I fell in love
With her
The way I fall asleep
Slowly
And then
All at once
***
582Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjfwvtbACFD
Esok paginya.
582Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8vhqYBqkUg
Aku terbangun, dan hal pertama yang ku lakukan adalah mengecek ponselku.
582Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsjW5Ky4Wyc
Pukul 10 pagi.
582Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTcr8Zpli2c
Aku langsung pergi mandi dan bersiap, hari ini sebenarnya aku ingin pergi ke perusahaan untuk melihat proses rekaman hoosok hyung.
582Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt9SUPCYWDV
Setelah siap, aku ingat, aku harus mengecek apakah Hyora masih di apartment?
582Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD7DcoYY2XR
Mengapa tak ada pesan darinya?
582Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOF7iSyxpgd
Biasanya dia selalu mengirimku pesan, memastikan aku tidak melewatkan jadwalku setiap hari.
582Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgWcWwjLJrn
Ku pencet bell pintu apartmentnya seketika aku sampai di depan pintu.
582Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2jKbEfmgVc
Kenapa tidak ada jawaban?
582Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy9Umc5aSkI
Apa dia sudah pergi bekerja?
582Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2knCzlpJAr
Aku harus memastikannya. Aku baru saja membuka handphone hendak menelepon Aerin, asisten pribadimu. Tetapi nama Shin Aerin muncul di layar handphone ku terlebih dahulu. Wah, nice timing!
582Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzAT83nz4aQ
"Yabbosaeyyo? Aerin-ssi kau tahu-"
582Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8GwKiRECDm
"Bisa kau cek hyora di kamarnya? Seharusnya ia ada jadwal meeting pagi ini, tapi sampai jam segini dia belum muncul. Aku sudah berulang kali meneleponnya tapi tak tersambung." Ucapnya dengan gelisah memotong pertanyaanku.
582Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdqp0nr2vuc
"Itu juga yang ingin kutanyakan padamu, aku sudah berulang kali memencet bell apartmentnya tapi tak ada tanda-tanda manusia disini."
582Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDNe3V6m0uG
"Tak mungkin. Bisa kau cek apa dia ada di sana?"
582Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLTYagHbN0B
"Bisa tolong cek keadaannya, tolong telepon aku sesudah ini ya, terima kasih." Ujarnya lagi dengan tergesa.
582Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ87qmUwR9G8
Ia buru-buru memutus teleponnya. Ia pasti sibuk menghadapai klien.
582Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYatW1TPFqs
Segera kutekan kombinasi password dan pintu terbuka.
582Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4zE8gEHZGc
Segera menuju tempat tidurnya.
582Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6RaprB4RQD
Dan kudapati dia masih tertidur pulas bahkan tanpa mencuci muka dan dengan pakaian yang sama dengan semalam.
582Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7YFlI61nIJ
Segera ku buka tirai jendela agar sinar matahari menyilaukannya.
582Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFN7FKSPYsD
"Kau pikir sekarang sudah pukul berapa? Apa kau lupa hari ini ada meeting?! Palli irreonna Hyora-ya" Omelku sembari menarik selimut yang Menutupi tubuhnya.
582Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZOWsTaeDTt
"Hmm. Bisakah kau diam? I just want to stay in my bed for a while. Tunda saja meetingnya"
582Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQgwsskp67a
Jawabnya sembari membenarkan kembali posisi selimut.
582Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGxTx8Mt5ri
"Bagaimana bisa kau tiba-tiba membatalkan- ?!" Belum selesai bicara, Ponselku bergetar. Kulihat nama Shin Aerin terpampang di layar ponselku.
582Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1if5yyZNTc
"Ya? ada apa?" Tanyaku begitu menjawab panggilan darinya. Aerin menjelaskan situasi di seberang sana, dan aku segera membukatkan mataku seketika mendengarnya.
582Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgqocSXEOaH
"O-ok, akan ku sampaikan padanya. Dan bergegas kesana sekarang." Jawabku sembari mematikan panggilannya.
582Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbX5hvjMl9F
"Ya! Cepat bangun. Tak ada waktu untuk bersantai, Ayahmu datang ke korea hari ini Hyora-yaa." Seruku.
582Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ63XewXObDw
"Argh, berisik sekali kau. Aku sudah tahu! kemarin Ayah menghubungiku. Kau membuang beberapa menitku yang berharga Jaemin-ssi." Pekiknya frustasi, tak rela karena akhirnya benar-benar terbangun oleh kehebohanku.
582Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDtj0ih24jR
"Oohh? Kau sudah tahu? Kalau begitu cepat mandi sana! Dan jangan Lupa minum ini." Aku menyerahkan sebotol minuman pereda mabuk padanya.
582Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrzZ1SuuLF2
"Wah.. Kau perhatian sekali Jaemin-ah, Aku tersentuh bahwa pada akhirnya kau peduli padaku. Apa karena aku cantik?" Ujar Hyora sambil mengedipkan sebelah matanya.
582Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3XUKNTEu3r
"Berhenti bicara omong kosong, dan cepat pergi mandi. Hyora-yaa." Tegasku.
582Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnOA2Z5VPAW
"Ahh jangan mengelak. aku tau semalam kau bilang aku cantik!"
582Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdzX2Sq9cNt
"Baiklah, ya. Ku memang cantik, puas? Sekarang pergilah mandi. ok?"
582Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3rbHGbCDRZ
"Kau menghukumku semalam karena kau malu kan? Gara-gara aku menciummu terlebih dahulu dan bukannya kau? Iya kan?"
582Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGkB61d5qRG
Blush. Mukaku memanas seketika, damn it.
Jadi semalam Ia mendengar semua omelanku?
582Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhxwQvc0jcY
"Kau dengar semuanya? Bukan kah kau tidur saat kugendong? Kalau aku tahu kau dalam keadaan bangun kusuruh kau jalan saja. Aku tak perlu repot-repot menggendongmu."
582Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf2Ht7Y2xZj
"Haish, jangan mengalihkan pembicaraan dong. Kenapa kau malu, Hmm?" Hyora benar-benar menuntut jawaban dariku, Ia perlahan maju, memegang daguku dengan jari lentiknya, menatapku lurus. Manik mata kami bertemu.
Sial. Saat bangun tidur pun ia masih terlihat sangat cantik.
582Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnWXUIq6eO1
"Kau tak perlu kesal, Jagi. Kau boleh menciumku duluan Jika kau mau."
Ucapnya menggodaku. Sial jarak kami sangat dekat sekarang.
582Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4l5qz8KHzI
"Ah, kalau kau sebegitu kesalnya karena aku mencium mu duluan dan bukannya kau, berarti kau ada niatan menciumku kan? Kau tertarik denganku kan? Karena aku cantik? Hmm?" Ucapmu lagi.
582Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaCSwbSamh8
"Kelihatannya kau memang masih mabuk, Hyora-ya." Ujarku sembari melempar bantal tepat mengenai wajahnya.
582Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoG7TFQEJAe
"Ya! Berengsek kau Jaemin! Awas saja kau."
582Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ2jNLoLiJ6
"Cepat mandi dan minum minuman anti mabuk yang keberikan dan segera bersiap, Ku tunggu." Ucapku sembari menuju ke sofa di ruang tengah, menyalakan televisi.
Kulihat hyora bangun dan menuju kamar mandi dengan gusar.
582Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9zE6oIHtFq
"Dasar, Jaemin Pabo-ya!" Ujarnya.
Aku tentu mengacuhkannya.
582Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWbF84QayiZ
Seusai mandi, hyora keluar masih dengan lilitan bathrobe, rambutnya yang masih basah tergulung dengan handuk.
Kulirik sekilas,
Ia berjalan menuju meja di samping tempat tidurnya, dimana ia meletakan minuman pereda mabuk yang tadi kuberi.
Membukanya, lalu meneguknya habis sekaligus.
582Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgd3piXuyAU
Lalu Ia duduk di meja riasnya, mulai mengeringkan rambutnya.
Aigoo, ini pasti akan memakan waktu yang lama, bagaimana ini? Shin Aerin mengatakan bahwa Ayah Hyora akan sampai di kantor sekitar sejam lagi.
582Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlMxp1uMeKf
"Apa kau masih lama bersiapnya?"
Kau menoleh, menaikan sebelah alismu.
582Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡng6Khw0D6F
"Kau lihat? Aku baru saja keramas, karena kalau tidak pasti bau-bau alkohol semalam masih tercium. Dan butuh waktu untuk mengeringkannya. Dan kau ingin aku ke kantor dengan wajah pucat begini?" Omelmu.
582Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbevfxNfJSl
"Heol. Kalau begitu aku bantu mengurus rambutmu. Kau urus wajahmu. Ayahmu sebentar lagi sampai, Kau ingin membuatnya menunggu?"
582Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDKx8Iqgx2r
"Kau bisa mengurus rambutku?" Tanyanya dengan menatapku, ragu.
582Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmjYgPCHk4B
"Kau lupa ya, aku cukup cerewet pada stylishku kalau sudah mengenai style rambut."
582Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZlLaMXbFUW
"Terserahmu saja." Jawabnya pasrah.
Lalu Hyora pun mulai menyiapkan makeup untuk wajahnya.
582Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrGGzFhCQ4w
Aku pun mulai menyisir rambutnya.
Wah, panjang juga rambut Hyora.
Aku menyiapkan hair dryer.
Bersiap mengeringkan rambut Hyora.
582Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzlOZVrhQD0
"Beri ini sebelum rambutku di hair dryer." Ucapnya sembari memberikan botol vitamin rambut padaku.
Ini gimana cara mengaplikasikannya ya?
Pikirku sembari menatap botol vitamin rambut dan rambut Hyora bergantian.
Melihat itu ia sedikit tertawa.
582Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq17zAV52aL
"Pftt. Tuang saja di tanganmu secukupnya, lalu oleskan dari batang rambut sampai ujung rambut. Paham?"
582Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEg2zQ3qZ8q
Aku hanya mengangguk dan menuang vitamin secukupnya,
582Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1r49uSuhd4
"Iggoneun Jaemin-ah" hyora menunujuk batang rambutnya.
582Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZMFZffxxW4
"Iya iya, cerewet sekali."
582Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9UCiw0GRgo
"Kau juga biasanya begini pada stylishmu kan." Ujarnya sambil entah itu lotion ataukah sunblock yang ia oleskan di wajahnya.
582Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd1P88CyqMH
Aku mulai mengeringkan rambutnya.
Harum Vitamin bercampur Shampoo menyeruak dari rambutnya.
Aku mengangkat sebagian rambutnya, lalu aku malah terfokus pada lehernya yang tidak sengaja terlihat.
Aku menelan ludah.
Damn. Kenapa Jenjang sekali.
Aku ingin-
Tidak tidak.
Haish, bisa-bisanya pikiran itu muncul disaat begini?
Aku lantas menggelengkan kepalaku, menghalau semua pikiran tersebut.
582Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUqZdIgpZzM
"Wae? Sudah kering?" Tanyanya.
582Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5ch58KRTYL
"Ahh tadi angin hair dryernya mengenai mataku." Bohongku.
582Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDzLpihPtc6
"Ahh jinjja? Sepertinya sudah cukup, rambutku sudah kering."
582Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvYQSGrrXie
Aku mengangguk lalu merapikannya dengan mengelus pelan rambutmu, lembut sekali.
582Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ84vhR9DdXm
"Tugasku sudah selesai, segera selesaikan makeup mu, nona Hyora." Ucapku pada akhirnya.
Aku betul-betul harus pergi menjauh karena kulihat Hyora sedang memilih-milih lisptick yang akan ia kenakan.
Sebelum aku tidak bisa mengontrolnya lagi, lebih baik aku menjauh.
Aku kembali duduk di sofa dan memainkan ponselku.
Jujur, aku tak sepenuhnya fokus dengan ponselku.
582Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrzxL9C97r5
Karena kini mataku perlahan melirik ke arah Hyora. Ia tengah mengoleskan lipstick pada bibirnya.
Glek.
Aku menelan ludah.
Bibir itu. Sial.
Aku buru-buru membuang muka, sebelum aku benar-benar tidak dapat mengontrol diriku.
582Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE3ITG92yuO
"Im done. Tunggu sebentar, aku ganti baju dulu." Ujarnya.
582Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnejj07iqAY
"Hm" gumamku.
582Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnMKA8dEXJ1
2 menit kemudian, kau muncul dan benar-benar sudah berpakaian rapi ala wanita kantoran bergaya casual chic.
582Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0ERpWU6Ghs
"Gajja. Palli, hyora-ya" seruku kemudian.
582Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCT8CLgqH9W
Aku menyetir mobil menuju kantor. Jujur, ini kali pertama aku bertemu dengan Direktur Utama Ony Music, Han Jiseong yang merupakan ayah hyora.
Apa yang harus kukatakan padanya?
Apa yang harus kulakukan?
Apakah beliau tahu tentang kekacauan yang di sebabkan olehku?
Apa aku akan dihukum?
