
Sunat Wanita
Nyai Suhaeti sekeluarga tengah bersuka cita kedatangan sebuah rombongan yang hendak menyunting anaknya, Surahmi. Anak gadisnya yang berumur 19 tahun memang sudah waktunya dinikahkan.
6285Please respect copyright.PENANAftyZhfUove
Di kampungnya, yang berada di pedalaman, usia 19 dianggap sudah sangat matang untuk berumah tangga. Bagi masyarakat setempat, gadis usia 15 tahun biasanya sudah dinikahkan. Maka Surahmi yang dipanggil Ami dianggap perawan tua di kampungnya.
6285Please respect copyright.PENANABAv2JkL4Pq
6285Please respect copyright.PENANAU4VOocn5W0
Cerita Mesum Sunat Wanita Oleh Dukun Cabul
6285Please respect copyright.PENANAgllflTD16j
6285Please respect copyright.PENANAJ77Ehu0C3p
Sore harinya, Nyai Suhaeti dan sang suami mengunjungi rumah Abah Imam Abdul, Imam kampung untuk meminta petuah beliau. Sebagai seorang pemimpin agama, memang Imam selalu dimintai petuahnya oleh warga kampung.
6285Please respect copyright.PENANAkMQtXAwKVZ
6285Please respect copyright.PENANA2ChGDPosLY
Imam Abdul mengajar di sebuah surau dan memiliki banyak pengikut warga kampung, pengikutnya sangat patuh pada seruan Imam tanpa membantahnya karena warga kampung sangat percaya pada beliau.
6285Please respect copyright.PENANAukEgMNEyX0
6285Please respect copyright.PENANA8hA4wBb5Ou
Imam Abdul memang dekat dan mengenal sejarah setiap warga kampung terutama yang lebih muda darinya, kapan lahirnya, kapan cukur pertamanya (saat bayi), kapan berkhitan, tamat baca Quran atau tidak, status nikahnya, dan sebagainya karena soal tersebut sebelumnya selalu dirujuk pada Abah Imam.
6285Please respect copyright.PENANAsguoPn5ou4
"Saya ingin menanyakan sesuatu pada Abah Imam, masalah ini sangat pelik untuk dipecahkan," kata Nyai Suhaeti tergagap2.
6285Please respect copyright.PENANAC2EnGeh7Oj
"katakan saja, kalau bisa menjawab akan saya jawab" jawab Imam berwibawa.
6285Please respect copyright.PENANANRGFcRnPTN
"Berat mengatakannya, Abah Imam" nyai Eti masih menahan pertanyaannya.
6285Please respect copyright.PENANAxAAfmJOzgc
6285Please respect copyright.PENANASuhCngEy5T
"Katakan saja, semua masalah ada jalan keluarnya," Imam masih menunjukan wibawa sebagai ahli konsultasi.
6285Please respect copyright.PENANAy4UM3ufULt
"Ini soal anak saya si Ami, Abah" nyai Eti masih sepenggal-sepenggal bercerita.
6285Please respect copyright.PENANAyECtTufEir
"Tak apa, lanjutkan" Imam mulai hilang kesabaran.
6285Please respect copyright.PENANA4JI4g6O7tz
6285Please respect copyright.PENANA37kfSVKSe4
"Anak saya waktu kecil dulu sakit-sakitan, makanya dia tidak disunat" Nyai Eti akhirnya mengutarakan masalahnya.
6285Please respect copyright.PENANAF9mZXMa4wf
"Oooh! Begitu, tapi disunat itu wajib menurut agama walaupun dia perempuan" jawab Imam agak terperanjat (salah suhu dalilnya)
6285Please respect copyright.PENANAx8QhZuO4Vu
6285Please respect copyright.PENANARKtxhsH03C
"Tapi dia sudah besar, apa masih harus disunat juga, Abah Imam?" tanya nyai Eti.
