Diperkosa Para Kuli Bangunan dan Mandor1181Please respect copyright.PENANALcAw18XQKC
1181Please respect copyright.PENANAissmMmur3y
1181Please respect copyright.PENANANs2sLdQaAu
1181Please respect copyright.PENANA7ZmfEatx9W
1181Please respect copyright.PENANAFpF93VDcHC
1181Please respect copyright.PENANAt15NgRuQVH
1181Please respect copyright.PENANAZ78sNb7Dry
1181Please respect copyright.PENANAqXrPJnT0ZZ
Tomi adalah seorang mandor buruh sebuah pabrik yang usianya bisa dibilang sudah paruh baya. Garment di kawasan Bandung. Dia bekerja sebagai seorang pengawas buruh dibagian produksi. Perangainya cukup sangar sikapnyapun tegas terhadap para buruh-buruh yang bekerja disitu. Dia tidak pelit dengan kata-kata kasar dan caci maki terhadap para buruh yang melakukan kesalahan. Bagi para buruh tidak ada pilihan lain selain bekerja dibawah tekanan mandor Tomi karena memang mencari pekerjaan lain sangatlah sulit.1181Please respect copyright.PENANAfJFW0mwZBM
1181Please respect copyright.PENANAAdy8bdmmrp
1181Please respect copyright.PENANArHkPZOkZc9
1181Please respect copyright.PENANASmtgTvkQtT
Tomi diangkat oleh perusahaan sebagai seorang mandor karena dia memiliki latar belakang kehidupan yang keras, memang dia adalah seorang preman disebuah kawasan yang rawan kriminal di Bandung. Dengan harapan kedudukan Tomi sebagai mandor buruh, maka para buruh akan segan dan takut terhadap perusahaan.1181Please respect copyright.PENANAooD3Zmc97P
1181Please respect copyright.PENANAQxlj7vN27k
1181Please respect copyright.PENANAXPaeV69XnD
1181Please respect copyright.PENANAxCihEM3Fnw
Saat ini ada seorang mahasiswi yang kebetulan sedang tugas magang di pabrik itu namanya Ani, usianya masih 19 tahun dan dia adalah seorang mahasisiwi Fakultas Teknik Industri pada sebuah perguruan tinggi negeri yang terkenal di kota Bandung. Ani cukup lincah dalam bekerja. Gadis cantik itu pintar dan rajin dalam melakukan tugas-tugasnya. Dia memiliki wajah yang imut-imut dan cantik sekali seperti mojang-mojang Bandung umumnya yang memiliki kulit putih bersih. Selama bekerja magang di pabrik itu, Tomi sering memperhatikan Ani. Potongan tubuhnya sintal padat proporsional dengan tinggi tubuhnya yang sekitar 160-an cukup membuat Tomi tertarik perhatiannya kepada Ani.1181Please respect copyright.PENANAFpYZP0jjsm
1181Please respect copyright.PENANAikH5dkILvt
1181Please respect copyright.PENANAGQcpOCXaoL
1181Please respect copyright.PENANAxCfV7UOull
Penampilan Ani memang lain dibandingkan dengan gadis-gadis lainnya. Ani lebih senang menggunakan celana jeans dan baju yang ketat seperti umumnya penampilan seorang mahasiswi sehingga lekuk-lekuk tubuhnya terlihat jelas. Hal itulah yang membuat para lelaki dipabrik itu sering memandangi kemolekan tubuh Ani. Begitu pun dengan Tomi yang selalu mencuri-curi pandang melihat keindahan dan kemolekan tubuh Ani. Hal ini tidak disadari oleh Ani karena dia lebih serius untuk menyelesaikan tugas-tugasnya selama magang di pabrik itu.1181Please respect copyright.PENANA8SPipyO17L
1181Please respect copyright.PENANAsjacZt1ElS
1181Please respect copyright.PENANAhYjXZXYA7q
1181Please respect copyright.PENANAnKYnLWN0MT
Sesekali Tomi menyempatkan diri untuk memasang muka ramah dan bercakap-cakap dengan Ani hanya sekedar menukmati kecantikan wajah gadis tersebut. Padahal dengan karyawati atau buruh wanita yang lainnya boro-boro dia memasang muka ramah yang ada selalu tampang sangar yang diperlihatkannya dan ucapan-ucapan yang jauh dari keramahan. Singkat kata Tomi telah jatuh hati berat kepada Ani, mahasiswi cantik itu.1181Please respect copyright.PENANAbuIoVibGR2
1181Please respect copyright.PENANARpr7rIJxK7
1181Please respect copyright.PENANApDMbBuXtU9
1181Please respect copyright.PENANArNge9WYLGE
Pada suatu hari menjelang berakhirnya masa kerja magang Ani di pabrik itu, Tomi memberanikan diri untuk mengutarakan isi hatinya. Sore hari itu ditemuinya Ani disebuah kantin di pabrik itu, dengan rasa percaya diri dan nekat dia utarakan keinginannya untk menjadi pacar serta pendamping hidup Ani. Namun, pada akhirnya keadaan berubah dan merupakan titik balik perasaan Tomi, dari rasa cintanya kepada Ani berubah 180 derajat menjadi benci.1181Please respect copyright.PENANABbP2o5rdgw
1181Please respect copyright.PENANAhC5ofSwKpi
1181Please respect copyright.PENANA6a3eeXByry
1181Please respect copyright.PENANAndoSFpizjb
Cinta Tomi ditolak mentah-mentah oleh Ani. Dengan alasan selain perbedaan agama, usia yang terpaut jauh dimana Tomi saat ini telah berusia 38 tahun sedangkan Ani baru 19 tahun selain itu juga terdapat beberapa sifat Tomi yang tidak cocok dengan Ani. Seperti diketahui latar belakang Tomi adalah seorang preman, pemabok dan penjudi.1181Please respect copyright.PENANA8vlalpiT3I
1181Please respect copyright.PENANAsPalZKqgzB
1181Please respect copyright.PENANAk6q8OPzTXq
1181Please respect copyright.PENANAsj7Fg9oXzs
Sejak itu hati Tomi menjadi panas, kesal dan marah atas jawaban dari Ani. Didalam hatinya tiba-tiba muncul rasa dendam terhadap Ani. Dan diapun merencanakan akan berbuat sesuatu terhadap Ani, “Hmmm… tunggu tanggal mainnya gadis sombong… puih !!!” batinnya.1181Please respect copyright.PENANA1Pw66SBvy5
1181Please respect copyright.PENANApwdu9FXRf6
1181Please respect copyright.PENANAkjL6KwrM9D
1181Please respect copyright.PENANAOfY8jMumSq
Seminggu kemudian, pada sebuah Malam disebuah lorong yang gelap tampak sekelompok orang berjalan mengendap-endap. Mereka ada Tomi berserta beberapa anggota kelompok premannya. Mereka adalah Asep, Ujang, Cecep dan Afung, tampang-tampang mereka lusuh-lusuh dan kumal-kumal, tampang khas para preman.1181Please respect copyright.PENANAUlsb0kINpC
1181Please respect copyright.PENANAWi0P8fXgPS
1181Please respect copyright.PENANAaD8zxsaWbG
1181Please respect copyright.PENANAxmQP5mW85V
“Sstt… sebentar lagi dia lewat kesini”, bisik Tomi kepada kawan-kawannya.1181Please respect copyright.PENANAHhqjmeyXai
1181Please respect copyright.PENANA53PLmWGw1R
1181Please respect copyright.PENANARc4Q3rz9D5
1181Please respect copyright.PENANA3YAs6Ozopw
