Jakarta
234Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ01Oqg2iRde
Di rumah Afgan
234Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi2lL3IIKMK
Di meja makan..
234Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtEybe9DPMa
"Junior.." Titah memanggil Afgan Junior.
234Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJKOCSdOM9u
"Iya ibu." Jawab Afgan Junior.
234Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7s37lbcjx2
"Sarapan"
234Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3hF06Ygcmg
"Iya"
234Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjKbYkr7hjq
"Oh iya nal, nanti kalau sudah sampai telepon gua saja biar di jemput, oh ya nal sudah dulu teleponan nya, ada Titah soalnya, dah.." Kata Afgan yang menelepon baru saja selesai menelepon Renaldi.
234Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDZRnW9Gjot
"My handsome Afgan, teleponan sama siapa sih ?" Tanya Titah yang curiga pada Afgan.
234Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtbR7fRhtGv
Bandung
234Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPAFkjnqyHQ
Di rumah Fandi
234Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbHtpO1atl3
Di meja makan..
234Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvuKC8FMeiO
"Loh kalian sudah ada di meja makan, tumben, biasa kesiangan mulu dan yang paling telat ke meja makan Afan, ada angin apa nih fan ?" Tanya Fandi.
234Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjOxY98Smnw
"Ih papa mana ada ya Irsyad telat bangun dan ke meja makan, yang seperti itu setiap hari kan Afan, pah..!!" Jawab Irsyad dengan mengeluh.
234Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRJgPDGG9qz
"Hehe.. Maksudnya papa itu Afan, syad bukan kamu, di jawab pertanyaan papa, fan." Pinta Fandi.
234Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqi2837tl4U
"Iya pah, Afan gak telat bangun lagi, karena ini pah." Jawab Afan dengan menunjukan sebuah alat buatan Irsyad.
234Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvfMJLf01ja
"Ha.. Apa itu fan ?."
234Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmjzAv2N5AS
"Itu alarm tepat waktu pah, mah."
234Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1ReoJwmjAL
"Oh, cara kerjanya bagaimana, oh ya lupa jangan lupa contohin sekalian ya syad ?" Tanya Fandi yang meminta contoh pada Irsyad.
234Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyHRIY6zcTT
"Oke..!!" Kata Irsyad berdiri dan akan menjelaskan cara kerja dari alat buatan nya.
234Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1SbFwudzGL
Jakarta
234Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2ql2GZMWXh
Di rumah Afgan
234Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGk78rT9hCx
Di meja makan..
234Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgFGvKrWuhZ
"Bu yang ini bukan ?"
234Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡavbBKD5n8K
"Nah iya benar yang ini maksudnya ibu, ya sudah sarapan dulu ya anak-anak kecuali ayah."
234Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ50ie2gm1Z6
"Loh kok ayah gak boleh sarapan bu, em Mala tau pasti ayah punya salah ya sama ibu ?"
234Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡly20zwBxmn
"Betul kamu, Mala."
234Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAh8TkZr6ja
"Sudah, sudah, kita bahas nanti saja ya, sekarang kita sarapan dulu ya, oh ya ini juga sudah mau jam enam, nanti kalian telat loh sekolahnya." Kata Afgan yang mengalihkan pembicaraan.
234Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKmmBqPUdiq
"Oke ayah..!!"
234Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0cKnFY3adf
"Oh ya ayah besok jadikan ke rumah kakung ?"
234Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMU3AuSOsmX
"Jadi dong, tapi kayanya ayah gak jadi pergi ke rumah kakung bersama dengan kalian deh, ayah punya banyak kerjaan di kantor." Jawab Afgan yang mencari alasan tidak bisa ikut ke rumah ayah mertuanya.
234Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1RQjgIra2T
"Ih ayah gak bisa gitu dong, ayah kan janji sama ibu, aku, dan abang Junior, kalau kita ke rumah kakung lagi ayah ikut." Mala kecewa saat mendengar alasan dari Afgan.
234Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPBTRSAj0r4
"Tau nih my handsome Afgan kan janji, janji itu adalah hutang loh my handsome Afgan Syah Reza." Kata Titah yang curiga pada Afgan.
234Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG4VtrNzskn
"Maaf ya sayang, kali ini beneran deh aku gak bisa ikut bersama kalian, tapi nanti kalau misalkan gak ada kerjaan banyak atau gak ada meeting dengan klien, aku pasti menyusul kalian ke rumah romo di Bandung." Kata Afgan yang masih beralasan dan membuat Titah semakin curiga.
234Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3u1v7fm5Gy
"Ya oke deh.." Kata Titah yang mencoba menghilangkan rasa curiganya pada Afgan.
234Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU8zFCN8SKl
Alasan Afgan membuat Titah curiga dan berfikir kalau Afgan punya perempuan lain (selingkuhan). Titah juga tidak mengetahui kalau ternyata Afgan ingin memberikan kejutan untuknya.
234Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtrUIW6xwgG
Kejutan yang akan diberikan Afgan untuk Titah adalah Renaldi. Renaldi akan pulang ke Indonesia.
234Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyc1easFrJu
Bandung
234Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVeLUWTNsEC
Di rumah pak Nano
234Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPDybcBr1fg
Di ruang tengah..
234Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ2juIqqVCn
"Ngek, Cengek.." Pak Nano memanggil Cengek.
234Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFK8nvKY6ZH
"Muhun pak Nano, aya naon ?"
234Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzWTUrjUJTJ
"Tolong kamu rapihkan kamar Titah dan anak-anak nya ya, karena mereka akan menginap disini." Pak Nano meminta Cengek merapihkan dan menyiapkan kamar untuk anak dan cucunya yang akan menginap di rumahnya.
234Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdPd1sqOBKq
"Baik siap laksanakan pak Nano." Kata Cengek yang melaksanakan perintah dari pak Nano.
234Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhAb7H8zaqE
Keesokan harinya..
234Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjdTPTcsneu
Jakarta
234Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXpGTafWN5O
Di rumah Afgan
234Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhNDdX9Gt38
Di depan rumah Afgan..
234Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTJhwEQWFkN
"Hati-hati di jalan ya sayang, Oh ya anak-anak kalian kalau pulang sekolah langsung pulang ya jangan mampir-mampir, ibu tunggu di rumah dan ingat hari ini kita mau ke rumah kakung, di Bandung"
234Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeU821CyXPM
"Oke bu..!!"
234Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrgjwfjjkjS
"Assalamu'alaikum."
234Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaFOTMF4nIn
"Wa'alaikumussalam."
234Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGEbiKI4wJe
Di mobil Afgan..
234Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt3s3c8KltW
"Lik jalan lik." Pinta Afgan.
234Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoDMIFxQ9zX
"Nggih den mas." Paijo melaksanakan perintah dari Afgan.
234Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4i457TeUFi
Ketika anak-anak dan Afgan berada di mobil, berdering lah hp Afgan. Mala yang mendengar hp Afgan berbunyi segera bertanya pada Afgan.
234Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCZgX3nPend
Afgan kemudian bertanya kembali pada Mala dan Mala menjawab semua pertanyaan Afgan. Afgan juga menjawab pertanyaan Mala, Afgan juga meminta anak-anaknya izin dan tidak masuk ke sekolah untuk menjemput Renaldi dan keluarga di bandara.
234Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcjmekkxmgI
Mala sekarang mengerti kenapa kemarin ayahnya membuat ibunya curiga, ternyata ayahnya ingin memberikan kejutan pada ibunya. Ternyata besok adalah hari kelahiran ibunya.
234Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoxdUHVY5tF
Mala dan Afgan Junior sepat bekerja sama dengan ayahnya, memberikan kejutan untuk ibunya di hari ulang tahun ibunya besok. Tak lupa seperti biasa Afgan Junior dan Mala ke mall pada sorenya untuk mencari kado untuk diberikan pada ibunya besok.
234Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBMuxPrkG2n
Masih di mobil Afgan..
234Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTODg7deaJf
"Yah, ayah, ayah.." Kata Mala yang mendengar suara hp ayahnya yang berdering.
234Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡey4XBSWzhe
"Iya Mala, kenapa ?"
234Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSpwYCd01Vm
"Itu hp ayah bunyi tuh, kok gak di angkat sih."
234Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwPEMTj30nc
"Iya nanti, sebelum ayah menjawab pertanyaan kamu, ayah mau bertanya dulu dengan kalian berdua, bagaimana setuju ?"
234Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ90IcauBBD
"Oke setuju yah, apa pertanyaannya yah ?" Tanya Mala juga yang meminta pertanyaan dari ayahnya.
234Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8WysXgyTmZ
"Oke yang pertama besok hari apa ?"
234Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcSj98Qs80x
"Hari rabu yah"
234Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL5nrASMLq5
"Tanggal berapa ?"
234Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxWZrOSvO6j
Di bandara..
234Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe6tkLTh6kb
"Duh Afgan kok gak angkat telepon gua sih ya, katanya besok kalau sudah sampai kabarin ya biar gua jemput, mana kok gak di angkat sih sekarang." Keluh Renaldi saat menelpon Afgan, tetapi tidak di angkat oleh Afgan.
234Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡihDXQ3tdPY
"Mi, papi kenapa ?" Tanya Arka pada ibunya yang dari tadi memperhatikan ayahnya mengeluh, karena telepon ayahnya tidak di angkat oleh pamannya, Afgan.
234Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB8NqAuKzO2
"Kamu nanya, kamu bertanya-tanya ?" Tanya Dara yang meledek Arka.
234Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡolPABmSDCJ
"Bisa gak sih serius Dara, kenapa kata-kata itu lagi sih yang keluar, kalau di Indonesia gak ada hukum sudah gua gantung loh, hem..!!" Keluh Arka saat di ledek oleh Dara.
234Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeC1w4Tsof4
"Haiya..!! Sudah mulai lagi deh, Dara, Arka, sudah, mami tidak tau coba kamu tanya saja dengan papi mu, Arka." Jawab Citra menghentikan Dara dan Arka yang sedang ribut di bandara.
234Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOLqqTQO1N9
"Iya mi, awas loh ya, hem!!" Keluh Arka lagi.
234Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWCkoaWwgIL
"Dara..!!" Keluh Citra juga saat melihat Dara meledek Arka.
234Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg0PtXU8dP5
"Wleeekkk.., hehe iya mi." Dara hanya tertawa saat di tegur oleh ibunya saat Dara meledek Arka.
234Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcujCT00Gjj
Di mobil Afgan lagi..
234Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyRjQbgG2eS
"Dua puluh, yah."
234Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfWrcLc83jl
"Tunggu, hari ini kan hari Rabu, tanggal dua puluh desember." Kata Afgan Junior yang mencoba mengingat sesuatu.
234Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCpF1iG0hTN
"Artinya hari ini adalah hari yang spesial untuk ibu kan yah, ibu hari ini ulang tahun kan yah?"
234Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUMbHbiT7CE
"Kamu benar sekali Mala, dan kalian tau siapa yang menelepon ayah tadi?"
234Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkcXeSoQty8
"Tidak yah." Jawab Afgan Junior dan Mala bersamaan.
234Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQrkOtTrTSB
"Memangnya siapa yah yang menelepon ayah ?" Tanya Mala penasaran.
234Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfQzn3lNPFR
"Pamanmu."
234Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUHqrlzenJu
"Paman kami, ayah?" Tanya Afgan Junior memastikan.
234Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrSmLaYlsis
"Ya anak-anakku."
234Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4ePvxHMMLM
"Paman kami, tentang siapa ini?" Mala bertanya-tanya sendiri dengan rasa penasaran.
234Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwqp7LEfnw2
"Paman kita, aku tahu siapa, Paman Rasya, benar bukan?" Tanya Afgan Junior dengan menebak.
234Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ55WgP7tiuL
"Salah, bukan pamanmu yang bernama Rasya."
234Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEeoPue92jY
"Den mas Renaldi?" Tanya Paijo yang juga ikut menebak.
234Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj7mOCHFV9a
"Iya benar om Jo benar sekali, om kalian yang maksud maksud adalah om Renaldi, dia datang bersama dengan keluarga, dan hari ini ayah akan menjemputnya ke airport, oh ya sudah sampai sekolah kalian, tapi tunggu dulu, kalian berdua tunggu di mobil ya biar ayah yang ke sekolah kalian."
234Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKSvNoVx1JU
"Ha.. Apa..!!" Mala dan Afgan Junior terkejut saat mendengar jawaban dari ayahnya.
234Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYFECwnQ7Be
"Astaghfirullahalazim, kalian berdua ini bikin ayah kaget saja ya, ya sudah kalian tunggu di mobil saja ya anak-anak." Kata Afgan yang meminta anak-anaknya menunggu di mobil.
ns216.73.216.85da2