Berbagai pertanyaan terus berputar dalam otakku.
Hingga akhirnya, kami sampai di kantor.
582Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB2qc7MQW6w
"Jangan kemana-mana dulu, Jaeminah. Ikut ke ruanganku. Ayah ingin bertemu denganmu."
582Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY8MivVL8sj
"A-ah Nae."
582Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAew6cyat50
"Kau gugup? Aaahh karena akan bertemu ayah mertua?"
582Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYVEMqR69jR
"Diam kau." Jawabku dengan kesal.
Kau hanya tertawa, lalu duduk di sofa dan mengisyaratkan ku untuk duduk juga di sebelahmu.
582Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKubuQqRzB3
"Tunggulah. Sebentar lagi Appa akan sampai. Santai saja" Ujarmu sambil mengedipkan sebelah mata.
582Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb21UuDtxyy
Aku hanya mengendikan bahu seolah-olah tidak peduli dan memainkan ponselku.
Hingga suara ketukan pintu terdengar.
Tokk tokk.
Tampak Shin Aerin masuk, lalu memberikan isyarat pada kami bahwa di belakangnya sudah berdiri Tuan Han Jiseong.
Lalu ia tampak memberikan jalan, dan berpamitan dengan mengangguk sopan setelahnya.
582Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQLh8SPIiqQ
Ayah Hyora, Han Jiseong kini sudah ikut duduk di sofa dan tersenyum ke arah kami.
Lebih tepatnya ke arahku.
582Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTJqep8V68u
"Appa, kenapa tak bilang kalau sudah sampai? Kami bisa menjemputmu di bandara."
Ujar Hyora membuka pembicaraan.
582Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ93O2chKtM5
"Apa kau yakin ponselmu masih berfungsi sayang? Ayah sudah meneleponmu puluhan kali, tapi tak ada jawaban. Beli saja yang baru kalau sudah tak berfungsi." Ujar beliau.
582Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2Gbxc1rUU1
"Ah. Aku belum melihat ponselku sedari tadi appa, mianhae." Ujarmu sambil merajuk.
582Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVWiWcPrb03
"Shin Aerin bilang kau melewatkan meeting dengan mitra pagi hari ini?"
582Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSOD6i4B5hf
"Ah aku ketiduran appa."
582Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9hWtTrMVpi
"Apa yang kau lakukan hingga kau terlambat bangun sayang? Setahu appa, kau selalu tepat waktu, bahkan jika kurang tidur sekalipun. Apa yang kau lakukan semalam?"
Kini beliau melihat ke arahku.
582Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNh2FD2L6p2
"Aku sedikit mabuk semalam. Hanya itu appa."
582Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvKu7jegECR
"Setelah bercumbu dengan pacarmu di pesta semalam?"
Beliau menatapku. Mengintimidasi sekali.
582Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwTFMgSqIbT
"Aku tahu kalian akan menikah. Hyora sudah menbicarakannya padaku. Tapi perlu di catat, kalian ini belum resmi menikah. Tolong jaga putriku yang berharga, Jaemin-ssi."
582Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpKmM9P0N7p
"Nae d-daepyonim. Saya bersumpah tadi malam saya hanya mengantar hyora pulang ke apartmentnya, lalu saya kembali ke dorm saya di bawah. Kami tak melakukan apa-apa."
582Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVQlHjRMz7r
"Benarkah begitu? Kalau begitu, aku ingin kalian segera bertunangan. Semua kolega sudah mengira kalian pacaran sungguhan karena kejadian semalam, padahal selama ini mereka tahu bahwa pernikahan kalian hanya setting. Appa tak ingin malu jika nanti ujung-ujungnya kalian batal menikah. Segera bertunangan dan segera menikah."
582Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8wV0Dt3EWk
"Dan kau Jaemin-ah, aku ingin bicara empat mata denganmu." Ujar beliau dengan tegas tapi tetap tersenyum.
582Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYEX80spZ80
Aku semakin gugup. M-masa sih pernikahanku dengan Hyora akan terjadi secepat itu?
582Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf2GnNoJwfn
***
582Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqIE97e1v7T
Jeng jengg~
Siapa yang ga sabar menanti pernikahan mereka??
Hihi nantikan saja yaa chinguders~
Maaf terlambat Publish yaaa...
Sengaja nunggu malming haluuu~
Sampai jumpa di next part ya.
Jangan lupa Voment! Borahae~💜
ns216.73.216.79da2
