Dunia Langit - Pangeran Langit

Permulaan

Zassssh!!!1332Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyhMfPP3HJz

"Ayo, Fyi. Semangat! Terbanglah lebih tinggi!!"

Langit hari ini cukup cerah. Sapi awan terlihat dari atas sini, tapi tak ada satu awan pun terlihat disini, maksudku 'manusia awan'. Mungkin di dunia kalian awan itu adalah benda mati, yang akan berubah menjadi rintik air yang kalian sebut hujan, tapi sebenarnya bukan. Air itu adalah isi dari dalam perut kami, maksudku sisa... Ya, begitulah aku yakin kalian mengerti, tapi rasanya tawar, kan? 1332Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqXjSAgey0v

"Indahnya pemandangan dari atas sini. Ayah bahkan belum pernah merasakan ini. Iya' kan, Fyi?"

1332Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjnEJpN8mp0

"Iya, Pangeran." Sayapnya mengibas kebawah dan mereka terbang sangat tinggi hingga mencapai langit atas.

1332Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLWxv0OnWhQ

"Cukup gelap disini. Apa yang ada disana, ya?" Tangannya menunjuk ke arah bulan.

1332Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡarKVbES3zc

"Batu?" jawab burung raksasa itu.

1332Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLwzh0FU8Uw

"Mungkin. Aku penasaran, bagaimana kalau kita ke---"

1332Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjJ2fMjLFlp

"Jangan coba-coba, Pangeran?!" Potong burung raksasa itu.

1332Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf8oDrtz0yn

"A-apa?! Aku hanya mengajakmu kembali ke istana, Fyi. Kau pikir apa?" ucapnya dengan nada mengejek.

1332Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNhGZSS7o7j

"Ku pikir Pangeran mau mengajak ke bulan.

1332Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy0W6Uic3E2

"Kalau begitu, ayo ke bulan. "

1332Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZUlyBFNV6e

"Pangeran!" Fyi mendecak dengan paruhnya.

1332Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDuNTT5pebx

"Hahaha, aku bercanda..." Dia mengelus bulu kepala Fyi. "Ayo kita pulang, sebelum kakek tua itu marah," lanjutnya kemudian.

"Baik, Pangeran."

1332Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiMVVBvr5bf

"Bukankah kita sudah sepakat untuk saling memanggil nama?"

1332Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRa5Ho668Wc

"I-iya, Richard." Lalu mereka terbang kembali ke istana, sebelum mereka ketahuan sang Raja.

1332Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV2h1taWvQI

@@@

1332Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEzNlhiJF6d

"Ssst. Jangan membuat langkah yang keras," bisiknya pada Fyi.

1332Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡESyiMg1jEJ

"Kakiku besar, Pangeran. Eh, maksudku Richard. "

1332Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTMbS4ALcJ8

"Haha, aku bercanda. Disini tidak ada orang. " Lorong kosong yang panjang dengan obor dari pantulan cahaya bulan yang menggantung di dinding-dinding lorong istana. Tujuan mereka saat ini adalah kamar Richard. Mereka berjalan dengan langkah yang cukup tenang. Kamar Richard ada di ujung lorong dekat dengan obor kedelapan dari sini. Kami melangkah cukup pelan. Hingga sampai di depan pintu kamar Richard. Dia membuka pintu. Pintunya berbunyi.

Aduh, aku dalam masalah besar. 1332Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNAN58EkOYC

Terdengar suara langkah kaki besar dari ujung lorong.

"Bagaimana ini Richard!" ucapku panik, karena aku belum meminum ramuan pengecil tubuhku. Aku harap dia membawa ramuan itu.

1332Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEucP6ayzv0

"Aku cari ramuan cadangan dulu didalam kamar. "

Suara batuk yang cukup keras menggema di seluruh lorong istana.

1332Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBiskDen5Fn

"Cepatlah sedikit Richard! Dia segera datang!"

1332Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgIt5dGDWDx

"Siapa disana?!" teriak seseorang dari ujung lorong. Suara kaki berjalan cukup cepat kali ini Richard mencari-cari ramuannya dengan tergesa-gesa.

"Ayo cepat Richard, dia hampir datang!"

1332Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo1MqaTi24Q

"Ah, ketemu!" teriak Richard. Lalu Richard segera membantuku menyuap ramuan itu ke paruhku. Perlahan tubuhku mengecil. Dari sayap, kaki, kepala lalu badan. Aku segera terbang ke pundak Richard. Tepat saat Raja di depan Richard.

"Apa yang kau lakukan malam-malam?" Dia menatap tajam ke arah kami.

1332Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOkSIwry6qf

"Aku hanya mengambil minum," ucapnya sambil menggoyangkan botol ramuan itu. Dia masih menatap kami.

"Dan juga memakan beberapa roti, aku lapar, iya'kan Fyi?" lanjutnya kemudian.

1332Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdQ1UHUdhQL

"I-iya!" Sang Raja langsung melotot ke arah kami.

Oh, tidak aku keceplosan.

"Sebaiknya ayah segera tidur. Ini sudah malam. Aku tahu hari ini cukup berat untuk, Ayah. " Richard mendorong mendorong Raja pelan-pelan.

1332Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzHxdbBDxJ6

"Baiklah. Mungkin Ayah terlalu lelah hingga bisa mendengar burung bisa bicara. "

"Cuit, cuit."

"Ah, Ayah bisa saja. Padahal itu tadi suaraku yang aku buat-buat. "

"Ya,ya. Kau benar, Ayah sangat lelah hari ini. Selamat malam."

1332Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWV9vdq4Ds4

"Selamat malam, Ayah. Tidur yang nyenyak, mimpi indah!" Setelah itu Raja kembali ke kamarnya di ujung lorong. Richard menutup pintu kamarnya dan membuang botol ramuan itu ke tempat sampah.

1332Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIZ6pgNWUem

"Hah... Hampir saja. "

"Maaf, aku tadi keceplosan," ucapku sambil terbang ke sangkarku.

"Sudahlah, tidak apa-apa. Sekarang kita tidur." Dia menghempaskan tubuhnya ke kasur.

"Selamat malam, Fyi. "

"Selamat malam, Richard. "

@@@@

ns216.73.216.68da2