22Gi17s
“Ibu dari mana? Tumben pulang jam segini” tanya anakku heran. 21485Please respect copyright.PENANAr2neznmmDe
21485Please respect copyright.PENANAg1HZjF2Sav
“Tadi ibu habis ada hajatan dadakan Don” bohongku. 21485Please respect copyright.PENANAww95oOst95
21485Please respect copyright.PENANAuhFweukZUF
“Dimana Bu?” lagi anakku bertanya. 21485Please respect copyright.PENANAW9XCeu69lS
21485Please respect copyright.PENANAWhyZNYrTil
“Ya ada lah, dah ya, ibu capek, mau istirahat” kataku, ingin segera pergi dari hadapan Doni. 21485Please respect copyright.PENANA3iSF8rNdkf
21485Please respect copyright.PENANAWJx7KqW2Yy
“Baru jam segini Bu, tapi kalau ibu memang capek lebih baik istirahat saja”. 21485Please respect copyright.PENANABfrz9vOObk
21485Please respect copyright.PENANAOZ06EEGaC6
“Biar Doni yang beres-beres malam ini” ucap Doni dengan penuh perhatian. Aku jadi terharu. Kamu memang anak yang berbakti Don. Maka dari itu ibu merelakan segalanya untuk melindungimu. 21485Please respect copyright.PENANASaOFSNQEcS
21485Please respect copyright.PENANAxzFTQ1DFd1
Di dalam kamar aku merenung. Aku baru saja berbicara dengan anakku ketika sperma temannya masih tertanam di dalam rahim. Ku yakin benih benih teman ini sedang berusaha memberikan dia seorang adik. Hatiku semakin terasa sakit dengan kenyataan ini.21485Please respect copyright.PENANAnDhc1FLQQE
21485Please respect copyright.PENANAAq2PlCjxS5
21485Please respect copyright.PENANAefp4Km1dQH
21485Please respect copyright.PENANA8ENxvCFNQu
“Mas…mas kapan pulang?” tanyaku sambii berusaha menahan tangis. 21485Please respect copyright.PENANAm1VBQt2M8L
21485Please respect copyright.PENANABKPAdVUa5e
“Maaf dek… ..mas dinasnya diperpanjang” ucap mas Herman pelan. 21485Please respect copyright.PENANASusjcmwCiX
21485Please respect copyright.PENANARN5MWCG9gd
Mendengar itu batinku berteriak 'Oh….mas aku membutuhkan dirimu mas, anakmu juga membutuhkanmu'. 21485Please respect copyright.PENANAkNGMaFoPCo
21485Please respect copyright.PENANACMCTzV3Bha
Tapi aku harus mengerti, kalau saat ini suamiku membanting tulang demi menafkahi keluarga. Biarlah tubuhku dinikmati oleh Bobby demi melindungi Doni. 21485Please respect copyright.PENANAavWmj2nvNs
21485Please respect copyright.PENANAI0fJK7ZM9H
Dengan suara bergetar “Begitu ya mas, baiklah mas kalau begitu. Mas hati-hati ya disanam jangan lupa makan dan istirahat yang cukup”. 21485Please respect copyright.PENANAQgkM7HVSdz
21485Please respect copyright.PENANA3yKq5H1uyX
“Sekali lagi Mas minta maaf ya dek. MAS janji nanti akan langsung pulang kalau ada kesempatan”ucap dia berjanji kepada saya. 21485Please respect copyright.PENANAgumLeYQVfQ
21485Please respect copyright.PENANA7JYpcoWH5E
“Iya mas, adek tunggu ya” ucapku dengan pipi di aliri air mata. 21485Please respect copyright.PENANA3wH8kj1TLg
21485Please respect copyright.PENANAl2XLWnHxoH
“Iya dek, sudah ya. Sudah malam, titip salam ke Doni”. 21485Please respect copyright.PENANA086HxBmEGO
21485Please respect copyright.PENANAzcE7YRwn74
“Iya mas, adek sayang bapak”. 21485Please respect copyright.PENANA6sRN3UmVzM
21485Please respect copyright.PENANAefPMvAs8gk
“Mas juga sayang adek” ucap suamiku mesra. 21485Please respect copyright.PENANAiIuQxpW9Q7
21485Please respect copyright.PENANAO3sDcMhKu3
*Clek 21485Please respect copyright.PENANA0crDzTk0UK
21485Please respect copyright.PENANAXC3LelGwcU
Aku pun tersungkur memeluk diriku sendiri, di atas kasur miliku dan mas Herman. Menangis meratapi nasibku. Padahal saat ini aku membutuhkan dia, namun takdir berkata lain. 21485Please respect copyright.PENANAxpsklZLwJv
21485Please respect copyright.PENANAOacqtqJVd2
Lama aku menangis, di kasur kawinku dengan mas Herman. 21485Please respect copyright.PENANA3hl0etshkP
21485Please respect copyright.PENANARBTPsiYItS
Tapi aku harus kuat. Aku harus kuat demi Doni. Biarlah mas Herman berjibaku disana demi mencari nafkah untukku dan Doni.21485Please respect copyright.PENANAlsS5cJUhwr
21485Please respect copyright.PENANAt86zpBLad3
21485Please respect copyright.PENANA27Au6yIRz1
21485Please respect copyright.PENANAbCOp9jwNwi
Hari-hari selanjutnya aku jalani dengan murung. Termasuk di minggu pagi yang cerah ini. Hanya dengan memakai daster pendek selutut, aku mengelap kaca jendela rumah dengan lemah. Doni menangkap keadaanku yang terlihat murung. 21485Please respect copyright.PENANAY5rCl2K26W
21485Please respect copyright.PENANALcVIEkLmDA
“Ibu kenapa? Ada masalah ya? Doni lihat dari kemarin ibu seperti tidak bersemangat, kayak ada sesuatu” tanya Doni saya. 'Kamu tahu nggak sih nak, kalau belum lama ini, ibu dipaksa bersetubuh oleh temanmu' ucapku dalam hati. Tidak mungkin aku berkata seperti itu. 21485Please respect copyright.PENANA2XrYFCaXdv
21485Please respect copyright.PENANAlGAj0bPdQu
“Ibu nggak apa-apa kok sayang, cuma lagi capek aja”. 21485Please respect copyright.PENANAvhvYiBMduq
21485Please respect copyright.PENANAWSenyaBwlX
“Bener Bu?” tanya Doni memastikan. Melihat dia memperhatikan dengan dirinya sendiri, aku menjadi iba. Tidak mungkin aku memberitahu dia kalau aku menjadi budak seks temannya. Oh….aku tahu…. 21485Please respect copyright.PENANAXU1XiMgK7S
21485Please respect copyright.PENANA2EDLxRcVI7
“Ng…..sebenarnya bapak nggak jadi pulang minggu ini. Bapak di perpanjang dinasnya” jawabku dengan lesu. Ya ini adalah jawaban yang tepat 21485Please respect copyright.PENANAjE9yjWRawJ
21485Please respect copyright.PENANASEZYZIYIHz
“Wah Kenapa bu?” tanya Doni kembali. Terlihat ada rasa kecewa dari wajahnya. Sama nak, ibu juga kecewa, tapi mau bilang apa lagi. 21485Please respect copyright.PENANAFWPkGQoHYT
21485Please respect copyright.PENANAflMOSTOqNo
“Nggak tahu Don, ya namanya juga pekerjaan pasti ada risikonya”. 21485Please respect copyright.PENANAVmrtZ9Wyib
21485Please respect copyright.PENANAiaTGnZ7o87
“Iya sih, tapi ibu tenang saja jangan khawatir. Kan ada Doni yang nemenin ibu disini” ucap Doni yang membuatku tenang dan bahagia. Demi dia aku harus kuat menghadapi cobaan ini. 21485Please respect copyright.PENANADSKR8lqJRW
21485Please respect copyright.PENANAc9BDHcRfPW
“Iya sayang, makasih ya sudah perhatian sama Ibu” ucapku terharu. Lalu aku peluk anakku, Doni pun membalas pelukannya dengan erat. 21485Please respect copyright.PENANAFwQnV1H7EU
21485Please respect copyright.PENANAO49hf3ReBY
“Oh iya Bu, nanti Bobby mau main kesini” Mendengar kabar buruk itu aku langsung melepaskan pelukanku dan menatap dekat Doni. 21485Please respect copyright.PENANAtY09lGhcCn
21485Please respect copyright.PENANAKP7LhttUYY
“Mm-mau ngapain dia kesini?”. 21485Please respect copyright.PENANAxN1Q8Extls
21485Please respect copyright.PENANAeA6vkLtdgb
“Katanya mau main saja sih bu”. 21485Please respect copyright.PENANAgcloEA6dFJ
21485Please respect copyright.PENANAe1Z6jkKlxH
“Ohhh, kamu kenapa masih main sama dia sih? Kan dia jahat sama kamu” sergahku kecewa dengan Doni yang masih berteman dengan Bobby. 21485Please respect copyright.PENANAAkh0U98oR1
21485Please respect copyright.PENANAHy1cdhhL7j
“Dia sudah minta maaf bu, lagi pula dia entah kenapa berubah jadi baik sama Doni”. 21485Please respect copyright.PENANA6AG3ZujxCu
21485Please respect copyright.PENANAjnP24pD3bw
“Serius dia minta maaf sama kamu?” kagetku. 21485Please respect copyright.PENANAVSR0FNhfxd
21485Please respect copyright.PENANAdKhYzNu3RO
“Iya Bu, kemarin di sekolah. Tiba-tiba dia kencan minta maaf sama Doni. Terus dia juga traktir aku banyak Bu”. Ternyata Bobby benar-benar memegang janjinya denganku. Kalau begini aku memang harus hamil juga olehnya. 21485Please respect copyright.PENANA6LdLUbRQFm
21485Please respect copyright.PENANAna9uCO0MVi
“Kamu yakin masih mau berteman sama dia?” tanyaku memastikan. 21485Please respect copyright.PENANApWPdDKpjE6
21485Please respect copyright.PENANAo3EMVe3PCh
“Iya bu. Gak apa-apa ya bu, lagipula Doni kan gak punya banyak teman. Apalagi dia kan kakak kelas, terus di hormati sama orang-orang lagi” jelas Doni. 21485Please respect copyright.PENANA489kOXqhxr
21485Please respect copyright.PENANAkt9qCRlM0j
Seandainya dia tahu kalau perubahan Bobby adalah karena pengorbanan ibunya. 21485Please respect copyright.PENANACYupYHZySK
21485Please respect copyright.PENANAYEln8kiXS9
“Baiklah, Nak. Kalau memang sekarang Bobby jadi berteman baik dengan kamu, ibu tidak ada masalah kalau dia main ke rumah” ucapku dengan berat, tidak ingin mengecewakan anak semata wayangku. 21485Please respect copyright.PENANASZNBq8bIE2
21485Please respect copyright.PENANAjJ9De3hVYt
“Makasih bu. Ibu cantik deh” gombal anakku karena mendapat keinginannya. 21485Please respect copyright.PENANA6fKdzCBdeq
21485Please respect copyright.PENANAuC0SMWecGQ
“Dasar gombal…. “ 21485Please respect copyright.PENANA7mzlCVAOPh
21485Please respect copyright.PENANAnGRMJlRcDb
“Ya sudah sana, ibu mau bersih-bersih lagi”.21485Please respect copyright.PENANA2uDgXeUzSV
21485Please respect copyright.PENANAB4VjgrMBd8
21485Please respect copyright.PENANAMzwNCqRMQP
21485Please respect copyright.PENANAteeVuCICAM
Hari ini terasa berjalan sangat lamban. Rasa hatiku sangat gundah, sejuk sebentar lagi teman Doni akan utama ke rumah. Ya teman Doni yang telah memperkos@ku dan memaksaku hamil. 21485Please respect copyright.PENANAoNrlPDNgr5
21485Please respect copyright.PENANAxs8ODpoppS
Ketika aku sedang mencuci pakaian di halaman belakang, kulihat Doni mendekatiku. 21485Please respect copyright.PENANA5fBP3qyADL
21485Please respect copyright.PENANAt2NFuJdC27
“Bu, ini si Bobby sudah datang” ucap anakku. Lalu orang yang kubenci itu muncul dari dalam rumah. 21485Please respect copyright.PENANAuFnuxuWD7Y
21485Please respect copyright.PENANAH4HyK42pRZ
“Halo tante” ucap Bobby seraya bersenyum mengulangi. Karena dia berdiri di belakang Doni, dia mengelus sengkangnya di depanku. Seolah-olah meniruku atau……menggodaku. Aku Teringat dengan kemaluan besarnya yang sudah memberikan aku kenikmatan. Kubuang pikir 21485Please respect copyright.PENANA0AtlTapqsu
21485Please respect copyright.PENANAB260x3LUfK
“I-ya, a-anggap saja rumah sendiri ya, jangan sungkan ya Bobby” ucapku mencoba seramah mungkin kepada orang yang kubenci ini. Aku harus tenang dan tegar, agar Doni tidak curiga. 21485Please respect copyright.PENANAnJ4milBAuy
21485Please respect copyright.PENANA25V0uQoqWb
Kemudian mereka berdua pergi ke dalam rumah. Sebelum mereka masuk, kudapati Bobby menoleh ke belakang melihat aku yang masih mencuci pakaian. Lalu Ia tersenyum iblis padaku, hal itu membuatku bergidik takut.21485Please respect copyright.PENANAMFOPjlZ4dy
21485Please respect copyright.PENANARI6gIqO5pF
21485Please respect copyright.PENANAdQFGCIoYm6
21485Please respect copyright.PENANAwFn1jHECQj
21485Please respect copyright.PENANAfgQRlHNogh
21485Please respect copyright.PENANA4t9biFkZoq
21485Please respect copyright.PENANAU4lCi6TRCy
Dengan adanya Bobby di rumahku, aku menjadi tidak tenang untuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Diriku was-was akan melakukan sesuatu. Namun setidaknya, aku bisa tenang karena Doni tidak kenapa-kenapa lagi. Dan juga menurutku, Bobby tidak senekat itu melakukan hal yang gila ketika ada Doni. 21485Please respect copyright.PENANA2uOIh3e3Gu
21485Please respect copyright.PENANAIMldF2q4va
Namun sayang dugaanku itu salah. 21485Please respect copyright.PENANAyo1woNxmql
21485Please respect copyright.PENANAt5F1kQgFN7
Ya saat ini, aku sedang di peluk Bobby dari belakang. Dia menyergapku ketika aku sedang mencuci piring. Dari belakang, ia meremas kedua dadaku yang masih terutup daster. 21485Please respect copyright.PENANAjxpAadFuXG
21485Please respect copyright.PENANA727SG0yvKM
“Nghhhh….Bob….byyyy….” erangku ketika Bobby mengendus tengkukku. Geli rasanya. 21485Please respect copyright.PENANArayIfx1sHy
21485Please respect copyright.PENANAQZkXlhL5GQ
“Byyyy….tante mohon….jangan disini, ada Doni, nanti ketahuan” ucapku sambil berusaha melepaskan diri dari pelukan Bobby. Tapi anak muda ini terlalu kuat. 21485Please respect copyright.PENANAtJ7K1eKYzs
21485Please respect copyright.PENANAH7wEwtDbtI
“Bobby pernah bilang apa…..” ucap Bobby dingin di telingaku. Terasa hembusan nafasnya di tengkuk leherku. Aku langsung mengendurkan rontaanku. 21485Please respect copyright.PENANAacNGyMmEKk
21485Please respect copyright.PENANAlsgXuQeizl
“Tante mohon, jangan disini Bob. Tante takut Doni nanti tahu” desakku kepada Bobby. 21485Please respect copyright.PENANAUyFLNsXYee
21485Please respect copyright.PENANApQ1VkOilV7
“Sudah tidak apa-apa, percaya sama Bobby ya” ucap Bobby dengan tenang, namun tetap membuat takut diriku sendiri. 21485Please respect copyright.PENANAEQJh4WoZmf
21485Please respect copyright.PENANApS5sacSurG
Sekilas aku memikirkan keselamatan Doni. Mau takut mau aku ikuti kemauan dia. Ia pun menuntunku ke kamar mandi ruang tengahku. Bobby langsung menyuruhku bersimpuh di depannya. Aku mengerti apa yang dia mau. Ia mau aku memberikan oral seks. 21485Please respect copyright.PENANAqfK3T3OxIr
21485Please respect copyright.PENANAE4qEV7NHr3
“Buka Tan” perintah Bobby. 21485Please respect copyright.PENANAwUAfb1wIbf
21485Please respect copyright.PENANAOzv6A6jopl
Kupandangi selangkangan Bobby. Seperti kemarin, gundukan di celana jeans itu terlihat besar. Aku buka celana jeansnya serta celana dalamnya. 21485Please respect copyright.PENANA1iHe0TZJpz
21485Please respect copyright.PENANAApzBb2cSM5
Kini wajahku hanya berjarak beberapa centi dari batang penis Bobby yang masih terbaring, namun tetap lebih besar dari milik mas Herman ketika sudah ereksi. Diriku masih penasaran mengapa anak seumurnya memiliki kemaluan sebesar ini. Dan juga uratnya bertebaran di sekujur batang penisnya, dan terlihat besar-besar, seperti berotot. Aku tidak yakin apakah aku bisa memasukan semuanya ke dalam mulutku. 21485Please respect copyright.PENANAW2ZN9HUdlT
21485Please respect copyright.PENANANHDqEla7mT
Aku mendongak, menatap Bobby dengan iba, berharap belas kasihan. 21485Please respect copyright.PENANAqTshMRfm6g
21485Please respect copyright.PENANAIFiaS64bHY