“Ok… kita tunggu aja boss…”, balas Ujang.1181Please respect copyright.PENANAcFJlntIRvl
1181Please respect copyright.PENANAFWYo7jR4Sw
1181Please respect copyright.PENANAptN3wpcOWQ
1181Please respect copyright.PENANAGkoOPFyuBs
“Boss… gue udah engga tahan nihh… udah pingin nyodok tuh cewek”, bisik Afung.1181Please respect copyright.PENANA1CmwNAmLNk
1181Please respect copyright.PENANAnh89vQn7wF
1181Please respect copyright.PENANA8Bnk6iJJgR
1181Please respect copyright.PENANAX6maAC5YhI
“Sstt… sabar… boy… sabarr… semua pasti dapat tanda tangan… hihihi…”, balas Tomi.1181Please respect copyright.PENANAzZ4HGKVHD2
1181Please respect copyright.PENANAKUQG1HGX1L
1181Please respect copyright.PENANAZ1VFUBC0B5
1181Please respect copyright.PENANA75SwyrBjb2
“Pokoknya gue duluan yang kasih pelajaran tuh cewek…”, lanjut Tomi.1181Please respect copyright.PENANAHWgY2FCBTx
1181Please respect copyright.PENANAYkyqUCWojF
1181Please respect copyright.PENANANIx1QRuf8D
1181Please respect copyright.PENANAuvWJMNXpUU
Malam itu mereka memang tengah menghadang Ani pada suatu tempat didekat tempat kost Ani. Tempat penghadangan itu memang sepi dan hanya terdapat beberapa rumah kosong saja dan sebuah lapangan luas yang mengelilingi rumah kost Ani. Sehingga Tomi dan kawan-kawannya merasa cocok dengan tempat itu sebagai lokasi penghadangan.1181Please respect copyright.PENANAcwmkvBhBaP
1181Please respect copyright.PENANAyxjHDfVt1p
1181Please respect copyright.PENANAEquTwgPWTN
1181Please respect copyright.PENANAMEHp9KY9UR
Ani memang lebih memilih untuk tinggal disebuah rumah kost yang sepi, agar supaya dia bisa lebih serius dalam belajar. Seminggu lamanya sejak Ani tidak lagi magang di pabrik itu, Tomi menyibukkan diri dengan mencari data-data diri Ani serta mengamati kegiatan-kegiatan Ani sehari-hari. Termasuk membuntutinya pulang-pergi dari kost-kostannya menuju kekampus sehingga dia tahu betul kegiatan serta route-route pulang-pergi Ani. Hingga akhirnya dipilihlah tempat itu sebagai tempat yang ideal dalam menghadang korbannya.1181Please respect copyright.PENANAk6nOOBFhpt
1181Please respect copyright.PENANA4NtIAQd1re
1181Please respect copyright.PENANAiM0NOHtXeN
1181Please respect copyright.PENANA3Vj3GzUjhZ
“Nah ini dia…”, ujar Tomi sambil menunjuk kesebuah bayangan yang mendekat kearah mereka berkumpul.1181Please respect copyright.PENANAfUyMKH9gn8
1181Please respect copyright.PENANADUjBxyMAWB
1181Please respect copyright.PENANAWjhSHCEjLC
1181Please respect copyright.PENANAezqkQ1mOfK
“Tak salah lagi, tepat pukul 7 malam pasti tuh cewek lewat sini” lanjut Tomi sambil tersenyum melihat sasarannya mendekat.1181Please respect copyright.PENANAVvRupzhFPS
1181Please respect copyright.PENANAMzfTs5FnOV
1181Please respect copyright.PENANAzjEmnFvAFu
1181Please respect copyright.PENANAJkWidt3mJm
Tapi sejenak Tomi agak bimbang karena bayangan yang mendekat itu ternyata ada dua sosok.1181Please respect copyright.PENANAmZ85uB3MAD
1181Please respect copyright.PENANAMpw0VkVXPz
1181Please respect copyright.PENANAYiCljsuejU
1181Please respect copyright.PENANAOSrcoMQ0CC
Tetapi setelah diamati secara mendalam ternyata kedua-duanya adalah sosok bayangan wanita dan diyakini salah satu bayangan itu adalah Ani dan satu lagi juga sosok wanita. Maka tanpa keraguan lagi dia pun mulai memutuskan untuk menjalankan operasi penyergapan itu.1181Please respect copyright.PENANAyZCZJWgf4P
1181Please respect copyright.PENANAi3auVRhf8g
1181Please respect copyright.PENANAnG8fG072v5
1181Please respect copyright.PENANADryw0K5NAK
“Ah itu dia pengantin wanitaku…”, gumam Tomi.1181Please respect copyright.PENANAYtLw3CLtaI
1181Please respect copyright.PENANAccpBmL8XVn
1181Please respect copyright.PENANAbS41rLPjnW
1181Please respect copyright.PENANAOutM4TyIVv
“Ok…jalan kan tugas masing-masing ! awas jangan sampai luput…”, perintah Tomi kepada teman-temannya.1181Please respect copyright.PENANAYksNs9MuqL
1181Please respect copyright.PENANAuyFKogIVsb
1181Please respect copyright.PENANATsMn9XTOT0
1181Please respect copyright.PENANAHghoNfDlwU
“Ada dua boss, yang satunya gimana nih ?”, tanya Asep.1181Please respect copyright.PENANABCs14hMA60
1181Please respect copyright.PENANA8VrTRUSHFX
1181Please respect copyright.PENANAFZ7hdjfQdJ
1181Please respect copyright.PENANAKG0DPLtVfK
“Ah sikat aja…”, jawab Tomi.1181Please respect copyright.PENANAkGIoFrJd6t
1181Please respect copyright.PENANA6WKEUECALv
1181Please respect copyright.PENANAuLAv9KNUK6
1181Please respect copyright.PENANAvAhUOSh2SZ
Tanpa dikomando lagi Asep, Cecep dan Afung bergerak menuju kearah gadis itu berjalan.1181Please respect copyright.PENANATx16QKnhSB
1181Please respect copyright.PENANA8a4IjNU51X
1181Please respect copyright.PENANAOJEI2vjHwf
1181Please respect copyright.PENANAT0x9t9w4o5
Merekapun menghadang Ani beserta temannya,1181Please respect copyright.PENANA9mTu4zvIQJ
1181Please respect copyright.PENANAbLvVe3evw5
1181Please respect copyright.PENANAavPjqZ5vsV
1181Please respect copyright.PENANAE3UXj4lwcB
Anipun nampak kebingungan mendapati dirinya dihampiri oleh empat lelaki yang tidak dikenalnya.1181Please respect copyright.PENANAVqIoFwm7c2
1181Please respect copyright.PENANAybfEofkEwO
1181Please respect copyright.PENANAvlfTtLrPLK
1181Please respect copyright.PENANAjNCXQwSurS
Tomi hanya mengamati dari jarak sekitar 10 meter, suasanya hening sejenak. Dari tempat Tomi berdiri sayup-sayup terdengan pembicaraan serius diantara Asep dan Ani.1181Please respect copyright.PENANA9n7R0RTZff
1181Please respect copyright.PENANArP9lUM1zWq
1181Please respect copyright.PENANAz6d69svt7y
1181Please respect copyright.PENANAizRD9nyDDD
Beberapa detik kemudian suasana berubah, secepat kilat Ani diringkus oleh Cecep dan Afung yang memiliki tubuh tegap. Sedangkan temannya diringkus oleh Asep dan Ujang. Ani serta temannya mencoba melawan dan meronta-ronta akan tetapi beberapa pukulan dilayangkan oleh Cecep dan Afung dan akhirnya Anipun pingsan. Setelah itu tubuh tak berdaya itu dibopong oleh Cecep.1181Please respect copyright.PENANAOvz3x6rX9V
1181Please respect copyright.PENANAgrL0tWqVcL
1181Please respect copyright.PENANAAEgJQNSrXX
