From: Black557Please respect copyright.PENANAlDDbE23Pr8
557Please respect copyright.PENANAPEpRsMv0Ga
Angkasa557Please respect copyright.PENANA6yJNjaLgIq
557Please respect copyright.PENANANyU7DJ13eI
Berbahaya, hati-hati.557Please respect copyright.PENANAnvdrUpe4kx
Starla menutup aplikasi WA nya setelah membaca nama yang tertera. Nama itu akan menjadi target utamanya di SMA Atlas. Dia segera memakai pakaian lengkap seragam SMA Atlas, tak lupa dia menyisipkan sebuah pistol di pinggang nya. Benda itu wajib dia bawa kemana pun, untuk melindungi diri dan siapa saja yang membutuhkan.557Please respect copyright.PENANAU5QyxB7ofy
Tin. Tin.557Please respect copyright.PENANAxOHuClNxa3
Mendengar suara klakson, Starla segera keluar dari kamar berukuran 3x4 nya tersebut. Dia tinggal di sebuah kos-kosan yang berada di dalam rumah. Tempat tinggal sementara karena tugasnya yang sering berpindah-pindah menuntutnya untuk nggak memiliki rumah permanen.557Please respect copyright.PENANAIM4jJRz0JI
"Wah kece," puji Limar begitu Starla memasuki mobil yang dikemudikan oleh Malven. "Muka Lo cocok banget pakek nih seragam."557Please respect copyright.PENANAjv9xeP7wgj
Starla hanya tersenyum tipis. Dia memang jarang bicara, seringkali menanggapi omongan seseorang hanya melalui eskpresi wajah. Namun meski begitu, Starla tipikal setia kawan. Dia nggak pernah meninggalkan team di saat terdesak sekali pun.557Please respect copyright.PENANAbxQ52PvqRJ
"Kalian sih enak jadi anak SMA. Lah gue, masa iya Black nyuruh gue jadi OB," rutuk Beno yang duduk di kursi depan sebelah Malven.557Please respect copyright.PENANAT22pJMxc1p
"Lah, cocok sama muka Lo," ledek Limar.557Please respect copyright.PENANAv2MWSaGa3h
"Sialan Lo L. Muka gue ini baby face you know."557Please respect copyright.PENANAxU9nYdWZId
"Ya ya ya baby face banget," Limar mencebik.557Please respect copyright.PENANAQkIhfu47Za
"Kalian lupa kalo kita harus biasain untuk manggil nama?" Sekalinya Starla bicara, pedes bagaikan cabe.557Please respect copyright.PENANAjes2ZTy1Lb
"Sori Star, lupa..." Limar menggaruk telinganya. Meski dia seumuran dengan Starla, atau tuaan dia dikit, tetep aja dia sangat hormat pada Starla yang jabatannya satu tingkat di atas dirinya dalam pekerjaan ini.557Please respect copyright.PENANAHJIWb3REWS
"Mal, Lo dapet WA dari black?" Tanya Starla sambil melirik kaca spion untuk bisa melihat wajah Malven.557Please respect copyright.PENANAj8bbyO49Dj
"No. Gue kira Black nyuruh gue cari sendiri," jawab Malven yang sesekali ikut melirik kaca spion sehingga mereka bertatapan.557Please respect copyright.PENANAx1is1c1iuq
"Gue dapet. Namanya Rei. Ketua team futsal. Anak geng motor. Dan... Sindikat," Limar berkata sebelum ditanya.557Please respect copyright.PENANAnYHImHDkVy
"Gue juga. Gue disuruh ngawasin Diova. Kabarnya tuh cowok sering keluar masuk toilet. Dan setiap dia keluar masuk toilet, dia pasti akan diikuti oleh satu orang yang sama dan gue nggak tau siapa orangnya," Beno ikut menimpali.557Please respect copyright.PENANAJRkn0pP4MV
"Ada fotonya nggak?" Tanya Limar.557Please respect copyright.PENANAKmw51rgdFB
"Ada. Nih," Beno memberikan ponselnya yang sedang menampilkan foto dari targetnya.557Please respect copyright.PENANASmpFk6gbyI
Limar menyambut ponsel tersebut. Dia juga memperlihatkannya pada Starla yang hanya melirik sekilas. "Wajah-wajah pemakek ini mah," ujar Limar berkomentar.557Please respect copyright.PENANAHCs0KHQHMI