“Ayo, isep” singkat Bobby. Nampaknya percuma kalau aku menolak. Teringat dengan ucapan Bobby kemarin, lebih baik aku melayani dia. Tanpa membuang waktu lagi, kuraih batang penis Bobby. Terasa panas dan keras, meski masih belum ereksi dengan sempurna. Satu telapak tangan tidak bisa menutupi lingkaran penis Bobby. Saya ingin segera menuntaskan ini semua dengan cepat, agar Doni tidak curiga. 21485Please respect copyright.PENANAlIfgehZj9I
21485Please respect copyright.PENANADob6tQWhzW
*Cuuh……Kuludahi batang penisnya. *Clek Clek Clek lalu aku naik turun kedua direkam mengocok penis Bobby. Sekali aku sertai kocokan dengan gerakan memutar. Urat-urat yang besar itu sangat terasa di telapak tangan. 21485Please respect copyright.PENANArN86HkiZIq
21485Please respect copyright.PENANAVIlNVLSUdW
Lama kelamaan penis semakin tegang. Bobby pun mendesah-desah akibat kocokan. 21485Please respect copyright.PENANApcQRSTfF4o
21485Please respect copyright.PENANAbWP9pMoWjV
“Di isep dong tan” pinta Bobby.21485Please respect copyright.PENANAvBGdetmbaV
21485Please respect copyright.PENANALZzOVLbmi4
Aku sudah sering memberikan suamiku oral seks. Dan dia selalu memuji kemampuanku dalam memberi BJ. Jadi sudah tidak ada lagi masalah untuk urusan ini, namun kali ini, penis yang akan dimasukkan ke dalam mulutku sangatlah besar. 21485Please respect copyright.PENANAWe1sjEsRox
21485Please respect copyright.PENANAHnQEyA6KB1
Kujulurkan lidahku menjilati batang keras ini. Urat-urat besarnya kutelusuri dengan lidahku yang basah. Tak ayal Bobby mengerang enak. Mendengar itu aku malah senang, membuktikan aku bisa memuaskan pria. 21485Please respect copyright.PENANAqHfVebH25g
21485Please respect copyright.PENANAiqLFaBx7lf
Aneh pikirku, harus aku tak menikmati melakukan ini. Namun aku ketagihan menjilat urat-urat besar disekujur titit Bobby. Lidahku terus mejilati sisi-sisi batang penisnya. 21485Please respect copyright.PENANAnIqJ5xEarw
21485Please respect copyright.PENANAImstG4OVi9
“Ishhh….penismu besar sekali sih Bob” ucapku memujinya, agar dia senang. 21485Please respect copyright.PENANAT7IXUpFImD
21485Please respect copyright.PENANAllg4vgl6zp
“Kontol tan, Kontol” ucap Bobby sedikit marah. 21485Please respect copyright.PENANAy59CKBWTs5
21485Please respect copyright.PENANAR2h0MU6Xhw
“Iya, iya Kontol deh. Kontol kamu besar banget” ucapku sambil terus mengurutkan pena…kontolnya dengan kedua diterima. 21485Please respect copyright.PENANAZ13Vs3qgom
21485Please respect copyright.PENANAu7zGpMOxWI
“Hehehe suka ya?” 21485Please respect copyright.PENANAjgawuweKzB
21485Please respect copyright.PENANAi1evrHO1tY
“Iya suka, Eh!” astaga aku secara tidak sadar menjawab seperti itu. Mukaku terasa panas dan merah, malu. 21485Please respect copyright.PENANAMv7AVVm4Hv
21485Please respect copyright.PENANAlVDm6VQel3
“Kalau begitu, di sepong dong” pintanya. 21485Please respect copyright.PENANA2NAfW98dea
21485Please respect copyright.PENANAT2D91QVZEK
Tak segan lagu kubuka mulutku lebar-lebar untuk menampung tititnya. *Happ….mulutku hanya menampung seperempat. Dengan kepala penisnya berada di dalam mulutku, kututap sayu mata Bobby. Lidahku menjilat kepala tititnya besarnya, mengilik lubang kencingnya. Pre-cum Bobby pindah ke lidahku, dan kutelan. 21485Please respect copyright.PENANAsEmuSw8mD2
21485Please respect copyright.PENANAHb1vJO3RyB
“Ohhh….tante seksi banget sih” ucapku. Upayaku untuk terlihat sensual berhasil. Harus kupertahankan agar dia cepat ejakulasi. 21485Please respect copyright.PENANASBmdUmRKWv
21485Please respect copyright.PENANAfppRD7zD0N
Kumaju mundurkan kepalaku mengocok kemaluan besarnya dengan mulutku. Dengan kepala penisnya berada di dalam mulutku, kututap sayu mata Bobby. Sedangkan yang kedua diperoleh mengocok batangnya yang tidak masuk ke dalam mulutku. 21485Please respect copyright.PENANAUaueOadw9u
21485Please respect copyright.PENANASHChosTpsZ
Selama menghisap titit Bobby, aku berkonsentrasi untuk tidak memikirkan Doni dan Mas Herman. Aku tidak ingin rasa puas hinggap di pikiranku. Yang ada di dalam pikiranku adalah memuaskan titit Bobby dengan cepat. 21485Please respect copyright.PENANA1yWPx4gr5z
21485Please respect copyright.PENANAVO70JVnOmQ
Tapi aku penasaran, apa yang terjadi kalau Doni tahu, bila mulut ibunya disumpal oleh temannya di rumah sendiri. Membayangkan itu aku bergidik. Entah bergidik ngeri atau terangsang. sepertinya aku merasakan kedua-duanya. Harus kuakui, selama menghisap titit besar ini, celana dalamku terasa lembab. Vaginaku mengeluarkan cairannya, kembali ingin dijejali oleh kemaluan besar ini. Aku terlanjur menikmati ini. 21485Please respect copyright.PENANAdNTY0WLhKN
21485Please respect copyright.PENANAxtWmjdgI4Q
Bermenit-menit sudah lewat aku mengoral titit Ini, terasa semakin besar dan berdenyut kuat. Berarti sebentar lagi titit ini akan berisi isinya. 21485Please respect copyright.PENANA6brwEHsq1z
21485Please respect copyright.PENANAqYsMAssJ5E
“Oghhh aku mau keluaarrr, telen tan, telan pejukuuuu” erang Bobby keras. Lalu kutahan kepala penisnya di dalam mulutku. 21485Please respect copyright.PENANApjXPBbHq3k
21485Please respect copyright.PENANA4aW6y2Nmvl
“Gila, enak bangetttt…. tannnn… aku keluarrrrr……Oghhhh”.21485Please respect copyright.PENANAiMf9FLiLpP
21485Please respect copyright.PENANAEhziOGEqfM
Terasa dinding tenggorakanku berkali-kali terpa cairan panas. Aku mengernyit di setiap semburan sperma Bobby di dalam mulutku, menghatam dinding atas mulut. Saking banyaknya, aku harus menelannya. Karena terlalu derasnya sperma Bobby yang keluar, tak ayal ada yang keluar dari mulutku membasahi bibir dan daguku. 21485Please respect copyright.PENANAnpIeNLK8TJ
21485Please respect copyright.PENANAjPpfBv8zVP
Aku tidak menyangka, spermanya menjadi sangat banyak dan begitu kental. Apalagi……Enak. Aku sebenernya jarang menelan sperma mas Herman, bahkan aku terkadang menolaknya. Seumur-umur sperma mas Herman tidak sekental dan tidak sepekat Bobby. 21485Please respect copyright.PENANAMeKFjqcDe4
21485Please respect copyright.PENANAOBkGQOx5VJ
Bobby menarik tititnya dari mulutku. Dengan membuang aku membersihkan sisa sperma yang tertinggal di sekujur titit. 21485Please respect copyright.PENANAmrKOBYbb8s
21485Please respect copyright.PENANAOYtPzOMtsa
“Kamu memang pinter muasin laki-laki tan” ucapnya seraya membekukan kepalaku. Aku tersipu mendengar pujiannya. 21485Please respect copyright.PENANAd3dQfyPSjO
21485Please respect copyright.PENANACte0iU71Xs
“Aku nggak nyangka, tante enak juga nyepongnya” ucap Bobby sambil merapikan celananya. Sejujurnya aku senang mendengar pujian itu. Maaf mas Herman, ada lelaki lain yang memuji kehebatan istrimu ini dalam menghisap kelamin. 21485Please respect copyright.PENANAJGrRljWR9R
21485Please respect copyright.PENANAUHOjwy8jPD
“Hari ini aku mejuhin mulut tante saja, lain kali aku ngecrot di memek tante lagi ya” ucap Bobby. Aku hanya manggut-manggut saja yang mendengarnya. Aku sudah pasrah menerima keadaanku ini. Selama Doni tidak kenapa-kenapa, aku serahkan raga ini untuk Bobby. Sampai hamil pun aku terima. 21485Please respect copyright.PENANAKcrZ7jJooz
21485Please respect copyright.PENANA7C4pSRqkOY
“Oh iya, nanti tolong WA-in nomor rekening tante ya” ucap Bobby. 21485Please respect copyright.PENANAvKqZo6Uv80
21485Please respect copyright.PENANAOtLMgfc7Ly
“Untuk apa?” tanyaku tidak mengerti. 21485Please respect copyright.PENANAPKwDwY0pgz
21485Please respect copyright.PENANARrabAV1XWi
Dia tidak menjawab pertanyaanku, hanya senyuman yang kuterima. Apa dia akan melakukan sesuatu….21485Please respect copyright.PENANAgIv9Sxuanc
21485Please respect copyright.PENANAoUbSoq723T
21485Please respect copyright.PENANARZca5JAT7w
21485Please respect copyright.PENANACcvgHBDjo2
Setelah bersih-bersih, Aku dan Bobby keluar secara bersamaan dari kamar mandi. Dan sialnya, aku melihat Doni yang terbelalak kaget melihat kami. 21485Please respect copyright.PENANAROd4ZVNVLl
21485Please respect copyright.PENANAkOorklUq8b
“Loh Ibu sama Bobby habis ngapain di kamar mandi?” ucap Doni yang memegoki kami. 21485Please respect copyright.PENANA6SsGKAajlz
21485Please respect copyright.PENANABXVgRiEeh1
“Eh anu tad-tadi….” aku terbata-bata, tidak tahu harus menjawab apa-apa. Tidak menyangka akan menjadi begini. 21485Please respect copyright.PENANADrpF8FkdIn
21485Please respect copyright.PENANA0EsuHfsFlv
“Tadi kloset kamar mandi loe mampet Don, jadi gw minta tolong sama nyokap lu” jawab Bobby mengelabui temannya. Pintar juga Bobby, menurutku itu alasan yang masuk akal. 21485Please respect copyright.PENANA4lSSB041sc
21485Please respect copyright.PENANAMQVxO7Ydsi
“Oalah begitu toh, pantes timpang banget gw tungguin dari tadi” ucap anakku kepada Doni. Melihat Doni percaya, aku menjadi tenang. 21485Please respect copyright.PENANAXqAbjchugZ
21485Please respect copyright.PENANAfog0eI3CLN
“Bu, itu di bibir ibu ada cairan putih, itu apaan?” seketika jantungku berhenti. Ternyata sperma Bobby ada yang tertinggal di sela-sela bibirku. 21485Please respect copyright.PENANAXlE5Q0KXtu
21485Please respect copyright.PENANAB7P8lgVqbJ
“Oh ini, tadi ibu habis makan kue isi krim” kujawab sambil kuseka sperma Bobby dengan jari. Lalu kumasukan jari tersebut ke dalam mulutku. Kuemut bibirku seolah menggoda anakku kalau aku menghabiskan makan sesuatu yang enak. 21485Please respect copyright.PENANAQ7gMsynksl
21485Please respect copyright.PENANA6TVkl0ARys
"Hmmm…. Enakkkkk…tapi sudah habis Don” godaku. Ini terpaksa kulakukan, agar Doni percaya. 21485Please respect copyright.PENANAvmZs3YLzT6
21485Please respect copyright.PENANAGMLHT1WDzc
"Aku h…. Ibu gak bagi-bagi Doni deh, pelit!” rengek anakku. 21485Please respect copyright.PENANA1OeKeGFIUe
21485Please respect copyright.PENANAODNitCwuRW
“Hihihi kapan-kapan ibu beliin deh” ucapku. Kalau saja dia tahu, krim putih ini adalah sperma temannya. Seandainya dia tahu yang kumaksud dengan kue isi krim adalah titit teman, lebih tepatnya pembulinya. Dan seandainya dia tahu, saat ini lambung ibunya penuh dengan peju kental temannya. Tapi kalau dia tahu, dia juga harus mengerti, alasan sperma orang yang membulinya ada di dalam tubuhku, yaitu demi melindungi dirinya. 21485Please respect copyright.PENANAtFUMCm2zxZ
21485Please respect copyright.PENANA1TskXJEgKq
“Dah yuk Don, kita main lagi” ajak Bobby ke Doni. Lalu mereka pergi meninggalkan diriku. Aku sadar, sejak dari kamar mandi aku selalu menyebut titit, bukan penis. Nampaknya aku mulai terbiasa berbicara vulgar di depan orang lain selain dengan mas Herman. 21485Please respect copyright.PENANAZLVhZLSD7t
21485Please respect copyright.PENANAQ4r9Ovq75H
Ada apa dengan diriku sendiri. Harus kembali mengingatkan diriku, semua ini kulakukan demi Doni. Aku tidak boleh terbuai. 21485Please respect copyright.PENANA4tqU5VNe20
21485Please respect copyright.PENANAm50q5axrKM
Kembali aku melanjutkan rutinitasku dengan lambung penuh dengan spe…peju kental Bobby.21485Please respect copyright.PENANAMBTHH3JIAi
21485Please respect copyright.PENANAykozmGfqk3
21485Please respect copyright.PENANATsi0pvKspC
21485Please respect copyright.PENANAM92YCm0vVT
Sejak itu aku menjadi pemuas nafsu pribadi untuk Bobby. Berkali-kali aku sudah di setebuhi olehnya. Berkali-kali juga aku membohongi Doni. Berbagai alasan kugunakan untuk bertemu dengan Bobby. Awalnya aku merasa bersalah karena terus membohongi anakku, namun kelamaan rasa itu terkikis karena kenikmatan yang diberikan Doni. Akupun sudah tidak merasakan sentuhan mas Herman, karena sudah ada Bobby yang memberikan. 21485Please respect copyright.PENANACX9yKKnxKz
21485Please respect copyright.PENANAgujxObHvAW
Di berbagai tempat aku telah menyerahkan tubuhku kepada Doni. Bahkan dia pernah bolos sekolah hanya untuk menyetubuhiku di rumahku sendiri. Seluruh penjuru rumahku menjadi saksi bisu medan tempur aku dengan orang yang membuli anakku. Gilanya aku pernah berada disetubuhi di kamar anakku dan juga kamarku sendiri, tempat aku dan mas Herman tidur. 21485Please respect copyright.PENANA0KwSweFM2x
21485Please respect copyright.PENANAWkbNOn3a12
Sperma berliter-liter sudah kutelan. Dan juga sudah berkali-kali rahimku diisi oleh sperma yang banyak dan kental itu. Masalah hamil tinggal hanya menunggu waktu saja. Tapi aku masih bingung, bagaimana cara aku mengelabui Doni dan Mas Herman terkait kehamilanku kelak. 21485Please respect copyright.PENANA5FBQl1O5zH
21485Please respect copyright.PENANAht9Q9mlnA6
Bersama Bobby, aku marasakan menikmati persetubuhan yang sesungguhnya. Aku mengutuk diriku sendiri kenapa aku malah menikmatinya, bahkan kadang menanti kehadiran Bobby. Apalagi saking hayut dalam persetubuhan, berkali-kali aku telah melewatkan banyak nomor telpon dari Doni dan Mas Herman. 21485Please respect copyright.PENANAeN8WTnZ6QN
21485Please respect copyright.PENANAiTHiCDMhKi
Kalau begini terus, lama kelamaan aku semakin lupa tujuanku melakukan ini. Apalagi Mas Herman di sepanjang dinasnya, aku masih tidak mengerti kenapa dia masih tidak bisa pulang. 21485Please respect copyright.PENANABgrlvpTqLW
21485Please respect copyright.PENANAR6VMPVvBEw
Tak hanya menyotor sperma kentalnya ke rahim hangatku, Bobby juga memberikan aku uang dalm jumlah banyak. Itu adalah alasan kenapa dia kemarin meminta rekening saya. Ketika aku bertanya kenapa dia memberikan aku uang, padahal aku bukan prostitusi, dia bilang ini untuk keperluanku sehari-hari dan untuk anaknya kelak. 21485Please respect copyright.PENANAudq2t5rdUe
Doni pun menjadi heran, darimana aku mendapat uang tambahan di luar dari pemberian ayahnya. Aku pun berbohong kepada Doni, kubilang aku mendapatkan uang tambahan dari arisan dengan ibu-ibu yang lain. Dan aku meminta kepada Doni untuk merahasiakan ini dari ayahnya. Awalnya Doni tidak mau, tapi ia nurut setelah aku iming-iming dengan uang jajan-jajan lebih.21485Please respect copyright.PENANAdm1iLih1x6
21485Please respect copyright.PENANAYqFSQ92DSq
21485Please respect copyright.PENANAuLHrKJ1Yaf
21485Please respect copyright.PENANAefXqokhW2x