1181Please respect copyright.PENANAVDD99sLEwu
Sementara itu teman Ani yang juga meronta ronta dibekap dan dipukuli oleh Ujang hingga akhirnya tak sadarkan diri pula. Lantas tubuhnya digendong oleh Asep.1181Please respect copyright.PENANAwGGo9oYEAc
1181Please respect copyright.PENANAbLTpISYNzK
1181Please respect copyright.PENANAGV0rS5f2UM
1181Please respect copyright.PENANADYXIPgRgjD
“Beres semuanya boss…”, ujar Asep kepada Tomi yang kemudian keluar dari persembunyiannya.1181Please respect copyright.PENANANrnytaz4zk
1181Please respect copyright.PENANAv02KU6Wtmt
1181Please respect copyright.PENANAXEiQ4iVEFX
1181Please respect copyright.PENANADZrlX2jY1R
“Good… good…, ayo lekas kita bawa ke rumah kosong itu”, perintah Tomi.1181Please respect copyright.PENANAb14RmCfjf7
1181Please respect copyright.PENANAMdMdQEYmfq
1181Please respect copyright.PENANAzycVUefcnM
1181Please respect copyright.PENANAovVNb8aeaO
Penghadanganpun berjalan dengan sukses, sasaran telah dilumpuhkan dan kini siap “diproses”. Didalam rumah kosong itu tubuh Ani dan temannya dibaringkan disebuah dipan kayu. Kedua tangannya Ani diikat kebelakang.1181Please respect copyright.PENANAIlfoKZmOvx
1181Please respect copyright.PENANAHySHTphZLM
1181Please respect copyright.PENANA7ebNFBrEMR
1181Please respect copyright.PENANAXSpMQncPnl
Setelah lampu diruangan itu dinyalakan, kelima orang yang telah dirasuki nafsu itupun menggunam terkagum-kagum melihat kecantikan dan kemolekan tubuh Ani yang tengah tergolek pingsan. Dia menggunakan kaos lengan panjang serta jeans birunya yang kesemuanya berukuran ketat sehingga kemolekan tubuhnya terlihat jelas. Ternyata Tomi mengenali sosok wanita satunya yang juga ikut dilumpuhkan tadi.1181Please respect copyright.PENANA0ofczm8tLD
1181Please respect copyright.PENANAJjYb0nbHVs
1181Please respect copyright.PENANAJN3aBDR2kJ
1181Please respect copyright.PENANAj0b9ap72Pr
“Ah gue inget ini kan si Dina, temannya Ani… wah… wah… sial sekali nasibnya”, ujar Tomi.1181Please respect copyright.PENANAO15A4jeBUX
1181Please respect copyright.PENANAf7YX1O2FqD
1181Please respect copyright.PENANA5V4atSOe7Q
1181Please respect copyright.PENANA7HBGLpvSjd
Dina memang teman akrab Ani, usianya lebih muda dari Ani yaitu 16 tahun, dan masih duduk dibangku kelas 2 SMU. Dina adalah keponakan dari pemilik kost dimana Ani tinggal.1181Please respect copyright.PENANAyMyzKmmop0
1181Please respect copyright.PENANAcr1lZXMiDY
1181Please respect copyright.PENANASUC9nw2cli
1181Please respect copyright.PENANAzxtiMPLwFa
Dina juga memiliki wajah yang manis, tubuhnya mungil namun padat.1181Please respect copyright.PENANAVxFq9NTpwe
1181Please respect copyright.PENANAmuCpJqNMsT
1181Please respect copyright.PENANANCVAzc8gFd
1181Please respect copyright.PENANAzD6TeYSsDX
“OK jatah gue si Ani… ini pengantin gue, yang satunya boleh elo sikat”, balas Tomi.1181Please respect copyright.PENANAvOjlGGjq3U
1181Please respect copyright.PENANAE3vCKpKh8l
1181Please respect copyright.PENANAC80i72CeF3
1181Please respect copyright.PENANA60jJM6ttmM
“Ok sekarang elu-elu pada nyingkir deh, silahkan elo bikin pesat sendiri sama si Dina itu, dan jangan ganggu malam pengantin gue, OK!”, ujar Tomi kepada teman-temannya.1181Please respect copyright.PENANATBbcSH3U3J
1181Please respect copyright.PENANA9tSQNuIV6F
1181Please respect copyright.PENANAl2usfIpqNp
1181Please respect copyright.PENANAFBbWjIkjAa
“Sip boss… kita bikin pesta sendiri”, ujar Asep. Dan menyingkarlah ke-4 teman-teman Tomi sambil membopong Dina.1181Please respect copyright.PENANAnGxmgCkZop
1181Please respect copyright.PENANA3Gs8N4nGzf
1181Please respect copyright.PENANAp7B6Tb8WJD
1181Please respect copyright.PENANADo38x1lXAM
“Hmmm… sayangku… mari kita nikmati malam pengantin kita sayang…”, bisik Tomi kepada Ani yang tengah pingsan.1181Please respect copyright.PENANAGhSH3iUpTS
1181Please respect copyright.PENANAJHzy0qGMSw
1181Please respect copyright.PENANAAmt1xsgPV5
1181Please respect copyright.PENANARdL2mCgyCs
Dengan senyum kemenangan Tomi memandangi gadis itu yang tengah tergeletak di sebuah dipan kayu.1181Please respect copyright.PENANAtgLGvzF9Vu
1181Please respect copyright.PENANAAN21iVKpD9
1181Please respect copyright.PENANAEJJUVxWFoq
1181Please respect copyright.PENANAeuQKpCKOGI
“Akhirnya aku dapatkan kau…” ujarnya dalam hati.1181Please respect copyright.PENANATc3Pm3wiax
1181Please respect copyright.PENANAsMnzkMVPAU
1181Please respect copyright.PENANA3lpAqqLTuT
1181Please respect copyright.PENANA80TSRgqkTq
Kedua tangannya bergerak meraba Payudara gadis itu. Mulanya pelan-pelan hingga lama kelamaan semakin keras, bahkan kini kedua tangannya dengan ganas meremas-remas payudara Ani yang kalau terlentang terlihat membukit.1181Please respect copyright.PENANATBSgbuLQHD
1181Please respect copyright.PENANAsbBAiAh3KM
1181Please respect copyright.PENANARLlbUx613d
1181Please respect copyright.PENANAqTTcbK3Ugh
Setelah puas meremas-remas payudara Ani, kini Tomi mengeluarkan pisau lipatnya yang memang selalu dibawanya kemana-mana sebagai senjata. Dengan kasarnya kemudian Tomi merobek-robek baju kaos lengan panjang Ani, hingga tinggal bh putihnya saja yang menutupi kedua payudaranya. Namun akhirnya diputuskannya tali bh itu dan dicampakannya bh itu kelantai sehingga kini terlihatlah kedua gundukan indah payudara Ani. Setelah itu serta merta dengan bernafsu dikulumnya dan dijilat-jilatnya kedua payudara itu dengan sesekali digigit-gigitnya kedua puting payudara itu.1181Please respect copyright.PENANAiLvKt5xuCh
1181Please respect copyright.PENANABbTJjnG2qL
1181Please respect copyright.PENANA0cMJX7mdH1
1181Please respect copyright.PENANAZlOSxAuui4
Puas dengan bagian payudara kini Tomi melepas celana jeans yang dikenakan Ani, sreett… sekali tarik terlihatlah bagian bawah dari Ani dengan celana dalamnya yang berwarna putih. Kedua mata Tomi kembali terbelalak melihat pemandangan indah itu, diusap-usapnya kedua paha putih Ani juga gundukan dipangkal pahanya itu.1181Please respect copyright.PENANAyOFS0BUMRU
1181Please respect copyright.PENANAMrgUqkhHMd
1181Please respect copyright.PENANARfeA2CzchS