6285Please respect copyright.PENANAahgEZBxYmb
"Wajib! Jika tidak nanti persetubuhan mereka jadi haram karena berzina. Anaknya Ami nanti menjadi anak haram diluar nikah. Suaminya tidak layak jadi wali pada anaknya nanti" jawab Imam penuh wibawa.
6285Please respect copyright.PENANA1cpnGduFl9
Keluarga Nyai Eti tidak mempertanyakan lagi, mereka percaya seutuhnya dalil yang keluar dari Abah Imam tanpa rujukan lain yang lebih bisa dipercaya di kampung itu, mereka sekampung mayoritas buta literatur dan masih tak tersentuh teknologi elektronik apapun. Sedangkan Imam pernah merantau dan belajar agama pada guru yang diceritakan hebat-hebat.
6285Please respect copyright.PENANAGxHDr1pEMu
Nyai Eti meminta nasihat Imam bagaimana menyunatkan anak gadisnya, Ami yang berumur 19. Keluarga Nyai Eti ingin proses sunat tidak diketahui warga sekampung karena malu. Mereka menganggap masalah ini rahasia dan meminta Abah Imam sendiri yang menyunatkan Ami nantinya.
6285Please respect copyright.PENANADWqa5Xm61S
Imam meminta keluarga Nyai Eti menyiapkan beberapa jenis kain serta bumbu dapur mereka berdiskusi tentang prosesi selanjutnya menyunat Ami di malam Jumat selanjutnya.
6285Please respect copyright.PENANAqxIZVwDxxX
Seperti dijanjikan Nyai Eti dan Ami datang berdua ke kediaman Imam, supaya tidak diganggu, Nyai Eti diminta pulang duluan. Ami menyusul nanti setelah diperiksa karena rumahnya juga tidak terlalu jauh.
6285Please respect copyright.PENANA9st5GEVnGI
"Abah harus melihat kemaluan Ami untuk membuat persiapan menyunat" Imam mulai membuka prosesinya.
6285Please respect copyright.PENANAgOYjqhZfhN
6285Please respect copyright.PENANArrPWpCmtWs
Dengan patuh, Ami masuk dalam kamar periksa / ruang kerja di rumah Imam, tanpa curiga. Dia tidak mau anaknya nanti bergelar anak haram seperti yang diancamkan Imam pada ibunya.
6285Please respect copyright.PENANAqF3yoRBFwB
"Nah, Ami. Tiduran di kasur itu, buka semua pakaianmu, tutupi dengan sarung. Abah mau periksa badan Ami buat kasih obat yang sesuai, Ami tiduran dulu. Abah mau siap-siap."
6285Please respect copyright.PENANAkgvZuZy5Vf
Ami patuh melepas semua bajunya lalu menutupi dada hingga pahanya dengan sarung. Dia berasa tidak nyaman dan malu dengan kondisinya saat itu. Dia juga takut karena ibunya pulang duluan meninggalkannya hanya berdua dengan Abah Imam Abdul untuk berobat sebelum disunat.
6285Please respect copyright.PENANAda7xvKNPH6
Ami bertanya-tanya pemeriksaan Abah Imam akan seperti apa nantinya. Setelah beberapa menit, Imam masuk ke kamar periksa. Dengan penuh keyakinan dan wibawa, Imam menghampiri Ami.
6285Please respect copyright.PENANAY18EoA5x0P
"Udah dilepas semua bajunya?" Abah Imam bertanya.
6285Please respect copyright.PENANAQyce4CzSsP
6285Please respect copyright.PENANA3Eu3O0GgMx
Ami hanya mengangguk, Abah Imam tidak banyak berbicara duduk di sebelah Ami. Dia menyusul peralatannya di pinggir kasur, ada mangkuk, baskom berisi air, gayung kecil, botol minyak dan peralatan lain.
6285Please respect copyright.PENANAEwgO9XrycS
6285Please respect copyright.PENANASsxZCUcTvg
Abah Imam membaca beberapa potongan ayat sambil tangannya menyingkap bagian atas sarung di badan Ami memperlihatkan bagian atas buah dada Ami tapi tidak menampilkan putingnya. Ami berdoa saja agar Abah Imam tidak terlalu menurunkan sarungnya hingga melihat putingnya.
