"Wes hewes-hewes. Bablas angine!" selesai sang dukun yang katanya sakti mandraguna dengan mantra ampuhnya. Ia sudah membakar kemenyan di bokor tanah liat dengan arang yang masih membara. Ada kain hitam yang jadi alas bokor menyan, berlapis dengan ulos, batik, sarung cap gajah bengkak dan entah kain apa lagi yang dijadikannya alas. Ini dukun apa merangkap jualan kain?
6914Please respect copyright.PENANAoK2G9hERex
Kami ada di daerah Kampung Bahari di Belawan. Malam-malam kami sampai ke sana dipandu oleh pak Jumadi, marketing dukun tadi dengan menumpang mobil milik Imran, suami Pipit. Kami hanya berempat yang pergi ke rumah dukun ini. Aku, pak Jumadi, Pipit dan suaminya. Tempatnya jaooh kali, mak! Gak mau aku datang kemari lagi. Bukan jauh dari Mabar ke Belawannya. Gak bisa masuk mobilnya, cuy. Mobil hanya bisa diparkir di depan gang dan selebihnya kami berjalan kaki. Jalan kaki melewati gang-gang kecil dan sempit yang cuma bisa dilewati satu kereta/motor. Bau dan kotor khas daerah tepi laut. Melewati banyak jemuran ikan asin, genangan air pasang dengan banyak sampah. Lengkap sudah. Udah itu sampe di dukunnya-dukun sok sakti pulak. Hadeeh.
6914Please respect copyright.PENANAFynfUyiy1A
"Ini belom jauh barangnya (burungnya) nih… Masih dekat disimpannya barang ini… Masih menunggu kesempatan dipindahkannya…" teori sang dukun sambil memelototi telur ayam kampung yang sudah dipecahkannya. Kuning telur itu berubah merah seperti darah. Telur ayam kampung itu kami yang bawa sendiri berjumlah 5 buah. Bagaimana mungkin bisa jadi merah?
6914Please respect copyright.PENANAGMq8UCCfL7
"Mbah? Bisa gak diputar giling aja malingnya ini… Supaya bingung dia…" usul pak Jumadi. Pipit dan suaminya liat-liatan seperti terkesan dengan kesaktian sang dukun yang meyakinkan. Sang dukun sedikit komat-kamit dengan mantranya. Paling dia baca doa makan sama doa masuk WC diulang-ulang.
6914Please respect copyright.PENANAtx48R29olV
Sang dukun ini belum terlalu tua tapi sudah dipanggil mbah. Paling-paling masih 50-an tahun saja. Rambut dan jenggot serta kumisnya masih hitam semua belum ada uban sudah mau dipanggil mbah. Mbah gundulmu!
6914Please respect copyright.PENANAsWmkjkM4vQ
"Bisa-bisa… Mudah itu… Kita matikan-pun dia bisa…" kata dukun itu manggut-manggut mengacak-acak kuning telur merah itu dengan ujung jarinya.
6914Please respect copyright.PENANACJQSUakp5H
"Jangan sampe mati-la, mbah…" potong Imran kaget. Masak gara-gara maling burung aja sampe mati. Kalau burungnya yang satu lagi yang dimaling mungkin dia setuju.
6914Please respect copyright.PENANAEqG0TdPw6t
"Biar aja mati, bang… Enak aja dia maling-maling…" Pipit malah setuju kalau sang maling dibuat mati saja. Wah! Pipit ternyata temperamen tinggi juga. Kesal kali mungkin dia karena sudah maling burung di rumahnya. Sementara dia ada di TKP saat itu sedang nonton TV.
6914Please respect copyright.PENANAngdDd2truU
"Gini aja… Mbah akan pakai Aji Putar Giling… Mbah akan usahakan untuk membuatnya mengembalikan semua barang yang sudah diambilnya… Sukmanya akan kebingungan dan mengembalikan barang itu… Tunggu saja dua tiga hari ini…" katanya menutup sesi konsultasi. Karena masih banyak pasien lain yang sudah menunggu di luar sana. Kami aja tadi ngantri juga kok.
6914Please respect copyright.PENANAbOM1g4A4tc
Kami harus berjalan kaki lagi untuk mencapai mobil Imran yang diparkir jauh disana. Melewati semua kekumuhan tadi kembali. Pipit yang paling menderita karena ia harus menutupi hidung dan mulutnya dengan sapu tangan yang sudah ditetesi minyak kayu putih. Berkali-kali ia akan muntah tapi tak jadi keluar mencium aroma aneh lingkungan ini.