1181Please respect copyright.PENANAQesE19c8dL
Sedang asyik asyiknya mengusap-usap gundukan kemaluan Ani, tiba-tiba terdengar suara kegaduhan dari ruang sebelah. Tomipun menghentikan aktifitasnya lalu bangkit seraya berlari mendekati arah suara itu. Sesampainya disuatu ruangan asal muasal suara itu, matanya kembali terbelalak melihat pemandangan erotis yang tengah terjadi diruangan itu. Jantungnya berdetak keras, birahinya memuncak melihat pemandangan diruangan itu. Diruangan itulah Tomi melihat Dina yang rupanya telah sadar tengah “dibantai” oleh Asep, Ujang, Afung dan Cecep.1181Please respect copyright.PENANA5MFWr1fd37
1181Please respect copyright.PENANAVO7U8f2oEn
1181Please respect copyright.PENANAhO23NN1X6i
1181Please respect copyright.PENANAgKHE5GBfPc
Tubuh Dina yang dengan posisi merangkak nampak tengah disodomi dari belakang oleh Asep yang memiliki badan yang jauh lebih besar daripada Dina. Asep dengan sangat keras dan kasarnya mengocok-ngocok batang kemaluannya didalam lobang anus Dina. Mula-mula Dina meraung-raung ampun-ampunan karena kesakitan, namun teriakan-teriakannya tidak berlangsung lama karena kemudian dimulut Dina telah tertanam batang kemaluan Ujang. Ujang memposisikan dirinya didepan Dina, setelah berhasil menyumpalkan batang kemaluannya didalam mulut Dina kemudian dengan tangan kirinya yang memegang kepala Dina dia paksa kepala Dina untuk bergerak maju mundur.1181Please respect copyright.PENANACeNnZyXhAu
1181Please respect copyright.PENANAuUKLn9J2i0
1181Please respect copyright.PENANAFBa3iuAUqd
1181Please respect copyright.PENANADSffGq90DU
Ujang dan Asep nampak sangat menikmati keadaan itu, mereka mendesah-desah merasakan nikmatnya bagin-bagian tubuh Dina itu. Tak berapa lama kemudian merekapun berejakulasi. Asep menyemburkan spermanya didalam lubang anus Dina dan sejenak kemudian Ujang memuntahkan cairan spermanya didalam mulut Dina. Nampak Dina megap-megap dibuatnya di saat harus menelan cairan sperma Ujang yang cukup banyak.1181Please respect copyright.PENANA8z2ZSSwYEB
1181Please respect copyright.PENANAgM89yx7GfB
1181Please respect copyright.PENANAMFtrtg6UHK
1181Please respect copyright.PENANATOLpMJcIvy
Setelah itu kedua orang tadi menyingkir dan posisinya digantikan oleh Cecep. Cecep ini baru berusia 23 tahun, namun perawakannya besar dan tinggi, batang kemaluannyapun nampak telah mengacung membesar dan siap menelan mangsa. Kini Cecep bersiap-siap menyetubuhi Dina, direntangkannya tubuh Dina yang kepayahan itu dan langsung ditindihnya. “Oouugghhh…”, Dina melengking disaat kemaluan Cecep yang besar itu melesak kedalam liang vaginanya. Pemandangan ini sudah cukup untuk membangkitkan birahi Tomi diapun berjalan meninggalkan ruangan pembantaian Dina itu dan kembali menghampiri Ani pasangannya.1181Please respect copyright.PENANAkWwX3Xehqd
1181Please respect copyright.PENANAFcwnFVP3r6
1181Please respect copyright.PENANAWLJAktDBR3
1181Please respect copyright.PENANAimWWLSmGXr
Tiba-tiba Ani terbangun dan membuka mata. Ani kaget mendapati kedua tangannya terikat dan keadaan tubuhnya hanya tinggal celana dalam. Dan lebih kaget lagi ketika dihadapannya melihat Tomi tertawa terkekeh-kekeh menyaksikan dirinya yang tak berdaya.1181Please respect copyright.PENANAID2v1tvXLW
1181Please respect copyright.PENANAeVGVTY67V2
1181Please respect copyright.PENANAsyUkxOJbR9
1181Please respect copyright.PENANAtNXpkqyrlC
“Rasain deh lu, makanya jadi cewek jangan sombong. Jadi terpaksa elu gua kerjain deh?” Tomi berbicara.1181Please respect copyright.PENANAlgimzERM80
1181Please respect copyright.PENANAWkEfAueMrC
1181Please respect copyright.PENANAkyU6SltHAT
1181Please respect copyright.PENANAX9NvDAIDb0
“Kepaksa, malam ini elo harus bisa memuaskan gue, kekasih elo” lanjutnya.1181Please respect copyright.PENANAEDOco2jgyf
1181Please respect copyright.PENANAGuvTnfRguy
1181Please respect copyright.PENANAytFVZfNzf3
1181Please respect copyright.PENANAAhr5cBjeRC
Ani semakin takut karena dia tahu apa yang akan terjadi pada dirinya, badannya mulai gentar, mukanya memucat. Air matanya mulai meleleh seiring dengan kata-kata ampunan yang keluar dari bibirnya.1181Please respect copyright.PENANAe7udpVYwAl
1181Please respect copyright.PENANA3NOpgewylS
1181Please respect copyright.PENANA56nLLHdqRV
1181Please respect copyright.PENANAPEvYqtwVaF
“Pak Tomi… ampun pak… jangan sakiti aku…”, pintanya sambil terisak-isak. Permohonannya ini nampaknya semakin membuat Tomi terangsang.1181Please respect copyright.PENANAjcb1uuxQSB
1181Please respect copyright.PENANA2FucCVAlIe
1181Please respect copyright.PENANAXdMYnVOvyW
1181Please respect copyright.PENANAoCOHSumz2E
Satu persatu dilepaskannya baju dan celananya hingga akhirnya telanjang bulat. Badan Tomi nampak gemuk dengan perut yang membuncit, beberapa gambar tatto nampak menghiasi tubuhnya.1181Please respect copyright.PENANA2jrEEmFE59
1181Please respect copyright.PENANAkwfAYdPudC
1181Please respect copyright.PENANANhAlSUpid5
1181Please respect copyright.PENANAG0Z6K0U1YT
Kemaluannya nampak telah menegang keras, ukuran juga besar dengan ujungnya yang telah basah. Ani semakin merintih-rintih ketakutan, dia pejamkan matanya sambil terus menangis. Dia sadar akan diperkosa. Tomi kemudian bergerak mendekati Ani dan meraih kepala Ani. Belum sempat berteriak, mulut Ani tiba-tiba dijejali dengan batang kemaluannya yang sudah menegang dan membuat gadis itu tersedak.1181Please respect copyright.PENANA7WJQVC0FRy
1181Please respect copyright.PENANA7XkH5iAifI
1181Please respect copyright.PENANAMgz29o1OKn
1181Please respect copyright.PENANA7D5tXpbuiE
Ani berusaha terus menutup mulutnya namun setelah jempol dan jari telunjuk Tomi menutup lobang hidung Ani, diapun membuka mulutnya sebagai reaksi karena kekurangan oksigen. Langsung mendapat kesempatan itu dihujamkannya batang kemaluannya kedalam mulut Ani. Dia tak bisa berbuat apa-apa karena Tomi memegang kepala gadis itu. Rasa mual membuat Ani hampir muntah dan berusaha melepaskan kemaluan Tomi di mulutnya. Tomi gerak-gerakkan batang kemluannya di mulut gadis itu, maju-mundur dan diputar-putar didalam rongga mulut Ani. Selama sepuluh menit Tomi menjejali mulut gadis itu dengan batang kemaluannya.1181Please respect copyright.PENANAgbakUdWIdO