6285Please respect copyright.PENANAXO3OZv9vEf
Abah Imam menggosokkan sedikit air dari baskom pada pangkal buah dada Ami sambil terus membaca ayat. Badan Ami langsung mersepon sentuhan tangan Abah Imam.
6285Please respect copyright.PENANA2kbV6NsIPv
Abah Imam lalu menarik kain sarung sampai ke pinggang Ami. Dia mengambil sedikit minyak dari botol kecil dan meneteskannya pada kedua puting Ami yang berwarna merah bergantian.
6285Please respect copyright.PENANAGeANr0rT1U
6285Please respect copyright.PENANAiM8CE25bRh
Jemari Abah Imam mengoleskan minyak pada puting Ami sambil mengurut kedua puting Ami hingga Ami mendesah dilanda sensasi birahi. Sebelumnya Ami belum pernah merasakan sensasi seperti itu.
6285Please respect copyright.PENANAZzo1Pj2IQm
Kemudian Abah Imam kembali menutupkan kain sarung ke atas dada Ami lalu beralih ke bagian bawah tubuh Ami. Dia menarik kainsarung ke atas hingga sepinggang, menampilkan kemaluan Ami yang berjembut sangat rimbun.
6285Please respect copyright.PENANAL3rT9cnIZg
"hey, Ami gak pernah bercukur jembut ya?"
6285Please respect copyright.PENANAPtW0q53PnU
6285Please respect copyright.PENANA6A20mBivLv
Ami sangat malu dan hanya menggelengkan kepalanya. Memang jembutnya tidak pernah dicukur semenjak pertama kali tumbuh. Ami tidak pernah memikirkan untuk memangkasnya.
6285Please respect copyright.PENANA6OLUvxIjEx
6285Please respect copyright.PENANAR8Nk9l8zF4
"Kalau rimbun begini nanti pas disunat harus upacara potong rambut dulu kaya bayi yang baru lahir." Abah Imam menerangkan.
6285Please respect copyright.PENANARxzTXOBtbi
"Tapi kalau cukur pertama bayi kan banyak yang datang, Abah?" Ami bersuara ragu-ragu.
6285Please respect copyright.PENANAzsObI9N3IW
"Iya" Abah Imam menjawab sepotong.
6285Please respect copyright.PENANAbZ976xJZ90
6285Please respect copyright.PENANAk8JiMynX7L
"Abah Imam aja sendiri yang cukurkan, bisa kan?" Ami bertanya dengan cemas.
6285Please respect copyright.PENANAUmk0TTOgj6
"Kerja abah jadi dobel nih, selain nyunat Ami juga cukur jembut. Mesti satu-satu dikerjakan." Abah Imam menjelaskan lagi.
6285Please respect copyright.PENANANisyXZC6Mp
6285Please respect copyright.PENANALNSUuAvUZo
"Coba buka selangkanganmu, Abah mau periksakan kelentit Ami. Ini yang terpenting karena bagian ini yang Abah sunat."
6285Please respect copyright.PENANAx2oyUTRPD5
6285Please respect copyright.PENANA0JxET3kH2u
Ami hanya menurut arahan Abah Imam. Abah Imam mengarahkan wajahnya pada kemaluan Ami yang berjembut rimbun sambil kembali membaca ayat. Dia mengambil minyak dan mengoleskan pada kelentit Ami. Dicubitinya kelentit Ami hingga memerah dan mengembang.
6285Please respect copyright.PENANAwjilNd0kBj
Cairan bening mulai keluar dari kemaluan Ami yang sudah terbuka lebar. Ami merasakan sangat terangsang walaupun dirinya malu. Dia menahan sensasi nikmat dari kelentit dan kedua putingnya. Kembali dia merasakan sensasi aneh dalam tubuhnya.
