
Demi Anakku24018Please respect copyright.PENANAr8czwWcOZA
24018Please respect copyright.PENANAOnabRPpwiv
Namaku Ani, seorang ibu rumah tangga yang sudah berumur 38 tahun. Secara fisik, aku masih merawat diriku sendiri. Jadi tubuhku tidak kurus dan tidak gemuk. Suamiku, mas Herman ia lebih tua dua tahun dari diriku sendiri. Ia bekerja di sebuah instansi swasta yang cukup besar. Suamiku jarang berada di rumah, karena sering dinas keluar kota. Bahkan dalam sebulan hanya bisa sekali pulang. Mau tak mau itu harus dilakukan olehnya untuk menafkahi keluarga. 24018Please respect copyright.PENANAQ2kYQ5S8JL
24018Please respect copyright.PENANAXmRWiEmB19
Aku yang hanya tamatan SMA memutuskan menjadi ibu rumah tangga. Bagaimanapun mas Herman setuju dengan keputusanku untuk mengurus rumah dan anak wayang kami semata. 24018Please respect copyright.PENANAeecI2B4pGY
24018Please respect copyright.PENANAIjOPwL6oW5
Kamu berdua sudah dikaruniai anak satu, Doni. Ia masih berumur 16 tahun. Ia kelas 2 SMA, di sekolah negeri yang berada di dekat rumah. Anaknya lemah lembut, tidak punya hati untuk menyakiti. Dan cukup berprestasi di sekolahnya. 24018Please respect copyright.PENANAxE4wHP1uE9
24018Please respect copyright.PENANA5psto2ftsl
Aku bersyukur mempunyai anak seperti dia, yang berbakti kepada orang tuanya, jadi dia cukup meringankan beban tugasku di rumah. Dan Ia juga mengerti dan tidak mempermasalahkan kenapa ayahnya jarang di rumah.24018Please respect copyright.PENANAWd4OoIQKXz
24018Please respect copyright.PENANA4RXzz2eM3l
24018Please respect copyright.PENANAvlSwsLt25s
24018Please respect copyright.PENANAJRGPqM8l3f
Sore ini aku sedang menjalankan rutinitasku sebagai ibu rumah tangga yaitu menyapu halaman rumah. Keadaan ekonomi yang pas-pasan, kami sekeluarga belum mampu mempekerjakan seorang pembantu rumah tangga. Tentu saja, semua pekerjaan rumah harus saya kerjakan. Namun terkadang bila ada waktu senggang, Doni akan membantu saya. 24018Please respect copyright.PENANAXPVSUpRdjd
24018Please respect copyright.PENANAlCl7Sregzx
Ketika aku sedang menyapu, pada saat yang sama Doni pulang dari sekolah. Anakku itu sedang di rangkul oleh seseorang. Aku lihat dia pulang bersama kakak kelasnya, Bobby. Dia anak dari pejabat yang kaya raya, sehingga warga sekitar sungkan bahkan cenderung takut sama anak itu. 24018Please respect copyright.PENANAR3xmjntf7t
24018Please respect copyright.PENANAQOOha4Xqc0
Ketika mereka berdua berjalan mendekat, aku terperangah melihat perbedaan fisik mereka. Doni anakku, bertubuh kurus dengan tinggi badan standar orang indonesia. Berbandin terbaling dengan Bobby sangatlah tinggi dan gagah. Jadi perbedaan mereka sangatlah mencolok, bahkan jika dilihat dari jauh sekalipun. 24018Please respect copyright.PENANAHWTbUmHVdb
24018Please respect copyright.PENANAoutHYjOyna
Kuperhatikan mereka terus yang semakin dekat. Saat hendak menyapa mereka, aku menyadari sesuatu “Hmm….” ada yang aneh dengan putraku itu. Kalau di teliiti, kenapa baju Doni acak-acakan begitu ya. Astaga…..tubuh Doni penuh dengan memar-memar, seperti habis di pukul. Lalu aku berlari mendekati mereka yang masih berjalan. 24018Please respect copyright.PENANAmLnSNXLRiF
24018Please respect copyright.PENANAXNvINxEKc5
"Loh kamu kenapa nak? kok kamu memar gitu sih" tanyaku panik. 24018Please respect copyright.PENANAZ5qGvaxUbi
24018Please respect copyright.PENANAGNENj6UZOG
"Ehm…oh….i-ni aku tad...". Doni mencoba menjawabku namun dia malah tergagap. Ada gerangan apa ini? 24018Please respect copyright.PENANA9DTdclRzvn
24018Please respect copyright.PENANADsSZjpgnzl
"Tadi dia jatuh dari tangga tante" tiba-tiba Bobby memotong anakku, berhenti untuk berbicara lebih jauh. 24018Please respect copyright.PENANA9FaITxEnJK
24018Please respect copyright.PENANAGlB7670KaX
"Beneran kamu tadi jatuh dari tangga?" tanyaku ke Doni memastikan. 24018Please respect copyright.PENANArsKt2g1Pca
24018Please respect copyright.PENANA8N9be6VE3z
"Iya gak Bro? Iya kan?" ucap Bobby seraya meremas meremas Doni dengan keras sampai anakku mengernyit seperti menahan sakit. Kayaknya kakak kelas Doni itu terkesan menekan Doni. Aku heran dengan perlakuan Bobby, tapi sayang aku tak berani menegurnya. 24018Please respect copyright.PENANAo1XZ8F0oWq
24018Please respect copyright.PENANA65yyMoB1xC
"I-iya" jawab anakku sambil menggangguk. Gelagat anakku terlihat seperti ketakutan terhadap Bobby ini. Sebagai seorang ibu, saya tahu ada yang disembunyikan oleh Doni. 24018Please respect copyright.PENANA5W3Tlyz6qH
24018Please respect copyright.PENANA9dJZpYYU1H
"Ada-ada saja kamu Don. Yauda sini Ibu obatin dulu biar tidak membuat lukamu parah" ucapku khawatir. Yang menjadi perhatianku sekarang adalah mengobati luka-lukanya dulu, baru saya bertanya mengapa dia bisa begini. 24018Please respect copyright.PENANAvyoA1n8sgN
24018Please respect copyright.PENANA0dx2nFUlpu
“Tahu ni tan, masa si Doni jatuh dari tangga. Hahahaha” ucap Bobby yang langsung mengikuti tawa tertawa-bahak. 24018Please respect copyright.PENANA1AuRuqfiQa
24018Please respect copyright.PENANAeNIRvVZAcY
Aku tidak tanggapi Bobby, kubiarkan saja dia tertawa-tawa. 24018Please respect copyright.PENANATfR9KmNxQp
24018Please respect copyright.PENANA7b7W6ea6Wm
“Yauda tante, saya izin dulu. Sampai ketemu besok lagi Bro” pamit Bobby, lalu ia pergi meninggalkan aku dan Doni. Sedari tadi Bobby selalu memandangiku dengan aneh. Ah sudahlah mungkin cuma perasaanku saja. 24018Please respect copyright.PENANAaH0tqAwgtX
24018Please respect copyright.PENANA3g9C6HdI6e
Setelah Bobby pergi, aku langsung bertanya kepada anakku "Ibu mau kamu jujur. Kamu sebenarnya kenapa bisa memar dan luka ini?". 24018Please respect copyright.PENANArOPdpuEuHv
24018Please respect copyright.PENANAQ57w47Y4eM
"Ehmmm A-anu Bu..24018Please respect copyright.PENANAxGCplHTr6R
24018Please respect copyright.PENANAByjb7sZpPu
"Doni Jujur sama Ibu!" ucapku dengan tegas, supaya dia jujur. 24018Please respect copyright.PENANAHHHlv3QRSg
24018Please respect copyright.PENANAExOZQWmP4x
"T-tadi aku sekolah spa-sparringan sama teman-teman" 24018Please respect copyright.PENANA5dLaYH81pg
24018Please respect copyright.PENANA2EIaF2lusp
"Sparingan itu apa sayang?" tanyaku tidak mengerti istilah itu. 24018Please respect copyright.PENANAluytorJLDJ
24018Please respect copyright.PENANAeZKDx2vXhZ
"yaaa…jadi aku berantem gitu sama teman". 24018Please respect copyright.PENANApjTG62b1cc
24018Please respect copyright.PENANACv6XVFpNOK
"Aduhh sayang kamu kok mainnya begituan sih?" Kenapa pula Doni bermain seperti itu, ada-ada saja kelakuan anak zaman sekarang pikirku. 24018Please respect copyright.PENANA6RC4rPJbJv
24018Please respect copyright.PENANAlvJq7XhZGm
"Ha-ha-habisnya aku di paksa sama Bobby". 24018Please respect copyright.PENANAL99Wxb1hfa
24018Please respect copyright.PENANAisLkfIrKLj
“Bobby? tadi dia bilang kamu bilang jatuh dari tangga loh”. 24018Please respect copyright.PENANAnmeDXH7o0z
24018Please respect copyright.PENANAxhRnbjyKCr
“Iya bu, Aku Bohong sama ibu”. 24018Please respect copyright.PENANA2kpfBN5Di8
24018Please respect copyright.PENANAr6fTrQCmZL
“Kenapa kamu tadi bohong sama Ibu?” 24018Please respect copyright.PENANAqkuz4hWpgC
24018Please respect copyright.PENANA5gPL7dQ6b3
“Soalnya aku takut sama Bobby Bu. Kan ibu tahu kalau dia kakak kelas aku” jawab di sambil menunduk menatap ke bawah. Sudah kuduga dia ditekan oleh Bobby. 24018Please respect copyright.PENANAQRHx6Q2h2J
24018Please respect copyright.PENANARhIK4NWjKB
“Kok takut sama teman kamu sendiri sih” tanyaku kembali. Sebenarnya aku tidak heran, orang yang lebih tua saja sungkan sama pemuda itu. 24018Please respect copyright.PENANAW49fsrLXff
24018Please respect copyright.PENANAQGDo6oSki9
“Habisnya kalau nggak nurut sama dia, nanti aku dikeroyok sama yang lain Bu” 24018Please respect copyright.PENANAooIoZpk1eG
24018Please respect copyright.PENANAvugQhBFDML
“Aduhhh Doniii…memangnya kamu tidak mencoba untuk melapor ke guru kamu?” 24018Please respect copyright.PENANA68KYzi5c16
24018Please respect copyright.PENANAjTPz698M34
“Bakal percuma bu. Kan ibu dia tahu anak orang berpengaruh, guru-guru mana yang berani bu. Dan diakan juga anak emas di sekolah Bu” jawab anakku tertunduk lesu. Aku menghela nafas mendengar penuturan Doni. “ 24018Please respect copyright.PENANA030ba2OLSw
24018Please respect copyright.PENANAyxQgIESXEC
Ya sudah deh, yuk masuk rumah. Kita obatin dulu lukamu ini" ajakku.24018Please respect copyright.PENANAiPlX50OJZB
24018Please respect copyright.PENANARDV2cV4bjB
24018Please respect copyright.PENANA5tmSDyB0u2
24018Please respect copyright.PENANA2Xslvirvq2
24018Please respect copyright.PENANARMzIQn2MoW
24018Please respect copyright.PENANAlz3U4SrR7x
“Ad-duh bu……sakittt” erang anakku kesakitan saat aku mengoleskan krim di bagian tubuhnya yang memar-memar. 24018Please respect copyright.PENANA9zffspH709
24018Please respect copyright.PENANA2z23XhbmFj
“Sebenernya Bobby itu sering ngebuli aku Bu” ucap Doni dengan pelan. Aku kaget dengan fakta ini. 24018Please respect copyright.PENANABrb03ZCltO
24018Please respect copyright.PENANA8bDaLWvkoQ
“Terus kamu kenapa malah mainnya sama Bobby sih” tanyaku tidak mengerti, sambil terus mengolesi Doni. 24018Please respect copyright.PENANAoDSrXfP8jH
24018Please respect copyright.PENANA0t57jcNOAY
“Soalnya…aduh… perihhh“ 24018Please respect copyright.PENANAAW6fZlCc5D
24018Please respect copyright.PENANAS4kw1bx740
“Soalnya dia anak yang populer di sekolah bu, jadi kalau berteman sama dia kan keren bu…..” 24018Please respect copyright.PENANALI5pj0ZKVG
24018Please respect copyright.PENANAxe9447xeH3
“Ah kamu Don, ada-ada saja” ucapku jengkel mendengar alasan anakku. Bisa-bisanya dia bermain dengan orang seperti Bobby demi populer di sekolah. 24018Please respect copyright.PENANA4FYhFCuIaV
24018Please respect copyright.PENANAbvPkqA571s
“Kamu mending cari teman yang lebih baik Don, masa kamu rela di buli gini sih” saranku. 24018Please respect copyright.PENANAX8E7yh5kdL
24018Please respect copyright.PENANAWTk7b498jg
“Tapi kalau aku tidak berteman sama Bobby, nanti makin parah perlakuannya ke Doni bu” jelas Doni yang tetap ngotot untuk berteman dengan orang seperti itu. 24018Please respect copyright.PENANAKLWdBRuOjc
24018Please respect copyright.PENANAV1Bn5hBUCZ
“Aduh Don, kamu nyari penyakit saja deh. Ya sudah, terserah kamu bagaimana, tapi setidaknya kamu harus berani melawan ya Don” ucapku. 24018Please respect copyright.PENANALay5EFEShg
24018Please respect copyright.PENANAMFwAJgj286
“I-ya Bu” jawabnya singkat. 24018Please respect copyright.PENANA4YIckCl2aW
24018Please respect copyright.PENANAnsF1ita4Rg
Sambil memasang perban untuk Doni, aku teringat kejadian saat bertemu Bobby tadi. Menatap anak itu terasa menelanjangi tubuhku. Walaupun jengkel di pandangi mesum begitu, namun ada rasa senang dan bangga juga. Di umur yang sudah tidak muda lagi, tubuhku masih di lirik oleh anak muda.24018Please respect copyright.PENANAQx4j6J5VUH
24018Please respect copyright.PENANAqrMPGu9NvE
24018Please respect copyright.PENANAFGs9TvxGYP
24018Please respect copyright.PENANAGvkJTA7XKR
24018Please respect copyright.PENANAyjPYn7O1Ki
24018Please respect copyright.PENANAhOTWpVukuE
Keesokan harinya. 24018Please respect copyright.PENANA4tWrnKmPJY
24018Please respect copyright.PENANA6mYaLB3olw
Sekarang aku sedang bersantai sambil menonton TV. Diriku hanya memakai kaos dan rok panjang. Selesai sudah pekerajaan rumah ini, saat merehatkan tubuh ini. Sesekali aku mencoba chattingan suami, menanyakan kapan dia pulang. Karena seharusnya sebentar lagi dia pulang dari dinasnya. Tapi pesan chat ku belum di balas juga dari pagi. 'Haaahhh mas kamu dimana? Aku kangen' gundahku dalam hati. 24018Please respect copyright.PENANASAccPRB5Wp
24018Please respect copyright.PENANAAeALb1BPgv
*Tring Tring Tring 24018Please respect copyright.PENANAYYYEDsmZxH
24018Please respect copyright.PENANAC9VXlyl2X1
Sontak aku terkaget dengan bunyi dering dari handphone-ku. Saya tidak mengenal nomor ini. Ah lebih baik aku angkat saja pikirku, siapa yang tahu genting. 24018Please respect copyright.PENANA8EBtjMrNUM
24018Please respect copyright.PENANADKG5NJ32b4
"Lingkaran cahaya?" ucapku menyapa duluan. 24018Please respect copyright.PENANABfhdpxOoXv
24018Please respect copyright.PENANAWI956AWiEn
“Tante, tante, tante Ana” teriak seseorang dari sana. Kalau tidak salah ini suara Bobby. 24018Please respect copyright.PENANAl3zAKfvWmM
24018Please respect copyright.PENANAz8xq62xqf3
“Tante ini Bobby, si Doni kecelakaan. Tante kesini sekarang” ujar Bobby dengan panik. 24018Please respect copyright.PENANAbx2kPAa64X
24018Please respect copyright.PENANAxXkoK4Yksx
“Hah?!” pedikku kaget. 24018Please respect copyright.PENANAuI9bhIMSvl
24018Please respect copyright.PENANAlmSmtk3bD2
“Doni Kecelakaan dimana?”. 24018Please respect copyright.PENANAuSVzawWM2v
24018Please respect copyright.PENANAp0TdZ7kPaU
“Di xxx, saya sharelok sekarang ya tan”. 24018Please respect copyright.PENANAreEVwxPJwJ
24018Please respect copyright.PENANAl9ON8hY9X7
“Ok-ok ditunggu nak” 24018Please respect copyright.PENANA6Xm7OlmC1a
24018Please respect copyright.PENANATknlZbfif6
Berdetik-detik kemudian aku terima sharelok dari Bobby. Lalu saya langsung memesan ojek online. Saya meminta kepada kang ojek untuk ke tempat tujuan secepat mungkin. 24018Please respect copyright.PENANATvyiz7sH1d
24018Please respect copyright.PENANApcych0Cx5b
Keadaan darurat seperti ini tidak bisa lagi berpikir Keadaan jernih. Aduh nak, kamu kecelakaan apa sih, gusarku. Mudah-mudahan kamu tidak kenapa-kenapa Don. 24018Please respect copyright.PENANAyXqLQoI1CO
24018Please respect copyright.PENANAV2ODnbaZtS
Selama Perjalanan aku merasa gundah. Khawatir dengan keadaan anak-ku. Tak lupa aku kirim pesan ke suamiku, berharap dia membaca dan segera pulang ke rumah. 24018Please respect copyright.PENANAxGvlF3jBex
24018Please respect copyright.PENANAMQVg82sApN
Ketika aku sampai sana. Setelah membayar kang ojeknya, saya langsung menjadi binggung saat melihat tempat yang dikatakan Bobby. Apa benar ini tempatnya ya pikirku binggung. Padahal ini hanya terlihat seperti rumah kosong saja. Tapi lokasi ini sudah sesuai dengan apa yang Bobby kirimkan tadi. Aneh pikirku, kenapa Doni tidak di bawa ke puskemas atau rumah sakit ya, malah ke rumah ini. 24018Please respect copyright.PENANAwrXlUWWml2
24018Please respect copyright.PENANA4oyQeslT0z
*Clek….. Pintu rumah itu terbuka. Terlihat Bobby keluar dari rumah itu. Ah ini benar tempatnya, dadaku menjadi lega rasanya. 24018Please respect copyright.PENANARS64ROVwDE
24018Please respect copyright.PENANAIs53Pd5ihe
“Tan, ayo masuk. Doni di dalem sini” ajak Bobby tidur. Tanpa bertanya, aku segera lari ke rumah itu, tak sabar menemui anakku. Ketika aku masuk ke dalam, aneh, kulihat tidak ada siapa-siapa di situ. Hanya ada perabotan rumah yang terlihat. 24018Please respect copyright.PENANAsBjoO4W9FE
24018Please respect copyright.PENANAXyUUPj2SA4
“Bob, Doninya mana?” tanyaku binggung sambil terus mencari keberadaan anak kandungku. 24018Please respect copyright.PENANAn4H4tsV2sP
24018Please respect copyright.PENANAxfHNl0hF8r
Tatkala aku hendak menoleh ke Bobby, tiba-tiba tubuhku terdorong dengan kuat hingga aku terhempas di sofa. 24018Please respect copyright.PENANA5MpRtSFJYN
24018Please respect copyright.PENANAU9boUHTDVq
“Apaan-apaan ini Bobby” tanyaku kepada Bobby. Namun seketika aku bergidik ketakutan melihat perangai Bobby yang dingin menyeramkan. Ia terlihat bengis dan seperti dalam keadaan birahi tinggi, terasa dia akan memangsaku. 24018Please respect copyright.PENANAVGl4W0hiJq
24018Please respect copyright.PENANA0Ls9PHG9ET
Menyadari apa yang akan terjadi, mataku terbuka lebar dan jantungku berdetak semakin cepat. Oh tidak….. apakah aku akan diperkosa olehnya.24018Please respect copyright.PENANAvCxjnuQId0
24018Please respect copyright.PENANAxCX1WkJNb7
“Hehehehe” tawa Bobby lalu tersenyum bahagia. Hal itu membuat semakin takut. 24018Please respect copyright.PENANAz6FcshZQ4r
24018Please respect copyright.PENANAwxrOu0OfOI
“Ka-kamu mau ngapain?” tanyaku ketakutan. Dia semakin mendekati dirinya yang berada di sofa. Aku pun menjauh terus, hingga mentok di ujung sofa. Aku tak bisa lari-lari kemana-kemana lagi. Diriku bagaikan mangsa yang terperangkap. 24018Please respect copyright.PENANAVEhveezHmV
24018Please respect copyright.PENANA6YhACja7V7
“Aku mau entotin tante Ana” jawab dia. Terlihat raut mukanya seperti seekor predator yang menatap mangsanya. 24018Please respect copyright.PENANAsszCenWM3n
24018Please respect copyright.PENANA5PJEane4bV
“Jangan Bob, jangan. Saya ini ibu teman kamu, jangan apa-apain ibu” ibaku kepadanya. 24018Please respect copyright.PENANAXPi3vQDhOK
24018Please respect copyright.PENANAZmAnyI0l0U
Tanpa bicara lagi dia menyergap tubuhku. Mulutnya mencoba menciumi mulutku. Aku gerakan kepalaku kekiri dan kekanan, menghindari ciumannya. Tapi aku kalah tenaga dengan pemuda ini. 24018Please respect copyright.PENANAHlFwo7ElwF
24018Please respect copyright.PENANArJwno80kVb
“Ohhhh….” desah keluar dari mulutku saat Bobby meremas payudara kiriku dengan keras. Tak ayal mulutku terbuka, ia menyergap mulutku. 24018Please respect copyright.PENANA24SMjvCTFn
24018Please respect copyright.PENANACyU2kcHD5m
Aku mendorong tubuh ABG itu dengan jagoan tenaga yang kupunya, hingga dia tersungkur. Belum aku bisa berdiri dengan sempurna, dia kembali mendorong tubuhku ke sofa. Lalu ia menahan tubuhku dengan sempurna, sehingga aku tidak bisa bergerak lagi. 24018Please respect copyright.PENANAFZLjsOg4bv
24018Please respect copyright.PENANAq0TvmtTTba
“Dengar ya percuma tante teriak, nggak bakal nolongin!” dan Bobby. Ia mencekik leherku dengan kencang hingga aku kesakitan. 24018Please respect copyright.PENANAS9Cq0qHikj
24018Please respect copyright.PENANASPH10RcJN5
“Dan lapor polisi juga percuma, tante tahu kan siapa ayah saya!” lanjut dia mengancam diriku sendiri. Pemandangannya sangat mengerikan. 24018Please respect copyright.PENANAjOmaHmGqYc
24018Please respect copyright.PENANAD6pHIaJ1Hi
“Tante nggak maukan kalau Doni kenapa-kenapa?” kali ini dia mengancam dengan membawa-bawa Doni anakku. Aku menggeleng. 24018Please respect copyright.PENANAKZzNJDurgZ
24018Please respect copyright.PENANAOjgnBCNmD4
“Tante pasti sudah tahukan kalau Doni kemarin sebenarnya bukan jatuh dari tangga” lanjut Bobby. Aku mengganggu pelan-pelan. Aku mengerti kemana arah ucapannya. 24018Please respect copyright.PENANACBIyD5xaQp
24018Please respect copyright.PENANAgf30PzQao0
“Nah tante nggak mau kan, kalau Doni merasakan sakit lebih parah dari yang kemarin” ucap dia mengancam kesalamatan Doni. 24018Please respect copyright.PENANALo9gBSAYBo
24018Please respect copyright.PENANAcY4SKVDVgG
“Jadi nurut sama Bobby ya”. 24018Please respect copyright.PENANACb3MVFbLNz
24018Please respect copyright.PENANAsxG2rUOxJo
“Tolong Bob, apapun yang kamu minta tante akan sanggunpin. Tapi jangan perkos@ tante ya. Please ya, tante nggak bakal bilang siapa-siapa kok” ibaku berusaha mengubah pikiran Bobby. 24018Please respect copyright.PENANAk9eqpVIjqB
24018Please respect copyright.PENANA90eWy4cKf6
“Ok kalau begitu, apa tante siap kasih nyawa anak tante buat Bobby!” kata dia dengan wajah datar disertai dinginnya. Aku tercekat dengan ucapan Bobby. Dia berani membunuh anakku demi tubuhku. 24018Please respect copyright.PENANAxJqQCiWQmR
24018Please respect copyright.PENANAa2ZOP3kBWk
Tetap dalam tumpang tindih Bobby, Aku membalas seribu bahasa, binggung dengan keadaan ini. Namun sebagai seorang ibu, aku harus berkorban demi anakku. Aku harus merelakan tubuh ini untuk melindungi Doni. Maafkan aku mas Herman, tubuh ini akan di nodai oleh orang lain. 24018Please respect copyright.PENANA1VS82C6LS7
24018Please respect copyright.PENANAqAIhHlF2vW
“Gimana? Nyawa atau tante tubuh?” kembali Bobby bertanya dengan dingin, membuyarkan pikiranku yang sedang kalut. 24018Please respect copyright.PENANA8LdBD18kv0
24018Please respect copyright.PENANAZy8rh2aMmk
“Ba-baik tante akan menyerahkan tubuh tante. Tapi kamu jangan pernah lagi menyakiti Doni!” ucapku dengan tegas. 24018Please respect copyright.PENANASBlJO5H9Jl
24018Please respect copyright.PENANAZKbWCMcuJr
Bobby tersenyum mendengar permintaanku “Ok itu hal mudah. Saya tidak akan menyakiti Doni lagi”. Lalu ia mendekatkan kepalanya ke dalam.24018Please respect copyright.PENANAQQ79Y4leiz
24018Please respect copyright.PENANAj71gOh659R
“Dan cukup sekali ini saja” kembali aku mengucapkan, sebelum bibirku ini dilumat. Namun hanya di jawab dengan senyuman oleh Bobby. Harapanku, pemuda ini menepati janjinya. 24018Please respect copyright.PENANAGl4ObpTTEQ
24018Please respect copyright.PENANAaAdNkj1HCk
Bobby tempelkan ciuman di bibirku. Di kecupi bibirku, Sekarang ia berusaha memasukkan lidahnya ke dalam mulutku. Namun aku tetap bertahan, tetap mingkem. Dia menarik kepalanya menjauh, hingga aku bisa melihat mukanya yang dingin. 24018Please respect copyright.PENANAuQ9VXR4Mh2
24018Please respect copyright.PENANAMLhqkTR1BW
“Tan” ucap dia singkat dengan mata melotot marah, terasa sangat menakutkan. Aku pasrah. 24018Please respect copyright.PENANAooG4GkDd0E
24018Please respect copyright.PENANALienjXI9nw
Kembali ia menciumi bibirku, kali ini aku membiarkan lidahnya masuk ke dalam mulutku. Tak ayal lidahku sekarang dibeli oleh lidah Bobby. Lama mulut kami bermain, saya didikte oleh Bobby. Pemuda suka membuli anakku. Belum pernah aku bercumbu seperti ini. Rupanya anak muda ini sangat jago permainan lidahnya. Mas Herman saja tidak seperti ini. 24018Please respect copyright.PENANARlQsGPvA9C
24018Please respect copyright.PENANAirSafcFJNs
Bobby juga meramas kedua buah dadaku. Tubuhku pun bereaksi, karena lama tidak disentuh oleh suamiku. Permainan Bobby di mulut dan di dadaku membuatku hayut, lupa dengan segalanya. Kupejamkan mataku. 24018Please respect copyright.PENANArlDubRIOlW
24018Please respect copyright.PENANAokETwElii5
Terasa satu tangan mencium turun ke bagian bawah tubuhku. Aku merasakan rok panjangku di singkap. Udara dingin menerpa pahaku yang terekspos. 24018Please respect copyright.PENANAiCOH2cYTAh
24018Please respect copyright.PENANAK915lcSeij
“Ahhh…..Bobby” lirihku, ketika telapak Bobby mengusap celana dalamku. Terasa telapak tangan dengan usapan lembut-ngusap permukaan vaginaku yang masih tertutup celana dalam. Saya terbuai dengan perlakukaanya, terasa vaginaku mengeluarkan lendirnya Diriku tidak bisa berbohong lagi, ada rasa nikmat yang muncul. Astaga apa yang dipikirkan. Tidak-tidak, saya tidak boleh menikmati ini. Aku hanya melakukan ini demi Doni. 24018Please respect copyright.PENANAHuXFlnXGg1
24018Please respect copyright.PENANAQ9GBU7LFnA
“Lembab tan, ceritanya nikmatin nih?” sindir Bobby, yang membuat wajahku memerah. 24018Please respect copyright.PENANAeMHkJfkwzl
24018Please respect copyright.PENANAgDO3rzSpPY
Sekarang aku terus dicumbui dengan teman anakku, selagi vaginaku yang masih tertutup celana dalam itu di rangsang olehnya. 24018Please respect copyright.PENANAaeRKJqGVGI
24018Please respect copyright.PENANAXXPqPdCllj
Bobby melepaskan ciumannya. Aku pasrah ketika ia mengubah posisiku menjadi bersandar di sofa ini. Aku hanya bisa menatap Bobby dengan sayu. Aku ingin Bobby menghentikan perbuatannya, namun hati kecilku berkata lain. Tak bisa kupungkiri ada rasa birahi sudah tak tahan ingin di puaskan. 24018Please respect copyright.PENANAF1wsH00ja8
24018Please respect copyright.PENANAQLliYNIEHk
Ia singkirkan meja ruang tamu, lalu berlutut di depanku. Ia menyingkap rokku hingga tersangkut di pinggulku. Terpampanglah kedua pahaku yang berisi dan celana dalamku yang sudah basah. 24018Please respect copyright.PENANAMHipEdkLZH
24018Please respect copyright.PENANAhOM1LqRpgw
Kembali Bobby merangsang diriku dengan mengelus-elus pelan lembut paha-pahaku. Bulu kudukku pun berdiri karena rasa geli hinggap di kedua pahaku. 24018Please respect copyright.PENANAAkSgXsgjOE
24018Please respect copyright.PENANA7M3cy2YK8N
“Paha tante benar-benar mulus. Sejak kenal sama tante, aku jadi penasaran dengan tubuh tante” ucap Bobby. 24018Please respect copyright.PENANAvV0mrBqxka
24018Please respect copyright.PENANAnWot0uBPt3
Ia lebarkan kedua kakiku. Hingga semakin terlihat celana dalamku yang sudah basah. Ia menutup kepalanya ke selangkanganku. Ia mengendus-ngendus celana dalamku. Mencoba menghirup bau vaginaku.24018Please respect copyright.PENANAtGU7iN0bYb
24018Please respect copyright.PENANAtsq989fsTx
“Hmmm….wangi tan, aku suka” puji Bobby. Tentu saja wangi dan bersih, aku selalu merawatnya. Apapula kata mas Herman nanti ketika dia pulang dinas mendapati vaginaku jorok dan bau. 24018Please respect copyright.PENANAhG9VtGKOcY
24018Please respect copyright.PENANAJ7MpnkpsFz
“Ohhhh…Bobbyyyy” erangku ketika hidung Bobby menyentuh celana dalamku. Terasa batang hidungnya menusuk bagian vaginaku. Ia naik turunkan kepalanya, lalu ayal batang hidungnya membelah bibir vaginaku yang masih tertutup celana dalamku. Sehingga celana dalamku tercetak membentuk bibir vaginaku. 24018Please respect copyright.PENANAKfZBM2k2iT
24018Please respect copyright.PENANAs9Ptu2zHa2
“Bobbyyyyy….” terus aku mendesah-desah, merasakan rangsangan yang terasa nikmat di vaginaku. Kemaluanku semakin banjir mengeluarkan lendir nikmatnya yang lengket. Masih tertutup celana dalam saja sudah senikmat ini, apalagi jika bersentuhan langsung. Astaga apa yang dipikirkan lagi, padahal saya sedang mau perkosa tapi malah memikirkan kemungkinan kenikmatan yang kudapat di masa depan. Nampaknya aku malah semakin lupa diri karena rasa enak yang kurasakan sekarang. 24018Please respect copyright.PENANAdvRLGq9b2f
24018Please respect copyright.PENANAOwZYe6LgRt
Tanpa memlepasnya, ia menyingkap celana dalamku ke samping. Sehingga lubang vaginaku yang sudah basah serta jembut lebatnya terpampang dengan jelas di hadapan Bobby. 24018Please respect copyright.PENANAmNb30TWBeY
24018Please respect copyright.PENANAINorxqdOgl
Dengan punggungku yang tetap bersandar di sofa, ia menarik tubuhku turun sehingga pantatku pas di ujung dudukan sofa. Ia tatap nafsu lubang cintaku. 24018Please respect copyright.PENANAaoq9jjGRVb
24018Please respect copyright.PENANAVUzRRYXcRq
“Ahhhh……Bobbyyyy” desahku lepas dari mulutku saat Bobby memasukan satu jari telunjuknya ke dalam vaginaku. 24018Please respect copyright.PENANAorwwEQejXL
24018Please respect copyright.PENANAhxMBn7W0FC
“Gilaaaaa tan, ini memek masih sempit banget” ucap Bobby memujiku liang peranakanku. Kini ia memaju-mundurkan lehernya dengan cepat ke dalam lubang vaginaku. Aku harus menjaga wibawaku, tak ingin melihat menikmati tusukan durian. Maka dari itu aku berusaha keras untuk tidak mendesah-desah. 24018Please respect copyright.PENANAHmXlDjAnR1
24018Please respect copyright.PENANAebr1GxA3hQ
“Sudahlah, nggak usah di tahan-tahan. Lepasin saja tan”. Ternyata Bobby sadar dengan upayaku yang menahan desah-desahan agar tidak keluar dari mulutku. Jadi percuma saja aku pura-pura lagi. 24018Please respect copyright.PENANAIzDTgLNVf9
24018Please respect copyright.PENANA1vyWWap02X
“Ahhhh……” desahku lepas kencang dari mulutku. Ia senang tersenyum mendengar senangnya nikmatku. Diriku berhasil ditaklukkan oleh pembuli anakku. 24018Please respect copyright.PENANAKnFWn4Xz7s
24018Please respect copyright.PENANAuzAeERtSEq
“Enak kan tan? Ini baru jari lho, belum titit aku yang masuk ke sini” ucap Bobby. Aku tidak tanggapi ucapannya. Ia terus mengerjaiku, bahkan dia menambahkan satu jari lagi. Akupun terpejam memahami rasa yang nikmat ini. Maafkan mas, aku sedang diperkos@ tapi aku malah mulai menikmati ini. 24018Please respect copyright.PENANAcJaCZ7lBmh
24018Please respect copyright.PENANAUDHceFbQQr
Hmmm……apa ini…. kini ada benda lunak basah yang sedang menyentuh vaginaku. Kubuka mataku, ternyata lidah Bobby sedang menjilati bibir vaginaku. Ohhhh ini nikmat sekali ucapku dalam batin. Mas Herman tidak melakukan ini sambil berbaring. 24018Please respect copyright.PENANA8qPdIeIae9
24018Please respect copyright.PENANA7SU2x4kc6s
“Ohhhh…Bobby” erangku keenakan ketika lidah Bobby menekan-nekan itilku yang sudah keras. Mulutnya pun mengecupi, menyedoti, menggigiti itilku. Rasa nikmat pun semakin menguasai tubuhku. Mas Herman kenapa kamu tidak pernah melakukan ini padaku. Ohhhh….ini sangat nikmattttttt.24018Please respect copyright.PENANAgjPFbHJjUm
24018Please respect copyright.PENANAOOGkHQQAj3
Kini aku seorang ibu rumah tangga mendesah-desah nikmat karena jari-jari teman anakku keluar masuk ke lubang vaginaku dengan cepat. Jangan lupa mulutnya juga hingga ke vaginaku. Tak ayal rasa orgasme gelitik pun datang mendekati diriku. 24018Please respect copyright.PENANACNFJZbJaqs
24018Please respect copyright.PENANAUkRX25QS0E
Tak lama…. 24018Please respect copyright.PENANADW9s1cMqXU
24018Please respect copyright.PENANA1YCHxaSfU0
“Bobbyyyy……tante…dapeettt…..ohhhhhhh” Aku melolong panjang merasakan kenikmatan orgasme. Ini sungguh-sungguh nikmat. 24018Please respect copyright.PENANAufwlr94mBq
24018Please respect copyright.PENANAkHiiaWCECx
Aku mendapatkan orgasme hanya dengan mulut dan jari-jari Bobby. Duniaku berasa berputar merasakan puncak kenikmatan ini. Tubuhku bergetar-getar tidak karuan. Vaginaku juga mengeluarkan cairan orgasme dengan derasnya, membasahi sela-sela pantatku. 24018Please respect copyright.PENANAXPvDuHT6GX
24018Please respect copyright.PENANAIuhaE7TPOf
“Hh….hh…hh….” deru nafasku berat. 24018Please respect copyright.PENANAqazAST1vPA
24018Please respect copyright.PENANAifZEAPfPyx
“Enak tan jilmeknya?” tanya Bobby vulgar sambil terus mengecupi pahaku yang mulus. 24018Please respect copyright.PENANAemkd7pUxIp
24018Please respect copyright.PENANArgAnoederX
“……” Aku hanya diam. 24018Please respect copyright.PENANA1FWGm2eOvJ
24018Please respect copyright.PENANAtvi1xVw3ax
“TAN!” galak Bobby tidur. 24018Please respect copyright.PENANAYHqsaIm9ui
24018Please respect copyright.PENANADmBUpZayYG
“He-eh” singkatku 24018Please respect copyright.PENANAAwVeHuFs3h
24018Please respect copyright.PENANALrq3KjkuNL
“HE-EH APA! JAWAB!” teriak Bobby menggeleggar. 24018Please respect copyright.PENANAM5O8iZ1Bia
24018Please respect copyright.PENANAGDROJSkBEC
“I-ya enak Bobby” jawabku dengan takut. Tapi memang benar enak kok. 24018Please respect copyright.PENANAshF1WsDJ36
24018Please respect copyright.PENANAVoL1xFEmpV
“Apanya yang enak?” lanjut Bobby bertanya. Kali ini dia sudah tenang. 24018Please respect copyright.PENANAz0ueOVDHnK
24018Please respect copyright.PENANALab0lokfi9
“Vagina tante Bob, tante belum pernah ngerasain di jilat-jilat gitu” jawabku jujur, tak ingin lagi di bentak olehnya. 24018Please respect copyright.PENANAveL0PyMUYJ
24018Please respect copyright.PENANApcjDk0hJUA
“Hahaha, masa sih tan? Oh iya ini memek namanya. Coba ngomong tan” pinta Bobby 24018Please respect copyright.PENANAqGACsICBjS
24018Please respect copyright.PENANAUnTSKnyxhz
“Memek” ucapku geli. Tentu sajaku malu berbicara seperti itu dengan orang lain. Sebenarnya aku sudah biasa berbicara vulgar dan jorok bersama mas Herman, biasa berkata seperti itu untuk menambah panas permainan kasur. Namun kali ini aku melakukannya dengan paksa. 24018Please respect copyright.PENANAJVF28hnK7i
24018Please respect copyright.PENANAR5MioJasXj
“Hahahaha biasa-in ya tan” perintahnya berbaring. 24018Please respect copyright.PENANAaT4BxZOD7g
24018Please respect copyright.PENANAvKah8sirD3
Rasa diterima saat mendekatiku, karena mendapatkan orgasme bukan dari suamiku. Batinku berkecamuk tidak karuan. Batinku berkata 'Maafkan aku mas, semua kulakukan ini demi Doni. Doni maafkan ibumu nak, ibu lakukan ini agar kamu tidak kenapa-kenapa'. 24018Please respect copyright.PENANAnTiBozVYkf
24018Please respect copyright.PENANA63FAc09ADr
Bobby menegakkan tubuhnya, sehingga aku melihat celana abu-abunya yang mengelembung besar. Aku menelan ludahku membayangkan besar kemaluan Bobby. Lagi-lagi aku berpikir yang tidak-tidak. Walau begitu rasa keinginan tahuan terus hinggap dalam otakku. Nampaknya karena orgasme terhenti, membuatku ingin segera di setebuhi. 24018Please respect copyright.PENANAEYUuWbJR7j
24018Please respect copyright.PENANAydSx2gYpgT
“Bobby, Please, sudah ya Bob, kamu sudah bikin tante bisa orgasme. Jangan setubuhi ibu temanmu ini, jangan perkos@ tante“ mohonku kepada Bobby. Meski penasaran dengan ukuran kemaluan Bobby, tetap saja ini salah. Aku tidak boleh menjejali janji suciku dengan mas Herman. 24018Please respect copyright.PENANAJUqPEdGjLZ
24018Please respect copyright.PENANApNohyViEFR
Bobby tidak mempedulikan permohonanku. Dengan menghilangkan ia melepas seluruh celana abu-abunya serta celana dalam. Lalu terpampanglah kemaluannya…. 24018Please respect copyright.PENANA9zvTSIFNYm
24018Please respect copyright.PENANAIweUduOY9T
Astaga…… 24018Please respect copyright.PENANA9jLUV8Im76
24018Please respect copyright.PENANA2DGU1giXwV
Besar sekali…….. 24018Please respect copyright.PENANADORv1tYWD8
24018Please respect copyright.PENANAGpbLlIBc1G
Panjang pula….. 24018Please respect copyright.PENANA5p7S4OyKJe
24018Please respect copyright.PENANAHCjRHbvafg
Berurat……24018Please respect copyright.PENANAhD7LPsXGAC
24018Please respect copyright.PENANAb9cBjzTozw
Terbelalak tidak percaya, anak seumurannya memiliki kemaluan sebesar itu. Milik mas Herman hanya setengah dari itu. Dan besarnya juga sangat jauh. Kepala penisnya sudah banjir dengan air mazi, hingga tetesan jatuh ke vaginaku yang berada tepat di bawahnya. 24018Please respect copyright.PENANAko0oAr7Y0P
24018Please respect copyright.PENANAot1BLtMo3o
Kemudian ia berlutut di depan selangkanganku, lalu ia meletakkan penis besar di atas permukaan vaginaku. *Buk…. Bunyinya, terasa berat dan keras ketika penis itu jatuh di atas vaginaku. 24018Please respect copyright.PENANAUgIVyWvyr0
24018Please respect copyright.PENANAtZ4XdGFKDa
Aku bisa merasakan betapa keras dan panasnya penis Bobby yang berada di atas vaginaku Berbeda dengan milik mas Herman yang tidak sekeras ini. 24018Please respect copyright.PENANAhP1Pc9sD6w
24018Please respect copyright.PENANAn5wS81Z2pu
“Kenapa tan? Kontol aku besar kan” tanya Bobby dengan bangganya. Ia mengumpulkan mataku yang memandang takjub kemaluannya. Harus kuakui, kemaluan dia memang jauh lebih besar daripada yang dimilikinya mas Herman. Namun tak kujawab pertanyaan Bobby, aku tidak ingin dia besar kepala. 24018Please respect copyright.PENANAF2f1sJ3duu
24018Please respect copyright.PENANApuC1FCF45o
“JAWAB!” geram Bobby marah karena aku hanya diam. 24018Please respect copyright.PENANAimeJhfQCZM
24018Please respect copyright.PENANAy1d78RCEhN
“I-ya besar” jawabku takut. 24018Please respect copyright.PENANA5vRoYPTH0y
24018Please respect copyright.PENANAWAoUd9d004
“Apanya yang besar?!” lanjut Bobby. 24018Please respect copyright.PENANAi6fLyZIiyz
24018Please respect copyright.PENANAuWCbz2zQa3
“Pe-penis kamu” jawabku. 24018Please respect copyright.PENANAg6eWGp4XNR
24018Please respect copyright.PENANAzoHVkKpaMc
“Bukan penis, tapi KONTOL!” kembali Bobby mengucapkan dengan geram marah. 24018Please respect copyright.PENANAIbqfTnqJ9c
24018Please respect copyright.PENANAjMPeFZZMlv
“I-ya titit kamu besar Bob” lirihku. 24018Please respect copyright.PENANAmxcpfFdnJE
24018Please respect copyright.PENANAtKxQFNtLVo
“Hahaha begitu dong. Jangan dilawan lagi, nanti ada tante bakal sakit hati. Sekarang nikmatin saja ya” anjur Bobby saya. Tidak, tidak, Aku sedang dalam perkosa!. Aku tidak boleh terbuai dengan kenikmatan ini. 24018Please respect copyright.PENANA3ja92BaGP6
24018Please respect copyright.PENANAYNvmMjBWfI
Bobby gesekkan kepala penis di bagian vaginaku, sesekali kepala penisnya menyyundul klitorisku yang sudah keras. Ia juga menggesekan batang tititnya di klitorisku, dengan begitu aku merasakan urat-urat besarnya yang berdenyut-denyut kuat. Diriku mengerang-erang nikmat. 24018Please respect copyright.PENANAGkOHgtuqt9
24018Please respect copyright.PENANAFLgAyogNqL
Dirasa cukup basah Bobby melesakan kepala titit ke dalam lubang vaginaku. “Sempit bangetttt ini memekkkk…..” erang Bobby. Berkali-kali ia selipkan dan keluarkan kepala penis di lubangku. Sepertinya dia ingin memancing birahiku. 24018Please respect copyright.PENANAMKnoEmpogB
24018Please respect copyright.PENANAOlzB4Pa3al
Aku mengerang keras merasakan lubang vaginaku yang saat ini ditembusi oleh kepala kon…penis Bobby. Dengan perlahan penis Bobby semakin masuk ke dalam vaginaku. Selama itu aku menutup mukaku dengan kedua telapak tangan 24018Please respect copyright.PENANAx9YxqJlhlm
24018Please respect copyright.PENANAjkM0cUw3A9
*Bless…. Aku dan Bobby mendesah bersamaan saat pertemuan umum kami sudah sempurna. 24018Please respect copyright.PENANAFSbah5F1Ex
24018Please respect copyright.PENANAgD82fCQYzX
Saya dapat merasakan denyut urat-urat yang penis Bobby yang sekarang tertancap dengan sempurna. Tak hanya itu, aku bisa merasakan penis Bobby menyentuh bagian liang vaginaku yang belum pernah disentuh oleh mas Herman. Penis Bobby memang luar biasa menurutku. 24018Please respect copyright.PENANAjy4rZH54j2
24018Please respect copyright.PENANAYq43NAVZdE
Sudah menguasai diri, kusingkirkan kedua telapak tangan yang menutupi wajahku. Kulihat Bobby terpejam sambil menganga. Nampaknya dia sedang menikmati liang vaginaku yang masih sempit ini. 24018Please respect copyright.PENANAYHlKPcf9wR
24018Please respect copyright.PENANAZzwe5OCQHT
Sekilas aku melihat cincin perkawinanku di jari manisku. Setitik air mata keluar dari mataku. Aku menangis karena aku baru saja mengkhinati mas Herman, dengan membiarkan orang lain masuk.24018Please respect copyright.PENANATUbteYcBip
24018Please respect copyright.PENANACuQi4zZhQ8
“Sudahlah jangan nangis tan. Anggap saja tante melakukan ini demi Doni” ucap Bobby mencoba menenangkanku. 24018Please respect copyright.PENANARFSDu4zEkh
24018Please respect copyright.PENANAbxFibOwtda
Ya…… 24018Please respect copyright.PENANA4MzXx7VQ4e
24018Please respect copyright.PENANA10cdDWBPw3
Aku melakukan ini semua demi Anakku. 24018Please respect copyright.PENANArRm3ZA4s23
24018Please respect copyright.PENANAwe0vYHIPGt
Ini semua demi Doni. Aku sebagai ibunya, harus melindungi anakku. 24018Please respect copyright.PENANAfgWlvNQqnx
24018Please respect copyright.PENANA0vcoAEkj1X
Ya….Itulah alasan pembenarku. 24018Please respect copyright.PENANAMT7XwOEwek
24018Please respect copyright.PENANAB5DurZRslR
Melihatku sudah tenang, dengan tangannya, Bobby memegang kedua pahaku. Lalu ia menggerakan pinggulnya dengan pelan. Merojoki pelan liang nikmatku dengan tititnya. Hasilnya desahku membahana di ruang tamu ini, merasakan batang berurat Bobby menggesek nikmatnya dinding vaginaku. Pintu rahimku di sundul-sundul oleh kepala penisnya. 24018Please respect copyright.PENANAMVb89af5jS
24018Please respect copyright.PENANA6FX5riesQN
“Ah….ah…..ah….” desahku di setiap tumbukan kemaluan besar Bobby di vaginaku. 24018Please respect copyright.PENANAJ9X6P3yHct
24018Please respect copyright.PENANAn8WpEK7DUW
Semakin lama genjotan penis Bobby semakin cepat, memuaskan. Rasa nikmat yang timbul pun semakin tidak terkira, tak pernah saya merasakan rasa enak seperti ini. 24018Please respect copyright.PENANAX0ppwdUrjg
24018Please respect copyright.PENANAEIzGxuhxHZ
Dengan mas Herman saja tidak pernah seenak ini. Maaf mas aku sudah berusaha, tapi diriku malah mulai menikmati hujaman titit orang lain di vaginaku, yang harusnya hanyak milikmu. Rasa bersalah mulai memudar dalam benakku. 24018Please respect copyright.PENANAg3YPrQLLvV
24018Please respect copyright.PENANAf3L97qWUqr
Sambil terus menggenjot diriku, pembuli Doni ini menyingkap kaos lebar yang kupakai. Lalu ia meremas kedua buah dadaku yang masih terutup oleh BH. Kemudian ia turunkan kedua cup bh-ku, sehingga payudaraku bebas tanpa dihalangi apapun lagi. Kini kedua buah dadaku bergerak tidak karuan akibat gempuran Bobby di tubuhku. 24018Please respect copyright.PENANAZVoeHihJfU
24018Please respect copyright.PENANA32sNTCToln
“Bobbyyy….pelannn….ah..ah…sakit” Ia remas kedua payudaraku dengan keras hingga aku kesakitan. 24018Please respect copyright.PENANAN25VmLbr0K
24018Please respect copyright.PENANAkjRYfj5r3F