1181Please respect copyright.PENANAl3kQCFGfWv
1181Please respect copyright.PENANAKEJtEKU45T
1181Please respect copyright.PENANA0nRkqiESDD
Puas dengan itu kemudian Tomi mengeluarkan kemaluannya dari mulut gadis itu. Ani langsung mencoba berteriak tapi Tomi cepat-cepat membekap mulutnya dan berkata, “Diem lu, jangan berteriak atau gue bunuh kamu?”, sambil menempelkan pisau lipatnya. Ani terdiam karena takut ancaman itu. Dan hanya bisa menangis sampai gadis itu kelelahan dan lemas. Setelah sejenak menikmati wajah Ani, kini Tomi menurunkan celana dalam putih Ani dan melemparkannya ke lantai, Anipun hanya bisa pasrah tanpa perlawanan.1181Please respect copyright.PENANA6oUilu3FGJ
1181Please respect copyright.PENANAUnVqPDwPEO
1181Please respect copyright.PENANAjJXv2kAg3q
1181Please respect copyright.PENANADKmt4wAnrN
“Gile, memek elo bagus banget… waw indah sekali…?” bisik Tomi kepada Ani.1181Please respect copyright.PENANAQZQlymY8mU
1181Please respect copyright.PENANAgoFd6nFwxS
1181Please respect copyright.PENANA0XtYfZ18BF
1181Please respect copyright.PENANAWEmRr4dzRt
Memang gadis seusia Ani memiliki kemaluan yang indah, masih perawan, bulu-bulunyapun tipis dan halus-halus tumbuh rapih berjajar disekitar lobang vaginanya.1181Please respect copyright.PENANAmF2rax549y
1181Please respect copyright.PENANAO8j6SahI6E
1181Please respect copyright.PENANAuiIbYYjnWx
1181Please respect copyright.PENANAneZbhJFjYq
Kedua tangan Tomi kembali meremas-remas payudara gadis itu. Ani menjerit-jerit ketika Tomi memijat-mijat putting susunya. Kembali Ani berteriak lagi, kembali pula Tomi ancam Ani “Lu bisa diem ngga…!?”.1181Please respect copyright.PENANALnPzWnNUek
1181Please respect copyright.PENANAKXmgYMh1zK
1181Please respect copyright.PENANAvbAP9wVhWN
1181Please respect copyright.PENANAp3fXr9h8FS
“Sekarang, Lu harus nyobain kontol gue ini…pasti nikmat.?” Tomi berkata.1181Please respect copyright.PENANAdXrJmscwhU
1181Please respect copyright.PENANA42cFkZBSzf
1181Please respect copyright.PENANAYs20noMPB3
1181Please respect copyright.PENANAyHjrv9jL5b
“Kita jadikan malam ini sebagai malam pengantin kita, hahaha…”, sambungnya.1181Please respect copyright.PENANAHijKicE4z9
1181Please respect copyright.PENANAPWyvNgxHc3
1181Please respect copyright.PENANApFgMVLp1lQ
1181Please respect copyright.PENANAa7bDe3duOy
“Jangaaan pak… oouuhh… jangaaan, …ampuunn pakk… ? Ani memelas.1181Please respect copyright.PENANAsMaXNwOHeD
1181Please respect copyright.PENANA9u331bERAf
1181Please respect copyright.PENANAvMjpuqok8q
1181Please respect copyright.PENANAYZgewBdT4O
Tapi Tomi tak peduli dengan ucapan gadis itu.1181Please respect copyright.PENANAjpVzLFYxCQ
1181Please respect copyright.PENANAmcsjeYI7Zs
1181Please respect copyright.PENANAgxuyfAUofA
1181Please respect copyright.PENANAGonmFRIBHi
Diapun jongkok didepan Ani, dia angkat pahanya dan melebarkannya. Kepala Tomi menunduk memperhatikan kemaluannya Ani yang ditumbuhi bulu-bulu tipis. Kepalanya bergerak dan mulutnya mulai menjilati kemaluan gadis itu.1181Please respect copyright.PENANAek8xofuviW
1181Please respect copyright.PENANACr42t5VQfu
1181Please respect copyright.PENANAiFqDocSnM0
1181Please respect copyright.PENANARZKYZBBuMz
Mendapatkan perlakuan itu badan Ani langsung menggeliat-geliat suaranya terengah-engah merasakan kemaluannya kegelian karena dijilati. Hanya suara erangan gadis itu saja yang terdengar, “Ehhmmhh… engghh… ouuhhh… oohh… dst”. Sementara mulut Tomi terus menjilati kemaluan Ani, tangannya bergerak ke atas dan memijat-mijat payudara Ani serta mempermainkan putting susu gadis itu.. Ani menggeliat antara sakit, geli dan takut.1181Please respect copyright.PENANAjvTDyQ2Ybu
1181Please respect copyright.PENANAKC5RjblGBx
1181Please respect copyright.PENANAh0eQtTKZwY
1181Please respect copyright.PENANAI5jQafIUKq
Tiba-tiba Ani mengangkat pinggulnya dan mendesah lemah. Rupanya Gadis itu telah orgasme. Dari vagina gadis itu keluar cairan. Ketika melihat bibir vagina gadis itu telah basah, cepat-cepat Tomi mengarahkan kontolnya yang sudah menegang dan mendekatkannya ke bibir vagina gadis itu. Sambil memegang pinggul gadis itu, Tomi melesakkan batang kemaluannya.1181Please respect copyright.PENANA5vk6egewiv
1181Please respect copyright.PENANAh7Dz3H7QZx
1181Please respect copyright.PENANAKMXyQ39wXZ
1181Please respect copyright.PENANAU449RjJTlC
Dan…”Aahhh… sssakittt… oouughhh… a.. ammpunn… pak.. oouhhh…”, Ani merintih tajam tubuhnya menegang kaku menahan rasa sakit dipangkal pahanya. Walaupun dengan susah payah akhirnya Tomi berhasil menanamkan batang kemaluannya masuk amblas ke dalam lubang kemaluan Ani. Ani menjerit kesakitan, badannya meregang kesakitan. Sejenak Tomi merasakan kenikmatan hangatnya lobang kemaluan Ani dan merasakan denyut-denyut dinding kemaluan Ani serasa memijat-mijat batang kemaluannya.1181Please respect copyright.PENANAas7Xy5Kqkl
1181Please respect copyright.PENANAXC2GRjME7e
1181Please respect copyright.PENANAVQ0C7XSHNR
1181Please respect copyright.PENANARKoqKZcBVy
Akhirnya Tomipun mulai mengerakkan kemaluannya maju mundur. Tangannya memegang pundak gadis itu sedang mulutnya menciumi bibir dan pipi Gadis itu. Ani mendesah-desah dan mengerang-erang membuat Tomi semakin bergairah dan mempercepat gerakan memaju-mundurkan kemaluannya itu. “Oohh… oouufffh… ooouuh… aahh… dst”, Ani mengerang-ngerang. Tubuh keduanya telah dibanjiri oleh peluh seolah-olah mereka sedang mandi.1181Please respect copyright.PENANAAFYjFbumiR
1181Please respect copyright.PENANArIoQ9CkT3G
1181Please respect copyright.PENANAcu9TPHafDq
1181Please respect copyright.PENANAHgFjt7wGOc
Puas dengan posisi itu kini Tomi mencabut kemaluannya dan membalikkan tubuh Ani. Dan memposisikan tubuh telanjang gadis itu seperti Anjing. Dari arah belakang kembali Tomi menghujamkan kontolnya yang kini ke dalam liang dubur gadis itu.1181Please respect copyright.PENANAlQMVfmPByE
1181Please respect copyright.PENANAosmVjH9GMp
1181Please respect copyright.PENANAOcJekgo2Pj