6914Please respect copyright.PENANAAbexDYHSuJ
"Kenak berapa tadi?" tanyaku pelan dengan merapat pada Imran.
6914Please respect copyright.PENANAF4ep9aMbqh
"Kata pak Jumadi seiklasnya… Jadi kukasih cepek aja…" bisik Imran. Yah… Udah burung ilang 5 juta, koyak lagi cepek. Apes-apes. Kujamin tak balik burungnya yang ilang. Malah tambah rugi pulak lagi.
6914Please respect copyright.PENANAUzHGtWSC0X
Sampai di mobil kami harus berhenti sebentar karena Imran dan pak Jumadi harus membeli bunga sajen sama rokok. Rokok sebenarnya bagian untuk pak Jumadi yang asem belum ngebul dari tadi. Pipit yang masih mual minta menunggu saja di tepi jalan karena bau AC mobil tambah membuatnya mual. Aku menemaninya sementara mereka berkendara mencari bunga. Kata pak Jumadi ada yang berjualan bunga 24 jam di sekitaran Belawan.
6914Please respect copyright.PENANAPwsdHJWRBK
"Masih kesal, Pit?" tanyaku agar saat menunggu tak begitu terasa.
6914Please respect copyright.PENANA7XDuhBAl9j
"Iya, bang… Kesel banget-banget aku… Bisa-bisanya Pipit di dalam rumah… burung bisa dicolong… Kebangetan banget tuh maling… Mending dimatiin aja sekalian sama mbah itu…" katanya sembari duduk ditepi trotoar karena masih mual perutnya. Ini lakiknya paok atau bego ya? Binik cantik semlohay begini ditinggal begitu aja ditepi jalan. Untung masih aku jagain. Digondol maling lagi tau rasa tuh orang. Lebih baik aku aja yang gondol…
6914Please respect copyright.PENANAPdHZpg2eD0
Pipit
6914Please respect copyright.PENANATVuHspMI5c
6914Please respect copyright.PENANAFqkwIwAdWx
6914Please respect copyright.PENANAHFjCZJzrAD
"Gak baik-loh, Pit ke dukun-dukun gituh… Abang sebenarnya gak mau ke dukun kek gini… Banyakan gak bagusnya…" kataku beneran. Ini informasi standar. Di semua agama, percaya pada dukun itu sama dengan menduakan Tuhan. Akur?
6914Please respect copyright.PENANAel5MVWLXgh
"Biarlah, bang… Kesel banget aku… Udah kepalang tanggung… Sekalian nyebur aja… Berdosa-berdosa-lah" katanya cukup mengejutkanku. Ternyata Pipit ini termasuk perempuan pemberani. Ia bahkan tak takut akan dosa. Mungkin masa lalunya cukup kelam.
6914Please respect copyright.PENANAJbdajIs7or
"Sori nih, Pit… Abang gak bermaksud ngorek-ngorek nih… Ada banyak masalah di rumah tangga kalian kan? Pipit juga punya banyak masalah… Masa lalu pastinya…" kataku mulai menjalarkan racunku. Ada jalan nih. Kesempatan emas.
6914Please respect copyright.PENANAMjS0Cw1qe7
Ia melirikku sebentar lalu terdiam menatap aspal di depannya. Coba dengan cara ini…
6914Please respect copyright.PENANA9JPo7VRz4y
"Itu tadi dukun penipu… Kalian jangan asal percaya dengannya. Terutama kau Pit… Dia hanya tau sedikit ilmu saja udah berani buka praktek…" kataku. "Pak Jumadi mengarahkan kita ke dukun ini karena dia itu saudaranya… Yang ngambil semua burung itu anaknya Pak Jumadi… Jadi sampe kapanpun burung itu gak akan ketemu kalau pake arahan dukun tadi… Datangi aja rumah anaknya yang di gang XXX… pasti burung kalian semua ada di sana…" kataku membeberkannya.
6914Please respect copyright.PENANAaTwSuG0rrH
Kaget Pipit mendengar penuturanku barusan. Pasti dia heran darimana aku tau semua itu. Aku berpesan kepadanya untuk hanya menyampaikan ini pada suaminya nanti kalau mereka sudah tinggal berdua saja. Dan satu pesan terakhirku, "Kalau gak takut dosa… Ada jalan untuk masalahmu, Pit…" kuberikan secarik kertas padanya.