Minggu pagi, ini aku kembali dipanggil oleh Bobby. Tanpa banyak bertanya, aku segera bersiap diri. Hanya dengan memakai kemeja dan celana jeans. Aku bersyukur Bobby tidak pernah memintaku untuk berpakaian yang aneh-aneh, sehingga Doni tidak pernah curiga. 21485Please respect copyright.PENANA2a3pB2PiZG
21485Please respect copyright.PENANAvBK3PmYKZ5
“Ibu mau pergi lagi?” tanya Doni yang terlihat bertanya-tanya. Ia melihatku dengan penuh kecurigaan saat aku hendak pergi di pagi hari. 21485Please respect copyright.PENANAoItiCsQrvY
21485Please respect copyright.PENANAESPoVGSaA9
“Iya sayang, ibu ada arisan” ucapku berbohong. 21485Please respect copyright.PENANAspJP9o1EZs
21485Please respect copyright.PENANAX1EyypqdcY
“Arisan? Arisan lagi bu?”. 21485Please respect copyright.PENANABtwYsegRJH
21485Please respect copyright.PENANAUKgbEYH1he
“Iya Doni, ibu ada arisan lagi”. 21485Please respect copyright.PENANAs7t77jTK1A
21485Please respect copyright.PENANAXJFQEdkQRv
“Kok belakangan ini ibu sering pergi arisan deh” ujar Doni. Anakku sudah mulai curiga dengan alasanku. Hmmm…. Aku harus mencari alasan lain kali. 21485Please respect copyright.PENANA08dKiV9jvk
21485Please respect copyright.PENANADvAF9pBJYN
“Ya mau bagaimana lagi, kan biar ibu bisa bersosial dengan orang-orang”. 21485Please respect copyright.PENANAi1PXUXNXh7
21485Please respect copyright.PENANA4IDuRSpx47
“Lagipula hidup ibu kan bukan hanya untuk ngurusin kamu doang” Aku tidak mengerti, kenapa aku berkata seperti itu. Padahal apa yang kulakukan nanti adalah untuk melindungi Doni. Tapi entah kenapa aku menjadi tidak suka kalau di halangi untuk pergi bertemu Bobby, si pembuli anakku sendiri. 21485Please respect copyright.PENANAkYP79tMQDv
21485Please respect copyright.PENANAeeGpU4dQjY
Doni pun juga kaget dengan kalimat yang keluar dari mulutku. 21485Please respect copyright.PENANAVTy7qqqI5J
21485Please respect copyright.PENANAwhK3Zy9gKV
“Maaf bu, bukan maksud Doni untuk ngelarang ibu pergi. Tapi sekarang aku jadi kesepian di rumah” Doni terlihat sedih. Rasa sedihpun juga hinggap dalam diri saya. Seandainya aku bisa menjelaskan alasan sebenarnya. Meski begitu, tujuanku tidak hanya memenuhi janjiku, tapi juga meraih kenikmatan seksual bersama Bobby. 21485Please respect copyright.PENANAVb0fZR8Jd7
21485Please respect copyright.PENANAfKMc91CY3l
“Terus kalau begitu kenapa kamu tidak pergi saja sama si Rizki, Bambang, dan Adit“ anjurku . Mereka adalah teman-teman Doni sejak SD dan kini mereka semua satu SMA dengan anakku. Aku sengaja tidak menyebutkan Bobby, karena aku tahu dia akan bertemu denganku nanti untuk memulai birahi. 21485Please respect copyright.PENANAEFotp5Rt5B
21485Please respect copyright.PENANAP4JsBmUqW5
“Bisa saja sih Bu….. tapi semuanya pada sibuk” ucap anakku sedih. 21485Please respect copyright.PENANAkNfWoRx9Jz
21485Please respect copyright.PENANAo3BqGI7YHp
“Ohhh begitulah…. Ya sudah kamu main saja di rumah ya nak”. 21485Please respect copyright.PENANA32RbUlUDTi
21485Please respect copyright.PENANALgNrT0NqOF
“Iya bu, hati-hati di jalan ya bu” katanya khawatir padaku. 21485Please respect copyright.PENANA1SY3WYkHsM
21485Please respect copyright.PENANA4oYARSZVE2
“Iya nak….. Ibu pergi dulu” *Cup…kucium pipi anakku, lalu mengelusnya. 'Tunggu di rumah ya nak, biar ibu mengarungi kenikmatan duniawi dulu demi kamu' ucapku dalam hati seraya mengelus kedua pipi Doni. 21485Please respect copyright.PENANAZakPsdtS9g
21485Please respect copyright.PENANAsKoHEayFFW
Dengan rasa berat aku meninggalkan Doni di rumah. Maaf nak, ibu terpaksa pergi, ini semua demi kamu. Awalnya aku berpikir begitu, tapi benarkah aku melakukan semua ini demi Doni saja? Belakangan rasa ini terpaksa hanya dibuat-buat olehku. Yang ada rasa bersalah kepada orang-orang kusayangi semakin pudar.21485Please respect copyright.PENANANWcyoGPQQj
21485Please respect copyright.PENANA5tDqzdJp6J
21485Please respect copyright.PENANAuC9yT7ntEb
21485Please respect copyright.PENANAh8i6ci4X0R
Dengan ojek online, sampailah aku di rumah kosong tua yang menjadi tempat pertama kali aku di perkos@ oleh Bobby. Masuk ke dalam, disana aku melihat Bobby yang sudah menunggu. 21485Please respect copyright.PENANA4oCwi7CYYD
21485Please respect copyright.PENANAvl5bvkbAQa
“Tumben lama” tanya Bobby dingin. Aku takut dia marah. 21485Please respect copyright.PENANAaMUWQl4DDr
21485Please respect copyright.PENANAwCXaTbTD6D
“Maaf Bob, tadi tante ketahan dulu sama Doni” alasanku. 21485Please respect copyright.PENANAWy1txUDd5Q
21485Please respect copyright.PENANAvfsqAkNYoq
“Ohhh begitu….. Kenapa? Dia mulai curiga ya?”. 21485Please respect copyright.PENANAblFQxglYKn
21485Please respect copyright.PENANAAU6zEj9IyU
“He-eh” singkatku. 21485Please respect copyright.PENANA8P99vnfVm1
21485Please respect copyright.PENANA2gHxmxaw9N
“Saya pikir dia anak yang bodoh” ucap Bobby dengan santainya. Aku jengah mendengar Doni di ejek. 21485Please respect copyright.PENANAKT8XCdXwBs
21485Please respect copyright.PENANAhnArgEKjDV
“Bobby ingat janjimu. Kamu tidak boleh menyakiti Doni lagi, termasuk menghina dia” ucapku dengan tegas. Meski terkadang lupa dengan tujuanku menyerahkan tubuhku, setidaknya aku masih bisa mempertahankan harga diri Doni. 21485Please respect copyright.PENANA4QU6U0t8nB
21485Please respect copyright.PENANA6hQRHk9mAv
“Ya-ya” jawab dia dengan nada menyebalkan. Pemuda itu mendekatiku, langsung menciumku. Dia mencumbuiku dengan buas, akupun juga membalasnya. Sekarang aku dan pembuli anakku terlibat cumbuan yang panas. Aku baru saja masuk ke dalam permainan ini. 21485Please respect copyright.PENANAFmUkHJtU16
21485Please respect copyright.PENANAUUwPwkJrBb
“Oh ya tan, hari ini bukan cuma muasin aku ya” ucap dia setelah melepaskan tawaran dari bibirku. 21485Please respect copyright.PENANAKClGaXajWp
21485Please respect copyright.PENANA1YBz6RrmH6
“Hah? Maksudmu?” tanyaku tidak mengerti. 21485Please respect copyright.PENANA6Yb5AKWZB5
21485Please respect copyright.PENANASF8PUv1tWt
“Ayo masuk sini semuanya” teriak Bobby. 21485Please respect copyright.PENANAeBSIZmovOU
21485Please respect copyright.PENANAU2pZ7Vt1rc
Lalu pintu rumah ini terbuka, lalu tiga orang pemuda masuk. Aku kenal dengan mereka semua. Mereka berempat adalah teman sekolah anakku. Mereka adalah Rizki, Bambang, dan Adit. Mereka bertiga sering main kerumahku. 21485Please respect copyright.PENANAQL9kwazv7K
21485Please respect copyright.PENANAeIFMcElBNV
Mereka masuk mendekati aku dan Bobby, menatap tubuhku dengan lapar. Kini ada empat pria dan satu wanita dalam ruangan ini. 21485Please respect copyright.PENANAB1BzpdDuHo
21485Please respect copyright.PENANAQLhMzZ3QSx
“Halo tante Ana" sapa Rizki sambil cenggesan. Aku bergidik ngeri, tahu apa yang akan terjadi nanti. 21485Please respect copyright.PENANA7Qt7UZ9OTq
21485Please respect copyright.PENANAZto8FZB32l
“Hehehe, halo tan lama gak ketemu nih kita” aapa Adit seraya cengesan yang membuat diriku meremehkan. Yang lain pun juga sama, tersenyum menjijikan. 21485Please respect copyright.PENANAadBXEAKFD7
21485Please respect copyright.PENANAcoLgWGhMc3
“Ka-kalian…..” 21485Please respect copyright.PENANAVs1s2m8Hlg
21485Please respect copyright.PENANALZSSI1HQg1
“Kenapa ada disini?!” pertanyaan yang bodoh menurutku. 21485Please respect copyright.PENANAo6JyFUYSb7
21485Please respect copyright.PENANAFD24aDp87B
“Masa tante pakai nanya sih hehehe” kali ini Bambang yang berbicara. 21485Please respect copyright.PENANAFFo4fuXfii
21485Please respect copyright.PENANAMG45BaequK
“Apa-apaan ini? Perjanjiannya kan tante cuma hanya melayani kamu, Bobby” ucapku dengan nada tinggi, tidak senang dengan kehadiran orang-orang itu. 21485Please respect copyright.PENANAK5By57I9y5
21485Please respect copyright.PENANAJLHI4HOrAD
Mendengar aku ngomel, raut muka Bobby langsung berubah menjadi dingin. Terasa aura yang sangat mengerikan keluar dari pembuli anakku. Tatkala rasa takut hinggap pada diriku. Perawakannya terus mengingatkan diriku, bahwa ini kulakukan demi Doni. Aku tidak berani lagi protes. Kukubur dalam-dalam niat melawankku. 21485Please respect copyright.PENANAcYOzMQiqG5
21485Please respect copyright.PENANADdKBHl5j7n
Rupanya hari ini akan menjadi pertama kalinya melakukan seks dengan lebih dari satu pria. Tak kusangka masalahku menjadi runyam begini. Melakukannya dengan Bobby saja sudah salah, sekarang menambah beberapa orang lagi yang akan menyetubuhiku. Parahnya orang-orang itu adalah teman-teman anakku sendiri. 21485Please respect copyright.PENANAi8ibyd6lsh
21485Please respect copyright.PENANAj9ixoYeBxd
“Silahkan dinikmati” ucap Bobby dengan santainya mempersilahkan bocah-bocah ini untuk menyetubuhiku.21485Please respect copyright.PENANAHevUSKRV3F
21485Please respect copyright.PENANAHJo0uKSr5g
Mendengar lampu hijau dari Bobby, teman-teman Doni mendatangi saya. Teman? Celanakah mereka disebut sebagai seorang teman. Semuanya memutari diriku, dengan menguraikan mereka menelanjangi diriku. Pemuda-pemuda ini bagai sekelompok serigala yang mengitari mangsanya. Dan aku adalah mangsanya yang akan segera ditangkap mereka. 21485Please respect copyright.PENANAvG0AhrXY3F
21485Please respect copyright.PENANAd6yXPNSafO
Salah satu dari membuka suara. “Sudah dari dulu gw penasaran sama body tante Ana” ujar Rizki sambil terus memutari tubuhkuku. 21485Please respect copyright.PENANAHG8NRaxKcY
21485Please respect copyright.PENANAxhTkqjAuZX
“Sama Bro, sejak SD malahan” ujar Adit. 21485Please respect copyright.PENANAsWK2Tsg1Du
21485Please respect copyright.PENANANiTF5SHQSb
“Gw juga” seru Bambang tidak mau kalah dengan yang lain. 21485Please respect copyright.PENANAMvMRgnjQKU
21485Please respect copyright.PENANArreGcEWXwQ
“Kenapa kalian tega melakukan ini semua? Tante ini ibu teman kalianlah loh” ucapku dengan suara parau. 21485Please respect copyright.PENANA6OmzBUkfIS
21485Please respect copyright.PENANAs9n6BhFx5p
“bukankah kalian temannya Doni?” lanjutku dengan wajah yang sedih dan kecewa. 21485Please respect copyright.PENANAq1ZtxFEcDv
21485Please respect copyright.PENANAqNpTuYX1u9
“Ya memang kami teman, tentunya kami bukan manusia bodoh untuk menolak tubuhmu tante” kali ini Bambang yang menjawab, dari mereka berempat dia yang paling gemuk. 21485Please respect copyright.PENANAXx6gsmoLVC
21485Please respect copyright.PENANAgTa3ooN7M6
“Jadi kamu memilih untuk memerankan Doni, temanmu sendiri demi tubuh tante?” 21485Please respect copyright.PENANAYIlXlwWFjY
21485Please respect copyright.PENANA1bPmLjRH6V
“Apapun akan kami lakukan demi meniduri tante” ujar Adit dengan yakin. 21485Please respect copyright.PENANATEOdPdYNo2
21485Please respect copyright.PENANAUdaKpRdlr3
Ohhh Doni, kamu memang salah memilih teman. Akibatnya, sekarang teman-temanmu ini akan merasakan tubuh ibu kandungmu. 21485Please respect copyright.PENANAXpZM4RCsiO
21485Please respect copyright.PENANA7Je0OlAdfz
Mereka semua berhenti memutar diriku. Dan kini mereka memepet diriku, sehingga aku tepat di tengah-tengah mereka. Kulihat Bobby hanya duduk di kursi sambil menonton diriku di lecehkan. 21485Please respect copyright.PENANA8ek61cTgwo
21485Please respect copyright.PENANA5NqLZuXnF7
Dalam hatiku berpikir, lebih baik menikmati ini daripada terus dipaksakan. Setidaknya aku akan merasakan nikmat dan tidak tersiksa. Dan tidak lupa, sekaligus melindungi Doni. Maaf mas Herman, istrimu akan menjajakan tubuhnya kepada para ABG ini. Maaf mas, aku akan bersenang-senang dulu, kamu sih nggak pulang-pulang. 21485Please respect copyright.PENANAHxlNGFMO82
21485Please respect copyright.PENANAAlt99ajQ7U
*Plak…..”Akhhhh….sakittt” peikku kaget sekaligus kesakitan, ketika seseorang menampar pantatku. 21485Please respect copyright.PENANAUsxqIZxOPQ
21485Please respect copyright.PENANA4mczewDaDM
“Gila ni pantat semok bet” ucap Rizki. Ternyata dia yang baru saja menamparku. Setelah itu seluruh bagian tubuhku menjadi bulan-bulanan mereka. Seluruh bagian sensitifku di raba-raba oleh mereka. Buah dadaku, di remas-remas gemas oleh mereka. Pantatku di remas dan di tampar gemas oleh mereka. 21485Please respect copyright.PENANAEiv3N1uyhq
21485Please respect copyright.PENANATiEsg6pYms
“Kalau gw sih dari dulu penasaran sama tokednya” ucap Bambang yang dengan kedua mengulurkan tangan sedang meremas kedua bongkahan dadaku yang masih berada di balik kemeja. 21485Please respect copyright.PENANAwWkOBTaHvo
21485Please respect copyright.PENANAisg1ZsnGWU
Walau terkadang aku suka lupa diri jika bersenggama dengan Bobby, kali ini aku belum siap di garap beramai-ramai. Namun dirangsang terus oleh teman-teman anakku, lama kelamaan malah membuat jadi terangsang hebat. Meski enggan menolak, tapi tubuh tak bisa berbohong. Cairan wanitaku merembes ke celana dalam, membuat area selangkanganku lembab. 21485Please respect copyright.PENANAzl8QTxhgvu
21485Please respect copyright.PENANAt7W3gHDaFk
“Ayo tante, buka dong bajunya. Tapi yang seksi ya” pinta salah satu dari mereka. Mendengar itu aku hanya bisa menghela nafas. Sesuai dengan permintaan mereka, kubuka kemejaku yang sudah acak-acakan akibat ulah mereka.21485Please respect copyright.PENANAus2DGMlADW
21485Please respect copyright.PENANAtjxS5x0bLg
Secara perlahan kulepaskan kancing-kancing bajuku. Sambil melakukan itu, kutatap mereka dengan menggoda. Kugigit bibir bawahku, memancing birahi mereka. Wajah para ABG itu terihat sumringah kala aku berlagak sensual. 21485Please respect copyright.PENANA9LVSa0Zxwi
21485Please respect copyright.PENANA3dNtUknKDy
“Ohhhhh tanteeee, dari dulu saya mengagumi tanteee” ucap Adit yang semakin bernafsu saat melihat membuka kemaja dengan pelan. 21485Please respect copyright.PENANAN6oPj2WBf7
21485Please respect copyright.PENANAoZbqvmHTUN
“Tahu gak tan? Tante Ana kan sering jadi bacol kami loh, Hehehe” tawa bambang. 21485Please respect copyright.PENANAp5yVLUU6vh
21485Please respect copyright.PENANAe7Svga39CL
“Engghh….Bacol?” aku tidak mengerti dengan kata itu. 21485Please respect copyright.PENANAeEiMclbUGo
21485Please respect copyright.PENANA7vfnF4sQ8X
“Bahan coli tan” jawab Rizki. Mendengar jawabanya, aku hanya bisa menghela nafas. Tapi aku tersanjung, ternyata masih banyak yang tertarik denganku. 21485Please respect copyright.PENANA5AHEXBSYWl
21485Please respect copyright.PENANA5VaQIWOTeJ