1181Please respect copyright.PENANAWmGeCTnC8S
“Aaakhhh…!!!”, Ani kembali memekik kesakitan, badannya kembali mengejang keras menahan sakit yang teramat sangat ketika liang anusnya dibobol oleh kemaluan Tomi.1181Please respect copyright.PENANAzdvLUiMqiQ
1181Please respect copyright.PENANAzB7Ws8OpJp
1181Please respect copyright.PENANATnlU1KKVj7
1181Please respect copyright.PENANAdrhOZwEBeg
Setelah tertanam, Tomi kembali memompa dengan gerakan yang semakin cepat. Kedua tangan Tomi yang besar semakin kasar meremas-remas susu gadis itu. Ani semakin mengerang-ngerang kesakitan. Tapi Tomi tak peduli. Terus saja Tomi maju mundurkan pinggulnya dengan cepat. Sadar dirinya akan mencapai klimaks, Tomi mencabut batang kemaluannya dari lobang dubur Ani. Setelah itu dihempaskannya tubuh Ani hingga kembali terlentang. Kembali Tomi menancapkan batang kemaluannya didalam liang vagina Ani yang telah dibasahi oleh cairan kewanitaannya yang bercampur darah perawannya.1181Please respect copyright.PENANA2df6ygze3I
1181Please respect copyright.PENANAS224zKF6le
1181Please respect copyright.PENANAcYKDcWXVW1
1181Please respect copyright.PENANAqMYsmnH0vI
Bless…batang kemaluan Tomi menghujam masuk tanpa kesulitan, kembali digenjotnya tubuh Ani dengan cepat dan kasar, sampai-sampai dada Tomi menghantam-hantam wajah Ani yang meringis-ringis kesakitan. Kini Tomi menggoyang tubuh Ani dengan hebat hingga tubuh Ani terbanting-banting disodok oleh Tomi. Sampai akhirnya saat yang ditunggu-tunggu oleh Tomi, kini tubuh Tomi mengejang, wajahnya menyeringai menengadah keatas, otot-ototnya mengeras dan akhirnya dia menyemprotkan spermanya di vagina gadis itu, Croottt… crrottt… crrottt… jumlahnya banyak sekali.1181Please respect copyright.PENANAt5bPwx7pbT
1181Please respect copyright.PENANASC7ujwa7p3
1181Please respect copyright.PENANAZSWf5iT89r
1181Please respect copyright.PENANAbx0XqAAE0S
“Oogghhh… ahh…”, Tomi memekik puas sambil terus menyemprotkan spermanya memenuhi rongga vagina Ani sambil kedua tangannya mencengkram erat pinggul Ani.1181Please respect copyright.PENANAwbg0LQbRFM
1181Please respect copyright.PENANAzL9C0HDR3D
1181Please respect copyright.PENANA87plDERoNh
1181Please respect copyright.PENANAFKarAmGemB
Anipun tiba-tiba mendesah panjang… “ooouuuuhhgggg…”, sambil menerima tumpahan sperma Tomi yang melimpah ruah itu hingga meluber keluar dari sisi-sisi rongga kemaluannya badannyapun mengejang dan bergetar, sepertinya diapun mengalami ejakulasi sesuatu yang baru dialaminya seumur hidup.1181Please respect copyright.PENANAWsZxH9to5K
1181Please respect copyright.PENANAyJCqH0ZoZp
1181Please respect copyright.PENANA1Y8U1iXszH
1181Please respect copyright.PENANAYmJ8nuaF7R
Beberapa detik kemudian setelah sama-sama mengalami orgasme tubuh kedua insan itupun melemas, tubuh Tomi jatuh menindih tubuh Ani. Kini hanya suara nafas kedua insan itu yang saling memburu menghiasi akhir dari pergumulan itu. Setelah diam selama 15 menit, Tomi kemudian bangkit dari atas tubuh Ani serta melepaskan kontolnya, “Ooohhh…”, Ani mendesah panjang disaat Tomi mencabut batang kemaluannya yang beberapa menit lamanya mengisi rongga kemaluannya.1181Please respect copyright.PENANAke4lJCmHki
1181Please respect copyright.PENANAd5WtBpChfd
1181Please respect copyright.PENANAY2wNgbYMHc
1181Please respect copyright.PENANAkCz6otSmoy
“Sayang… gimana rasanya ? enak kan ?”, tanya Tomi kepada Ani.1181Please respect copyright.PENANAu5oQhnveGo
1181Please respect copyright.PENANA5fH5eHjpbl
1181Please respect copyright.PENANAiUAandAbO3
1181Please respect copyright.PENANARfj4NeMHV4
Anipun diam seribu bahasa dan memalingkan wajahnya dari pandangan Tomi.1181Please respect copyright.PENANA5OJPw3sgUF
1181Please respect copyright.PENANAauEyAZOGvq
1181Please respect copyright.PENANADfAlD2cDA9
1181Please respect copyright.PENANAcBXJOfSFNf
“Ayo sini sayang ada lagi tugas buat kamu…”, ujar Tomi serta meraih dan mengangkat kepala gadis itu untuk kemudian memaksa Ani menjilati batang kemaluan Tomi yang masih basah oleh sperma dan darah.1181Please respect copyright.PENANADKB2xQyOSv
1181Please respect copyright.PENANA08c39zFu8Z
1181Please respect copyright.PENANAxIlaKnKiN3
1181Please respect copyright.PENANAuUrdWwRMPu
Anehnya Ani hanya pasrah dan menuruti saja perintah Tomi tadi secara perlahan-lahan diraihnya betang kemaluan Tomi yang kembali menegang itu dan kemudian dijilat-jilat serta dikulumnya batang kemaluan Tomi bak makan permen sampai bersih.1181Please respect copyright.PENANAEf5afsYBhW
1181Please respect copyright.PENANAohKFNVM7Gr
1181Please respect copyright.PENANAOzgoxmWFZM
1181Please respect copyright.PENANAESGEAJ1tsT
Setelah selesai dan merasa puas, Tomi bangkit dan membiarkan tubuh Ani yang telanjang itu terjatuh lemas. Tomi bergerak mendekati Ani yang masih lemah dan membisikkan kata-kata mesra di telinganya1181Please respect copyright.PENANAXxEl0cfeqN
1181Please respect copyright.PENANAwE7KXQvHLn
1181Please respect copyright.PENANAMZMPnxMyAc
1181Please respect copyright.PENANARbo5NwC6Nm
” Kamu hebat sayang… aku cinta sama kamu”.1181Please respect copyright.PENANAWTAEbv3qHo
1181Please respect copyright.PENANAsXPkcp5XkJ
1181Please respect copyright.PENANAm7Ro8eeaRq
1181Please respect copyright.PENANAxJS9pKLdMH
Karena dilihat Ani terkulai lemas dan sepertinya tertidur karena kecapaian, maka Tomi memutuskan untuk meninggalkannya dulu. Tomi ingin melihat kegiatan di ruangan lain dimana tadi terjadi pembantaian itu.1181Please respect copyright.PENANA2dwrzpsYYD
1181Please respect copyright.PENANACgWIjKHKVH
1181Please respect copyright.PENANAkK9GBwnwly
1181Please respect copyright.PENANAogpz95zoYX
Sesampainya dirungan yang ditujunya mata Tomi terbelalak ketika melihat pemandangan yang ada diruangan itu. Teman-temannya nampak tidur tiduran sambil melepas lelah setelah membantai Dina yang tubuh telanjang Dina nampak tergeletak dengan posisi telentang dilantai, kedua kakinya mengangkang lebar dengan lutut tertekuk. Setelah diamati dari dekat oleh Tomi ternyata kondisi Dina sangat mengenaskan dia telah diperkosa secara buat oleh teman-temannya, mulutnya dipenuhi oleh cairan sperma yang mengental sampai meluber disekitar mulut dan pipinya. Rupanya oleh teman-temannya Tomi Dina dipaksa melakukan oral sex dan mereka telah menumpahkan spermanya didalam mulut Dina.1181Please respect copyright.PENANAEkAoVBpVVY