6914Please respect copyright.PENANA4cVWgRA9Y1
Bersamaan, mobil Imran merapat untuk menjemput kami dan beranjak pulang ke Mabar. Lewat tol biar cepat.
6914Please respect copyright.PENANAsJjzGbKuse
Keesokan harinya, kelima ekor burung itu sudah kembali berkicau seperti biasa di kandangnya. Yah benar. Semua sudah kembali. Hebat, kan?
6914Please respect copyright.PENANAxUT5OIPYNA
Ppt: Makasih ya bg Aseng
6914Please respect copyright.PENANANOZWqt6eLM
Aseng: Sm-sm pit cm nolong aj
6914Please respect copyright.PENANAgNlK1i85H8
Benar lagi. Kertas yang kuberi pada Pipit itu pin BB-ku untuk menghubungiku kalau perlu arahan lebih lanjut. Dan benar saja tengah malam ia nge-ping BB-ku. Ternyata-eh-ternyata, setelah sampai di rumah, Pipit cerita pada suaminya kalau ia dapat penerawangan entah dari mana kalau ia tau siapa pelaku maling burung itu sebenarnya. Langsung mereka mendatangi rumah anak pak Jumadi yang kelang dua gang dari sini. Dari luar rumah saja sudah terdengar suara burung sahut bersahut bising yang dikenali Imran sebagai burung piaraannya. Dengan tanpa membuat keributan, mereka bertamu ke rumah yang memang pecinta burung itu dan mengklain semua burung yang sudah dimaling itu. Gak bisa berkutik dan bermaksud damai, burung-burung itu kembali berpindah tangan ke pemilik aslinya. Kasus selesai.
6914Please respect copyright.PENANAsdPNnppr72
Pak Jumadi gak keliatan batang idungnya selama beberapa hari setelah kejadian itu dari lingkungan ini. Kalo istilah orang sini, sporing alias melarikan diri sementara. Dia punya beberapa anak, kemungkinan ia sporing ke tempat anaknya yang lain. Sore pulang kerja, di meja makan ada satu kotak bolu gulung Meranti yang terkenal enak seantero Medan. Kata istriku pemberian dari Pipit dan suaminya sebagai ucapan terima kasih. Istriku pahamnya kalo ini ucapan terima kasih karena sudah menemani mereka pergi ke dukun di Belawan itu seperti yang kebanyakan orang tau. Padahal cerita aslinya tidak sesimpel itu. Cukup kami aja yang tau.
6914Please respect copyright.PENANADnPlB0qZqQ
Ppt: jd sebenarnya bg Aseng bisa yg gitu2 jg?
6914Please respect copyright.PENANA09fOdOvnD4
Aseng: gitu2 gimana?
6914Please respect copyright.PENANABfny2Ym7Ks
Ppt: Gitu2 pinter gitu
6914Please respect copyright.PENANAehFScIaVY5
Aseng: dikit
6914Please respect copyright.PENANAdzpb7NOSty
Pembicaraan kami berlanjut online lewat BBM. Aku curi-curi waktu di saat setelah makan siang karena kerjaan lebih kendor saat itu.
6914Please respect copyright.PENANA8QaLDDc5NG
Ppt: jd utk mslh Pipit bisa?
6914Please respect copyright.PENANAJFB0CwqqCW
Aseng: apa mslh y? yg blm pny anak?
6914Please respect copyright.PENANAgAfXGbpbyQ
Ppt: itu yg utama ap krn Pipit byk dosa?
6914Please respect copyright.PENANAaXRGx3cbbo
Aseng: merasa bdosa gk
6914Please respect copyright.PENANAYXgiLRF90X
Panjang lebar ternyata pembicaraan kami lewat chatting itu. Dia bisa lebih supel dan terbuka kalau berbincang tidak secara langsung begini dan mencurahkan semua uneg-uneg yang dipendamnya selama ini. Ada begitu banyak masalah terjadi di hidupnya. Ia terlihat seperti perempuan biasa aja yang adem ayem saja dengan kesehariannya ternyata di balik itu semua ia punya segudang masalah. Kutenggarai kalau masalah-masalah hidupnya ini mengkristal dan menggerogoti kesehatannya sendiri diam-diam.