Kira-kira sudah 20 menitan dia menggumuliku, terasa aku bisa mencapai orgasme untuk kedua kalinya untuk hari ini. Kali ini kugapai puncak nikmat dengan disetebuhi sempurna oleh orang yang membuli anakku. 24018Please respect copyright.PENANAOLHGsk7xcn
24018Please respect copyright.PENANAJlRhfp94Pi
“Bobby…pelannn….tanteeee…mau..orgasmeeee….akhhhh” desahku panjang ketika orgasme mencapai diriku. Punggungku melengkung ke atas. 24018Please respect copyright.PENANArMeDP7e8Af
24018Please respect copyright.PENANAjtDIFAi9oD
“Doniii….. lihattt gw bikin nyokap lu ngecrit sama titit gw…..” racau Bobby. Mendengar nama anakku, sekilas rasa bersalah kembali hadir. Namun rasa puas itu kalah dengan rasa nikmat orgasme yang dirasakan ini. 24018Please respect copyright.PENANAIj8G7bO4pV
24018Please respect copyright.PENANAejEAlIrbfS
“Bobbyyy….ahhhhhh” aku orgasme. 24018Please respect copyright.PENANA3tLtlo6XyT
24018Please respect copyright.PENANAdRivByGkGY
“Ohhh…..ngejepitttt…bangsatttt…” desahh Bobby karena liang vaginaku meremas batang penisnya ketika aku sedang orgasme hebat. Aku pejamkan mataku, merasakanpi orgasme yang luar biasa ini. Ini adalah orgasme terbaik yang pernah kurasakan. Anak ini benar-benar hebat. 24018Please respect copyright.PENANAH4DQfcTdO4
24018Please respect copyright.PENANAvNni1R2FOG
Bobby menarik diri dari tubuhku, hingga penis besarnya terlepas dari jepitan lubang vaginaku. Aku merasakan diriku kosong menjadi melompong ketika penis Bobby tercabut dari tubuhku. 24018Please respect copyright.PENANAOGcHrq2MtM
24018Please respect copyright.PENANAIrqHZlIG3J
“Lihat tan, titit saya jadi lengket sama lendir tante nih” kubuka mataku, melihat sekujur penis Bobby terbalur cairan putih yang merupakan lendir orgasmeku. 24018Please respect copyright.PENANAm0njUOohB3
24018Please respect copyright.PENANAHorxOig86V
“Hh…..hh….hh…..hh…..” nafasku berat.24018Please respect copyright.PENANAzXJSbwBrVN
24018Please respect copyright.PENANAMISZuT4bfM
Nikmat orgasme pun berkelanjutan-angsur memudar. Pikiran rasionalku pun kembali. Tersadar apa yang baru saja terjadi. Baru saja aku mendapatkan orgasme dengan orang lain, yang bukan suamiku. 24018Please respect copyright.PENANAv0IozVCOPh
24018Please respect copyright.PENANAxr3J7lVGNH
Kulihat kakak kelas sekaligus tukang buli anakku itu bersiap kembali untuk memacu birahi menggunakan tubuhku itu. “Bobby….sudah ya….cukup ya….plissss” ucapku pelan memohon, berharap dia menghentikan kegilaan ini. 24018Please respect copyright.PENANA9aAadCSdyL
24018Please respect copyright.PENANAkXbyCjx9R5
“Belum, saya saja belum keluar” 24018Please respect copyright.PENANAPOuR62IFTe
24018Please respect copyright.PENANA0WIPXeK60l
“Inget dengan janji tante, kalau tidak……” ucap Bobby menggantungkan ucapannya. Tanpa diberitahu aku tahu maksudnya. 24018Please respect copyright.PENANANuC1FUEFdt
24018Please respect copyright.PENANAnGL3dbjmET
Harapanku untuk menyudahi ini semua pun sirna. Percuma aku melawan lagi, yang malah membahayakan Doni, bahkan suamiku. Mau tak mau aku pasrah dengan nasibku ini, membiarkan tubuhku dinikmati oleh Bobby. 24018Please respect copyright.PENANAgUOmBdUPGk
24018Please respect copyright.PENANAGSGE93JOnG
“Pelan Bobbyyyy…..okhhh….gedeeee….” desahku ketika penis besar Bobby kembali memasuki diriku. 24018Please respect copyright.PENANATifrgxFWj1
24018Please respect copyright.PENANAPyE6NKAJKU
Tanpa ancang-ancang, Bobby langsung menyetubuhi dengan beringas. Desahan aku dan Bobby saling bersahutan, suaranya memenuhi ruangan ini, bahkan seluruh rumah ini. 24018Please respect copyright.PENANAcUZLUIdjVS
24018Please respect copyright.PENANAR8ithCbreb
Bermenit-menit lamanya, akhirnya Bobby mendapatkan orgasmenya. “Okhnnnn……tante sayaaaa…mauuuu…..keluarrr….” teriak Bobby kencang. Mendengar itu aku sadar akan konsekuensinya kalau anak ini berejakulasi di dalam vaginaku. Ya Hamil, aku bisa hamil oleh pemuda ini. 24018Please respect copyright.PENANAqIRR6cSOFz
24018Please respect copyright.PENANADBQSFBmTAQ
“Pleaseeee…okhhhh…..ja-jangannn….di….dalammmm…nhghhh….…nantii…..tan-teeee….nghhh-hamilll……” mohonku di sela-sela genjotan ganas Bobby. Aku tak mau mengandung anak dari orang yang sering menyakiti anakku. 24018Please respect copyright.PENANA51czTa44pJ
24018Please respect copyright.PENANAe0Y4iuwRkd
Tapi teman anakku ini tidak menghiraukan permohonanku. Ia malah semakin beringas menggenjoti dirinya sendiri. Hasilnya aku sendiri akan kembali mendapatkan orgasme lagi. Tiba-tiba Bobby melolong hebat “Fuckkk….. Gwww….hamilinnnnn…..luuu….”. 24018Please respect copyright.PENANAXpifQY6pb0
24018Please respect copyright.PENANArRRedlaySa
Tubuhnya bergetar-hebat. Aku merasakan liang rahimku di semprotan cairan panas. Pada saat yang sama aku juga mendapat orgasmeku. Kembali aku merasakan kenikmatan puncat. “Bobbyyyy…..sialannnn….kamuuuu…..” hardikku keras bersamaan dengan orgasmeku. 24018Please respect copyright.PENANAVQLzEm2zST
24018Please respect copyright.PENANAWE1rthj7Za
Oh tidakkkk……aku dibuahi oleh teman anakku. Terasa liang rahimku disembur berkali-kali lahar panas Bobby. Rahimku terasa penuh dan hangat. 24018Please respect copyright.PENANANMyByWuEob
24018Please respect copyright.PENANAkTDIo0XRSN
Bobby ambruk menindih tubuhku, tanpa melepaskan kemaluan besarnya yang masih berdenyut-denyut. Saking banyaknya, aku merasakan sperma Bobby keluar mengalir dan turun membasahi lubang anusku. 24018Please respect copyright.PENANAAqTijHeZBj
24018Please respect copyright.PENANAWgMsysIXAk
Hanya deru nafas yang terdengar di ruangan ini. Aku terpejam lelah, dengan penis Bobby masih tertancap sempurna dalam vaginaku.24018Please respect copyright.PENANAL7BGGtlEP6
24018Please respect copyright.PENANAYIkxlAmnBq
24018Please respect copyright.PENANABM3OtkG9C7
24018Please respect copyright.PENANAY79yrOrV0X
24018Please respect copyright.PENANAidcsqQH6TT
24018Please respect copyright.PENANAUX9wNpBAsE
24018Please respect copyright.PENANARWetfLboNA
24018Please respect copyright.PENANAk8rWxlQYXt
Handphone-ku berbunyi. Kulihat mas Herman menelponku. Astaga…..kupersiapkan diriku untuk mengangkat telepon dari suamiku. 24018Please respect copyright.PENANAj3dZ0kYck8
24018Please respect copyright.PENANAMSTNww68es
“Dek…dek..” terdengar suara suamiku dari handphone ini. Mendengar suara mas Herman, rasa bersyukur karena kondisinya semakin memuncak. Terasa pipiku kembali basah karena air mata. 24018Please respect copyright.PENANACzsoTzdNhE
24018Please respect copyright.PENANApxMuC5zLSU
“I-ya mas” ucapku berusaha tenang, agar suamiku tidak tahu kalau aku sedang menangis. 24018Please respect copyright.PENANAwRuK1VbwFs
24018Please respect copyright.PENANAhAtC8ThHfq
“Doni kecelekaaan Dek?” tanyanya panik. 24018Please respect copyright.PENANAAAIscxSHmN
“Oh nggak pak, tadi cuma candaan teman Doni saja” bohongku ke mas Herman. Dalam hati berkali-kali aku meminta maaf kepada suamiku. 24018Please respect copyright.PENANA3KqfboW6qw
24018Please respect copyright.PENANApZhTR6qeOJ
“Ya ampun, masa candaan sampai bilang kecelakaan lain gitu sih. Bikin jantungan saja” ujar suamiku heran. Rupanya dia percaya dengan kata-kataku. 24018Please respect copyright.PENANADPchdH90mv
24018Please respect copyright.PENANAvxE1CTOFE3
“Iya mas, namanya candaan anak zaman sekarang, sudah aneh-aneh”. 24018Please respect copyright.PENANAJszlP6TJEO
24018Please respect copyright.PENANAy460UfDoEu
“Sudah ya mas, adek mau bersih-bersih rumah dulu” lanjutku ucapku berbohong. Padahal mas, istrimu ini mau membersihkan tubuhnya karena habis di perkos@ oleh teman anakmu. 24018Please respect copyright.PENANAfWWx6GYJzx
24018Please respect copyright.PENANAnHqVZQHewI
Selesai menutup telpon, aku berdiri merapikan diri seala kadarnya saja. Ingin segera meninggalkan tempat terkutuk ini. 24018Please respect copyright.PENANACOlxFeuLR5
24018Please respect copyright.PENANAoQQYOx5dza
“Bobby, kamu harus pegang janji kamu” ucapku masih tersedu-sedu. 24018Please respect copyright.PENANAtqmxIF5Y1B
“Janji apa ya?” 24018Please respect copyright.PENANAMQVCbFxGmJ
24018Please respect copyright.PENANA2wBK1E5OeC
* DERAJAT. Jantungku berdegup kencang mendengarnya. Apakah aku baru saja membiarkan diriku diperkos@ olehnya dengan tujuan yang fana. 24018Please respect copyright.PENANAw7ZvIvZYSx
24018Please respect copyright.PENANAJP2p4NivSt
“Kamukan tadi janji tidak akan membuli Doni lagi! Tidak menyakiti Doni lagi!” sergahku marah sambil tetap tersedu-sedu. 24018Please respect copyright.PENANAqxBF6jA2C5
24018Please respect copyright.PENANA4DWczfJt5m
“Ya aku janji gak bakal nyakitin Doni lagi, tapi ada syaratnya”. 24018Please respect copyright.PENANA54xTqLmKGg
24018Please respect copyright.PENANAYt7iKrOacD
“Apa syaratnya?” Pikiranku menebak, kalau dia pasti akan meminta diriku menjadi pemuas hasratnya. 24018Please respect copyright.PENANAizGd8BDqch
24018Please respect copyright.PENANAD2UXWWGGTP
“Aku ingin tante Ana memuaskan Bobby. Kapanpun Bobby mau, tante harus mau” ucap dia. Benar dugaanku. 24018Please respect copyright.PENANANT2MeYXt4A
24018Please respect copyright.PENANAzqQluVOHo5
“Kamu kenapa tega melakukan ini Bob?” 24018Please respect copyright.PENANArI12dNTN16
24018Please respect copyright.PENANAn7r6q8aDaO
“Nggak ada alasan khusus sih, aku cuma mau punya budak seks saja” ucap Bobby dengan biasanya, seolah tidak ada yang salah akan hal itu. 24018Please respect copyright.PENANAyuQuFhnuax
24018Please respect copyright.PENANAEXYjtutdAh
Lalu aku teringat akan sesuatu. "Polisi…." lirihku. 24018Please respect copyright.PENANAunvonPBUAh
24018Please respect copyright.PENANAeIvI40IXZF
“Apa?” singkatnya Bobby seakan malas mendengar rengekku. 24018Please respect copyright.PENANAybaweNT6Zl
24018Please respect copyright.PENANAYz4v06HiDA
“Kalau tante hamil bagaimana?” ucapku bingung sambil memegang perutku. 24018Please respect copyright.PENANAXXhThyUJJb
24018Please respect copyright.PENANAPKWx78gIjc
“Yauda rawat anak Bobby” ujar Bobby biasa. Mendengarnya aku menjadi pucat menjadi pasi. Tapi daripada aku benar hamil olehnya, lebih baik aku segera pulang dan membeli obat anti-hamil. 24018Please respect copyright.PENANA8uYe1Ts7Oo
24018Please respect copyright.PENANA1CNcXtU4kM
“Tapi tunggu sebentar” ujar Bobby sambil memasang celananya kembali. Dia melihat ke dalam-dalam. Hal itu membuat diri Anda bergidik ngeri. 24018Please respect copyright.PENANAYRd7Gw0yCS
24018Please respect copyright.PENANAxrLwSId7j0
“Apa Bobby?” tanyaku pelan, berharap dia tidak meminta yang aneh-aneh lagi. 24018Please respect copyright.PENANAFPpE0XJMgl
24018Please respect copyright.PENANABlve01vukY
“Saya pengen tante Hamil anak saya” mendengar permintaan itu aku bagai tersambar petir. Anak muda ini ingin aku hamil olehnya. 24018Please respect copyright.PENANAIMWapZWTux
24018Please respect copyright.PENANAmOcze7ZKEl
“Dan itu bukan permintaan, tapi perintah. Kalau tidak…….” ucap Bobby gantung. 24018Please respect copyright.PENANAdUGLVtTG9p
24018Please respect copyright.PENANAXO938HAUyP
“Kalau tidak kenapa?” tanyaku penuh cemas.24018Please respect copyright.PENANARQJoaChC3G
24018Please respect copyright.PENANA9LQAcgSeJy
“Ya tahu lah nanti kenapa kalau tante tidak patuh sama Bobby” ujar Bobby dengan misteriusnya. Kuduga pasti ada ada secara teknis dengan Doni. Mengetahui siapa yang mengambil ayah Bobby, saya tidak mau mengambil risiko. Aku tidak ingin Doni dan Mas herman celaka. 24018Please respect copyright.PENANAvqW7euVhif
24018Please respect copyright.PENANAtdoVlrkvQx
“Terus suami tante gimana?” tanyaku binggung. 24018Please respect copyright.PENANANc1LUWim4m
24018Please respect copyright.PENANAIAis4tU913
“Itu urusan tante, bukan urusanku!” galak Bobby. Aku kembali menangis sejadi-jadinya, dipaksa hamil oleh pemuda ini.24018Please respect copyright.PENANArdrT3kej5c
24018Please respect copyright.PENANAkHBTtC7asZ
24018Please respect copyright.PENANAaBy1vKFbB8
24018Please respect copyright.PENANA5hAqSy99bK
24018Please respect copyright.PENANAxgbUy0IEWZ
Hari sudah sore menjelang malam, aku pulang di antarkan oleh Bobby menggunakan mobilnya. Selama perjalanan aku hanya diam seribu bahasa. Bobby kubiarkan mengelus pahaku. Pikiran berkecamuk binggung bagaimana menyiasati keadaan ini.24018Please respect copyright.PENANAiq1zUpKxea
24018Please respect copyright.PENANAFgxqin6NFn
24018Please respect copyright.PENANAu7vCDm6WoJ
24018Please respect copyright.PENANANtak7gRkrD
24018Please respect copyright.PENANAXvJFu7O6qI
Sebelum turun dari mobil, saya pastikan diri saya sudah rapih dan tidak terlihat sedih lagi. Tak ingin Doni curiga dengan apa yang telah kulakukan selama ini. 24018Please respect copyright.PENANAWGVJ5VJiKu
24018Please respect copyright.PENANApaKbcc6cSz
Sebelum aku turun dari mobil, Bobby berpesan padaku “Inget ya Tan, ikuti perintah Bobby. Kalau ngelanggar, nanti orang-orang tercinta tante yang akan menanggung akibatnya”. 24018Please respect copyright.PENANAJJv59YyDII
24018Please respect copyright.PENANA77efQQeeTI
Aku terhuyung lemah berjalan menuju rumahku sendiri. Pesan Bobby terngiang-ngiang dalam pikiranku. Hamil, aku akan hamil lagi. Di usia segini aku akan hamil anak orang lain. 24018Please respect copyright.PENANAUMB4MZEKcf
24018Please respect copyright.PENANAM61ydod4Bi
Ketika masuk, saya dapati Doni sedang makan di meja makan. Dia berwajah dengan wajahnya yang binggung. 24018Please respect copyright.PENANAespwtLYPz9
24018Please respect copyright.PENANA0PZFJyx4iP
“Ibu dari mana? Tumben pulang jam segini” tanya anakku heran. 24018Please respect copyright.PENANAKR1X2cQRRL
24018Please respect copyright.PENANAaaowGwTXBn
“Tadi ibu habis ada hajatan dadakan Don” bohongku. 24018Please respect copyright.PENANA5PREskZMAq
24018Please respect copyright.PENANAYg2e2G4vpZ
“Dimana Bu?” lagi anakku bertanya. 24018Please respect copyright.PENANABuhkhP7kUT
24018Please respect copyright.PENANAoLJ51Tn1FV
“Ya ada lah, dah ya, ibu capek, mau istirahat” kataku, ingin segera pergi dari hadapan Doni. 24018Please respect copyright.PENANAjty132s5oX
24018Please respect copyright.PENANAD01S1Lxzvn
“Baru jam segini Bu, tapi kalau ibu memang capek lebih baik istirahat saja”. 24018Please respect copyright.PENANAQgF5V8hLdH
24018Please respect copyright.PENANAc6WnuJh8C8
“Biar Doni yang beres-beres malam ini” ucap Doni dengan penuh perhatian. Aku jadi terharu. Kamu memang anak yang berbakti Don. Maka dari itu ibu merelakan segalanya untuk melindungimu. 24018Please respect copyright.PENANAK20EjG8oWr
24018Please respect copyright.PENANAVPwL8cYZes
Di dalam kamar aku merenung. Aku baru saja berbicara dengan anakku ketika sperma temannya masih tertanam di dalam rahim. Ku yakin benih benih teman ini sedang berusaha memberikan dia seorang adik. Hatiku semakin terasa sakit dengan kenyataan ini.24018Please respect copyright.PENANAD7Gb9Tfdmr
24018Please respect copyright.PENANAQGUcPH7xJF
24018Please respect copyright.PENANAykITiKvoUP
24018Please respect copyright.PENANA9noiDBgvSV
“Mas…mas kapan pulang?” tanyaku sambii berusaha menahan tangis. 24018Please respect copyright.PENANA9JCC100WGS
24018Please respect copyright.PENANAGO9TXY9qY8
“Maaf dek… ..mas dinasnya diperpanjang” ucap mas Herman pelan. 24018Please respect copyright.PENANAoK4A9YEFFx
24018Please respect copyright.PENANAYH6bKY0CNp
Mendengar itu batinku berteriak 'Oh….mas aku membutuhkan dirimu mas, anakmu juga membutuhkanmu'. 24018Please respect copyright.PENANAuVkWHolZZH
24018Please respect copyright.PENANA2kuQIrISag
Tapi aku harus mengerti, kalau saat ini suamiku membanting tulang demi menafkahi keluarga. Biarlah tubuhku dinikmati oleh Bobby demi melindungi Doni. 24018Please respect copyright.PENANAQU5o4V3uC3
24018Please respect copyright.PENANArCev1yIRwF
Dengan suara bergetar “Begitu ya mas, baiklah mas kalau begitu. Mas hati-hati ya disanam jangan lupa makan dan istirahat yang cukup”. 24018Please respect copyright.PENANAuHC3jc5wG0
24018Please respect copyright.PENANAm7Jgy7wWVR
“Sekali lagi Mas minta maaf ya dek. MAS janji nanti akan langsung pulang kalau ada kesempatan”ucap dia berjanji kepada saya. 24018Please respect copyright.PENANA6Xhva7iL1y
24018Please respect copyright.PENANAjQj1NbJ585
“Iya mas, adek tunggu ya” ucapku dengan pipi di aliri air mata. 24018Please respect copyright.PENANAjfT9rKKKq1
24018Please respect copyright.PENANAm9R8wOLyzs
“Iya dek, sudah ya. Sudah malam, titip salam ke Doni”. 24018Please respect copyright.PENANAL5zY49wDTt
24018Please respect copyright.PENANAdywpzHDdXB
“Iya mas, adek sayang bapak”. 24018Please respect copyright.PENANAMPM7fcj7z0
24018Please respect copyright.PENANAt8KAy3s0tr
“Mas juga sayang adek” ucap suamiku mesra. 24018Please respect copyright.PENANA1lusdkQamz
24018Please respect copyright.PENANABncdKlSvMw
*Clek 24018Please respect copyright.PENANAfurjKoQjwH
24018Please respect copyright.PENANA8sVuezp0NZ
Aku pun tersungkur memeluk diriku sendiri, di atas kasur miliku dan mas Herman. Menangis meratapi nasibku. Padahal saat ini aku membutuhkan dia, namun takdir berkata lain. 24018Please respect copyright.PENANAcRcTGDAYHz
24018Please respect copyright.PENANA0R34M6WZoi
Lama aku menangis, di kasur kawinku dengan mas Herman. 24018Please respect copyright.PENANALa5QGL3wjy
24018Please respect copyright.PENANAJZ2ZUAMMQW
Tapi aku harus kuat. Aku harus kuat demi Doni. Biarlah mas Herman berjibaku disana demi mencari nafkah untukku dan Doni.24018Please respect copyright.PENANAkH6i0OklC3
24018Please respect copyright.PENANAnOS90JHoCD
24018Please respect copyright.PENANAR1nwJuVixU
24018Please respect copyright.PENANAXFz9cKTumG
Hari-hari selanjutnya aku jalani dengan murung. Termasuk di minggu pagi yang cerah ini. Hanya dengan memakai daster pendek selutut, aku mengelap kaca jendela rumah dengan lemah. Doni menangkap keadaanku yang terlihat murung. 24018Please respect copyright.PENANA98XlpXho9U
24018Please respect copyright.PENANAXef5ikJBBJ
“Ibu kenapa? Ada masalah ya? Doni lihat dari kemarin ibu seperti tidak bersemangat, kayak ada sesuatu” tanya Doni saya. 'Kamu tahu nggak sih nak, kalau belum lama ini, ibu dipaksa bersetubuh oleh temanmu' ucapku dalam hati. Tidak mungkin aku berkata seperti itu. 24018Please respect copyright.PENANA2KUnfZP8sW
24018Please respect copyright.PENANARLTZUeMyNO
“Ibu nggak apa-apa kok sayang, cuma lagi capek aja”. 24018Please respect copyright.PENANAVwfgqM9H7l
24018Please respect copyright.PENANAq2nRPoUjvD
“Bener Bu?” tanya Doni memastikan. Melihat dia memperhatikan dengan dirinya sendiri, aku menjadi iba. Tidak mungkin aku memberitahu dia kalau aku menjadi budak seks temannya. Oh….aku tahu…. 24018Please respect copyright.PENANAQerBIj8goQ
24018Please respect copyright.PENANAIEJvwN7p4I
“Ng…..sebenarnya bapak nggak jadi pulang minggu ini. Bapak di perpanjang dinasnya” jawabku dengan lesu. Ya ini adalah jawaban yang tepat 24018Please respect copyright.PENANAQ2J6TplBtD
24018Please respect copyright.PENANApUjeOAzqOY
“Wah Kenapa bu?” tanya Doni kembali. Terlihat ada rasa kecewa dari wajahnya. Sama nak, ibu juga kecewa, tapi mau bilang apa lagi. 24018Please respect copyright.PENANAQoTGkXvDJ7
24018Please respect copyright.PENANAiNvH9X0SJk
“Nggak tahu Don, ya namanya juga pekerjaan pasti ada risikonya”. 24018Please respect copyright.PENANA9z7PQdH9vq
24018Please respect copyright.PENANAFKYZ557G28
“Iya sih, tapi ibu tenang saja jangan khawatir. Kan ada Doni yang nemenin ibu disini” ucap Doni yang membuatku tenang dan bahagia. Demi dia aku harus kuat menghadapi cobaan ini. 24018Please respect copyright.PENANAIAUk6idc4S
24018Please respect copyright.PENANAD8xpGBCjXb
“Iya sayang, makasih ya sudah perhatian sama Ibu” ucapku terharu. Lalu aku peluk anakku, Doni pun membalas pelukannya dengan erat. 24018Please respect copyright.PENANAmo4iVLyTCh
24018Please respect copyright.PENANA3rQ0Bk3LIT
“Oh iya Bu, nanti Bobby mau main kesini” Mendengar kabar buruk itu aku langsung melepaskan pelukanku dan menatap dekat Doni. 24018Please respect copyright.PENANAuXPSuaRcGR
24018Please respect copyright.PENANAcqkbPzGaAE
“Mm-mau ngapain dia kesini?”. 24018Please respect copyright.PENANAFiCloBsFnM
24018Please respect copyright.PENANAGyb6leU7Ua
“Katanya mau main saja sih bu”. 24018Please respect copyright.PENANAGAT5VuYrC0
24018Please respect copyright.PENANAxPuL1QMJSf
“Ohhh, kamu kenapa masih main sama dia sih? Kan dia jahat sama kamu” sergahku kecewa dengan Doni yang masih berteman dengan Bobby. 24018Please respect copyright.PENANA6ziWTLh0Su
24018Please respect copyright.PENANAfOGkbRyii4
“Dia sudah minta maaf bu, lagi pula dia entah kenapa berubah jadi baik sama Doni”. 24018Please respect copyright.PENANAWjif1sfi5U
24018Please respect copyright.PENANAsDOYOGlksi
“Serius dia minta maaf sama kamu?” kagetku. 24018Please respect copyright.PENANAbeucs9hXwf
24018Please respect copyright.PENANA8RCVqWMzjg
“Iya Bu, kemarin di sekolah. Tiba-tiba dia kencan minta maaf sama Doni. Terus dia juga traktir aku banyak Bu”. Ternyata Bobby benar-benar memegang janjinya denganku. Kalau begini aku memang harus hamil juga olehnya. 24018Please respect copyright.PENANAFRROuL04J0
24018Please respect copyright.PENANA4zBsW4eojF
“Kamu yakin masih mau berteman sama dia?” tanyaku memastikan. 24018Please respect copyright.PENANAmCtPy6keMn
24018Please respect copyright.PENANAZoZ8kY6nNe
“Iya bu. Gak apa-apa ya bu, lagipula Doni kan gak punya banyak teman. Apalagi dia kan kakak kelas, terus di hormati sama orang-orang lagi” jelas Doni. 24018Please respect copyright.PENANAXCc6iXRxyt
24018Please respect copyright.PENANA1xINhG2NwA
Seandainya dia tahu kalau perubahan Bobby adalah karena pengorbanan ibunya. 24018Please respect copyright.PENANAv90JFFQiHy
24018Please respect copyright.PENANAYNgaamH3Mm
“Baiklah, Nak. Kalau memang sekarang Bobby jadi berteman baik dengan kamu, ibu tidak ada masalah kalau dia main ke rumah” ucapku dengan berat, tidak ingin mengecewakan anak semata wayangku. 24018Please respect copyright.PENANAPSxOdD9Fmt
24018Please respect copyright.PENANA6BP22xUQpV
“Makasih bu. Ibu cantik deh” gombal anakku karena mendapat keinginannya. 24018Please respect copyright.PENANAxHbUmm3JHF
24018Please respect copyright.PENANAxLWMbgfzou
“Dasar gombal…. “ 24018Please respect copyright.PENANAjVX6UagxnF
24018Please respect copyright.PENANAFXSfkRMYod
“Ya sudah sana, ibu mau bersih-bersih lagi”.24018Please respect copyright.PENANAMVLqQxA0ff
24018Please respect copyright.PENANAPLBo5B20cv
24018Please respect copyright.PENANAJqrT0Cox19
24018Please respect copyright.PENANA3fvfuFhZfz
Hari ini terasa berjalan sangat lamban. Rasa hatiku sangat gundah, sejuk sebentar lagi teman Doni akan utama ke rumah. Ya teman Doni yang telah memperkos@ku dan memaksaku hamil. 24018Please respect copyright.PENANAvTOUR9a4EM
24018Please respect copyright.PENANAWA5hFNRqIz
Ketika aku sedang mencuci pakaian di halaman belakang, kulihat Doni mendekatiku. 24018Please respect copyright.PENANADniarJEOrN
24018Please respect copyright.PENANAgWlTuH7AyY
“Bu, ini si Bobby sudah datang” ucap anakku. Lalu orang yang kubenci itu muncul dari dalam rumah. 24018Please respect copyright.PENANAwmZlk8Ak2p
24018Please respect copyright.PENANAPsXlKq0F1B
“Halo tante” ucap Bobby seraya bersenyum mengulangi. Karena dia berdiri di belakang Doni, dia mengelus sengkangnya di depanku. Seolah-olah meniruku atau……menggodaku. Aku Teringat dengan kemaluan besarnya yang sudah memberikan aku kenikmatan. Kubuang pikir 24018Please respect copyright.PENANAH6HFbBdTf5
24018Please respect copyright.PENANAKvJ9IS6xJo
“I-ya, a-anggap saja rumah sendiri ya, jangan sungkan ya Bobby” ucapku mencoba seramah mungkin kepada orang yang kubenci ini. Aku harus tenang dan tegar, agar Doni tidak curiga. 24018Please respect copyright.PENANA9bcWTLypPh
24018Please respect copyright.PENANAS8D6q5XVhO
Kemudian mereka berdua pergi ke dalam rumah. Sebelum mereka masuk, kudapati Bobby menoleh ke belakang melihat aku yang masih mencuci pakaian. Lalu Ia tersenyum iblis padaku, hal itu membuatku bergidik takut.24018Please respect copyright.PENANA0YuJ1ySdXu
24018Please respect copyright.PENANAhEcaLe42l1
24018Please respect copyright.PENANAnslJaHEJQq
24018Please respect copyright.PENANABwMoL5wYeV
24018Please respect copyright.PENANAddtzJSlRXN
24018Please respect copyright.PENANAU7V09AFW2F
24018Please respect copyright.PENANAQQIihu8iLO
Dengan adanya Bobby di rumahku, aku menjadi tidak tenang untuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Diriku was-was akan melakukan sesuatu. Namun setidaknya, aku bisa tenang karena Doni tidak kenapa-kenapa lagi. Dan juga menurutku, Bobby tidak senekat itu melakukan hal yang gila ketika ada Doni. 24018Please respect copyright.PENANAcByNWYgFvP
24018Please respect copyright.PENANAUAglEiiJkj
Namun sayang dugaanku itu salah. 24018Please respect copyright.PENANAT0zHd60an4
24018Please respect copyright.PENANAxdj3DlIDfX
Ya saat ini, aku sedang di peluk Bobby dari belakang. Dia menyergapku ketika aku sedang mencuci piring. Dari belakang, ia meremas kedua dadaku yang masih terutup daster. 24018Please respect copyright.PENANAVctl8Y6RoS
24018Please respect copyright.PENANAbM9jRZkhRR
“Nghhhh….Bob….byyyy….” erangku ketika Bobby mengendus tengkukku. Geli rasanya. 24018Please respect copyright.PENANA1ua3hKcp0a
24018Please respect copyright.PENANAB0QlHWRGKD
“Byyyy….tante mohon….jangan disini, ada Doni, nanti ketahuan” ucapku sambil berusaha melepaskan diri dari pelukan Bobby. Tapi anak muda ini terlalu kuat. 24018Please respect copyright.PENANA4esyd0soQK
24018Please respect copyright.PENANAHaeCYpVMeX
“Bobby pernah bilang apa…..” ucap Bobby dingin di telingaku. Terasa hembusan nafasnya di tengkuk leherku. Aku langsung mengendurkan rontaanku. 24018Please respect copyright.PENANA82MjqV66vW
24018Please respect copyright.PENANAZ7avgbfxIi
“Tante mohon, jangan disini Bob. Tante takut Doni nanti tahu” desakku kepada Bobby. 24018Please respect copyright.PENANASLNtLC4nj8
24018Please respect copyright.PENANA4osQ3a6tih
“Sudah tidak apa-apa, percaya sama Bobby ya” ucap Bobby dengan tenang, namun tetap membuat takut diriku sendiri. 24018Please respect copyright.PENANATzqwXuCN0M
24018Please respect copyright.PENANAoWNAjEFsxm
Sekilas aku memikirkan keselamatan Doni. Mau takut mau aku ikuti kemauan dia. Ia pun menuntunku ke kamar mandi ruang tengahku. Bobby langsung menyuruhku bersimpuh di depannya. Aku mengerti apa yang dia mau. Ia mau aku memberikan oral seks. 24018Please respect copyright.PENANAnN6uuWlMhx
24018Please respect copyright.PENANAieHOaFxuPD
“Buka Tan” perintah Bobby. 24018Please respect copyright.PENANAwbFGUKM7kt
24018Please respect copyright.PENANAbgRYYkWlo8
Kupandangi selangkangan Bobby. Seperti kemarin, gundukan di celana jeans itu terlihat besar. Aku buka celana jeansnya serta celana dalamnya. 24018Please respect copyright.PENANAjQFvgZYUXx
24018Please respect copyright.PENANAyzVYFzCodG
Kini wajahku hanya berjarak beberapa centi dari batang penis Bobby yang masih terbaring, namun tetap lebih besar dari milik mas Herman ketika sudah ereksi. Diriku masih penasaran mengapa anak seumurnya memiliki kemaluan sebesar ini. Dan juga uratnya bertebaran di sekujur batang penisnya, dan terlihat besar-besar, seperti berotot. Aku tidak yakin apakah aku bisa memasukan semuanya ke dalam mulutku. 24018Please respect copyright.PENANAxNAV573nxl
24018Please respect copyright.PENANAxfC1o1krM8
Aku mendongak, menatap Bobby dengan iba, berharap belas kasihan. 24018Please respect copyright.PENANAgLsDvP2yzC
24018Please respect copyright.PENANAFcZ8F3IdPq
“Ayo, isep” singkat Bobby. Nampaknya percuma kalau aku menolak. Teringat dengan ucapan Bobby kemarin, lebih baik aku melayani dia. Tanpa membuang waktu lagi, kuraih batang penis Bobby. Terasa panas dan keras, meski masih belum ereksi dengan sempurna. Satu telapak tangan tidak bisa menutupi lingkaran penis Bobby. Saya ingin segera menuntaskan ini semua dengan cepat, agar Doni tidak curiga. 24018Please respect copyright.PENANAi2Xq2peNAm
24018Please respect copyright.PENANAu9An6FAini
*Cuuh……Kuludahi batang penisnya. *Clek Clek Clek lalu aku naik turun kedua direkam mengocok penis Bobby. Sekali aku sertai kocokan dengan gerakan memutar. Urat-urat yang besar itu sangat terasa di telapak tangan. 24018Please respect copyright.PENANARtUdJ2WM8Q
24018Please respect copyright.PENANAM60wLrhFoa
Lama kelamaan penis semakin tegang. Bobby pun mendesah-desah akibat kocokan. 24018Please respect copyright.PENANAFSHkGFe7cg
24018Please respect copyright.PENANAvQpIvDHSQJ
“Di isep dong tan” pinta Bobby.24018Please respect copyright.PENANAq8KEjnRVWv
24018Please respect copyright.PENANAGa3I4kVWgh
Aku sudah sering memberikan suamiku oral seks. Dan dia selalu memuji kemampuanku dalam memberi BJ. Jadi sudah tidak ada lagi masalah untuk urusan ini, namun kali ini, penis yang akan dimasukkan ke dalam mulutku sangatlah besar. 24018Please respect copyright.PENANAsXJXdXV2qZ
24018Please respect copyright.PENANA6obM8fAsTe
Kujulurkan lidahku menjilati batang keras ini. Urat-urat besarnya kutelusuri dengan lidahku yang basah. Tak ayal Bobby mengerang enak. Mendengar itu aku malah senang, membuktikan aku bisa memuaskan pria. 24018Please respect copyright.PENANAJCGD9jdQMD
24018Please respect copyright.PENANAP3H67HG8tA
Aneh pikirku, harus aku tak menikmati melakukan ini. Namun aku ketagihan menjilat urat-urat besar disekujur titit Bobby. Lidahku terus mejilati sisi-sisi batang penisnya. 24018Please respect copyright.PENANAKUszGeHFja
24018Please respect copyright.PENANAItm0hGsfdJ
“Ishhh….penismu besar sekali sih Bob” ucapku memujinya, agar dia senang. 24018Please respect copyright.PENANA9ininiXxWB
24018Please respect copyright.PENANA0USuceAcFs
“Kontol tan, Kontol” ucap Bobby sedikit marah. 24018Please respect copyright.PENANAoaF9fbGXuE
24018Please respect copyright.PENANAICioO6ouno
“Iya, iya Kontol deh. Kontol kamu besar banget” ucapku sambil terus mengurutkan pena…kontolnya dengan kedua diterima. 24018Please respect copyright.PENANAhWIqWtMls0
24018Please respect copyright.PENANAp9xB1Lbk5v
“Hehehe suka ya?” 24018Please respect copyright.PENANAthbIdjDDVU
24018Please respect copyright.PENANArqTTVq42xK
“Iya suka, Eh!” astaga aku secara tidak sadar menjawab seperti itu. Mukaku terasa panas dan merah, malu. 24018Please respect copyright.PENANAQoUg3aVXJV
24018Please respect copyright.PENANAslX4uKudsv
“Kalau begitu, di sepong dong” pintanya. 24018Please respect copyright.PENANAF96If8JIMR
24018Please respect copyright.PENANA9CAGA11LJ8
Tak segan lagu kubuka mulutku lebar-lebar untuk menampung tititnya. *Happ….mulutku hanya menampung seperempat. Dengan kepala penisnya berada di dalam mulutku, kututap sayu mata Bobby. Lidahku menjilat kepala tititnya besarnya, mengilik lubang kencingnya. Pre-cum Bobby pindah ke lidahku, dan kutelan. 24018Please respect copyright.PENANAYeSQBzoo0J
24018Please respect copyright.PENANACBi7OAXOeJ
“Ohhh….tante seksi banget sih” ucapku. Upayaku untuk terlihat sensual berhasil. Harus kupertahankan agar dia cepat ejakulasi. 24018Please respect copyright.PENANAB40OY3xsBP
24018Please respect copyright.PENANAjpQuNfb68N
Kumaju mundurkan kepalaku mengocok kemaluan besarnya dengan mulutku. Dengan kepala penisnya berada di dalam mulutku, kututap sayu mata Bobby. Sedangkan yang kedua diperoleh mengocok batangnya yang tidak masuk ke dalam mulutku. 24018Please respect copyright.PENANA6ht6H3CsYa
24018Please respect copyright.PENANALob83yhkfj
Selama menghisap titit Bobby, aku berkonsentrasi untuk tidak memikirkan Doni dan Mas Herman. Aku tidak ingin rasa puas hinggap di pikiranku. Yang ada di dalam pikiranku adalah memuaskan titit Bobby dengan cepat. 24018Please respect copyright.PENANAqvRt9CkweC
24018Please respect copyright.PENANAYRaI2UZNYG
Tapi aku penasaran, apa yang terjadi kalau Doni tahu, bila mulut ibunya disumpal oleh temannya di rumah sendiri. Membayangkan itu aku bergidik. Entah bergidik ngeri atau terangsang. sepertinya aku merasakan kedua-duanya. Harus kuakui, selama menghisap titit besar ini, celana dalamku terasa lembab. Vaginaku mengeluarkan cairannya, kembali ingin dijejali oleh kemaluan besar ini. Aku terlanjur menikmati ini. 24018Please respect copyright.PENANAVNIMuoS1eT
24018Please respect copyright.PENANA7urrIoMPj3
Bermenit-menit sudah lewat aku mengoral titit Ini, terasa semakin besar dan berdenyut kuat. Berarti sebentar lagi titit ini akan berisi isinya. 24018Please respect copyright.PENANAn2wAWGOXEQ
24018Please respect copyright.PENANA1BjTAkaVJp
“Oghhh aku mau keluaarrr, telen tan, telan pejukuuuu” erang Bobby keras. Lalu kutahan kepala penisnya di dalam mulutku. 24018Please respect copyright.PENANAGoIlnihVLV
24018Please respect copyright.PENANAkT23LRACrA
“Gila, enak bangetttt…. tannnn… aku keluarrrrr……Oghhhh”.24018Please respect copyright.PENANArDQG9cEdqg
24018Please respect copyright.PENANA6Gdg5YnW7i
Terasa dinding tenggorakanku berkali-kali terpa cairan panas. Aku mengernyit di setiap semburan sperma Bobby di dalam mulutku, menghatam dinding atas mulut. Saking banyaknya, aku harus menelannya. Karena terlalu derasnya sperma Bobby yang keluar, tak ayal ada yang keluar dari mulutku membasahi bibir dan daguku. 24018Please respect copyright.PENANAojgXCKw57r
24018Please respect copyright.PENANA9GgAiUShB6
Aku tidak menyangka, spermanya menjadi sangat banyak dan begitu kental. Apalagi……Enak. Aku sebenernya jarang menelan sperma mas Herman, bahkan aku terkadang menolaknya. Seumur-umur sperma mas Herman tidak sekental dan tidak sepekat Bobby. 24018Please respect copyright.PENANADTSm2cPt4q
24018Please respect copyright.PENANAM58vG4LSdf
Bobby menarik tititnya dari mulutku. Dengan membuang aku membersihkan sisa sperma yang tertinggal di sekujur titit. 24018Please respect copyright.PENANAkdl0yHuWnp
24018Please respect copyright.PENANAzBdu2FyAd0
“Kamu memang pinter muasin laki-laki tan” ucapnya seraya membekukan kepalaku. Aku tersipu mendengar pujiannya. 24018Please respect copyright.PENANA5lQjmnsLgm
24018Please respect copyright.PENANAt8zlk5D2Ly
“Aku nggak nyangka, tante enak juga nyepongnya” ucap Bobby sambil merapikan celananya. Sejujurnya aku senang mendengar pujian itu. Maaf mas Herman, ada lelaki lain yang memuji kehebatan istrimu ini dalam menghisap kelamin. 24018Please respect copyright.PENANAq5U3xGDGC0
24018Please respect copyright.PENANARGkyJi4hvR
“Hari ini aku mejuhin mulut tante saja, lain kali aku ngecrot di memek tante lagi ya” ucap Bobby. Aku hanya manggut-manggut saja yang mendengarnya. Aku sudah pasrah menerima keadaanku ini. Selama Doni tidak kenapa-kenapa, aku serahkan raga ini untuk Bobby. Sampai hamil pun aku terima. 24018Please respect copyright.PENANAVkikUQ3jBq
24018Please respect copyright.PENANAOOrCDBWbWe
“Oh iya, nanti tolong WA-in nomor rekening tante ya” ucap Bobby. 24018Please respect copyright.PENANAgsE3ljYIpE
24018Please respect copyright.PENANARQXCwOzPGK
“Untuk apa?” tanyaku tidak mengerti. 24018Please respect copyright.PENANAbnChIj2eZu
24018Please respect copyright.PENANADngDRakr3K
Dia tidak menjawab pertanyaanku, hanya senyuman yang kuterima. Apa dia akan melakukan sesuatu….24018Please respect copyright.PENANAGRyRsmKS9z
24018Please respect copyright.PENANAQoy198carZ
24018Please respect copyright.PENANAKDyfdcFwzg
24018Please respect copyright.PENANA07aBG3e6Ye
Setelah bersih-bersih, Aku dan Bobby keluar secara bersamaan dari kamar mandi. Dan sialnya, aku melihat Doni yang terbelalak kaget melihat kami. 24018Please respect copyright.PENANAjXGiOelMeH
24018Please respect copyright.PENANAVnHpKUzmX1
“Loh Ibu sama Bobby habis ngapain di kamar mandi?” ucap Doni yang memegoki kami. 24018Please respect copyright.PENANATISE7WOMTm
24018Please respect copyright.PENANAyjRhFNguKC
“Eh anu tad-tadi….” aku terbata-bata, tidak tahu harus menjawab apa-apa. Tidak menyangka akan menjadi begini. 24018Please respect copyright.PENANAyictZ4VMUY
24018Please respect copyright.PENANAAP79U3uX6U
“Tadi kloset kamar mandi loe mampet Don, jadi gw minta tolong sama nyokap lu” jawab Bobby mengelabui temannya. Pintar juga Bobby, menurutku itu alasan yang masuk akal. 24018Please respect copyright.PENANAaJ0KsY6HnN
24018Please respect copyright.PENANAbsgvstsCTm
“Oalah begitu toh, pantes timpang banget gw tungguin dari tadi” ucap anakku kepada Doni. Melihat Doni percaya, aku menjadi tenang. 24018Please respect copyright.PENANANWllWOTpMe
24018Please respect copyright.PENANAkP27H2JO6r
“Bu, itu di bibir ibu ada cairan putih, itu apaan?” seketika jantungku berhenti. Ternyata sperma Bobby ada yang tertinggal di sela-sela bibirku. 24018Please respect copyright.PENANALpjFYcqdpt
24018Please respect copyright.PENANAIjeoXdfyiS
“Oh ini, tadi ibu habis makan kue isi krim” kujawab sambil kuseka sperma Bobby dengan jari. Lalu kumasukan jari tersebut ke dalam mulutku. Kuemut bibirku seolah menggoda anakku kalau aku menghabiskan makan sesuatu yang enak. 24018Please respect copyright.PENANAHz7a1t41BI
24018Please respect copyright.PENANALNm27aQtBO
"Hmmm…. Enakkkkk…tapi sudah habis Don” godaku. Ini terpaksa kulakukan, agar Doni percaya. 24018Please respect copyright.PENANAbAyKUPob3o
24018Please respect copyright.PENANAgzTokM7BRO
"Aku h…. Ibu gak bagi-bagi Doni deh, pelit!” rengek anakku. 24018Please respect copyright.PENANA1SiFj70L8S
24018Please respect copyright.PENANAeQ4ZhyAbvP
“Hihihi kapan-kapan ibu beliin deh” ucapku. Kalau saja dia tahu, krim putih ini adalah sperma temannya. Seandainya dia tahu yang kumaksud dengan kue isi krim adalah titit teman, lebih tepatnya pembulinya. Dan seandainya dia tahu, saat ini lambung ibunya penuh dengan peju kental temannya. Tapi kalau dia tahu, dia juga harus mengerti, alasan sperma orang yang membulinya ada di dalam tubuhku, yaitu demi melindungi dirinya. 24018Please respect copyright.PENANAGIKNZ462MF
24018Please respect copyright.PENANAFp7uO49Fjv
“Dah yuk Don, kita main lagi” ajak Bobby ke Doni. Lalu mereka pergi meninggalkan diriku. Aku sadar, sejak dari kamar mandi aku selalu menyebut titit, bukan penis. Nampaknya aku mulai terbiasa berbicara vulgar di depan orang lain selain dengan mas Herman. 24018Please respect copyright.PENANAaaW9xea6Tn
24018Please respect copyright.PENANAbwc7mgOdVp
Ada apa dengan diriku sendiri. Harus kembali mengingatkan diriku, semua ini kulakukan demi Doni. Aku tidak boleh terbuai. 24018Please respect copyright.PENANAuMlLgiKz2W
24018Please respect copyright.PENANAz5gFaIpFJR
Kembali aku melanjutkan rutinitasku dengan lambung penuh dengan spe…peju kental Bobby.24018Please respect copyright.PENANAMioRzGzqRx
24018Please respect copyright.PENANAQOK2mLoF4h
24018Please respect copyright.PENANA5LwX8YduAe
24018Please respect copyright.PENANALF1Z1KeJ5m
Sejak itu aku menjadi pemuas nafsu pribadi untuk Bobby. Berkali-kali aku sudah di setebuhi olehnya. Berkali-kali juga aku membohongi Doni. Berbagai alasan kugunakan untuk bertemu dengan Bobby. Awalnya aku merasa bersalah karena terus membohongi anakku, namun kelamaan rasa itu terkikis karena kenikmatan yang diberikan Doni. Akupun sudah tidak merasakan sentuhan mas Herman, karena sudah ada Bobby yang memberikan. 24018Please respect copyright.PENANAPudPoCykTX
24018Please respect copyright.PENANA6sYqayfyLt
Di berbagai tempat aku telah menyerahkan tubuhku kepada Doni. Bahkan dia pernah bolos sekolah hanya untuk menyetubuhiku di rumahku sendiri. Seluruh penjuru rumahku menjadi saksi bisu medan tempur aku dengan orang yang membuli anakku. Gilanya aku pernah berada disetubuhi di kamar anakku dan juga kamarku sendiri, tempat aku dan mas Herman tidur. 24018Please respect copyright.PENANAP1ZbFLsowe
24018Please respect copyright.PENANAPy2XB7jsSs
Sperma berliter-liter sudah kutelan. Dan juga sudah berkali-kali rahimku diisi oleh sperma yang banyak dan kental itu. Masalah hamil tinggal hanya menunggu waktu saja. Tapi aku masih bingung, bagaimana cara aku mengelabui Doni dan Mas Herman terkait kehamilanku kelak. 24018Please respect copyright.PENANA3ZdTWE0iKY
24018Please respect copyright.PENANAGT4AeAFJCt
Bersama Bobby, aku marasakan menikmati persetubuhan yang sesungguhnya. Aku mengutuk diriku sendiri kenapa aku malah menikmatinya, bahkan kadang menanti kehadiran Bobby. Apalagi saking hayut dalam persetubuhan, berkali-kali aku telah melewatkan banyak nomor telpon dari Doni dan Mas Herman. 24018Please respect copyright.PENANARVM9pcxgID
24018Please respect copyright.PENANATQULkoYL2j