1181Please respect copyright.PENANAIEQ71kaWk3
1181Please respect copyright.PENANAGvQjkCJaMu
1181Please respect copyright.PENANAlNUYe7cDB6
Matanya nampak sayu serta nafasnya terdengar pelan terengah-engah. Kuturunkan tatapan mataku keseputar payudaranya yang berukuran tidak begitu besar, disitu terdapat banyak bekas-bekas gigitan dan salah satu putingnya nampak berdarah, disitu juga terdapat tumpahan sperma yang telah mengering. Dan akhirnya kutatap kemaluan gadis itu, kondisinya rusak parah, kemaluannya sudah memerah dan membengkak, banyak ceceran darah dan sperma didaerah itu. Tomi menggeleng-gelangkan kepalanya melihat kondisi Dina.1181Please respect copyright.PENANAWhCVwvbCqf
1181Please respect copyright.PENANABtFa2E3Lpi
1181Please respect copyright.PENANAf8azkF1g7F
1181Please respect copyright.PENANASPceFTwlGK
Tiba-tiba Asep bangkit dia menyalakan rokoknya dan kemudian menyelipkannya dibibir kemaluan Dina.1181Please respect copyright.PENANAzonheojI8B
1181Please respect copyright.PENANAj9FIPpvspn
1181Please respect copyright.PENANAyLMP6qXpUL
1181Please respect copyright.PENANAzS5BrT4haO
Tomi dan Aseppun tertawa terbahak-bahak, “Kasihan dia sudah bekerja keras memuasin kita-kita orang ini, aku kasih dia rokoklah”, ujar Asep.1181Please respect copyright.PENANA8R5N2YmW2n
1181Please respect copyright.PENANApzqSfgendr
1181Please respect copyright.PENANAIrDcZBVK8k
1181Please respect copyright.PENANAsKnAZaMF8z
“Eh sebentar gwe mau kencing dulu”, ujar Asep berjalan meninggalkan ruangan pembantaian Dina sambil mengakhiri tawanya.1181Please respect copyright.PENANAS5RPEE2diL
1181Please respect copyright.PENANAbvSnoHiqG8
1181Please respect copyright.PENANAE5iXr9LJkr
1181Please respect copyright.PENANA78UGUzarWm
Diruangan itu pula Tomi bergerak kearah tumpukan pakaian Dina yang berserakan dilantai, dia rupanya tertarik dengan tas punggung Dina. Dengan rasa penasaran dia buka-buka isi tas Dina, membaca buku hariannya, membuka-buka dompet Dina, memerika ponsel milik Dina, kurang lebih 5 menit lamanya dia buka-buka itu semua. Sedang asyik-asyiknya dia membuka-buka buku Dina, tiba-tiba dia dikejutkan dengan teriakan diruangan samping. Serta merta dia berlari menuju kearah situ.1181Please respect copyright.PENANA5OP2Mj3spV
1181Please respect copyright.PENANAGwyG31VfZu
1181Please respect copyright.PENANA00DxFa4EIu
1181Please respect copyright.PENANAxgxPpaWoki
Kembali mata Tomi terbelalak serta menggeleng-gelengkan kepalanya tatkala melihat Asep ternyata tengah asyik menyetubuhi Ani.1181Please respect copyright.PENANAjOuUotPI6h
1181Please respect copyright.PENANAHdOJTr9feI
1181Please respect copyright.PENANAF9T4PeGb3P
1181Please respect copyright.PENANArJ78lxdA5m
“Sss… sorry.. b.. boss.. gwe kagak tahan… lihat cewek cantik ini…”, ujar Asep sambil terus memompakan kemaluannya didalam kemaluan Ani.1181Please respect copyright.PENANAERa5F1ERME
1181Please respect copyright.PENANA9gLmQIYLVq
1181Please respect copyright.PENANAg8URQyw6OV
1181Please respect copyright.PENANA1HPYJzXzpo
“Oouuhhh… aaahhh… jj… jangann… kasar… kassarr… oohh… oohh…”, Ani kembali merintih-rintih sambil tubuhnya terhempas-hempas sebagai akibat sodokan-sodokan keras Asep.1181Please respect copyright.PENANA2L8ppFSELV
1181Please respect copyright.PENANALU53ri2sa3
1181Please respect copyright.PENANArwrDgHqFD1
1181Please respect copyright.PENANAIFv7at6fww
“D.. diem… luh… rasain… aja.. kontol gue… inii… aakkhh… akhh.. fuck ! ohh… fuck…!!”, ujar Asep sambil terus menggenjot tubuh Ani.1181Please respect copyright.PENANAUDHg75IobO
1181Please respect copyright.PENANA0yumVvZ67o
1181Please respect copyright.PENANAYqL6KAhsvX
1181Please respect copyright.PENANAPVsyix6lv8
“Akhh… oouhhh… oh… a.. ampunn… oohh…”, Ani merintih-rintih dengan tubuh yang terhempas-hempas wajahnya meringis menahan rasa ngilu diselangkangannya.1181Please respect copyright.PENANAoqlErZoCaW
1181Please respect copyright.PENANA5hwhQUKcOi
1181Please respect copyright.PENANAuhHHq2mcOw
1181Please respect copyright.PENANAfTn5gtw298
Sepuluh menit lamanya tubuh Ani disetubuhi oleh Asep, hingga akhirnya Asep memuntahkan spermanya di lubang kemaluan Ani.1181Please respect copyright.PENANADqIxrH0wSg
1181Please respect copyright.PENANAM7lHhumCXU
1181Please respect copyright.PENANAFV2pubwK5O
1181Please respect copyright.PENANATqFZ6sXDBd
Asep terlihat sangat puas sekali dan diapun kemudian menjatuhkan dirinya disisi Ani yang kembali tubuhnya melemas. Waktu sudah menunjukkan pukul 12 malam saat mereka tersadar akan waktu yang semakin mepet, tidak terasa sekian lamanya mereka mengerjain kedua gadis itu serasa waktu berlalu cepat.1181Please respect copyright.PENANA0J0U9CDnzE
1181Please respect copyright.PENANAJujgTEeUUa
1181Please respect copyright.PENANAm6SEDy5bQV
1181Please respect copyright.PENANAzhaEh7XSKN
Tiba-tiba birahi Tomi bangkit kembali, didekatinya kembali tubuh Ani yang tertidur kerena kecapaian itu dan dibangunkannya Ani dari tidurnya.1181Please respect copyright.PENANAMqz4hGt08P
1181Please respect copyright.PENANA9oQLPXOj4Z
1181Please respect copyright.PENANAMiIxKut4I2
1181Please respect copyright.PENANA6hIEke2HIV
“Hoeii bangunnn…”, bentak Tomi kepada Ani.1181Please respect copyright.PENANAmUmKv7sXhA
1181Please respect copyright.PENANAojPtXPv7in
1181Please respect copyright.PENANAgYLylAWHPg
1181Please respect copyright.PENANAPjbR9U2DTV
“Oohhh…”, Anipun terbangun.1181Please respect copyright.PENANAzJHEZdtcmN
1181Please respect copyright.PENANA0ONpSUfK8E
1181Please respect copyright.PENANAClsEKQYdgw
1181Please respect copyright.PENANATRBrwHNv9J
“Sayangku… layanin aku lagi ya…”, bisik Tomi dengan tersenyum.1181Please respect copyright.PENANAHVYEEIKHOv
1181Please respect copyright.PENANA0GkDHoCYMz
1181Please respect copyright.PENANAzxfLrdJObA
1181Please respect copyright.PENANAXY2KLG0ljH