"Lo dikirimin foto juga L? Eh.. Limar maksud gue," Beno menggaruk jakunnya tatkala mendapat tatapan tajam dari mata Starla begitu dia salah memanggil Limar.557Please respect copyright.PENANAgNThdPq1Py
"Ada. Ini," Limar ikut membagi foto targetnya. Walau bagaimana pun mereka akan bekerja sama. Jadi mereka semua harus hafal muka-muka siapa aja yang patut dicurigai.557Please respect copyright.PENANArFo2GLf6rG
"Lo Mal," giliran Malven sekarang.557Please respect copyright.PENANArwDfKmp7FO
"Gue bakal send ke WA kalian."557Please respect copyright.PENANAqMW2KSzNo2
Lalu suara notifikasi WA langsung berbunyi bersamaan di ketiga ponsel milik orang di dalam mobil itu.557Please respect copyright.PENANAOL70RVypmf
Starla mengerutkan keningnya. Dia nampak berpikir. Kenapa Malven, Limar dan Beno bisa tau banyak tentang target mereka sementara Starla hanya mengetahui namanya saja.557Please respect copyright.PENANA6QZsXYNH2y
Angkasa.557Please respect copyright.PENANARUoIgByG8r
Sebenernya siapa Angkasa ini. Kenapa Black sampai mewanti-wanti Starla untuk berhati-hati. Tanpa infomasi lebih, bagaimana cara Starla untuk tau seperti apa cowok bernama Angkasa itu.557Please respect copyright.PENANALfVWY9wuuF
"Star, mana punya Lo?" Tanya Malven sambil melirik kaca spion.557Please respect copyright.PENANALkR8AIsQyS
Starla nggak menjawab. Dia justru terseret di alam pikirannya sendiri. Kalau udah gitu, semua akan bungkam dan membiarkan Starla hidup sendirian.557Please respect copyright.PENANAjDZbCAdSgZ
🔫🔫🔫557Please respect copyright.PENANABguIKv9irr
557Please respect copyright.PENANAOW9KfZGaMq
557Please respect copyright.PENANAIXPBh6ZB1t
557Please respect copyright.PENANADGGY1qvW86
557Please respect copyright.PENANAntS9a5royq
"Anak-anak, sekolah kita kedatangan murid baru yang berasal dari SMA Paradise di Bandung. Kalian tau SMA Paradise kan?"557Please respect copyright.PENANAn4fwmWIR8m
"Tau Pak!" Jawab semua murid di kelas itu kompak.557Please respect copyright.PENANAneO3Sa0HRL
"Good. Untuk itu Bapak harap kalian bisa bekerja sama dengan murid baru kita ini. Jaga sikap kalian dan tetap taat peraturan."557Please respect copyright.PENANA5jfHRfgQXr
"Iya Pak!"557Please respect copyright.PENANAEbzh0iBAVU
"Starla Jingga, silahkan masuk."557Please respect copyright.PENANA7F2Sj2BWrs
Setelah namanya disebut, Starla yang tadinya berdiri di belakang pintu yang setengah tertutup langsung melangkah masuk. Langkah pertama nya langsung disambut oleh tatapan para cowok di kelas itu.557Please respect copyright.PENANAXB9ZXncBB4
"Wah Pak, ini sih bukan murid baru yang dateng."557Please respect copyright.PENANAQwPY2erXvj
"Tapi?"557Please respect copyright.PENANAAV7gKMTUWz
"Bidadari."557Please respect copyright.PENANAo4ii2MSf2i
"Hahaha."557Please respect copyright.PENANAbtocai9XdU
"Cantik banget Pak, bidadari mah kalah."557Please respect copyright.PENANA6FF3rSdnuu
"Kulitnya bening banget Neng, kayak lantai marmer rumah gue."557Please respect copyright.PENANAfPdCTzY9yw
"Gaya Lo lantai marmer, lantai tanah aja belagu Lo."557Please respect copyright.PENANAxRQtIcBrTv
"Hahaha."557Please respect copyright.PENANAro9rhGsBEA