Kalau begini terus, lama kelamaan aku semakin lupa tujuanku melakukan ini. Apalagi Mas Herman di sepanjang dinasnya, aku masih tidak mengerti kenapa dia masih tidak bisa pulang. 24018Please respect copyright.PENANAWTPNclsziD
24018Please respect copyright.PENANAIdEqo0vPXF
Tak hanya menyotor sperma kentalnya ke rahim hangatku, Bobby juga memberikan aku uang dalm jumlah banyak. Itu adalah alasan kenapa dia kemarin meminta rekening saya. Ketika aku bertanya kenapa dia memberikan aku uang, padahal aku bukan prostitusi, dia bilang ini untuk keperluanku sehari-hari dan untuk anaknya kelak. 24018Please respect copyright.PENANAh2R6L4d6oA
Doni pun menjadi heran, darimana aku mendapat uang tambahan di luar dari pemberian ayahnya. Aku pun berbohong kepada Doni, kubilang aku mendapatkan uang tambahan dari arisan dengan ibu-ibu yang lain. Dan aku meminta kepada Doni untuk merahasiakan ini dari ayahnya. Awalnya Doni tidak mau, tapi ia nurut setelah aku iming-iming dengan uang jajan-jajan lebih.24018Please respect copyright.PENANAFt2reXKgKC
24018Please respect copyright.PENANAd0XNsghDUD
24018Please respect copyright.PENANAbZaelzBeZW
24018Please respect copyright.PENANAag1OdaEjZG
Minggu pagi, ini aku kembali dipanggil oleh Bobby. Tanpa banyak bertanya, aku segera bersiap diri. Hanya dengan memakai kemeja dan celana jeans. Aku bersyukur Bobby tidak pernah memintaku untuk berpakaian yang aneh-aneh, sehingga Doni tidak pernah curiga. 24018Please respect copyright.PENANAh3Z7mpzFkc
24018Please respect copyright.PENANALJytTiJGzd
“Ibu mau pergi lagi?” tanya Doni yang terlihat bertanya-tanya. Ia melihatku dengan penuh kecurigaan saat aku hendak pergi di pagi hari. 24018Please respect copyright.PENANAGwYtOnhNVB
24018Please respect copyright.PENANAh1PhJUHtAm
“Iya sayang, ibu ada arisan” ucapku berbohong. 24018Please respect copyright.PENANA8P9gxZYOx9
24018Please respect copyright.PENANANAZenZrZlR
“Arisan? Arisan lagi bu?”. 24018Please respect copyright.PENANA7ewgNODYjP
24018Please respect copyright.PENANArhQl4yZhTj
“Iya Doni, ibu ada arisan lagi”. 24018Please respect copyright.PENANAX7a5RSQXu9
24018Please respect copyright.PENANAx9vWZ6GXkF
“Kok belakangan ini ibu sering pergi arisan deh” ujar Doni. Anakku sudah mulai curiga dengan alasanku. Hmmm…. Aku harus mencari alasan lain kali. 24018Please respect copyright.PENANA77ol1l9Cat
24018Please respect copyright.PENANAzBSGRrl53y
“Ya mau bagaimana lagi, kan biar ibu bisa bersosial dengan orang-orang”. 24018Please respect copyright.PENANAreeqs8XrQG
24018Please respect copyright.PENANAAs66XyZwXX
“Lagipula hidup ibu kan bukan hanya untuk ngurusin kamu doang” Aku tidak mengerti, kenapa aku berkata seperti itu. Padahal apa yang kulakukan nanti adalah untuk melindungi Doni. Tapi entah kenapa aku menjadi tidak suka kalau di halangi untuk pergi bertemu Bobby, si pembuli anakku sendiri. 24018Please respect copyright.PENANAtRfcdJnXhE
24018Please respect copyright.PENANA6XlWYrLH1w
Doni pun juga kaget dengan kalimat yang keluar dari mulutku. 24018Please respect copyright.PENANAcq04FPQtic
24018Please respect copyright.PENANAdLMxYUJ7qJ
“Maaf bu, bukan maksud Doni untuk ngelarang ibu pergi. Tapi sekarang aku jadi kesepian di rumah” Doni terlihat sedih. Rasa sedihpun juga hinggap dalam diri saya. Seandainya aku bisa menjelaskan alasan sebenarnya. Meski begitu, tujuanku tidak hanya memenuhi janjiku, tapi juga meraih kenikmatan seksual bersama Bobby. 24018Please respect copyright.PENANALsm1C4cdL8
24018Please respect copyright.PENANAhWEgbnTihL
“Terus kalau begitu kenapa kamu tidak pergi saja sama si Rizki, Bambang, dan Adit“ anjurku . Mereka adalah teman-teman Doni sejak SD dan kini mereka semua satu SMA dengan anakku. Aku sengaja tidak menyebutkan Bobby, karena aku tahu dia akan bertemu denganku nanti untuk memulai birahi. 24018Please respect copyright.PENANAj3iRmLM0K8
24018Please respect copyright.PENANAIvMiEn6TWp
“Bisa saja sih Bu….. tapi semuanya pada sibuk” ucap anakku sedih. 24018Please respect copyright.PENANAAcNqpGxQw3
24018Please respect copyright.PENANA2nUEIfqO7Y
“Ohhh begitulah…. Ya sudah kamu main saja di rumah ya nak”. 24018Please respect copyright.PENANAVNLOc4Fr6D
24018Please respect copyright.PENANApgJqVBUlYs
“Iya bu, hati-hati di jalan ya bu” katanya khawatir padaku. 24018Please respect copyright.PENANAoNddUnzF62
24018Please respect copyright.PENANAsC9Fr7s71Q
“Iya nak….. Ibu pergi dulu” *Cup…kucium pipi anakku, lalu mengelusnya. 'Tunggu di rumah ya nak, biar ibu mengarungi kenikmatan duniawi dulu demi kamu' ucapku dalam hati seraya mengelus kedua pipi Doni. 24018Please respect copyright.PENANAc2dd0Ovk8s
24018Please respect copyright.PENANA23zDc9YwJc
Dengan rasa berat aku meninggalkan Doni di rumah. Maaf nak, ibu terpaksa pergi, ini semua demi kamu. Awalnya aku berpikir begitu, tapi benarkah aku melakukan semua ini demi Doni saja? Belakangan rasa ini terpaksa hanya dibuat-buat olehku. Yang ada rasa bersalah kepada orang-orang kusayangi semakin pudar.24018Please respect copyright.PENANA4uXbskj8NT
24018Please respect copyright.PENANAi6BBMaPFYa
24018Please respect copyright.PENANA4vTvwrN6XQ
24018Please respect copyright.PENANAXfh1KhLtOJ
Dengan ojek online, sampailah aku di rumah kosong tua yang menjadi tempat pertama kali aku di perkos@ oleh Bobby. Masuk ke dalam, disana aku melihat Bobby yang sudah menunggu. 24018Please respect copyright.PENANAPwn37MQbHq
24018Please respect copyright.PENANAFvlQODI1ft
“Tumben lama” tanya Bobby dingin. Aku takut dia marah. 24018Please respect copyright.PENANApmZ1HxPcvp
24018Please respect copyright.PENANACaophfsGDp
“Maaf Bob, tadi tante ketahan dulu sama Doni” alasanku. 24018Please respect copyright.PENANALjuP8n8CeE
24018Please respect copyright.PENANAPf5bDV0GrA
“Ohhh begitu….. Kenapa? Dia mulai curiga ya?”. 24018Please respect copyright.PENANATiARwtNDbk
24018Please respect copyright.PENANAgMvNX7rTZb
“He-eh” singkatku. 24018Please respect copyright.PENANA4IGCZUQsbe
24018Please respect copyright.PENANA9hxcms39VI
“Saya pikir dia anak yang bodoh” ucap Bobby dengan santainya. Aku jengah mendengar Doni di ejek. 24018Please respect copyright.PENANAWJA2Dk97Nv
24018Please respect copyright.PENANAAWOkYyHEbS
“Bobby ingat janjimu. Kamu tidak boleh menyakiti Doni lagi, termasuk menghina dia” ucapku dengan tegas. Meski terkadang lupa dengan tujuanku menyerahkan tubuhku, setidaknya aku masih bisa mempertahankan harga diri Doni. 24018Please respect copyright.PENANA0f0zVCTXxt
24018Please respect copyright.PENANALNsNz4F5X2
“Ya-ya” jawab dia dengan nada menyebalkan. Pemuda itu mendekatiku, langsung menciumku. Dia mencumbuiku dengan buas, akupun juga membalasnya. Sekarang aku dan pembuli anakku terlibat cumbuan yang panas. Aku baru saja masuk ke dalam permainan ini. 24018Please respect copyright.PENANATlpzDxjZXe
24018Please respect copyright.PENANAErWQLo5IcE
“Oh ya tan, hari ini bukan cuma muasin aku ya” ucap dia setelah melepaskan tawaran dari bibirku. 24018Please respect copyright.PENANAJBD2yFcpd3
24018Please respect copyright.PENANAAiEVSxqj8m
“Hah? Maksudmu?” tanyaku tidak mengerti. 24018Please respect copyright.PENANAcwaNxDMH2B
24018Please respect copyright.PENANA6QAClJGwMS
“Ayo masuk sini semuanya” teriak Bobby. 24018Please respect copyright.PENANA6wwpziY6mn
24018Please respect copyright.PENANAzpVUuIpzvP
Lalu pintu rumah ini terbuka, lalu tiga orang pemuda masuk. Aku kenal dengan mereka semua. Mereka berempat adalah teman sekolah anakku. Mereka adalah Rizki, Bambang, dan Adit. Mereka bertiga sering main kerumahku. 24018Please respect copyright.PENANAfAHdTuY1Ac
24018Please respect copyright.PENANAw07foK11pG
Mereka masuk mendekati aku dan Bobby, menatap tubuhku dengan lapar. Kini ada empat pria dan satu wanita dalam ruangan ini. 24018Please respect copyright.PENANA5xQKIhYqI7
24018Please respect copyright.PENANAMetQUcJyoM
“Halo tante Ana" sapa Rizki sambil cenggesan. Aku bergidik ngeri, tahu apa yang akan terjadi nanti. 24018Please respect copyright.PENANAUsDybKOcBh
24018Please respect copyright.PENANAJylSrJGGMq
“Hehehe, halo tan lama gak ketemu nih kita” aapa Adit seraya cengesan yang membuat diriku meremehkan. Yang lain pun juga sama, tersenyum menjijikan. 24018Please respect copyright.PENANALzICVigkIs
24018Please respect copyright.PENANAKSjb9g0m1W
“Ka-kalian…..” 24018Please respect copyright.PENANARrymFR72Wv
24018Please respect copyright.PENANAeRAuaKuRTB
“Kenapa ada disini?!” pertanyaan yang bodoh menurutku. 24018Please respect copyright.PENANAC8aPWFhJzt
24018Please respect copyright.PENANA0zfsyCVjmj
“Masa tante pakai nanya sih hehehe” kali ini Bambang yang berbicara. 24018Please respect copyright.PENANA8KF5mJnX7k
24018Please respect copyright.PENANAzqq3u171vq
“Apa-apaan ini? Perjanjiannya kan tante cuma hanya melayani kamu, Bobby” ucapku dengan nada tinggi, tidak senang dengan kehadiran orang-orang itu. 24018Please respect copyright.PENANAHDJLbo0F8u
24018Please respect copyright.PENANAu3V2AtlK1g
Mendengar aku ngomel, raut muka Bobby langsung berubah menjadi dingin. Terasa aura yang sangat mengerikan keluar dari pembuli anakku. Tatkala rasa takut hinggap pada diriku. Perawakannya terus mengingatkan diriku, bahwa ini kulakukan demi Doni. Aku tidak berani lagi protes. Kukubur dalam-dalam niat melawankku. 24018Please respect copyright.PENANAqSmylPtfbd
24018Please respect copyright.PENANAKB1eXPyKY7
Rupanya hari ini akan menjadi pertama kalinya melakukan seks dengan lebih dari satu pria. Tak kusangka masalahku menjadi runyam begini. Melakukannya dengan Bobby saja sudah salah, sekarang menambah beberapa orang lagi yang akan menyetubuhiku. Parahnya orang-orang itu adalah teman-teman anakku sendiri. 24018Please respect copyright.PENANA6EVlipC6P8
24018Please respect copyright.PENANAwpg8fGpepX
“Silahkan dinikmati” ucap Bobby dengan santainya mempersilahkan bocah-bocah ini untuk menyetubuhiku.24018Please respect copyright.PENANAK8wb9fc7jk
24018Please respect copyright.PENANAtuVLxIDbQH
Mendengar lampu hijau dari Bobby, teman-teman Doni mendatangi saya. Teman? Celanakah mereka disebut sebagai seorang teman. Semuanya memutari diriku, dengan menguraikan mereka menelanjangi diriku. Pemuda-pemuda ini bagai sekelompok serigala yang mengitari mangsanya. Dan aku adalah mangsanya yang akan segera ditangkap mereka. 24018Please respect copyright.PENANAW5dYPBNfBC
24018Please respect copyright.PENANAXKAoqcidXj
Salah satu dari membuka suara. “Sudah dari dulu gw penasaran sama body tante Ana” ujar Rizki sambil terus memutari tubuhkuku. 24018Please respect copyright.PENANAKigoWoJKL9
24018Please respect copyright.PENANA6IfdGeOSvx
“Sama Bro, sejak SD malahan” ujar Adit. 24018Please respect copyright.PENANA1MaDsYIYkQ
24018Please respect copyright.PENANAYJp2iJNzOC
“Gw juga” seru Bambang tidak mau kalah dengan yang lain. 24018Please respect copyright.PENANA2C6uuDPOgj
24018Please respect copyright.PENANArhz9E3WAq2
“Kenapa kalian tega melakukan ini semua? Tante ini ibu teman kalianlah loh” ucapku dengan suara parau. 24018Please respect copyright.PENANAlnhrXBzXnR
24018Please respect copyright.PENANAP2ZogApEO2
“bukankah kalian temannya Doni?” lanjutku dengan wajah yang sedih dan kecewa. 24018Please respect copyright.PENANAJUSl8yk4iP
24018Please respect copyright.PENANA9NYVEih7tQ
“Ya memang kami teman, tentunya kami bukan manusia bodoh untuk menolak tubuhmu tante” kali ini Bambang yang menjawab, dari mereka berempat dia yang paling gemuk. 24018Please respect copyright.PENANAQVaxsXtcb5
24018Please respect copyright.PENANAFqo98Y3XVW
“Jadi kamu memilih untuk memerankan Doni, temanmu sendiri demi tubuh tante?” 24018Please respect copyright.PENANA1gW6J7ifrr
24018Please respect copyright.PENANAIlviE9iy9s
“Apapun akan kami lakukan demi meniduri tante” ujar Adit dengan yakin. 24018Please respect copyright.PENANAg74q63npvY
24018Please respect copyright.PENANAGl7yTUSDaA
Ohhh Doni, kamu memang salah memilih teman. Akibatnya, sekarang teman-temanmu ini akan merasakan tubuh ibu kandungmu. 24018Please respect copyright.PENANABAKsRqJgMB
24018Please respect copyright.PENANATbdO0EbbpA
Mereka semua berhenti memutar diriku. Dan kini mereka memepet diriku, sehingga aku tepat di tengah-tengah mereka. Kulihat Bobby hanya duduk di kursi sambil menonton diriku di lecehkan. 24018Please respect copyright.PENANA4sEAYuwyFa
24018Please respect copyright.PENANAquCnewseYw
Dalam hatiku berpikir, lebih baik menikmati ini daripada terus dipaksakan. Setidaknya aku akan merasakan nikmat dan tidak tersiksa. Dan tidak lupa, sekaligus melindungi Doni. Maaf mas Herman, istrimu akan menjajakan tubuhnya kepada para ABG ini. Maaf mas, aku akan bersenang-senang dulu, kamu sih nggak pulang-pulang. 24018Please respect copyright.PENANAmVqHnmZ4ix
24018Please respect copyright.PENANAYgl4u86MHB
*Plak…..”Akhhhh….sakittt” peikku kaget sekaligus kesakitan, ketika seseorang menampar pantatku. 24018Please respect copyright.PENANAkqOHH6fUwo
24018Please respect copyright.PENANATpAtbDnJf2
“Gila ni pantat semok bet” ucap Rizki. Ternyata dia yang baru saja menamparku. Setelah itu seluruh bagian tubuhku menjadi bulan-bulanan mereka. Seluruh bagian sensitifku di raba-raba oleh mereka. Buah dadaku, di remas-remas gemas oleh mereka. Pantatku di remas dan di tampar gemas oleh mereka. 24018Please respect copyright.PENANA3kdKEZ6ZZM
24018Please respect copyright.PENANALshVMyxpIs
“Kalau gw sih dari dulu penasaran sama tokednya” ucap Bambang yang dengan kedua mengulurkan tangan sedang meremas kedua bongkahan dadaku yang masih berada di balik kemeja. 24018Please respect copyright.PENANARuIkimUF1X
24018Please respect copyright.PENANAgCteynP5mo
Walau terkadang aku suka lupa diri jika bersenggama dengan Bobby, kali ini aku belum siap di garap beramai-ramai. Namun dirangsang terus oleh teman-teman anakku, lama kelamaan malah membuat jadi terangsang hebat. Meski enggan menolak, tapi tubuh tak bisa berbohong. Cairan wanitaku merembes ke celana dalam, membuat area selangkanganku lembab. 24018Please respect copyright.PENANAPOOW6BD4LY
24018Please respect copyright.PENANAk7CvoVvHRe
“Ayo tante, buka dong bajunya. Tapi yang seksi ya” pinta salah satu dari mereka. Mendengar itu aku hanya bisa menghela nafas. Sesuai dengan permintaan mereka, kubuka kemejaku yang sudah acak-acakan akibat ulah mereka.24018Please respect copyright.PENANAdTQ98jttTD
24018Please respect copyright.PENANAz1xLTic2w8
Secara perlahan kulepaskan kancing-kancing bajuku. Sambil melakukan itu, kutatap mereka dengan menggoda. Kugigit bibir bawahku, memancing birahi mereka. Wajah para ABG itu terihat sumringah kala aku berlagak sensual. 24018Please respect copyright.PENANA4FKzbWJK9X
24018Please respect copyright.PENANAdRoYwyVKxM
“Ohhhhh tanteeee, dari dulu saya mengagumi tanteee” ucap Adit yang semakin bernafsu saat melihat membuka kemaja dengan pelan. 24018Please respect copyright.PENANA7q5ghXV0x9
24018Please respect copyright.PENANA6kgdDJmjx0
“Tahu gak tan? Tante Ana kan sering jadi bacol kami loh, Hehehe” tawa bambang. 24018Please respect copyright.PENANA0E40p2zD9A
24018Please respect copyright.PENANAIvh05vNtoH
“Engghh….Bacol?” aku tidak mengerti dengan kata itu. 24018Please respect copyright.PENANARcAf7JjeIz
24018Please respect copyright.PENANAEVWxUeWmsK
“Bahan coli tan” jawab Rizki. Mendengar jawabanya, aku hanya bisa menghela nafas. Tapi aku tersanjung, ternyata masih banyak yang tertarik denganku. 24018Please respect copyright.PENANAUZMFIWV8rH
24018Please respect copyright.PENANA9K4i6ztL5k
Kini terpampanglah bongkahan dadaku yang masih berada dibalik BH-ku. Kuturunkan cup Bh-ku, memperlihat buah dadaku dengan putingnya yang sudah tegak ngacung. Para ABG itu terlihat semakin mupeng. Teman-teman Doni memuji payudaraku yang masih kencang meski aku sudah tidak muda lagi. Senang aku mendengarnya. Aku meremas kedua payudaraku dengan lemas, sambil terus menggigit bibir bawahku dengan sensual. 24018Please respect copyright.PENANAhDyliu3BXo
24018Please respect copyright.PENANAwRjA3VJW2Q
Ketika mereka ingin maju, aku langsung berkata “Eits tunggu dulu….”. Ucapanku itu menghentikan mereka. Kuturun melepas kembali rok-ku yang ada dibelakang. Lalu kuturunkan rok-ku dengan perlahan. Pelan namun pasti celana dalamku yang basah memanjang-angur terpampang. Begitu juga dengan pahaku yang montok. 24018Please respect copyright.PENANACJkYYMZtqK
24018Please respect copyright.PENANAX0i7bPROwc
Aku sekarang hanya memakai pakaian dalam saja. Empat pria di dalam ruangan ini menatap tubuh dengan sangat bernafsu. 24018Please respect copyright.PENANA9lnUq1pz7T
24018Please respect copyright.PENANAucl0Coq0OV
“Ohhh gila…tante seksi banget” puji Rizki. 24018Please respect copyright.PENANAeSM62wFpC1
24018Please respect copyright.PENANAMt3BkNOiLm
“Don, maaf nyokap lu bakal gw entot sepuasnya” ucap Mambang. Sedangkan Adit hanya diam saja. 24018Please respect copyright.PENANAUhnERNorXJ
24018Please respect copyright.PENANAGwgEVok6DO
“Nah silahkan nikmatin tubuh tante, terima kasih tante kenikmatan yaaaa” ucapku sensual. Aku sendiri tak sabar merengkuh nikmatnya dengan para ABG ini. 24018Please respect copyright.PENANAGhKPB74hvw
24018Please respect copyright.PENANAj56SU0BIqz
Rizki langsung maju dan melumat bibirku dengan nafsu, lidahnya bermain di dalam mulutku. Meski tidak sehebat Bobby, saya cukup menikmati cumbuanku dengan Rizki. Air liur berhamburan keluar dari mulut, membasahi dadaku yang terpampang bebas dan masih disangga oleh Cup bh-ku. 24018Please respect copyright.PENANA20CcT1BRB2
24018Please respect copyright.PENANAnnrH3YbIc5
Terasa telapak besar meremas dadaku. Pasti si Bambang pikirku. Si gemuk memelukku dari belakang dan meremas dadaku dari belakang. Ia memainkan kedua puting kerasku, ditarik, dicubit, dan dipelintir nikmat. Ia juga menciumi tengkuk, terasa geli dan nikmat. 24018Please respect copyright.PENANAM7N4NMqhOv
24018Please respect copyright.PENANASxYOXZkhKi
Sedangkan Adit kesamping tubuhku dan menggapai selangkanganku dengan tangan. Ia raba-raba vaginaku yang masih tertutup celana dalam, namun sudah basah. Kulihat Bobby hanya menonton teman-temannya sambil ngelus-elus selangkangan sendiri. Siapapun pasti terheran melihat seorang wanita berumur sedang digumuli oleh abg-abg. Tak hanya dia, tapi juga pasti terangsang. 24018Please respect copyright.PENANAQDzTm9RKSF
24018Please respect copyright.PENANAIkZtVdm6CX
Desahan merdu nan seksi keluar dari mulutku, menikmati perbuatan mereka pada tubuhku. Tubuhku dirangsang sedemikian rupa, aku menjadi lupa daratan. Habis sudah milikku, tak lagi punya harga diri.24018Please respect copyright.PENANAnVmdJ8etEC
24018Please respect copyright.PENANAZkjPWKOBC1
“Perasaan tadi tante ogah-ogahan loh, kok sekarang mendesah-desah keenakan hehehe” ucap teman Doni yang menyadari dengan perubuhanku, sekaligus menyindirku. 24018Please respect copyright.PENANA6jwNGI9NZ3
24018Please respect copyright.PENANAWha5SMmFz1
“Dia memang pada dasarnya binal, lama gak di belai sama suaminya hahahaha” tawa Bobby yang masih duduk. Aku tidak peduli dengan omongannya, karena dia benar. Meski diriku tetap yakin jika semua ini terjadi demi melindungi Doni, namun sayangnya kini tidak begitu lagi. Sekarang aku mengejar kenikmatan duniawi. 24018Please respect copyright.PENANADbGf1X83ke
24018Please respect copyright.PENANAgUwOcnZoFI
“Hihihi iyah ni….suami tante lama nggak pulang-pulang” ucapku centil. 24018Please respect copyright.PENANAAIypP71Fcx
24018Please respect copyright.PENANAwycxvRb4VM
“Suaminya kerja, ini tante malah selingkuh sama teman-teman anaknya, hahaha” ujar Rizki. 24018Please respect copyright.PENANAhZc4Ju1OEt
24018Please respect copyright.PENANA0eQmzrwDl6
“Hihihihi” aku hanya tertawa mendengar turunnya. 24018Please respect copyright.PENANA7GZDtRmTiq
24018Please respect copyright.PENANA994QxE5VDP
“Ok,kalau begitu saatnya tante sepongin titit-kontol kita” ucap Adit. 24018Please respect copyright.PENANAoXjMw55jie
24018Please respect copyright.PENANAMTcySJQt66
Aku menghilangkan sisa pakaian dalam yang masih menempel di tubuhku. Setelah itu aku berlutut di depan mereka. Aku sendiri sudah tidak sabar untuk menghisap titit-kontol abg ini. Diriku penasaran dengan ukuran dan bentuk titit mereka. Kuperhatikan selangkangan mereka sudah mengelembung semua. 24018Please respect copyright.PENANASFsN9S7End
24018Please respect copyright.PENANAixuv7uzAXq
Kudekati diriku ke selangkangan Rizki. “Bukain dong tante Ana” perintahnya kepada. Aku manis tersenyum mendengar permintaan itu. 24018Please respect copyright.PENANAY61P2RQzVG
24018Please respect copyright.PENANAUQ1igdJMgR
Kubuka celana jeans Rizki, sekaligus celana dalam. Kini kepala titit Rizki hanya beberapa centi dari mulutku. Lalu kukecup kepala titit itu, lalu aku tersenyum hangat kepada empunya. 24018Please respect copyright.PENANAA0KGjOkWBI
24018Please respect copyright.PENANAyvghMy293Z
Lalu aku berpindah ke teman Doni yang lain. Sehingga yang lainnya juga menerima perlakuan yang sama dengan Rizki. Sekarang aku dikelilingi oleh titit remaja yang sudah ereksi dengan kerasnya. Kuamati dengan penuh perhatian, tak ada yang sehebat kepunyaan Bobby. Namun semuanya berukuran lebih besar dari milik mas Herman. Maaf mas, kamu kalah hebat dengan abg-abg ini. 24018Please respect copyright.PENANAHtkBLcQ0ny
24018Please respect copyright.PENANAbtm1XjINpB
Kututapi dengan lekat titit-kontol yang mengelilingi diriku, kubasahi bibirku lidah tanda sabar menyepong. 24018Please respect copyright.PENANAstcW24MXoJ
24018Please respect copyright.PENANA569rdBNKj1
Ternyata Bobby sadar dengan hal itu “Sudah gak sabar nyepong ya tan?”. 24018Please respect copyright.PENANAEeJ59xLXqL
24018Please respect copyright.PENANA6FdwGHKh2t
Kuraih titit bambang yang gemuk, dan langsung menyala rakus. Seperti orangnya, tititnya paling lebar diameternya bukan milik teman. Kedua terjadi kuletakan di kedua paha Bambang yang besar. Pahanya kugunakan sebagai tumpuan. 24018Please respect copyright.PENANAAP0cWCxAQr
24018Please respect copyright.PENANArHuQibLz8G
*Slurp Slurp Slurp Slurp 24018Please respect copyright.PENANAH0zUZcnXo8
24018Please respect copyright.PENANA1NFuyXE8fH
“Oshs…***k nyangka gw, kita bagal nge-gangbang nyokap Doni” erang bambang ketika aku menghisapi tititnya dengan rakus. Aku nikmati titit yang berada di dalam mulutku ini. 24018Please respect copyright.PENANAfSJN7unF6M
24018Please respect copyright.PENANAqauIoUPyl0
“Tan titit aku jangan di anggurin dong” protes Rizki. 24018Please respect copyright.PENANAGzqJ2IGORv
24018Please respect copyright.PENANAuB0kTo7nXj
“Ehhmm…hiya(iya)...*Slrup…swihih(sini)….” jawabku dengan mulut masih penuh dengan titit bambang. 24018Please respect copyright.PENANAJO0covW8dI
24018Please respect copyright.PENANAaIPPC5nblw
“Punyaku juga tan, kocokin dong” Adit juga protes, karena aku terlalu asin dengan satu titit saja.24018Please respect copyright.PENANAbWqFjeDxqk
24018Please respect copyright.PENANATODEEJk1Ci
Mereka mengarahkan aku untuk mengocoki titit yang sedang nganggur. Maklum ini kali pertama aku melakukan seks dengan 3 laki-laki sekaligus. Ketika mulutku menghisap satu titit, maka dirasakan akan mengocoki kedua titit yang lain. Dengan rakus aku sepong titit teman-teman Doni. 24018Please respect copyright.PENANAyXjM0tNCB7
24018Please respect copyright.PENANARLsEtGyo5t
Cukup lama aku menghisap ketiga titit teman Doni ini. Semua kemaluan mereka sudah sangat basah karena air liurku. Tubuhku juga tetap sama oleh mereka. 24018Please respect copyright.PENANAQXh3hWDjkq
24018Please respect copyright.PENANASHuI3CjIAT
“Gw gak sabar pengen entotin ni lonte” ucap Bambang tidak sabar. 24018Please respect copyright.PENANAiZWK3i4SvU
24018Please respect copyright.PENANAzSv5TqmQI0
“Sama Bro” ucap Rizki. 24018Please respect copyright.PENANAUutc4sNEqO
24018Please respect copyright.PENANAkjqkoberXa
“Jangan ada yang crot di dalam memek lonte satu ini” sergah Bobby. 24018Please respect copyright.PENANAhB38wZvGMb
24018Please respect copyright.PENANAYXl9aDejIe
“Kenapa memangnya Bob?” tanya Adit. 24018Please respect copyright.PENANAbCeAMbwWZY
24018Please respect copyright.PENANAJHa8p0TAws
“Tanya saja sama lonte ini” ucap Bobby. 24018Please respect copyright.PENANAvFCV2q2PSa
24018Please respect copyright.PENANA0pVRDrAICi
“Tante pengen hamil anak Bobby” lirihku. Bukan pengen tapi aku terpaksa harus hamil oleh benih-benih Bobby. Walau menikmati seks ini, tapi kalau hamil aku masih belum siap. 24018Please respect copyright.PENANAUN6NZfPXsN
24018Please respect copyright.PENANApfIzeqWebg
*Klontang….tang….Bruk… 24018Please respect copyright.PENANAoxBzhVpEqB
24018Please respect copyright.PENANAJSKNc6Ie6i
Kami semua terkejut dengan bunyi barang jatuh yang terdengar sangat nyaring. sepertinya sumber bunyinya berada di balik jendela ruangan ini. Pengintipkah?. 24018Please respect copyright.PENANAKKw4sFcFeE
24018Please respect copyright.PENANAn9AW6MRXb6
“Rizki, Bambang coba cek keluar, ada siapa disana” perintah Bobby. Dan kedua ABG itu menurutnya, layaknya mereka adalah kacung dan Bobby adalah rajanya. 24018Please respect copyright.PENANAsdUD2Nt9Nw
24018Please respect copyright.PENANA2Jvb43tx0R
“Bos Bos, lihat nih ada siapa” kulihat mereka berdua sedang menyeret seseorang. Ternyata benar dugaanku, ada yang mengintip dari tadi. 24018Please respect copyright.PENANAWRtv1cSm3L
24018Please respect copyright.PENANAR0KoXP4gHE
Ketika aku melihat orang itu, aku menutup mulutku dengan kedua diterima dan kedua mataku terbelalak lebar…. 24018Please respect copyright.PENANAuSPPz4Tam5
24018Please respect copyright.PENANAAzFlXG17rS
Doni… 24018Please respect copyright.PENANALDrPqSRv8b
24018Please respect copyright.PENANAe9resNZNNW
Itu Doni anakku….. 24018Please respect copyright.PENANAPYbdzupc35
24018Please respect copyright.PENANAd0jN7X1X7K
Kenapa dia disini. 24018Please respect copyright.PENANA11HN8peUsd
24018Please respect copyright.PENANAEkPgV4cjoq
“La-Doni…. Kamu ngapain disini?” 24018Please respect copyright.PENANANL8kxhZQTo
24018Please respect copyright.PENANAzKCm6L09fx
“A-aku tadi ngikutin ibu……” lirih Doni menjawabku. Aku langsung berdiri dan mengambil pakainku untuk menutupi diriku dari Doni. 24018Please respect copyright.PENANAsG3ZcB6VMu
24018Please respect copyright.PENANA6VED33rTvB
“Kenapa?” tanyaku. 24018Please respect copyright.PENANAs5MUSyAyJX
24018Please respect copyright.PENANArxc726neqr
“Aku penasaran ibu selama ini pergi kemana, jadi Doni diem-diem ikut Ibu” jawab Doni sambil menunduk, tidak berani menatap diriku sendiri. 24018Please respect copyright.PENANAcQnIKguigB
24018Please respect copyright.PENANAsj4X5IwsGe
“Lihat bos, dia nganceng loh hahahahah” ucap Rizki. Kulihat ada gundukan di balik celana Doni. Ternyata dia terangsang melihat aku, ibunya sendiri. 24018Please respect copyright.PENANAPb5wEneRRl
24018Please respect copyright.PENANAEiCMsTYheV
“Hmmmm, menarik. Gw nggak nyangka bakal ada Doni. Oke, iket dia di kursi” perintah Bobby. Rizki dan Bambang mengikat doni di kursi kantor yang sudah usang. 24018Please respect copyright.PENANADnZu0JtrVb
24018Please respect copyright.PENANAM873IkxzC5
“Bobby tante mohon, jangan sakiti Doni. Kamu sudah janji sama tante”. Aku memohon sambil memeluk kaki Bobby. Tapi si pembuli tidak bergeming mendengar ucapanku. 24018Please respect copyright.PENANAceeEuL8kQj
24018Please respect copyright.PENANA1l9y6yzcvb
“Ja-janji apa bu?” Doni tergagap bertanya padaku. 24018Please respect copyright.PENANAXrkfy7MFpa
24018Please respect copyright.PENANA6ydwgeYoc4
“Ibu…..” ucapku menggantung, tidak yakin apakah harus memberitahu Doni yang sebenarnya. 24018Please respect copyright.PENANAFlXX5ocJY6
24018Please respect copyright.PENANAaamZiLZlIJ
“Jawab anakmu LONTE!” hardik Bobby dengan keras. 24018Please respect copyright.PENANAyItn3EqM0y
24018Please respect copyright.PENANAOnbZVKpRr1
“Demi melindungi kamu……. Ibu harus menjadi budak seks untuk Bobby dan juga hamil olehnya” ucapku pelan. Doni kaget dengan ucapan yang keluar dari mulutku. Ia melihat dengan pemandangan yang menandakan tidak percaya.24018Please respect copyright.PENANA7NKBkMFUKv
24018Please respect copyright.PENANAOIzt2X66US
“Ibu kenapa mau melakukan itu semua? Ibu tidak perlu melakukan hal seperti untuk Doni” panjang Doni dengan tidak percaya. 24018Please respect copyright.PENANAa4HX8LBRPD
24018Please respect copyright.PENANAO8BmqBvFKD
“Ibu tidak mau kamu kenapa-kenapa nak, jadinya ibu serahkan tubuh ibu untuk Bobby”. Doni hanya terdiam mendengar jawabanku. Aku yakin saat ini pikirannya sangatlah kacau. 24018Please respect copyright.PENANAXYsjGiPuni
24018Please respect copyright.PENANAvA6d9acx0G
“Denger tuh nyokap lu bilang apa, ibu lu berkorban demi lu. Dan sekarang lu harus nonton nyokap lu di entotin sama kita-kita” ucap Bobby yang membuat terperangah kaget. Astaga….. Aku akan melakukan seks di depan anakku sendiri. 24018Please respect copyright.PENANAcvJMdxbUbX
24018Please respect copyright.PENANAPHMrhzNICf
“Plis Bobby, ini juga bukan dari perjanjian, tante gak mau disetubuhi di depan Doni” mohonku. 24018Please respect copyright.PENANA3jBM8PsQLP
24018Please respect copyright.PENANAxH4YUKYBYv
“Kalau begitu…..” Bobby mendekati Doni yang terikat di atas kursi, Ia mengepalkan tangannya. 24018Please respect copyright.PENANAMspBzDc11Q
24018Please respect copyright.PENANAYe254bcgiE
*Bugh….”Arghhhh……” Doni mengerang sakit. Bobby memukul keras anakku tepat di kedalaman. 24018Please respect copyright.PENANAPXQKcAZevs
24018Please respect copyright.PENANAh62s8jnGCF
“Stopppp….plisss jangan pukul Doni….” teriakku, setitik air mata mengalir kepipiku. Tak tega melihat anak kandungku kesakitan. 24018Please respect copyright.PENANAv4GaKOg9h2
24018Please respect copyright.PENANAglnmgfMrQE
“Aku bisa melakukan lebih dari sekedar pukulan….” ancam Bobby sambil memandang dengan amarah. Aku tahu maksudnya, Bobby tak segan-segan untuk membunuh Doni. Saya tidak mengerti mengapa ada orang sejahat itu dunia ini. 24018Please respect copyright.PENANAu9i3Vo50OI
24018Please respect copyright.PENANAMRtmuNndd6
“Ba-baik tante akan melakukannya…..” lirihku. 24018Please respect copyright.PENANAlwanmX9pKt
24018Please respect copyright.PENANADOuX6skAc7
“Bagus….. Ok lanjutkan lagi” perintah Bobby kepada yang lain. 24018Please respect copyright.PENANAsVK4rlJECk
24018Please respect copyright.PENANA00qZg1apUZ
Adit menyodorkan penisnya ke mulutku. Kulirik anak semata-mata wayangku yang terikat “Maaf nak, ini semua demi kamu” 24018Please respect copyright.PENANAI0NHCGDPFu
24018Please respect copyright.PENANA6KE74ybTGr
*Hap….. 24018Please respect copyright.PENANA4VvQebiZWs
24018Please respect copyright.PENANAtu2ZRl8TWN
Kuhisap penis Adit dengan pelan. Seperti tadi diterima mengocok penis yang tidak ada di dalam mulutku. 24018Please respect copyright.PENANA0R3rG9TzZP
24018Please respect copyright.PENANAQM94xSN9WF
“Bu-Buuu hentikan, jangan lagiii” mohon Doni saya untuk tidak lagi mengoral penis teman. Aku tidak hiraukan permohonan Doni. Maaf nak, ibu harus tetap melakukannya. Lalu aku terus memaju mundurkan kepalaku, mengocok penis Rizki dalam mulutku. 24018Please respect copyright.PENANAkC71xr0VTw
24018Please respect copyright.PENANAEBeyLoGjIK
“Buuuuu….Ibuuu…..stop…..plissss” teriak Doni berharapaku berhenti. 24018Please respect copyright.PENANAiaQEswvGCv
24018Please respect copyright.PENANAA2PllOkMlB
“Elah ni bocah berisik banget sih, gw sumpel aja ya mulut” usul Rizki. Bobby mengangguk setuju. Ia mencabut penisnya dari mulutku dan berjalan menuju Doni. 24018Please respect copyright.PENANATDjKg4dmEJ
24018Please respect copyright.PENANA182E2qGiK1
“Lihat nih Don, titit gw basah sama ludah nyokap loe”. 24018Please respect copyright.PENANA3saf9TdnQJ
24018Please respect copyright.PENANAhjVMALhRTT
Kulihat Rizki memamerkan penisnya yang basah dengan air liurku, ke muka Doni. Teman macam apa sih dia, menghina temannya sendiri. 24018Please respect copyright.PENANAKUMVa7VFcI
24018Please respect copyright.PENANAGXPlrgrx6o
“Rizki…. Lu kenapa tega sama gw? Itu nyokap gw Riz, itu nyokap gw….” untuk Doni ke temannya. 24018Please respect copyright.PENANApp106S51kv
24018Please respect copyright.PENANATKD2Xxyejw
“Maaf sob, tubuhnya nyokap lu terlalu istimewa untuk dilewatkan, lagipula gw gak berani ngelawan Bobby Don” ujar Rizki ke anakku. 24018Please respect copyright.PENANAR4IORUbXGB
24018Please respect copyright.PENANARe4BXJcTUQ
"Mengatur…." Doni tidak mampu menyelesaikan ucapannya, karena keburu tersumpal dengan baju bekas. Ia meronta-ronta, namun sia-sia saja.24018Please respect copyright.PENANAQJziode9Xl
24018Please respect copyright.PENANAGNag0XFYsL
Aku tidak tega melihat keadaan Doni, tapi apalah daya yang bisa kulakukan. Saat ini yang bisa kulakukan adalah menuntaskan hasrat para bajingan yang disebut teman oleh Doni. Kini aku fokus untuk memuaskan penis-penis yang ada dengan mulutku. Suara basah pun menggema di ruangan ini, terdengar menggairakan dan merdu bagi siapapin yang mendengarnya. 24018Please respect copyright.PENANAcTkUVJWkn3
24018Please respect copyright.PENANAJxK9n8rFde
“Ohhhh….Donnn….sepongan nyokap loe enakkkk bangettt” erang Bambang ketika memutar penis dia yang kulumat. Dengan begitu, penis Rizki dan Adit yang aku urutkan dengan berlangganan. 24018Please respect copyright.PENANAmO8Sdsfzwg
24018Please respect copyright.PENANA8KXIVjmU6W
Di depan Doni, aku Silih menambah memanjakan penis teman-temannya. Aku merasa bersalah sekaligus terangsang. Vaginaku menesteskan lendir lengketnya ke lantai dimana aku sedang berada disimpuh. 24018Please respect copyright.PENANA8dU6eQxmc2
24018Please respect copyright.PENANAkCIAi8UCXT
Dengan penis yang masih di dalam mulutku, kulirik Doni. Tak lagi meronta, ia hanya melihat dengan nafas berburu. Kulihat tersirat ada rasa marah sekaligus cemburu. 24018Please respect copyright.PENANARS6YgpVXtB
24018Please respect copyright.PENANA4Xxfi2ukGp
“Su-sudah tan, gw gak mau keluar sekarang” pinta Rizki. Ia memimpin tubuhku untuk berdiri tidak jauh dari Doni sekaligus menghadap anakku. Kemudian Rizki barangkan dirinya sendiri di lantai. 24018Please respect copyright.PENANADKUihgE7m6
24018Please respect copyright.PENANAs4ySR6v5ck
“Tan, duduk di muka aku sini” pintanya. 24018Please respect copyright.PENANA0gqgvA8Unk
24018Please respect copyright.PENANAEIwy5XeA83
Aku kangkangi kepalanya, lalu aku turun ke tubuhku. Dengan sesekali menatap ke arah Doni, aku memposisikan mulut vaginaku, di atas mulut Rizki bertahan. 24018Please respect copyright.PENANAseLjmnVcvZ
24018Please respect copyright.PENANA3GNawAQndp
Ketika sudah berada dalam jangkauannya, lidah Rizki langsung menjilat kemaluanku. “Ohhhh…..” desahku panjang, merasakan nikmat jilatan Rizki. Agar tidak terjungkal, kugunakan penis Bambang dan Adit sebagai pegangan. Aku terus mendesah-desah disetiap jilatan dan lumatan Rizki di lubang cintaku. Mataku merem-melek nikmat karena jilatan Rizki di kemaluanku. 24018Please respect copyright.PENANAYFIsjlrz2s
24018Please respect copyright.PENANAVpEqagrsre
“Hahahaha liat dong, nyokap lu keenaakan di jilmet sama Rizki” ledek Bambang. 24018Please respect copyright.PENANAw2bz6On8AO
24018Please respect copyright.PENANAHYnUXkN3U1
Payudaraku diremas oleh Adit dan Bambang. Kedua putingku juga tidak luput dari kejahilan mereka. Sekuat apapun aku menahan rasa birahi, tubuhku tidak bisa diajak kerjasama. Terus menerus cairan vaginaku keluar tumpah meruah yang langsung diminum Rizki. 24018Please respect copyright.PENANAooJ0l1piPa
24018Please respect copyright.PENANAbjoq6gJlDF
Kulihat Doni ereksi melihatku di kerjai oleh temannya. Kullihat cairan mazinya merembes keluar celananya. Anakku sendiri, terangsang ketika ibunya sedang di cabuli oleh temannya. Terlintas dalam pikiranku, apakah aku lepas saja dari perasaan bersalah ini, dan menikmati ini semua. Toh aku berbuat ini demi dia juga kok. 24018Please respect copyright.PENANALmX8h21Bk1
24018Please respect copyright.PENANALaDaov9Q7b
Yah…..aku akan membebaskan diriku…. 24018Please respect copyright.PENANAKBOzhdilzM
24018Please respect copyright.PENANAVewcpfDVL7
“Doni…..okhhh….sayangggg” desahku manja, panas-manasi Doni. 24018Please respect copyright.PENANAyt5lczuXwq
24018Please respect copyright.PENANAIO6voLlttv
“Tan sepongin lagi dong” minta Adit. Kembali titit Adit kumasukan ke mulutku. Kini dengan perlahan kuhisap penis Adit. Sesekali lidahku menjulurkan keluar menjilat kepala penis dan lubang kencing Adit. Benang cairan precum menjuntai dari lubang kecing adit dan lidahku. 24018Please respect copyright.PENANAZoejV5RBhJ
24018Please respect copyright.PENANAyM52NLwCmy
Puas memanjakan Adit, giliran Bambang. Teman Doni yang gemuk ini, mendesah-mendesah keenakan saat aku melayani dirinya.24018Please respect copyright.PENANA7v2ao087Hy
24018Please respect copyright.PENANAFCumrTQ7mO
Sekarang aku bergantian menghisap penis-penis anak muda ini, dengan Rizki dibawah sana, menikmati vaginaku. Berkali-kali aku berpandangan kepada Doni, menggodanya. 24018Please respect copyright.PENANAaiJVStegZd
24018Please respect copyright.PENANA00yxhAj8VT
Rizki mendorong pinggungku mundur, membuatku melepaskan hisapan dan kocokan terjadi pada titit bambang dan Rizki. Sekarang selangkanganku bertahan di atas titit Rizki yang mengacung keras. Aku menduduki penis Rizki. Dengan inisiatif sendiri, aku meggesek penis rizki yang terhimpit di antara bibir memekku yang basah. 24018Please respect copyright.PENANALqs2WIRPwj
24018Please respect copyright.PENANAwYDyFLwTBw
“Ohhhh….tante” erang Rizki. 24018Please respect copyright.PENANAywIR4DVK30
24018Please respect copyright.PENANARLw4jkZhS1
Tak tahan lagi, ku angkat tubuhku sedikit dan meraih penis Rizki. Kemudian aku posisikan kepala penis Rizki di gerbang nikmatku yang sudah basah bagai banjur. Ketika sudah pas, aku turun dari tubuhku. Penis Rizki melesak masuk, memenuhi lerung nikmatku. 24018Please respect copyright.PENANAS5WX2ShnyW
24018Please respect copyright.PENANAS0RPKfDiAl
“Ahhhhh…..enakkk” desahku. 24018Please respect copyright.PENANA61brjK9Zhd
24018Please respect copyright.PENANAbjAd6tOxZ5
“Nghh….ngentotttt” erang Rizki. 24018Please respect copyright.PENANAfEFhCeUCTi
24018Please respect copyright.PENANAE3SSXLhEe0
Aku dan pemuda ini mendesah bersamaan, ketika kemaluan kami bertemu. Kudiam sendiri merasakanpi rasa penis yang baru pertama kali masuk ke dalam tubuhku.Dalam hati kuberkata 'Maaf mas Herman, sekarang nambah titit lagi yang sudah masuk ke dalam tubuhku'. 24018Please respect copyright.PENANAZZk8ISr34G
24018Please respect copyright.PENANAH6iFAdG1PL
Sambil menatap Doni, aku berkata “Doni…. titit rizki didalam memek Ibu…..nhghhh”. Doni menggeliat di kursinya. 24018Please respect copyright.PENANA5AJ0ihb69A
24018Please respect copyright.PENANAFwcaxfg1PX
Dengan bertumbu pada Dada Rizki, aku menaik turunkan tubuhku. Rasa nikmatnya menjalar keseluruh tubuhku. 24018Please respect copyright.PENANAKrFXThJorP
24018Please respect copyright.PENANAZqxDHk10nl
“Ah…Ah…Ah…kontol kamu enak”. 24018Please respect copyright.PENANATWk3qq4GlJ
24018Please respect copyright.PENANANQziVdTmgo
“Memek tante juga enak….Oghhh” balas Rizki. 24018Please respect copyright.PENANAKEJGW2aR6B
24018Please respect copyright.PENANAyfisTrINdV
Bambang di kanan dan Adit dikiri, kembali menyodorkan penis mereka ke wajahku. Tanpa perintah aku hisap kedua penis remaja ini, sambil terus menaik turunkan tubuhku di atas Rizki. 24018Please respect copyright.PENANASO1pyx0LOV
24018Please respect copyright.PENANAQb3MNYhwqJ
“Don…Donnnii….mama….ngentot samaa temannn kamu….” Ucapku di sela-sela menghisap penis Bambang dan Adit. 24018Please respect copyright.PENANApqczklA5jR
24018Please respect copyright.PENANAZu9rbMTe9o
Tiba-tiba aku melihat tubuh Doni yang terikat itu bergetar hebat, ada cairan putih merembes keluar dari dalam celananya. 24018Please respect copyright.PENANA7q5a61F9IR
24018Please respect copyright.PENANA4W8p9QlJdg
Astaga, anakku mengeluarkan spermanya…… 24018Please respect copyright.PENANAqRrJg8SX0x
24018Please respect copyright.PENANApw1QRNRIZW
“Hahahaha” tawa teman-teman Doni melihat dia klimaks tanpa disentuh penisnya. 24018Please respect copyright.PENANALJN4lsqYnw
24018Please respect copyright.PENANAtbtzR1Nu77
“Haha dia malah ngecrot” ucap Bambang sambil terus tertawa sambil memegangi perut besarnya. 24018Please respect copyright.PENANA4e0gvqUMB8