“Pedangku udah bangkit lagi nih…gara-gara kamu sih yang menggairahkan sekali…”, lanjutnya.1181Please respect copyright.PENANAAn7NFm8bOD
1181Please respect copyright.PENANAldua5XTpYe
1181Please respect copyright.PENANAA7hE6I69Xl
1181Please respect copyright.PENANAPncJaIUNx2
Mimik wajah Anipun berubah menjadi cemas, matanya mulai berkaca-kaca.1181Please respect copyright.PENANAIaOHZShslh
1181Please respect copyright.PENANAa4U6zDzeSR
1181Please respect copyright.PENANAENVPqWHPqu
1181Please respect copyright.PENANAti1mA5cbtz
“Pak.. Tomi… Ani udah engga kuat pak… rasanya sakittt… sekali… jangann… pak.. tolong…”, ujar Ani dengan suara yang lirih.1181Please respect copyright.PENANAfuTqXM1kEW
1181Please respect copyright.PENANAHwtqtTfkbm
1181Please respect copyright.PENANAjNU6vQ1IyT
1181Please respect copyright.PENANACwxoUiExNM
“Peduli setan “, balas Tomi seraya memposisikan dirinya diatas tubuh Ani.1181Please respect copyright.PENANA5SMggpRQVh
1181Please respect copyright.PENANAmv7BYVrbz7
1181Please respect copyright.PENANArwzy6FVDBo
1181Please respect copyright.PENANAoHDHXvoFSL
“ooohhh… oohh…”, Ani mendesah panjang tatkala Tomi menanamkan kembali kemaluannya didalam lobang kemaluannya. Kembali tubuh Ani digenjot, disetubuhi secara kasar oleh Tomi.1181Please respect copyright.PENANAbsrK5kBu3A
1181Please respect copyright.PENANAuu3x1a004s
1181Please respect copyright.PENANAezQkESzqjO
1181Please respect copyright.PENANAAiATtNNgNm
Ani hanya bisa pasrah, air matanya berlinangan, tubuhnya lemah hanya mengikuti irama gerakan dari Tomi yang tengah menyodok-nyodokkan kemaluannya.1181Please respect copyright.PENANA5dxGMQFAD0
1181Please respect copyright.PENANAtNAP16TOyv
1181Please respect copyright.PENANA6EiWMsy0mg
1181Please respect copyright.PENANAVZ45WRetRv
Dan setelah beberapa menit lamanya Tomi kembali berejakulasi dilobang kemaluan Ani cairan hangatnya menyembur membasahi rahim Ani.1181Please respect copyright.PENANAt5UVZA3pvA
1181Please respect copyright.PENANAXCH0wuTFQV
1181Please respect copyright.PENANAF2DoLdQ3XW
1181Please respect copyright.PENANAEhGv2Bl3qQ
Rasa puas nampak di raut wajah Tomi, “Hahaha…akhirnya aku berhasil mendapatkanmu gadis cantik”.1181Please respect copyright.PENANAfGuWR2omhI
1181Please respect copyright.PENANAKqtgyNx1jS
1181Please respect copyright.PENANAm3idTPxOsu
1181Please respect copyright.PENANAgP4on7GcS6
“Gue mau tanya ke elu yang terakhir kalinya, mau engga elu jadi istri gue hah ?”1181Please respect copyright.PENANA5JWbE7zyqB
1181Please respect copyright.PENANAooxjsHbmWF
1181Please respect copyright.PENANAfHUe6jZvAd
1181Please respect copyright.PENANAH51sKSv9iN
Ani hanya diam membisu sambil menangis.1181Please respect copyright.PENANAPA8xhRofYj
1181Please respect copyright.PENANAxRhVx1Yvnl
1181Please respect copyright.PENANAlb311jkEwW
1181Please respect copyright.PENANArhluyqOPv4
“Kalo elu engga mau, gue suruh temen-temen gue perkosa elu sampai mati !”, ancam Tomi.1181Please respect copyright.PENANAlV9grPBITQ
1181Please respect copyright.PENANA9kkQUZB95U
1181Please respect copyright.PENANAytA6ZYMSjx
1181Please respect copyright.PENANA4QhI2yDFgQ
“Inget memek elu udah gue siram ama peju gue, dan sebentar lagi elu hamil”, ujar Tomi.1181Please respect copyright.PENANAiWA7PeaP56
1181Please respect copyright.PENANAMYZrnHer9f
1181Please respect copyright.PENANA5uUFxgLB4X
1181Please respect copyright.PENANAY60Dg05dl3
Kurang lebih setengah jam lamanya Tomi “merayu” Ani, kadang terdengar bentakan-bentakan, kadang Tomi menampar wajah Ani, kadang dengan kata-kata halus, yang jelas Tomi terus meneror hati Ani.1181Please respect copyright.PENANAEbLT9xDjUo
1181Please respect copyright.PENANAzzwPFmhAS5
1181Please respect copyright.PENANASVVaQ1saco
1181Please respect copyright.PENANAZIYPZ7LD44
Rupanya bujuk rayu dari Tomi tak membuahkan hasil sementara waktu sudah menunjukkan pukul 2 dinihari.1181Please respect copyright.PENANAfmhcT8MYfr
1181Please respect copyright.PENANAsfdGJVzdr2
1181Please respect copyright.PENANAi7NIoQlOiq
1181Please respect copyright.PENANAF2KuNQSfZH
Akhirnya Tomi mempersilahkan teman-temannya untuk “mencicipi” tubuh Ani.1181Please respect copyright.PENANAEtv7cBLWDz
1181Please respect copyright.PENANAv6LgToVCPV
1181Please respect copyright.PENANA2eXKQWqPXX
1181Please respect copyright.PENANAVLSWTr3qHM
“Rasain tuh kontol-kontolnya temen-temen gue biar mampus elu, cewek sombong !”, ujar Tomi dengan mencibir.1181Please respect copyright.PENANAZtzHITChoX
1181Please respect copyright.PENANAqINWI8meXg
1181Please respect copyright.PENANA1buB5v22jz
1181Please respect copyright.PENANAp2l8YP99Ld
Tanpa membuang waktu lagi keempat teman Tomi mulai menjamah tubuh Ani.1181Please respect copyright.PENANAhfB0HOgxJ8
1181Please respect copyright.PENANA0KLz3sreaN
1181Please respect copyright.PENANAiFkaPNrxbg
1181Please respect copyright.PENANACTdl2eh5I6
Mereka mulai memperlakukan Ani seperti Dina. Mulai dengan Afung yang langsung menyodomi Ani setelah itu vagina Ani kembali dihajar oleh kemaluan milik Ujang, juga mulut Ani dipaksa mengulum batang kemaluannya Cecep dan setelah berejakulasi menelan spermanya, terakhir ketika Ani telah kepayahan Asep kembali menyetubuhi Ani. Kini keadaan Ani tidak jauh beda dengan Dina, seluruh wajah badan dan kemaluannya yang telah membengkak penuh dengan cairan sperma.1181Please respect copyright.PENANAawv4NgNXDe
1181Please respect copyright.PENANASAlV8JOpXZ
1181Please respect copyright.PENANAfU3W3EexLH
1181Please respect copyright.PENANAkfkeap7i3v
Kini waktu telah menunjukkan pukul 4 pagi, seluruh pemerkosa tadi telah berpakaian lengkap dan rapi. Sebelum mereka pergi, mereka menggotong tubuh Ani untuk disatukan dengan Dina. Kedua tubuh yang tak berdaya itu kini tergolek lemah, keduanya diposisikan terlentang sejajar dengan kondisi tubuh mereka yang telanjang bulat. Sebelum pergi Tomi mengecup kening Ani dan Asep kembali menyelipkan sebatang rokok yang menyala dikemaluan Ani juga Dina. Dengan diiringi tawa serta canda kelima pemerkosa itu pergi meninggalkan rumah kosong tempat dimana tubuh Ani dan Dina tergolek pingsan.