Starla hanya menanggapi godaan itu dengan tersenyum tipis. Starla memang berbeda jika dibandingkan dengan murid normal lainnya. Baru masuk ke SMA Atlas aja, penampilannya sudah memancing banyak mata nakal. Rok yang dipakainya terlalu pendek hingga kaki jenjang putih nan mulus nya itu terpampang sangat sempurna. Bajunya juga ketat banget, sangat menonjolkan bagian dadanya yang lumayan besar. Pokonya Starla ini body goals banget. Belum lagi wajahnya yang nggak bisa diragukan lagi kecantikannya. Tapi nggak satu pun dari mereka yang tau bahwa di balik sosok yang begitu dipuja itu, tersimpan banyak senjata yang siap membunuh siapa saja.557Please respect copyright.PENANACVnjAbTy0v
"Ayo sapa teman-teman baru557Please respect copyright.PENANABcx1ZcNn73
557Please respect copyright.PENANA0x2gJ6pBds
kamu," suruh Pak Ruhut, selaku guru yang akan mengajar di jam pertama kelas itu.557Please respect copyright.PENANApFmWIYmiOR
Starla mengangguk.557Please respect copyright.PENANAzMkUwBFPhu
"Hai semua," sapa Starla sebagai permulaan.557Please respect copyright.PENANA2nUHluPj6m
"Hai Starlaaaa," balas semua murid di situ, khususnya yang berjenis kelamin laki-laki.557Please respect copyright.PENANA277yYUI2os
"Starla kenapa pindah? Bukannya SMA Paradise udah bagus ya?" Tanya salah seorang cewek yang terlihat memandang Starla bersahabat. Berbeda dengan tatapan cewek-cewek lain yang sepertinya langsung tak menyukainya tanpa alasan yang jelas.557Please respect copyright.PENANAvK8GE8VEsi
"Kebetulan orangtua pindah ke Jakarta," bohong Starla.557Please respect copyright.PENANANE7u0S2jnp
"Ohhhh," beberapa membeo sembari mengangguk.557Please respect copyright.PENANAVaaoWRJF9y
"Untuk lebih dekat, nanti kalian bisa bertanya saat jam istirahat. Starla, silahkan kamu duduk di bangku yang kosong ya," suruh Pak Ruhut.557Please respect copyright.PENANA5KGImf1gOM
Starla mengangguk. Matanya mulai mencari tempat yang mungkin akan menjadi tempat duduknya selama Misi itu berjalan. Selama itu, Starla harus nyaman dan jauh dari jangkauan yang tak diinginkan.557Please respect copyright.PENANAWoeuVmXq4B
Kaki Starla membawanya ke meja paling belakang yang sedang kosong. Dia memilih untuk duduk sendirian ketimbang berdua dengan cowok-cowok yang menginginkannya itu.557Please respect copyright.PENANAI4bv6W2Qc5
"Baiklah anak-anak, kali ini Bapak akan mengulang Bab Minggu lalu. Kalian silahkan buka buku paket halaman 51."557Please respect copyright.PENANASRGEznsLMG
Suara lembaran buku dibolak-balik terdengar di kelas yang mulai hening tersebut.557Please respect copyright.PENANAZC6I0LgreR
"Di halaman tersebut ada beberapa penjelasan mengenai..."557Please respect copyright.PENANA4hgcLbTja2
Drap.557Please respect copyright.PENANAIpJjKOvkPJ
Drap.557Please respect copyright.PENANAyk2pfE8cw0
Drap.557Please respect copyright.PENANAUhPgPAG30C
Omongan Pak Ruhut langsung berhenti begitu mendengar langkah kaki yang masuk ke dalam kelas tersebut tanpa permisi.557Please respect copyright.PENANApgwz6LH8vV
"Angkasa, terlambat lagi kamu?!" Tegur Pak Ruhut dengan mata melotot marah.557Please respect copyright.PENANAfKYhJKWUpK
Seketika itu juga mata Starla yang tadinya sibuk membaca buku paket Biologi langsung terangkat menatap cowok yang ditegur oleh Pak Ruhut.557Please respect copyright.PENANAKGyXAK2dgU
Angkasa.557Please respect copyright.PENANAmJPsUIBqR3
Pasti dia.557Please respect copyright.PENANAw8iCIp2Nxj
Nggak mungkin ada Angkasa lain di sekolah ini.557Please respect copyright.PENANAfzTNVwtnrK
Jadi dia?557Please respect copyright.PENANAdTbRV6fvic