24018Please respect copyright.PENANANDkyMzgxf7
“Masa ibu lo di perkosa lu ngecrot sih” sindir Adit. Bambang dan Adit terus menonton Doni yang masih terkulai lemas. Doni hanya bisa memejamkan mata. Nafasnya berat. 24018Please respect copyright.PENANA10lh3ijIGY
24018Please respect copyright.PENANAk6AJdUpuLY
"Sayangku, Doni kamu suka ya mama di perkos@sama teman-temanmu" tanyaku yang tetap memegang titit Bambang dan Adit, dan Kontol Rizki yang masih berada dalam diriku. 24018Please respect copyright.PENANAMO9LT5qSqZ
24018Please respect copyright.PENANAIWxPb4JoJl
Doni membuka matanya, melihat ke arahku. Dia menggeleng tanda tidak setuju dengan kata-kataku. 24018Please respect copyright.PENANAY7lIvubUPM
24018Please respect copyright.PENANAJM8z0FmlAK
"Terussss sayang…..ahhhh…., kenapa kamu keluarin peju?" aku bertanya lagi di sela-sela menaik turunkan tubuhku. Doni hanya diam, tak bisa mengelak. Ia membuang muka, tidak berani melihatku.24018Please respect copyright.PENANAXnymCv9Hp5
24018Please respect copyright.PENANAG6Glkf2g2O
Karena tak ada jawaban dari Doni, aku menggenjot penis Rizki yang masih ada di Vaginaku dengan buas. Mengejar puncak kenikmatan tersendiri. Desahan kembali keluar dari mulutku. Diriku tak lagi malu untuk mengekspresikan kenikmatan yang kurasakan. 24018Please respect copyright.PENANAwTo4TXV4vL
24018Please respect copyright.PENANA0EiclCgAyn
“Eh tante Ana mah sudah nggak di perkosa lagi kali, wong nih lonte aja mendesah-desah keenakan terus" ucap Bambang yang sadar dengan perubahanku. 24018Please respect copyright.PENANAWtzmUNCUNy
24018Please respect copyright.PENANAIJ01IsQIMP
"Iyaahhh, ahh…. habis kalian…..ah….. ngentotin tante enak bangeettt". 24018Please respect copyright.PENANAXBqpKv7WPU
24018Please respect copyright.PENANAeBLMLmfq3f
Sensasi disetubuhi sambil di tonton oleh anakku sendiri, membuat birahi semakin tak-tertahankan. Tak lama, aku mendapatkan orgasme perdanaku bersama teman anakku, dan gilanya aku meraihnya di depan anakku sendiri . 24018Please respect copyright.PENANAB70XgaYOe2
24018Please respect copyright.PENANA33FDQ3pGVa
"Ouhhh…iyahhhh...aku…dapettt" jeritku merasakan orgasme. Vaginaku menyemprotkan cairan hangatnya, mengguyur Penis Rizki. 24018Please respect copyright.PENANAzC7xiugLjD
24018Please respect copyright.PENANAzHqZzIIKyN
"Gilaaaa bro titit gw disemprot…Ohhhh…Fuckkkk gw mau keluarrr" erang Rizki. Mendengar itu aku langsung berdiri, melepaskan tautan penis Rizki di liang cintaku. Rizki langsung berdiri, sambil mengocoki penisnya yang basah karena cairan orgasmeku dengan cepat. 24018Please respect copyright.PENANAIVAZwmMyIc
24018Please respect copyright.PENANASHlb58LM7R
"Hh…hh…hh….” nafasku berat setelah mendapatkan orgasme. 24018Please respect copyright.PENANAgBmJKlIgaU
24018Please respect copyright.PENANAUUFpSid0Oc
“Tannnnn bukaaa mulutaa….Oghhhh” perintah Rizki. Aku langsung berlutut dan membuka mulutku lebar-lebar untuk menampung lahar panasnya. Jangan lupa kujulurkan lidahku. 24018Please respect copyright.PENANAWyH5qqUWr2
24018Please respect copyright.PENANAczyUXTaFiA
*Jatuh,Jatuh,Jalan…. Rizki menembaki mulutku dengan peju remajanya. Beberapa semprotan masuk ke dalam mulutku, ada yang jatuh kelidah dan ada yang juga tumpah ke bibirku. Dengan jari kuseka peju di bibirku dan kumasukan ke dalam mulutku, menambah peju yang sudah tertampung. Kumasukan titit Rizki ke dalam mulutku, aku mengempotkan mulutku untuk menyedot sisa peju yang ada. 24018Please respect copyright.PENANANDY6qyP8ab
24018Please respect copyright.PENANAGa6ydN1VC8
Di depan Doni, Aku mengenyam-enyam kental sperma milik temannya, Lalu menelannya habis tanpa. Kubuka mulutku lebar, bagai memberitahu Doni kalau aku menelan habis sperma temannya. 24018Please respect copyright.PENANAq8tLSChKMr
24018Please respect copyright.PENANAgdKpl24pzl
“Phuahhh……hmmmm…..enakkk” godaku ke Doni. 24018Please respect copyright.PENANAeYtJdVXWbe
24018Please respect copyright.PENANA3IFlGgDKDf
Aku pegang kedua paha Doni “Anakku sayang….kamu tonton mama main sama temen-teman kamu ya……” 24018Please respect copyright.PENANAkiu7vSpD1V
24018Please respect copyright.PENANA7ooSPfiSX1
“Nikmatin ya sayang……. ini semua juga demi kamu” ucapku pelan, berharap dia mengerti. 24018Please respect copyright.PENANAVEucfLGd8i
24018Please respect copyright.PENANA57JqNWTg3E
“Ayo tan sekarang giliran aku yang ngentotin tante” ucap Bambang tak sabar. Tanpa memberi aku jeda untuk istirahat. Bambang memintaku menungging di lantai dengan posisi miring, pemuda gemuk memegang kedua pinggulku. 24018Please respect copyright.PENANAwvjG653BEC
24018Please respect copyright.PENANAHbg6rv6PUk
“Nghhhh….Bambangggg….” aku mengeram ketika kepala penis bambang melesak masuk. Terasa batangnya yang lebar menyeruak masuk melebarkan lubang vaginaku. Punya dia memang tidak sepanjang dan berurat seperti milik Bobby. 24018Please respect copyright.PENANATzRXVLticU
24018Please respect copyright.PENANAkR4jR0JX7D
Namun rasanya cukup enak, bahkan lebih enak dari punyanya mas Herman. Dari semua penis yang telah kucoba, semuanya lebih enak dari mas Herman. Maafkan aku mas, aku berperikiran seperti itu. Tapi kenyataannya, penis para anak muda ini lebih enak dan hebat dari milikmu.24018Please respect copyright.PENANA0tkknZduok
24018Please respect copyright.PENANAKYnULF2o51
“Oghhh… gila memek tante Ana sempit banget, becek-becek anget ohhh” ucap Bambang, yang langsung mengempur diriku. Pantatku diremas-remasnya gemas, bahkan di tampar-tamparnya hingga meraj. 24018Please respect copyright.PENANA23mbrJrTLF
24018Please respect copyright.PENANABLwtgVRnSH
“Bersihin dong Tan” pinta Rizki menyodorkan penis setengah ereksinya yang basah dengan lendir orgasmeku. Tidak jelek, kubersihkan penisnya. Aku sudah sering melakukanya dengan Bobby. Dalam mulutku terasa penisnya Rizki kembali meminumnya. 24018Please respect copyright.PENANAgcdpwPjjxt
24018Please respect copyright.PENANAMsQR7ooCSQ
“Eh tot!, gantian napa” hardik Adit kepada Rizki yang sedang menikmati proses pembersihan kelaminnya. 24018Please respect copyright.PENANAvGMU3074m4
24018Please respect copyright.PENANAE2ArPub5pi
“Iye-iye sabar tengkuk, nih titit gw lagi di bersihin dulu” Ucap Rizki. 24018Please respect copyright.PENANAlRg5eDPcri
24018Please respect copyright.PENANAS0yUDlw9BW
Rizki kemudian menyingkir, memberikan kesempatan kepada Adit. Dengan tak sabar, Adit menghujam mulutku dengan brutal. Hingga kini kedua lubangku dihujam oleh dua penis remaja yang merupakan teman-teman anakku. Doni kembali memperhatikan diriku bersubuh dengan temannya. 24018Please respect copyright.PENANAlh9KEeV0q2
24018Please respect copyright.PENANAY5bg7ZLKCF
Tak lagi kupedulikan perasaan Doni, kini isi kepalaku hanya memuaskan mereka dan juga diriku. Lalu aku mengerang-mengerang keenakan akibat hentakan penis Bambang di dalam vaginaku. 24018Please respect copyright.PENANAnYr3wEefku
24018Please respect copyright.PENANAulUKMSzNiH
Beberapa menit, aku merasakan penis bambang berkedut-kedut dalam lubang vaginaku. Kemudian Bambang mengerang hebat “Ohh tanteeee….”. Bambang mencabut penis dari jepitan lubang vaginaku. Ia menembakan spermanya panas di pantatku. 24018Please respect copyright.PENANAh8AHiRopEK
24018Please respect copyright.PENANAytJ2kUToPn
“Ohhhh…shhhhh” desisku merasakan sperma yang tumpah di pantatku, terasa panas dan banyak sekali. Kuseka ceceran sperma yang berada di pantatku, lalu seperti tadi, aku habiskan sperma Bambang. 24018Please respect copyright.PENANAW0aRlElFG0
24018Please respect copyright.PENANA27jXUXVsGH
Aku sedikit kecewa karena tidak dapat orgasme dari genjotan Bambang. Namun tak apa pikirku, masih ada Adit dan Bobby yang belum menyetubuhiku. 24018Please respect copyright.PENANA7FjaymqxZl
24018Please respect copyright.PENANAQjbZ08abxH
“Aku nggak nyangka, ternyata tante demen peju hak…hak…hak….” ucap Rizki yang melihatku terus menyeka sperma Bambang yang tercecer di pantatku. 24018Please respect copyright.PENANAOQLAKbEa7H
24018Please respect copyright.PENANA2mWmxL7eCx
“Hihihi soalnya kata orang-orang, peju anak muda katanya bikin awet muda” ujarku centil, sambil terus mengemuti sperma yang terseka dengan jariku. Sejak menjadi budak seks Bobby, aku jadi terbiasa meminum peju. Jadi tak hanya vaginaku yang menampung benih pembuat anak, tapi juga lambungku melalui kerongkongan. 24018Please respect copyright.PENANAjkbvXuNPYc
24018Please respect copyright.PENANA0w3pADOY53
“Lihat don, nyokap elu suka peju gw hahaha” ledek Bambang sambil memegangi perut yang besar. Hah, nih anak banyak gaya, tapi mainnya bentar doang. 24018Please respect copyright.PENANAGER0tr0rQ5
24018Please respect copyright.PENANAxPLx2owfyj
Doni menggeliat di kursinya, terlihat raut wajahnya yang penuh amarah kepada Bambang. Maaf sayang, kamu harus bersabar ya. Biarkanlah ibumu ini disenggamai sama temanmu. 24018Please respect copyright.PENANAbnU1LbizpK
24018Please respect copyright.PENANACvnBYYqoLv
“Sini Bambang, tante bersihiin titit kamu“ tawarku kepada Bambang, yang pasti tak akan di tolaknya. Lalu aku membersihkan penis yang gemuk dengan mulutku. 24018Please respect copyright.PENANAaFUe6ZMsya
24018Please respect copyright.PENANAB0WLVX6J5O
“Ayo tan, sekarang sama aku” ajak Adit yang terus mengocoki tititnya sendiri agar tidak berbaring.24018Please respect copyright.PENANAiaqgVgse41
24018Please respect copyright.PENANAq4bsV7IiP6
“Tapi di kasur itu aja ya, tante sudah agak capek” tunjuk ke kasur yang sudah usang itu. Ia mengganguk. Lalu mereka menyiapkan kasur yang akan menjadi medan tempur selanjutnya. 24018Please respect copyright.PENANA87zHOGBJod
24018Please respect copyright.PENANAc4mU3UFqEI
Kulihat Bobby masih hanya duduk di kursi santainya, ia terlihat mengusap-ngusap selangkangannya. Sejujurnya, aku tak sabar untuk kembali merasakan titahnya yang perkasa itu. Ia lebar tersenyum, ketika melihatku mengamatinya. Aku pun membuang mukaku, malu karena ketahuan memuat selangkannya. 24018Please respect copyright.PENANAQeTmxWHf9q
24018Please respect copyright.PENANAbLNnT6U1DP
Ketika kasur sudah siap, aku berbaring disana. Dengan tergesa-gesa Adit memposisikan dirinya di antara kedua kakiku. Ia tekuk kedua kakiku dan di dorongkan ke dadaku. Hingga vaginaku yang basah merekah terpampang, menggodanya. 24018Please respect copyright.PENANAYnyjzKz2or
24018Please respect copyright.PENANAXaU75fjrqv
“Okhhh…Dit” desahku geli, ketika Adit menggesekan kepala penis di bagian vaginaku yang basah. Teman Doni ini juga memukul klitorisku dengan kepala penisnya. 24018Please respect copyright.PENANAv0RMLxrwRj
24018Please respect copyright.PENANAwnYa5L2xXg
“Sempit bangat tan” ucap Adit. Dengan susah payah ia terus mendorong masuk penis yang berukuran lumayan itu ke celah sempitku. Dari temannya, kepala tititnya paling besar. 24018Please respect copyright.PENANAS99GdPdB3U
24018Please respect copyright.PENANAV8wzeDHqn8
“Ohhh…..ditttt….pala titit kamu gedeee bangettt” erangku enak, ketika liang vaginaku kembali disesaki dengan batang penis yang keras. Ini adalah penis kelima yang berhasil masuk ke dalam memeku, yang seharusnya hanya penis mas Herman yang boleh memasukinya. 24018Please respect copyright.PENANAkCMfzXKv4E
24018Please respect copyright.PENANAZu9hTwR0OS
Tanpa membuang waktu lagi, Adit langsung menggerakan pinggulnya, menghujam dirinya dengan cepat. Ia memainkan kedua payudaraku. Kujulurkan menyentuh klitorisku. Kumain biji kelentitku sendiri dengan jari-jariku, menambah rasa nikmat. 24018Please respect copyright.PENANAAfNKohLexC
24018Please respect copyright.PENANAUYeE1jMxlM
Bambang dan Rizki tergeletak di sebelah kepalaku. Mereka kembali menjejalkan mulutku dengan penis mereka. Rizki menepis tangan Adit yang sedang menggengam buah dadaku yang kiri. Kemudian ia menunduk, memasukan seluruh permukaan payudara kiriku ke dalam mulut. Aku mengerang geli ketika puting kiri dan areolaku dijilatnya. Putingku dimainkan oleh lidahnya. 24018Please respect copyright.PENANAZpgjLKVfKA
24018Please respect copyright.PENANAjQfgRZdKfZ
"Nghhh….ahhh….ngh…." Mulutku yang disumpal oleh Bambang, maka hanya desahan-desahan yang tertahan terdengar. 24018Please respect copyright.PENANAnozHgiOCn2
24018Please respect copyright.PENANAgo4Tjxjk1k
Selama 10 menit aku digempur oleh Adit, diriku merasakan orgasme untuk kedua kalinya hari ini. Tubuhku bergetar-hebat, vaginaku berkedut-keduut mengeluarkan cairan orgasmenya. Adit semakin beringas menyetubuhiku. 24018Please respect copyright.PENANAkHZExuSOrq
24018Please respect copyright.PENANAUC51ZGXkgV
“Anjinggg…..gw…. Ngecrottt!” teriak Adit saat meraih puncaknya. 24018Please respect copyright.PENANAZtuhYGFVzm
24018Please respect copyright.PENANATkF5YAkyse
“DIT, jangan masuk ke dalam!” teriak Bobby mengingatkan Adit. Lalu Adit menarik keluar penisnya dari vaginaku. Lalu ia dengan buas mengocok kemaluannya sendiri. Aku melihat cairan putih keluar dari lubang kecilnya dengan derasnya. 24018Please respect copyright.PENANAxJcXwrN6kS
24018Please respect copyright.PENANA5o3h5gooBm
Kali ini aku merasakan semburan hangat mendarat di perutku yang mulus itu. Seperti tadi, aku bersihkan ceceran sperma itu dengan jari-jariku lalu aku habiskan. Ketika sudah tidak ada sisa sperma Adit yang tersisa, aku menutup mataku, beristirahat sejenak.24018Please respect copyright.PENANAgGHVnnLhem
24018Please respect copyright.PENANAqLl49S3NTw
24018Please respect copyright.PENANAsfUsErD43C
24018Please respect copyright.PENANAp9mbFW6cAr
Setelah aku cukup bertenaga, aku hampiri Doni yang masih terikat. Kondisinya sangat mengenaskan. Aku berlutut di depan, dengan lembut ku elus pipinya. 24018Please respect copyright.PENANAecjKVRzfuT
24018Please respect copyright.PENANALah0WUXp6j
Kuingin melepaskan kaos yang menyumpal mulut. Tapi aku belum siap mendengarnya. 24018Please respect copyright.PENANAvB5oDbbMif
24018Please respect copyright.PENANA43yJjdofDL
Dengan pelan kuucapkan "Maafkan Ibu Don". Ia hanya memberikan yang kosong. 24018Please respect copyright.PENANAEb7JslT4Vu
24018Please respect copyright.PENANAmxRl8KwUmy
"Tante Ana" panggil Bobby yang sedang berjalan mendekatiku. Aku merasakan aura yang sangat jantan terpancar dari Bobby. Mengingat rasa nikmat yang diberikan pemuda ini, membuat darahku kembali berdesir panas. Birahi seksual kembali muncul dalam diriku. Melupakan rasa bersalahku kepada anakku yang berada di depanku. 24018Please respect copyright.PENANANTYPtqvO8X
24018Please respect copyright.PENANANT13tGQVTC
Bobby melepas celananya, sehingga penis besar yang telah memberikanku kenikmatan itu terpampang. Meski masih setengah ereksi, ukurannya tetap lebih besar dari mas Herman ketika sudah tegang maksimal. 24018Please respect copyright.PENANAGfQ8XfG2CZ
24018Please respect copyright.PENANANMEadtQdlQ
Pembuli Doni ini menyodorkan titit besarnya ke wajahku. *Cuuh….Cuuh….Cuuh…. Saking besarnya aku harus meludahi titit ini berkali-kali. Serasa cukup basah, lantas aku urut mesra dengan kedua membacanya. 24018Please respect copyright.PENANA6sC1zn6RNo
24018Please respect copyright.PENANA5uyClqUt3N
Dengan tersenyum ke Doni, kucium kepala titit Bobby. Lalu kumasukan penis besar itu ke mulutku. 24018Please respect copyright.PENANAVunhf5hbOy
24018Please respect copyright.PENANAkZ0mqjnz05
*Happ… 24018Please respect copyright.PENANAex4g51Dy7W
24018Please respect copyright.PENANA70skAPhPUT
Di depan anakku, aku melumati dan menghisap kemaluan milik orang yang selalu menyiksa dirinya. *Slurp….Slurp….Slick…slick….slrup….Kubuat sepelan mungkin, se-erotis mungkin, memancing birahi Doni. Dan usahaku berhasil, meski masih terbalut celana aku yakin penis anakku itu kembali tegang. Setidaknya ia akan kembali menikmati adegan yang tidak pantas ini. 24018Please respect copyright.PENANAI9GaxpJO2H
24018Please respect copyright.PENANAYRNWdXPS9A
Tak lama mengoral penisnya, Bobby mengarahkanku untuk kembali berbaring di kasur yang usang itu. Punggungku sekarang kembali berbaring di kasur yang subur ini. 24018Please respect copyright.PENANA9SYBTVdkvs
24018Please respect copyright.PENANAizbZ6sv4Oh
Bobby mendekatkan kemaluan yang besar itu ke bibir vaginaku. Ia menusukkan kepala tititnya di bagian vaginaku. Aku menggeliat nikmat, merasakan titit yang keras itu membekukan-belai memekku. Tak ayal cairan pelumasku kembali membanjiri vaginaku. Dengan begitu Bobby akan memudahkan penetrasi olehnya. 24018Please respect copyright.PENANAa4yq664ly3
24018Please respect copyright.PENANAP6ahp4fOuf
“Doni gw akan bikin nyokap lo hamil, gw kasih adik buat lo” ucap Bobby pada Doni. 24018Please respect copyright.PENANAXhGPpxHqUY
24018Please respect copyright.PENANAKA2zeg0ULx
“Oughhhh…..Bobbyyyy” erangku nyaring saat orang yang sering membuli anakku ini menghujam lubang vaginaku dalam-dalam dengan titit besarnya. Rasa sakit dan nikmat bercampur menjadi satu. Terasa dinding rahimku disentuh oleh kepala penis yang besar itu. Mas Herman saja tidak pernah, tapi Bobby sudah berkali-kali. 24018Please respect copyright.PENANATdcp3lXMpG
24018Please respect copyright.PENANAQBAX2HuPAQ
*Plok Plok Plok 24018Please respect copyright.PENANAc6rWLohdJh
24018Please respect copyright.PENANAuynbpXpuEg
Bobby langsung menggerakan pinggulnya dengan cepat dan bertenaga. Aku merasakan hujaman yang memberikan aku nikmat tiada tara. 24018Please respect copyright.PENANAogvAxhTb6E
24018Please respect copyright.PENANAekPTW93Hi4
*Plok Plok Plok 24018Please respect copyright.PENANAfrBTwVcsAx
24018Please respect copyright.PENANArw5OQLIxWD
“Aahhhh….Bobbyyy…..terusssssss…..ahhhhh….enakkkkk”. 24018Please respect copyright.PENANAGbTTMm6tLc
24018Please respect copyright.PENANA9U78JnvBce
“Lihat Donnn nyokap lu ke enakan gw entotin” ucap Bobby memanasi Dino. Karena sedang mengerang ke enaakan, aku tak berani menatap Doni, tak mau melukai hati anakku lebih jauh.24018Please respect copyright.PENANANLRcEnFy0e
24018Please respect copyright.PENANAMvCgUzdirU
Kini aku dan Bobby berciuman dengan buasnya. Lidahku bertautan dengan lidahnya, saling membelit nikmat. Bunyi kecipak basah pun terdengar nyaring. Sambil digenjot, mulutku dan Bobby tetap saling mengunci. 24018Please respect copyright.PENANA5iVOARHTvu
24018Please respect copyright.PENANAGYYfMNg5aC
Bobby mekepaskan lumatanya, dan membisikan sesuatu ke telingaku. “Tapi Bob….” protesku ketika mendengar permintaannya. Namun ku urungkan niat untuk membantahnya. 24018Please respect copyright.PENANAB1vg3NLGXI
24018Please respect copyright.PENANAbZRwSV8EGG
*Plok Plok Plok 24018Please respect copyright.PENANA8oKIWmWXLy
24018Please respect copyright.PENANA3rFZ1xuw3s
Ku alihkan pandanganku ke Doni yang terikat tidak berdaya “Lihattt…ahhhhh…..Donii……lihat….Ibu….sayanggg…eughh” ucapku di sela desahan-desahan akibat pompaan titit Bobby di liang cintaku yang sempit. 24018Please respect copyright.PENANAJTHcWxPz6h
24018Please respect copyright.PENANAJe0dZVj7JL
Doni memandang dengan penis yang ngaceng di baliknya. 24018Please respect copyright.PENANAWl3MESzBe7
24018Please respect copyright.PENANAOyzBOE3OkV
“Ibu… ahhhh…. lagi di entot sayangggg….ahhhh”. 24018Please respect copyright.PENANA4uioUPCv3t
24018Please respect copyright.PENANAHivNtn0emx
“Sa-sama Bobbyyyy yang perkasaaaa…..oghhhh….yang….suka buli kamuuuu….ahhhhh” ucapku memanasi Doni. Ya, Bobby memintaku untuk melakukanya. Dengan berat hati aku melakukannya. 24018Please respect copyright.PENANAwQn4ubtuEg
24018Please respect copyright.PENANA53N1aZeysg
“Kontol Bobbyyyy…besarrr……Donnnn…..kontolll…Bobbyyy….besarrrrr” racauku gila. 24018Please respect copyright.PENANAzZzVZBo0AB
24018Please respect copyright.PENANAvFfxaJMOLt
“Ahhhh….enakkkk….bikin hamil tante Bobbbbb, bikin tanteeee…hamill….ohhhhh” lanjutku meracau, yang sambil terus di gempur oleh titit Bobby. 24018Please respect copyright.PENANAR9OYIdkPLG
24018Please respect copyright.PENANAqftnHsVuFG
24018Please respect copyright.PENANAHy1K1lKvZC
“Ahhhh…..aku….dapettt sayangggg…akuuu….dapetttt…..” erangku mendapatkan orgasme pertama dengan Bobby. 24018Please respect copyright.PENANAuTmahViA5A
24018Please respect copyright.PENANAAFUMLMTLwq
Bobby mencabut penisnya dari dalam tubuhku. Lubang vaginaku menyemburkan cairannya dengan derasnya membasahi kasur dan tubuh Bobby. Tubuhku bergetar di setiap semburan yang keluar. 24018Please respect copyright.PENANAuF1DxjzsrS
24018Please respect copyright.PENANAgDsKO379FP
“Wuih….. gokil sampe muncrat gitu” komentar salah satu teman Doni. 24018Please respect copyright.PENANAq0Ry5rWrnJ
24018Please respect copyright.PENANATcGs1dVObF
“Hh….hh…hh…hh” deru nafasku berat setelah klimakks. Orgasme kali ini terasa sangat enak dan Hebat. Mungkin salah satu yang terbaik yang pernah kurasakan. Penonton oleh titit berukuran super ditambah ditonton oleh anak sendiri membuat menggapai puncak yang sangat nikmat. 24018Please respect copyright.PENANAXtxgERpwzg
24018Please respect copyright.PENANAJJCUWOv6xg
“Oghhh….pelan Bobbyyyy”. 24018Please respect copyright.PENANAPercTVlaQH
24018Please respect copyright.PENANA6JW7AoBCc7
Kembali Bobby memasukan tititnya ke dalam vaginaku yang sudah menganga lebar. Tanpa basa-basi ia keluar masukan penis besarnya dengan kecepatan tinggi. Lagi dinding vaginaku berbergesekan dengan guratan penisnya, terasa nikmat. Urat-urat penisnya yang besar memberikan kenikmatan yang luar biasa. Hasilnya dengan cepat, saya mencapai orgasme lagi. 24018Please respect copyright.PENANAt5riK0njKR
24018Please respect copyright.PENANA4Dik9riBne
“Bobby…..tanteeee…keluarrr…lageeehee” beda dengan tadi, Bobby diamkan penisnya di dalam tubuhku. Tak ayal, cairan orgasmeku menyirami penis besarnya. 24018Please respect copyright.PENANAfQIJQFhBo0
24018Please respect copyright.PENANAJZEXVv7QDL
“Enggg…” erangku ketika Bobby menarik keluar penis besarnya. Ia tergeletak di sampingku, menyodorkan penis besarnya yang berlumuran cairan putih, cairan nikmatku. Tanpa di suruh aku masukan ke mulut, tititnya yang basah itu. 24018Please respect copyright.PENANASpFL8OuScx
24018Please respect copyright.PENANAXo5heejnnD
Lidahku bermain didalam mulutku, memanjakan penis Bobby. Mengecapi cairan orgasmeku sendiri. Setelah sudah bersih dari cairanku, ia tarik penis dari mulutku.24018Please respect copyright.PENANAkwIYg3McN1
24018Please respect copyright.PENANAM9mQERhfpI
“Ayo tante, sekarang di atas” ucap Bobby. Entah kenapa aku yang sudah berkali-kali orgasme, masih memiliki tenaga. Tampakya karena rasa nikmat yang kuterima dari Bobby, memberikan diriku tenaga untuk terus meraih kenikmatan puncak seksual. 24018Please respect copyright.PENANABynhOtB30f
24018Please respect copyright.PENANAhosZJYtBwW
Kulihat titit Bobby yang tegak mengacuk basah karena air liurku. Vaginaku berkedut-kedut, tanda meminta kembali pada jejal barang yang keras dan perkasa itu. Kugenggam batangnya, lalu keberikan kecupan di kepala penisnya, tepatnya lubang kencingnya. Benang pre-cum pun terjalin dari ujung kepala penis hingga bibirku, ketikaku menarik kepalaku menjauh. 24018Please respect copyright.PENANAKfRnmPQuU0
24018Please respect copyright.PENANAJ0Yvx60QxG
Aku kangkangani, tubuh Bobby. Meraih penis tegaknya yang keras bak baja. Kugesekan kemaluannya di gerbang cintaku. Membalarinya perkakas Bobby dengan cairan orgasmeku yang terus banjir. Kebiasaan itu, dengan sendirinya aku mendorong tubuhku turun. Dengan perlahan namun pasti, batang titit Bobby tenggelam dalam liangku yang hangat dan basah. Erangan nikmat keluar dari mulutku di setiap inci batang Bobby memasuki kembali diriku. 24018Please respect copyright.PENANAf9AHr5CNuk
24018Please respect copyright.PENANAk4eERA0g2c
“Ohhh…mentok Bob” ucapku. Dibantu gravitasi, penis Bobby menyentuh bagian paling dalam vaginaku, pintu rahimku. Kudiamkan diriku, merasakan denyutan dari urat-urat tebal di sekujur titit Bobby. 24018Please respect copyright.PENANA14igqtt5pN
24018Please respect copyright.PENANAXd0iZnL7pr
Aku naik turunkan tubuhku dengan pembohong. Selagi berpacu dalam birahi, aku menangkap Doni sedang memperhatikanku tanpa berkedip. Jangan sampai muncul dengan yang tidak kumengerti. Apakah dia marah padaku, atau malah nafsu padaku. Atau malah keduanya. Yang pasti nafsu, karena dia ereksi. 24018Please respect copyright.PENANAUMOLDW0K5z
24018Please respect copyright.PENANAYUFnO405xt
“Ah…..ahhh….ahhhh…..Bobbyyy” erangku. 24018Please respect copyright.PENANAEpjH6E91wC
24018Please respect copyright.PENANANMN0x8VEsR
“Brengsek Don, memek nyokap lu sempit bangettt” ucap Bobby. 24018Please respect copyright.PENANACWssX1lSvk
24018Please respect copyright.PENANA0R24rAgJAd
“Ini memek punya gw…oghhhh” erang Bobby keenakan dengan himpitan dinding vaginaku yang basah dan mencengkeram erat. 24018Please respect copyright.PENANAAw43RQllFc
24018Please respect copyright.PENANAuKi8maOqDH
“Iyahhh Bobbyyy….memek tante punya kamuhhhh” ucapku. 24018Please respect copyright.PENANARVu1rg6DIh
24018Please respect copyright.PENANAakBon7AJpj
Tak hanya menaik turunkan tubuhku, terkadang aku menggoyangkan pinggulku, mengulek penis Bobby yang tertancap sempurna dalam tubuhku. Penjantan pembuli ini, meremas kedua dadaku. Menambah rasa nikmat. Aku menambahkan kedua diterimanya sendiri, membantu dia meremas-remas payudaraku. 24018Please respect copyright.PENANA4nfMbJiV76
24018Please respect copyright.PENANA4gBjbhe8FE
Puas meremasi, ia letakkan kedua tangan di pinggulku. Lekas ia menggenjotku dari bawah, membawa tubuhku yang naik turun di atas tubuhnya. Aku mengerang nikmat. Dengan ini aku bakal mencapai klimaks lagi. 24018Please respect copyright.PENANA38nccGbZ1g
24018Please respect copyright.PENANA35mZeQW448
“Ah….ah…ah…”. 24018Please respect copyright.PENANAHF2hdOAyfh
24018Please respect copyright.PENANA3fhW4zKvSN
Benar, sensasi orgasme pun kembali hadir. Kalau begini, bersama Bobby di setiap posisi aku selalu mendapatkan klimaks. Saat akan orgasme, aku berdiri dari tubuh Bobby, hingga penisnya terlepas dari cengkraman vaginaku. Kuusap-usap memekku dengan cepat, klitorisku yang keras dan menonjol tak lupat dari telapak tangan diterima. 24018Please respect copyright.PENANAfn5fdmaSXa
24018Please respect copyright.PENANAcIsuBwlJzB
“Bobbyyyyy!” teriakku saat orgasme.24018Please respect copyright.PENANA8dAYyYzDea
24018Please respect copyright.PENANArmfq3BVfw3
*Cret Cret Cret……vaginaku menyemburkan cairan orgasme dengan deras, membasahi Bobby yang berada di bawahku. Ohhhh…gilaaa….aku muncrat lagi….. Aku terus saja mengusap dengan cepat memancing cairanku keluar. Terasa tidak keluar lagi, aku mengepaskan tubuhku di atas Bobby. Kuletakaan kepalaku, di samping kepala Bobby. 24018Please respect copyright.PENANADXGPaDrvH8
24018Please respect copyright.PENANAGEkHuEZxSh
“Gile-gile, gw gak nyangak tante Ana bisa seliar ini” ucap Adit menyampaikanku. 24018Please respect copyright.PENANACqgtulWYyV
24018Please respect copyright.PENANAYR9Q9nRp1e
“Hahaha, nyokap lu ngesquirt lagi, sampai basah begini gw” ujar Bobby sambil mengelus punggungku mesra. 24018Please respect copyright.PENANA8cF6ChiKIo
24018Please respect copyright.PENANAksp17ovmOX
“Tante pernah muncrat gak sama suami tante?” tanya Bobby. 24018Please respect copyright.PENANAFpQXYICcIA
“Hh…ng-nggak…hh…pernah…Bob….hh, cuma sama…hh…kamu…doang….” jawabku jujur dengan sengal-sengal. Walaupun mas Herman tidak gagal dalam urusan kematian, tapi ia kalah jauh dengan pembuli anakku ini. Maaf mas, kamu sibuk kerja tapi aku malah memuji kenikmatan yang kuterima darimu selama ini dengan nikmat yang di berikan Bobby. 24018Please respect copyright.PENANACKW90f4CsW
24018Please respect copyright.PENANAHglAtEuoGC
“Hahahah denger tuh Don, bokap lu payah gak pernah bikin nyokap lu kencing enak kayak gini” kata Bobby bangga sekaligus meledek Doni. Tak hanya membuli anakku, dia juga menertawakan suamiku. Aku hanya diam saja, terlalu capek untuk membela mas Herman dan Doni. Atau terlalu malas? entahlah. 24018Please respect copyright.PENANA2JMiU07uN7
24018Please respect copyright.PENANAFq5wlKmUSn
Bermenit-menit kami diam saja, memulihkan tenaga. Nafasku sudah tidak lagi berburu. Bobby kembali menusuk dirinya sendiri dengan penisnya yang masih keras. Ia rangkul punggungku dengan kedua tanganya, lalu ia berdiri. 24018Please respect copyright.PENANATmK4pJBrrp
24018Please respect copyright.PENANA6D3GhxSodi
Ohhh…. Ternyata aku akan disengamai dengan di gendong olehnya. Takut jatuh, kedua kaki mengapit pinggulnya, dan kedua diterimanya. 24018Please respect copyright.PENANASzjl6cg1fr
24018Please respect copyright.PENANAgti9BIcog2
“Ahhhh….Bobbyyyy…kamu kuat bangett…ahhhhh” pujiku terkesima dengan kekuatannya. Mas Herman tidak pernah menyetubuhiku dengan gaya ini. Mungkin karena dia tidak menyetujui Bobby. Kuberi dia mencium hangat sebagai tanda kagumku. Bobby pun membalas menciumku. Kini aku dan Bobby bercumbu hebat. 24018Please respect copyright.PENANAHP8OweJ0RP
24018Please respect copyright.PENANAgoPMaj2nM2
“Ah…ah….ah…..Bobbyy!” 24018Please respect copyright.PENANAwC20ZV8sAg
24018Please respect copyright.PENANAYV9JqJbiqc
“Fuckkk…..nih memek legitt bangetttt” erang Bobby. 24018Please respect copyright.PENANArG1l16XumP
24018Please respect copyright.PENANALDpNh753Zu
*Plok Plok Plok 24018Please respect copyright.PENANAhXVFz9RCd8
24018Please respect copyright.PENANAD79xWFx91D
Baru pertama kali disetubuhi dengan gaya ini, sebentar saja aku akan meraih orgasme. 24018Please respect copyright.PENANA3llXLdqI8b
24018Please respect copyright.PENANAjQk2u26dOs
“Lagiii…..Bobby….lagiii….tanteeee…keluarrrr….owhhhh” erangku keras ketika vaginaku kembali menyemburkan cairannya keluar dengan deras. Membasahi lantai di bawahku, dan juga kaki Bobby. 24018Please respect copyright.PENANAU6UrEetABV
24018Please respect copyright.PENANAn3qt6TPzQI
Bobby menurunkan tubuhku, hingga penis terlepas dari vaginaku. Kakiku terasa sangat lemas. Hingga aku harus berpegangan pada badan Bobby yang kekar ini. 24018Please respect copyright.PENANAr76T69YXDx
24018Please respect copyright.PENANAOw616WhXyI
“Hh…..He-hebat kamu Bob…hh…”pujiku. 24018Please respect copyright.PENANAPF8zqNkoKV
24018Please respect copyright.PENANA3038RDyhYV
“Makasih tante Ante”. 24018Please respect copyright.PENANA0W2iqMBvzG
24018Please respect copyright.PENANApqv48bTmH7
“Kamu belum keluar juga Bob? Tante sudah capeek bangettt” ucapku. 24018Please respect copyright.PENANACeckWPTwyp
24018Please respect copyright.PENANABTTgSJYSTQ
“Sebentar lagi aku mau keluar tan” ucap Bobby. Ia membawa tubuhku ke depan Doni yang masih duduk dan terikat, dengan mulut tersumpal kaos.24018Please respect copyright.PENANAW3V46Eo9to
24018Please respect copyright.PENANA4dgd2div14
Bobby memposisikan aku untuk berbaring di depan Doni. Untuk menjaga keseimbangan tubuh, mau tak mau kamu kedua memegangi sandaran tangan kursi yang di duduki Doni. 24018Please respect copyright.PENANAdcmznqdCCY
24018Please respect copyright.PENANAlodkienR47
“Donii…..” panggilku lirih kepada anakku. 24018Please respect copyright.PENANA5PXTFx8y1R
24018Please respect copyright.PENANAblKfxGSx9G
“Gw pengen Doni lihat ibu keenakan gw entot” ujar Bobby. 24018Please respect copyright.PENANAIlYvKTi9b2
24018Please respect copyright.PENANAf6t4baO9C3
Kini jarak antara wajahku dengan wajah Doni tidaklah jauh. Doni bakal bisa melihat wajahku saat keenakan saat di sodok titit milik orang yang sering membulinya. Aku tidak bisa membayangkan perasaannya. 24018Please respect copyright.PENANAcdxV8JL729
24018Please respect copyright.PENANAXLHHF0Myop
“Ssst….Bobbyyyy…nghhhh….okhhhhh” desisku tatkala penis besarnya kembali memenuhi liang vagina tanpa ada lagi ruangan tersisa. Bobby langsung tancap gas menghujam memekku dengan kuat dan cepat. Aku mencoba menggigit bibirku agar tidak ada desahan yang keluar. Tapi usahaku sia-sia, genjotan Bobby terlalu enak dan nikmat. 24018Please respect copyright.PENANAOKfDxoUxMr
24018Please respect copyright.PENANAIfU3QFDcyH
“Ma-maaf sayanggg…..iniiii…enakkk bangetttt….ahhhhhh” erangku di depan Doni. Aku tidak bisa menahan eranganku lagi. Mataku merem melek. 24018Please respect copyright.PENANA7yUGEc3fHS
24018Please respect copyright.PENANAgNytdjOlpp
“Ahh…ahh…ahh….Doniii….Bobbyyy”. 24018Please respect copyright.PENANAWypTS1cRJx
24018Please respect copyright.PENANAJJ7dj1NQX1
“Oghhh…..lihat Don……nyokap lu gw entotttt” ucap Bobby seraya mengaduk-aduk memekku dengan titit keras dan besarnya. 24018Please respect copyright.PENANAS4405ZKYWJ
24018Please respect copyright.PENANAJ8D4xZY4Gj
“Doniiii…ah…lihatttt…Ibuuu….sayangggg”. 24018Please respect copyright.PENANA2GoU4HfGsI
24018Please respect copyright.PENANAIPHRPxOYIU
Doni memelotot kearahku, ia menatap wajahku dengan penuh perhatian. 24018Please respect copyright.PENANAKTEoIveE2P
24018Please respect copyright.PENANAYNgGUhfwST
“I-bu…ahh..keenakan…ahhh..dientottt…. samaaaaa….. yang suka buli kamu….ohhhhh” tubuhku mulai bergetar dengan hebatnya. Mataku mendelik keatas, hanya putihnya saja yang terlihat. Orgasme hebat 24018Please respect copyright.PENANAYEEvLAocEC
24018Please respect copyright.PENANADCPjsOJ2n5
“Maafkaann…ibuuu nakkk” lanjutku meracau nikmat di ambang orgasme akan memancing Doni. 24018Please respect copyright.PENANAjHr4gbyDoq
24018Please respect copyright.PENANAw3mveK42Pn
“I-ni semuaaaa…. demiiiii kamuuuu…aku keluar lagii Bobbyyyyyy….ohhhhhhh” erangku dengan luar biasa saat mencapai puncak seksi. Aku meraih orgasme yang luar biasa dan sangat nikmat! 24018Please respect copyright.PENANATYdyAcFOle
24018Please respect copyright.PENANAe5M6x4aIAL
*Cret Cret Cret memekku memuncratkan cairan orgasmenya. Meski masih disumpal oleh titit Bobby, lendir nikmatku tetap keluar dari sela-sela himpitan kemaluan kami. 24018Please respect copyright.PENANAu8jxflblnJ
24018Please respect copyright.PENANAvYC11oNPBy
Tubuhku yang lunglai, langsung di peluk oleh Bobby. Dalam dekapan Bobby, sesekali tubuhku masih bergetar kecil. Aku terpejam dengan nafas yang terasa sangat berat. Mendapatkan orgasme di depan anakku sangatlah luar biasa. 24018Please respect copyright.PENANAIyig5isOJi
24018Please respect copyright.PENANAlGnYrJ9mt8
“Hosh….Hosh…Hosh….aku dikit keluar lagi tan….” 24018Please respect copyright.PENANAR6nMOhHRG1
24018Please respect copyright.PENANAB37zWTzHAW
“Hosh…..Aku mau menghamili tante di depan Doni sekarang” ucap Bobby sambil mengelusi perutku. Yang nanti akan tumbuh janinnya di dalam. 24018Please respect copyright.PENANAVea9OzeeSg
24018Please respect copyright.PENANAmeBrPF7O9c
Terlalu lelah, aku tidak tanggapi ucapannya. Ia bungkukan tubuh ke arah Doni, namun kali Bobby menarik kedua ke belakang. Dengan membabi buta, Bobby menghujam memekku. 24018Please respect copyright.PENANAyUKfho2dey
24018Please respect copyright.PENANAypjncOAIB4
*Plok Plok Plok 24018Please respect copyright.PENANAU1WcLZLihx
24018Please respect copyright.PENANAZ6yDHHuUm1
“Ah….ah…ah….ah…” aku hanya bisa mendesah sambil menatap sayu ke Doni yang sedang menangis. Dengan sisa tenaga aku mengucapkan “Ini demi kamu Doni”. 24018Please respect copyright.PENANA8iBUVtwVDF
24018Please respect copyright.PENANAleHVxI1Vj9
Kontol Bobby terasa semakin besar dalam liang peranakanku. Urat-uratnya berdenyut-denyut kuat. Bobby akan segera melihat benih-benih suburnya di rahimku. 24018Please respect copyright.PENANAMf6cx3n1G3
24018Please respect copyright.PENANAvhnBFlrMYR
“Oghhhh….. Donii….gw kasih lu adekkk”24018Please respect copyright.PENANApIMh84n9Xq
24018Please respect copyright.PENANA3XW3wqvwnr
“Tanteeee….terimaa pejuku…okhhhhh” teriak Bobby. Lalu terasa ia berkali-kali menyemprotkan pejunya ke dalam tubuhku. Rasanya sangat nikmat, lantas aku kembali klimaks. 24018Please respect copyright.PENANAp3cc9tSjLK
24018Please respect copyright.PENANA8igd4OSgPk
“Doniiii….ibuu….hamilll…Donnn..iiibuuuuu…hamillll…ohhhh” erangku saat kembali orgasme karena semprotan merasakan peju yang kuat di dalam liang cintaku, memenuhi seluruh lerung rahimku. Terasa sangat hangat rahimku, dan aku bisa merasakan betapa banyaknya sperma Bobby yang tersimpan di dalam tubuhku. Dengan ini aku pasti hamil. 24018Please respect copyright.PENANADJZCVvllD0
24018Please respect copyright.PENANAAERgWCASHn
Pada saat yang sama, Doni bergetar sangat hebat, ia sedang berejakulasi. Saking kuat orgasmenya, sperma muncrat keluar dari balik celananya dan mendarat di wajahku. Ohhh….aku dipejuhin anakku sendiri. 24018Please respect copyright.PENANAEVkK1UmXSJ
24018Please respect copyright.PENANA7tFAcdem8g
“Hh…..hh….hh….” 24018Please respect copyright.PENANAO6Y98YgW66
24018Please respect copyright.PENANAR3jVLYzx3w
“Hosh….Hosh….Hosh…..” 24018Please respect copyright.PENANAaVclJZboMZ
24018Please respect copyright.PENANAnuqrfkVNuW
Seketika ruangan hening, hanya ada deru nafas yang berat. Teman-teman Doni hanya bisa terbenggong melihat adegan yang luar biasa ini. 24018Please respect copyright.PENANAYPKjwzERwx
24018Please respect copyright.PENANAKvZm4zFgV3
Bobby mencabut tititnya dari liang senggamaku. Langsung peju kentalnya tumpah ke lantai dan mengalir juga ke pahaku. 24018Please respect copyright.PENANAZbo25FiWZx
24018Please respect copyright.PENANAo3YdTcz4s8
Bobby menarik tubuhku, memelukku dari belakang, dengan begini aku bisa bersandar ke tubuhnya. Ia mengangkat kaki kiriku untuk berpjiak di paha Doni. Dengan begini Doni bisa melihat dengan jelas vaginaku yang merupakan tempat dia keluar dulu penuh dengan cairan putih kental, sperma subur pembulinya sendiri. Namun anakku masih menutup matanya. 24018Please respect copyright.PENANAYWFJ8X6TgG
24018Please respect copyright.PENANAwKhHRsjvZ6
Bobby melebarkan bibir vaginaku, seketika setetes benihnya jatuh ke paha Doni. 24018Please respect copyright.PENANAn9YZwmAPT7
24018Please respect copyright.PENANARaW6JVuCPo
“Buka mata lu Don” perintah Bobby. Namun Doni hanya diam tetap terpejam, tidak mau menuruti permintaan si tukang buli. 24018Please respect copyright.PENANAoshDwq1HPh
24018Please respect copyright.PENANAw1JQAQNkVG
“Tan” singkat Bobby saya, memberi kode. Aku pun mengerti. 24018Please respect copyright.PENANAclOJZ5g0fm
24018Please respect copyright.PENANAD6deBHhzux
“Doni sayang, buka mata kamu sayang, lihat ibu sayang” pintaku dengan lembut. 24018Please respect copyright.PENANASD2N1s510m
24018Please respect copyright.PENANAw8mQhnxxE8
Kemudian ia membuka matanya, seketika ia langsung terbelalak. 24018Please respect copyright.PENANAf2paXk2Nzz
24018Please respect copyright.PENANAuwAXhEH24B
"Bro memek nyokap penuh sama peju gw" Ucap Bobby. 24018Please respect copyright.PENANA64am4YCfoP
24018Please respect copyright.PENANAgYyCejEAa7
Doni hanya bisa menatap vaginaku merekahh merah dan penuh sperma Bobby. Ia tatap tanpa berkedip, dan nafasnya memburu. 24018Please respect copyright.PENANAB2GhkPSnE8
24018Please respect copyright.PENANAe8sOVWJtpZ
"Coba tante Ana korek memek tante pake jari, terus kasih lihat ke Doni" perintah Bobby saya. 24018Please respect copyright.PENANAZQ63j0fGA4
24018Please respect copyright.PENANAwNio8Ivhlf
Meski aku tahu itu akan menyakiti Doni, tapi aku tidak berani membantah. Masukkan jari tengahku ke dalam lubang cintaku, terasa hangat dan lengket. Aku mengais-ngais sperma Bobby. 24018Please respect copyright.PENANAQ47OnC9Dv1
24018Please respect copyright.PENANAiemg2jF82P
Kutunjukan sperma Bobby kepada Doni, lalu aku berucap "Doni Anakku sayang, lihat nih peju Bobby kentel banget lohh". 24018Please respect copyright.PENANAtV3u3gBOVn
24018Please respect copyright.PENANA8zcvH8wIQ2
"Ibu pasti bakal hamil anaknya, kamu bakal punya adik Don" ucapku dengan lembut. 24018Please respect copyright.PENANAQlxiM8lRVp
24018Please respect copyright.PENANAyNbPjAFaKT
“Jaga anak gw ya Don” ucap Bobby. Doni teringat, lalu pingsan karena shock dengan kejadian yang terjadi di depannya. Naluri sebagai ibu pun langsung bekerja. 24018Please respect copyright.PENANAbKgtqzkpV7
24018Please respect copyright.PENANAnsjWbVjiGT
“Bob, Bob tolong…. Doni pingsan, tolong lepasin dia Bob, tante mohon” Aku khawatir dengan keadaan anakku.24018Please respect copyright.PENANAmIREPpVOM7
24018Please respect copyright.PENANAR6yyA9ECQF
“Ok-ok, woi tuh sana lepasan Doni sekarang” perintah Bobby kepada Rizki, Adit, dan Bambang. Mereka melepaskan Doni, dan menidurkannya di kasur usang yang sudah basah dengan cairan orgasmeku 24018Please respect copyright.PENANAqxlTbKZPMY
.
