[Chapter 3 (part 3)]
582Please respect copyright.PENANAp16I8gn0xS
*kriiiing*
582Please respect copyright.PENANADrDXWnRJcI
Bel pun berbunyi dan kelas pun di mulai kembali. Julio menatap kedepan, mendengarkan penjelasan dari guru, entah ia benar-benar memperhatikan penjelasanya atau mungkin memikirkan hal yang lain, tapi itu berhasil membuat Jessica terpesona.
Jessica sesekali mencuri-curi pandangan kepada Julio, hingga akhirnya hal itu di sadari oleh guru.
582Please respect copyright.PENANA8X254ikgBC
"Jessica" panggil sang guru.
582Please respect copyright.PENANAztkkmfjeVr
Namun dia tak menoleh, dia hanya memandangi Julio.
582Please respect copyright.PENANAe8xU8uTt17
"Jessica!" panggil sang guru dengan suara keras, Jessica pun terkejut.
582Please respect copyright.PENANARz3DkbB379
"Eh!? I-Iya pak?"
582Please respect copyright.PENANAOXVGl7R1jA
"Kalau bapak sedang menjelaskan tolong fokus mendengarkan!"
582Please respect copyright.PENANAHxuBiqk12F
Pak guru pun mendekati Jessica, dan berbicara pelan dekat telinga Jessica.
582Please respect copyright.PENANAXkKk7kjsmf
"Kamu sedang memperhatikan anak itu ya."
582Please respect copyright.PENANAXw5F8OaXHW
Wajah Jessica pun memerah seperti batu bara.
582Please respect copyright.PENANA3RXZ508ilP
"P-Pak Albert bicara apa sih, s-saya tidak memperhatikan s-siapa pun kok."
582Please respect copyright.PENANA5ThH2DOg76
Pak Albert adalah seorang guru sejarah di kelas mereka, ia tergolong guru paling muda di sekolah SMA 1. Pak Albert mempunyai kebiasaan menggoda murid-murid yang tidak fokus pada pelajaranya.
582Please respect copyright.PENANABsqx9tR1fA
"Woaah, wajah mu kenapa Jessica? apa Kamu sakit? Mungkin sebaiknya kamu UKS." Kata Pak Albert sambil tersenyum licik.
582Please respect copyright.PENANAkEKdj7faDh
"Tidak perlu!" Suara Jessica yang keras membuat seluruh murid di kelas memandanginya.
582Please respect copyright.PENANAl4PD3lByfS
"Ada apa Jessica?" tanya Pak Albert dengan nada yang menjengkelkan.
582Please respect copyright.PENANAe1zHnVb3YT
Jessica pun berdiri dan berjalan kedepan kelas sambil terus menunduk.
582Please respect copyright.PENANAmULDqVyvbK
"Pak saya meminta izin ke ruang UKS." kata Jessica dengan aura pembunuh
582Please respect copyright.PENANAAaQFqqj2zO
"O-Oh silahkan."
582Please respect copyright.PENANAVEAsdBzsnV
Pak Albert yang merasakan hawa itu pun menjadi sedikit ketakutan.
Jessica pun berjalan keluar kelas dan pergi ke ruang UKS.
582Please respect copyright.PENANAagmjtx0iDD
"Pak, sepertinya anda terlalu berlebihan," kata Herry
582Please respect copyright.PENANAdtUKd2o1xE
"Y-Yah sepertinya begitu, sudah kita lanjutkan pelajaranya." kata Pak Guru lalu melanjutkan pelajaran, namun sebelum di lanjutkan, Julio mengangkat tangan.
582Please respect copyright.PENANAnNMco1ZkoL
"Pak!"
582Please respect copyright.PENANA7eRuz65Y5w
"Ya ada apa Julio."
582Please respect copyright.PENANAJCgnBgSnEt
"Perut saya sakit, apa boleh saya mengambil obat di ruang UKS."
582Please respect copyright.PENANAgUZBpW0BDK
"Huh!? Oh!, Yah boleh saja, kalau perutmu masih sakit, kamu boleh tidak mengikuti pelajaran bapak hari ini." kata Pak Albert sambil sedikit tersenyum licik.
582Please respect copyright.PENANAjF4GPFWYYs
Julio yang melihat senyum Pak Albert pun langsung membalas dengan tatapan dingin nya.
582Please respect copyright.PENANABdj2Lk7c6i
"Saya hanya ingin mengambil obat, tidak ada maksud lain."
582Please respect copyright.PENANAMGzlI4OyYw
Julio pun langsung berjalan keluar.
582Please respect copyright.PENANAQ8Zd3hhE2U
"B-Baiklah sekarang kita lanjut kembali pelajarannya."
582Please respect copyright.PENANAcDDFn2oAA9
***
582Please respect copyright.PENANARUTjSbDJ26
Di ruang UKS.
582Please respect copyright.PENANAW74Zm6bDHq
Jessica menghela nafas lalu duduk di ranjang yang ada di ruang UKS.