Kini terpampanglah bongkahan dadaku yang masih berada dibalik BH-ku. Kuturunkan cup Bh-ku, memperlihat buah dadaku dengan putingnya yang sudah tegak ngacung. Para ABG itu terlihat semakin mupeng. Teman-teman Doni memuji payudaraku yang masih kencang meski aku sudah tidak muda lagi. Senang aku mendengarnya. Aku meremas kedua payudaraku dengan lemas, sambil terus menggigit bibir bawahku dengan sensual. 21485Please respect copyright.PENANAZaylepAdCh
21485Please respect copyright.PENANARdPDZze0bo
Ketika mereka ingin maju, aku langsung berkata “Eits tunggu dulu….”. Ucapanku itu menghentikan mereka. Kuturun melepas kembali rok-ku yang ada dibelakang. Lalu kuturunkan rok-ku dengan perlahan. Pelan namun pasti celana dalamku yang basah memanjang-angur terpampang. Begitu juga dengan pahaku yang montok. 21485Please respect copyright.PENANAVpoLOZfaZS
21485Please respect copyright.PENANAw4WJoX2W4p
Aku sekarang hanya memakai pakaian dalam saja. Empat pria di dalam ruangan ini menatap tubuh dengan sangat bernafsu. 21485Please respect copyright.PENANAfDXW9TZVHu
21485Please respect copyright.PENANAUREsFupvUM
“Ohhh gila…tante seksi banget” puji Rizki. 21485Please respect copyright.PENANAFvbcInY9dm
21485Please respect copyright.PENANAWrlhCwPSUw
“Don, maaf nyokap lu bakal gw entot sepuasnya” ucap Mambang. Sedangkan Adit hanya diam saja. 21485Please respect copyright.PENANAWR47w6Mkzv
21485Please respect copyright.PENANAYB5S021WK9
“Nah silahkan nikmatin tubuh tante, terima kasih tante kenikmatan yaaaa” ucapku sensual. Aku sendiri tak sabar merengkuh nikmatnya dengan para ABG ini. 21485Please respect copyright.PENANAdiqfOuU5Kf
21485Please respect copyright.PENANAtAvsSMuBwe
Rizki langsung maju dan melumat bibirku dengan nafsu, lidahnya bermain di dalam mulutku. Meski tidak sehebat Bobby, saya cukup menikmati cumbuanku dengan Rizki. Air liur berhamburan keluar dari mulut, membasahi dadaku yang terpampang bebas dan masih disangga oleh Cup bh-ku. 21485Please respect copyright.PENANAq56BcWMFOz
21485Please respect copyright.PENANAFRA6ahmtFS
Terasa telapak besar meremas dadaku. Pasti si Bambang pikirku. Si gemuk memelukku dari belakang dan meremas dadaku dari belakang. Ia memainkan kedua puting kerasku, ditarik, dicubit, dan dipelintir nikmat. Ia juga menciumi tengkuk, terasa geli dan nikmat. 21485Please respect copyright.PENANAmnwoPpLa2P
21485Please respect copyright.PENANATh81Sj8KIq
Sedangkan Adit kesamping tubuhku dan menggapai selangkanganku dengan tangan. Ia raba-raba vaginaku yang masih tertutup celana dalam, namun sudah basah. Kulihat Bobby hanya menonton teman-temannya sambil ngelus-elus selangkangan sendiri. Siapapun pasti terheran melihat seorang wanita berumur sedang digumuli oleh abg-abg. Tak hanya dia, tapi juga pasti terangsang. 21485Please respect copyright.PENANAksHusQt8zY
21485Please respect copyright.PENANAkJM2LZ2DvZ
Desahan merdu nan seksi keluar dari mulutku, menikmati perbuatan mereka pada tubuhku. Tubuhku dirangsang sedemikian rupa, aku menjadi lupa daratan. Habis sudah milikku, tak lagi punya harga diri.21485Please respect copyright.PENANAnLjumWejjb
21485Please respect copyright.PENANAhTRy2ysTrg
“Perasaan tadi tante ogah-ogahan loh, kok sekarang mendesah-desah keenakan hehehe” ucap teman Doni yang menyadari dengan perubuhanku, sekaligus menyindirku. 21485Please respect copyright.PENANA0YoHqV4ezP
21485Please respect copyright.PENANA6r6iEQQA4d
“Dia memang pada dasarnya binal, lama gak di belai sama suaminya hahahaha” tawa Bobby yang masih duduk. Aku tidak peduli dengan omongannya, karena dia benar. Meski diriku tetap yakin jika semua ini terjadi demi melindungi Doni, namun sayangnya kini tidak begitu lagi. Sekarang aku mengejar kenikmatan duniawi. 21485Please respect copyright.PENANA8QQFMxjUdU
21485Please respect copyright.PENANALjLSAfdg5H
“Hihihi iyah ni….suami tante lama nggak pulang-pulang” ucapku centil. 21485Please respect copyright.PENANAm6z1EfBdyC
21485Please respect copyright.PENANAsOW0XJSPdg
“Suaminya kerja, ini tante malah selingkuh sama teman-teman anaknya, hahaha” ujar Rizki. 21485Please respect copyright.PENANANjGrEnhWIw
21485Please respect copyright.PENANAxeF4imqDMn
“Hihihihi” aku hanya tertawa mendengar turunnya. 21485Please respect copyright.PENANAurEScO1o1V
21485Please respect copyright.PENANAMOSzZlGqZy
“Ok,kalau begitu saatnya tante sepongin titit-kontol kita” ucap Adit. 21485Please respect copyright.PENANAkmuxppudo6
21485Please respect copyright.PENANAf1JFG5CHti
Aku menghilangkan sisa pakaian dalam yang masih menempel di tubuhku. Setelah itu aku berlutut di depan mereka. Aku sendiri sudah tidak sabar untuk menghisap titit-kontol abg ini. Diriku penasaran dengan ukuran dan bentuk titit mereka. Kuperhatikan selangkangan mereka sudah mengelembung semua. 21485Please respect copyright.PENANAkQJtCqWQAL
21485Please respect copyright.PENANA5FuAnIFYLg
Kudekati diriku ke selangkangan Rizki. “Bukain dong tante Ana” perintahnya kepada. Aku manis tersenyum mendengar permintaan itu. 21485Please respect copyright.PENANAdFPMVwRUZU
21485Please respect copyright.PENANAi14RvFJAZX
Kubuka celana jeans Rizki, sekaligus celana dalam. Kini kepala titit Rizki hanya beberapa centi dari mulutku. Lalu kukecup kepala titit itu, lalu aku tersenyum hangat kepada empunya. 21485Please respect copyright.PENANAcrpze06U74
21485Please respect copyright.PENANAKEnR2r3JXY
Lalu aku berpindah ke teman Doni yang lain. Sehingga yang lainnya juga menerima perlakuan yang sama dengan Rizki. Sekarang aku dikelilingi oleh titit remaja yang sudah ereksi dengan kerasnya. Kuamati dengan penuh perhatian, tak ada yang sehebat kepunyaan Bobby. Namun semuanya berukuran lebih besar dari milik mas Herman. Maaf mas, kamu kalah hebat dengan abg-abg ini. 21485Please respect copyright.PENANAGN8bMPq8RU
21485Please respect copyright.PENANAheamrD0omc
Kututapi dengan lekat titit-kontol yang mengelilingi diriku, kubasahi bibirku lidah tanda sabar menyepong. 21485Please respect copyright.PENANA9qxYz5Ynl5
21485Please respect copyright.PENANAYfHURJflcU
Ternyata Bobby sadar dengan hal itu “Sudah gak sabar nyepong ya tan?”. 21485Please respect copyright.PENANAqcCG0WKTrY
21485Please respect copyright.PENANAYupGDp5OQi
Kuraih titit bambang yang gemuk, dan langsung menyala rakus. Seperti orangnya, tititnya paling lebar diameternya bukan milik teman. Kedua terjadi kuletakan di kedua paha Bambang yang besar. Pahanya kugunakan sebagai tumpuan. 21485Please respect copyright.PENANAIbAZIrtAnk
21485Please respect copyright.PENANANaceJCfX6V
*Slurp Slurp Slurp Slurp 21485Please respect copyright.PENANAaASo1qSNlC
21485Please respect copyright.PENANAbFPOlep1ok
“Oshs…***k nyangka gw, kita bagal nge-gangbang nyokap Doni” erang bambang ketika aku menghisapi tititnya dengan rakus. Aku nikmati titit yang berada di dalam mulutku ini. 21485Please respect copyright.PENANATZwGRD47h4
21485Please respect copyright.PENANAzG7vO7NBRR
“Tan titit aku jangan di anggurin dong” protes Rizki. 21485Please respect copyright.PENANAIWEzaoOZnA
21485Please respect copyright.PENANAyT6LYHcgRq
“Ehhmm…hiya(iya)...*Slrup…swihih(sini)….” jawabku dengan mulut masih penuh dengan titit bambang. 21485Please respect copyright.PENANActKd4A9ltl
21485Please respect copyright.PENANAePN0DIXyZs
“Punyaku juga tan, kocokin dong” Adit juga protes, karena aku terlalu asin dengan satu titit saja.21485Please respect copyright.PENANAanMO5vRUfy
21485Please respect copyright.PENANAPrbEwf4WFF
Mereka mengarahkan aku untuk mengocoki titit yang sedang nganggur. Maklum ini kali pertama aku melakukan seks dengan 3 laki-laki sekaligus. Ketika mulutku menghisap satu titit, maka dirasakan akan mengocoki kedua titit yang lain. Dengan rakus aku sepong titit teman-teman Doni. 21485Please respect copyright.PENANA7KAIfMiKAR
21485Please respect copyright.PENANACtFIwqjIgH
Cukup lama aku menghisap ketiga titit teman Doni ini. Semua kemaluan mereka sudah sangat basah karena air liurku. Tubuhku juga tetap sama oleh mereka. 21485Please respect copyright.PENANALgMWc0bqfm
21485Please respect copyright.PENANAY1TIlghCiJ
“Gw gak sabar pengen entotin ni lonte” ucap Bambang tidak sabar. 21485Please respect copyright.PENANAbhaeXpjN3M
21485Please respect copyright.PENANAl12fa2R6AY
“Sama Bro” ucap Rizki. 21485Please respect copyright.PENANAAEN6DDMH8k
21485Please respect copyright.PENANAEyZT5hQpOA
“Jangan ada yang crot di dalam memek lonte satu ini” sergah Bobby. 21485Please respect copyright.PENANABGJkTW1gRT
21485Please respect copyright.PENANA1Oaa8GiTdz
“Kenapa memangnya Bob?” tanya Adit. 21485Please respect copyright.PENANApRuegjjs79
21485Please respect copyright.PENANA4a8pfY4ea5
“Tanya saja sama lonte ini” ucap Bobby. 21485Please respect copyright.PENANA79gNwugmSw
21485Please respect copyright.PENANA1dRJNlX52N
“Tante pengen hamil anak Bobby” lirihku. Bukan pengen tapi aku terpaksa harus hamil oleh benih-benih Bobby. Walau menikmati seks ini, tapi kalau hamil aku masih belum siap. 21485Please respect copyright.PENANAad1l8cRBf3
21485Please respect copyright.PENANAWZ5jng2axW
*Klontang….tang….Bruk… 21485Please respect copyright.PENANAvEH3G9pWfQ
21485Please respect copyright.PENANArbzBC68P5N
Kami semua terkejut dengan bunyi barang jatuh yang terdengar sangat nyaring. sepertinya sumber bunyinya berada di balik jendela ruangan ini. Pengintipkah?. 21485Please respect copyright.PENANAbRLI0XsbR9
21485Please respect copyright.PENANAons8VSajhw
“Rizki, Bambang coba cek keluar, ada siapa disana” perintah Bobby. Dan kedua ABG itu menurutnya, layaknya mereka adalah kacung dan Bobby adalah rajanya. 21485Please respect copyright.PENANApleSsmrUGF
21485Please respect copyright.PENANA9xMlbXmUwJ
“Bos Bos, lihat nih ada siapa” kulihat mereka berdua sedang menyeret seseorang. Ternyata benar dugaanku, ada yang mengintip dari tadi. 21485Please respect copyright.PENANAfpjFVufg6Z
21485Please respect copyright.PENANAaYUNoNEFH3
Ketika aku melihat orang itu, aku menutup mulutku dengan kedua diterima dan kedua mataku terbelalak lebar…. 21485Please respect copyright.PENANAS4KgIZp7d2
21485Please respect copyright.PENANAKEbhFDvYpU
Doni… 21485Please respect copyright.PENANAaZIwbHUD5G
21485Please respect copyright.PENANAQ3t6LjX8eA
Itu Doni anakku….. 21485Please respect copyright.PENANAzhIJ3I7b2J
21485Please respect copyright.PENANAS6pU7GwOwv
Kenapa dia disini. 21485Please respect copyright.PENANA3QyNVt0wGS
21485Please respect copyright.PENANA0txx5OP5Rh
“La-Doni…. Kamu ngapain disini?” 21485Please respect copyright.PENANA5e8yYzlGAa
21485Please respect copyright.PENANAh3SiAOvQPD
“A-aku tadi ngikutin ibu……” lirih Doni menjawabku. Aku langsung berdiri dan mengambil pakainku untuk menutupi diriku dari Doni. 21485Please respect copyright.PENANA0JzRpIck2s
21485Please respect copyright.PENANARpYNuE66HS
“Kenapa?” tanyaku. 21485Please respect copyright.PENANArcoAjv1HIH
21485Please respect copyright.PENANAuMcuKIlg9u
“Aku penasaran ibu selama ini pergi kemana, jadi Doni diem-diem ikut Ibu” jawab Doni sambil menunduk, tidak berani menatap diriku sendiri. 21485Please respect copyright.PENANAIafSv0olWJ
21485Please respect copyright.PENANALMA34AL7w2
“Lihat bos, dia nganceng loh hahahahah” ucap Rizki. Kulihat ada gundukan di balik celana Doni. Ternyata dia terangsang melihat aku, ibunya sendiri. 21485Please respect copyright.PENANAjTtasczvRt
21485Please respect copyright.PENANAI0pedI4HVq
“Hmmmm, menarik. Gw nggak nyangka bakal ada Doni. Oke, iket dia di kursi” perintah Bobby. Rizki dan Bambang mengikat doni di kursi kantor yang sudah usang. 21485Please respect copyright.PENANAdougxvIYM5
21485Please respect copyright.PENANAA4iCuyXS6a
“Bobby tante mohon, jangan sakiti Doni. Kamu sudah janji sama tante”. Aku memohon sambil memeluk kaki Bobby. Tapi si pembuli tidak bergeming mendengar ucapanku. 21485Please respect copyright.PENANAUUsWFjW0mQ
21485Please respect copyright.PENANAOgZTHTZhtb
“Ja-janji apa bu?” Doni tergagap bertanya padaku. 21485Please respect copyright.PENANA1XaGDo4iZd
21485Please respect copyright.PENANAWBarSSjLVG
“Ibu…..” ucapku menggantung, tidak yakin apakah harus memberitahu Doni yang sebenarnya. 21485Please respect copyright.PENANAh3Jc5u0m5J
21485Please respect copyright.PENANAtfjv7JkU7k
“Jawab anakmu LONTE!” hardik Bobby dengan keras. 21485Please respect copyright.PENANAYNed4eAc9i
21485Please respect copyright.PENANA5AHwCaxxEj
“Demi melindungi kamu……. Ibu harus menjadi budak seks untuk Bobby dan juga hamil olehnya” ucapku pelan. Doni kaget dengan ucapan yang keluar dari mulutku. Ia melihat dengan pemandangan yang menandakan tidak percaya.21485Please respect copyright.PENANArpkl7ogqH5
21485Please respect copyright.PENANACjoasTuUmK
“Ibu kenapa mau melakukan itu semua? Ibu tidak perlu melakukan hal seperti untuk Doni” panjang Doni dengan tidak percaya. 21485Please respect copyright.PENANA8kZD0UuNJK
21485Please respect copyright.PENANASkIt2x2wDd
“Ibu tidak mau kamu kenapa-kenapa nak, jadinya ibu serahkan tubuh ibu untuk Bobby”. Doni hanya terdiam mendengar jawabanku. Aku yakin saat ini pikirannya sangatlah kacau. 21485Please respect copyright.PENANAMo3hIkDUHn
21485Please respect copyright.PENANA9hmL7C11w6
“Denger tuh nyokap lu bilang apa, ibu lu berkorban demi lu. Dan sekarang lu harus nonton nyokap lu di entotin sama kita-kita” ucap Bobby yang membuat terperangah kaget. Astaga….. Aku akan melakukan seks di depan anakku sendiri. 21485Please respect copyright.PENANAnoxFC0DOOP
21485Please respect copyright.PENANA1g7snYzCBi
“Plis Bobby, ini juga bukan dari perjanjian, tante gak mau disetubuhi di depan Doni” mohonku. 21485Please respect copyright.PENANAI4TH9ujUic
21485Please respect copyright.PENANAouENFPXGpo
“Kalau begitu…..” Bobby mendekati Doni yang terikat di atas kursi, Ia mengepalkan tangannya. 21485Please respect copyright.PENANADqHR5FknJ8
21485Please respect copyright.PENANAkLCmdeRBFi
*Bugh….”Arghhhh……” Doni mengerang sakit. Bobby memukul keras anakku tepat di kedalaman. 21485Please respect copyright.PENANALtwluoBV4s
21485Please respect copyright.PENANAm4nowipFx4