Namaku Ani, seorang ibu rumah tangga yang sudah berumur 38 tahun. Secara fisik, aku masih merawat diriku sendiri. Jadi tubuhku tidak kurus dan tidak gemuk. Suamiku, mas Herman ia lebih tua dua tahun dari diriku sendiri. Ia bekerja di sebuah instansi swasta yang cukup besar. Suamiku jarang berada di rumah, karena sering dinas keluar kota. Bahkan dalam sebulan hanya bisa sekali pulang. Mau tak mau itu harus dilakukan olehnya untuk menafkahi keluarga. 24018Please respect copyright.PENANAQ2kYQ5S8JL
24018Please respect copyright.PENANAXmRWiEmB19
Aku yang hanya tamatan SMA memutuskan menjadi ibu rumah tangga. Bagaimanapun mas Herman setuju dengan keputusanku untuk mengurus rumah dan anak wayang kami semata. 24018Please respect copyright.PENANAeecI2B4pGY
24018Please respect copyright.PENANAIjOPwL6oW5
Kamu berdua sudah dikaruniai anak satu, Doni. Ia masih berumur 16 tahun. Ia kelas 2 SMA, di sekolah negeri yang berada di dekat rumah. Anaknya lemah lembut, tidak punya hati untuk menyakiti. Dan cukup berprestasi di sekolahnya. 24018Please respect copyright.PENANAxE4wHP1uE9
24018Please respect copyright.PENANA5psto2ftsl
Aku bersyukur mempunyai anak seperti dia, yang berbakti kepada orang tuanya, jadi dia cukup meringankan beban tugasku di rumah. Dan Ia juga mengerti dan tidak mempermasalahkan kenapa ayahnya jarang di rumah.24018Please respect copyright.PENANAWd4OoIQKXz
24018Please respect copyright.PENANA4RXzz2eM3l
24018Please respect copyright.PENANAvlSwsLt25s
24018Please respect copyright.PENANAJRGPqM8l3f
Sore ini aku sedang menjalankan rutinitasku sebagai ibu rumah tangga yaitu menyapu halaman rumah. Keadaan ekonomi yang pas-pasan, kami sekeluarga belum mampu mempekerjakan seorang pembantu rumah tangga. Tentu saja, semua pekerjaan rumah harus saya kerjakan. Namun terkadang bila ada waktu senggang, Doni akan membantu saya. 24018Please respect copyright.PENANAXPVSUpRdjd
24018Please respect copyright.PENANAlCl7Sregzx
Ketika aku sedang menyapu, pada saat yang sama Doni pulang dari sekolah. Anakku itu sedang di rangkul oleh seseorang. Aku lihat dia pulang bersama kakak kelasnya, Bobby. Dia anak dari pejabat yang kaya raya, sehingga warga sekitar sungkan bahkan cenderung takut sama anak itu. 24018Please respect copyright.PENANAR3xmjntf7t
24018Please respect copyright.PENANAQOOha4Xqc0
Ketika mereka berdua berjalan mendekat, aku terperangah melihat perbedaan fisik mereka. Doni anakku, bertubuh kurus dengan tinggi badan standar orang indonesia. Berbandin terbaling dengan Bobby sangatlah tinggi dan gagah. Jadi perbedaan mereka sangatlah mencolok, bahkan jika dilihat dari jauh sekalipun. 24018Please respect copyright.PENANAHWTbUmHVdb
24018Please respect copyright.PENANAoutHYjOyna
Kuperhatikan mereka terus yang semakin dekat. Saat hendak menyapa mereka, aku menyadari sesuatu “Hmm….” ada yang aneh dengan putraku itu. Kalau di teliiti, kenapa baju Doni acak-acakan begitu ya. Astaga…..tubuh Doni penuh dengan memar-memar, seperti habis di pukul. Lalu aku berlari mendekati mereka yang masih berjalan. 24018Please respect copyright.PENANAmLnSNXLRiF
24018Please respect copyright.PENANAXNvINxEKc5
"Loh kamu kenapa nak? kok kamu memar gitu sih" tanyaku panik. 24018Please respect copyright.PENANAZ5qGvaxUbi
24018Please respect copyright.PENANAGNENj6UZOG
"Ehm…oh….i-ni aku tad...". Doni mencoba menjawabku namun dia malah tergagap. Ada gerangan apa ini? 24018Please respect copyright.PENANA9DTdclRzvn
24018Please respect copyright.PENANADsSZjpgnzl
"Tadi dia jatuh dari tangga tante" tiba-tiba Bobby memotong anakku, berhenti untuk berbicara lebih jauh. 24018Please respect copyright.PENANA9FaITxEnJK
24018Please respect copyright.PENANAGlB7670KaX
"Beneran kamu tadi jatuh dari tangga?" tanyaku ke Doni memastikan. 24018Please respect copyright.PENANArsKt2g1Pca
24018Please respect copyright.PENANA8N9be6VE3z
"Iya gak Bro? Iya kan?" ucap Bobby seraya meremas meremas Doni dengan keras sampai anakku mengernyit seperti menahan sakit. Kayaknya kakak kelas Doni itu terkesan menekan Doni. Aku heran dengan perlakuan Bobby, tapi sayang aku tak berani menegurnya. 24018Please respect copyright.PENANAo1XZ8F0oWq
24018Please respect copyright.PENANA65yyMoB1xC
"I-iya" jawab anakku sambil menggangguk. Gelagat anakku terlihat seperti ketakutan terhadap Bobby ini. Sebagai seorang ibu, saya tahu ada yang disembunyikan oleh Doni. 24018Please respect copyright.PENANA5W3Tlyz6qH
24018Please respect copyright.PENANA9dJZpYYU1H
"Ada-ada saja kamu Don. Yauda sini Ibu obatin dulu biar tidak membuat lukamu parah" ucapku khawatir. Yang menjadi perhatianku sekarang adalah mengobati luka-lukanya dulu, baru saya bertanya mengapa dia bisa begini. 24018Please respect copyright.PENANAvyoA1n8sgN
24018Please respect copyright.PENANA0dx2nFUlpu
“Tahu ni tan, masa si Doni jatuh dari tangga. Hahahaha” ucap Bobby yang langsung mengikuti tawa tertawa-bahak. 24018Please respect copyright.PENANA1AuRuqfiQa
24018Please respect copyright.PENANAeNIRvVZAcY
Aku tidak tanggapi Bobby, kubiarkan saja dia tertawa-tawa. 24018Please respect copyright.PENANATfR9KmNxQp
24018Please respect copyright.PENANA7b7W6ea6Wm
“Yauda tante, saya izin dulu. Sampai ketemu besok lagi Bro” pamit Bobby, lalu ia pergi meninggalkan aku dan Doni. Sedari tadi Bobby selalu memandangiku dengan aneh. Ah sudahlah mungkin cuma perasaanku saja. 24018Please respect copyright.PENANAaH0tqAwgtX
24018Please respect copyright.PENANA3g9C6HdI6e
Setelah Bobby pergi, aku langsung bertanya kepada anakku "Ibu mau kamu jujur. Kamu sebenarnya kenapa bisa memar dan luka ini?". 24018Please respect copyright.PENANArOPdpuEuHv
24018Please respect copyright.PENANAQ57w47Y4eM
"Ehmmm A-anu Bu..24018Please respect copyright.PENANAxGCplHTr6R
24018Please respect copyright.PENANAByjb7sZpPu
"Doni Jujur sama Ibu!" ucapku dengan tegas, supaya dia jujur. 24018Please respect copyright.PENANAHHHlv3QRSg
24018Please respect copyright.PENANAExOZQWmP4x
"T-tadi aku sekolah spa-sparringan sama teman-teman" 24018Please respect copyright.PENANA5dLaYH81pg
24018Please respect copyright.PENANA2EIaF2lusp
"Sparingan itu apa sayang?" tanyaku tidak mengerti istilah itu. 24018Please respect copyright.PENANAluytorJLDJ
24018Please respect copyright.PENANAeZKDx2vXhZ
"yaaa…jadi aku berantem gitu sama teman". 24018Please respect copyright.PENANApjTG62b1cc
24018Please respect copyright.PENANACv6XVFpNOK
"Aduhh sayang kamu kok mainnya begituan sih?" Kenapa pula Doni bermain seperti itu, ada-ada saja kelakuan anak zaman sekarang pikirku. 24018Please respect copyright.PENANA6RC4rPJbJv
24018Please respect copyright.PENANAlvJq7XhZGm
"Ha-ha-habisnya aku di paksa sama Bobby". 24018Please respect copyright.PENANAL99Wxb1hfa
24018Please respect copyright.PENANAisLkfIrKLj
“Bobby? tadi dia bilang kamu bilang jatuh dari tangga loh”. 24018Please respect copyright.PENANAnmeDXH7o0z
24018Please respect copyright.PENANAxhRnbjyKCr
“Iya bu, Aku Bohong sama ibu”. 24018Please respect copyright.PENANA2kpfBN5Di8
24018Please respect copyright.PENANAr6fTrQCmZL
“Kenapa kamu tadi bohong sama Ibu?” 24018Please respect copyright.PENANAqkuz4hWpgC
24018Please respect copyright.PENANA5gPL7dQ6b3
“Soalnya aku takut sama Bobby Bu. Kan ibu tahu kalau dia kakak kelas aku” jawab di sambil menunduk menatap ke bawah. Sudah kuduga dia ditekan oleh Bobby. 24018Please respect copyright.PENANAQRHx6Q2h2J
24018Please respect copyright.PENANARhIK4NWjKB
“Kok takut sama teman kamu sendiri sih” tanyaku kembali. Sebenarnya aku tidak heran, orang yang lebih tua saja sungkan sama pemuda itu. 24018Please respect copyright.PENANAW49fsrLXff
24018Please respect copyright.PENANAQGDo6oSki9
“Habisnya kalau nggak nurut sama dia, nanti aku dikeroyok sama yang lain Bu” 24018Please respect copyright.PENANAooIoZpk1eG
24018Please respect copyright.PENANAvugQhBFDML
“Aduhhh Doniii…memangnya kamu tidak mencoba untuk melapor ke guru kamu?” 24018Please respect copyright.PENANA68KYzi5c16
24018Please respect copyright.PENANAjTPz698M34
“Bakal percuma bu. Kan ibu dia tahu anak orang berpengaruh, guru-guru mana yang berani bu. Dan diakan juga anak emas di sekolah Bu” jawab anakku tertunduk lesu. Aku menghela nafas mendengar penuturan Doni. “ 24018Please respect copyright.PENANA030ba2OLSw
24018Please respect copyright.PENANAyxQgIESXEC
Ya sudah deh, yuk masuk rumah. Kita obatin dulu lukamu ini" ajakku.24018Please respect copyright.PENANAiPlX50OJZB
24018Please respect copyright.PENANARDV2cV4bjB
24018Please respect copyright.PENANA5tmSDyB0u2
24018Please respect copyright.PENANA2Xslvirvq2
24018Please respect copyright.PENANARMzIQn2MoW
24018Please respect copyright.PENANAlz3U4SrR7x
“Ad-duh bu……sakittt” erang anakku kesakitan saat aku mengoleskan krim di bagian tubuhnya yang memar-memar. 24018Please respect copyright.PENANA9zffspH709
24018Please respect copyright.PENANA2z23XhbmFj
“Sebenernya Bobby itu sering ngebuli aku Bu” ucap Doni dengan pelan. Aku kaget dengan fakta ini. 24018Please respect copyright.PENANABrb03ZCltO
24018Please respect copyright.PENANA8bDaLWvkoQ
“Terus kamu kenapa malah mainnya sama Bobby sih” tanyaku tidak mengerti, sambil terus mengolesi Doni. 24018Please respect copyright.PENANAoDSrXfP8jH
24018Please respect copyright.PENANA0t57jcNOAY
“Soalnya…aduh… perihhh“ 24018Please respect copyright.PENANAAW6fZlCc5D
24018Please respect copyright.PENANAS4kw1bx740
“Soalnya dia anak yang populer di sekolah bu, jadi kalau berteman sama dia kan keren bu…..” 24018Please respect copyright.PENANALI5pj0ZKVG
24018Please respect copyright.PENANAxe9447xeH3
“Ah kamu Don, ada-ada saja” ucapku jengkel mendengar alasan anakku. Bisa-bisanya dia bermain dengan orang seperti Bobby demi populer di sekolah. 24018Please respect copyright.PENANA4FYhFCuIaV
24018Please respect copyright.PENANAbvPkqA571s
“Kamu mending cari teman yang lebih baik Don, masa kamu rela di buli gini sih” saranku. 24018Please respect copyright.PENANAX8E7yh5kdL
24018Please respect copyright.PENANAWTk7b498jg
“Tapi kalau aku tidak berteman sama Bobby, nanti makin parah perlakuannya ke Doni bu” jelas Doni yang tetap ngotot untuk berteman dengan orang seperti itu. 24018Please respect copyright.PENANAKLWdBRuOjc
24018Please respect copyright.PENANAV1Bn5hBUCZ
“Aduh Don, kamu nyari penyakit saja deh. Ya sudah, terserah kamu bagaimana, tapi setidaknya kamu harus berani melawan ya Don” ucapku. 24018Please respect copyright.PENANALay5EFEShg
24018Please respect copyright.PENANAMFwAJgj286
“I-ya Bu” jawabnya singkat. 24018Please respect copyright.PENANA4YIckCl2aW
24018Please respect copyright.PENANAnsF1ita4Rg
Sambil memasang perban untuk Doni, aku teringat kejadian saat bertemu Bobby tadi. Menatap anak itu terasa menelanjangi tubuhku. Walaupun jengkel di pandangi mesum begitu, namun ada rasa senang dan bangga juga. Di umur yang sudah tidak muda lagi, tubuhku masih di lirik oleh anak muda.24018Please respect copyright.PENANAQx4j6J5VUH
24018Please respect copyright.PENANAqrMPGu9NvE
24018Please respect copyright.PENANAFGs9TvxGYP
24018Please respect copyright.PENANAGvkJTA7XKR
24018Please respect copyright.PENANAyjPYn7O1Ki
24018Please respect copyright.PENANAhOTWpVukuE
Keesokan harinya. 24018Please respect copyright.PENANA4tWrnKmPJY
24018Please respect copyright.PENANA6mYaLB3olw
Sekarang aku sedang bersantai sambil menonton TV. Diriku hanya memakai kaos dan rok panjang. Selesai sudah pekerajaan rumah ini, saat merehatkan tubuh ini. Sesekali aku mencoba chattingan suami, menanyakan kapan dia pulang. Karena seharusnya sebentar lagi dia pulang dari dinasnya. Tapi pesan chat ku belum di balas juga dari pagi. 'Haaahhh mas kamu dimana? Aku kangen' gundahku dalam hati. 24018Please respect copyright.PENANASAccPRB5Wp
24018Please respect copyright.PENANAAeALb1BPgv
*Tring Tring Tring 24018Please respect copyright.PENANAYYYEDsmZxH
24018Please respect copyright.PENANAC9VXlyl2X1
Sontak aku terkaget dengan bunyi dering dari handphone-ku. Saya tidak mengenal nomor ini. Ah lebih baik aku angkat saja pikirku, siapa yang tahu genting. 24018Please respect copyright.PENANA8EBtjMrNUM
24018Please respect copyright.PENANADKG5NJ32b4
"Lingkaran cahaya?" ucapku menyapa duluan. 24018Please respect copyright.PENANABfhdpxOoXv
24018Please respect copyright.PENANAWI956AWiEn
“Tante, tante, tante Ana” teriak seseorang dari sana. Kalau tidak salah ini suara Bobby. 24018Please respect copyright.PENANAl3zAKfvWmM
24018Please respect copyright.PENANAz8xq62xqf3
“Tante ini Bobby, si Doni kecelakaan. Tante kesini sekarang” ujar Bobby dengan panik. 24018Please respect copyright.PENANAbx2kPAa64X
24018Please respect copyright.PENANAxXkoK4Yksx
“Hah?!” pedikku kaget. 24018Please respect copyright.PENANAuI9bhIMSvl
24018Please respect copyright.PENANAlmSmtk3bD2
“Doni Kecelakaan dimana?”. 24018Please respect copyright.PENANAuSVzawWM2v
24018Please respect copyright.PENANAp0TdZ7kPaU
“Di xxx, saya sharelok sekarang ya tan”. 24018Please respect copyright.PENANAreEVwxPJwJ
24018Please respect copyright.PENANAl9ON8hY9X7
“Ok-ok ditunggu nak” 24018Please respect copyright.PENANA6Xm7OlmC1a
24018Please respect copyright.PENANATknlZbfif6
Berdetik-detik kemudian aku terima sharelok dari Bobby. Lalu saya langsung memesan ojek online. Saya meminta kepada kang ojek untuk ke tempat tujuan secepat mungkin. 24018Please respect copyright.PENANATvyiz7sH1d
24018Please respect copyright.PENANApcych0Cx5b
Keadaan darurat seperti ini tidak bisa lagi berpikir Keadaan jernih. Aduh nak, kamu kecelakaan apa sih, gusarku. Mudah-mudahan kamu tidak kenapa-kenapa Don. 24018Please respect copyright.PENANAyXqLQoI1CO
24018Please respect copyright.PENANAV2ODnbaZtS
Selama Perjalanan aku merasa gundah. Khawatir dengan keadaan anak-ku. Tak lupa aku kirim pesan ke suamiku, berharap dia membaca dan segera pulang ke rumah. 24018Please respect copyright.PENANAxGvlF3jBex
24018Please respect copyright.PENANAMQVg82sApN
Ketika aku sampai sana. Setelah membayar kang ojeknya, saya langsung menjadi binggung saat melihat tempat yang dikatakan Bobby. Apa benar ini tempatnya ya pikirku binggung. Padahal ini hanya terlihat seperti rumah kosong saja. Tapi lokasi ini sudah sesuai dengan apa yang Bobby kirimkan tadi. Aneh pikirku, kenapa Doni tidak di bawa ke puskemas atau rumah sakit ya, malah ke rumah ini. 24018Please respect copyright.PENANAwrXlUWWml2
24018Please respect copyright.PENANA4oyQeslT0z
*Clek….. Pintu rumah itu terbuka. Terlihat Bobby keluar dari rumah itu. Ah ini benar tempatnya, dadaku menjadi lega rasanya. 24018Please respect copyright.PENANARS64ROVwDE
24018Please respect copyright.PENANAIs53Pd5ihe
“Tan, ayo masuk. Doni di dalem sini” ajak Bobby tidur. Tanpa bertanya, aku segera lari ke rumah itu, tak sabar menemui anakku. Ketika aku masuk ke dalam, aneh, kulihat tidak ada siapa-siapa di situ. Hanya ada perabotan rumah yang terlihat. 24018Please respect copyright.PENANAsBjoO4W9FE
24018Please respect copyright.PENANAXyUUPj2SA4
“Bob, Doninya mana?” tanyaku binggung sambil terus mencari keberadaan anak kandungku. 24018Please respect copyright.PENANAn4H4tsV2sP
24018Please respect copyright.PENANAxfHNl0hF8r
Tatkala aku hendak menoleh ke Bobby, tiba-tiba tubuhku terdorong dengan kuat hingga aku terhempas di sofa. 24018Please respect copyright.PENANA5MpRtSFJYN
24018Please respect copyright.PENANAU9boUHTDVq
“Apaan-apaan ini Bobby” tanyaku kepada Bobby. Namun seketika aku bergidik ketakutan melihat perangai Bobby yang dingin menyeramkan. Ia terlihat bengis dan seperti dalam keadaan birahi tinggi, terasa dia akan memangsaku. 24018Please respect copyright.PENANAVGl4W0hiJq
24018Please respect copyright.PENANA0Ls9PHG9ET
Menyadari apa yang akan terjadi, mataku terbuka lebar dan jantungku berdetak semakin cepat. Oh tidak….. apakah aku akan diperkosa olehnya.24018Please respect copyright.PENANAvCxjnuQId0
24018Please respect copyright.PENANAxCX1WkJNb7
“Hehehehe” tawa Bobby lalu tersenyum bahagia. Hal itu membuat semakin takut. 24018Please respect copyright.PENANAz6FcshZQ4r
24018Please respect copyright.PENANAwxrOu0OfOI
“Ka-kamu mau ngapain?” tanyaku ketakutan. Dia semakin mendekati dirinya yang berada di sofa. Aku pun menjauh terus, hingga mentok di ujung sofa. Aku tak bisa lari-lari kemana-kemana lagi. Diriku bagaikan mangsa yang terperangkap. 24018Please respect copyright.PENANAVEhveezHmV
24018Please respect copyright.PENANA6YhACja7V7
“Aku mau entotin tante Ana” jawab dia. Terlihat raut mukanya seperti seekor predator yang menatap mangsanya. 24018Please respect copyright.PENANAsszCenWM3n
24018Please respect copyright.PENANA5PJEane4bV
“Jangan Bob, jangan. Saya ini ibu teman kamu, jangan apa-apain ibu” ibaku kepadanya. 24018Please respect copyright.PENANAXPi3vQDhOK
24018Please respect copyright.PENANAZmAnyI0l0U
Tanpa bicara lagi dia menyergap tubuhku. Mulutnya mencoba menciumi mulutku. Aku gerakan kepalaku kekiri dan kekanan, menghindari ciumannya. Tapi aku kalah tenaga dengan pemuda ini. 24018Please respect copyright.PENANAHlFwo7ElwF
24018Please respect copyright.PENANArJwno80kVb
“Ohhhh….” desah keluar dari mulutku saat Bobby meremas payudara kiriku dengan keras. Tak ayal mulutku terbuka, ia menyergap mulutku. 24018Please respect copyright.PENANA24SMjvCTFn
24018Please respect copyright.PENANACyU2kcHD5m
Aku mendorong tubuh ABG itu dengan jagoan tenaga yang kupunya, hingga dia tersungkur. Belum aku bisa berdiri dengan sempurna, dia kembali mendorong tubuhku ke sofa. Lalu ia menahan tubuhku dengan sempurna, sehingga aku tidak bisa bergerak lagi. 24018Please respect copyright.PENANAFZLjsOg4bv
24018Please respect copyright.PENANAq0TvmtTTba
“Dengar ya percuma tante teriak, nggak bakal nolongin!” dan Bobby. Ia mencekik leherku dengan kencang hingga aku kesakitan. 24018Please respect copyright.PENANAS9Cq0qHikj
24018Please respect copyright.PENANASPH10RcJN5
“Dan lapor polisi juga percuma, tante tahu kan siapa ayah saya!” lanjut dia mengancam diriku sendiri. Pemandangannya sangat mengerikan. 24018Please respect copyright.PENANAjOmaHmGqYc
24018Please respect copyright.PENANAD6pHIaJ1Hi
“Tante nggak maukan kalau Doni kenapa-kenapa?” kali ini dia mengancam dengan membawa-bawa Doni anakku. Aku menggeleng. 24018Please respect copyright.PENANAKZzNJDurgZ
24018Please respect copyright.PENANAOjgnBCNmD4
“Tante pasti sudah tahukan kalau Doni kemarin sebenarnya bukan jatuh dari tangga” lanjut Bobby. Aku mengganggu pelan-pelan. Aku mengerti kemana arah ucapannya. 24018Please respect copyright.PENANACBIyD5xaQp
24018Please respect copyright.PENANAgf30PzQao0
“Nah tante nggak mau kan, kalau Doni merasakan sakit lebih parah dari yang kemarin” ucap dia mengancam kesalamatan Doni. 24018Please respect copyright.PENANALo9gBSAYBo
24018Please respect copyright.PENANAcY4SKVDVgG
“Jadi nurut sama Bobby ya”. 24018Please respect copyright.PENANACb3MVFbLNz
24018Please respect copyright.PENANAsxG2rUOxJo
“Tolong Bob, apapun yang kamu minta tante akan sanggunpin. Tapi jangan perkos@ tante ya. Please ya, tante nggak bakal bilang siapa-siapa kok” ibaku berusaha mengubah pikiran Bobby. 24018Please respect copyright.PENANAk9eqpVIjqB
24018Please respect copyright.PENANA90eWy4cKf6
“Ok kalau begitu, apa tante siap kasih nyawa anak tante buat Bobby!” kata dia dengan wajah datar disertai dinginnya. Aku tercekat dengan ucapan Bobby. Dia berani membunuh anakku demi tubuhku. 24018Please respect copyright.PENANAxJqQCiWQmR
24018Please respect copyright.PENANAa2ZOP3kBWk
Tetap dalam tumpang tindih Bobby, Aku membalas seribu bahasa, binggung dengan keadaan ini. Namun sebagai seorang ibu, aku harus berkorban demi anakku. Aku harus merelakan tubuh ini untuk melindungi Doni. Maafkan aku mas Herman, tubuh ini akan di nodai oleh orang lain. 24018Please respect copyright.PENANA1VS82C6LS7
24018Please respect copyright.PENANAqAIhHlF2vW
“Gimana? Nyawa atau tante tubuh?” kembali Bobby bertanya dengan dingin, membuyarkan pikiranku yang sedang kalut. 24018Please respect copyright.PENANA8LdBD18kv0
24018Please respect copyright.PENANAZy8rh2aMmk
“Ba-baik tante akan menyerahkan tubuh tante. Tapi kamu jangan pernah lagi menyakiti Doni!” ucapku dengan tegas. 24018Please respect copyright.PENANASBlJO5H9Jl
24018Please respect copyright.PENANAZKbWCMcuJr
Bobby tersenyum mendengar permintaanku “Ok itu hal mudah. Saya tidak akan menyakiti Doni lagi”. Lalu ia mendekatkan kepalanya ke dalam.24018Please respect copyright.PENANAQQ79Y4leiz
24018Please respect copyright.PENANAj71gOh659R
“Dan cukup sekali ini saja” kembali aku mengucapkan, sebelum bibirku ini dilumat. Namun hanya di jawab dengan senyuman oleh Bobby. Harapanku, pemuda ini menepati janjinya. 24018Please respect copyright.PENANAGl4ObpTTEQ
24018Please respect copyright.PENANAaAdNkj1HCk
Bobby tempelkan ciuman di bibirku. Di kecupi bibirku, Sekarang ia berusaha memasukkan lidahnya ke dalam mulutku. Namun aku tetap bertahan, tetap mingkem. Dia menarik kepalanya menjauh, hingga aku bisa melihat mukanya yang dingin. 24018Please respect copyright.PENANAuQ9VXR4Mh2
24018Please respect copyright.PENANAMLhqkTR1BW
“Tan” ucap dia singkat dengan mata melotot marah, terasa sangat menakutkan. Aku pasrah. 24018Please respect copyright.PENANAooG4GkDd0E
24018Please respect copyright.PENANALienjXI9nw
Kembali ia menciumi bibirku, kali ini aku membiarkan lidahnya masuk ke dalam mulutku. Tak ayal lidahku sekarang dibeli oleh lidah Bobby. Lama mulut kami bermain, saya didikte oleh Bobby. Pemuda suka membuli anakku. Belum pernah aku bercumbu seperti ini. Rupanya anak muda ini sangat jago permainan lidahnya. Mas Herman saja tidak seperti ini. 24018Please respect copyright.PENANARlQsGPvA9C
24018Please respect copyright.PENANAirSafcFJNs
Bobby juga meramas kedua buah dadaku. Tubuhku pun bereaksi, karena lama tidak disentuh oleh suamiku. Permainan Bobby di mulut dan di dadaku membuatku hayut, lupa dengan segalanya. Kupejamkan mataku. 24018Please respect copyright.PENANArlDubRIOlW
24018Please respect copyright.PENANAokETwElii5
Terasa satu tangan mencium turun ke bagian bawah tubuhku. Aku merasakan rok panjangku di singkap. Udara dingin menerpa pahaku yang terekspos. 24018Please respect copyright.PENANAiCOH2cYTAh
24018Please respect copyright.PENANAK915lcSeij
“Ahhh…..Bobby” lirihku, ketika telapak Bobby mengusap celana dalamku. Terasa telapak tangan dengan usapan lembut-ngusap permukaan vaginaku yang masih tertutup celana dalam. Saya terbuai dengan perlakukaanya, terasa vaginaku mengeluarkan lendirnya Diriku tidak bisa berbohong lagi, ada rasa nikmat yang muncul. Astaga apa yang dipikirkan. Tidak-tidak, saya tidak boleh menikmati ini. Aku hanya melakukan ini demi Doni. 24018Please respect copyright.PENANAHuXFlnXGg1
24018Please respect copyright.PENANAQ9GBU7LFnA
“Lembab tan, ceritanya nikmatin nih?” sindir Bobby, yang membuat wajahku memerah. 24018Please respect copyright.PENANAeMHkJfkwzl
24018Please respect copyright.PENANAgDO3rzSpPY
Sekarang aku terus dicumbui dengan teman anakku, selagi vaginaku yang masih tertutup celana dalam itu di rangsang olehnya. 24018Please respect copyright.PENANAaeRKJqGVGI
24018Please respect copyright.PENANAXXPqPdCllj
Bobby melepaskan ciumannya. Aku pasrah ketika ia mengubah posisiku menjadi bersandar di sofa ini. Aku hanya bisa menatap Bobby dengan sayu. Aku ingin Bobby menghentikan perbuatannya, namun hati kecilku berkata lain. Tak bisa kupungkiri ada rasa birahi sudah tak tahan ingin di puaskan. 24018Please respect copyright.PENANAF1wsH00ja8
24018Please respect copyright.PENANAQLliYNIEHk
Ia singkirkan meja ruang tamu, lalu berlutut di depanku. Ia menyingkap rokku hingga tersangkut di pinggulku. Terpampanglah kedua pahaku yang berisi dan celana dalamku yang sudah basah. 24018Please respect copyright.PENANAMHipEdkLZH
24018Please respect copyright.PENANAhOM1LqRpgw
Kembali Bobby merangsang diriku dengan mengelus-elus pelan lembut paha-pahaku. Bulu kudukku pun berdiri karena rasa geli hinggap di kedua pahaku. 24018Please respect copyright.PENANAAkSgXsgjOE
24018Please respect copyright.PENANA7M3cy2YK8N
“Paha tante benar-benar mulus. Sejak kenal sama tante, aku jadi penasaran dengan tubuh tante” ucap Bobby. 24018Please respect copyright.PENANAvV0mrBqxka
24018Please respect copyright.PENANAnWot0uBPt3
Ia lebarkan kedua kakiku. Hingga semakin terlihat celana dalamku yang sudah basah. Ia menutup kepalanya ke selangkanganku. Ia mengendus-ngendus celana dalamku. Mencoba menghirup bau vaginaku.24018Please respect copyright.PENANAtGU7iN0bYb
24018Please respect copyright.PENANAtsq989fsTx
“Hmmm….wangi tan, aku suka” puji Bobby. Tentu saja wangi dan bersih, aku selalu merawatnya. Apapula kata mas Herman nanti ketika dia pulang dinas mendapati vaginaku jorok dan bau. 24018Please respect copyright.PENANAhG9VtGKOcY
24018Please respect copyright.PENANAJ7MpnkpsFz
“Ohhhh…Bobbyyyy” erangku ketika hidung Bobby menyentuh celana dalamku. Terasa batang hidungnya menusuk bagian vaginaku. Ia naik turunkan kepalanya, lalu ayal batang hidungnya membelah bibir vaginaku yang masih tertutup celana dalamku. Sehingga celana dalamku tercetak membentuk bibir vaginaku. 24018Please respect copyright.PENANAKfZBM2k2iT
24018Please respect copyright.PENANAs9Ptu2zHa2
“Bobbyyyyy….” terus aku mendesah-desah, merasakan rangsangan yang terasa nikmat di vaginaku. Kemaluanku semakin banjir mengeluarkan lendir nikmatnya yang lengket. Masih tertutup celana dalam saja sudah senikmat ini, apalagi jika bersentuhan langsung. Astaga apa yang dipikirkan lagi, padahal saya sedang mau perkosa tapi malah memikirkan kemungkinan kenikmatan yang kudapat di masa depan. Nampaknya aku malah semakin lupa diri karena rasa enak yang kurasakan sekarang. 24018Please respect copyright.PENANAdvRLGq9b2f
24018Please respect copyright.PENANAOwZYe6LgRt
Tanpa memlepasnya, ia menyingkap celana dalamku ke samping. Sehingga lubang vaginaku yang sudah basah serta jembut lebatnya terpampang dengan jelas di hadapan Bobby. 24018Please respect copyright.PENANAmNb30TWBeY
24018Please respect copyright.PENANAINorxqdOgl
Dengan punggungku yang tetap bersandar di sofa, ia menarik tubuhku turun sehingga pantatku pas di ujung dudukan sofa. Ia tatap nafsu lubang cintaku. 24018Please respect copyright.PENANAaoq9jjGRVb
24018Please respect copyright.PENANAVUzRRYXcRq
“Ahhhh……Bobbyyyy” desahku lepas dari mulutku saat Bobby memasukan satu jari telunjuknya ke dalam vaginaku. 24018Please respect copyright.PENANAorwwEQejXL
24018Please respect copyright.PENANAhxMBn7W0FC
“Gilaaaaa tan, ini memek masih sempit banget” ucap Bobby memujiku liang peranakanku. Kini ia memaju-mundurkan lehernya dengan cepat ke dalam lubang vaginaku. Aku harus menjaga wibawaku, tak ingin melihat menikmati tusukan durian. Maka dari itu aku berusaha keras untuk tidak mendesah-desah. 24018Please respect copyright.PENANAHmXlDjAnR1
24018Please respect copyright.PENANAebr1GxA3hQ
“Sudahlah, nggak usah di tahan-tahan. Lepasin saja tan”. Ternyata Bobby sadar dengan upayaku yang menahan desah-desahan agar tidak keluar dari mulutku. Jadi percuma saja aku pura-pura lagi. 24018Please respect copyright.PENANAIzDTgLNVf9
24018Please respect copyright.PENANA1vyWWap02X
“Ahhhh……” desahku lepas kencang dari mulutku. Ia senang tersenyum mendengar senangnya nikmatku. Diriku berhasil ditaklukkan oleh pembuli anakku. 24018Please respect copyright.PENANAKnFWn4Xz7s
24018Please respect copyright.PENANAuzAeERtSEq
“Enak kan tan? Ini baru jari lho, belum titit aku yang masuk ke sini” ucap Bobby. Aku tidak tanggapi ucapannya. Ia terus mengerjaiku, bahkan dia menambahkan satu jari lagi. Akupun terpejam memahami rasa yang nikmat ini. Maafkan mas, aku sedang diperkos@ tapi aku malah mulai menikmati ini. 24018Please respect copyright.PENANAcJaCZ7lBmh
24018Please respect copyright.PENANAUDHceFbQQr
Hmmm……apa ini…. kini ada benda lunak basah yang sedang menyentuh vaginaku. Kubuka mataku, ternyata lidah Bobby sedang menjilati bibir vaginaku. Ohhhh ini nikmat sekali ucapku dalam batin. Mas Herman tidak melakukan ini sambil berbaring. 24018Please respect copyright.PENANA8qPdIeIae9
24018Please respect copyright.PENANA7SU2x4kc6s
“Ohhhh…Bobby” erangku keenakan ketika lidah Bobby menekan-nekan itilku yang sudah keras. Mulutnya pun mengecupi, menyedoti, menggigiti itilku. Rasa nikmat pun semakin menguasai tubuhku. Mas Herman kenapa kamu tidak pernah melakukan ini padaku. Ohhhh….ini sangat nikmattttttt.24018Please respect copyright.PENANAgjPFbHJjUm
24018Please respect copyright.PENANAOOGkHQQAj3
Kini aku seorang ibu rumah tangga mendesah-desah nikmat karena jari-jari teman anakku keluar masuk ke lubang vaginaku dengan cepat. Jangan lupa mulutnya juga hingga ke vaginaku. Tak ayal rasa orgasme gelitik pun datang mendekati diriku. 24018Please respect copyright.PENANACNFJZbJaqs
24018Please respect copyright.PENANAUkRX25QS0E
Tak lama…. 24018Please respect copyright.PENANADW9s1cMqXU
24018Please respect copyright.PENANA1YCHxaSfU0
“Bobbyyyy……tante…dapeettt…..ohhhhhhh” Aku melolong panjang merasakan kenikmatan orgasme. Ini sungguh-sungguh nikmat. 24018Please respect copyright.PENANAufwlr94mBq
24018Please respect copyright.PENANAkHiiaWCECx
Aku mendapatkan orgasme hanya dengan mulut dan jari-jari Bobby. Duniaku berasa berputar merasakan puncak kenikmatan ini. Tubuhku bergetar-getar tidak karuan. Vaginaku juga mengeluarkan cairan orgasme dengan derasnya, membasahi sela-sela pantatku. 24018Please respect copyright.PENANAXPvDuHT6GX
24018Please respect copyright.PENANAIuhaE7TPOf
“Hh….hh…hh….” deru nafasku berat. 24018Please respect copyright.PENANAqazAST1vPA
24018Please respect copyright.PENANAifZEAPfPyx
“Enak tan jilmeknya?” tanya Bobby vulgar sambil terus mengecupi pahaku yang mulus. 24018Please respect copyright.PENANAemkd7pUxIp
24018Please respect copyright.PENANArgAnoederX
“……” Aku hanya diam. 24018Please respect copyright.PENANA1FWGm2eOvJ
24018Please respect copyright.PENANAtvi1xVw3ax
“TAN!” galak Bobby tidur. 24018Please respect copyright.PENANAYHqsaIm9ui
24018Please respect copyright.PENANADmBUpZayYG
“He-eh” singkatku 24018Please respect copyright.PENANAAwVeHuFs3h
24018Please respect copyright.PENANALrq3KjkuNL
“HE-EH APA! JAWAB!” teriak Bobby menggeleggar. 24018Please respect copyright.PENANAM5O8iZ1Bia
24018Please respect copyright.PENANAGDROJSkBEC
“I-ya enak Bobby” jawabku dengan takut. Tapi memang benar enak kok. 24018Please respect copyright.PENANAshF1WsDJ36
24018Please respect copyright.PENANAVoL1xFEmpV
“Apanya yang enak?” lanjut Bobby bertanya. Kali ini dia sudah tenang. 24018Please respect copyright.PENANAz0ueOVDHnK
24018Please respect copyright.PENANALab0lokfi9
“Vagina tante Bob, tante belum pernah ngerasain di jilat-jilat gitu” jawabku jujur, tak ingin lagi di bentak olehnya. 24018Please respect copyright.PENANAveL0PyMUYJ
24018Please respect copyright.PENANApcjDk0hJUA
“Hahaha, masa sih tan? Oh iya ini memek namanya. Coba ngomong tan” pinta Bobby 24018Please respect copyright.PENANAqGACsICBjS
24018Please respect copyright.PENANAUnTSKnyxhz
“Memek” ucapku geli. Tentu sajaku malu berbicara seperti itu dengan orang lain. Sebenarnya aku sudah biasa berbicara vulgar dan jorok bersama mas Herman, biasa berkata seperti itu untuk menambah panas permainan kasur. Namun kali ini aku melakukannya dengan paksa. 24018Please respect copyright.PENANAJVF28hnK7i
24018Please respect copyright.PENANAR5MioJasXj
“Hahahaha biasa-in ya tan” perintahnya berbaring. 24018Please respect copyright.PENANAaT4BxZOD7g
24018Please respect copyright.PENANAvKah8sirD3
Rasa diterima saat mendekatiku, karena mendapatkan orgasme bukan dari suamiku. Batinku berkecamuk tidak karuan. Batinku berkata 'Maafkan aku mas, semua kulakukan ini demi Doni. Doni maafkan ibumu nak, ibu lakukan ini agar kamu tidak kenapa-kenapa'. 24018Please respect copyright.PENANAnTiBozVYkf
24018Please respect copyright.PENANA63FAc09ADr
Bobby menegakkan tubuhnya, sehingga aku melihat celana abu-abunya yang mengelembung besar. Aku menelan ludahku membayangkan besar kemaluan Bobby. Lagi-lagi aku berpikir yang tidak-tidak. Walau begitu rasa keinginan tahuan terus hinggap dalam otakku. Nampaknya karena orgasme terhenti, membuatku ingin segera di setebuhi. 24018Please respect copyright.PENANAEYUuWbJR7j
24018Please respect copyright.PENANAydSx2gYpgT
“Bobby, Please, sudah ya Bob, kamu sudah bikin tante bisa orgasme. Jangan setubuhi ibu temanmu ini, jangan perkos@ tante“ mohonku kepada Bobby. Meski penasaran dengan ukuran kemaluan Bobby, tetap saja ini salah. Aku tidak boleh menjejali janji suciku dengan mas Herman. 24018Please respect copyright.PENANAJUqPEdGjLZ
24018Please respect copyright.PENANApNohyViEFR
Bobby tidak mempedulikan permohonanku. Dengan menghilangkan ia melepas seluruh celana abu-abunya serta celana dalam. Lalu terpampanglah kemaluannya…. 24018Please respect copyright.PENANA9zvTSIFNYm
24018Please respect copyright.PENANAIweUduOY9T
Astaga…… 24018Please respect copyright.PENANA9jLUV8Im76
24018Please respect copyright.PENANA2DGU1giXwV
Besar sekali…….. 24018Please respect copyright.PENANADORv1tYWD8
24018Please respect copyright.PENANAGpbLlIBc1G
Panjang pula….. 24018Please respect copyright.PENANA5p7S4OyKJe
24018Please respect copyright.PENANAHCjRHbvafg
Berurat……24018Please respect copyright.PENANAhD7LPsXGAC
24018Please respect copyright.PENANAb9cBjzTozw
Terbelalak tidak percaya, anak seumurannya memiliki kemaluan sebesar itu. Milik mas Herman hanya setengah dari itu. Dan besarnya juga sangat jauh. Kepala penisnya sudah banjir dengan air mazi, hingga tetesan jatuh ke vaginaku yang berada tepat di bawahnya. 24018Please respect copyright.PENANAko0oAr7Y0P
24018Please respect copyright.PENANAot1BLtMo3o
Kemudian ia berlutut di depan selangkanganku, lalu ia meletakkan penis besar di atas permukaan vaginaku. *Buk…. Bunyinya, terasa berat dan keras ketika penis itu jatuh di atas vaginaku. 24018Please respect copyright.PENANAUgIVyWvyr0
24018Please respect copyright.PENANAtZ4XdGFKDa
Aku bisa merasakan betapa keras dan panasnya penis Bobby yang berada di atas vaginaku Berbeda dengan milik mas Herman yang tidak sekeras ini. 24018Please respect copyright.PENANAhP1Pc9sD6w
24018Please respect copyright.PENANAn5wS81Z2pu
“Kenapa tan? Kontol aku besar kan” tanya Bobby dengan bangganya. Ia mengumpulkan mataku yang memandang takjub kemaluannya. Harus kuakui, kemaluan dia memang jauh lebih besar daripada yang dimilikinya mas Herman. Namun tak kujawab pertanyaan Bobby, aku tidak ingin dia besar kepala. 24018Please respect copyright.PENANAF2f1sJ3duu
24018Please respect copyright.PENANApuC1FCF45o
“JAWAB!” geram Bobby marah karena aku hanya diam. 24018Please respect copyright.PENANAimeJhfQCZM
24018Please respect copyright.PENANAy1d78RCEhN
“I-ya besar” jawabku takut. 24018Please respect copyright.PENANA5vRoYPTH0y
24018Please respect copyright.PENANAWAoUd9d004
“Apanya yang besar?!” lanjut Bobby. 24018Please respect copyright.PENANAi6fLyZIiyz
24018Please respect copyright.PENANAuWCbz2zQa3
“Pe-penis kamu” jawabku. 24018Please respect copyright.PENANAg6eWGp4XNR
24018Please respect copyright.PENANAzoHVkKpaMc
“Bukan penis, tapi KONTOL!” kembali Bobby mengucapkan dengan geram marah. 24018Please respect copyright.PENANAIbqfTnqJ9c
24018Please respect copyright.PENANAjMPeFZZMlv
“I-ya titit kamu besar Bob” lirihku. 24018Please respect copyright.PENANAmxcpfFdnJE
24018Please respect copyright.PENANAtKxQFNtLVo
“Hahaha begitu dong. Jangan dilawan lagi, nanti ada tante bakal sakit hati. Sekarang nikmatin saja ya” anjur Bobby saya. Tidak, tidak, Aku sedang dalam perkosa!. Aku tidak boleh terbuai dengan kenikmatan ini. 24018Please respect copyright.PENANA3ja92BaGP6
24018Please respect copyright.PENANAYNvmMjBWfI
Bobby gesekkan kepala penis di bagian vaginaku, sesekali kepala penisnya menyyundul klitorisku yang sudah keras. Ia juga menggesekan batang tititnya di klitorisku, dengan begitu aku merasakan urat-urat besarnya yang berdenyut-denyut kuat. Diriku mengerang-erang nikmat. 24018Please respect copyright.PENANAGkOHgtuqt9
24018Please respect copyright.PENANAFLgAyogNqL
Dirasa cukup basah Bobby melesakan kepala titit ke dalam lubang vaginaku. “Sempit bangetttt ini memekkkk…..” erang Bobby. Berkali-kali ia selipkan dan keluarkan kepala penis di lubangku. Sepertinya dia ingin memancing birahiku. 24018Please respect copyright.PENANAMKnoEmpogB
24018Please respect copyright.PENANAOlzB4Pa3al
Aku mengerang keras merasakan lubang vaginaku yang saat ini ditembusi oleh kepala kon…penis Bobby. Dengan perlahan penis Bobby semakin masuk ke dalam vaginaku. Selama itu aku menutup mukaku dengan kedua telapak tangan 24018Please respect copyright.PENANAx9YxqJlhlm
24018Please respect copyright.PENANAjkM0cUw3A9
*Bless…. Aku dan Bobby mendesah bersamaan saat pertemuan umum kami sudah sempurna. 24018Please respect copyright.PENANAFSbah5F1Ex
24018Please respect copyright.PENANAgD82fCQYzX
Saya dapat merasakan denyut urat-urat yang penis Bobby yang sekarang tertancap dengan sempurna. Tak hanya itu, aku bisa merasakan penis Bobby menyentuh bagian liang vaginaku yang belum pernah disentuh oleh mas Herman. Penis Bobby memang luar biasa menurutku. 24018Please respect copyright.PENANAjy4rZH54j2
24018Please respect copyright.PENANAYq43NAVZdE
Sudah menguasai diri, kusingkirkan kedua telapak tangan yang menutupi wajahku. Kulihat Bobby terpejam sambil menganga. Nampaknya dia sedang menikmati liang vaginaku yang masih sempit ini. 24018Please respect copyright.PENANAYHlKPcf9wR
24018Please respect copyright.PENANAZzwe5OCQHT
Sekilas aku melihat cincin perkawinanku di jari manisku. Setitik air mata keluar dari mataku. Aku menangis karena aku baru saja mengkhinati mas Herman, dengan membiarkan orang lain masuk.24018Please respect copyright.PENANATUbteYcBip
24018Please respect copyright.PENANACuQi4zZhQ8
“Sudahlah jangan nangis tan. Anggap saja tante melakukan ini demi Doni” ucap Bobby mencoba menenangkanku. 24018Please respect copyright.PENANARFSDu4zEkh
24018Please respect copyright.PENANAbxFibOwtda
Ya…… 24018Please respect copyright.PENANA4MzXx7VQ4e
24018Please respect copyright.PENANA10cdDWBPw3
Aku melakukan ini semua demi Anakku. 24018Please respect copyright.PENANArRm3ZA4s23
24018Please respect copyright.PENANAwe0vYHIPGt
Ini semua demi Doni. Aku sebagai ibunya, harus melindungi anakku. 24018Please respect copyright.PENANAfgWlvNQqnx
24018Please respect copyright.PENANA0vcoAEkj1X
Ya….Itulah alasan pembenarku. 24018Please respect copyright.PENANAMT7XwOEwek
24018Please respect copyright.PENANAB5DurZRslR
Melihatku sudah tenang, dengan tangannya, Bobby memegang kedua pahaku. Lalu ia menggerakan pinggulnya dengan pelan. Merojoki pelan liang nikmatku dengan tititnya. Hasilnya desahku membahana di ruang tamu ini, merasakan batang berurat Bobby menggesek nikmatnya dinding vaginaku. Pintu rahimku di sundul-sundul oleh kepala penisnya. 24018Please respect copyright.PENANAMVb89af5jS
24018Please respect copyright.PENANA6FX5riesQN
“Ah….ah…..ah….” desahku di setiap tumbukan kemaluan besar Bobby di vaginaku. 24018Please respect copyright.PENANAJ9X6P3yHct
24018Please respect copyright.PENANAn8WpEK7DUW
Semakin lama genjotan penis Bobby semakin cepat, memuaskan. Rasa nikmat yang timbul pun semakin tidak terkira, tak pernah saya merasakan rasa enak seperti ini. 24018Please respect copyright.PENANAX0ppwdUrjg
24018Please respect copyright.PENANAEIzGxuhxHZ
Dengan mas Herman saja tidak pernah seenak ini. Maaf mas aku sudah berusaha, tapi diriku malah mulai menikmati hujaman titit orang lain di vaginaku, yang harusnya hanyak milikmu. Rasa bersalah mulai memudar dalam benakku. 24018Please respect copyright.PENANAg3YPrQLLvV
24018Please respect copyright.PENANAf3L97qWUqr
Sambil terus menggenjot diriku, pembuli Doni ini menyingkap kaos lebar yang kupakai. Lalu ia meremas kedua buah dadaku yang masih terutup oleh BH. Kemudian ia turunkan kedua cup bh-ku, sehingga payudaraku bebas tanpa dihalangi apapun lagi. Kini kedua buah dadaku bergerak tidak karuan akibat gempuran Bobby di tubuhku. 24018Please respect copyright.PENANAZVoeHihJfU
24018Please respect copyright.PENANA32sNTCToln
“Bobbyyy….pelannn….ah..ah…sakit” Ia remas kedua payudaraku dengan keras hingga aku kesakitan. 24018Please respect copyright.PENANAN25VmLbr0K
24018Please respect copyright.PENANAkjRYfj5r3F
Kira-kira sudah 20 menitan dia menggumuliku, terasa aku bisa mencapai orgasme untuk kedua kalinya untuk hari ini. Kali ini kugapai puncak nikmat dengan disetebuhi sempurna oleh orang yang membuli anakku. 24018Please respect copyright.PENANAOLHGsk7xcn
24018Please respect copyright.PENANAJlRhfp94Pi
“Bobby…pelannn….tanteeee…mau..orgasmeeee….akhhhh” desahku panjang ketika orgasme mencapai diriku. Punggungku melengkung ke atas. 24018Please respect copyright.PENANArMeDP7e8Af
24018Please respect copyright.PENANAjtDIFAi9oD
“Doniii….. lihattt gw bikin nyokap lu ngecrit sama titit gw…..” racau Bobby. Mendengar nama anakku, sekilas rasa bersalah kembali hadir. Namun rasa puas itu kalah dengan rasa nikmat orgasme yang dirasakan ini. 24018Please respect copyright.PENANAIj8G7bO4pV
24018Please respect copyright.PENANAejEAlIrbfS
“Bobbyyy….ahhhhhh” aku orgasme. 24018Please respect copyright.PENANA3tLtlo6XyT
24018Please respect copyright.PENANAdRivByGkGY
“Ohhh…..ngejepitttt…bangsatttt…” desahh Bobby karena liang vaginaku meremas batang penisnya ketika aku sedang orgasme hebat. Aku pejamkan mataku, merasakanpi orgasme yang luar biasa ini. Ini adalah orgasme terbaik yang pernah kurasakan. Anak ini benar-benar hebat. 24018Please respect copyright.PENANAH4DQfcTdO4
24018Please respect copyright.PENANAvNni1R2FOG
Bobby menarik diri dari tubuhku, hingga penis besarnya terlepas dari jepitan lubang vaginaku. Aku merasakan diriku kosong menjadi melompong ketika penis Bobby tercabut dari tubuhku. 24018Please respect copyright.PENANAOGcHrq2MtM