582Please respect copyright.PENANAzp8XR8HRJB
"Apa-apaan sih Pak Albert, Aku kan tidak memandangi Julio, ya memang sih aku memandangi nya sebentar, tapi Aku hanya memandangi nya sebentar saja, itu tid—"
582Please respect copyright.PENANAspLzS0Dp2y
"Memandangi siapa?"
582Please respect copyright.PENANAwZb2uI75w4
Tiba-tiba Julio datang dan membuat Jessica terkejut.
582Please respect copyright.PENANAenFZA4e8qU
"Uwaah!... J-Julio!? Sedang apa kamu disini?"
582Please respect copyright.PENANAdaoV4E27of
Julio pun menutup pintu dan berjalan menuju kotak obat-obatan.
582Please respect copyright.PENANAutMNwtzpei
"Aku kemari mencari obat, perutku sedikit sakit,
582Please respect copyright.PENANANvARvklGES
"Oh, begitu."
582Please respect copyright.PENANAISKAMZobDx
Setelah mencari obat sakit perut, Julio berjalan menuju jendela dan melihat para murid yang sedang olahraga
582Please respect copyright.PENANAG3HjSXsfQn
"Apa kondisi mu sudah membaik?" tanya Julio sambil melihat para murid yang sedang berlari mengelilingi lapangan.
582Please respect copyright.PENANAiUA3JYTfRc
"Umm... y-yah sepertinya begitu." jawab Jessica yang ragu, karena sebenarnya ia tidak sakit atau apapun.
582Please respect copyright.PENANAyiGIFqUQM2
Julio masih terus memandangi para murid yang sedang olahraga, namun pandangan nya berhenti pada kedua gadis yang tengah duduk di pinggir lapangan, Jessica pun menghampiri Julio.
582Please respect copyright.PENANAIHeekgmqUq
"Kamu sedang memandangi apa, Julio?" tanya Jessica lalu ikut memandangi para murid yang olahraga.
582Please respect copyright.PENANAHnhY8k207c
"Ohh, itu para senior dari kelas 12-D sedang ada kelas olahraga," ucap Jessica
582Please respect copyright.PENANA4ft3Ew0KMs
"Darimana kau tau itu senior dari kelas 12-D?"
582Please respect copyright.PENANAll1wLBwamk
"Oh, karena Kakak ku pun berasal dari kelas itu."
582Please respect copyright.PENANAorHuPMNsfq
"Kakak mu?"
582Please respect copyright.PENANAwNjhyzRT5G
"Iya, itu dia sedang berlari paling depan." ucap Jessica sambil menunjuk kakaknya yang sedang berlari.
582Please respect copyright.PENANAFoplh3XYEz
Pandangan Julio pun kembali tertarik pada kedua gadis yang tengah duduk di pinggir lapangan, Jessica mengikuti arah pandangan Julio.
582Please respect copyright.PENANAeNs3FwVMth
"Umm... Bukanya itu ketua osis dan temanya? nama temanya itu kalau tidak salah... Umm—"
582Please respect copyright.PENANAX7o5rRsB7a
"Sophie."
582Please respect copyright.PENANANyAsTVSQXS
"Ah iya itu... Eh!? darimana kamu tau kalau namanya Sophie?"
582Please respect copyright.PENANA1yk2IhjBHU
"Kebetulan dia satu eskul dengan ku."
582Please respect copyright.PENANA2PZxarrq8Y
"Oh begitu ya, ternyata memang benar, ketua eskul itu hanya memasukan orang yang dekat denganya."
582Please respect copyright.PENANAJXVtKBqo9h
Julio menghela nafas, seakan ia akan berbicara sesuatu yang sangat serius.
582Please respect copyright.PENANAkQtR66Jabt
"Aku rasa tidak begitu." ucap Julio dengan ekspresi yang sangat datar.
582Please respect copyright.PENANAr0uyQiosFf
"Huh!?"
582Please respect copyright.PENANAwMdnTuUoCo
Jessica yang melihat ekspresi Julio pun kebingungan, ia berfikir apa ia sudah salah bicara hingga ekspresi Julio sangat datar begitu, walaupun ia tahu ekspresi Julio biasanya memang begitu, namun hal yang ia rasakan begitu berbeda.
582Please respect copyright.PENANAn1hJ6p91yY
"Kalau Bella hanya memasukan orang yang dekat denganya, kenapa aku bisa ikut masuk ke eskul itu, Aku pun baru mengenalnya saat awal masuk sekolah kemarin."
582Please respect copyright.PENANAFVLztpHNjw
Jessica pun terdiam sesaat.
582Please respect copyright.PENANAHoOAfLBzLb
"I-Iya juga."
582Please respect copyright.PENANAwYme2gw5AQ
Jessica pun memandangi Julio, ekspresi datarnya, tatapan dinginnya, membuat ia terdiam. Jessica merasa hawa Julio terasa sangat berbeda, ia merasa Julio akan membicarakan sesuatu hal yang sangat serius.