6285Please respect copyright.PENANACujBubE707
6285Please respect copyright.PENANA0r9yaW30im
Abah Imam sebagai lelaki normal naik syahwatnya melihat kemaluan anak gadis di depannya. Memek sang gadis yang membukit, rambut-rambut hitam halus yang rimbun menghiasinya, kelentit yang sudah menegang, jengger-jengger memek yang menganga (labia), desahan nafsu yang keluar dari mulut berbibir tipis si gadis dan bau khas memek yang menerpa lubang hidungnya membuat Abah Imam tak dapat menahan gejolak nafsunya.
6285Please respect copyright.PENANAqdBaq5yBAL
Bau memek anak perawan sungguh membangkitkan syahwatnya, tangannya gemetar saat mengusap dan memainkan kelentit Ami. Basah dan licin jemarinya oleh cairan bening yang meleleh keluar dari rongga kemaluan Ami.
6285Please respect copyright.PENANA2SCJ7qXDDG
6285Please respect copyright.PENANApTSFffw3bM
Abah Imam meneruskan mengurut kelentit si gadis yang makin membengkak. Rasa nikmat semakin menjadi dirasakan Ami hingga terasa lendir hangat makin banyak keluar dari rongga kemaluannya.
6285Please respect copyright.PENANANifkfNXpeo
Jengger kemaluannya juga semakin gatal dan perlahan membengkak. Lubang kelaminnya terasa berdenyut-denyut dan kembang kempis seperti ingin menghisap sesuatu.
6285Please respect copyright.PENANAIBJMYSVRA7
6285Please respect copyright.PENANAF71pftSoT4
Dengan mata yang sayu, Ami melihat kain sarung yang dipakai Abah Imam sedikit basah dan ada semacam kayu tercetak dibalik kain sarung itu.
6285Please respect copyright.PENANApI3PAJqUWO
Cerita Mesum Sunat Wanita Oleh Dukun Cabul
6285Please respect copyright.PENANA801HfhF7uS
6285Please respect copyright.PENANAn1mhigqKrr
Tindakan Abah Imam selanjutnya membuat Ami semakin terperanjat, Abah Imam menyibakkan kainsaring yang ditutupi bagian bawah badannya hingga tampak oleh pandangan mata Ami batang kemaluan Abah Imam Abdul yang sudah keras berdiri menegang. Sebelumnya Ami belum pernah melihat batang kelamin pria dewasa, kini kelentitnya semakin gatal dan terasa nikmat.
6285Please respect copyright.PENANAPdhKsrirJi
6285Please respect copyright.PENANAOiuu5ypuAF
Abah Imam mengambil sebuah wadah dan meletakkan di bawah kemaluannya lalu mengambil gayung dan membasahi kepala batang kemaluannya dengan menyiram air baskom yang berisikan beberapa bunga. Bibir Abah Imam masih komat-kamit seperti membaca doa dan mantra.
6285Please respect copyright.PENANADsUBa0sWvL
Nafsu birahi Ami semakin membumbung melihat batang kelamin Abah Imam yang sudah menegang keras. Tiba-tiba kemaluannya semakin gatal.
6285Please respect copyright.PENANApY8TjgkdWd
6285Please respect copyright.PENANAKk0lvFcvpP
"Mau ngapain sekarang Abah Imam?" tanya Ami dengan suara tertahan.
6285Please respect copyright.PENANAo65PQozRDU
"Abah sedang mengasah supaya lebih tajam, kelentit Ami itu sudah alot, liat karena sudah dewasa."
6285Please respect copyright.PENANAe7sGqXeXGT
6285Please respect copyright.PENANAZfOPtHtHaW
Ami hanya mengangguk saja. Mungkin benar perkataan Abah Imam. Dia biasa makan masakan sayur rebung yang empuk saat muda namun akan mengeras saat rebung itu berubah menjadi batang pohon bambu saat menua.