24018Please respect copyright.PENANAIrqHZlIG3J
“Lihat tan, titit saya jadi lengket sama lendir tante nih” kubuka mataku, melihat sekujur penis Bobby terbalur cairan putih yang merupakan lendir orgasmeku. 24018Please respect copyright.PENANAm0njUOohB3
24018Please respect copyright.PENANAHorxOig86V
“Hh…..hh….hh…..hh…..” nafasku berat.24018Please respect copyright.PENANAzXJSbwBrVN
24018Please respect copyright.PENANAMISZuT4bfM
Nikmat orgasme pun berkelanjutan-angsur memudar. Pikiran rasionalku pun kembali. Tersadar apa yang baru saja terjadi. Baru saja aku mendapatkan orgasme dengan orang lain, yang bukan suamiku. 24018Please respect copyright.PENANAv0IozVCOPh
24018Please respect copyright.PENANAxr3J7lVGNH
Kulihat kakak kelas sekaligus tukang buli anakku itu bersiap kembali untuk memacu birahi menggunakan tubuhku itu. “Bobby….sudah ya….cukup ya….plissss” ucapku pelan memohon, berharap dia menghentikan kegilaan ini. 24018Please respect copyright.PENANA9aAadCSdyL
24018Please respect copyright.PENANAkXbyCjx9R5
“Belum, saya saja belum keluar” 24018Please respect copyright.PENANAPOuR62IFTe
24018Please respect copyright.PENANA0WIPXeK60l
“Inget dengan janji tante, kalau tidak……” ucap Bobby menggantungkan ucapannya. Tanpa diberitahu aku tahu maksudnya. 24018Please respect copyright.PENANANuC1FUEFdt
24018Please respect copyright.PENANAnGL3dbjmET
Harapanku untuk menyudahi ini semua pun sirna. Percuma aku melawan lagi, yang malah membahayakan Doni, bahkan suamiku. Mau tak mau aku pasrah dengan nasibku ini, membiarkan tubuhku dinikmati oleh Bobby. 24018Please respect copyright.PENANAgUOmBdUPGk
24018Please respect copyright.PENANAGSGE93JOnG
“Pelan Bobbyyyy…..okhhh….gedeeee….” desahku ketika penis besar Bobby kembali memasuki diriku. 24018Please respect copyright.PENANATifrgxFWj1
24018Please respect copyright.PENANAPyE6NKAJKU
Tanpa ancang-ancang, Bobby langsung menyetubuhi dengan beringas. Desahan aku dan Bobby saling bersahutan, suaranya memenuhi ruangan ini, bahkan seluruh rumah ini. 24018Please respect copyright.PENANAcUZLUIdjVS
24018Please respect copyright.PENANAR8ithCbreb
Bermenit-menit lamanya, akhirnya Bobby mendapatkan orgasmenya. “Okhnnnn……tante sayaaaa…mauuuu…..keluarrr….” teriak Bobby kencang. Mendengar itu aku sadar akan konsekuensinya kalau anak ini berejakulasi di dalam vaginaku. Ya Hamil, aku bisa hamil oleh pemuda ini. 24018Please respect copyright.PENANAqIRR6cSOFz
24018Please respect copyright.PENANADBQSFBmTAQ
“Pleaseeee…okhhhh…..ja-jangannn….di….dalammmm…nhghhh….…nantii…..tan-teeee….nghhh-hamilll……” mohonku di sela-sela genjotan ganas Bobby. Aku tak mau mengandung anak dari orang yang sering menyakiti anakku. 24018Please respect copyright.PENANA51czTa44pJ
24018Please respect copyright.PENANAe0Y4iuwRkd
Tapi teman anakku ini tidak menghiraukan permohonanku. Ia malah semakin beringas menggenjoti dirinya sendiri. Hasilnya aku sendiri akan kembali mendapatkan orgasme lagi. Tiba-tiba Bobby melolong hebat “Fuckkk….. Gwww….hamilinnnnn…..luuu….”. 24018Please respect copyright.PENANAXpifQY6pb0
24018Please respect copyright.PENANArRRedlaySa
Tubuhnya bergetar-hebat. Aku merasakan liang rahimku di semprotan cairan panas. Pada saat yang sama aku juga mendapat orgasmeku. Kembali aku merasakan kenikmatan puncat. “Bobbyyyy…..sialannnn….kamuuuu…..” hardikku keras bersamaan dengan orgasmeku. 24018Please respect copyright.PENANAVQLzEm2zST
24018Please respect copyright.PENANAWE1rthj7Za
Oh tidakkkk……aku dibuahi oleh teman anakku. Terasa liang rahimku disembur berkali-kali lahar panas Bobby. Rahimku terasa penuh dan hangat. 24018Please respect copyright.PENANANMyByWuEob
24018Please respect copyright.PENANAkTDIo0XRSN
Bobby ambruk menindih tubuhku, tanpa melepaskan kemaluan besarnya yang masih berdenyut-denyut. Saking banyaknya, aku merasakan sperma Bobby keluar mengalir dan turun membasahi lubang anusku. 24018Please respect copyright.PENANAAqTijHeZBj
24018Please respect copyright.PENANAWgMsysIXAk
Hanya deru nafas yang terdengar di ruangan ini. Aku terpejam lelah, dengan penis Bobby masih tertancap sempurna dalam vaginaku.24018Please respect copyright.PENANAL7BGGtlEP6
24018Please respect copyright.PENANAYIkxlAmnBq
24018Please respect copyright.PENANABM3OtkG9C7
24018Please respect copyright.PENANAY79yrOrV0X
24018Please respect copyright.PENANAidcsqQH6TT
24018Please respect copyright.PENANAUX9wNpBAsE
24018Please respect copyright.PENANARWetfLboNA
24018Please respect copyright.PENANAk8rWxlQYXt
Handphone-ku berbunyi. Kulihat mas Herman menelponku. Astaga…..kupersiapkan diriku untuk mengangkat telepon dari suamiku. 24018Please respect copyright.PENANAj3dZ0kYck8
24018Please respect copyright.PENANAMSTNww68es
“Dek…dek..” terdengar suara suamiku dari handphone ini. Mendengar suara mas Herman, rasa bersyukur karena kondisinya semakin memuncak. Terasa pipiku kembali basah karena air mata. 24018Please respect copyright.PENANACzsoTzdNhE
24018Please respect copyright.PENANApxMuC5zLSU
“I-ya mas” ucapku berusaha tenang, agar suamiku tidak tahu kalau aku sedang menangis. 24018Please respect copyright.PENANAwRuK1VbwFs
24018Please respect copyright.PENANAhAtC8ThHfq
“Doni kecelekaaan Dek?” tanyanya panik. 24018Please respect copyright.PENANAAAIscxSHmN
“Oh nggak pak, tadi cuma candaan teman Doni saja” bohongku ke mas Herman. Dalam hati berkali-kali aku meminta maaf kepada suamiku. 24018Please respect copyright.PENANA3KqfboW6qw
24018Please respect copyright.PENANApZhTR6qeOJ
“Ya ampun, masa candaan sampai bilang kecelakaan lain gitu sih. Bikin jantungan saja” ujar suamiku heran. Rupanya dia percaya dengan kata-kataku. 24018Please respect copyright.PENANADPchdH90mv
24018Please respect copyright.PENANAvxE1CTOFE3
“Iya mas, namanya candaan anak zaman sekarang, sudah aneh-aneh”. 24018Please respect copyright.PENANAJszlP6TJEO
24018Please respect copyright.PENANAy460UfDoEu
“Sudah ya mas, adek mau bersih-bersih rumah dulu” lanjutku ucapku berbohong. Padahal mas, istrimu ini mau membersihkan tubuhnya karena habis di perkos@ oleh teman anakmu. 24018Please respect copyright.PENANAfWWx6GYJzx
24018Please respect copyright.PENANAnHqVZQHewI
Selesai menutup telpon, aku berdiri merapikan diri seala kadarnya saja. Ingin segera meninggalkan tempat terkutuk ini. 24018Please respect copyright.PENANACOlxFeuLR5
24018Please respect copyright.PENANAoQQYOx5dza
“Bobby, kamu harus pegang janji kamu” ucapku masih tersedu-sedu. 24018Please respect copyright.PENANAtqmxIF5Y1B
“Janji apa ya?” 24018Please respect copyright.PENANAMQVCbFxGmJ
24018Please respect copyright.PENANA2wBK1E5OeC
* DERAJAT. Jantungku berdegup kencang mendengarnya. Apakah aku baru saja membiarkan diriku diperkos@ olehnya dengan tujuan yang fana. 24018Please respect copyright.PENANAw7ZvIvZYSx
24018Please respect copyright.PENANAJP2p4NivSt
“Kamukan tadi janji tidak akan membuli Doni lagi! Tidak menyakiti Doni lagi!” sergahku marah sambil tetap tersedu-sedu. 24018Please respect copyright.PENANAqxBF6jA2C5
24018Please respect copyright.PENANA4DWczfJt5m
“Ya aku janji gak bakal nyakitin Doni lagi, tapi ada syaratnya”. 24018Please respect copyright.PENANA54xTqLmKGg
24018Please respect copyright.PENANAYt7iKrOacD
“Apa syaratnya?” Pikiranku menebak, kalau dia pasti akan meminta diriku menjadi pemuas hasratnya. 24018Please respect copyright.PENANAizGd8BDqch
24018Please respect copyright.PENANAD2UXWWGGTP
“Aku ingin tante Ana memuaskan Bobby. Kapanpun Bobby mau, tante harus mau” ucap dia. Benar dugaanku. 24018Please respect copyright.PENANANT2MeYXt4A
24018Please respect copyright.PENANAzqQluVOHo5
“Kamu kenapa tega melakukan ini Bob?” 24018Please respect copyright.PENANArI12dNTN16
24018Please respect copyright.PENANAn7r6q8aDaO
“Nggak ada alasan khusus sih, aku cuma mau punya budak seks saja” ucap Bobby dengan biasanya, seolah tidak ada yang salah akan hal itu. 24018Please respect copyright.PENANAyuQuFhnuax
24018Please respect copyright.PENANAEXYjtutdAh
Lalu aku teringat akan sesuatu. "Polisi…." lirihku. 24018Please respect copyright.PENANAunvonPBUAh
24018Please respect copyright.PENANAeIvI40IXZF
“Apa?” singkatnya Bobby seakan malas mendengar rengekku. 24018Please respect copyright.PENANAybaweNT6Zl
24018Please respect copyright.PENANAYz4v06HiDA
“Kalau tante hamil bagaimana?” ucapku bingung sambil memegang perutku. 24018Please respect copyright.PENANAXXhThyUJJb
24018Please respect copyright.PENANAPKWx78gIjc
“Yauda rawat anak Bobby” ujar Bobby biasa. Mendengarnya aku menjadi pucat menjadi pasi. Tapi daripada aku benar hamil olehnya, lebih baik aku segera pulang dan membeli obat anti-hamil. 24018Please respect copyright.PENANA8uYe1Ts7Oo
24018Please respect copyright.PENANA1CNcXtU4kM
“Tapi tunggu sebentar” ujar Bobby sambil memasang celananya kembali. Dia melihat ke dalam-dalam. Hal itu membuat diri Anda bergidik ngeri. 24018Please respect copyright.PENANAYRd7Gw0yCS
24018Please respect copyright.PENANAxrLwSId7j0
“Apa Bobby?” tanyaku pelan, berharap dia tidak meminta yang aneh-aneh lagi. 24018Please respect copyright.PENANAFPpE0XJMgl
24018Please respect copyright.PENANABlve01vukY
“Saya pengen tante Hamil anak saya” mendengar permintaan itu aku bagai tersambar petir. Anak muda ini ingin aku hamil olehnya. 24018Please respect copyright.PENANAIMWapZWTux
24018Please respect copyright.PENANAmOcze7ZKEl
“Dan itu bukan permintaan, tapi perintah. Kalau tidak…….” ucap Bobby gantung. 24018Please respect copyright.PENANAdUGLVtTG9p
24018Please respect copyright.PENANAXO938HAUyP
“Kalau tidak kenapa?” tanyaku penuh cemas.24018Please respect copyright.PENANARQJoaChC3G
24018Please respect copyright.PENANA9LQAcgSeJy
“Ya tahu lah nanti kenapa kalau tante tidak patuh sama Bobby” ujar Bobby dengan misteriusnya. Kuduga pasti ada ada secara teknis dengan Doni. Mengetahui siapa yang mengambil ayah Bobby, saya tidak mau mengambil risiko. Aku tidak ingin Doni dan Mas herman celaka. 24018Please respect copyright.PENANAvqW7euVhif
24018Please respect copyright.PENANAtdoVlrkvQx
“Terus suami tante gimana?” tanyaku binggung. 24018Please respect copyright.PENANANc1LUWim4m
24018Please respect copyright.PENANAIAis4tU913
“Itu urusan tante, bukan urusanku!” galak Bobby. Aku kembali menangis sejadi-jadinya, dipaksa hamil oleh pemuda ini.24018Please respect copyright.PENANArdrT3kej5c
24018Please respect copyright.PENANAkHBTtC7asZ
24018Please respect copyright.PENANAaBy1vKFbB8
24018Please respect copyright.PENANA5hAqSy99bK
24018Please respect copyright.PENANAxgbUy0IEWZ
Hari sudah sore menjelang malam, aku pulang di antarkan oleh Bobby menggunakan mobilnya. Selama perjalanan aku hanya diam seribu bahasa. Bobby kubiarkan mengelus pahaku. Pikiran berkecamuk binggung bagaimana menyiasati keadaan ini.24018Please respect copyright.PENANAiq1zUpKxea
24018Please respect copyright.PENANAFgxqin6NFn
24018Please respect copyright.PENANAu7vCDm6WoJ
24018Please respect copyright.PENANANtak7gRkrD
24018Please respect copyright.PENANAXvJFu7O6qI
Sebelum turun dari mobil, saya pastikan diri saya sudah rapih dan tidak terlihat sedih lagi. Tak ingin Doni curiga dengan apa yang telah kulakukan selama ini. 24018Please respect copyright.PENANAWGVJ5VJiKu
24018Please respect copyright.PENANApaKbcc6cSz
Sebelum aku turun dari mobil, Bobby berpesan padaku “Inget ya Tan, ikuti perintah Bobby. Kalau ngelanggar, nanti orang-orang tercinta tante yang akan menanggung akibatnya”. 24018Please respect copyright.PENANAJJv59YyDII
24018Please respect copyright.PENANA77efQQeeTI
Aku terhuyung lemah berjalan menuju rumahku sendiri. Pesan Bobby terngiang-ngiang dalam pikiranku. Hamil, aku akan hamil lagi. Di usia segini aku akan hamil anak orang lain. 24018Please respect copyright.PENANAUMB4MZEKcf
24018Please respect copyright.PENANAM61ydod4Bi
Ketika masuk, saya dapati Doni sedang makan di meja makan. Dia berwajah dengan wajahnya yang binggung. 24018Please respect copyright.PENANAespwtLYPz9
24018Please respect copyright.PENANA0PZFJyx4iP
“Ibu dari mana? Tumben pulang jam segini” tanya anakku heran. 24018Please respect copyright.PENANAKR1X2cQRRL
24018Please respect copyright.PENANAaaowGwTXBn
“Tadi ibu habis ada hajatan dadakan Don” bohongku. 24018Please respect copyright.PENANA5PREskZMAq
24018Please respect copyright.PENANAYg2e2G4vpZ
“Dimana Bu?” lagi anakku bertanya. 24018Please respect copyright.PENANABuhkhP7kUT
24018Please respect copyright.PENANAoLJ51Tn1FV
“Ya ada lah, dah ya, ibu capek, mau istirahat” kataku, ingin segera pergi dari hadapan Doni. 24018Please respect copyright.PENANAjty132s5oX
24018Please respect copyright.PENANAD01S1Lxzvn
“Baru jam segini Bu, tapi kalau ibu memang capek lebih baik istirahat saja”. 24018Please respect copyright.PENANAQgF5V8hLdH
24018Please respect copyright.PENANAc6WnuJh8C8
“Biar Doni yang beres-beres malam ini” ucap Doni dengan penuh perhatian. Aku jadi terharu. Kamu memang anak yang berbakti Don. Maka dari itu ibu merelakan segalanya untuk melindungimu. 24018Please respect copyright.PENANAK20EjG8oWr
24018Please respect copyright.PENANAVPwL8cYZes
Di dalam kamar aku merenung. Aku baru saja berbicara dengan anakku ketika sperma temannya masih tertanam di dalam rahim. Ku yakin benih benih teman ini sedang berusaha memberikan dia seorang adik. Hatiku semakin terasa sakit dengan kenyataan ini.24018Please respect copyright.PENANAD7Gb9Tfdmr
24018Please respect copyright.PENANAQGUcPH7xJF
24018Please respect copyright.PENANAykITiKvoUP
24018Please respect copyright.PENANA9noiDBgvSV
“Mas…mas kapan pulang?” tanyaku sambii berusaha menahan tangis. 24018Please respect copyright.PENANA9JCC100WGS
24018Please respect copyright.PENANAGO9TXY9qY8
“Maaf dek… ..mas dinasnya diperpanjang” ucap mas Herman pelan. 24018Please respect copyright.PENANAoK4A9YEFFx
24018Please respect copyright.PENANAYH6bKY0CNp
Mendengar itu batinku berteriak 'Oh….mas aku membutuhkan dirimu mas, anakmu juga membutuhkanmu'. 24018Please respect copyright.PENANAuVkWHolZZH
24018Please respect copyright.PENANA2kuQIrISag
Tapi aku harus mengerti, kalau saat ini suamiku membanting tulang demi menafkahi keluarga. Biarlah tubuhku dinikmati oleh Bobby demi melindungi Doni. 24018Please respect copyright.PENANAQU5o4V3uC3
24018Please respect copyright.PENANArCev1yIRwF
Dengan suara bergetar “Begitu ya mas, baiklah mas kalau begitu. Mas hati-hati ya disanam jangan lupa makan dan istirahat yang cukup”. 24018Please respect copyright.PENANAuHC3jc5wG0
24018Please respect copyright.PENANAm7Jgy7wWVR
“Sekali lagi Mas minta maaf ya dek. MAS janji nanti akan langsung pulang kalau ada kesempatan”ucap dia berjanji kepada saya. 24018Please respect copyright.PENANA6Xhva7iL1y
24018Please respect copyright.PENANAjQj1NbJ585
“Iya mas, adek tunggu ya” ucapku dengan pipi di aliri air mata. 24018Please respect copyright.PENANAjfT9rKKKq1
24018Please respect copyright.PENANAm9R8wOLyzs
“Iya dek, sudah ya. Sudah malam, titip salam ke Doni”. 24018Please respect copyright.PENANAL5zY49wDTt
24018Please respect copyright.PENANAdywpzHDdXB
“Iya mas, adek sayang bapak”. 24018Please respect copyright.PENANAMPM7fcj7z0
24018Please respect copyright.PENANAt8KAy3s0tr
“Mas juga sayang adek” ucap suamiku mesra. 24018Please respect copyright.PENANA1lusdkQamz
24018Please respect copyright.PENANABncdKlSvMw
*Clek 24018Please respect copyright.PENANAfurjKoQjwH
24018Please respect copyright.PENANA8sVuezp0NZ
Aku pun tersungkur memeluk diriku sendiri, di atas kasur miliku dan mas Herman. Menangis meratapi nasibku. Padahal saat ini aku membutuhkan dia, namun takdir berkata lain. 24018Please respect copyright.PENANAcRcTGDAYHz
24018Please respect copyright.PENANA0R34M6WZoi
Lama aku menangis, di kasur kawinku dengan mas Herman. 24018Please respect copyright.PENANALa5QGL3wjy
24018Please respect copyright.PENANAJZ2ZUAMMQW
Tapi aku harus kuat. Aku harus kuat demi Doni. Biarlah mas Herman berjibaku disana demi mencari nafkah untukku dan Doni.24018Please respect copyright.PENANAkH6i0OklC3
24018Please respect copyright.PENANAnOS90JHoCD
24018Please respect copyright.PENANAR1nwJuVixU
24018Please respect copyright.PENANAXFz9cKTumG
Hari-hari selanjutnya aku jalani dengan murung. Termasuk di minggu pagi yang cerah ini. Hanya dengan memakai daster pendek selutut, aku mengelap kaca jendela rumah dengan lemah. Doni menangkap keadaanku yang terlihat murung. 24018Please respect copyright.PENANA98XlpXho9U
24018Please respect copyright.PENANAXef5ikJBBJ
“Ibu kenapa? Ada masalah ya? Doni lihat dari kemarin ibu seperti tidak bersemangat, kayak ada sesuatu” tanya Doni saya. 'Kamu tahu nggak sih nak, kalau belum lama ini, ibu dipaksa bersetubuh oleh temanmu' ucapku dalam hati. Tidak mungkin aku berkata seperti itu. 24018Please respect copyright.PENANA2KUnfZP8sW
24018Please respect copyright.PENANARLTZUeMyNO
“Ibu nggak apa-apa kok sayang, cuma lagi capek aja”. 24018Please respect copyright.PENANAVwfgqM9H7l
24018Please respect copyright.PENANAq2nRPoUjvD
“Bener Bu?” tanya Doni memastikan. Melihat dia memperhatikan dengan dirinya sendiri, aku menjadi iba. Tidak mungkin aku memberitahu dia kalau aku menjadi budak seks temannya. Oh….aku tahu…. 24018Please respect copyright.PENANAQerBIj8goQ
24018Please respect copyright.PENANAIEJvwN7p4I
“Ng…..sebenarnya bapak nggak jadi pulang minggu ini. Bapak di perpanjang dinasnya” jawabku dengan lesu. Ya ini adalah jawaban yang tepat 24018Please respect copyright.PENANAQ2J6TplBtD
24018Please respect copyright.PENANApUjeOAzqOY
“Wah Kenapa bu?” tanya Doni kembali. Terlihat ada rasa kecewa dari wajahnya. Sama nak, ibu juga kecewa, tapi mau bilang apa lagi. 24018Please respect copyright.PENANAQoTGkXvDJ7
24018Please respect copyright.PENANAiNvH9X0SJk
“Nggak tahu Don, ya namanya juga pekerjaan pasti ada risikonya”. 24018Please respect copyright.PENANA9z7PQdH9vq
24018Please respect copyright.PENANAFKYZ557G28
“Iya sih, tapi ibu tenang saja jangan khawatir. Kan ada Doni yang nemenin ibu disini” ucap Doni yang membuatku tenang dan bahagia. Demi dia aku harus kuat menghadapi cobaan ini. 24018Please respect copyright.PENANAIAUk6idc4S
24018Please respect copyright.PENANAD8xpGBCjXb
“Iya sayang, makasih ya sudah perhatian sama Ibu” ucapku terharu. Lalu aku peluk anakku, Doni pun membalas pelukannya dengan erat. 24018Please respect copyright.PENANAmo4iVLyTCh
24018Please respect copyright.PENANA3rQ0Bk3LIT
“Oh iya Bu, nanti Bobby mau main kesini” Mendengar kabar buruk itu aku langsung melepaskan pelukanku dan menatap dekat Doni. 24018Please respect copyright.PENANAuXPSuaRcGR
24018Please respect copyright.PENANAcqkbPzGaAE
“Mm-mau ngapain dia kesini?”. 24018Please respect copyright.PENANAFiCloBsFnM
24018Please respect copyright.PENANAGyb6leU7Ua
“Katanya mau main saja sih bu”. 24018Please respect copyright.PENANAGAT5VuYrC0
24018Please respect copyright.PENANAxPuL1QMJSf
“Ohhh, kamu kenapa masih main sama dia sih? Kan dia jahat sama kamu” sergahku kecewa dengan Doni yang masih berteman dengan Bobby. 24018Please respect copyright.PENANA6ziWTLh0Su
24018Please respect copyright.PENANAfOGkbRyii4
“Dia sudah minta maaf bu, lagi pula dia entah kenapa berubah jadi baik sama Doni”. 24018Please respect copyright.PENANAWjif1sfi5U
24018Please respect copyright.PENANAsDOYOGlksi
“Serius dia minta maaf sama kamu?” kagetku. 24018Please respect copyright.PENANAbeucs9hXwf
24018Please respect copyright.PENANA8RCVqWMzjg
“Iya Bu, kemarin di sekolah. Tiba-tiba dia kencan minta maaf sama Doni. Terus dia juga traktir aku banyak Bu”. Ternyata Bobby benar-benar memegang janjinya denganku. Kalau begini aku memang harus hamil juga olehnya. 24018Please respect copyright.PENANAFRROuL04J0
24018Please respect copyright.PENANA4zBsW4eojF
“Kamu yakin masih mau berteman sama dia?” tanyaku memastikan. 24018Please respect copyright.PENANAmCtPy6keMn
24018Please respect copyright.PENANAZoZ8kY6nNe
“Iya bu. Gak apa-apa ya bu, lagipula Doni kan gak punya banyak teman. Apalagi dia kan kakak kelas, terus di hormati sama orang-orang lagi” jelas Doni. 24018Please respect copyright.PENANAXCc6iXRxyt
24018Please respect copyright.PENANA1xINhG2NwA
Seandainya dia tahu kalau perubahan Bobby adalah karena pengorbanan ibunya. 24018Please respect copyright.PENANAv90JFFQiHy
24018Please respect copyright.PENANAYNgaamH3Mm
“Baiklah, Nak. Kalau memang sekarang Bobby jadi berteman baik dengan kamu, ibu tidak ada masalah kalau dia main ke rumah” ucapku dengan berat, tidak ingin mengecewakan anak semata wayangku. 24018Please respect copyright.PENANAPSxOdD9Fmt
24018Please respect copyright.PENANA6BP22xUQpV
“Makasih bu. Ibu cantik deh” gombal anakku karena mendapat keinginannya. 24018Please respect copyright.PENANAxHbUmm3JHF
24018Please respect copyright.PENANAxLWMbgfzou
“Dasar gombal…. “ 24018Please respect copyright.PENANAjVX6UagxnF
24018Please respect copyright.PENANAFXSfkRMYod
“Ya sudah sana, ibu mau bersih-bersih lagi”.24018Please respect copyright.PENANAMVLqQxA0ff
24018Please respect copyright.PENANAPLBo5B20cv
24018Please respect copyright.PENANAJqrT0Cox19
24018Please respect copyright.PENANA3fvfuFhZfz
Hari ini terasa berjalan sangat lamban. Rasa hatiku sangat gundah, sejuk sebentar lagi teman Doni akan utama ke rumah. Ya teman Doni yang telah memperkos@ku dan memaksaku hamil. 24018Please respect copyright.PENANAvTOUR9a4EM
24018Please respect copyright.PENANAWA5hFNRqIz
Ketika aku sedang mencuci pakaian di halaman belakang, kulihat Doni mendekatiku. 24018Please respect copyright.PENANADniarJEOrN
24018Please respect copyright.PENANAgWlTuH7AyY
“Bu, ini si Bobby sudah datang” ucap anakku. Lalu orang yang kubenci itu muncul dari dalam rumah. 24018Please respect copyright.PENANAwmZlk8Ak2p
24018Please respect copyright.PENANAPsXlKq0F1B
“Halo tante” ucap Bobby seraya bersenyum mengulangi. Karena dia berdiri di belakang Doni, dia mengelus sengkangnya di depanku. Seolah-olah meniruku atau……menggodaku. Aku Teringat dengan kemaluan besarnya yang sudah memberikan aku kenikmatan. Kubuang pikir 24018Please respect copyright.PENANAH6HFbBdTf5
24018Please respect copyright.PENANAKvJ9IS6xJo
“I-ya, a-anggap saja rumah sendiri ya, jangan sungkan ya Bobby” ucapku mencoba seramah mungkin kepada orang yang kubenci ini. Aku harus tenang dan tegar, agar Doni tidak curiga. 24018Please respect copyright.PENANA9bcWTLypPh
24018Please respect copyright.PENANAS8D6q5XVhO
Kemudian mereka berdua pergi ke dalam rumah. Sebelum mereka masuk, kudapati Bobby menoleh ke belakang melihat aku yang masih mencuci pakaian. Lalu Ia tersenyum iblis padaku, hal itu membuatku bergidik takut.24018Please respect copyright.PENANA0YuJ1ySdXu
24018Please respect copyright.PENANAhEcaLe42l1
24018Please respect copyright.PENANAnslJaHEJQq
24018Please respect copyright.PENANABwMoL5wYeV
24018Please respect copyright.PENANAddtzJSlRXN
24018Please respect copyright.PENANAU7V09AFW2F
24018Please respect copyright.PENANAQQIihu8iLO
Dengan adanya Bobby di rumahku, aku menjadi tidak tenang untuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Diriku was-was akan melakukan sesuatu. Namun setidaknya, aku bisa tenang karena Doni tidak kenapa-kenapa lagi. Dan juga menurutku, Bobby tidak senekat itu melakukan hal yang gila ketika ada Doni. 24018Please respect copyright.PENANAcByNWYgFvP
24018Please respect copyright.PENANAUAglEiiJkj
Namun sayang dugaanku itu salah. 24018Please respect copyright.PENANAT0zHd60an4
24018Please respect copyright.PENANAxdj3DlIDfX
Ya saat ini, aku sedang di peluk Bobby dari belakang. Dia menyergapku ketika aku sedang mencuci piring. Dari belakang, ia meremas kedua dadaku yang masih terutup daster. 24018Please respect copyright.PENANAVctl8Y6RoS
24018Please respect copyright.PENANAbM9jRZkhRR
“Nghhhh….Bob….byyyy….” erangku ketika Bobby mengendus tengkukku. Geli rasanya. 24018Please respect copyright.PENANA1ua3hKcp0a
24018Please respect copyright.PENANAB0QlHWRGKD
“Byyyy….tante mohon….jangan disini, ada Doni, nanti ketahuan” ucapku sambil berusaha melepaskan diri dari pelukan Bobby. Tapi anak muda ini terlalu kuat. 24018Please respect copyright.PENANA4esyd0soQK
24018Please respect copyright.PENANAHaeCYpVMeX
“Bobby pernah bilang apa…..” ucap Bobby dingin di telingaku. Terasa hembusan nafasnya di tengkuk leherku. Aku langsung mengendurkan rontaanku. 24018Please respect copyright.PENANA82MjqV66vW
24018Please respect copyright.PENANAZ7avgbfxIi
“Tante mohon, jangan disini Bob. Tante takut Doni nanti tahu” desakku kepada Bobby. 24018Please respect copyright.PENANASLNtLC4nj8
24018Please respect copyright.PENANA4osQ3a6tih
“Sudah tidak apa-apa, percaya sama Bobby ya” ucap Bobby dengan tenang, namun tetap membuat takut diriku sendiri. 24018Please respect copyright.PENANATzqwXuCN0M
24018Please respect copyright.PENANAoWNAjEFsxm
Sekilas aku memikirkan keselamatan Doni. Mau takut mau aku ikuti kemauan dia. Ia pun menuntunku ke kamar mandi ruang tengahku. Bobby langsung menyuruhku bersimpuh di depannya. Aku mengerti apa yang dia mau. Ia mau aku memberikan oral seks. 24018Please respect copyright.PENANAnN6uuWlMhx
24018Please respect copyright.PENANAieHOaFxuPD
“Buka Tan” perintah Bobby. 24018Please respect copyright.PENANAwbFGUKM7kt
24018Please respect copyright.PENANAbgRYYkWlo8
Kupandangi selangkangan Bobby. Seperti kemarin, gundukan di celana jeans itu terlihat besar. Aku buka celana jeansnya serta celana dalamnya. 24018Please respect copyright.PENANAjQFvgZYUXx
24018Please respect copyright.PENANAyzVYFzCodG
Kini wajahku hanya berjarak beberapa centi dari batang penis Bobby yang masih terbaring, namun tetap lebih besar dari milik mas Herman ketika sudah ereksi. Diriku masih penasaran mengapa anak seumurnya memiliki kemaluan sebesar ini. Dan juga uratnya bertebaran di sekujur batang penisnya, dan terlihat besar-besar, seperti berotot. Aku tidak yakin apakah aku bisa memasukan semuanya ke dalam mulutku. 24018Please respect copyright.PENANAxNAV573nxl
24018Please respect copyright.PENANAxfC1o1krM8
Aku mendongak, menatap Bobby dengan iba, berharap belas kasihan. 24018Please respect copyright.PENANAgLsDvP2yzC
24018Please respect copyright.PENANAFcZ8F3IdPq
“Ayo, isep” singkat Bobby. Nampaknya percuma kalau aku menolak. Teringat dengan ucapan Bobby kemarin, lebih baik aku melayani dia. Tanpa membuang waktu lagi, kuraih batang penis Bobby. Terasa panas dan keras, meski masih belum ereksi dengan sempurna. Satu telapak tangan tidak bisa menutupi lingkaran penis Bobby. Saya ingin segera menuntaskan ini semua dengan cepat, agar Doni tidak curiga. 24018Please respect copyright.PENANAi2Xq2peNAm
24018Please respect copyright.PENANAu9An6FAini
*Cuuh……Kuludahi batang penisnya. *Clek Clek Clek lalu aku naik turun kedua direkam mengocok penis Bobby. Sekali aku sertai kocokan dengan gerakan memutar. Urat-urat yang besar itu sangat terasa di telapak tangan. 24018Please respect copyright.PENANARtUdJ2WM8Q
24018Please respect copyright.PENANAM60wLrhFoa
Lama kelamaan penis semakin tegang. Bobby pun mendesah-desah akibat kocokan. 24018Please respect copyright.PENANAFSHkGFe7cg
24018Please respect copyright.PENANAvQpIvDHSQJ
“Di isep dong tan” pinta Bobby.24018Please respect copyright.PENANAq8KEjnRVWv
24018Please respect copyright.PENANAGa3I4kVWgh
Aku sudah sering memberikan suamiku oral seks. Dan dia selalu memuji kemampuanku dalam memberi BJ. Jadi sudah tidak ada lagi masalah untuk urusan ini, namun kali ini, penis yang akan dimasukkan ke dalam mulutku sangatlah besar. 24018Please respect copyright.PENANAsXJXdXV2qZ
24018Please respect copyright.PENANA6obM8fAsTe
Kujulurkan lidahku menjilati batang keras ini. Urat-urat besarnya kutelusuri dengan lidahku yang basah. Tak ayal Bobby mengerang enak. Mendengar itu aku malah senang, membuktikan aku bisa memuaskan pria. 24018Please respect copyright.PENANAJCGD9jdQMD
24018Please respect copyright.PENANAP3H67HG8tA
Aneh pikirku, harus aku tak menikmati melakukan ini. Namun aku ketagihan menjilat urat-urat besar disekujur titit Bobby. Lidahku terus mejilati sisi-sisi batang penisnya. 24018Please respect copyright.PENANAKUszGeHFja
24018Please respect copyright.PENANAItm0hGsfdJ
“Ishhh….penismu besar sekali sih Bob” ucapku memujinya, agar dia senang. 24018Please respect copyright.PENANA9ininiXxWB
24018Please respect copyright.PENANA0USuceAcFs
“Kontol tan, Kontol” ucap Bobby sedikit marah. 24018Please respect copyright.PENANAoaF9fbGXuE
24018Please respect copyright.PENANAICioO6ouno
“Iya, iya Kontol deh. Kontol kamu besar banget” ucapku sambil terus mengurutkan pena…kontolnya dengan kedua diterima. 24018Please respect copyright.PENANAhWIqWtMls0
24018Please respect copyright.PENANAp9xB1Lbk5v
“Hehehe suka ya?” 24018Please respect copyright.PENANAthbIdjDDVU
24018Please respect copyright.PENANArqTTVq42xK
“Iya suka, Eh!” astaga aku secara tidak sadar menjawab seperti itu. Mukaku terasa panas dan merah, malu. 24018Please respect copyright.PENANAQoUg3aVXJV
24018Please respect copyright.PENANAslX4uKudsv
“Kalau begitu, di sepong dong” pintanya. 24018Please respect copyright.PENANAF96If8JIMR
24018Please respect copyright.PENANA9CAGA11LJ8
Tak segan lagu kubuka mulutku lebar-lebar untuk menampung tititnya. *Happ….mulutku hanya menampung seperempat. Dengan kepala penisnya berada di dalam mulutku, kututap sayu mata Bobby. Lidahku menjilat kepala tititnya besarnya, mengilik lubang kencingnya. Pre-cum Bobby pindah ke lidahku, dan kutelan. 24018Please respect copyright.PENANAYeSQBzoo0J
24018Please respect copyright.PENANACBi7OAXOeJ
“Ohhh….tante seksi banget sih” ucapku. Upayaku untuk terlihat sensual berhasil. Harus kupertahankan agar dia cepat ejakulasi. 24018Please respect copyright.PENANAB40OY3xsBP
24018Please respect copyright.PENANAjpQuNfb68N
Kumaju mundurkan kepalaku mengocok kemaluan besarnya dengan mulutku. Dengan kepala penisnya berada di dalam mulutku, kututap sayu mata Bobby. Sedangkan yang kedua diperoleh mengocok batangnya yang tidak masuk ke dalam mulutku. 24018Please respect copyright.PENANA6ht6H3CsYa
24018Please respect copyright.PENANALob83yhkfj
Selama menghisap titit Bobby, aku berkonsentrasi untuk tidak memikirkan Doni dan Mas Herman. Aku tidak ingin rasa puas hinggap di pikiranku. Yang ada di dalam pikiranku adalah memuaskan titit Bobby dengan cepat. 24018Please respect copyright.PENANAqvRt9CkweC
24018Please respect copyright.PENANAYRaI2UZNYG
Tapi aku penasaran, apa yang terjadi kalau Doni tahu, bila mulut ibunya disumpal oleh temannya di rumah sendiri. Membayangkan itu aku bergidik. Entah bergidik ngeri atau terangsang. sepertinya aku merasakan kedua-duanya. Harus kuakui, selama menghisap titit besar ini, celana dalamku terasa lembab. Vaginaku mengeluarkan cairannya, kembali ingin dijejali oleh kemaluan besar ini. Aku terlanjur menikmati ini. 24018Please respect copyright.PENANAVNIMuoS1eT
24018Please respect copyright.PENANA7urrIoMPj3
Bermenit-menit sudah lewat aku mengoral titit Ini, terasa semakin besar dan berdenyut kuat. Berarti sebentar lagi titit ini akan berisi isinya. 24018Please respect copyright.PENANAn2wAWGOXEQ
24018Please respect copyright.PENANA1BjTAkaVJp
“Oghhh aku mau keluaarrr, telen tan, telan pejukuuuu” erang Bobby keras. Lalu kutahan kepala penisnya di dalam mulutku. 24018Please respect copyright.PENANAGoIlnihVLV
24018Please respect copyright.PENANAkT23LRACrA
“Gila, enak bangetttt…. tannnn… aku keluarrrrr……Oghhhh”.24018Please respect copyright.PENANArDQG9cEdqg
24018Please respect copyright.PENANA6Gdg5YnW7i
Terasa dinding tenggorakanku berkali-kali terpa cairan panas. Aku mengernyit di setiap semburan sperma Bobby di dalam mulutku, menghatam dinding atas mulut. Saking banyaknya, aku harus menelannya. Karena terlalu derasnya sperma Bobby yang keluar, tak ayal ada yang keluar dari mulutku membasahi bibir dan daguku. 24018Please respect copyright.PENANAojgXCKw57r
24018Please respect copyright.PENANA9GgAiUShB6
Aku tidak menyangka, spermanya menjadi sangat banyak dan begitu kental. Apalagi……Enak. Aku sebenernya jarang menelan sperma mas Herman, bahkan aku terkadang menolaknya. Seumur-umur sperma mas Herman tidak sekental dan tidak sepekat Bobby. 24018Please respect copyright.PENANADTSm2cPt4q
24018Please respect copyright.PENANAM58vG4LSdf
Bobby menarik tititnya dari mulutku. Dengan membuang aku membersihkan sisa sperma yang tertinggal di sekujur titit. 24018Please respect copyright.PENANAkdl0yHuWnp
24018Please respect copyright.PENANAzBdu2FyAd0
“Kamu memang pinter muasin laki-laki tan” ucapnya seraya membekukan kepalaku. Aku tersipu mendengar pujiannya. 24018Please respect copyright.PENANA5lQjmnsLgm
24018Please respect copyright.PENANAt8zlk5D2Ly
“Aku nggak nyangka, tante enak juga nyepongnya” ucap Bobby sambil merapikan celananya. Sejujurnya aku senang mendengar pujian itu. Maaf mas Herman, ada lelaki lain yang memuji kehebatan istrimu ini dalam menghisap kelamin. 24018Please respect copyright.PENANAq5U3xGDGC0
24018Please respect copyright.PENANARGkyJi4hvR
“Hari ini aku mejuhin mulut tante saja, lain kali aku ngecrot di memek tante lagi ya” ucap Bobby. Aku hanya manggut-manggut saja yang mendengarnya. Aku sudah pasrah menerima keadaanku ini. Selama Doni tidak kenapa-kenapa, aku serahkan raga ini untuk Bobby. Sampai hamil pun aku terima. 24018Please respect copyright.PENANAVkikUQ3jBq
24018Please respect copyright.PENANAOOrCDBWbWe
“Oh iya, nanti tolong WA-in nomor rekening tante ya” ucap Bobby. 24018Please respect copyright.PENANAgsE3ljYIpE
24018Please respect copyright.PENANARQXCwOzPGK
“Untuk apa?” tanyaku tidak mengerti. 24018Please respect copyright.PENANAbnChIj2eZu
24018Please respect copyright.PENANADngDRakr3K
Dia tidak menjawab pertanyaanku, hanya senyuman yang kuterima. Apa dia akan melakukan sesuatu….24018Please respect copyright.PENANAGRyRsmKS9z
24018Please respect copyright.PENANAQoy198carZ
24018Please respect copyright.PENANAKDyfdcFwzg
24018Please respect copyright.PENANA07aBG3e6Ye
Setelah bersih-bersih, Aku dan Bobby keluar secara bersamaan dari kamar mandi. Dan sialnya, aku melihat Doni yang terbelalak kaget melihat kami. 24018Please respect copyright.PENANAjXGiOelMeH
24018Please respect copyright.PENANAVnHpKUzmX1
“Loh Ibu sama Bobby habis ngapain di kamar mandi?” ucap Doni yang memegoki kami. 24018Please respect copyright.PENANATISE7WOMTm
24018Please respect copyright.PENANAyjRhFNguKC
“Eh anu tad-tadi….” aku terbata-bata, tidak tahu harus menjawab apa-apa. Tidak menyangka akan menjadi begini. 24018Please respect copyright.PENANAyictZ4VMUY
24018Please respect copyright.PENANAAP79U3uX6U
“Tadi kloset kamar mandi loe mampet Don, jadi gw minta tolong sama nyokap lu” jawab Bobby mengelabui temannya. Pintar juga Bobby, menurutku itu alasan yang masuk akal. 24018Please respect copyright.PENANAaJ0KsY6HnN
24018Please respect copyright.PENANAbsgvstsCTm
“Oalah begitu toh, pantes timpang banget gw tungguin dari tadi” ucap anakku kepada Doni. Melihat Doni percaya, aku menjadi tenang. 24018Please respect copyright.PENANANWllWOTpMe
24018Please respect copyright.PENANAkP27H2JO6r
“Bu, itu di bibir ibu ada cairan putih, itu apaan?” seketika jantungku berhenti. Ternyata sperma Bobby ada yang tertinggal di sela-sela bibirku. 24018Please respect copyright.PENANALpjFYcqdpt
24018Please respect copyright.PENANAIjeoXdfyiS
“Oh ini, tadi ibu habis makan kue isi krim” kujawab sambil kuseka sperma Bobby dengan jari. Lalu kumasukan jari tersebut ke dalam mulutku. Kuemut bibirku seolah menggoda anakku kalau aku menghabiskan makan sesuatu yang enak. 24018Please respect copyright.PENANAHz7a1t41BI
24018Please respect copyright.PENANALNm27aQtBO
"Hmmm…. Enakkkkk…tapi sudah habis Don” godaku. Ini terpaksa kulakukan, agar Doni percaya. 24018Please respect copyright.PENANAbAyKUPob3o
24018Please respect copyright.PENANAgzTokM7BRO
"Aku h…. Ibu gak bagi-bagi Doni deh, pelit!” rengek anakku. 24018Please respect copyright.PENANA1SiFj70L8S
24018Please respect copyright.PENANAeQ4ZhyAbvP
“Hihihi kapan-kapan ibu beliin deh” ucapku. Kalau saja dia tahu, krim putih ini adalah sperma temannya. Seandainya dia tahu yang kumaksud dengan kue isi krim adalah titit teman, lebih tepatnya pembulinya. Dan seandainya dia tahu, saat ini lambung ibunya penuh dengan peju kental temannya. Tapi kalau dia tahu, dia juga harus mengerti, alasan sperma orang yang membulinya ada di dalam tubuhku, yaitu demi melindungi dirinya. 24018Please respect copyright.PENANAGIKNZ462MF
24018Please respect copyright.PENANAFp7uO49Fjv
“Dah yuk Don, kita main lagi” ajak Bobby ke Doni. Lalu mereka pergi meninggalkan diriku. Aku sadar, sejak dari kamar mandi aku selalu menyebut titit, bukan penis. Nampaknya aku mulai terbiasa berbicara vulgar di depan orang lain selain dengan mas Herman. 24018Please respect copyright.PENANAaaW9xea6Tn
24018Please respect copyright.PENANAbwc7mgOdVp
Ada apa dengan diriku sendiri. Harus kembali mengingatkan diriku, semua ini kulakukan demi Doni. Aku tidak boleh terbuai. 24018Please respect copyright.PENANAuMlLgiKz2W
24018Please respect copyright.PENANAz5gFaIpFJR
Kembali aku melanjutkan rutinitasku dengan lambung penuh dengan spe…peju kental Bobby.24018Please respect copyright.PENANAMioRzGzqRx
24018Please respect copyright.PENANAQOK2mLoF4h
24018Please respect copyright.PENANA5LwX8YduAe
24018Please respect copyright.PENANALF1Z1KeJ5m
Sejak itu aku menjadi pemuas nafsu pribadi untuk Bobby. Berkali-kali aku sudah di setebuhi olehnya. Berkali-kali juga aku membohongi Doni. Berbagai alasan kugunakan untuk bertemu dengan Bobby. Awalnya aku merasa bersalah karena terus membohongi anakku, namun kelamaan rasa itu terkikis karena kenikmatan yang diberikan Doni. Akupun sudah tidak merasakan sentuhan mas Herman, karena sudah ada Bobby yang memberikan. 24018Please respect copyright.PENANAPudPoCykTX
24018Please respect copyright.PENANA6sYqayfyLt
Di berbagai tempat aku telah menyerahkan tubuhku kepada Doni. Bahkan dia pernah bolos sekolah hanya untuk menyetubuhiku di rumahku sendiri. Seluruh penjuru rumahku menjadi saksi bisu medan tempur aku dengan orang yang membuli anakku. Gilanya aku pernah berada disetubuhi di kamar anakku dan juga kamarku sendiri, tempat aku dan mas Herman tidur. 24018Please respect copyright.PENANAP1ZbFLsowe
24018Please respect copyright.PENANAPy2XB7jsSs
Sperma berliter-liter sudah kutelan. Dan juga sudah berkali-kali rahimku diisi oleh sperma yang banyak dan kental itu. Masalah hamil tinggal hanya menunggu waktu saja. Tapi aku masih bingung, bagaimana cara aku mengelabui Doni dan Mas Herman terkait kehamilanku kelak. 24018Please respect copyright.PENANA3ZdTWE0iKY
24018Please respect copyright.PENANAGT4AeAFJCt
Bersama Bobby, aku marasakan menikmati persetubuhan yang sesungguhnya. Aku mengutuk diriku sendiri kenapa aku malah menikmatinya, bahkan kadang menanti kehadiran Bobby. Apalagi saking hayut dalam persetubuhan, berkali-kali aku telah melewatkan banyak nomor telpon dari Doni dan Mas Herman. 24018Please respect copyright.PENANARVM9pcxgID
24018Please respect copyright.PENANATQULkoYL2j
Kalau begini terus, lama kelamaan aku semakin lupa tujuanku melakukan ini. Apalagi Mas Herman di sepanjang dinasnya, aku masih tidak mengerti kenapa dia masih tidak bisa pulang. 24018Please respect copyright.PENANAWTPNclsziD
24018Please respect copyright.PENANAIdEqo0vPXF
Tak hanya menyotor sperma kentalnya ke rahim hangatku, Bobby juga memberikan aku uang dalm jumlah banyak. Itu adalah alasan kenapa dia kemarin meminta rekening saya. Ketika aku bertanya kenapa dia memberikan aku uang, padahal aku bukan prostitusi, dia bilang ini untuk keperluanku sehari-hari dan untuk anaknya kelak. 24018Please respect copyright.PENANAh2R6L4d6oA
Doni pun menjadi heran, darimana aku mendapat uang tambahan di luar dari pemberian ayahnya. Aku pun berbohong kepada Doni, kubilang aku mendapatkan uang tambahan dari arisan dengan ibu-ibu yang lain. Dan aku meminta kepada Doni untuk merahasiakan ini dari ayahnya. Awalnya Doni tidak mau, tapi ia nurut setelah aku iming-iming dengan uang jajan-jajan lebih.24018Please respect copyright.PENANAFt2reXKgKC
24018Please respect copyright.PENANAd0XNsghDUD
24018Please respect copyright.PENANAbZaelzBeZW
24018Please respect copyright.PENANAag1OdaEjZG
Minggu pagi, ini aku kembali dipanggil oleh Bobby. Tanpa banyak bertanya, aku segera bersiap diri. Hanya dengan memakai kemeja dan celana jeans. Aku bersyukur Bobby tidak pernah memintaku untuk berpakaian yang aneh-aneh, sehingga Doni tidak pernah curiga. 24018Please respect copyright.PENANAh3Z7mpzFkc
24018Please respect copyright.PENANALJytTiJGzd
“Ibu mau pergi lagi?” tanya Doni yang terlihat bertanya-tanya. Ia melihatku dengan penuh kecurigaan saat aku hendak pergi di pagi hari. 24018Please respect copyright.PENANAGwYtOnhNVB
24018Please respect copyright.PENANAh1PhJUHtAm
“Iya sayang, ibu ada arisan” ucapku berbohong. 24018Please respect copyright.PENANA8P9gxZYOx9
24018Please respect copyright.PENANANAZenZrZlR
“Arisan? Arisan lagi bu?”. 24018Please respect copyright.PENANA7ewgNODYjP
24018Please respect copyright.PENANArhQl4yZhTj
“Iya Doni, ibu ada arisan lagi”. 24018Please respect copyright.PENANAX7a5RSQXu9
24018Please respect copyright.PENANAx9vWZ6GXkF
“Kok belakangan ini ibu sering pergi arisan deh” ujar Doni. Anakku sudah mulai curiga dengan alasanku. Hmmm…. Aku harus mencari alasan lain kali. 24018Please respect copyright.PENANA77ol1l9Cat
24018Please respect copyright.PENANAzBSGRrl53y
“Ya mau bagaimana lagi, kan biar ibu bisa bersosial dengan orang-orang”. 24018Please respect copyright.PENANAreeqs8XrQG
24018Please respect copyright.PENANAAs66XyZwXX
“Lagipula hidup ibu kan bukan hanya untuk ngurusin kamu doang” Aku tidak mengerti, kenapa aku berkata seperti itu. Padahal apa yang kulakukan nanti adalah untuk melindungi Doni. Tapi entah kenapa aku menjadi tidak suka kalau di halangi untuk pergi bertemu Bobby, si pembuli anakku sendiri. 24018Please respect copyright.PENANAtRfcdJnXhE