Starla dengan jeli mengamati cowok yang masih berdiri tanpa rasa takut di depan Pak Ruhut itu. Cowok itu bertubuh tinggi, wajahnya tampan. Secara fisik dia sempurna, buktinya semua cewek di kelas itu terlihat berbinar-binar dengan kedatangannya.557Please respect copyright.PENANAh02jruk43e
"Apa lagi alasan kamu kali ini?!" Bentak Pak Ruhut.557Please respect copyright.PENANAhHzkOxywgP
"Masih sama Pak, telat bangun."557Please respect copyright.PENANAmTfMAdIJ81
"Angkasa!!"557Please respect copyright.PENANAeuovzTwV56
"Bapak nanya, saya jawab," Angkasa sama sekali nggak menunjukkan sikap hormat pada Pak Ruhut. Dia malah dengan santainya berpenampilan amburadul dengan bagian bawah baju dikeluarkan.557Please respect copyright.PENANAe7xJtbhBCY
"Kamu keluar dari kelas saya!!"557Please respect copyright.PENANAXYJfc9uyk7
"Bapak nggak punya hak mengeluarkan saya. Saya di sini bayar pak," Angkasa begitu saja berjalan melewati Pak Ruhut.557Please respect copyright.PENANALUrA8rPzuB
Pak Ruhut sepertinya kalah. Dia hanya menatap punggung Angkasa dengan pandangan jengkel.557Please respect copyright.PENANABmL4OzIWTm
Starla memasang wajah datar saat Angkasa berjalan mendekatinya. Dia berpura-pura fokus pada buku paket di meja.557Please respect copyright.PENANA7h35w3j9J9
Eittt.557Please respect copyright.PENANAHOl9P3Z1nD
Angkasa duduk di sebelahnya. Cowok itu menatap Starla. "Ada aturan nya kalo Lo mau di sini," ujarnya pada Starla.557Please respect copyright.PENANAcJLT50e2iH
Starla nggak merespon, hanya balas menatap sama tajam nya.557Please respect copyright.PENANAzwmA6Prmyv
"Pertama, gue nggak suka orang yang berisik. Kedua, kalo gue lagi tidur gue nggak mau diganggu. Dan ketiga..."557Please respect copyright.PENANA1HkAyFxxjL
"Tutup mulut Lo," potong Starla dengan nada pelan namun penuh penekanan.557Please respect copyright.PENANALEd3bzh5eG
Angkasa tak mendebat Starla. Dia hanya menatap wajah Starla yang sudah terfokus ke papan tulis. Lalu seulas senyum terbit di bibirnya.557Please respect copyright.PENANAoRCVwMFUfO
🔫🔫🔫557Please respect copyright.PENANAGuw83fmyJl
557Please respect copyright.PENANAa6dR8zfexb
557Please respect copyright.PENANAuKsHeQvcgx
557Please respect copyright.PENANAVz8ID1OM1c
557Please respect copyright.PENANAU3Ee19azTW
TRIIIIIINNNGGGGG!557Please respect copyright.PENANAa1DEfaMavX
Bel jam istirahat pertama telah berbunyi. Tanpa menunggu guru menutup kelas, para murid sudah heboh dengan diri masing-masing. Guru pun cuma bisa pasrah, jam istirahat memang hak murid untuk itu beliau segera pergi setelah berpamitan alakadarnya.557Please respect copyright.PENANAB95xqvxLSV
Starla masih diam di tempatnya duduk. Dia menoleh ke samping, pada Angkasa yang sudah 2 jam tidur dengan melipat tangan di atas meja dan dijadikan bantal untuk kepalanya. Karena wajah Angkasa kebetulan miring ke arahnya, Starla jadi bisa memperhatikan wajah itu lekat-lekat.557Please respect copyright.PENANApkWUp7j3F8
"Nih anak ke sekolah buat belajar atau cuma tidur doang? Masa iya dari kelas pertama sampe kedua kerjanya tidur doang," gumam Starla dalam hati.557Please respect copyright.PENANA0TnCGlkWUa
Dead Air.557Please respect copyright.PENANABOwg67RaFE
Starla kepergok lagi ngeliatin Angkasa. Cowok itu membuka matanya tepat di saat Starla sedang memajukan wajahnya untuk mengamati wajah itu lebih dekat. Starla buru-buru menjauhkan wajahnya dan duduk tegap sambil menatap ke depan.557Please respect copyright.PENANAYGImGHD3KK