582Please respect copyright.PENANA1a0nJvlxP9
"J-Julio? Kau tidak apa-apa" tanya Jessica yang sedikit ragu.
582Please respect copyright.PENANAilBMQHHX1R
Julio pun menghela nafas berat.
582Please respect copyright.PENANAX5A8COsyPl
"Jessica boleh aku bertanya sesuatu kepadamu?"
582Please respect copyright.PENANALCumNcbQWw
"B-Boleh saja, mau tanya apa?"
582Please respect copyright.PENANA6xQOnweBFE
"Bagaimana pandangan mu terhadap Bella?"
582Please respect copyright.PENANA8gUdTYuMsb
"Ketua osis?"
582Please respect copyright.PENANA5onI9PbDfv
"Ya."
582Please respect copyright.PENANAu7a7d9l0F0
"Menurutku, dia sosok yang patut untuk ditiru, selain paras nya yang cantik, ia juga pintar dalam beberapa pelajaran. Benar-benar wanita yang hebat. Dia juga selalu menaati seluruh peraturan sekolah, karena itulah ia menjadi ketua osis."
582Please respect copyright.PENANAQKjXIn0N9a
"Oh begitu."
582Please respect copyright.PENANAeqBSRPUkVA
Jessica kembali kebingungan, ia masih sangat penasaran dengan ekspresi yang Julio pakai kali ini. Julio pun kembali menghela nafas.
582Please respect copyright.PENANAFqHui3AGB0
"Apakah kau iri denganya?"
582Please respect copyright.PENANAoL7M7K744P
Pertanyaan Julio membuat Jessica sedikit tersentak, ia sangat bingung maksud dari pertanyaan Julio.
582Please respect copyright.PENANAqeUZ4zaFpa
"T-Tentu saja tidak! aku sama sekali tidak iri dengan nya! kenapa kamu bertanya seperti itu Julio?"
582Please respect copyright.PENANA5mldCJpp59
"Ah maaf, aku sama sekali tidak bermaksud bertanya seperti itu."
582Please respect copyright.PENANAoihfouYhUo
Julio pun tersenyum tipis ke arah Jessica, namun Jessica memalingkan pandangannya.
582Please respect copyright.PENANAHd4PG65hpM
"Boleh meminta sesuatu?"
582Please respect copyright.PENANAcCzWqNlJoH
"Apa? Selama itu tidak merepotkan, aku mau saja." jawab Jessica dengan perasaan tersinggung.
582Please respect copyright.PENANAHjNYid15cK
Julio pun membisikan sesuatu kepada Jessica, raut wajah Jessica pun nampak terkejut setelah ia di bisikan oleh Julio.
582Please respect copyright.PENANAdjO4FER18E
"Bagaimana? Bisa tidak?" tanya Julio dengan tatapan dinginnya.
582Please respect copyright.PENANAGE1Byu13Ia
"Kau yakin? Kenapa?"
582Please respect copyright.PENANA3Nl8d3JcTW
"Nanti akan ku beritahu alasan nya, sekarang kau jawab, mau atau tidak."
582Please respect copyright.PENANAtPdxkT0XQc
Jessica pun nampak ragu, ia tidak tau apa ia bisa memenuhi permintaan Julio atau tidak.
582Please respect copyright.PENANADhaXhWRKrh
"T-Tapi aku tidak yakin bisa memenuhinya atau tidak."
582Please respect copyright.PENANAblpOXOzYNZ
Julio pun mendekati Jessica
582Please respect copyright.PENANAuBdaMpF9qD
"Aku mohon,Jessica. Hanya kau yang bisa melakukan ini."
582Please respect copyright.PENANA3sox89rohd
"[Di-Dia terlalu dekat!]" kata Jessica di dalam hati.
582Please respect copyright.PENANAzULgZRGP62
"B-Baiklah, tapi jangan kecewa dengan hasilnya nanti."
582Please respect copyright.PENANAWPt7jWxuOg
"Terima kasih, Jessica."
582Please respect copyright.PENANAqT3mCNzIo6
Julio pun tersenyum kepada Jessica dan berhasil membuat wajah Jessica memerah, Jessica pun langsung menunduk agar wajahnya tidak terlihat oleh Julio.
582Please respect copyright.PENANAxIQL0Iqyka
"Kalau begitu ayo kembali."
582Please respect copyright.PENANAfdPAMLgbQn
*kriiiiing!*
582Please respect copyright.PENANASHGLJAFN2I
"Hmm? Sudah waktunya istirahat, lebih baik kita cepar kembali sebelum ada yang datang kemari dan salah paham!"
582Please respect copyright.PENANAFp7zC1dZo9
Julio dan Jessica pun berlari menuju kelas mereka, karena tidak mau ada salah paham antara mereka dan para murid yang di tugaskan di ruang UKS.
582Please respect copyright.PENANAF6jC0oO0rj
To be continue
===========================
582Please respect copyright.PENANAPzxihTut17
ns216.73.216.166da2