24018Please respect copyright.PENANA6XlWYrLH1w
Doni pun juga kaget dengan kalimat yang keluar dari mulutku. 24018Please respect copyright.PENANAcq04FPQtic
24018Please respect copyright.PENANAdLMxYUJ7qJ
“Maaf bu, bukan maksud Doni untuk ngelarang ibu pergi. Tapi sekarang aku jadi kesepian di rumah” Doni terlihat sedih. Rasa sedihpun juga hinggap dalam diri saya. Seandainya aku bisa menjelaskan alasan sebenarnya. Meski begitu, tujuanku tidak hanya memenuhi janjiku, tapi juga meraih kenikmatan seksual bersama Bobby. 24018Please respect copyright.PENANALsm1C4cdL8
24018Please respect copyright.PENANAhWEgbnTihL
“Terus kalau begitu kenapa kamu tidak pergi saja sama si Rizki, Bambang, dan Adit“ anjurku . Mereka adalah teman-teman Doni sejak SD dan kini mereka semua satu SMA dengan anakku. Aku sengaja tidak menyebutkan Bobby, karena aku tahu dia akan bertemu denganku nanti untuk memulai birahi. 24018Please respect copyright.PENANAj3iRmLM0K8
24018Please respect copyright.PENANAIvMiEn6TWp
“Bisa saja sih Bu….. tapi semuanya pada sibuk” ucap anakku sedih. 24018Please respect copyright.PENANAAcNqpGxQw3
24018Please respect copyright.PENANA2nUEIfqO7Y
“Ohhh begitulah…. Ya sudah kamu main saja di rumah ya nak”. 24018Please respect copyright.PENANAVNLOc4Fr6D
24018Please respect copyright.PENANApgJqVBUlYs
“Iya bu, hati-hati di jalan ya bu” katanya khawatir padaku. 24018Please respect copyright.PENANAoNddUnzF62
24018Please respect copyright.PENANAsC9Fr7s71Q
“Iya nak….. Ibu pergi dulu” *Cup…kucium pipi anakku, lalu mengelusnya. 'Tunggu di rumah ya nak, biar ibu mengarungi kenikmatan duniawi dulu demi kamu' ucapku dalam hati seraya mengelus kedua pipi Doni. 24018Please respect copyright.PENANAc2dd0Ovk8s
24018Please respect copyright.PENANA23zDc9YwJc
Dengan rasa berat aku meninggalkan Doni di rumah. Maaf nak, ibu terpaksa pergi, ini semua demi kamu. Awalnya aku berpikir begitu, tapi benarkah aku melakukan semua ini demi Doni saja? Belakangan rasa ini terpaksa hanya dibuat-buat olehku. Yang ada rasa bersalah kepada orang-orang kusayangi semakin pudar.24018Please respect copyright.PENANA4uXbskj8NT
24018Please respect copyright.PENANAi6BBMaPFYa
24018Please respect copyright.PENANA4vTvwrN6XQ
24018Please respect copyright.PENANAXfh1KhLtOJ
Dengan ojek online, sampailah aku di rumah kosong tua yang menjadi tempat pertama kali aku di perkos@ oleh Bobby. Masuk ke dalam, disana aku melihat Bobby yang sudah menunggu. 24018Please respect copyright.PENANAPwn37MQbHq
24018Please respect copyright.PENANAFvlQODI1ft
“Tumben lama” tanya Bobby dingin. Aku takut dia marah. 24018Please respect copyright.PENANApmZ1HxPcvp
24018Please respect copyright.PENANACaophfsGDp
“Maaf Bob, tadi tante ketahan dulu sama Doni” alasanku. 24018Please respect copyright.PENANALjuP8n8CeE
24018Please respect copyright.PENANAPf5bDV0GrA
“Ohhh begitu….. Kenapa? Dia mulai curiga ya?”. 24018Please respect copyright.PENANATiARwtNDbk
24018Please respect copyright.PENANAgMvNX7rTZb
“He-eh” singkatku. 24018Please respect copyright.PENANA4IGCZUQsbe
24018Please respect copyright.PENANA9hxcms39VI
“Saya pikir dia anak yang bodoh” ucap Bobby dengan santainya. Aku jengah mendengar Doni di ejek. 24018Please respect copyright.PENANAWJA2Dk97Nv
24018Please respect copyright.PENANAAWOkYyHEbS
“Bobby ingat janjimu. Kamu tidak boleh menyakiti Doni lagi, termasuk menghina dia” ucapku dengan tegas. Meski terkadang lupa dengan tujuanku menyerahkan tubuhku, setidaknya aku masih bisa mempertahankan harga diri Doni. 24018Please respect copyright.PENANA0f0zVCTXxt
24018Please respect copyright.PENANALNsNz4F5X2
“Ya-ya” jawab dia dengan nada menyebalkan. Pemuda itu mendekatiku, langsung menciumku. Dia mencumbuiku dengan buas, akupun juga membalasnya. Sekarang aku dan pembuli anakku terlibat cumbuan yang panas. Aku baru saja masuk ke dalam permainan ini. 24018Please respect copyright.PENANATlpzDxjZXe
24018Please respect copyright.PENANAErWQLo5IcE
“Oh ya tan, hari ini bukan cuma muasin aku ya” ucap dia setelah melepaskan tawaran dari bibirku. 24018Please respect copyright.PENANAJBD2yFcpd3
24018Please respect copyright.PENANAAiEVSxqj8m
“Hah? Maksudmu?” tanyaku tidak mengerti. 24018Please respect copyright.PENANAcwaNxDMH2B
24018Please respect copyright.PENANA6QAClJGwMS
“Ayo masuk sini semuanya” teriak Bobby. 24018Please respect copyright.PENANA6wwpziY6mn
24018Please respect copyright.PENANAzpVUuIpzvP
Lalu pintu rumah ini terbuka, lalu tiga orang pemuda masuk. Aku kenal dengan mereka semua. Mereka berempat adalah teman sekolah anakku. Mereka adalah Rizki, Bambang, dan Adit. Mereka bertiga sering main kerumahku. 24018Please respect copyright.PENANAfAHdTuY1Ac
24018Please respect copyright.PENANAw07foK11pG
Mereka masuk mendekati aku dan Bobby, menatap tubuhku dengan lapar. Kini ada empat pria dan satu wanita dalam ruangan ini. 24018Please respect copyright.PENANA5xQKIhYqI7
24018Please respect copyright.PENANAMetQUcJyoM
“Halo tante Ana" sapa Rizki sambil cenggesan. Aku bergidik ngeri, tahu apa yang akan terjadi nanti. 24018Please respect copyright.PENANAUsDybKOcBh
24018Please respect copyright.PENANAJylSrJGGMq
“Hehehe, halo tan lama gak ketemu nih kita” aapa Adit seraya cengesan yang membuat diriku meremehkan. Yang lain pun juga sama, tersenyum menjijikan. 24018Please respect copyright.PENANALzICVigkIs
24018Please respect copyright.PENANAKSjb9g0m1W
“Ka-kalian…..” 24018Please respect copyright.PENANARrymFR72Wv
24018Please respect copyright.PENANAeRAuaKuRTB
“Kenapa ada disini?!” pertanyaan yang bodoh menurutku. 24018Please respect copyright.PENANAC8aPWFhJzt
24018Please respect copyright.PENANA0zfsyCVjmj
“Masa tante pakai nanya sih hehehe” kali ini Bambang yang berbicara. 24018Please respect copyright.PENANA8KF5mJnX7k
24018Please respect copyright.PENANAzqq3u171vq
“Apa-apaan ini? Perjanjiannya kan tante cuma hanya melayani kamu, Bobby” ucapku dengan nada tinggi, tidak senang dengan kehadiran orang-orang itu. 24018Please respect copyright.PENANAHDJLbo0F8u
24018Please respect copyright.PENANAu3V2AtlK1g
Mendengar aku ngomel, raut muka Bobby langsung berubah menjadi dingin. Terasa aura yang sangat mengerikan keluar dari pembuli anakku. Tatkala rasa takut hinggap pada diriku. Perawakannya terus mengingatkan diriku, bahwa ini kulakukan demi Doni. Aku tidak berani lagi protes. Kukubur dalam-dalam niat melawankku. 24018Please respect copyright.PENANAqSmylPtfbd
24018Please respect copyright.PENANAKB1eXPyKY7
Rupanya hari ini akan menjadi pertama kalinya melakukan seks dengan lebih dari satu pria. Tak kusangka masalahku menjadi runyam begini. Melakukannya dengan Bobby saja sudah salah, sekarang menambah beberapa orang lagi yang akan menyetubuhiku. Parahnya orang-orang itu adalah teman-teman anakku sendiri. 24018Please respect copyright.PENANA6EVlipC6P8
24018Please respect copyright.PENANAwpg8fGpepX
“Silahkan dinikmati” ucap Bobby dengan santainya mempersilahkan bocah-bocah ini untuk menyetubuhiku.24018Please respect copyright.PENANAK8wb9fc7jk
24018Please respect copyright.PENANAtuVLxIDbQH
Mendengar lampu hijau dari Bobby, teman-teman Doni mendatangi saya. Teman? Celanakah mereka disebut sebagai seorang teman. Semuanya memutari diriku, dengan menguraikan mereka menelanjangi diriku. Pemuda-pemuda ini bagai sekelompok serigala yang mengitari mangsanya. Dan aku adalah mangsanya yang akan segera ditangkap mereka. 24018Please respect copyright.PENANAW5dYPBNfBC
24018Please respect copyright.PENANAXKAoqcidXj
Salah satu dari membuka suara. “Sudah dari dulu gw penasaran sama body tante Ana” ujar Rizki sambil terus memutari tubuhkuku. 24018Please respect copyright.PENANAKigoWoJKL9
24018Please respect copyright.PENANA6IfdGeOSvx
“Sama Bro, sejak SD malahan” ujar Adit. 24018Please respect copyright.PENANA1MaDsYIYkQ
24018Please respect copyright.PENANAYJp2iJNzOC
“Gw juga” seru Bambang tidak mau kalah dengan yang lain. 24018Please respect copyright.PENANA2C6uuDPOgj
24018Please respect copyright.PENANArhz9E3WAq2
“Kenapa kalian tega melakukan ini semua? Tante ini ibu teman kalianlah loh” ucapku dengan suara parau. 24018Please respect copyright.PENANAlnhrXBzXnR
24018Please respect copyright.PENANAP2ZogApEO2
“bukankah kalian temannya Doni?” lanjutku dengan wajah yang sedih dan kecewa. 24018Please respect copyright.PENANAJUSl8yk4iP
24018Please respect copyright.PENANA9NYVEih7tQ
“Ya memang kami teman, tentunya kami bukan manusia bodoh untuk menolak tubuhmu tante” kali ini Bambang yang menjawab, dari mereka berempat dia yang paling gemuk. 24018Please respect copyright.PENANAQVaxsXtcb5
24018Please respect copyright.PENANAFqo98Y3XVW
“Jadi kamu memilih untuk memerankan Doni, temanmu sendiri demi tubuh tante?” 24018Please respect copyright.PENANA1gW6J7ifrr
24018Please respect copyright.PENANAIlviE9iy9s
“Apapun akan kami lakukan demi meniduri tante” ujar Adit dengan yakin. 24018Please respect copyright.PENANAg74q63npvY
24018Please respect copyright.PENANAGl7yTUSDaA
Ohhh Doni, kamu memang salah memilih teman. Akibatnya, sekarang teman-temanmu ini akan merasakan tubuh ibu kandungmu. 24018Please respect copyright.PENANABAKsRqJgMB
24018Please respect copyright.PENANATbdO0EbbpA
Mereka semua berhenti memutar diriku. Dan kini mereka memepet diriku, sehingga aku tepat di tengah-tengah mereka. Kulihat Bobby hanya duduk di kursi sambil menonton diriku di lecehkan. 24018Please respect copyright.PENANA4sEAYuwyFa
24018Please respect copyright.PENANAquCnewseYw
Dalam hatiku berpikir, lebih baik menikmati ini daripada terus dipaksakan. Setidaknya aku akan merasakan nikmat dan tidak tersiksa. Dan tidak lupa, sekaligus melindungi Doni. Maaf mas Herman, istrimu akan menjajakan tubuhnya kepada para ABG ini. Maaf mas, aku akan bersenang-senang dulu, kamu sih nggak pulang-pulang. 24018Please respect copyright.PENANAmVqHnmZ4ix
24018Please respect copyright.PENANAYgl4u86MHB
*Plak…..”Akhhhh….sakittt” peikku kaget sekaligus kesakitan, ketika seseorang menampar pantatku. 24018Please respect copyright.PENANAkqOHH6fUwo
24018Please respect copyright.PENANATpAtbDnJf2
“Gila ni pantat semok bet” ucap Rizki. Ternyata dia yang baru saja menamparku. Setelah itu seluruh bagian tubuhku menjadi bulan-bulanan mereka. Seluruh bagian sensitifku di raba-raba oleh mereka. Buah dadaku, di remas-remas gemas oleh mereka. Pantatku di remas dan di tampar gemas oleh mereka. 24018Please respect copyright.PENANA3kdKEZ6ZZM
24018Please respect copyright.PENANALshVMyxpIs
“Kalau gw sih dari dulu penasaran sama tokednya” ucap Bambang yang dengan kedua mengulurkan tangan sedang meremas kedua bongkahan dadaku yang masih berada di balik kemeja. 24018Please respect copyright.PENANARuIkimUF1X
24018Please respect copyright.PENANAgCteynP5mo
Walau terkadang aku suka lupa diri jika bersenggama dengan Bobby, kali ini aku belum siap di garap beramai-ramai. Namun dirangsang terus oleh teman-teman anakku, lama kelamaan malah membuat jadi terangsang hebat. Meski enggan menolak, tapi tubuh tak bisa berbohong. Cairan wanitaku merembes ke celana dalam, membuat area selangkanganku lembab. 24018Please respect copyright.PENANAPOOW6BD4LY
24018Please respect copyright.PENANAk7CvoVvHRe
“Ayo tante, buka dong bajunya. Tapi yang seksi ya” pinta salah satu dari mereka. Mendengar itu aku hanya bisa menghela nafas. Sesuai dengan permintaan mereka, kubuka kemejaku yang sudah acak-acakan akibat ulah mereka.24018Please respect copyright.PENANAdTQ98jttTD
24018Please respect copyright.PENANAz1xLTic2w8
Secara perlahan kulepaskan kancing-kancing bajuku. Sambil melakukan itu, kutatap mereka dengan menggoda. Kugigit bibir bawahku, memancing birahi mereka. Wajah para ABG itu terihat sumringah kala aku berlagak sensual. 24018Please respect copyright.PENANA4FKzbWJK9X
24018Please respect copyright.PENANAdRoYwyVKxM
“Ohhhhh tanteeee, dari dulu saya mengagumi tanteee” ucap Adit yang semakin bernafsu saat melihat membuka kemaja dengan pelan. 24018Please respect copyright.PENANA7q5ghXV0x9
24018Please respect copyright.PENANA6kgdDJmjx0
“Tahu gak tan? Tante Ana kan sering jadi bacol kami loh, Hehehe” tawa bambang. 24018Please respect copyright.PENANA0E40p2zD9A
24018Please respect copyright.PENANAIvh05vNtoH
“Engghh….Bacol?” aku tidak mengerti dengan kata itu. 24018Please respect copyright.PENANARcAf7JjeIz
24018Please respect copyright.PENANAEVWxUeWmsK
“Bahan coli tan” jawab Rizki. Mendengar jawabanya, aku hanya bisa menghela nafas. Tapi aku tersanjung, ternyata masih banyak yang tertarik denganku. 24018Please respect copyright.PENANAUZMFIWV8rH
24018Please respect copyright.PENANA9K4i6ztL5k
Kini terpampanglah bongkahan dadaku yang masih berada dibalik BH-ku. Kuturunkan cup Bh-ku, memperlihat buah dadaku dengan putingnya yang sudah tegak ngacung. Para ABG itu terlihat semakin mupeng. Teman-teman Doni memuji payudaraku yang masih kencang meski aku sudah tidak muda lagi. Senang aku mendengarnya. Aku meremas kedua payudaraku dengan lemas, sambil terus menggigit bibir bawahku dengan sensual. 24018Please respect copyright.PENANAhDyliu3BXo
24018Please respect copyright.PENANAwRjA3VJW2Q
Ketika mereka ingin maju, aku langsung berkata “Eits tunggu dulu….”. Ucapanku itu menghentikan mereka. Kuturun melepas kembali rok-ku yang ada dibelakang. Lalu kuturunkan rok-ku dengan perlahan. Pelan namun pasti celana dalamku yang basah memanjang-angur terpampang. Begitu juga dengan pahaku yang montok. 24018Please respect copyright.PENANACJkYYMZtqK
24018Please respect copyright.PENANAX0i7bPROwc
Aku sekarang hanya memakai pakaian dalam saja. Empat pria di dalam ruangan ini menatap tubuh dengan sangat bernafsu. 24018Please respect copyright.PENANA9lnUq1pz7T
24018Please respect copyright.PENANAucl0Coq0OV
“Ohhh gila…tante seksi banget” puji Rizki. 24018Please respect copyright.PENANAeSM62wFpC1
24018Please respect copyright.PENANAMt3BkNOiLm
“Don, maaf nyokap lu bakal gw entot sepuasnya” ucap Mambang. Sedangkan Adit hanya diam saja. 24018Please respect copyright.PENANAUhnERNorXJ
24018Please respect copyright.PENANAGwgEVok6DO
“Nah silahkan nikmatin tubuh tante, terima kasih tante kenikmatan yaaaa” ucapku sensual. Aku sendiri tak sabar merengkuh nikmatnya dengan para ABG ini. 24018Please respect copyright.PENANAGhKPB74hvw
24018Please respect copyright.PENANAj56SU0BIqz
Rizki langsung maju dan melumat bibirku dengan nafsu, lidahnya bermain di dalam mulutku. Meski tidak sehebat Bobby, saya cukup menikmati cumbuanku dengan Rizki. Air liur berhamburan keluar dari mulut, membasahi dadaku yang terpampang bebas dan masih disangga oleh Cup bh-ku. 24018Please respect copyright.PENANA20CcT1BRB2
24018Please respect copyright.PENANAnnrH3YbIc5
Terasa telapak besar meremas dadaku. Pasti si Bambang pikirku. Si gemuk memelukku dari belakang dan meremas dadaku dari belakang. Ia memainkan kedua puting kerasku, ditarik, dicubit, dan dipelintir nikmat. Ia juga menciumi tengkuk, terasa geli dan nikmat. 24018Please respect copyright.PENANAM7N4NMqhOv
24018Please respect copyright.PENANASxYOXZkhKi
Sedangkan Adit kesamping tubuhku dan menggapai selangkanganku dengan tangan. Ia raba-raba vaginaku yang masih tertutup celana dalam, namun sudah basah. Kulihat Bobby hanya menonton teman-temannya sambil ngelus-elus selangkangan sendiri. Siapapun pasti terheran melihat seorang wanita berumur sedang digumuli oleh abg-abg. Tak hanya dia, tapi juga pasti terangsang. 24018Please respect copyright.PENANAQDzTm9RKSF
24018Please respect copyright.PENANAIkZtVdm6CX
Desahan merdu nan seksi keluar dari mulutku, menikmati perbuatan mereka pada tubuhku. Tubuhku dirangsang sedemikian rupa, aku menjadi lupa daratan. Habis sudah milikku, tak lagi punya harga diri.24018Please respect copyright.PENANAnVmdJ8etEC
24018Please respect copyright.PENANAZkjPWKOBC1
“Perasaan tadi tante ogah-ogahan loh, kok sekarang mendesah-desah keenakan hehehe” ucap teman Doni yang menyadari dengan perubuhanku, sekaligus menyindirku. 24018Please respect copyright.PENANA6jwNGI9NZ3
24018Please respect copyright.PENANAWha5SMmFz1
“Dia memang pada dasarnya binal, lama gak di belai sama suaminya hahahaha” tawa Bobby yang masih duduk. Aku tidak peduli dengan omongannya, karena dia benar. Meski diriku tetap yakin jika semua ini terjadi demi melindungi Doni, namun sayangnya kini tidak begitu lagi. Sekarang aku mengejar kenikmatan duniawi. 24018Please respect copyright.PENANADbGf1X83ke
24018Please respect copyright.PENANAgUwOcnZoFI
“Hihihi iyah ni….suami tante lama nggak pulang-pulang” ucapku centil. 24018Please respect copyright.PENANAAIypP71Fcx
24018Please respect copyright.PENANAwycxvRb4VM
“Suaminya kerja, ini tante malah selingkuh sama teman-teman anaknya, hahaha” ujar Rizki. 24018Please respect copyright.PENANAhZc4Ju1OEt
24018Please respect copyright.PENANA0eQmzrwDl6
“Hihihihi” aku hanya tertawa mendengar turunnya. 24018Please respect copyright.PENANA7GZDtRmTiq
24018Please respect copyright.PENANA994QxE5VDP
“Ok,kalau begitu saatnya tante sepongin titit-kontol kita” ucap Adit. 24018Please respect copyright.PENANAoXjMw55jie
24018Please respect copyright.PENANAMTcySJQt66
Aku menghilangkan sisa pakaian dalam yang masih menempel di tubuhku. Setelah itu aku berlutut di depan mereka. Aku sendiri sudah tidak sabar untuk menghisap titit-kontol abg ini. Diriku penasaran dengan ukuran dan bentuk titit mereka. Kuperhatikan selangkangan mereka sudah mengelembung semua. 24018Please respect copyright.PENANASFsN9S7End
24018Please respect copyright.PENANAixuv7uzAXq
Kudekati diriku ke selangkangan Rizki. “Bukain dong tante Ana” perintahnya kepada. Aku manis tersenyum mendengar permintaan itu. 24018Please respect copyright.PENANAY61P2RQzVG
24018Please respect copyright.PENANAUQ1igdJMgR
Kubuka celana jeans Rizki, sekaligus celana dalam. Kini kepala titit Rizki hanya beberapa centi dari mulutku. Lalu kukecup kepala titit itu, lalu aku tersenyum hangat kepada empunya. 24018Please respect copyright.PENANAA0KGjOkWBI
24018Please respect copyright.PENANAyvghMy293Z
Lalu aku berpindah ke teman Doni yang lain. Sehingga yang lainnya juga menerima perlakuan yang sama dengan Rizki. Sekarang aku dikelilingi oleh titit remaja yang sudah ereksi dengan kerasnya. Kuamati dengan penuh perhatian, tak ada yang sehebat kepunyaan Bobby. Namun semuanya berukuran lebih besar dari milik mas Herman. Maaf mas, kamu kalah hebat dengan abg-abg ini. 24018Please respect copyright.PENANAHtkBLcQ0ny
24018Please respect copyright.PENANAbtm1XjINpB
Kututapi dengan lekat titit-kontol yang mengelilingi diriku, kubasahi bibirku lidah tanda sabar menyepong. 24018Please respect copyright.PENANAstcW24MXoJ
24018Please respect copyright.PENANA569rdBNKj1
Ternyata Bobby sadar dengan hal itu “Sudah gak sabar nyepong ya tan?”. 24018Please respect copyright.PENANAEeJ59xLXqL
24018Please respect copyright.PENANA6FdwGHKh2t
Kuraih titit bambang yang gemuk, dan langsung menyala rakus. Seperti orangnya, tititnya paling lebar diameternya bukan milik teman. Kedua terjadi kuletakan di kedua paha Bambang yang besar. Pahanya kugunakan sebagai tumpuan. 24018Please respect copyright.PENANAAP0cWCxAQr
24018Please respect copyright.PENANArHuQibLz8G
*Slurp Slurp Slurp Slurp 24018Please respect copyright.PENANAH0zUZcnXo8
24018Please respect copyright.PENANA1NFuyXE8fH
“Oshs…***k nyangka gw, kita bagal nge-gangbang nyokap Doni” erang bambang ketika aku menghisapi tititnya dengan rakus. Aku nikmati titit yang berada di dalam mulutku ini. 24018Please respect copyright.PENANAfSJN7unF6M
24018Please respect copyright.PENANAqauIoUPyl0
“Tan titit aku jangan di anggurin dong” protes Rizki. 24018Please respect copyright.PENANAGzqJ2IGORv
24018Please respect copyright.PENANAuB0kTo7nXj
“Ehhmm…hiya(iya)...*Slrup…swihih(sini)….” jawabku dengan mulut masih penuh dengan titit bambang. 24018Please respect copyright.PENANAJO0covW8dI
24018Please respect copyright.PENANAaIPPC5nblw
“Punyaku juga tan, kocokin dong” Adit juga protes, karena aku terlalu asin dengan satu titit saja.24018Please respect copyright.PENANAbWqFjeDxqk
24018Please respect copyright.PENANATODEEJk1Ci
Mereka mengarahkan aku untuk mengocoki titit yang sedang nganggur. Maklum ini kali pertama aku melakukan seks dengan 3 laki-laki sekaligus. Ketika mulutku menghisap satu titit, maka dirasakan akan mengocoki kedua titit yang lain. Dengan rakus aku sepong titit teman-teman Doni. 24018Please respect copyright.PENANAyXjM0tNCB7
24018Please respect copyright.PENANARLsEtGyo5t
Cukup lama aku menghisap ketiga titit teman Doni ini. Semua kemaluan mereka sudah sangat basah karena air liurku. Tubuhku juga tetap sama oleh mereka. 24018Please respect copyright.PENANAQXh3hWDjkq
24018Please respect copyright.PENANASHuI3CjIAT
“Gw gak sabar pengen entotin ni lonte” ucap Bambang tidak sabar. 24018Please respect copyright.PENANAiZWK3i4SvU
24018Please respect copyright.PENANAzSv5TqmQI0
“Sama Bro” ucap Rizki. 24018Please respect copyright.PENANAUutc4sNEqO
24018Please respect copyright.PENANAkjqkoberXa
“Jangan ada yang crot di dalam memek lonte satu ini” sergah Bobby. 24018Please respect copyright.PENANAhB38wZvGMb
24018Please respect copyright.PENANAYXl9aDejIe
“Kenapa memangnya Bob?” tanya Adit. 24018Please respect copyright.PENANAbCeAMbwWZY
24018Please respect copyright.PENANAJHa8p0TAws
“Tanya saja sama lonte ini” ucap Bobby. 24018Please respect copyright.PENANAvFCV2q2PSa
24018Please respect copyright.PENANA0pVRDrAICi
“Tante pengen hamil anak Bobby” lirihku. Bukan pengen tapi aku terpaksa harus hamil oleh benih-benih Bobby. Walau menikmati seks ini, tapi kalau hamil aku masih belum siap. 24018Please respect copyright.PENANAUN6NZfPXsN
24018Please respect copyright.PENANApfIzeqWebg
*Klontang….tang….Bruk… 24018Please respect copyright.PENANAoxBzhVpEqB
24018Please respect copyright.PENANAJSKNc6Ie6i
Kami semua terkejut dengan bunyi barang jatuh yang terdengar sangat nyaring. sepertinya sumber bunyinya berada di balik jendela ruangan ini. Pengintipkah?. 24018Please respect copyright.PENANAKKw4sFcFeE
24018Please respect copyright.PENANAn9AW6MRXb6
“Rizki, Bambang coba cek keluar, ada siapa disana” perintah Bobby. Dan kedua ABG itu menurutnya, layaknya mereka adalah kacung dan Bobby adalah rajanya. 24018Please respect copyright.PENANAsdUD2Nt9Nw
24018Please respect copyright.PENANA2Jvb43tx0R
“Bos Bos, lihat nih ada siapa” kulihat mereka berdua sedang menyeret seseorang. Ternyata benar dugaanku, ada yang mengintip dari tadi. 24018Please respect copyright.PENANAWRtv1cSm3L
24018Please respect copyright.PENANAR0KoXP4gHE
Ketika aku melihat orang itu, aku menutup mulutku dengan kedua diterima dan kedua mataku terbelalak lebar…. 24018Please respect copyright.PENANAuSPPz4Tam5
24018Please respect copyright.PENANAAzFlXG17rS
Doni… 24018Please respect copyright.PENANALDrPqSRv8b
24018Please respect copyright.PENANAe9resNZNNW
Itu Doni anakku….. 24018Please respect copyright.PENANAPYbdzupc35
24018Please respect copyright.PENANAd0jN7X1X7K
Kenapa dia disini. 24018Please respect copyright.PENANA11HN8peUsd
24018Please respect copyright.PENANAEkPgV4cjoq
“La-Doni…. Kamu ngapain disini?” 24018Please respect copyright.PENANANL8kxhZQTo
24018Please respect copyright.PENANAzKCm6L09fx
“A-aku tadi ngikutin ibu……” lirih Doni menjawabku. Aku langsung berdiri dan mengambil pakainku untuk menutupi diriku dari Doni. 24018Please respect copyright.PENANAsG3ZcB6VMu
24018Please respect copyright.PENANA6VED33rTvB
“Kenapa?” tanyaku. 24018Please respect copyright.PENANAs5MUSyAyJX
24018Please respect copyright.PENANArxc726neqr
“Aku penasaran ibu selama ini pergi kemana, jadi Doni diem-diem ikut Ibu” jawab Doni sambil menunduk, tidak berani menatap diriku sendiri. 24018Please respect copyright.PENANAcQnIKguigB
24018Please respect copyright.PENANAsj4X5IwsGe
“Lihat bos, dia nganceng loh hahahahah” ucap Rizki. Kulihat ada gundukan di balik celana Doni. Ternyata dia terangsang melihat aku, ibunya sendiri. 24018Please respect copyright.PENANAPb5wEneRRl
24018Please respect copyright.PENANAEiCMsTYheV
“Hmmmm, menarik. Gw nggak nyangka bakal ada Doni. Oke, iket dia di kursi” perintah Bobby. Rizki dan Bambang mengikat doni di kursi kantor yang sudah usang. 24018Please respect copyright.PENANADnZu0JtrVb
24018Please respect copyright.PENANAM873IkxzC5
“Bobby tante mohon, jangan sakiti Doni. Kamu sudah janji sama tante”. Aku memohon sambil memeluk kaki Bobby. Tapi si pembuli tidak bergeming mendengar ucapanku. 24018Please respect copyright.PENANAceeEuL8kQj
24018Please respect copyright.PENANA1l9y6yzcvb
“Ja-janji apa bu?” Doni tergagap bertanya padaku. 24018Please respect copyright.PENANAXrkfy7MFpa
24018Please respect copyright.PENANA6ydwgeYoc4
“Ibu…..” ucapku menggantung, tidak yakin apakah harus memberitahu Doni yang sebenarnya. 24018Please respect copyright.PENANAFlXX5ocJY6
24018Please respect copyright.PENANAaamZiLZlIJ
“Jawab anakmu LONTE!” hardik Bobby dengan keras. 24018Please respect copyright.PENANAyItn3EqM0y
24018Please respect copyright.PENANAOnbZVKpRr1
“Demi melindungi kamu……. Ibu harus menjadi budak seks untuk Bobby dan juga hamil olehnya” ucapku pelan. Doni kaget dengan ucapan yang keluar dari mulutku. Ia melihat dengan pemandangan yang menandakan tidak percaya.24018Please respect copyright.PENANA7NKBkMFUKv
24018Please respect copyright.PENANAOIzt2X66US
“Ibu kenapa mau melakukan itu semua? Ibu tidak perlu melakukan hal seperti untuk Doni” panjang Doni dengan tidak percaya. 24018Please respect copyright.PENANAa4HX8LBRPD
24018Please respect copyright.PENANAO8BmqBvFKD
“Ibu tidak mau kamu kenapa-kenapa nak, jadinya ibu serahkan tubuh ibu untuk Bobby”. Doni hanya terdiam mendengar jawabanku. Aku yakin saat ini pikirannya sangatlah kacau. 24018Please respect copyright.PENANAXYsjGiPuni
24018Please respect copyright.PENANAvA6d9acx0G
“Denger tuh nyokap lu bilang apa, ibu lu berkorban demi lu. Dan sekarang lu harus nonton nyokap lu di entotin sama kita-kita” ucap Bobby yang membuat terperangah kaget. Astaga….. Aku akan melakukan seks di depan anakku sendiri. 24018Please respect copyright.PENANAcvJMdxbUbX
24018Please respect copyright.PENANAPHMrhzNICf
“Plis Bobby, ini juga bukan dari perjanjian, tante gak mau disetubuhi di depan Doni” mohonku. 24018Please respect copyright.PENANA3jBM8PsQLP
24018Please respect copyright.PENANAxH4YUKYBYv
“Kalau begitu…..” Bobby mendekati Doni yang terikat di atas kursi, Ia mengepalkan tangannya. 24018Please respect copyright.PENANAMspBzDc11Q
24018Please respect copyright.PENANAYe254bcgiE
*Bugh….”Arghhhh……” Doni mengerang sakit. Bobby memukul keras anakku tepat di kedalaman. 24018Please respect copyright.PENANAPXQKcAZevs
24018Please respect copyright.PENANAh62s8jnGCF
“Stopppp….plisss jangan pukul Doni….” teriakku, setitik air mata mengalir kepipiku. Tak tega melihat anak kandungku kesakitan. 24018Please respect copyright.PENANAv4GaKOg9h2
24018Please respect copyright.PENANAglnmgfMrQE
“Aku bisa melakukan lebih dari sekedar pukulan….” ancam Bobby sambil memandang dengan amarah. Aku tahu maksudnya, Bobby tak segan-segan untuk membunuh Doni. Saya tidak mengerti mengapa ada orang sejahat itu dunia ini. 24018Please respect copyright.PENANAu9i3Vo50OI
24018Please respect copyright.PENANAMRtmuNndd6
“Ba-baik tante akan melakukannya…..” lirihku. 24018Please respect copyright.PENANAlwanmX9pKt
24018Please respect copyright.PENANADOuX6skAc7
“Bagus….. Ok lanjutkan lagi” perintah Bobby kepada yang lain. 24018Please respect copyright.PENANAsVK4rlJECk
24018Please respect copyright.PENANA00qZg1apUZ
Adit menyodorkan penisnya ke mulutku. Kulirik anak semata-mata wayangku yang terikat “Maaf nak, ini semua demi kamu” 24018Please respect copyright.PENANAI0NHCGDPFu
24018Please respect copyright.PENANA6KE74ybTGr
*Hap….. 24018Please respect copyright.PENANA4VvQebiZWs
24018Please respect copyright.PENANAtu2ZRl8TWN
Kuhisap penis Adit dengan pelan. Seperti tadi diterima mengocok penis yang tidak ada di dalam mulutku. 24018Please respect copyright.PENANA0R3rG9TzZP
24018Please respect copyright.PENANAQM94xSN9WF
“Bu-Buuu hentikan, jangan lagiii” mohon Doni saya untuk tidak lagi mengoral penis teman. Aku tidak hiraukan permohonan Doni. Maaf nak, ibu harus tetap melakukannya. Lalu aku terus memaju mundurkan kepalaku, mengocok penis Rizki dalam mulutku. 24018Please respect copyright.PENANAkC71xr0VTw
24018Please respect copyright.PENANAEBeyLoGjIK
“Buuuuu….Ibuuu…..stop…..plissss” teriak Doni berharapaku berhenti. 24018Please respect copyright.PENANAiaQEswvGCv
24018Please respect copyright.PENANAA2PllOkMlB
“Elah ni bocah berisik banget sih, gw sumpel aja ya mulut” usul Rizki. Bobby mengangguk setuju. Ia mencabut penisnya dari mulutku dan berjalan menuju Doni. 24018Please respect copyright.PENANATDjKg4dmEJ
24018Please respect copyright.PENANA182E2qGiK1
“Lihat nih Don, titit gw basah sama ludah nyokap loe”. 24018Please respect copyright.PENANA3saf9TdnQJ
24018Please respect copyright.PENANAhjVMALhRTT
Kulihat Rizki memamerkan penisnya yang basah dengan air liurku, ke muka Doni. Teman macam apa sih dia, menghina temannya sendiri. 24018Please respect copyright.PENANAKUMVa7VFcI
24018Please respect copyright.PENANAGXPlrgrx6o
“Rizki…. Lu kenapa tega sama gw? Itu nyokap gw Riz, itu nyokap gw….” untuk Doni ke temannya. 24018Please respect copyright.PENANApp106S51kv
24018Please respect copyright.PENANATKD2Xxyejw
“Maaf sob, tubuhnya nyokap lu terlalu istimewa untuk dilewatkan, lagipula gw gak berani ngelawan Bobby Don” ujar Rizki ke anakku. 24018Please respect copyright.PENANAR4IORUbXGB
24018Please respect copyright.PENANARe4BXJcTUQ
"Mengatur…." Doni tidak mampu menyelesaikan ucapannya, karena keburu tersumpal dengan baju bekas. Ia meronta-ronta, namun sia-sia saja.24018Please respect copyright.PENANAQJziode9Xl
24018Please respect copyright.PENANAGNag0XFYsL
Aku tidak tega melihat keadaan Doni, tapi apalah daya yang bisa kulakukan. Saat ini yang bisa kulakukan adalah menuntaskan hasrat para bajingan yang disebut teman oleh Doni. Kini aku fokus untuk memuaskan penis-penis yang ada dengan mulutku. Suara basah pun menggema di ruangan ini, terdengar menggairakan dan merdu bagi siapapin yang mendengarnya. 24018Please respect copyright.PENANAcTkUVJWkn3
24018Please respect copyright.PENANAJxK9n8rFde
“Ohhhh….Donnn….sepongan nyokap loe enakkkk bangettt” erang Bambang ketika memutar penis dia yang kulumat. Dengan begitu, penis Rizki dan Adit yang aku urutkan dengan berlangganan. 24018Please respect copyright.PENANAmO8Sdsfzwg
24018Please respect copyright.PENANA8KXIVjmU6W
Di depan Doni, aku Silih menambah memanjakan penis teman-temannya. Aku merasa bersalah sekaligus terangsang. Vaginaku menesteskan lendir lengketnya ke lantai dimana aku sedang berada disimpuh. 24018Please respect copyright.PENANA8dU6eQxmc2
24018Please respect copyright.PENANAkCIAi8UCXT
Dengan penis yang masih di dalam mulutku, kulirik Doni. Tak lagi meronta, ia hanya melihat dengan nafas berburu. Kulihat tersirat ada rasa marah sekaligus cemburu. 24018Please respect copyright.PENANARS6YgpVXtB
24018Please respect copyright.PENANA4Xxfi2ukGp
“Su-sudah tan, gw gak mau keluar sekarang” pinta Rizki. Ia memimpin tubuhku untuk berdiri tidak jauh dari Doni sekaligus menghadap anakku. Kemudian Rizki barangkan dirinya sendiri di lantai. 24018Please respect copyright.PENANADKUihgE7m6
24018Please respect copyright.PENANAs4ySR6v5ck
“Tan, duduk di muka aku sini” pintanya. 24018Please respect copyright.PENANA0gqgvA8Unk
24018Please respect copyright.PENANAEIwy5XeA83
Aku kangkangi kepalanya, lalu aku turun ke tubuhku. Dengan sesekali menatap ke arah Doni, aku memposisikan mulut vaginaku, di atas mulut Rizki bertahan. 24018Please respect copyright.PENANAseLjmnVcvZ
24018Please respect copyright.PENANA3GNawAQndp
Ketika sudah berada dalam jangkauannya, lidah Rizki langsung menjilat kemaluanku. “Ohhhh…..” desahku panjang, merasakan nikmat jilatan Rizki. Agar tidak terjungkal, kugunakan penis Bambang dan Adit sebagai pegangan. Aku terus mendesah-desah disetiap jilatan dan lumatan Rizki di lubang cintaku. Mataku merem-melek nikmat karena jilatan Rizki di kemaluanku. 24018Please respect copyright.PENANAYFIsjlrz2s
24018Please respect copyright.PENANAVpEqagrsre
“Hahahaha liat dong, nyokap lu keenaakan di jilmet sama Rizki” ledek Bambang. 24018Please respect copyright.PENANAw2bz6On8AO
24018Please respect copyright.PENANAHYnUXkN3U1
Payudaraku diremas oleh Adit dan Bambang. Kedua putingku juga tidak luput dari kejahilan mereka. Sekuat apapun aku menahan rasa birahi, tubuhku tidak bisa diajak kerjasama. Terus menerus cairan vaginaku keluar tumpah meruah yang langsung diminum Rizki. 24018Please respect copyright.PENANAooJ0l1piPa
24018Please respect copyright.PENANAbjoq6gJlDF
Kulihat Doni ereksi melihatku di kerjai oleh temannya. Kullihat cairan mazinya merembes keluar celananya. Anakku sendiri, terangsang ketika ibunya sedang di cabuli oleh temannya. Terlintas dalam pikiranku, apakah aku lepas saja dari perasaan bersalah ini, dan menikmati ini semua. Toh aku berbuat ini demi dia juga kok. 24018Please respect copyright.PENANALmX8h21Bk1
24018Please respect copyright.PENANALaDaov9Q7b
Yah…..aku akan membebaskan diriku…. 24018Please respect copyright.PENANAKBOzhdilzM
24018Please respect copyright.PENANAVewcpfDVL7
“Doni…..okhhh….sayangggg” desahku manja, panas-manasi Doni. 24018Please respect copyright.PENANAyt5lczuXwq
24018Please respect copyright.PENANAIO6voLlttv
“Tan sepongin lagi dong” minta Adit. Kembali titit Adit kumasukan ke mulutku. Kini dengan perlahan kuhisap penis Adit. Sesekali lidahku menjulurkan keluar menjilat kepala penis dan lubang kencing Adit. Benang cairan precum menjuntai dari lubang kecing adit dan lidahku. 24018Please respect copyright.PENANAZoejV5RBhJ
24018Please respect copyright.PENANAyM52NLwCmy
Puas memanjakan Adit, giliran Bambang. Teman Doni yang gemuk ini, mendesah-mendesah keenakan saat aku melayani dirinya.24018Please respect copyright.PENANA7v2ao087Hy
24018Please respect copyright.PENANAFCumrTQ7mO
Sekarang aku bergantian menghisap penis-penis anak muda ini, dengan Rizki dibawah sana, menikmati vaginaku. Berkali-kali aku berpandangan kepada Doni, menggodanya. 24018Please respect copyright.PENANAaiJVStegZd
24018Please respect copyright.PENANA00yxhAj8VT
Rizki mendorong pinggungku mundur, membuatku melepaskan hisapan dan kocokan terjadi pada titit bambang dan Rizki. Sekarang selangkanganku bertahan di atas titit Rizki yang mengacung keras. Aku menduduki penis Rizki. Dengan inisiatif sendiri, aku meggesek penis rizki yang terhimpit di antara bibir memekku yang basah. 24018Please respect copyright.PENANALqs2WIRPwj
24018Please respect copyright.PENANAwYDyFLwTBw
“Ohhhh….tante” erang Rizki. 24018Please respect copyright.PENANAywIR4DVK30
24018Please respect copyright.PENANARLw4jkZhS1
Tak tahan lagi, ku angkat tubuhku sedikit dan meraih penis Rizki. Kemudian aku posisikan kepala penis Rizki di gerbang nikmatku yang sudah basah bagai banjur. Ketika sudah pas, aku turun dari tubuhku. Penis Rizki melesak masuk, memenuhi lerung nikmatku. 24018Please respect copyright.PENANAS5WX2ShnyW
24018Please respect copyright.PENANAS0RPKfDiAl
“Ahhhhh…..enakkk” desahku. 24018Please respect copyright.PENANA61brjK9Zhd
24018Please respect copyright.PENANAbjAd6tOxZ5
“Nghh….ngentotttt” erang Rizki. 24018Please respect copyright.PENANAfEFhCeUCTi
24018Please respect copyright.PENANAE3SSXLhEe0
Aku dan pemuda ini mendesah bersamaan, ketika kemaluan kami bertemu. Kudiam sendiri merasakanpi rasa penis yang baru pertama kali masuk ke dalam tubuhku.Dalam hati kuberkata 'Maaf mas Herman, sekarang nambah titit lagi yang sudah masuk ke dalam tubuhku'. 24018Please respect copyright.PENANAZZk8ISr34G
24018Please respect copyright.PENANAH6iFAdG1PL
Sambil menatap Doni, aku berkata “Doni…. titit rizki didalam memek Ibu…..nhghhh”. Doni menggeliat di kursinya. 24018Please respect copyright.PENANA5AJ0ihb69A
24018Please respect copyright.PENANAFwcaxfg1PX
Dengan bertumbu pada Dada Rizki, aku menaik turunkan tubuhku. Rasa nikmatnya menjalar keseluruh tubuhku. 24018Please respect copyright.PENANAKrFXThJorP
24018Please respect copyright.PENANAZqxDHk10nl
“Ah…Ah…Ah…kontol kamu enak”. 24018Please respect copyright.PENANATWk3qq4GlJ
24018Please respect copyright.PENANANQziVdTmgo
“Memek tante juga enak….Oghhh” balas Rizki. 24018Please respect copyright.PENANAKEJGW2aR6B
24018Please respect copyright.PENANAyfisTrINdV
Bambang di kanan dan Adit dikiri, kembali menyodorkan penis mereka ke wajahku. Tanpa perintah aku hisap kedua penis remaja ini, sambil terus menaik turunkan tubuhku di atas Rizki. 24018Please respect copyright.PENANASO1pyx0LOV
24018Please respect copyright.PENANAQb3MNYhwqJ
“Don…Donnnii….mama….ngentot samaa temannn kamu….” Ucapku di sela-sela menghisap penis Bambang dan Adit. 24018Please respect copyright.PENANApqczklA5jR
24018Please respect copyright.PENANAZu9rbMTe9o
Tiba-tiba aku melihat tubuh Doni yang terikat itu bergetar hebat, ada cairan putih merembes keluar dari dalam celananya. 24018Please respect copyright.PENANA7q5a61F9IR
24018Please respect copyright.PENANA4W8p9QlJdg
Astaga, anakku mengeluarkan spermanya…… 24018Please respect copyright.PENANAqRrJg8SX0x
24018Please respect copyright.PENANApw1QRNRIZW
“Hahahaha” tawa teman-teman Doni melihat dia klimaks tanpa disentuh penisnya. 24018Please respect copyright.PENANALJN4lsqYnw
24018Please respect copyright.PENANAtbtzR1Nu77
“Haha dia malah ngecrot” ucap Bambang sambil terus tertawa sambil memegangi perut besarnya. 24018Please respect copyright.PENANA4e0gvqUMB8
24018Please respect copyright.PENANANDkyMzgxf7
“Masa ibu lo di perkosa lu ngecrot sih” sindir Adit. Bambang dan Adit terus menonton Doni yang masih terkulai lemas. Doni hanya bisa memejamkan mata. Nafasnya berat. 24018Please respect copyright.PENANA10lh3ijIGY
24018Please respect copyright.PENANAk6AJdUpuLY
"Sayangku, Doni kamu suka ya mama di perkos@sama teman-temanmu" tanyaku yang tetap memegang titit Bambang dan Adit, dan Kontol Rizki yang masih berada dalam diriku. 24018Please respect copyright.PENANAMO9LT5qSqZ
24018Please respect copyright.PENANAIWxPb4JoJl
Doni membuka matanya, melihat ke arahku. Dia menggeleng tanda tidak setuju dengan kata-kataku. 24018Please respect copyright.PENANAY7lIvubUPM
24018Please respect copyright.PENANAJM8z0FmlAK
"Terussss sayang…..ahhhh…., kenapa kamu keluarin peju?" aku bertanya lagi di sela-sela menaik turunkan tubuhku. Doni hanya diam, tak bisa mengelak. Ia membuang muka, tidak berani melihatku.24018Please respect copyright.PENANAXnymCv9Hp5
24018Please respect copyright.PENANAG6Glkf2g2O
Karena tak ada jawaban dari Doni, aku menggenjot penis Rizki yang masih ada di Vaginaku dengan buas. Mengejar puncak kenikmatan tersendiri. Desahan kembali keluar dari mulutku. Diriku tak lagi malu untuk mengekspresikan kenikmatan yang kurasakan. 24018Please respect copyright.PENANAwTo4TXV4vL
24018Please respect copyright.PENANA0EiclCgAyn
“Eh tante Ana mah sudah nggak di perkosa lagi kali, wong nih lonte aja mendesah-desah keenakan terus" ucap Bambang yang sadar dengan perubahanku. 24018Please respect copyright.PENANAWtzmUNCUNy
24018Please respect copyright.PENANAIJ01IsQIMP
"Iyaahhh, ahh…. habis kalian…..ah….. ngentotin tante enak bangeettt". 24018Please respect copyright.PENANAXBqpKv7WPU
24018Please respect copyright.PENANAeBLMLmfq3f
Sensasi disetubuhi sambil di tonton oleh anakku sendiri, membuat birahi semakin tak-tertahankan. Tak lama, aku mendapatkan orgasme perdanaku bersama teman anakku, dan gilanya aku meraihnya di depan anakku sendiri . 24018Please respect copyright.PENANAB70XgaYOe2
24018Please respect copyright.PENANA33FDQ3pGVa
"Ouhhh…iyahhhh...aku…dapettt" jeritku merasakan orgasme. Vaginaku menyemprotkan cairan hangatnya, mengguyur Penis Rizki. 24018Please respect copyright.PENANAzC7xiugLjD
24018Please respect copyright.PENANAzHqZzIIKyN
"Gilaaaa bro titit gw disemprot…Ohhhh…Fuckkkk gw mau keluarrr" erang Rizki. Mendengar itu aku langsung berdiri, melepaskan tautan penis Rizki di liang cintaku. Rizki langsung berdiri, sambil mengocoki penisnya yang basah karena cairan orgasmeku dengan cepat. 24018Please respect copyright.PENANAIVAZwmMyIc
24018Please respect copyright.PENANASHlb58LM7R
"Hh…hh…hh….” nafasku berat setelah mendapatkan orgasme. 24018Please respect copyright.PENANAgBmJKlIgaU
24018Please respect copyright.PENANAUUFpSid0Oc
“Tannnnn bukaaa mulutaa….Oghhhh” perintah Rizki. Aku langsung berlutut dan membuka mulutku lebar-lebar untuk menampung lahar panasnya. Jangan lupa kujulurkan lidahku. 24018Please respect copyright.PENANAWyH5qqUWr2
24018Please respect copyright.PENANAczyUXTaFiA
*Jatuh,Jatuh,Jalan…. Rizki menembaki mulutku dengan peju remajanya. Beberapa semprotan masuk ke dalam mulutku, ada yang jatuh kelidah dan ada yang juga tumpah ke bibirku. Dengan jari kuseka peju di bibirku dan kumasukan ke dalam mulutku, menambah peju yang sudah tertampung. Kumasukan titit Rizki ke dalam mulutku, aku mengempotkan mulutku untuk menyedot sisa peju yang ada. 24018Please respect copyright.PENANANDY6qyP8ab
24018Please respect copyright.PENANAGa6ydN1VC8
Di depan Doni, Aku mengenyam-enyam kental sperma milik temannya, Lalu menelannya habis tanpa. Kubuka mulutku lebar, bagai memberitahu Doni kalau aku menelan habis sperma temannya. 24018Please respect copyright.PENANAq8tLSChKMr
24018Please respect copyright.PENANAgdKpl24pzl
“Phuahhh……hmmmm…..enakkk” godaku ke Doni. 24018Please respect copyright.PENANAeYtJdVXWbe
24018Please respect copyright.PENANA3IFlGgDKDf
Aku pegang kedua paha Doni “Anakku sayang….kamu tonton mama main sama temen-teman kamu ya……” 24018Please respect copyright.PENANAkiu7vSpD1V