6285Please respect copyright.PENANAG4MFBcbIn2
6285Please respect copyright.PENANAMkilu0FRF2
6285Please respect copyright.PENANA2pysfioUYd
Kelentitnya pun serupa, kini di usia 19 pasti sama alotnya seperti bambu yang asalnya rebung empuk.
6285Please respect copyright.PENANAgDU5alTqsY
6285Please respect copyright.PENANAbffNwHQ3Xd
"Kalau anak kecil perempuan, kelentitnya disunat pakai pisau. Tapi karena Ami sudah dewasa maka Ami harus disunat dengan memakai ini." jelas Abah Imam pada Ami sambil menunjukan kelaminnya.
6285Please respect copyright.PENANAYUOkuzspql
6285Please respect copyright.PENANAmpvZKgSmr7
"Ami paham maksud Abah?''
"Paham, paham Abah Imam."
6285Please respect copyright.PENANAHD68mASWio
6285Please respect copyright.PENANAsCjvLjJC6n
Abah Imam kemudian mendekatkan dirinya pada Ami yang mengangkang, dibukanya lubang kemaluan Ami semakin lebar. Diarahkannya batang kemaluan miliknya yang sudah mengeras ke arah lubang kelamin Ami yang terbuka.
6285Please respect copyright.PENANAkUXmGK4ZHP
Setalah merasa tepat, pelan-pelan Imam mendorong kepala kontolnya yang mengembang ke garis memek Ami yang terbuka. Abah Imam menyundul-nuyndulkan kepala pusakanya disana pada kelentit Ami membuat pantat Ami terangkat-angkat kegelian.
6285Please respect copyright.PENANAIgR0vMCbzI
"Ami tahan saja ya. Abah Imam mau memulai menyunatkan kelentit Ami ini. Pertamanya akan terasa sakit, tapi bertahanlah."
6285Please respect copyright.PENANAwmmLM4s6QD
6285Please respect copyright.PENANAZcTnJeeTFV
Ami hanya mengangguk, sundulan-sundulan kepala kontol Abah Imam di kelentitnya memberikan kenikmatan baginya yang baru dirasakannya. Ami memejamkan matanya menunggu tindakan Abah Imam selanjutnya.
6285Please respect copyright.PENANA9wnzLJCioC
Abah Imam sudah tidak tahan lagi, saat lendir dari memek Ami semakin banyak keluar membasahi kontolnya, Abah Imam mulai mendorong semakin kuat. Mulanya, kepala kemaluannya meleset ke arah lubang pantat Ami. Ami melonjak karena kaget.
6285Please respect copyright.PENANAYVaHm9L0cD
6285Please respect copyright.PENANAw32PgwoKV1
Percobaan kedua kepala dzakar berwarna hitam kemerahan itu tergelincir ke arah kelentit Ami. Ami merasakan geli dan nikmat.
6285Please respect copyright.PENANAsXiBFTm3zx
Kali ketiga, Imam memegangi batang kontolnya. Kepala kontol yang mengembang di arahkan tepat pada liang memek Ami yang meremas dengan erat.
6285Please respect copyright.PENANAYjAqypiXNV
Keringat membasahi kening Abah Imam. Dia tidak boleh kalah dari anak gadis di depannya. Hidangan di depan mata harus dinikmati hangat-hangat. Imam membasahi kepala pusakanya dengan lendir kemaluan Ami.
6285Please respect copyright.PENANAGS3pMBdwJY
Imam tahu bahwa Surahmi tengah dilanda nafsu syahwat sama sepertinya. Lendir birahi milik Ami semakin banyak mengalir dari liang kelaminnya.
6285Please respect copyright.PENANAvrihMuAASP
6285Please respect copyright.PENANAycPSoTwAPi
Imam menekan semakin kuat pada lubang kemaluan Ami yang berdenyut-denyut. Kepala kemaluan Imam terbenam juga hingga menyisakan sebagian batangnya saja. Ditekan lagi hingga kini separuh batang kemaluan Abah Imam sudah masuk lubang sempit kemaluan Ami dengan susah payah.
