Dunia Langit - Pangeran Langit

Permulaan

Zassssh!!!1405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaN55rm9xZF

"Ayo, Fyi. Semangat! Terbanglah lebih tinggi!!"

Langit hari ini cukup cerah. Sapi awan terlihat dari atas sini, tapi tak ada satu awan pun terlihat disini, maksudku 'manusia awan'. Mungkin di dunia kalian awan itu adalah benda mati, yang akan berubah menjadi rintik air yang kalian sebut hujan, tapi sebenarnya bukan. Air itu adalah isi dari dalam perut kami, maksudku sisa... Ya, begitulah aku yakin kalian mengerti, tapi rasanya tawar, kan? 1405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzltjtADcXc

"Indahnya pemandangan dari atas sini. Ayah bahkan belum pernah merasakan ini. Iya' kan, Fyi?"

1405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA5pZGSzmk7

"Iya, Pangeran." Sayapnya mengibas kebawah dan mereka terbang sangat tinggi hingga mencapai langit atas.

1405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡai3Meybpf4

"Cukup gelap disini. Apa yang ada disana, ya?" Tangannya menunjuk ke arah bulan.

1405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDgC8X9c5Mn

"Batu?" jawab burung raksasa itu.

1405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpd2YbLsJmm

"Mungkin. Aku penasaran, bagaimana kalau kita ke---"

1405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpbv4lknFJS

"Jangan coba-coba, Pangeran?!" Potong burung raksasa itu.

1405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ38QZsO99Oq

"A-apa?! Aku hanya mengajakmu kembali ke istana, Fyi. Kau pikir apa?" ucapnya dengan nada mengejek.

1405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡetlbbklT0V

"Ku pikir Pangeran mau mengajak ke bulan.

1405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUAczDhe7Rv

"Kalau begitu, ayo ke bulan. "

1405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF3VuU5vFyv

"Pangeran!" Fyi mendecak dengan paruhnya.

1405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEWVN7DTjc6

"Hahaha, aku bercanda..." Dia mengelus bulu kepala Fyi. "Ayo kita pulang, sebelum kakek tua itu marah," lanjutnya kemudian.

"Baik, Pangeran."

1405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW38L24JOSO

"Bukankah kita sudah sepakat untuk saling memanggil nama?"

1405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDCu4s6uL7k

"I-iya, Richard." Lalu mereka terbang kembali ke istana, sebelum mereka ketahuan sang Raja.

1405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa7eAYRRBbG

@@@

1405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQZPsb1vRlb

"Ssst. Jangan membuat langkah yang keras," bisiknya pada Fyi.

1405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOxrX7CdEpG

"Kakiku besar, Pangeran. Eh, maksudku Richard. "

1405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAgHOjSE9TB

"Haha, aku bercanda. Disini tidak ada orang. " Lorong kosong yang panjang dengan obor dari pantulan cahaya bulan yang menggantung di dinding-dinding lorong istana. Tujuan mereka saat ini adalah kamar Richard. Mereka berjalan dengan langkah yang cukup tenang. Kamar Richard ada di ujung lorong dekat dengan obor kedelapan dari sini. Kami melangkah cukup pelan. Hingga sampai di depan pintu kamar Richard. Dia membuka pintu. Pintunya berbunyi.

Aduh, aku dalam masalah besar. 1405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9DbvkrXlYA

Terdengar suara langkah kaki besar dari ujung lorong.

"Bagaimana ini Richard!" ucapku panik, karena aku belum meminum ramuan pengecil tubuhku. Aku harap dia membawa ramuan itu.

1405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ24qgYmcpwc

"Aku cari ramuan cadangan dulu didalam kamar. "

Suara batuk yang cukup keras menggema di seluruh lorong istana.

1405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7TtPiSEEEq

"Cepatlah sedikit Richard! Dia segera datang!"

1405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIgQBnKnk23

"Siapa disana?!" teriak seseorang dari ujung lorong. Suara kaki berjalan cukup cepat kali ini Richard mencari-cari ramuannya dengan tergesa-gesa.

"Ayo cepat Richard, dia hampir datang!"

1405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcNTVK8QjSL

"Ah, ketemu!" teriak Richard. Lalu Richard segera membantuku menyuap ramuan itu ke paruhku. Perlahan tubuhku mengecil. Dari sayap, kaki, kepala lalu badan. Aku segera terbang ke pundak Richard. Tepat saat Raja di depan Richard.

"Apa yang kau lakukan malam-malam?" Dia menatap tajam ke arah kami.

1405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡALE1sotBQ7

"Aku hanya mengambil minum," ucapnya sambil menggoyangkan botol ramuan itu. Dia masih menatap kami.

"Dan juga memakan beberapa roti, aku lapar, iya'kan Fyi?" lanjutnya kemudian.

1405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxbFIC0KxtV

"I-iya!" Sang Raja langsung melotot ke arah kami.

Oh, tidak aku keceplosan.

"Sebaiknya ayah segera tidur. Ini sudah malam. Aku tahu hari ini cukup berat untuk, Ayah. " Richard mendorong mendorong Raja pelan-pelan.

1405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEi2ptZHaQU

"Baiklah. Mungkin Ayah terlalu lelah hingga bisa mendengar burung bisa bicara. "

"Cuit, cuit."

"Ah, Ayah bisa saja. Padahal itu tadi suaraku yang aku buat-buat. "

"Ya,ya. Kau benar, Ayah sangat lelah hari ini. Selamat malam."

1405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVsJch3uJo2

"Selamat malam, Ayah. Tidur yang nyenyak, mimpi indah!" Setelah itu Raja kembali ke kamarnya di ujung lorong. Richard menutup pintu kamarnya dan membuang botol ramuan itu ke tempat sampah.

1405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCVHLzeBeJf

"Hah... Hampir saja. "

"Maaf, aku tadi keceplosan," ucapku sambil terbang ke sangkarku.

"Sudahlah, tidak apa-apa. Sekarang kita tidur." Dia menghempaskan tubuhnya ke kasur.

"Selamat malam, Fyi. "

"Selamat malam, Richard. "

@@@@

ns216.73.216.85da2