“Stopppp….plisss jangan pukul Doni….” teriakku, setitik air mata mengalir kepipiku. Tak tega melihat anak kandungku kesakitan. 21485Please respect copyright.PENANAS7jmqtw3iJ
21485Please respect copyright.PENANAIUDQSKXzGb
“Aku bisa melakukan lebih dari sekedar pukulan….” ancam Bobby sambil memandang dengan amarah. Aku tahu maksudnya, Bobby tak segan-segan untuk membunuh Doni. Saya tidak mengerti mengapa ada orang sejahat itu dunia ini. 21485Please respect copyright.PENANAQRLqW2y26C
21485Please respect copyright.PENANA1uYvwi3s0L
“Ba-baik tante akan melakukannya…..” lirihku. 21485Please respect copyright.PENANAeVePJZm3Lh
21485Please respect copyright.PENANAQfbLjgz9HB
“Bagus….. Ok lanjutkan lagi” perintah Bobby kepada yang lain. 21485Please respect copyright.PENANAVZhIITJpql
21485Please respect copyright.PENANAS2jqg5piLY
Adit menyodorkan penisnya ke mulutku. Kulirik anak semata-mata wayangku yang terikat “Maaf nak, ini semua demi kamu” 21485Please respect copyright.PENANAP6ylC6smPo
21485Please respect copyright.PENANAQ8X9oDAdKZ
*Hap….. 21485Please respect copyright.PENANAE50z5pj0WT
21485Please respect copyright.PENANA8T185NOUqv
Kuhisap penis Adit dengan pelan. Seperti tadi diterima mengocok penis yang tidak ada di dalam mulutku. 21485Please respect copyright.PENANAoc7TQxF01q
21485Please respect copyright.PENANAXb9xq7DltF
“Bu-Buuu hentikan, jangan lagiii” mohon Doni saya untuk tidak lagi mengoral penis teman. Aku tidak hiraukan permohonan Doni. Maaf nak, ibu harus tetap melakukannya. Lalu aku terus memaju mundurkan kepalaku, mengocok penis Rizki dalam mulutku. 21485Please respect copyright.PENANA4PtSXkfrWv
21485Please respect copyright.PENANAnohsc8NYkq
“Buuuuu….Ibuuu…..stop…..plissss” teriak Doni berharapaku berhenti. 21485Please respect copyright.PENANA4sOofYiFHz
21485Please respect copyright.PENANAQowW1VQEjX
“Elah ni bocah berisik banget sih, gw sumpel aja ya mulut” usul Rizki. Bobby mengangguk setuju. Ia mencabut penisnya dari mulutku dan berjalan menuju Doni. 21485Please respect copyright.PENANAlnUGZvnX5E
21485Please respect copyright.PENANAQInT7IbmgZ
“Lihat nih Don, titit gw basah sama ludah nyokap loe”. 21485Please respect copyright.PENANANb1aJjtRPs
21485Please respect copyright.PENANALn7ajv6py5
Kulihat Rizki memamerkan penisnya yang basah dengan air liurku, ke muka Doni. Teman macam apa sih dia, menghina temannya sendiri. 21485Please respect copyright.PENANABgM8kg1MXT
21485Please respect copyright.PENANAb7AhduLwDr
“Rizki…. Lu kenapa tega sama gw? Itu nyokap gw Riz, itu nyokap gw….” untuk Doni ke temannya. 21485Please respect copyright.PENANAeHWN3F0Iv4
21485Please respect copyright.PENANAW2iH5LBBGn
“Maaf sob, tubuhnya nyokap lu terlalu istimewa untuk dilewatkan, lagipula gw gak berani ngelawan Bobby Don” ujar Rizki ke anakku. 21485Please respect copyright.PENANAiztTKudzl5
21485Please respect copyright.PENANAp42T4YFIC8
"Mengatur…." Doni tidak mampu menyelesaikan ucapannya, karena keburu tersumpal dengan baju bekas. Ia meronta-ronta, namun sia-sia saja.21485Please respect copyright.PENANAhOCZopDvYb
21485Please respect copyright.PENANAOfV1ME1iG0
Aku tidak tega melihat keadaan Doni, tapi apalah daya yang bisa kulakukan. Saat ini yang bisa kulakukan adalah menuntaskan hasrat para bajingan yang disebut teman oleh Doni. Kini aku fokus untuk memuaskan penis-penis yang ada dengan mulutku. Suara basah pun menggema di ruangan ini, terdengar menggairakan dan merdu bagi siapapin yang mendengarnya. 21485Please respect copyright.PENANAM5oPeaMkHs
21485Please respect copyright.PENANAUsvl82gG9e
“Ohhhh….Donnn….sepongan nyokap loe enakkkk bangettt” erang Bambang ketika memutar penis dia yang kulumat. Dengan begitu, penis Rizki dan Adit yang aku urutkan dengan berlangganan. 21485Please respect copyright.PENANA4EYMQRcf2B
21485Please respect copyright.PENANAMSx9rRHTOC
Di depan Doni, aku Silih menambah memanjakan penis teman-temannya. Aku merasa bersalah sekaligus terangsang. Vaginaku menesteskan lendir lengketnya ke lantai dimana aku sedang berada disimpuh. 21485Please respect copyright.PENANAgvfYY1UgLm
21485Please respect copyright.PENANAOdEjQCSWcl
Dengan penis yang masih di dalam mulutku, kulirik Doni. Tak lagi meronta, ia hanya melihat dengan nafas berburu. Kulihat tersirat ada rasa marah sekaligus cemburu. 21485Please respect copyright.PENANA6prKr6YXvp
21485Please respect copyright.PENANAGF90c2eLQa
“Su-sudah tan, gw gak mau keluar sekarang” pinta Rizki. Ia memimpin tubuhku untuk berdiri tidak jauh dari Doni sekaligus menghadap anakku. Kemudian Rizki barangkan dirinya sendiri di lantai. 21485Please respect copyright.PENANAbCvljzwIba
21485Please respect copyright.PENANAlChdx2Z70T
“Tan, duduk di muka aku sini” pintanya. 21485Please respect copyright.PENANAioTg9OpD12
21485Please respect copyright.PENANAEb4yXLdH8M
Aku kangkangi kepalanya, lalu aku turun ke tubuhku. Dengan sesekali menatap ke arah Doni, aku memposisikan mulut vaginaku, di atas mulut Rizki bertahan. 21485Please respect copyright.PENANAhbyBQxj2zQ
21485Please respect copyright.PENANAsSWbE9j9Vl
Ketika sudah berada dalam jangkauannya, lidah Rizki langsung menjilat kemaluanku. “Ohhhh…..” desahku panjang, merasakan nikmat jilatan Rizki. Agar tidak terjungkal, kugunakan penis Bambang dan Adit sebagai pegangan. Aku terus mendesah-desah disetiap jilatan dan lumatan Rizki di lubang cintaku. Mataku merem-melek nikmat karena jilatan Rizki di kemaluanku. 21485Please respect copyright.PENANAJYmFM1RJnZ
21485Please respect copyright.PENANA2BYDiPbpd1
“Hahahaha liat dong, nyokap lu keenaakan di jilmet sama Rizki” ledek Bambang. 21485Please respect copyright.PENANAJRYUiC9nNL
21485Please respect copyright.PENANACxmiAIYAcp
Payudaraku diremas oleh Adit dan Bambang. Kedua putingku juga tidak luput dari kejahilan mereka. Sekuat apapun aku menahan rasa birahi, tubuhku tidak bisa diajak kerjasama. Terus menerus cairan vaginaku keluar tumpah meruah yang langsung diminum Rizki. 21485Please respect copyright.PENANAOvN8l0LsmG
21485Please respect copyright.PENANADB1SVbumxe
Kulihat Doni ereksi melihatku di kerjai oleh temannya. Kullihat cairan mazinya merembes keluar celananya. Anakku sendiri, terangsang ketika ibunya sedang di cabuli oleh temannya. Terlintas dalam pikiranku, apakah aku lepas saja dari perasaan bersalah ini, dan menikmati ini semua. Toh aku berbuat ini demi dia juga kok. 21485Please respect copyright.PENANAhv6F91Whr7
21485Please respect copyright.PENANArFcNUFmwr7
Yah…..aku akan membebaskan diriku…. 21485Please respect copyright.PENANAeO4KHtaSeA
21485Please respect copyright.PENANAkd1UG7eEgq
“Doni…..okhhh….sayangggg” desahku manja, panas-manasi Doni. 21485Please respect copyright.PENANAoSUnXQoa1M
21485Please respect copyright.PENANAoKTUd5EPTV
“Tan sepongin lagi dong” minta Adit. Kembali titit Adit kumasukan ke mulutku. Kini dengan perlahan kuhisap penis Adit. Sesekali lidahku menjulurkan keluar menjilat kepala penis dan lubang kencing Adit. Benang cairan precum menjuntai dari lubang kecing adit dan lidahku. 21485Please respect copyright.PENANAUZmFQ8FBFz
21485Please respect copyright.PENANAhvPbOi8f5j
Puas memanjakan Adit, giliran Bambang. Teman Doni yang gemuk ini, mendesah-mendesah keenakan saat aku melayani dirinya.21485Please respect copyright.PENANA6fvl550xNO
21485Please respect copyright.PENANAfVmb7kepqW
Sekarang aku bergantian menghisap penis-penis anak muda ini, dengan Rizki dibawah sana, menikmati vaginaku. Berkali-kali aku berpandangan kepada Doni, menggodanya. 21485Please respect copyright.PENANAvqbCZhjyjp
21485Please respect copyright.PENANAq7gRwfKGb3
Rizki mendorong pinggungku mundur, membuatku melepaskan hisapan dan kocokan terjadi pada titit bambang dan Rizki. Sekarang selangkanganku bertahan di atas titit Rizki yang mengacung keras. Aku menduduki penis Rizki. Dengan inisiatif sendiri, aku meggesek penis rizki yang terhimpit di antara bibir memekku yang basah. 21485Please respect copyright.PENANAvhYVmoWaen
21485Please respect copyright.PENANAZhL6OznB1g
“Ohhhh….tante” erang Rizki. 21485Please respect copyright.PENANAyJDppXjqBJ
21485Please respect copyright.PENANAPsOLErvpkK
Tak tahan lagi, ku angkat tubuhku sedikit dan meraih penis Rizki. Kemudian aku posisikan kepala penis Rizki di gerbang nikmatku yang sudah basah bagai banjur. Ketika sudah pas, aku turun dari tubuhku. Penis Rizki melesak masuk, memenuhi lerung nikmatku. 21485Please respect copyright.PENANAKJqVJudUVM
21485Please respect copyright.PENANAfcs3R0mGCH
“Ahhhhh…..enakkk” desahku. 21485Please respect copyright.PENANAkLPONoQ5Vd
21485Please respect copyright.PENANAYFruN23ttX
“Nghh….ngentotttt” erang Rizki. 21485Please respect copyright.PENANAcvqH5eYQHk
21485Please respect copyright.PENANAVx67QLELjQ
Aku dan pemuda ini mendesah bersamaan, ketika kemaluan kami bertemu. Kudiam sendiri merasakanpi rasa penis yang baru pertama kali masuk ke dalam tubuhku.Dalam hati kuberkata 'Maaf mas Herman, sekarang nambah titit lagi yang sudah masuk ke dalam tubuhku'. 21485Please respect copyright.PENANAjtywC1giSx
21485Please respect copyright.PENANAPoNe2wKRq9
Sambil menatap Doni, aku berkata “Doni…. titit rizki didalam memek Ibu…..nhghhh”. Doni menggeliat di kursinya. 21485Please respect copyright.PENANAAGAsjlFygA
21485Please respect copyright.PENANAx2Puw4XHj2
Dengan bertumbu pada Dada Rizki, aku menaik turunkan tubuhku. Rasa nikmatnya menjalar keseluruh tubuhku. 21485Please respect copyright.PENANAa93oL7PhPi
21485Please respect copyright.PENANA36N0QA4s6s
“Ah…Ah…Ah…kontol kamu enak”. 21485Please respect copyright.PENANABXUFMhX27O
21485Please respect copyright.PENANAGQ0nCAYkAA
“Memek tante juga enak….Oghhh” balas Rizki. 21485Please respect copyright.PENANAqCnOtGRsWa
21485Please respect copyright.PENANAaKFfwW2FFE
Bambang di kanan dan Adit dikiri, kembali menyodorkan penis mereka ke wajahku. Tanpa perintah aku hisap kedua penis remaja ini, sambil terus menaik turunkan tubuhku di atas Rizki. 21485Please respect copyright.PENANAUr1f9abGHh
21485Please respect copyright.PENANAPzDE1kpip5
“Don…Donnnii….mama….ngentot samaa temannn kamu….” Ucapku di sela-sela menghisap penis Bambang dan Adit. 21485Please respect copyright.PENANAe62eSBH5rL
21485Please respect copyright.PENANAvDr7bR4TDR
Tiba-tiba aku melihat tubuh Doni yang terikat itu bergetar hebat, ada cairan putih merembes keluar dari dalam celananya. 21485Please respect copyright.PENANA8zYhA61LAG
21485Please respect copyright.PENANAFpbh62PiEt
Astaga, anakku mengeluarkan spermanya…… 21485Please respect copyright.PENANA3w3pGVp2LQ
21485Please respect copyright.PENANA7rnFCdiHuR
“Hahahaha” tawa teman-teman Doni melihat dia klimaks tanpa disentuh penisnya. 21485Please respect copyright.PENANAi2KxDjpVcK
21485Please respect copyright.PENANANHqO8MJ98E
“Haha dia malah ngecrot” ucap Bambang sambil terus tertawa sambil memegangi perut besarnya. 21485Please respect copyright.PENANAkRREpTIB3s
21485Please respect copyright.PENANAkBPOTWwiLb
“Masa ibu lo di perkosa lu ngecrot sih” sindir Adit. Bambang dan Adit terus menonton Doni yang masih terkulai lemas. Doni hanya bisa memejamkan mata. Nafasnya berat. 21485Please respect copyright.PENANAy7ukoaoOBv
21485Please respect copyright.PENANAqRO9xDdhYz
"Sayangku, Doni kamu suka ya mama di perkos@sama teman-temanmu" tanyaku yang tetap memegang titit Bambang dan Adit, dan Kontol Rizki yang masih berada dalam diriku. 21485Please respect copyright.PENANAcFJQslq9Dw
21485Please respect copyright.PENANAr7KSgGKAaS
Doni membuka matanya, melihat ke arahku. Dia menggeleng tanda tidak setuju dengan kata-kataku. 21485Please respect copyright.PENANAtzAAadaS6z
21485Please respect copyright.PENANAjvQSI21MFe
"Terussss sayang…..ahhhh…., kenapa kamu keluarin peju?" aku bertanya lagi di sela-sela menaik turunkan tubuhku. Doni hanya diam, tak bisa mengelak. Ia membuang muka, tidak berani melihatku.21485Please respect copyright.PENANA50Qs58Iz6m
21485Please respect copyright.PENANAV06lKyGIS0
Karena tak ada jawaban dari Doni, aku menggenjot penis Rizki yang masih ada di Vaginaku dengan buas. Mengejar puncak kenikmatan tersendiri. Desahan kembali keluar dari mulutku. Diriku tak lagi malu untuk mengekspresikan kenikmatan yang kurasakan. 21485Please respect copyright.PENANALs28U0hHVo
21485Please respect copyright.PENANAAsWqVfhciU
“Eh tante Ana mah sudah nggak di perkosa lagi kali, wong nih lonte aja mendesah-desah keenakan terus" ucap Bambang yang sadar dengan perubahanku. 21485Please respect copyright.PENANADpi63kN9Tt
21485Please respect copyright.PENANANT3FEMfrf8
"Iyaahhh, ahh…. habis kalian…..ah….. ngentotin tante enak bangeettt". 21485Please respect copyright.PENANAe9HTRz5NUJ
21485Please respect copyright.PENANAdU6Diu7DYE
Sensasi disetubuhi sambil di tonton oleh anakku sendiri, membuat birahi semakin tak-tertahankan. Tak lama, aku mendapatkan orgasme perdanaku bersama teman anakku, dan gilanya aku meraihnya di depan anakku sendiri . 21485Please respect copyright.PENANAFg9DF2n5YC
21485Please respect copyright.PENANAip1EoblNut
"Ouhhh…iyahhhh...aku…dapettt" jeritku merasakan orgasme. Vaginaku menyemprotkan cairan hangatnya, mengguyur Penis Rizki. 21485Please respect copyright.PENANA9Wmi7OlFyN
21485Please respect copyright.PENANARt8r7wW2Hh
"Gilaaaa bro titit gw disemprot…Ohhhh…Fuckkkk gw mau keluarrr" erang Rizki. Mendengar itu aku langsung berdiri, melepaskan tautan penis Rizki di liang cintaku. Rizki langsung berdiri, sambil mengocoki penisnya yang basah karena cairan orgasmeku dengan cepat. 21485Please respect copyright.PENANABxzS0GLzyX
21485Please respect copyright.PENANANGIz8qseNx
"Hh…hh…hh….” nafasku berat setelah mendapatkan orgasme. 21485Please respect copyright.PENANA8YeF08ksll
21485Please respect copyright.PENANAeFfHSlnsub
“Tannnnn bukaaa mulutaa….Oghhhh” perintah Rizki. Aku langsung berlutut dan membuka mulutku lebar-lebar untuk menampung lahar panasnya. Jangan lupa kujulurkan lidahku. 21485Please respect copyright.PENANAF3bpe5GmdJ
21485Please respect copyright.PENANAnBw5efgcBD
*Jatuh,Jatuh,Jalan…. Rizki menembaki mulutku dengan peju remajanya. Beberapa semprotan masuk ke dalam mulutku, ada yang jatuh kelidah dan ada yang juga tumpah ke bibirku. Dengan jari kuseka peju di bibirku dan kumasukan ke dalam mulutku, menambah peju yang sudah tertampung. Kumasukan titit Rizki ke dalam mulutku, aku mengempotkan mulutku untuk menyedot sisa peju yang ada. 21485Please respect copyright.PENANACajLrXkqSC