6285Please respect copyright.PENANAUm3kBaE3MB
"Auuw... akhh... auuwww...!" Ami memekik karena merasa sakit.
6285Please respect copyright.PENANAxm7M41LbN5
"Ami tahan sebentar saja. Ini sedang disunat sama Abah Imam kelentit Ami. Sakitnya cuma sebentar."
6285Please respect copyright.PENANAgKxfHwlTMK
6285Please respect copyright.PENANATCeqj0NUGX
Keringat membasahi badan kedua makhluk itu. Kegadisan Ami sudah ditembus kejantanan Abah Imam. Imam yang berperngalaman enggan serangannya gagal. Tangannya menahan pinggul si gadis, paha Ami dibuka lebar-lebar.
6285Please respect copyright.PENANAqBwEy5NUeQ
Dengan cepat kemudian ditekan batang kemaluannya hingga seluruh batang menyelam dalam lubang sempit.
6285Please respect copyright.PENANAPqv1iZ5QUA
Beberapa saat, Imam membiarkan batang kelaminnya terbenam dalam jepitan kewanitaan si gadis. Abah Imam menarik nafas, bangga karena batang kemaluannya yang sudah tua masih mampu menerobos lubang sempit. Kelamin anak gadis yang baru dikenalkan pada batang kelamin pria.
6285Please respect copyright.PENANAOaep0negG3
6285Please respect copyright.PENANAvFDzVzwLcN
Imam mulai menggoyangkan pinggulnya maju mundur pelan-pelan. Ami merasakan kemaluan Abah Imam terlalu besar menusuk memeknya yang masih sempit. Setiap gerakan batang kemaluan Abah Imam menimbulkan nyeri bagi Ami.
6285Please respect copyright.PENANAdHa6mZVaaP
Tapi bagi Imam, rasa nikmat luar biasa saat pusakanya terjepit rongga memek yang baru pertama kali dimasuki kejantanan lelaki. Inilah nikmatnya gadis perawan yang selama ini diidamkan olehnya.
6285Please respect copyright.PENANAlMcDvfCjD9
6285Please respect copyright.PENANAYOYyXZ7CLy
Imam semakin ganas, semakin lama batang kemaluannya semakin lancar keluar masuk lubang memeknya Ami. Lendir pelumas keluar secara alamiah dari rongga kelamin mengurangi rasa sakit yang menyerang Ami, digantikan dengan kenikmatan yang mulai dirasakannya.
6285Please respect copyright.PENANAcHNKH9Pkha
"Ooooh... aaahhh.." lenguhan mulai keluar dari mulut Ami.
6285Please respect copyright.PENANAoVbPrtBJRP
6285Please respect copyright.PENANASCyE12eTgT
Tak disadarinya ringisan sakit berganti menjadi lenguhan nikmat. Akhirnya Ami membiarkan dirinya terbuai mengikuti kayuhan birahi Abah Imam. Ami memejamkan mata mencoba menikmati sensasi nikmat yang pertama dirasakannya.
6285Please respect copyright.PENANAK2pHnz0LbW
Batang kemaluan Imam meluncur tanpa halangan menyentuh pangkal rahim si gadis muda. Ami mengerang setiap kali si Abah menusukkan pusakanya di bawah sana. Gesekan demi gesekan, sodokan demi sodokan sungguh membuai Ami semakian menikmati sunatan yang tengah berlangsung.
6285Please respect copyright.PENANAnwMwOwG6zI
6285Please respect copyright.PENANAR1Cu3HLHIK
Lenguhan panjang mengalun dari mulut Ami disaat dirinya mencapai klimaks. Sekujur badannya mengejang beberapa detik sebelum kembali lunglai. Keringat bercucuran membasahi tubuh telanjangnya hingga kulitnya yang putih bersih berkilat terkena cahaya.