6914Please respect copyright.PENANAyZIY0OxxfS
Pertama; hubungannya dengan keluarganya tidak harmonis. Sudah bertahun-tahun ia tidak pernah berhubungan dengan ibu-bapaknya yang ada di Semarang. Apalagi dengan sanak-saudaranya. Itu dimulai dari kehidupan liarnya ketika remaja dengan pacar-pacarnya. Video mesumnya pernah sempat beredar saat SMA yang disebar oleh mantan sakit hati. Agak mereda sebentar hingga tamat SMA. Berlanjut lagi hingga kembali menggila hingga hamil entah dengan siapa, pacar yang mana. Ia sampai harus melakukan siasat licik dengan menjebak satu pacar yang kehidupan ekonominya lumayan untuk menikahinya. Menikah tetapi keguguran di bulan kelima. Merasa lepas dari tanggung jawab, sang suami menceraikannya. Malu, Pipit melarikan diri hingga sampai ke Sumatera sini. Sempat bekerja dan menikah lagi dengan Imran; suami keduanya saat ini. Detail kebinalannya selama itu tidak perlu kuceritakan tentunya.
6914Please respect copyright.PENANA3iUlnzbsMh
Selama chatting dengannya, aku juga sempat mencari video yang viral bertahun-tahun lalu itu. Pernah dengar tapi tak sempat mencari video pemersatu rakyat Indonesia itu. Ubek-ubek internet malah nemunya di Por**ub. Emang oke punya Pipit waktu masih muda. Goyangannya sudah seperti profesional, emutannya yahud ditambah tampangnya memang sangat mendukung. Itu waktu remaja sudah begitu, tambah lagi sekarang. Lebih semok dengan ukuran dada yang semakin besar.
6914Please respect copyright.PENANAo5nFW56dHP
Kutanya apa Imran tau tentang masa lalunya yang begitu kelam? Jawabnya tidak. Ia tidak menceritakan detail sampai jelas. Hanya cerita pernah ML sama pacar beberapa kali, wajar. Itu kasus biasa. Apalagi statusnya memang janda yang pernah hamil tapi keguguran. Selama pacaran dengan Imran mereka juga sudah sering ML dan akhirnya menikah walau belum berhasil hamil sampai sekarang. Aku juga menanyakan proses nikahnya dengan Imran karena sudah pasti ia tidak punya wali yang bisa menikahkannya. Ia tidak punya sanak saudara satupun di Medan sini. Ternyata pakai wali wakil saja bisa oleh KUA. Aku gak begitu paham.
6914Please respect copyright.PENANAdNmD4kq1YO
Ppt: gmna bang?
6914Please respect copyright.PENANAu2bL1LYwh2
Aseng: satu-satu selesaikan masalah Pipit. PERTAMA minta maaf sm bpk ibu di kampung. Telepon mereka sekarang juga. Nnt kita ngobrol lg. bisa?
6914Please respect copyright.PENANAs3MDPQaDov
Saat bekerja meng-input data dan memeriksa kerjaan bawahan, aku berkali-kali berfikir cara membereskan masalah Pipit ini. Aku sampai harus membuat coretan di kertas tentang langkah-langkah yang harus dilakukan beserta analisa rencana B atau C kalau rencana awal tak berhasil. Perempuan itu punya terlalu banyak masalah pelik di hidupnya yang harus dibenahi satu persatu.
6914Please respect copyright.PENANAsy1y04iEJU
Ih. Kok jadi peduli kali aku sama masalah Pipit? Padahal niat awalnya cuma pengen iseng-iseng menitipkan benihku pada perempuan yang tak kunjung hamil itu. Pernah berhasil dengan Aida membuatku ingin beralih pada Pipit juga. Trus nanti yang lain juga. Gitu? Coretanku di kertas sudah kek benang kusut.
6914Please respect copyright.PENANAX3leCTRuPk
———————————–
Aseng: bu Iva. Beli pulsa lg 50K
6914Please respect copyright.PENANA10TQAXlyqC
Iva: yg kemaren dah abis?
6914Please respect copyright.PENANA6WvSQMAjny
Cepat juga ia membalas pesanku. Padahal ini udah jam 11 malam loh. Fast respond juga penjual pulsa ini.
6914Please respect copyright.PENANARBTkjVkYxP
Aseng: iya bu Iva. bisa bu?