21485Please respect copyright.PENANA7QKSO5G6Z8
Di depan Doni, Aku mengenyam-enyam kental sperma milik temannya, Lalu menelannya habis tanpa. Kubuka mulutku lebar, bagai memberitahu Doni kalau aku menelan habis sperma temannya. 21485Please respect copyright.PENANADpdwmJ06sV
21485Please respect copyright.PENANAo8W1CKvLlu
“Phuahhh……hmmmm…..enakkk” godaku ke Doni. 21485Please respect copyright.PENANA15Iv5De0XS
21485Please respect copyright.PENANAP1SHDvr4Db
Aku pegang kedua paha Doni “Anakku sayang….kamu tonton mama main sama temen-teman kamu ya……” 21485Please respect copyright.PENANAcREWrHNTvx
21485Please respect copyright.PENANAzpBsO9UPF3
“Nikmatin ya sayang……. ini semua juga demi kamu” ucapku pelan, berharap dia mengerti. 21485Please respect copyright.PENANAMwpCpqYzQT
21485Please respect copyright.PENANAneveodR8sl
“Ayo tan sekarang giliran aku yang ngentotin tante” ucap Bambang tak sabar. Tanpa memberi aku jeda untuk istirahat. Bambang memintaku menungging di lantai dengan posisi miring, pemuda gemuk memegang kedua pinggulku. 21485Please respect copyright.PENANAvqtEhKUu36
21485Please respect copyright.PENANABko5LAIESt
“Nghhhh….Bambangggg….” aku mengeram ketika kepala penis bambang melesak masuk. Terasa batangnya yang lebar menyeruak masuk melebarkan lubang vaginaku. Punya dia memang tidak sepanjang dan berurat seperti milik Bobby. 21485Please respect copyright.PENANAQEdyZ3Njo6
21485Please respect copyright.PENANAGhMO5vS5mh
Namun rasanya cukup enak, bahkan lebih enak dari punyanya mas Herman. Dari semua penis yang telah kucoba, semuanya lebih enak dari mas Herman. Maafkan aku mas, aku berperikiran seperti itu. Tapi kenyataannya, penis para anak muda ini lebih enak dan hebat dari milikmu.21485Please respect copyright.PENANAKdDGqmYTrX
21485Please respect copyright.PENANAmF6u8IoiWB
“Oghhh… gila memek tante Ana sempit banget, becek-becek anget ohhh” ucap Bambang, yang langsung mengempur diriku. Pantatku diremas-remasnya gemas, bahkan di tampar-tamparnya hingga meraj. 21485Please respect copyright.PENANA4GVxA3tn5t
21485Please respect copyright.PENANAQi3Bh8ZIpY
“Bersihin dong Tan” pinta Rizki menyodorkan penis setengah ereksinya yang basah dengan lendir orgasmeku. Tidak jelek, kubersihkan penisnya. Aku sudah sering melakukanya dengan Bobby. Dalam mulutku terasa penisnya Rizki kembali meminumnya. 21485Please respect copyright.PENANAi1Y8W3Go4c
21485Please respect copyright.PENANAzgEDffpne2
“Eh tot!, gantian napa” hardik Adit kepada Rizki yang sedang menikmati proses pembersihan kelaminnya. 21485Please respect copyright.PENANAIGw1eu7W8y
21485Please respect copyright.PENANAECFqRFyzuA
“Iye-iye sabar tengkuk, nih titit gw lagi di bersihin dulu” Ucap Rizki. 21485Please respect copyright.PENANADrkSnE4zpn
21485Please respect copyright.PENANAVUGAE332pK
Rizki kemudian menyingkir, memberikan kesempatan kepada Adit. Dengan tak sabar, Adit menghujam mulutku dengan brutal. Hingga kini kedua lubangku dihujam oleh dua penis remaja yang merupakan teman-teman anakku. Doni kembali memperhatikan diriku bersubuh dengan temannya. 21485Please respect copyright.PENANATGIcKFoQn0
21485Please respect copyright.PENANA4njD7jFy8j
Tak lagi kupedulikan perasaan Doni, kini isi kepalaku hanya memuaskan mereka dan juga diriku. Lalu aku mengerang-mengerang keenakan akibat hentakan penis Bambang di dalam vaginaku. 21485Please respect copyright.PENANAj8cmAiM0A9
21485Please respect copyright.PENANAhhKfk25hnC
Beberapa menit, aku merasakan penis bambang berkedut-kedut dalam lubang vaginaku. Kemudian Bambang mengerang hebat “Ohh tanteeee….”. Bambang mencabut penis dari jepitan lubang vaginaku. Ia menembakan spermanya panas di pantatku. 21485Please respect copyright.PENANA8whqnflnfg
21485Please respect copyright.PENANAggaUUGriGg
“Ohhhh…shhhhh” desisku merasakan sperma yang tumpah di pantatku, terasa panas dan banyak sekali. Kuseka ceceran sperma yang berada di pantatku, lalu seperti tadi, aku habiskan sperma Bambang. 21485Please respect copyright.PENANABLAZv6M1qF
21485Please respect copyright.PENANAVWicYZWHs4
Aku sedikit kecewa karena tidak dapat orgasme dari genjotan Bambang. Namun tak apa pikirku, masih ada Adit dan Bobby yang belum menyetubuhiku. 21485Please respect copyright.PENANA5PLzv1QuRb
21485Please respect copyright.PENANAePBFNnfyMd
“Aku nggak nyangka, ternyata tante demen peju hak…hak…hak….” ucap Rizki yang melihatku terus menyeka sperma Bambang yang tercecer di pantatku. 21485Please respect copyright.PENANAu2U9pbq6bZ
21485Please respect copyright.PENANA8j5KCBKUs3
“Hihihi soalnya kata orang-orang, peju anak muda katanya bikin awet muda” ujarku centil, sambil terus mengemuti sperma yang terseka dengan jariku. Sejak menjadi budak seks Bobby, aku jadi terbiasa meminum peju. Jadi tak hanya vaginaku yang menampung benih pembuat anak, tapi juga lambungku melalui kerongkongan. 21485Please respect copyright.PENANAuW0iTvYTGE
21485Please respect copyright.PENANAA0lnTM0RB3
“Lihat don, nyokap elu suka peju gw hahaha” ledek Bambang sambil memegangi perut yang besar. Hah, nih anak banyak gaya, tapi mainnya bentar doang. 21485Please respect copyright.PENANAASlD3sgBxi
21485Please respect copyright.PENANAcqX4c5dnAP
Doni menggeliat di kursinya, terlihat raut wajahnya yang penuh amarah kepada Bambang. Maaf sayang, kamu harus bersabar ya. Biarkanlah ibumu ini disenggamai sama temanmu. 21485Please respect copyright.PENANAaoRPEsVz2d
21485Please respect copyright.PENANAkfSlvYpgOq
“Sini Bambang, tante bersihiin titit kamu“ tawarku kepada Bambang, yang pasti tak akan di tolaknya. Lalu aku membersihkan penis yang gemuk dengan mulutku. 21485Please respect copyright.PENANAV9n86P9VS9
21485Please respect copyright.PENANAGccGnOSGMR
“Ayo tan, sekarang sama aku” ajak Adit yang terus mengocoki tititnya sendiri agar tidak berbaring.21485Please respect copyright.PENANAQTJgxX4WRq
21485Please respect copyright.PENANAubsrehc5F7
“Tapi di kasur itu aja ya, tante sudah agak capek” tunjuk ke kasur yang sudah usang itu. Ia mengganguk. Lalu mereka menyiapkan kasur yang akan menjadi medan tempur selanjutnya. 21485Please respect copyright.PENANAIxhdjU6gsf
21485Please respect copyright.PENANAwklhQtb4az
Kulihat Bobby masih hanya duduk di kursi santainya, ia terlihat mengusap-ngusap selangkangannya. Sejujurnya, aku tak sabar untuk kembali merasakan titahnya yang perkasa itu. Ia lebar tersenyum, ketika melihatku mengamatinya. Aku pun membuang mukaku, malu karena ketahuan memuat selangkannya. 21485Please respect copyright.PENANAFN2qmBVTU8
21485Please respect copyright.PENANAl0THShm9NJ
Ketika kasur sudah siap, aku berbaring disana. Dengan tergesa-gesa Adit memposisikan dirinya di antara kedua kakiku. Ia tekuk kedua kakiku dan di dorongkan ke dadaku. Hingga vaginaku yang basah merekah terpampang, menggodanya. 21485Please respect copyright.PENANA0x4oSD78Z4
21485Please respect copyright.PENANAmSzIe5EUnn
“Okhhh…Dit” desahku geli, ketika Adit menggesekan kepala penis di bagian vaginaku yang basah. Teman Doni ini juga memukul klitorisku dengan kepala penisnya. 21485Please respect copyright.PENANAs4oGyMc7Ew
21485Please respect copyright.PENANA9NTh9Sfzls
“Sempit bangat tan” ucap Adit. Dengan susah payah ia terus mendorong masuk penis yang berukuran lumayan itu ke celah sempitku. Dari temannya, kepala tititnya paling besar. 21485Please respect copyright.PENANANewrWI3TF7
21485Please respect copyright.PENANAESwMIbpa1q
“Ohhh…..ditttt….pala titit kamu gedeee bangettt” erangku enak, ketika liang vaginaku kembali disesaki dengan batang penis yang keras. Ini adalah penis kelima yang berhasil masuk ke dalam memeku, yang seharusnya hanya penis mas Herman yang boleh memasukinya. 21485Please respect copyright.PENANAPPEvJDrPGU
21485Please respect copyright.PENANAjUvZqTKVHB
Tanpa membuang waktu lagi, Adit langsung menggerakan pinggulnya, menghujam dirinya dengan cepat. Ia memainkan kedua payudaraku. Kujulurkan menyentuh klitorisku. Kumain biji kelentitku sendiri dengan jari-jariku, menambah rasa nikmat. 21485Please respect copyright.PENANAdtHKDfqQwA
21485Please respect copyright.PENANArDrQfO8POO
Bambang dan Rizki tergeletak di sebelah kepalaku. Mereka kembali menjejalkan mulutku dengan penis mereka. Rizki menepis tangan Adit yang sedang menggengam buah dadaku yang kiri. Kemudian ia menunduk, memasukan seluruh permukaan payudara kiriku ke dalam mulut. Aku mengerang geli ketika puting kiri dan areolaku dijilatnya. Putingku dimainkan oleh lidahnya. 21485Please respect copyright.PENANAiDuLCkB8TT
21485Please respect copyright.PENANAJvatZraPbc
"Nghhh….ahhh….ngh…." Mulutku yang disumpal oleh Bambang, maka hanya desahan-desahan yang tertahan terdengar. 21485Please respect copyright.PENANAqQGGlXlkvI
21485Please respect copyright.PENANAU1nCItRR3I
Selama 10 menit aku digempur oleh Adit, diriku merasakan orgasme untuk kedua kalinya hari ini. Tubuhku bergetar-hebat, vaginaku berkedut-keduut mengeluarkan cairan orgasmenya. Adit semakin beringas menyetubuhiku. 21485Please respect copyright.PENANA5uplgWQIVr
21485Please respect copyright.PENANAlL8AAVkbSu
“Anjinggg…..gw…. Ngecrottt!” teriak Adit saat meraih puncaknya. 21485Please respect copyright.PENANAs2GUwB51Ch
21485Please respect copyright.PENANAiEV5DnqWjo
“DIT, jangan masuk ke dalam!” teriak Bobby mengingatkan Adit. Lalu Adit menarik keluar penisnya dari vaginaku. Lalu ia dengan buas mengocok kemaluannya sendiri. Aku melihat cairan putih keluar dari lubang kecilnya dengan derasnya. 21485Please respect copyright.PENANAkRKh2q6HbA
21485Please respect copyright.PENANAkGIZ2GwoAm
Kali ini aku merasakan semburan hangat mendarat di perutku yang mulus itu. Seperti tadi, aku bersihkan ceceran sperma itu dengan jari-jariku lalu aku habiskan. Ketika sudah tidak ada sisa sperma Adit yang tersisa, aku menutup mataku, beristirahat sejenak.21485Please respect copyright.PENANAr5uvvq9gIH
21485Please respect copyright.PENANAnDdyLgittW
21485Please respect copyright.PENANAfuHGMOZmg0
21485Please respect copyright.PENANA2KG3pzRaTT
Setelah aku cukup bertenaga, aku hampiri Doni yang masih terikat. Kondisinya sangat mengenaskan. Aku berlutut di depan, dengan lembut ku elus pipinya. 21485Please respect copyright.PENANAeeLJm2qE4P
21485Please respect copyright.PENANAvUU501PyeB
Kuingin melepaskan kaos yang menyumpal mulut. Tapi aku belum siap mendengarnya. 21485Please respect copyright.PENANAiK0YuJufOK
21485Please respect copyright.PENANAGzULgwGzQ5
Dengan pelan kuucapkan "Maafkan Ibu Don". Ia hanya memberikan yang kosong. 21485Please respect copyright.PENANA3LB9dAbfTg
21485Please respect copyright.PENANAK3FHrdhCzb
"Tante Ana" panggil Bobby yang sedang berjalan mendekatiku. Aku merasakan aura yang sangat jantan terpancar dari Bobby. Mengingat rasa nikmat yang diberikan pemuda ini, membuat darahku kembali berdesir panas. Birahi seksual kembali muncul dalam diriku. Melupakan rasa bersalahku kepada anakku yang berada di depanku. 21485Please respect copyright.PENANAAxuDpexjpx
21485Please respect copyright.PENANAvrzuWLS2j4
Bobby melepas celananya, sehingga penis besar yang telah memberikanku kenikmatan itu terpampang. Meski masih setengah ereksi, ukurannya tetap lebih besar dari mas Herman ketika sudah tegang maksimal. 21485Please respect copyright.PENANAoQlwIjrEiS
21485Please respect copyright.PENANAX39cB5YMN3
Pembuli Doni ini menyodorkan titit besarnya ke wajahku. *Cuuh….Cuuh….Cuuh…. Saking besarnya aku harus meludahi titit ini berkali-kali. Serasa cukup basah, lantas aku urut mesra dengan kedua membacanya. 21485Please respect copyright.PENANA7rq3OT1lXJ
21485Please respect copyright.PENANAQuBrRfJPti
Dengan tersenyum ke Doni, kucium kepala titit Bobby. Lalu kumasukan penis besar itu ke mulutku. 21485Please respect copyright.PENANA62dQOyTK2g
21485Please respect copyright.PENANAFf2pdyzgpS
*Happ… 21485Please respect copyright.PENANAv3aVncjTmZ
21485Please respect copyright.PENANAuWMAwKzolH
Di depan anakku, aku melumati dan menghisap kemaluan milik orang yang selalu menyiksa dirinya. *Slurp….Slurp….Slick…slick….slrup….Kubuat sepelan mungkin, se-erotis mungkin, memancing birahi Doni. Dan usahaku berhasil, meski masih terbalut celana aku yakin penis anakku itu kembali tegang. Setidaknya ia akan kembali menikmati adegan yang tidak pantas ini. 21485Please respect copyright.PENANA1wOmFdJvmK
21485Please respect copyright.PENANAZ8XxQ503uz
Tak lama mengoral penisnya, Bobby mengarahkanku untuk kembali berbaring di kasur yang usang itu. Punggungku sekarang kembali berbaring di kasur yang subur ini. 21485Please respect copyright.PENANANS4xak8dT4
21485Please respect copyright.PENANA7QmvGTAADF
Bobby mendekatkan kemaluan yang besar itu ke bibir vaginaku. Ia menusukkan kepala tititnya di bagian vaginaku. Aku menggeliat nikmat, merasakan titit yang keras itu membekukan-belai memekku. Tak ayal cairan pelumasku kembali membanjiri vaginaku. Dengan begitu Bobby akan memudahkan penetrasi olehnya. 21485Please respect copyright.PENANAfnrn81sDN7
21485Please respect copyright.PENANAueRnPx0BLT
“Doni gw akan bikin nyokap lo hamil, gw kasih adik buat lo” ucap Bobby pada Doni. 21485Please respect copyright.PENANAtpX95NVJ0y
21485Please respect copyright.PENANAy0efiR8ocI
“Oughhhh…..Bobbyyyy” erangku nyaring saat orang yang sering membuli anakku ini menghujam lubang vaginaku dalam-dalam dengan titit besarnya. Rasa sakit dan nikmat bercampur menjadi satu. Terasa dinding rahimku disentuh oleh kepala penis yang besar itu. Mas Herman saja tidak pernah, tapi Bobby sudah berkali-kali. 21485Please respect copyright.PENANA0WhNcaz77U
21485Please respect copyright.PENANA5jwMCDOX5u
*Plok Plok Plok 21485Please respect copyright.PENANATUepR3jumA
21485Please respect copyright.PENANA0LN5LTA91D
Bobby langsung menggerakan pinggulnya dengan cepat dan bertenaga. Aku merasakan hujaman yang memberikan aku nikmat tiada tara. 21485Please respect copyright.PENANAE3fl809PTz
21485Please respect copyright.PENANAEx71FwVqGD
*Plok Plok Plok 21485Please respect copyright.PENANA2mG1Noe668