Beberapa detik Angkasa hanya membuka mata, menatap Starla yang nampak salah tingkah. Lalu dia menegakkan tubuhnya dengan mata tetap tertuju pada Starla.557Please respect copyright.PENANAWc9Uln5bJJ
Hening.557Please respect copyright.PENANACIFqCXvhQg
Hanya ada suara keributan dari murid-murid di luar kelas yang ingin berjalan menuju kantin. Sementara di kelas sendiri sudah sepi tertinggal mereka berdua doang.557Please respect copyright.PENANA5nBZvkyH6M
Srekkkk.557Please respect copyright.PENANAeEhCaw2myS
Angkasa berdiri hingga kursi berbunyi memecah keheningan. Dia lantas meninggalkan kelas dengan berjalan santai tanpa mengatakan apa-apa.557Please respect copyright.PENANAkFRDJT1ORY
Fiuhhhh.557Please respect copyright.PENANAj1v2VcTJtJ
Akhirnya Starla bisa bernafas juga. Tadinya dia takut Angkasa akan bertanya macam-macam karena dirinya yang udah kepergok lagi ngeliatin cowok itu.557Please respect copyright.PENANAj9OiZM4LCj
Sebagai seorang Agent, insting Starla langsung menuntunnya untuk memeriksa apa yang ada di dalam tas Angkasa yang tertinggal di bawah laci meja. Starla menoleh ke setiap jendela kaca yang terbuka, memastikan kalau nggak ada orang di sana. Dia lalu berjalan keluar mendekati pintu. Kepalanya dia pelongokan ke kiri dan kanan, hanya ada beberapa murid yang sedang bersenda gurau jauh dari sana.557Please respect copyright.PENANAqOReRUuTSB
Memanfaatkan waktu yang nggak banyak, Starla kembali ke bangkunya. Dia segera mengeluarkan tas Angkasa dan membukanya. Mata Starla terbelalak tak percaya dengan isi yang ada di dalam tas ransel besar itu.557Please respect copyright.PENANASulXHSVhya
"Cuma satu buku doang?"557Please respect copyright.PENANAPa5zFAB4kY
Setelah itu nggak ada apapun!557Please respect copyright.PENANAC0DlQ4h7OD
Bahkan sekedar pena.557Please respect copyright.PENANArVPBi7QQrZ
Starla mendengus. Lalu dia menutup kembali tas itu dan memasukkannya dengan kasar ke laci meja Angkasa. Ada rasa kesal yang menyelimuti Starla lantaran melihat isi tas Angkasa saja.557Please respect copyright.PENANAEfalFJZ3K7
"Tuh cowok niat sekolah nggak sih sebenernya?!" Starla melipat tangan menyilang di dada. Dia harus bekerja lebih keras berarti. Informasi yang paling mungkin bisa dia dapatkan di barang pribadi milik Angkasa aja hasilnya nggak ada. Artinya, satu-satunya informasi hanya ada dalam diri Angkasa sendiri.557Please respect copyright.PENANABdgqNkCcJc
🔫🔫🔫557Please respect copyright.PENANAUZMUqkyvll
557Please respect copyright.PENANAbWlLmA0EMb
557Please respect copyright.PENANA98vr30Zkzm
557Please respect copyright.PENANAkm8EaqYuSm
557Please respect copyright.PENANAfhxzqT3HTY
Seperti seorang penguntit, Starla mengikuti pergerakan Angkasa di jam istirahat kedua. Dia berlagak berjalan santai seolah tujuan nya dengan Angkasa itu sama. Sialnya tuh cowok masuk ke toilet cowok dan Starla nggak mungkin ikut masuk ke sana.557Please respect copyright.PENANACHu1eallKY
Ah, Beno!557Please respect copyright.PENANAPbEuw7NR7q
Beno telah menjalankan tugasnya. Mengepel di depan pintu toilet cowok. Dengan gerakan matanya, Starla memberikan kode pada Beno untuk masuk. Beno mengangguk pelan lalu masuk membawa alat pel nya.557Please respect copyright.PENANAYUAY944LtU