6914Please respect copyright.PENANAaeECf3So0e
Iva: bentar lg sampe tuh. ;)
6914Please respect copyright.PENANAAStxK5JaxX
Aseng: belom tidur bu? (iseng-iseng ngajak ngobrol)
6914Please respect copyright.PENANAOhGoo8hWkE
Iva: belom. kiki lg demam jd rewel
6914Please respect copyright.PENANA1S60BtM3b6
Aseng: oh. sori bu ganggu sy y
6914Please respect copyright.PENANADqva1bCayj
Iva: gk la ini kiki lg tidur kok
6914Please respect copyright.PENANAMHLSGs4U7v
Aseng: toni mana?
6914Please respect copyright.PENANArkSXW1cJtu
Iva: k t4 mamak sakit jg
6914Please respect copyright.PENANAs7bNb7iyBz
Aseng: kambuh lg
6914Please respect copyright.PENANAM5LhpifYpF
Iva: biasa d
6914Please respect copyright.PENANAiKewb7Itpp
Jadi yang sakit ini adalah ibunya Iva. Toni yang sebagai menantu yang malah sering mengurus mertuanya. Ibunya Iva sempat tinggal bersama mereka sejak ayahnya meninggal tapi karena ada sedikit masalah dengan tetangga, akhirnya ibunya ini sekarang tinggal dengan adiknya Iva. Tak jauh. Sakit yang diderita ibu Iva cukup kompleks. Penyakit jantung komplikasi sama kesurupan. Nah loh? Dan Toni-lah yang kebagian tugas membawakan dukun langganan mereka untuk mengatasi kesurupan rutin ibunya seperti malam ini.
6914Please respect copyright.PENANApX1352aZwy
Sering kali-lah kudengar orang pergi ke dukun? Cam gak ada solusi laen selain ke dukun. Capek-capek dokter itu belajar tahunan plus spesialis lagi. Ujung-ujungnya ke dukun juga orang ini. Paok kali kurasa.
6914Please respect copyright.PENANAMo5f8I634S
Aseng: da sampe bu pulsa y
6914Please respect copyright.PENANAp2xmkY51Yu
Iva: abisnya chatting ato nyari bokep
6914Please respect copyright.PENANA7DsFGmOEG8
Aseng: bokep? gak la ngapain bokep
6914Please respect copyright.PENANA1EgFQwnhG3
Iva: cepat x abis kuota y
6914Please respect copyright.PENANA390LuNUhPv
Aseng: bisnis bu banyak x urusanku
6914Please respect copyright.PENANAo2DOP02XPb
Iva: bisnis tuyul seken (bekas)
6914Please respect copyright.PENANAqJjFl1a5DD
Aseng: WKWKWK
6914Please respect copyright.PENANARPzp0WuCea
Jadi panjang obrolan kami malam itu. Untunglah ada teman chatting malam-malam begini karena yang dulu (Aida) sudah gak pernah lagi atau gak sanggup dia karena masalah kesehatannya. Pipit juga belum kunjung menghubungi lagi. Jadinya modusin si Iva ini-lah.
6914Please respect copyright.PENANAWd5asVknLl
Iva yang supel dan enak diajak ngobrol cukup ngocol kalau diajak bercanda. Ia mengirim foto-foto lucu yang kerap beredar dengan tulisan yang dari dulu sampe sekarang lazim dipakai sebagai meme. Aku balas juga dengan gambar-gambar lucu lainnya. Jadinya malam itu kami perang gambar. Saling berbalas gambar, terkadang ada gambar yang menjurus-jurus ke porno dikit juga. Wajar-lah, sudah pada dewasa ini.
6914Please respect copyright.PENANA6pYSTUAuqJ
Kupancing dia dengan minta foto cantiknya dengan mengirim fotoku yang berlagak alay. Gak pake lama ia segera membanjiriku dengan foto-foto selfie dan foto full body juga. Di atas tadi sudah diceritain tentang Iva kan tentang bodi dan cara berpakaiannya? Indah-indah semua fotonya. Ada foto yang menonjolkan belahan dada. Foto yang menonjolkan kemulusan kaki jenjang. Foto yang menonjolkan kemolekan sekal bokongnya. Banyak foto cantik wajahnya. Cuma semua masih berpakaian lengkap sih. Aku jadi muas-muasin mata dengan memelototi koleksi fotonya. Cantik dan seksi abis. Keknya Iva suka pamer nih. Moga-moga eksibis? Ngarep.