21485Please respect copyright.PENANAj3hWoCoPHc
“Aahhhh….Bobbyyy…..terusssssss…..ahhhhh….enakkkkk”. 21485Please respect copyright.PENANAAS7xay4KNR
21485Please respect copyright.PENANAGH9hK2OteE
“Lihat Donnn nyokap lu ke enakan gw entotin” ucap Bobby memanasi Dino. Karena sedang mengerang ke enaakan, aku tak berani menatap Doni, tak mau melukai hati anakku lebih jauh.21485Please respect copyright.PENANAjsEdIGawkz
21485Please respect copyright.PENANAMgARi1sjOq
Kini aku dan Bobby berciuman dengan buasnya. Lidahku bertautan dengan lidahnya, saling membelit nikmat. Bunyi kecipak basah pun terdengar nyaring. Sambil digenjot, mulutku dan Bobby tetap saling mengunci. 21485Please respect copyright.PENANA6yhJfqNpc4
21485Please respect copyright.PENANAAYwHUCj8YI
Bobby mekepaskan lumatanya, dan membisikan sesuatu ke telingaku. “Tapi Bob….” protesku ketika mendengar permintaannya. Namun ku urungkan niat untuk membantahnya. 21485Please respect copyright.PENANAHBWskDAqpD
21485Please respect copyright.PENANAshCMUN2pWJ
*Plok Plok Plok 21485Please respect copyright.PENANAWxvXWm3yCw
21485Please respect copyright.PENANAweqWaBlkKQ
Ku alihkan pandanganku ke Doni yang terikat tidak berdaya “Lihattt…ahhhhh…..Donii……lihat….Ibu….sayanggg…eughh” ucapku di sela desahan-desahan akibat pompaan titit Bobby di liang cintaku yang sempit. 21485Please respect copyright.PENANAnliBkhn5hZ
21485Please respect copyright.PENANAHwsybQXBkJ
Doni memandang dengan penis yang ngaceng di baliknya. 21485Please respect copyright.PENANAhgG2LqAxF7
21485Please respect copyright.PENANAAdbZBwzKWj
“Ibu… ahhhh…. lagi di entot sayangggg….ahhhh”. 21485Please respect copyright.PENANAPdsV7Klubd
21485Please respect copyright.PENANAunCUTSg0LV
“Sa-sama Bobbyyyy yang perkasaaaa…..oghhhh….yang….suka buli kamuuuu….ahhhhh” ucapku memanasi Doni. Ya, Bobby memintaku untuk melakukanya. Dengan berat hati aku melakukannya. 21485Please respect copyright.PENANArfw3aecwEB
21485Please respect copyright.PENANAButBTxG54F
“Kontol Bobbyyyy…besarrr……Donnnn…..kontolll…Bobbyyy….besarrrrr” racauku gila. 21485Please respect copyright.PENANAKu0m0GFgdY
21485Please respect copyright.PENANAEYZW7aat6f
“Ahhhh….enakkkk….bikin hamil tante Bobbbbb, bikin tanteeee…hamill….ohhhhh” lanjutku meracau, yang sambil terus di gempur oleh titit Bobby. 21485Please respect copyright.PENANAGpIuVezn9W
21485Please respect copyright.PENANAXAy03CGPPz
21485Please respect copyright.PENANANwv27WQOew
“Ahhhh…..aku….dapettt sayangggg…akuuu….dapetttt…..” erangku mendapatkan orgasme pertama dengan Bobby. 21485Please respect copyright.PENANAM8hZt41SEH
21485Please respect copyright.PENANAiU7Vf7Z8nY
Bobby mencabut penisnya dari dalam tubuhku. Lubang vaginaku menyemburkan cairannya dengan derasnya membasahi kasur dan tubuh Bobby. Tubuhku bergetar di setiap semburan yang keluar. 21485Please respect copyright.PENANAjfUppykeNF
21485Please respect copyright.PENANA4eXZGMW4xg
“Wuih….. gokil sampe muncrat gitu” komentar salah satu teman Doni. 21485Please respect copyright.PENANA73eJ039CVO
21485Please respect copyright.PENANAWIPn07IB0p
“Hh….hh…hh…hh” deru nafasku berat setelah klimakks. Orgasme kali ini terasa sangat enak dan Hebat. Mungkin salah satu yang terbaik yang pernah kurasakan. Penonton oleh titit berukuran super ditambah ditonton oleh anak sendiri membuat menggapai puncak yang sangat nikmat. 21485Please respect copyright.PENANAOclAmYchAM
21485Please respect copyright.PENANAEMJylGImjB
“Oghhh….pelan Bobbyyyy”. 21485Please respect copyright.PENANANALF7znTLz
21485Please respect copyright.PENANA7mrnpx2Gyy
Kembali Bobby memasukan tititnya ke dalam vaginaku yang sudah menganga lebar. Tanpa basa-basi ia keluar masukan penis besarnya dengan kecepatan tinggi. Lagi dinding vaginaku berbergesekan dengan guratan penisnya, terasa nikmat. Urat-urat penisnya yang besar memberikan kenikmatan yang luar biasa. Hasilnya dengan cepat, saya mencapai orgasme lagi. 21485Please respect copyright.PENANArC4YOCyBnn
21485Please respect copyright.PENANADJnqppcJHu
“Bobby…..tanteeee…keluarrr…lageeehee” beda dengan tadi, Bobby diamkan penisnya di dalam tubuhku. Tak ayal, cairan orgasmeku menyirami penis besarnya. 21485Please respect copyright.PENANAk3t765oPtE
21485Please respect copyright.PENANAwLUgf5mahn
“Enggg…” erangku ketika Bobby menarik keluar penis besarnya. Ia tergeletak di sampingku, menyodorkan penis besarnya yang berlumuran cairan putih, cairan nikmatku. Tanpa di suruh aku masukan ke mulut, tititnya yang basah itu. 21485Please respect copyright.PENANAXcVsTXnmon
21485Please respect copyright.PENANAbVf4MrRrO6
Lidahku bermain didalam mulutku, memanjakan penis Bobby. Mengecapi cairan orgasmeku sendiri. Setelah sudah bersih dari cairanku, ia tarik penis dari mulutku.21485Please respect copyright.PENANAc2gaeLcVrE
21485Please respect copyright.PENANA4aJJdv0MNA
“Ayo tante, sekarang di atas” ucap Bobby. Entah kenapa aku yang sudah berkali-kali orgasme, masih memiliki tenaga. Tampakya karena rasa nikmat yang kuterima dari Bobby, memberikan diriku tenaga untuk terus meraih kenikmatan puncak seksual. 21485Please respect copyright.PENANAKrNTSTuaVN
21485Please respect copyright.PENANAMur2FsitA1
Kulihat titit Bobby yang tegak mengacuk basah karena air liurku. Vaginaku berkedut-kedut, tanda meminta kembali pada jejal barang yang keras dan perkasa itu. Kugenggam batangnya, lalu keberikan kecupan di kepala penisnya, tepatnya lubang kencingnya. Benang pre-cum pun terjalin dari ujung kepala penis hingga bibirku, ketikaku menarik kepalaku menjauh. 21485Please respect copyright.PENANAnfkUPs1KI2
21485Please respect copyright.PENANA0Q3GHL6uto
Aku kangkangani, tubuh Bobby. Meraih penis tegaknya yang keras bak baja. Kugesekan kemaluannya di gerbang cintaku. Membalarinya perkakas Bobby dengan cairan orgasmeku yang terus banjir. Kebiasaan itu, dengan sendirinya aku mendorong tubuhku turun. Dengan perlahan namun pasti, batang titit Bobby tenggelam dalam liangku yang hangat dan basah. Erangan nikmat keluar dari mulutku di setiap inci batang Bobby memasuki kembali diriku. 21485Please respect copyright.PENANAY5vtialpNm
21485Please respect copyright.PENANATC6etYdFqB
“Ohhh…mentok Bob” ucapku. Dibantu gravitasi, penis Bobby menyentuh bagian paling dalam vaginaku, pintu rahimku. Kudiamkan diriku, merasakan denyutan dari urat-urat tebal di sekujur titit Bobby. 21485Please respect copyright.PENANAs27nQ4KY4S
21485Please respect copyright.PENANAxoY22sKjMu
Aku naik turunkan tubuhku dengan pembohong. Selagi berpacu dalam birahi, aku menangkap Doni sedang memperhatikanku tanpa berkedip. Jangan sampai muncul dengan yang tidak kumengerti. Apakah dia marah padaku, atau malah nafsu padaku. Atau malah keduanya. Yang pasti nafsu, karena dia ereksi. 21485Please respect copyright.PENANAwiMqfDARRx
21485Please respect copyright.PENANAr0CyMUJczQ
“Ah…..ahhh….ahhhh…..Bobbyyy” erangku. 21485Please respect copyright.PENANAItwn1vJt5f
21485Please respect copyright.PENANAPaoGtWU6J5
“Brengsek Don, memek nyokap lu sempit bangettt” ucap Bobby. 21485Please respect copyright.PENANAdoZ05ZX9M3
21485Please respect copyright.PENANA3yaMPczfTl
“Ini memek punya gw…oghhhh” erang Bobby keenakan dengan himpitan dinding vaginaku yang basah dan mencengkeram erat. 21485Please respect copyright.PENANAkPPHe8ApcW
21485Please respect copyright.PENANA4Ebz2iMYa8
“Iyahhh Bobbyyy….memek tante punya kamuhhhh” ucapku. 21485Please respect copyright.PENANAMLbJlmpvH1
21485Please respect copyright.PENANAQsN4m6etWc
Tak hanya menaik turunkan tubuhku, terkadang aku menggoyangkan pinggulku, mengulek penis Bobby yang tertancap sempurna dalam tubuhku. Penjantan pembuli ini, meremas kedua dadaku. Menambah rasa nikmat. Aku menambahkan kedua diterimanya sendiri, membantu dia meremas-remas payudaraku. 21485Please respect copyright.PENANAxaGwgxetsa
21485Please respect copyright.PENANAWMXYKge9Og
Puas meremasi, ia letakkan kedua tangan di pinggulku. Lekas ia menggenjotku dari bawah, membawa tubuhku yang naik turun di atas tubuhnya. Aku mengerang nikmat. Dengan ini aku bakal mencapai klimaks lagi. 21485Please respect copyright.PENANABQAl80HZvE
21485Please respect copyright.PENANAcvBWdOK4Ds
“Ah….ah…ah…”. 21485Please respect copyright.PENANAx47lxnQ0eb
21485Please respect copyright.PENANAO9fO8KGQyX
Benar, sensasi orgasme pun kembali hadir. Kalau begini, bersama Bobby di setiap posisi aku selalu mendapatkan klimaks. Saat akan orgasme, aku berdiri dari tubuh Bobby, hingga penisnya terlepas dari cengkraman vaginaku. Kuusap-usap memekku dengan cepat, klitorisku yang keras dan menonjol tak lupat dari telapak tangan diterima. 21485Please respect copyright.PENANA8UYOjyBYzp
21485Please respect copyright.PENANA8DMBfEB9zb
“Bobbyyyyy!” teriakku saat orgasme.21485Please respect copyright.PENANA9gdPHzePUP
21485Please respect copyright.PENANAIbZAMuzkGG
*Cret Cret Cret……vaginaku menyemburkan cairan orgasme dengan deras, membasahi Bobby yang berada di bawahku. Ohhhh…gilaaa….aku muncrat lagi….. Aku terus saja mengusap dengan cepat memancing cairanku keluar. Terasa tidak keluar lagi, aku mengepaskan tubuhku di atas Bobby. Kuletakaan kepalaku, di samping kepala Bobby. 21485Please respect copyright.PENANAcUujOurZxP
21485Please respect copyright.PENANAW2cvOpa8Ef
“Gile-gile, gw gak nyangak tante Ana bisa seliar ini” ucap Adit menyampaikanku. 21485Please respect copyright.PENANAVhMmVcNAF9
21485Please respect copyright.PENANAOoX8tm1Kwq
“Hahaha, nyokap lu ngesquirt lagi, sampai basah begini gw” ujar Bobby sambil mengelus punggungku mesra. 21485Please respect copyright.PENANAvIKtzaQBxD
21485Please respect copyright.PENANAw84FSLhPoN
“Tante pernah muncrat gak sama suami tante?” tanya Bobby. 21485Please respect copyright.PENANAYqjBwhwMzb
“Hh…ng-nggak…hh…pernah…Bob….hh, cuma sama…hh…kamu…doang….” jawabku jujur dengan sengal-sengal. Walaupun mas Herman tidak gagal dalam urusan kematian, tapi ia kalah jauh dengan pembuli anakku ini. Maaf mas, kamu sibuk kerja tapi aku malah memuji kenikmatan yang kuterima darimu selama ini dengan nikmat yang di berikan Bobby. 21485Please respect copyright.PENANAVsMDWtejh7
21485Please respect copyright.PENANADsW4qiXNdo
“Hahahah denger tuh Don, bokap lu payah gak pernah bikin nyokap lu kencing enak kayak gini” kata Bobby bangga sekaligus meledek Doni. Tak hanya membuli anakku, dia juga menertawakan suamiku. Aku hanya diam saja, terlalu capek untuk membela mas Herman dan Doni. Atau terlalu malas? entahlah. 21485Please respect copyright.PENANA3yBC7V3vIx
21485Please respect copyright.PENANArEVuv9R7iM
Bermenit-menit kami diam saja, memulihkan tenaga. Nafasku sudah tidak lagi berburu. Bobby kembali menusuk dirinya sendiri dengan penisnya yang masih keras. Ia rangkul punggungku dengan kedua tanganya, lalu ia berdiri. 21485Please respect copyright.PENANAvn0tUQgAc7
21485Please respect copyright.PENANA14zeyxTazU
Ohhh…. Ternyata aku akan disengamai dengan di gendong olehnya. Takut jatuh, kedua kaki mengapit pinggulnya, dan kedua diterimanya. 21485Please respect copyright.PENANAwHJuJApl71
21485Please respect copyright.PENANAL5PxTWo8QA
“Ahhhh….Bobbyyyy…kamu kuat bangett…ahhhhh” pujiku terkesima dengan kekuatannya. Mas Herman tidak pernah menyetubuhiku dengan gaya ini. Mungkin karena dia tidak menyetujui Bobby. Kuberi dia mencium hangat sebagai tanda kagumku. Bobby pun membalas menciumku. Kini aku dan Bobby bercumbu hebat. 21485Please respect copyright.PENANAwVnFr4RFxB
21485Please respect copyright.PENANAOihBRYhztp
“Ah…ah….ah…..Bobbyy!” 21485Please respect copyright.PENANARaxgmHdMTA
21485Please respect copyright.PENANAQ19UXi56Ma
“Fuckkk…..nih memek legitt bangetttt” erang Bobby. 21485Please respect copyright.PENANAJ1czSoXNxf
21485Please respect copyright.PENANAvbDB3NPhB4
*Plok Plok Plok 21485Please respect copyright.PENANATOtBpJA2EI
21485Please respect copyright.PENANA6A8esJ9B0K
Baru pertama kali disetubuhi dengan gaya ini, sebentar saja aku akan meraih orgasme. 21485Please respect copyright.PENANA7uNWZY8li8
21485Please respect copyright.PENANAhDpiQYdfVl
“Lagiii…..Bobby….lagiii….tanteeee…keluarrrr….owhhhh” erangku keras ketika vaginaku kembali menyemburkan cairannya keluar dengan deras. Membasahi lantai di bawahku, dan juga kaki Bobby. 21485Please respect copyright.PENANALr5djPiMYL
21485Please respect copyright.PENANA9cbVigOIWI
Bobby menurunkan tubuhku, hingga penis terlepas dari vaginaku. Kakiku terasa sangat lemas. Hingga aku harus berpegangan pada badan Bobby yang kekar ini. 21485Please respect copyright.PENANA5WEgTNXCHb
21485Please respect copyright.PENANAAVmxgbW1Kr
“Hh…..He-hebat kamu Bob…hh…”pujiku. 21485Please respect copyright.PENANAfLQbLyjo6m
21485Please respect copyright.PENANAhbQiJ5uriR
“Makasih tante Ante”. 21485Please respect copyright.PENANAa3yRG4LH6x
21485Please respect copyright.PENANAr5689mqcDJ
“Kamu belum keluar juga Bob? Tante sudah capeek bangettt” ucapku. 21485Please respect copyright.PENANAdSIBWq3Yy6
21485Please respect copyright.PENANAiGY3UbsCwW
“Sebentar lagi aku mau keluar tan” ucap Bobby. Ia membawa tubuhku ke depan Doni yang masih duduk dan terikat, dengan mulut tersumpal kaos.21485Please respect copyright.PENANA3F0rz9G3tL
21485Please respect copyright.PENANAPD9VVHrRCI
Bobby memposisikan aku untuk berbaring di depan Doni. Untuk menjaga keseimbangan tubuh, mau tak mau kamu kedua memegangi sandaran tangan kursi yang di duduki Doni. 21485Please respect copyright.PENANATj29xAiWmc
21485Please respect copyright.PENANAYBVX3ACF0d
“Donii…..” panggilku lirih kepada anakku. 21485Please respect copyright.PENANAvJ768jSjNz
21485Please respect copyright.PENANA3ovO4JUecm
“Gw pengen Doni lihat ibu keenakan gw entot” ujar Bobby. 21485Please respect copyright.PENANA30rNiBLNd9
21485Please respect copyright.PENANAjeDM1hThuE
Kini jarak antara wajahku dengan wajah Doni tidaklah jauh. Doni bakal bisa melihat wajahku saat keenakan saat di sodok titit milik orang yang sering membulinya. Aku tidak bisa membayangkan perasaannya. 21485Please respect copyright.PENANAHNSm3nM2Bi
21485Please respect copyright.PENANA8Rbfl6eWRa