Karena nggak mau kentara sedang mengikuti Angkasa, Starla pun masuk ke toilet cewek yang sedang dijadikan tempat nongkrong oleh cewek-cewek centil tukang dandan. Mengabaikan mereka semua, Starla langsung masuk ke bilik toilet.557Please respect copyright.PENANA5PtDNV1vhN
"Eh, gila ya masa kemaren si Angkasa mutusin Rayna gitu aja."557Please respect copyright.PENANA4uNx9epS1w
"Hah, serius lo? Bukannya mereka udah iyaiya waktu itu di perpus?"557Please respect copyright.PENANAKdffkWIM47
"Nah itu dia. Rayna kayaknya nggak masuk hari ini. Mungkin malu, depresi juga."557Please respect copyright.PENANAPwCmfjmyPH
"Jatah giliran gue kapan dong. Mau kali di-iyaiya-in Angkasa, hiks."557Please respect copyright.PENANALPJYaR5i2r
"Ah Lo jablay."557Please respect copyright.PENANAAiL5ygfuWG
"Lo nggak pengen emang?"557Please respect copyright.PENANAdjOjW7JDLM
"Pengen bangetttt. Anjir gila bisa iyaiya sama badan sixpack nya itu, ngilu gue."557Please respect copyright.PENANAYzUAql0oVj
"Hahaha."557Please respect copyright.PENANALT5jhb6owP
"Udah yok ah!"557Please respect copyright.PENANAsa7unZedUI
Lalu para gerombolan sirkus itu keluar dari toilet. Mereka tak sadar kalau pembicaraan mereka itu didengar oleh Starla.557Please respect copyright.PENANAMFtBKUMzOo
Jadi, Angkasa adalah penjahat kelamin?557Please respect copyright.PENANA6kITtQ0We2
One piece of information has been obtained.557Please respect copyright.PENANAgB9DIvO2Xs
🔫🔫🔫557Please respect copyright.PENANASOENoV7U3K
557Please respect copyright.PENANAPA8iCLo7pO
557Please respect copyright.PENANAB8cJACskWe
557Please respect copyright.PENANANTD5ehg4MC
557Please respect copyright.PENANAgBYHNlgn9d
Angkasa keluar dari toilet setelah cukup lama dia bersemedi di dalam bilik berukuran kecil itu. Matanya sempat melirik Beno yang sedang terlihat mengepel. Lalu segera meninggalkan tempat itu.557Please respect copyright.PENANAwAlXFFRABJ
Langkah lebar Angkasa mengundang banyak jerit histeris dari para fans fanatiknya. Cewek-cewek itu menyebut diri mereka sebagai Angkasa Lovers. Menjijikkan memang.557Please respect copyright.PENANA1upI6R1ZZ0
"Woi, Sa!" Seseorang menyapa Angkasa.557Please respect copyright.PENANAlNKvLTmzT8
"Telat Lo. Gue lama nungguin Lo," sahut Angkasa pada cowok yang menyapanya itu.557Please respect copyright.PENANAiZl8cNR65d
"Sori, Sa. Gue tadi dikerjain sama anak-anak. Lo bawa barang nya?"557Please respect copyright.PENANAYCfHPvFeuB
"Tempat biasa."557Please respect copyright.PENANA2nEFkoK0dt
Diova menepuk pundak Angkasa lalu segera berjalan menuju toilet. Dia sempat melirik Starla, tersenyum sambil terus berjalan. Muka datar Starla nggak pernah memberikan akses pada siapapun untuk mengakrabkan diri.557Please respect copyright.PENANAJLR7jN4kVQ
Dari situ Starla tau kalau cowok yang berbicara dengan Angkasa adalah Diova. Cowok yang menjadi target Beno. Tapi anehnya kenapa dua orang itu sengaja bicara dengan suara keras.557Please respect copyright.PENANAY32MkEsVIN
Nggak mau mengundang kecurigaan, Starla yang tadinya berjalan pelan agar bisa mendengar percakapan Angkasa dan Diova langsung mempercepat jalannya saat mata Angkasa menatapnya.557Please respect copyright.PENANAVk8IFv0tfa
Kini, tiba giliran Beno yang mencari tau apa yang dilakukan Diova di dalam bilik toilet yang dimasuki oleh Angkasa tadi.557Please respect copyright.PENANAAYU84clfKI
🔫🔫🔫557Please respect copyright.PENANAlbQaNbQFfO
557Please respect copyright.PENANAWUktW8BTBd