6914Please respect copyright.PENANAvUfxRE2he8
Iva
6914Please respect copyright.PENANAbVskMzwe2S
6914Please respect copyright.PENANAbItwPdGjBe
6914Please respect copyright.PENANAoNZYOcV0x2
Aseng: cantik-cantik bu aku smp ngences liat y. sempat jd model ya?
6914Please respect copyright.PENANAEmfsBFo3te
Iva: model kaos kaki. WKWK
6914Please respect copyright.PENANAqNaHe2eAGA
Aseng: bener loh bu cantik semua loh ini jd model cocok loh bu kek masih gadis
6914Please respect copyright.PENANA6uVCePc2c2
Iva: mmg masih gadis yee…
6914Please respect copyright.PENANAQ9q5A4lhiU
Aseng: org gk percaya klo dibilang emak-emak kalo begini mah
6914Please respect copyright.PENANAgZFvBr8SCb
Iva: iya sering loh kiki dikira ponakanq
6914Please respect copyright.PENANABO8KJdByMF
Aseng: pusing nih bu liat semua
6914Please respect copyright.PENANA0hxX5agPWa
Iva: pusing yg atas ato bawah
6914Please respect copyright.PENANA4QPsXtqpUt
Aseng: atas bawah bu suwer kewer kewer
6914Please respect copyright.PENANAjxsCS45YXB
Iva: sukurin
6914Please respect copyright.PENANAsw3g9GDd3Z
Aseng: gimana ni bu? bu Iva sih
6914Please respect copyright.PENANAJBK9WOm80w
Iva: kan ada yg di kamar
6914Please respect copyright.PENANA6rNxcvGJbo
Aseng: lg palang merah bu (padahal enggak)
6914Please respect copyright.PENANANIqf71eHGV
Iva: sabun ada? WKWKWK
6914Please respect copyright.PENANAFLlJSKb5VK
Aseng: sabun mana sabun
6914Please respect copyright.PENANA7BWQEp16PS
Bertambah satu lagi bahan khayalanku. Setelah Aida, kemudian Pipit dan kini Iva masuk dengan pesonanya. Cenat-cenut Aseng junior membayangkan menikmati dua perempuan itu.
6914Please respect copyright.PENANAMlvxdHkm5O
—————————————–
"Papa Rio?" tegur seseorang di depan gang.
6914Please respect copyright.PENANADjdPk5Nm9V
"Eh. Bu Yuli… Mau kemana bu?" kataku saat akan berangkat kerja dengan motor kesayangan.
6914Please respect copyright.PENANA52zdKwe4Hw
"Mau ke ATM… Boleh numpang gak?" pintanya.
6914Please respect copyright.PENANApFLuXrTrCW
"ATM bank apa?" tanyaku lagi. Di depan bundaran pintu masuk Kawasan Industri tempatku bekerja ada banyak jejeran ATM dari beberapa bank. Mungkin salah satunya kupikir. Lumayan bantu-bantu tetangga. Dia menyebutkan satu nama bank yang ada. Angkut deh.
6914Please respect copyright.PENANAaP6NKNXUnM
Mabar di waktu berangkat sekolah dan kerja tentu ramai seperti di daerah lainnya. Angkot, kendaraan pribadi, motor ditambah lagi kendaraan berat. Penuh tumpek-blek jadi satu memenuhi jalan. Aku tentu harus konsentrasi penuh mengendarai motor jangan sampai terjadi lakalantas. Tarik gas-rem-masuk gigi-turun gigi-rem lagi-gas terus rem.
6914Please respect copyright.PENANAr5K9jircRe
Nyot!
6914Please respect copyright.PENANAzZhI51Cfuq
Nyot-nyot!
6914Please respect copyright.PENANAEAhJUl3SYw
6914Please respect copyright.PENANAySN8EdNjHK
6914Please respect copyright.PENANAmsuR3rd4sm
6914Please respect copyright.PENANAGHZyYGmhco
Tiga kali daging empuk berukuran besar itu nemplok di punggungku yang walau berlapis jaket, terasa sekali kenyalnya. Tiba-tiba kek ada spotlight terang dari surga menyinariku. Merasa sangat diberkahi gitu merasakannya. Empuk lagi besar.