6285Please respect copyright.PENANAYRUTJzZSEm
Syahwat Abah Imam semakin menggila melihat tubuh anak gadis yang sangat cantik dan montok terkulai pasrah tak berdaya di depannya dengan kedua paha yang mulus mengangkang dan bibir kewanitaan yang mungil menjepit erat batang kemaluan Imam yang cukup besar.
6285Please respect copyright.PENANAF9GV5ouKQs
6285Please respect copyright.PENANAGuHQjwAdCV
"Sekarang kamu nungging, merangkak. Abah Imam harus sunat Ami dari belakang."
6285Please respect copyright.PENANA0UYVxRHJk0
6285Please respect copyright.PENANAwQF7uNlvWH
Ami hanya menurut. Imam membantu Ami membalikkan badannya hingga posisi gadis itu kini menungging lalu batang kelaminnya di arahkan kembali di antara pangkal kedua paha Ami dari belakang.
6285Please respect copyright.PENANAoa3jUORElP
Dengan sekali sontak, Imam menarik pinggul Ami ke arahnya, hingga kepala batang kemaluannya membelah dan dijepit dengan erat oleh bibir-bibir kewanitaan perempuan muda.
6285Please respect copyright.PENANAWVB66UdARn
Untuk kesekian kalinya, pusaka laki-laki itu menerobos masuk dalam liang kemaluan Ami dan Abah Imam menekan pantatnya sampai-sampai perutnya menempel pada pantat Ami yang duburnya dipenuhi jembut rimbun.
6285Please respect copyright.PENANAZsgn27diok
6285Please respect copyright.PENANA366wdr7t5y
Dengan liar, Abah Imam menggerakkan pinggulnya maju mundur dengan cepat sambil mulutnya mendesis-desis keenakan merasakan kontolnya terjepit dan tergesek-gesek dalam liang memek yang masih sempit.
6285Please respect copyright.PENANApUo22fP3HO
Ami kembali merasakan pangkal rahimnya serasa ditekan-tekan. Hanya kenikmatan saja yang dirasakan olehnya saat itu. Batang kemaluan Abah Imam terasa semakin mengeras tegang. Ami merasakan batang kemaluan Abah Imam bergetar dalam lubang kelaminnya.
6285Please respect copyright.PENANAf6WPNuP8HO
6285Please respect copyright.PENANALby2fOt21l
Sambil mengerang panjang akhirnya Abah Imam menumpahkan isi dari kantong zakarnya air mani ke dalam rahim Ami dengan deras. Benih Abah Imam terasa hangat menerpa mulut rahim Ami.
6285Please respect copyright.PENANAPD0jlvsuTk
Bersamaan dengan itu Ami mengalami orgasme yag keduanya. Ami mengerang menyusul Imam dengan keras. Hingga sesaat kemudian suasana menjadi sunyi, hanya suara nafas Imam terdengar naik turun di atas tubuh menungging Ami yang masih menyatu dengan tubuhnya. Ami sudah sangat keletihan, tidak mampu bergerak lagi. begitu juga dengan Abah Imam kehabisan tenaga.
6285Please respect copyright.PENANAC5xbtWQaVD
"Ami sekarang boleh pulang. Tadi Ami sudah Abah sunatkan. Jangan lupa datang empat hari lagi, malam Selasa datang lagi kemari biar jembut-jembut Ami Abah cukurkan, sekaligus bisa Abah periksa sunatan Ami udah sembuh atau belum."
6285Please respect copyright.PENANA02DjV1JxK8
Cerita Nyata Demi Anak Didiknya Seorang Guru Rela Menjadi Pelacur
6285Please respect copyright.PENANAyeBU1J8L3b
Abah Imam memberitahu Ami setelah keduanya sudah kembali berpakaian. Ami hanya mengangguk.
6285Please respect copyright.PENANARgbEvDy62C
Dalam hati Surahmi berpikir dia sanggup disunat setiap hari kalau begini caranya. Bukannya sakit tapi justru nikmat. Ami tersenyum sambil melangkah keluar rumah Abah Imam Abdul.
6285Please respect copyright.PENANAUvzIKOkz92