
Namaku Tya, tinggi 165 cm dan berat 57 kg. teman-temanku bilang, tubuhku sangat seksi dengan postur yang ideal dan wajah yang sangat cantik. Kulitku kuning bersih dan halus karena aku memang rajin merawatnya. Sejak menginjak dewasa, aku menjadi pusat perhatian banyak lelaki. Banyak diantara mereka yang berusaha mendekati ingin menjadi pacarku. Sebagai wanita tentunya aku sangat senang sekali dengan hal tersebut.
Saat ini usiaku 25 tahun. aku sudah menikah selama 1 tahun dan belum memiliki anak. Suamiku usia 30 tahun bekerja di sebuah perusahaan asing di kota S….. Kami baru saja membeli sebuah rumah di kawasan perumahan baru yang masih dalam taraf pembangunan sehingga belum ada satu rumahpun yang ditempati. Bangga rasanya karena kami mampu membeli rumah dari hasil keringat sendiri meskipun tidak terlalu besar.
Suamiku sering sekali memuji kecantikan dan keseksianku sehingga membuatku sangat bangga dan sangat percaya diri. Kemanapun suamiku pergi selain urusan kantor, dia selalu mengajakku. Dia senang memamerkan aku kepada teman2nya. Tidak jarang dia memintaku untuk tampil seksi untuk menggoda kaum lelaki. Awalnya aku merasa risih jika ada lelaki yang melihatku dengan nafsu. Aku merasa seolah-olah seperti ditelanjangi di tempat umum, lama-lama aku menjadi suka sekali. Ada sensasi tersendiri yang aku rasakan. Saat aku tampil seksi dan diperhatikan banyak cowok, hatiku berdebar-debar, adrenalinku meningkat, aku merasa sangat malu, erotis dan sekaligus terangsang.
Tidak lama setelah membeli rumah, kamipun menempati rumah tersebut. Lingkungannya masih sangat sepi, hanya tukang-tukang dan kuli-kuli bangunan yang terlihat sedang bekerja membangun rumah. Di samping sebelah kiri rumah kami masih berupa tanah kosong. Di sebelah kanan sedang dibangun sebuah rumah. Terlihat ada 5 kuli bangunan yang sedang membuat pondasi rumah tersebut. Tubuh mereka terlihat hitam dan keras layaknya pekerja kasar.
Suatu hari sekitar pukul 3 sore, kami sedang duduk santai di ruang tamu sambil menikmati teh hangat. “Ma, kita tidak punya tetangga sama sekali nih..” kata suamiku.
“iya pa”jawabku
“kalau papa kerja, mama pasti merasa kesepian.” kata suamiku lagi
“kan ada tv paa…, kalau merasa sepi, tinggal nyalakan tv aja. Beres kan…” aku mencoba menenangkan kekhawatiran suamiku.
“tapi tetep aja mama akan bosan klu terus-terusan begitu. Eh, gimana ma..kalau pas papa kerja, mama ke rumah ibu aja” kata suamiku penuh perhatian
“Gak usah papa sayang…, mama gpp kok. Justru mama senang di rumah sendiri. Bisa ngapain aja sesuka hati. Mau tidur, mau pergi, mau apa aja bisa bebas pa..”
“Bener nih? Ya udah kalau gitu tapi kalau mama merasa bosan, telp papa aja. Papa pasti pulang utk mama”
“ makasih sayang…, perhatian banget ama mama”
“iya dong, punya istri cantik kayak mama harus disayang-sayang” kata suamiku mulai memuji
“Hmm…, mulai ngegombalnya….” jawabku sambil mencubit pinggangnya
“ Hahahaha….” Suamiku tertawa senang. Tangannya merangkul pundakku dan menyandarkannya di tubuhnya.
Tidak terasa, waktu sudah menunjukkan jam 4 sore. Tiba-tiba suamiku punya ide gila ketika melihat kuli-kuli bangunan itu sedang bercengkrama dan membereskan peralatan kerjanya. Mereka bersiap-siap untuk pulang ke gubuk yang mereka buat di lingkungan perumahan tersebut sebagai tempat tinggal sementara.
“Ma, godain kuli-kuli itu yuk..” suamiku mulai mengutarakan idenya
“Godain gimana pa?” kataku
“mama bersihkan halaman kita itu dengan memakai pakaian seksi. Jangan pake BH dan celana dalam. Pasti mereka melotot semua liat mama” kata suamiku
“Haaa….., gila apa…? Gak mau..malu tau….” Aku berteriak setengah berbisik. Kaget rasanya mendengar ide itu. Selama ini kalaupun harus berpakaian seksi, tidak pernah sampai tidak memakai pakaian dalam. Itupun sebenarnya sudah malu sekali, apalagi ini, tidak memakai pakaian dalam.