“Ssst….Bobbyyyy…nghhhh….okhhhhh” desisku tatkala penis besarnya kembali memenuhi liang vagina tanpa ada lagi ruangan tersisa. Bobby langsung tancap gas menghujam memekku dengan kuat dan cepat. Aku mencoba menggigit bibirku agar tidak ada desahan yang keluar. Tapi usahaku sia-sia, genjotan Bobby terlalu enak dan nikmat. 21485Please respect copyright.PENANAna7VFoLfiu
21485Please respect copyright.PENANAyDgQlnXJ3J
“Ma-maaf sayanggg…..iniiii…enakkk bangetttt….ahhhhhh” erangku di depan Doni. Aku tidak bisa menahan eranganku lagi. Mataku merem melek. 21485Please respect copyright.PENANAQx9cFocIyA
21485Please respect copyright.PENANAE3gnEtD2mg
“Ahh…ahh…ahh….Doniii….Bobbyyy”. 21485Please respect copyright.PENANAgI9GNvnJ5f
21485Please respect copyright.PENANAcA6yvs98X6
“Oghhh…..lihat Don……nyokap lu gw entotttt” ucap Bobby seraya mengaduk-aduk memekku dengan titit keras dan besarnya. 21485Please respect copyright.PENANAh7hKFJPS8K
21485Please respect copyright.PENANAYvV27c65vC
“Doniiii…ah…lihatttt…Ibuuu….sayangggg”. 21485Please respect copyright.PENANAXkBeQ3KH6X
21485Please respect copyright.PENANAzUoQr6gYWw
Doni memelotot kearahku, ia menatap wajahku dengan penuh perhatian. 21485Please respect copyright.PENANAATMFBVybjf
21485Please respect copyright.PENANAaQekL0QKWs
“I-bu…ahh..keenakan…ahhh..dientottt…. samaaaaa….. yang suka buli kamu….ohhhhh” tubuhku mulai bergetar dengan hebatnya. Mataku mendelik keatas, hanya putihnya saja yang terlihat. Orgasme hebat 21485Please respect copyright.PENANATjcIayslLi
21485Please respect copyright.PENANAj4nKDPxrAR
“Maafkaann…ibuuu nakkk” lanjutku meracau nikmat di ambang orgasme akan memancing Doni. 21485Please respect copyright.PENANAnmH3Q2xl2O
21485Please respect copyright.PENANA9ubf6mNihG
“I-ni semuaaaa…. demiiiii kamuuuu…aku keluar lagii Bobbyyyyyy….ohhhhhhh” erangku dengan luar biasa saat mencapai puncak seksi. Aku meraih orgasme yang luar biasa dan sangat nikmat! 21485Please respect copyright.PENANA7IuuQsir4u
21485Please respect copyright.PENANAcvjJGuMS9d
*Cret Cret Cret memekku memuncratkan cairan orgasmenya. Meski masih disumpal oleh titit Bobby, lendir nikmatku tetap keluar dari sela-sela himpitan kemaluan kami. 21485Please respect copyright.PENANAhMzBLe4ElU
21485Please respect copyright.PENANA2Js11YTH2z
Tubuhku yang lunglai, langsung di peluk oleh Bobby. Dalam dekapan Bobby, sesekali tubuhku masih bergetar kecil. Aku terpejam dengan nafas yang terasa sangat berat. Mendapatkan orgasme di depan anakku sangatlah luar biasa. 21485Please respect copyright.PENANA4qoVKyWQVh
21485Please respect copyright.PENANANwnGdHAqJ6
“Hosh….Hosh…Hosh….aku dikit keluar lagi tan….” 21485Please respect copyright.PENANAdIhT27puJ9
21485Please respect copyright.PENANAvkSeyHw98I
“Hosh…..Aku mau menghamili tante di depan Doni sekarang” ucap Bobby sambil mengelusi perutku. Yang nanti akan tumbuh janinnya di dalam. 21485Please respect copyright.PENANAd7HJSF7qIV
21485Please respect copyright.PENANAqgKuiF6smW
Terlalu lelah, aku tidak tanggapi ucapannya. Ia bungkukan tubuh ke arah Doni, namun kali Bobby menarik kedua ke belakang. Dengan membabi buta, Bobby menghujam memekku. 21485Please respect copyright.PENANAteYmPaj0iH
21485Please respect copyright.PENANAkcif4Cp7pA
*Plok Plok Plok 21485Please respect copyright.PENANAaLHu9TWHM5
21485Please respect copyright.PENANAi3XCSoZycg
“Ah….ah…ah….ah…” aku hanya bisa mendesah sambil menatap sayu ke Doni yang sedang menangis. Dengan sisa tenaga aku mengucapkan “Ini demi kamu Doni”. 21485Please respect copyright.PENANAEXFgDTJrDe
21485Please respect copyright.PENANA1dvUYnaSiN
Kontol Bobby terasa semakin besar dalam liang peranakanku. Urat-uratnya berdenyut-denyut kuat. Bobby akan segera melihat benih-benih suburnya di rahimku. 21485Please respect copyright.PENANAHRqOASnU5O
21485Please respect copyright.PENANA5e6oAT5rUq
“Oghhhh….. Donii….gw kasih lu adekkk”21485Please respect copyright.PENANAlLznU8tYJe
21485Please respect copyright.PENANAj4XY7yoRpj
“Tanteeee….terimaa pejuku…okhhhhh” teriak Bobby. Lalu terasa ia berkali-kali menyemprotkan pejunya ke dalam tubuhku. Rasanya sangat nikmat, lantas aku kembali klimaks. 21485Please respect copyright.PENANAOflL4wT1AW
21485Please respect copyright.PENANATWGEofKh7c
“Doniiii….ibuu….hamilll…Donnn..iiibuuuuu…hamillll…ohhhh” erangku saat kembali orgasme karena semprotan merasakan peju yang kuat di dalam liang cintaku, memenuhi seluruh lerung rahimku. Terasa sangat hangat rahimku, dan aku bisa merasakan betapa banyaknya sperma Bobby yang tersimpan di dalam tubuhku. Dengan ini aku pasti hamil. 21485Please respect copyright.PENANA8yRkXkggRK
21485Please respect copyright.PENANAysOkxn5s4I
Pada saat yang sama, Doni bergetar sangat hebat, ia sedang berejakulasi. Saking kuat orgasmenya, sperma muncrat keluar dari balik celananya dan mendarat di wajahku. Ohhh….aku dipejuhin anakku sendiri. 21485Please respect copyright.PENANAgAvaLK7pds
21485Please respect copyright.PENANAYx92cgKx0Y
“Hh…..hh….hh….” 21485Please respect copyright.PENANAILBRn73eBv
21485Please respect copyright.PENANAluoMBuNPxv
“Hosh….Hosh….Hosh…..” 21485Please respect copyright.PENANAyel0jbEiZQ
21485Please respect copyright.PENANAF3eXDw6oYT
Seketika ruangan hening, hanya ada deru nafas yang berat. Teman-teman Doni hanya bisa terbenggong melihat adegan yang luar biasa ini. 21485Please respect copyright.PENANAma2SAYFInL
21485Please respect copyright.PENANACbDAucc7PV
Bobby mencabut tititnya dari liang senggamaku. Langsung peju kentalnya tumpah ke lantai dan mengalir juga ke pahaku. 21485Please respect copyright.PENANAQpxZ8oAuBr
21485Please respect copyright.PENANAO1LaCmAmNy
Bobby menarik tubuhku, memelukku dari belakang, dengan begini aku bisa bersandar ke tubuhnya. Ia mengangkat kaki kiriku untuk berpjiak di paha Doni. Dengan begini Doni bisa melihat dengan jelas vaginaku yang merupakan tempat dia keluar dulu penuh dengan cairan putih kental, sperma subur pembulinya sendiri. Namun anakku masih menutup matanya. 21485Please respect copyright.PENANAWSt09dndpe
21485Please respect copyright.PENANAObdsJ4Siso
Bobby melebarkan bibir vaginaku, seketika setetes benihnya jatuh ke paha Doni. 21485Please respect copyright.PENANADNTBg0V0P2
21485Please respect copyright.PENANAu1wilf3rpG
“Buka mata lu Don” perintah Bobby. Namun Doni hanya diam tetap terpejam, tidak mau menuruti permintaan si tukang buli. 21485Please respect copyright.PENANAu5pzS8Ntqn
21485Please respect copyright.PENANAvDQBvW7cTU
“Tan” singkat Bobby saya, memberi kode. Aku pun mengerti. 21485Please respect copyright.PENANAEHJFPfBJ7z
21485Please respect copyright.PENANAYGVfauUI5s
“Doni sayang, buka mata kamu sayang, lihat ibu sayang” pintaku dengan lembut. 21485Please respect copyright.PENANAfnQbwPVXNc
21485Please respect copyright.PENANALBFM1NWICl
Kemudian ia membuka matanya, seketika ia langsung terbelalak. 21485Please respect copyright.PENANAWRyXkP634D
21485Please respect copyright.PENANAGxi8lF31ma
"Bro memek nyokap penuh sama peju gw" Ucap Bobby. 21485Please respect copyright.PENANA7yZTrNV6d0
21485Please respect copyright.PENANADh7IFvbDNU
Doni hanya bisa menatap vaginaku merekahh merah dan penuh sperma Bobby. Ia tatap tanpa berkedip, dan nafasnya memburu. 21485Please respect copyright.PENANA6KdPIQLRCy
21485Please respect copyright.PENANA2QjPuDKPy1
"Coba tante Ana korek memek tante pake jari, terus kasih lihat ke Doni" perintah Bobby saya. 21485Please respect copyright.PENANAKroAGiN0LN
21485Please respect copyright.PENANAnahQ4zdgEL
Meski aku tahu itu akan menyakiti Doni, tapi aku tidak berani membantah. Masukkan jari tengahku ke dalam lubang cintaku, terasa hangat dan lengket. Aku mengais-ngais sperma Bobby. 21485Please respect copyright.PENANAqIQTAtgSQQ
21485Please respect copyright.PENANAi5NBJHUiaf
Kutunjukan sperma Bobby kepada Doni, lalu aku berucap "Doni Anakku sayang, lihat nih peju Bobby kentel banget lohh". 21485Please respect copyright.PENANAtCQeWPt0jR
21485Please respect copyright.PENANAZ4lqO6sDIc
"Ibu pasti bakal hamil anaknya, kamu bakal punya adik Don" ucapku dengan lembut. 21485Please respect copyright.PENANAgU3gJ6LM7q
21485Please respect copyright.PENANAxoCdWjXHFl
“Jaga anak gw ya Don” ucap Bobby. Doni teringat, lalu pingsan karena shock dengan kejadian yang terjadi di depannya. Naluri sebagai ibu pun langsung bekerja. 21485Please respect copyright.PENANATdIHWQtAb0
21485Please respect copyright.PENANAVhiypUlSRD
“Bob, Bob tolong…. Doni pingsan, tolong lepasin dia Bob, tante mohon” Aku khawatir dengan keadaan anakku.21485Please respect copyright.PENANA0hlGe2O1Ry
21485Please respect copyright.PENANAtHqtWun46B
“Ok-ok, woi tuh sana lepasan Doni sekarang” perintah Bobby kepada Rizki, Adit, dan Bambang. Mereka melepaskan Doni, dan menidurkannya di kasur usang yang sudah basah dengan cairan orgasmeku 21485Please respect copyright.PENANAkyY52wdaAw
.
21485Please respect copyright.PENANAhKwxfcfDGB
21485Please respect copyright.PENANA5JzJbdFlhJ
Masih pingsan, aku mengelusi kepalanya yang bersandar di pahaku. Setitik air mataku jatuh ke dahi. 21485Please respect copyright.PENANAqbJoaPfMjr
21485Please respect copyright.PENANAHB7cT5s9ki
“Hari ini masih panjang tan, Pejuku masih banyak nih” ucap Bobby di telingaku membuat bergidik. 21485Please respect copyright.PENANAS3qf1WD3YH
21485Please respect copyright.PENANAXwK1oenmVf
Nampaknya hari ini masih panjang. Dengan rela aku harus menyerahkan tubuh kepada teman-teman Doni lagi. Namun ada pikiranku yang membayangkan kenikmantan yang aku raih nanti. Dan tenju saja Doni harus menonton ibunya sampai tuntas. 21485Please respect copyright.PENANAG9XEFPo8K8
21485Please respect copyright.PENANAhmCE5RQNSx
Hari itu aku melakukan seks beramai-ramai sampai malam. Tentu saja di saksikan oleh Doni terus. Berbagai posisi seks yang saya lakukan bersama teman-teman Doni. Jumlah Orgasme pun tidak lagi bisa dihitung lagi. Tubuhku berkeringat dan penuh sperma yang sudah berkerak kering. Rizki, Adit, dan Bambang selalu menumpahkan sperma kental mereka di seluruh tubuhku. Mereka juga tak lupa menyetor sperma mereka ke lambungku melalui mulutku dan kerongkonganku. 21485Please respect copyright.PENANAuqflTSxPyF
21485Please respect copyright.PENANAsh2JIcwSbM
Hanya Bobby yang menyuntikan benih suburnya dalam ke dalam rahimku. Aku yakin sekarang sel telurku sedang di gempur habis-habisan, agar hamil 21485Please respect copyright.PENANA8nvcZRWqvZ
.
Masih pingsan, aku mengelusi kepalanya yang bersandar di pahaku. Setitik air mataku jatuh ke dahi. 21485Please respect copyright.PENANAqbJoaPfMjr
21485Please respect copyright.PENANAHB7cT5s9ki
“Hari ini masih panjang tan, Pejuku masih banyak nih” ucap Bobby di telingaku membuat bergidik. 21485Please respect copyright.PENANAS3qf1WD3YH
21485Please respect copyright.PENANAXwK1oenmVf
Nampaknya hari ini masih panjang. Dengan rela aku harus menyerahkan tubuh kepada teman-teman Doni lagi. Namun ada pikiranku yang membayangkan kenikmantan yang aku raih nanti. Dan tenju saja Doni harus menonton ibunya sampai tuntas. 21485Please respect copyright.PENANAG9XEFPo8K8
21485Please respect copyright.PENANAhmCE5RQNSx
Hari itu aku melakukan seks beramai-ramai sampai malam. Tentu saja di saksikan oleh Doni terus. Berbagai posisi seks yang saya lakukan bersama teman-teman Doni. Jumlah Orgasme pun tidak lagi bisa dihitung lagi. Tubuhku berkeringat dan penuh sperma yang sudah berkerak kering. Rizki, Adit, dan Bambang selalu menumpahkan sperma kental mereka di seluruh tubuhku. Mereka juga tak lupa menyetor sperma mereka ke lambungku melalui mulutku dan kerongkonganku. 21485Please respect copyright.PENANAuqflTSxPyF
21485Please respect copyright.PENANAsh2JIcwSbM
Hanya Bobby yang menyuntikan benih suburnya dalam ke dalam rahimku. Aku yakin sekarang sel telurku sedang di gempur habis-habisan, agar hamil 21485Please respect copyright.PENANA8nvcZRWqvZ
.
21485Please respect copyright.PENANA1P2cVZgmVU
21485Please respect copyright.PENANAUsKJXN09JG
Aku dan Doni di antar pulang Bobby menggunakan mobilnya. Tak ada ucapan katapun terucap keluar di mobil itu. Hanya desahanku yang terdengar. Aku yang berada di samping Bobby yang sedang menyetir, tidak luput dari ulah jailnya. Karena sudah capek, kubiarkan saja si Bobby. 21485Please respect copyright.PENANAkGpB6TGK9v
21485Please respect copyright.PENANAJE28NfZGeu
Sesekali aku menoleh ke belakang, khawatir dengan anakku. Doni hanya menatap keluar, memandangi daratan. Aku yang lelah juga mengerti, Doni pasti terpukul dengan kejadian yang terungkap di lihat olehnya. Sebagai ibu aku mengerti bahwa dia sangat terluka, melihat ibu orang yang melahirkannya dan mencintainya di jadikan budak seks oleh teman-temannya. 21485Please respect copyright.PENANAQDdSqrele4
21485Please respect copyright.PENANAVLbB7LS8Ni
Sampai di rumah pun, Doni tetap diam, bahkan terkesan menyebutkan diriku sendiri. Rasa bersalah dalam diri saya kembali hadir. Padahal aku melakukan ini semua demi keselamatannya. Aku harap dia mengerti 21485Please respect copyright.PENANAZEdtsnvmu0
.
Aku dan Doni di antar pulang Bobby menggunakan mobilnya. Tak ada ucapan katapun terucap keluar di mobil itu. Hanya desahanku yang terdengar. Aku yang berada di samping Bobby yang sedang menyetir, tidak luput dari ulah jailnya. Karena sudah capek, kubiarkan saja si Bobby. 21485Please respect copyright.PENANAkGpB6TGK9v
21485Please respect copyright.PENANAJE28NfZGeu
Sesekali aku menoleh ke belakang, khawatir dengan anakku. Doni hanya menatap keluar, memandangi daratan. Aku yang lelah juga mengerti, Doni pasti terpukul dengan kejadian yang terungkap di lihat olehnya. Sebagai ibu aku mengerti bahwa dia sangat terluka, melihat ibu orang yang melahirkannya dan mencintainya di jadikan budak seks oleh teman-temannya. 21485Please respect copyright.PENANAQDdSqrele4
21485Please respect copyright.PENANAVLbB7LS8Ni
Sampai di rumah pun, Doni tetap diam, bahkan terkesan menyebutkan diriku sendiri. Rasa bersalah dalam diri saya kembali hadir. Padahal aku melakukan ini semua demi keselamatannya. Aku harap dia mengerti 21485Please respect copyright.PENANAZEdtsnvmu0
.
21485Please respect copyright.PENANAtisCakP5V9
21485Please respect copyright.PENANAtKYX0fYB3r
ns216.73.216.114da2