6914Please respect copyright.PENANAiEx9sAVvZr
"Sori-sori bu… Jalannya macet…" kataku tersadar karena aku ngerem mendadak berkali-kali karena sebuah angkot tiba-tiba berhenti langsung menepi. Posisi duduk bu Yuli di jok belakang menyamping karena ia memakai gamis dengan rok lebar. Ada lagi yang berasa banget, pinggul besarnya yang duduk nemplok di jok belakang motorku. Pinggulnya mendesak erat punggung bawah dan sebagian bokongku. Berasa sesak karena sempit terasa motorku tiba-tiba. Biasanya kalau bonceng istri dan kedua anakku aja gak sesempit ini keadaannya.
6914Please respect copyright.PENANAo8pqoUt1FP
"Iya, gak pa-pa…" kata bu Yuli maklum. Ia tak melindungi bemper depannya bahkan setelah insiden tadi. Dan sekali-dua kali terjadi lagi. Aku gak sengaja loh ya. Ini murni karena kondisi jalan. Tos untuk pak sopir. Sering-sering begitu ya. Kalo aku lagi sendirian jangan kek gitu ya? Piis.
6914Please respect copyright.PENANAdJHtEJsnuS
Pertengahan jalan, perjalanan mulai lancar. Kami terlibat obrolan basa-basi aja.
6914Please respect copyright.PENANAVU5xK0wadq
"Kiriman dari abang, bu Yuli?" tanyaku.
6914Please respect copyright.PENANAPmB8BLIlAT
"Iya papa Rio… Dia lagi di Sidempuan… Mungkin minggu ini gak pulang jadi cuma bisa ngirim duit aja…" katanya.
6914Please respect copyright.PENANAqtC0JNR2HX
"Oh… Lagi di Sidempuan… Jauh tuh…" kataku menimpali.
6914Please respect copyright.PENANAjuoaY8CY8b
"Katanya papa Rio aslinya bukan orang Medan ya?" tanya bu Yuli.
6914Please respect copyright.PENANAMvQcG3VHV9
"Lahir besarnya ya di Medan, bu… Cuma orang tua orang Minang sana…" jawabku.
6914Please respect copyright.PENANAl7GPgBz3vL
"Awalnya awak kira papa Rio orang Cina… Tumben ada orang Cina mau kawin sama orang Jawa tinggalnya di dalam gang… Gak taunya orang Padang… He-he-he…" kata Yuli seperti yang sudah-sudah. Sudah gak keitung lagi orang yang berpikiran seperti itu. Gimana kalau aku belajar bahasa Hokkien trus ngaku Cina sekalian aja. WKWK.
6914Please respect copyright.PENANAhRC5XXz3XD
"Eh… Ada polisi, papa Rio!" kaget bu Yuli tiba-tiba. Malah lebih kaget lagi aku karena ia mencengkram pinggangku. Lebih tepatnya posisi dimana kantong kanan samping celana panjang berada. Sedikit lagi ia sudah akan mencengkram area bertahta Aseng junior. Wajar kalau dia kaget karena ia tidak memakai helm walau aku sendiri pakai. Bu Yuli khawatir gara-gara ia numpang jadinya aku kena tilang.
6914Please respect copyright.PENANAdMG7M1gBjh
"Bukan polisi itu bu… Cuma ngatur-ngatur jalan dia pake rompi ijo kek polisi punya…" kataku menenangkannya. Selamat Aseng junior dari mendapat betotan maut emak-emak montok ini. Tapi cengkramannya tak mengendur. Ia seperti mengumpetkan kepalanya di bahuku. Mendengar kalau yang dilihatnya tadi ternyata bukan polisi, ia melongokkan kepalanya mengintip. Nyot! Bemper depannya kembali menekan punggungku.
6914Please respect copyright.PENANAIh8wEG2h4w
"Oh… Kirain polisi… Kaget aku…" katanya. Bempernya tetap nempel walau tidak seketat tadi.
6914Please respect copyright.PENANAJlUHKZoUK8
Di jejeran ATM di depan bundaran KIM 2, kuturunkan bu Yuli.
6914Please respect copyright.PENANAsnqYcvnlov
"Papa Rio minta nomer HP-nya dong?" pintanya sambil mengeluarkan ponsel miliknya dari tas. Wow. Pada masa itu HP BB yang dimilikinya harganya sekitar 11 jutaan gitu. Kaget aku melihatnya. HP-nya mahal tapi rumahnya ngontrak. Entah macam apa keluarga ini?