“Ayolah ma…, aq pengen tau reaksi mereka gimana?”rayu suamiku
“gak mau, titik!”jawabku tegas
“ayolah ma, please…., papa mohon…., ya ma….”kata suamiku memelas
Aku mulai membayangkan kalau hal itu aku lakukan. Jantungku berdetak kencang, rasa penasaran dan keinginan untuk di kagumi mulai muncul di pikiranku. Aku ragu-ragu antara menolak dan mengiyakan permintaan suamiku. Melihat suamiku yang begitu berharap dan bayanganku akan sensasinya, ingin rasanya aq mengiyakan permintaan itu.
“kalau ada apa-apa gimana?” kataku kemudian
“maksudnya?” Tanya suamiku bersemangat
“kalau mereka terangsang dan nekat memperkosa mama gmana?” tanyaku lagi
“Gak akan.., kan ada papa. dari logatnya, mereka itu pasti dari desa, pasti gak akan berani macam-macam kecuali kalau kita mempersilahkan. Hehehehe….” Kata suamiku sambil mengedipkan sebelah matanya.
“Mempersilahkan apa?” Tanya ku penasaran
“mempersilahkan ngerjain mama…., hehehe” jawab suamiku enteng
“ Ah papa..jahat banget….” Kataku manja sambil memukul pelan bahu suamiku. aku semakin berdebar-debar mendengar perkataan suamiku. Pikiranku berputar-putar, hatiku berkata, kalau aku dikerjain bareng-bareng gmana rasanya? Tubuhku serasa lemas sekali.
“emang papa rela?” suaraku bergetar
“gak tau ma, papa sering sih berfantasi utk ngerjain mama bareng-bareng sama orang-orang pekerja kasar kayak mereka. Pasti orang-orang seperti itu kuat banget. Papa yakin mama akan menjerit-jerit menahan nikmat dan mama juga pasti akan mengalami orgasme terus-terusan. tapi kayaknya enggak deh. Entar mama malah ketagihan jadi repot papa.”
“iihh…, sory ya.. emang mama cewek apaan?”sekali lagi aku mencubit pinggang suamiku. Tetapi mendengar perkataan suamiku barusan, aq menjadi terangsang banget. Memekku sudah basah sekali.
“Mama adalah cewek yang sa..ngat cantik, yang banyak di kagumi oleh kaum pria. Papa mrasa sangat beruntung karena bisa memiliki mama. Papa yakin, banyak pria yang merasa iri ama papa” kata suamiku bangga.
“ayo ma, mumpung mereka belum pulang” pinta suamiku
“Aduh pa..masa Mama disuruh pamer tubuh sama mereka. Malu pa…” jawabku
“ngapain malu, harusnya tambah bangga donk. Pasti istri2 mereka tak ada yang secantik mama. Mereka bakal terkagum-kagum melihat istriku yang cantik dan seksi ini… mau ya ma…please….” kata suamiku sambil mencubit daguku.
“Aduh, jadi deg-degan nih… emang mama harus pake baju apa pa..? tanyaku. Tanpa aq sadari, akhirnya aq menyetujui permintaan suamiku. Aq heran dengan perkataanku sendiri
“Yess….! Sebentar ya sayang…”suamiku masuk ke kamar dengan semangat, memilih pakaian seksi buat aku pakai.
Tak lama kemudian, “Ini ma…”kata suamiku.
“Jangan yang itu pa.., itu pakaian tidur dan terlalu terbuka.. mereka pasti tau kalau kita sengaja menggoda mereka. Gak mau pa..” kataku.
Suamiku memilih pakaian tidur dari sutra warna putih. Pakaian itu model tanktop terusan. Panjang pakaian itu hanya sampai pangkal paha dengan potongan dada yang sangat rendah. Pundaknyapun hanya berupa seutas tali tipis yang melintang dari depan payudara ke punggung. Begitu aq menolak, suamiku kembali ke kamar untuk memilih pakaian lagi.
DUkung Dengan Like dan Share ke Medsos2 Kalian Ya
Donasi Juga Boleh Banget lo
Koleksi lainnya cek di
https://karyakarsa.com/DSASAXI88
4774Please respect copyright.PENANAyjTNznGBDm
https://victie.com/app/author/49673
ns13.58.3.158da2