24018Please respect copyright.PENANA7ooSPfiSX1
“Nikmatin ya sayang……. ini semua juga demi kamu” ucapku pelan, berharap dia mengerti. 24018Please respect copyright.PENANAVEucfLGd8i
24018Please respect copyright.PENANA57JqNWTg3E
“Ayo tan sekarang giliran aku yang ngentotin tante” ucap Bambang tak sabar. Tanpa memberi aku jeda untuk istirahat. Bambang memintaku menungging di lantai dengan posisi miring, pemuda gemuk memegang kedua pinggulku. 24018Please respect copyright.PENANAwvjG653BEC
24018Please respect copyright.PENANAHbg6rv6PUk
“Nghhhh….Bambangggg….” aku mengeram ketika kepala penis bambang melesak masuk. Terasa batangnya yang lebar menyeruak masuk melebarkan lubang vaginaku. Punya dia memang tidak sepanjang dan berurat seperti milik Bobby. 24018Please respect copyright.PENANATzRXVLticU
24018Please respect copyright.PENANAkR4jR0JX7D
Namun rasanya cukup enak, bahkan lebih enak dari punyanya mas Herman. Dari semua penis yang telah kucoba, semuanya lebih enak dari mas Herman. Maafkan aku mas, aku berperikiran seperti itu. Tapi kenyataannya, penis para anak muda ini lebih enak dan hebat dari milikmu.24018Please respect copyright.PENANA0tkknZduok
24018Please respect copyright.PENANAKYnULF2o51
“Oghhh… gila memek tante Ana sempit banget, becek-becek anget ohhh” ucap Bambang, yang langsung mengempur diriku. Pantatku diremas-remasnya gemas, bahkan di tampar-tamparnya hingga meraj. 24018Please respect copyright.PENANA23mbrJrTLF
24018Please respect copyright.PENANABLwtgVRnSH
“Bersihin dong Tan” pinta Rizki menyodorkan penis setengah ereksinya yang basah dengan lendir orgasmeku. Tidak jelek, kubersihkan penisnya. Aku sudah sering melakukanya dengan Bobby. Dalam mulutku terasa penisnya Rizki kembali meminumnya. 24018Please respect copyright.PENANAgcdpwPjjxt
24018Please respect copyright.PENANAMsQR7ooCSQ
“Eh tot!, gantian napa” hardik Adit kepada Rizki yang sedang menikmati proses pembersihan kelaminnya. 24018Please respect copyright.PENANAvGMU3074m4
24018Please respect copyright.PENANAE2ArPub5pi
“Iye-iye sabar tengkuk, nih titit gw lagi di bersihin dulu” Ucap Rizki. 24018Please respect copyright.PENANAlRg5eDPcri
24018Please respect copyright.PENANAS0yUDlw9BW
Rizki kemudian menyingkir, memberikan kesempatan kepada Adit. Dengan tak sabar, Adit menghujam mulutku dengan brutal. Hingga kini kedua lubangku dihujam oleh dua penis remaja yang merupakan teman-teman anakku. Doni kembali memperhatikan diriku bersubuh dengan temannya. 24018Please respect copyright.PENANAlh9KEeV0q2
24018Please respect copyright.PENANAY5bg7ZLKCF
Tak lagi kupedulikan perasaan Doni, kini isi kepalaku hanya memuaskan mereka dan juga diriku. Lalu aku mengerang-mengerang keenakan akibat hentakan penis Bambang di dalam vaginaku. 24018Please respect copyright.PENANAnYr3wEefku
24018Please respect copyright.PENANAulUKMSzNiH
Beberapa menit, aku merasakan penis bambang berkedut-kedut dalam lubang vaginaku. Kemudian Bambang mengerang hebat “Ohh tanteeee….”. Bambang mencabut penis dari jepitan lubang vaginaku. Ia menembakan spermanya panas di pantatku. 24018Please respect copyright.PENANAh8AHiRopEK
24018Please respect copyright.PENANAytJ2kUToPn
“Ohhhh…shhhhh” desisku merasakan sperma yang tumpah di pantatku, terasa panas dan banyak sekali. Kuseka ceceran sperma yang berada di pantatku, lalu seperti tadi, aku habiskan sperma Bambang. 24018Please respect copyright.PENANAW0aRlElFG0
24018Please respect copyright.PENANA27jXUXVsGH
Aku sedikit kecewa karena tidak dapat orgasme dari genjotan Bambang. Namun tak apa pikirku, masih ada Adit dan Bobby yang belum menyetubuhiku. 24018Please respect copyright.PENANA7FjaymqxZl
24018Please respect copyright.PENANAQjbZ08abxH
“Aku nggak nyangka, ternyata tante demen peju hak…hak…hak….” ucap Rizki yang melihatku terus menyeka sperma Bambang yang tercecer di pantatku. 24018Please respect copyright.PENANAOQLAKbEa7H
24018Please respect copyright.PENANA2mWmxL7eCx
“Hihihi soalnya kata orang-orang, peju anak muda katanya bikin awet muda” ujarku centil, sambil terus mengemuti sperma yang terseka dengan jariku. Sejak menjadi budak seks Bobby, aku jadi terbiasa meminum peju. Jadi tak hanya vaginaku yang menampung benih pembuat anak, tapi juga lambungku melalui kerongkongan. 24018Please respect copyright.PENANAjkbvXuNPYc
24018Please respect copyright.PENANA0w3pADOY53
“Lihat don, nyokap elu suka peju gw hahaha” ledek Bambang sambil memegangi perut yang besar. Hah, nih anak banyak gaya, tapi mainnya bentar doang. 24018Please respect copyright.PENANAGER0tr0rQ5
24018Please respect copyright.PENANAxPLx2owfyj
Doni menggeliat di kursinya, terlihat raut wajahnya yang penuh amarah kepada Bambang. Maaf sayang, kamu harus bersabar ya. Biarkanlah ibumu ini disenggamai sama temanmu. 24018Please respect copyright.PENANAbnU1LbizpK
24018Please respect copyright.PENANACvnBYYqoLv
“Sini Bambang, tante bersihiin titit kamu“ tawarku kepada Bambang, yang pasti tak akan di tolaknya. Lalu aku membersihkan penis yang gemuk dengan mulutku. 24018Please respect copyright.PENANAaFUe6ZMsya
24018Please respect copyright.PENANAB0WLVX6J5O
“Ayo tan, sekarang sama aku” ajak Adit yang terus mengocoki tititnya sendiri agar tidak berbaring.24018Please respect copyright.PENANAiaqgVgse41
24018Please respect copyright.PENANAq4bsV7IiP6
“Tapi di kasur itu aja ya, tante sudah agak capek” tunjuk ke kasur yang sudah usang itu. Ia mengganguk. Lalu mereka menyiapkan kasur yang akan menjadi medan tempur selanjutnya. 24018Please respect copyright.PENANA87zHOGBJod
24018Please respect copyright.PENANAc4mU3UFqEI
Kulihat Bobby masih hanya duduk di kursi santainya, ia terlihat mengusap-ngusap selangkangannya. Sejujurnya, aku tak sabar untuk kembali merasakan titahnya yang perkasa itu. Ia lebar tersenyum, ketika melihatku mengamatinya. Aku pun membuang mukaku, malu karena ketahuan memuat selangkannya. 24018Please respect copyright.PENANAQeTmxWHf9q
24018Please respect copyright.PENANAbLNnT6U1DP
Ketika kasur sudah siap, aku berbaring disana. Dengan tergesa-gesa Adit memposisikan dirinya di antara kedua kakiku. Ia tekuk kedua kakiku dan di dorongkan ke dadaku. Hingga vaginaku yang basah merekah terpampang, menggodanya. 24018Please respect copyright.PENANAYnyjzKz2or
24018Please respect copyright.PENANAXaU75fjrqv
“Okhhh…Dit” desahku geli, ketika Adit menggesekan kepala penis di bagian vaginaku yang basah. Teman Doni ini juga memukul klitorisku dengan kepala penisnya. 24018Please respect copyright.PENANAv0RMLxrwRj
24018Please respect copyright.PENANAwnYa5L2xXg
“Sempit bangat tan” ucap Adit. Dengan susah payah ia terus mendorong masuk penis yang berukuran lumayan itu ke celah sempitku. Dari temannya, kepala tititnya paling besar. 24018Please respect copyright.PENANAS99GdPdB3U
24018Please respect copyright.PENANAV8wzeDHqn8
“Ohhh…..ditttt….pala titit kamu gedeee bangettt” erangku enak, ketika liang vaginaku kembali disesaki dengan batang penis yang keras. Ini adalah penis kelima yang berhasil masuk ke dalam memeku, yang seharusnya hanya penis mas Herman yang boleh memasukinya. 24018Please respect copyright.PENANAkCMfzXKv4E
24018Please respect copyright.PENANAZu9hTwR0OS
Tanpa membuang waktu lagi, Adit langsung menggerakan pinggulnya, menghujam dirinya dengan cepat. Ia memainkan kedua payudaraku. Kujulurkan menyentuh klitorisku. Kumain biji kelentitku sendiri dengan jari-jariku, menambah rasa nikmat. 24018Please respect copyright.PENANAAfNKohLexC
24018Please respect copyright.PENANAUYeE1jMxlM
Bambang dan Rizki tergeletak di sebelah kepalaku. Mereka kembali menjejalkan mulutku dengan penis mereka. Rizki menepis tangan Adit yang sedang menggengam buah dadaku yang kiri. Kemudian ia menunduk, memasukan seluruh permukaan payudara kiriku ke dalam mulut. Aku mengerang geli ketika puting kiri dan areolaku dijilatnya. Putingku dimainkan oleh lidahnya. 24018Please respect copyright.PENANAZpgjLKVfKA
24018Please respect copyright.PENANAjQfgRZdKfZ
"Nghhh….ahhh….ngh…." Mulutku yang disumpal oleh Bambang, maka hanya desahan-desahan yang tertahan terdengar. 24018Please respect copyright.PENANAnozHgiOCn2
24018Please respect copyright.PENANAgo4Tjxjk1k
Selama 10 menit aku digempur oleh Adit, diriku merasakan orgasme untuk kedua kalinya hari ini. Tubuhku bergetar-hebat, vaginaku berkedut-keduut mengeluarkan cairan orgasmenya. Adit semakin beringas menyetubuhiku. 24018Please respect copyright.PENANAkHZExuSOrq
24018Please respect copyright.PENANAUC51ZGXkgV
“Anjinggg…..gw…. Ngecrottt!” teriak Adit saat meraih puncaknya. 24018Please respect copyright.PENANAZtuhYGFVzm
24018Please respect copyright.PENANATkF5YAkyse
“DIT, jangan masuk ke dalam!” teriak Bobby mengingatkan Adit. Lalu Adit menarik keluar penisnya dari vaginaku. Lalu ia dengan buas mengocok kemaluannya sendiri. Aku melihat cairan putih keluar dari lubang kecilnya dengan derasnya. 24018Please respect copyright.PENANAxJcXwrN6kS
24018Please respect copyright.PENANA5o3h5gooBm
Kali ini aku merasakan semburan hangat mendarat di perutku yang mulus itu. Seperti tadi, aku bersihkan ceceran sperma itu dengan jari-jariku lalu aku habiskan. Ketika sudah tidak ada sisa sperma Adit yang tersisa, aku menutup mataku, beristirahat sejenak.24018Please respect copyright.PENANAgGHVnnLhem
24018Please respect copyright.PENANAqLl49S3NTw
24018Please respect copyright.PENANAsfUsErD43C
24018Please respect copyright.PENANAp9mbFW6cAr
Setelah aku cukup bertenaga, aku hampiri Doni yang masih terikat. Kondisinya sangat mengenaskan. Aku berlutut di depan, dengan lembut ku elus pipinya. 24018Please respect copyright.PENANAecjKVRzfuT
24018Please respect copyright.PENANALah0WUXp6j
Kuingin melepaskan kaos yang menyumpal mulut. Tapi aku belum siap mendengarnya. 24018Please respect copyright.PENANAvB5oDbbMif
24018Please respect copyright.PENANA43yJjdofDL
Dengan pelan kuucapkan "Maafkan Ibu Don". Ia hanya memberikan yang kosong. 24018Please respect copyright.PENANAEb7JslT4Vu
24018Please respect copyright.PENANAmxRl8KwUmy
"Tante Ana" panggil Bobby yang sedang berjalan mendekatiku. Aku merasakan aura yang sangat jantan terpancar dari Bobby. Mengingat rasa nikmat yang diberikan pemuda ini, membuat darahku kembali berdesir panas. Birahi seksual kembali muncul dalam diriku. Melupakan rasa bersalahku kepada anakku yang berada di depanku. 24018Please respect copyright.PENANANTYPtqvO8X
24018Please respect copyright.PENANANT13tGQVTC
Bobby melepas celananya, sehingga penis besar yang telah memberikanku kenikmatan itu terpampang. Meski masih setengah ereksi, ukurannya tetap lebih besar dari mas Herman ketika sudah tegang maksimal. 24018Please respect copyright.PENANAGfQ8XfG2CZ
24018Please respect copyright.PENANANMEadtQdlQ
Pembuli Doni ini menyodorkan titit besarnya ke wajahku. *Cuuh….Cuuh….Cuuh…. Saking besarnya aku harus meludahi titit ini berkali-kali. Serasa cukup basah, lantas aku urut mesra dengan kedua membacanya. 24018Please respect copyright.PENANA6sC1zn6RNo
24018Please respect copyright.PENANA5uyClqUt3N
Dengan tersenyum ke Doni, kucium kepala titit Bobby. Lalu kumasukan penis besar itu ke mulutku. 24018Please respect copyright.PENANAVunhf5hbOy
24018Please respect copyright.PENANAkZ0mqjnz05
*Happ… 24018Please respect copyright.PENANAex4g51Dy7W
24018Please respect copyright.PENANA70skAPhPUT
Di depan anakku, aku melumati dan menghisap kemaluan milik orang yang selalu menyiksa dirinya. *Slurp….Slurp….Slick…slick….slrup….Kubuat sepelan mungkin, se-erotis mungkin, memancing birahi Doni. Dan usahaku berhasil, meski masih terbalut celana aku yakin penis anakku itu kembali tegang. Setidaknya ia akan kembali menikmati adegan yang tidak pantas ini. 24018Please respect copyright.PENANAI9GaxpJO2H
24018Please respect copyright.PENANAYRNWdXPS9A
Tak lama mengoral penisnya, Bobby mengarahkanku untuk kembali berbaring di kasur yang usang itu. Punggungku sekarang kembali berbaring di kasur yang subur ini. 24018Please respect copyright.PENANA9SYBTVdkvs
24018Please respect copyright.PENANAizbZ6sv4Oh
Bobby mendekatkan kemaluan yang besar itu ke bibir vaginaku. Ia menusukkan kepala tititnya di bagian vaginaku. Aku menggeliat nikmat, merasakan titit yang keras itu membekukan-belai memekku. Tak ayal cairan pelumasku kembali membanjiri vaginaku. Dengan begitu Bobby akan memudahkan penetrasi olehnya. 24018Please respect copyright.PENANAa4yq664ly3
24018Please respect copyright.PENANAP6ahp4fOuf
“Doni gw akan bikin nyokap lo hamil, gw kasih adik buat lo” ucap Bobby pada Doni. 24018Please respect copyright.PENANAXhGPpxHqUY
24018Please respect copyright.PENANAKA2zeg0ULx
“Oughhhh…..Bobbyyyy” erangku nyaring saat orang yang sering membuli anakku ini menghujam lubang vaginaku dalam-dalam dengan titit besarnya. Rasa sakit dan nikmat bercampur menjadi satu. Terasa dinding rahimku disentuh oleh kepala penis yang besar itu. Mas Herman saja tidak pernah, tapi Bobby sudah berkali-kali. 24018Please respect copyright.PENANATdcp3lXMpG
24018Please respect copyright.PENANAQBAX2HuPAQ
*Plok Plok Plok 24018Please respect copyright.PENANAc6rWLohdJh
24018Please respect copyright.PENANAuynbpXpuEg
Bobby langsung menggerakan pinggulnya dengan cepat dan bertenaga. Aku merasakan hujaman yang memberikan aku nikmat tiada tara. 24018Please respect copyright.PENANAogvAxhTb6E
24018Please respect copyright.PENANAekPTW93Hi4
*Plok Plok Plok 24018Please respect copyright.PENANAfrBTwVcsAx
24018Please respect copyright.PENANArw5OQLIxWD
“Aahhhh….Bobbyyy…..terusssssss…..ahhhhh….enakkkkk”. 24018Please respect copyright.PENANAGbTTMm6tLc
24018Please respect copyright.PENANA9U78JnvBce
“Lihat Donnn nyokap lu ke enakan gw entotin” ucap Bobby memanasi Dino. Karena sedang mengerang ke enaakan, aku tak berani menatap Doni, tak mau melukai hati anakku lebih jauh.24018Please respect copyright.PENANANLRcEnFy0e
24018Please respect copyright.PENANAMvCgUzdirU
Kini aku dan Bobby berciuman dengan buasnya. Lidahku bertautan dengan lidahnya, saling membelit nikmat. Bunyi kecipak basah pun terdengar nyaring. Sambil digenjot, mulutku dan Bobby tetap saling mengunci. 24018Please respect copyright.PENANA5iVOARHTvu
24018Please respect copyright.PENANAGYYfMNg5aC
Bobby mekepaskan lumatanya, dan membisikan sesuatu ke telingaku. “Tapi Bob….” protesku ketika mendengar permintaannya. Namun ku urungkan niat untuk membantahnya. 24018Please respect copyright.PENANAB1vg3NLGXI
24018Please respect copyright.PENANAbZRwSV8EGG
*Plok Plok Plok 24018Please respect copyright.PENANA8oKIWmWXLy
24018Please respect copyright.PENANA3rFZ1xuw3s
Ku alihkan pandanganku ke Doni yang terikat tidak berdaya “Lihattt…ahhhhh…..Donii……lihat….Ibu….sayanggg…eughh” ucapku di sela desahan-desahan akibat pompaan titit Bobby di liang cintaku yang sempit. 24018Please respect copyright.PENANAJTHcWxPz6h
24018Please respect copyright.PENANAJe0dZVj7JL
Doni memandang dengan penis yang ngaceng di baliknya. 24018Please respect copyright.PENANAWl3MESzBe7
24018Please respect copyright.PENANAOyzBOE3OkV
“Ibu… ahhhh…. lagi di entot sayangggg….ahhhh”. 24018Please respect copyright.PENANA4uioUPCv3t
24018Please respect copyright.PENANAHivNtn0emx
“Sa-sama Bobbyyyy yang perkasaaaa…..oghhhh….yang….suka buli kamuuuu….ahhhhh” ucapku memanasi Doni. Ya, Bobby memintaku untuk melakukanya. Dengan berat hati aku melakukannya. 24018Please respect copyright.PENANAwQn4ubtuEg
24018Please respect copyright.PENANA53N1aZeysg
“Kontol Bobbyyyy…besarrr……Donnnn…..kontolll…Bobbyyy….besarrrrr” racauku gila. 24018Please respect copyright.PENANAzZzVZBo0AB
24018Please respect copyright.PENANAvFfxaJMOLt
“Ahhhh….enakkkk….bikin hamil tante Bobbbbb, bikin tanteeee…hamill….ohhhhh” lanjutku meracau, yang sambil terus di gempur oleh titit Bobby. 24018Please respect copyright.PENANAR9OYIdkPLG
24018Please respect copyright.PENANAqftnHsVuFG
24018Please respect copyright.PENANAHy1K1lKvZC
“Ahhhh…..aku….dapettt sayangggg…akuuu….dapetttt…..” erangku mendapatkan orgasme pertama dengan Bobby. 24018Please respect copyright.PENANAuTmahViA5A
24018Please respect copyright.PENANAAFUMLMTLwq
Bobby mencabut penisnya dari dalam tubuhku. Lubang vaginaku menyemburkan cairannya dengan derasnya membasahi kasur dan tubuh Bobby. Tubuhku bergetar di setiap semburan yang keluar. 24018Please respect copyright.PENANAuF1DxjzsrS
24018Please respect copyright.PENANAgDsKO379FP
“Wuih….. gokil sampe muncrat gitu” komentar salah satu teman Doni. 24018Please respect copyright.PENANAq0Ry5rWrnJ
24018Please respect copyright.PENANATcGs1dVObF
“Hh….hh…hh…hh” deru nafasku berat setelah klimakks. Orgasme kali ini terasa sangat enak dan Hebat. Mungkin salah satu yang terbaik yang pernah kurasakan. Penonton oleh titit berukuran super ditambah ditonton oleh anak sendiri membuat menggapai puncak yang sangat nikmat. 24018Please respect copyright.PENANAXtxgERpwzg
24018Please respect copyright.PENANAJJCUWOv6xg
“Oghhh….pelan Bobbyyyy”. 24018Please respect copyright.PENANAPercTVlaQH
24018Please respect copyright.PENANA6JW7AoBCc7
Kembali Bobby memasukan tititnya ke dalam vaginaku yang sudah menganga lebar. Tanpa basa-basi ia keluar masukan penis besarnya dengan kecepatan tinggi. Lagi dinding vaginaku berbergesekan dengan guratan penisnya, terasa nikmat. Urat-urat penisnya yang besar memberikan kenikmatan yang luar biasa. Hasilnya dengan cepat, saya mencapai orgasme lagi. 24018Please respect copyright.PENANAt5riK0njKR
24018Please respect copyright.PENANA4Dik9riBne
“Bobby…..tanteeee…keluarrr…lageeehee” beda dengan tadi, Bobby diamkan penisnya di dalam tubuhku. Tak ayal, cairan orgasmeku menyirami penis besarnya. 24018Please respect copyright.PENANAfQIJQFhBo0
24018Please respect copyright.PENANAJZEXVv7QDL
“Enggg…” erangku ketika Bobby menarik keluar penis besarnya. Ia tergeletak di sampingku, menyodorkan penis besarnya yang berlumuran cairan putih, cairan nikmatku. Tanpa di suruh aku masukan ke mulut, tititnya yang basah itu. 24018Please respect copyright.PENANASpFL8OuScx
24018Please respect copyright.PENANAXo5heejnnD
Lidahku bermain didalam mulutku, memanjakan penis Bobby. Mengecapi cairan orgasmeku sendiri. Setelah sudah bersih dari cairanku, ia tarik penis dari mulutku.24018Please respect copyright.PENANAkwIYg3McN1
24018Please respect copyright.PENANAM9mQERhfpI
“Ayo tante, sekarang di atas” ucap Bobby. Entah kenapa aku yang sudah berkali-kali orgasme, masih memiliki tenaga. Tampakya karena rasa nikmat yang kuterima dari Bobby, memberikan diriku tenaga untuk terus meraih kenikmatan puncak seksual. 24018Please respect copyright.PENANABynhOtB30f
24018Please respect copyright.PENANAhosZJYtBwW
Kulihat titit Bobby yang tegak mengacuk basah karena air liurku. Vaginaku berkedut-kedut, tanda meminta kembali pada jejal barang yang keras dan perkasa itu. Kugenggam batangnya, lalu keberikan kecupan di kepala penisnya, tepatnya lubang kencingnya. Benang pre-cum pun terjalin dari ujung kepala penis hingga bibirku, ketikaku menarik kepalaku menjauh. 24018Please respect copyright.PENANAKfRnmPQuU0
24018Please respect copyright.PENANAJ0Yvx60QxG
Aku kangkangani, tubuh Bobby. Meraih penis tegaknya yang keras bak baja. Kugesekan kemaluannya di gerbang cintaku. Membalarinya perkakas Bobby dengan cairan orgasmeku yang terus banjir. Kebiasaan itu, dengan sendirinya aku mendorong tubuhku turun. Dengan perlahan namun pasti, batang titit Bobby tenggelam dalam liangku yang hangat dan basah. Erangan nikmat keluar dari mulutku di setiap inci batang Bobby memasuki kembali diriku. 24018Please respect copyright.PENANAf9AHr5CNuk
24018Please respect copyright.PENANAk4eERA0g2c
“Ohhh…mentok Bob” ucapku. Dibantu gravitasi, penis Bobby menyentuh bagian paling dalam vaginaku, pintu rahimku. Kudiamkan diriku, merasakan denyutan dari urat-urat tebal di sekujur titit Bobby. 24018Please respect copyright.PENANA14igqtt5pN
24018Please respect copyright.PENANAXd0iZnL7pr
Aku naik turunkan tubuhku dengan pembohong. Selagi berpacu dalam birahi, aku menangkap Doni sedang memperhatikanku tanpa berkedip. Jangan sampai muncul dengan yang tidak kumengerti. Apakah dia marah padaku, atau malah nafsu padaku. Atau malah keduanya. Yang pasti nafsu, karena dia ereksi. 24018Please respect copyright.PENANAUMOLDW0K5z
24018Please respect copyright.PENANAYUFnO405xt
“Ah…..ahhh….ahhhh…..Bobbyyy” erangku. 24018Please respect copyright.PENANAEpjH6E91wC
24018Please respect copyright.PENANANMN0x8VEsR
“Brengsek Don, memek nyokap lu sempit bangettt” ucap Bobby. 24018Please respect copyright.PENANACWssX1lSvk
24018Please respect copyright.PENANA0R24rAgJAd
“Ini memek punya gw…oghhhh” erang Bobby keenakan dengan himpitan dinding vaginaku yang basah dan mencengkeram erat. 24018Please respect copyright.PENANAAw43RQllFc
24018Please respect copyright.PENANAuKi8maOqDH
“Iyahhh Bobbyyy….memek tante punya kamuhhhh” ucapku. 24018Please respect copyright.PENANARVu1rg6DIh
24018Please respect copyright.PENANAakBon7AJpj
Tak hanya menaik turunkan tubuhku, terkadang aku menggoyangkan pinggulku, mengulek penis Bobby yang tertancap sempurna dalam tubuhku. Penjantan pembuli ini, meremas kedua dadaku. Menambah rasa nikmat. Aku menambahkan kedua diterimanya sendiri, membantu dia meremas-remas payudaraku. 24018Please respect copyright.PENANA4nfMbJiV76
24018Please respect copyright.PENANA4gBjbhe8FE
Puas meremasi, ia letakkan kedua tangan di pinggulku. Lekas ia menggenjotku dari bawah, membawa tubuhku yang naik turun di atas tubuhnya. Aku mengerang nikmat. Dengan ini aku bakal mencapai klimaks lagi. 24018Please respect copyright.PENANA38nccGbZ1g
24018Please respect copyright.PENANA35mZeQW448
“Ah….ah…ah…”. 24018Please respect copyright.PENANAHF2hdOAyfh
24018Please respect copyright.PENANA3fhW4zKvSN
Benar, sensasi orgasme pun kembali hadir. Kalau begini, bersama Bobby di setiap posisi aku selalu mendapatkan klimaks. Saat akan orgasme, aku berdiri dari tubuh Bobby, hingga penisnya terlepas dari cengkraman vaginaku. Kuusap-usap memekku dengan cepat, klitorisku yang keras dan menonjol tak lupat dari telapak tangan diterima. 24018Please respect copyright.PENANAfn5fdmaSXa
24018Please respect copyright.PENANAcIsuBwlJzB
“Bobbyyyyy!” teriakku saat orgasme.24018Please respect copyright.PENANA8dAYyYzDea
24018Please respect copyright.PENANArmfq3BVfw3
*Cret Cret Cret……vaginaku menyemburkan cairan orgasme dengan deras, membasahi Bobby yang berada di bawahku. Ohhhh…gilaaa….aku muncrat lagi….. Aku terus saja mengusap dengan cepat memancing cairanku keluar. Terasa tidak keluar lagi, aku mengepaskan tubuhku di atas Bobby. Kuletakaan kepalaku, di samping kepala Bobby. 24018Please respect copyright.PENANADXGPaDrvH8
24018Please respect copyright.PENANAGEkHuEZxSh
“Gile-gile, gw gak nyangak tante Ana bisa seliar ini” ucap Adit menyampaikanku. 24018Please respect copyright.PENANACqgtulWYyV
24018Please respect copyright.PENANAYR9Q9nRp1e
“Hahaha, nyokap lu ngesquirt lagi, sampai basah begini gw” ujar Bobby sambil mengelus punggungku mesra. 24018Please respect copyright.PENANA8cF6ChiKIo
24018Please respect copyright.PENANAksp17ovmOX
“Tante pernah muncrat gak sama suami tante?” tanya Bobby. 24018Please respect copyright.PENANAFpQXYICcIA
“Hh…ng-nggak…hh…pernah…Bob….hh, cuma sama…hh…kamu…doang….” jawabku jujur dengan sengal-sengal. Walaupun mas Herman tidak gagal dalam urusan kematian, tapi ia kalah jauh dengan pembuli anakku ini. Maaf mas, kamu sibuk kerja tapi aku malah memuji kenikmatan yang kuterima darimu selama ini dengan nikmat yang di berikan Bobby. 24018Please respect copyright.PENANACKW90f4CsW
24018Please respect copyright.PENANAHglAtEuoGC
“Hahahah denger tuh Don, bokap lu payah gak pernah bikin nyokap lu kencing enak kayak gini” kata Bobby bangga sekaligus meledek Doni. Tak hanya membuli anakku, dia juga menertawakan suamiku. Aku hanya diam saja, terlalu capek untuk membela mas Herman dan Doni. Atau terlalu malas? entahlah. 24018Please respect copyright.PENANA2JMiU07uN7
24018Please respect copyright.PENANAFq5wlKmUSn
Bermenit-menit kami diam saja, memulihkan tenaga. Nafasku sudah tidak lagi berburu. Bobby kembali menusuk dirinya sendiri dengan penisnya yang masih keras. Ia rangkul punggungku dengan kedua tanganya, lalu ia berdiri. 24018Please respect copyright.PENANATmK4pJBrrp
24018Please respect copyright.PENANA6D3GhxSodi
Ohhh…. Ternyata aku akan disengamai dengan di gendong olehnya. Takut jatuh, kedua kaki mengapit pinggulnya, dan kedua diterimanya. 24018Please respect copyright.PENANASzjl6cg1fr
24018Please respect copyright.PENANAgti9BIcog2
“Ahhhh….Bobbyyyy…kamu kuat bangett…ahhhhh” pujiku terkesima dengan kekuatannya. Mas Herman tidak pernah menyetubuhiku dengan gaya ini. Mungkin karena dia tidak menyetujui Bobby. Kuberi dia mencium hangat sebagai tanda kagumku. Bobby pun membalas menciumku. Kini aku dan Bobby bercumbu hebat. 24018Please respect copyright.PENANAHP8OweJ0RP
24018Please respect copyright.PENANAgoPMaj2nM2
“Ah…ah….ah…..Bobbyy!” 24018Please respect copyright.PENANAwC20ZV8sAg
24018Please respect copyright.PENANAYV9JqJbiqc
“Fuckkk…..nih memek legitt bangetttt” erang Bobby. 24018Please respect copyright.PENANArG1l16XumP
24018Please respect copyright.PENANALDpNh753Zu
*Plok Plok Plok 24018Please respect copyright.PENANAhXVFz9RCd8
24018Please respect copyright.PENANAD79xWFx91D
Baru pertama kali disetubuhi dengan gaya ini, sebentar saja aku akan meraih orgasme. 24018Please respect copyright.PENANA3llXLdqI8b
24018Please respect copyright.PENANAjQk2u26dOs
“Lagiii…..Bobby….lagiii….tanteeee…keluarrrr….owhhhh” erangku keras ketika vaginaku kembali menyemburkan cairannya keluar dengan deras. Membasahi lantai di bawahku, dan juga kaki Bobby. 24018Please respect copyright.PENANAU6UrEetABV
24018Please respect copyright.PENANAn3qt6TPzQI
Bobby menurunkan tubuhku, hingga penis terlepas dari vaginaku. Kakiku terasa sangat lemas. Hingga aku harus berpegangan pada badan Bobby yang kekar ini. 24018Please respect copyright.PENANAr76T69YXDx
24018Please respect copyright.PENANAOw616WhXyI
“Hh…..He-hebat kamu Bob…hh…”pujiku. 24018Please respect copyright.PENANAPF8zqNkoKV
24018Please respect copyright.PENANA3038RDyhYV
“Makasih tante Ante”. 24018Please respect copyright.PENANA0W2iqMBvzG
24018Please respect copyright.PENANApqv48bTmH7
“Kamu belum keluar juga Bob? Tante sudah capeek bangettt” ucapku. 24018Please respect copyright.PENANACeckWPTwyp
24018Please respect copyright.PENANABTTgSJYSTQ
“Sebentar lagi aku mau keluar tan” ucap Bobby. Ia membawa tubuhku ke depan Doni yang masih duduk dan terikat, dengan mulut tersumpal kaos.24018Please respect copyright.PENANAW3V46Eo9to
24018Please respect copyright.PENANA4dgd2div14
Bobby memposisikan aku untuk berbaring di depan Doni. Untuk menjaga keseimbangan tubuh, mau tak mau kamu kedua memegangi sandaran tangan kursi yang di duduki Doni. 24018Please respect copyright.PENANAdcmznqdCCY
24018Please respect copyright.PENANAlodkienR47
“Donii…..” panggilku lirih kepada anakku. 24018Please respect copyright.PENANA5PXTFx8y1R
24018Please respect copyright.PENANAblKfxGSx9G
“Gw pengen Doni lihat ibu keenakan gw entot” ujar Bobby. 24018Please respect copyright.PENANAIlYvKTi9b2
24018Please respect copyright.PENANAf6t4baO9C3
Kini jarak antara wajahku dengan wajah Doni tidaklah jauh. Doni bakal bisa melihat wajahku saat keenakan saat di sodok titit milik orang yang sering membulinya. Aku tidak bisa membayangkan perasaannya. 24018Please respect copyright.PENANAcdxV8JL729
24018Please respect copyright.PENANAXLHHF0Myop
“Ssst….Bobbyyyy…nghhhh….okhhhhh” desisku tatkala penis besarnya kembali memenuhi liang vagina tanpa ada lagi ruangan tersisa. Bobby langsung tancap gas menghujam memekku dengan kuat dan cepat. Aku mencoba menggigit bibirku agar tidak ada desahan yang keluar. Tapi usahaku sia-sia, genjotan Bobby terlalu enak dan nikmat. 24018Please respect copyright.PENANAOKfDxoUxMr
24018Please respect copyright.PENANAIfU3QFDcyH
“Ma-maaf sayanggg…..iniiii…enakkk bangetttt….ahhhhhh” erangku di depan Doni. Aku tidak bisa menahan eranganku lagi. Mataku merem melek. 24018Please respect copyright.PENANA7yUGEc3fHS
24018Please respect copyright.PENANAgNytdjOlpp
“Ahh…ahh…ahh….Doniii….Bobbyyy”. 24018Please respect copyright.PENANAWypTS1cRJx
24018Please respect copyright.PENANAJJ7dj1NQX1
“Oghhh…..lihat Don……nyokap lu gw entotttt” ucap Bobby seraya mengaduk-aduk memekku dengan titit keras dan besarnya. 24018Please respect copyright.PENANAS4405ZKYWJ
24018Please respect copyright.PENANAJ8D4xZY4Gj
“Doniiii…ah…lihatttt…Ibuuu….sayangggg”. 24018Please respect copyright.PENANA2GoU4HfGsI
24018Please respect copyright.PENANAIPHRPxOYIU
Doni memelotot kearahku, ia menatap wajahku dengan penuh perhatian. 24018Please respect copyright.PENANAKTEoIveE2P
24018Please respect copyright.PENANAYNgGUhfwST
“I-bu…ahh..keenakan…ahhh..dientottt…. samaaaaa….. yang suka buli kamu….ohhhhh” tubuhku mulai bergetar dengan hebatnya. Mataku mendelik keatas, hanya putihnya saja yang terlihat. Orgasme hebat 24018Please respect copyright.PENANAYEEvLAocEC
24018Please respect copyright.PENANADCPjsOJ2n5
“Maafkaann…ibuuu nakkk” lanjutku meracau nikmat di ambang orgasme akan memancing Doni. 24018Please respect copyright.PENANAjHr4gbyDoq
24018Please respect copyright.PENANAw3mveK42Pn
“I-ni semuaaaa…. demiiiii kamuuuu…aku keluar lagii Bobbyyyyyy….ohhhhhhh” erangku dengan luar biasa saat mencapai puncak seksi. Aku meraih orgasme yang luar biasa dan sangat nikmat! 24018Please respect copyright.PENANATYdyAcFOle
24018Please respect copyright.PENANAe5M6x4aIAL
*Cret Cret Cret memekku memuncratkan cairan orgasmenya. Meski masih disumpal oleh titit Bobby, lendir nikmatku tetap keluar dari sela-sela himpitan kemaluan kami. 24018Please respect copyright.PENANAu8jxflblnJ
24018Please respect copyright.PENANAvYC11oNPBy
Tubuhku yang lunglai, langsung di peluk oleh Bobby. Dalam dekapan Bobby, sesekali tubuhku masih bergetar kecil. Aku terpejam dengan nafas yang terasa sangat berat. Mendapatkan orgasme di depan anakku sangatlah luar biasa. 24018Please respect copyright.PENANAIyig5isOJi
24018Please respect copyright.PENANAlGnYrJ9mt8
“Hosh….Hosh…Hosh….aku dikit keluar lagi tan….” 24018Please respect copyright.PENANAR6nMOhHRG1
24018Please respect copyright.PENANAB37zWTzHAW
“Hosh…..Aku mau menghamili tante di depan Doni sekarang” ucap Bobby sambil mengelusi perutku. Yang nanti akan tumbuh janinnya di dalam. 24018Please respect copyright.PENANAVea9OzeeSg
24018Please respect copyright.PENANAmeBrPF7O9c
Terlalu lelah, aku tidak tanggapi ucapannya. Ia bungkukan tubuh ke arah Doni, namun kali Bobby menarik kedua ke belakang. Dengan membabi buta, Bobby menghujam memekku. 24018Please respect copyright.PENANAyUKfho2dey
24018Please respect copyright.PENANAypjncOAIB4
*Plok Plok Plok 24018Please respect copyright.PENANAU1WcLZLihx
24018Please respect copyright.PENANAZ6yDHHuUm1
“Ah….ah…ah….ah…” aku hanya bisa mendesah sambil menatap sayu ke Doni yang sedang menangis. Dengan sisa tenaga aku mengucapkan “Ini demi kamu Doni”. 24018Please respect copyright.PENANA8iBUVtwVDF
24018Please respect copyright.PENANAleHVxI1Vj9
Kontol Bobby terasa semakin besar dalam liang peranakanku. Urat-uratnya berdenyut-denyut kuat. Bobby akan segera melihat benih-benih suburnya di rahimku. 24018Please respect copyright.PENANAMf6cx3n1G3
24018Please respect copyright.PENANAvhnBFlrMYR
“Oghhhh….. Donii….gw kasih lu adekkk”24018Please respect copyright.PENANApIMh84n9Xq
24018Please respect copyright.PENANA3XW3wqvwnr
“Tanteeee….terimaa pejuku…okhhhhh” teriak Bobby. Lalu terasa ia berkali-kali menyemprotkan pejunya ke dalam tubuhku. Rasanya sangat nikmat, lantas aku kembali klimaks. 24018Please respect copyright.PENANAp3cc9tSjLK
24018Please respect copyright.PENANA8igd4OSgPk
“Doniiii….ibuu….hamilll…Donnn..iiibuuuuu…hamillll…ohhhh” erangku saat kembali orgasme karena semprotan merasakan peju yang kuat di dalam liang cintaku, memenuhi seluruh lerung rahimku. Terasa sangat hangat rahimku, dan aku bisa merasakan betapa banyaknya sperma Bobby yang tersimpan di dalam tubuhku. Dengan ini aku pasti hamil. 24018Please respect copyright.PENANADJZCVvllD0
24018Please respect copyright.PENANAAERgWCASHn
Pada saat yang sama, Doni bergetar sangat hebat, ia sedang berejakulasi. Saking kuat orgasmenya, sperma muncrat keluar dari balik celananya dan mendarat di wajahku. Ohhh….aku dipejuhin anakku sendiri. 24018Please respect copyright.PENANAEVkK1UmXSJ
24018Please respect copyright.PENANA7tFAcdem8g
“Hh…..hh….hh….” 24018Please respect copyright.PENANAO6Y98YgW66
24018Please respect copyright.PENANAR3jVLYzx3w
“Hosh….Hosh….Hosh…..” 24018Please respect copyright.PENANAaVclJZboMZ
24018Please respect copyright.PENANAnuqrfkVNuW
Seketika ruangan hening, hanya ada deru nafas yang berat. Teman-teman Doni hanya bisa terbenggong melihat adegan yang luar biasa ini. 24018Please respect copyright.PENANAYPKjwzERwx
24018Please respect copyright.PENANAKvZm4zFgV3
Bobby mencabut tititnya dari liang senggamaku. Langsung peju kentalnya tumpah ke lantai dan mengalir juga ke pahaku. 24018Please respect copyright.PENANAZbo25FiWZx
24018Please respect copyright.PENANAo3YdTcz4s8
Bobby menarik tubuhku, memelukku dari belakang, dengan begini aku bisa bersandar ke tubuhnya. Ia mengangkat kaki kiriku untuk berpjiak di paha Doni. Dengan begini Doni bisa melihat dengan jelas vaginaku yang merupakan tempat dia keluar dulu penuh dengan cairan putih kental, sperma subur pembulinya sendiri. Namun anakku masih menutup matanya. 24018Please respect copyright.PENANAYWFJ8X6TgG
24018Please respect copyright.PENANAwKhHRsjvZ6
Bobby melebarkan bibir vaginaku, seketika setetes benihnya jatuh ke paha Doni. 24018Please respect copyright.PENANAn9YZwmAPT7
24018Please respect copyright.PENANARaW6JVuCPo
“Buka mata lu Don” perintah Bobby. Namun Doni hanya diam tetap terpejam, tidak mau menuruti permintaan si tukang buli. 24018Please respect copyright.PENANAoshDwq1HPh
24018Please respect copyright.PENANAw1JQAQNkVG
“Tan” singkat Bobby saya, memberi kode. Aku pun mengerti. 24018Please respect copyright.PENANAclOJZ5g0fm
24018Please respect copyright.PENANAD6deBHhzux
“Doni sayang, buka mata kamu sayang, lihat ibu sayang” pintaku dengan lembut. 24018Please respect copyright.PENANASD2N1s510m
24018Please respect copyright.PENANAw8mQhnxxE8
Kemudian ia membuka matanya, seketika ia langsung terbelalak. 24018Please respect copyright.PENANAf2paXk2Nzz
24018Please respect copyright.PENANAuwAXhEH24B
"Bro memek nyokap penuh sama peju gw" Ucap Bobby. 24018Please respect copyright.PENANA64am4YCfoP
24018Please respect copyright.PENANAgYyCejEAa7
Doni hanya bisa menatap vaginaku merekahh merah dan penuh sperma Bobby. Ia tatap tanpa berkedip, dan nafasnya memburu. 24018Please respect copyright.PENANAB2GhkPSnE8
24018Please respect copyright.PENANAe8sOVWJtpZ
"Coba tante Ana korek memek tante pake jari, terus kasih lihat ke Doni" perintah Bobby saya. 24018Please respect copyright.PENANAZQ63j0fGA4
24018Please respect copyright.PENANAwNio8Ivhlf
Meski aku tahu itu akan menyakiti Doni, tapi aku tidak berani membantah. Masukkan jari tengahku ke dalam lubang cintaku, terasa hangat dan lengket. Aku mengais-ngais sperma Bobby. 24018Please respect copyright.PENANAQ47OnC9Dv1
24018Please respect copyright.PENANAiemg2jF82P
Kutunjukan sperma Bobby kepada Doni, lalu aku berucap "Doni Anakku sayang, lihat nih peju Bobby kentel banget lohh". 24018Please respect copyright.PENANAtV3u3gBOVn
24018Please respect copyright.PENANA8zcvH8wIQ2
"Ibu pasti bakal hamil anaknya, kamu bakal punya adik Don" ucapku dengan lembut. 24018Please respect copyright.PENANAQlxiM8lRVp
24018Please respect copyright.PENANAyNbPjAFaKT
“Jaga anak gw ya Don” ucap Bobby. Doni teringat, lalu pingsan karena shock dengan kejadian yang terjadi di depannya. Naluri sebagai ibu pun langsung bekerja. 24018Please respect copyright.PENANAbKgtqzkpV7
24018Please respect copyright.PENANAnsjWbVjiGT
“Bob, Bob tolong…. Doni pingsan, tolong lepasin dia Bob, tante mohon” Aku khawatir dengan keadaan anakku.24018Please respect copyright.PENANAmIREPpVOM7
24018Please respect copyright.PENANAR6yyA9ECQF
“Ok-ok, woi tuh sana lepasan Doni sekarang” perintah Bobby kepada Rizki, Adit, dan Bambang. Mereka melepaskan Doni, dan menidurkannya di kasur usang yang sudah basah dengan cairan orgasmeku 24018Please respect copyright.PENANAqxlTbKZPMY
.
24018Please respect copyright.PENANA8A10Rr9BZU
24018Please respect copyright.PENANAVcPEc8pm7Y
Masih pingsan, aku mengelusi kepalanya yang bersandar di pahaku. Setitik air mataku jatuh ke dahi. 24018Please respect copyright.PENANAfU237OpAXy
24018Please respect copyright.PENANAqR07ONekeQ
“Hari ini masih panjang tan, Pejuku masih banyak nih” ucap Bobby di telingaku membuat bergidik. 24018Please respect copyright.PENANAzAgk1seqqD
24018Please respect copyright.PENANAnzNzbs8pQc
Nampaknya hari ini masih panjang. Dengan rela aku harus menyerahkan tubuh kepada teman-teman Doni lagi. Namun ada pikiranku yang membayangkan kenikmantan yang aku raih nanti. Dan tenju saja Doni harus menonton ibunya sampai tuntas. 24018Please respect copyright.PENANAoqCH9RgZNb
24018Please respect copyright.PENANAMJudHF4pD0
Hari itu aku melakukan seks beramai-ramai sampai malam. Tentu saja di saksikan oleh Doni terus. Berbagai posisi seks yang saya lakukan bersama teman-teman Doni. Jumlah Orgasme pun tidak lagi bisa dihitung lagi. Tubuhku berkeringat dan penuh sperma yang sudah berkerak kering. Rizki, Adit, dan Bambang selalu menumpahkan sperma kental mereka di seluruh tubuhku. Mereka juga tak lupa menyetor sperma mereka ke lambungku melalui mulutku dan kerongkonganku. 24018Please respect copyright.PENANApsjaveRvEB
24018Please respect copyright.PENANAZnAci0b679
Hanya Bobby yang menyuntikan benih suburnya dalam ke dalam rahimku. Aku yakin sekarang sel telurku sedang di gempur habis-habisan, agar hamil 24018Please respect copyright.PENANAeQFpFPMwH7
.
Masih pingsan, aku mengelusi kepalanya yang bersandar di pahaku. Setitik air mataku jatuh ke dahi. 24018Please respect copyright.PENANAfU237OpAXy
24018Please respect copyright.PENANAqR07ONekeQ
“Hari ini masih panjang tan, Pejuku masih banyak nih” ucap Bobby di telingaku membuat bergidik. 24018Please respect copyright.PENANAzAgk1seqqD
24018Please respect copyright.PENANAnzNzbs8pQc
Nampaknya hari ini masih panjang. Dengan rela aku harus menyerahkan tubuh kepada teman-teman Doni lagi. Namun ada pikiranku yang membayangkan kenikmantan yang aku raih nanti. Dan tenju saja Doni harus menonton ibunya sampai tuntas. 24018Please respect copyright.PENANAoqCH9RgZNb
24018Please respect copyright.PENANAMJudHF4pD0
Hari itu aku melakukan seks beramai-ramai sampai malam. Tentu saja di saksikan oleh Doni terus. Berbagai posisi seks yang saya lakukan bersama teman-teman Doni. Jumlah Orgasme pun tidak lagi bisa dihitung lagi. Tubuhku berkeringat dan penuh sperma yang sudah berkerak kering. Rizki, Adit, dan Bambang selalu menumpahkan sperma kental mereka di seluruh tubuhku. Mereka juga tak lupa menyetor sperma mereka ke lambungku melalui mulutku dan kerongkonganku. 24018Please respect copyright.PENANApsjaveRvEB
24018Please respect copyright.PENANAZnAci0b679
Hanya Bobby yang menyuntikan benih suburnya dalam ke dalam rahimku. Aku yakin sekarang sel telurku sedang di gempur habis-habisan, agar hamil 24018Please respect copyright.PENANAeQFpFPMwH7
.
24018Please respect copyright.PENANAf17y6JmYlr
24018Please respect copyright.PENANA91nkTO9Wwi
Aku dan Doni di antar pulang Bobby menggunakan mobilnya. Tak ada ucapan katapun terucap keluar di mobil itu. Hanya desahanku yang terdengar. Aku yang berada di samping Bobby yang sedang menyetir, tidak luput dari ulah jailnya. Karena sudah capek, kubiarkan saja si Bobby. 24018Please respect copyright.PENANA6hWpICoHTu
24018Please respect copyright.PENANAW2w3MgUSim
Sesekali aku menoleh ke belakang, khawatir dengan anakku. Doni hanya menatap keluar, memandangi daratan. Aku yang lelah juga mengerti, Doni pasti terpukul dengan kejadian yang terungkap di lihat olehnya. Sebagai ibu aku mengerti bahwa dia sangat terluka, melihat ibu orang yang melahirkannya dan mencintainya di jadikan budak seks oleh teman-temannya. 24018Please respect copyright.PENANAyUQRxIVQTJ
24018Please respect copyright.PENANAksgmZs0q4t
Sampai di rumah pun, Doni tetap diam, bahkan terkesan menyebutkan diriku sendiri. Rasa bersalah dalam diri saya kembali hadir. Padahal aku melakukan ini semua demi keselamatannya. Aku harap dia mengerti 24018Please respect copyright.PENANAyCcxadfejL
.
Aku dan Doni di antar pulang Bobby menggunakan mobilnya. Tak ada ucapan katapun terucap keluar di mobil itu. Hanya desahanku yang terdengar. Aku yang berada di samping Bobby yang sedang menyetir, tidak luput dari ulah jailnya. Karena sudah capek, kubiarkan saja si Bobby. 24018Please respect copyright.PENANA6hWpICoHTu
24018Please respect copyright.PENANAW2w3MgUSim
Sesekali aku menoleh ke belakang, khawatir dengan anakku. Doni hanya menatap keluar, memandangi daratan. Aku yang lelah juga mengerti, Doni pasti terpukul dengan kejadian yang terungkap di lihat olehnya. Sebagai ibu aku mengerti bahwa dia sangat terluka, melihat ibu orang yang melahirkannya dan mencintainya di jadikan budak seks oleh teman-temannya. 24018Please respect copyright.PENANAyUQRxIVQTJ
24018Please respect copyright.PENANAksgmZs0q4t
Sampai di rumah pun, Doni tetap diam, bahkan terkesan menyebutkan diriku sendiri. Rasa bersalah dalam diri saya kembali hadir. Padahal aku melakukan ini semua demi keselamatannya. Aku harap dia mengerti 24018Please respect copyright.PENANAyCcxadfejL
.
24018Please respect copyright.PENANAVMBVdhiAu4
24018Please respect copyright.PENANAsnPITl5XqB
ns216.73.216.191da2