6914Please respect copyright.PENANAMdYPRxFAx5
Kusebutkan nomor HP-ku yang segera dicatatnya. "Gak sekalian pin-nya bu Yuli?" tawarku menunjukkan barcode-ku untuk di-scan-nya. Ia juga men-scan-nya dan kami terhubung kemudian. Lalu aku lanjut masuk ke gawean.
6914Please respect copyright.PENANAcKJiY6ROfv
————————————–
Dua hari kemudian baru Pipit menghubungiku kembali di malam hari. Ia sudah menghubungi keluarganya. Terutama kedua orang tuanya yang sudah tua dan sakit-sakitan di sana. Mereka saling bertangisan lewat sambungan telepon karena sudah saling kangen karena bertahun-tahun tak berkabar. Berjam-jam mereka saling menelepon menanyakan kabar Pipit dan mengkabarkan keluarganya yang ada di kampung. Ada yang sudah meninggal, ada yang sudah menikah dan beranak. Ada yang pergi dan ada yang datang.
6914Please respect copyright.PENANA91tGuk6f5t
Aseng: gmna perasaan Pipit skrg?
6914Please respect copyright.PENANARzWM5xJ1Q0
Ppt: lbh lega bg bahagia jg
6914Please respect copyright.PENANAj0p31lmaOz
Aseng: bagus dong
6914Please respect copyright.PENANAXQsmGg1jno
Ppt: langkah selanjutnya bg?
6914Please respect copyright.PENANAqb6fyDEho3
Aseng: ttp silaturahmi temanya. langkah KEDUA minta maaf kepada semua yg sudah menyakiti Pipit
6914Please respect copyright.PENANAlhbrPr3war
Ppt: ??
6914Please respect copyright.PENANADquwa4QFE2
Aseng: heran kan?
6914Please respect copyright.PENANALlx2R3jp25
Ppt: iya bingung
6914Please respect copyright.PENANA3qj2jhH3bw
Aseng: coba aj dulu nnt pasti paham
6914Please respect copyright.PENANATSzq0KSjtu
Ppt: termasuk mantan2 nih?
6914Please respect copyright.PENANAWTIXNeCIEX
Aseng: nah itu tau coba dulu
6914Please respect copyright.PENANAaLXQVAqtaw
Ppt: jgn2 nnt yg ketiga minta maaf sm yg sdh Pipit sakiti lg?
6914Please respect copyright.PENANAAS1FuzotZ4
Aseng: anak dukun y?
6914Please respect copyright.PENANAj7tbEEMO7f
Ppt: ish bg Aseng godain Pipit mulu ini beneran kn?
6914Please respect copyright.PENANAcnHUKW2Weh
Aseng: ya beneran toh mbakyu Pipit yg beneran ayu cam kue putu ayu mlaku2 alias mlayu
6914Please respect copyright.PENANAWJngoGAcXG
Ppt: bg Aseng iso ngomong jowo toh?
6914Please respect copyright.PENANAKUFhEzr04R
Aseng: lah bojoku wong jowo kok
6914Please respect copyright.PENANAR2xzHLZLBD
Ppt: bg Aseng lucu
6914Please respect copyright.PENANAGUU3hp0iTw
Aseng: kek apa? badut?
6914Please respect copyright.PENANAYMZDh1hFB8
Ppt: bagong (babi hutan/member Punakawan 48, gendut cebol)
6914Please respect copyright.PENANAxAxjrYSHIC
Aseng: WKWKWK
6914Please respect copyright.PENANAjqkGfwg6MF
Kali ini chatting-an kami lebih luwes dari sebelumnya yang cenderung serius dan mellow. Ini lebih ke ledek-ledekan teman. Rupanya Pipit cukup lucu juga dengan selera humornya. Humornya lebih ke satir mungkin karena pengalaman hidupnya. Ia lebih banyak berdiam di dalam rumah nonton TV seharian daripada sosialisasi dengan tetangga. Sekedar keluar untuk berbelanja cemilan karena belanja bulanannya lebih sering ke supermarket. Sangat jarang melihat dia keluar rumah dengan motor, lebih sering bareng suaminya dengan mobil.
6914Please respect copyright.PENANA8hA5I2Cv4a
Setelah malam itu, jeda kembali obrolan kami. Mungkin ia sedang berusaha menghubungi orang-orang tertentu yang masuk dalam kriteria yang sudah pernah menyakitinya atau malah yang pernah disakitinya. Barisan para mantan pastinya. Ini mungkin akan makan waktu lama.
ns216.73.216.65da2